Minggu, 08 April 2018

Takut Diserang China, Jepang Hidupkan Pasukan Marinir


Takut Diserang China, Jepang Hidupkan Pasukan Marinir
Jepang mengaktifkan pasukan marinir pertamanya sejak Perang Dunia II. Foto/Istimewa

TOKYO - Jepang mengaktifkan unit Marinir pertamanya sejak Perang Dunia II. Unit ini dilatih untuk menghadapi pasukan invasi musuh yang menduduki pulau-pulau di sepanjang Laut China Timur. Pengaktifan unit Marinir ini dilakukan di tengah ketakutan Tokyo terhadap serangan China.

Dalam sebuah upacara yang diadakan di sebuah pangkalan militer dekat Sasebo di pulau barat daya Kyushu, sekitar 1.500 anggota Amfibi Rapid Deployment Brigade (ARDB) mengenakan pakaian kamuflase berbaris di luar di tengah cuaca dingin berangin.

"Mengingat situasi pertahanan dan keamanan yang semakin sulit di sekitar Jepang, pertahanan pulau-pulau kami telah menjadi mandat penting," kata wakil menteri pertahanan Jepang, Tomohiro Yamamoto, dalam sebuah pidato seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/4/2018).

Pasukan tersebut melakukan latihan publik selama 20 menit dengan melakukan simulai merebut kembali pulau terpencil dari penjajah.

Pembentukan brigade laut Jepang amat kontroversial karena unit amfibi dapat memproyeksikan kekuatan militer dan bisa, kritikus memperingatkan, digunakan untuk mengancam tetangga Jepang. Dalam konstitusi pasca-Perang Dunia II, Jepang menanggalkan haknya untuk berperang.

Brigade itu adalah komponen terbaru dari angkatan laut yang sedang berkembang. Brigade ini mencakup kapal induk helikopter, kapal amfibi, kapal induk Osprey tilt-rotor dan kendaraan serbu amfibi, yang dimaksudkan untuk menghalangi Cina karena mendorong akses yang lebih mudah ke Pasifik Barat.

Cina, yang mendominasi Laut Cina Selatan, melampaui Jepang dalam pembelanjaan pertahanan. Pada 2018 akan membelanjakan USD176,56 miliar untuk angkatan bersenjatanya, lebih dari tiga kali lipat Jepang. Beijing mengklaim sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur yang dikendalikan oleh Tokyo

Aktivasi dari 2.100 ARDB yang kuat membawa Jepang selangkah lebih dekat untuk menciptakan kekuatan yang mirip dengan Unit Ekspedisi Laut AS (MEU) yang mampu merencanakan dan melaksanakan operasi di laut jauh dari pangkalannya.

“Mereka telah menunjukkan kemampuan untuk mengumpulkan MEU ad hoc. Tetapi untuk memiliki kemampuan MEU yang solid dan kuat membutuhkan upaya bersama,” ujar Grant Newsham, seorang peneliti di Forum Jepang untuk Studi Strategis.

"Jika Jepang menaruh pikirannya, dalam waktu satu tahun atau satu setengah tahun, unit itu bisa memiliki kemampuan yang wajar," imbuhnya.

Newsham mengatakan Jepang masih membutuhkan markas amfibi angkatan laut gabungan untuk mengoordinasikan operasi serta lebih banyak kapal amfibi untuk membawa pasukan dan peralatan. Newsham sendiri pernah membantu melatih pasukan amfibi pertama Jepang sebagai perwira penghubung kolonel Marinir AS yang ditugaskan ke Pasukan Bela Diri Darat (GSDF).

Perencana militer Jepang sudah mempertimbangkan beberapa tambahan itu. Angkatan Pertahanan Diri Udara (ASDF) ingin mendapatkan F-35B untuk beroperasi dari kapal induk Izumo dan Ise, atau dari pulau-pulau di sepanjang Laut Cina Timur, sumber mengatakan kepada Reuters.

Amerika Serikat (AS) bulan lalu mengerahkan F-35B untuk operasi pertama mereka di laut di atas kapal serangan amfibi USS Wasp, yang berbasis di Sasebo. Pelabuhan Kyushu juga merupakan rumah bagi Ise Jepang dan dekat dengan basis ARDB.

Secara terpisah, GSDF dapat memperoleh kapal amfibi kecil hingga sepanjang 100 meter untuk mengangkut pasukan dan peralatan antara pulau-pulau dan dari kapal ke pantai, ujar dua sumber. Pasukan darat Jepang sendiri belum mengoperasikan kapal mereka sendiri sejak Perang Dunia II.

"Idenya adalah untuk membawa pasukan dan perlengkapan di kapal besar ke pulau utama Okinawa dan kemudian menyebarkan mereka ke pulau-pulau lain di kapal yang lebih kecil," kata salah satu sumber, yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.


Credit  sindonews.com





Pamer Kuat 40 Kapal Perang China dan Kapal Induk AS di Laut China Selatan


Pamer Kuat 40 Kapal Perang China dan Kapal Induk AS di Laut China Selatan
Kapal induk Liaoning dan beberapa kapal perang China saat latihan di Laut China Selatan. Foto/REUTERS

BEIJING - Untuk pertama kalinya kawasan Laut China Selatan jadi ajang pamer kekuatan China dan Amerika Serikat (AS) dalam waktu yang bersamaan. Beijing mengerahkan satu kapal induk dan 40 lebih kapal perang, sedangkan Washington mengirim sebuah armada tempur kapal induk.

Kapal induk Liaoning bersama lebih dari 40 kapal perang China menggelar latihan perang terbesar di dekat Pulau Hainan yang dimulai Kamis kemarin hingga Rabu pekan depan. Kekuatan Angkatan Laut China ini gabungan dari armada Laut Utara, Timur dan Selatan.

Sedangkan Washington memamerkan kapal induk USS Theodore Roosevelt, kapal perang jelajah USS Bunker Hill yang dipersenjatai rudal berpresisi dan kapal perusak USS Sampson. Ketiganya merupakan satu armada tempur di bawah komando Carrier Strike Group 9.

Meski pamer kekuatan secara bersamaan di Laut China Selatan, lokasi manuver AS dan China tetap berbeda. Beijing memusatkan latihan perangnya di dekat Pulau Hainan. Sedangkan Washington pamer kekuatan dengan patroli di dekat pulau-pulau sengketa.

Manuver militer Beijing digelar saat forum ekonomi Asia sedang digelar di Pulau Hainan, tak jauh dari lokasi latihan puluhan kapalk perang tersebut.

"China ingin menunjukkan kepada dunia luar tekadnya untuk mempertahankan buah dari reformasi ekonomi selama 40 tahun terakhir," kata analis militer Zhou Chenming yang berbasis di Beijing kepada South China Morning Post, Jumat (6/4/2018).

"Seperti AS, kekuatan militer China adalah salah satu alat politik pemerintah untuk melindungi kepentingan nasional negara," ujarnya.


Seperti diketahui, Beijing telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan sebagai miliknya dengan nama perairan yang dikenal sebagai "nine-dash line". Perairan luas yang diklaim Beijing ini memanjang lebih dari 1.200 mil dari daratan China.

Namun, kawasan perairan itu juga diklaim  Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei.

Keberadaan 40 lebih kapal perang Cihna di dekat Pulau Hainan telah terpantau satelit minggu lalu. Selain kapal induk dan kapal perang, China juga mengirim kapal selam.

"Ini akan menguji kekuatan tempur Liaoning yang sebenarnya serta keterampilan operasi gabungan antara kapal induk dan kapal perang dari armada lain," kata analis angkatan laut Beijing, Li Jie.

Juru bicara kementerian pertahanan China, Ren Guoqiang, menyebut latihan perang berskala besar oleh Angkatan  Laut ini merupakan latihan rutin. Dia mengisyaratkan latihan seperti ini akan berlangsung setiap bulan.


Credit  sindonews.com






Jumat, 06 April 2018

Defisit Dagang Rp 7000 Triliun, Trump: Kita Tidak Bisa Kalah


Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat menyambut kadatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Barria
Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat menyambut kadatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Barria

CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaggapi berita soal perang dagang dengan Cina, yang sedang ramai di berbagai media massa global.
Lewat cuitannya di akun @realdonaldtrump, Trump mengatakan AS sedang tidak terlibat perang dagang karena telah kalah bertahun-tahun lalu.

Ads by Kiosked
“Kita tidak sedang perang dagang dengan Cina. Di perang itu, kita telah kalah bertahun-tahun lalu akibat orang-orang bodoh atau tidak mampu, yang mewakili AS,” kata Trump, Rabu, 4 April 2018.

Menurut media Politico, cuitan Trump itu merespon aksi balasan pemerintah Cina pada Rabu, 4 April 2018, yang mengenakan tarif 25 persen untuk 106 produk unggulan AS seperti kedelai, mobil, pesawat terbang dan produk kimia.
“Trump menambahkan ketegangan dengan melontarkan cuitan pada Rabu pagi,” begitu dilansir Politico, 4 April 2018.
Dalam cuitan itu, Trump menjelaskan soal kalkulasi defisit perdagangan AS, yang menurutnya mencapai US$500 miliar setahun atau sekitar Rp6,900 triliun.
“Kita sekarang mengalami defisit 500 miliar dolar setahun, dengan pencurian kekayaan intelektual senilai US$300 miliar (sekitar Rp4,100 triliun). Kita tidak bisa biarkan ini berlanjut.”
Trump lalu mencuit tambahan,”Ketika Anda sudah rugi US$500 miliar, Anda tidak bisa kalah.”
Perang dagang antara AS dan Cina, seperti dilansir Reuters, diwarnai pengenaan tarif 25 persen oleh Trump untuk berbagai produk impor asal Cina seperti baja dan produk teknologi.
Cina membalas dengan besaran tarif serupa untuk produk seperti daging babi, kedelai, mobil, dan pesawat terbang.
Kedua negara masih belum melaksanakan pengenaan tarif ini karena masih menunggu proses internal masing-masing. Pemerintahan Trump masih harus melakukan sosialisasi kepada kalangan industri dan meminta masukan mereka.





Credit  TEMPO.CO





Trump Meminta Qatar dan Saudi Segera Berdamai, Ini Alasannya


Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengalungkan medali emas pada Presiden AS Donald Trump di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. Medali emas itu diberikan saat Trump melakukan perjalanan luar negeri perdananya yang dimulai dari Saudi. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengalungkan medali emas pada Presiden AS Donald Trump di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. Medali emas itu diberikan saat Trump melakukan perjalanan luar negeri perdananya yang dimulai dari Saudi. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak para pemimpin negara-negara teluk untuk berdamai dan mengakhiri krisis regional dengan Qatar.
Trump berbincang dengan Emir Qatar, Tamim Bin Hamad al-Thani, lewat sambungan telepon membicarakan Gulf Cooperation Council. Dia berterima kasih kepada Thani atas komitmen mengembalikan persatuan GCC. Trump juga meminta perbedaan pandangan di teluk segera diakhiri.

Ads by Kiosked
Trump memnta para pemimpin berkonsentrasi melawan para teroris dan penyokong dananya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
“Presiden dan Emir setuju mengenai pentingnya persatuan regional untuk mengatasi ancaman keamanan dan memastikan kesejahteraan rakyat di wilayah ini,” begitu pernyataan dari Gedung Putih seperti dilansir media Daily Sabah, Rabu, 4 April 2018.
Menurut media Alaraby, Trump berbincang lewat telepon secara terpisah pada Senin, 2 April 2018, dengan Sheikh Tamim dan Raja Salman dari Arab Saudi.

Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani bersedia bertemu dengan Presiden Amerika, Donald Trump, pada April 2018. Aljazeera (Reuters – Jonathan Ernst)
Seperti diberitakan, sejumlah negara-negara teluk yang tergabung dalam GCC menghentikan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni 2017 dan melakukan pemblokiran darat, laut dan udara. Ini terkait dugaan Qatar mendukung aksi terorisme dan Iran.
Pejabat Gedung Putih, menurut Daily Sabah, juga melansir percakapan telepon Trump dengan Raja Salman dari Arab Saudi pada awal pekan ini. “Trump menekankan pentingnya menyelesaikan perselisihan di teluk dan mengembalikan persatuan Gulf Cooperation Council untuk melawan pengaruh buruk Iran dan mengalahkan teroris dan ekstrimis,” begitu penjelasan dari Gedung Putih.






Credit  TEMPO.CO




Melawan Kebijakan Pemerintah, Pekerja Kereta Api Prancis Mogok


Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS

CB, Jakarta - Serikat pekerja kereta api Prancis menggelar mogok pada Selasa, 3 April 2018 untuk melawan kebijakan ekonomi Presiden Emmanuel Macron. Demikian kabar dari situs berita Euronews.
Dalam laporannya, Euronews menyebutkan, para pekerja itu menentang rencana pemerintah melakukan reformasi industri dan mengurangi utang untuk SNCF, jawatan kereta api di Prancis. "Aksi mereka meluas setelah mendapatkan dukungan dari para pekerja perusahaan energi dan mahasiswa," tulis Euronews, Selasa, 3 April 2018.

Ads by Kiosked

Karyawan serikat buruh Sud Rail dari perusahaan kereta api milik negara Prancis SNCF terlibat bentrokan dengan petugas saat melakukan unjuk rasa saat aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. REUTERS
Menurut SNCF, 48 persen pekerja di lembaganya terlibat dalam aksi mogok. "Mereka menolak pengurangan kesejahteraan, termasuk jaminan pensiun."
Sementara itu, media Prancis menyebut aksi para pekerja itu dengan sebutan "Selasa Hitam" setelah memiliki dampak terhadap ribuan pengguna jasa angkutan kereta api untuk melakukan aktivitasnya.
Karyawan serikat buruh Sud Rail dari perusahaan kereta api milik negara Prancis SNCF melakukan unjuk rasa saat aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. REUTERS
Para pengguna angkutan commuter Prancis kesal dengan aksi pekerja kereta api karena kegiatan mereka terhalang. Salah satu dari pengguna commuter itu Aziza Fleris. Dia frustasi dengan keadaan angkutan kereta pada Selasa kemarin.

"Saya berpikiran positif pagi ini, tetapi sekarang, Anda telah melihat apa yang terjadi di atas kereta. Banyak orang yang tidak enak badan, perempuan dan anak-anak menangis. Ini menjengkelkan," kata Aziza.
Hanya satu dari empat kereta api yang beroperasi di kawasan Paris. Hal itu juga terjadi di berbagai wilayah lain di Prancis. Menurut pejabat di SNCF, situasi ini memaksa para pengguna jasa kereta api harus bersabar.






Credit  tempo.co




Ini Tujuan Rusia, Turki, dan Iran dalam Perang 7 Tahun di Suriah


Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

CB, Jakarta - Rusia, Turki, dan Iran berbeda kepentingan dalam perang di Suriah yang sudah berlangsung selama tujuh tahun. Apa saja tujuan masing-masing negara itu di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad?
Rusia:
Rusia mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara kelompok teroris ISIS dan anti-pemerintah Assad melawan pasukan pemerintah Assad.
Rusia memberikan bantuan militer tercanggih dan keuangan kepada pemerintah Suriah untuk menghadapi musuh. Di balik itu, Rusia ingin menancapkan pengaruhnya agar semakin kuat di kawasan Timur Tengah.

Presiden Vladimir Putin merupakan pihak yang pertama kali menggagas pertemuan tingkat tinggi untuk menyelesaikan perang di Suriah dengan mengajak Iran dan Turki, tapi meniadakan keterlibatan Amerika Serikat yang juga bertempur di Suriah untuk memberangus ISIS.
Pertemuan pertama untuk membahas perdamaian sejak perang pecah di Suriah, Maret 2011, berlangsung di kawasan wisata mewah di Sochi, Rusia, November 2017.
Presiden Assad hadir dalam pertemuan itu dan mengucapkan terima kasih kepada Putin. Assad memeluk erat Putin.
Rusia dan Suriah merupakan sekutu lama, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu, 4 April 2018, tepatnya sejak Perang Dingin ketika Soviet menentang Barat. Rusia mengirimkan bantuan keuangan untuk membangun Suriah dan membangun pangkalan militernya di Suriah.

Seorang polisi memeriksa jasad seorang bocah pengungsi Suriah yang tewas di pantai Bodrum, Turki, 2 September 2015. Minggu ini merupakan tahun ketujuh Suriah dilanda peperangan dan kehancuran, ribuan orang meninggal dunia, anak-anak kehilangan orang tua, sekolah, tempat tinggal hingga waktu kecilnya yang seharusnya diisi dengan bermain dan senang-senang. (Nilufer Demir/DHA via AP, File)
Turki:
Turki tidak mendukung pemerintah Suriah dan berusaha mendongkel kekuasaan Assad. Erdogan secara terbuka mendukung kelompok pemberontak anti-Assad. Belakangan, Turki juga menyerang kelompok Kurdi di Ghouta Timur dan menguasai sepenuhnya wilayah itu sekarang.
Erdogan berkepentingan untuk mengusir Kurdi yang didukung Amerika Serikat keluar dari Suriah karena mengancam kedaulatan Turki di perbatasan kedua negara.
Erdogan juga terbebani dengan lebih dari 3,5 juta pengungsi Suriah yang tinggal di berbagai kota di Turki.

Pendemo menggelar aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
Iran:
Iran merupakan sekutu terdekat Suriah di kawasan Timur Tengah. Keduanya dipersatukan saat pecah perang Iran dan Irak. Ketika itu, Suriah mendukung Iran.
Iran mendukung Presiden Assad dengan memberikan pelatihan militer dan mengerahkan ribuan personel tentaranya. Adapun Iran dan Rusia merupakan mitra strategis selama ini di wilayah Timur Tengah termasuk di Suriah.
Meski berbeda kepentingan di Suriah, tapi Rusia, Turki, dan Iran bertekad akan mengakhiri perang di Suriah yang sudah berlangsung tujuh tahun. Tekad itu disampaikan dalam pertemuan kedua yang diadakan di Ankara, Turki, pada Rabu, 4 April, yang dihadiri Vladimir Putin, Recep Tayyip Erdogan, dan Hassan Rouhani.




Credit  tempo.co






Bukan Sekutu, Tapi Putin, Erdogan, Rouhani Bersatu Demi Suriah



Turki, Rusia dan Iran berkomitmen menciptaka perdamaian abadi di Suriah. [Anadolu]
Turki, Rusia dan Iran berkomitmen menciptaka perdamaian abadi di Suriah. [Anadolu]

CB, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, dan Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah menyingkirkan perbedaan kepentingan mereka dan fokus pada penyelesaian perang dengan cara damai di Suriah.
Ketiga pemimpin ini bukan sekutu dan punya kepentingan berbeda di Suriah, namun ketiganya bertekad mengakhiri perang di Suriah dan menghapus pengaruh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Suriah.

Ads by Kiosked
Sumpah itu disuarakan mereka dalam pertemuan khusus kedua mereka untuk membahas penyelesaian perang di Suriah di kantor kepresidenan Turki di Ankara, Rabu, 4 April 2018.
Putin, Erdogan dan Rouhani juga bersumpah bekerja sama untuk membangun rumah sakit bagi warga sipil yang terluka di Ghouta Timur dan membantu ribuan pengungsi kembali ke rumah mereka.
"Kami bertekad mengangkat Suriah keluar dari lumpur. Tidak akan ada perdamaian di Turki hingga perdamaian hadir di Suriah," kata Erdogan kepada wartawan setelah pertemuan, seperti dikutip dari Daily News, Rabu, 4 April 2018.

Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

"Tidak ada opsi militer untuk penyelesaian krisis di Suriah dan kami perlu bekerja sama untuk mengakhiri perang di negara ini. Kmai harus mengikuti cara-cara damai, kami perlu menolong warga Suriah kembali pulang ke rumahnya secepat mungkin," kata Rouhani.
"Rekan kami Turki meminta pertemuan ini. Kami akan memperluas proses ini," ujar Putin.
Sekitar 350 ribu orang telah tewas sejak perang pecah di Suriah pada Maret 2011. Dan jutaan orang telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka demi menyelamatkan diri.

Turki membuka pintunya untuk sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah dan sebagian besar mereka tinggal di sejumlah kota di negara itu.
Setelah pertemuan ini, Putin, Erdogan, dan Rouhani sepakat untuk mengadakan pertemuan ketiga untuk membahas perdamaian Suriah dalam waktu dekat di Teheran. Pertemuan pertama diadakan satu resor wisata di Sochi, Rusia pada November 2017.





Credit  tempo.co




Rusia Latihan Perang di Laut Baltik, Latvia dan Swedia Cemas


Kapal perang Rusia menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik mulai Rabu, 4 April 2018. [THE MOSCOW TIMES]
Kapal perang Rusia menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik mulai Rabu, 4 April 2018. [THE MOSCOW TIMES]

CB, Jakarta - Rusia mulai menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik yang membuat negara tetangganya, Latvia, menutup sebagian wilayah udara komersial, dan Swedia mengeluarkan peringatan bagi warganya yang melintas di Laut Baltik.
Latihan perang Rusia ini berlangsung selama tiga hari mulai Rabu, 4 April 2018.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan armada Baltik yang berpangkalan di Kaliningrad dipersiapkan untuk melakukan latihan secara rutin di Laut Baltik. Termasuk latihan dengan menggunakan peluru sungguhan untuk melakukan serangan dengan target di udara ataupun di laut.
Latihan perang dengan peluru tajam ini membuat Latvia cemas. Penyebabnya, lokasi latihan perang Rusia berlangsung di zona eksklusif ekonomi Latvia. Menurut Latvia, seperti dikutip dari The Moscow Times pada 4 April 2018, Rusia belum pernah melakukan latihan perang berjarak sedekat ini dengan wilayah negara anggota NATO itu.

"Sulit memahami hal itu terjadi begitu dekat dengan negara kami," kata Perdana Menteri Latvia Maris Kucinskis. "Ini unjuk kekuatan."
Meski begitu, Latvia membenarkan Rusia tidak melanggar peraturan internasional dan memang berhak melakukan latihan perang di sana.
Swedia juga mengeluarkan peringatan kepada warganya yang melintas di Laut Baltik tentang kemungkinan perjalanan kapal-kapal akan tertunda dan terganggu bagi warga sipil yang melintas di laut itu.

Menurut Reuters, latihan perang ini terjadi setelah Inggris menuding Rusia memproduksi racun saraf Novichov, yang membuat agen ganda Sergei Skripal dan putrinya sekarat di Salisbury, Inggris. Kemudian dilanjutkan dengan saling mengusir diplomat yang terbesar sejak Perang Dingin.




Credit  TEMPO.CO





Afrika Terancam Terbelah Jadi Dua Benua


peta afrika
peta afrika
Foto: mkalty.org


Retakan besar muncul di Kenya.


CB, NAIROBI -- Sebuah retakan besar muncul di salah satu lembah di Afrika Timur tepatnya di Kenya. Para ahli mengatakan terkait keretakan tersebut, Afrika mungkin saja terbelah menjadi dua bagian di masa mendatang.


Dilansir dari laman USA Today, proses terbelah menjadi dua bagian tersebut pasti akan terjadi. Akan tetapi, hingga kedua bagian benar-benar terbelah membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan sampai jutaan tahun.

Fenomena tersebut telah diketahui oleh para ahli geologi beberapa waktu lalu. Namun, informasi itu kembali menjadi perbincangan karena kemunculan retakan di lembah di Kenya.

"Retakan tersebut akan terus melebar, beberapa bagian akan meruntuhkan jalan raya dan disertai kegiatan seismik di daerah tersebut," kata peneliti tektonik dari Royal Holloway, Lucia Perez Diaz.


Retakan tersebut berlokasi di wilayah yang dikenal sebagai Lembah Celah Afrika Timur. Ukuran kedalaman lembah celah tersebut berkisar 50 kaki, dengan lintang 65 kaki. Sebuah lembah celah mengacu pada wilayah dataran rendah di mana lempeng tektonik retak atau bergerak terpisah.





Credit  republika.co.id







Eks Presiden Brasil Diberi Waktu 24 Jam untuk Serahkan Diri


Eks Presiden Brasil Diberi Waktu 24 Jam untuk Serahkan Diri
Eks Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, diberi waktu 24 jam untuk menyerahkan diri ke polisi dan menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus korupsi. (Reuters/Diego Vara)



Jakarta, CB -- Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, diberi waktu 24 jam untuk menyerahkan diri ke polisi dan menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus korupsi yang menjeratnya.

Sebagai mantan presiden, Lula diberi kesempatan untuk menyerahkan diri secara sukarela ke kepolisian di Kota Curitiba hingga tenggat waktu Jumat (6/4) pukul 17.00 waktu setempat.

Dalam surat perintahnya, Hakim Sergio Moro selaku ketua tim penyelidikan mengatakan bahwa kepolisian sudah menyiapkan satu sel khusus untuk Lula.


"Eks-presiden akan dipisahkan dari tahanan lainnya sehingga tidak ada risiko integritas moral atau fisik," kata Moro.


Perintah ini dirilis pada Kamis (5/4), tak lama setelah Mahkamah Agung Brasil menolak permohonan Lula agar tidak dipenjara atas kasus yang menjeratnya.

Dalam pernyataan publik pertamanya soal kasus ini, Lula mengatakan bahwa perintah tersebut "Absurd."

Meski sudah diputus bersalah menerima suap dan menanti enam kasus korupsi lainnya, Lula masih jadi politikus paling populer di Brasil.

Dia masih mencalonkan dalam pemilihan umum presiden selanjutnya dan memuncaki semua survei pada Oktober lalu.


Namun, putusan ini merupakan pukulan telak bagi kehidupan politik presiden kelas pekerja Brasil yang mulai berkarier sebagai pekerja pabrik tersebut.

Skandal korupsinya mengguncang kelompok mapan politik, terutama Partai Pekerja yang berkuasa sejak 2003 hingga pertengahan 2016.

Di bawah hukum elektoral Brasil, seorang kandidat dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun setelah terbukti bersalah.

Meski demikian, mahkamah elektoral tertinggi akan memutuskan apakah akan memberi pengecualian untuk Lula, seperti dalam sejumlah kasus sebelumnya, jika dia resmi mencalonkan diri.

Masyarakat Brasil sendiri masih terpecah setelah penerus Lula, Dilma Rousseff, dimakzulkan dan digulingkan di tengah skandal korupsi dan krisis ekonomi pada 2016 lalu.




Credit  cnnindonesia.com







Jaksa Periksa Elite Kaya Rusia Terkait Kolusi Trump



Jaksa Periksa Elite Kaya Rusia Terkait Kolusi Trump
Tim jaksa khusus Robert Mueller dilaporkan memeriksa sejumlah elite oligarki Rusia terkait dugaan kolusi tim kampanye Trump. (REUTERS/Molly Riley)



Jakarta, CB -- Tim Jaksa Khusus Robert Mueller dilaporkan memeriksa elite kaya oligarki Rusia yang mengunjungi Amerika Serikat, mencegat setidaknya satu orang dan memeriksa alat elektroniknya ketika mendarat di New York dengan pesawat pribadi.

Hal tersebut disampaikan sejumlah sumber sebagaimana dilaporkan CNN, Kamis (5/4). Sementara itu, seorang sumber lain mengatakan seorang elite lainnya dicegat dalam kunjungan ke AS belum lama ini, tapi belum jelas apakah dia juga diperiksa.

Tim Mueller juga mengajukan permintaan dokumen dan wawancara tidak resmi yang bersifat suka rela kepada seorang elite ketiga. Dia belum berkunjung ke Amerika dalam waktu dekat ini.


Tiga situasi ini punya satu kesamaan, yakni para penyidik bertanya apakah kalangan kaya Rusia secara ilegal menyalurkan dana donasi, baik langsung secara tidak langsung, ke tim kampanye dan pelantikan Presiden Donald Trump.

Ketertarikan penyidik terhadap para elite belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan tim Mueller meningkatkan fokusnya pada potensi aliran dana ke Amerika, dalam serangkaian penyelidikan luas terkait dugaan kolusi tim Trump dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Seorang sumber mengatakan pendekatan kepada elite Rusia dalam beberapa pekan terakhir juga menunjukkan tim Mueller telah mendapatkan rekaman atau dokumen yang diperlukan, dan kini tengah mencoba menggali informasi dari pihak warga Rusia melalui operasi suka rela.

Peraturan keuangan pemilihan umum melarang warga asing memberikan donasi kepada kampanye politik di AS.

Para sumber tidak menyebut nama-nama elite Rusia yang dimintai keterangan. Namun, mereka menceritakan bagaimana mereka berinteraksi dengan tim jaksa khusus.

Salah satu hal yang dipertanyakan, kata mereka, adalah investasi Rusia terhadap perusahaan think tank berkomite tindakan politik yang menyalurkan dana ke pada tim kampanye.

Teori lainnya, menurut para sumber, adalah orang-orang kaya Rusia menggunakan warga Amerika sebagai perantara aliran dana ke tim kampanye.

Interaksi dengan elitee Rusia di bandara-bandara Amerika merupakan tanda lain yang menunjukkan strategi agresif Mueller untuk mendekati saksi atau orang-orang yang ingin mereka mintai keterangan.

"Jaksa dan penyidik menyukai elemen kejutan di mana Anda bisa lebih banyak mendapatkan respons instingtif (dan kerap lebih jujur)," kata Daniel Goldman, mantan jaksa, dalam pesan tertulis.

Tim Mueller menggunakan surat perintah geledah untuk memeriksa perangkat elektronik dan, kata Goldman, "kejutan sangat penting untuk pemeriksaan semacam itu karena Anda tidak mau siapapun untuk membersihkan telepon Anda."






Credit  cnnindonesia.com



Kapal Induk China dan Kapal Induk AS Sama-sama Masuk Laut China Selatan


Kapal Induk China dan Kapal Induk AS Sama-sama Masuk Laut China Selatan
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt. Foto/US Navy


BEIJING - Kapal induk China, Liaoning, dikirim ke sebuah perairan di dekat Pulau Hainan di Laut China Selatan pada Kamis (5/4/2018). Pada saat yang sama, kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Theodore Roosevelt dan armada tempurnya memasuki kawasan laut yang sama.

Media Hong Kong, Sing Tao Daily, melaporkan bahwa armada kapal induk USS Theodore Roosevelt beroperasi di bawah unit Carrier Strike Group 9. Rombongan kapal induk Amerika itu memasuki Laut China Selatan usai kunjungan ke Singapura pada Selasa lalu.

Seperti diketahui, Beijing telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan sebagai miliknya dengan nama perairan yang dikenal sebagai "nine-dash line". Perairan luas yang diklaim Beijing ini memanjang lebih dari 1.200 mil dari daratan China.

Patroli armada kapal induk USS Theodore Roosevelt merupakan lanjutan dari patroli serupa yang dilakukan armada kapal induk USS Carl Vinson yang kini telah kembali ke pelabuhan asalnya di San Diego.

Menurut laporan Straits Times, armada USS Theodore Roosevelt mencakup kapal perang jelajah USS Bunker Hill yang dipersenjatai rudal berpresisi dan kapal perusak USS Sampson.

Pada November 2017 lalu, USS Theodore Roosevelt melakukan latihan perang gabungan dengan kapal USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan Angkatan Laut Korea Selatan.

Otoritas maritim di Provinsi Hainan telah mengeluarkan larangan sementara bagi setiap kapal untuk melakukan pelayaran di perairan dekat pulau milik China tersebut. Alasannya, sedang digelar latihan militer yang akan berlangsung dari Kamis hingga Rabu depan.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan, masalah Laut China Selatan adalah prioritas utama Washington.

"Tidak ada satu negara pun yang harus menggertak atau memaksa jalan mereka untuk menyelesaikan (sengketa). Hukum internasional menyediakan cetak biru," kata Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Tenggara, Patrick Murphy, yang dilansir Philstar.

Murphy mengatakan Laut China Selatan telah dibahas selama Dialog AS-ASEAN baru-baru ini di Kuala Lumpur. 






Credit  sindonews.com




China Terbitkan Buku Putih Kebebasan Beragama


China Terbitkan Buku Putih Kebebasan Beragama
Masjid Niujie di Beijing, China. (Yusuf Arifin)


Jakarta, CB -- China berjanji untuk terus menghormati dan melindungi kebebasan beragama. Janji itu disematkan dalam sebuah buku putih yang diterbitkan Selasa (3/4).

Seperti dikabarkan kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, negeri sosialis di bawah pimpinan Partai Komunis China (PKC) mengadopsi kebijakan kebebasan beragama berdasarkan kondisi nasional dan agama untuk melindungi hak warga negara atas kebebasan beragama.

Selain itu kebebasan membangun hubungan agama yang aktif dan sehat dan menjaga kerukunan beragama dan sosial.


Buku putih yang diterbitkan Kantor Informasi Dewan Negara itu bertajuk "Kebijakan dan Praktik China dalam Melindungi Kebebasan Beragama."

Buku putih itu berisi kebijakan dasar dan jaminan hukum atas kbebasan beragama, aktivitas keagamaan, serta perang kelompok agama serta hubungan antar agama di China.

"Melindungi kebebasan beragama, menangani hubungan agama dengan tepat dan menyesuaikannya dengan kondisi zaman, serta memberantas ekstremisme keagamaan adalah tugas yang disandang semua negara di seluruh dunia," tulis buku putih tersebut.




Agama-agama besar yang dianut di China antara lain, Budha, Taoisme, Islam, Katolik dan Kristen Protestan. Total penganutnya hampir 200 juta orang dengan lebih dari 380 ribu pemuka agama.

"Para penganut agama saling menghormati satu sama lain, dan hidup dalam harmoni, berkomitmen untuk reformasi dan keterbukaan serta modernisasi sosialis, dan berkontribusi bagi terwujudnya impian China pada peremajaan nasional," kata buku tersebut.

Buku putih itu juga menyatakan bahwa aktivitas keagamaa warga asing di China dilindungi sesuai hukum.

"China menghormati kebebasan beragama warga asing di wilayahnya, dan berkomitmen untuk melindungi hubungan persahabatan, pertukaran budaya dan akademis soal agama antar warga asing dan kelompok agama di China," kata buku putih tersebut.

Warga asing dapat menghadiri aktivitas keagamaan di kuil, masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya, tetapi harus sesuai dengan hukum.




Buku itu juga menyatakan bahwa organisasi non pemerintah (NGO) dari luar dilarang terlibat dalam kegiatan ilegal atau mensponsori kegiatan keagamaan.

Ditegaskan pula. bahwa China menentang semua bentuk ekstremisme yang memicu kebencian, menghasut diskriminasi, serta menganjurkan kekerasan dengan mendistorsi ajaran agama atau cara-cara lainnya.

China juga melarang perilaku diskriminatif atas dasar daerah, etnis dan agama.

Ada sekitar 5.500 kelompok agama di China, termasuk tujuh organisasi nasional dan 144 ribu tempat ibadah. Jumlah itu termasuk 33.500 kuil Buddha dari berbagai aliran, 9.000 kuil Tao, 35 ribu masjid, enam ribu gereja Katolik dan tempat persekutuan di 98 keuskupan, dan 60 ribu gereja Kristen Protestan dan tempat perkumpulan.






Credit  cnnindonesia.com





Yulia Skripal Sebut Serangan Racun seperti Episode Membingungkan


Yulia Skripal Sebut Serangan Racun seperti Episode Membingungkan
Yulia Skripal, putri mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal yang dilaporkan diserang racun saraf di Salisbury, Inggris. Foto/Facebook


LONDON - Yulia Skripal, 33, putri agen ganda Rusia Sergei Skripal, yang dilaporkan diserang racun di Inggris, telah membaik. Dia menyampaikan pernyataan publik pertamanya pada hari Kamis.

Satu bulan lalu, Yulia dan ayahnya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di Salisbury, Inggris selatan. London menyimpulkan mereka diserang racun saraf Novichok yang didalangi Rusia.

Namun, Rusia telah berulang kali membantah terlibat maupun mendalangi serangan racun pada mantan agen gandanya yang membelot ke Inggris tersebut. Kasus ini telah memicu ketegangan antara Rusia dan Barat mirip era Perang Dingin yang ditandai dengan pengusiran banyak diplomat.

"Saya terbangun lebih dari seminggu yang lalu sekarang dan saya senang untuk mengatakan kekuatan saya bertambah setiap hari," kata Yulia dalam pernyataan yang dikeluarkan atas namanya oleh kepolisian London.

"Saya bersyukur atas keadaan saya dan banyak pesan dari niat baik yang telah saya terima," ujarnya.

Putri mantan agen ganda Rusia ini belum bisa menjelaskan kronologi serangan racun yang dia alami bersama ayahnya. "Saya yakin Anda menghargai bahwa keseluruhan episode ini agak membingungkan, dan saya harap Anda akan menghormati privasi saya dan keluarga saya selama masa pemulihan saya," paparnya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (6/4/2018).

Minggu lalu Yulia dilaporkan berada dalam kondisi stabil setelah jatuh koma yang oleh Inggris akibat serangan racun saraf.

Viktoria Skripal, kerabat Skripal, yang berada di Moskow mengatakan kepada Guardian bahwa dia telah berbicara dengan Yulia.

"Dia (Yulia) mengatakan semuanya baik-baik saja dan dia baik-baik saja," kata Viktoria kepada Guardian melalui telepon. "Itu saja yang akan saya katakan."

Viktoria juga merekam percakapan telepon dengan Yulia yang kemudian diputar di talk show di stasiun televisi Russia-1. Dalam rekaman itu, Yulia mengatakan bahwa dia dan ayahnya tidak memiliki masalah kesehatan yang tidak bisa dipulihkan.

Masih menurut suara dalam rekaman, Viktoria mengatakan; "Jika saya mendapatkan visa saya besok, pada hari Senin saya akan terbang untuk Anda."

Yulia lantas menjawab; "Tidak ada yang akan memberi Anda visa."

Ketika ditanya tentang ayahnya, Sergei Skripal, Yulia menegaskan bahwa semuanya baik-baik saja. "Dia sedang beristirahat sekarang, dia sedang tidur. Kesehatan setiap orang baik-baik saja. Tidak ada yang memiliki (kerusakan) ireversibel," kata Yulia.






Credit  sindonews.com




Rusia ke Inggris soal Serangan Racun: Kalian Akan Menyesal


Rusia ke Inggris soal Serangan Racun: Kalian Akan Menyesal
Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan Inggris akan menyesal karena telah menuding Moskow sebagai dalang di balik serangan racun terhadap mantan agen ganda di Salisbury, Maret lalu. (Reuters/Mike Segar)


Jakarta, CB -- Rusia menyatakan Inggris akan menyesal karena telah menuding Moskow sebagai dalang di balik serangan racun terhadap mantan agen ganda, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada Maret lalu.

"Kami sudah mengatakan kepada Inggris bahwa 'Kalian bermain api dan kalian akan menyesal,'" ujar Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vassily Nebenzia, dalam rapat Dewan Keamanan PBB, Kamis (5/4).

Dalam rapat usulan Inggris itu, Nebenzia kembali menekankan bahwa negaranya tidak terlibat dalam insiden peracunan Skripal dan putrinya yang ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury itu.


Inggris menuding Rusia berada di balik serangan itu setelah pusat riset militer memeriksa tubuh Skripal dan menemukan jejak Novichok, racun kimia yang dikembangkan Soviet pada masa Perang Dingin.


Kepolisian meyakini racun itu disebarkan di depan pintu rumah Skripal di Salisbury, tempat agen ganda itu tinggal setelah dipenjara Rusia karena dianggap mengkhianati negara dengan menjadi mata-mata untuk Inggris.

Nebenzia pun mengatakan bahwa hanya orang yang menonton tayangan televisi Inggris "Midsomer Murders" yang bisa tahu "ratusan cara pintar untuk membunuh seseorang" seperti itu.


Menanggapi pernyataan Nebenzia, Dubes Inggris untuk PBB, Karen Pierce, mengatakan bahwa negaranya mengambil sikap tersebut tentu dengan alasan jelas.

"Tak ada yang harus kami tutupi, tapi saya khawatir Rusia punya sesuatu yang dikhawatirkan," ucap Pierce, sebagaimana dikutip Reuters.

Rusia sebelumnya sudah mengusulkan penyelidikan bersama kasus ini, tapi ditolak oleh organisasi pengawas senjata kimia dunia, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

"Mengizinkan ilmuwan Rusia melakukan penyelidikan di mana mereka kemungkinan besar adalah pelaku kejahatan di Salisbury itu akan menjadi seperti Scotland Yard mengundang Profesor Moriarty," ucap Pierce merujuk pada karakter dari serial Sherlock Holmes.


Di akhir rapat tersebut, Nebenzia pun membalas pernyataan Pierce dengan menceritakan kisah dalam novel "Alice in Wonderland' saat Ratu meminta hukuman dijatuhkan terlebih dulu, baru menanyakan bukti.

"Apakah itu mengingatkan kalian akan sesuatu?" tanya Nebenzia.

Pierce lantas membalas, "Ada kutipan bagus lain dari Alice in Wonderland, yaitu 'Terkadang saya percaya enam hal mustahil sebelum sarapan.' Saya rasa itu kutipan yang cocok untuk teman Rusia saya."






Credit  cnnindonesia.com





Indonesia Desak Gerakan Non-Blok Bersatu Dukung Palestina


Indonesia Desak Gerakan Non-Blok Bersatu Dukung Palestina
Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4). (Ist/Kemlu RI)

Jakarta, CB -- Indonesia mendesak negara-negara non-blok (Non Alignment Movement/NAM atau Gerakan Non Blok/GNB) untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mereka. Seruan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4).

"Perdamaian hanya dapat dicapai jika pihak-pihak yang terlibat memiliki tingkat dukungan yang sama. Diperlukan dukungan kuat untuk rakyat Palestina dan proses perdamaian, dan tekanan kuat terhadap Israel," kata Wamenlu RI dalam intervensinya.

Di hadapan negara-negara anggota GNB, Fachir mendesak suatu "penegasan komitmen untuk mendukung negara dan rakyat Palestina," dan menyampaikan bahwa dukungan yang semakin kuat diperlukan di semua tahapan dalam upaya kemerdekaan Palestina.


Indonesia mendesak agar negara-negara anggota GNB memiliki kebersamaan dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Termasuk dalam upaya internasional untuk pengakuan negara Palestina.

"Mulai dari upaya internasional seperti pengakuan keberadaan negara Palestina serta mendukungnya bergabung pada organisasi dan traktat internasional - dan juga pemberian pelatihan di berbagai bidang dan dukungan ekonomi untuk rakyat Palestina," kata Fachir lewat rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (5/4).



Wamenlu RI juga menekankan perlunya tekanan internasional terhadap Israel dengan mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara Israel, dan dengan mempromosikan hak asasi manusia dan hukum humaniter.

Indonesia menekankan bahwa dorongan dan tekankan tersebut harus didasarkan pada proses internasional yang kredibel yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan, serta membuka jalan untuk mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB No. 66/225 dan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334.

Baru-baru Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan tentara Israel kepada warga Palestina yang sedang berdemo di perbatasan Gaza dan Israel. Serangan itu mengakibatkan belasan warga Palestina meninggal dan ratusan luka-luka.


Bentrokan di Gaza
Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Bentrokan di Gaza, Palestina


Pemerintah Indonesia juga mengingatkan Israel bahwa mereka memiliki tanggung jawab dibawah hukum hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil.

Adapun Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok di Republik Azerbaijan pada 5-6 April 2018. 

Gerakan Non-Blok yang lahir dari Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955 beranggotakan 120 negara, dengan 17 negara observer. Jumlah tersebut menjadikan GNB sebagai salah satu kekuatan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pelopor GNB antara lain Presiden Pertam RI Ir. Soekarno, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah kala itu.






Credit  cnnindonesia.com


Qatar Sumbang Dana Kemanusiaan untuk Yaman


Aksi kekerasan melanda Yaman (ilustrasi)
Aksi kekerasan melanda Yaman (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab


PBB meminta negara-negara dunia untuk ikut menyumbang dana bantuan bagi Yaman.


CB, DOHA -- Dana Pembangunan Qatar (QFFD) berjanji mendukung Rencana Bantuan Kemanusiaan PBB 2018 untuk Yaman. Dana sumbangan dari Qatar untuk Yaman mencapai 20 juta dolar AS.

Dilansir Middle East Monitor, Kamis (5/4), pada pertemuan yang diadakan di Jenewa pekan ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta negara-negara untuk mendanai paket bantuan senilai 3 miliar dolar AS untuk Yaman. Dana Qatar akan berkontribusi untuk mendukung sektor-sektor dasar di bidang kesehatan, air, ketahanan pangan, dan keamanan.

"Selama acara ini Qatar menegaskan dukungannya yang berkelanjutan kepada orang-orang Yaman untuk meringankan penderitaan kemanusiaan mereka, dan berjanji untuk menyumbangkan 20 juta dolar AS," tulis QFFD di Twitter.

Inggris mengumumkan awal pekan ini bahwa pihaknya juga bermaksud menyumbang 239 juta dolar AS untuk paket bantuan. Guterres mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk bekerja dengan utusan khusus PBB untuk menghasilkan kedamaian.

Perang sipil Yaman dimulai pada 2014 ketika Houthi mengambil alih kendali ibuk ota Sana'a. Saat itu, presiden yang diakui secara internasional Abd Rabbuh Mansur Hadi meminta koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye untuk menetralkan ancaman teritorial oleh Houthi. Koalisi pimpinan-Saudi secara resmi memulai operasinya pada Maret 2015. Menurut PBB lebih dari 10 ribu warga Yaman tewas dalam konflik itu.





Credit  republika.co.id




AS Setuju Jual Artileri Senilai Rp17,9 Triliun ke Arab Saudi


AS Setuju Jual Artileri Senilai Rp17,9 Triliun ke Arab Saudi
Kendaraan artileri M109A6 Paladin Amerika Serikat (AS) siap dijual ke Arab Saudi. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana penjualan artileri senilai lebih dari USD1,3 miliar atau lebih dari Rp17,9 triliun kepada Arab Saudi.

Departemen Luar Negeri AS memberikan mosi percaya kepada militer Riyadh untuk mengoperasikan artileri Washington saat Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengkhiri lawatan panjangnya di AS.

Sejak Pangeran Mohammed tiba di AS dua minggu lalu, pemerintah Presiden Donald Trump telah menyalakan "lampu hijau" soal penjualan senjata Amerika senilai lebih dari USD2,3 miliar kepada Kerajaan Arab Saudi. Senjata itu termasuk rudal senilai lebih dari USD1 miliar.

Dalam kesepakatan terbaru yang disetujui pemerintah Trump seperti dikutip Fox News, Jumat (6/4/2018), AS bersedia menjual sekitar 180 unit kendaraan Paladin, kendaraan artileri tembak. Kendaraan tempur ini terlihat mirip kombinasi tank dan meriam yang dapat meluncurkan peluru 155mm.

Pemerintah Trump mengatakan kepada Kongres pada hari Kamis bahwa Gedung Putih menyetujui penjualan artileri AS tersebut. Menurut Departemen Luar Negeri, parlemen memiliki jeda waktu 30 hari untuk mencoba menghentikan kesepakatan penjualan senjata tersebut.

"Penjualan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan kemampuan mitra kunci AS yang berkontribusi pada stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Timur Tengah," badan tersebut.

Badan itu menambahkan bahwa artileri Washington akan membantu Riyadh memodernisasi militernya dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan militer AS.

Namun persetujuan penjualan terbaru peralatan tempur ini muncul  di saat kelompok-kelompok HAM mengkhawatirkan korban sipil yang ditimbulkan oleh pertempuran koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Presiden Trump di masa lalu telah mengemukakan kekhawatirannya tentang penjualan senjatanya kepada Saudi. Namun, faktanya kini Trump justru mempromisikan berbagai produk senjata Washington kepada Riyadh. 




Credit  sindonews.com





India Ingin Beli Lima S-400 Rusia, AS Sangat Prihatin



India Ingin Beli Lima S-400 Rusia, AS Sangat Prihatin
Sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sangat prihatin atas rencana India untuk membeli lima sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf Rusia.

Rencana pembelian sistem pertahanan ini kemungkinan akan menjadi agenda pembicaraan Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman saat mengunjungi Moskow pekan ini.

Pembelian lima unit S-400 senilai USD6 miliar itu berpotensi melanggar sanksi Amerika terhadap Rusia.

Rencana itu tak lepas dari kekhawatiran New Delhi atas kebangkitan militer dan ekspansi pengaruh Beijing.

"Kami memahami kekhawatiran India tentang hal ini dan kami sangat prihatin juga. Sanksi ini dimaksudkan untuk menargetkan Rusia, bukan India," kata Asisten Deputi Menteri Pertahanan AS untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, Joe Felter.

"Kami sangat menghargai keprihatinan India. Hal ini dibangkitkan dalam diskusi selama pertemuan tingkat senior bulan lalu. Kami juga sangat prihatin karena kami sangat berharap untuk mempertahankan momentum dan lintasan hubungan ini. Kami ingin memperdalam kerja sama kami dan tidak menguranginya," ujarnya.

Mengutip laporan New York Times, Jumat (6/4/2018), Washington berpotensi menjatuhkan sanksi terhadap New Delhi jika melanjutkan kesepakatan pembelian lima unit S-400 Rusia.

AS selama ini berusaha untuk membudayakan India sebagai sekutu strategis dan "pagar tanaman" terhadap ekspansi militer China. Washington secara tipikal menggantungkan kesepakatan pertahanan sebagai cara untuk meningkatkan hubungan militer dengan beberapa negara.

Washington juga secara agresif mendekati New Delhi. Sebagai contoh, kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin, pada musim panas lalu menawarkan diri untuk memindahkan produksi jet tempur F-16 dari Texas ke India jika India setuju untuk membeli pesawat itu.

"Dalam beberapa tahun terakhir Anda telah melihat transisi besar di mana lebih banyak peralatan yang dibeli dari AS. Itu karena AS ingin hubungan yang lebih dekat dengan India, dan kesepakatan pertahanan pada dasarnya adalah kesepakatan diplomatik," kata Shailesh Kumar, Direktur Asia dari Eurasia Group, firma konsultan geopolitik.

"Kecurigaan saya adalah bahwa Amerika tidak akan menganggap pembelian S-400 sebagai 'sanksi yang layak'," kata Kumar. "Terlalu banyak yang dipertaruhkan untuk hubungan bilateral. Jika AS menjatuhkan sanksi, itu akan merusak niat baik AS yang telah dicoba dibangun dengan India selama dua dekade terakhir." 







Credit  sindonews.com




Duterte Sebut Terjadi Pemusnahan Rohingya


Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters


Ia bersedia menerima pengungsi Rohingya yang lari dari kekejian itu.


CB, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis (5/4) menyatakan pemusnahan terjadi di Myanmar. Ia bersedia menerima pengungsi Rohingya yang lari dari kekejian itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi menyatakan sekitar 700 ribu warga Rohingya lari dari Myanmar ke Bangladesh sejak Agustus tahun lalu. Mereka lari sesudah serangan gerilyawan Rohingya terhadap pasukan keamanan memicu penumpasan oleh tentara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa negara Barat menyatakan tindakan Myanmar itu adalah pembersihan etnis, tapi Myanmar menolaknya. Myanmar mengatakan pasukan keamanannya melakukan tindakan sah terhadap 'teroris'.

Duterte, dalam pidato luas kepada petani dan pejabat pertanian di istana presiden, menyentuh berbagai masalah, termasuk keputusannya baru-baru ini menarik diri dari Mahkamah Pidana Antarbangsa, yang memutuskan membuka penyelidikan awal dalam perang berdarahnya melawan narkotika. Dengan mengundang kemarahan pejabat di Myanmar, Duterte menyatakan belarasa kepada Rohingya dan menawarkan bantuan.

"Saya betul-betul mengasihani orang di sana. Saya bersedia menerima pengungsi. Rohingya, ya. Saya akan bantu tapi kita harus membaginya dengan Eropa," kata Duterte.

Ia juga menyebutkan ketidakmampuan masyarakat dunia menyelesaikan masalah di Myanmar. "Mereka bahkan tidak bisa memecahkan masalah Rohingya. Itu adalah pemunahan, jika saya boleh mengatakan demikian," kata Duterte.

Myanmar menolak tuduhan pemusnahan sedang terjadi dan juru bicara pemerintahnya, Zaw Htay, menyatakan tanggapan Duterte tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. "Ia tidak tahu apa-apa tentang Myanmar," kata Zaw Htay kepada Reuters, "Perilaku biasa orang itu adalah berbicara tanpa pengekangan. Itu mengapa ia mengatakannya."

Pernyataan Duterte disiarkan langsung di televisi dan kemudian dimasukkan dalam salinan pidatonya, yang dikeluarkan kantornya. Kecaman seperti itu oleh pemimpin Asia Tenggara terhadap tetangganya adalah kejadian langka.

Filipina dan Myanmar adalah anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, yang sejak lama menjunjung tinggi kesepakatan menahan diri dari mengecam sesama anggota. Duterte tidak menyebut pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, yang banyak dikecam di luar negeri karena tidak bersikap untuk Rohingya, yang sebagian besar tanpa kewarganegaraan. Ia hanya mengatakan, "Wanita itu, ia teman saya."





Credit  republika.co.id



Hollywood Dukung Netflix Hadapi Boikot Anti-Israel


Netflix

Netflix
Foto: EPA


Netflix diminta tidak menayangkan serial televisi produksi Israel, Fauda.


CB, LOS ANGELES -- Lebih dari 50 pimpinan eksekutif industri perfilman dan hiburan Hollywood memberi dukungan kepada Netflix, yang menghadapi gerakan untuk menghentikan serial televisi Israel Fauda. Dalam surat dukungan kepada pimpinan Netflix Ted Sarandos, mereka menyebut tindakan gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) adalah upaya terang-terangan terhadap sensor seni.

Fauda adalah serial thriller televisi produksi Israel, yang dibuat di Tepi Barat, mengenai mata-mata Israel, yang keluar dari masa pensiun untuk memburu seorang pejuang Palestina. Film tersebut, yang menampilkan percakapan baik dalam bahasa Ibrani maupun Arab, pertama kali disiarkan di televisi Israel pada 2015 dan ditayangkan oleh Netflix pada Desember 2016. Netflix akan menayangkan musim kedua serial tersebut pada Mei.

Di lamannya pada minggu lalu, gerakan BDS menyeru Netflix menghentikan penayangan Fauda. BDS beralasan serial tersebut mengagungkan kejahatan perang militer Israel terhadap rakyat Palestina. Namun Netflix menolak menanggapi seruan tersebut.

Dalam surat dukungannya, Komunitas Kreatif untuk Perdamaian yang berbasis di Amerika Serikat menyebut Fauda sebagai penggambaran nuansa isu-isu yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.

"Kami ingin Anda tahu bahwa kami mendukung Anda dan Netflix dalam menghadapi upaya terang-terangan ini pada sensor di industri perfilman," demikian bunyi surat dukungan tersebut.

Surat dukungan tersebut ditandatangani pemimpin Grup Universal Music Publishing Jody Gerson, presiden Geffen Records Neil Jacobson dan Steve Schnur, presiden musik di produsen permainan video Electronic Arts.

Kampanye untuk memboikot Fauda adalah gerakan BDS terkini sejak 2005 untuk meningkatkan boikot kebudayaan di dunia terhadap Israel. BDS berhasil dalam beberapa tahun belakangan dalam menghalangi sejumlah pemusik, termasuk garda depan Pink Floyd Roger Waters, Elvis Costello dan penyanyi-penulis lagu asal Selandia Baru Lorde, tampil di Israel.




Credit  republika.co.id







Polisi New York Setuju tak Lagi Awasi Komunitas Muslim


Parade Muslim di New York, AS

Parade Muslim di New York, AS
Foto: VOA


Polisi telah secara ilegal mengawasi umat Islam di AS setelah serangan 11 September.



CB, NEW YORK -- New York Police Department (NYPD) telah setuju untuk tidak lagi melakukan pengawasan terhadap agama atau etnis tertentu. Selain itu, NYPD juga akan mendengarkan masukan dari komunitas Muslim.

NYPD telah mengembangkan materi pelatihan baru sebagai bagian dari kesepakatan untuk menanggapi klaim kelompok Muslim yang mengatakan polisi telah secara ilegal mengawasi umat Islam selama bertahun-tahun setelah serangan 11 September.

Kesepakatan yang diumumkan pada Kamis (5/3) ini juga menyerukan agar pemerintah kota membayar dana kerusakan sebesar 75 ribu dolar AS dan biaya hukum sebesar 950 ribu dolar AS. Kesepakatan tersebut memastikan New Jersey juga akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam hal pengawasan.

Sebesar 47.500 dolar AS diberikan untuk perusahaan dan masjid yang dirugikan oleh pengawasan. Sebesar 25 ribu dolar AS akan diberikan untuk penggugat individu dengan tambahan 5.000 dolar AS.

"Penyelesaian masalah hari ini adalah pesan bagi semua penegak hukum: menjadi Muslim bukanlah alasan untuk diawasi," kata Farhana Khera, direktur eksekutif advokasi hukum dan organisasi pendidikan, Muslim Advocates.

Kami memenangkan kasus ini, jangan salah tentang itu. Tetapi sebagai seorang anggota angkatan bersenjata, saya yakin Amerika Serikat juga sebenarnya menang, kata Farhaj Hassan, seorang tentara cadangan AS dan penggugat utama dalam gugatan 2012 di pengadilan federal di Newark, New Jersey.

Tidak ada yang suka melawan polisi. Polisi itu baik. Tapi dalam kasus ini, ketika polisi bertindak buruk, maka perlawanan harus dilakukan," tambah dia.

Gugatan muncul setelah The Associated Press mengungkapkan dalam serangkaian artikel pemenang hadiah Pulitzer, bagaimana NYPD menyusup ke kelompok mahasiswa Muslim. Polisi juga menempatkan informan di masjid-masjid sebagai bagian dari upaya untuk mencegah serangan teroris.

Di New Jersey, NYPD mengumpulkan data intelijen dari orang-orang biasa di masjid, restoran, dan sekolah mulai 2002. Polisi telah memata-matai setidaknya 20 masjid, 14 restoran, 11 toko ritel, dua sekolah dasar, dan dua asosiasi mahasiswa Muslim di New Jersey.

Kesepakatan pengawasan antara polisi dan komunitas Muslim dibuat setelah pengadilan banding Philadelphia pada 2015 menyamakan program pengawasan ini dengan pengasingan warga keturunan Amerika-Jepang selama Perang Dunia II. Selain itu, program ini juga disamakan dengan diskriminasi sebelum kerusuhan rasial pada 1950-an dan 1960-an.

Baher Azmy, Direktur Hukum dari Centre for Constitutional Rights, mengatakan kesepakatan itu akan melindungi komunitas Muslim. Kesepakatan tersebut akan melarang NYPD untuk melakukan pengawasan atas dasar agama atau etnis.

Komunitas Muslim juga diminta untuk memberikan masukan kepada Biro Intelijen NYPD dalam membuat panduan kebijakan baru. Sementara kontra-terorisme NYPD di New Jersey diminta untuk mengikuti Panduan Handschu, yang dihasilkan dari gugatan tahun 1971 oleh Partai Black Panther yang menuduh polisi terlibat dalam pengawasan luas terhadap aktivitas politik yang sah.

"Penyelesaian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan oleh NYPD untuk melindungi hak konstitusional individu sambil menjaga New York sebagai kota teraman di Amerika," kata Zachary W Carter, pengacara terkemuka New York.




Credit  republika.co.id







Pentagon Dukung Trump Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko


 
Pentagon Dukung Trump Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko
Departemen Pertahanan AS, Pentagon membentuk badan baru guna mendukung rencana Presiden Donald Trump mengirim pasukan militer ke perbatasan Meksiko. (REUTERS/Yuri Gripas).


Jakarta, CB -- Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon menyatakan telah membentuk badan baru untuk mendukung perintah Presiden Donald Trump yang ingin mengirim pasukan militer Garda Nasional ke perbatasan Meksiko.

Badan baru yang disebut 'sel dukungan keamanan perbatasan' itu akan menyalurkan informasi antara Pentagon dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan.

"Sel akan bertahan untuk masa mendatang, untuk memastikan kami meningkatkan kapasitas kami untuk memenuhi tujuan keamanan perbatasan yang diinginkan presiden," kata juru bicara Pentagon Dana White, dikutip AFP, Jumat (6/4).


Trump pada Rabu lalu memerintahkan pengerahan militer Garda Nasional ke perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko untuk membendung arus imigran ilegal.


Karena Garda Nasional berada di bawah kekuasaan gubernur negara bagian, Pentagon perlu menjalin hubungan dengan masing-masing dari empat negara yang berbatasan dengan Meksiko untuk menentukan bagaimana militer akan beroperasi.

"Upaya Garda Nasional akan mencakup penerbangan, teknik, pengawasan, komunikasi, pemeliharaan kendaraan dan dukungan logistik," kata White.

Sejauh ini, para pejabat Pentagon masih belum tahu berapa banyak pasukan yang akan diterjunkan di perbatasan, apakah mereka akan dipersenjatai, kapan mereka akan dikerahkan, dan berapa lama mereka akan ada di sana.

Di sisi lain White membantah ada mis koordinasi atau komunikasi antara Trump dan Pentagon.

"Komunikasi antara Gedung Putih dan Departemen Pertahanan sangat jelas," katanya.


Trump sudah mengisayaratkan keinginan untuk mengerahkan militer sejak awal pekan ini, setelah menerima laporan akan ada satu karavan membawa banyak imigran dari arah Meksiko menuju AS.

"Sampai kita memiliki tembok dan keamanan yang memadai, kita harus mengamankan perbatasan kita dengan militer," kata Trump.

Rencana pengerahan militer ini sempat menimbulkan tanda tanya karena berdasarkan undang-undang, tentara dan ranting militer lain tak boleh ikut serta dalam upaya penegakan hukum sipil di tanah AS kecuali mendapatkan izin dari Kongres.

Selain itu, Trump juga ingin membangun tembok perbatasan AS dan Meksiko, tapi keinginannya itu menemui hambatan keuangan dan ia meminta bantuan Pentagon untuk mendanainya.

White mengatakan Departemen Pertahanan sedang merencanakan pembangunan tembok di Barry M. Goldwater Air Force Range di Arizona, yang bersisian dengan perbatasan AS-Meksiko.





Credit  cnnindonesia.com






Nuklir Korut Diyakini Bisa Serang Inggris 6 sampai 18 Bulan Lagi


Nuklir Korut Diyakini Bisa Serang Inggris 6 sampai 18 Bulan Lagi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan rombongan delegasi Pyongyang saat lawatan ke Beijing, China, dengan kereta api beberapa waktu lalu. Foto/Global News


LONDON - Korea Utara (Korut) diyakini akan mampu meluncurkan serangan nuklir terhadap wilayaah Amerika Serikat (AS) dan Inggris antara enam sampai 18 bulan lagi. Penilaian ini berasal dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Penilaian itu dipaparkan Earl Howe, seorang pejabat pertahanan Inggris di hadapan Komite Pertahanan Parlemen setempat pada hari Kamis.

Prediksi waktu yang disampaikan Howe tersebut berlaku jika kemajuan program rudal dan senjata nuklir Pyongyang terus konsisten seperti saat ini.

"Kami telah melihat kemajuan yang bertahap dalam teknologi rudal balistik mereka yang ditunjukkan selama beberapa tahun terakhir. Berkenaan dengan kemampuan, ada peningkatan yang signifikan," kata Howe, seperti dikutip Global News, Jumat (6/4/2018).

"Kami menilai bahwa mereka sekarang pasti mampu mencapai target dalam jarak dekat, yang saya maksud Jepang, Korea Selatan, dan wilayah yang berdekatan," ujarnya.

"Penilaian kami adalah mungkin akan menjadi enam sampai 18 bulan sebelum akhirnya mereka memiliki ICBM yang mampu mencapai pantai Amerika Serikat atau memang pada negara kita sendiri," imbuh Howe.

Penilaian Howe itu sejatinya telah dibuat sebelum Korea Utara mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Pyongyang sendiri telah menahan diri dengan tidak menguji coba rudal dan senjata nuklirnya sejak ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan mereda.

Pemimpin Korut Kim Jong-un sepakat untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada bulan April ini. Kim Jong-un juga berencana melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump pada bulan Mei.

"Kami tidak menilai bahwa program mereka diarahkan ke Inggris," kata Howe.

“Korea Utara telah menyatakan pada beberapa kesempatan bahwa negara itu tidak menganggap Inggris sebagai musuh. Sebagai bukti untuk itu, mereka mengutip hubungan resmi kedua negara dan terus menegaskan kembali bahwa pengembangan kapabilitas (senjata nuklir) adalah sebagai tanggapan terhadap kebijakan bermusuhan Amerika Serikat." 






Credit  sindonews.com