Jumat, 02 Juni 2017

Ledakan dan Tembakan Pecah di Tempat Hiburan Manila



Ledakan dan Tembakan Pecah di Tempat Hiburan Manila Ilustrasi. (AFP PHOTO / Benjamin CREMEL)



Jakarta, CB -- Ledakan dan tembakan senjata terdengar di sebuah tempat hiburan di ibukota Filipina, Manila, pada Jumat pagi. Orang-orang bersenjata berada di dalam area tersebut.

Resorts World Manila mengatakan di media sosialnya, mereka berada di tengah situasi penguncian. Sementara pihak kepolisian tengah berusaha mengendalikan situasi tersebut.

"Resorts World Manila saat ini sedang dalam penguncian menyusul laporan penembakan orang-orang tak dikenal," kata perusahaan itu di Twitter seperti dilansir AFP.

"Kami meminta doa Anda selama masa-masa sulit ini," tambahnya.

Seorang pria bertopeng dan bersenjata berada di lantai satu hotel. Dia menembaki para tamu, pegawai hotel yang melarikan diri dari tempat kejadian mengatakan hal itu kepada CNN Philippines.

Saksi yang berbicara dengan stasiun radio mengatakan beberapa pria bersenjata terlihat di kompleks tersebut. Saluran berita ANC mengatakan ada dua orang bersenjata, mengenakan topeng dan baju hitam.

Informasi tersebut tidak bisa segera diverifikasi. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kejadian dekat dengan bandara kota, asap tebal mengalir keluar dari sebuah bangunan.

Seorang sumber di salah satu resort mengatakan kepada Reuters petugas sedang mengevakuasi dan menolak memberikan rincian lebih lanjut. 





Credit  CNN Indonesia


Penembakan di Kasino Filipina Tak Berkaitan dengan Terorisme


Penembakan di Kasino Filipina Tak Berkaitan dengan Terorisme Tak lama setelah mendengar laporan mengenai insiden ini, petugas langsung mendatangi lokasi dan berhasil menewaskan sang pelaku. (Reuters/Stringer)


Jakarta, CB -- Kepolisian Filipina memastikan bahwa insiden penembakan di salah satu kasino di Manila pada Jumat (2/6) dini hari tak berkaitan dengan terorisme, melainkan aksi perampokan.

"Jangan panik. Ini tak seharusnya menimbulkan kepanikan. Kami tidak dapat mengaitkan ini dengan terorisme," ujar Kepala Kepolisian Filipina, Ronald Dela Rosa, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (2/6).

Dela Rosa kemudian menjelaskan, kesimpulan ini dapat ditarik dari gerak-gerik sang pelaku yang diduga hanya ingin merampok keping kasino.

"Kami melihat ini sebagai perampokan karena dia tidak melukai siapa pun dan langsung menuju ruang penyimpanan keping kasino," ucap Dela Rosa.

Menurut Dela Rosa, pria itu memarkir kendaraannya di lantai dua kompleks hiburan Resorts World Manila dan langsung masuk ke kasino, menembak layar televisi besar, menyiram salah satu meja dengan bensin, kemudian membakarnya.

Akibat insiden ini, 30 orang terluka saat berupaya kabur dari kasino dan kini sedang dirawat di rumah sakit di dekat lokasi kejadian.

Jeri Ann Santiago, salah satu petugas di ruang gawat darurat San Juan de Dios, pun mengakui tak ada korban yang mengalami luka tembak.

Ia mengatakan, kebanyakan korban mengalami efek dari menghirup asap, juga luka fisik, seperti patah tulang.

Kabar mengenai penembakan ini sempat menimbulkan kepanikan. Pasalnya, Presiden Rodrigo Duterte sedang memberlakukan darurat militer di Mindanao setelah terjadi bentrokan antara aparat dan kelompok militan Maute di Marawi. 





Credit  CNN Indonesia