Rabu, 27 Januari 2016

Senjata Elektronik Terbaru Buatan Rusia Siap Diekspor




The Krasukha-4 Electronic Warfare System
Kompleks Krasukha-4. Sumber: Vitaly V. Kuzmin


Senjata elektronik (electronic warfare) Moskow-1, Krasukha-2, dan Krasukha-4 sudah siap diekspor ke luar negeri dan telah menerima surat spesifikasi teknis untuk keperluan ekspor. Seluruh kompleks senjata elektronik ini diramalkan akan menarik minat banyak negara yang memiliki angkatan bersenjata berteknologi tinggi.
Akibat meningkatnya jumlah konflik lokal di seluruh dunia, minat pembelian senjata elektronik buatan Rusia oleh calon pembeli asing pun turut meningkat secara signifikan. Demikian hal tersebut diutarakan perwakilan dari perusahaan Tekonologi Radio (KRET) yang merupakan produsen utama sistem senjata elektronik Rusia.
Menurut Wakil Pertama Direktur Umum KRET Igor Nasenkov, “Saat ini, KRET bersama dengan Rosoboronexport, sedang mengerjakan kontrak sistem senjata elektronik berbasis darat.” Menurut informasi yang ia sampaikan, sistem senjata elektronik yang dimaksud adalah kompleks Krasukha-2, Krasukha-4, dan Moskow-1.
Moskow-1 mulai masuk ke dalam jajaran pasukan Rusia pada Februari 2015. Total sistem elektronik yang diterima angkatan bersenjata Rusia adalah sebanyak sembilan kompleks. Saat ini, menurut pihak pengembang, belum ada analog sistem semacam itu di dunia.
Salah satu ciri khas senjata elektronik Moskow-1 adalah kemampuannya untuk melakukan pengintaian dalam mode lokasi pasif. Hal ini memungkinkan senjata elektronik tersebut untuk mendeteksi senjata elektronik musuh tanpa memberikan informasi mengenai keberadaannya sendiri. Selain itu, sistem ini secara bersamaan dapat mengatur sembilan kompleks pertahanan udara dan senjata elektronik. “Kompleks Moskow-1 akan menjadi semacam ‘otak’ dari seluruh sistem pertahanan elektronik di seluruh wilayah. Ia mampu mengetahui rencana musuh dan menghalangi efektifitas unit tempur musuh,” kata Igor Nasenkov kepada wartawan.
Sementara, Krasukha-2 dan Krasukha-4 dirancang untuk menekan radar pengawasan udara, seperti misalnya pesawat peringatan dini (Airbone Early Warning atau AEW) dan radar darat. Krashukha-2 dan Krasukha-4 juga mampu menutupi unit teknik lain (misalnya rudal), yang bermanfaat untuk memberikan cukup waktu dalam penyebaran tempur tanpa risiko diketahui oleh musuh. Fitur lain dari kompleks senjata elektronik ini adalah pengaturan umpan palsu untuk memancing rudal musuh. Sinyal kedua sistem Krasukha ini dapat mengubah misi penerbangan rudal yang menyebabkan ia mengetahui umpan palsu. Saat ini, kompleks Krasukha-4 ditugaskan di Suriah untuk melindungi pangkalan udara Rusia.
“Pembaruan angkatan bersenjata Rusia akan selesai pada tahun 2020, volume pesanan unit pertahanan negara akan menurun setelah itu, dan kami kami harus mencari kesempatan untuk ekspor,” kata Nasenkov kepada RBTH.
Seluruh kompleks senjata elektronik ini diramalkan akan menarik minat banyak negara yang memiliki angkatan bersenjata berteknologi tinggi. Namun, yang harus diingat adalah dengan segala efektivitasnya, kompleks senjata elektronik ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Namun, dengan adanya perbedaan nilai tukar rubel dan mata uang dunia saat ini, pihak produsen kompleks senjata elektronik tersebut percaya bahwa pembelian peralatan teknik buatan Rusia  justru dinilai akan sangat menguntungkan.
Berdasarkan data, pada 2015, pangsa ekspor KRET adalah sebesar 15–18 persen dari jumlah total produk. Pada 2017, KRET berharap dapat meningkatkan pangsa menjadi 25 persen.
Saat ini, Rusia sedang menjalani pemenuhan kontrak untuk penyediaan sistem pertahanan on-board pada pesawat terbang dan helikopter “Presiden-S” dengan Mesir. Sistem pertahanan on-board “Presiden-S” ini dimaksudkan untuk melindungi pesawat dari misil darat-ke-udara, berbagai sistem artileri, serta rudal jenis udara-ke-udara. “Presiden-S” tidak hanya dapat mendeteksi ancaman, tapi juga mampu memberikan intervensi kepada rudal elektronik sehingga rudal tersebut tidak dapat mencapai target.
Hingga kini, jumlah pasti kompleks yang akan dikirimkan untuk Mesir belum disebutkan. Menurut Nasenkov, “kami di sini berbicara tentang pasokan dalam jumlah besar.”



Credit  RBTH Indonesia








PAK FA: Enam Tahun Penerbangan Pesawat Generasi Kelima




Sukhoi PAK FA (Sukhoi T-50)
Sumber: TASS


Enam tahun lalu, tepatnya 29 Januari 2010, jet tempur pertama yang didesain dan dibangun oleh Rusia, bukan Uni Soviet, mengudara. Jet tempur ini merupakan jet tempur generasi kelima, PAK FA, yang setelah penundaan berkali-kali, seharusnya akan segera bergabung dengan AU Rusia. RBTH menilik bagaimana program PAK FA dikembangkan.
Proyek PAK FA menjadi salah satu motor utama dalam pemulihan kapasitas pertahanan negara. Dibangunnya fasilitas produksi modern serta dilakukan dan dikembangkannya riset membangkitkan sekolah konstruksi aviasi Rusia.
Proyek PAK FA dibuat berdasarkan teknologi yang sebelumnya telah digunakan dalam proyek lain, pesawat tempur generasi kelima pertama Rusia, MiG 1.44, dan pada pesawat yang dibuat untuk demonstrasi teknologi Su-47. Dari proyek pertamalah PAK FA kemudian mendapatkan mesinnya, dan dari proyek kedua, pesawat ini memperoleh teknologi untuk mengembangkan bagian kompositnya. Banyak komponen jet tempur baru ini dibangun berdasarkan modernisasi Su-27, yang pada versi terbarunya, Su-30SM dan Su-35S, mencapai karakteristik generasi kelima. Empat belas tahun telah berlalu sejak proyek pertama dimulai, tapi AU Rusia masih belum menerima satu pun jet tempur generasi kelima.
Tes Berlarut-larut
Proyek PAK FA saat ini terdiri dari lima prototipe terbang dan tiga tiruan, yang digunakan untuk melakukan uji coba darat. Tiga pesawat tambahan saat ini tengah dikerjakan. Uji coba telah hampir selesai. Setidaknya, itu yang diumumkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov pada Desember tahun lalu.
Selain itu, misil jarak jauh dan menengah 'udara-ke-udara' (modernisasi misil Soviet R-73 [RVV-MD] dan R-37 [RVV-BD]), yang dikembangkan untuk PAK FA serta berbagai pesawat tempur generasi keempat, seharusnya sudah mulai diproduksi masal pada akhir 2015. Tak ada yang tahu apakah hal itu berjalan sesuai rencana. Sementara, misil antiradar KH-58USHK yang dioptimalkan untuk PAK FA, yang dirancang berdasarkan misil Kh-58 yang bergabung dengan militer sejak 1978, juga masih diuji coba.
Tipe baru amunisi pesawat proyek Grom (Guntur), yang dirancang khusus untuk PAK FA, akan dikirim untuk angkatan bersenjata paling cepat 2017.
Kapan Bergabung dengan Militer?
Melihat semua masalah yang menghadang, Kementerian Pertahanan memutuskan untuk mengurangi pembelian PAK FA dan lebih memilih Su-35S yang lebih murah dan telah terbukti kemampuannya.
“Ya, kami mengurangi pembelian pesawat tempur PAK FA, dan di tahun-tahun berikut, kami hanya akan membeli satu skuadron,” kata Yuri Borisov, pada Juli 2015.
Satu skuadron di AU Rusia terdiri dari 12 pesawat. Menarik untuk dicatat bahwa pada Mei lalu, Komandan AU Rusia Viktor Bondarev menyebutkan bahwa militer siap membeli “pesawat tempur PAK FA sebanyak yang mampu dibuat oleh industri perancangnya”.
Sepertinya, entah situasi ekonomi atau lambannya perkembangan program PAK FA, atau kombinasi kedua faktor tersebut, mendesak Kementerian Pertahanan untuk mempertimbangkan ulang rencana awalnya. Tak ada yang berubah sejak akhir 2015, dan itu terbukti sebelum tahun baru, mereka mengumumkan penandatanganan kontrak untuk membeli 50 pesawat Su-35S tambahan.
Fakta bahwa program tersebut mengalami penundaan, dan kesulitan yang muncul pada 2015, tercermin pada penundaan adopsi pesawat ini oleh militer Rusia. Pada Mei 2014, Bondarev mengumumkan, (dan pada musim panas 2015, Yuri Borisov mengonfirmasi) bahwa pesawat ini akan mulai bergabung dengan AU Rusia pada 2016. Kemudian pada Desember lalu, Bondarev mengumumkan bahwa pengiriman PAK FA pada angkatan bersenjata baru dimulai pada 2017.
Prospek Jangka Pendek
Penolakan Kementerian Pertahanan untuk membeli PAK FA dalam jumlah besar, sebelum pesawat tersebut sepenuhnya siap, cukup dimengerti, khususnya sejak militer Rusia memiliki pengalaman mengoperasikan helikopter Mi-28N tanpa radar on-board dan helikopter Ka-52 tanpa misil antitank Vikhr (Angin Puyuh). Masalah tersebut telah selesai, tapi pengulangan situasi yang sama dengan pesawat yang lebih mahal tak rasional, dalam konteks kesiapsiagaan AU Rusia secara keseluruhan.
Di saat yang sama, sejumlah pesawat dalam jumlah kecil membuat para pilot militer dapat mengembangkan senjata dan taktik operasi sebelum 2020, ketika pesawat akan menerima senjata barunya, radar skala penuh, dan yang paling penting, 'mesin tahap kedua'. Mesin tersebut akan memberi fitur kunci bagi PAK FA sebagai pesawat generasi kelima, yakni penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.



Credit  RBTH Indonesia





Baku Tembak Terjadi di Oregon Saat akan Tangkap Milisi AS

Polisi AS
Polisi AS
 
CB,  OREGON -- Satu orang tewas dan lainnya terluka selama tembak-menembak dalam upaya menangkap anggota kelompok bersenjata yang berada di tempat perlindungan satwa liar nasional (national wildlife refuge) di negara bagian Amerika Serikat (AS), Oregon.

Amon Bundy (40 tahun)  merupakan pemimpin kelompok milisi yang menduduki wilayah pemerintah federal selama tiga pekan terakhir. Dia termasuk di antara enam orang lainnya ditangkap.

Wartawan Al Jazirah Gabriel Elizondo melaporkan, pria tewas diidentifikasi sebagai Lavoy Finicum, yang juga memberikan komando di kelompok ini. Elizondo mengatakan, baku tembak terjadi di jalan raya tak jauh dari tempat perlindungan.

‘’Tampaknya biro intelijen federal (FBI) dan polisi setempat memulai operasi untuk menghentikan milisi," katanya seperti dikutip dari laman Al Jazirah, Rabu (27/1) Wartawan Al Jazirah tidak mengetahui jumlah anggota kelompok yang diyakini berada di dalam tempat tersebut. Tetapi diyakini antara 15 atau 20 orang telah memegang kendali wilayah tersebut.

Berbicara kepada Al Jazirah pada bulan Januari, Finicum mengaku telah bergabung anggota milisi untuk membela kebebasan dan menolak kebuntuan yang karena alasan rasial.‘’Kami menyambut dukungan dari komunitas, kebebasan tidak memiliki warna," kata Finicum.

JJ McNab, seorang penulis ekstremisme anti-pemerintah yang tinggal di Washington DC mengatakan, beberapa tokoh terkenal anti-pemerintah telah dilaporkan dalam perjalanan mereka ke tempat perlindungan.

"Saya berpikir bahwa banyak orang sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan grup. Beberapa nama baru muncul yang sedikit menakutkan. Mereka mengidolakan orang-orang seperti Timothy McVeigh,"kata McNabkepada Al Jazirah.

McNab mengatakan, keprihatinannya sekarang adalah untuk anak-anak yang masih mungkin dalam perlindungan. Ia juga cemas terjadi eskalasi kekerasan lebih lanjut.

Milisi Bundy, yang sudah termasuk penduduk dari jauh seperti Arizona dan Michigan, merebut tempat National Wildlife Refuge pada tanggal 2 Januari sebagai bagian dari sengketa atas tanah masyarakat di AS bagian barat.

Bundy adalah putra dari peternak Nevada Cliven Bundy, yang terlibat dalam kebuntuan dengan pemerintah atas hak penggembalaan tahun 2014."Lavoy Finicum ditembak dengan darah dingin hari ini di Burns Oregon.Dia ditembak tiga kali," kata Cliven Bundy dalam postingan di Facebook.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Sejarah Mencatat 885 Ribu Muslim Bantu Eropa di Perang Dunia I

Perang Dunia I sebenarnya adalah perang Antar-negara Eropa
Perang Dunia I sebenarnya adalah perang Antar-negara Eropa
 
CB, BIRMINGHAM -- Gerakan anti imigran dan Islam yang merebak di Eropa saat ini telah mengenyampingkan bagaimana peran muslim ikut berkorban dalam sejarah negara Eropa. Sejarah mencatat satu diantaranya adalah peran 800 ribuan muslim yang menjadi tentara rekrutan Inggris dari negara-negara muslim di Perang Dunia I.
Dosen Kepustakaan Inggris di Universitas kota Birmingham, Islam Issa mengungkapkan dokumen yang cukup mengejutkan terkait kontribusi muslim saat Perang Dunia I di Inggris. Ia mengkalkulasi ulang jumlah tentara rekrutan dari negara-negara muslim jajahan Inggris yang terlibat perang mencapai 885 ribuan orang, dua kali lipat dari jumlah yang dicatat saat ini.
Dilansir dari Discovery.com, Senin (25/1), Issa menelusuri kembali ribuan dokumen surat pribadi, arsip bersejarah, buku harian resimen dan laporan sensus yang tercatat saat itu.
"Kita sering mendengar jumlah tentara muslim dari kawasan India yang bergabung di Angkatan Darat dan sekitarnya 430 ribuan. Tapi banyak orang yang lupa bahwa kontribusi negara tentara rekrutan dari Arab juga cukup signifikan," kata dia dalam laman tersebut.
Misalnya, Mesir saja mengirimkan 150 ribu pengendara unta bergabung bersama tentara Inggris. Kemudian setidaknya 280 ribuan muslim dari negara-negara di Afrika Utara direkrut menjadi relawan perang di Prancis.
Inggris dan Prancis juga memiliki korban terbanyak tentara muslim yang tewas di garis depan, saat pembangun parit dan mengangkut amunisi di lapangan. Penelitian Issa mengungkapkan setidaknya 1,5 juta tentara reksrutan India berjuang bersama pasukan Inggris.
Sementara hampir 3,7 juta ton pasokan seperti 170.000 hewan yang dikirimkan dari negara-negara muslim untuk mendukung perang dunia I. Secara keseluruhan, kontribusi keuangan dari negara muslim sebesar 682 juta dolar AS atau 28,5 miliar dolar AS saat ini.
Namun, ia mengatakan hanya dua persen dari penduduk Inggris saat ini yang menyadari kontribusi pengorbanan muslim di Eropa selama Perang Dunia I.

Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Rusia Gelar Latihan Militer di Laut Mediterania



Rusia Gelar Latihan Militer di Laut Mediterania
Kapal Perang Rusia, Laksamana Kulakov, lakukan latihan perang di Laut Mediterania | (Naval Today)

MOSKOW - Juru bicara Departemen Pertahanan Rusia, Vadim Serga mengatakan, awak kapal perusak Laksamana Kulakov telah mengadakan latihan militer di Laut Mediterania. Laut Mediterania selama ini menjadi basis Angkatan Laut Rusia untuk menggempur ISIS.

"Kapal perusak anti kapal selam, Laksamana Kulakov, tengah melaksanakan tugas-tugasnya sebagai bagian dari gugus tugas permanen Angkatan Laut Rusia di Mediterania," kata Serga seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (26/1/2016).

Menurut Serga, awak kapal perusak kelas udaloy itu tengah mengadakan latihan pertahanan udara di laut yang mempunyai luas 2,5 juta km per segi dan berada di tengah-tengah tiga benua itu.

"Laksamana Kulakov mengadakan latihan pertahanan udara yang melibatkan awak sistem rudal Kinzhal, meriam otomatis universal AK-100, dan artileri anti pesawat AK630 yang berkaliber lebih kecil," kata Serga.

Rusia selama ini telah menempatkan kapal perangnya di Laut Mediterania sebagai bagian dari operasi serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Kapal-kapal perang ini dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Fort, yang merupakan sistem pertahanan udara analog dari S-300.


Credit  Sindonews






Turki Beri Sinyal Siap Berdamai dengan Rusia


Turki Beri Sinyal Siap Berdamai dengan Rusia
Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, mengaku siap bertemu dengan Menlu Rusia, Sergi Lavrov, untuk mengakhiri perseteruan dua negara | (Business Turkey Today)

ANKARA - Turki tampaknya bersedia untuk menyudahi ketegangannya dengan Rusia yang berjalan hampir tiga bulan terakhir. Ini dibuktikan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, yang siap bertemu kompatriotnya dari Rusia.

Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, ia siap memenuhi undangan untuk bertemu dengan rekan sejawatnya asal Rusia, Menlu Sergei Lavrov, setiap saat.

"Kita bisa bertemu setiap saat jika memang ada waktu yang memungkinkan di masa yang akan datang. Saya tidak punya masalah dengan bertemu teman baik saya Sergei Lavrov," kata Cavusoglu seperti disitir Sputniknews dari RIA Novosti, Selasa (26/1/2016).

Cavusoglu menambahkan bahwa Ankara ingin menormalkan hubungan dengan Moskow setelah menembak jatuh pesawat bomber Rusia, Su-24 medio November lalu yang memicu ketegangan kedua negara.
"Kita perlu untuk menjaga saluran diplomatik terbuka untuk diskusi lebih lanjut tentang bagaimana untuk mengatasi situasi seperti ini," katanya lagi.

Hubungan antara Rusia dan Turki jatuh ke titik nadir setelah Ankara menembak jatuh pesawat militer Moskow di perbatasan negara itu dengan Suriah. Turki menyatakan bahwa pesawat Rusia telah melanggar batas wilayahnya, namun Rusia menyatakan bahwa pesawatnya masih berada di wilayah Suriah.



Credit  Sindonews






Pemerintah Suriah Apresiasi Sikap Netral Indonesia


Pemerintah Suriah Apresiasi Sikap Netral Indonesia
Ilustrasi

DAMASKUS - Pemerintah Suriah mengapresiasi sikap yang ditunjukan pemerintah Indonesia dalam konflik yang terjadi di negara mereka. Dalam konflik yang sudah berlangsung lima tahun itu, Indonesia bersikap netral.

“Pemerintah Suriah sangat menghargai posisi Pemerintah Indonesia yang tidak berpihak dalam konflik yang terjadi di Suriah dan tetap membuka misi diplomatiknya di Damaskus dengan dipimpin oleh seorang Duta Besar,” ucap Pelaksana Konsuler I Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Damaskus, Makhya Suminar.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima Sindonews dari KBRI Damaskus pada Selasa (26/1), Makhya menuturkan, sikap netral pemerintah Indonesia sangat membantu perwakilan Indonesia dalam melakukan evakuasi dan repratiasi warga negara Indonesia (WNI) di Suriah.

Sikap netral yang ditujukan Indonesia membuat hubungan Indonesia dengan pemerintah Suriah sangat baik. Hubungan yang sangat baik inilah yang membuat pemerintah Suriah tidak segan membantu perwakilan Indonesia untuk mengevakuasi WNI di negara mereka, khususnya dari wilayah yang rawan.

"Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah konflik dapat terlaksana berkat hubungan yang terjalin baik dan terus dibina antara KBRI Damaskus dengan Kementerian terkait di Suriah," sambungnya.

"Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Suriah dalam penyelamatan TKI Casih binti Waan patut dihargai, mengingat dalam kondisi sulit dan terkepung, militer Suriah masih bersedia menyelamatkan seorang TKI," imbuhnya.

Terbaru, berkat hasil koordinasi antara KBRI Damaskus dan pemerintah Suriah, seorang TKI bernama Casih binti Waan asal Subang, Jawa Barat dari wilayah Deir Ezzor yang hingga kini masih dikepung ISIS.


credit  Sindonews









Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris

Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris Kapal perang destroyer Tipe 45 atau dikenal dengan sebutkan Kelas Daring merupakan kapal terbesar yang dioperasikan Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Tipe 45 dibangun untuk menggantikan kapal destroyer tipe 42 atau Kelas Sheffield. Destroyer tipe 45 dibangun oleh BAE Systems Surface Ships mulai tahun 2003 dan diluncurkan, pada 2006. Angkatan Laut Kerajaan Inggris resmi diperkuat oleh Kelas Daring, pada 2009.

Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris
Destroyer kelas Daring dirancang untuk menghadapi ancaman serangan udara, baik ancaman pesawat tempur maupun rudal, sehingga dilengkapi dengan sistim pertahanan udara yang canggih, yaitu Principal Anti-Aircraft Missile System (PAAMS). PAAMS dikembangkan oleh Inggris, Prancis, dan Italia. Sistem ini menggunakan rudal Aster Aster 15 dan Aster 30 yang memiliki jangkauan 8 km untuk menghadang dan menghancurkan rudal yang ditembak secara individual ataupun ditembakan secara salvo. wikipedia.org

Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris
Kelas Darling atau Tipe 45 ini dilengkapi dengan radar jarak jauh untuk mejalankan tugasnya sebagai pelindung armada kapal perang Inggris. Kapal ini juga mempunyai cakupan pertahanan udara yang luas. Sistem tempurnya mampu mengontrol pesawat tempur dan mengkordinasi operasi perang udara dari gugus tugas Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kelak, kapal perusak tipe 45 akan dipersenjatai dengan rudal jelajah, seperti Tomahawk dan rudal anti peluru kendali balistik. wrightys-warships.com


Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris
Kapal perusak kelas Daring dipersenjatai dengan meriam Vickers 114 mm, dua senapan mesin 30 mm, dua Vulcan Phalanx 20 mm sebagai CIWS atau pertahanan udara jarak dekat. Kelas Daring juga dilengkapi dengan peluncur rudal vertikal Sylver A-50 48 sel untuk meluncurkan rudal Aster 15 dan Aster 30. Dua buah peluncur empat tabung untuk rudal anti kapal Harpoon. naval.com.br

Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris
Kapal perusak kelas Daring memiliki panjang 152 m, lebar 21,2 m, dan draft 7,4 m. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 29 knot atau 54 km/jam dan daya jelajah hingga 7.000 millaut atau 13.000 km pada kecpatan 18 knot atau 33 km/jam. Destroyer berbobot penuh 7.350 ton ini menggunakan tenaga penggerak dua mesin gas turbin Rolls-Royce WR-21 dengan intercooler dan recuperator (ICR) penukar panas. ukdefenceforum.net

Destroyer Kelas Daring, Kapal Perang Terbesar Inggris
Kapal destroyer kelas Daring dilengkapi dengan dek helikopter yang lebar. Destroyer ini dapat membawa helikopter Lynx HMA-8 atau helikopter EH-101 Merlin. Helikopter Lynx ataupun Merlin menjadi andalan utama kelas Daring untuk menghadapi ancaman kapal selam. Untuk mendeteksi keberadaan kapal selam musuh, kelas Daring dilengkapi dengan sonar Ultra/EDO MFS-7000. wikipedia.rog





Credit  tempo.co








Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal jelajah 3m-54 Klub atau Kalibr ini menjadi pembicaraan di dunia setelah kapal perang Rusia menembakannya dari Laut Kaspia ke sejumlah target di Suriah, pada awal Oktober 2015. Rudal ini memiliki panjang 6,2 m hingga 8,9 m, dan diameter 533 mm. Kalibr dapat membawa hulu ledak konvensiaonal seberat 500 kg atau nuklir, melesat dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam), serta menghancurkan target sejauh 1.500 km. Rusia membuat rudal jelajah Kalibr versi target di darat dan versi target kapal permukaan. bradva.bg

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal jelajah buatan Raytheon, Tomahawk merupakan rudal jelajah subsonik yang sangat terkenal di dunia. Rudal ini memperkuat Angkatan Laut Amerika Serikat, dan telah terlibat dalam perang Teluk, perang di Afghanistan, perang di Balkan, perang di Libya, dan terakhir memerangi ISIS di Suriah. Rudal ini mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat meluncur hingga kecepatan 890 km/jam dan menghancurkan target sejauh 1.500 km. wikipedia.org

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal Jelajah buatan Tiongkok, Dong Hai-10 (DH-10) termasuk rudal jelajah dengan sasaran di darat. Rudal ini mampu menghancurkan target sejauh 1.500 km. DH-10 termasuk rudal sangat presisi dengan tingkat meleset dari target atau circular error probables (CEP) sekitar 10 m. Rudal jelajah DH-10 membawa hulu ledak seberat 500 kg dan dapat diluncurkan dari darat, kapal perusak tipe 052D, dan kapal selam nuklir tipe 093A. Tiongkok sedang mengembangkan DH-10 yang dapat menghancurkan target di laut. ausairpower.net


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal AGM-129 ACM (Advanced Cruise Missile) merupakan rudal jelajah subsonik yang dibuat oleh General Dynamics (kemudian diakuisisi oleh Raytheon Missile Systems). Rudal jelajah AGM-129A diluncurkan dari pesawat pembom Amerika Serikat dan dapat membawa hulu ledak nuklir, rudal AGM-129C membawa hulu ledak konvesnsional. Rudal jelajah dengan panjang 6,35 m dan diameter 705 mm ini mampu menghancurkan target sejauh 2.000 mil laut atau sekitar 3.700 km. wikipedia.org


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
India membuat rudal jelajah Nirbhay, yang mampu diluncurkan dalam segala cuaca dan dapat membawa hulu ledak konvensional seberat 300 hingga 400 kg ataupun hulu ledak nuklir. Nirbhay yang memiliki panjang enam meter ini dan diameter 520 mm ini dapat melaju dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam) dan menghancurkan sasaran sejauh 1.500 km. Rudal ini dapat diluncurkan dari darat, laut, dan bawah laut. idrw.org


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Korea Selatan membangun rudal jelajah subsonik Hyunmoo 3C yang mampu menghancurkan target di darat sejauh 1.500 k. Rudal sepanjang enam meter ini mampu membawa hulu ledak seberat 500 kg. Hyunmoo 3C dapat diluncurkan dari kapal destroyer dan kapal selam. Rudal jelajah ini dipandu dengan Inertial Guidance System (IGS) dan Global Positioning System (GPS). AP/South Korea Defense Ministry












Credit  tempo.co





Begini Cara Kominfo Blokir Situs Terlarang di Indonesia



 
Kominfo.go.id Situs TrustPositif Kementerian Komunikasi dan Informatika

JAKARTA, CB - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali memblokir situs-situs yang dianggap bermuatan radikal pasca kasus teror bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Pada awal tahun 2016 ini, sudah ada sekitar 24 situs bermuatan radikal yang diblokir. Sementara hingga akhir 2015 lalu, Kemenkominfo mengklaim ada 78 video radikalisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sudah berhasil dibersihkan dari internet.

Tak hanya situs-situs bermuatan radikalisme saja, situs yang memuat konten pornografi, SARA dan konten bajakan juga pernah kena jaring razia digital Kemenkominfo. Pada November 2015 lalu, Kemenkominfo mengklaim telah menutup 22 situs download lagu ilegal yang biasa diakses di Indonesia.

Sebenarnya, bagaimana cara Kemenkominfo melakukan pemblokiran?

Trust Positif
Dalam Peraturan Menteri Kominfo No. 19 Tahun 2014 , dijelaskan tata cara pemblokiran dan normalisasi situs yang dianggap melanggar peraturan.

Kemenkominfo menyaring laporan-laporan yang dimasukkan melalui situs TRUST Positif dan melakukan pengecekan dan tindak lanjut. Trust Positif adalah situs yang dibuat Kemenkominfo untuk menampung aduan-aduan dari masyarakat terkait konten internet.

Apabila dalam kondisi darurat, alias konten yang ada di internet benar-benar harus dihapus atau diblokir, Dirjen bisa menempatkan situs tersebut dalam daftar TRUST Positif dalam waktu 24 jam setelah laporan diterima.

Kemenkominfo juga akan melakukan komunikasi dengan penyelenggara jasa akses internet di Indonesia agar situs yang dimaksud juga diblokir di tingkat ISP.

Panel untuk empat bidang
Di masa pemerintahan Rudiantara, selain TRUST Positif, Kemenkominfo pada April 2015 lalu juga membentuk panel yang anggota-anggotanya terdiri atas orang yang dinilai kompeten di bidangnya.

Empat panel tersebut meliputi bidang pornografi, bidang terorisme dan SARA, bidang Investasi Ilegal, Penipuan, Perjudian, Obat dan Makanan serta Narkoba, dan bidang Hak Kekayaan Intelektul (HAKI).

Panel ini diarahkan langsung oleh Menteri Kominfo bersama Menkopolhukam, kepala BNN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan para tokoh nasional terseleksi.

Mereka bertugas mengevaluasi apakah laporan-laporan yang masuk terkait konten internet itu layak diblokir atau tidak.

Polisi dan BIN dapat akses langsung

Khusus untuk konten radikalisme dan terorisme, Kemenkominfo telah memberi akses khusus kepada Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 2 Desember 2015.

Mereka bisa langsung memblokir situs internet yang bermuatan radikalisme atau terorisme tanpa harus melewati panel terlebih dahulu.

Ke depannya, Kemenkominfo akan menerapkan pemblokiran bukan hanya dari tingkat ISP (penyedia jasa internet) saja, namun juga di tingkat DNS (Domain Name System) dengan membuat DNS Nasional.





Credit  KOMPAS.com








Jokowi dapat penghargaan di Dili, apa kata warga Timor Leste?




Joko Widodo

 Image caption Joko Widodo untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste.   
 
Masyarakat di Timor Leste melihat Presiden Joko Widodo tak ubahnya seperti mereka dan mengatakan senang figur dengan latar belakang biasa, bukan dari kalangan elite, bisa menjadi presiden di Indonesia.
"Ia kan orang sipil dengan latar belakang biasa, sama dengan kami, jadi kami senang menerima Presiden Jokowi," kata Mario Pinto, seorang wartawan di Timor Leste kepada BBC Indonesia.
Joko Widodo untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kenegaraan ke Timor Leste, hari Selasa (26/01), dan dalam kunjungan ini ia menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah Timor Leste, Grande Colar de Ordem de Timor Leste.
Timor Leste selama lebih dari dua dekade menjadi bagian dari Indonesia dan merdeka pada 2002 setelah digelar referendum yang didukung PBB pada 1999.
Diduga terjadi pelanggaran HAM serius ketika berada di bawah kendali Jakarta maupun setelah referendum.
Untuk menangani kasus-kasus ini, antara lain dibentuk Komisi Kebenaran dan Persahabatan, yang para anggotanya dilantik pada 2005.
Mario Pinto mengatakan secara umum masyarakat di Timor Leste "sudah melupakan" dugaan pelanggaran HAM tersebut.

Suara warga

"Saya secara pribadi tak keberatan dengan penghargaan untuk Presiden Jokowi ini," ujarnya.
Meski demikian masih ada elemen-elemen di masyarakat yang masih mempersoalkannya, seperti Angelino Henriques, 42 tahun, yang meminta pemerintah Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan dugaan pelangaran HAM supaya ada keadilan bagi masyarakat yang menjadi korban.
Ia menambahkan bahwa kerja sama kedua negara memang harus ditingkatkan tapi hukum juga harus ditegakkan.
Benjamin Moniz, 29 tahun, sementara itu mengatakan masalah kejahatan sudah berlalu.
"(Lebih baik) berpikir ke depan karena hubungan baik itu lebih menjamin masa depan anak-anak kami," kata Benjamin, seraya menambahkan bahwa tindak kejahatan adalah konsekuensi perang.
Seorang pemuda bernama Jose Maria De Fatima Amaral Moniz mengatakan sebagai generasi muda ia mengaku senang Indonesia dan Timor Leste berhubungan baik.
"Yang penting hubungan kerja sama kedua negara lebih erat lagi di masa depan. Dan masalah perbatasan juga harus diselesaikan secara baik-baik," katanya.




Credit  BBC









Australia Utara Tolak Rencana Pembangunan Pangkalan Militer AS di Wilayahnya


 
ABC Pesawat C-5 Super Galaxy milik Angkatan Udara AS di Pangkalan militer Australia di Darwin.
 
CANBERRA, CB — Kepala Menteri di Wilayah Utara Australia, Adam Giles, mengatakan, ia tak mendukung adanya pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di wilayahnya setelah sebuah laporan asal AS menyorot pentingnya Australia utara untuk strategi Amerika di Asia.

Laporan yang dibuat oleh Pentagon itu mengidentifikasi Australia utara sebagai tempat perlindungan bagi pasukan Amerika jika konflik militer di Asia terjadi.

"Untuk membantu Amerika Serikat beroperasi secara efektif dalam kondisi krisis, Canberra harus bekerja sama dengan Washington untuk memperluas kapasitas pangkalan Australia utara, termasuk basis jaringan," sebut laporan itu.

Laporan, yang berjudul Asia-Pacific Rebalance 2025, Capabilities, Presence, and Partnership, ini disiapkan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Menteri Adam mendukung penguatan hubungan dengan AS dan sekutu lainnya, tetapi ia mengatakan, hal itu harus terjadi di pangkalan Australia.

"Saya pikir semua pangkalan di Australia haruslah pangkalan Australia dan kami punya beberapa pangkalan fantastis dan besar di Wilayah Utara Australia saat ini dan di seluruh Australia utara," katanya.

Ia menerangkan, "Kami ingin teman-teman yang baik. Kami ingin sekutu yang baik, bekerja sama dalam kemitraan dengan basis pangkalan Australia, bukan pangkalan asing, memastikan bahwa kami mempertahankan keamanan global."

Dibutuhkan lebih banyak marinir di Australia

Laporan itu juga menyebut, Australia utara akan menyediakan perlindungan bagi pasukan Amerika jika terjadi konflik militer di Asia dan menekankan pentingnya pelatihan rotasi pasukan AS di Australia, seperti para marinir di wilayah utara.

"Meskipun memiliki 2.500 marinir tak mungkin menjadi kekuatan yang menentukan melawan musuh yang dijaga ketat dan canggih, hal itu menyediakan kemampuan yang signifikan yang secara independen bisa menyebarkan dan beroperasi dalam berbagai kondisi," tulis laporan itu.

"Pasukan Korps Marinir AS di Darwin bisa mempersiapkan dan menjaga area pantai, pelabuhan dan lapangan udara di wilayah ini, untuk menerima kekuatan lanjutan yang lebih besar," sambung laporan tersebut.

Menteri Adam mengatakan, ia menginginkan lebih banyak marinir AS datang ke Australia dan bahwa rotasi mereka telah mundur dari jadwal.

"Saya pikir, jadwalnya sudah terlewat, tetapi saya ingin melihat agendanya dipercepat sehingga kami terus membangun kemitraan keamanan dan kemitraan sosial antara marinir AS, pasukan Pertahanan Australia, khususnya warga di Wilayah Utara Australia, sehingga kami bisa mempertahankan keamanan di kawasan ini," ujarnya.

Ia menambahkan, "Saya akan mendukung gagasan adanya lebih banyak marinir, tetapi saya juga akan mendukung gagasan tentang kemitraan lebih luas dengan negara-negara lain, terutama Singapura, Jepang, Filipina."

Kekuatan China yang meningkat, ancaman bagi sekutu AS

Hubungan Australia dengan China yang berkonflik dari berbagai sektor dibahas dalam laporan itu.

Laporan itu berfokus pada sejumlah bisnis dan koneksi politik ke China, termasuk sewa 99 tahun atas pelabuhan Darwin ke perusahaan China, "Landbridge".

"Diskusi tentang penyewaan 80 persen dari Pelabuhan Darwin kepada sebuah perusahaan China telah menyoroti ketegangan yang ada dalam aliansi keamanan dengan Amerika Serikat dan meningkatnya hubungan ekonomi dengan China," ungkap Menteri Adam.

Laporan ini memperingatkan perlunya mengakui kekuatan China yang berkembang di kawasan dan ancaman yang diciptakan bagi bagi sekutu AS.

"Kemampuan China membuat sekutu AS di kawasan menjadi target bukannya mitra, memperumit perhitungan bagi pemerintah tuan rumah dan selanjutnya memperlambat siklus keputusan AS dalam sebuah konflik," kata sang Menteri.

"China memiliki kemampuan yang kredibel, bahkan jika belum terbukti secara fundamental, untuk menonaktifkan atau menghancurkan kapal AS, dengan implikasi yang tak terhitung untuk prestise AS secara global," imbuhnya.

Meski demikian, Adam Giles yakin bahwa hal yang tepat bagi Wilayah Utara Australia untuk memperkuat hubungan dengan China.

"Saya bukan salah satu dari orang-orang yang suka menendang China. Saya berpikir bahwa kita memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan China," katanya.

Ia mengungkapkan, "Saya memahami implikasi keamanan dari sudut pandang dunia, dari sudut pandang nasional, tetapi dalam kawasan kami, menjaga keamanan di dalam Asia Tenggara itu sangat penting."

"Ya, AS adalah sekutu kita yang paling penting dan kami bekerja dalam kemitraan dengan mereka, tetapi saya pikir kesempatan untuk memperluas kesempatan pelatihan, khususnya untuk tetangga kami di utara, benar-benar penting," ujarnya.





Credit KOMPAS.com






Ribuan Warga Australia Menginginkan Perubahan Bendera Nasional



 
Independent.co.uk Desain alternatif bendera Australia
 
  CB — Ribuan warga Australia mendukung perubahan desain untuk bendera nasional mereka, demikian menurut sebuah hasil survei.

Lebih dari 8.000 orang merespons jajak pendapat yang diadakan Universitas Sydney Barat. Jajak pendapat tersebut menawarkan 6 alternatif desain bendera, semuanya tanpa Union Jack, simbol bendera Inggris Raya.

Sebanyak 64 persen warga mendukung perubahan desain bendera, dan rancangan Cakrawala Selatan muncul sebagai desain yang paling populer.

Sebanyak 31 persen memberikan suara untuk penempatan Bintang Pari dan Persemakmuran dengan latar belakang biru di atas gelombang hijau dan emas.

Adapun 28 persen warga menginginkan desain bendera Rekonsiliasi dengan fitur warna merah, kuning, dan hitam, sebuah simbol untuk populasi asli Australia.

Sementara itu, jumlah pendukung desain bendera Eureka masuk ke posisi ketiga, yakni sebesar 15 persen.

Survei Bendera Australia Alternatif, yang dilakukan dari 16 Desember 2015 hingga 25 Januari 2016 dan dilakukan oleh Dr Benjamin T Jones, seorang peneliti di Universitas Sydney Barat, ditujukan untuk mempelajari sikap warga Australia terhadap bendera nasional mereka.

Dr Jones mengatakan, mayoritas warga ingin mengubah bendera yang mendukung "desain sederhana", yang mirip dengan bendera saat ini, atau sesuatu yang mencerminkan warisan asli Australia.

Menurut dia, jajak pendapat resmi terkait bendera oleh pemerintah sangat dibutuhkan.

"Australia tak pernah mengalami proses yang sepenuhnya demokratis untuk memilih sebuah bendera nasional. Kompetisi 1901 untuk sebuah bendera pemerintah—bukan bendera nasional—membutuhkan elemen dan persetujuan Inggris," kata dia.

"Sebuah diskusi nasional tentang bendera Australia dan pengambilan suara demokratis sudah lama tertunda," lanjut Dr Jones.

Kata Dr Jones kepada Sydney Morning Herald, mereka yang mendukung bendera baru Australia terbagi dalam dua kelompok, yakni mereka yang mendukung desain netral tetapi masih dengan unsur bendera yang digunakan saat ini, dan pendukung untuk desain yang sepenuhnya baru dengan simbol pengakuan terhadap warga Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres.




Credit  KOMPAS.com





"Server" Mata-mata Indonesia Ditemukan di Australia



 
http://www.trueit.com/ Ilustrasi virus komputer
 
SYDNEY, CB - Spyware atau software (perangkat lunak) mata-mata populer "The FinFisher", yang digunakan untuk menginfeksi ponsel dan komputer agar menempatkannya di bawah pengawasan, telah ditemukan di pusat data Sydney.

Menurut kelompok peneliti bidang teknologi, sebuah server proxy dalam pusat data "Global Switch" di Ultimo, Sydney, digunakan untuk mengaburkan pengguna sebenarnya dari spyware tersebut, dalam hal ini adalah lembaga pemerintahan Indonesia.

Sebuah server proxy bertindak sebagai perantara yang melindungi identitas pengguna sebenarnya.

Spyware pengganggu --yang dikembangkan "FinFisher Gamma Group" yang berbasis di Munich-- ini dijual secara eksklusif kepada instansi pemerintah sebagai cara untuk "membantu mengidentifikasi, menemukan dan menghukum penjahat serius".

Namun, ada juga sejumlah kasus terdokumentasi di mana pemerintah telah menyalahgunakan spyware super invasif dengan menargetkan lawan politik mereka yang ada di dalam teritori dan di luar negeri.

Menurut lembaga "Privacy International", FinFisher --baru-baru ini-- digunakan oleh pemerintah Uganda untuk mengumpulkan "rentetan informasi" tentang lawan-lawan politik dan "mengontrol media".

Di Bahrain, pemerintah setempat dituduh menggunakan teknologi ini untuk mengawasi tiga aktivis muda sementara mereka tinggal di Inggris. Ketiga aktivis itu mengatakan, sebagai hasil dari "pengawasan" itu, mereka dikejar tanpa henti dan disiksa di tangan otoritas Bahrain.

Sekali digunakan, FinFisher mampu untuk mengontrol setiap komputer atau ponsel yang diinfeksi, menyalin file, mencegat panggilan Skype, dan mengaktifkan mikrofon atau webcam dari jarak jauh.

Server proxy di Ultimo berada di antara jaringan server FinFisher di seluruh dunia yang diresmikan oleh Bill Marczak, salah satu tim peneliti di Citizen Lab.

"Apa artinya adalah bahwa informasi dari target yang terinfeksi (dengan FinFisher) akan melalui Australia sebelum mencapai server master akhir di Indonesia," jelas Bill.

Penelitian ini juga mengungkap, Indonesia adalah salah satu pengguna paling sering dari "spyware" FinFisher, terutama untuk mengawasi aktivitas warganya sendiri.

"Kami mampu mengidentifikasi satu pengguna pemerintahan tertentu di dalam Indonesia, Lembaga Sandi Negara, tetapi kami juga menemukan bukti bahwa ada banyak pengguna pemerintahan lain di dalam Indonesia, dengan kata lain, banyak lembaga terpisah yang menggunakan jasa terpisah dari FinFisher," terang Bill.

Tak jelas lembaga pemerintah Indonesia mana yang bertanggung jawab untuk server proxy di Ultimo.

Lembaga Intelijen "ASIO" dan Departemen Pertahanan Australia menolak memberikan komentar.

Damon Reid, direktur eksekutif pusat data "Global Switch", juga menolak menjawab ketika ditanya apakah perusahaannya menyadari adanya server FinFisher.

Damon justru merujuk pertanyaan itu kepada direktur pemasaran perusahaan di London.

Pada hari Senin (25/1/2016), Kedutaan Besar Indonesia di Canberra juga dihubungi, tapi tak ada respons. Hingga saat ini (26/1/2016), belum ada tanggapan dari Badan Keamanan Cyber di Indonesia (Lembaga Sandi Negara).

Data intelijen Indonesia bocor

Selain laporan FinFisher, laporan intelijen Indonesia dari tahun lalu yang berisi daftar sejumlah aktivis kemerdekaan Papua Barat terungkap. Laporan ini mencakup mahasiswa dan pemimpin Kristen, yang masuk ke daftar aktif pengawasan.

Dokumen ini mengidentifikasi kelemahan mereka, termasuk "perempuan dan alkohol" dan "selalu mengeluh tentang kurangnya dana".

Dokumen ini juga mendaftar tujuannya, yakni untuk "menekan dan memecah gerakan pro-kemerdekaan itu".

Adam Molnar, dosen teknologi mata-mata dan hukum di Universitas Deakin, mengatakan, ada sangat sedikit transparansi dan pengawasan hukum terhadap alat bantu mata-mata yang kuat seperti FinFisher.

"Saya pikir itu memotong jantung masalah. Ada begitu sedikit transparansi dalam ruang ini, ada banyak rahasia dan saya pikir kita perlu memperbaiki itu sedemikian rupa sehingga warga bisa menyadari jenis layanan yang digunakan pemerintah mereka," jelasnya.





Credit  KOMPAS.com








KBRI Selamatkan WNI di Wilayah yang Dikepung ISIS


KBRI Selamatkan WNI di Wilayah yang Dikepung ISIS  
Ilustrasi kota Deir Ezzor di Suriah. (Thinstock)
 
Jakarta, CB -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suriah berhasil menyelamatkan seorang tenaga kerja wanita, TKW, dari wilayah yang dikepung ISIS. TKW ini adalah satu dari ribuan warga Indonesia yang masih ada di Suriah.

Menurut pernyataan KBRI di Damaskus, Suriah, Selasa (26/1), TKW bernama Casih binti Waan asal Subang, Jawa Barat, itu berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Deir Ezzor di bagian timur Suriah yang berbatasan dengan Irak.

Penyelamatan dilakukan setelah pada akhir Desember lalu KBRI menerima permohonan dari majikan untuk memulangkan Casih yang telah menghabiskan kontrak kerjanya sejak tahun 2011. Namun, perjalanan darat keluar dari kota itu terputus akibat dikepung oleh kelompok oposisi, termasuk ISIS.

Deir Ezzor adalah salah satu wilayah terparah yang terkena dampak pertempuran antara pasukan Suriah dengan kelompok oposisi Free Syrian Army, Jabhat al-Nusra dan ISIS.

KBRI menjelaskan, 80 persen Deir Ezzor dikuasai ISIS. Tentara pemerintah hanya memegang kendali di 20 persen sisa wilayahnya. Sejak kota itu dikepung ISIS, kebutuhan penduduk dipasok melalui udara dengan helikopter.

Pakai fasilitas militer

Untuk mengeluarkan Casih dari kota itu, KBRI mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Suriah meminta bantuan penjemputan TKW menggunakan fasilitas militer.

"Selanjutnya, KBRI Damaskus melakukan pendekatan kepada Kementerian Dalam Negeri [Suriah] agar memerintahkan Kepala Kepolisian Suriah Wilayah Timur bekerja sama dengan Komando Militer Deir Ezzor agar mengevakuasi TKI tersebut dengan menggunakan helikopter ke wilayah aman di Kota Hasakah," ujar KBRI.

Dari Hasakah, Casih diterbangkan ke Damaskus. Dia telah berada di pusat penampungan KBRI sejak 14 Januari 2016 dan akan segera direpatriasi ke Indonesia setelah urusan administrasinya selesai.

Menurut Pelaksana Konsuler I KBRI Damaskus, Makhya Suminar, kesuksesan perlindungan TKI berkat hubungan baik dengan kementerian terkait di Suriah.

“Pemerintah Suriah sangat menghargai posisi Pemerintah Indonesia yang tidak berpihak dalam konflik yang terjadi di Suriah dan tetap membuka misi diplomatiknya di Damaskus dengan dipimpin oleh seorang Duta Besar,” ujar Makhya.

Casih adalah satu dari sekitar 2.000 WNI yang masih berada di wilayah konflik Suriah, seperti disampaikan oleh KBRI Damaskus.

KBRI sebelumnya mengatakan bahwa kebanyakan WNI ini adalah korban perdagangan orang berkedok pengiriman TKI. Indonesia sendiri telah menghentikan pengiriman TKI ke Suriah akibat konflik sejak Agustus 2011.






Credit  CNN Indonesia






Kapal Terbalik di Johor, 13 Korban Tewas Diduga WNI


Kapal Terbalik di Johor, 13 Korban Tewas Diduga WNI Ilustrasi (Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Kepolisian Malaysia menemukan 13 jenazah di sebuah pantai di wilayah Johor, yang diyakini merupakan warga negara Indonesia.

Dihubungi lewat saluran telepon oleh CNN Indonesia pada Selasa siang (26/1), Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Johor Bahru, Taufiqur Rijal, mengatakan bahwa pihak Konjen mendapat laporan dari kepolisian Malaysia beberapa jam yang lalu.

"Satu rombongan yang diduga, diyakini, orang Indonesia masuk dari Indonesia dengan kapal kecil, ke Malaysia, tidak dengan dokumen, lewat jalan ilegal atau jalan belakang, dan diyakini polisi kapal mereka terbalik karena ombak," ujar Taufiqur.

Saat ini, ungkapnya, dua anggota satgas dari Konjen RI sudah berada di lokasi dan melakukan koordinasi dengan polisi setempat untuk mendata, dan melakukan identifikasi korban tewas.

Lokasi ditemukannya jenazah berada di Bandara Penawar, Kota Tinggi, sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mobil dari Kota Johor Bahru.

Saat ini, terang Taufiqur, memang sudah ditemukan 13 jenazah, dan belum ditemukan korban selamat.

"Tim Malaysia masih mencari kemungkinan kalau masih ada korban lain. Ada kemungkinan lebih dari 13 orang, [termasuk] apakah ada yang selamat sedang dicari oleh tim SAR," ujarnya.

Insiden kapal berisi warga negara Indonesia yang terbalik di perairan Malaysia bukan sekali ini terjadi. Yang terbaru, terjadi pada September tahun lalu.

Pada 3 September 2015, sebuah kapal tenggelam setelah meninggalkan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia, menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Korban tewas dalam insiden ini mencapai 60 orang-33 laki-laki, 22 perempuan dan seorang anak. Sementara itu, 20 penumpang kapal selamat.

Credit  CNN Indonesia


Jenazah 13 WNI di Malaysia Teridentifikasi


Jenazah 13 WNI di Malaysia Teridentifikasi  
Ilustrasi Jenazah (Thinkstock/Frans Rombout)
 
Jakarta, CB -- Sebanyak 13 jenazah diduga warga negara Indonesia yang ditemukan oleh kepolisian Malaysia di sebuah pantai di Johor saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit.

Dari pernyataan yang diterima oleh CNN Indonesia dari Konjen RI di Johor, Selasa (26/1), ke-13 jenazah disebut terdiri dari sembilan perempuan dan empat laki-laki.

Polisi Malaysia menemukan 13 jenazah di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, pada Selasa sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Mereka diduga merupakan korban tewas kapal yang terbalik akibat ombak setinggi tiga meter.

Kapal tersebut diduga dari perairan Indonesia masuk ke Malaysia secara iilegal," bunyi pernyataan KJRI. Hingga kini 13 jenazah berada di Rumah Sakit Sultan Ismail, Malaysia.

Berikut data dan indentitas 13 WNI yang diterima CNN Indonesia:

Siti Maryadi (P)
Desan Gunung/22 Oktober 1984
Identitas: Paspor (KBRI-KL)

Mukhlis (L)
Rensing/6 Desember 1974
Identitas: Paspor (Mataram)

Rusli (L)
Lampung Timur/5 Mei 1982
Identitas: Paspor (Madiun)

Mustadi (L)
Lenting Daye/16 Maret 1990
Identitas: Paspor (Mataram)

Sudar (L)
Tanjung Perak/11 Juli 1968
Identitas: Paspor (Tanjung Perak)

Hamrim Gafur (L)
28 Agustus 1989
Identitas: i-Kad/Paspor

Ma’an bin Jumrah (L)
Subang/2 April 1970
Identitas: Paspor (KBRI-KL)

Selfina Sunbanu (P)
Kupang/4 April 1979
Identitas: Paspor (Kupang)

Agus Susanto (L)
Semarang/17 Agustus 1979
Identitas: KTP

Muhammad Agus Salim (L)
Identitas: SIM Malaysia

Siti Maemoenah (P)
Kendal/4 November 1989
Identitas: SIM Indonesia (Kendal)

Tasminah (P)
Batang/25 Mei 1994
Identitas: KTP (Batang)

Murti (L)
Lumajang/11 April 1967
Identitas: Paspor (KJRI-JB)

Murti (L)
Malang/11 April 1959
Identitas: KTP (Malang)

Muhammad Khoirisin (L)
Dumai/29 Oktober 1983
Identitas: Paspor (Panjang)

Doni (L)
Kediri/5 Juli 2004
Identitas: Kartu Pramuka (Jawa Timur).

Seluruh jenazah saat ini berada di RS Sultan Ismail, Johor, Malaysia. KJRI Johor Bahru membuka layanan hotline untuk yang merasa kehilangan sanak dan saudara.

Marsianda, Pelaksana Fungsi Konsuler 1: +60177301424
Dewi Lestari, Pelaksana: +60167901164
Wino Sumarno, LO Polri: +60103665506
Taufiqur Rijal, Konsul Jenderal: +60106632211





Credit  CNN Indonesia










Serangan udara Rusia membuat situasi di Suriah berbalik


Serangan udara Rusia membuat situasi di Suriah berbalik
Helikopter militer Rusia Mi-28 (REUTERS/Maxim Shemetov )
 
Moskow (CB) - Serangan udara oleh militer Rusia dalam mendukung pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah membantu mengubah situasi di Suriah, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seperti dikutip AFP, Selasa.

"Tindakan angkatan udara Rusia dalam menanggapi permintaan dari pimpinan Suriah -- benar-benar telah membantu mengubah situasi di negara itu, membantu mengurangi wilayah yang dikuasai teroris," kata Lavrov dalam konferensi pers tahunan utamanya .

Rusia memulai operasi militer pemboman September tahun lalu untuk mendukung mereka yang berjuang untuk sekutu lamanya Presiden Assad. Tahun lalu para pilot Rusia melakukan lebih dari 5.000 serangan udara mendadak.

Negara-negara Barat menuduh Rusia menyasar para pemberontak moderat yang melawan rezim Assad serta menimbulkan korban sipil, namurn Rusia menegaskan serangan-serangan itu untuk menangani kelompok-kelompok "teroris", seperti ISIS.

Pasukan pendukung Assad baru-baru ini mencapai beberapa kemenangan besar di Suriah.

Pasukan rezim yang didukung puluhan serangan udara Rusia semalam menangkap kubu pemberontak Sheikh Miskeen yang berada dekat perbatasan dengan Yordania, kata Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris, Selasa.

Pesawat-pesawat tempur Rusia dari Jumat sampai Minggu melakukan 169 penerbangan, membom hampir 500 target, kata kementerian pertahanan Rusia, Senin.





Credit  ANTARA News








Tiongkok semakin tergantung impor minyak


Tiongkok semakin tergantung impor minyak
Tiongkok (REUTERS/Stringer )
 
Beijing (CB) - Ketergantungan Tiongkok kepada minyak impor melebihi 60 persen untuk pertama kalinya pada 2015 dan diperkirakan meningkat tahun ini, papar laporan industri yang dirilis hari ini seperti dilaporkan Xinhua.

Konsumsi minyak aktual naik 4,4 persen tahun lalu, meningkat 0,7 persen dari tahun sebelumnya, membawa proporsi impor bersih dalam total konsumsi minyak 60,6 persen, kata laporan yang dirilis Economics & Technology Research Institute dari China National Petroleum Corporation (CNPC).

Pada 2016, tingkat ketergantungan minyak akan naik menjadi 62 persen dan permintaan minyak akan tumbuh 4,3 persen, seiring dengan meningkatnya kepemilikan mobil, urbanisasi dan meningkatnya cadangan minyak negara, kata Qian Xingcun, wakil kepala lembaga riset ini.

Tiongkok adalah salah satu pembeli minyak terbesar di dunia, tetapi karena perekonomiannya tengah melambat, selera terhadap energi juga menyusut.

Laporan ini menempatkan konsumsi energi tahunan Tiongkok pada 4,2 miliar ton standar batubara tahun lalu, jatuh 0,5 persen tahun ke tahun atau turun pertama dalam kurun 30 tahun terakhir.

Laporan memperkirakan harga minyak dunia akan tetap rendah karena berlimpahnya pasokan dan melesunya pertumbuhan ekonomi


Credit  ANTARA News


WHO: wabah Zika kemungkinan menyebar ke seluruh Amerika



Jenewa (CB) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus Zika, yang dibawa nyamuk dan diduga menjadi penyebab kerusakan otak bayi di Brasil, kemungkinan menyebar ke seluruh negara di Amerika kecuali Kanada dan Cile.

Belum ada laporan tentang virus Zika di Amerika Serikat, kata badan itu pada Senin, meskipun terdapat seorang perempuan, yang jatuh sakit karena virus itu di Brasil, melahirkan bayi dengan kerusakan otak di Hawai.

Kementerian Kesehatan Brasil pada November memastikan virus Zika menyebabkan cacat janin, yang dikenal dengan mikrosefali, yakni bayi dilahirkan dengan ukuran otak lebih kecil.

Brasil melaporkan 3.893 kejadian diduga mikrosefali, kata WHO, pada Jumat, dengan 30 kali lebih dari yang dilaporkan setiap tahun sejak 2010.

Penyakit itu menyebar dengan cepat hingga ke 21 negara dan wilayah di kawasan itu sejak Mei 2015 karena kurangnya kekebalan tubuh di antara warga dengan prevalensi nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus Zika, kata WHO dalam pernyataannya.

Bukti tentang jalan penularan lain masih terbatas.

"Zika telah diisolasi dalam air mani manusia dan satu kejadian yang memungkinkan penularan seksual orang-ke-orang. Bagaimanapun, lebih banyak bukti diperlukan untuk memastikan apakah hubungan seksual merupakan sarana penularan Zika," katanya.

WHO menuturkan bahwa pada saat ini tidak ada bukti Zika ditularkan ke bayi melalui ASI.

Badan itu menyarankan perempuan hamil, yang berencana bepergian ke daerah tempat Zika beredar, berkonsultasi ke penyedia layanan kesehatan sebelum bepergian dan kembali.

WHO mengatakan Zika dalam sejarahnya terjadi di beberapa bagian wilayah Afrika, Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. Tapi itu biasanya penyakit ringan dan ada sedikit data ilmiah tentang penyakit itu, jadi belum jelas mengapa virus itu dapat menyebabkan mikrosefali di Brasil.

Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan kepada dewan eksekutif WHO bahwa dia telah meminta kepala WHO di Amerika, Carissa Etienne untuk mengadakan pertemuan dewan akhir pekan ini untuk menanggapi wabah itu.

"Meskipun tidak ada hubungan sebab akibat antara infeksi Zika dalam kehamilan dan mikrosefali, namun saya harus menekankan, belum dipastikan, bukti masih dugaan dan sangat mengkhawatirkan," kata Chan.

"Peningkatan gejala neurologis terjadi di beberapa negara bertepatan dengan kedatangan virus, menambah kekhawatiran," katanya, seperti dilaporkan Reuters.

Credit  ANTARA News

Selasa, 26 Januari 2016

Warga Aborijin Gelar Aksi Unjuk Rasa Hari Invasi

Aksi unjuk rasa 'Hari Invasi' dilakukan oleh warga Aborijin, Torress Strait Islander dan Aktifis di luar gedung parlemen Melbourne.
Aksi unjuk rasa 'Hari Invasi' dilakukan oleh warga Aborijin, Torress Strait Islander dan Aktifis di luar gedung parlemen Melbourne.
 
CB, MELBOURNE -- Perayaan Hari Australia tahun ini diwarnai aksi unjuk rasa Hari Invasi di seluruh Australia. Peserta aksi menilai Hari Australia lebih pantas diperingati sebagai Hari Invasi untuk mengenang pendaratan pertama armada kapal kerajaan Inggris di Australia yang melakukan pembunuhan terhadap orang-orang pribumi Aborijin.
Bagi sebagian warga Aborijin, Torres Strait Islanders dan aktivis, Hari Australia atau Australia Day dipandang sebagai perampasan tanah adat dan hari berkabung atas kedatangan Armada Pertama di Port Jackson di Sydney.
 
Ribuan massa di seluruh negara bagian dan wilayah dan ratusan orang diantaranya  berkumpul di Gedung Parlemen, Melbourne untuk mendengarkan orasi dari warga Aborigin yang berbicara mengenai nenek moyang mereka dan apa makna dari Hari Invasi atau Invation Day bagi mereka.
 
Warga Aborijin ini mengatakan masih butuh waktu lama sebelum warga pribumi Australia mendapat kesetaraan hak dan mendesak agar Hari Australia diganti perayaannya pada hari lain, bukan pada 26 Januari. Banyak diantara warga yang ikut aksi unjuk rasa ini membawa bendera Aborijin dan beberapa orang lainnya mendesak kedaulatan.
 
"Always will be Aboriginal land, Australia akan selalu menjadi tanah warga Aborijin," kata salah seorang pengunjuk rasa.
 
Sementara itu, kemeriahan perayaan Australia Day tetap berlangsung di seluruh Australia. Di Melbourne, ribuan warga Melbourne mengibarkan bendera Australia ketika menyaksikan parade di kota tersebut untuk merayakan Hari Australia.
 
Lebih dari 100 komunitas dan kelompok kebudayaan ambil bagian dalam event parade tahun ini yang berlangsung dari Jalan Swanston Street hingga Kings Domain Gardens. Kelompok-kelompok ini mewakili beragam kebudayaan di Melbourne, termasuk kebudayaan China, Hungaria dan Hazara, yang ikut memeriahkan parade dengan pakaian tradisional mereka.
 
Aksi mereka diikuti oleh Girl Guides, kelompok pecinta skateboard dan perwakilan komunitas LGBTI.Band Angkatan Udara Australia RAAF juga ikut tampil dalam upacara resmi yang berlangsung pukul 10:30 pagi waktu setempat. Acara parade ini akan diakhiri dengan kegiatan berpiknik bersama yang dilaksanakan di Kings Domain Garden.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID