Selasa, 07 April 2015

Hamas Janji Balas Aksi ISIS Rebut Kamp Pengungsian


Hamas Janji Balas Aksi ISIS Rebut Kamp Pengungsian
Militan ISIS ketika menyerbu Kamp Yarmouk di Kota Damaskus (Foto: Daily Mail)

DAMASKUS  (CB) – Kelompok militan ISIS yang menguasai kamp pengungsian rakyat Palestina di wilayah Yarmouk, baru-baru ini menampilkan gambar eksekusi dua pemimpin Hamas. Hamas pun berjanji akan membalas aksi itu.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (7/4/2015), keputusan ISIS yang memublikasikan gambar tersebut secara online sontak membuat Kelompok Hamas di Gaza, Palestina, geram.
Ratusan pendukung Hamas di Gaza dilaporkan berjanji akan membalas aksi kelompok militan ISIS yang telah membunuh pemimpin mereka, dan merebut kamp pengungsian rakyat Palestina di wilayah Yarmouk, Kota Damaskus, Suriah.
Diberitakan sebelumnya, ISIS melancarkan serangan ke Kamp Yarmouk sejak Rabu 1 April 2015. Milisi Palestina dan tentara Suriah yang berada di sana pun terus melakukan serangan balasan untuk merebut kembali kamp pengungsian tersebut.
Pada 2 April 2015, kelompok ekstremis tersebut dilaporkan telah berhasil merebut Kamp Yarmouk setelah terlibat pertempuran sengit dengan tentara Suriah dan milisi Palestina.
Suriah merupakan salah satu tempat pengungsian warga Palestina terbesar di dunia. Warga Palestina mendiami wilayah Suriah karena terusir akibat pendudukan Israel. PBB menyatakan sebanyak 18.000 pengungsi berada di Kamp Yarmouk semenjak Pendudukan Israel di tanah Palestina sejak 1947.


Credit  Okezone

Perancis Bebaskan Sandera Al-Qaidah di Mali



Perancis Bebaskan Sandera Al-Qaidah di Mali  
Sjaak Rijke diculik di Mali tiga tahun lalu ketika sedang berlibur dengan istrinya. (via Reuters TV)
 
Jakarta, CB -- Prajurit Prancis membebaskan seorang sandera warga negara Belanda dari kelompok al-Qaidah di Mali pada Senin (6/4), lebih dari tiga tahun setelah ia ditawan saat berlibur dengan istrinya, kata para pejabat Perancis dan Belanda.

Sjaak Rijke, masinis kereta berusia 54 tahun yang diculik di Timbuktu pada November 2011, dibebaskan dalam serangan menjelang fajar dan telah dipindahkan dengan "aman dan sehat" ke basis sementara di Tessalit, di utara-timur Mali. Istrinya telah melarikan diri kelompok bersenjata itu, yang menawan tiga sandera.

Pasukan Perancis menewaskan dua militan dan menangkap dua orang lainnya dalam operasi itu, kata Letnan Kolonel Michel Sabatier, juru bicara Barkhane, operasi kontra-terorisme Perancis di wilayah tersebut.

Meski demikian, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan terhadap kelompok militan Islam itu tidak dirancang untuk membebaskan sandera dan mereka menemukannya secara kebetulan.


"Itu adalah kejutan bagi kami, bagi pasukan kami, dapat membebaskan sandera ini karena kita tidak memiliki informasi tentang keberadaannya,” kata Hollande. "Pertempuran kami melawan terorisme di Mali belum berakhir."

Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders, mengatakan Rijke berada dalam kondisi yang baik dan saat ini menerima perawatan medis. Dia mengatakan Rijke akan segera bertemu kembali dengan keluarganya. Di kota asalnya, Woerden, para warga mengibarkan bendera Belanda untuk menandai pembebasannya.

"Belanda telah terus-menerus bekerja dalam beberapa tahun terakhir untuk mengakhiri penyanderaan ini,” kata sebuah pernyataan dari pemerintah Belanda. "Ini adalah berita fantastis bagi Sjaak dan keluarganya."

Pada November, penculik Rijke, kelompok al-Qaidah Afrika Utara, AQIM, mengeluarkan video Rijke bersama dengan warga negara Perancis, Serge Lazarevic, yang berisi permintaan bantuan dari para sandera pada pemimpin mereka.

Lazarevic, ditahan di Sahara selama tiga tahun, dibebaskan pada bulan berikutnya dalam pertukaran untuk empat militan Islam yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda di Afrika Utara.

Campur tangan Perancis terhadap militan al-Qaidahg di bekas koloninya, Mali, dimulai sejak Januari 2013. Perancis membentuk Barkhane, basis kekuatan yang teridiri dari 3.000 pasukan untuk melacak militan Islam di gurun Sahara yang membentang di lima negara dari Chad di timur ke Mauritania di sebelah barat.

Pasukan Belanda dikerahkan di Mali sebagai bagian dari keamanan dan perdamaian misi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.



Credit  CNN Indonesia

Delapan Tugas BUMN Khusus Hilir Migas Mirip dengan Pertamina


Delapan Tugas BUMN Khusus Hilir Migas Mirip dengan Pertamina  
Pekerja mengecek truk tangki pembawa bahan bakar gas di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12). Pertamina selain berusaha mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya ke BBG, juga memiliki Program Langit Biru yaitu untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
 
 
Jakarta, CB -- Wacana pembubaran Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali menguat dengan tidak diperhitungkannya keberadaan lembaga tersebut dalam draf revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Opsi yang ditawarkan pemerintah dalam rancangan beleid tersebut antara lain membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus hilir untuk menjalankan fungsi regulator sekaligus operator di sektor migas.


Dalam salinan draf revisi UU Migas yang diterima CNN Indonesia, tepatnya pada pasal 25, disebutkan seluruh produksi minyak dan gas bumi wajib dijual kepada BUMN khusus hilir dengan harga rencana pengembangan (POD).

Selain itu, rencana pembentukan BUMN khusus hilir migas disertai dengan delapan amanat yang akan diembannya. Kedelapan tugas BUMN khusus hilir yang tertera pada Pasal 26 draf revisi UU Migas meliputi:
  1. Membeli minyak dan gas bumi dari produsen kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
  2. Membeli minyak dan gas bumi impor
  3. Mengolah minyak bumi menjadi bahan bakar minyak (BBM)
  4. Menjual BBM secara curah kepada badan usaha niaga umum (wholesale)
  5. Mendapatkan penugasan untuk penyediaan dan pendistribusian jenis BBM tertentu
  6. Menjamin ketersediaan BBM nasional
  7. Menjamin penyediaan dan pendistribusian gas bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri sebagai penyangga gas nasional
  8. Menjual gas bumi kepada badan usaha di bidang gas bumi
Dalam rancangan UU Migas tersebut juga dijelaskan setiap badan usaha yang melakukan kegiatan pengolahan wajib mengambil minyak dan gas bumi dari BUMN khusus hilir. Setelah diproses, hasil olahannya wajib dijual kembali kepada BUMN khusus hilir.

Demikian pula untuk badan usaha niaga di sektor migas, tidak bisa terlepas dari kontrol BUMN khusus hilir. Dalam draf beleid tersebut ditegaskan badan usaha niaga migas wajib mengambil BBM dan gas bumi dari BUMN hilir, dengan terlebih dahulu memperoleh izin usaha niaga dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Apabila ada badan usaha yang melanggar ketentuan, pemerintah dapat menyampaikan teguran tertulis, membekukan kegiatan, atau mencabut izin usaha.

Credit  CNN Indonesia

Pemerintah Pangkas Habis Kewenangan BPH Migas Bentuk Baru


Pemerintah Pangkas Habis Kewenangan BPH Migas Bentuk Baru  
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Noorsaman Sommeng saat mengumumkan tender pendistribusian BBM PSO tahun 2015. Dalam usulan pemerintah, kewenangan tersebut tidak akan dijalankan lagi oleh BPH Migas. (Dok. BPH Migas)
 
 
Jakarta, CB -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memangkas habis kewenangan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas). Hal tersebut tertuang dalam draf rancangan revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas yang salinannya diperoleh CNN Indonesia.

Pasal 66 ayat (1) RUU Migas tersebut menegaskan bahwa penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) Kegiatan Usaha Pengangkutan gas bumi melalui pipa dan Kegiatan Usaha Niaga gas bumi Melalui Pipa diatur oleh Badan Pengatur.

Fungsi Badan Pengatur tersebut bertujuan agar kegiatan usaha gas bumi melalui pipa dapat terlaksana dengan adil dan efisien sehingga bisa meningkatkan pemanfaatan gas dalam negeri.

Kemudian, ayat (3) dari pasal yang sama menetapkan tugas Badan Pengatur meliputi pengaturan dan penetapan mengenai:

a. Ketersediaan fasilitas dan sarana transmisi dan distribusi gas bumi melalui pipa.
b. Pengusahaan gas bumi melalui pipa.
c. Tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa.

Terakhir, ayat berikutnya menetapkan bahwa Badan Pengatur memiliki wewenang dalam mengawasi bidang-bidang usaha seperti yang disebutkan di atas.

Pengurangan Wewenang

Jika dibandingkan dengan Pasal 46 UU Migas yang masih berlaku, bisa dilihat bahwa pemerintah sudah tidak lagi mengizinkan BPH Migas nantinya untuk menjadi regulator bisnis minyak di Indonesia, namun hanya gas bumi yang didistribusikan melalui pipa.

Ayat (1) Pasal 46 UU Migas yang berlaku saat ini menyebutkan Badan Pengatur berwenang melakukan pengawasan atas pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan gas bumi.

Ayat (2) menegaskan fungsi tersebut dilakukan Badan Pengatur agar ketersediaan dan distribusi BBM dan gas bumi yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Indonesia serta meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri.

Secara lebih tegas, ayat (3) UU Migas masih menyebutkan enam tugas Badan Pengatur jika dibandingkan dengan draf RUU Migas yang hanya memberikan tiga tugas bagi Badan Pengatur. Enam tugas berdasarkan UU terdahulu adalah:

a. Ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak;
b. Cadangan Bahan Bakar Minyak nasional;
c. Pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan Penyimpanan Bahan Bakar Minyak;
d. Tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;
e. Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil;
f. Pengusahaan transmisi dan distribusi Gas Bumi.

“Tugas Badan Pengatur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup juga tugas pengawasan dalam bidang-bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (3),” bunyi ayat (4) pasal yang sama dikutip Selasa (7/4).



Credit  CNN Indonesia

BPH Migas Bubar, Pertamina atau BUMN Khusus Jadi Regulator?


BPH Migas Bubar, Pertamina atau BUMN Khusus Jadi Regulator?  
Pelaksana tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja menjelaskan pemerintah memiliki sejumlah opsi terkait BPH Migas ke depan. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkaji sejumlah opsi mengenai masa depan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang akan dihapuskan instansinya oleh pemerintah sesuai draf revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. Dua diantaranya adalah mengembalikan kewenangan PT Pertamina (Persero) sebagai regulator sekaligus operator, atau membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Khusus yang akan mengurus industri hilir migas nasional.

"Tapi semua opsi sedang dikaji," ujar Wiratmaja di Jakarta, Selasa (7/4).

Dari informasi yang dikumpulkan, pemerintah diketahui telah menyusun draf revisi UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas versi Kementerian ESDM. Di dalam draf Rancangan UU Migas tersebut, Kementerian yang dipimpin oleh Sudirman Said sudah tidak lagi mencantumkan secara spesifik keberadaan Badan Pengatur dalam hal ini BHP Migas, serta Badan Pelaksana layaknya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi alias SKK Migas.

Dengan adanya opsi perubahan bentuk BPH Migas menjadi BUMN Khusus, itu artinya nasib lembaga yang mengawasi jalannya bisnis hilir migas di Indonesia tersebut tak jauh berbeda dengan SKK Migas. Pemerintah belakangan ini juga mewacanakan membentuk BUMN Khusus untuk menggantikan peran SKK Migas.

Di tengah bergulirnya wacana tersebut, Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng mengaku akan menyerahkan sepenuhnya keputusan masa depan instansinya kepada pemerintah. Akan tetapi, Ia meminta agar pemerintah tak memberikan fungsi pengawasan yang dimiliki BPH Migas kepada Pertamina jika Kementerian ESDM benar-benar meniadakan Badan Pengatur dalam revisi UU Migas.

Ini dilakukan agar para pelaku usaha hilir migas memperoleh keadilan lantaran Badan Pengatur dan Pengawas bukanlah perusahaan yang juga merupakan kompetitor usahanya.

"Kalau (pengawasan) diberikan ke Pertamina, saya kira itu kesalahan konsepsi. Apakah Pertamina bisa menciptakan fairness dalam berusaha jika Pertamina juga akan sebagai pengatur sekaligus pelaku usaha? Kalau nantinya seperti itu, kita kembali ke monopoli," tegasnya.



Credit  CNN Indonesia

Amerika Merasa Terganggu dengan Sepak Terjang China


Amerika Merasa Terganggu dengan Sepak Terjang China
Kepala Pentagon, Ashton Carter, menyatakan AS terganggu dengan sepak terjang China. | (Reuters)
 
 
WASHINGTON  (CB) - Amerika Serikat merasa terganggu dan prihatin dengan sepak terjang China dalam beberapa masalah. Menurut pentagon, AS dan China memang bukan sekutu, tapi keduanya tidak harus bermusuhan.

Keprihatinan AS dengan sejumlah perilaku China itu diungkapkan Menteri Pertahanan AS atau Kepala Pentagon, Ashton Carter, saat jadi pembicara di sebuah acara di Arizona State University, Senin waktu AS.

Carter mengatakan, kebijakan Presiden AS, Barack Obama, tetap berkomitmen untuk membantu menjaga perdamaian di wilayah Asia.

Namun, kata Carter, Washington merasa terganggu oleh sepak terjang China dalam beberapa masalah, seperti kebijakan anggaran pertahanan China yang melonjak, cyber space dan sengketa wilayah regional (sengketa maritim).

”Kami dan banyak negara lain sangat prihatin tentang beberapa kegiatan yang dilakukan China,” kata Carter, seperti dikutip AFP, Selasa (7/4/2015). "Anggaran buram pertahanan, kiprahnya di dunia maya, dan perilakunya di berbagai tempat seperti di Laut China Selatan dan Laut China Timur telah memicu sejumlah pertanyaan serius.”

Masih menurut Carter, eskalasi ketegangan antara AS dan China tidak perlu terjadi dan harus dihindari. ”AS dan China bukan sekutu, tapi kita tidak harus bermusuhan. Sebuah konstruktif dari hubungan AS yang kuat, sangat penting untuk keamanan dan kemakmuran global,” imbuh Carter.



Credit  SINDOnews

Tiru ISIS, Militan Ingin Serang Markas Tentara Malaysia


Tiru ISIS Militan Ingin Serang Markas Tentara Malaysia
Para militan lokal ingin meniru ISIS dengan berencana menyerang markas tentara Malaysia. | (Reuters)
 
 
KUALA LUMPUR  (CB) - Kepala Polisi Diraja Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan, militan lokal telah terinspirasi ISIS dan merencanakan serangan terhadap markas tentara dan kantor polisi di Malaysia untuk merebut senjata.

Jika hal itu berhasil, para militan lokal itu akan menggunakan senjata rampasan itu untuk menyerang lokasi srategis di Ibu Kota Kuala Lumpur. Rencana militan yang berhasil digagalkan polisi Malaysia itu disampaikan Abu Bakar, Selasa (7/4/2015).

Komentar Kepala Polisi Malaysia itu muncul setelah pada Minggu lalu aparat kepolisian Malaysia menangkap 17 orang yang diduga merencanakan serangan teror. 

 
”Tujuan dari kelompok ini teroris baru ini adalah untuk mendirikan Negara Islam ala ISIS di Malaysia, "kata Abu Bakar dalam sebuah pernyataan mengacu pada kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS), sebagaimana dilansir Reuters.

Pemerintah Malaysia belum melihat adanya tanda-tanda serangan militan secara signifikan. Namun, aparat Malaysia sudah menangkap 92 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS. Pihak berwenang telah mengidentifikasi 39 warga Malaysia telah berada di Suriah dan Irak.

Sama seperti di beberapa negara lain, para militan ISIS telah menggunakan Facebook dan media sosial lainnya untuk merekrut militan asal Malaysia.

Malaysia kini hendak memperkenalkan kembali Internal Security Act atau Undang-Undang Keamanan Internal, di mana UU itu memungkinkan aparat menahan setiap orang tanpa proses pengadilan. UU itu sejatinya telah dicabut pemimpin Malaysia tahun 2012 lalu.

Phil Robertson dari Human Rights Watch mengatakan, bahwa langkah Malaysia untuk kembali memperkenalkan UU itu sebagai langkah mundur dalam penegakan HAM. ”Malaysia telah membuka Kembali ‘Kotak Pandora’ untuk motivasi politik dan tindakan kasar dari negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.



Credit  SINDOnews

Duo Bali Nine Harus Dieksekusi, Menlu Bishop Kecewa


Duo Bali Nine Harus Dieksekusi Menlu Bishop Kecewa
Gugatan duo Bali Nine ditolak PTUN, Menlu Julie Bishop kecewa. | (News.com.au)
 
 
CANBERRA  (CB) - Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak gugatan dua gembong narkoba sindikat Bali Nine membuat Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop kecewa.

Putusan PTUN pada Senin kemarin menguatkan penolakan grasi oleh Presiden Joko Widodo yang diajukan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Penolakan gugatan itu membuat duo Bali Nine harus dieksekusi di Indonesia. 

 
Meski gugatan duo Bali Nine ditolak PTUN, para pengacaranya tidak menyerah. Mereka masih mengupayakan langkah hukum lain agar dua warga Australia itu tidak dieksekusi mati.

”Kami memahami bahwa tim hukum untuk Chan dan Sukumaran sedang mempertimbangkan opsi hukum lainnya,” kata Bishop, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (7/4/2015).

Yang membuat Bishop kecewa, PTUN dianggap mengabaikan kedua warganya yang telah menjalani rehabilitasi. ”Kedua pria ini telah menjalani rehabilitasi yang lama dan saya akan terus membuat representasi kepada rekan saya (Menlu Retno Marsudi), bahwa  Australia akan terus menggunakan semua opsi diplomatik untuk menunda eksekusi,” lanjut Bishop.

“Sekali lagi, Pemerintah Australia menghormati (hukum Indonesia) memohon Presiden (Joko Widodo) untuk meninjau permohonan grasi mereka,” imbuh Bishop. ”Kami menghormati keputusan Pemerintah Indonesia untuk menunggu hasil upaya hukum yang sedang berlangsung.”



Credit  SINDOnews

TNI Angkatan Udara berencana tambah alutsista



TNI Angkatan Udara berencana tambah alutsista
Atraksi pesawat TNI Angkatan Udara saat gladi bersih upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (7/4). (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf) 
 
 
Jakarta (CB) - TNI Angkatan Udara berencana menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mendukung pertahanan wilayah udara Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan sampai akhir 2014 TNI Angkatan Udara sudah punya 16 unit pesawat Sukhoi SU-30 dan lima unit pesawat F-16.

"Kedepan kita punya rencana dan strategi ingin pesawat early warning (peringatan dini) yang bisa meng-cover kegiatan wilayah operasi udara," katanya usai gladi bersih persiapan peringatan ulang tahun TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.

TNI Angkatan Udara juga berencana memperbanyak radar supaya bisa mencakup seluruh wilayah, dari Sabang sampai Marauke.

KSAU mengatakan TNI Angkatan Udara membutuhkan 32 radar namun baru memiliki 22 radar.

"Dua radar juga sudah datang tahun ini. Setiap tahun terus bertambah, sampai kita bisa meng-cover seluruh wilayah NKRI," ucapnya.

TNI Angkatan Udara juga mengusulkan pengadaan dua jenis pesawat tempur generasi kelima, Sukhoi SU-35 buatan Rusia dan pesawat tempur F-16 Block 70 buatan Amerika, untuk menggantikan pesawat jenis F-5 yang sudah tidak layak terbang.

"TNI AU sudah mengkaji Sukhoi 35 dan pesawat F-16 Block 70. Ini generasinya jelas di atas pesawat-pesawat tempur yang kita punya saat ini," ujarnya.

TNI Angkatan Udara sudah menyampaikan kajian itu ke Kementerian Pertahanan dan sekarang sedang menunggu keputusan kementerian.

"Kita tidak beli langsung satu skuadron. Secara bertahap. Kan negara luar juga bikin pesawat tempur terbatas. Semua pabrikan di dunia misalnya, mereka bikin 20 unit, nah setelah negosiasi antara pemerintah maka empat unit bisa dijual untuk Indonesia," ucapnya.

Sebelum pesawat Sukhoi SU-35 atau F-16 Block 70, TNI Angkatan Udara menggunakan pesawat F-5 yang masih bisa beroperasi.

"F-5 masih bagus sampai 2020, tapi memang sudah tidak bisa combat," ucapnya.


Credit  ANTARA News

Lanud Husein Sastranegara Siap Sukseskan Peringatan HUT AU Ke-69


Lanud Husein Sastranegara Siap Sukseskan Peringatan HUT AU Ke-69Dispen TNI AU
 Sebanyak 9 Pesawat TNI AU yang terdiri dari 2 Pesawat Hercules dari Skadron 31 Lanud Halim PK dan 7 Pesawat CN-295 dari Skadron 2 Lanud Halim PK, yang sudah bermalam sejak hari minggu kemarin di Appron Lanud Husein. 
 
CB - BANDUNG-Detik-detik peringatan HUT Ke-69 TNI AU sudah semakin dekat, persiapan-persiapan pun juga semakin matang.
Lanud Husein Sastranegara menurut laman Dinas Penerangan TNI AU, Senin(6/4/2015) siap mendukung penuh dalam unsur dukungan Penerbangan dan Penerjunan juga telah siap untuk mensukseskan HUT Ke-69 TNI AU pada 9 April 2015 mendatang. (6/04/2015).
Sebanyak 9 Pesawat TNI AU yang terdiri dari 2 Pesawat Hercules dari Skadron 31 Lanud Halim PK dan 7 Pesawat CN-295 dari Skadron 2 Lanud Halim PK, yang sudah bermalam sejak hari minggu kemarin di Appron Lanud Husein.
Rencananya ke sembilan pesawat tersebut akan turut memeriahkan peringatan HUT ke-69 TNI AU yang terpusat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma-Jakarta pada 9 April 2015 mendatang.
Menurut Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Ardhi Tjahjoko yang memimpin brefing penerbangan di ruang rapat mako Lanud Husein mengatakan bahwa, pesawat TNI AU yang berangkat dari Lanud Husein rencananya akan membawa para Penerjun Free-fall sekaligus akan melakukan terbang formasi di langit Jakarta, tambahnya pula mulai hari ini pelaksanaan gladi terus dilaksanakan agar persiapan semakin matang dan berjalan sesuai rencana.
FAJARONLINE,MAKASSAR — Wilayah udara NKRI yang luas, membuat TNI Angkatan Udara, berencana membentuk Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) III. Hal itu diungkap Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, di sela-sela serah terima jabatan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II, dari Marsda TNI Abdul Muis kepada Marsma TNI Bahrim, di Markas Koopsau II, Senin, 6 April.
Dalam pelantikan di bawah guyuran hujan, Agus mengatakan, pembentukan Koopsau III itu merupakan rencana panglima TNI, dan ini akan dilakukan secara bertahap. “Rencana pembentukannya, karena melihat potensi wilayah yang begitu luas, nantinya dengan pembentukan Koopsau III semuanya akan tercover,” ujar Agus.
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/04/07/tni-au-akan-bentuk-koopsau-iii.html#sthash.BYSSVOSD.dpuf


Credit TRIBUNNEWS.COM

Latihan TNI Sukses Tangkap Teroris, Jokowi Minta Dilanjutkan



Latihan TNI Sukses Tangkap Teroris, Jokowi Minta Dilanjutkan  
Ratusan personel TNI mengikuti apel pasukan pemukul reaksi cepat sebelum mengikuti latihan di Mako Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3). Sebanyak 1.788 prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara akan diberangkatkan ke Poso, Sulawesi Tengah untuk mengikuti latihan. (Antara Foto/Zabur Karuru)
 
 
Jakarta, CB -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan pasukannya agar melanjutkan latihannya di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Jokowi, menurut Moeldoko juga memuji kerjasama yang dilakukan oleh TNI dan Polri dalam menumpas kelompok teroris yang dikomandoi oleh Santoso dan Daeng Koro.


"Kerjasama TNI dan Polri di Poso cukup baik dan ada hasilnya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/4).

Ia menjelaskan, pujian itu sesuai dengan kerja keras TNI dalam mengepung pasukan di lokasi hutan Gunung Biru yang dikenal sebagai lokasi persembunyian kelompok sipil bersenjata.

Saat latihan perang, TNI meluncurkan beberapa roket ke arah Gunung Biru. Upaya itu pun berhasil membuat kelompok teroris tersebut menghindar ke tempat yang lebih aman.

"Kita bisa bayangkan ketinggian Gunung Biru berapa, memang kepolisian sulit masuk ke sana. TNI datang ke sana, sudah pasti secara psikologis kelompok Santoso ini pasti tidak nyaman. Kan (TNI) turun, kepolisian bisa banyak berbuat di sana. Perlu dikembangkan sinergi seperti itu," kata dia.

Moeldoko membenarkan bahwa merapatnya kapal perang TNI ke Poso itu sebenarnya merupakan bagian dari latihan, tidak khusus untuk mengejar kelompok Santoso. TNI dalam latihan ini mengerahkan pesawat tempur, kapal perang, pesawat hercules. "Untuk menekan (kelompok teror) saja," katanya.

Oleh sebab itu, imbuh Moeldoko, Jokowi menginstruksikan pihaknya untuk melanjutkan kerjakeras yang sudah dilakukan. "Dilanjutkan, Beliau terimakasih. Ditindaklanjuti terus. Intinya negara tidak memberi toleransi, tidak memberikan tempat kepada kelompok-kelompok radikal," kata dia.

Sebelumnya, Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menuturkan bahwa latihan perang TNI sejak 1 April 2015 di Kabupaten Poso secara tidak langsung mempermudah Polri mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso dan Daeng Koro.

Ia mengungkapkan, Polri sudah mengantisipasi menyingkirnya kelompok teroris. Polri kemudian melakukan penyekatan di beberapa lokasi di Kabupaten Poso dan wilayah perbatasan.



Credit  CNN Indonesia

Tak Jauh dari Gunung Padang Ada Temuan Struktur Batu Misterius di Pasir Pogor

Tak Jauh dari Gunung Padang Ada Temuan Struktur Batu Misterius di Pasir Pogor situs Gunung Padang 
 
Jakarta  (CB) - Kawasan situs Gunung Padang, Cianjur menyimpan misteri yang masih perlu diungkap. Masih banyak temuan lain yang perlu digali. Seperti misalnya di kawasan perbukitan Pasir Pogor yang berada sekitar 2 Km di arah utara Gunung Padang. Ada temuan menarik di kawasan itu.

Menurut Ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) Ali Akbra, Selasa (7/4/2015), sejumlah arkeolog bekerja sama dengan komunitas Bike to Work (b2w) pada 3-5 April lalu bersepeda ke bukit tersebut. Setelah bersepeda menanjak cukup terjal, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Bukit tersebut masih dipenuhi pepohonan dan semak ilalang.

"Setelah dilakukan survei permukaan tanah secara seksama, berhasil disingkap beberapa struktur batu susunan masyarakat masa lampau. Susunan tersebut berupa terasering atau badan bangunan yang bentuknya mirip dengan yang terdapat di situs Gunung Padang. Ukuran bukit Pasir Pogor selintas lebih besar dibandingkan Gunung Padang. Namun, susunan batu di Pasir Pogor belum diketahui berapa besarnya karena sebagian besar masih tertutup tanah. Pasir Pogor disurvei karena pada saat persiapan Lacak Artefak ditemukan menhir atau batu tegak di puncak bukit tersebut," jelas dia.

Ali Akbar mengungkapkan, temuan itu semakin memperkuat pendapat bahwa situs Gunung Padang didukung dan dikelilingi oleh situs-situs lain. Beberapa bukit di sekitar Gunung Padang juga telah dilacak dan berhasil ditemukan sisa-sisa peninggalan masa silam di bukit-bukit tersebut.

"Temuan ini langsung dilaporkan kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat supaya segera dilindungi dan dalam waktu dekat akan dipresentasikan secara lengkap. Rancangan penelitian lanjutan juga tengah disiapkan. Berbagai penemuan di sekitar situs Gunung Padang telah menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat Kawasan Gunung Padang yang terdiri atas gugusan atau kompeks situs-situs yang saling berkaitan," tegas dia.


Credit  Detiknews

Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut Indonesia-USA Dimulai


Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut Indonesia-USA Dimulai


JAKARTA  (CB) - Konsorsium sistem komunikasi kabel bawah laut Southeast Asia-United States (SEA-US) yang terdiri dari beberapa perusahaan telekomunikasi global, mengumumkan dimulainya pembangunan proyek kabel laut pertama yang langsung menghubungkan Indonesia ke Amerika Serikat. Proyek pembangunan kabel yang dilaksanakan oleh NEC Corporation dan NEC Corporation of America dengan nilai investasi mencapai USD250 juta ini diperkirakan selesai pada kuartal keempat tahun 2016.
Konsorsium SEA-US terdiri dari PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation (anggota dari grup Globe Telecom), dan Telkom USA.
Direktur Utama Telin, Syarif Syarial Ahmad mengatakan, pembangunan sistem komunikasi kabel bawah laut ini menjadi salah satu langkah penting bagi pemenuhan kebutuhan komunikasi yang cepat di Indonesia serta membuktikan komitmen Telin bagi masyarakat Indonesia dalam menghadirkan infrastruktur telekomunikasi berteknologi tinggi.
“Tujuan ini semakin dekat dengan pembangunan SEA-US, sistem komunikasi kabel laut pertama yang menghubungkan langsung Indonesia ke Amerika Serikat sebagai sumber konten internet dunia,” ujar Syarif.
Sistem kabel laut SEA-US ini akan menghubungkan lima wilayah yaitu Manado di Indonesia, Davao di Selatan Philipina; Piti di Guam; Honolulu di Pulau Oahu Hawaii; dan Los Angeles, California di Amerika Serikat. Panjang pembangunan kabel laut ini diperkirakan mencapai 15.000 kilometer, melewati rute yang berbeda dan telah didesain sedemikian rupa untuk menghindari area rawan bencana alam di Asia Timur, sehingga mampu memberikan rute yang berbeda dari sistem kabel yang ada serta memastikan kehandalan layanan yang lebih stabil.
Sistem kabel ini menyediakan tambahan kapasitas 20 terabit per detik (Tb/dtk) dengan menggunakan teknologi 100 gigabit per detik (Gb/dtk). Dengan kapasitas ini, SEA-US akan mampu memberikan kebutuhan bandwidth Asia Tenggara dan Amerika Utara yang selalu meningkat dengan performa yang tak tertandingi, khususnya untuk kedua negara ASEAN tersebut melalui sistem komunikasi kabel laut yang sudah ada maupun yang masih dalam perencanaan. Pembangunan SEA-US ini juga akan menguntungkan negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Papua Nugini, dan Australia.
Pembangunan proyek SEA-US ini nantinya akan terhubung dengan proyek SEA-ME-WE 5 (South East Asia-Middle East-West Europe), dengan menghubungkan Manado dan Dumai melalui sistem komunikasi kabel laut “Indonesia Global Gateway (IGG)”. Keseluruhan sistem komunikasi kabel laut yang dibangun Telin dalam konsorsium skala global ini akan menjadi perwujudan Indonesia Global Networks (IGN) yang menjadikan peran nyata Indonesia sebagai Global Hub telekomunikasi dunia.



Credit  Okezone.com

Keinginan Israel Bukan Kesepakatan Program Nuklir

Keinginan Israel Bukan Kesepakatan Program Nuklir
Presiden AS, Barack Obama (Foto: AP)

WASHINGTON (CB) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, kecewa dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, atas tercapainya kesepakatan program nuklir Iran. Meski demikian, Obama menanggapinya dengan dingin.
Obama mengakui Israel. Tapi, memenuhi semua keinginannya bukan kesepakatan program nuklir dengan Iran.
“Memenuhi semua keinginan Israel bukan merupakan kesepakatan program nuklir antara negara-negara Barat dengan Iran. Kami ingin Iran tidak memiliki senjata nuklir, dan kami yakin sifat dasar Iran telah berubah, itulah yang membuat kami (negara-negara barat) menyepakati program nuklir tersebut,” ujar Presiden Obama, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (7/4/2015).
Sebelumnya, PM Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan program nuklir negara-negara barat dengan Iran harusnya mencakup komitmen dari negara itu untuk mengakui keberadaan Israel.
PM Netanyahu juga kecewa terhadap Presiden Obama. Sebab, Presiden Obama menyatakan senang mengenai kesepakatan program nuklir dengan Iran. Menurutnya, Kesepakatan tersebut tidak membuat Iran menghentikan program nuklirnya.
“Iran tetap membangun infrastuktur nuklir. Tidak ada yang dihancurkan dan ditutup, termasuk fasilitas bawah tanah yang mereka bangun. Iran akan terus memperkaya uranium mereka. Itu merupakan kesepakatan yang buruk,” ujar PM Netanyahu.



Credit  Okezone.com

Punya Pandangan Seperti Radar


Helm Ini Bikin Pilot Punya Pandangan Seperti Radar
Helm canggih harga ratusan ribu dolar. (Foto: Ist)


WASHINTON  (CB) – Pilot pesawat tempur jenis F-35 Lightning II memiliki senjata rahasia yang sangat istimewa. Para pilot itu memakai sebuah helm yang memungkinkan mereka melihat seluruh badan pesawat.
Enam kamera inframerah yang dipasang di sekitar pesawat memungkinkan pilot untuk 'melihat melalui' air-frame. Hal itu menjadi sebuah keuntungan bagi sang pilot. Sebab mereka dapat melihat seluruh badan pesawat dan melindungi diri dari musuh-musuh mereka.
Bukan hanya itu, pilot-pilot itu juga memperoleh semua informasi yang mereka butuhkan. Mulai dari kecepatan udara, ketinggian dan bahkan sistem peringatan. Sistem-sistem itu diproyeksikan langsung ke helm canggih tersebut.
“Ketika helm itu berkoneksi langsung dengan mata sang pilot, Anda bisa hampir masuk ke dunia lain. Sebab semua informasi sudah tersedia,” kata Al Norman, pilot uji coba dari perusahaan Lockhead Martin.
Seperti pesawat jet tempur, harga membangun helm canggih itu sangat mahal. Jika ada negara yang ingin membeli helm itu, Lockhead Martin siap menjualnya dengan harga USD400.000.
“Tidak hanya itu. Anda bisa melihat seluruh negara hanya menggunakan helm ini,” sambungnya, , kepada Washington Post, Jumat (2/4/2015).


Credit Okezone.com

Pemerintah Berencana Bubarkan BPH Migas?


Pemerintah Berencana Bubarkan BPH Migas?  
BPH Migas (Dok. BPH Migas)
 
 
Jakarta, CB -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diduga bakal meniadakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) selaku badan pengatur dan pengawas industri hilir migas di Indonesia.

Wacana tersebut diketahui lantaran di dalam draf revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi versi pemerintah, Kementerian ESDM selaku kementerian teknis penyusun Rancangan UU tak menyinggung lagi soal Badan Pengatur dalam hal ini BPH Migas dan badan pelaksana yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Memang ada wacana bahwa di dalam pengelolaan industri (hilir dan hulu) migas harus ada yang direvisi dan mana sih lembaga yang pas, yang akan mengelola dan melakukan pengawasan. Tapi kalau ditanya apakah BPH Migas dan SKK Migas akan dihilangkan atau dipertahankan, kata yang pas 'belum eksplisit'," ujar Teguh Pamudji, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM di Jakarta, Senin malam (6/4).

Teguh mengungkapkan, wacana pembubaran BPH Migas dan SKK Migas pastinya masih akan dibicarakan lebih lanjut lantaran draf revisi UU Migas versi pemerintah belum final. Akan tetapi, ia tak menampik bahwa instansinya sudah mewacanakan pembubaran BPH Migas seiring dengan penyusunan materi Rancangan UU Migas versi pemerintah.

"Mau tidak mau, kita harus merevisi UU Migas karena dalam perkembangannya industri dan kebutuhan operasional lembaga (pengawas) migas pasti berubah. Jadi pembubaran itu bisa menjadi alternatif," tuturnya.



Sementara pada kesempatan berbeda, Direktur Gas BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan bahwa para pejabat di instansinya telah mengetahui wacana pembubaran BPH Migas oleh pemerintah. Meski demikian, Djoko masih enggan berkomentar lebih lanjut mengenai wacana tersebut.

"Saya baca di draf revisi UU Migas versi Kementerian ESDM seperti itu. Bahkan (BPH Migas) sudah tidak ada," kata Djoko yang juga anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas.



Credit  CNN Indonesia

Balas Serangan, Jet Kenya Bombardir Al-Shabaab di Somalia


Balas Serangan, Jet Kenya Bombardir Al-Shabaab di Somalia  
Ini adalah serangan balasan pertama menyusul serangan al-Sbahaab ke Garissa University College yang menewaskan ratusan orang pekan lalu. (Ilustrasi/Reuters/Shawn Nickel)
 
 
Nairobi, CB -- Angkatan udara Kenya membombardir dua lokasi yang diyakini markas al-Shabaab di Somalia. Serangan ini adalah balasan pertama yang dilakukan Kenya menyusul serangan kelompok militan itu ke Garissa University College yang menewaskan ratusan orang pekan lalu.

Seorang sumber di Angkatan Bersenjata Kenya, KDF, kepada Reuters mengatakan bahwa serangan itu dilakukan pada Minggu (5/4). Jet Kenya menggempur kamp al-Shabaab di Gondodowe dan Ismail, keduanya di wilayah Gedo dekat perbatasan Kenya.

Sumber mengatakan, serangan terhalangi awan sehingga sulit mengetahui dampak bombardir tersebut terhadap sasaran.

"Kami menyerang dua wilayah yang diperoleh berdasarkan informasi yang kami dapatkan. Mereka (al-Shabaab) datang dari wilayah itu untuk menyerang Kenya," kata sumber KDF.

Serangan al-Shabaab ke Kenya dimulai pada Kamis lalu ke kampus di kota Garissa, sekitar 200 kilometer sebelah barat daya perbatasan Somalia. Sebanyak 148 orang tewas dalam serangan tersebut.

Kenya selama ini berjuang keras dalam mencegah aliran militan dan persenjataan al-Shabaab melewati perbatasan mereka sepanjang 700 km dengan Somalia. Sejak April 2013, kelompok ini telah membunuh lebih dari 400 orang di Kenya.

Serangan pekan lalu disebut sebagai yang terparah di Kenya sejak serangan bom ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di negara itu tahun 1998, menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 4.000 lainnya.

Kini pentolan kelompok militan itu, Mohamed Mohamud, menjadi salah satu orang paling dicari oleh otoritas Kenya.

Kementerian Dalam Negeri mulai menyebarkan poster pencarian Mohamed Mohamud yang memiliki alias Dulyadin dan Gamadhere, petinggi al-Shabaab dengan imbalan sebanyak 20 juta shilling, setara Rp2,7 miliar.



Credit  CNN Indonesia

Radiasi Nuklir Fukushime Terdeteksi hingga Kanada



Radiasi Nuklir Fukushime Terdeteksi hingga Kanada  
Insiden nuklir Fukushima terjadi saat Jepang dilanda gempa dan tsunami 2011, merusak fasilitas nuklir Fukushima dan memaksa 160 ribu warga sekitar mengungsi. (Ilustrasi Vancouver/Thinkstock)
 
Vancouver, CB -- Untuk pertama kalinya radiasi dari bencana nuklir Fukushima, Jepang, tahun 2011 lalu terdeteksi di sepanjang garis pesisir Amerika Utara. Namun radiasi masih terhitung kecil dan tidak berbahaya bagi manusia dan biota laut.

Diberitakan Reuters, Selasa (7/3), jejak Cesium-134 dan Cesium-137 terdeteksi dalam sampel yang dikumpulkan pada 19 Februari lalu di pantai Ucluelet, kota kecil di Pulau Vancouver, Kanada, seperti disampaikan ilmuwan Institusi Oseanografi Woods Hole, Ken Buesseler.

Pengujian sampel air Fukushima sesaat setelah bencana tahun 2011 tercatat mencapai 50 juta Becquerels per kubik meter. Sampel air di laut Kanada saat ini mengandung radiasi 1.4 Becquerels per kubik meter Cesium-134 dan 5.8 Becquerels per kubik meter Cesium-137.

Tingkat radiasi yang terdeteksi ini sangat kecil dan tidak berbahaya. Woods Hole mencontohkan, berenang di perairan Vancouver setiap hari selama setahun hanya akan terpapar radiasi kurang dari seribu kali lebih kecil dibanding sinar-x untuk gigi.

Namun Buesseler menegaskan, perkembangan ini masih harus terus diawasi.

"Radioaktif bisa sangat berbahaya, dan kami harus dengan cermat mengawasi lautan setelah terjadinya pelepasan kontaminasi radioaktif terbesar dalam sejarah di lautan," kata Buesseler dalam pernyataannya.

Insiden nuklir terjadi saat timur Jepang dilanda gempa dan tsunami pada Maret 2011, merusak fasilitas nuklir Fukushima, memicu tiga kasus lelehan nuklir dan memaksa 160 ribu warga sekitar mengungsi. Insiden yang disebut terparah sejak bencana nuklir Chernobyl tahun 1986 ini telah mengontaminasi laut, tanah dan udara di Fukushima.

Buesseler memperkirakan tingkat radiasi juga pada akhirnya akan mencapai pesisir Amerika Utara, kemungkinan hingga Pantai Barat Amerika Serikat, dari Washington ke California.

November lalu, Woods Hole melaporkan deteksi radiasi dari Fukushima sekitar 161 km lepas pantai utara California, namun belum ada radioaktif yang terdeteksi di pesisir AS.



Credit  CNN Indonesia

AS Pasang Badan Jika Iran Ancam Saudi dan Sekutu Teluk


AS Pasang Badan Jika Iran Ancam Saudi dan Sekutu Teluk
Amerika Serikat pasang badan jika iran ancam Saudi dan sekutu Teluk. | (Ilustrasi) 
 
 
WASHINGTON (CB) - Amerika Serikat (AS) komitmen pasang badan atau membela negara-negara Teluk (GCC), terutama Arab Saudi untuk setiap potensi ancaman dari Iran. Pemerintah Barack Obama menegaskan pembelaaan terhadap sekutu Teluknya sebagai kebijakan luar negeri AS.

Komitmen AS untuk melindungi negara-negara Teluk itu disampaikan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS, Ben Rhodes. Menurutnya, pembelaan AS terhadap sekutu Teluk sesuai dengan pidato Obama dalam sidang Majelis Umum PBB dua tahun lalu.

“Apa yang menjadi dasar jika Anda mendapati situasi, di mana salah satu mitra kami seperti Arab Saudi terancam dari agresi eksternal katakanlah melalui Iran, kita akan datang ke pertahanan mereka,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (7/4/2015).

Rhodes meyakinkan sekutu Teluk bahwa kesepakatan nuklir Iran dan enam negara kekuatan dunia yang tercapai di Lausanne pekan lalu adalah kesepekatan yang “bagus”.

”Kami akan terus menjelaskan secara singkat pada mereka tentang rincian perjanjian dan membuat sesuatu yang jelas, bahwa (kesepakatan) itu bertujuan memaksakan pembatasan yang sangat penting dari program nuklir Iran,” lanjut Rhodes.

Tak lama setelah pengumuman kesepakatan nuklir Teheran, Obama mengundang pemimpin negara-negara Teluk untuk melakukan pertemuan puncak. Dalam pertemuan itu, Obama menjamin keamanan sekutu-sekutu AS di kawasan Teluk.

“Itu akan menjadi tujuan dari pertemuan puncak di Camp David, di mana presiden akan bersidang untuk membahas apakah ada cara yang kita dapat meyakinkan sekutu kami dalam meningkatkan keamanan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka untuk menjamin keamanan mereka,” imbuh Rhodes.



Credit   SINDOnews

Latihan Tempur, Belasan Kapal Rusia Invasi Laut Baltik


Latihan Tempur Belasan Kapal Rusia Invasi Laut Baltik
Kapal-kapal tersebut akan melakukan latihan pertahanan udara, latihan tempur jarak dekat dan juga latihan untuk mendeteksi dan melumpuhkan ranjau laut.. Foto:Sputnik
 
 
MOSKOW (CB) - Departemen Pertahan Rusia menyatakan, belasan kapal tempur mereka dalam waktu dekat ini akan segera melakukan perjalanan ke Laut Baltik. Kapal-kapal itu diberangkatkan bukan untuk melakukan patroli, melainkan untuk melakukan latihan tempur.

Menurut layanan pers departemen tersebut, seperti dilansir Sputnik, pada Senin (6/4/2015), kapal-kapal tersebut akan melakukan latihan pertahanan udara, latihan tempur jarak dekat dan juga latihan untuk mendeteksi dan melumpuhkan ranjau laut.

"Kapal dari armada Baltik akan bergabung dalam beberapa kelompok latihan taktis, yang memiliki tugas yang berbeda-beda. Satu kelompok akan melakukan latihan perang, kelompok lainnya akan melakukan latihan pertahanan udara, dan satu lagi akan latihan mendeteksi dan melumpuhkan ranjau," bunyi pernyataan layanan pers tersebut.

"Secara keseluruhan latihan tersebut akan diikuti oleh 15 kapal perang dan juga kapal pendukung," imbuhnya. Rusia, dalam beberapa pekan terakhir memang terus meningkatkan intensitas latihan militer mereka di berbagai bidang.

Sebelum latihan perang di laut, militer Rusia juga menggelar latihan latihan pertahanan udara di wilayah Crimea. Latihan perang itu juga sekaligus merupakan ajang ujicoba beberapa rudal anti-pesawat baru yang dikembangkan oleh Negeri Beruang Merah tersebut.



Credit  SINDOnews