Rabu, 23 Agustus 2017

Pembalasan Tanpa Ampun, Korut Rilis Video Serangan ke Guam


Pembalasan Tanpa Ampun, Korut Rilis Video Serangan ke Guam
Korut merilis video propaganda yang menggambarkan serangan rudal ke Guam. Foto/Istimewa


PYONGYANG - Korea Utara (Korut) merilis sebuah video propaganda terbaru tentang ancamannya menembakkan rudal di dekat wilayah Guam, Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Korut telah mengancam AS dengan pembalasan tanpa ampun karena mengabaikan peringatan Pyonguang mengenai latihan militer tahunan dengan Korea Selatan (Korsel).



Menampilkan gambar Donald Trump sedang menatap sebuah kuburan yang penuh dengan salib dan Wakil Presiden Mike Pence diselimuti api, video hampir 4 menit itu menunjukkan pulau Guam menjadi sasaran rudal balistik jarak menengah.

"Orang Amerika harus hidup dengan mata dan telinga mereka terbuka lebar. Mereka akan disiksa siang dan malam oleh roket Hwasong-12 tanpa mengetahui kapan akan diluncurkan. Mereka akan sangat ketakutan," bunyi tulisan tersebut, menurut Yonhap.

"Kami hanya berharap para pembuat kebijakan AS harus benar-benar berpikir dua kali di depan sebuah hasil yang jelas (sebuah perang)," bunyi keterangan lain, yang menunjukkan foto Menteri Pertahanan AS James Mattis.

"Waktu tidak di pihak AS," sambung tulisan lainnya seperti disitat dari Telegraph, Selasa (22/8/2017).

Dengan latihan yang dilanjutkan pada hari Selasa, Korut meningkatkan retorikannya, dengan mengatakan akan menjadi salah penilaian bagi AS untuk berpikir bahwa Pyongyang akan duduk dengan nyaman tanpa melakukan apapun. Begitu bunyi laporan kantor berita yang dikelola pemerintah Korut, KCNA, mengutip seorang juru bicara militer yang tidak dikenal .

"Latihan yang sedang berlangsung dan kunjungan pejabat militer AS ke Korsel menciptakan situasi untuk sebuah perang pura-pura di Semenanjung Korea," tulis KCNA.

Komentar tersebut merupakan nada yang lebih agresif setelah perang kata-kata antara AS dan Korut nampak mereda.

Ketegangan meningkat pada bulan Juli setelah Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antar benua (ICBM). Trump mengatakan bahwa kekuatan militer merupakan pilihan untuk mencegah Kim Jong-un mendapatkan ICBM yang bisa mengirimkan senjata nuklir ke AS.

Eskalasi terus berlangsung setelah AS memutuskan untuk tetap menggelar latihan perang tahunan bersama Korsel. Latihan militer Uli-Freedom Guardian memicu kecaman Korut. Selama latihan tahun lalu, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam dan menempatkan militernya pada tingkat siaga tertinggi. 










Credit  sindonews.com



AS Minta PBB Periksa Situs Militer Iran



AS Minta PBB Periksa Situs Militer Iran
Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, meminta PBB untuk memeriksa instalasi militer Iran. Foto/REUTERS/Mike Segar


NEW YORK - Amerika Serikat (AS) ingin tahu apakah badan pengawas atom PBB berencana untuk memeriksa lokasi militer Iran untuk memverifikasi kepatuhan Tehran terhadap kesepakatan nuklir 2015. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.

Haley akan bertemu dengan pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina untuk apa yang ia gambarkan sebagai misi pencarian fakta. Ini merupakan bagian dari tinjauan Presiden Donald Trump terhadap kesepakatan yang dibuat Iran dengan kekuatan dunia untuk membatasi program nuklirnya sebagai imbalan untuk pencabutan sebagian besar sanksi.

"Jika Anda melihat pada perilaku masa lalu Iran, apa yang Anda lihat ada tindakan rahasia di lokasi militer, di universitas, hal-hal seperti itu," ujar Haley seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/8/2017).

"Sudah ada masalah di lokasi tersebut, jadi apakah mereka termasuk dalam apa yang mereka lihat untuk memastikan bahwa isu-isu tersebut tidak lagi ada?" dia berkata.

"Mereka memiliki wewenang untuk melihat lokasi militer sekarang. Mereka memiliki wewenang untuk melihat situs yang mencurigakan sekarang, hanya saja apakah mereka melakukannya?" sambungnya.

Dia mengatakan bahwa dia sedang menuju ke Wina untuk mengajukan pertanyaan, bukan untuk mendorong IAEA melakukan apapun.

Pejabat tinggi Iran dengan tegas menolak memberi akses inspektur internasional ke lokasi militer mereka, dan pejabat Iran mengatakan bahwa tindakan semacam itu akan memicu konsekuensi yang keras.

"Mengapa mereka mengatakan bahwa jika mereka tidak menyembunyikan apa-apa? Mengapa mereka tidak membiarkan IAEA pergi ke sana?" tanya Haley

Kepala atom Iran dikutip oleh media pemerintah mengatakan bahwa Iran dapat melanjutkan produksi uranium yang diperkaya dalam lima hari jika kesepakatan nuklir dicabut.


Pada bulan April, Trump memerintahkan peninjauan apakah penghentian sanksi terhadap Iran terkait dengan kesepakatan nuklir - yang dinegosiasikan di bawah Presiden Barack Obama - berada dalam kepentingan keamanan nasional AS. Dia menyebutnya sebagai kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan. 


Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan pekan lalu bahwa Iran dapat membatalkan perjanjian nuklir dalam beberapa jam jika AS memberlakukan sanksi baru lagi.

Sebagian besar sanksi PBB dan Barat telah dicabut 18 bulan lalu di bawah kesepakatan nuklir. Iran masih tunduk pada embargo senjata PBB dan pembatasan lainnya, yang secara teknis bukan bagian dari kesepakatan tersebut.

Kebijakan IAEA membatasi kesepakatan yang ditempatkan pada kegiatan nuklir Iran dan laporannya dilakukan setiap tiga bulan.

Haley mengatakan beberapa pertanyaan yang dimilikinya adalah: "Apakah Anda melihat semuanya? Apakah Anda melihat tempat-tempat di mana telah ada aktivitas rahasia di masa lalu? Apakah Anda bisa mendapatkan akses ke area ini? Atau apakah Anda terlambat? Anda ditutupi dari hal-hal itu?"

Berdasarkan undang-undang AS, Departemen Luar Negeri harus memberi tahu Kongres setiap 90 hari kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir tersebut. Batas waktu berikutnya adalah bulan Oktober, dan Trump mengatakan bahwa pada saat itu AS akan menyatakan bahwa Iran tidak patuh.

"Kami tidak tahu apakah dia akan mengesahkan atau membatalkan kesepakatan," kata Haley, menambahkan bahwa dia akan melapor kembali ke Trump dan tim keamanan nasional.

Tinjauan terhadap kebijakannya terhadap Iran juga melihat perilaku Teheran di Timur Tengah, yang menurut Washington merongrong kepentingan AS di Suriah, Irak, Yaman dan Lebanon.

"Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres percaya bahwa kesepakatan nuklir Iran adalah salah satu pencapaian diplomatik terpenting dalam pencarian kami, untuk perdamaian dan stabilitas," ucap juru bicara PBB Stephane Dujarric.

"Setiap orang yang terlibat perlu melakukan yang terbaik untuk melindungi dan mendukung kesepakatan tersebut," tukas Dujarric.






Credit  sindonews.com



Komando Pasifik AS: Jangan Coba-coba Menguji Amerika!


Komando Pasifik AS: Jangan Coba-coba Menguji Amerika!
Kepala Komando Pasukan Pasifik AS, Laksamana Harry Harris. Foto/Istimewa


SEOUL - Kepala Komando Pasifik Amerika Serikat (PACOM), Laksamana Harry Harris mengatakan akan sangat bodoh bagi musuh-musuh AS mencoba memanfaatkan kelemahan operasional AS. Hal itu dikatakannya setelah Angkatan Laut AS memutuskan untuk menghentikan sementara operasional mereka.

Angkatan Laut AS memutuskan untuk menghentikan sementara operasional mereka setelah USS John McCain bertabrakan dengan sebuah kapal dagang, menyebabkan 10 pelaut hilang dan lima lainnya cedera. Ini adalah kecelakaan keempat yang melibatkan sebuah kapal militer AS di Asia tahun ini.

"Persepsi ada di mata yang melihatnya, dan saya berharap tidak ada yang akan menguji AS mengenai persepsi bahwa kita memiliki masalah dengan USS John McCain dan tiga aset lainnya - itu akan menjadi tindakan yang sangat bodoh untuk dilakukan," kata Harris seperti dilansir dari CNN, Selasa (22/8/2017).

Komentar Harris muncul di tengah ketegangan yang terus berlanjut di Semenanjung Korea. Washington dan Pyongyang terlibat perang retorika dan ancaman perang yang memanas. Pengamat khawatir bahwa salah perhitungan di kedua sisi bisa menimbulkan konsekuensi serius.

Harris meyakini jika insiden yang menimpa USS John McCain tidak akan mempengaruhi kemampuan militer AS untuk mempertahankan Semenanjung Korea dan kepentingan AS di wilayah itu.

"Angkatan Laut AS sangat besar, kami memiliki banyak kapasitas, dan kami akan membawa kapasitas itu ke depan jika perlu," katanya.

Harris pun menekankan bahwa serangkaian insiden tidak akan mempengaruhi kemampuan militer AS untuk mempertahankan diri dari ancaman yang masuk.

USS John McCain adalah kapal tempur yang dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal Aegis. Sistem pertahanan ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik dari musuh seperti Korea Utara (Korut).

Seorang juru bicara Armada AS yang bermarkas di Pasifik mengatakan bahwa USS John McCain adalah satu dari 14 kapal yang dilengkapi Aegis yang telah dikirim ke Jepang, dan berencana akan ditambah pada tahun depan. Secara total, Angkatan Laut AS memiliki 84 kapal yang dilengkapi dengan sistem pertahanan Aegis.

"Kapal perusak pertahanan dan kapal penjelajah rudal balistik yang kita miliki di wilayah ini hanyalah bagian dari pertahanan berlapis yang kita miliki di kawasan ini," kata Jenderal Vincent K. Brooks, komandan Pasukan AS di Korea.






Credit  sindonews.com








AS Selidiki Dugaan Sabotase Siber dalam Tabrakan Kapal Perangnya


AS Selidiki Dugaan Sabotase Siber dalam Tabrakan Kapal Perangnya
Kondisi kerusakan kapal perang Amerika Serikat USS John S McCain yang tabrakan dengan kapal niaga Singapura di timur Selat Malaka, Senin (21/8/2017). Foto/REUTERS/Ahmad Masood


WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) meluncurkan penyelidikan menyeluruh termasuk dugaan sabotase siber dalam tabrakan kapal perang USS John S McCain dengan kapal tanker di timur Selat Malaka.

Tabrakan pada hari Senin lalu itu pada awalnya menyebabkan sepuluh pelaut  Washington hilang dan lima pelaut lainnya terluka. Dari sepuluh pelaut yang hilang, beberapa di antaranya ditemukan tewas pada hari Selasa.

Kapal perang jenis perusak itu rusak parah, terutama di bagian lambung. Kecelakaan mematikan kapal militer Pentagon saat sedang menuju Singapura untuk transit ini merupakan insiden fatal yang kedua dalam tiga bulan terakhir di kawasan Pasifik.

Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana John Richardson telah memerintahkan jeda operasional di semua armada di seluruh dunia sembari Angkatan Laut bekerja untuk menentukan faktor-faktor di balik penyebab kecelakaan tersebut.

Dia mengonfirmasi bahwa penyelidikan mencakup dugaan sabotase siber, meski seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada Fox News bahwa tidak ada indikasi adanya sabotase seperti itu.

Richardson menjelaskan, hingga saat ini tidak ada bukti adanya hacking terhadap kapal USS John S McCain.


Komentar Richardson ini muncul setelah Jeff Stutzman, mantan spesialis warfare di Angkatan Laut yang bekerja di perusahaan intelijen siber mengatakan kepada McClatchy bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar kesalahan manusia dalam kecalakaan yang dialami kapal perang Washington.

”Ketika Anda melewati Selat Malaka, Anda tidak dapat memberitahu saya bahwa (kapal) perusak Angkatan Laut tidak memiliki tim navigasi lengkap dengan pengintai penuh pada setiap sayap dan orang-orang ekstra di radar,” katanya.

Richardson menyarankan adanya peninjauan terhadap pemeliharaan, personel dan peralatan Armada ke-7 di wilayah tersebut.

Menurut laporan New York Times mengutip seorang pelaut Washington, petugas radar yang bekerja di pusat informasi seharusnya melihat gambar kapal barang di layar mereka. “Yang bisa saya katakan adalah seseorang tidak memperhatikan,” katanya. 


Sebelum kapal USS John S McCain, kapal perang USS Fitzgerald belum lama ini juga tabrakan dengan kapal niaga Filipina di perairan Jepang yang menyebabkan beberapa pelaut AS tewas.

Itay Glick, ahli sekaligus pendiri firma keamanan siber bernama Votiro, mengatakan kepada news.com.au bahwa reaksi awal dia terhadap berita tabrakan kapal USS McCain adalah bahwa hal itu kemungkinan adanya peretasan. Glick bekerja di unit cyber-warfare dari badan intelijen Israel menduga Rusia dan China terlibat dalam dugaan peretasan itu.

”Saya tidak percaya itu terjadi secara kebetulan,” kata Glick. ”Baik USS McCain dan USS Fitzgerald adalah bagian dari Armada ke-7, ada hubungan antara kedua peristiwa ini dan mungkin ada kaitannya,” katanya lagi, yang dilansir Rabu (23/8/2017).





Credit  sindonews.com




Ancam AS, Iran Hanya Butuh 5 Hari untuk Pengayaan Uranium



Ancam AS, Iran Hanya Butuh 5 Hari untuk Pengayaan Uranium
Para ilmuwan nuklir Iran saat bekerja. Iran klaim hanya butuh 5 hari untuk pengayaan uranium jika AS mundur dari kesepakatan nuklir 2015. Foto/REUTERS


TEHERAN - Iran hanya membutuhkan waktu lima hari untuk meningkatkan pengayaan uranium ke tingkat yang cukup untuk membuat senjata nuklir. Hal itu akan dilakukan Teheran jika Amerika Serikat (AS) mundur dari kesepakatan nuklir 2015.

Ancaman Teheran kepada Washington itu disampaikan Kepala Organisasi Atom Iran, Ali Akbar Salehi pada hari Selasa.

”Jika ada rencana untuk reaksi dan tantangan, kami pasti akan mengejutkan mereka,” kata Salehi seperti dikutip dari AP, Rabu (23/8/2017). ”Jika kita membuat tekad, kita bisa melanjutkan pengayaan 20 persen paling banyak dalam lima hari,” lanjut Salehi yang disiarkan stasiun televisi Iran.

Kendati demikian, Salehi menegaskan bahwa negaranya tidak tertarik pada skenario seperti itu. ”Pasti, kita tidak tertarik hal seperti itu terjadi. Kami belum mencapai kesepakatan dengan mudah untuk membiarkannya berjalan dengan mudah. Kami berkomitmen terhadap kesepakatan dan kami setia untuk itu,” ujar dia mengacu pada kepatuhan Teheran atas kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, China, Prancis dan Jerman).

Dalam kesepakatan nuklir, Iran bersedia membatasi pengayaan uraniumnya sebesar lima persen, dan juga untuk mengurangi stockpile materialnya. Imbalannya, sanksi atau embargo terhadap Iran dicabut.

”Prioritas terbesar kami adalah mempertahankan JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action), tapi tentu saja tidak dengan harga berapa pun,” imbuh Salehi.

Ancaman Kepala Atom Iran ini muncul setelah Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa Teheran dapat mundur pada kesepakatan nuklir 2015 dalam beberapa jam dan mencapai kondisi yang lebih maju daripada sebelum dimulainya negosiasi dari kesepakatan yang telah lama ditunggu.

”Dunia telah dengan jelas melihat bahwa di bawah (Donald) Trump, Amerika telah mengabaikan kesepakatan internasional, dan selain merongrong (kesepakatan nuklir), juga telah melanggar ketentuan tentang kesepakatan Paris dan kesepakatan Kuba. Amerika Serikat bukanlah mitra yang baik atau negosiator yang andal,” kata Rouhani. 




Credit  sindonews.com




Tidak Bantu Perangi Taliban, AS Ancam Hukum Pakistan



Tidak Bantu Perangi Taliban, AS Ancam Hukum Pakistan
Sekretaris Negara AS Rex Tillerson. Foto/REUTERS/Yuri Gripas


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya bisa mengurangi bantuan ke Pakistna atau menurunkan status Islamabad sebagai sekutu non NATO. Ultimatum itu dilakukan untuk menekan negara Asia Selatan itu untuk berbuat lebih banyak untuk membantu perang di Afghanistan.

Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, mengatakan bahwa hubungan Washington dengan Pakistan akan bergantung pada bantuannya melawan terorisme.

"Kami akan mengkondisikan dukungan kami untuk Pakistan dan hubungan kami dengan mereka pada bagaimana mereka memberikan hasil di bidang ini," kata Tillerson seperti dilansir dari Reuters, Rabu (23/8/2017).

Tillerson mengatakan bahwa AS dapat mempertimbangkan untuk menarik status Pakistan sebagai sekutu utama non NATO. Status ini memberikan keuntungan terbatas seperti memberi Pakistan akses lebih cepat ke perangkat keras militer AS jika kerjasama tidak membaik.

"Kami memiliki beberapa pengaruh yang telah dibahas dalam hal jumlah bantuan dan bantuan militer yang kami berikan kepada mereka, status mereka sebagai mitra aliansi non NATO semua itu dapat diletakkan di atas meja," terang Tillerson.

Dalam sebuah pidato, Presiden AS Donald Trump menjanjikan sebuah kampanye militer yang ditingkatkan melawan gerilyawan Taliban yang mendapat dukungan pemerintah Afghanistan yang didukung oleh AS. Trump pun sempat menyetil perang Pakistan yang wilayahnya disebut menjadi tempat persembunyian militan.

Pemerintah Afghanistan menyambut baik pidato Trump, namun Taliban mengatakan bahwa negara tersebut akan menjadi kuburan untuk tentara AS.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengaku kecewa dengan pernyataan kebijakan AS. Pakistan menganggap AS telah mengabaikan pengorbanan besar yang dilakukan Pakistan dalam memerangi terorisme.

"Sebagai masalah kebijakan, Pakistan tidak mengizinkan penggunaan wilayahnya terhadap negara manapun," katanya.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa tindakan signifikan tengah dipertimbangkan, termasuk kemungkinan memberi sanksi kepada pejabat Pakistan yang memiliki hubungan dengan organisasi ekstremis. 






Credit  sindonews.com



Danai Nuklir Korut, Entitas Rusia dan China Dihajar Sanksi AS


Danai Nuklir Korut, Entitas Rusia dan China Dihajar Sanksi AS
Rudal-rudal Korea Utara saat dipamerkan dalam parade militer. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap entitas China dan Rusia atas tuduhan mendanai dan memfasilitasi program nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut).

Sanksi Washington dengan klaim menjalankan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) ini bertujuan untuk lebih mengisolasi perusahaan dan individu di luar Korea Utara yang memberikan dukungan utama terhadap program nuklir Pyongyang.

”Sebagai hasil dari tindakan hari ini, setiap properti atau kepentingan orang-orang yang ditunjuk (di daftar sanksi), yang dimiliki atau dikendalikan oleh orang-orang AS atau berdiri di AS harus diblokir, dan orang-orang AS pada umumnya dilarang untuk berurusan dengan mereka,” kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN, Rabu (23/8/2017).

Menurut daftar Departemen Keuangan AS, ada16 etintas dan individu Rusia dan China yang “dihajar” sanksi.”(Mereka) membantu orang-orang yang sudah ditunjuk yang mendukung program rudal nuklir dan balistik Korea Utara, berurusan dengan perdagangan sektor energi Korea Utara, memfasilitasi ekspor pekerja, dan memungkinkan badan Korea Utara yang berwenang mengakses AS dan sistem keuangan internasional,” lanjut pernyataan Departemen Keuangan Pemerintah Donald Trump.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menegaskan bahwa Washington bertekad meningkatkan tekanan terhadap rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut.”Terus meningkatkan tekanan pada Korea Utara dengan menargetkan mereka yang mendukung kemajuan program rudal nuklir dan balistik dan mengisolasi mereka dari sistem keuangan Amerika,” kata Mnuchin.



Entitas China dan Rusia yang dijatuhi sanksi ini termasuk di antaranya perusahaan energi, pedagang batubara dan minyak, eksportir tenaga kerja dan fasilitator penghindaran sanksi.

Setidaknya, tiga perusahaan batubara China, yakni  Dandong Zhicheng Metallic Materials Co., Ltd. (Zhicheng), JinHou International Holding Co., Ltd. dan Dandong Tianfu Trade Co, Ltd telah dijatuhi sanksi AS. Ketiganya dituduh mengimpor batubara Korut tahun 2013-2016 dengan nilai hampir USD0,5 miliar.

Perusahaan yang berbasis di Moskow, Gefest-M LLC dan direkturnya, Ruben Kirakosyan, juga telah dikenai sanksi Washington. Perusahaan ini dituduh memfasilitasi penjualan logam ke entitas Korea Utara yang terkait dengan program rudal rezim Kim Jong-un.

“Tidak dapat diterima bagi individu dan perusahaan di China, Rusia dan tempat lain untuk memungkinkan Korea Utara menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal dan mengguncang kawasan ini,” kata Mnuchin.

”Kami mengambil tindakan yang konsisten dengan sanksi PBB untuk menunjukkan bahwa ada konsekuensi bagi yang menentang sanksi dan memberikan dukungan kepada Korea Utara.” 






Credit  sindonews.com





Jenderal Tertinggi Korsel Ancam Jalankan 'Kill Chain' terhadap Kim Jong-un


Jenderal Tertinggi Korsel Ancam Jalankan Kill Chain terhadap Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama para pejabat militer Pyongyang. Foto/KCNA


SEOUL - Jenderal tertinggi militer Korea Selatan (Korsel) mengancam menjalankan “Kill Chain” dalam serangan pre-emptive terhadap Korea Utara (Korut) termasuk menargetkan pemimpinnya, Kim Jong-un.

Ketua Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, Jenderal Jeong Kyeong-doo, membuat ancaman itu saat pelantikannya pada hari Minggu lalu. Dia merasa ancaman rezim Pyongyang sudah lebih serius daripada waktu sebelumnya.

Mantan pilot pesawat tempur Seoul ini seperti dilansir news.com.au, Rabu (23/8/2017), mengklaim bahwa Korut akan sangat menyesal atas setiap provokasinya karena militer Korsel akan membalas dengan tegas dan kuat.

Dia mengonfirmasi dukungan untuk platform pertahanan tiga sumbu atau three axis, yang meliputi serangan pre-emptive “Kill Chain”, skema Korean Air and Missile Defence (KAMD) dan Skema Penghukuman Massif Korea Selatan (KMPR).

Strategi militer seperti itu pertama kali diresmikan pada akhir 2016 dan direncanakan akan beroperasi dalam lima tahun ke depan. Strategi ini melibatkan persiapan Korea Selatan untuk dapat melakukan serangan pre-emptive di Korut jika yakin rezim Pyongyang tersebut siap berperang.

Serangan ”Kill Chain” akan melibatkan serangkaian serangan udara, laut dan rudal dengan senjata konvensional yang dirancang untuk membasmi target utama Korea Utara termasuk Kim Jong-un, jenderal tertinggi dan sarana komunikasi negara itu dengan kekuatan di lapangan.



Pada bulan September 2016, tak lama setelah rencana itu dikukuhkan, seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Pyongyang akan dibuat menjadi abu dan dihapus dari peta.

”Setiap distrik Pyongyang, khususnya di mana pimpinan Korea Utara mungkin disembunyikan, akan benar-benar hancur oleh rudal balistik dan peluru peledak tinggi segera setelah Korea Utara menunjukkan tanda-tanda menggunakan senjata nuklir,” kata sumber militer Seoul kala itu kepada kantor berita Yonhap.

Ancaman Jenderal Jeong Kyeong-doo ini muncul menjelang latihan perang gabungan AS dan Korea Selatan bertajuk “Ulchi Freedom Guardian (UFG)”. Latihan perang tahunan ini dimulai sejak Senin lalu dan berlangsung selama 10 hari. Sekitar 50 ribu tentara Korea Selatan dan 17.500 tentara AS dilibatkan.

Personel militer dari Australia, Kanada, Kolombia, Denmark, Selandia Baru, Belanda dan Inggris juga dijadwalkan ambil bagian atas mandat PBB. 

Australia yang akan mengirim sekitar dua lusin personel militer telah diancam Korut. Namun, Kepala Angkatan Darat Letnan Jenderal Angus Campbell menepis jika pasukan Australia akan menghadapi risiko apabila ikut latihan perang gabungan di Korea.

”Saya tidak melihat bahwa program aktivitas ini mendapat ancaman,” kata Campbell. ”Tapi, ada pengakuan bahwa kita perlu bekerja sama dan kita perlu membicarakan masalah keamanan.”





Credit  sindonews.com






Obama Dituding Jadi Dalang Kerusuhan Virginia


Obama Dituding Jadi Dalang Kerusuhan Virginia
Mantan Presiden AS, Barack Obama, dituding menjadi dalang kerusuhan di Virginia. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


WASHINGTON - Sebuah artikel yang dimuat situs American Thinker menyebut jika kerusuhan yang terjadi di Charlottesville, Virginia, telah diatur. Artikel itu menyebut sejumlah tokoh menjadi dalang dari kerusuhan tersebut salah satunya adalah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Artikel yang ditulis oleh Patricia McCarthy dengan judul "Charlottesville dan akibatnya: Bagaimana jika itu telah diatur?" menyebut Obama telah merencanakan dan mendalangi kerusuhan di Charlottesville pada 12 Agustus lalu. McCarthy juga menyebut Gubernur Virginia Terry McAuliffe, Walikota Charlottesville Michael Signer, dan investor miliarder George Soros ikut terlibat.

"Kampanye konyol oleh hampir semua media, baik Demokrat dan Republik, terlalu mudah memberi label kepada Trump semacam simpatisan rasis dan simpatisan Nazi mulai menimbulkan bau busuk dari sebuah orkestra yang sudah diatur," tulis McCarthy

"Kebakaran di Charlottesville mulai terasa seperti telah disiapkan, mungkin telah direncanakan dalam beberapa minggu atau bulan," sambungnya.

Terkait tulisan ini, perwakilan dari negara Idaho Bryan Zollinger mengatakan masuk akal jika kerusuhan di Virginia telah diatur. Ia pun mengatakan bahwa teori konspirasi itu benar adanya.

"Saya tidak mengatakan itu benar, tapi saya mengira jika hal itu benar-benar masuk akal," katanya, sembari menambahkan bahwa banyak aksi demonstrasi yang didanai oleh Soros seperti dikutip dari Washington Times, Selasa (22/8/2017).

Zollinger mengatakan bahwa dia menghargai bahwa ada seseorang di luar sana yang meminta orang untuk berpikir sendiri dan menggunakan logika serta alasan daripada memancarkan apa yang media, juga dikenal sebagai cabang komunikasi Partai Demokrat, jual.

Zollinger mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sementara dia menganggap klaim dalam artikel American Thinker mungkin salah, mereka masih masuk akal.

"Kalau dipikir-pikir, mungkin sebuah kesalahan untuk mengunggahnya. Saya tidak bermaksud melakukannya untuk mengacaukan keadaan," katanya.

Aksi demonstrasi kaum nasionalis sayap kanan yang dijuluki "Unite the Right" pada 12 Agustus lalu berujung bentrokan dengan kelompok penentangnya. Kericuhan semakin memanas setelah sebuah mobil menyeruduk ke barisan para demonstran.

Sedikitnya 1 orang tewas dan 19 lainnya terluka akibat serangan mobil tersebut. Pihak kepolisian telah menetapkan pengendara mobil James Alex Fields Jr. dan menetapkannya sebagai tersangka dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua.




Credit  sindonews.com







Tawaran AS untuk Korut: Perang atau Sejahtera


Tawaran AS untuk Korut: Perang atau Sejahtera 
Ambisi rudal nuklir Kim Jong-un bisa diselesaikan melalui dua pilihan, kata Amerika Serikat. (Reuters/Damir Sagolj)



Jakarta, CB -- Pemerintah Amerika Serikat menawarkan Korea Utara dua pilihan untuk menyelesaikan ketegangan antara kedua negara yang diakibatkan ambisi nuklir rezim Kim Jong-un.

Duta Besar Pelucutan Senjata AS Robert Wood, dalam Konferensi Pelucutan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Selasa (22/8), mengatakan Korea Utara mempunyai pilihan antara berperang atau sejahtera.

Wood mengatakan perlindungan negara dan sekutu dari "ancaman berkembang" rudal korut adalah prioritas utama Presiden Donald Trump dan Amerika siap menggunakan "kemampuan penuh" untuk mencapai hal tersebut.

Namun, hal tersebut tidak mesti terjadi. "Jalan menuju dialog masih terbuka," ujarnya.

Delegasi Korut yang berada di ruangan itu tidak memberikan respons.

Sementara itu, Jepang menyatakan dunia mesti terus menekan Korea Utara agar menghentikan program rudal dan nuklirnya.

Menteri Luar Negeri Taro Kono mengatakan tekanan itu mesti dipertahankan hingga Korut menunjukkan tanda-tanda menghentikan program nuklirnya.

"Ini bukan waktu untuk mendiskusikan pembicaraan enam negara," ujarnya, merujuk pada negosiasi internasional yang melibatkan kedua Korea, Amerika Serikat, Rusia, China dan Jepang terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Ini adalah waktunya meningkatkan tekanan," kata dia kepada wartawan, sebagaimana dikutip Reuters.




Credit  cnnindonesia.com





Sering Kecelakaan, Kapal Perang AS Disebut Ganggu Asia


Sering Kecelakaan, Kapal Perang AS Disebut Ganggu Asia Kecelakaan USS John McCain di Singapura membuat surat kabar China menyalahkan keberadaan AS di Asia. (Reuters/Ahmad Masood)


Jakarta, CB -- Keberadaan kapal perang Amerika Serikat disebut membahayakan jalur perdagangan laut di Asia menyusul kecelakaan yang melibatkan USS John S McCain dan kapal dagang Alnic MC di perairan dekat Singapura.

Insiden itu menjadi kecelakaan keempat yang melibatkan kapal perang Amerika dalam setahun ini. Kapal penghancur itu bertabrakan saat hendak melakukan kunjungan rutin ke Singapura, Senin pagi(21/8).

Surat kabar pemerintah China Daily dalam artikel editorialnya menyebut semua orang pasti akan kebingungan melihat kapal secanggih itu terus mengalami masalah.

"Penyelidikan terkait tabrakan terbaru ini membutuhkan waktu, tapi tidak dapat disangkal lagi bahwa aktivitas kapal perang AS di Asia-Pasifik sejak Washington mulai menyeimbangkan ulang keberadaannya di kawasan menjadi ancaman bagi pengapalan komersial," bunyi artikel tersebut, dikutip Reuters, Selasa (22/8).

China belakangan marah karena AS melaksanakan operasi kebebasan navigasi dekat pulau-pulau yang dikuasai China di perairan sengketa Laut China Selatan. Di sana, China mereklamasi daratan, membangun pangkalan udara dan meningkatkan keberadaan militernya.

"Sementara Angkatan Laut AS menjadi rintangan berbahaya di perairan Asia, China telah membuat upaya bersama dengan negara-negara anggota ASEAN untuk menyusun kode etik di Laut China Selatan dan mendorong keamanan navigasi dengan membangun lima mercusuar di pulau," kata China Daily.

"Siapapun pasti bisa melihat siapa yang mesti disalahkan karena memiliterisasi perairan dan mengancam keamanan bernavigasi." 




Credit  cnnindonesia.com



Kapal Perang AS Kembali Kecelakaan, Armada Diselidiki


Kapal Perang AS Kembali Kecelakaan, Armada Diselidiki 
Kecelakaan USS John S McCain membuat Angkatan Laut Amerika Serikat menyelidiki armada dan menghentikan operasi di seluruh dunia. (Reuters/Ahmad Masood)


Jakarta, CB -- Kapal, pesawat dan penyelam bagian dari operasi pencarian dan penyelamatan internasional masih mencari 10 pelaut Amerika Serikat yang menjadi korban tabrakan kapal perang AS dengan kapal dagang di perairan dekat Singapura.

Dilaporkan pada Selasa (22/8), kecelakaan besar keempat Angkatan Laut AS itu memicu penyelidikan armada dan rencana penghentian operasi untuk memfokuskan perhatian pada keselamatan.

Kapal USS John S McCain dan kapal tanker Alnic MC bertabrakan pada Senin pagi saat kapal perang penghancur itu hendak melakukan kunjungan rutin ke Singapura. Tabrakan itu membuat lubang besar di bagian samping kapal sehingga air masuk ke berbagai bagian kapal, termasuk tempat tidur para awak.

Angkatan Laut AS menyatakan bahwa pesawat-pesawat dari kapal serang amfibi USS America yang berada di Pangkalan Laut Changi akan terus mencari para pelaut yang menghilang.

Pesawat-pesawat itu bergabung dengan pesawat dan kapal Singapura, Malaysia dan Indonesia yang kini tengah melakukan pencarian.

Sementara itu, upaya pengendalian kerusakan di USS John S McCain difokuskan pada pengeringan kapal dan pemulihan sistem tambahan. Di saat yang sama, para penyelam mulai meninjau kerusakan yang dialami kapal tersebut.

Pejabat Bidang Hubungan Masyarakat dari Armada Ketujuh Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters, Selasa (22/8), bahwa USS John McCain tetap berlabuh di Pangkalan Changi dan rencana perbaikan akan dilakukan setelah peninjauan selesai.


Laksamana Scott Swift selaku Komanda Armada Pasifik AS berada di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Senin dan dijadwalkan akan tiba di Singapura hari ini.

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura menyatakan upaya pencarian dilakukan semalaman. Sementara itu, rekaman video dan foto-foto menunjukkan lubang besar pada sisi USS John S McCain.







Credit  cnnindonesia.com


Beberapa Pelaut AS Korban Tabrakan Kapal Perang Ditemukan Tewas


Beberapa Pelaut AS Korban Tabrakan Kapal Perang Ditemukan Tewas
Jasad pelaut Amerika Serikat (AS) ditemukan dalam pencarian sepuluh pelaut yang hilang dalam tabrakan kapal perang USS John S McCain di timur Selat Malaka. Foto/The Star


SINGAPURA - Beberapa jasad dari sepuluh pelaut Amerika Serikat (AS) korban tabrakan kapal perang USS John S McCain telah ditemukan pada hari Selasa. Jasad-jasad para pelaut Washington ditemukan kru Malaysia di kompartemen kapal yang telah kebanjiran.

Kapal perang jenis perusak itu tabrakan dengan kapal niaga MN Alnic MC di timur Selat Malaka pada Senin, 21 Agustus 2017. Insiden ini pada awalnya menyebabkan sepuluh pelaut AS hilang dan lima pelaut lainnya terluka.

”Para penyelam dapat menemukan beberapa jasad di kompartemen tertutup tersebut selama pencarian mereka hari ini,” kata Komandan Armada Pasifik AS Laksamana Scott Swift dalam konferensi pers di Singapura pada hari Selasa. Dia tidak merinci jumlah pasti jasad pelaut yang ditemukan.



Scott Swift mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan akan berlanjut. ”Sampai peluang menemukan para pelaut habis,” ujarnya.

”Selain itu, Angkatan Laut Malaysia telah melaporkan bahwa mereka telah menemukan potensi tetap,” imbuh dia.

Kapal-kapal Amerika dan Singapura, yang didukung oleh pesawat terbang dan helikopter, telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 10 pelaut awak kapal USS John S McCain yang hilang di area seluas 2.620 km persegi di perairan Selat Malaka.

Indonesia, Malaysia dan Australia juga membantu dalam pencarian. Selain menewaskan beberapa pelaut AS, tabrakan itu menyebabkan kapal perang USS John S McCain rusak parah. Kapal itu telah tiba Pangkalan Angkatan Laut Changi, Singapura.

Pihak Angkatan Laut Malaysia juga mengonfirmasi penemuan para jasad pelaut Washington tersebut. Beberapa jasad korban telah dipindahkan ke kapal perang KD Lekiu dan akan diserahkan ke Angkatan Laut AS pada hari Rabu (23/8/2017).

”Doa dan pemikiran kita tetap ada pada keluarga orang-orang yang hilang dari (kapal) USS S McCain setelah kejadian tragis hari Senin,” kata kepala Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Laksamana Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin, seperti dilansir The Star.
”Kami menegaskan kembali komitmen kami dengan semangat baru,” ujarnya. ”Insiden seperti ini mengingatkan kita akan kerapuhan hidup, dan untuk menghargai ikatan yang mengikat kita bersama.”




Credit  sindonews.com











Trump buka peluang penambahan pasukan di Afghanistan


Trump buka peluang penambahan pasukan di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(REUTERS/John Sommers II )


Washington (CB) - Presiden Donald Trump pada Senin malam waktu setempat membuka pintu bagi penambahan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan sebagai bagian dari pelengkapan strategi untuk kawasan itu, mengatasi keraguannya sendiri mengenai perang terpanjang Amerika dan berikrar "berperang untuk menang".

Trump, dalam pidato di pangkalan militer dekat Washington yang disiarkan televisi, mengatakan pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat perlindungan militan anti-Amerika Serikat.

Presiden dari Partai Republik, yang berulangkali mengkritik strategi menghadapi Afghanistan yang diterapkan pendahulunya, sekarang mewarisi tantangan yang sama, termasuk pemberontakan kelompok Taliban dan lemahnya pemerintahan di Kabul. Ia meletakkan fondasi untuk keterlibatan lebih besar Amerika Serikat tanpa akhir jelas dalam pandangan atau patokan spesifik untuk sukses.

Dalam pidatonya Trump tidak merinci berapa banyak lagi tentara yang akan dikirim, dan tidak menyebut akan sampai berapa lama Amerika Serikat terlibat dalam perang di Afghanistan, namun menekan Pakistan, India dan sekutu NATO untuk meningkatkan komitmen mereka.

Namun para pejabat mengatakan dia telah menyetujui rencana Menteri Pertahanan James Mattis untuk mengirim 4.000 tentara guna membantu 8.400 tentara yang sudah dikerahkan di Afghanistan.

Trump memperingatkan bahwa dukungan Amerika Serikat "bukan cek kosong" dan menekankan bahwa dia tidak akan terlibat dalam "pembangunan bangsa", praktik menghabiskan dana besar yang dia tuduhkan ke pendahulunya.

"Kita tidak membangun bangsa. Kita membunuh teroris," katanya.

Trump menerapkan pendekatan yang lebih keras dalam kebijakan Amerika Serikat terhadap Pakistan. Beberapa pejabat senior Amerika Serikat mengingatkan Trump bisa mengurangi bantuan keamanan bagi Pakistan jika negara berkekuatan nuklir itu tidak bekerja sama dalam menangani kelompok ekstremis.

"Kita tidak bisa tinggal diam soal 'safe haven' Pakistan," katanya.

"Pakistan punya banyak keuntungan dari kemitraan dengan kita dalam upaya di Afghanistan. Mereka akan rugi banyak kalau terus-terusan menampung teroris," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Juru bicara militer Pakistan pada Senin bahwa Pakistan sudah melakukan segala upaya untuk menumpas militan, termasuk jaringan Haqqani, yang bersekutu dengan Taliban di Afghanistan.

"Tidak ada persembunyian teroris di Pakistan. Kami beroperasi untuk menumpas mereka, termasuk jaringan Haqqani," kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor saat menyampaikan keterangan pers di Islamabad.

Trump juga memperluas wewenang angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk menyasar kelompok militan dan jaringan kriminal. Dia mengatakan musuh-musuh Washington di Afghanistan "harus tahu bahwa mereka sudah tidak punya tempat persembunyian--bahwa tidak ada tempat yang berada di luar jangkauan tentara Amerika."

"Tentara kami akan bertempur untuk menang," kata dia.

Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat sudah menginvasi Afghanistan dan menggulingkan rezim Taliban karena menyembunyikan anggota kelompok Al Qaeda yang terlibat dalam perencanaan serangan 11 September.

Namun pasukan Amerika Serikat masih bertahan di sana sepanjang kepresidenan George W. Bush dari Republik, Barack Obama dari Demokrat dan sekarang Trump. Sekitar 2.400 tentara Amerika Serikat tewas di Afghanistan sejak invasi.
 
Washington khawatir jika Taliban kembali berkuasa, maka Afghanistan akan menjadi tempat pertumbuhan yang subur bagi Al Qaeda dan ISIS--yang kemudian berpotensi merencanakan serangan ke Amerika Serikat.

Pejabat militer dan intelijen Amerika Serikat khawatir kemenangan Taliban atas pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan memungkinkan al Qaeda dan ISIS di kawasan itu berafiliasi untuk membangun basis di Afghanistan yang merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

"Sayangnya strategi ini sudah sangat terlambat dan sementara itu Taliban sudah melancarkan serangan berbahaya," kata Senator Partai Republik, John McCain, ketua komite urusan militer senat.

Langkah terbaru sang presiden sebenarnya merupakan kebijakan yang menjilan ludah sendiri. Pada masa kampanye tahun lalu, dia mengatakan bahwa perang di Afghanistan sudah terlalu banyak menghabiskan uang negara dan nyawa tentara.

Presiden dari partai Republik itu mengatasi skeptisismenya sendiri mengenai perang yang bermula oktober 2001 setelah serangan 11 September ke Amerika Serikat. Dia berulang kali mengatakan bahwa perang itu terlalu banyak merenggut biaya dan nyawa dalam kampanyenya tahun lalu.

"Insting asli saya untuk keluar," katanya dalam pidato, namun menambahkan bahwa dia diyakinkan oleh penasihat keamanan nasionalnya untuk memperkuat kemampuan Amerika Serikat guna mencegah Taliban menggulingkan pemerintahan yang didukung Amerika Serikat di Kabul.

Dia juga menyatakan bahwa kesabarannya punya batas dalam mendukung pemerintahan Afghanistan, mengatakan Kabul perlu meningkatkan kerja samanya untuk mendapat komitmen dukungan berlanjut Amerika.

Trump juga menyebut kemungkinan membuat kesepakatan politik dengan unsur Taliban.  "Tapi tidak ada yang tahu apakah dan kapan itu akan terjadi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.



Credit  antaranews.com



Taliban kecam rencana Trump tambah pasukan di Afghanistan


Taliban kecam rencana Trump tambah pasukan di Afghanistan
Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail )


Kabul (CB) - Juru bicara kelompok bersenjata Taliban di Afghanistan pada Selasa mengecam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengirim tentara tambahan dan mempertahankan kehadiran pasukan di negara Asia Selatan tersebut tanpa batas waktu yang ditentukan.

"Alih-alih meneruskan perang di Afghanistan, Amerika Serikat seharusnya berpikir untuk menarik tentara mereka dari negara ini," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pernyataan tertulis yang disiarkan beberapa jam setelah pidato Trump soal kebijakan Washington di Afghanistan dan Asia Selatan.

Mujahid mengatakan bahwa "sepanjang ada satu saja tentara Amerika Serikat di negara kami," kata para gerilyawan, "maka kami akan meneruskan perlawanan."

Sementara itu di London pada Selasa, Inggris menyambut baik komitmen dari Trump untuk meningkatkan intensitas operasi militer untuk menumpas Taliban di Afghanistan.

Sebelumnya pada Senin malam waktu AS, Trump memutuskan untuk tetap meneruskan keterlibatan Amerika Serikat untuk berperang di Afghanistan tanpa batas waktu yang ditentukan. Trump menjilat ludah sendiri mengingat pada masa kampanye tahun lalu dia mengkritik kebijakan perang yang dinilai terlalu banyak menghabiskan anggaran negara.

Perang di Afghanistan adalah konflik terlama yang melibatkan Amerika Serikat. Sejak tahun 2001 lalu, saat Washington menggalang koalisi NATO menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban, Amerika Serikat sudah menghabiskan 700 milyar dolar AS.

Konflik yang sama juga telah menewaskan lebih dari 2.400 tentara Amerika Serikat.

Setelah 16 tahun berperang, saat ini Taliban justru semakin kuat dengan menguasai sejumlah wilayah di Afghanistan. Situasi tersebut memunculkan kekhawatiran akan terulangnya peristiwa tahun 1996, Saat kelompok Taliban berhasil menguasai pemerintahan dan memberikan tempat bagi Al Qaeda yang kemudian sukses merencanakan serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.

Sementara itu Inggris, bersama sejumlah sekutu di Eropa juga sudah berjanji akan mengirim tentara tambahan ke Afghanistan pada Juni lalu. DI sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis mengatakan bahwa jumlah tentara asing di Afghanistan berkurang banyak dalam waku yang cepat.

"Komitmen Amerika Serikat adalah kabar yang kami sambut dengan baik," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dalam pernyataan tertulis.

"Dalam pembicaraan telepon saya dengan Menteri Mattis sehari lalu, kami sepakat bahwa meski banyak tantangan, kami akan tetap mempertahankan pasukan di Afghanistan untuk mempertahankan demokrasi yang rapuh di negara tersebut sekaligus mengurangi ancaman terorisme bagi negara-negara Barat," kata dia.

"Ini adalah kepentingan bersama kami semua, agar Afghanistan menjadi negara yang lebih sejahtera dan aman. Dan bahwa kami juga mengumumkan pengiriman tentara tambahan pada Juni lalu," kata Fallon, demikian dilaporkan Reuters.




Credit  antaranews.com



NATO Sambut Baik Putusan AS Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan


NATO Sambut Baik Putusan AS Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan
Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan. Foto/Istimewa


BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan. AS berencana mengirim ribuan tentara tambahan ke Afghanistan.

"NATO tetap berkomitmen penuh ke Afghanistan, dan saya menanti untuk mendiskusikan langkah-langkah ke depan dengan Menteri Pertahanan AS James Mattis dan sekutu kami dan mitra internasional," kata Stoltenberg.

"NATO memiliki 12.000 tentara di Afghanistan, dan 15 negara telah menjanjikan lebih banyak tentara," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (22/8).

Sebelumnya diwartakan, Trump menyatakan dia membuka pintu untuk meningkatkan jumlah pasukan di Afghanistan sebagai bagian dari melengkapi kembali strategi di negara itu. Kebijakan ini sekaligus mengatasi keraguannya sendiri tentang perang terpanjang AS dan bersumpah berjuang untuk menang.

Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi militan Islam yang berusaha menyerang AS.

Trump tidak menyebutkan berapa banyak pasukan yang akan ditambahkan. Ia juga tidak memberi batas waktu untuk mengakhiri kehadiran AS di Afghanistan. Ia pun memberikan tekanan pada sekutu AS yaitu Pakistan, India dan NATO untuk meningkatkan komitmen mereka sendiri.





Credit  sindonews.com









Roket mendarat di pusat kota Kabul



Roket mendarat di pusat kota Kabul
Arsip Foto. Polisi memeriksa lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/5/2017). (REUTERS/Omar Sobhani/djo/17)


Kabul, Afghanistan (CB) - Satu roket mendarat di jantung area pemerintahan dan diplomatik Kabul pada Senin malam waktu setempat, menyalakan alarm dan sirine di kedutaan-kedutaan asing namun belum ada laporan mengenai korban.

Polisi mengatakan roket mendarat di jalan aman di luar istana kepresidenan dan dekat area permukiman selain kantor-kantor pemerintah Afghanistan, kedutaan-kedutaan asing serta markas-markas koalisi militer internasional.

Ledakan didahului suara pengumuman dari pengeras suara, yang sering digunakan oleh kedutaan Amerika Serikat untuk memperingatkan serangan roket dalam waktu dekat menurut warta kantor berita Reuters.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Taliban dan ISIS sedang meningkatkan serangan di ibu kota Afghanistan, menjadikannya kota paling mematikan bagi warga sipil di negara itu.

Komandan-komandan militer Amerika Serikat sudah meminta tambahan beberapa ribu tentara untuk membantu dan melatih pasukan keamanan Afghanistan yang berjuang mengatasi pemberontakan.

Serangan roket Senin terjadi beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat membacakan pidato mengenai masa depan kehadiran militer Amerika di Afghanistan.

Dalam pidatonya Trump membuka pintu bagi penambahan tentara Amerika Serikat di Afghanistan tanpa menjelaskan untuk berapa lama Washington akan terlibat dalam perang di negara tersebut.





Credit  antaranews.com


Yordania-Turki tolak upaya apapun untuk ubah status Aqsa


Yordania-Turki tolak upaya apapun untuk ubah status Aqsa
Seorang pria muslim berdoa saat salat Jumat di bulan Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat (16/6/2017). (REUTERS/Ammar Awad/cfo/17)


Amman, Yordania (CB) - Yordania dan Turki pada Senin (21/8) menyatakan menolak upaya apa pun untuk mengubah status quo kompleks Masjid Al-Aqsa menurut laporan kantor berita resmi Yordania, Petra.

Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas beberapa masalah regional termasuk masalah Palestina dan situasi di wilayah tersebut dalam pertemuan di Amman.

Dalam pernyataan bersama mereka, kedua pemimpin menekankan bahwa penyelesaian masalah Palestina adalah kunci bagi Timur Tengah, menyerukan pembicaraan damai serius dan efektif menuju pembentukan Negara Palestina Merdeka berdasarkan penyelesaian dua-negara.

Mereka mengatakan setiap pembicaraan perdamaian mesti sejalan dengan gagasan perdamaian Arab 2002 dan mesti sejalan dengan kerangka waktu khusus. Kedua pemimpin juga menyatakan bahwa negara Palestina masa depan mesti berada di perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Mereka juga menyampaikan penentangan terhadap upaya-upaya Israel untuk mengubah status quo di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan mengecam semua tindakan sepihak Israel berkaitan dengan itu.

Presiden Turki juga menyampaikan penghargaan bagi upaya Yordania dalam melindungi tempat suci di Yerusalem, dan menegaskan bahwa Yordania dan Turki akan terus bekerja sama erat mencegah pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa.

Ia juga menyerukan peningkatan kerja sama tingkat negara Islam guna menghadapi tantangan bersama, terutama berkaitan dengan kondisi mendesak yang dihadapi negara-negara Muslim.

Mengenai Suriah, mereka kembali menyampaikan seruan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan buat negara yang terdampak krisis Suriah.

Mereka juga menggaris-bawahi perlunya penyelesaian politik bagi krisis di Suriah dan mewujudkan aspirasi rakyat Suriah serta menjamin persatuan negara itu, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.







Credit  antaranews.com



Pelantang suara mesjid di Qinghai diturunkan hindari polusi suara


Pelantang suara mesjid di Qinghai diturunkan hindari polusi suara
Ilustrasi mesjid. (wikipedia.org)


Beijing (CB) - Pemerintah Kota Otonomi Hualong, Provinsi Qinghai, China, menurunkan lebih dari 1.000 unit pelantang atau pengeras suara dari sejumlah masjid guna menghindari polusi suara, demikian laporan media lokal, Haidong Times.

Sejumlah pelantang itu diturunkan dari 355 masjid di kota wilayah barat laut daratan Tiongkok yang mayoritas penduduknya muslim itu dalam waktu tiga hari, demikian laporan Haidong Times, Jumat (18/8), yang belakangan sudah dihapus itu namun menurut Global Times cuplikan gambar (screenshot) laporan itu masih beredar dalam jaringan.

Jajaran pemerintah Hualong bersama-sama Asosiasi Islam di China (CIA) setempat mengatasi persoalan polusi suara dari sejumlah masjid.

Pengawas lingkungan pemerintah daerah setempat menerima keluhan atau komplain dari warga masyarakat terkait polusi suara yang ditimbulkan pelantang di beberapa masjid pada tahun ini, demikian Global Times, di Beijing, Selasa.

Pemerintah Distrik Ledu, Kota Haidong, pada bulan ini memublikasikan imbauan pengawas setempat mengenai kasus polusi suara di salah satu masjid di Niambo, terutama pada malam hari.

Keluhan lain mengenai polusi suara di wilayah barat laut China itu pada tahun ini semakin banyak.

Warga yang tinggal di dekat masjid mengeluhkan suara azan Subuh dan dalam beberapa kasus dianggap memperburuk kondisi penderita penyakit jantung.

Lembaga perlindungan sosial masyarakat biasannya langsung bertindak untuk mengatasi hal itu.

Menjalankan ibadah tidak dilarang dan umat Islam di segala penjuru daratan China dapat dengan bebas mengerjakan ritual keagamaan, demikian menurut harian milik partai berkuasa di China itu.

Penurunan pelantang di Hualong itu memang menimbulkan kekecewaan dari beberapa pemeluk agama Islam, namun beberapa pengguna internet menyambut positif solusi mengatasi polusi suara itu dan mendorong pemerintah daerah setempat bertindak adil.

Global Times mendapati penggunaan pelantang suara telah menimbulkan kontroversi di sejumlah negara, termasuk negara Islam atau negara berpenduduk mayoritas muslim.

Bahkan harian tersebut mengutip laporan Kantor Berita AFP bahwa pada 2012 Wakil Presiden RI Boediono menyerukan penurunan pelantang di masjid setelah adanya keluhan dari masyarakat sekitar.

Pemerintah Arab Saudi melarang masjid menggunakan pelantang pada shalat malam bulan Ramadhan tahun 2012 sebagaimana laporan Arab News.

Sementara itu, di beberapa mesjid di Kota Beijing, pelantang suaranya hanya terdengar jemaah yang berada di dalam bangunan utama masjid. Kalaupun muazin menyuarakan azan di luar pintu utama bangunan mesjid, maka suara pelantang hanya terdengar di bagian dalam saja. 

Apalagi rata-rata halaman mesjid di Beijing sangat luas dan dikelilingi pagar tinggi sehingga jangan harap Anda yang berada di luar areal masjid akan mendengarkan suara azan dan ritual lainnya.





Credit  antaranews.com


Selasa, 22 Agustus 2017

RI-Rusia Sepakat Barter Hasil Kebun dengan Pesawat Sukhoi Rp 15 T




RI-Rusia Sepakat Barter Hasil Kebun dengan Pesawat Sukhoi Rp 15 T
Foto: Muhammad Idris/detikFinance



Jakarta - Pemerintah, lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), menyatakan sudah sepakat untuk melakukan imbal dagang antara hasil perkebunan Indonesia dengan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 dengan pihak Rusia.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan nilai pembelian 11 pesawat tempur generasi baru tersebut mencapai US$ 1,14 miliar atau setara Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300).

Menurut Enggar, sapaan akrabnya, imbal dagang tersebut sesuai dengan UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dalam pasal 43 ayat 5 (e), menyatakan bahwa setiap pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) dari luar negeri wajib disertakan imbal dagang dengan kandungan lokal (ofset) 85%, dan paling rendah 35%.

Yang kemudian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang dalam Pengadaan Peralatan Pertahanan dan Keamanan dari Luar Negeri. Dimana di pasal 8 dinyatakan imbal dagang dalam pengadaan Alpalhankam dari luar negeri dilakukan melalui barter atau imbal beli.

Sedangkan di pasal 9, dinyatakan komponen imbal dagang meliputi barang dan jasa industri pertahanan, barang industri manufaktur, dan produk lain yang berdampak positif pada perekonomian nasional.

Komoditas yang dibarter

Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia memberikan ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar.

"Persentase dalam pengadaan Su-35 yaitu 35% dalam bentuk ofset, dan 50% dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar US$ 570 juta dari US$ 1,14 miliar pengadaan Su-35," jelas Enggar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017)

Menurut dia, saat ini kesepakatan tersebut baru dilakukan lewat MoU, dan akan dilanjutkan dengan perjanjian pembelian setelah komoditas asal Indonesia dan valuasi harganya yang akan dimasukkan dalam imbal beli sudah disepakati kedua belah pihak.

"Ini MoU dulu, baru nanti dilakukan perjanjian (jual beli)," ungkap Enggar.

Sebagai langkah awal, kedua pemerintah sudah menunjuk BUMN yang akan ditugasi melakukan imbal beli komoditas dari Indonesia yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Rostec dari pihak Rusia. "Mekanisme imbal beli ini selanjutnya akan dilakukan oleh PPI dan Rostec," ujarnya.

Beberapa komoditas yang ditawarkan yakni komoditas perkebunan beserta yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, mesin, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furniture, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.

Sebagai informasi, Rusia selama ini menjadi negara mitra dagang terbesar ke-24 di tahun 2016. Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Rusia tercatat US$ 2,11 miliar, dengan Indonesia menikmati surplus sebesar US$ 410,9 juta yang seluruhnya berasal dari surplus sektor nonmigas.

Ekspor non migas Indonesia ke Rusia tercatat sebesar US$ 1,26 miliar, sedangkan impor nonmigas dari Rusia yakni US$ 850 juta. Sementara perkembangan ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia pada periode 2012-2016 tercatat tumbuh positif 8,5%.



Credit  finance.detik.com


Ini Hasil Kebun yang Dibarter dengan Pesawat Sukhoi



Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertahanan, terus mematangkan rencana pengadaan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 lewat skema imbal dagang (counter trade) dengan hasil perkebunan Indonesia. Kontrak perdagangan ini senilai US$ 1,14 miliar atau Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300),

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan komoditas perkebunan yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, dan rempah-rempah. Namun dia menegaskan, tidak akan mengekspor komoditas perkebunan dalam bentuk mentah.

Selain hasil perkebunan, komoditas ekspor lain yang ditawarkan ke Rusia antara lain ikan olahan, resin, kertas, mesin, alas kaki, produk industri pertahanan, sampai furniture.

Menurut Enggar, sapaan akrabnya, kedua pemerintah sepakat menunjuk 2 perusahaan untuk melakukan imbal beli tersebut, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Rostec dari Rusia. Soal harga komoditas perkebunan yang fluktuatif di pasar global, itu juga masuk dalam pembahasan lebih lanjut kedua perusahaan.



"Pertama ini mengenai komoditasnya kita masih dalam pembahasan, kita tunggu (kesepakatan) dari mereka (Rostec). Pertannyaan berapa harga komoditasnya? Kita masih open nego, kita analisa mana yang lebih baik, berapa kira-kira harga CPO kita, dan (komoditas) lainnya," ungkap Enggar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Pemerintah mengupayakan agar ekspor hasil perkebunan Indonesia ke Rusia dalam skema imbal dagang itu berupa produk turunan, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar bagi neraca perdagangan Indonesia.

"Mereka awalnya harap karet saja, kita minta enggak itu saja. Kita sampaikan ke Rostec komoditas yang juga punya nilai tambah. Saya jelaskan ke mereka, Anda jual pesawat ke kami itu juga added value, saya enggak mau kirim karet mentah, minimal sudah rubber, CPO juga kalau bisa turunannya," jelas Enggar.

Bertemu Rostec

Saat ini kedua negara sudah menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya, disepakati.

"Rostec nanti akan ke sini, kita sama-sama paralel meeting. Kalau semua sudah disepakati, kita akan meningkatkan MoU dengan perjanjian imbal dagang dengan mereka. Kapan proses delivery, prosesnya akan dibicarakan lagi. Karena detailnya banyak yang harus dibahas, jenis komoditasnya dan value-nya. Mereka juga minta pelabuhannya tidak di satu tempat," papar Enggar.

Sebagai informasi, kebijakan imbal beli itu diatur dalam UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.

Dalam regulasi itu, setiap pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia memberikan ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar.

"Persentase dalam pengadaan Su-35 yaitu 35% dalam bentuk ofset, dan 50% dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar US$ 570 juta dari US$ 1,14 miliar pengadaan Su-35," pungkas Enggar.





Credit  finance.detik.com








Misteri Gerhana Matahari: Perilaku Aneh Jerapah, Bangau, Badak



Kolonel Mark Henderson mengambil videos jerapah di Kebun Binatang Nashville selama gerhana matahari 21 Agustus 2017. Kredit: Seth Borenstein/AP
Kolonel Mark Henderson mengambil videos jerapah di Kebun Binatang Nashville selama gerhana matahari 21 Agustus 2017. Kredit: Seth Borenstein/AP.

CB, Nashville - Beberapa peristiwa aneh terjadi saat gerhana matahari total di Kebun Binatang Nashville. Jerapah berlari berputar-putar. Burung bangau meringkuk bersama. Dan kawanan badak tampak kebingungan.



Para pengunjung menyaksikan dan mencatat bagaimana hewan-hewan tersebut berperilaku saat langit menjadi gelap selama gerhana matahari total hari Senin 21 Agustus 2017. Dan ada banyak hal yang bisa dilihat saat bulan terbenam di depan matahari.

Satu-satunya masalah adalah dengan 7.000 pengunjung dan banyaknya kebisingan. Sementara penjaga kebun binatang masih harus memikirkan apakah perilaku aneh itu berasal dari gerhana atau akibat orang-orang di sana yang menonton pertunjukan tersebut.

Proyek kebun binatang itu adalah salah satu eksperimen sains yang direncanakan untuk gerhana. Ilmuwan warga dan orang-orang yang lebih profesional memuat gambar, video, data dan pengalaman aneh saat bayangan gerhana melintas di Amerika Serikat.


Teleskop di darat, armada satelit dan astronot di luar angkasa menyaksikan gerhana terungkap. Balon dilepaskan di seluruh negeri, membawa eksperimen dan memberikan video langsung.

Sekarang para ilmuwan harus mencari tahu apa artinya semua itu. "Rekaman balon live itu sangat fantastis," kata Angela Des Jardins dari Montana State University, yang memimpin proyek balon tersebut. "Anda benar-benar bisa melihat efek matahari terbenam."

Untuk proyek Citizen CATE dari National Solar Observatory, orang-orang diberi peralatan teleskop dan kamera dan dilatih untuk merekam gerhana saat berpindah dari Oregon ke South Carolina. "Itu benar-benar sukses," kata Matt Penn, seorang astronom yang menjalankan proyek tersebut.

Langit tampak jelas di setidaknya 50 dari 70 situs, termasuk lokasi pertama dan terakhir di pantai, kata Penn. Menjelang akhir Senin malam, Penn berharap film 70 menit dijahit. "Kami menangkap gambar sains yang tepat yang kami inginkan," katanya.

Para astronom berkonsentrasi pada debu dari daerah kutub matahari untuk membantu memahami mengapa angin matahari melaju kencang, kata Penn. Atmosfer atas matahari, yang disebut korona, atau mahkota, menjadi fokus perhatian para astronom. Lebih mudah untuk mempelajarinya saat matahari diblokir.

Honor S. Hare, seorang mahasiswa baru di University of Kentucky, berada di sebuah sekolah dasar di Adairville, Kentucky, mengawasi pengamatan di sana. "Ini merupakan kesempatan besar dan saya telah belajar banyak," katanya. 

Di Kebun Binatang Nashville, jerapah adalah bintangnya. Terutama Mazi (6 bulan) dan Nasha (3 tahun)."Mereka berlarian," kata Nate Zatezalo, yang berasal dari Cleveland, di mana dia menjadi relawan di kebun binatang di sana.

Selama gerhana matahari penuh, keempat jerapah berlari. Itu hal biasa bagi dua remaja jerapah. Tapi ayah jerapah, Kongo, "biasanya tidak melakukan apapun". Saat itu, bahkan ayah jerapah juga berlarian dalam kegelapan. Penjaga kebun binatang melaporkan bahwa sebelum gerhana penuh, orangutan naik ke puncak tertinggi yang pernah mereka kunjungi.



Teresa Morehead dari Indianapolis datang ke kebun binatang untuk membantu melacak hewan-hewan itu selama gerhana matahari di sebuah aplikasi yang disebut iNaturalist. Dia mengintai jerapah dan badak. Badak berkeliaran sedikit. "Saya terkejut melihat mereka berlari, '" katanya, meski mencatat bahwa badak-badak itu tampak lebih bingung dari apapun.



Credit  TEMPO.CO






Ada 219 Planet Mirip Bumi


Ilmuwan memprediksi tabrakan 2 bintang di rasi bintang Cygnus pada 2022. npr.org


Ilmuwan memprediksi tabrakan 2 bintang di rasi bintang Cygnus pada 2022. npr.org

CB, California - Ilmuwan kembali menguak misteri antariksa dengan menemukan 10 planet mirip bumi. Dengan ditemukannya planet tersebut, total ada 219 eksoplanet atau planet di luar tata surya kita yang memungkinkan untuk adanya kehidupan.

Sepuluh planet tersebut ditemukan menggunakan teleksop antariksa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Ilmuwan menemukannya di antara 200 ribu sampel bintang di konstelasi Cygnus.



Sebanyak 10 planet berbatu tersebut ditemukan mengorbit bintangnya dengan jarak yang memungkinkan untuk mengandung air. Menurut ilmuwan, air adalah kunci kehidupan.

"Pertanyaannya sekarang adalah benarkah manusia sendirian di alam semesta ini?" kata ilmuwan tim Kepler, Mario Perez, seperti dikutip dari laman berita Reuters, Selasa, 22 Agustus 2017. "Mungkin saja, secara tak langsung Kepler memberi tahu kita bahwa kita tidak sendiri."




NASA meluncurkan teleskop Kepler pada 2009. Salah satu tugasnya mempelajari planet-planet mirip bumi. Selama empat tahun, Kepler sudah mengungkap 2.355 planet dan 1.699 calon planet.

Perez menjelaskan, Kepler menyajikan metode baru dalam menganalisis permukaan planet. Jadi, ilmuwan bisa terbantu untuk menentukan apakah planet tersebut memiliki permukaan berbatu seperti bumi atau gas seperti Neptunus.


Credit  TEMPO.CO







Bukan karena Serangan Musuh, Kapal Selam Terhebat Milik AS tapi Sial Ini Tertembak Torpedonya Sendiri




Kapal selam Tang milik Angkatan Laut Amerika Serikat | Wikipedia.org                                                                                             

CB - Menurut Unexplained Mysteries of World War II Tang adalah kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat.
Tak main-main, ia adalah salah satu kapal yang terhebat sepanjang masa arung dalam PD II.
Berulangkali kapal yang diperlengkapi peralatan deteksi termodem ini unjuk gigi  menenggelamkan kapal-kapal Jepang.

Sementara Selat Formosa dipilihnya sebagai tempat berburu kegemarannya. Tapi di selat itu pula, di kala fajar 25 Oktober 1944, Tang memilih garis hidupnya sendiri.
Sepanjang 8 bulan masa operasinya di bawah komando Richard H. O'Kane, 24 kapal pernah dikaramkannya dengan bobot mati seluruhnya 93.184 ton. Tak satu pun kapal selam lain pernah mencapai jumlah itu.
Penembakan terakhir menyisakan satu torpedo. Seorang awak kapal, Bill Leibold, bercanda ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
Tapi O'Kane telah memutuskan untuk menyerang kapal pemandu yang telah mereka lumpuhkan sebelumnya. Ia membawa kapal selam itu ke tempat pengintaian baru, yang aman dari serangan torpedo. Segera ia memberi perintah untuk menembak.
Setelah itu, Tang dapat kembali ke pangkalannya di Pearl Harbour.
Ada delapan orang di anjungan itu termasuk O'Kane, ketika tiba-tiba salah seorang di antara mereka memencet tombol alarm tanda bahaya dan menunjuk ke suatu tempat.
Beberapa pasang mata melihat adanya buih jejak luncuran torpedo, menghujam ke arah Tang.
O'Kane masih sempat berpikir siapa penyerangnya. Karena tidak nampak kapal perang Jepang lainnya di sekitar kapal pemandu lumpuh yang hendak ditembaknya.

Sapuan sonar pun tidak menunjukkan tanda kehadiran kapal selam musuh. Sungguh tak dibayangkan, ia dapat diserang mendadak.

Torpedo itu meluncur makin dekat. Anehnya, arahnya memutari Tang dengan diameter yang makin lama makin sempit. Tang pun terperangkap.
Ketika torpedo menghantam, ledakannya melemparkan O'Kane bersama delapan orang lainnya ke laut. Beberapa luka berat dan tidak mampu menyelamatkan diri, karena tak seorang pun mengenakan jaket penyelamat.
Dalam beberapa menit kemudian hanya tersisa empat orang yang masih bertahan di laut.
Mereka adalah O'Kane, Leibold, petugas mesin Letnan Larry Savadkin, dan spesialis radar Floyd Caverly, yang beberapa detik sebelum torpedo menghantam, telah naik geladak untuk melaporkan kegagalan kerja beberapa peralatannya.
Tang pun mulai karam dari buritannya dulu dengan kecepatan mengerikan. Benturan keras terdengar begitu buritannya menyentuh dasar di kedalaman 180 kaki.
Sementara sebagian besar haluannya tetap muncul di permukaan.
Sementara itu konvoi kapal perang pemandu Jepang lainnya di sekitar kapal pemandu yang diternbak Tang sebelumnya mulai menyerang gencar.
Tak satu pun tembakan itu sampai cukup dekat hingga praktis tak ada kerusakan tambahah yang dialami Tang.
Namun serangan membabi buta selama empat jam itu tetap saja mimpi buruk bagi awak kapal Tang. Tidak ada pilihan lain, kecuali mereka menunda usaha melarikan diri.

Meskipun dari jarak jauh gelombang kejutan bawah air dapat saja mematikan.
Ketika serangan berakhir, 30 orang yang masih hidup di bawah arahan petugas torpedo Letnan Jim Flanagan, bersiap mengkaramkan kapal selam.
Tapi akhirnya, setelah proses pengkaraman, dari 88 awak Tang, hanya 15—di antaranya O'Kane, Leibold, Flanagan, dan Oliver—yang selamat karena ditolong sekaligus ditangkap kapal Jepang.

undefined

Jepang berpropaganda mengaku sebagai pengandas Tang. Namun staf AL AS tetap penasaran dengan nasib tragis yang  dialami kapal selam itu.
Ketika kamp penjara di Omori, tempat penahanan awak Tang yang selamat, dibebaskan oleh tentara Amerika tanggal 29 Agustus 1945, tinggal 9 orang yang hidup termasuk O'Kane yang kemudian dianugerahi Congressional Medal of Honor.
O'Kane pulalah yang membuka rahasia kisah nyata tenggelamnya kapal selam Tang.
Kapal itu menenggelamkan dirinya sendiri dengan torpedonya yang terakhir. la memang berhasil ditembakkan, namun alat kemudinya sudah tidak beres yang mengakibatkan arah lajunya jadi berbelok menuju kapal asalnya.

Bill Leibold benar. Seharusnya mereka menyimpan torpedo itu sebagai kenang-kenangan.




Credit  intisari.grid.id






BPPT Kembangkan Drone untuk Pertahanan Negara



Logo BPPT. (Antara)
Logo BPPT. (Antara).


CB, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang mengembangkan program drone medium altitude long endurance (MALE) untuk membantu menjaga pertahanan negara. Seluruh proses produksi dari drone tersebut akan dilakukan oleh putra-putri Indonesia.

"Selama ini kita selalu ketergantungan dengan luar. Kemandirian kita masih kurang dalam hal surveillance dari udara. Nah BPPT berpikir SDM kita bagus-bagus rasanya sayang kalau tidak dimanfaatkan," kata Wahyu Widodo Pandoe selaku Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin, 21 Agustus 2017.

Wahyu mengatakan bahwa drone atau pesawat tanpa awak ini akan berfungsi sebagai intelligent surveillance reconnaissance (ISR) udara, sehingga memudahkan kerja TNI Angkatan Udara untuk menjaga penyusup udara dari daerah perbatasan Indonesia. Program Drone MALE saat ini sedang digencarkan mengingat berbagai keuntungan yang bisa didapatkan Indonesia.

"Selama ini kalau pakai alat dari luar, suku cadang kita harus tunggu dari luar," ucap Wahyu.



Saat ini, menurut Wahyu, sumber daya manusia dalam negeri sudah sangat menguasai berbagai hal terkait drone ini, misalnya image processing dari pemotretan udara untuk hal surveillance. Saat ini yang sangat penting untuk dilakukan adalah mengintegrasikan keunggulan-keunggulan yang masih berpencar di universitas, kementerian dan lembaga.

Para ahli dari berbagai instansi tersebut menurutnya harus disinergikan untuk menghasilkan produk drone yang dapat bersaing dengan produk lain di luar negeri.  Oleh karena itu, program drone MALE ini menggandeng dilakukan BPPT dengan menggandeng Kementerian Pertahanan dan TNI AU sebagai pengguna, ITB sebagai mitra perguruan tinggi, PT Dirgantara Indonesia sebagai mitra industri pembuatan pesawat, serta PT LEN Persero yang akan mengembangkan sistem kendali dan muatan.

Wahyu optimistis drone buatan Indonesia ini dapat ditawarkan ke negara-negara lain, mengingat berbagai keunggulan teknologi yang akan dimiliki oleh drone MALE tersebut. Apalagi, pembuatan drone ini akan melibatkan konsorsium dari berbagai lembaga terkait.



Program pengembangan drone MALE saat ini dalam tahap proof of concept (PoC) tahap detail design. Tahun depan, drone MALE akan memasuki tahap manufacturing prototype termasuk pengadaan komponen flight control system, dan memasuki uji terbang pada 2019. Proses kegiatan pada tahun 2018-2019 tersebut rencananya akan dibiayai oleh BPPT dan Kementerian Pertahanan.

Program pengembangan Drone MALE sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak 2015 lalu. Saat itu drone MALE sudah sampai tahap DR&O dan Conceptual Design, kemudian di tahun 2016 memasuki tahap preliminary design.

BPPT berharap drone MALE ini akan segera memasuki tahapan sertifikasi pada 2020-2022. Sehingga, pada 2022 Indonesia akan memiliki drone MALE buatan sendiri yang siap digunakan dan diproduksi dalam jumlah banyak, sesuai dengan kebutuhan.






Credit  tempo.co





Buntut Insiden Selat Malaka, Angkatan Laut AS Umumkan Jeda Operasional


Buntut Insiden Selat Malaka, Angkatan Laut AS Umumkan Jeda Operasional


Lambung kapal perang USS McCain rusak berat akibat bertabrakan dengan kapal dagang Singapura di Selat Malaka. Foto/Istimewa



WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengumumkan jeda internasional untuk semua armadanya. Hal ini menyusul insiden tabrakan antara kapal perusak AS, USS John S McCain, dengan kapal dagang Singapura di Selat Malaka.

Dalam pengumumannya, Angkatan Laut AS juga memerintahkan peninjauan atas akar penyebab dari serangkaian insiden di laut.

"Ini adalah tabrakan kedua dalam tiga bulan, dan yang terakhir dalam serangkaian insiden di ruang operasi Pasifik. Tren ini menuntut tindakan yang lebih kuat," kata Chief of Naval Operations (CNO) Laksamana John Richardson.

"Dengan demikian, jeda operasional akan dilakukan di semua armada kita di seluruh dunia," sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (22/8/2017).

Richardson lantas menjelaskan jika penghentian akan berlangsung antara 24 dan 48 jam, atas pertimbangan komandan armada individu.

Lima pelaut terluka dan 10 lainnya dilaporkan hilang setelah kapal perusak rudal USS John S. McCain bertabrakan dengan sebuah kapal tanker minyak di dekat Singapura pada hari Minggu malam. Kapal tersebut mengalami kerusakan yang signifikan pada lambung kapal dan harus dikandangkan untuk perbaikan.

Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan internasional sedang dilakukan untuk menemukan pelaut yang hilang.

Richardson mengatakan tidak ada indikasi bahwa tabrakan itu disengaja. Sementara terkait perintah jeda operasional, Richardson mengatakan bahwa dia ingin komandan armada untuk bertemu dengan para pemimpin dan komandan mereka

"Ini untuk memastikan kita mengambil semua tindakan yang tepat dan segera untuk memastikan operasi yang aman dan terjamin di seluruh dunia," jelasnya.

Jeda operasional ini akan disertai dengan review CNO terhadap operasi Armada ke-7, selain penyelidikan atas insiden yang melibatkan Fitzgerald dan McCain yang sudah berlangsung.

Richardson telah mengarahkan Laksamana Philip Davidson, kepala Angkatan Armada Angkatan Laut, untuk memimpin peninjauan. Dia akan memiliki akses penuh ke Kantor Inspektur Jenderal Angkatan Laut dan tim sejumlah perwira dan personil non-Navy untuk membantu penyelidikan. 


Menurut Richardson, tinjauan tersebut akan melihat pelatihan dan sertifikasi armada dalam operasi dan kemampuan perang, tren personil, perawatan dan peralatan, dan ulasan tentang "kemampuan taktis."

Sebelumnya pada bulan Juni, kapal perusak kelas Arleigh Burke lainnya, USS Fitzgerald, tertabrak oleh sebuah kapal kontainer berbendera Filipina sekitar 56 mil laut barat daya Yokosuka, Jepang. Tujuh pelaut tewas.



Dua belas anggota awak telah dihukum oleh Angkatan Laut atas insiden tersebut, termasuk komandan dan pejabat eksekutif Fitzgerald.





Credit  sindonews.com



Tabrakan di Dekat Indonesia, Lambung Kapal Perang AS Penyok dan Kebanjiran

Tabrakan di Dekat Indonesia, Lambung Kapal Perang AS Penyok dan Kebanjiran


Kondisi kerusakan kapal perang Amerika Serikat USS John S McCain yang tabrakan dengan kapal niaga Singapura di timur Selat Malaka, Senin (21/8/2017). Foto/REUTERS/Ahmad Masood




SINGAPURA - Foto dan video kondisi kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain setelah tabrakan di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, telah beredar. Lambung kapal Pentagon itu penyok dan mengalami kebanjiran.

Kapal USS John S McCain bertabrakan dengan kapal MN Alnic MC yang diduga milik Singapura, pagi tadi (21/8/2017). Lima pelaut AS terluka dan sepuluh pelaut lainnya hilang.

Kapal perang Pentagon jenis perusak ini telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut Changi di Singapura dengan kerusakan yang signifikan di mana beberapa kompartemen mengalami kebanjiran.



”Kerusakan yang signifikan pada lambung menyebabkan banjir ke kompartemen di dekatnya, termasuk tempat tidur, mesin, dan ruang komunikasi. Ada upaya pengendalian kerusakan oleh awak kapal menghentikan banjir secara lebih lanjut,” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today.

Empat dari lima pelaut AS yang terluka telah dikirim ke rumah sakit militer. Menurut Armada ke-7 Angkatan Laut AS, luka yang diderita para korban tidak mengancam jiwa. Satu korban luka lainnya tidak membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.



Sementara itu, Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) Singapura mengatakan, kapal MN Alnic MC mengalami kerusakan pada tangki. Kru kapal niaga tidak mengalami cedera.

”Tidak ada laporan tentang polusi minyak dan lalu lintas di Selat Singapura,”  kata MPA dalam sebuah pernyataan. Menurut seorang kru kapal kepada Reuters, kapal niaga pengangkut minyak ini membawa sekitar 12.000 ton bahan bakar minyak dari Taiwan ke Singapura saat insiden terjadi. 



Credit  sindonews.com


Kapal Perang AS Tabrakan, Indonesia Ikut Menolong

Kapal Perang AS Tabrakan, Indonesia Ikut Menolong


Kapal perang Amerika Serika, USS John S. McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di dekat Singapura pagi ini (21/8/2017). Foto/REUTERS/Declan Barnes




JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan, Indonesia siap membantu proses evakuasi dan pencarian korban tabrakan kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal niaga di timur Selat Malaka. Lima pelaut AS terluka dan 10 pelaut lainnya hilang dalam insiden pagi tadi (21/8/2017).

Menurut Kemlu, proses pertolongan akan dikoordinasikan dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).

”Apabila kita dibutuhkan, kita akan membantu. Tapi, hal ini peru dikoordinaiskan terlebih dahulu dengan TNI, karena mereka yang berweanang,” kata juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Christiawan Nasir.



Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang AS USS John S McCain tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura. Lokasi tabrakan di sebelah timur Selat Malaka, dekat wilayah Indonesia dan Singapura.

Tabrakan terjadi ketika kapal perang jenis perusak itu sedang menuju Singapura untuk transit.


”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.




Credit  sindonews.com




Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, Trump: Itu Terlalu Buruk


Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, Trump: Itu Terlalu Buruk
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain yang tabrakan dengan kapal niaga di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, direspons Presiden Donald Trump. Lima pelaut Washington terluka dan sepuluh pelaut lainnya hilang akibat tabrakan kapal pagi ini (21/8/2017).

“Itu terlalu buruk,” ucap Presiden Trump kepada wartawan yang meminta komentarnya terkait insiden tersebut, sebagaimana dilansir NBC News.

Respons Trump memicu kritik para warga AS secara online. Kebanyakan menilai komentar pemimpin Gedung Putih itu tidak sopan dan tidak peka.



Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang jenis perusak atau destroyer AS itu tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura. Tabrakan terjadi ketika kapal USS John S McCain sedang menuju Singapura untuk transit.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.

Pihak Angkatan Laut Washington menyatakan, sepuluh pelaut AS yang hilang masih dalam pencarian. Sedangkan kondisi lima pelaut yang terluka belum ditentukan.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS melalui akun Twitter-nya, @US7thFleet mengonfirmasi lokasi tabrakan. “(Kapal) USS John S McCain terlibat tabrakan dengan kapal dagang di sebelah timur Selat Malaka,” bunyi tweet armada tersebut yang dikutip SINDOnews.

”Tingkat kerusakan dan cedera personil sedang ditentukan,” imbuh pernyataan Angkatan Laut AS. Kondisi para pelaut AS yang terluka belum diketahui.


Kerusakan kapal dagang AN Alnic MC juga belum diketahui. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung. 


“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.




Credit  sindonews.com