Selasa, 25 Desember 2018

Macron Kritik Penarikan Pasukan AS Dari Suriah


Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri KTT G20 di Buenos Aires, Argentina


CB, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik pasukannya dari Suriah. Pada pekan lalu Trump mengatakan AS sudah berhasil mengalahkan ISIS dari Suriah dan akan menarik pasukan AS dari negara tersebut. 

"Saya sangat menyesal dangan keputusan yang dibuat dalam urusan Suriah," kata Macron, seperti dilansir dari Anadolu, Senin (24/12). 

Hal ini Macron katakan dalam sebuah konferensi pers bersama Presiden Chad Idriss Deby di N'Djamena. Keputusan Trump menarik pasukan AS dari Suriah ini membuat Menteri Pertahanan AS James Mattis memilih mengundurkan diri. 

"Suku harus bisa diandalkan, untuk berkoordinasi dengan sekutu lainnya, untuk menjadi sekutu bahu membahu," katanya. 

Macron juga memuji keputusan Mattis untuk mengundurkan diri daripada harus mengikuti Trump. Mattis mengundurkan diri karena berbeda pendapat dengan Presiden Trump. Mattis mengumumkan rencana pengunduran dirinya dalam surat pengunduran diri yang ditunjukkan kepada Trump. 

Surat tersebut berisi tentang semakin berkembangnya perpecahaan di antara mereka dan secara implisit mengkritik Trump yang mengabaikan sekutu terdekat AS. Gedung Putih mengatakan Mattis merilis surat tersebut setelah bertatap muka dengan Trump di mana kedua orang tersebut juga menunjukan perbedaan mereka.

"Karena Anda memiliki hak untuk memiliki Menteri Pertahanan yang dalam hal ini memiliki pandangan yang selaras dengan Anda dan persoalan lainnya, saya yakin ini langkah yang tepat bagi saya untuk mengundurkan diri dari posisi saya," kata Mattis dalam surat tersebut. 

Keputusan Trump mendeklarasikan kemenangan atas ISIS dan menarik pasukan dari Suriah mengundang hujan kritikan. Para senator dari partai Republik pun AS marah. Mereka menuntut informasi lebih banyak lagi dan rapat formal untuk membahas hal ini. 

Senator dari Partai Republik Lindsay Graham yang baru pulang dari Afghanistan mengatakan ia baru saja bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis. Graham yang biasanya mendukung Trump mengatakan presiden AS ke-45 itu 'terbutakan' dengan laporan-laporan yang diberikan kepadanya dan menyebut keputusan ini 'akan menciptakan bencana.' 

"Pemenang terbesar dalam hal ini adalah ISIS dan Iran," kata Graham pekan lalu. 


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/eropa/18/12/24/pk8g2y370-macron-kritik-penarikan-pasukan-as-dari-suriah





Trump Minta Bantuan Erdogan Kalahkan ISIS di Suriah

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat berfoto bersama di sela acara santap malam menjelang peringatan Armistice Day keesokan harinya di Paris, Prancis, pada 10 November 2018 waktu setempat. Anadolu
CBWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengatasi sisa pasukan kelompok teroris ISIS di Suriah.
Trump mengatakan AS telah selesai dengan operasi militer melawan ISIS di sana dan bakal menarik pasukan pulang.
“Ok, semuanya milik Anda. Kami telah selesai,” kata Trump seperti dilansir sumber kepada CNN pada Senin, 24 Desember 2018 waktu setempat.


Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018. Dia menyatakan satu-satunya alasan militer AS ada di Suriah selama masa kepresidenannya adalah untuk melawan ISIS. “Kita telah menang melawan ISIS,” kata Trump dalam pidato singkat yang diunggah di akun Twitternya @realdonaldtrump pada pekan lalu.
Saat ini, seperti dilansir Reuters, ada sekitar 2000 pasukan AS, yang sebagiannya berada di Kota Manbij, yang terletak di Suriah bagian utara. Pasukan ini mendukung pasukan Kurdi YPG untuk melawan ISIS.
Pasukan Turki mulai masuk ke wilayah utara Suriah pada 2016 untuk mengejar pasukan Kurdi YPG dan ISIS yang beroperasi di sana. Turki menganggap pasukan YPG sebagai kelompok teroris dan perpanjangan dari organisasi teroris PKK dari minoritas Kurdi. Pemerintah Turki telah meminta pemerintah AS untuk menarik pasukan dari daerah itu agar pasukannya bisa menyerang YPG. 
Langit Damaskus diterangi api rudal ketika Amerika Serikat melancarkan serangannya ke Suriah, 14 April 2018. Serangan yang diperintahkan oleh Donald Trump terkait penggunaan senjata kimia di Suriah. (AP Photo/Hassan Ammar)
Lima hari sebelum pengumuman penarikan pasukan AS, Trump menelpon Erdogan dan membicarakan situasi di sana. “Saat itu, Erdogan menjelaskan situasinya kepada Trump bahwa AS seharusnya menarik pasukan dari Suriah karena ISIS sudah nyaris kalah total di negara itu,” begitu sumber CNNyang mengetahui isi pembicaraan telpon kedua pemimpin.
Saat itu, Trump meminta kepada Erdogan agar Turki melanjutkan perang melawan ISIS dan mengalahkan kelompok teror itu.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Erdogan berjanji kepada Trump untuk mengalahkan ISIS.
“Pada saat pembicaraan telepon Jumat itu, Erdogan mengatakan kepada Presiden,”Faktanya, sebagai teman Anda, saya berjanji kepada Anda soal ini,” kata pejabat Gedung Putih tadi.
Tentara Turki bersiap-siap saat berada di pegunungan Barsaya di timur laut Afrin, SUriah, 28 Januari 2018. Turki melancarkan operasi 'Ranting Zaitun' pada 20 Januari 2018, menyerang milisi Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di wilayah kantong Afrin. REUTERS/ Khalil Ashawi


Erdogan mengungkapkan pembicaraan dengan Trump saat pidato pekan lalu bahwa dia mengatakan pasukan Turki bisa mengalahkan ISIS.
“Saya berbicara dengan Trump, dia bertanya apakah Anda bisa membersihkan ISIS dari wilayah ini. Saya mengatakan,”Kami telah melakukan sebelumnya, dan kami dapat melakukan lagi sepanjang kami mendapat dukungan logistik dari Anda,” kata Erdogan menceritakan sebagian isi percakapan dengan Trump.
“Dan mereka (Amerika) mulai menarik pasukan,” kata Erdogan. “Dalam kerangka pembicaraan telepon dengan Trump, kami mulai menyiapkan rencana untuk operasi untuk mengalahkan sisa elemen ISIS di Suriah.”
Trump dan Erdogan melanjutkan pembicaraan soal ini pada Ahad pekan lalu. “Saya baru saja melakukan pembicaraan telepon yang panjang dan produktif dengan Presiden Turki @RT_Erdogan. Kami mendiskusikan ISIS, dan keterlibatan kami di Suriah, dan penarikan pasukan AS secara terkoordinasi dan bertahap dari area itu. Setelah bertahun-tahun, mereka pulang. Kami juga mendiskusikan perdagangan yang diperluas,” kata Trump lewat Twitter.
Credit Tempo.co


https://dunia.tempo.co/read/1158590/trump-minta-bantuan-erdogan-kalahkan-isis-di-suriah

Lavrov: Perang Rusia-AS akan Timbulkan Bencana bagi Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menuturkan, perang antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan menimbulkan bencana hebat bagi kemanusiaan. Foto/Reuters
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menuturkan, perang antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan menimbulkan bencana hebat bagi kemanusiaan. Dia menegaskan, tidak akan ada pemenang dalam perang tersebut.

"Saya percaya bahwa setiap orang di dunia memahami hal ini dengan baik, konflik bersenjata yang melibatkan dua kekuatan nuklir utama, Rusia dan AS, akan memiliki konsekuensi bencana bagi kemanusiaan. Tidak ada keraguan bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan," kata Lavrov, seperti dilansir Sputnik pada Senin (24/12).

"Pada saat yang sama, kita dipaksa untuk menyatakan bahwa, karena terobsesi dengan ambisi geopolitik mereka sendiri, Washington dan sekutunya tidak siap untuk beradaptasi dengan kenyataan global yang tidak berubah sesuai keinginan mereka. Oleh karena itu, keinginan untuk menahan proses ini dalam segala hal dan memiliki pendekatan yang lebih agresif dalam urusan luar negeri daripada sebelumnya," sambungnya.

Dia mengatakan, Barat terus melakukan tekanan dan disaat yang bersamaan membekukan saluran komunikasi. Lavrov menyebut, satu hal yang menjadi perhatian khusus adalah langkah-langkah untuk memecah perjanjian internasional besar tentang stabilitas strategis.

"Konflik semacam itu, yang didasarkan pada instrumen kekuasaan tak terhindarkan mengarah ke ketidakseimbangan lebih lanjut dari arsitektur keamanan global dan berkontribusi pada perlombaan senjata. Suatu situasi mungkin muncul ketika sebuah kesalahan atau kesalahpahaman menjadi fatal," ungkapnya.

Lavrov menambahkan, Moskow mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan memperkuat kemampuan pertahanan negara. Presiden Rusia, Vladimir Putin, lanjut Lavrov, telah membicarakan hal ini lebih dari sekali. 

Pada saat yang sama, papar Lavrov, Rusia berharap bahwa akal sehat akan tetap menang. Dirinya menuturkan, bagaimanapun, dengan semua posisi yang berbeda, baik Rusia dan negara-negara Barat bersama-sama memikul sebagian besar tanggung jawab untuk masa depan semua umat manusia, untuk pencarian jawaban yang efektif untuk banyak tantangan dan ancaman saat ini.

"Kami mendesak para pemimpin Barat untuk bertindak dengan cara yang dapat diprediksi, untuk mematuhi prinsip dan aturan hukum internasional, untuk bergantung pada Piagam PBB. Maka masalah seperti itu akan hilang dengan sendirinya," tukasnya.


Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365444/41/lavrov-perang-rusia-as-akan-timbulkan-bencana-bagi-kemanusiaan-1545645628


Israel Tuduh Iran Ingin Tempatkan 100.000 Pasukan Darat di Suriah


Para pasukan Iran saat parade militer. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Iran memiliki visi untuk menempatkan sebanyak 100.000 pasukan darat di Suriah. Teheran juga dituding ingin menciptakan kekuatan gabungan pasukan darat, udara, laut dan intelijen di sepanjang perbatasan Golan.
Komentar IDF ini muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan kembali komitmen negara Yahudi itu untuk melawan Iran di Suriah meskipun Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menarik semua pasukannya dari negara Republik Arab Suriah.
"Dalam empat tahun terakhir, tentara Israel fokus pada pencegahan pemekaran Iran di Suriah," kata Kepala IDF Jenderal Gadi Eisenkot. Jenderal itu akan pensiun sebagai kepala IDF pada bulan depan.
Eisenkot mengklaim bahwa rencana Teheran untuk menempatkan militernya seecara permanen di Suriah telah disahkan oleh Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Iran.
"Visi Iran untuk Suriah setelah (perang) adalah untuk membangun 100.000 pasukan darat. Sudah ada 20.000 petempur dari Hizbullah, milisi Syiah dari Irak, Afghanistan, dan Pakistan, serta ribuan penasihat dari Iran," katanya.
"Iran ingin menciptakan gabungan kekuatan darat, udara, laut dan intelijen untuk membangun garis posisi militer di sepanjang (perbatasan) Golan," ujarnya.
Dia menyebut upaya IDF untuk mencegah kehadiran militer Iran di Suriah seperti mencari "pangkalan besar gunung es" yang tersembunyi dari mata publik Israel.
"Kami mencurahkan sumber daya yang signifikan, intelijen, sumber daya udara, dan sebagian besar operasi rahasia lainnya yang rata-rata orang Israel, bahkan mereka yang tinggal di Golan, tidak mengetahui selama bertahun-tahun," kata Eisenkot, seperti dikutip Sputnik, Senin (24/12/2018).
Dia memuji IDF berjuang independen untuk menghancurkan apa yang dia sebut sebagai "pabrik senjata" di Suriah."Yang menggabungkan infrastruktur Suriah, uang Iran, dan kemampuan Hizbullah," katanya.
Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked yang meyakinkan publik Israel bahwa IDF akan melakukan segalanya untuk mencegah Iran mendapatkan pijakan di Suriah.

Israel telah beberapa kali melakukan serangan udara di wilayah Suriah, yang diklaim  bertujuan menghancurkan aset-aset militer dan konvosi senjata Iran. Tel Aviv menegaskan bahwa Teheran mentransfer persenjataan kepada kelompok militan Hizbullah yang berpusat di Lebanon. Kelompok itulah yang disebut akan digunakan Teheran sebagai pihak terakhir untuk melawan Israel, melalui Republik Arab Suriah.
Iran telah menyangkal menempatkan pasukan militer di Suriah. Teheran mengklaim hanya menugaskan penasihat militer yang diminta oleh Damaskus. Baik Teheran dan pemerintah Suriah telah berulang kali mengecam serangan udara Israel.
Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1365453/43/israel-tuduh-iran-ingin-tempatkan-100000-pasukan-darat-di-suriah-1545647185


Mantan PM Pakistan Kembali Dijebloskan ke Penjara

Nawaz Sharif

CB, LAHORE -- Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Nawaz Sharif dijeblosan lagi ke penjara setelah terjerat dugaan kasus korupsi yang kedua kalinya. Pengadilan anti-korupsi di Islamabad kali ini menjatuhi hukuman tujuh tahun penjara kepada Nawaz.

Seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (25/12), pengadilan Pakistan mengatakan bahwa Nawaz tidak dapat membuktikan sumber pendapatan untuk kepemilikan pabrik baja al-Azizia di Arab Saudi. Karena itu, selain dipenjara dia juga didenda 25 juta dolar AS.

Nawaz ditangkap di dalam pengadilan dan dibawa ke penjara di Rawalpindi. Nawaz diperkirakan akan dipindahkan ke penjara di Lahore pada Selasa (25/12). Sementara itu, kedua putra Nawaz, Hassan dan Hussain, yang tidak berada di Pakistan juga telah dinyatakan melarikan diri oleh pengadilan.

Nawas sebelumnya juga sempat dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada Juli lalu dalam kasus korupsi yang berbeda. Tapi, kemudian dia dibebaskan dari penjara pada September sambil menunggu banding.

Saat dipenjara pada Juli lalu, partainya kalah dalam pemilihan umum Pakistan. Sementara, politisi dari partai Pakistan Threek-e-Insaf (PTI), Imran Khan memenangkan sebagian besar kursi pada Pemilu tersebut.

Mantan partai yang berkuasa, partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) mengancam akan melakukan gerakan protes jika Nawaz sebagai pemimpinnya dikirim kembali ke penjara. Karena itu, keamanan di sekitar pengadilan di Islamabad diperketat saat sidang putusan, Senin (24/12).

Petugas keamanan menembakkan gas air mata dan membawa pentungan untuk membubarkan pendukung Nawaz di luar pengadilan.

Credit REPUBLIKA.CO.ID



https://m.republika.co.id/berita/internasional/asia/18/12/25/pk97qb383-mantan-pm-pakistan-kembali-dijebloskan-ke-penjara




Gubernur Wanita Pertama Meksiko Tewas Kecelakaan Pesawat

Kecelakaan Pesawat/ilustrasi

CB, MEKSIKO CITY -- Gubernur negara bagian Puebla pusat Meksiko, Martha Erika Alonso (45 tahun) tewas dalam kecelakaan pesawat. Tewasnya Alonso selang hanya beberapa hari setelah ia dilantik.

Suaminya yang seorang Senator Rafael Moreno Valle juga tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut. Laporan yang dilansir BBCmengatakan, kecelakaan terjadi pada Senin (24/12) tidak lama setelah setelah pesawat lepas landas dari ibu kota negara bagian Puebla. Pesawat itu diyakini berjenis helikopter.

Kematian Gubernur baru tersebut  dikonfirmasi oleh Presiden baru Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. Lewat Twitterresmi Presiden dalam bahasa Spanyol, Presiden Lopez Obrador menyatakan belasungkawa terdalam kepada kerabat kedua politisi.

Dia mengatakan, penyelidikan akan diluncurkan segera untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Hingga kini petugas masih melakukan investigasi,.

Alonso menjadi gubernur wanita pertama di Puebla  lewat pemilihan umum sengin pada Oktober lalu. Dia merupakan anggota partai PAN kanan-tengah.

Alonso mulai menjabat sebagai Gubernur Puebla, kota terbesar kedua di Meksiko pada 14 Desember. Ia mengalahkan Manuel Barbosa dengan suara tipis. Barbosa adalah kandidat favorit Presiden Lopez Obrador untuk menjadi gubernur salah satu negara bagian terpadat di Meksiko.

Barbosa mengatakan, kematian Alonso dan Moreno Valle adalah tragedi yang tak seorang pun ingin. "Saya sangat terkejut dan berduka. Simpati saya kepada orang-orang yang mereka cintai. Ini bukan waktunya untuk membuat spekulasi," ujar Barbosa. Suaminya, Moreno Valle juga menjabat sebagai gubernur Puebla antara 2011 dan 2017.


Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/eropa/18/12/25/pk9rbj377-gubernur-wanita-pertama-meksiko-tewas-kecelakaan-pesawat







China Larang 80 Jurnal Akademik Terbitan Inggris

Ilustrasi jurnal akademik. (Caio Resende/Pexels)

Jakarta, CB -- Penerbit asal Inggris, Taylor and Francis Group menarik 80 jurnal dari China atas permintaan otoritas setempat.

Dikutip dari Reuters, hal ini diungkapkan oleh The Asian Studies Association of Australia pada Kamis (20/12) silam. Jurnalnya yang berjudul Asian Studies Review, baru saja dilarang di China karena memiliki konten yang dianggap kurang pantas.

Ini merupakan karya ilmiah terbaru yang dilarang oleh China sejak pemerintah membatasi publikasi asing masuk ke negara tirai bambu itu. Adapun, publikasi yang masuk ke China sebelumnya harus mendapatkan verifikasi legal dari pemerintah.

Importir asal China yang mendatangkan publikasi tersebut sudah menginformasikan Taylor and Francis untuk menghapus jurnal tersebut dari daftar paket publikasi yang sedianya akan dikirim ke perpustakaan.


Ini lantaran pemerintah China mempertanyakan objektivitas enam artikel di dalamnya. Hanya saja, The Asian Studies Association of Australia enggan merinci artikel tersebut karena dianggap sensitif secara komersial.

"Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah China berinisiatif melakukan sensor atas publikasi akademis, yang tentu juga melibatkan para penerbit," jelas asosiasi dikutip dari keterangan resmi.

Hanya saja, Taylor dan Francis menyebut bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam proses sensor yang dimaksud, begitu pun dengan proses sensor di negara lainnya. Kendati begitu, penerbit mengakui, sebanyak 83 jurnal telah dihapus dari paket jurnal segmen seni, humaniora, dan ilmu sosial sejak September silam, yang sedianya akan dikirimkan ke perpustakaan seluruh China.

"Menurut kami, semua orang seharusnya bisa membaca penelitian yang telah kami terbitkan menggunakan akses yang mereka miliki," jelas Taylor and Francis.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China dan Sekretariat Konsil Republik Rakyat China tidak merespons tanggapan yang dikirimkan melalui faks.


Upaya sensor dari pemerintah China mengemuka pada Agustus 2017 silam ketika penerbit Inggris lainnya, Cambridge University Press (CUP) menghapus akses daring terhadap ratusan artikel akademis di China. Hal ini dilakukan setelah penerbit mendapat tekanan dari otoritas setempat. Namun, CUP membatalkan hal tersebut, dan akses kepada artikel kemudian dibuka lagi dalam beberapa hari.

Sensor di bawah kendali Presiden Xi Jinping dianggap semakin ketat. Di samping itu, Partai Komunis China juga dianggap memaksakan prinsip dan sudut pandangnya di bidang kemasyarakatan, sejarah, dan politik ke dalam dunia pendidikan.

"Sepertinya sensor yang dilakukan China cukup terealisasi sehingga mereka tidak perlu untuk melakukan sensor atas pihaknya sendiri," jelas Nicholas Loubere, ahli China dari Universitas Lund di Swedia pada Minggu (23/12) waktu setempat.

Padahal menurut dia, pemerintah China bisa saja membatalkan langganan jurnal. "Dan biarkan saja restriksi itu dilakukan dengan cara langganan berbayar," imbuhnya.

Credit CNN Indonesia

https://m.cnnindonesia.com/internasional/20181224214644-113-356121/china-larang-80-jurnal-akademik-terbitan-inggris



Militer AS Tandatangani Penarikan Pasukan dari Suriah

Militer AS telah menandatangani surat perintah penarikan pasukan dari Suriah. (Courtesy Arnada Jones/U.S. Army/Handout via REUTERS)
Jakarta, CB -- Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan surat perintah penarikan pasukan militer dari Suriah sudah ditandatangani. Perintah itu ditandatangani setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Perintah eksekusi untuk (meninggalkan) Suriah telah ditandatangani," kata seorang juru bicara militer AS kepada AFP, Senin (24/12) saat ditanyai mengenai perintah penarikan. 
Namun, juru bicara itu tak memberikan keterangan lebih lanjut pascakesepakatan tersebut.
Pasukan AS akan meninggalkan Suriah di bawah arahan kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan yang baru pada bulan depan. 
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jim Mattis mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan memiliki perbedaan utama dengan Trump, termasuk soal Suriah. 
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memiliki pilihan baru untuk posisi Menteri Pertahanan setelah Jim Mattis memilih mengundurkan diri. (CNN)
Trump lalu menunjuk Wakil Sekretaris Kementerian Pertahanan AS Patrick Shanahan untuk menggantikan posisi Mattis mulai 1 Januari 2019. Juru bicara Kementerian Pertahanan AS Dana White menyatakan Mattis akan tetap membantu Shanahan selama proses transisi.
Presiden Trump memutuskan untuk menarik pasukan dari Suriah karena menyatakan ISIS sudah angkat kaki dari negara pimpinan Presiden Bashar al-Assad itu.
Trump mengambil keputusan itu saat sedang berbincang dengan Presiden Erdogan melalui telepon. Erdogan disebut memastikan kepada Trump bahwa Turki sudah memberantas ISIS dalam operasi militer mereka di utara Suriah antara 2016 dan 2017.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengaku pihaknya telah menumpas ISIS di Suriah. (Reuters)
Keputusan ini pun diumumkan tak lama setelah Erdogan mengancam bakal meluncurkan operasi menggempur milisi Kurdi yang dilatih AS untuk memberantas ISIS di Suriah.
Langkah Trump menarik pasukan dari Suriah itu mendapatkan kecaman baik di dalam maupun luar negeri, termasuk para negara sekutu AS yang tergabung dalam koalisi di Suriah. Turki merupakan salah satu dari sedikit negara sekutu yang memuji langkah Trump.
Credit CNN Indonesia



4 Dampak Penutupan Pemerintahan Amerika


Imigran menerobos tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Trump juga mengancam akan menutup penuh perbatasan dengan Meksiko. REUTERS/Hannah McKay
CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penutupan kegiatan pemerintahan pada Sabtu, 22 Desember 2018 waktu setempat.


Ini terjadi setelah proses pembicaraan antara Trump dan pemimpin Senat dari Partai Demokrat tidak mencapai kata sepakat soal pembiayaan tembok perbatasan dengan Meksiko.


Trump sempat mengajukan dana sekitat US$5 miliar atau sekitar Rp73 triliun. Namun, Demokrat berkukuh menolak proyek pembangunan tembok karena dianggap tidak efektif untuk mencegah masuknya imigran ilegal ke AS dari perbatasan Meksiko.
Penutupan pemerintah AS kali ini berdampak sebagian karena sejumlah departemen telah mendapat alokasi dana dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2019.

“Penutupan sebagian kegiatan pemerintah ini berdampak pada sekitar 15 persen pekerja federal,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Trump pada Sabtu, 22 Desember 2018.
Ini artinya ada sekitar 800 ribu pegawai negeri sipil dari departemen Keamanan Dalam Negeri, Transportasi dan lainnya yang terkena dampak penutupan ini.
Menurut lembaga Federasi Amerika untuk Pegawai Pemerintah, ada sekitar 420 ribu pekerja yang bakal bekerja tanpa bayaran. Dan ada 380 pekerja lainyang tidak bakalan bisa bekerja.

Berikut ini dampak penutupan pemerintahan AS terhadap sejumlah departemen seperti dilansir Reuters:
Homeland Security

Departemen yang mengawasi Cukai dan Perlindungan Perbatasan, Imigrasi dan Penegakan Cukai, Keamanan Transportasi, Penjaga Pantai serta Layanan Rahasia atau Secret Service terkena dampak dari penutupan ini.
Namun, pekerja dari lembaga-lembaga ini dianggap esensial sehingga mereka tetap haru bekerja tanpa bayaran untuk sementara waktu hingga anggaran negara disetujui.
Dari 245 ribu pekerja, ada 213 pekerja yang dianggap esensial.
Perumahan dan Pengembangan Urban

Dari 7.500 orang pegawai, hanya 343 orang yang diharapkan tetap bekerja. Sekitar 1000 orang bakal dipanggil untuk bekerja pada tugas tertentu. Bayaran mereka akan dicairkan setelah bujet disetujui.


Dalam Negeri

Layanan Taman Nasional bakal memiliki sedikit staf yang bekerja. Ini artinya taman nasional tidak akan bukan dan tidak ada pengunjung yang dilayani. Layanan untuk pengunjung seperti toilet, layanan pemeliharaan dan pengumpulan sampah juga berhenti sementara waktu.
Namun, layanan untuk Patung Liberty dan Ellish Island tetap buka karena negara bagian turun tangan untuk membiayai.
Kantor Eksekutif Presiden

Ada sekitar 1.100 pekerja dari 1.800 pekerja akan berhenti sementara akibat penutupan pemerintahan. Ini berasal dari kantor Anggaran dan Manajemen, yang membantu Presiden Trump dalam menyusun anggaran dan kebijakan.
Credit Tempo.co


https://dunia.tempo.co/read/1158393/4-dampak-penutupan-pemerintahan-amerika

Serangan Bersenjata dan Bom Hantam Kabul, 29 Tewas


Sejumlah tentara Afghanistan dan kendaraan berat berjaga-jaga di lokasi serangan di Kabul. Foto/Istimewa
KABUL - Setidaknya 29 orang tewas dalam serangan bersenjata dan bom di sebuah gedung pemerintah di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Pelaku penyerangan jual beli tembakan dengan pasukan keamanan Afghanistan selama hampir tujuh jam, di mana lebih dari 300 staf dievakuasi.
Serangan dimulai sekitar pukul 3 sore waktu setempat ketika sebuah bom mobil bunuh diri meledak di luar gedung bertingkat yang menaungi departemen kesejahteraan masyarakat yang membantu tentara yang terluka.
Beberapa menit kemudian, orang-orang bersenjata memasuki gedung dan mengamuk memasuki kompleks kantor untuk mencari para korban.
"Mereka menembaki orang-orang dan membunuh mereka dan kemudian pergi ke kementerian," kata saksi mata Awal Khan Amiri kepada Tolo News yang dinukil Independent, Selasa (25/12/2018).
Beberapa karyawan berhasil mengurung diri di dalam kantor sementara polisi dengan cepat mengevakuasi 357 orang, kata para pejabat.
Saksi mata melaporkan mendengar setidaknya lima ledakan ketika polisi dan kelompok bersenjata baku tembak, sementara yang gedung kedua mulai terbakar. Satu petugas tewas dan tiga lainnya cedera.
Tidak ada kelompok teroris yang secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan ini mengikuti pemboman berturut-turut dan penembakan yang menargetkan otoritas publik di Kabul oleh Taliban dan ISIS.
Kurang dari sebulan yang lalu, seorang pria Inggris termasuk di antara korban yang dibunuh oleh gerilyawan Taliban dalam serangan terhadap markas perusahaan keamanan G4S di Ibu Kota Afghanistan.
Para pejabat mengatakan tiga pria bersenjata telah tewas dalam pertempuran hari Senin, dengan lebih dari 20 korban tewas dan 20 lainnya terluka.
"Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban akan bertambah ketika polisi terus mencari korban di gedung yang terbakar itu," kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish.
Dia mengatakan para gerilyawan telah menargetkan Otoritas Nasional untuk Penyandang Cacat dan Keluarga Para Syuhada, yang membantu prajurit yang terluka dan keluarga anggota pasukan keamanan yang terbunuh dalam pertempuran bertahun-tahun melawan Taliban, ISIS, dan ekstrimis lainnya.

Polisi mengepung daerah itu ketika mereka mencoba mengamankan bangunan tersebut, tetapi Danish mengatakan operasi itu berjalan sangat lambat ketika para petugas bergerak dengan hati-hati dari kamar ke kamar dan lantai ke lantai.
Juru bicara kepolisian Kabul Basir Mujahid mengatakan pihak berwenang menerima setidaknya satu panggilan telepon dari dalam gedung, tetapi karyawan yang ketakutan tidak dapat memberikan perincian.
Serangan itu terjadi dua hari setelah Donald Trump mengumumkan penarikan setengah dari 14.000 tentara Amerika yang ditempatkan di Afghanistan.
Sebelumnya pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi berada di Kabul untuk membahas negosiasi untuk mengakhiri perang 17 tahun Afghanistan. Qureshi, yang kemudian melanjutkan perjalanannya ke Iran, mengutuk serangan itu.


Pakistan telah membantu mengatur pembicaraan damai di Uni Emirat Arab (UEA), di mana perwakilan dari Arab Saudi, UEA, Pakistan dan AS bertemu dengan Taliban.

Kelompok teroris mengendalikan hampir separuh Afghanistan dan lebih kuat daripada kapan pun sejak invasi pimpinan AS tahun 2001.

Gerilyawan Taliban melakukan serangan hampir setiap hari, terutama menargetkan pasukan keamanan dan pejabat pemerintah, dan telah memerangi divisi "Khorasan" ISIS untuk menguasai bagian-bagian Afghanistan.






Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365540/40/serangan-bersenjata-dan-bom-hantam-kabul-29-tewas-1545698166




Inggris Mendadak Tarik Ribuan File Arsip tentang Bom Nuklirnya


Dokumen foto awan jamur dari tes bom Hidrogen Inggris di Christmast Island tahun 1950. Foto/Popperfoto via The Guardian
LONDON - Otoritas terkait di pemerintah tiba-tiba menarik ribuan filearsip yang berkaitan dengan senjata nuklir dan program energi atom Inggris. Penarikan dokumen secara massal itu tanpa pemberitahuan awal kepada publik.
Materi besar tersebut merupakan dokumen dari tahun 1939 hingga 1980-an itu termasuk lebih dari 1.700 file tentang pembuatan bom nuklir pertama Inggris di Aldermaston. Para peneliti mengatakan, penarikan dokumen secara tak terduga dilakukan oleh Arsip Nasional dalam seminggu terakhir.
Arsip Nasional menyatakan semua fileditarik atas instruksi Otoritas Penonaktifan Nuklir (NDA) Pemerintah Inggris.
Surat-surat pribadi Sir John Cockcroft—fisikawan pemenang Hadiah Nobel yang membelah inti atom—, hingga laporan uji bom atom yang dilakukan sebagai bagian dari penciptaan penangkal nuklir Inggris di Australia dan Pasifik, termasuk dokumen yang ditarik.
Upaya publik untuk mengaksesnya secara online akan disambut dengan pesan; "Catatan ini ditutup sementara akses sedang ditinjau."
Baik Arsip Nasional di Kew maupun NDA tidak dapat mengomentari perihal penarikan ribuan file arsip nuklir.
Spekulasi di kalangan akademisi menyatakan NDA kemungkinan baru menyadari ada sesuatu dalam file yang seharusnya tidak dipublikasikan.
"Kami ingin tahu apa yang sedang terjadi," kata Jon Agar, seorang profesor sejarah sains dan teknologi di University College London, seperti dikutip The Guardian, Senin (24/12/2018). 
“Kami akan terkejut sebagai sejarawan bahwa itu (ribuan file) telah diambil dari pandangan publik. Ini adalah catatan penting untuk memahami proyek nuklir di Inggris. Beberapa hari yang lalu seorang mahasiswa PhD memerhatikan bahwa semua yang ada di katalog akan disimpan sementara. Kami menggaruk-garuk kepala. Semuanya agak misterius," ujarnya.

Arsip Nasional melalui seorang juru bicara akhirnya mengonfirmasi penarikan ribuan dokumen itu. "Kami telah diminta untuk sementara menarik catatan ini, itulah sebabnya dokumen-dokumen itu sekarang muncul di katalog kami sebagai 'akses sedang ditinjau'. Untuk informasi lebih lanjut, silakan berbicara dengan otoritas pengalihan," kata juru bicara Arsip Nasional, yang tak disebutkan namanya.
Otoritas pengalihan adalah NDA, yang berada di bawah naungan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri.
Seorang juru bicara NDA mengatakan dia belum bisa menjelaskan mengapa catatan itu dihapus. "NDA benar-benar berkomitmen untuk keterbukaan dan transparansi," katanya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365373/41/inggris-mendadak-tarik-ribuan-file-arsip-tentang-bom-nuklirnya-1545628456


RI Kecam Media Australia: Jika Dibom Posfor, Seluruh Nduga Musnah


Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi. Foto/Istimewa
JAKARTA - Militer Indonesia mengecam laporan media Australia, Saturday Paper, yang menuduh bom posfor putih digunakan dalam operasi militer di Nduga, Papua. Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, menyebut laporan media itu sebagai propaganda berita palsu.
Dia mengatakan helikopter tidak bisa membawa bom fosfor putih.
"Jika (militer) menggunakan bom fosfor, distrik Nduga akan musnah," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Australian Broadcasting Corporation, yang dilansir Senin (24/12/2018). "Semua manusia dan hewan di sana akan musnah."
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia sangat menyesalkan apa yang disebutnya sebagai laporan media yang tidak bertanggung jawab.
"Tuduhan yang disoroti oleh media tersebut benar-benar tidak berdasar, tidak faktual, dan menyesatkan," kata kementerian itu melalui Twitter. "Indonesia tidak memiliki senjata kimia," imbuh kementerian tersebut.
Laporan Saturday Paper berjudul "Chemical Weapons Dropped on Papua" diterbitkan hari Sabtu pekan lalu. Dalam laporannya, mingguan Australia itu menampilkan foto korban luka bakar yang diklaim korban senjata kimia mirip bom posfor putih yang dilarang hukum internasional. 
Laporan itu hampir bersamaan dengan akuisisi 51 persen saham PT Freeport oleh Indonesia. Laporan juga dirilis saat pasukan Indonesia sedang mengejar sayap Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang membantai banyak pekerja sipil pada 2 Desember 2018 lalu.
Laporan media Australia itu dimanfaatkan OPM untuk berusara, di mana mereka menyerukan PBB ikut menyelidiki."Di mana protes internasional?," kata kelompok separatis tersebut melalui Twitter.
"Perlu ada Misi Pencari Fakta PBB untuk segera mengunjungi Papua Barat untuk menilai secara langsung apa yang terjadi di lapangan," lanjut kelompok itu.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan pihaknya menyadari laporan tentang kekerasan di Nduga, Papua. Namun, departemen itu menyatakan laporan penggunaan bom posfor putih tidak bisa diverifikasi kebenarannya.
"Pemerintah mengutuk semua kekerasan di Papua, yang memengaruhi warga sipil dan pihak berwenang," kata departemen itu melalui seorang juru bicara. "Kami akan terus memantau situasi, termasuk melalui misi diplomatik kami di Indonesia."
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365410/40/ri-kecam-media-australia-jika-dibom-posfor-seluruh-nduga-musnah-1545638698


Kehabisan Lahan, Singapura Mau Bangun Kota Bawah Tanah


Patung singa di Singapura. TEMPO/ Arie Basuki
CBJakarta - Keterbatasan wilayah membuat Singapura berpikir lebih jauh untuk menampung populasi yang semakin tumbuh, dan salah satunya rencana megaproyek kota bawah tanah.
Setelah gedung pencakar langit, Singapura mulai mengungkap rencana yang disebut Underground Master Plan 2019, menurut laporan News Straits Times, 24 Desember 2018.


Dengan penduduk 5,6 juta jiwa yang tinggal di wilayah tiga perlima dari New York, belum lagi prediksi penduduk akan mencapai 6,9 juta jiwa pada 2030, Singapura mulai kehabisan lahan.


Pengembang JTC Corporation telah mempertimbangkan untuk membangun fasilitas penelitian bawah tanah untuk ribuan ilmuwan di Singapura. (JTC Corporation / Majalah Smithsonian)
Sebetulnya negara kota tersebut sudah melakukan banyak proyek reklamasi selama puluhan tahun, namun dampak kenaikan air laut dan perubahan iklim lainnya, Singapura mulai menggali tanah.
Singapura telah membangun sejumlah infrastruktur di bawah tanah, seperti jalur kereta, pertokoan, jalur pejalan kaki, hingga jalan raya lima lajur hingga pipa pendingin, dan bahkan pom bensin sampai gudang senjata.
"Singapura memiliki lahan yang terbatas, kita ingin memanfaatkan sebaik mungkin permukaan dan mempertimbangkan secara sistematis bagaimana untuk membangun tempat di bawah tanah untuk masa depan," kata Ler Seng Ann, Direktur Urban Redevelopment Authority (URA), lembaga pemerintah untuk perencanaan tata kota.
"Saat ini kita fokus menggunakan bawah tanah untuk transportasi, gudang penyimpanan dan industri, demi memberikan area permukaan untuk perumahan, perkantoran, sarana masyarakat dan tempat terbuka hijau," tambah Ler.
Gambaran kota bawah tanah Singapura. [www.ura.gov.sg]


Rencana Kota Bawah Tanah akan dibangun area percontohan, termasuk pusat data, pabrik, depot bus, sistem saluran air limbah terowongan, gudang dan penampungan air. Tidak ada rencana untuk memindahkan rumah atau kantor ke bawah tanah.
Singapura hanya bergabung dengan beberapa kota yang memetakan ruang bawah tanah mereka, kata Peter Stones, seorang insinyur senior perusahaan konsultan Arup, yang melakukan penelitian untuk URA membandingkan penggunaan ruang bawah tanah dengan kota-kota lain.
Studi Arup menemukan kepadatan kereta bawah tanah Singapura sedikit di belakang Tokyo, dan memiliki kepadatan terendah untuk jalur pejalan kaki bawah tanah.
Studi ini juga menemukan Singapura di belakang Hong Kong dan Tokyo dalam kepadatan jalan bawah tanah pada 2014.
Dari 180 kilometer kereta api perkotaan, hampir setengahnya terletak di bawah tanah, seperti halnya sekitar 10 persen jaringan jalan bebas hambatan Singapura.
Selain kemacetan, hambatan lain pengemudi untuk memanfaatkan ruang kota bawah tanah di Singapura adalah cuaca, kata Stones.
Credit TEMPO.CO


https://dunia.tempo.co/read/1158508/kehabisan-lahan-singapura-mau-bangun-kota-bawah-tanah

Asteroid Berbentuk Kuda Nil Terdeteksi Dekati Bumi


abc news
Badan antariksa AS NASA menyebutkan pergerakan sebuah asteroid yang mendekat ke Bumi pada sekitar hari Natal tahun ini menunjukkan bentuknya yang mirip "kuda Nil yang berenang di sungai".
Objek antariksa yang dinamai 2003 SD220 itu kini berada di posisi terdekat ke Bumi dalam 400 tahun.
Pada Sabtu lalu asteroid ini terdeteksi di posisi 2,9 juta kilometer dari Bumi. Itu setara dengan tujuh setengah kali jarak dari Bumi ke Bulan.
Asteroid kuda Nil ini selanjutnya akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2070. Posisinya diperkirakan akan sedikit lebih dekat lagi.
Tiga fasilitas komunikasi antariksa berhasil mengumpulkan data baru tentang asteroid ini selama tiga hari sejak 15 Desember lalu.
Data tersebut menunjukkan bentuk dan permukaan asteroid serta memberi informasi yang lebih baik tentang orbitnya.
Gambar-gambar yang dirilis NASA 20 kali lebih terperinci dibandingkan citra asteroid sebelumnya.
Menurut NASA, asteroid kuda Nil ini berukuran panjang 1,6 kilometer dengan rotasi yang sangat lambat, sekitar 12 hari.
NASA menjelaskan asteroid ini juga "memiliki semacam rotasi kompleks yang agak mirip dengan lembaran bola yang buruk".
Gambar radar dari asteroid ini, yang diambil menggunakan satu antena untuk mengirim dan antena lainnya untuk menerima, secara detail sebanding dengan sebuah pesawat ruang angkasa, seperti ketika OSIRIS-REx NASA mengambil foto asteroid Bennu awal November lalu.
Photo: Citra radar asteroid Bennu yang dirilis NASA pada 6 November 2018. (NASA/Goddard/University of Arizona via AP)
 
https://m.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/18/12/24/pk8571-asteroid-berbentuk-kuda-nil-terdeteksi-dekati-bumi

http://www.abc.net.au/indonesian/2018-12-24/asteroid-berbentuk-kuda-nil-terdeteksi-dekati-bumi/10666342





Mantan Astronaut Kritik Rencana Pengiriman Manusia ke Mars


Radar memutari Planet Mars

CB, LONDON -- Mantan astronaut Amerika Serikat (AS) Bill Anders mengkritik rencana mengirim manusia ke planet Mars. Andres, 85 tahun seorang astronot Apollo 8, pesawat antariksa pertama yang berhasil mengorbit bulan sebanyak 10 kali pada 1968 mengkritik rencana pengiriman manusia ke Mars. 

"Apa yang sangat penting? Mendorong kami pergi ke Mars? Saya kira itu bukan sesuatu yang menarik perhatian publik," kata Andres di Radio BBC 5 Live, seperti dilansir dari ABC News, Senin (24/12). 

Misi Apollo 8 sangat penting bagi misi selanjutnya yaitu Apollo 11, di mana pertama kalinya manusia berhasil menginjak kaki di atas bulan. Dalam wawancaranya dengan BBC 5 Live, Andres mengatakan ia sangat mendukung program luar angkasa tanpa awak. Tetapi, menurutnya mengirim manusia ke Mars sebagai sesuatu 'yang hampir konyol'. Ia menyinggung tentang rendahnya minat masyarakat terhadap program yang mahal tersebut. 

Meski memiliki peran penting di misi Apollo 8, Andres mengkritik kerja NASA saat ini. Menurutnya, NASA telah berevolusi dengan buruk. Sampai kini menurut Andres NASA telah gagal mengirim manusia ke bulan lagi. 

"Sekarang NASA tidak bisa ke bulan, mereka sangat kaku, NASA menjadi program kerja," kata mantan astronot tersebut. 

Andres mengakui ia bukan orang yang terkenal karena pendapatnya. Andres mengatakan NASA cukup beruntung dengan apa yang mereka miliki. Tapi Andres sulit mengakui NASA pantas mendapatkan apa yang sekarang mereka miliki. Yaitu anggaran yang sangat besar serta fasilitas yang luar biasa mahal. 

Frank Borman, rekan Andres di Apollo 8 dan komandan dalam misi itu memiliki pendapat yang berbeda. Borman mengatakan ia tidak sekritis Andres dalam melihat NASA. "Saya sangat yakin kami harus mendorong eksplorasi tata surya dan saya pikir manusia menjadi bagian dari itu," kata Borman. 

Tapi, Borman mengkritik dua pengusaha terkaya di dunia Elon Musk dan Jeff Bezos yang memiliki ambisi untuk menciptakan sebuah koloni di Mars. Musk memiliki SpaceX dan Bezos membangun Blue Origin. Dua perusahaan eksplorasi antariksa terbesar di dunia.  

"Saya pikir terlalu banyak gembar-gembor tidak masuk akal tentang Mars, Musk dan Bezos berbicara tentang menempatkan koloni di Mars, itu omong kosong," kata Borman.


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/18/12/24/pk8m28382-mantan-astronaut-kritik-rencana-pengiriman-manusia-ke-mars



Tsunami Sapu Selat Sunda, UE Aktifkan Satelit Copernicus


Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa mereka sudah mengaktifkan satelit darurat milik mereka, yakni satelit Copernicus untuk terus memantau situasi di Selat Sunda. Foto/Reuters
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa mereka sudah mengaktifkan satelit darurat milik mereka, yakni satelit Copernicus untuk terus memantau situasi di Selat Sunda. Satelit Copernicus digunakan UE untuk menggumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang tepat waktu dan berkualitas dalam kaitannya dengan lingkungan dan keamanan di tingkat global. 
Semua informasi yang diperoleh oleh stasiun satelit Copernicus tentang lingkungan, udara dan darat untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang "kesehatan" dari Bumi. 
Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini dan Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE, Christos Stylianides menuturkan bahwa Brussels mengucapkan duka cita kepada Indonesia atas bencana ini.
"Banyak orang kehilangan nyawanya, banyak yang terluka atau hilang setelah tsunami menghantam Selat Sunda di Indonesia pada Sabtu malam," bunyi pernyataan keduanya, seperti dikutip dari lama resmi UE pada Senin (24/12).
"Kami bersama para korban dan semua yang terkena dampak, serta dengan layanan darurat yang bekerja keras untuk menyelamatkan jiwa dan membantu mereka yang membutuhkan. Kami menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai," sambungnya.
Keduanya kemudian mengatakan, UE akan terus berdiri berdampingan dengan pemerintah dan masyarkat Indonesia dalam situasi ini dan menegaskan siap memberikan bantuan jika memang dibutuhkan.

"Layanan pemetaan satelit Copernicus darurat UE telah diaktifkan dan pakar kemanusiaan UE siap siaga untuk dikerahkan jika diminta. Kami siap menawarkan bantuan yang dibutuhkan dan memantau situasi dengan cermat," ungkapnya.
Mogherini sendiri, menurut UE, telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi untuk membahas masalah ini.

Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365473/41/tsunami-sapu-selat-sunda-ue-aktifkan-satelit-copernicus-1545649969

Satelit ESA Konfirmasi Anak Krakatau Pemicu Tsunami Selat Sunda


Satelit ESA Konfirmasi Anak Krakatau Pemicu Tsunami Selat Sunda
Foto udara memperlihatkan letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Foto/Antara Foto/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/ via REUTERS


WELLINGTON - Gambar satelit Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mengonfirmasi longsoran sebelah selatan Gunung Anak Krakatau meluncur ke laut. Para ilmuwan menyatakan, longsoran akibat erupsi gunung berapi itulah yang memicu tsunami Selat Sunda.

Data terkini dari dampak tsunami yang melanda kawasan pantai di Banten dan Lampung Selatan itu menyatakan 280 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka. Banyak bangunan juga rusak berat.

Para ilmuwan mengatakan pada hari Senin (24/12/2018) bahwa konsensus, berdasarkan pada gambar satelit dan informasi yang tersedia, adalah bahwa runtuhnya sebagian gunung berapi memicu gelombang pembunuh.

"Longsor bawah laut adalah teori utama," kata Sam Taylor-Offord, seismolog di GNS Science di Wellington, yang dikutip Reuters.

"Jadi ketika daratan itu mendorong ke lautan...itu menggeser permukaan lautan menyebabkan perpindahan vertikal yang menyebabkan tsunami," katanya. Namun, dia mengakui kurangnya data dan akses membuat mustahil untuk memastikan teori tersebut.

Gunung Anak Krakatau, yang berada di antara Jawa dan Sumatra, telah memuntahkan abu dan lava selama berbulan-bulan. Gunung itu erupsi sekitar 24 menit yang menyebabkan longsor ke bawah laut dan memicu tsunami Selat Sunda.

Taylor-Offord mengatakan letusan dan kebisingan yang tinggi mungkin menjadi alasan mengapa tanah longsor Anak Krakatau itu tidak terekam secara seismik.

Para ilmuwan mengatakan, fakta bahwa tsunami dipicu oleh gunung berapi, dan bukan oleh gempa bumi. Hal ini menjadi alasan mengapa tidak ada peringatan dini tsunami yang dikeluarkan otoritas terkait di Indonesia.

Penduduk di kawasan pantai mengaku tidak melihat atau merasakan tanda-tanda akan adanya tsunami, seperti gempa bumi atau air surut di sepanjang pantai. Tiba-tiba gelombang setinggi sekitar tiga meter muncul.

Jose Borrero, pakar teknik pesisir yang berspesialisasi dalam bahaya tsunami di eCoast Marine Consulting, mengatakan tsunami vulkanik yang dihasilkan oleh tanah longsor berperilaku aneh, dibandingkan dengan tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi.

Menurutnya, hal itu karena ada begitu banyak variabel yang berbeda dan ada "sweet spot" dengan kecepatan dan volume batuan yang tepat, yang menyelinap masuk ke laut dan lebih dalam untuk menghasilkan gelombang.


"Di Indonesia, kita semua telah menunggu tsunami gempa besar lainnya dan kemudian boom, di sini kita mengalami longsor gunung berapi," kata Borrero.

"Saya telah melihat beberapa penggambaran yang menunjukkan ada semacam keruntuhan miring yang mungkin meluas di bawah air (laut), tetapi tidak ada yang akan dikonfirmasi sampai ada survei lepas pantai di mana itu bertindak dan memetakan dasar laut," ujarnya.

Anak Krakatau Berbahaya


Gunung Anak Krakatau muncul dari gunung berapi Krakatau, yang pada tahun 1888 meletus dengan kekuatan dahsyat, yang ledakannya terdengar sampai Perth. Hal itu disampaikan Mika McKinnon, ahli geofisika yang berbasis di Vancouver, Kanada.

Erupsi lebih lanjut berlanjut dari kawah besar yang tertinggal.

McKinnon mengatakan gunung berapi itu sejatinya rapuh, di mana tumpukan bebatuan yang terikat longgar dan semuanya miring ke bawah. Bebatuan itu tergelincir sepanjang waktu.
Jika hal itu terjadi dalam porsi besar, maka itu akan menggantikan air yang cukup untuk memicu tsunami. Tidak ada sistem peringatan dini yang dapat mendeteksi tsunami yang disebabkan oleh tanah longsor.
Anak Krakatau sangat dekat dengan pantai sehingga tidak akan pernah ada cukup waktu untuk bereaksi dan membersihkan populasi.
"Sulit untuk mengidentifikasi tsunami yang dipicu oleh tanah longsor, terutama cukup cepat untuk mengeluarkan peringatan yang berguna," kata McKinnon.

"Peristiwa serupa pada Anak Krakatau mungkin memicu yang lain, atau mungkin juga tidak. Mungkin sebulan kemudian, atau setahun dari sekarang. Kita tidak akan pernah tahu," katanya.
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365360/40/satelit-esa-konfirmasi-anak-krakatau-pemicu-tsunami-selat-sunda-1545624478

Soal Penculikan Warga Sarawak, Malaysia Apresiasi Sikap Indonesia

Tentara dan polisi Malaysia, bersama dengan lima penduduk desa, mengunjungi tempat di mana penduduk Sarawak diduga ditahan di dekat Kampung Danau Melikin di Sarawak. [New Staits Times]
CBJakarta - Pemerintah Indonesia meminta maaf dan menyayangkan insiden penahanan warga negara Malaysia asal Serawak di perbatasan Kalimantan oleh personel TNI.
Melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan penahanan yang dilakukan TNI terkait dugaan ilegal logging. Juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan ada mekanisme bilateral untuk penanganan ilegal logging.
"Indonesia dan Malaysia memiliki mekanisme bilateral dan selama ini sepakat untuk membahas isus-isu yang terjadi di perbatasan yaitu melalui forum General Border Committee (GBC) yang dipimpin oleh Menhan kedua negara," kata Arrmanatha kepada Tempo, 24 Desember 2018.


Juru Bicara Kementrian Luar NegeriArrmanatha Nasir. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Marzuki Yahya menyampaikan pemerintah Malaysia mengapresiasi tanggapan positif Indonesia atas nota protes yang disampaikan atas insiden ini.
"Indonesia mengakui pelaggaran dan menerima keluhan kami untuk memastikan insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Marzuki, dikutip dari New Straits Times.
Sebelumnya New Sunday Times melaporkan insiden terkait lima warga Malaysia dari Sarawak disergap oleh dua prajurit TNI yang masuk ke wilayah Malaysia di hutan Wong Rangkai, sekitar 400 meter dari perbatasan Kalimantan-Serian pada 11 Desember.
Kayu yang dikumpulkan oleh lima penduduk desa Sarawak sebelum mereka diduga disergap oleh dua orang bersenjata yang diyakini tentara Indonesia di dekat Kampung Danau Melikin di Sarawak.[New Straits Times]


Kelima warga Sarawak itu dibawa ke pos perbatasan Kalimantan di Sungai Enteli dengan todongan senjata SS-1 Pindad. Sesampainya di markas kelimanya dipaksa mengaku melakukan ilegal logging dan meminta tebusan.
Penyerahan warga Malaysia dilakukan di Kuching. Perwakilan pihak Indonesia dipimpin perwakilan militer dari Konsulat Jenderal di Kuching, sementara Malaysia Komandan Brigade ke-3 dari markas Kamp Perinssen.
Credit TEMPO.CO


Rodrigo Duterte Mau Tiru Cara Soeharto Berantas Komunisme

Ekspresi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. Militer Filipina berhasil membebaskan Marawi setelah hampir 5 bulan dikuasai kelompok militan Maute. AP Photo/Bullit Marquez
CB, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dirinya ingin mengikuti cara Soeharto untuk memberantas pemberontak komunis Filipina.
Duterte mengatakan hal ini Sabtu kemarin di hadapan tentara dari Divisi ke-10 Angkatan Darat yang bermarkas di Mawab, Lembah Compostela, seperti dilaporkan dari Inquirer.net, 24 Desember 2018.
Duterte menyampaikan pemerintah harus mengubah taktik melawan komunis dengan mengikuti taktik kampanye Soeharto pada 1965-1966 untuk menghancurkan komunisme di Indonesia.


Mantan Presiden Soeharto mengerahkan kampanye Orde Baru yang menargetkan anggota PKI, orang-orang kiri dan oposisi, yang berujung pembantaian massal warga sipil.
"Jangan bertempur dengan mereka. Hancurkan mereka. Hancurkan dan bunuh mereka," tutur Duterte di hadapan para tentara.
Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan pidatonya selama kunjungannya ke Markas Besar Divisi Infanteri ke-10 di Kamp Jenderal Manuel T. Yan Sr di Mawab, Provinsi Compostela Valley pada 22 Desember 2018. [Robinson Ninal Jr./Foto Kepresidenan Filipina/inquirer.net]
Duterte juga mengatakan dia akan bertanggungkjawab atas pembunuhan tersebut. Pada Selasa, Duterte mengatakan akan menerapkan strategi Hamlet yang dilakukan selama perang Vietnam oleh AS, yakni dengan mengisolasi warga lokal untuk menahan pengaruh NPA.
Terkait pernyataan Duterte, Komnas HAM Filipina memperingatkan pada hari Minggu bahwa strategi tersebut bisa melanggar hak dan kebebasan warga lokal, dan bahkan pembunuhan sporadis.
"Strategi itu akan mengganggu kultur masyarakat lokal," kata juru bicara Komnas HAM Filipina, Jacqueline de Guia.
Foto yang diambil pada 23 November 2016, memperlihatkan anggota pemberontak komunis Tentara Rakyat Baru (NPA) berbaris selama upacara sebelum konferensi pers rahasia di perkemahan gerilya di pegunungan Sierra Madre di tenggara Manila, Filipina.[AP Photo/ Aaron]


De Guia mengatakan mengurung masyarakat adat di dusun akan melanggar hukum humanitarian internasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Filipina No. 9851 tentang Kejahatan Terhadap Hukum Humaniter Internasional, Genosida, dan Kejahatan Lain Terhadap Kemanusiaan.
Selain itu, Duterte sendiri tidak mengakui deklarasi gencatan senjata sepihak yang diajukan oleh Tentara Rakyat Baru (NPA) poros militer komunis Filipina selama masa liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Kita siap untuk apapun," tegas Duterte.
Rodrigo Duterte menambahkan, selain pemberontak komunis Filipina, tentara juga harus menghancurkan kelompok Abu Sayyaf dan gembong narkoba tanpa ampun.
Credit TEMPO.CO



https://dunia.tempo.co/read/1158474/rodrigo-duterte-mau-tiru-cara-soeharto-berantas-komunisme

Dubes China Temui Ketum PBNU Said Aqil Bahas Muslim Uighur


Jakarta, CB -- Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahldatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/12). 

Dalam kunjungan yang diterima Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, itu Xiao turut membicarakan persoalan Muslim Uighur di Xinjiang.

Mengutip dari situs NU Online, Said menyatakan Jika digandeng, PBNU siap menjadi mediator persoalan antara pemerintah China dan Muslim Uighur. 

Said mengklaim NU memiliki jejak rekam menjadi 'juru damai' antara dua kelompok yang berkonflik. 

Ia mencontohkan mulai dari konflik Pattani-pemerintah Thailand, Sunni-Syiah di Irak, hingga Taliban-pemerintah Afghanistan. Untuk konflik di Afghanistan, kata Said, masih terus diupayakan hingga hari ini.

Sementara itu terkait persoalan di Muslim Uighur, menurut Said itu akan jadi persoalan domestik jika terkait separatisme yang bersifat politik. Sehingga, katanya, dunia internasional tak bisa ikut campur.

Di satu sisi, tegasnya, jika berkaitan dengan agama Islam dan kebebasan Muslim Uighur melaksanakan ajaran agamanya terkekang, maka itu menjadi persoalan muslim sedunia.

"NU akan ikut dan terus bersuara jika persoalan Muslim Uighur-China adalah persoalan agama," kata Said.

Sementara itu, menjelaskan situasi di negaranya, Xiao mengatakan masyarakat China dari berbagai suku -termasuk Uighur- memiliki kebebasan dalam beragama. Menurutnya, persoalan di Xinjiang adalah persoalan separatisme di mana ada sekelompok orang yang memiliki rencana untuk membuat Xinjiang berpisah dengan China. 

"Tapi demikian masih ada segelintir oknum yang berencana memisahkan Xinjiang dari Tiongkok dengan menggunakan tindakan kekerasan, bahkan terorisme," kata Xiao melalui penerjemahnya.

Sebelumnya, terkait situasi yang dialami Muslim Uighur di Xinjiang, pada pekan lalu massa Alumni 212 menggelar aksi di depan Kedubes China di Jakarta.


Sedikitnya seribu orang yang mengaku tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 menggelar demonstrasi mendesak pengusiran Duta Besar China di Jakarta. Hal itu mereka lakukan sebagai protes atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia atau persekusi yang dialami minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak, sebagai salah satu koordinator aksi unjuk rasa menyatakan mengutuk keras penindasan yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

"Kami berdiri di sini untuk membela saudara kami, Muslim Uighur di China. Kami mengutuk keras perbuatan yang dilakukan rezim pemerintah komunis China terhadap etnis Uighur yang nyata melanggar HAM dan hukum internasional," ucap Yusuf saat berorasi di depan massa, Jumat (21/12).

Yusuf mengatakan seperti pemberitaan media internasional, Muslim Uighur di China mengalami penyiksaan, intimidasi, diskriminasi, pengucilan, penangkapan, hingga pembatasan menjalankan aktivitas agama.

Yusuf menegaskan pemerintah RI segera mendesak China agar memberikan kemerdekaan kepada Uighur "atau mengusir Dubes China dari Indonesia."

"Kami juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Komnas HAM RI menyelamatkan muslim Uighur dan bersikap tegas terhadap rezim komunis China," katanya.

Credit CNN Indonesia



https://m.cnnindonesia.com/nasional/20181224202029-20-356112/dubes-china-temui-ketum-pbnu-said-aqil-bahas-muslim-uighur