Jumat, 10 Juni 2016

Pindad Berencana Bangun Pabrik Senjata di 2 Negara Timur Tengah

 
Pindad Berencana Bangun Pabrik Senjata di 2 Negara Timur Tengah  
Foto: Rachman Haryanto
 
Jakarta -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen persenjataan, PT Pindad (Persero), tengah menjajaki membangun fasilitas produksi di 2 negara Timur Tengah. Pabrik tersebut direncanakan untuk memproduksi kendaraan tempur dan senapan.

Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, mengungkapkan rencana tersebut mengemuka setelah BUMN tersebut ditawari untuk menjadi 'operator' produksi peralatan militer di 2 negara yang masih dirahasiakan tersebut.

"Ada 2 negara Timur Tengah yang ingin kita buat pabrik senjata Pindad di sana. Jadi kita ditawari manfaatkan fasilitas produksi di sana," katanya ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Silmy berujar, fasilitas pabrik nantinya akan ditanggung oleh 2 negara bersangkutan. Pihaknya hanya memberikan lisensi dan bantuan tekhnis dalam proses pembuatan senjata seperti senapan dan kendaraan lapis baja.

"Mereka yang investasi, kita hanya kasih license, sistem kerja, prosedur, maupun sumber daya manusianya. Ini baru pertama kalinya, negosiasi pertama juga dibantu Kementerian Pertahanan karena ada kerjasama G to G," jelasnya.

Dia mengungkapkan, lebih untuk kontrak tahap pertama, dua negara Timur Tengah tersebut akan menginvestasikan modal sebesar US$ 300 juta.

"Dua negara itu nilai potensi investasi US$ 300 juta. Itu tahap pertama saja dari pembuatan komponen sampai perakitan yang besar, dari amunisi sampai kendaraan," kata Silmy.



Credit  detikfinance






Pindad Produksi Pistol Premium Baru untuk Sipil, Berapa Harganya?


Pindad Produksi Pistol Premium Baru untuk Sipil, Berapa Harganya? Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -Produsen senjata, PT Pindad (Persero), baru saja mengenalkan 4 produk barunya. Salah satunya yakni senjata genggam G2 Premium. Pistol ini merupakan pengembangan dari pendahulunya, G2 Combat dan Elit yang biasa dipakai personel militer organik.

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengungkapkan, harga yang ditawarkan untuk G2 Premium yakni sebesar Rp 35 juta/pucuk. Pistol G2 Premium lebih diperuntukkan untuk olahraga tembak.

"Harganya G2 Premium Rp 35 juta," kata Silmy ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/6/2016).

Lantas bagaimana cara membelinya?

Silmy menjelaskan, distribusi pistol G2 Premium ini hanya terbatas untuk anggota TNI Polri. Namun untuk masyarakat sipil, setidaknya harus bergabung dengan Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia) untuk jadi anggota dan sertifikasi penggunaan senjata api.

"Jadi kalau di kita untuk dalam negeri itu terbatas Kemenhan, Polri, TNI atau lembaga yang diizinkan untuk membeli. Perbakin adalah salah satunya yang kita yang berikan," ujarnya.

G2 Premium sendiri memiliki munisi kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter. Dengan berat 1,05 kg, pistol ini memiliki kapasitas magasin 15 butir amunisi.

Silmy mengungkapkan, khusus untuk pistol G2 Premium, pihaknya telah menandatangani kesepakatan penjualan dengan Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia) sebanyak 2.000 pucuk.

"Kesepakatan sebenarnya 10.000 pucuk, tapi tahap awal 2.000 dulu sampai mereka habis (terjual). Kisarannya Rp 350 miliar dalam 3 bulan sudah bisa dikirim," ungkap Silmy.



Credit  detikfinance





Ini Spesifikasi 4 Senjata Baru Pindad


Ini Spesifikasi 4 Senjata Baru Pindad  
Foto: Dirut Pindad dan Menhan meluncurkan 4 senjata baru (Rachman Haryanto/Detik)
 
Jakarta -PT Pindad (Persero), baru saja memperkenalkan 4 produk barunya. Keempatnya yakni Senapan Serbu SS3, Senapan Serbu SS2 Subsonic 5.56 mm, Sub Machine Gun PM3 dan Pistol G2 Premium.

Menurut Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, meski baru dikenalkan ke publik, senjata-senjata baru tersebut sudah memiliki banyak peminat.

"Baru diluncurkan tadi Kopassus sudah tertarik pesan SS3 kaliber 7.62, kemudian Brimob juga tadi dia minta, Pak Buwas (Komjen Budi Waseso) BNN juga minta. Nanti akan banyak permintaan, kan baru dikenalkan," katanya kepada detikFinance di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).


Senapan Serbu SS3 (Idris/Detik)


Secara spesifik, Silmy menjelaskan, varian senapan serbu atau SS3 lahir dari pengembangan produk seri sebelumnya, yakni SS1 dan SS2. Berbeda dengan pendahulunya, senapan serbu dengan kaliber amunisi 7,62 mm tersebut memiliki jarak tembak efektif 400 meter (mekanikal) dan 800 meter (optikal).

Senapan serbu ini didesain sebagai Designated Marksman Rifle di setiap pasukan, yakni senjata untuk penembak jitu dengan jarak tembakan yang lebih dari senapan serbu biasa kaliber 5.56 mm, namun tidak sejauh senapan penembak runduk (sniper).

SS3 karya insinyur BUMN produsen senjata ini memiliki kapasitas magasin 20 butir.

Kedua, Pindad meluncurkan pistol jenis G2 Premium yang merupakan senjata genggam dari pengembangan G2 Combat dan Elit yang biasa dipakai personil militer organik. Sementara G2 Premium lebih diperuntukkan untuk olahraga tembak.

G2 Premium memiliki munisi kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter. Dengan berat 1,05 kg, pistol ini memiliki kapasitas magasin 15 butir amunisi.


Pistol G2 Premium (Idris/Detik)


Ketiga, ialah Sub Machine Gun PM3. Senapan laras pendek ini memiliki desain khusus untuk mendukung pertempuran jarak dekat, perang kota, pembebasan sandera. PM3 dioperasikan dengan munisi kaliber 9 mm dengan bidikan akurat hingga 75 meter dan kecepatan tembak 750-850 butir per menit.


Sub Machine Gun PM3 (Idris/Detik)


Keempat, yakni SS2 Subsonic (kecepatan di bawah suara). Senapan serbu ini merupakan varian baru dari senapan serbu SS2 laras panjang yang telah lama diproduksi Pindad. Senapan ini dirancang khusus untuk menggunakan munisi subsonic 5.56 mm dengan peredam di laras untuk mendukung operasi senyap.

Penggunaan munisi dan peredam membuat senapan dengan kapasitas magasin 30 butir ini efektif dalam operasi penyergapan. Jarak tembak varian ini mencapai 150-200 meter.


Senapan Serbu SS2 Subsonic 5.56 mm


Silmy mengungkapkan, khusus untuk pistol G2 Premium, pihaknya telah menandatangani kesepakatan penjualan dengan Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia) sebanyak 2.000 pucuk.

"Kesepakatan sebenarnya 10.000 pucuk, tapi tahap awal 2.000 dulu sampai mereka habis (terjual). Kisarannya Rp 350 miliar dalam 3 bulan sudah bisa dikirim," ungkap Silmy.






Credit  detikfinance



Pindad Pamerkan 4 Senjata Terbaru Made in Bandung


Pindad Pamerkan 4 Senjata Terbaru Made in Bandung 
 Foto: Dirut Pindad dan Menhan memperkenalkan senjata terbaru (Muhammad Idris/Detik) 
 
Jakarta -PT Pindad (Persero) kembali menunjukkan inovasi barunya di produk senjata militer. Kali ini, BUMN strategis ini meluncurkan 4 senjata baru yang dirakit dan dikembangkan di Bandung, Jawa Barat.

Senapan yang diperkenalkan adalah Senapan Serbu (SS) SS3, Senapan Serbu SSZ Subsonic 5,66 mm, Sub Machine Gun PMS, dan Pistol C52 Premium.

Menurut Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, 4 senjata tersebut diciptakan untuk mendukung fungsi pasukan yang berbeda-beda namun memiliki akurasi yang maksimal.

"Prestasi dan komitmen Pindad tersebut ditunjukkan dengan meluncurkan 4 senjata baru yang merupakan hasil pengembangan dan inovasinya," kata Silmy saat peresmian senjata baru di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (9/6/2016).



Silmy menjelaskan, SS3 adalah pengembangan dari seri senapan serbu Pindad yang sebelumnya, yaitu SS2. SS3 menggunakan munisi kaliber 7,62 mm dan didesain sebagai Designated Marksman Rifle dalam pasukan yang membutuhkan akurasi tinggi.

Sedangkan, senapan serbu SSZ Subsonic didesain khusus dengan peredam (silencer) dan munisi subsonic (di bawah kecepatan suara) 5,56 mm sehingga cocok untuk operasi khusus yang membutuhkan kemampuan pergerakan senyap.

Sub Machine Gun PMS didesain dengan sistem penembakan gas operated dengan munisi 9 mm. PMB lahir dari kebutuhan untuk mendukung operasi tempur jarak dekat, pembebasan sandera atau perang kota.

Terakhir, Pistol GZ Premium lahir dari pengembangan desain dan frame pistol yang merupakan implementasi dari masukan para pengguna untuk meningkatkan kemampuannya. Pistol G2 Premium menggunakan munisi dengan kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter yang ditujukan untuk para atlet menembak di kalangan militer dan sipil.



"Dengan diluncurkannya keempat senjata baru tersebut diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna dan terus membangun kepercayaan untuk terus menggunakan produk dalam negeri," jelas Silmy.

Acara peluncuran dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media BUMN, Harry Sampurno, dan sejumlah pejabat di lingkungan TNI dan Polri.



Credit  detikfinance








Kamis, 09 Juni 2016

Kapal Masuk Wilayah Sengketa, Jepang Panggil Dubes China



Di saat yang sama, kapal Rusia juga memasuki perairan Jepang.

Kapal Masuk Wilayah Sengketa, Jepang Panggil Dubes China
Sebagian wilayah Jepang di Laut China Timur. (Reuters/Kyodo Mandatory)
 
CB – Pemerintah Jepang memanggil duta besar China di Tokyo untuk mengungkapkan keprihatinannya. Ini terjadi setelah sebuah kapal angkatan laut China berlayar dekat dengan perairan teritorial di Laut China Timur.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, kapal angkatan laut China memasuki perairan, tak lama setelah tengah malam. Kapal ini mendekati wilayah sengketa, yang dikenal sebagai Pulau Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 9 Juni 2016, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki memanggil Duta Besar China di Tokyo untuk menyampaikan keprihatinan serius dan mendesak kapal China untuk meninggalkan daerah itu.
"Lalu kapal China akhirnya meninggalkan perairan sekitar satu jam kemudian," kata Kementerian Pertahanan Jepang.
Disampaikan terkadang kapal patroli China berlayar dekat wilayah sengketa kedua negara tersebut. Insiden ini adalah pertama kalinya kapal Angkatan Laut China melakukan hal tersebut.
"Sementara itu di waktu yang sama, tiga kapal perang Rusia memasuki wilayah perairan Jepang. Saat ini kementerian sedang menyelidiki apakah hal ini (Rusia dan China) saling berkaitan," kata Kemenhan Jepang.




Credit  VIVA.co.id




ASEAN Tak Keluarkan Sikap Bersama soal PCA


Bagaimana mau bersikap kalau belum ada konsensus.

ASEAN Tak Keluarkan Sikap Bersama soal PCA
Kawasan Laut China Selatan yang disengketakan. (Reuters)
CB – Direktur Mitrawicara dan Kerja Sama Antar Kawasan ASEAN Kemlu RI Derry Aman, menegaskan pada saat acara Special ASEAN-China Foreign Minister Meeting pada 13-15 Juni 2016 di Kunming, China, negara-negara ASEAN tidak atau belum akan menyampaikan sikap mereka terhadap Permanent Court of Arbitration (PCA) yang diajukan Filipina terhadap China mengenai sengketa di Laut China Selatan (LCS).
"PCA tidak akan dibahas di Kunming karena pembahasan belum sampai sana. Sebelumnya, harus ada kesepakatan dan konsensus terlebih dahulu baru bisa membuat joint statement (sikap bersama). Nah, tahapan itu belum sampai," kata Derry, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.
Akan tetapi, Derry melanjutkan, proses untuk mencapai pemahaman bersama terhadap kemungkinan sikap bersama ini masih terus berjalan.
"Ada keinginan dari ASEAN sebagai suatu organisasi regional yang dianggap dominan, perlu menyampaikan pandangannya terhadap perkembangan di LCS, khususnya hasil PCA," kata dia.
Derry mengungkapkan kalau Indonesia mendorong ASEAN untuk mengeluarkan sikap atas hasil Pengadilan Arbitrase di Den Haag, Belanda. Meski begitu, bukan suatu hal yang mudah untuk dicapai karena setiap negara memiliki pandangan yang berbeda.



Credit  VIVA.co.id





RI Ingin Teruskan Dialog dengan RRC Soal Laut China Selatan


Indonesia juga mendorong implementasi DoC dan CoC.

RI Ingin Teruskan Dialog dengan RRC Soal Laut China Selatan
Seorang personel AL Vietnam berjaga di di perairan Spartly, Laut China Selatan. (Reuters)
 
CB – Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan tidak akan mengubah sikap terhadap permasalahan sengketa di Laut China Selatan. Walau ketegangan di kawasan tersebut semakin meningkat dengan banyaknya klaim maupun aktivitas di sana, bagi Indonesia pendekatan dialog tetap harus dikedepankan.
"Indonesia memastikan bahwa hubungan yang telah dijalin oleh ASEAN dan China selama 25 tahun ini dapat dimanfaatkan dengan baik secara nyata. Kita ingin diadakannya dialog secara terus-menerus dengan China," kata Direktur Mitrawicara dan Kerja Sama Antar Kawasan ASEAN dari Kementerian Luar Negeri RI, Derry Aman, di Jakarta, Kamis 9 Juni 2016.
Dengan demikian, diharapkan dialog tersebut menghasilkan kondisi kawasan yang kondusif, stabil, berkembang dan makmur bagi kesejahteraan masyarakat kawasan. Ujung-ujungnya, kata Derry, adalah penciptaan suatu kondisi.
"Dalam konteks arsitektur kawasan, kita berharap ASEAN dominan di 'rumah sendiri'. Juga harus memastikan bahwa China mendukung keberadaan ASEAN di kawasan. Kita ingin kawasan tetap damai, stabil dan pada akhirnya bisa dinikmati," ungkap Derry.
Ia juga menyampaikan sikap Indonesia akan implementasi DoC (Declaration of Conduct) secara penuh dan efektif. Sementara itu, bagian dari implementasi tersebut adalah penyelesaian CoC (Code of Conduct).
"Yang terpenting untuk dicapai adalah penyelesaian CoC," kata dia, menambahkan.
Tidak hanya itu, Indonesia juga akan menekankan ke semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan apa pun seperti provokasi, baik langsung atau pun tak langsung. Langkah inilah yang selama ini belum tercapai.
"Dengan menahan diri maka kondisi akan kondusif. Jika ada yang lakukan pergerakan maka semua pihak akan ikut lakukan hal yang sama," lanjut Derry.



Credit  VIVA.co.id





Pamer Kekuatan pada Rusia, Kapal Induk AS Mendadak ke Mediterania



 
Pamer Kekuatan pada Rusia Kapal Induk AS Mendadak ke Mediterania
Jet-jet tempur AS di atas kapal induk USS Hary S. Truman menuju Laut Mediterania. | (Reuters/Andrea Shalal)

WASHINGTON - Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Harry S. Truman tiba-tiba mengalihkan rute dari Teluk menuju Laut Mediterania. Pejabat Angkatan Laut AS mengatakan, pengiriman kapal induk itu untuk “mengirim pesan yang jelas” pada Rusia.

Kapal dengan 5 ribu awak ini telah menjadi andalan AS dalam membantu operasi serangan militer terhadap target-target ISIS di Irak dan Suriah. Sejak November lalu, kapal induk USS Hary S. Truman berkontribusi lebih dari separuh total serangan AS.

Seorang perwira tertinggi dalam operator kapal induk USS Hary S. Truman, Laksamana Muda Bret Batchelder, mengatakan kepada wartawan bahwa pemindahan rute kapal dari Teluk melewati Terusan Suez bertujuan untuk melenturkan “otot” guna meyakinkan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menjaga keseimbangan kekuatan angkatan laut di Mediterania.

”Ini adalah demonstrasi kemampuan. Itu pasti, "katanya. ”Tidak diragukan lagi orang-orang yang menonton ini, dan ini hanya representasi grafis dari apa yang kita mampu,” katanya lagi, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Kamis (9/6/2016).

Pemindahan posisi kapal induk USS Harry S. Truman memberikan jalan dalam strategi militer Amerika pada saat Rusia telah menegaskan dirinya agresif di wilayah tersebut. Rusia telah mengerahkan kekuatan Angkatan Laut termasuk kapal-kapal perang dengan rudal jelajah di Laut Mediterania demi membela sekutunya; Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Seorang pejabat militer di Washington yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan pergeseran posisi kapal induk AS itu adalah sinyal yang ditujukan pada Moskow.

”Ini memberikan beberapa kehadiran yang dibutuhkan di Mediterania untuk ‘memeriksa’ Rusia," kata pejabat itu. ”Apa yang kita lakukan dengan Truman ini membuat mereka berpikir dua kali,” lanjut dia.




Credit  Sindonews


Kapal Perang Inggris Senilai Rp19,2 Triliun Mogok di Teluk Persia


 
Kapal Perang Inggris Senilai Rp19 2 Triliun Mogok di Teluk Persia
Kapal perang Inggris tipe 45 destroyer. | (Daily Record)

LONDON - Kapal perang Inggris yang dibangun dengan biaya 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp19,2 triliun mogok di Teluk Persia karena mesin rusak.

Kontraktor pembuat kapal mengklaim bahwa Kementerian Pertahanan Inggris tidak memberitahu mereka bahwa kapal perang tipe 45 destroyer dengan berat 8.000 ton itu, menghabiskan waktu yang cukup lama di Teluk Persia.

Mesin kapal perang berhenti bekerja saat kapal berada di tengah laut. Hal itu membuat para awak kapal bertahan dalam kegelapan selama berjam-jam.

Mogoknya kapal perang itu membuat Kementerian Pertahanan Inggris dikecam para anggota parlemen, karena menempatkan kehidupan para tentara Inggris dalam risiko berbahaya.

Kritik keras salah satunya disampaikan oleh anggota parlemen dari Scottish National Party (SNP), Douglas Chapman.

”Saya benar-benar terkejut, memiliki aset satu miliar poundsterling, (tapi) Anda menempatkan ke dalam zona perang dan kami tidak tahu apakah orang-orang ini akan masuk ke sana dan pulang dalam kondisi hidup karena mungkin ada masalah dengan sistem listik. Saya tertegun,” katanya.

Tomas Leahy dari Rolls Royce, kontraktor yang memproduksi mesin kapal perang tersebut, mengatakan kepada Komite Pertahanan bahwa perusahaan telah membuat mesin sesuai dengan spesifikasi yang disediakan.

”Apakah kondisi yang dialami di Teluk sejalan dengan spesifikasi? Tidak, mereka tidak," katanya, seperti dikutip dari IB Times, Kamis (9/6/2016). "Jadi peralatan yang harus beroperasi dalam kondisi jauh, lebih sulit daripada yang diperlukan pada awalnya,” lanjut dia.



Credit  Sindonews




Ahli akan teliti kaitan manusia purba Flores dan Homo floresiensis


 
Bandung (CB) - Tim periset akan masih akan meneliti kemungkinan adanya kaitan antara manusia purba Flores yang baru ditemukan di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan Homo floresiensis yang ukuran tubuhnya sama-sama kecil.

"Dan kami berharap kedepannya akan ada riset lanjutan agar kami bisa menemukan sisa fosil manusia purba lainnya sehingga kami bisa memberikan nama terhadap fosil ini," kata Peneliti dan Ahli Vertebrata Museum Geologi Fachroel Aziz, di Bandung, Rabu malam.

"Kita tidak akan langsung gegabah memberikan nama untuk fosil ini karena kita butuh data yang lengkap," tambah dia.

Ia mengatakan berdasarkan morfologi giginya fosil yang ditemukan oleh para peneliti Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan satu perguruan tinggi Australia di Cekungan Soa itu jelas dari jenis manusia (Homo sp).

"Berdasarkan data fosil gigi jenisnya jelas manusia/Homo sp. Namanya apakah nanti Mata Menge kita pikirkan belakangan," katanya.

Peneliti dari Universitas Wollongong Australia Gert Van den Bergh menambahkan fosil manusia purba di Cekungan Soa, yang usianya diperkirakan 700.000 tahun, sangat mirip dengan Homo floresiensis.

"Tapi kita harus sadar bahwa jumlah fosil terbatas dan ada gigi dan potongan geraham rahang bawah dan pecahan tengkorak. Sehingga kita berharap bisa menemukan fosil lainnya. Tapi kita belum bisa bilang ini Homo floresiensis," kata dia.

Ia mengatakan temuan fosil manusia purba di Cekungan Soa mungkin bisa mengubah sudut pandang tentang teori manusia purba di Indonesia atau bahkan di dunia.

Bersama penemuan fosil manusia purba yang diduga tertua itu, menurut Fachroel, juga ditemukan alat-alat batu dan artefak lain berumur sekitar satu juta tahun.

"Kita tahu bahwa daerah Flores ini terisolir dari daratan Sunda dan Australia tapi di sana ada artefak. Sehingga temuan fosil ini saya kira bisa mengubah (pemahaman) tentang manusia purba yang selama ini tidak bisa bicara," ujarnya.

Sementara Bupati Ngada Marianus Sae berharap selain menjadi sumber pembelajaran tentang evolusi manusia di Indonesia, temuan fosil itu bisa membawa keuntungan ekonomi bagi daerahnya.

"Dari sisi ekonomi kehadiran temuan ini akan memberikan dampak yang luar biasa karena ini akan menjadi temuan dunia. Di bidang pariwisata akan meningkat dan hari ini kami akan segera berkoordinasi untuk melakukan persiapan tentang apa yang kita dapatkan hari ini," kata dia.



Credit  ANTARA News






Fosil manusia purba ditemukan di Cekungan Soa, Flores


 
Fosil ini diperkirakan umurnya sekitar 700 ribu tahun ...
Bandung (CB) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia berhasil menemukan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Fosil ini diperkirakan umurnya sekitar 700 ribu tahun dan merupakan fosil manusia purba tertua di daratan Flores dan merupakan fosil pertama yang ditemukan di Cekungan Soa," kata Staf Ahli Bidang Investasi dan Produksi Kementrian ESDM, Ir. Yun Yunus Kusumahbrata, saat menggelar jumpa pers, di Bandung, Rabu malam.

Menurut dia, fosil manusia purba yang ditemukan Cekungan Soa, tepatnya di daerah penggalian Mata Menge, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT itu yakni berupa bagian gigi geraham (Molar), gigi kacip (Incisor), gigi taring (Canine) serta tulang rahang (Mandible).

"Dan walaupun temuan fosil ini hanya bagian dari tengkorak manusia purba namun kami meyakini bahwa temuan ini sangat penting untuk memulai temuan lainnya. Karena riset terhadap fosil ini hingga saat ini masih dilakukan oleh kami," kata dia.

Ia berharap dengan adanya temuan fosil manusia purba tersebut bisa menjadi sebuah pemahaman atau ilmu pengetahuan yang bisa dimanfaatkan semua pihak terutama yang berkaitan dengan ilmu kebumian.

"Dan kedepannya kami memikirkan bagaimana memanfaatkan apa yang ditemukan ini untuk mendapatkan mendorong perkembangan daerah, khususnya riset dan pembangunan untuk menarik minat orang datang ke NTT terkait fosil ini atau terkait aspek pengembangan wisatanya," katanya.

Temuan fosil manusia purba ini, menurut dia, juga akan dipublikasikan secara online di Jurnal Nature, sebuah jurnal ilmiah yang memiliki reputasi internasional.

Lebih lanjut ia mengatakan selain penemuan fosil manusia purba, dalam penggalian di Cekungan Soa tersebut tim juga menemukan fosil lainnya seperti fosil binatang yakni gajah, buaya, komodo, tikus, katak serta burung dan alat-alat batu atau artefak.

Sementara itu Ahli Vertebrata Museum Geologi Fachroel Aziz menambahkan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, punah diduga karena erupsi vulkanik di lokasi tersebut.

"Dulu ada gunung besar di daerah sana. Buktinya fosil-fosil itu ditemukan di lapisan yang ada debu-debu gunung api," kata Fachroel.

Ia mengatakan alasan mengapa fosil manusia purba tersebut berukuran kecil dikarenakan fenomena alamiah. "Mamalia kalau ada di pulau dia akan kecil karena berbagai faktor. Secara umum, sumber makanan terbatas jadi da menyesuaikan dengan stok makanan yang ada," katanya.


Credit  ANTARA News



Ketegangan dengan NATO Meningkat, Rusia Sebar Pasukan

 
Ketegangan dengan NATO Meningkat, Rusia Sebar Pasukan  
Rusia berupaya memperkuat dan menyebarkan pasukannya di wilayah barat, seiring dengan digelarnya latihan militer berskala besar negara-negara NATO. (Reuters/Anton Zverev)
 
Jakarta, CB -- Rusia tengah membangun sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan dengan Ukraina. Pembangunan ini merupakan upaya terbaru dari Kremlin untuk memperkuat militer mereka di tengah meningkatnya ketegangan dengan NATO.

Sejak awal pekan, lebih dari 20 negara sekutu NATO digelar di Polandia pada awal pekan ini, melibatkan 30 ribu tentara, puluhan kendaraan tempur, pesawat dan kapal perang. Latihan yang akan berlangsung selama 10 hari ini merupakan bagian dari upaya negara-negara Eropa timur menanggapi tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Meski hingga saat ini tidak ada bentrokan antara Rusia dengan negara-negara NATO, Rusia berupaya memperkuat dan menyebarkan pasukannya di wilayah barat.

Dilaporkan Reuters, seorang wartawannya yang mengunjungi kota Rusia Klintsy, sekitar 50 km dari Ukraina, mengaku sebuah kamp militer darurat, dengan sejumlah prajurit yang baru tiba dan kendaraan militer mereka.

Ketika mencoba mendekat, wartawan Reuters diusir oleh dua tentara yang menjaga pos pemeriksaan, yang menyatakan mereka tengah menjaga "kamp militer khusus".

Tahun lalu, Reuters juga melaporkan pembangunan dua pangkalan militer Rusia lainnya di wilayah selatan di perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia tidak mengakui adanya penyebaran pasukan ke Klintsy, wilayah yang biasanya dilalui para pengemudi truk yang melintasi Rusia, Ukraina dan Belarus.

Namun, Wakil Ketua Dewan Kota Klintsy, Oleg Kletny, menyatakan bahwa kota itu baru ditunjuk sebagai kamp militer baru, dan sejauh ini hanya sekitar 240 tentara yang sudah tiba.

"Apa yang ingin disembunyikan? Bahwa mereka [pasukan militer] sudah datang? Mereka sudah tiba," kata Oleg Kletny, mengonfirmasi.

"Mereka akan diasramakan di sini," katanya.

Ketika selesai dibangun, kamp militer ini akan menjadi pos militer terbaru dalam upaya meningkatkan kekuatan militernya di sepanjang perbatasan Laut Baltik di wilayah utara dan Laut Hitam di wilayah selatan.

Rusia berbatasan dengan sejumlah negara anggota NATO di sekitar Laut Baltik. Di wilayah selatan, kedua blok ini dipisahkan oleh Ukraina dan Belarus.

Namun, sejak presiden Ukraina pro-Moskow, Viktor Yanukovych, digulingkan dalam pemberontakan rakyat dua tahun lalu dan digantikan dengan pemerintahan Petro Poroschenko yang berhaluan Barat, Moskow menyebut Ukraina secara de facto telah menjadi satelit NATO.


Credit  CNN Indonesia



Obama dan Modi Sambut Persiapan Pembangunan 6 Reaktor Nuklir


 
Obama dan Modi Sambut Persiapan Pembangunan 6 Reaktor Nuklir  
Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Narendra Modi menyambut dimulainya persiapan pembangunan enam reaktor nuklir di India. (Reuters/Adnan Abidi)
 
Jakarta, CB -- Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Narendra Modi menyambut dimulainya persiapan pembangunan enam reaktor nuklir di India, satu langkah kunci untuk membuka proyek kerja sama dengan Amerika Serikat yang sudah disepakati sejak satu dekade silam.

Pernyataan bersama yang dilansir pada Selasa (7/6) mengatakan bahwa bank ekspor-impor Amerika Serikat dan India sedang bekerja sama untuk melengkapi paket pendanaan proyek itu.

Sementara itu, Nuclear Power Corporation di India dan Westinghouse Electric dari Toshiba Corp sudah mengonfirmasi bahwa desain situs dan teknik akan dimulai secepatnya.

Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan bahwa kedua perusahaan akan bekerja sama merampungkan kontrak paling lambat Juni 2017, satu tahun molor dari perkiraan Kepala Eksekutif Westinghouse, Daniel Roderick, yang juga turut serta dalam proyek ini.

Ketika ditanya Reuters mengenai keterlambatan itu, juru bicara Westinghouse, Courtney Boone, hanya menjawab, "Negosiasi terus berlangsung."

Westinghouse sudah melakukan negosiasi proyek ini sejak 2005. Ada batu sandungan yang menghambat proses negosiasi proyek ini, yaitu menyesuaikan regulasi kewajiban India dengan norma internasional.

Regulasi internasional mengharuskan biaya segala kecelakaan akan diurus oleh operator, bukan pembuat pembangkit tenaga nuklir.

Ditanya apakah Westinghouse puas dengan ketetapan kewajiban yang ada sekarang, Boone hanya mengatakan bahwa sudah ada perkembangan baik, tapi "[Westinghouse] akan terus memantau dan mendukung upaya pemerintah India untuk memberikan solusi."

Menurut Boone, pemerintah India sebenarnya sudah dapat memulai proyek di situs itu, tapi Westinghoues baru akan melakukannya jika sudah ada kesepakatan kerja yang jelas. Ia berharap, kesepakatan itu dapat tercapai secepatnya.

Bulan lalu, Asisten Sekretaris untuk Asia Pusat dan Selatan Kementerian Luar Negeri AS, Nisha Desai Biswal, mengatakan bahwa India sudah menyampaikan perhatiannya terhadap kewajiban itu dan kini, tergantung perusahaan masing-masing untuk memutuskan apakah mereka ingin bekerja sama dengan India.

Dalam pengumuman pada Selasa ini, direktur senior urusan energi dan iklim Gedung Putih, John Morton, akhirnya mengatakan bahwa sudah ada "Pernyataan komitmen lebih jelas dan pasti dari kedua negara" sehingga proyek reaktor dapat dilanjutkan.




Credit  CNN Indonesia




AS Kembalikan Artefak India Senilai Rp1,3 Triliun


 
AS Kembalikan Artefak India Senilai Rp1,3 Triliun  
Ilustrasi (ICE/Handout)
 
Jakarta, CB -- Amerika Serikat mengembalikan lebih dari 200 artefak kuno bernilai lebih dari US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun yang dicuri dari berbagai situs keagamanan di India lalu diselundupkan ke AS.

Dilansir CNN, artefak tersebut termasuk patung religius, barang-barang terbuat dari perunggu dan tanah liat, beberapa sudah berusia lebih dari 2.000 tahun. Barang-barang itu dikembalikan kepada pemerintah India pada Senin kemarin, di Washington, D.C.


“Atas nama Presiden Obama, kehormatan besar bagi saya untuk mengembalikan benda luar biasa ini kepada rakyat India,” kata Jaksa Umum AS Loretta Lynch yang menyerahkan artefak kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.

Beberapa barang disita dalam operasi yang telah dimulai sejak 2007, setelah seorang agen Keamanan Dalam Negeri AS menerima informasi soal pengiriman benda yang mencurigakan ke AS.

Benda-benda itu diimpor oleh Subhash Kapoor, pemilik Art of the Past Gallery di New York. Investigasi menemukan ia terbukti mengimpor barang dengan mengelabui otoritas AS. Kapoor ditahan pada 2012 dan saat ini sedang menunggu persidangan di India.

“Hari ini, lebih dari 200 barang antik dan artefak budaya yang bercerita soal sejarah India yang menakjubkan dan kebudayaan yang indah akan memulai perjalanan mereka kembali ke rumah, di mana mereka bisa dipelajari bagi generasi mendatang,” ujar Lynch.

Di antara benda yang dikembalikan adalah patung Saint Manikkavacakar, punjangga dan pemimpin agama dari periode Chola (sekitar 850 masehi hingga 1250 masehi). Patung tersebut dicuri di Kuil Sivan di Chennai, India, dan bernilai US$1,5 juta (Rp19,8 miliar). Selain itu terdapat pula patung perunggu Dewa Ganesha yang diperkirakan berusia 1.000 tahun.

Sejak 2007, AS telah mengembalikan lebih dari 8.000 artefak curian ke 30 negara, termasuk lukisan dari Perancis, Jerman, Polandia dan Austria.




Credit  CNN Indonesia


Sekutu Saudi Diduga Ancam Sekjen PBB Terkait Daftar Hitam

 
Sekutu Saudi Diduga Ancam Sekjen PBB Terkait Daftar Hitam  
Menyusul daftar hitam PBB kepada koalisi Saudi di Yaman, negara sekutu Teluk Arab diduga meluncurkan ancaman kepada Sekjen PBB, Ban Ki-Moon. (Reuters/Darren Ornitz)
 
Jakarta, CB -- Negara Muslim sekutu Arab Saudi diduga meluncurkan tekanan dan ancaman kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-Moon, sebagai upaya protes karena PBB memasukkan koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman ke dalam daftar hitam.

Dilaporkan Reuters pada Rabu (8/6), sumber diplomatik bahkan mengungkapkan Riyadh mengancam akan memotong bantuan dan dana untuk warga Palestina yang disalurkan melalui lembaga PBB.

PBB sebenarnya telah mencabut nama koalisi pimpinan Saudi di Yaman dari daftar hitam pada awal pekan ini, sembari menunggu hasil kajian bersama atas dugaan kasus kematian dan cedera anak dalam gempuran melawan kelompok pemberontak al-Houthi.


Pencabutan ini sontak membuat sejumlah kelompok pemerhati hak asasi manusia geram dan menuduh Ban mengalah terhadap tekanan dari negara-negara kuat. Ban, di tahun terakhirnya menjabat sebagai Sekjen PBB, mempertaruhkan reputasi nama baiknya.

Sumber diplomatik yang tak ingin identitasnya dipublikasikan mengungkapkan kepada Reuters bahwa kantor Ban dibombardir pertanyaan dari para menteri luar negeri negara-negara Teluk Arab maupun Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, menyusul dipublikasikannya daftar hitam PBB pekan lalu.

"Penindasan, ancaman dan tekanan," kata sumber diplomatik lainnya kepada Reuters soal reaksi negara sekutu Arab terkait daftar hitam itu, Selasa (8/6).

Sumber itu juga menyatakan kantor Ban menerima ancaman dari para "ulama dalam pertemuan di Riyadh untuk mengeluarkan fatwa terhadap PBB, menyatakan bahwa lembaga itu anti-Muslim, sehingga negara anggota OKI tak boleh berhubungan, berkontribusi dan mendukung program dan proyek PBB."

Fatwa merupakan pendapat hukum yang biasa digunakan dalam hukum syariah Islam. Di Saudi, fatwa hanya bisa dikeluarkan oleh ulama senior yang ditunjuk pemerintah.

Menanggapi tuduhan itu, Duta Besar Saudi untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, menampik adanya ancaman dengan fatwa dari para ulama Saudi. Mouallimi menyatakan "kami tidak menggunakan ancaman atau intimidasi," dan Riyadh "sangat berkomitmen terhadap PBB."

"Ini konyol, keterlaluan," katanya, sembari menambahkan bahwa pertemuan ulama Saudi hanyalah untuk menyatakan kecaman terhadap masuknya koalisi Saudi dalam daftar hitam PBB.

Pada Senin (6/6), Mouallimi menyatakan bahwa laporan PBB terhadap negara dan kelompok bersenjata yang menewaskan dan melukai anak-anak dalam perang "berlebihan" dan mendesak agar PBB memperbaiki laporannya.

Keluhan utama Saudi adalah bahwa laporan PBB tidak berdasarkan kepada informasi yang diberikan pemerintah Yaman yang didukung Saudi. Kerajaan Saudi juga mengkritik badan dunia itu karena tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan koalisi Saudi.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengaku bahwa pihaknya sudah berkonsultasi dengan Saudi.

Beberapa sumber diplomatik menyatakan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) akan sangat terpukul jika koalisi Saudi tak dicabut dari daftar hitam. Pasalnya, Saudi merupakan pendonor terbesar keempat untuk UNRWA setelah Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, yang menyumbangkan dana hampir US$100 juta pada tahun lalu.

Sejumlah negara anggota koalisi Saudi, seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab, juga pendonor utama untuk UNRWA, yang menyumbangkan dana bersama mencapai hampir US$50 juta pada 2015.

Selain Arab Saudi, Dujarric menyatakan bahwa pemerintah Yordania, Uni Emirat Arab dan Bangladesh juga menghubungi kantor Ban untuk memprotes daftar koalisi. Sumber diplomatik anonim menyebut Mesir, Kuwait dan Qatar juga mengajukan protes ke kantor Ban.

Duta Besar PBB untuk Yordania, Dina Kawar menjelaskan keluhan yang diajukan negaranya kepada Ban.

"Laporan itu menuduh koalisi, dan tentu saja kami adalah bagian dari koalisi itu. Jadi menteri (luar negeri) saya menghubungi sekretaris umum dan tidak menyuarakan pendapatnya bahwa laporan itu bias, dan bahwa mereka perlu meninjaunya."

Koalisi militer pimpinan Saudi berisi sejumlah negara Islam termasuk UEA, Bahrain, Kuwait, Qatar, Mesir, Yordania, Maroko, Senegal dan Sudan.

Tidak ada indikasi bahwa Amerika Serikat atau negara Barat sekutu Saudi lainnya turut mendorong PBB mencabut koalisi Saudi dari daftar hitam PBB.

Laporan PBB yang dirilis pada Kamis (2/6) menyatakan bahwa koalisi Saudi bertanggung jawab atas 60 persen kematian dan cedera anak di Yaman tahun lalu dengan 510 angka tewas dan 667 terluka. Setengah dari keseluruhan operasi koalisi itu menyerang sekolah dan rumah sakit.

Beberapa sumber diplomatik juga mengecam keputusan PBB untuk tidak memasukkan Israel ke dalam daftar hitam tahun lalu. Padahal Israel menewaskan dan melukai banyak anak-anak di Jalur Gaza.

Para sumber menduga dftar hitam PBB tidak memasukkan Israel setelah pejabat Israel dan AS melobi Ban. Sehingga, muncul indikasi kuat bahwa sang Sekjen PBB ini rentan terhadap ancaman.




Credit  CNN Indonesia


Dua Jet Tempur F-16 AS Tabrakan di Udara


 
Dua Jet Tempur F-16 AS Tabrakan di Udara  
Dua jet tempur milik Garda Udara Nasional South Carolina, Amerika Serikat, tabrakan dalam latihan untuk persiapan penugasan pada Selasa malam (7/6) di Georgia. (Purestock/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Dua jet tempur milik Garda Udara Nasional South Carolina, Amerika Serikat, tabrakan dalam latihan untuk persiapan penugasan pada Selasa malam (7/6) di Georgia. Pilot kedua jet selamat setelah melontarkan diri saat tabrakan.

Jet tempur F-16C itu jatuh di hutan Jefferson County, Georgia, berdasarkan pernyataan Kolonel Nicholas Gentile Jr., komandan Armada Sayap ke-169 di Pangkalan Garda Nasional Gabungan McEntire, South Caroline.

Gentile yang dikutip CNN, Rabu (7/6) mengatakan kedua pilot dalam keadaan sehat dan tengah dalam pemeriksaan di rumah sakit.

Aparat telah menemukan lokasi puing-puing pesawat. Tidak ada warga yang terluka di darat akibat insiden ini.

Jet tersebut terbang untuk keperluan latihan sehingga tidak dilengkapi senjata, namun Gentile menyarankan warga agar tidak menyentuh puing jet jika menemukannya dan menghubungi aparat.

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui dan penyelidikan masih berlangsung. Unit terbang kedua pilot tersebut ditangguhkan operasinya sementara selama penyelidikan.

F-16C adalah tipe pesawat yang digunakan untuk latihan manuver terhadap musuh. Jet ini pernah diturunkan dalam operasi militer pada Perang Teluk Persia pada 1990-an.

Insiden ini terjadi selang sepekan setelah dua kecelakaan yang juga melibatkan jet militer.

Sebuah jet dari skuadron Thunderbird pekan lalu jatuh dalam atraksi pada upacara wisuda mahasiswa Akademi Angkatan Udara. Pilot berhasil melontarkan diri dan selamat tanpa luka.

Kecelakaan yang sama terjadi pekan lalu, menimpa jet tempur F/A-18 sesaat setelah tinggal landas untuk latihan atraksi di Nashville. Pilot Kapten Jeff Kuss, 32, tewas dalam peristiwa itu.




Credit  CNN Indonesia




Rabu, 08 Juni 2016

Dogo, Robot Perang Israel yang Bisa Jalan di Berbagai Medan

 Robot perang Dogo
Robot perang Dogo
 
CB, JAKARTA -- VP Bussiness Development General Robotics Shachar Gal mengatakan, General Robotic Israel mengembangkan robot perang kecil yang bisa menaiki tangga dan bisa berjalan di berbagai medan yang berbeda.
Bahkan robot perang yang bernama Dogo itu memiliki tingkat akurasi lebih tinggi daripada manusia.

Seperti dilansir Dailymail, Senin (6/6) Dogo dilengkapi dengan pistol dan kamera yang bisa melihat 360 derajat. Robot kecil ini digunakan untuk menyerang musuh baik yang sedang berdiri di hadapannya maupun yang bersembunyi di bawah tempat tidur.

Berat Dogo hanya 26,5 pon. Baterainya cukup untuk waktu 2-5 jam. Dogo juga dilengkapi dengan senjata seperti semprotan merica yang bisa membuat musuhnya yang berjarak 5-10 meter buta sementara.

Dogo, ujar Shachar, bisa dioperasikan dengan remot kontrol sehingga operator bisa menembak musuh dari jarak jauh. Target yang akan ditembak bisa dilihat dari layar secara jarak jauh.

Robot perang ini dibuat khusus untuk Pasukan Khusus, Tim SWAT, dan tentara dengan misi khusus, termasuk untuk operasi melawan terorisme. Dogo yang bentuknya kecil dan mudah dipindahkan sangat efektif untuk menyerang musuh-musuh Israel.

Menurut Shachar, robot ini menguntungkan bagi pasukan perang karena kepandaiannya. Dogo memiliki enam kamera dengan 360 derajat jangkauan pandangan. Ini memudahkan Dogo untuk menyasar target dan menembak.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





NASA Siapkan Koloni Manusia Penghuni Planet Mars

 NASA Siapkan Koloni Manusia Penghuni Planet Mars
Astronot asal Spanyol Inigo Munoz Elorza dan Stefan Dobrovolny dari Austria (kanan) mengambil sampel batu saat simulasi misi ke Planet Mars di gletser Tyrolean, Kaunertal, Austria, 7 Agustus 2015. The Austrian Space Forum mengirim beberapa peneliti untuk berlatih beradaptasi di antariksa pada gletser yang menyerupai medan di Mars. REUTERS/Dominic Ebenbichler
 
CB, Jakarta - Seratus kandidat dalam daftar orang-orang yang akan membentuk koloni manusia di planet Mars menjalani sejumlah tes sebagai bagian dari fase baru proses seleksi menurut penyelenggara proyek pada Senin, 6 Juni 2016.

Awalnya ada sekitar 200.000 orang dari 140 negara yang mendaftar ikut proyek Mars One, yang sebagian akan didanai oleh sebuah acara realitas televisi mengenai upaya tersebut.

Jumlah itu kemudian dipangkas menjadi 100 orang. Setelah lima hari tes fase ketiga, jumlahnya akan dikurangi lagi menjadi 40 dan selanjutnya akan dipilih 24 orang untuk melakukan satu kali perjalanan ke Mars, dijadwalkan mulai 2026.

Mars One menyatakan tes terbaru yang 90 persen di antaranya biasa digunakan oleh Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tersebut akan dilakukan dalam tim.

"Selama lima hari, para kandidat akan menghadapi beragam tantangan," kata organisasi nirlaba yang berbasis di Belanda tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

"Ini akan menjadi kali pertama seluruh kandidat saling bertemu dan menunjukkan kemampuan mereka sebagai satu tim."

Pada babak ini, menurut Mars One, para kandidat akan memainkan peran penting dalam membuat keputusan atau membentuk grup.

"Mars One meminta para kandidat membentuk kelompok dengan orang yang menurut mereka cocok diajak bekerja."

Karena mereka tidak akan kembali ke Bumi, orang-orang yang terpilih harus mampu tinggal dalam kelompok kecil, menemukan air, memproduksi oksigen dan menanam sumber makanan mereka sendiri.

NASA baru-baru ini menjalankan tiga misi Mars dengan Badan Antariksa Eropa dan berencana mengirim kendaraan penjelajah lain ke Planet Merah pada 2020. Namun NASA belum merencanakan misi berawak ke Mars sampai 2030.




Credit  TEMPO.CO




6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir



 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Meskipun dijuluki harimau, harimau tasmania (Thylacinus cynocephalus) bukanlah keluarga harimau (panthera) yang dikenal. Satwa ini adalah hewan endemik benua utama Australia, populasinya diperkirakan telah menghilang sejak pengenalan anjing peliharaan oleh suku Aborigin ribuan tahun lalu, meskipun ada kemungkinan satwa ini bertahan sampai sampai awal abad ke-20 di pulau Tasmania. Baker, EJ Keller/Wikipedia Common

 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Quagga (Equus quagga quagga) adalah kerabat dekat dari kuda dan zebra, dengan tubuh coklat kekuningan dengan garis-garis hanya pada kepala, leher dan bahu dan dengan kaki pucat. Quagga adalah satwa endemik daerah gurun dari benua Afrika sampai akhirnya punah di alam liar pada 1870-an. Quagga terakhir mati di kandang di sebuah kebun binatang di Inggris pada tahun 1880-an. Wikipedia Common

 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Syrian Wild Ass (Equus hemionus hemippus) atau sering disebut Hemippe adalah subspesies onager (Equus hemionus), spesies kuda yang paling kecil. Spesies ini pernah mempunyai populasi yang besar sekitar abad ke-16 dan abad ke-17 dan berkurang drastis akibat perburuan yang tak terkendali, terutama semasa era perang dunia pertama. Pada 1928, spesies terakhir mati di kebun binatang Vienna, Austria. Wikipedia Common

 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Bison kaukasus (Bison bonasus caucasicus) adalah subspesies bison Eropa yang menghuni pegunungan Kaukasus yang memanjang di Eropa Timur. Saat manusia mulai banyak yang bermukim di sekitar habitatnya pada abad ke-19, populasinya berkurang hingga hanya sepersepuluh dari jumlahnya pada dua abad sebelumnya. Pada 1860, diketahui populasinya masih ada sekitar 2000-an individu, namun berkurang drastis hingga hanya tersisa 500-an pada 1917, dan 50 individu pada 1921. Meski demikian, perburuan tak berhenti dan tiga individu terakhir ditembak mati pada 1927. Wikipedia Common


 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Produksi padi secara besar-besaran pada abad ke-19 di Thailand untuk memenuhi permintaan luar negeri memicu hilangnya sebagian besar kawasan semak dan rawa yang selama ini menjadi habitat rusa cantik bernama Rusa schomburgk (Rucervus schomburgki) ini. Selain itu, perburuan tak terkendali juga membuatnya makin cepat punah. Rusa ini punah di alam liar pada tahun 1932, dan rusa terakhir mati di kebun binatang pada 1938.

 6 Mamalia yang Telah Punah dalam Dua Abad Terakhir
Badak hitam afrika barat (Diceros bicornis longipes) adalah subspesies dari badak hitam dan telah dinyatakan punah pada 2011. Dulunya, badak ini menghuni kawasan savanna yang luas di Afrika bagian barat dan dapat ditemukan paling banyak di Kamerun, namun populasinya menurun drastis akibat perburuan. savingrhinos.org











Credit  tempo.co






Dikecam karena Pakai Mesin Roket Rusia, Ini Dalih Pentagon


 
Dikecam karena Pakai Mesin Roket Rusia Ini Dalih Pentagon
Mesin roket RD-180 Rusia. | (Sputniknews)

WASHINGTON - Pentagon dikecam para senator Amerika Serikat (AS) karena masih bergantung dan menggunakan mesin roket RD-180 Rusia. Namun Pentagon berdalih, penggunaan mesin roket Rusia merupakan pilihan paling layak untuk melindungi keamanan nasional AS.

Senator yang dikenal paling vokal, John McChain, mengecam Pentagon yang tidak bisa lepas dari ketergantungannya pada teknologi ruang angkasa Rusia.

McCain yang juga Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat (SASC) AS dari Partai Republik, sudah lama mengusulkan pada Pentagon agar mengakhiri ketergantungan pada mesin roket Rusia sejak 2011.

Saat ini produsen mesin roket RD-180 NPO Energomash Rusia terikat kontrak untuk memasok mesin roket kepada United Launch Alliance (ULA), perusahaan patungan Lockheed Martin dan Boeing, untuk meluncurkan roket Atlas V.

ULA tak bisa berpaling dari mesin roket RD-180 Rusia karena lebih murah.

Menurut Wall Street Journal, Wakil Menteri Pertahanan AS, Robert Work, telah menegaskan bahwa AS tidak memiliki anggaran untuk membuat alternatif guna mengakhiri ketergantungan terhadap mesin roket RD-180 Rusia.

Dalam sebuah surat kepada Senator Partai Demokrat, Bill Nelson, Work menulis bahwa untuk mengembangkan alternatif lain dari mesin Rusia, dibutuhkan biaya tambahan USD1,5 milIar menjadi USD5 milIar selama sekitar enam tahun.

“Beban tersebut, akan mendesak investasi penting pada (kepentingan) keamanan nasional lainnya,” tulis Work yang dikutip Rabu (8/6/2016). ”Dan bisa menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan dari penundaan kemampuan kita untuk memungkinkan pengembangan peluncuran (roket) domestik baru.”

Menurut dokumen lain yang ditawarkan oleh Work untuk Nelson, mesin RD-180 sangat penting untuk menjaga satelit Pentagon tetap meluncur di trek. Jika tidak, maka pengorbitan bisa tertunda lebih dari dua tahun.

Masih menurut dokumen dari Work, jika kontrak pembelian mesin RD-180 dibatalkan, maka tidak jelas apakah  ULA akan memiliki dana yang cukup tersedia untuk terus berinvestasi dalam peluncuran roket domestik, atau bahkan untuk bertahan dalam bisnis tersebut.





Credit  Sindonews






Rusia Siap Tancap Gas Dalam Industri Pesawat Terbang



 
Rusia Siap Tancap Gas Dalam Industri Pesawat Terbang
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menuturkan, negaranya harus tancap gas di bidang industri pesawat, khususnya dalam bidang jet tempur. (Reuters)
 
MOSKOW - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menuturkan, negaranya harus tancap gas di bidang industri pesawat, khususnya dalam bidang jet tempur. Menurutnya, saat ini Rusia sudah memiliki momentum untuk melakukan itu dan harus menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-sebaiknya.
 
Medvedev yang berbicara saat mengunjungi Irkutsk Aviation Plant, salah satu perusahaan pembuat pesawat di Rusia menuturkan, pesawat-pesawat Rusia sudah terbukti mampu untuk mengatasi tantangan yang berbeda. Buktinya, menurut Medevedev, hal ini bisa terlihat di Suriah.
 
"Anda telah mendapatkan momentum yang baik dan sangat penting, bahwa kita tidak bisa kehilangan itu, karena selalu mengakibatkan hilangnya keterampilan dan hanya karena kita harus mempersenjatai kembali pasukan kita," ucap Medvedev, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (8/6).
 
Jet-jet tempur buatan Rusia saat ini memang kembali menjadi primadona di dunia internasional. Banyak negara, termasuk Indonesia sudah mengantri untuk membeli jet tempur buatan Negeri Beruang Merah itu, khususnya seri Su-35.
 
Operasi militer yang dilakukan Rusia di Suriah secara tidak langsung telah menjadi papan iklan bagi Rusia untuk memasarkan jet tempur mereka. Operasi anti-teror itu menunjukan berapa kuat dan cekatannya jet-jet tempur buatan mereka.



Credit  Sindonews