Senin, 12 Oktober 2015

Ryamizard Targetkan 100 Juta Warga Jadi Kader Bela Negara


Ryamizard Targetkan 100 Juta Warga Jadi Kader Bela Negara Peringatan Hari Bela Negara di Silang Monas, Jakarta, 19 Desember 2014. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan akan segera mengimplementasikan kewajiban bela negara bagi seluruh warga Indonesia. Dalam sepuluh tahun ke depan, pemerintah menargetkan sebanyak 100 juta warga telah siap menjadi kader bela negara.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, program pembentukan kader bela negara merupakan gagasan pemerintah untuk mempersiapkan rakyat menghadapi dua bentuk ancaman, yakni ancaman militer dan nirmiliter.

Meski Indonesia adalah negara yang cinta damai dan bukan agresor, kata Ryamizard, tiap warga harus selalu siaga terhadap ancaman yang mengintai kedaulatan negara.

"Kalau kedaulatan kita disinggung, kalau perlu kita perang. Kalau perang, seluruh komponen harus mempertahankan negara. Itu namanya perang rakyat semesta," ujar Ryamizard di Jakarta, Senin (12/10).

Ryamizard memaparkan, sistem perang rakyat semesta tidak hanya bergantung pada kekuatan Tentara Nasional Indonesia, tapi juga seluruh warga negara. Menurutnya, melalui pendidikan bela negara, warga sipil dapat menguasai dasar-dasar pertahanan.

"Masalah militer ini yang penting pengalaman, misalnya pengetahuan satu regu terdiri dari berapa orang. Kalau perang terjadi, mereka tahu akan berperan sebagai apa," ucap Rymizard.

Lebih dari itu, Ryamizard mengatakan kewajiban bela negara memiliki penjabaran yang luas dan tidak melulu berkonotasi mengangkat senjata. Bela negara dijalankan tiap warga sesuai dengan kemampuan dan profesi mereka masing-masing.

Dalam konteks ancaman nirmiliter, mantan kepala staf TNI Angkatan Darat itu menyebut kasus penyalahgunaan narkoba, bencana alam dan ancaman penyebaran penyakit menular sebagai contohnya.

"Pancasila harus menjadi pilar utama. Semua perlu ditata dan dimotivasi tentang bagaimana hidup berbagsa dan bernegara. Untuk itulah kami membentuk kader bela negara," ujar Ryamizard.

Kemhan akan menyelenggarakan pembentukan kader pembina bela negara pada 19 Oktober di 45 kabupaten dan kota secara serentak. Melalui pelatihan tersebut, Kemhan mencanangkan 4.500 warga sipil siap menjadi pembina.

Ryamizard berkata, angka tersebut harus tercapai tahun ini. Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya, para pembina tersebutlah yang akan melatih warga sipil lainnya.

Credit  CNN Indonesia


Kementerian Pertahanan Sebut Bela Negara Bukan Wajib Militer


Kementerian Pertahanan Sebut Bela Negara Bukan Wajib Militer Memberi hormat saat pengibaran Bendera Merah Putih raksasa di Tugu Monas, Jakarta. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan membantah program bela negara merupakan bentuk lain dari wajib militer. Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Laksamana Pertama Muhammad Faizal, mengatakan kementeriannya tidak meniru program wajib militer yang diaplikasikan Singapura, Korea Selatan, atau Amerika Serikat.

"Mereka menerapkan wajib militer, kalau kami wajib bela negara. Itu diatur Pasal 27 UUD 1945," ujar Faizal di Jakarta, Senin (12/10).


Pernyataan Faizal tadi meneruskan pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu yang menyebut bela negara bertujuan membentuk disiplin pribadi yang kemudian akan berujung pada disiplin kelompok dan disiplin nasional.

"Kami tidak meniru siapa-siapa. Ini bukan wajib militer. Ini hak dan kewajiban. Hak boleh dituntut, tapi kewajiban harus dilaksanakan. Negara membolehkan demonstrasi, sekarang negara meminta warganya bela negara," ujar Ryamizard pada kesempatan yang sama.

Konstitusi melalui Pasal 27 ayat 3 UUD 45 mengatur setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Faizal berkata, aturan tersebut telah dijabarkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Pasal 9 pada beleid tersebut menyebut keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dapat disalurkan melalui empat kategori, yakni pendidikan kewarganegaraan; pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; pengabdian secara sukarela atau wajib oleh prajurit TNI, dan pengabdian sesuai profesi masing-masing warga.


Faizal menuturkan, pelatihan bela negara akan diselenggarakan satuan-satuan pendidikan TNI seperti resimen induk daerah militer selama 30 hari. Para peserta pelatihan akan diinapkan di asrama.

Direktorat pimpinan Faizal saat ini sudah menyelesaikan kurikulum bela negara. Pembuatan kurikulum yang akan diaplikasikan ke seluruh Indonesia itu tidak hanya melibatkan Kemhan, tapi juga beberapa kementerian dan lembaga negara lain.

Meski diklaim berbeda dengan wajib militer, kata Ryamizard, warga perbatasan perlu menerima pendidikan dasar persenjataan pada pelatihan bela negara, sebab daerah perbatasan memiliki tingkat kerawanan militer lebih besar karena berhadapan langsung dengan potensi pelanggaran wilayah negara.



Credit  CNN Indonesia

Moeldoko soal Bela Negara: 750 Orang per Kabupaten


Moeldoko soal Bela Negara: 750 Orang per Kabupaten Peringatan Hari Bela Negara di Serang, Banten, 19 Desember 2014. (ANTARA/Asep Fathulrahman)
 
Jakarta, CB -- Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko menyatakan kewajiban bela negara yang akan diimplementasikan pemerintah RI sudah tepat. Pagi tadi, Senin (12/10), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah menargetkan 100 juta orang menjadi kader bela negara dalam 10 tahun ke depan.

“Sistem pertahanan negara itu ada tiga lapis. Komponen utama TNI, kedua ialah komponen cadangan, ketiga komponen pendukung. Untuk kesiapan komponen cadangan dan pendukung, dibutuhkan upaya memberikan kesadaran bela negara kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Moeldoko usai menghadiri acara seminar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sepengetahuan Moeldoko, dalam rencana strategis komponen cadangan disebut tiap kabupaten nantinya memiliki satu batalion. “(Satu batalion) kurang lebih berisi 750-an orang. Tapi soal target terkait upaya peningkatan kesadaran bela negara, bisa berapa saja jumlahnya,” kata dia.

Komponen cadangan yang dimaksud Moeldoko itu ialah pasukan cadangan yang terdiri dari warga negara yang menggabungkan peran militer dengan sipil. Sistem pertahanan macam ini dianut oleh sebagian negara.

“Menurut saya semua warga harus mengikuti (bela negara),” ujar Moeldoko.

Bela negara, kata Moeldoko, bukan soal memegang senjata, tapi soal rasa memiliki negara. “Ini soal jiwa. Bagaimana disiplin dan tanggung jawab diberikan kepada anak-anak sejak awal,” kata dia.

Soal bela negara, menurut Moeldoko, muncul dari keprihatinan nasional bahwa saat ini ada sesuatu yang hilang dan perlu dibenahi, yakni soal nilai kegotongroyongan, kejujuran, dan saling menghormati.

Serupa, Ryamuzard mengatakan bela negara tak melulu soal angkat senjata, tapi disesuaikan dengan kemampuan dan profesi masing-masing orang, sebab Indonesia pun menghadapi ancaman nirmiliter, misalnya kasus penyalahgunaan narkoba, bencana alam, dan penyebaran penyakit menular.

Credit  CNN Indonesia



Rusia Persenjatai Iran dengan Rudal Anti Jet Tempur


Rusia Persenjatai Iran dengan Rudal Anti Jet Tempur Ilustrasi S-300 (WIkipedia)
 
 
Teheran, CB -- Rusia dilaporkan akan mempersenjatai Iran dengan rudal anti jet tempur yang akan dikirim akhir tahun ini. Rudal dari darat-ke-udara S-300 akan menjadi yang sistem pertahanan yang paling canggih yang pernah dimiliki oleh Iran.

Diberitakan Wall Street Journal, WSJ, Minggu (11/10), S-300 termasuk dalam kategori senjata "pertahanan" dan tidak masuk dalam materi sanksi PBB terhadap Iran. Sistem S-300 dilengkapi radar yang mampu mendeteksi serangan hingga radius 290 kilometer dan melacak lebih dari 100 pesawat.


Semua komponen S-300 bisa diletakkan di atas truk dan bergerak dalam hitungan menit.

Sistem ini dilengkapi enam unit yang terdiri dari radar pemandu dan lebih dari delapan peluncur yang bisa menampung empat rudal yang mampu melesat hingga jarak 144 kilometer. Setiap unitnya bisa menembak enam target dalam waktu bersamaan atau satu batalion yang terdiri dari 36 pesawat dalam satu waktu.

Berdasarkan laporan Rusia, Iran akan menerima sedikitnya empat batalion S-300.

S-300 tidak akan ampuh membendung serangan dari Amerika Serikat yang memiliki 20 pesawat siluman pengebom, 22 pesawat siluman F-22 dan F-35 yang sulit terdeteksi radar. Selain itu, AS juga memiliki lebih dari 100 pesawat pengacau radar dan rudal yang bisa menembak dari luar jarak tangkapan sinyal S-300.

Bagi Israel yang merupakan musuh bebuyutan Iran, S-300 juga bukan merupakan ancaman. Israel memang tidak memiliki pesawat siluman dan baru akan menerima F-35 AS pada tahun 2017. Namun Israel terkenal piawai dalam perang elektronik dan militer mereka telah mengklaim mampu mengatasi sistem S-300.

Namun menurut WSJ, S-300 Iran bisa jadi ancaman besar bagi negara-negara sekutu Amerika Serikat yang berada di bawah bendera Dewan Kerja Sama Teluk, seperti Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Negara Arab memang hanya memiliki angkatan udara dalam jumlah kecil, namun armada mereka sangat canggih dan efektif dalam menghancurkan target, terbukti dalam berbagai pertempuran di Libya, Irak dan Yaman.

Tapi Arab tidak memiliki pesawat siluman serta tidak pernah melucuti jaringan pertahanan-udara yang modern.

Credit  CNN Indonesia




Korban Bom Turki 128 Orang, ISIS Target Utama Investigasi


Korban Bom Turki 128 Orang, ISIS Target Utama Investigasi Bom ganda meledak di luar stasiun kereta api utama di Ankara dan menewaskan setidaknya 128 orang pada Sabtu (10/10), bertepatan dengan aksi unjuk rasa. (Reuters/Tumay Berkin)
 
Jakarta, CB -- ISIS langsung menjadi target utama dalam proses penyelidikan pelaku bom bunuh diri di Ankara, Turki, yang menewaskan setidaknya 128 jiwa dan melukai 200 orang lainnya pada Sabtu (10/10) lalu.

"Semua pertanda mengindikasikan bahwa serangan ini mungkin dilakukan oleh ISIS. Kami sangat fokus pada ISIS," ujar salah satu pejabat keamanan kepada Reuters, Minggu (11/10).

Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu Agency, melaporkan bahwa polisi telah menahan 43 tersangka dalam operasi dengan target ISIS di seluruh penjuru negara, mulai dari Sanliurfa hingga Izmir.

Turki memang sangat rentan terhadap infiltrasi ISIS. Namun, ISIS biasanya langsung berkoar mengklaim sebuah serangan mematikan, tak berdiam diri seperti saat ini. Menurut Reuters, ISIS juga tak terlihat membicarakan mengenai penyerangan di Ankara ini dalam berbagai jalur komunikasi internet mereka.

Sementara itu, para pendukung pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, menganggap insiden ini merupakan konspirasi gelap pasukan yang didukung oleh kekuatan asing untuk mengacaukan Turki menjelang pemilihan umum.

Namun, pihak oposisi pemerintahan Erdogan justru menyalahkan sang presiden. Seperti diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri ganda tersebut terjadi ketika ratusan aktivis pro-Kurdi dan sayap kiri menggelar aksi unjuk rasa di luar stasiun kereta api utama Ankara.

Kekerasan antara militer pemerintah dan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berkobar sejak Juli lalu. Saat itu, Turki melancarkan serangan udara di sejumlah kamp militan, membalas gempuran terhadap pasukan keamanan yang meningkat. Konflik ini sudah menewaskan ratusan orang.

Serangan ini terjadi ketika kelompok militan PKK diperkirakan akan mengumumkan gencatan senjata sepihak. Keputusan ini akan memulihkan gencatan senjata yang berakhir pada Juli lalu.

Pemerintah menilai langkah ini sebagai upaya menggalang dukungan kepada Partai Demokratik Rakyat Turki (HDP) dalam pemilu.

Beberapa jam setelah pengeboman, PKK pun memerintahkan pejuangnya untuk menghentikan operasi di Turki kecuali mereka menghadapi serangan. PKK menyatakan tindakan ini untuk menghindari tidak terciptanya "pemilu yang jujur dan adil" pada 1 November mendatang.

Foto di lokasi kejadian sebelum bom meledak juga menunjukkan aksi unjuk rasa damai ketika para demonstran HDP saling berpegangan tangan dan menari. Beberapa menit setelahnya, ledakan besar terjadi di belakang mereka.

"Kami dihadapkan dengan pembantaian yang sangat besar dan biadab," kata pemimpin HDP, Selahattin Demirtas, kepada para wartawan.

Kerumunan warga yang marah mencemooh dan melemparkan botol ketika menteri kesehatan dan menteri dalam negeri tiba di lokasi kejadian dengan konvoi kendaraan. Para demonstran segera diamankan petugas.

Beberapa aktivis sayap kiri menilai Erdogan dan Partai Keamanan dan Pembangunan Turki (AK) mencari kesempatan untuk membangkitkan sentimen nasionalisme atas serangan ini.

"Suruc, Diyarbakir, dan sekarang Ankara. Semua itu ulah sang pembunuh, Erdogan. Kami akan meruntuhkan istana itu," kata Tarik, seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang berada di jarak kurang dari 50 meter ketika salah satu bom meledak.

Sejumlah aktivis bahkan masih di lokasi kejadian dan meneriakkan "Erdogan pembunuh" dan "AKP pembunuh."


Credit  CNN Indonesia


Pilot Inggris Diberi Lampu Hijau untuk Tembak Jet Tempur Rusia di Suriah


Reuters Jet tempur Tornado RAF terlibat dalam misi anti ISIS di Suriah dan Irak

LONDON, CB — Saat hubungan Barat dengan Rusia terus memburuk, para pilot Angkatan Udara Inggris atau Royal Air Force (RAF) telah diberi lampu hijau untuk menembak jatuh jet-jet militer Rusia ketika melakukan misi di atas wilayah Suriah dan Irak jika para pilot RAF tersebut terancam oleh jet-jet Rusia. Perkembangan itu muncul bersamaan peringatan bahwa Inggris dan Rusia kini "semakin dekat" untuk terlibat dalam perang.

Para pilot pesawat Tornado RAF telah diinstruksikan untuk menghindari kontak dengan pesawat-pesawat Rusia selagi terlibat misi Operasi Shader, nama sandi RAF untuk misi anti-ISIS di Irak dan Suriah. Namun, jet-jet RAF telah dipersenjatai dengan rudal udara ke udara dan para pilot telah diberi lampu hijau untuk membela diri jika mereka terancam oleh para pilot Rusia.

"Hal pertama yang seorang pilot Inggris akan lakukan adalah mencoba untuk menghindari situasi saat serangan udara ke udara mungkin terjadi, Anda menghindari sebuah daerah jika ada aktivitas Rusia," kata sebuah sumber dari Permanent Joint Headquarters (PJHQ) Inggris kepada Sunday Times. "Namun, jika seorang pilot ditembak atau yakin akan ditembak, dia bisa membela diri. Kami sekarang punya situasi ketika seorang pilot, apa pun kebangsaannya, dapat memiliki dampak strategis pada kejadian di masa depan."

Pesawat-pesawat Tornado RAF akan dipersenjatai dengan rudal udara ke udara jarak pendek atau Advanced Short Range Air-to-Air Missiles (Asraams), yang juga disebut rudal AIM-132. Senjata-senjata tersebut, yang masing-masing berbiaya 200.000 poundsterling, bisa memiliki kecepatan tiga kali lipat kecepatan suara dan punya jangkauan lebih jauh dari rudal udara ke udara lainnya, memungkinkan para pilot RAF untuk menembak jatuh pesawat musuh tanpa harus dirinya menjadi target.

Laporan The Sunday Times itu mengutip sumber pertahanan yang mengatakan, "Pada minggu terakhir situasi telah berubah. Kami memerlukan respons yang sesuai. Kami perlu melindungi para pilot kami, tetapi pada saat yang sama kami sedang mengambil langkah yang semakin dekat ke peperangan. Hanya perlu satu pesawat yang ditembak jatuh dalam pertempuran udara-ke-udara dan semua lanskap akan berubah."

Rusia di Suriah

Langkah itu terjadi setelah masuknya Rusia ke dalam perang saudara di Suriah untuk mendukung pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. AS telah menyebut keterlibatan Rusia "cacat secara fundamental". Kremlin menghadapi tuduhan mengabaikan ISIS demi memburu para lawan Al-Assad.

Menurut sebuah laporan di Sunday Times itu, sebuah penilaian yang dilakukan pejabat pertahanan Inggris mengatakan, "Butuh enam hari bagi Rusia untuk menyerang sasaran ISIS. Serangan udara mereka telah menyasar kelompok oposisi moderat yang telah berjuang untuk mempertahankan wilayah mereka dari ISIS. Di antara target yang diserang adalah tiga rumah sakit lapangan."

Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah melanjutkan serangan udara terhadap posisi ISIS di Hama, Idlib, Latakia, dan Raqqa.



Credit  KOMPAS.com


Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia?


 

 Pesawat tempur jenis MIG 29 buatan Rusia saat terbang di acara SIAP Airshow di Sliac, Slovakia, pada 30 Agustus 2015 [shutterstock]

NATO belum menerima laporan jet tempur Rusia telah ditembak.



CB - Pasukan Turki dilaporkan telah menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia karena melanggar batas udara negara tersebut. Namun, laporan tersebut belum dikonfirmasi kepada kedua pihak.
Saksi mata mengklaim bahwa ada ledakan besar di Huraytan, Suriah bagian utara, sementara tiga pesawat tempur terlihat di atas.
Rumor jet Rusia ditembak saat terbang di tengah meningkatnya ketegangan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pihak barat.
Rusia seharusnya membom target ISIS, tetapi tampaknya sebagian besar rudal mereka dilesatkan ke kantong-kantong di mana kelompok ekstremis itu tidak berada di situ.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia, sekutu utama Presiden Rusiah Bashar Al-Assad, telah mengarahkan serangan udara ke kelompok oposisi moderat yang didanai AS.
Namun, Rusia mengklaim pasukannya telah menghantam 55 target ISIS di Suriah dalam kurun waktu 24 jam, meskipun jet Rusia jadi kunci membantu pasukan Suriah dalam merebut sebuah desa yang tidak dikendalikan ISIS.
Rusia sendiri telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah serangan terhadap sasaran-sasaran ISIS. Namun, Rusia juga telah bentrok dengan pasukan Turki, setelah salah satu pesawat pembom Rusia melanggar wilayah Turki.
Tapi belum ada pihak yang membenarkan rumor pesawat Rusia ditembak jatuh dalam konfrontasi terpisah.
Menurut laporan Daily Express, salah satu wartawan berkicau di Twitter bahwa tiga pesawat Turki telah merespon saat radar mengunci keberadaan MIG-29 yang digunakan pasukan Rusia.
Seorang pejabat dari Fakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengatakan pihaknya belum menerima laporan pesawat Rusia telah ditembak jatuh.


Credit  Suara.com

Kim Jong Un: Kami Siap Berperang Melawan Amerika Serikat


foto: bbc.co.uk
foto: bbc.co.uk



  CB – Korea Utara merayakan ulang tahun ke-70 Partai Buruh yang berkuasa pada hari Sabtu (10/10) dengan parade militer besar-besaran. Parade tersebut dihadiri oleh pemimpin mereka, Kim Jong Un, yang mengatakan negaranya siap untuk melawan setiap perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat.
Ribuan tentara berdiri tegak di bawah langit biru musim gugur di Kim Il Sung Square di Pyongyang. Kim Jong Un, yang muncul dengan santai dan percaya diri, memberikan pidatonya sambil bersandar pada podium.
Pemimpin muda tersebut didampingi pejabat senior Partai Komunis Cina, Liu Yunshan,yang terlihat berbicara dan tertawa sepanjang acara bersamanya, dan diapit oleh pejabat senior dan militer Korea Utara.
“Dengan persenjataan revolusioner berarti kita siap untuk melawan segala jenis perang yang dilancarkan oleh kaum imperialis AS,” kata Kim dalam pidatonya.
Gedung Putih menolak untuk berkomentar. Sementara itu, juru bicara Pentagon pada hari Sabtu menyerukan agar Pyongyang dapat menahan diri dari perilaku provokatif dan mengatakan akan terus memantau situasi di Semenanjung Korea.
“Kami berada dalam kontak dekat dengan sekutu kami dan tetap berkomitmen untuk membela Korea Selatan,” kata juru bicara Pentagon, Komandan Bill Urban.
“Pernyataan provokatif terbaru dari mereka dapat meningkatkan ketegangan, dan kami menyerukan Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan dan retorika yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.”
Credit  batampos.co.id

Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia

Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia
Fregate Gepard class kapal perang canggih andalan Rusia, kapal ini memiliki nama kode produksi Project 11661. Kapal ini didesain untuk menghadapi pertempuran anti kapal selam, anti kapal permukaan, anti pesawat tempur. Selain itu tugas kapal ini meliputi patroli, operasi pengawalan, proteksi dan perlindungan zona ekonomi laut. Sehingga kemampuan teknis pertempuran kapal ini sangatlah lengkap, tidak heran Vietnam memilih kapal ini sebagai salah satu alutsista pertahanan lautnya. Satu lagi teknologi yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah, kemampuan anti radar atau stealth. dailymotion.com

Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia
Gepard dirancang oleh JSC Zelenodolsk Shipyard pada 1 Juli 1993, namun baru masuk dinas operasional pada 31 Agustus 2003. Rusia memasukan Gepard ke dalam satuan armada laut Kaspia pada tahun 2012, disana Gepard ditugaskan melindungi jalur ekonomi laut Rusia. Keunggulan kapal ini adalah mampu menyerang target jarak jauh menggunakan rudal jelajah, salah satunya dibuktikan dalam misi ke Suriah untuk menggempur militan ISIS. ktwop.com

Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia
Kalibr-NK missile system merupakan salah satu senjata andalan dari Gepard, akurasi dari sistem rudal tersebut terhitung tinggi. Gepard sekelas dengan kapal PKR Sigma yang dimiliki Indonesia, dan sama-sama memiliki kemampuan mengurangi tangkapan jejak radar lawan. Bahkan keduanya sempat bersaing sengit ketika Indonesia memutuskan untuk membeli kapal Fregate. Rusia membangun 2 kapal kelas Gepard, Dagestan dan Tatarstan. zdship.ru


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia
Kapal ini mampu menghadapi ancaman dalam spektrum luas, dan beragam jenis dari pertempuran laut. Berikut ini data teknis dari kapal Gepard, memiliki berat 1.500 ton, panjang 102 meter dengan lebar 5 meter. Dilengkapi dengan beragam radar dan sensor salah satunya MR-352 Pozitiv, Fire control radar Monolit (antiship missiles), Fire control radar MPZ-301 Baza (SAM system), Fire control radar MR-123 Vympel (gun mount), Electronic warfare system. Tidak hanya itu saja, jika Gepard dibidik oleh lawan secara otomatis decoy launchers PK-16 akan bereaksi memberi perlindungan terhadap Gepard. keypublishing.com


Fregate Gepard, Penjaga Ekonomi Laut Rusia
Gepard membagi persenjataan berdasarkan 3 klasifikasi diantaranya adalah gun atau meriam dilengkapi dengan AK-176 kaliber 76mm, AK-630M kaliber 30mm, senapan mesin KPVT 16,5mm. Sedangkan untuk menghadapi kapal permukaan Gepard dilengkapi dengan Kh-35 Uran / Caliber-NK. Pertempuran udara Gepard menghadapi dengan SAM system Osa-MA, missiles 9M33, MANPADS Igla-M. Untuk melawan kapal selam dilengkapi dengan torpedo 533mm, dan roket RBU-6000, tidak ketinggalan sebuah helikopter intai Ka-27 setia menemani Gepard. aseanmildef.com





Credit  Tempo.co



Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Korvet Rusia kelas Buyan yang bergabung dengan Armada Laut Kaspia, Grad Sviyazhsk meluncurkan rudal. Rusia melengkapi kekuatan lautnya dengan kapal berukuran kecil tetapi mampu membawa rudal jelajah jarak jauh 3M54 Kaliber (SS-N-27). defencyclopedia.com

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Tiga corvet kelas Buyan, Grad Sviyazhsk, Uglich, dan Veliky Ustyug, bersama light frigate kelas Gepard, Dagestan, meluncurkan 26 rudal jelajah Kalibr NK untuk menghancurkan posisi ISIS di Suriah yang berjarak 1.500 km dari Laut Kaspia, pada 7 Oktober 2015. deagel.com/Russian Ministry of Defense

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Rusia mulai membangun kapal kelas Buyan atau proyek 21630 pada 2004 di Almaz Shipyard di St. Petersburg. Pada 2010, diperkenalkan proyek 21631 yang merupakan pengembangan dari proyek 21630. Grad Sviyazhsk merupakan kapal pertama proyek 21631. ann.az

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Korvet kelas Buyan dipersenjatai delapan peluncur rudal jelajah 3M54 Kaliber (SS-N-27), sistem peluncuran roket multi (MRLS) A-215 Grad-M yang dapat menembak40 roket 122 mm terhadap sasaran di darat, dan meriam utama A-190 100 mm. Untuk pertahanan udara, korvet ini dipersenjatai dengan 2 CIWS AK-306 30 mm, 4 tabung peluncur rudal Gibka 3M47 yang dapat menembakkan rudal anti pesawat Igla atau Igla-S. Buyan juga dipersenjatai senapan mesin 14.5 mm dan 7.62 mm. ru-an.info

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Korvet kelas Buyan merupakan kapal perang pesisir. Buyan memiliki panjang 62 m, lebar 9,6 m, dan draft 2 meter. Kecepatan maksimum kapal ini adalah 28 knots (52 km/jam, dan mampu menjelajah hingga 1.500 mil laut atau 2.800 km. Pada kecepatan 12 knot, kapal ini dapat menjelajah hingga 2.300 mil laut atau 4.300 km. deagel.com/Russian Ministry of Defense

Korvet Kelas Buyan, Monster Laut Kaspia yang Mematikan
Korvet kelas Buyan mampu beropreasi pada kondisi permukaan laut bergelombang setinggi empat hingga enam meter (sea state enam) dan mampu menembakan rudal pada sea state empat atau kondisi laut bergelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter. defencenet.gr






Credit  Tempo.co


Komandan Militer Iran Tewas Di Tangan ISIS

Komandan Militer Iran, Jenderal Hossein Hamedani (Foto: AFP)
Komandan Militer Iran, Jenderal Hossein Hamedani (Foto: AFP)
ALEPPO (CB) – Seorang Komandan Militer Iran yang sedang bertugas di Suriah, Brigadir Jenderal Hossein Hamedani, dilaporkan tewas dibunuh kelompok militan ISIS. Laporan tersebut disampaikan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
Sebagaimana diberitakan The Independent, Jumat (9/10/2015), terbunuhnya Brigadir Jenderal Hossein Hamedani oleh ISIS terjadi pada Kamis 8 Oktober malam hari ketika sedang bertugas membantu pasukan keamanan Suriah pimpinan Presiden Bashar al Assad.
“Jenderal Hamedani berada di Suriah dalam rangka kesepakatan Pemerintah Iran yang menawarkan bantuan militer kepada Pemerintah Suriah dalam memerangi kelompok teroris seperti ISIS,” demikian laporan dari beberapa media Iran.
“Jenderal Hamedani dilaporkan dibunuh oleh militan ISIS ketika bertugas di pinggiran Kota Aleppo, Suriah,” lanjut laporan tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Iran memang sangat mendukung berbagai bentuk perlawanan terhadap militan ISIS di Suriah dan Irak. Pemerintah Iran sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap keputusan Rusia yang mulai meluncurkan serangan udara di Suriah.


Credit  Okezone

Ini Hasil Pertemuan Putin dan Menhan Saudi


Tampak kepulan asap usai serangan udara oleh jet militer di Talbiseh provinsi Homs, Suriah barat, Rabu 30 September 2015
Tampak kepulan asap usai serangan udara oleh jet militer di Talbiseh provinsi Homs, Suriah barat, Rabu 30 September 2015 
 

CB, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Menteri Pertahanan Saudi Syeikh Mohammed bin Salman di Sochi, Rusia, kemarin. Pertemuan keduanya digelar di tengah memanasnya situasi di Suriah.

Kedua negara memiliki sikap berbeda dalam konflik di Suriah. Rusia membela rezim Presiden Bashar al-Assad, sebaliknya Saudi ingin agar Assad turun.  

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, kedua pihak berhasil menyepakati sejumlah poin. "Keduanya mengonfirmasi jika Saudi dan Rusia memiliki tujuan sama dalam konflik di Suriah," ujar Lavron.

Pertama, keduanya sepakat mencegah Suriah jatuh ke tangan kelompok ISIS. Poin kedua, kata Lavrov, Rusia menyampaikan kepada Saudi perlunnya rekonsiliasi nasional di Suriah.

Sehingga rakyat Suriah tanpa memperhatikan suku dan agama akan merasakan kembali tanah kelahiran mereka.  Lavrov menambahkan, Rusia bersedia bekerja sama saling tukar informasi intelijen.  Moskow dan Riyadh juga mengonfirmasi potensi peningkatan kerja sama kedua negeri, termasuk teknologi militer.


credit   REPUBLIKA.CO.ID

Bahas Krisis Suriah, Vladimir Putin Temui Menteri Pertahanan Saudi


Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela F1 Russia Grand Prix di Sochi (11/10).
Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela F1 Russia Grand Prix di Sochi (11/10).

CB, SOCCHI -- Di sela-sela gelaran ajang balap mobil Formula 1 di Socchi, Rusia, Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Sheikh Mohammed bin Salman, Ahad (11/10) waktu setempat.
Pertemuan ini sengaja dilakukan untuk membicarakan krisis dan perang saudara yang terjadi di Suriah.

Berdasarkan lansiran Guardian, Ahad (11/10), pertemuan ini merupakan salah satu cara dari Putin untuk bisa membangun kesepahaman dengan musuh-musuh Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Selama ini, kelompok pemberontak Suriah, memang disebut-sebut disokong dan didukung secara tidak langsung oleh Pemerintah Arab Saudi.

Pertemuan Putin dengan salah satu anak dari Raja Arab Saudi ini digelar tepat dua pekan usai Rusia memulai aksi serangan udara di Suriah. Sebelumnya, Rusia memang telah memulai aksi serangan udara di sejumlah titik-titik pemberontak di Suriah. Aksi ini dianggap sebagai salah satu upaya Rusia untuk mencegah masuknya pasukan Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS) ke wilayah Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengungkapkan, setelah pertemuan itu, Rusia mengerti betul bagaimana kekhawatiran Arab Saudi terkait kebijakan militer yang diambil Rusia di Suriah. Namun, kedua negara bersepakat untuk mencegah upaya pembentukan pemerintahan baru yang berdasarkan aksi terorisme di Suriah.

Rusia, kata Lavrov, selalu bersedia meningkatkan kerjasama dengan Arab Saudi terkait penyelesaian masalah krisis di Suriah. "Pada kedua belah pihak, sejauh yang saya tahu, ada kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan ini guna meningkatkan kerjasama kedua negara," ujar Lavrov.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Angkatan Udara Rusia telah melakukan serangan udara terhadap lebih dari 60 target teroris di Suriah. Serangan udara Rusia itu dilancarkan dari Pangkalan Udara Hmeimim, Suriah. Tidak hanya melalui serangan udara, Rusia juga mengklaim telah melancarkan serangan roket ke sasaran kelompok ISIS di Suriah dari kapal perangnya di Laut Kaspia yang berjarak sekitar 1.500 km.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Krisis Suriah, Permulaan dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin, mengejek pemerintahan Barat dengan mengatakan serangan mereka tidak membuahkan 'hasil' (Foto: Mirror)
Presiden Rusia Vladimir Putin, mengejek pemerintahan Barat dengan mengatakan serangan mereka tidak membuahkan 'hasil' (Foto: Mirror)
ALEPPO  (CB) – Krisis di Suriah bisa dikatakan makin meluas dan membuat sebuah ‘bom waktu’ menuju Perang Dunia III. Bayangkan saja, dalam satu hari koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) melancarkan sedikitnya 24 serangan kepada ISIS pada Sabtu 10 Oktober 2015. Sedangkan Rusia memberikan klaim, mereka melancarkan 55 serangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengejek pemerintahan Barat, bahwa serangan mereka tidak membuahkan ‘hasil’. Sedangkan pemberontak rezim Assad mengklaim serangan udara Rusia, digabungkan dengan pasukan dari Presiden Bashar Al Assad yang menggempur wilayah para pemberontak yang sama sekali tidak berafiliasi dengan ISIS, termasuk wilayah para pejuang yang dilatih khusus oleh AS.
Wilayah udara Suriah juga dipenuhi dengan lalu lintas militer, pesawat tempur, helikopter, drone, hingga misil yang terus ber-seliweran menjadi pemandangan tidak asing di negara tersebut.
Untuk memudahkan, berikut akan dijabarkan bagaimana wilayah Suriah dan Irak menjadi perlombaan militer dan apa saja yang dimiliki oleh masing-masing faksi yang dilibatkan dalam konflik tersebut. Di Suriah dan Irak kekuatan terbagi menjadi tiga, yaitu;
1. Koalisi Barat
• Amerika Serikat: serangan udara, suplai senjata dan pasukan khusus di Suriah dan Irak.
• Inggris: serangan udara, suplai senjata di Irak, pasukan khusus di Suriah dan Irak.
• Prancis: serangan udara dan pasukan khusus di Suriah dan Irak.
• Australia: serangan udara dan pasukan khusus di Irak.
• Arab Saudi: serangan udara di Suriah.
• Qatar: serangan udara di Suriah.
• Belgia: serangan udara kepada ISIS di Suriah
• Kanada : serangan udara di Suriah dan Irak yang dilancarkan khusus oleh Kuwait.
• Yordania: serangan udara di Suriah dan Irak.
• Belanda: serangan udara di Irak yang dilancarkan khusus oleh Yordania.
• Denmark: serangan udara di Utara Irak.
• Turki: menjaga perbatasan di Suriah dan Irak.
2. ISIS: memiliki 60 ribu militan di Suriah dan Irak, tank, kendaraan lapis baja, pelontar roket, RPG (pelontar granat), senapan serbu AK-47, dan senapan mesin jenis PKM.
3. Koalisi Pro Assad
• Rusia: serangan udara, suplai senjata dan pasukan khusus yang ditempatkan di Suriah.
• Suriah: angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara.
• Iran: angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara.
• China: angkatan laut, namun dikabarkan akan menurunkan juga angkatan udara untuk membantu Rusia.
• Libanon : tentara darat Hezbollah.
• Irak: angkatan darat, angkatan udara dan militer Syiah
“Dengan meningkatnya lalu lintas militer di kedua negara tersebut, dikhawatirkan akan mudah terjadinya kecelakaan seperti tidak disengaja tertembak dan menimbulkan kesalahpahaman antara negara. Karena jika ini hingga terjadi maka konflik ini dapat meluas bukan hanya di Suriah dan Irak,” kata salah satu analis militer yang dilansir dari Mirror, Senin (12/10/2015).


Credit  Okezone


Serius Tanggapi Ancaman Teror, Kampus Australia Dijaga Polisi


Serius Tanggapi Ancaman Teror, Kampus Australia Dijaga Polisi Kampus University of New South Wales. (Dok. Akun Facebook UNSW)
 
Jakarta, CB -- Universitas New South Wales menanggapi serius ancaman teror dalam forum internet 4Chan. Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian anti-teror New South Wales pada Senin (12/10).

"Kami menganggap insiden ini serius dan telah berhubungan dengan kepolisian NSW melalui kelompok keamanan dan antiteror dan Komando Wilayah Lokal," demikian pengumuman dari UNSW seperti dikutip Sydney Morning Herald.

UNSW pun mengimbau mahasiswa untuk mengunduh aplikasi kampus yang menyediakan informasi mengenai jalur evakuasi. Kampus juga mengimbau mahasiswa untuk melapor jika ada hal mencurigakan.


Namun, kepolisian mengatakan bahwa ancaman yang ditujukan kepada UNSW diyakini tidak terlalu berbahaya, tapi pihak kampus menanggapinya dengan serius. Pihak kepolisian meyakinkan UNSW bahwa ini "umum dan bukan ancaman langsung dan spesifik."

Sementara itu, para mahasiswa kebingungan melihat kerumunan pasukan polisi federal dan negara di sekitar kampus mereka pada Senin pagi.

Seorang mahasiswa tahun kedua bidang teknik mesin dan perdagangan, Karina Boyle, mengaku melihat mobil polisi tiba pukul 09.30 waktu setempat. Kemudian, ia melihat polisi berpatroli di ruas jalan utama menuju kampus sambil berjalan kaki dan bersepeda.

"Masih agak mengerikan rasanya, terutama hal serupa terjadi di Amerika Serikat. Anda tidak akan mau memikirkan bahwa itu terjadi juga di Australia. Saya berharap akan lebih aman di sini," kata Boyle.

Leigh Caprile, seorang mahasiswa teknik mesin tingkat tiga, mengatakan bahwa kebanyakan pelajar membahas ancaman tersebut, tapi tak terlalu cemas.

"Saya rasa, ancaman dari seorang tak dikenal di 4Chan seperti itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Itu tidak terlalu membuat saya khawatir," katanya.

Menurut Caprile, hanya ada satu temannya yang tak hadir ke UNSW pada Senin tersebut akibat ancaman ini. "Saya pikir, ia menggunakan kejadian ini sebagai alasan untuk tidak datang ke universitas pada hari yang baik ini," tutur Caprile.

Sementara itu, ancaman penembakan melalui 4Chan juga ditujukan pada beberapa kampus di Amerika Serikat selama beberapa pekan belakangan.

Credit  CNN Indonesia

Tepi Barat Memanas, Para Pemuda Palestina Berguguran


Tepi Barat Memanas, Para Pemuda Palestina Berguguran Perlawanan warga Palestina pecah sejak bulan lalu ketika Israel disebut akan menganggu status quo di Masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. (Reuters/Ahmad Talat)
 
Tepi Barat, CB -- Situasi kian memanas di Tepi Barat dan Gaza akibat bentrok antara warga Palestina dan tentara Israel yang mencapai puncaknya pada akhir pekan kemarin. Sebanyak 24 warga Palestina tewas terbunuh, kebanyakan adalah pemuda usia belasan.

Perlawanan warga Palestina pecah sejak bulan lalu ketika Israel disebut akan menganggu status quo di Masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Berbagai penikaman oleh warga Palestina terhadap warga Israel dan penembakan oleh tentara mewarnai peristiwa di Tepi Barat dan Yerusalem beberapa hari terakhir.


Sedikitnya 24 warga Palestina tewas terbunuh oleh tentara Israel yang membubarkan paksa aksi demonstrasi dengan peluru tajam. Delapan di antaranya adalah warga Palestina pelaku penikaman. Lima orang warga Israel tewas dalam penikaman oleh warga Palestina.

Sabtu kemarin, seperti dikutip CNN, tujuh orang tewas, empat di Yerusalem dan Tepi Barat, dan tiga di Gaza, seperti disampaikan oleh lembaga Bulan Sabit Merah. Korban tewas pada Minggu, dua orang di Gaza, dan seorang di Tepi Barat.

Korban terakhir adalah Ahmad Saraka yang baru berusia 13 tahun. Saraka tewas ditembak dalam bentrok dengan tentara Israel dekat pos pemeriksaan militer, seperti disampaikan pejabat rumah sakit di Ramallah.

Militer Israel berdalih, peluru tajam digunakan untuk menghadang demonstrasi warga Palestina yang diwarnai pemblokiran jalan dan pelemparan batu serta bom Molotov ke arah tentara.

Dua pemuda Palestina berusia 14 dan 15 tahun juga terbunuh di Gaza, sementara pemuda berusia 20-an tewas dalam bentrok dengan tentara Israel di kamp pengungsi Shufat, Yerusalem Timur.

Sabtu lalu, seorang pemuda berusia 16 tahun ditembak mati tentara Israel setelah melakukan penikaman terhadap dua warga Israel di Gerbang Damaskus, pintu masuk Kota Tua Yerusalem.

Bocah 12 tahun, Marwan Barbakh, tewas ditembak tentara Israel di Gaza saat berusaha membubarkan aksi protes di tembok perbatasan.

Seorang wanita hamil dan putrinya yang berusia tiga tahun tewas dalam serangan roket Israel di Gaza akhir pekan kemarin. Rumah mereka ambruk saat roket Israel menghantam wilayah di dekatnya. Seorang pria dan putranya yang berusia lima tahun juga terluka dalam peristiwa ini. Israel mengatakan, serangan itu untuk membalas lontaran roket yang dilakukan militan.

 
Ayah di Gaza memegang putranya, 5, setelah rumah mereka ambruk diroket Israel. (Reuters/Mohammed Salem)
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban luka akibat tembakan peluru tajam tentara Israel di Tepi Barat mencapai sedikitnya 45 orang. Israel mengatakan, mereka menggunakan peluru tajam kaliber 0.22 untuk menghentikan pelemparan baru dan pembakaran ban.

Bulan Sabit Merah mengatakan, korban luka mencapai ratusan orang di Yerusalem, Tepi Barat dan Gaza. Lembaga medis ini mengatakan, tentara Israel menembakkan gas air mata ke dalam ambulans di Bethlehem, melukai kru. Israel juga menembak para tim medis di Gaza dengan gas air mata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet Minggu mengatakan bahwa gelombang kekerasan yang terjadi saat ini akibat rumor soal rencana Israel di Al-Aqsa yang dihembuskan Otoritas Palestina dan Gerakan Islam di Israel, kelompok advokasi warga Arab di Israel.

Sementara itu di Hebron, Tepi Barat, para pemuda Palestina mengatakan bahwa mereka akan terus melawan, karena hanya perlawanan bahasa yang dimengerti oleh Israel, bukan melalui diskusi atau dialog.

"Israel hanya tahu bahasa kekerasan, jadi kami akan melawan," kata seorang pemuda Palestina kepada CNN.

Pemuda lainnya mengatakan: "Kami telah mencoba negosiasi dan itu tidak berhasil. Jadi sekarang kami akan melawan."

Credit  CNN Indonesia

Lokasi Relawan Indonesia di Suriah Dihujani Tembakan


Lokasi Relawan Indonesia di Suriah Dihujani Tembakan  
Rumah di Idlib hancur akibat serangan jet Rusia di Suriah. (Reuters/Khalil Ashawi)
 
Latakia, CB -- Pertempuran antara pasukan oposisi Suriah dan rezim Bashar al-Assad yang dibantu kekuatan Rusia merambah ke wilayah Latakia tempat relawan Indonesia memberikan bantuan. Relawan asal Indonesia kini harus membantu evakuasi warga dan keperluan medis korban luka.

Fathi Nasrullah Attamimi, relawan asal Indonesia dari lembaga Misi Medis Suriah mengatakan tiga hari terakhir frekuensi tembakan hingga lima menit sekali, sudah masuk situasi darurat.


Dalam akun Facebooknya, Fathi mengunggah pertempuran di garis depan, termasuk saat helikopter Rusia terbang di atas kepalanya di wilayah Jabal Akrad, Latakia.

Fathi mengatakan radius 30 kilometer tempat dia berada telah menjadi medan perang. Delapan orang warga sipil dilaporkan tewas.

"Lima mujahidin syahid, dan belasan terluka baik parah maupun ringan. Ada dua orang yang diamputasi. Satu di kaki, satu lagi tangan. Semuanya karena kena ledakan roket dan mortir," kata Fathi kepada CNN Indonesia, Senin (12/10).

Di laman sosial media miliknya, Fathi mengatakan bahwa dalam 8 jam terakhir sudah ada 300 ledakan yang terdengar. Pasukan oposisi, kata dia, berhasil mengusir tentara rezim Bashar al-Assad yang berusaha mendekat.

Rusia yang membantu Suriah menggempur oposisi menyatakan telah menggencarkan serangan. Rusia mengatakan serangan udara yang mereka lakukan untuk menghancurkan ISIS, namun berbagai lembaga kemanusiaan menyebutkan jet Rusia juga menggempur wilayah kelompok oposisi lainnya, termasuk militan didikan Amerika Serikat, menewaskan banyak warga sipil.

Misi Medis Suriah telah mengumpulkan dana masyarakat Indonesia sejak tahun 2013 sekitar US$1,6 juta atau lebih dari Rp22,7 miliar untuk rakyat Suriah. Fathi mendokumentasikan seluruh kegiatannya di akun Facebook pribadi dan Misi Medis Suriah.

Di saat situasi genting seperti sekarang, dia dan seorang relawan lainnya, Said Anshar, bertugas sebagai tim medis dan evakuasi bagi warga dan korban perang.

"Sedari awal saya memposisikan diri sebagai jurnalis, tim medis dan evakuasi baik warga maupun mujahid. Karena saya lebih berpengalaman di bidang tersebut," kata Fathi.

"Kondisi seperti ini uang donasi untuk beli obat, operasional ambulan, dan yang lainnya. Juga untuk operasional rutin macam pabrik roti, pembangunan pesantren Indonesia di Suriah, santunan janda, dan sebagainya yang berkaitan dengan kemanusiaan, Pendidikan, serta medis," lanjut Fathi.

Fathi mengaku rindu pada anak dan istrinya di Indonesia. Namun dia berharap tindakannya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bisa dicontoh dan menjadi penyemangat untuk berbuat baik.

Dia tidak menyarankan warga Indonesia datang ke Suriah untuk berperang.

"Kita tentu tidak bisa terjun berperang karena tidak terlatih dan mungkin nanti merepotkan mujahidin. Tapi kita berbuat lainnya. Selain itu saran saya jangan terjun ke Suriah sebagai mujahidin. Mereka tidak butuh personel, mereka butuh orang yang memikirkan keluarga dan masyarakatnya, baik saat perang maupun nanti selesai perang," ujar Fathi.

Credit  CNN Indonesia

Helikopter NATO Jatuh di Afghanistan, Lima Tewas


Helikopter NATO Jatuh di Afghanistan, Lima Tewas Ilustrasi helikopter puma milik RAF. (Chris Jackson/Getty Images)
 
 
Jakarta, CB -- Lima anggota misi internasional NATO di Afghanistan tewas dan lima lainnya terluka ketika helikopter mereka jatuh di ibu kota Afghanistan, Kabul.


Misi Peneguhan NATO pada Senin (12/10) memberikan jumlah korban namun tidak mengidentifikasi kebangsaan korban yang meninggal ataupun terluka. Kecelakaan helikopter Inggris itu disebutkan terjadi pada Minggu sore, di markas besar mereka di Kabul. Tak ada detail lain yang diberikan.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan di situs mereka bahwa dua personel Royal Air Force (RAF) tewas ketika helikopter Puma Mk2 milik Inggris mengalami kecelakaan ketika mendarat di pangkalan.

“Insiden saat ini sedang diinvestigasi namun kami bisa mengonfirmasi bahwa itu adalah kecelakaan dan bukan akibat dari aktivitas pemberontak,” kata Kementerian itu, yang tak menyebutkan korban lain dalam kecelakaan.

Misi tempur NATO di Afghanistan telah berkahir, namun sekitar 12 ribu pasukan—mayoritas pasukan Amerika Serikat—masih berada di Afghanistan sebagai bagian dari Misi Peneguhan, yang berfokus untuk melatih pasukan keamanan Afghanistan.

Credit  CNN Indonesia



Delapan dedengkot ISIS tewas dibom di Irak


Delapan dedengkot ISIS tewas dibom di Irak
ISIS (AFP)
 
Baghdad (CB) - Delapan pemimpin senior Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terbunuh oleh serangan udara selagi bertemu di sebuah kota di Irak barat, namun pemimpin teratasnya Abu Bakr al-Baghdadi tak termasuk yang tewas itu, kata para warga kota itu dan sumber-sumber di rumah sakit.

Irak melancarkan serangan udara yang menghajar pertemuan itu dan juga menyerang iring-iringan yang membawa Baghdadi yang akan menghadiri pertemuan itu. Baghdadi disebut-sebut dipisahkan dari iring-iringan itu dalam kondisi yang tidak diketahui.

Pernyataan militer Irak ini menjadi laporan tak terkonfirmasi terakhir mengenai tewas atau terlukanya Baghdadi yang setahun lalu selamat dari serangan udara koalisi pimpinan AS.

Sebuah akun Twitter yang menyiarkan pernyataan ISIS menyebutkan bahwa rumor serangan udara telah mengenai Baghdadi sebagai bohong belaka.

"Angkatan udara Irak telah membom iring-iringan teroris Abu Bakr al-Baghdadi selagi menuju Karbala guna menghadiri pertemuan dengan para panglima Daesh (ISIS)," kata militer Irak seperti dikutip Reuters.

"Lokasi pertemuan itu juga dibom dan banyak pemimpin ISIS yang terbunuh dan terluka. Nasib al-Baghdadi si pembunuh tak diketahui dan dilarikan dengan menggunakan sebuah mobil. kondisi kesehatannya tetap belum jelas," kata militer Irak.

Sumber-sumber di rumah sakit dan warga sekitar mengatakan serangan udara itu menimpa dua rumah dan membunuh delapan pemimpin lokal senior ISIS dari kesatuan polisinya di Provinsi Anbar.

Para pendukung ISIS menyatakan di Twitter bahwa sekalipun Baghdadi tewas, khilafah mereka akan selamat.

Seorang petempur ISIS yang dihubungi lewat telepon mengatakan tak bisa memastikan apakah Baghdadi ada dalam iring-iringan itu, namun menyatakan ISIS akan melawan siapa pun yang di hadapannya.

"Sekalipun dia mati syahid, itu tidak akan mempengaruhi ISIS. Kami mungkin kehilangan seorang pemimpin namun ada ribuan Baghdadi lainnya."




Credit  ANTARA News


Baghdadi kemungkinan tidak termasuk tokoh ISIS yang tewas dalam serangan

Baghdadi kemungkinan tidak termasuk tokoh ISIS yang tewas dalam serangan
An image made available by propaganda Islamist media outlet Welayat Tarablos on February 18, 2015. (Repro: AFP)
 
Baghdad (CB) - Sejumlah tokoh senior Negara Islam (ISIS) terbunuh dalam serangan udara di kota Irak bagian barat, namun kepala kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, kemungkinan tidak termasuk di antara yang tewas, kata warga kota dan rumah sakit.

Irak mengatakan, Minggu, serangan pasukan udaranya menghantam jalannya pertemuan yang dihadiri para tokoh itu. Serangan juga mengenai iring-iringan yang membawa Baghdadi untuk menghadiri pertemuan tersebut. Irak mengatakan Baghdadi dibawa keluar dari iring-iringan dengan kondisi yang tidak diketahui, lapor Reuters.

Pernyataan yang diumumkan oleh militer Irak itu merupakan laporan terbaru, yang belum dapat dipastikan kebenarannya, soal kemungkinan Baghdadi tewas atau luka-luka.

Baghdadi sendiri tahun lalu selamat dari serangan-serangan udara pimpinan Amerika Serikat dan perang multipihak di dua negara sejak ia menyatakan diri sebagai khalifah bagi kaum Muslim --setelah pasukannya menguasai sebagian besar wilayah Irak tahun lalu.

Militer AS menolak untuk berkomentar soal laporan militer Irak itu.

"Pasukan udara Irak telah mengebomi iring-iringan teroris Abu Bakr al-Baghdadi saat ia sedang mengarah ke Karabla untuk menghadiri pertemuan dengan para komandan Daesh," kata militer Irak melalui sebuah pernyataan.

Daesh merupakan singkatan dalam bahasa Arab untuk menyebut Negara Islam, yang juga dikenal sebagai ISIS atau ISIL. Karabla adalah kota di provinsi Anbar Irak, yang merupakan salah satu benteng IS.

"Lokasi pertemuan itu juga diserang dengan bom dan banyak pemimpin kelompok tersebut tewas dan luka-luka. Nasib si tukang bunuh, al-Baghdadi, tidak diketahui dan ia dibawa oleh sebuah kendaraan. Kondisi fisiknya masih belum jelas," kata militer.

Seorang petempur Negara Islam yang dihubungi melalui telepon mengatakan ia tidak dapat memastikan apakah Baghdadi sebelumnya memang berada di dalam iring-iringan yang terkena serangan. Namun, ia mengatakan kelompoknya akan tetap berjuang, bagaimanapun keberadaan nasib Baghdadi, "Bahkan jika ia mati syahid, itu tidak akan mempengaruhi Negara Islam. Kami mungkin akan kehilangan seorang pemimpin, tapi masih ada ribuan Baghdadi.

Credit  ANTARA News

Iran uji coba peluru kendali jarak jauh


Iran uji coba peluru kendali jarak jauh
iran juga memiliki rudal darat-ke-laut jarak jauh Qader yang sempat diluncurkan saat latihan perang Velayat-90 di pesisir Laut Oman dekat Selat Hormuz, Iran (REUTERS/Jamejamonline/Ebrahim Norouzi/Handout)
 
 
Tehran (CB) - Iran hari ini mengumumkan berhasil menguji sebuah peluru kendali jarak jauh buatan dalam negeri terbarunya yang untuk pertama kalinya bisa bergerak dengan panduan dalam menyasar targetnya.

Kementerian pertahanan Iran memposting foto-foto peluncuran peluru kendali yang dinamai Imad itu pada laman webnya namun tidak ada rincian mengenai jangkauan maksimum atau kapabilitas lainnya dari rudal ini.

"Ini adalah peluru kendali jarak jauh pertama Iram yang bisa dipandu dan dikendalikan hingga menghujam targetnya," kata Menteri Pertahanan Hossein Dehghan.

Peluncuran ini hanya beberapa bulan setelah para pejabat Iran menyuarakan kekhawatiran bahwa kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar bisa membatasi program peluru kendali Iran.

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi beberapa hari setelah kesepakatan nuklir Iran, melarang Iran mengembangkan peluru kendali yang dirancang membawa hulu ledak nuklir.

"Kami tak mencari izin dari siapa pun untuk memperkuat pertahanan dan kapabilitas peluru kendali kami," kata Dehghan.

Iran sudah menegaskan bahwa peluru kendalinya tidak akan diisi kepala nuklir karena memang tak berniat mengembangkan senjata atom, namun para pejabat militernya bersikukuh ingin memperluas program peluru kendali negeri ini.

Kesepakatan nuklir Iran dicapai dengan Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat dengan tujuan membatasi program nuklir Iran dengan imbalan dicabutnya sanksi internasional, demikian AFP.

Credit  ANTARA News