Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
CB,
Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengirim dua kapal perang
kelas frigat untuk mencegah militan Suriah melakukan serangan senjata
kimia yang diduga akan digunakan untuk menyalahkan Rusia.
Kapal
perang kelas frigat, Admiral Grigorovich dan Admiral Essen, ambil
bagian dalam Armada Laut Hitam Rusia, menuju ke Laut Mediterania untuk
meningkatkan kehadiran militer Rusia di wilayah itu, seperti dilaporkan
Sputniknews, 27 Agustus 2018.
Sementara
dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka, dua kapal dilaporkan melakukan
serangkaian latihan angkatan laut, termasuk pendeteksian dan pelacakan
target musuh yang dapat ditambang yang disimulasikan.
Admiral Essen [Ministry of Defence of the Russian Federation]
Perkembangan
ini terjadi ketika Kementerian Pertahanan Rusia menuduh AS, Inggris dan
Prancis bersiap untuk melakukan serangan baru terhadap Suriah dengan
dalih pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. Lalu apa saja
kemampuan kapal perang frigat Rusia yang juga membawa misil jelajah
Kalibr.
Dilansir dari naval-technology.com, frigat
Admiral Grigorovich Kelas Menengah dibuat di Yantar Shipyard, yang
berbasis di Kaliningrad, untuk Angkatan Laut Rusia. Kapal menggunakan
desain yang sama yang dikembangkan untuk frigat kelas Talwar Angkatan
Laut India.
Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
Frigat
Kelas Admiral Grigorovich dapat dioperasikan untuk misi anti-permukaan
peperangan (AsuW), misi anti-kapal selam (ASW) dan misi anti-udara
(AAW), dan mampu melakukan misi sebagai kapal tunggal atau bagian dari
kelompok satuan tugas.
Kementerian Pertahanan Rusia
menandatangani dua kontrak dengan Yantar Shipyard antara 2010 dan 2011
untuk pembangunan enam Project 11356 frigat.
Sementara
Admiral Essen diluncurkan pada November 2014 dan ditugaskan pada Juni
2016. Angkatan Laut Rusia memasukkan frigat Project 11356 ke dalam
Armada Laut Hitam.
1. Disain dan Fitur Frigat Kelas Admiral Grigorovich
Kelas
Admiral Grigorovich menggabungkan desain lambung kapal yang
dikembangkan oleh Biro Desain Severnoye. Lambung dan suprastruktur
dirancang untuk memiliki kemampuan fitur radar, akustik dan inframerah
yang sulit dilacak. Kapal ini memiliki dek landasan udara di belakang
untuk membawa helikopter Ka-28 atau Ka-31.
Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
Panjang
frigat 124,8 meter secara keseluruhan dan lebar 15,2 meter, dan dapat
menampung 220 awak. Rancangan pada pemindahan beban penuh adalah 4,6
meter, sementara pemindahan standar dan beban penuh kapal masing-masing
3.350 ton dan 3.860 ton.
2. Rudal Admiral Grigorovich
Senjata
yang paling mutakhir dari frigat Rusia ini adalah 8-sel Vertical Launch
System (VLS) untuk rudal jelajah supersonik Kalibr (SS-N-27 Sizzler).
Rudal-rudal ini dapat menghantam kapal dan target darat. VLS yang sama
juga dapat menembakkan rudal jelajah anti rudal Oniks (SS-N-26
Strobile), yang memiliki jangkauan hingga 600 kilometer.
Admiral Grigorovich menembakkan rudal supersonik Kalibr di Suriah [Sputnik / Russian Defense Ministry]
Pertahanan
anti-pesawat disediakan oleh sistem rudal pertahanan udara jarak
menengah Shtil-1, sistem rudal permukaan-ke-udara Igla man-portable, dan
sistem rudal/meriam pertahanan Kashtan, termasuk enam modul tembak,
modul komando, sistem penyimpanan dan isi ulang, 64 rudal, dan 6.000
amunisi 30 milimeter. Kompleks Shtil-1 dilengkapi dengan peluncur 3S90E
dan sistem kontrol api 3R90E1, dan secara bersamaan dapat menghancurkan
hingga 12 target dalam rentang jarak 3,5 kilometer hingga 32 kilometer.
Kapal perang menembakkan rudal Kalibr [southfront.org]
3. Senjata Artileri dan Anti-Kapal Selam
Meriam A190E 100 milimeter [roe.ru]
Meriam
utama yang dipasang di depan busur dek adalah meriam A190E 100
milimeter yang menampilkan sistem kontrol tembakan 5P-10E, yang
memungkinkan untuk melacak dan menghantam beberapa target secara
efektif. Senjata laut 190 dapat menembakkan semburan ledakan tinggi
(impact fuse) dan AA (pengatur waktu ledakan) amunisi pada kcepatan 80
peluru per menit untuk rentang jarak lebih dari 20 kilometer.
Kemampuan
anti-kapal selam disediakan oleh dua tabung torpedo kembar
DTA-53-11356, dan sebuah peluncur roket peledak dalam laut RBU-6000 yang
menembakkan roket 90R ASW dan roket dalam laut RGB-60.
4. Sensor dan Sistem Serangan Balasan
Admiral
Grigorovich dilengkapi dengan sonar yang terpasang di lambung, SNN-137
yang dipasang sonar array aktif, radar pencarian udara/permukaan
Fregat-M2EM, dan radar navigasi MR-212/201-1 dan Nucleus-2-6000A.
Penanggulangan
serangan disediakan oleh ASOR-11356 sistem Electronic Counter Measures
(ECM) dan sistem pengeluaran umpan PK-10 jarak dekat. Sistem PK-10, yang
mencakup dispenser umpan KT-216-E, pengalih radar A3-SR-50, dan
pengalih elektro-optik A3-SO-50 / A3-SOM-50, melindungi kapal dari radar
yang masuk atau rudal kendali optik.
Rudal anti-serangan udara Shtil-1 [pinterest]
5. Tenaga penggerak
Sistem
propulsi gabungan gas dan gas (COGAG), yang memadukan dua turbin
jelajah dan dua turbin boost, menghasilkan daya laju Admiral
Grigorovich. Mesin propulsi utama menghasilkan output daya maksimum
56.000 tenaga kuda.
Frigat
juga dilengkapi dengan empat diesel-alternator WCM 800/5, menghasilkan
listrik 3.200kW untuk sistem kapal. Sistem propulsi memastikan kecepatan
maksimum 30 knot dan daya jelajah 5.000 nmi. Kapal perang ini dapat beroperasi terus-menerus selama 30 hari.
Credit
tempo.co