Senin, 30 Juli 2018

Menhan Amerika Mattis Bantah Berita AS Bakal Serang Iran



Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Evan Vucci, Iranian Presidency Office via AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Evan Vucci, Iranian Presidency Office via AP

CB, Washington – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, membantah berita bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk menyerang Iran.


Informasi soal adanya persiapan untuk serangan ini dilansir media ABC dari Australia. Media itu mengklaim mendapat informasi dari sejumlah petinggi keamanan Australia  soal kemungkinan digelarnya serangan pada bulan depan.
“Saya tidak tahu dari mana media massa di Australia mendapat informasi itu,” kata Mattis dalam jumpa pers di Pentagon pada Jumat, 27 Juli 2018, seperti dilansir ABC.
Mattis melanjutkan,”Saya meyakini ini bukan sesuatu yang sedang dipertimbangkan saat ini. Dan saya pikir ini hal yang, terus terang, fiksi.”
Secara terpisah, media Times of Israel, juga melansir Mattis membantah AS menyiapkan opsi untuk melakukan pergantian pemerintahan Iran.

Menteri Pertahanan AS, James Mattis. REUTERS/Carlos Barria
Menurut Mattis, AS berfokus pada menghentikan aktivitas militer Iran di kawasan Timur Tengah. Saat ditanya apakah ada rencana pergantian pemerintahan di Iran, Mattis menjawab,”Tidak ada hal seperti itu.”
Menurut Mattis, AS menginginkan Iran mengubah perilaku yang dinilai menjadi ancaman militer ataupun intelijen.
Pernyataan Mattis ini serupa dengan pernyataan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, yang mengatakan dia tidak memiliki alasan kuat AS sedang bersiap melakukan konfrontasi militer dengan Iran.

“Presiden Trump telah menyatakan pandangannya secara jelas kepada seluruh dunia. Tapi berita ini.. tidak berasal dari saya, kementerian Luar Negeri, kementerian Pertahanan ataupun panglima,” kata Turnbull.
Turnbull juga mengatakan,”Saya membaca berita ABC hari ini yang mengklaim dan mengutip sumber dari pejabat senior pemerintah Australia. Itu spekulasi saja dengan mengutip sumber anonim.”

Wakil Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami.[IRNA]
Media ABC sebelumnya melansir fasilitas militer Australia bakal memainkan peran mengidentifikasi target-target serangan di Iran seperti juga lembaga intelijen Inggris.
Namun, media ABC belakangan juga melansir ada perbedaan besar antara menyediakan informasi dan melakukan analisis mengenai target lokasi di Iran dengan menjadi bagian dari misi di lapangan.
“Terlibat dalam menyediakan gambaran informasi berbeda dengan berpartisipasi dalam serangan,” kata sumber ini, yang berasal dari pejabat pertahanan.
Anggota lain dari “Grup Lima Mata” seperti Kanada dan Selandia Baru tidak akan memainkan peran dalam konteks ini. Grup Lima Mata ini merupakan kerja sama intelijen yang terdiri dari lima negara yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Inggris.
Lokasi militer super rahasia Australia di Pine Gap, yang terletak di Northern Territory, merupakan salah satu instalasi militer krusial bagi negara yang tergabung dalam Grup Lima Mata dalam mengarahkan pergerakan satelit mata-mata Amerika termasuk untuk memantau Iran.



Credit  tempo.co






Australia Gelar Latihan Jet Tempur Terbesar di Asia Pasifik


Dua jet tempur siluman Lockheed Martin Corp F-35 tampil dalam acara Avalon Airshow in Victoria, Australia, 3 Maret  2017. Australian Defence Force/Handout via REUTERS
Dua jet tempur siluman Lockheed Martin Corp F-35 tampil dalam acara Avalon Airshow in Victoria, Australia, 3 Maret 2017. Australian Defence Force/Handout via REUTERS

CB, Jakarta - Wilayah udara Australia bagian utara dibanjiri pilot dan jet tempur dari 16 negara. Ini merupakan latihan angkatan udara terbesar di Asia Pasifik.

Latihan udara gabungan yang dinamai Pitch Black Training ini berlangsung di Kota Darwin selama tiga minggu dengan melibatkan lebih dari 4.000 tentara dan 140 jet tempur dari berbagai jenis.
Dalam pernyataan pada Sabtu, 28 Juli 2018, Angkatan Udara Australia mengatakan kegiatan ini meliputi latihan untuk menghadapi berbagai ancaman realistis dan simultan, yang dapat ditemukan di lingkungan ruang tempur modern.

“Kegiatan seperti Pitch Black Training mengakui hubungan kuat yang dimiliki Australia dengan negara-negara peserta dan nilai tinggi yang diberikannya pada keamanan regional dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Asia Pasifik,” begitu pernyataan dari Angkatan Udara Australia, seperti dilansir Reuters, pada Sabtu, 28 Juli 2018.
Latihan ini termasuk simulasi penerbangan malam dan pengisian pasokan bahan bakar di udara. Ini memungkinkan setiap negara yang terlibat saling belajar dengan memanfaatkan salah satu wilayah udara terluas di dunia untuk latihan.

The Black Pitch, yang diselenggarakan setiap dua tahun, dimulai pada 1990 dengan awalnya melibatkan Australia dan Singapura.
Negara-negara yang terlibat termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Filipina, Singapura, Swedia, Thailand, Selandia Baru, dan Australia.
Militer Amerika Serikat mengerahkan sejumlah jet tempur F-16 dari pangkalan di Korea Selatan. Media Defense News melansir pasukan marinir Amerika menggunakan sejumlah pesawat, seperti Boeing F/A-18D Hornets, yang berbasis di Jepang, pesawat tanker Lockheed Martin KC-130J Hercules, Bell-Boeing MV-22 Osprey, dan beberapa helikopter dari pangkalan Amerika di Darwin.
Angkatan Udara India bakal mengikuti latihan ini untuk pertama kalinya dengan mengerahkan pesawat buatan Rusia, yaitu Sukhoi Su-30MKI Flanker dan pesawat pengangkut C-130J.
Australia juga akan mengerahkan untuk pertama kalinya pesawat serangan elektronik Boeing E/A-18G sebanyak tiga buah.
Wakil Marsekal Australia Steve Roberton mengatakan latihan ini bertujuan meningkatkan stabilitas regional dan kerja sama antarnegara.



Credit  tempo.co


PM Australia Tidak Percaya Trump Akan Bombardir Iran Bulan Depan



PM Australia Tidak Percaya Trump Akan Bombardir Iran Bulan Depan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

CANBERRA - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan ia tidak memiliki alasan untuk percaya Presiden Amerika Serikat (AS) sedang merencanakan untuk membom fasilitas nuklir Iran.

ABC Australia melaporkan pada hari Jumat bahwa para menteri senior di pemerintahan Turnbull sedang mempersiapkan kemungkinan bahwa AS membom fasilitas nuklir Iran, mungkin pada awal bulan depan.

Laporan itu mengutip sumber keamanan senior yang mengatakan fasilitas pertahanan rahasia Australia dapat digunakan untuk membantu Amerika mengumpulkan data intelijen dan mengidentifikasi target untuk membantu misi pemboman Iran mereka, dan bahwa badan-badan intelijen Inggris juga bisa digunakan.

Baca: AS Mungkin Bombardir Iran Bulan Depan

Tapi Turnbull telah menolak laporan itu sebagai sebuah spekulasi. Ia bahkan mengatakan tidak memiliki alasan untuk percaya Trump sedang mempersiapkan konfrontasi militer.

"Saya melihat sebuah cerita hari ini mengklaim bahwa, di ABC, dan mengutip sumber-sumber senior pemerintah Australia," katanya.

"Itu spekulasi, itu mengutip sumber anonim," tegasnya seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (28/7/2018).

Dia mengatakan sikap Trump terhadap Iran sudah diketahui, tetapi laporan ABC tidak mendapat manfaat dari "konsultasi" dengan kantornya, atau dengan kantor menteri pertahanan atau menteri luar negeri.

Retorika permusuhan antara Washington dan Teheran telah meningkat secara dramatis minggu ini dalam perang kata-kata antara Trump dan Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Setelah presiden Rouhani memperingatkan AS seharusnya tidak "bermain dengan ekor singa", Trump menanggapi dengan mengatakan Iran akan menderita konsekuensi yang parah jika mengancam AS lagi.

Komandan militer senior Iran, Qassem Suleimani, membalas ancaman tweet Trump, membandingkan Trump dengan seorang penjudi dan pemilik kabaret. Suleimani mengatakan Iran akan menjadi orang yang "mengakhiri" perang antara kedua negara mereka.

Fasilitas pertahanan gabungan Pine Cache Australia di Northern Territory memainkan peran penting dalam membantu satelit mata-mata Amerika.

Australia adalah bagian dari perjanjian UKUSA multilateral, yang merupakan perjanjian multilateral untuk bekerja sama pada sinyal intelijen antara AS, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada. Hal ini dikenal sebagai kesepakatan “Lima Mata”. 


Pada bulan Mei, Trump secara sepihak menarik AS keluar dari perjanjian nuklir bersejarah 2015, terlepas dari oposisi Eropa dan fakta bahwa Iran telah menjaga kewajibannya berdasarkan perjanjian, sebagaimana berulang kali diverifikasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Washington juga ingin semua negara berhenti membeli minyak Iran pada 4 November mendatang. Hal ini memicu tanggapan penuh kemarahan dari Teheran, yang mengancam akan memblokir Selat Hormuz, di mana seperlima dari minyak dunia lewat jalur itu menggunakan kapal tanker.

Suleimani memperingatkan minggu ini bahwa Laut Merah, yang aman, tidak lagi aman untuk kehadiran (militer) Amerika. Ia lantas menyatakan Iran dapat mempertimbangkan mengganggu pengiriman minyak melalui rute Bab el-Mandeb Laut Merah melalui proksinya.


Credit  sindonews.com




AS Mungkin Bombardir Iran Bulan Depan



AS Mungkin Bombardir Iran Bulan Depan
Pesawat-pesawat jet tempur F-18 di atas kapal induk USS Carl Vinson. Amerika Serikat diprediksi akan menyerang Iran pada bulan depan. Foto/REUTERS/Erik De Castro

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mungkin menyerang fasilitas nuklir Iran bulan depan. Spekulasi perihal serangan militer Washington ini dilaporkan ABC mengutip tokoh senior di pemerintahan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Tokoh pemerintah yang dikutip itu percaya AS sudah bersiap-siap untuk membombardir situs nuklir Iran.

Laporan itu muncul pada saat ketegangan antara Washington dan Teheran mencapai titik didih. Kedua negara belum lama ini saling mengumbar ancaman. Presiden Iran Hassan Rouhani, misalnya, mengatakan perang dengan Iran akan menjadi "ibu dari semua perang".

Pernyataan Rouhani itu direspons keras Presiden AS Donald Trump. "Iran akan menderita konsekuensi sepanjang sejarah," tulis Trump di Twitter dengan huruf kapital sebagai isyarat bahwa ancamannya tidak main-main.

Selain menjadi sekutu AS, Australia, adalah anggota aliansi intelijen global yang dikenal sebagai Five Eyes. Kelompok intelijen "Mata Lima" ini beranggotakan AS, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.

Menurut laporan ABC, Australia siap untuk berperan menyediakan informasi intelijen pertahanan dalam operasi terhadap Iran. Inggris juga dilaporkan siap dalam menawarkan bantuan serupa.

"Sedangkan dua anggota Five Eyes lainnya, Kanada dan Selandia Baru, tidak akan memainkan peran dalam aksi militer di Iran," bunyi laporan ABC, yang dilansir Jumat (27/7/2018).

Namun, sumber-sumber keamanan yang dikutip media Australia itu mencatat perbedaan signifikan antara negara-negara yang secara langsung berpartisipasi dalam misi, dan memberikan informasi intelijen tentang fasilitas Iran.

"Mengembangkan gambar sangat berbeda dengan benar-benar berpartisipasi dalam serangan," kata sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menepis laporan ABC. Menurutnya, laporan itu sepenuhnya spekulasi. Namun, dia mengatakan bahwa seluruh dunia sadar akan sikap Trump terhadap Iran.

Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis juga mengecam laporan tersebut."Fiksi lengkap," kata Mattis, dikutip Reuters.

Sementara itu, komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani memperingatkan Trump soal efek jika melakukan serangan militer terhadap Teheran.

"Perang akan menghancurkan semua yang Anda miliki," ujarnya. "Jika Anda yang memulai perang, maka kami yang akan mengakhirinya," lanjut dia. 

Hubungan AS dan Iran telah memburuk sejak Trump menjalankan ancaman jangka panjangnya, yakni menarik diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 atau dikenal sebagai perjanjian nuklir Iran pada bulan Mei lalu. Usai "mengkhianati" perjanjian itu, AS memutuskan untuk memberlakukan kembali sanksi kerasnya terhadap Iran.

Penarikan diri AS dari perjanjian itu dikecam oleh Rusia dan China yang juga menjadi penandatangan JCPOA 2015.



Credit  sindonews.com



AS Bantah Bayar Korut Terkait Pemulangan Jasad Korban Perang Korea


AS Bantah Bayar Korut Terkait Pemulangan Jasad Korban Perang Korea
AS membantah telah memberikan sejumlah uang kepada Korea Utara (Korut) terkait dengan pemulangan jasad tentara AS yang tewas dalam perang Korea. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) membantah telah memberikan sejumlah uang kepada Korea Utara (Korut) terkait dengan pemulangan jasad tentara AS yang tewas dalam perang Korea.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert menyatakan, AS sejatinya boleh untuk memberikan sejumlah uang kepada Korut, atau negara lainnya sebagai ganti atas biaya perawatan dan pemulangan jasad tentara AS. Namun, dalam kasus Korut, Pyongyang tidak meminta uang itu dan AS juga tidak berinisiatif untuk membayarnya.

"Menteri Pertahanan memiliki wewenang  untuk mengganti uang Korut, atau negara lain, untuk biaya yang terkait dengan pemulihan dan penyimpanan jasad. Dalam contoh ini, Korut tidak meminta uang dan tidak ada uang yang diberikan," kata Nauert, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/7).

Terkait pemulangan jasad tentara AS, Menteri Pertahanan AS, James Mattis mengatakan bahwa keputusan Korut untuk menyerahkan 55 peti mati yang diyakini jasad tentara AS dan sekutu menetapkan suasana dan nada positif untuk hal-hal lain dalam diplomasi internasional.

Namun, ia juga mengungkapkan bahwa peninjauan harus dilakukan sebelum secara resmi menerima tawaran dari musuh lama AS itu.

Perang Korea merenggut nyawa lebih dari 36.000 tentara AS, 130 ribu pasukan Korea Selatan (Korsel), dan lebih dari 2.000 sekutu, serta ratusan ribu tentara China dan Korut. Sampai hari ini, sisa-sisa sekitar 7.700 personel AS belum ditemukan.

Mattis menyebut langkah terbaru Korut sebuah kesempatan untuk memberi keluarga mereka penghormatan terakhir. Ia mencatat bahwa peti mati ditutup bendera PBB karena kewarganegaraan jasad tersebut belum diketahui.

Mattis menambahkan AS pada akhirnya tertarik untuk membuat kesepakatan untuk mengirim tim ke Korut guna melanjutkan pencarian. Meski begitu, pensiunan Jenderal Marinir itu menggambarkan keputusan Korut untuk memulangkan jasad tentara sebagai sebuah langkah maju. 





Credit  sindonews.com





Partai Hun Sen Menang Telak di Pemilu Kamboja 2018


Partai Hun Sen Menang Telak di Pemilu Kamboja 2018
Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen. (REUTERS/Samrang Pring)




Jakarta, CB -- Partai berkuasa, Partai Rakyat Kamboja (CPP) memenangkan pemilihan umum (pemilu) Kamboja yang digelar, Minggu (29/7). Penghitungan awal memperlihatkan partai Perdana Menteri Samdech Techno Hun Sen tersebut menang di setiap provinsi di Kamboja, membuka jalan untuk memperpanjang masa kekuasaan 33 tahun.

Dengan ketiadaan partai oposisi utama, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) yang dibubarkan tahun lalu, CPP menikmati 80 persen suara dan sedikitnya 100 dari 125 kursi Majelis Nasional atau Parlemen Kamboja.

"CPP akan mendapatkan lebih dari 80 persen suara," kata Soy Eysan, juru bicara CPP seperti di lansir kantor berita AFP. Jumlah tersebut, menurutnya, tidak kurang dari 100 kursi di Parlemen Kamboja, atau bahkan lebih dari itu. "Ini kemenangan besar bagi kami."





Ada 20 partai yang bertarung di Pemilu Kamboja yang mulai dibuka sekitar pukul 7.00 pagi waktu setempat dan ditutup pada pukul 15, Minggu (29/7). Dari jumlah tersebut, semuanya adalah partai-partai kecil, delapan di antaranya baru dibentuk 18 bulan sebelum pemilu.

Hun Sen, 65, mulai berkuasa sejak 1985 saat Kamboja masih dirundung perang sipil. Membelot dari rezim Khmer Merah yang brutal, Hun Sen mengagungkan stabilitas dan pertumbuhan sebagai hasil pemerintahannya.

"Kawan-kawan telah memilih jalur demokrasi dan menggunakan hak-haknya," kata Hun Sen di laman Facebook setelah pemungutan suara ditutup.

Seruan Hun Sen itu tampaknya ditujukan kepada Sam Rainsy,tokoh oposisi CNRP yang menyerukan boikot terhadap pemilu Kamboja.


Tingkat partisipasi dalam pemilu Kamboja 2018 atau pemilu keenam itu mencapai 82 persen atau sekitar 6,88 juta orang. Angka tersebut melampaui partisipasi pada 2013 yakni 69 persen saat partai oposisi turut bersaing dan menempati peringkat kedua di tengah tuduhan kecurangan partai berkuasa.

Komite Pemilu Nasional (NEC) mengklaim kesuksesan dalam gelaran pemilu Kamboja. Namun sejumlah surat suara tidak sah, khususnya di wilayah perkotaan, dinilai sebagai aksi protes diam-diam kepada partai berkuasa.

Dilansir Channel News Asia, angka surat suara tidak sah mencapai 17 persen di Ibu Kota Phnom Penh. Provinsi Kandal, Kampong Cham dan Tako juga terdapat surat suara tidak sah lebih dari 10 persen.


"Ini adalah sebuah sirkus. Saya yakin angka partisipasi telah direkayasa," kata Monovithya Kem, Deputi Direktur Kehumasan CNRP. Tudingan itu ditampik jubir CPP, Sok Eysan. "Ini bukan pemilu palsu seperti tuduhan pemberontak dari luar negeri," kata Eysan.

Komisi Pemilu Kamboja (NEC) menyatakan terdapat sekitar 65.744 pengamat nasional dan 155 internasional yang akan mengawasi jalannya pemilu Kamboja.

Adapun Civil Society Alliance Forum mencatat 1.036 pengamat nasional dari 93 organisasi dan asosiasi di seluruh Kamboja. Juga 220 pengamat internasional dari 52 negara, antara lain Austria, Perancis, Jerman, Italia, China, Indonesia, Myanmar, Singapura, Vietnam, Pakistan, Timor Leste, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Rusia, India, Malaysia, dan Korea Selatan.

Hasil resmi pemilu Kamboja akan diumumkan pada 15 Agustus mendatang.




Credit  cnnindonesia.com




Duka Menpora Malaysia atas Kematian Siti Akibat Gempa Lombok


Duka Menpora Malaysia atas Kematian Siti Akibat Gempa Lombok
Warga korban gempa melaksanakan sholat Asar di pengungsian di lapangan Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)




Jakarta, CB -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengungkapkan duka cita atas tewasnya salah seorang warga negara itu di Pegunungan Rinjani, Nusa Tenggara Barat kala gempa 6,4 SR mengguncang, Minggu (29/7).

Warga negara Malaysia, Siti Nur Iesmawida Ismail adalah bagian dari kelompok sebanyak 18 orang yang mendaki gunung api tertinggi kedua di Indonesia tersebut akhir pekan lalu.


Siti dilaporkan tewas akibat tertimpa tembok runtuh di rumah warga yang ia beserta rombongannya tempati di Sembalun. Enam rekan korban mengalami luka-luka dan 11 orang selamat dari bencana alam tersebut.



"Takziah kepada keluarga Siti, dan saya akan senantiasa doakan keselamatan yang lain di Lombok," demikian ucapan duka cita Saddiq seraya menyertakan foto Siti saat berada di puncak Rinjani (3.726 mdpl).

Siti diketahui merupakan relawan Majlis Belia Malaysia (MBM). Lembaga kepemudaan tingkat nasional Malaysia itu telah berdiri sejak 1950an silam.

"Kematian Siti Nur Iesmawida Ismail merupakan kehilangan besar buat kaum muda berbakat di negara ini," ujar Ketua Penerangan MBM Mohammad Rizan Hassan di Kuala Lumpur, Minggu (29/7) seperti dikutip dari Antara.


Duka Menpora Malaysia atas Kematian Siti Akibat Gempa Lombok
Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Rizan menerangkan Siti yang berasal dari Malaka itu berangkat bersama rombongannya untuk mendaki Rinjani pada Selasa pekan lalu. Mereka, sambungnya, dijadwalkan kembali ke Malaysia pada hari terjadinya gempa.

Selanjutnya, Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail disebutkan akan melakukan takziah ke kediaman Siti ketika jenazah mendiang tiba di rumahnya.




Credit  cnnindonesia.com





203 gempa susulan terjadi di Lombok Timur


203 gempa susulan terjadi di Lombok Timur
Warga korban gempa melaksanakan sholat Asar di pengungsian di lapangan Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018). (ANTARA /Ahmad Subaidi)




Jakarta (CB) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan hingga pukul 21.20 WIB tercatat gempa susulan 203 kali terjadi di sekitar episentrum gempa Lombok Timur dengan magintudo terbesar 5,7 SR dan terkecil 2,1 SR.

Dwikorita melalui telekoferensi dari Lombok, NTB, yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan peluruhan gempa susulan bisa terjadi hingga beberapa hari bahkan minggu ke depan, dan BMKG akan terus mencatat kondisi ini.

Kecenderungan gempa susulan melemah dengan kerapatan kejadian juga menurun. Sehingga ia mengatakan dengan melihat kecenderungan ini sangat kecil kemungkinan gempa lebih besar terjadi di sana.

BMKG melakukan pembaharuan informasi terkait gempa 6,4 SR yang terjadi di NTB hingga pukul 20.20 WIB yakni kedalaman pusat gempa berada 24 km di bawah laut. Saat ini tim BMKG berada di sekitar episentrum memasang "portable digital seismograph" untuk memonitor gempa susulan.

Sebelumnya Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Dan MItigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan PVMBG segera mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk melakukan penyelidikan.

Tim Tanggap Darurat (TTD) PVMBG Badan Geologi pada Senin (30/7), akan menuju dua lokasi bencana, yakni Lombok Timur dan Lombok Utara. Tim TTD terdiri dari empat orang ahli gempa bumi dari Badan Geologi akan melakukan pemetaan dampak kejadian gempa bumi, mengidentifikasi karakteristik tanah setempat melalui pengukuran microtremor dan memberikan rekomendasi teknis berkaitan dengan kerusakan geologi.

Sosialisasi secara langsung ke masyarakat dan koordinasi dengan Pemda Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Timur dan instansi terkait lainnya juga akan dilakukan Tim TTD. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.

Gempa bumi terjadi di darat dan goncangan dirasakan sangat kuat pada daerah sekitar Lombok Timur dan Lombok Utara. Kawasan ini tersusun oleh batuan alluvium dan endapan gunung api yang bersifat urai, sehingga memperkuat goncangan gempa bumi.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Timur Minggu (29/7), pukul 05:47:39 WIB. Hingga saat ini gempa bumi diikuti oleh lebih dari 140 gempa bumi susulan (aftershock) dengan kisaran magnituda M5.7 - M2.1.

BMKG melaporkan pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,26? LS dan 116,55? BT, dengan magnitudo 6,4 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 28 Km barat laut Lombok Timur.




Credit  antaranews.com



Gempa Bumi NTB 6,4 SR Telan Korban Jiwa



Gempa berkekekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok Timur
Gempa berkekekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok Timur
Foto: BMKG

Gempa bumi tersebut juga menyebabkan sejumlah bangunan rumah rusak berat




CB, MATARAM -- Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (29/7) pukul 06.47 WITA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menerima laporan sementara bahwa satu orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

"Informasi yang kami terima dari BPBD kabupaten Lombok Utara, satu orang meninggal dunia atas nama Sandi (20) berasal dari kabupaten Sumbawa. Selain itu, enam orang mengalami luka-luka. Itu informasi sementara," kata Kepala BPBD NTB, H Muhammad Rum, ketika dihubungi di Mataram, Ahad (29/7).

Ia mengatakan seluruh korban sudah dirawat di Puskesmas Bayan. Para korban ada yang mengalami patah kaki, robek di bagian kaki dan kepala. Seluruhnya tertimpa reruntuhan tembok yang roboh akibat gempa.

Selain menimbulkan korban jiwa, laporan sementara yang diterima dari BPBD kabupaten Lombok Utara adalah sedikitnya lima rumah rusak berat. "Kami masih bergerak untuk melakukan pendataan para korban karena guncangan gempa relatif besar terasa di 10 kabupaten/kota," ujarnya.

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat kerusakan bangunan terjadi di kecamatan Sambelia, dan Sembalun, kabupaten Lombok Timur. Kerusakan bangunan, terutama rumah penduduk juga terjadi di kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara.

Di Kabupaten Sumbawa Barat, dilaporkan satu rumah penduduk di desa Tepas Sepakat, kecamatan Brang Rea, roboh. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD NTB terkait pendataan jumlah korban dan kerusakan akibat gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR itu mengguncang pulau Lombok dan pulau Sumbawa, NTB, Ahad (29/7) pukul 06.47 WITA, namun tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,26 lintas selatan, dan 116,55 bujur timur. Lokasi gempa terjadi di regional Sumbawa pada kedalaman 10 kilometer.






Credit  republika.co.id



Jumat, 27 Juli 2018

Trump dan Uni Eropa Bersepakat Menuju Tarif Impor Nol


Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters
Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, bersepakat bekerja sama menghilangkan tarif perdagangan dan hambatan perdagangan antara kedua ekonomi, yang saat ini mulai terlibat perang dagang.

“Kami bersepakat untuk bekerja sama menuju tarif nol dan hambatan non-tarif nol dan subsidi nol untuk industri non-auto,” kata Trump dalam sesi jumpa pers bersama Juncker di Rose Garden, Gedung Putih, Kamis, 26 Juli 2018.
Trump mengatakan kedua pihak juga bersepakat menghentikan sementara kenaikan tarif, yang mengenai impor dari kedua belah pihak, seiring berjalannya negosiasi.
Uni Eropa dikabarkan bersedia mengimpor kacang kedelai dan gas alam lebih banyak dari AS. “Kami tidak akan melakukan hal yang melanggar semangat perjanjian ini kecuali salah satu pihak mengakhiri negosiasi,” kata Trump. Ini membuat arah perundingan kedua pihak menjadi jelas yaitu menuju hambatan tarif nol.

Media Reuters melansir AS akan menghapuskan tarif impor baja dan alumunium dari kawasan Uni Eropa, yang sempat dinaikkan menjadi 25 dan 10 persen.
UE dan AS juga bakal mengaktifkan kembali mekanisme Transatlantic Trade and Investment Partnership atau TTIP, yang dirancang sejak era Presiden Barack Obama.
Trump dan Juncker belum membahas mengenai ancaman Trump untuk mengenakan tarif impor 25 persen untuk produk otomotif dari UE. Namun, keduanya bersepakat secara umum untuk menahan kenaikan tarif impor saat proses negosiasi berlangsung.




Credit  tempo.co




IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar


Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

CB, Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan rencana redenominasi mata uang Bolivar untuk mengendalikan inflasi di Venezuela. Venezuela akan mencetak uang kertas baru dengan lima nol lebih sedikit.
Pengumuman disampaikan dua hari setelah IMF memperingatkan bahwa inflasi Venezuela bisa mencapai 1 juta persen tahun ini.
Dilaporkan Associated Press, 26 Juli 2018, Nicolas Maduro mengatakan konversi moneter akan memicu "perubahan revolusioner besar dalam ekonomi, yang dituntut oleh Venezuela."

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi lima tahun terakhir terjun ke dalam krisis ekonomi yang mengakibatkan kurangnya pasokan makanan dan obat-obatan yang mendorong migrasi massal.Reuters melaporkan kejatuhan ekonomi venezeual dikarenakan jatuhnya harga minyak pada 2014, membuat negara itu tidak mampu mempertahankan sistem ekonomi sosialisnya yang selama bertahun-tahun yang memberikan subsidi besar sambil memberlakukan kontrol harga yang ketat.
Dilaporkan rencana redenominasi akan mulai berlaku pada 20 Agustus.

Uang kerta Bolivar [Reuters]
Uang kertas sulit didapatkan di Venezuela, di mana nominal uang terbesar saat ini adalah uang kertas 100.000 bolivar, sama dengan kurang dari 1 sen dari nilai tukar pasar gelap yang umum digunakan. Makan siang sederhana di Venezuela bisa seharga 3 juta bolivar.
Nominal uang kertas baru akan memiliki denominasi mulai dari 2 hingga 500. Daya beli terendah di Venezuela adalah 200.000 bolivars dan yang tertinggi 50 juta.
Mencetak uang baru adalah langkah yang diambil oleh Venezuela untuk memerangi inflasi yang melonjak yang membutuhkan lebih banyak lagi uang bolivar untuk melakukan transaksi. Pada 2008, Presiden Hugo Chavez juga mengeluarkan mata uang baru yang menghilangkan tiga nol.

Pada Maret, Maduro mengumumkan bahwa Venezuela akan mencetak uang dengan tiga nol lebih sedikit, tetapi itu tidak pernah dilakukan, dan inflasi terus melambung.Pada Rabu 25 Juli, Maduro berbicara di TV nasional kepada tim ekonominya, juga berjanji fokus baru pada sektor minyak gagal Venezuela, tetapi tidak memberikan rincian untuk meningkatkan produksi minyak mentah.
Awal pekan ini, para pejabat IMF menyebut kejatuhan ekonomi Venezuela adalah salah satu yang terburuk di dunia dalam enam puluh tahun terakhir. IMF mengatakan inflasi Venezuela pekan ini setara dengan krisis Zimbabwe pada 2000-an dan Jerman pada 1920-an.




Credit  tempo.co




Polisi Jerman Amankan Ratusan Senjata Nazi Era Perang Dunia II


Senjata Perang Dunia II diamankan polisi di dekat Beuna, Jerman, 25 Juli 2018. [Landeskriminalamt Sachsen-Anhalt / Handout via REUTERS]
Senjata Perang Dunia II diamankan polisi di dekat Beuna, Jerman, 25 Juli 2018. [Landeskriminalamt Sachsen-Anhalt / Handout via REUTERS]

CB, Jakarta - Kepolisian Jerman mengatakan mereka telah mengamankan sekitar 100 senapan produksi Nazi pada Perang Dunia II, pada Rabu 25 Juli 2018. Senjata dan puluhan granat beserta komponen amunisi lainnya diamankan dari seorang pria Jerman yang diduga melanggar undang-undang senjata karena berencana membersihkan senjata sebelum dijual.
Dilansir Reuters, 26 Juli 2018, Pria yang berasal dari kota Schkopau di Jerman timur, diyakini telah menemukan senjata, yang sebagian besar berkarat dan ditutupi debu, menggunakan detektor logam, seperti diutarakan polisi di negara bagian Sachsen-Anhalt.
Namun dia dibebaskan setelah konsultasi dengan jaksa lokal, tetapi menghadapi tuduhan potensial melanggar undang-undang Jerman tentang kepemilikan senjata. Para pejabat tidak berkomentar kapan atau apakah dia akan dituntut. Seorang pejabat polisi setempat mengatakan pria itu adalah warga negara Jerman.
Polisi menangkap pria itu saat sedang mengendarai sebuah truk kecil, dekat kota Beuna. Saat kendaraan dan rumahnya digeledah, polisi menemukan banyak senjata yang berasal dari Perang Dunia II.

Senjata Perang Dunia II diamankan polisi di dekat Beuna, Jerman, 25 Juli 2018. [Landeskriminalamt Sachsen-Anhalt / Handout via REUTERS]
Dilansir dari Law Library of Congress, undang-undang pengawasan senjata api di Jerman adalah yang paling ketat di Eropa. Jerman melarang senjata api otomatis sepenuhnya dan sangat membatasi perolehan senjata jenis lain. Asuransi wajib diperlukan bagi siapa saja yang memiliki izin untuk membawa senjata api.
Dalam beberapa tahun terakhir, undang-undang kontrol senjata api Jerman mengalami beberapa reformasi yang membuatnya semakin ketat. Undang-undang Senjata baru mulai berlaku pada tahun 2003 setelah penembakan di sekolah di kota Erfurt di mana seorang siswa membunuh enam belas orang. Undang-undang baru membatasi penggunaan senjata kaliber besar oleh orang-orang muda dan persyaratan yang diperkuat untuk penyimpanan senjata api yang aman.
Reformasi lain diberlakukan pada tahun 2009 sebagai tanggapan atas pembantaian di Winnenden, di mana seorang anak berusia delapan belas tahun membunuh lima belas orang dalam penembakan di sekolah.
Reformasi terbaru ini mengarah pada pembuatan daftar senjata federal dan pemantauan ketat pemerintah terhadap kepatuhan pemilik senjata dengan persyaratan untuk penyimpanan senjata api yang aman. Berdasarkan undang-undang yang direformasi, pihak berwenang dapat sewaktu-waktu meminta akses ke tempat





Credit  tempo.co




Kata Assad, Suriah Butuh Militer Rusia untuk Jangka Panjang


Kata Assad, Suriah Butuh Militer Rusia untuk Jangka Panjang
Presiden Republik Arab Suriah Bashar al-Assad. Foto/REUTERS/SANA

DAMASKUS - Presiden Republik Arab Suriah Bashar al-Assad mengatakan, militer Rusia dibutuhkan di negaranya untuk jangka panjang. Menurutnya, keberadaan pasukan Moskow lebih dari sekadar memerangi teroris.

"Angkatan bersenjata Rusia diperlukan untuk keseimbangan di kawasan kami, setidaknya di Timur Tengah, sampai keseimbangan politik global berubah. Dan ini mungkin tidak terjadi, kami tidak tahu. Jadi itu penting dan perlu," kata Assad kepada kantor berita Interfax.
Menurutnya, perjanjian Suriah dengan Rusia atas penggunaan pangkalan militer Khmeimim telah ditandatangani untuk berlaku lebih dari 40 tahun. Hubungan antara kedua negara, ujar dia, bersifat jangka panjang.

Assad melanjutkan, pulangnya para pengungsi ke Suriah adalah masalah utama yang sedang dibahas antara Damaskus dan Moskow.

"Kami menyerukan kepada para pengungsi, terutama pada warga Suriah yang memiliki bisnis di sini, untuk kembali," katanya dikutip kantor berita TASS, Jumat (27/7/2018).


Dalam wawancara dengan media Rusia itu, Assad menyinggung keberadaan kelompok sukarelawan White Helmets (Helm Putih) yang beroperasi di Suriah. Menurutnya, kelompok itu adalah teroris. Dia memberikan pilihan bagi kelompok itu untuk menyerah dan minta ampunan atau mati.

"Nasib White Helmets akan sama dengan teroris lainnya. Mereka memiliki dua pilihan; meletakkan senjata mereka dan memanfaatkan amnesti yang kami tawarkan selama empat atau lima tahun terakhir, atau dibunuh seperti teroris lainnya," kata Assad.

Baginya, Helm Putih yang mengklaim sebagai kelompok sukarelawan merupakan organisasi ilegal yang beroperasi di Suriah.

"Ini adalah topeng, topeng untuk Al-Nusra (afiliasi Al-Qaeda)," katanya. "Anda memiliki video dan foto anggota grup ini yang memegang pedang dan merayakan kematian tentara Suriah," ujarnya.

"Bukti apa lagi yang Anda butuhkan bahwa mereka bukan organisasi kemanusiaan, tetapi topeng yang digunakan oleh al-Qaeda?," imbuh Assad.

Kelompok Helm Putih beroperasi hanya di wilayah yang kendali kelompok militan anti-pemerintah Suriah. Mereka mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris dan beberapa tetangga Suriah sejak konflik pecah pada tahun 2011. 




Credit  sindonews.com





Assad: White Helmets Adalah Teroris, Pilih Menyerah atau Mati!



Assad: White Helmets Adalah Teroris, Pilih Menyerah atau Mati!
Presiden Republik Arab Suriah Bashar al-Assad. Foto/REUTERS

DAMASKUS - Presiden Republik Arab Suriah Bashar al-Assad mengatakan kelompok White Helmets (Helm Putih) adalah teroris yang beroperasi di negaranya. Dia memberikan pilihan bagi kelompok itu untuk menyerah dan minta ampunan atau mati.

"Nasib White Helmets akan sama dengan teroris lainnya. Mereka memiliki dua pilihan; meletakkan senjata mereka dan memanfaatkan amnesti yang kami tawarkan selama empat atau lima tahun terakhir, atau dibunuh seperti teroris lainnya," kata Assad kepada wartawan.

Baginya, Helm Putih yang mengklaim sebagai kelompok sukarelawan merupakan organisasi ilegal yang beroperasi di Suriah.

"Ini adalah topeng, topeng untuk Al-Nusra (afiliasi Al-Qaeda)," katanya. "Anda memiliki video dan foto anggota grup ini yang memegang pedang dan merayakan kematian tentara Suriah," ujarnya.

"Bukti apa lagi yang Anda butuhkan bahwa mereka bukan organisasi kemanusiaan, tetapi topeng yang digunakan oleh al-Qaeda?," imbuh Assad.

Kelompok Helm Putih beroperasi hanya di wilayah yang kendali kelompok militan anti-pemerintah Suriah. Mereka mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris dan beberapa tetangga Suriah sejak konflik pecah pada tahun 2011.

Kelompok itu menjadi saksi kunci atas klaim kekejaman rezim Suriah, termasuk tuduhan penggunaan senjata kimia. Menurut Damaskus, tuduhan itu hanya dalih untuk intervensi kekuatan Barat.

Pekan lalu, Israel mengevakuasi sejumlah anggota White Helmets dari wilayah yang dikuasai pemberontak di wilayah Deraa. Militer Israel mengatakan, evakuasi dilakukan atas permintaan AS, Kanada dan beberapa negara Eropa.

Assad mengatakan, setelah menghilangkan kantong pemberontak dan ISIS di Deraa, tentara Suriah sedang mengarahkan perhatiannya pada kubu pemberontak di Idlib.

"Tujuan kami sekarang adalah Idlib, tetapi tidak hanya Idlib," katanya, dikutip dari Russia Today, Jumat (27/7/2018). "Ada wilayah di bagian timur Suriah yang dikendalikan oleh berbagai kelompok. Sedikit yang dikendalikan oleh ISIS, dan beberapa wilayah lainnya oleh Front Al-Nusra dan formasi militan lainnya." 



Credit  sindonews.com






Delegasi Rusia tiba di Lebanon bahas pemulangan pengungsi Suriah

Delegasi Rusia tiba di Lebanon bahas pemulangan pengungsi Suriah
Pengungsi Suriah, meninggalkan wilayah bertempur Arsal, menunggu truk di Majdel Anjar, lembah Bekaa, dekat perbatasan Lebanon-Suriah, Jumat (8/8/2014). (ANTARA FOTO/REUTERS/Hassan Abd)




Beirut (CB) - Delegasi Rusia tiba di ibu kota negara Lebanon pada Kamis untuk, bersama para pejabat Lebanon, membahas pemulangan para pengungsi Suriah, menurut laporan kantor berita setempat, Elnashra.

Delegasi Rusia telah bertemu dengan Presiden Lebanon Michael Aoun dan Perdana Menteri Saad Hariri, membicarakan penerapan strategi Rusia soal pemulangan pengungsi Suriah.

Strategi, yang dirancang oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Rusia, itu dihasilkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu di Helsinki, Finlandia, awal bulan ini.

Menurut strategi tersebut, sebuah komite keamanan Rusia-Suriah-Lebanon akan dibentuk untuk memudahkan pemulangan para pengungsi Suriah secara legal ke tanah air mereka.

Direktorat Jenderal Keamanan Lebanon akan terwakili dalam komite tersebut, yang mungkin juga akan melibatkan partisipasi AS seperti komite yang dibentuk di Jordania, lapor laman pemberitaan setempat, Lebanon 24.

Strategi Rusia itu menyebutkan sekitar 76 lokasi permukiman di wilayah Homs, Aleppo, Damaskus dan Hama di Suriah untuk menyelenggarakan pemulangan 360.000 pengungsi Suriah sebagai langkah pertama dalam beberapa bulan mendatang.

Strategi juga termasuk mencakup perbaikan rumah-rumah di wilayah-wilayah Suriah tersebut agar 500.000 lagi pengungsi Suriah bisa kembali dalam waktu dua tahun, tambah laporan tersebut.

Menurut data Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), ada lebih dari satu juta pengungsi Suriah yang saat ini tinggal di Lebanon akibat perang saudara tujuh tahun di Suriah.




Credit  antaranews.com




Hizbullah Tuding AS Bantu ISIS untuk Serang Desa di Suriah


Hizbullah Tuding AS Bantu ISIS untuk Serang Desa di Suriah
Hizbullah menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai pelindung ISIS, yang melakukan serangan terkoordinasi terhadap sejumlah target di provinsi Sweida, kemarin. Foto/Istimewa

BEIRUT - Hizbullah menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai pelindung ISIS, yang melakukan serangan terkoordinasi terhadap sejumlah target di provinsi Sweida, kemarin. Serangan itu menewaskan lebih dari 200 orang.

"Munculnya geng bersenjata ini dengan persenjataan lengkap dan peralatan dari daerah At-Tanf, di mana AS secara tidak sah telah membuat markas, tepat di depan mata mereka dan jelas dengan bantuan mereka, ini berbahaya," kata kelompok itu merujuk pada ISIS.

"Jelas, pasukan regional dan internasional terus menggunakan geng kriminal ini untuk menerapkan tujuan jahat dan bermusuhan mereka," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/7).

Sembari mengucapkan belasungkawa kepada keluarga orang-orang yang telah terbunuh dalam serangan di Sweida, Hizbullah menekankan bahwa serangan teroris terjadi setelah operasi yang sukses oleh tentara Suriah di Suriah selatan, termasuk di provinsi Daraa. Di mana tentara Suriah dan sekutunya melakukan operasi untuk melikuidasi benteng terakhir ISIS di Suriah selatan.

Seperti diketahui, ISIS menewaskan lebih dari 200 orang dalam serangan terkoordinasi di wilayah barat daya Suriah yang dikuasai pemerintah, kemarin. Ini adalah serangan paling mematikan kelompok ekstrimis itu di Suriah selama bertahun-tahun.

ISIS menyerbu beberapa desa dan melancarkan aksi bom bunuh diri di Ibu Kota provinsi, Sweida. Wilayah ini salah satu dari beberapa daerah kantong terpencil yang masih dikuasai ISIS, setelah diusir dari sebagian besar wilayahnya pada tahun lalu.

Kepala otoritas kesehatan setempat mengatakan kepada media pro Damaskus, FM Sham, bahwa 215 orang tewas dan 180 terluka dalam serangan itu serta 75 anggota ISIS.

Sementara Observatorium Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan para penyerang telah menewaskan lebih dari 200 orang termasuk banyak warga sipil. ISIS mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka telah menewaskan lebih dari 100 orang dalam serangan itu. 





Credit  sindonews.com






Israel Buka Kemungkinan Kembali Luncurkan Serangan Skala Besar ke Gaza


Israel Buka Kemungkinan Kembali Luncurkan Serangan Skala Besar ke Gaza
Menteri Keamanan Internal Israel, Gilad Erdan mengatakan, Israel dapat meluncurkan operasi militer besar-besaran lainnya terhadap Jalur Gaza. Foto/Istimewa

TEL AVIV - Menteri Keamanan Internal Israel,  Gilad Erdan mengatakan, Israel dapat meluncurkan operasi militer besar-besaran lainnya terhadap Jalur Gaza. Serangan ini akan dilakukan jika Hamas terus mengancam warga Israel yang tinggal di dekat Gaza.

Dalam wawancara dengan saluran Kan Radio, Erdan mengatakan, Israel sedang diseret ke dalam kampanye yang lebih luas terhadap Hamas, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007.

"Pemukim Israel yang tinggal di dekat Jalur Gaza kini menemukan diri mereka dalam situasi yang tak tertahankan, mirip dengan apa yang mereka hadapi empat tahun lalu (sebelum serangan hebat Israel yang menghancurkan di Gaza)," ucap Erdan.

"Jika Hamas tidak mengerti ini, kita harus terlibat dalam operasi militer yang luas, yang akan menuntut harga tinggi, setidaknya sama dengan serangan 2014, jika tidak lebih tinggi," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (26/7).

Merespon ancaman ini, Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan bahwa para anggota mereka telah ditempatkan dalam keadaan "siaga tinggi" untuk menghadapi setiap serangan Israel.

Ketegangan terus meningkat di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel dalam beberapa hari terakhir. Kemarin, seorang tentara Israel di dekat zona penyangga terluka oleh tembakan sniper yang berasal dari wilayah Gaza.

Sebagai respon atas penembakan tersebut, tentara Israel merespon dengan melancarkan serangan udara terhadap basis Hamas di Jalur Gaza, yang menewaskan tiga anggota kelompok tersebut. 




Credit  sindonews.com





AS Tolak Usulan Rusia Soal Perdamaian Palestina


AS Tolak Usulan Rusia Soal Perdamaian Palestina
Perwakilan Tetap AS dilaporkan telah menolak rancangan resolusi mengenai perdamaian Palestina yang diusulkan oleh Perwakilan Tetap Rusia di Dewan Keamanan PBB. Foto/Istimewa
WASHINGTON - Perwakilan Tetap Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menolak rancangan resolusi mengenai perdamaian Palestina yang diusulkan oleh Perwakilan Tetap Rusia di Dewan Keamanan (DK) PBB.

Rancangan dokumen yang diajukan Rusia tersebut dimaksudkan untuk menegaskan kembali kurangnya alternatif untuk solusi yang diakui secara internasional guna membantu menyelesaikan krisis Israel dan Palestina.

"Terlepas dari dukungan mayoritas DK PBB, kompromi pada proyek itu menjadi sedikit tidak masuk akal, karena AS yang menghapus referensi landasan hukum dari rencana perdamaian," kata Perwakilan Tetap Rusia di PBB, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/7).

"Inisiatif itu disampaikan sebagai tanggapan atas permintaan tahunan dari Sekretaris Jenderal PBB tentang Palestina. Rusia akan terus mengadvokasi perdamaian abadi dan komprehensif di Timur Tengah," sambungnya.

Bula lalu, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Resolusi ini mendapat kecaman keras dari Israel dan juga AS. 




Credit  sindonews.com





Senator AS Ingin Sanksi Ekonomi Menyasar Rusia


Bendera Rusia dan Amerika Serikat.
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.
Foto: Euromaidan Press

Rancangan undang-undang AS membuat sanksi untuk sektor energi dan keuangan Rusia.




CB, WASHINGTON -- Senator Lindsey Graham dari Partai Republik dan Senator Bob Menendez dari Partai Demokrat sedang mempersiapkan undang-undang bipartisan guna memperkuat sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia. Sanksi akan menyasar sektor energi dan keuangan Rusia.

"Kami berkomitmen penuh untuk memastikan Kongres mempertahankan peran aktif dalam menghadapi agresi Rusia dan memastikan Cabang Eksekutif mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi AS dan sekutu kami," kata Graham dan Menendez dalam sebuah pernyataan bersama, dikutip laman Anadolu Agency pada Rabu (25/7).

Menurut mereka, Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki niat yang jelas untuk menentang kekuasaan, pengaruh, dan kepentingan keamanan AS di dalam dan luar negeri. "AS harus membuatnya sangat jelas bahwa kita akan membela negara kita dan tidak goyah dalam penolakan kita atas usahanya untuk mengikis demokrasi Barat sebagai keharusan strategis untuk masa depan Rusia," kata Graham dan Menendez.

Belum diketahui kapan Graham dan Menendez akan mengajukan undang-undang bipartisan tersebut. Namun upaya ini diperkirakan merupakan bentuk kekecewaan mereka atas kegagapan Presiden AS Donald Trump dalam menyampaikan fokus atau keprihatinan AS dalam sejumlah isu, terutama terkait dugaan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016, saat bertemu Putin di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli lalu.

Pertemuan Trump dengan Putin di Helsinki merupakan pertemuan bilateral perdana bagi keduanya. Putin mengatakan pertemuannya dengan Trump berjalan sukses. Walaupun dalam beberapa aspek hubungan Rusia dan AS lebih buruk daripada saat Perang Dingin, tapi Putin berpendapat pertemuannya dengan Trump memungkinkan kedua negara memulai jalur menuju perubahan positif.

Berbeda dengan Putin, seusai pertemuan di Helsinki, Trump justru dihujani kritik oleh sejumlah politisi AS. Hal itu karena Trump tak membahas isu penting yang perlu mendapat klarifikasi dari Putin, seperti dugaan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016.

Trump justru mengatakan tidak alasan bagi Rusia untuk mencampuri pilpres AS. Pernyataannya itu dinilai tidak mendukung hasil penilaian intelijen AS. Ia pun segera meralat pernyataannya. Ia mengklaim, ketika bertemu Putin, ia sebenarnya bermaksud mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi Rusia untuk tidak mengintervensi pilpres AS.



Credit  republika.co.id











Membela Trump Soal Rusia -- Korea Utara, Menlu AS Dicecar Senat


Presiden AS Donald Trump didampingi Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo (kiri) dalam pertemuan KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Kedatangan Trump turut didampingi Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Pertemuan itu adalah yang pertama sejak penunjukan Pompeo sebagai Menteri Luar Negeri AS. AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Donald Trump didampingi Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo (kiri) dalam pertemuan KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Kedatangan Trump turut didampingi Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Pertemuan itu adalah yang pertama sejak penunjukan Pompeo sebagai Menteri Luar Negeri AS. AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

CB, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendapat banyak pertanyaan kritis saat rapat kerja dengan Senat, yang meragukan kebijakan luar negeri Presiden Donald


Ketua Komite Luar Negeri Senat, Senator Bob Corker, mengatakan para anggota parlemen mempertanyakan kebijakan luar negeri pemerintah AS saat ini.
“Kita benar-benar membutuhkan pemahaman yang jelas mengenai apa yang sedang terjadi, apa yang disetujui Presiden dan apa sebenarnya strategi kita mengenai sejumlah isu,” kata Corker dalam rapat kerja dengan Pompeo di Capitol Hill seperti dilansir CNN, Kamis, 26 Juli 2018.
Corker mengatakan ini sambil menyoroti kebijakan luar negeri Trump mengenai Rusia dan Korea Utara. Pompeo dinilai enggan menjelaskan secara detail pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Helsiniki, Finlandia, pada pekan lalu. Dan juga isi pembicaraan Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Singapura pada bulan lalu.
“Pemerintah mengatakan kepada kami,’Jangan khawatir, harap tenang, ada strategi di sini.’ Tapi sepertinya dari yang tampak di sini Gedung Putih bangun tiap pagi dan membuat kebijakan sambil jalan.”
Seperti dilansir Reuters, Trump dan Putin bertemu di Helsinki pada pekan lalu dan dimulai dengan pertemuan empat mata, yang berlangsung selama sekitar dua jam. Pada saat jumpa pers, Trump dinilai tidak mengkritik Putin secara terbuka mengenai temuan lembaga intelijen AS bahwa ada upaya dari Rusia untuk mengintervensi pemilu AS.

Suasana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin beserta rombongan dalam pertemuan KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Pertemuan puncak antara Trump dan Putin nantinya akan digelar secara tertutup selama 90 menit. REUTERS/Kevin Lamarque
Belakangan Trump mengklarifikasi bahwa dia mendukung temuan lembaga intelijen AS soal ini. Trump mengatakan ini dalam jumpa pers di Gedung Putih beberapa hari pasca pertemuan puncak di Helsinki.
Menurut Corker, seperti dilansir CNN, para senator mendengar ada kesepakatan antara Trump dan Putin. “Kami tidak tahu banyak soal kesepakatan ini. Dan Presiden telah mengundang Putin untuk datang ke Washington untuk mendiskusikan implementasi soal ini,” kata dia.
Menanggapi ini, Pompeo dengan gigih membela kebijakan Trump meskipun tidak memberikan penjelasan detail mengenai isi percakapan Trump dan Putin.
“Presiden boleh berbicara dengan anggota kabinet dan tidak perlu diulang di ruang publik,” kata Pompeo dalam rapat kerja yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu.
Pompeo juga menjawab pertanyaan dari Senator Bob Menendez dari Partai Demokrat. Menendez mempertanyakan pertemuan empat mata Trump dan Putin dan menanyakan isinya. “Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa yang hadir dalam pertemuan-pertemuan,” kata Pompeo.
Pompeo tidak menceritakan isi detil pertemuan Trump dan Putin namun menjelaskan sikap umum pemerintahan Trump yaitu berkomitmen untuk bersikap tegas sambil membuka dialog.
Soal ini, Menendez mengunggah cuplikan rapat kerja dengan Pompeo di akun Twitter @SenatorMenendez. Menendez menulis membandingkan Presiden Barack Obama, yang berasal dari Partai Demokrat, dengan Trump, yang didukung Partai Republik.


“Pendekatan kami sama, meningkatkan biaya atas agresi yang dilakukan hingga Vladimir Putin memilih kebijakan luar negeri yang tidak terlalu konfrontatif dan tetap membuka pintu dialog untuk kepentingan nasional,” kata Pompeo.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP
Atas jawaban Pompeo ini, Corker mengatakan banyak pertanyaan yang muncul dalam rapat Senat ini tidak terkait dengan Pompeo melainkan sikap Presiden. “Tindakan-tindakan Presiden yang menciptakan ketidak-percayaan besar di negara kita dan di antara sekutu,” kata Corker.
Pompeo menolak pernyataan Corker ini. “Senator, saya tidak sepakat dengan mayoritas yang Anda baru saja katakan. Anda membedakan antara kebijakan pemerintah dan Presiden. Itu satu paket. Setiap sanksi yang dibuat ditandatangani Presiden AS. Setiap mata-mata (Rusia) yang dikeluarkan merupakan arahan dari Presiden,” kata Pompeo. 




Credit  tempo.co