Jumat, 02 Juni 2017

Salah Sasaran, Serangan Udara Filipina Tewaskan 11 Tentara



Salah Sasaran, Serangan Udara Filipina Tewaskan 11 Tentara Serangan udara yang ditujukan untuk menggempur militan ISIS di Marawi salah sasaran, dan malah menewaskan 11 anggota militer Filipina. (Reuters/Erik De Castro)



Jakarta, CB -- Salah sasaran, serangan udara yang ditujukan untuk militan ISIS yang menggunakan tameng manusia malah menewaskan 11 anggota militer Filipina.

Menurut keterangan militer pada Kamis (1/6), serangan udara itu membuat jumlah korban tewas bertambah menjadi 171 orang sejak pertempuran pecah di Marawi pekan lalu.

Insiden ini merusak klaim pemerintah sebelumnya yang mengaku sudah memegang kendali penuh atas Marawi.

“Ini sangat menyakitkan. Sangat disayangkan mengenai pasukan kami sendiri,” kaya Menteri Pertahanan Delfin Lorencana kepada wartawan di Manila pada Kamis (1/6). “Ini menyedihkan tapi kadang terjadi dalam kabur pertempuran.”

Lorenzana juga memperingatkan bahwa banyak anggota militan yang berhasil melarikan diri, meski Marawi sudah dikepung oleh pos pemeriksaan militer.

Ia mengatakan ada sekitar 500 militan sejak awal pertempuran dan hanya antara 50 dan 100 orang yang diyakini masih ada di Marawi. Menurut militer, sebanyak 120 militan tewas, sehingga masih ada sekitar 300 lebih orang yang diperkirakan menghilang atau berhasil keluar dari Marawi.

Tak hanya dari Filipina, Lorenzana menyebut para militan juga berasal dari Arab Saudi, Chechnya, Yaman, Malaysia dan Indonesia.

Sementara itu, juru bicara Komite Manajemen Krisis Provinsi Zia Alonto Adiong menyebut sekitar 2000 warga sipil masih terjebak di area yang dikuasai militan di Marawi.





Credit  CNN Indonesia