Selasa, 17 Juli 2018

Temui Putin, Trump Diklaim Tak Akan Hentikan Latihan Militer


Temui Putin, Trump Diklaim Tak Akan Hentikan Latihan Militer
Seorang pejabat mengatakan Presiden AS Donald Trump (kiri) tak akan menghentikan latihan militer di wilayah Baltik meski bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). REUTERS/Kevin Lamarque


Jakarta, CB -- Seorang pejabat mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak akan menghentikan latihan militer di wilayah Baltik meski sudah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Keduanya duduk bersama dalam konferensi tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin negara di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7).


Seorang pejabat yang dikutip anonim oleh CNN mengatakan Trump berbicara dengan para penasihatnya cukup lama, sebelum Putin yang sempat terlambat akhirnya tiba di lokasi.

Salah satu yang dibahas adalah penghentian manuver militer di wilayah Baltik.



"Setidaknya itu rencana yang ada saat ini," kata pejabat itu, merujuk pada latihan militer AS yang rutin digelar bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Hal ini dipertanyakan setelah Trump mendadak membatalkan latihan bersama Korea Selatan setelah bertemu dengan Kim Jong-un di Singapura, bulan lalu.Trump Putin

Walau demikian, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengakui beberapa hal mungkin berubah setelah Trump tatap muka secara pribadi dengan Putin.

Beberapa hari lalu, Trump mengatakan tak akan menepikan kemungkinan menghentikan latihan itu, jika Putin meminta.

Saat ini pertemuan antara kedua pemimpin negara tengah berlangsung. Putin dan Trump akan menjalani sesi tatap muka pribadi, hanya didampingi penerjemah masing-masing.

Sebelumnya, Trump sempat menyinggung soal persenjataan kedua negara. Di samping Putin, Trump menyebut kepemilikan senjata nuklir AS dan Rusia merupakan hal yang buruk.

"Saya pikir dunia ingin melihat kami akrab. Kami adalah dua negara nuklir besar. Kami punya 90 persen nuklir--dan itu bukan hal yang baik, itu hal yang buruk," kata Trump.

Trump dan Putin juga sepakat akan membahas perbaikan hubungan antara Washington dan Moskow.




Credit  cnnindonesia.com




Trump Dilaporkan Marah Lihat Video Putin Nuklir Florida

Trump Dilaporkan Marah Lihat Video Putin Nuklir Florida
Presiden AS Donald Trump dilaporkan marah melihat video Presiden Rusia Vladimir Putin menyombongkan potensi persenjataannya yang mampu menghantam Florida. (REUTERS/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan marah melihat video Presiden Rusia Vladimir Putin menyombongkan potensi persenjataannya di masa depan yang mampu menghantam Florida.

Meski tidak bereaksi secara publik pada video tersebut, Trump "marah kepada Presiden Rusia lewat panggilan telepon," kata laporan Axios yang dikutip CNN, Senin (16/7).


Menurut sumber laporan itu, panggilan telepon dilakukan beberapa pekan setelah Putin menunjukkan video dalam pidato di hadapan parlemen Rusia sebelum kembali terpilih jadi presiden.

Trump menelepon Putin pada 20 Maret, setelah memenangi pemilihan umum, di mana ia juga diimbau untuk tidak mengucapkan selamat kepada Putin. Menurut sumber CNN, Presiden AS tak mengikuti imbauan itu.



Dia mengatakan kepada putin bahwa dirinya telah bebricara dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Sumber Axios mengatakan kedua pemimpin negara "sepakat" soal "kegilaan" video itu.

Lewat Telepon, Trump mengatakan "saya sudah meningkatkan anggaran pertahanan, memodernisasi senjata nuklir saya."

"Saya bisa melakukan lebih jauh dari itu, jadi jika Anda ingin bersaing, Anda akan kalah," kata Trump dalam laporan tersebut.

Trump dan Putin bertemu dalam konferensi tingkat tinggi perdana di Helsinki, Senin.

Trump sempat mengatakan kesepakatan terbaik yang bisa dicapai dengan Putin adalah soal penghapusan nuklir di dunia.

"Apa yang akan jadi kesepakatan terbaik? Coba kita lihat. Tak ada senjata nuklir di manapun di dunia, tak ada perang, tak ada masalah, tak ada konflik," kata Trump sebagaimana dikutip Reuters.

Menurut Trump, pertemuan dengan Putin akan jadi yang termudah dalam rangkaian kunjungannya di Eropa.



Credit  cnnindonesia.com





Trump sebut Rusia, UE, China sebagai "musuh"


Trump sebut Rusia, UE, China sebagai "musuh"
Arsip Foto. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggerakkan tangannya saat ia kembali dari perjalanan ke Annapolis, Maryland, di Washington, Amerika Serikat, Jumat (25/5/2018). (REUTERS/Carlos Barria)



Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Rusia, Uni Eropa (UE) dan China sebagai "musuh" dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (15/7) malam, menjelang pertemuan puncaknya dengan Vladimur Putin.

"Saya pikir saya punya banyak musuh. Saya rasa Uni Eropa adalah musuh, apa yang mereka lakukan pada kita dalam perdagangan," kata Trump dalam acara Face the Nation produksi CBS.

"Sekarang kalian tidak akan merasa Uni Eropa demikian, tapi mereka adalah musuh. Rusia adalah musuh dalam aspek tertentu. China adalah musuh secara ekonomi, sudah pasti mereka musuh. Tetapi, itu bukan berarti mereka jahat. Itu tidak berarti apa-apa. Artinya mereka kompetitif," katanya dalam sebuah wawancara dengan Jeff Glor dari CBS Evening News yang dilakukan pada Sabtu.

Trump mengulang pernyataan sebelumnya bahwa Uni Eropa "sungguh telah memanfaatkan kita dalam perdagangan."

Dia juga mengatakan bahwa "sangat buruk bagi Jerman" yang bergantung pada gas Rusia, yang membuat mereka harus membayar "miliaran" kepada Moskow.

Ameria Serikat telah mengenakan tarif pada baja dan aluminium Uni Eropa dan sekutu lainnya, sehingga memicu tindakan balasan.

Perang dagang juga masih berlangsung dengan China setelah Amerika Serikat mengenakan tarif dagang karena menyebut praktik perdagangan Beijing tidak adil, demikian menurut siaran kantor berita AFP.




Credit  antaranews.com




Senin, 16 Juli 2018

Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS
Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

CB, Jakarta - Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan awal untuk membeli jet F-35 dari Lockheed Martin senilai US$ 13 miliar atau Rp 187 triliun. Kesepakatan ini membuka jalan untuk pembelian tahunan yang lebih besar yang bertujuan agar biaya per pesawat jet turun menjadi US$ 80 juta atau pada tahun 2020.
Dilaporkan Reuters, 16 Juli 2018, kesepakatan untuk 141 F-35 menurunkan harga F-35A, versi paling umum dari jet tempur, hingga sekitar US$ 89 juta atau Rp 1,1 triliun, turun sekitar 6 persen dari harga awal yakni US$ 94,3 juta atau Rp 1,3 triliun dalam kesepakatan terakhir dilakukan pada Februari 2017.

Menurunkan biaya program pertahanan paling mahal di dunia sangat penting untuk mengamankan lebih banyak pesanan, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.Presiden Donald Trump dan pejabat AS lainnya telah mengkritik program F-35 karena mangkir dan pembengkakan biaya, tetapi harga per jet terus menurun dalam beberapa tahun terakhir karena produksi meningkat.

Kesepakatan saat ini akan disatukan bersama dengan penetapan harga dan ketentuan lainnya dalam kontrak yang akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, ungkap sumber yang enggan disebut namanya.Kesepakatan dengan Departemen Pertahanan AS menghapus hambatan dari negosiasi yang sedang berlangsung untuk kesepakatan multi-tahun untuk pesawat yang diperkirakan terdiri dari tiga tahap selama tahun fiskal 2018-2020.
"Pentagon dan Lockheed Martin telah membuat kemajuan dan berada di tahap akhir negosiasi. Perjanjian melambangkan komitmen Departemen Pertahanan untuk melengkapi pasukan AS dan sekutu, sambil memberikan manfaat besar kepada pembayar pajak AS," ungkap kepala akuisisi Pentagon, Ellen Lord

Selain di ruang senjata, F-35B juga dapat membawa secara eksternal atau di bawah sayapnya. Amerika Serikat telah melakukan uji coba pesawat F-35 membawa bom GBU-31, 2.000 pound Joint Direct Attack Munition (JDAM), di sayapnya. Lockheed Martin photo by Darin Russell
Musim panas lalu, Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Turki, Korea Selatan, Inggris dan Amerika Serikat dilaporkan akan mengeluarkan US$ 88 juta Rp 1,2 triliun untuk masing-masing 135 unit atau lebih F-35 pada tahun fiskal 2018, untuk pengiriman pada 2020.

Bersamaan dengan itu, pemerintah AS merundingkan pembelian 440 F-35 pesawat tempur hingga lebih dari US$ 37 miliar atau Rp 532 triliun sebagai bagian dari program multi-tahun.Pesawat jet tempur F-35 Lightning II milik Lockheed Martin adalah keluarga jet tempur multiperan stealth dengan kursi tunggal, mesin tunggal, dan tahan segala cuaca. Pesawat tempur generasi kelima ini dirancang untuk melakukan serangan darat dan head to head di udara.
F-35 memiliki tiga model utama, yakni varian take-off dan pendaratan konvensional F-35A, F-35B varian take-off pendek dan pendaratan vertikal, dan F-35C yang berbasis ketapel pengangkut untuk perbaikan.




Credit  tempo.co





Turki Setuju Jual 30 Helikopter Militer ke Pakistan


Helikopter Miltier Turki T129 ATAK
Helikopter Miltier Turki T129 ATAK

CB, Jakarta - Turki telah menyetujui penjualan 30 unit helikopter militer ke Pakistan yang diperkirakan nilainya mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,57 triliun, seperti dilaporkan sejumlah media di Turki.
Penjualan 30 unit helikopter militer tipe T129 ATAK merupakan penjualan terbesar yang dilakukan Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip dari Radio Free Europe, Jumat, 13 Juli 2018.
Menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, Jumat, 13 Juli 2018, kesepakatan penjualan 30 unit helikopter militer itu ditandatangani Turkish Aerospace Industries dengan Kementerian Produksi Pertahanan Pakistan.
Dalam perjanjian penjualan helikopter tersebut, termasuk juga penyediaan logistik, suku cadang, pelatihan, amunisi oleh Turki.
Turki menjadi penyuplai perlengkapan militer Pakistan sejak September lalu ketika Amerika Serikat menahan bantuan militernya ke Pakistan senilai mendekati US$ 1 miliar.
Presiden Donald Trump menyebut Islamabad gagal menindak keras Taliban yang menjadikan Pakistan sebagai surga persembunyiannya.
Sebelum menyetujui penjualan helikopter militer ke Pakistan, Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli mengatakan, Ankara akan menjual 4 kapal perang tipe korvet dengan panjang 99.5 meter ke Angkatan Laut Pakistan.


Credit  tempo.co


Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia



Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia
Warga Prancis merayakan kemenangan Timnas di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Emmanuel Foudrot)


Jakarta, CB -- Jutaan warga Prancis bersuka cita merayakan kemenangan tim nasional mereka di Piala Dunia 2018. Anak asuh Didier Deschamps menaklukkan Kroasia dengan skor 4-2 dalam laga akhir Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7).

Warga mulai turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di Prancis untuk berpesta, mulai dari Paris, Marseille, Lyon hingga Lille.

Di Paris, seperti dikutip Reuters, sekitar 90.000 orang menonton pertandingan di layar lebar di samping menara Eiffel. Usai peluit panjang babak kedua, mereka langsung mengibarkan bendera merah, putih dan biru.



Klakson-klakson mobil dibunyikan, kembang api dibakar dan petasan diledakan ke udara.

Mereka berteriak-teriak, "Kami adalah juara, Kami adalah juara."

Pemandangan serupa juga terlihat di Sorbonne Marseille, Lyon, Lille, Bordeaux, dan kota-kota besar lainnya.


Seorang warga mengaku bangga dengan keberhasilan timnas Prancis.

"Pogba, Mbappe, Grizou (Griezmann) - mereka berada di puncak dunia," kata Josh (41) di Paris.

"Kami adalah juara dunia! Ini fenomenal, hanya fenomenal," imbuhnya.

Tommy Hamon (23), warga lainnya mengaku gembira dengan kemenangan Prancis.

"Untuk mendapatkan bintang kedua [Piala Dunia] setelah 20 tahun, itu sangat brilian," katanya.

Sementara, petugas keamanan tampak berjaga di sudut-sudut kota untuk mengamankan perayaan kemenangan Piala Dunia.

Warga Rayakan Kemenangan Prancis di Piala Dunia
Warga Prancis larut dalam kemenangan Piala Dunia. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Tak hanya warga Prancis, warga lain yang berada di Prancis juga larut dalam peryaan tersebut.

Sarah (24), warga Inggris yang berada di Prancis juga ikut merayakannya.

"Prancis bukan tim saya tetapi saya sangat senang untuk mereka hari ini," kata Sarah, "Para pemain baru saja menunjukkan sesuatu yang spesial, sesuatu yang saya suka, dan saya tidak yakin mereka akan menang hari ini, tetapi mereka melakukannya."

Dari Moskow, puluhan ribu warga Prancis yang menyaksikan langsung pertandingan final juga bersuka cita. area Stadion berubah menjadi lautan merah, putih dan biru.

"Ini adalah perjalanan yang hebat. Saya di sini sepanjang bulan dan menghadiri semua pertandingan Prancis," kata ," kata Sebastien Mefort (33).

Dia mengaku lega setelah Prancis memastikan kemenangan.

Meskipun hujan deras yang melanda Moskow tepat setelah pertandingan berakhir, para penggemar menari dan bernyanyi di jalanan.




Credit  cnnindonesia.com


Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris


Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris
Bintang Perancis Kylian Mbappe Jadi Pahlawan Warga Miskin di Pinggiran Kota Paris. Reuters/M. Dalder

Kylian Mbappe lahir dan besar di Bondy, daerah timur laut pinggiran ibukota Prancis, Paris. Kota ini berpenduduk sekitar 53 ribu jiwa, dan dikenal sebagai kawasan miskin dan banyak pengangguran.

Seiring waktu Bondy menjadi kawasan yang penduduknya mayoritas imigran dari Afrika tengah dan utara. Ayah Mbappe berasal dari Kamerun dan ibunya dari Aljazair.

Kota Bondy terdiri dari campuran jalan-jalan yang tenang dipenuhi dengan bungalow dan blok perumahan sosial yang panjang.

Jelang pertandingan final Piala Dunia (15/07), kerap terlihat spanduk-spanduk dukungan bagi tim Les Bleus. "BONDY SUPPORTER NO. 1" , "Terima kasih, Les Bleus!", dan juga "Terima kasih, Kylian!"

Senang rasanya memiliki bintang sepak bola lokal, kisah sopir trem berusia 24 tahun. "Orang-orang berbicara banyak tentangnya. Ada banyak orang-orang yang mengenalnya. "

Dua puluh tahun yang lalu, saat Perancis terakhir kali memenangkan Piala Dunia, tim Les Bleus terdiri dari skuad multi-etnis. Pada saat itu, banyak yang melihatnya sebagai simbol kesatuan nasional baru.

Namun, tidak lama setelah kemenangan 1998, pemimpin sayap kanan Jean-Marie Le Pen mengejutkan banyak orang dengan lolos ke putaran kedua pemilihan presiden 2002.

Pada tahun 2005, pinggiran kota Paris mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu setelah tewasnya dua remaja tersengat reformator tegangan tinggi di sebuah gardu listrik ketika bersembunyi saat melarikan diri dari polisi.

"Kami menyimpulkan dari ilusi tahun 1998, olahraga paling populer di Perancis adalah refleksi buruk dari pemikiran orang Perancis yang sesungguhnya,"ujar Laurent Joffrin, editor surat kabar Liberation yang berhaluan kiri.

Di salah satu lapangan olahraga di pinggiran kota Paris, manajer Sahir Ali mengatakan penampilan Mbappe di Piala Dunia telah "membangunkan bagian kota."

Ali menambahkan, dia masih melihat ayah Mbappe di sekitar kota, dan memuji


Mbappe karena "terlibat dalam membangun daerah".

Bintang berusia 19 tahun itu misalnya, membantu membayar perjalanan ke Piala Dunia untuk beberapa orang pemain muda lokal, cerita Ali.

"Mereka tidak lupa dari mana mereka berasal," katanya tentang keluarga Mbappe.

Bagi walikota Bondy Sylvine Thomassin, Mbappe telah memberikan dorongan psikologis ke kota yang menurutnya sedang "menjalani renovasi besar-besaran."

"Kylian Mbappe telah melebur perbedaan dengan Paris," kata Thomassin. "Sekarang Paris adalah daerah pinggiran kami. Paris bangga dengan kami."


Credit  sindonews.com



'Invasi' Suriah, Aksi NATO Akan Berakhir dengan Memalukan



Invasi Suriah, Aksi NATO Akan Berakhir dengan Memalukan
Latihan kesiapsiagaan tingkat tinggi NATO. Foto/Istimewa

MOSKOW - Jika NATO mencoba untuk terlibat langsung di Suriah, itu akan berakhir dengan kegagalan setara dengan perang Vietnam. Hal itu dikatakan penasihat kebijakan luar negeri untuk pemimpin spiritual Iran Ali Akbar Velayati. Menurutnya setiap pertempuran di wilayah itu akan menjadi rawa.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para pemimpin NATO menyatakan sebuah gugus tugas siap dikerahkan dalam waktu singkat sebagai bagian dari komitmen aliansi untuk mendukung Turki melawan tantangan keamanan yang semakin meningkat dari selatan.

Velayati percaya itu berarti NATO sedang bersiap untuk terlibat langsung di Suriah, salah satu keputusan yang pasti mengalami kegagalan secara spektakuler.

"Mimpi-mimpi NATO dan pemimpinnya (Presiden AS Donald) Trump tidak akan pernah terwujud," kata Ali Akbar Velayati seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (14/7/2018)

"Trump dan agen NATO-nya mencoba (menggunakan) teroris terlatih untuk menggulingkan pemerintah Suriah, dan operasi itu gagal. Mereka sekarang ingin menempatkan pasukan mereka di perbatasan antara Turki dan Suriah dan bertempur langsung. Mereka tidak bisa menggulingkan pemerintahan Bashar Assad dengan provokasi, dan mereka tidak akan dapat melakukannya melalui keterlibatan langsung," tambahnya saat berbicara di Valdai Discussion Club di Rusia.

Velayati yakin NATO sedang test the water, melihat sejauh mana mereka dapat mendorong Rusia, yang telah aktif di kawasan itu, membantu Assad melawan kelompok-kelompok teroris di Suriah.

"Mereka ingin menjalankan semacam tes, untuk melihat apakah NATO dapat pergi ke tempat di mana Rusia hadir, dan melakukan sesuatu di sana. Langkah selanjutnya bisa Ukraina," ujarnya.

Mantan menteri luar negeri Iran pada 1980-1990 itu kemudian membandingkan setiap potensi keterlibatan di Suriah dengan perang Vietnam, konflik hampir 20 tahun di mana AS menginvasi Vietnam untuk menggulingkan pasukan komunis di sana, dan akhirnya dikalahkan meskipun begitu superioritas dalam hal militer.

"NATO harus tahu bahwa kehadiran mereka di wilayah itu seperti berada di rawa, dan tidak ada cara untuk keluar dari rawa kecuali melalui rasa malu. Jika mereka tidak percaya itu, biarkan mereka datang dan melihat," ujar Velayati. 




Credit  sindonews.com




Roket Israel Serang Posisi Militer di dekat Aleppo



Aleppo
Aleppo
Foto: MUZAFFAR SALMAN

Sebelumnya Israel juga menyerang militer Suriah dekat perbatasan Golan.




CB, DAMASKUS -- Roket Israel menyerang posisi militer Suriah di dekat bandara Nairab di pinggiran kota Aleppo.


"Musuh Zionis menargetkan salah satu situs militer kami di utara bandara Nairab, hanya menyebabkan kerusakan material," kata kantor berita pemerintah Suriah, SANA.

Dikatakan, serangan itu adalah upaya  Israel untuk mendukung pemberontak di Suriah selatan, di mana pasukan pemerintah Suriah telah melakukan serangan. Seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari laporan itu.


Israel prihatin bahwa kehadiran Iran di Suriah merupakan ancaman terhadap keamanannya.
Israel telah menyerang  puluhan posisi Iran dan dukungan Iran di Suriah selama konflik tujuh tahun itu. Iran adalah sekutu penting Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendukung sejumlah milisi, termasuk Hizbullah Lebanon yang berjuang untuk mendukung Assad.


Sebelumnya pasukan Israel juga menyerang posisi militer Suriah dekat perbatasan Golan pada Kamis (12/7) dini hari. Menurut media pemerintah Suriah, serangan ini menyebabkan kerusakan terbatas.


Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menyerang tiga sasaran sebagai pembalasan atas serangan dari sebuah pesawat tak berawak Suriah yang ditembak jatuh di atas Israel utara. Serangan ini dilakukan pada Rabu.


"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menganggap rezim Suriah bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan di wilayahnya dan memperingatkannya dari tindakan lebih lanjut terhadap pasukan Israel," kata pernyataan Israel.


Pengamatan hitam-putih yang dikeluarkan Israel menunjukkan rudal menghantam sebuah gubuk, bangunan dua lantai dan lima lantai di tengah-tengah daerah berbukit. Media pemerintah Suriah mengatakan, posisi yang ditargetkan berada di dekat desa Hader di provinsi Quneitra, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.





Credit  republika.co.id




Gaza Memanas, Milisi Palestina dan Militer Israel Saling Serang



Gaza Memanas, Milisi Palestina dan Militer Israel Saling Serang
Sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel mengintersepsi roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, Sabtu (14/7/2018). Foto/REUTERS/Amir Cohen

GAZA - Milisi Palestina di Jalur Gaza dan militer Israel saling menyerang pada hari Sabtu (14/7/2018). Konfrontasi yang tercatat paling keras sejak perang tahun 2014 ini membuat situasi di Jalur Gaza memanas.

Mesir dan utusan PBB dilaporkan sedang bekerja untuk menengahi gencatan senjata antara kedua kubu yang berseteru.

Situasi itu juga membuat Kabinet Keamanan Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan menggelar pertemuan darurat pada Minggu (15/7/2018) sore untuk menangani kekerasan yang meningkat di Gaza.

Pada Jumat malam hingga Sabtu, milisi Palestina menembakkan lebih dari 60 roket dan mortir ke wilayah negara mayoritas Yahudi tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membalas dengan meluncurkan serangan terhadap lebih dari 40 sasaran di Gaza.

Para menteri Netanyahu terus memperbarui informasi terkait situasi tersebut melalui telepon. Sedangkan masyarakat Israel yang tinggal di dekat Gaza menghabiskan malam di tempat penampungan bom.

Kepemimpinan politik Israel sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mencoba menghentikan serangan roket, termasuk pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin teror Hamas, penggunaan pasukan darat, dan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan utusan PBB. Namun, hingga Sabtu sore belum ada keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel.

Kepala Staf IDF Gadi Eisenkot telah bertemu dengan komandan senior di Israel selatan untuk meninjau situasi.

Sumber-sumber di Mesir, yang dikutip Walla, mengatakan Kairo sedang bekerja untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencoba menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Palestina.

Nikolai Mladinov, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengadakan pembicaraan dengan beberapa pejabat Israel dan Mesir dalam upaya untuk memulihkan ketenangan di wilayah Gaza.

Menurut laporan media lokal di Gaza, pada Sabtu sore Hamas dan pejabat Jihad Islam telah memerintahkan penghentian semua serangan roket. Namun, hanya beberapa menit setelah laporan itu beredar, sebuah proyektil yang ditembakkan ke arah Kibbutz Alumim dekat Nahal Oz yang diintersepsi oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Sirene nyaring terdengar di wilayah Eshkol di Israel selatan. Tidak jelas apakah ada proyektil yang mendarat di sana saat sirene meraung-raung. Belum ada laporan tentang korban cedera atau kerusakan di pihak Israel.

IDF mengatakan target utama serangan Angkatan Udara Israel (IAF) pada hari Sabtu adalah markas besar batalion Hamas di utara Jalur Gaza.

"Fokus serangan ini adalah serangan besar-besaran dari markas besar Batalion Hamas di Beit Lahia, yang mencakup fasilitas pelatihan perang, gudang penyimpanan senjata, pusat komando, kantor, dan banyak lagi," kata IDF dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Times of Israel






Credit  sindonews.com



Israel dan Hamas Gencatan Senjata, tapi Saling Serang Berlanjut



Razan Najjar saat menolong pengunjuk rasa Palestina yang terluka saat kerusuhan di Jalur Gaza. Ayahnya yang bernama Ashraf Al Najjar (44) adalah pengangguran setelah toko onderdil motor miliknya hancur oleh serangan udara Israel pada 2014 lalu. manartv.com.lb
Razan Najjar saat menolong pengunjuk rasa Palestina yang terluka saat kerusuhan di Jalur Gaza. Ayahnya yang bernama Ashraf Al Najjar (44) adalah pengangguran setelah toko onderdil motor miliknya hancur oleh serangan udara Israel pada 2014 lalu. manartv.com.lb

CB, Jakarta - Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata, hari ini, 15 Juli 2018, untuk mengakhiri aksi kekerasan bersenjata paling intensif yang bergejolak di Gaza sejak perang pada 2014.
Gencatan senjata ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Gencatan senjata pertama untuk mengakhiri aksi kekerasan bersenjata pada Mei lalu. Mesir memfasilitasi gencatan senjata Israel dan Hamas.

Dalam pertempuran pada Sabtu, 14 Juli 2018, Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Gaza yang menewaskan dua orang, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 15 Juli.
Militan Gaza membalasnya dengan meluncurkan lebih dari 100 roket melewati perbatasan. Serangan roket ini melukai tiga orang di kota sebelah selatan Israel.
Meski gencatan senjata dilakukan, keduanya melanjutkan aksi saling serang.

Militer Israel mengatakan beberapa jam setelah gencatan senjata, milisi Gaza menembakkan dua roketnya ke arah Israel. Satu di antaranya dicegat sistem Iron Dome. Tidak ada laporan apakah Israel membalas serangan itu.
Setelah peristiwa ini, milisi Gaza menembakkan dua bom mortar ke arah Israel. Israel meresponsnya dengan meluncurkan bom mortar tube.
Seorang ayah dan anak lelakinya terbunuh dalam ledakan di satu gedung di Gaza pada Minggu, 15 Juli.

Pertempuran Israel dan Hamas telah merengut nyawa lebih dari 130 warga Palestina selama aksi protes sejak Maret lalu, termasuk seorang remaja tewas pada Jumat, 13 Juli 2018.
Hari ini, ribuan orang akan menghadiri pemakaman dua remaja Palestina yang tewas akibat serangan Israel.




Credit  tempo.co




Cina Luncurkan 2 Kapal Penghancur Sekaligus



Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.
Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

CB, Jakarta - Pemerintah Cina baru saja memperkuat angkatan laut dengan dua buah kapal penghancur berbobot masing-masing 13 ribu ton tipe 055 yang dilengkapi dengan rudal presisi.
“Ini merupakan kapal tempur paling berbahaya dan terbesar di Asia,” begitu dilansir CNN, Sabtu, 14 Juli 2018.

Menurut analis Timothy Heath dari Rand Corp, kapal ini memiliki desain canggih, fitur senyap yang membuatnya sulit terdeteksi, radar canggih, dan ruang rudal yang besar. Kapal penghancur ini jauh lebih besar daripada kapal sejenis milik Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Peluncuran dua kapal tempur berukuran besar sekaligus ini, menurut Heath, menunjukkan kemampuan Beijing memproduksi kapal canggih dengan segera, yang tidak bisa ditandingi bangsa lain. Ini juga mencerminkan rencana Cina menguasai lautan.


China Daily melansir kapal penghancur tipe 055 ini menggandakan kemampuan senjata dari tipe 052D, yang sebelumnya merupakan kapal penghancur terbesar dan terkuat milik AL PLA.
Peluncur rudal di kapal ini mampu mengarahkan rudal ke sejumlah target, seperti pesawat musuh, kapal musuh, dan kapal selam. “Kapal penghancur ini dirancang untuk mengawal kapal induk saat perjalanan jauh, misalnya ke Timur Tengah,” kata Heath.
Menurut Peter Layton, bekas perwira Australia dan bertugas di Griffith Asia Institute, dua kapal baru ini memungkinkan Cina  membangun armada biru yang bisa beroperasi jauh dari rumah. “Kapal ini mendemonstrasikan kekuatan, prestise, dan kebesaran dari partai berkuasa Cina,” ujar Layton.



Credit  tempo.co



Pertemuan dengan Putin dan Hujan Kritik untuk Trump


Pertemuan dengan Putin dan Hujan Kritik untuk Trump
Trump mendapat banyak kritik setelah bertemu Putin dua kali tahun lalu. Senin ini, keduanya akan kembali bertatap muka di Helsinki. (AFP Photo/Sputnik/Mikhail Klimentyev)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjalani pertemuan tingkat tinggi pertamanya pada 16 Juli di Helsinki, Finlandia, lokasi yang terkenal karena diplomasi Perang Dingin.

Kremlin dan Gedung Putih mengumumkan waktu dan tempat pertemuan di saat yang bersamaan setelah kedua pemimpin negara sepakat bertemu usai penasihat keamanan nasional John Bolton berkunjung ke Moskow.


Kedua pemimpin negara sempat bertemu dua kali di sela konferensi internasional dan berbicara setidaknya delapan kali lewat sambungan telepon.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Jerman tahun lalu, pertemuan keduanya berlangsung selama lebih dari dua jam, di mana Trump dan Putin membahas dugaan ikut campur Rusia dalam pemilihan umum AS. Mereka sepakat fokus memperbaiki hubungan alih-alih mempermasalahkan masa lalu.



Sebagai seorang politus Republik, Trump langsung mendapat kritikan dari Partai Demokrat di dalam negeri setelah menyebut pertemuan dengan Putin sebagai "sebuah kehormatan." Dia dituding menepikan informasi intelijen AS dan menerima tampikan Putin atas tudingan intervensi Rusia di Pilpres.

Keduanya juga menghabiskan waktu berdiskusi soal Suriah, dan setelah pertemuan itu, kesepakatan gencatan senjata antara Amerika Serikat, Rusia dan Yordania di barat daya Suriah diumumkan.

Tatap muka tersebut merupakan salah satu pertemuan yang sangat dinantikan saat itu.

Trump dan Putin berbicara melalui penerjemah didampingi menteri luar negeri masing-masing selama enam menit, sebelum wartawan diperbolehkan memasuki ruangan untuk meliput pernyataan mereka. Setelah itu, para jurnalis diminta meninggalkan ruangan dan dialog berlanjut.

Kedua pemimpin negara duduk dengan kaki terentang. Trump menyimak dengan seksama saat Putin berbicara.

Dialog berlangsung lebih lama dari yang direncanakan, dan ibu negara Melania Trump datang pada satu titik untuk meminta mereka segera menyelesaikannya.

Keduanya bertemu lagi di Vietnam pada November 2017. Setelah itu, Trump dikritik di Amerika Serikat karena menyatakan percaya pada Putin saat pihak Rusia menampik keterlibatan dalam pemilu AS.

Hubungan antara Washington dan Moskow berada di titik terburuk sejak akhir Perang Dingin di era pemerintahan Barack Obama yang menjatuhkan sanksi atas pencaplokan Crimea oleh Rusia dari Ukraina.

Pertemuan tingkat tinggi Trump dan Putin jadi dorongan perekonomian buat Finlandia yang juga pernah menjadi tuan rumah berbagai dialog Perang Dingin, seperti antara Leonid Brezhnev dan Gerald Ford pada 1975, serta Mikhail Gorbachev dan George HW Bush pada 1990, diikuti Boris Yeltsin dan Bill Clinton di 1997.




Credit  cnnindonesia.com





Ribuan Aktivis Gelar Protes Jelang Pertemuan Trump-Putin


Ribuan Aktivis Gelar Protes Jelang Pertemuan Trump-Putin
Demo anti-Trump di London. (AFP PHOTO/Niklas HALLEN)


Jakarta, CB -- Sekitar 2.500 aktivis hak-hak asasi manusia (HAM), demokrasi dan lingkungan menggelar aksi demonstrasi di Helsinki, Finlandia, Minggu (15/7). Aksi itu digelar sehari menjelag pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Para demonstran mengacungkan spanduk bertuliskan "Ciptakan Perdamaian, Bukan Peperangan", "Pengungsi Disambut Baik" dan "Jadikan Hak Asasi Manusia Berjaya Lagi!".

Beberapa orang melambai-lambaikan bendera pelangi,lambang kaum LGBT untuk memprotes sikap anti-LGBT pemerintah Rusia.





"Tatanan dunia saat ini ditantang oleh kekuatan dan sikap dari pria-pria yang bersikap demi kepentingannya sendiri. Inilah kesamaan antara Trump dan Putin, menghina demokrasi, menghina perjanjian internasional, menghina hak asasi manusia," kata Heidi Hautala, anggota Parlemen Eropa dari Partai Hijau Finlandia dalam aksi tersebut seperti dilansir Reuters.

Trump tiba di Helsinki, Minggu dari Skotlandia. Puluhan ribu orang turun ke jalan menentang lawatannya ke London pada Jumat(13/7). Ribuan lainnya memprotes kehadiran Trump di Skotlandia, Sabtu (14/7), dimana dia menghabiskan akhir pekannya dengan bermain golf di lapangan golf miliknya di sana.

Putin dijadwalkan baru tiba di Helsinki tepat sebelum pertemuan dimulai, Senin (16/7).


Helsinki, tempat penuh kenangan akan perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat memperketat pengamanan untuk pertemuan Trump-Putin.

Total sekitar 16 aksi demonstrasi diperkirakan bakal digelar sejak Minggu hingga senin. Walikota Helsinki Jan Vapaavouri mengaku tidak khawatir pada aksi protes. Dia menyatakan Finlandia memiliki sejarah panjang aksi demonstrasi damai.

"Saya akan lebih khawatir jika kami tidak mempersiapkan diri untuk beberapa demonstrasi," katanya.


Finlandia, anggota Uni Eropa tampak sebagai tempat netral pertemuan Trump dan Putin karena bukan anggota aliansi militer NATO. Finlandia memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia, yang memerintah wilayah itu selama lebih dari satu abad hingga Revolusi Boshevik 1917, hari kemerdekaan Finlandia.

Trump menyatakan dirinya dan Putin akan membahas isu-isu pengurangan senjata nuklir. Dia juga mengaku tidak terlalu banyak pada pertemuan, yang dibayangi tuduhan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 yang memenangkan Trump.



Credit  cnnindonesia.com





Trump Salahkan Obama soal Intervensi Rusia dalam Pemilu AS



Trump Salahkan Obama soal Intervensi Rusia dalam Pemilu AS
Presiden Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Barack Obama, atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016 lalu. (Reuters/Jonathan Ernst)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Barack Obama, atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016 lalu.

Melalui Twitter, Trump awalnya membahas mengenai dakwaan terhadap 12 pegawai intelijen Rusia yang dituduh meretas jaringan komputer Partai Demokrat menjelang pemilu.

"Cerita yang kalian mengenai 12 orang Rusia itu terjadi saat pemerintahan Obama, bukan pemerintahan Trump," tulis Trump.



"Mengapa mereka tak melakukan sesuatu, terutama ketika dilaporkan bahwa Presiden Obama sudah diinformasikan oleh FBI pada September, sebelum Pemilu?"

Trump sempat meluncurkan beberapa kicauan lain, tapi beberapa jam kemudian ia kembali membahas masalah intervensi Rusia tersebut.

"Para individu Rusia itu bekerja pada masa Obama. Mengapa Obama tak bertindak? Karne ia pikir Hillary Clinton akan menang. Tak ada kaitannya dengan Pemerintahan Trump, tapi Berita Palsu tak mau melaporkan kebenaran, seperti biasa!" tulis Trump.

Berdasarkan surat dakwaan, pegawai badan intelijen militer Rusia, GRU, diam-diam memantau komputer tim kampanye calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan jaringan komputer komite pemenangan pemilu partai itu.

Penuntut Umum Khusus Robert Mueller meminta surat dakwaan ini sebagai bagian dari penyelidikan besar-besaran dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016 tersebut.

Setelah lawatannya ke Inggris, Trump sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, pada Senin (16/7).

Trump mengatakan akan "dengan tegas bertanya" kepada Putin terkait tuduhan campur tangan Rusia di pemilu AS dalam pertemuan tersebut.




Credit  cnnindonesia.com




Presiden Prancis akan bahas Suriah, Iran, Ukraina dengan Putin


Presiden Prancis akan bahas Suriah, Iran, Ukraina dengan Putin
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) menyaksikan Semi Final Prancis melawan Belgia di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia (10 Juli 2018). (REUTERS / Toru Hanai)



Paris (CB) - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan membahas masalah Suriah, Iran dan Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat mereka bertemu di Moskow pada Minggu, menurut seorang sumber di kantor kepresidenan Prancis.

Minggu adalah hari pertandingan babak final sepak bola Piala Dunia antara Prancis dan Kroasia.

Macron dan Putin diperkirakan akan melakukan pertemuan di Kremlin sebelum pertandingan tersebut, demikian seperti dilansir Reuters.

Sumber di Istana Elysee mengatakan situasi di Ukraina belum terlalu memperlihatkan perkembangan bagi Macron untuk mengundang Putin menghadiri pertemuan puncak Kelompok Tujuh Negara (G7) di Biarritz, Prancis selatan, pada musim panas 2019.

Pascapertemuan puncak G7 di Kanada, Macron telah mengatakan bahwa ia ingin mengundang Putin ke Biarritz, namun harapan itu akan tergantung pada penerapan Rusia atas proses yang telah disepakati di Minsk dengan Prancis, Jerman dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

Sumber tersebut mengatakan pembicaraan Macron-Putin juga akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mendekatkan posisi mereka soal krisis Suriah.

Soal Iran, Macron sebelumnya pada tahun ini tidak berhasil mendorong Trump agar tidak mundur dari kesepakatan internasional, yang melonggarkan sanksi-sanksi bagi Iran --sebagai imbalan atas pengekangan program nuklir negara itu.

Seorang pejabat Kremlin mengatakan pada Jumat bahwa Macron juga diperkirakan akan memberi pemaparan kepada Putin soal pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) baru-baru ini, dan bahwa mereka akan membicarakan pertemuan mendatang antara Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Helsinki pada Senin.





Credit  antaranews.com




Cina Kirim Kapal Mata-mata ke Amerika Serikat



Kapal perang USS Fort Worth. Kapal perang ini ikut ambil bagian dalam latihan milter bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina di Laut Cina Selatan, dekat Kepulauan Spratly yang diklaim Cina, setelah satuasi di kawasan tersebut semakin memanas.  Mass Communication Specialist 2nd Class Antonio P. Turretto Ramos/U.S. Navy via Getty Images
Kapal perang USS Fort Worth. Kapal perang ini ikut ambil bagian dalam latihan milter bersama Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina di Laut Cina Selatan, dekat Kepulauan Spratly yang diklaim Cina, setelah satuasi di kawasan tersebut semakin memanas. Mass Communication Specialist 2nd Class Antonio P. Turretto Ramos/U.S. Navy via Getty Images

CB, Jakarta - Cina telah mengirimkan sebuah kapal mata-mata untuk memantau latihan militer bersama ‘Rim of the Pacific’ di wilayah perairan Hawaii yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Keputusan itu diambil setelah Angkatan Laut Cina tidak dilibatkan dalam latihan tersebut menyusul ketegangan di Laut Cina Selatan, sebuah wilayah perairan yang sedang dipersengketakan antara Cina, Taiwan dan tiga negara ASEAN.
Juru bicara US Pacific Fleet, Charlie Brown, mengatakan satu unit kapal mata-mata Cina telah beroperasi dalam radius 200 mil zona ekonomi eksklusif atau ZEE di tepi pantai Hawaii sejak Rabu, 11 Juli 2018.
“US Pacific Fleet sedang memonitor sebuah kapal mata-mata Cina yang beroperasi di daerah Hawaii namun masih di luar teritorial perairan Amerika Serikat. Kami harap kapal ini akan tetap di luar teritoral Amerika Serikat dan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu jalannya latihan,” kata Brown.

Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

Sementara itu, analis bidang Angkatan Laut dari Cina, Li Jie, mengatakan mengirimkan kapal mata-mata untuk memonitor latihan militer yang dilakukan negara lain adalah tindakan yang standar. Dengan begitu, apa yang dilakukan kapal mata-mata Cina adalah hal yang legal di bawah hukum internasional sejauh jaraknya 12 mil dari bibir pantai.    
Dikutip dari scmp.com pada Minggu, 15 Juli 2018, sejumlah analis militer Cina mengatakan kapal mata-mata itu dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai saluran-saluran komunikasi tanpa melanggar hukum internasional yang berlaku dengan berada di lokasi.
Pentagon sebelumnya pernah meminta Cina untuk ambil bagian dalam latihan militer ‘Rim of the Pacific’. Akan tetapi, undangan itu tarik kembali oleh Amerika Serikat sebagai dampak tindakan Beijing di Laut Cina Selatan yang menciderai norma-norma internasional. Beijing menyebut, tindakan Amerika Serikat itu tidak patut. Latihan militer bersama ‘Rim of the Pacific’ adalah latihan Angkatan Laut internasional terbesar di dunia yang dilakukan dua tahun sekali.




Credit  tempo.co




Pengadilan Amerika Mendakwa 12 Petugas Intelijen Rusia


Robert Mueller  dan Donald Trump
Robert Mueller dan Donald Trump

CB, Washington – Juri pengadilan federal Amerika Serikat mendakwa 12 orang petugas intelijen Rusia terlibat dalam peretasan jaringan komputer Partai Demokrat pada pilpres 2016.
Ini merupakan perkembangan terbaru terkait tudingan AS bahwa Rusia terlibat melakukan intervensi pilpres AS untuk memenangkan Donald Trump sebagai Presiden.

Dakwaan ini dipublikasikan hanya dua hari menjelang pertemuan Trump dan Putin di Helsinki, Finlandia, pada 15 Juli 2018.
“Selain mempublikasikan dokumen ke publik, para terdakwa mengirim dokumen curian ke organisasi lain dan mendiskusikan waktu publikasi sejumlah dokumen untuk menambah dampaknya terhadap pilpres,” kata Rod Rosenstein, deputi Jaksa Agung AS, kepada media, Jumat, 13 Juli 2018.

Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Dakwaan ini menggambarkan adanya konspirasi luas termasuk melibatkan teknik peretasan canggih dan penyebarluasan dokumen milik Partai Demokrat. Pada 2016, Demokrat mengusung Hillary Clinton, sedangkan Partai Republik mengusung Donald Trump.

12 orang ini berasal dari dinas intelijen Rusia, GRU, yang memonitor secara aktif jaringan komputer Partai Demokrat termasuk komputer milik tim kampanye. Para peretas ini berhasil mencuri sejumlah besar data milik Demokrat.
Dakwaan ini terkait upaya penasehat khusus Robert Mueller, yang ditunjuk kementerian Kehakiman AS, dalam investigasi mengenai dugaan keterlibatan Rusia dalam pilpres AS 2016.
Ini merupakan pertama kalinya ada dakwaan resmi oleh Mueller terhadap pemerintah Rusia dalam kasus ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, berulang kali membantah adanya intervensi ini saat ditanya Trump di beberapa kesempatan keduanya bertemu di forum internasional.
Trump berjanji akan kembali bertanya soal ini kepada Putin saat keduanya bertemu di Helsinki dalam waktu dekat ini.
Menurut Rosenstein, dia telah melaporkan soal dakwaan ini kepada Trump pada pekan lalu. Tidak ada warga AS yang masuk dalam dakwaan ini. Uniknya, beberapa jam sebelum pengumuman itu dilakukan, Trump justru menyebut secara terbuka bahwa investigasi Mueller ini sebagai perburuan penyihir yang diarahkan. “Ini melukai hubungan AS dan Rusia,” kata Trump seperti dilansir Reuters.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dakwaan itu bertujuan untuk merusak atmosfer sebelum Trump dan Putin bertemu. Menurut kementerian, tidak ada bukti bahwa ke 12 orang itu terkait dengan intelijen militer dan peretasan.
Menyusul pengumuman oleh Rosenstein ini, politikus Partai Demokrat mendesak Trump membatalkan pertemuan dengan Putin.
Penasehat hukum Trump, Rudy Giuliani, mengatakan pengumuman Rod Rosenstein soal dugaan intervensi Rusia itu sebagai kabar bagus. “Tidak ada orang AS yang terlibat. Ini waktunya bagi Mueller untuk mengakhiri pengejaran terhadap Presiden dan menyatakan Presiden Trump sama sekali tidak bersalah,” kata Giuliani yang pernah menjadi wali kota New York seperti tertulis di akun Twitter @RudyGiuliani. Mueller mulai bertugas sejak sekitar pertengahan 2017.





Credit  tempo.co





Pembelian Senjata Turki ke Rusia Bikin AS Cemas



S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia
S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia
Foto: Rusia-Insider.com

Turki berencana membeli sistem peluru kendali S-400 dari Rusia



CB, RAF FAIRFORD -- Rencana Turki membeli pranata pertahanan peluru kendali S-400 dari Rusia akan membahayakan negara NATO di Eropa. Kepala Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Eropa, Jenderal Tod Wolters, mengatakan pranata itu dapat digunakan untuk melacak kemampuan dan kelemahan pesawat tempur F-35.

"S-400 bisa digunakan untuk lebih banyak memahami pesawat tempur F-35 (buatan Amerika Serikat) sehingga tidak menguntungkan bagi persekutuan NATO," kata Wolters yang juga menjabat komandan udara NATO, dengan mengatakan bahwa persoalan itu sangat mengkhawatirkan.

AS dan NATO berupaya mencegah pranata pertahanan Rusia itu untuk mengumpulkan informasi terkait pesawat tempur Lockheed Martin, yang semakin diminati negara Eropa. Inggris, Norwegia, dan Italia mempunyai 40 F-35, yang ditempatkan di Eropa hingga akhir tahun lalu.

"Sebanyak 24 pesawat tempur tambahan yang sama juga akan dikirim pada tahun depan sementara Belanda akan membeli dua," kata seorang juru bicara angkatan udara AS.

Rencana Turki untuk membeli sistem pertahanan udara dan rudal dari Rusia telah membuat hubungan antara Washington dan Ankara menjadi panas. Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat bahkan berupaya untuk melarang pengoperasian semua pesawat F-35 di Turki.

Pejabat tinggi AS pada bulan lalu mengatakan bahwa Turki adalah negara sekutu NATO yang penting, namun rencana mereka membeli F-35 terancam akan batal dan Ankara akan menerima sanksi jika mewujudkan rencana pembelian S-400.

Ankara menerima jet F-35 pertama mereka di pabrik Lockheen di Texas pada bulan lalu. Pesawat itu hingga kini masih berada di Amerika Serikat untuk pelatihan.

"Turki harus menjatuhkan pilihan. Apakah mereka akan tetap menjadi bagian dari NATO atau apakah mereka akan bergabung dengan Rusia dalam hal pertahanan," kata David Deptula, seorang jederal pensiunan angkatan udara yang kini menjadi konsultan keamanan.

Deptula mengatakan bahwa NATO tidak akan mengintegrasikan sistem S-400 ke dalam sistem pertahanan udara sendiri karena akan membuat S-400 menerima data terkait taktik operasi dan prosedur. Kedua hal ini bisa ditransfer ke pengguna lainnya.

Pengoperasian F-35 dalam jarak jangkau radar juga akan membuat sistem S-400 menerima informasi kunci terkait karakteristik pesawat, sehingga gerakannya lebih mudah diprediksi.

Wolters mengatakan bahwa selama ini, NATO khawatir mengenai "seberapa lama dan seberapa dekat" pesawat F-35 bisa dioperasikan di dekat sistem S-400. "Itu tantangan bagi kami," kata dia.





Credit  republika.co.id




Turki Siap Bantu Perdamaian di Suriah


Suriah
Suriah

Ankara telah mempermudah visa bagi pengungsi agar mudah mendapat kerja.



CB, JAKARTA -- Pemerintah Turki mengaku akan mencoba semaksimal mungkin membantu menciptakan perdamaian di Suriah. Hal ini diungkapkan Duta Bedar Turki untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz.


"Tentu kami memiliki peran besar disana dan kami mencoba memediasi kelompok yang ada di Suriah untuk segera merampungkan perang yang ada di sana," kata Mehmet Kadri Sander Gurbuz di Jakarta, Ahad (15/7).

Dia mengungkapkan, saat ini Turki menampung sekitar lima juta lebih pengungsi Suriah. Gurbuz melanjutkan, Turki bahkan telah menggelontorkan dana sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan kepada mereka.


Dia mengungkapkan, Ankara juga telah mempermudah pengabulan visa bagi para pengungsi agar bisa mendapatkan kerja di Turki. Meski demikian, dia melanjutkan, mayoritas pengungsi Suriah tetap memiliki keinginan untuk pulang ke kampung halaman mereka setelah perang berakhir.


"Sebabnya kami akan mencoba membantu gencatan senajata di sana agar masalah cepat teratasi karena mereka merupakan tetangga kami," kata Gurbuz lagi.


Sementara, opisisi Suriah yang berada di selatan provinsi Daraa menyerahkan persenjataan mereka kepada militer pemerintah Suriah. Hal tersebut juga dilakukan menyusul kampanye militer yang diluncurkan pemerintah gua mengambil daerah-daerah kunci di megara tersebut.


Seperti diwartakan Xinhua yamg mengutip kantor berita Suriah, Sana, mengatakan, oposisi yang berada di kota Inkhil dan Jasem di pinggiran barat Daraa telah melucuti senjata mereka pada Sabtu (14/7) waktu setempat.




Credit  republika.co.id