Senin, 05 Oktober 2015

Ilmuwan: Megatsunami Setinggi 243 Meter Bisa Datang Lagi

Megatsunami pernah terjadi 73.000 tahun lalu di gunung Fogo.

Ilmuwan: Megatsunami Setinggi 243 Meter Bisa Datang Lagi
Ilustrasi tsunami di Jepang (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
 
CB - Beberapa ilmuwan mengklaim telah menemukan bukti adanya megatsunami yang menghapus peradaban manusia. Megatsunami setinggi 800 kaki atau sekitar 243 meter dipercaya akan datang kembali dan bahkan lebih dahsyat.

Mereka menemukan bukti itu saat sedang melakukan penelitian di Afrika Barat, tepatnya di pulau Cape Verde. Menurut mereka, bukti-bukti menunjukkan adanya kehancuran seketika sekitar 73 ribu tahun lalu. Kehancuran ini berawal dari letusan gunung di wilayah itu yang menyebabkan munculnya gelombang air setinggi 243 meter dan menyapu semua wilayah yang ada dalam jarak 48,3 kilometer.

"Inti dari penelitian ini, kami menemukan fakta jika runtuhnya lereng gunung bisa terjadi dengan sangat cepat dan serempak. Setelah itu mampu memunculkan tsunami yang luar biasa besarnya. Kemungkinan besar megatsunami ini akan terjadi lagi dalam kurun beberapa puluh ribu tahun mendatang," ujar Ricardo Ramalho, penulis penelitian itu, yang sempat dipublikasi dalam jurnal Science Advances.

Dikatakan Ramalho, seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu, 4 Oktober 2015, kehancuran 73.000 tahun lalu terjadi di gunung Fogo, salah satu pulau gunung berapi yang paling aktif dan terbesar di dunia. Saat ini, gunung tersebut memiliki ketinggian 2.829 meter dari permukaan laut dan erupsi setiap 20 tahun sekali. Di dekatnya terdapat pulau Santiago yang dihuni lebih dari 250.000 orang.

Saat megatsunami terjadi di Fogo, menurut ilmuwan, gelombang laut mampu mengangkat bebatuan sebesar 160 kilometer kubik. Ini membuktikan gelombang tersebut bisa mencapai 243 meter. Sebagai perbandingan, tsunami terbesar yang terjadi baru-baru ini, yakni saat menghantam laut India pada 2004 dan Jepang bagian Timur pada 2011, hanya mencapai 30 meter. Namun ini disebabkan oleh pergerakan gempa di bawah laut.

Ahli tsunami dari University College London, yang tidak ikut serta dalam penelitian ini, meyakini adanya bukti-bukti tersebut. Berdasarkan hasil penelitiannya beberapa tahun lalu, McGuire yakin jika megatsunami bisa datang setiap 10.000 tahun sekali.

Credit  VIVA.co.id

Menghitung Efek Kemarahan Jepang


 
ED Jones / AFP Sebuah kereta api cepat China memasuki stasiun Provinsi Hebei.

JAKARTA, CB - Pemerintah Jepang meradang atas keputusan Indonesia menunjuk investor China sebagai pemenang proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Bahkan negara ini  mengancam akan mengevaluasi seluruh kerjasama ekonominya dengan Indonesia hingga mencabut investasinya di Indonesia.
Jika ancaman ini benar, Indonesia patut waspada. Sebab menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang merupakan negara dengan rasio realisasi investasi paling tinggi di Indonesia, yaitu sekitar 62 persen.
Pada semester I-2015, total realisasi investasi Jepang di Indonesia ada peringkat ketiga sebesar 1,6 miliar dollar AS atau 11,3 persen dari total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Di tempat pertama Malaysia dengan 2,6 miliar dollar AS, dan posisi kedua ditempati investor Singapura dengan 2,3 miliar dollar AS.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengakui kekecewaan Pemerintah Jepang tersebut.
Pekan lalu, Sofyan telah diutus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso.
Sofyan telah menjelaskan kepada Pemerintah Jepang bahwa keputusan pemerintah RI soal kereta api cepat didasari oleh pertimbangan rasional.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan kerjasama ekonomi dengan Jepang.
"Kepentingan Jepang di Indonesia lebih luas, lebih  dari sekadar kereta cepat," ujarnya, Jumat (2/10/2015).
Dalam kunjungan itu Indonesia juga menawarkan proyek-proyek lain kepada sejumlah lembaga keuangan Jepang. Itu untuk menjelaskan bahwa Indonesia membuka kerjasama untuk pendanaan dalam proyek lainnya.
Hanya gertak sambal
Pengamat ekonomi Internasional Center Strategic and International Studies (CSIS) Haryo Aswicahyono menilai, ancaman Jepang hanya pernyataan emosional.
Ini tak ubahnya gertak sambal. Apalagi pembatalan perjanjian bisnis tidak mudah.
Kerjasama investasi antara kedua negara juga tak hanya antar pemerintah, melainkan lebih banyak business to business.
"Saya pikir Indonesia harus tenang, jangan terlalu khawatir," ungkap Haryo kepada Kontan, Minggu (4/10/2015).
Dia melihat kejadian ini hanya bagian kecil dari pasang surut hubungan dagang kedua negara. Toh pada gilirannya, kedua negara ini akan cepat selesai.
Apalagi selama ini hubungan RI-Jepang selalu mesra, terlihat dari tingginya investasi Jepang ke Indonesia.
Hubungan kerjasama yang terjalin lama tidak akan mudah diakhiri karena banyak pihak yang terlibat. Lebih dari itu, selama ini Jepang lebih untung dari hubungan dagang dengan Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat besar bagi produk Jepang. Bahkan lima tahun terakhir, Jepang lebih banyak menikmati surplus dari perdagangannya dengan Indonesia.
Toh, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi Pemerintah RI dalam membina kerjasama.
Terlepas dari alasan pemerintah lebih berorientasi ke China di banding Jepang, Haryadi berharap Pemerintah Indonesia lebih berhati-hati dalam menawarkan proyek.
Selain itu komunikasi yang baik sangat penting, agar kekecewaan Jepang tidak berlarut dan merugikan dunia usaha.

Credit  KOMPAS.com



Pembangunan Smelter, Newmont Klaim Buat Kesepakatan Baru dengan Freeport


 
KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Proses penambangan di PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont).

JAKARTA, CB - Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengklaim telah membuat kesepakatan baru dengan PT Freeport Indonesia untuk membangun pabrik pemurnian tembaga atau smelter. Karenanya mereka berharap pemerintah segera bisa mengeluarkan perizinan ekspor konsentrat tembaga.
Hanya saja detail bentuk kesepakatan antara PT Newmont dengan Freeport, hingga kini, belum jelas. Juru Bicara Newmont Rubi Purnomo hanya membenarkan, pihaknya dan Freeport Indonesia telah mencapai kata sepakat. "Betul Newmont dan PTFI telah menandatangani perpanjangan MoU yang lebih detil dari sebelumnya," terangnya kepada Kontan Minggu (4/10/2015).
Seperti kita tahu, sebelumnya, pemerintah menuntut PT Newmont Nusa Tenggara membuat komitmen lebih jelas untuk membangun smelter. Misalnya kejelasan mengenai pendanaan dalam joint pembangunan smelter dengan PT Freeport Indonesia.
Untuk mendapatkan perpanjangan izin ekspor, pemerintah memberikan syarat pembangunan smelter ini harus menunjukan perkembangan yang nyata. Nah, selama ini, pemerintah melihat Newmont cuma mengandalkan PT Freeport dalam pembangunan ini dan kurang memberikan kontribusi nyata.
Meskipun sudah membuat kesepakatan baru dengan PT Freeport, hingga pekan lalu, pemerintah belum mendapat laporan terperinci soal kesepakatan  ini. Walhasil, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyatakan, pemerintah belum membuat evaluasi untuk menentukan apakah izin ekspor PT Newmont perlu diperpanjang.
Sekadar catatan, kali terakhir, izin ekspor Newmont berlaku untuk periode 18 Maret-18 September 2015 dengan jumlah kuota 447.000 ton konsentrat tembaga. "Sampai sekarang belum (menerima laporan hasil MoU), mungkin mereka tidak membutuhkan ekspor, mereka, kan, cerita kalau produksinya aman dan lancar," terangnya pada Kontan Minggu (4/10/2015).
Meskipun demikian, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mohammad Hidayat menegaskan, pemerintah tidak ingin kegiatan operasional Newmont terganggu karena tidak bisa ekspor. "Kami tak ingin perusahaan mandek gara-gara tidak boleh ekspor. Tapi, tidak serta merta kami menerbitkan rekomendasi ekspor tanpa memenuhi persyaratan lengkap," ujarnya.


Credit  KOMPAS.com


Ini yang Berbeda dari HUT Ke-70 TNI


 
KOMPAS.com/FABIAN Gladi bersih HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015)

JAKARTA, CB — Perayaan HUT Ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada Senin (5/10/2015), berbeda dibandingkan dengan perayaan-perayaan tahun sebelumnya.

Masyarakat diberikan keleluasaan pada puncak perayaan. Menurut pantauan Kompas.com, panitia HUT TNI menyediakan tempat bagi warga yang hadir untuk duduk di panggung utama. Di sana, mereka tampak duduk berbaur dengan perwira menengah dan tinggi TNI serta tamu undangan. Dengan itu pula, mereka tak perlu berpanas-panasan. Meski demikian, ada yang tetap duduk di area yang disediakan, yakni di sebelah kiri dan kanan panggung utama.

Sementara itu, banyak perwira menengah dan tinggi TNI yang tidak kebagian tempat di panggung utama lantas diarahkan oleh panitia untuk mengambil posisi di bawah panggung utama dan sekitarnya. Bahkan, ada yang berdiri di bibir dermaga. Berada di luar area panggung utama tentunya harus rela berpanas-panasan daripada berada di panggung yang tertutup atap.

Ide Panglima TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Tatang Sulaiman mengatakan, hal itu merupakan ide dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Kemarin, Panglima TNI memberikan arahan kepada kami untuk merealisasikan tema HUT TNI secara konkret bahwa kebersamaan dengan rakyat itu yang bagaimana. Ya inilah hasilnya," ujar Tatang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu pagi.

Tema peringatan HUT Ke-70 TNI tahun ini adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".

Ada beberapa perubahan dalam perayaan HUT TNI 2015 yang diminta langsung oleh Panglima. Pertama, harus ada perwakilan masyarakat saat parade alat utama sistem persenjataan. Kedua, harus ada perwakilan masyarakat di kapal perang dan sebagainya.

Credit KOMPAS.com

Luhut: Singapura-Malaysia Dukung RI Kendalikan Ruang Udara


Luhut: Singapura-Malaysia Dukung RI Kendalikan Ruang Udara 
 Ilustrasi. (ANTARA/Yusran Uccang)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Republik Indonesia menunjukkan keseriusannya hendak
mengambil alih kontrol atas ruang udara atau FIR (flight information region) di Kepulauan Riau –antara lain mencakup Batam, Tanjungpinang, dan Natuna– yang selama ini dipegang Singapura. Pejabat tinggi RI telah bertemu Singapura dan Malaysia.

Presiden Jokowi mengutus Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan kedua negara tetangga Indonesia itu.

“Saya diperintahkan Presiden dan kami bicara baik-baik. Saya sudah bicara dengan Deputi Perdana Menteri Singapura dan Deputi Perdana Menteri Malaysia. Tidak ada masalah,” kata Luhut kepada CNN Indonesia di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, akhir September.

Singapura dan Malaysia disebut Luhut tak keberatan dengan keinginan Indonesia mengelola seluruh ruang udaranya sendiri. “Mereka mendukung kita mengambil alih (ruang udara) pada waktunya nanti, tiga-empat tahun dari sekarang,” ujar Luhut.

Saat ini Indonesia tengah menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur untuk mengelola ruang udara di atas Kepulauan Riau yang berbatasan dengan Singapura itu.

Awal September, Jokowi telah memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memodernisasi peralatan dan meningkatkan kemampuan personel agar Indonesia siap mengelola ruang udaranya sendiri secara mandiri.

Luhut menyatakan, persoalan kontrol ruang udara sesungguhnya bukan masalah kedaulatan. Ia membantah Indonesia berniat ‘merebut’ FIR dari Singapura karena penyusupan yang kerap dilakukan jet-jet tempur Negeri Singa ke zona udara RI.

“Jangan dicampur aduk. Ini masalah manajemen, dan soal ini akan kita selesaikan dengan baik dengan pemerintah Singapura. Memang sudah waktunya (Indonesia mengelola FIR sendiri). Semangatnya baik,” ujar Luhut.

Mantan Kepala Staf Presiden itu yakin Indonesia bisa mengambil alih FIR Kepulauan Riau dalam tiga tahun asal berupaya dengan serius.

Berdaulat di udara

Dalam buku “Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia?” yang ditulis mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim, diceritakan bahwa pada pertemuan antara pemerintah Indonesia dan Singapura di Bali, Januari 2012, tercapai kesepakatan bahwa FIR wilayah Kepulauan Riau yang dikuasai Singapura akan dikembalikan ke Indonesia.

Kontrol ruang udara di atas Kepulauan Natuna. (Dokumen Chappy Hakim/Red & White Publishing)
Salah satu dasar hukum pengambilalihan FIR itu ialah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Pasal 5 Bab IV soal Kedaulatan Atas Wilayah Udara dalam UU tersebut berbunyi, “Negara Kesatuan Republik Indonesia berdaulat penuh dan eksklusif atas wilayah udara Republik Indonesia.”

Acuan hukum berikutnya, masih pada UU Penerbangan, tercantum pada Pasal 458 Bab XXIV Ketentuan Penutup yang berbunyi, “Wilayah udara Republik Indonesia, yang pelayanan navigasi penerbangannya didelegasikan kepada negara lain berdasarkan perjanjian, sudah harus dievaluasi dan dilayani oleh lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan paling lambat 15 tahun sejak Undang-Undang ini berlaku.”

Berdasarkan UU Penerbangan yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Januari 2009 itu, jelas bahwa ruang udara Indonesia yang dikendalikan asing harus berada dalam kontrol Indonesia paling lambat tahun 2024.

Selain UU Penerbangan sebagai payung hukum, Pasal 1 Konvensi Penerbangan Sipil Internasional (Konvensi Chicago 1944) berbunyi serupa. “Every state has complete and exclusive sovereignty over the airspace above its territory.

Rencana pengambilalihan kendali ruang udara Indonesia dari Singapura yang lebih cepat, tiga-empat tahun lagi, mendapat dukungan Komisi I Bidang Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat RI.

Menurut anggota Komisi I Tubagus Hasanuddin, hanya satu ruang udara di wilayah Indonesia yang saat ini dalam kontrol asing, yakni Kepulauan Riau. Sementara dua ruang udara lainnya di RI sejak dulu dikendalikan oleh Indonesia sendiri. Satu dikendalikan dari Jakarta, dan satu lagi dari Makassar, Sulawesi Selatan.

“Memang semua ruang udara Indonesia harus kita yang kendalikan. Wilayah kita kok diatur Singapura? Itu dulu pemerintahan Soeharto yang membuat perjanjian. Kalau sudah habis batas waktunya ya kita ambil,” kata mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu.

Soal ruang udara RI ini juga menjadi pembahasan serius di Komisi I DPR. Bila Luhut menyebut FIR ialah soal manajemen semata, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya mengatakan ada dua kepentingan Indonesia soal FIR.

“Ada dua aspek. Yang pertama dan terutama, soal kedaulatan. Mestinya wilayah kita memang kita atur sendiri. Yang kedua, soal ekonomi,” kata politikus Golkar itu.

Soal kedaulatan ini juga dikemukakan Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Letnan Kolonel Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya, yang kerap melihat pesawat tempur Singapura berlatih di langit sebelah utara Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Menurut Ketut, ruang udara Kepulauan Riau yang dikendalikan Singapura dijadikan Negeri Singa itu sebagai celah untuk berlatih militer di angkasa Indonesia.

“FIR di kawasan itu memang mutlak diatur Singapura. Tapi tidak berarti Indonesia juga mendelegasikan kedaulatan kepada mereka,” ujar Ketut.


Kekayaan di langit

Aspek ekonomi yang disinggung Tantowi pun diamini Ketut. Negara pengendali ruang udara otomatis mendapat keuntungan dari pesawat yang melintas di wilayah itu.

“Tiap pesawat yang melintas di wilayah FIR bayar US$6. Padahal setiap menit, untuk satu jalur saja, ada puluhan pesawat yang lewat. Kalau sehari semalam, 24 jam, sudah dapat berapa itu. Kompensasi ke Indonesia hanya 50 sen. Bayangkan berapa yang akan didapat Indonesia kalau FIR kita pegang sendiri,” ujar Ketut.

Mantan KSAU Chappy Hakim dalam bukunya mengatakan, upaya mengambil alih kedaulatan udara Kepulauan Riau dari Singapura sesungguhnya telah berlangsung sejak tahun 1993 dalam pertemuan Navigasi Udara Regional yang digelar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO (International Civil Aviation Organization) di Bangkok, Thailand.

Sayangnya, menurut pakar hukum udara Prof. Dr. HK Martono seperti diceritakan Chappy, pemerintah Indonesia hanya mengirim pejabat operasional dalam pertemuan sepenting itu. Tak sebanding dengan Singapura yang mengirim para pejabat tingginya, mulai Jaksa Agung, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, serta para penasihat hukum laut internasional asal negara itu.

Dengan komposisi delegasi kedua negara yang seperti itu, Indonesia tak mendapat apa-apa. Soal ruang udara Kepulauan Riau dikembalikan ke Indonesia dan Singapura untuk diputuskan secara bilateral.

“Soal lobi, Singapura memang lebih licin dari kita,” ujar Chappy.

Ruang udara Kepulauan Riau jatuh ke tangan Singapura sejak 69 tahun lalu, satu tahun sejak Indonesia merdeka. Singapura menguasai sekitar 100 mil laut wilayah udara Indonesia. Satu mil laut ialah 1.825 kilometer.

Kuasa Singapura atas langit Indonesia itu ditetapkan dalam pertemuan ICAO di Dublin, Irlandia, pada Maret 1946. Ironisnya, saat keputusan itu dibuat, delegasi Indonesia tak hadir. Ketika itu pun Singapura masih dikuasai oleh Inggris.

“Situasinya kita baru merdeka. Sehingga peserta pertemuan menyerahkan kendali ruang udara kepada otoritas yang dianggap terdekat, yaitu Singapura,” kata Chappy.

Menurut KSAL periode 2002-2005 itu, FIR juga soal duit. Sama seperti yang diutarakan Tantowi dan Ketut.

Berdasarkan mandat ICAO di Dublin 69 tahun silam itu, Singapura tak hanya berwenang mengatur lalu lintas udara di langit Kepulauan Riau, tapi juga berhak memungut bayaran dalam Dolar AS dari seluruh maskapai penerbangan yang melintasi FIR itu.

Sebagian dari bayaran yang diterima Singapura, diserahkan kepada Indonesia.

“Ruang udara yang begitu luas adalah sumber ekonomi yang luar biasa. Di bawahnya ada Selat Malaka yang menjadi jalur lalu lintas laut tersibuk di dunia. Ini semua ada korelasinya,” kata Chappy.

Persoalan ekonomi itu, ditambah aspek kedaulatan dan keamanan bangsa, ujar Chappy, membuat pengambialihan ruang udara Kepulauan Riau dari Singapura ke Indonesia wajib dilakukan.

Chappy berkata, “Hong Kong saja yang 100 tahun lebih dikuasai Inggris dikembalikan kepada pemilik sahnya, China. Kenapa kita tidak bisa?”

Credit  CNN Indonesia

'Perang' Udara Indonesia-Singapura


'Perang' Udara Indonesia-Singapura  
Pesawat tempur Angkatan Bersenjata Singapura. (Getty Images/Chris McGrath)
 
Jakarta, CB -- Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani alias Benny Moerdani terapung-apung di langit Natuna. Pesawat TNI Angkatan Udara yang mengangkut Menteri Pertahanan dan Keamanan RI periode 1988-1993 itu belum bisa mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.

Di kokpit, pilot pesawat cekcok dengan pemandu lalu lintas udara Singapura yang memegang kendali penerbangan di wilayah Natuna.

Kisah tahun 1991 ini diceritakan oleh mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim dalam bukunya yang berjudul “Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia?”

“Siapa yang berada di dalam pesawat?” kata pemandu udara Singapura.

“Kami membawa tamu VVIP,” ujar pilot TNI AU.

“Izin pendaratan belum bisa diberikan,” kata pemandu udara Singapura.

“Kami harus mendarat sekarang,” ujar pilot TNI AU, mulai jengkel.

Lima belas menit pilot TNI dan pemandu udara Singapura itu adu mulut sebelum akhirnya Moerdani bisa mendarat di Natuna.

Begitu menginjakkan kaki di Natuna, Jenderal Moerdani melampiaskan kemarahannya. Ia mengatakan Indonesia harus mengambil alih kontrol atas ruang udara atau FIR (flight information region) di Natuna yang selama ini dipegang Singapura.

“Masak terbang di wilayah sendiri tapi diatur oleh negara lain,” kata Moerdani.

Sejak dulu, ujar Chappy, Benny Moerdani telah meminta pemerintah Indonesia mengambil alih ruang udara dari kendali Singapura.

Namun hingga kini setelah 70 tahun Indonesia merdeka, seluruh penerbangan di langit Kepulauan Riau, dari Natuna ke Batam atau dari Tanjungpinang ke Pekanbaru, tetap harus minta izin ke otoritas penerbangan Singapura.

Kontrol ruang udara di atas Kepulauan Natuna. (Dokumen Chappy Hakim/Red & White Publishing)
Soal kontrol ruang udara ini kembali menghangat setelah Presiden Jokowi, awal September, menginstruksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memodernisasi peralatan dan meningkatkan kemampuan personel mereka agar Indonesia siap mengelola ruang udaranya sendiri.

Jokowi memberi waktu tiga-empat tahun bagi Kementerian Perhubungan dan Tentara Nasional Indonesia untuk berbenah. Untuk itu Indonesia akan mulai berkomunikasi dengan Singapura dan Malaysia –negara tetangga yang ruang udaranya juga berbatasan dengan Indonesia– soal rencana pengambilalihan ini.

Presiden pun memerintahkan Panglima TNI untuk mengawasi perbatasan. Ia berpesan, pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh negara lain tak boleh lagi terjadi.

Tapi menjaga ruang udara Indonesia sama sekali bukan perkara mudah. TNI AU yang menggelar patroli di langit Natuna sejak pertengahan September menyusul instruksi Jokowi untuk menjaga ruang udara dan perbatasan Indonesia, mengatakan hampir setiap hari memergoki pesawat asing melintas tanpa izin.

Rupanya langit Natuna menjadi jalan pintas bagi banyak pesawat. Sementara jalur khusus yang telah disediakan oleh Indonesia bagi pesawat-pesawat asing, yakni zona udara di atas Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dilanggar dengan seenaknya.

ALKI, berdasarkan konvensi hukum laut internasional, merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan kapal atau pesawat asing. Alur laut ini menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.


Kemarahan TNI

Langit Kepulauan Riau memang menjadi lintasan favorit pesawat asing, termasuk jet-jet tempur Singapura. Menurut Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Letnan Kolonel Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya, pesawat tempur Singapura kerap terlihat berlatih di utara Pulau Bintan yang berdekatan dengan Singapura.

Singapura beralasan, mereka berlatih di wilayah latihan militer atau MTA (military training area), yakni zona udara Indonesia yang dapat digunakan Singapura untuk melakukan latihan militer karena negara kota itu tak memiliki ruang udara yang cukup luas untuk berlatih.

Masalahnya, perjanjian MTA antara Indonesia dan Singapura itu telah habis tahun 2001. Indonesia, kata Ketut, tak memperpanjang perjanjian itu karena merasa lebih banyak dirugikan. Tapi tetap saja, ujarnya, Singapura ngotot mengatakan MTA itu merupakan wilayah berbahaya sehingga harus dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Singapura.

Ketut lantas bercerita bagaimana TNI kerap bersitegang dengan Angkatan Bersenjata Singapura di udara. Jet tempur Northrop F-5 dan F-16 Fighting Falcon milik Singapura yang sedang asyik berlatih di langit Kepulauan Riau, biasanya kabur ketika melihat pesawat TNI terbang ke arah mereka. Itu jika ketahuan.

Sayangnya kekuatan TNI di Lanud Tanjungpinang belum memadai. Menurut Ketut, mestinya minimal ada empat pesawat tempur di wilayahnya. Selain itu, landasan pacu Lanud seharusnya diperpanjang agar dapat mudah digunakan oleh jet-jet tempur TNI. Pun perlu dibangun hanggar untuk tempat parkir dan perawatan pesawat.

Operasi pengamanan yang digelar TNI AU di wilayah Indonesia, yakni Selat Malaka, anehnya justru diprotes Singapura. Ketut pernah mendapat laporan dari pengendali lalu lintas udara (air traffic control) Tanjungpinang yang ditelepon oleh Singapura.

“Singapura komplain, telepon ke ATC, bilang ‘Kenapa pesawat tempur Indonesia di MTA? Itu area berbahaya.’ Saya lalu berkata ke ATC, ‘Jangan takut. Kamu ambil parang dan lempar ke mereka. Itu ruang udara kita. Masak mau datang ke rumah sendiri harus izin sama tetangga’,” ujar Ketut, jengkel.

Menuruti arahan itu, pesawat TNI AU tak pergi dan tetap menggelar operasi udara. Singapura pun akhirnya diam.

Patroli maritim TNI AU di Selat Malaka. (ANTARA/Joko Sulistyo)
Kegeraman juga diperlihatkan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya Widodo. “Itu wilayah kita sendiri. Tak usah peduli dengan Singapura karena itu wilayah kita,” kata dia.

Tak kurang, Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun bersuara. Ia mendukung tindakan anak buahnya yang tak mau mengalah dari Singapura. “Singapura tidak bisa melarang kita lewat sana,” ujar Gatot.

Ketut mengatakan Singapura mencari celah untuk dapat menerbangkan pesawat tempur mereka ke wilayah udara RI. Celah itu berasal dari hak Singapura mengatur ruang udara (FIR) Indonesia di sekitar Kepulauan Riau.

“FIR di kawasan itu memang mutlak diatur Singapura. Tapi tidak berarti Indonesia juga mendelegasikan kedaulatan kepada mereka,” ujar Ketut kepada CNN Indonesia, akhir September.

Lazim bahwa ruang udara suatu negara di perbatasan dikelola oleh negara tetangganya. Indonesia misalnya mengatur ruang udara Christmas Island Australia dan Timor Leste.

“Tapi kalau negara A mengatur FIR negara B, itu semata-mata untuk keselamatan penerbangan, bukan untuk kepentingan pertahanan. Contoh, Indonesia mengatur FIR Pulau Christmas. Lalu jika kita terbangkan pesawat tempur ke sana, kira-kira kita akan dihadang Australia tidak?” kata Ketut melontarkan pertanyaan retoris.

Kesulitan Singapura

Singapura punya alasan sendiri di balik aksinya yang kerap menerobos wilayah udara Indonesia. Sebagai negara kota dengan wilayah terbatas, Singapura tak akan pernah memiliki cukup ruang untuk melatih kekuatan angkatan bersenjata mereka.

Tak heran Singapura terus berupaya agar Indonesia mengakui MTA, bahkan ngeyel menggunakan kesepakatan yang dianggap RI kedaluwarsa itu.

Singapura juga menjalin perjanjian area latihan militer dengan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Belakangan, mereka bahkan berhasil membuat kesepakatan serupa dengan India, Jerman, dan Afrika Selatan.

Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, pernah mengemukakan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah RI yang belakangan ia nilai makin keras terhadap negaranya.

Lee yang wafat pada 23 Maret 2015 itu merasa kebijakan Indonesia, terutama pasca-Soeharto lengser, membuat hubungan bilateral Singapura-RI sulit dikelola. Padahal dahulu relasi kedua negara amat baik.

A confident Indonesia never saw Singapore, a small island, as a threat,” kata Lee seperti dikutip pakar hubungan internasional Rajaratnam School of International Studies, Cheng Guan Ang dalam bukunya, “Lee Kuan Yew’s Strategic Thought.

Selama bertahun-tahun, menurut Lee, Indonesia bersedia menyediakan fasilitas latihan militer bagi Singapura. Selama itu pula, ujar Lee, Indonesia tak pernah meragukan Singapura atau menuding Singapura melanggar kedaulatan Indonesia.

Namun Singapura dan Indonesia tentu punya kepentingan masing-masing. Dari sisi ekonomi misalnya, ruang udara Indonesia yang dikelola Singapura disebut sebagai jalur ‘gemuk’ yang mendatangkan pundi-pundi kekayaan.

Ketut mengatakan, pesawat yang melintasi FIR mesti membayar sekitar US$6 ke negara pengendali. Padahal tiap menit, untuk satu jalur saja, ada puluhan pesawat yang melewati ruang udara RI yang kini dipegang Singapura.

Persoalan ketahanan nasional kerap bertaut erat dengan perekonomian. Simak lebih lanjut soal pertarungan Indonesia-Singapura berebut ruang udara pada tulisan berikutnya.

Credit  CNN Indonesia

TNI simulasi pertempuran udara di Cilegon


TNI simulasi pertempuran udara di Cilegon
Simulasi tempur TNI dalam geladi Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10). Peringatan HUT ke-70 TNI yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2015 menggelar simulasi pertempuran darat, laut dan udara yang diikuti ribuan prajurit TNI. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) 
 
 
Cilegon (CB) - Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 melakukan pertempuran udara jarak dekat atau dogfigtht dalam demonstrasi udara pada Peringatan HUT Ke-70 TNI di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin.

Dalam skenario demonstrasi, dua pesawat tempur buatan Rusia itu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh (pesawat F-16). Para penerbang Jet Tempur Sukhoi dapat mengambil alih kendali pertempuran yang akhirnya pesawat musuh berbalik terancam setelah pesawat Sukhoi melakukan manuver High G Barrel, berputar ke atas dengan gaya G yang besar berpindah cepat ke belakang musuh.

Rudal Sukhoi ditembakkan menuju sasaran, walaupun pesawat musuh mengeluarkan flares yang berfungsi sebagai pengecoh rudal, hingga akhirnya pesawat musuh dapat dihancurkan.

Pesawat Sukhoi mempunyai kemampuan yang ditakuti dalam pertarungan udara dengan desain aerodinamis, kemampuan mesin yang superior serta persenjataan canggih, pesawat Sukhoi TNI Angkatan Udara mendukung kemampuan dalam menjaga wilayah udara RI.

Upacara peringatan HUT Ke-70 TNI yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu juga menampilkan demo tempur laut berbagai aksi peperangan, penembakan, serbuan tank, terjun tempur, serta sailing pass dengan formasi tempur.

Dalam operasi tempur laut tersebut prajurit TNI AL melakukan penerjunan yang dilakukan oleh Kopaska dan Taifib Marinir yang merukan pasukan elit TNI AL dan tembakan tembakan dari beberapa kapal perang dan juga alutsista marinir seperti dari senjata RM 70 Grad dan tank amfibi BMP 3F.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sebelumnya mengatakan, TNI unjuk kekuatan tiga matra, udara, darat dan laut dalam memperingati hari ulang tahun ke-70 TNI dengan mengerahkan pasukan, kendaraan tempur, pesawat tempur dan kapal perang sert demonstrasi laut dan udara.

"Belum pernah sepanjang TNI lahir sampai sekarang melakukan demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (4/10).

Peringatan HUT Ke-70 TNI yang bertema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian" itu, Panglima TNI mengharapkan peringatan ini dapat menjadi momentum dalam meningkatkan profesionalisme dan disiplin, serta semangat juang Prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tema ini merefleksikan niat, tekad dan semangat patriotik dan profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI. Bagi TNI sikap patriot sejati dan peningkatan profesionalisme serta keberadaannya dicintai rakyat adalah kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara," kata Gatot.

Selaku Komandan upacara adalah Letjen TNI Edy Rahmayadi yang sehari-harinya menjabat sebagai Pangkostrad. Adapun kemeriahan acara akan menampilkan beberapa aksi dan parade.

Credit  ANTARA News

Presiden Jokowi tegaskan TNI adalah tentara rakyat


Presiden Jokowi tegaskan TNI adalah tentara rakyat
Presiden Joko Widodo (Presiden Joko Widodo )
Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara
Jakarta (CB) - Presiden Joko Widodo menegaskan Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rakyat dan harus menegaskan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat.

"Sejarah mencatat bahwa TNI dilahirkan dari rahim rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI," kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Upacara Peringatan 70 tahun TNI, di Cilegon, Senin.

Tim Komunikasi Presiden, Ary Dwipayana dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin mengatakan atas dasar pemikiran itu, maka Presiden menegaskan TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat.

Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat.

"Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara," ujar Presiden.

Hanya bersama-sama rakyat, TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

"Selain itu, dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagi tentara pejuang," ucap Presiden.

Sebagai tentara pejuang, kata Presiden, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Peringatan hari ulangtahun TNI ke-70 yang diselenggarakan di Cilegon tersebut dihadiri juga oleh Ibu Negara Iriana, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, para Kepala Staf Angkatan dan juga pejabat lainnya.

Upacara itu disemarakkan dengan berbagai penampilan anggota TNI dan juga alutsista TNI.

Credit  ANTARA News



Jumat, 02 Oktober 2015

Senang Makan Plastik, Makhluk Ini Akan Jadi "Pahlawan Lingkungan" Dunia


 
Popular Science Min Wu dari Stanford University menemukan bahwa ulat tepung ternyata mampu menguraikan plastik.

  CB — Penelitian yang dilakukan oleh Wei-Min Wu dari Stanford University mengungkap bahwa mealworm atau ulat tepung memiliki kemampuan untuk mengurai plastik berbahan polistirena. Hasil riset yang diterbitkan menjadi dua makalah di jurnal Environmental Science and Technology itu berpotensi menyelesaikan masalah sampah plastik global.

Min Wu melakukan dua rangkaian penelitian. Dalam penelitian pertama, dia dan timnya memberikan 34-39 miligram styrofoam ke 100 ulat tepung. Styrofoam juga termasuk plastik, tersusun atas bahan polistirena. Dosis styrofoam untuk ulat tepung dapat disetarakan dengan dosis satu pil untuk manusia.

Ulat tepung mampu mengubah styrofoam menjadi karbon dioksida dan butiran-butiran materi yang bisa diuraikan. Saat melakukan tes kesehatan, Min Wu mengetahui bahwa ulat tepung yang memakan styrofoam sama sehatnya dengan ulat tepung yang makan biji-bijian.

Dalam studi kedua, Min Wu menggunakan mikroba dalam saluran pencernaan ulat tepung. Mikroba itulah yang membuat ulat tepung bisa menguraikan styrofoam. Dalam percobaan, mikroba diminta menguraikan polistirena. Walaupun kecepatan penguraiannya lebih lambat, mikroba itu tetap bisa melakukannya.

Craig Riddle dari Stanford University yang menjadi supervisor dalam penelitian mengatakan bahwa hasil riset ini sangat menarik. "Kadang sains mengejutkan kita. Ini adalah kejutan," katanya seperti dikutip situs Popular Science, Jumat (1/10/2015) waktu setempat.

Min Wu mengatakan, "Temuan kami membuka pintu untuk menyelesaikan masalah plastik global." Ke depan, ia akan mencoba mengidentifikasi mikroba yang bisa mengurai styrofoam, dan mencoba mencari organisme semacam ulat tepung di laut. Dengan demikian, masalah plastik yang terakumulasi di lautan bisa diatasi.
Credit  KOMPAS.com

Inilah Foto-foto yang Membuktikan Air Mengalir di Mars Saat Ini


NASA Pola garis gelap sepanjang 100 meter di Kawah Horowitz yang menjadi petunjuk keberadaan air mengalir di Mars saat ini. 
 
 

  CB — Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa air mengalir di Mars saat ini. Adakah buktinya?

Jawabannya, ada di sejumlah foto yang dirilis di situs web NASA. Salah satu yang menunjukkan keberadaan air di Mars adalah foto Kawah Horowitz. Kawah itu memiliki pola garis gelap yang menuruni tebing atau recurring slope lineae (RSL).

Foto tersebut dihasilkan dari hasil kerja kamera High Resolution Imaging Sciece Experiment (HiRISE) pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).

Foto yang diambil pada 21 Oktober 2007 di lokasi dengan koordinat 32 derajat Lintang Selatan dan 141 derajat Bujur Timur itu kemudian diolah berdasarkan model peta tiga dimensi permukaan Mars.

NASA Pola garis gelap sepanjang 100 meter di Kawah Hale menjadi petunjuk adanya air yang mengalir di permukaan Mars pada musim panas, bercampur dengan garam. Warna biru bukan merupakan petunjuk air tetapi keberadaan mineral pyroxene.
Ada tiga citra RSL lain yang menjadi bukti adanya air mengalir di Mars, yaitu di kawah Hale dan Garni serta wilayah ekuator Mars yang disebut Coprates Chasma.

Di Kawah Hale dan Choprates Chasma, pola garis gelap diperkirakan sepanjang 100 meter. Jadi, air diduga mengalir hingga jarak tersebut.

NASA Pola garis gelap sepanjang beberapa ratus meter di tebing di Kawah Garni Mars menjadi bukti keberadaan air saat ini.
RSL menjadi bukti keberadaan air di Mars setelah baru-baru ini Lujendra Ojha dari Georgia Institute of Technology di Atlanta menganalisisnya dengan instrumen Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM).

Hasil analisis dengan instrumen itu menunjukkan bahwa kawah-kawah yang dipotret ternyata memiliki kandungan garam terhidrasi atau telah berinteraksi dengan air.

Air dengan garam klorat dan perklorat mengalir saat Mars mengalami musim panas dengan suhu lebih dari -23 derajat celsius. Air bisa mengalir pada suhu tersebut karena titik cairnya menjadi jauh lebih rendah setelah bercampur dengan garam.

NASA Ekuatorial Mars juga kaya air. Pola garis gelap di Coprates Phasma menunjukkannya.
Ilmuwan belum mengetahui sumber air di Mars. Namun, air diduga berasal dari lapisan akuifer, hasil kondensasi atmosfer, atau es di bawah permukaan.

Alfred McEwen, pakar keplanetan di University of Arizona, mengatakan bahwa lokasi-lokasi dengan pola garis tersebut mungkin tempat yang memiliki kehidupan.

Sementara itu, John Bridge, profesor ilmu keplanetan di University of Leicester, mengungkapkan, NASA bisa mencari sumber air dan menyelidiki eksistensi kehidupan di sana.

 
NASA Citra lain Kawah Horowitz yang menunjukkan pola garis gelap, tanda adanya air mengalir.



Credit KOMPAS.com

Kapan Satelit Indonesia Bisa ke Antariksa Tanpa "Numpang" Roket Tetangga?


 
ISRO/Youtube Peluncuran roket PSLV C30 yang membawa satelit LAPAN A2/ORARI dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India pada Senin (28/9/2015) pada pukul 11.30 WIB.

  CB— Ibarat mau keliling kota, satelit Indonesia harus menumpang mobil tetangga. Satelit Lapan A2/Orari yang mengorbit Bumi mulai Senin (28/9/2015) harus mengantariksa dari negara tetangga karena Indonesia tak punya roket dan bandar antariksa.

Ketiadaan roket dan bandar antariksa ini merugikan. Misi Lapan A2/Orari harus tertunda tiga tahun. Sebenarnya, Lapan A2/Orari sudah siap untuk diluncurkan pada 2012. Namun, karena harus menunggu tumpangan dan jadwal kosong di bandar antariksa India, misi itu tertunda.

Indonesia sebenarnya juga ingin mandiri. Memiliki bandar antariksa seperti di Cape Canaveral di California atau Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India, tempat Lapan A2/Orari diluncurkan, Indonesia juga mau. Namun, untuk memilikinya, Indonesia tak bisa cuma berwacana.

Rencana sudah ada. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengungkapkan bahwa sejak lama Lapan telah menyusun roadmap menuju kemandirian antariksa. "Untuk roket kita mulai dengan pengembangan roket sonda," katanya.

Pada 13 Mei 2015 lalu, Lapan telah melakukan uji coba terbang roket RX 450 di Balai Produksi dan Pengujian Roket di Pamengpeuk, Bogor. RX 450 menjadi cikal bakal Roket Peluncur Satelit (RPS) masa depan Indonesia. Pengembangan RX 450 adalah bagian dari rencana Lapan untuk mendukung kemandirian roket.

RX 450 yang baru saja diuji coba terbang memiliki diameter 450 milimeter dan mampu mencapai ketinggian 44 km dan 129 km jika ditembakkan pada sudut elevasi 70 derajat. Roket itu mampu membawa beban hingga 50 kilogram. Setelah RX 450, Lapan mengembangkan roket selanjutnya, RX 550, yang memiliki diameter lebih besar.

Uji coba peluncuran itu adalah yang kesekian kali dilakukan Lapan. Tahun 2014, Lapan telah menguji coba terbang roket RX 320 dan RX 3240. Kedua roket tersebut adalah jenis roket sonda, roket yang biasa digunakan untuk misi meneliti parameter atmosfer, kelembaban, dan temperatur.

Untuk bandar antariksa, wacana pembangunannya sudah lama. Studi lokasi pembangunan bandar antariksa pernah dilakukan di Enggano dan Morotai. Morotai hingga saat ini menjadi calon terkuat. Bandar antariksa tersebut ditargetkan bisa mulai dibangun pada tahun 2025.

Peluncuran Lapan A2/Orari adalah bagian dari rencana untuk kemandirian satelit. Saat ini, Lapan berkonsentrasi untuk mengembangkan satelit mikro yang bisa menghasilkan data-data akurat. Lapan A2/Orari adalah tahap kedua setelah sebelumnya sudah meluncurkan Lapan A1/Tubsat.

"Lapan A2 berbeda dengan Lapan A1 karena sudah memiliki beban operasional 20 persen. Lapan A1 sepenuhnya merupakan satelit eksperimental. Artinya, kita tidak melihat dulu data-data yang dihasilkan, hanya memastikan satelit bisa berfungsi," kata Thomas saat ditemui hari ini.

Tahun depan, Lapan merencanakan peluncuran Lapan A3 yang dikembangkan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB). Satelit itu berfungsi memantau kondisi pertanian. Beban operasional pada satelit tersebut akan ditingkatkan menjadi 40 persen. Selain itu, Lapan A3 juga akan memiliki kamera lebih mumpuni.

Selanjutnya, akan dikembangkan Lapan A4 dan A5. Lapan A4 saat ini sudah masuk masa perancangan. Sementara itu, Lapan A5 saat ini tengah menyusun target misi. Kedua satelit tersebut kemungkinan akan diluncurkan setelah tahun 2020. Lapan A5 sendiri diharapkan sudah mampu 100 persen beroperasi.

Kapan rencana itu akan bisa diwujudkan? Jawabannya bergantung pada kemauan menginvestasikan uang dan sumber daya manusia. Anggaran rekayasa hingga kini masih kecil. Tahun 2016, anggaran Lapan diperkirakan hanya Rp 700 miliar dari Rp 1,3 triliun yang diminta. Sementara itu, sumber daya manusia masih kurang.

Sebagai perbandingan, India menggelontorkan dana besar untuk kemandirian antariksa. Keantariksaan menjadi priorotas. "Karena mereka sadar bahwa banyak persoalan yang dihadapi, mulai kebencanaan, pangan, dan lainnya, bisa diselesaikan dengan teknologi antariksa," kata Thomas.

India merintis keahlian keantariksaan pada waktu bersamaan dengan Indonesia. Namun, mereka kini sudah bisa mengirim wahana Mangalyaan ke Mars. Hari ini, India meluncurkan satelit astronomi pertama, Astrosat, dengan roket yang sama dengan Lapan A2/Orari.

Teknologi antariksa kini jadi kebutuhan utama. Mau memantau kasus kebakaran hutan? Teknologi antariksa paling mumpuni dan hingga kini kita masih menggunakan data satelit asing. Mau memantau daerah terluar dan perikanan ilegal? Paling efektif juga dengan teknologi antariksa. Investasi pada teknologi antariksa takkan percuma.
Credit  KOMPAS.com

Penyakit Menular di AS itu Bernama Penembakan Massal


Penyakit Menular di AS itu Bernama Penembakan Massal Ilustrasi (Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Penembakan yang satu disusul oleh penembakan yang lainnya kerap terjadi di Amerika Serikat. Kejadian mematikan ini sekarang sudah menjadi seperti penyakit menular, pelaku penembakan menginspirasi pelaku lainnya untuk melakukan kejahatan yang sama.

Contohnya, seperti dikutip dari CNN, Kamis (1/10), adalah kasus penembakan dua wartawan di Virginia bulan lalu. Pelaku, Vester L. Flanagan II, mengaku mengagumi pelaku penembakan di SMA Columbine, Colorado, tahun 1999 dan penembak di kampus Virginia Tech tahun 2007 yang membunuh 33 orang.


Pelaku penembakan di kampus negara bagian Oregon Kamis waktu setempat, Chris Harper Mercer, 26, diduga memposting rencananya di media sosial, mengaku kagum pada pelaku penembakan Universitas California yang menewaskan tujuh orang tahun lalu.

Kebanyakan pelaku penembakan di AS memang mengalami gangguan mental. Namun data terbaru menunjukkan, jumlah penderita gangguan jiwa di AS tidak naik signifikan, sementara angka penembakan meroket.

Penembakan di AS naik tiga kali lipat dari tahun 2011 ke 2014, berdasarkan analisa baru Fakultas Kesehatan Harvard dan Northeastern University. Studi Harvard menunjukkan bahwa serangan di publik dalam rentang waktu itu rata-rata terjadi setiap 64 hari. Angka ini naik dibanding 29 tahun sebelumnya, saat serangan terjadi rata-rata setiap 200 hari.

Beberapa pengamat meyakini penembakan ibarat penyakit menular, yang bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Bahkan studi tahun lalu menemukan bahwa penembakan biasanya terjadi sekitar dua pekan atau 13 hari setelah penembakan sebelumnya.

Adam Lankford, professor hukum kriminal di Universitas Alabama yang melakukan studi penembakan massal mengatakan bahwa kejahatan ini lebih cepat menular di AS ketimbang negara lainnya karena akses senjata api yang sangat mudah di negara ini.

"Akses senjata api adalah faktor signifikan insiden ini," kata Lankford.

Kepemilikan senjata api di AS adalah yang paling besar di seluruh dunia. Ada 270 juta hingga 310 juta senjata api yang beredar di AS. Dengan populasi sebesar 318,9 juta, artinya lebih dari sepertiga warga AS yang memiliki senjata api, berdasarkan data Pew Research Center.

Upaya Presiden Barack Obama mereformasi undang-undang kepemilikan senjata mendapatkan penentangan dari parlemen yang telah dilobi oleh perusahaan produsen senapan.

Negara dengan kepemilikan senjata terbesar kedua setelah AS, dibandingkan dengan jumlah penduduknya, adalah India dengan 46 juta senjata yang beredar di antara 1,25 miliar populasinya. Namun India bahkan tidak masuk dalam lima besar negara dengan angka penembakan massal terbanyak.

Alasan mengapa penembakan massal ini menular adalah keinginan untuk menjadi terkenal. Biasanya, pelaku penembakan massal akan mengisi tajuk utama dan halaman depan di media massa serta menarik perhatian publik dunia.

"Sulit untuk menghitungnya, tapi hasil riset saya menunjukkan bahwa menjadi terkenal adalah salah satu tujuan paling penting generasi saat ini," kata Lankford.

Argumennya sesuai dengan apa yang ditulis oleh Mercer yang diduga memposting kalimat di sebuah media sosial. Dia mengatakan ingin menjadi terkenal karena merasa hidupnya saat ini tidak berarti.

"Sepertinya warga Amerika tumbuh dengan hasrat untuk menjadi terkenal, dan tidak diragukan lagi ada hubungan antara perhatian media terhadap para pelaku dan tindakan yang akan mereka lakukan," ujar Lankford.

Credit  CNN Indonesia

Taliban Klaim Tembak Jatuh Pesawat Militer AS di Afghanistan


Taliban Klaim Tembak Jatuh Pesawat Militer AS di Afghanistan 
 Pesawat logistik militer Amerika Serikat jatuh di bandara Jalalabad, Afghanistan, menewaskan seluruh orang di dalamnya. (Dok. U.S. Air Force)
 
 
Jalalabad, CB -- Sebuah pesawat milik militer Amerika Serikat jatuh di lapangan terbang Jalalabad, Afghanistan, Jumat (2/10) tengah malam waktu setempat.


Sebelas orang tewas dalam kecelakaan ini menurut keterangan resmi militer, terdiri dari enam tentara AS dan lima kontraktor sipil yang dipekerjakan oleh koalisi pasukan internasional pimpinan AS di Afghanistan. Tiga orang staf bandara juga dilaporkan tewas dalam insiden itu.

Penyebab tragedi ini masih dalam penyelidikan. Petugas pertolongan pertama hadir saat kejadian. Juru bicara militer menolak memberi keterangan kemungkinan adanya yang tewas atau terluka di darat.

Juru bicara militan Taliban mengklaim menembak jatuh pesawat itu, namun militer Amerika Serikat mengatakan tidak ada laporan keberadaan musuh saat itu.

Pernyataan dari Sayap Ekspedisi Udara di Lapangan Udara Bagram menyebutnya "insiden", tanpa memberi detail lebih jauh.

Kecelakaan ini terjadi beberapa jam usai tentara Afghanistan merebut kembali kota utara Kunduz, Kamis kemarin, setelah tiga hari digenggam Taliban.

Kelompok pemberontak Taliban telah berusaha mengembalikan kekuatannya sejak digulingkan oleh intervensi pasukan asing pada 2001.

Angka kematian tentara Amerika Serikat di Afghanistan menurun drastis setelah menarik misi tempurnya tahun lalu, meski pasukan khusus dan pasukan udaranya masih terlibat dalam penggempuran Taliban di Kunduz pekan ini.

Tahun 2011, militan Taliban juga menembak jatuh helikopter Chinook milik Amerika Serikat, menewaskan 38 orang di dalamnya.

Klaim penembakan itu disampaikan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di akun Twitter-nya, "15 penjajah dan beberapa tentara budak tewas".

Kelompok pemberontak itu biasanya memang mengaku bertanggung jawab terhadap kecelakaan apapun yang dialami pasukan koalisi Amerika Serikat.

Credit CNN Indonesia

Bahrain - Iran gawat, Dubes Iran diusir


Bahrain - Iran gawat, Dubes Iran diusir
Sebelum ini Bahrain yang diperintah minoritas Sunni selalu diguncang demonstrasi dari kubu oposisi yang merepresentasikan mayoritas warga negeri ini yang berkeyakinan Syia (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Dubai (CB) - Bahrain memanggil duta besarnya untuk Iran, Kamis waktu setempat, dan sekaligus meminta Dubes Iran di Bahrain untuk meninggalkan Bahrain dalam kurun waktu 72 jam karena dianggap mencampuri urusan dalam negeri Negara Teluk itu, lapor kantor berita BNA seperti dikutip AFP.

Kerajaan di Teluk yang mayoritas penduduknya Syiah namun dikuasai sebuah dinasti dari Sunni, menanggung sengsara akibat kerusuhan sejak demonstrasi pro-demokrasi pada 2011.

Bahrain berulang kali menuduh Iran campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Satu pernyataan dari kementerian luar negeri Bahrain menyebutkan bahwa langkah pemerintah Bahrain itu diambil sebagai jawaban atas "intervensi terus menerus Iran dalam urusan kerajaan" dan upaya Tehran memicu fitnah.

Menurut Bahrani, Iran yang mayoritas Syiah mendukung aksi-aksi sabotase dan terorisme di negeri itu serta menuduh Tehran membentuk dan mempersenjatai "kelompok-kelompok teroris", selain menampung mereka.

Credit  ANTARA News


Tiongkok: dunia jangan "campur tangan semaunya" di Suriah


Tiongkok: dunia jangan
Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, Wang Yi. (ANTARA FOTO/OJT/M Agung Rajasa)
 
 
Beijing (CB) - Dunia tidak bisa hanya berdiri dan melihat dengan tangan berlipat tapi juga tidak bisa "campur tangan semaunya" dalam perang Suriah, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mengulangi seruan bagi penyelesaian politik.

Rusia dan Amerika Serikat bersitegang pada Rabu di PBB terkait serangan udara bersamaan di Suriah, dengan kedua pihak menyatakan memiliki keabsahan atas tindakan mereka, namun dengan pandangan berbeda mengenai peran Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Rusia melancarkan serangan udara pertamanya di Suriah sejak pecah perang di negara Timur Tengah itu pada 2011, dan hanya memberikan pemberitahuan satu jam sebelumnya kepada Amerika Serikat, yang memimpin misi udara koalisi sekutu Barat dan negara-negara di kawasan selama setahun.

Wang mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa dunia perlu lebih memperhatikan krisis kemanusiaan dan mendorong proses damai.

"Krisis Suriah sudah berjalan selama lima tahun sekarang. Masyarakat internasional tidak bisa hanya melihat tanpa menggerakkan tangan, namun juga tidak seharusnya mencampuri semaunya," kata Wang, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, Kamis.

"Resolusi politik bagi krisis Suriah merupakan jalan keluar yang mendasar," tambah dia seperti dilansir kantor berita Reuters.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara langsung mengenai serangan udara maupun Assad. Tiongkok biasanya mempunyai suara yang sama dengan anggota Dewan Keamanan PBB lain, Rusia, terkait masalah Suriah.

Wang juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem, dan mengatakan kepadanya keyakinan Tiongkok bahwa dunia harus menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah menurut kantor berita Xinhua.

"Tiongkok tidak mempunyai kepentingan pribadi di Timur Tengah, sehingga Tiongkok bersedia memainkan peran konstruktif," kata laporan itu mengutip keterangan Wang.

Tiongkok, yang tidak banyak memainkan peran diplomatik di Timur Tengah meskipun bergantung pada minyak dari kawasan itu, berulangkali menyerukan perlunya resolusi politik dan memperingatkan bahwa serangan tidak bisa mengakhiri perang itu.

Credit ANTARA News


Ratusan tentara Iran sudah di Suriah untuk ofensif besar


Ratusan tentara Iran sudah di Suriah untuk ofensif besar
Dari udara, pesawat tempur Rusia menyedikan dukungan udara untuk ofensif besar-besaran pemerintah Suriah yang Syiah dengan sekutu Syiahnya Iran (Reuters)
 
 
Beirut (CB) - Ratusan serdadu Iran tiba di Suriah untuk berhabung dalam ofensif besar-besaran pasukan darat guna mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang menandai perang saudara di Suriah telah berubah menjadi perang kawasan dan global.

Dua sumber Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa ratusan tentara Iran telah mencapai Suriah dalam sepuluh hari terakhir dengan membawa banyak persenjataan untuk ofensif darat besar-besaran.

Mereka juga akan dibeking oleh sekutu Assad di Lebanon, yakni Hizbullah, dan milisi Syiah Irak, sedangkan Rusia menyediakan dukungan serangan udara.

"Garda depan pasukan darat Iran telah tiba di Suriah, para serdadu dan perwira secara khusus turut serta dalam perang ini. Mereka bukan penasihat militer, maksud kami ratusan serdadu dengan perlengkapan dan senjata. Mereka akan diikuti oleh lebih banyak lagi tentara Iran," kata salah seorang sumber tadi.

Sejauh ini, dukungan langsung militer Iran untuk Assad kebanyakan berbentuk penasihat militer.

Iran juga memobilisasi milisi Syiah, termasuk dari Irak dan Afghanistan, untuk bertempur bersama pasukan pemerintah Suriah.


Credit  ANTARA News


Hari Batik Nasional, saat Warisan Indonesia Diakui Dunia


CB, Jakarta - Batik makin eksis. Beragam corak tradisional berpadu dengan warna-warna indah bakal bikin meriah Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini.

Jumat (2/10/2015) ini adalah tahun ke-7 Hari Batik Nasional dirayakan sejak ditetapkan pada 2 Oktober 2009.
Pada 2009, Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, UNESCO mengesahkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Batik masuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.

Sebagai apresiasi atas pengakuan internasional terhadap batik, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Setiap tanggal itu, semua kalangan masyarakat akan memilih batik sebagai pakaian pembungkus tubuhnya.

Tak dipungkiri, batik tak cuma digemari warga Indonesia. Helai kain penuh motif itu juga mewabah di sejumlah belahan dunia.

Beberapa selebriti dunia pun mengenakan motif cantik batik asal Indonesia. Salah satunya artis cantik Jessica Alba yang sempat terlihat mengenakan gaun bermotif parang gringsing yang dipercaya sebagai penolak sakit.

Selain Jessica, ada juga Reese Witherspoon, Heidi Klum, dan Dakota Fanning juga pernah tertangkap kamera mengenakan kain dengan motif batik.

Jadi apa batik yang kamu pakai hari ini? Selamat Hari Batik Nasional!

Credit Liputan6.com

TNI AL Kerahkan 1315 Personel Peringati HUT TNI ke 70


TNI AL Kerahkan 1315 Personel Peringati HUT TNI ke 70
DISPENAL
H-4 LVT 7 Resimen Kavaleri Marinir melaksanakan demontrasi Jumpink pada. Gladi kotor Hut TNI ke 70 di dermaga Indah Kiat. Merak,Cilegon, Banten, Jumat (2/10/2015). 



CB, JAKARTA- Sejak beberapa hari lalu, TNI Angkatan Laut (AL) sudah melakukan latihan untuk persiapan mengikuti HUT TNI ke 70  yang akan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.
"Alutsista dan personel TNI AL yang terlibat dalam HUT TNI , pasukan parade dan defile jumlah 1315. Untuk KRI ada 53, pesawat udara 26 dan kendaraan tempur berserta kendaraan bermotor 135," Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama M Zainudin menjelaskan kepada tribun, Jumat (2/10/2015).
Dijelaskan dalam gladi kotor dalam rangka HUT TNI ke 70 di Banten, H-4 LVT 7 Resimen Kavaleri Marinir juga ikut melaksanakan demontrasi jumpink.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Endang Sodik memastikan persiapan HUT TNI ke-70 saat ini sedang berjalan.
Dikutip dari situs tnial.mil.id, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo, pada Senin (28/9/2015) lalu, melakukan peninjauan kesiapan pasukan prajurit TNI yang akan mengikuti pelaksanaan peringatan HUT ke-70 TNI.
Didampingi Koorsahli Kasal, para Asisten Kasal, dan pejabat utama terkait lainnya, Wakasal bertolak menggunakan pesud TNI AL Heli Bell menuju Merak, Banten. Selanjutnya mengadakan briefeing kepada para Perwira, khususnya para pelaku atraksi kemahiran prajurit yang akan ditunjukan dalam peringatan HUT ke-70 TNI tersebut.
Briefing berlangsung di geladak heli KRI Banjarmasin-592, salah satu kapal produksi galangan dalam negeri jenis Landing Platform Dock (LPD).
Dalam arahannya Wakasal Laksamana Madya TNI Widodo, S.E., M.sc., menginstruksikan kepada seluruh pelaku peringatan HUT ke-70 TNI tahun 2015 yang akan unjuk kemahiran prajurit matra laut agar selalu mengutamakan keselamatan personel dan material serta Zero Accident, serta senantiasa melaksanakan kegiatan sesuai SOP yang berlaku.



Credit  TRIBUNNEWS.COM



HUT ke-70 TNI Pesawat Tempur TNI AU Ini Siap Menyerang


Pesawat Sukhoi melakukan manuver saat simulasi operasi serangan udara khusus (Osus) menjelang HUT TNI ke 70 di Dermaga PT. Indah Kiat Merak, Banten, Kamis (1/10). FOTO: DOK.Dispenau
Pesawat Sukhoi melakukan manuver saat simulasi operasi serangan udara khusus (Osus) menjelang HUT TNI ke 70 di Dermaga PT. Indah Kiat Merak, Banten, Kamis (1/10). FOTO: DOK.Dispenau



MERAK (CB) – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI dipusatkan di Dermaga PT Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Selasa (5/10) mendatang. Berbagai persiapan dilakukan.
TNI AU sebagai pengawal wilayah kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) siap mengerahkan puluhan pesawat tempur terbaiknya dalam acara demo udara, baik flypass maupun demo Operasi Gabungan (Opsgab).
Dalam Opsgab ini, puluhan pesawat tempur TNI AU akan menggetarkan langit Nusantara, antara lain enam F-16 Fighting Falcon, enam SU-27/30 Sukhoi dan empat T-50i Golden Eagle.
Pada hari Kamis (1/10) kemarin, sebanyak 16 pesawat tempur TNI AU ini melakukan simulasi Operasi Serangan Udara Strategis (OSUS) yang disaksikan oleh warga masyarakat karena dilakukan sangat rendah di sekitar pantai Merak, Cilegon, Banten.
Operasi Serang Udara ini juga melibatkan satu Pesawat C-139 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma yang menerjunkan rubber duck dan personel Pasukan Katak.
Sedangkan penerjunan free fall gabungan dari Pasukan Khas Angkatan Udara (Paskhasau), Pasukan Marinir TNI AL, dan Pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopsasus) TNI AD menggunakan pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Sedangkan Flypass TNI AU melibatkan 85 pesawat, yakni satu flight Colibri (8 pesawat) , NAS-332/SA-330 Puma (5 pesawat), satu flight G-120 TP Grob (16 pesawat), satu flight  CN-235 (3 pesawat), CN-295 (6 pesawat), satu  flight Super Tucano ( 5 pesawat), satu flight  C-130 Hercules(10 pesawat), satu flight B-737 200/400 (4 pesawat), satu flight T-50i Golden Eagle (8 pesawat), satu flight Hawk (10 pesawat), satu flight SU-27/30 Sukhoi (5 pesawat), dan satu flight F-16 Fighting Falcon (6 pesawat).
Sedangkan TNI AD melibatkan satu pesawat Fennec, dua pesawat Bolcow, satu pesawat Colibri, 12 pesawat Bell 205/412, dan 5 pesawat MI-17/35. Untuk TNI  AL , melibatkan satu flight Bonanza (6 pesawat), satu  flight cassa (8 pesawat), dan satu flight CN-235 (3 pesawat).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Ir. Dwi Badarmanto, ST, MT dalam keterangan tertulisnya, mengatakan puncak acara HUT TNI juga dimeriahkan dengan Display Jupiter Aerobatic Team dengan enam pesawat KT-1 Woong Bee yang akan melakukan manuver udara. Pesawat Jupiter Aerobatic ini akan menghiasi udara sekitar Dermaga Indah Kiat, Merak, Banten bersama heli attack oleh dua Bolcow dan empat pesawat MI-17.
Adapun personel pasukan yang terlibat adalah Satuan Musik Gabungan TNI, satu Batalyon Taruna/Taruni Akademi TNI, AAL dan AAU, satu Batalyon Pamen Gabungan, satu Batalyon Polisi Militer Gabungan, satu Batalyon Wanita TNI, dua Brigade TNI AD, satu Brigade TNI AL, satu Brigade TNI AU dan Satu Batalyon PNS TNI.

Credit  JPNN

Kamis, 01 Oktober 2015

Seperti apakah intervensi Rusia di Suriah


Seperti apakah intervensi Rusia di Suriah
Pesawat tempur canggih Rusia Mig 31 kini mengangkasa di langit Suriah untuk apa yang kemudian disebut Rusia demi memerangi ISIS (Reuters)
 
Washington (CB) - Rusia Rabu kemarin telah melancarkan serangan udara ke Suriah dalam kampanye yang diklaim Rusia sebagai operasi untuk menaklukkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Namun Barat meragukan Rusia dan menyatakan Moskow tengah membantu sekutunya, Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Berikut keterangan singkat mengenai intervensi Rusia di Suriah, seperti dirilis AFP:

BERAPA BESAR PASUKAN RUSIA DI SURIAH?Rusia saat ini paling sedikit menggelarkan 32 pesawat tempur di Suriah. Armada udara ini terdiri dari empat pesawat pembom Su-34, 12 pembom Su-25, 12 pesawat serang Su-24 dan empat pesawat tempur Su-30.
Pesawat-pesawat ini berpangkalan di sebuah lapangan udara yang sudah diperkuat Rusia dan menjadi pangkalan garis depan di wilayah Latakia di barat daya Suriah.
Rusia juga menggelarkan sekitar 500 prajurit infantri marinir di pangkalan itu, kemungkinan untuk menjaga fasilitas tersebut. Sudah termasuk pilot, awak udara dan tenaga pendukung, sekitar 2.000 personel berada di pangkalan itu, kata para pejabat AS.
Sebagai tambahan, Rusia telah mengirimkan tank, wahana pengangkut personel, unit arteliri dan helikopter.

APAKAH RUSIA BERKOORDINASI DENGAN KOALISI PIMPINAN AS?Para pejabat AS mengatakan seorang jenderal Rusia bertugas pada sebuah pusat intelijen di Baghdad di dekat Kedubes AS dan memberikan peringatan satu jam sebelum pesawat-pesawat Rusia melancarkan serangan di Suriah.
Namun komunike verbal tidak memiliki informasi mengenai kapan, di mana atau bagaimana serangan itu akan dilakukan, sehingga jauh dari yang dibayangkan Pentagon manakala lembaga ini membahas soal "dekonfliksi" sehingga mengurangi risiko koalisi dan pesawat-pesawat Rusia melintasi jalur pada ruang udara yang sama.
Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan pembicaraan militer-ke-militer akan dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Para pejabat mencatat bahwa sekalipun pembahasan dekonfliksi ambruk, pesawat-pesawat koalisi memiliki sistem on-board yang akan memperingatkan mereka mengenai kehadiran pesawat lain di dekatnya dan mengambul langkah-langkah pencegahan yang pantas.

APA YANG MENJADI TUJUAN RUSIA?Moskow menyatakan serangan udaranya menyasar ISIS, tetapi para pejabat AS menyanggah klaim ini dan menyebut Rusia menyerang pasukan oposisi Suriah.
Kubu oposisi di dalam negeri AS, terutama Senator John McCain, menyatakan tujuan utama Rusia sesungguhnya adalah mempertahankan kekuasaan rezim pembunuh Assad."
Komandan pasukan NATO Jenderal Philip Breedlove menyebut Rusia telah menempatkan peluncur-peluncur rudal antipesawat SA-15 dan SA-22 di Suriah. Dia menggarisbawahi bahwa wahana-wahana itu kurang bermanfaat dalam melawan ISIS karena ISIS tidak mempunyai angkatan udara.
Rudal-rudal ini ditujukan sebagai gelembung pelindung di atas dan di sekitar Suriah, sehingga bisa menjadi penghalang upaya-upaya koalisi.

AKANKAN INI MENGUBAH ARAH KONFLIK?Pasukan Rusia memiliki keuntungan karena bisa berkoordinasi dengan Assad saat melancarkan serangan udara dan berbagi informasi intelijen dengan rezim ini.
Para pakar militer menunjuk batas-batas pembomban. Pertempuran di Suriah berpusat di kota-kota dan pasukan pemberontak, entah dari kelompok ekstremis maupun kelompok moderat, berusaha menghindari bergerak dalam formasi besar.
Rusia menyatakan tidak berniat menggelarkan pasukan daratnya.
Carter menekankan bahwa pasukan koalisi akan terus melancarkan serangan terhadap ISIS. "Kami tidak berniat membuat perubahan apa paun dalam operasi udara kami," kata dia.

Credit  ANTARA News