Rabu, 25 Mei 2016

Menguak Emas Terpendam di Taman Lorentz Papua


Menguak Emas Terpendam di Taman Lorentz Papua  
Taman Lorentz, Papua. (Ebbie Vebri Adrian)
 
Jakarta, CB -- "Ya benar, kami punya datanya. Besarnya kemungkinan sampai 900 ton cadangan emas di sana. Itu artinya lebih besar dari cadangan emas yang kini dimiliki Indonesia."

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan akhir tahun lalu menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com soal kabar adanya cadangan emas yang belum tersentuh di Bumi Cenderawasih Papua.

Sesekali Luhut melirik stafnya seperti meyakinkan diri sendiri atas informasi yang didedahkan dalam kesempatan wawancara khusus itu. Pada pembahasan eksklusif itu, Luhut sumringah. Ia optimistis Indonesia bisa mengelola cadangan-cadangan emas yang dimiliki.

“Selama ini memang Indonesia belum jadi bosnya,” kata Luhut sembari tersenyum.

Papua diprediksi memiliki kekayaan bahan galian berharga, namun belum tereksplorasi dan tereksploitasi dengan baik.

Hingga kini, hanya PT Freeport Indonesia satu-satunya perusahaan yang menambang emas dan tembaga di pulau yang bagian utaranya mirip kepala burung. Grasberg yang dikelola Freeport merupakan tambang emang terbesar di dunia.

Keingintahuan membuat kami menelusuri lebih lanjut mengenai potensi mineralisasi di Papua itu. Informasi awal kami peroleh dari seorang ahli pertambangan. Dia sudah lama mengamati adanya tiga titik intrusi atau batuan beku sebagai petunjuk adanya potensi mineralisasi emas yang lokasinya tak jauh dari tambang Freeport.

Kami pun menindaklanjuti dengan mempelajari peta geologi lembar Timika yang dikeluarkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi tahun 1995. Dari peta berskala 1:250.000 memang jelas terlihat ada tiga titik intrusi yang berjarak antara 16 hingga 60 kilometer dari tambang emas Grasberg.

Tiga titik ini masuk kedalam kawasan Taman Nasional Lorentz, yang telah dijadikan United Nations Educational, Scientific dan Cultural Organizations (UNESCO) sebagai Situs Warisan Dunia.

 
Taman Lorentz, Papua. (Ebbie Vebri Adrian)
Menindaklanjuti peta geologi tersebut, kami mewawancarai salah satu praktisi geologi yang terlibat dalam pembuatan peta. Selain itu, kami mewawancara beberapa pihak seperti ahli geologi, pertambangan, dan mantan pejabat untuk menggali informasi lebih lanjut.

Mantan Dirjen Geologi dan Sumberdaya Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Simon Sembiring, yang pernah berkunjung ke kawasan Taman Lorentz menyatakan adanya kemiripan Grasberg dengan wilayah konservasi itu. Taman Lorentz merupakan wilayah tundra atau pegunungan tanpa pepohonan.

Simon menyatakan, dari kemiripan wilayah, kemungkinan tersimpan potensi mineralisasi termasuk emas dan tembaga.

“Apalagi pulau Papua secara keseluruhan memang terbukti memiliki kekayaan mineral,” kata Simon kepada CNNINdonesia.com, akhir April lalu.

Dari buku Grasberg karya George A Mealey, salah satu komisaris PT Freeport Indonesia, menjelaskan Grasberg merupakan wilayah tundra. Pertumbuhan pohon dan semak di Grasberg terhalang oleh tanah yang bersifat asam, tetapi tidak menjadi masalah bagi jenis rumput kasar untuk tumbuh.

Anomali vegetasi ini yang menjadi salah satu petunjuk adanya kandungan emas. “Keasaman tanah adalah hasil proses pelindian alam terhadap mineral-mineral sulfida yang mengandung tembaga dan emas,” tulis Mealey.

Untuk menggambarkan proses penambangan, kami juga mengulas mengenai sejarah panjang PT Freeport menambang emas dan tembaga di Papua.
Dari beberapa ahli yang kami temui, untuk memastikan cadangan emas di sebuah wilayah memerlukan penelitian lebih lanjut lewat pemeriksaan bebatuan di laboratorium. Wilayah Taman Lorentz yang tak terjamah dan perlunya izin khusus memasuki wilayah itu, membuat kami tak melakukan investigasi sejauh itu.

Foto-foto Taman Lorentz yang kami tampilkan diperoleh melalui izin khusus dari Ebbie Vebri Adrian, fotografer yang menjepret Taman Lorentz dari atas ketinggian 5 ribu meter di atas permukaan laut.


Credit  CNN Indonesia


Nusantara, Kisah tentang Berkah Melimpah di Jalur Magma


Nusantara, Kisah tentang Berkah Melimpah di Jalur Magma  
Peta Papua. (Dok. Google Earth)
 
Jakarta, CB -- Terletak 45 kilometer dari utara Tembagapura Papua, Blok Wabu kini menjadi incaran banyak pihak. Blok Wabu menjadi pembicaraan di kalangan industri pertambangan setelah pada akhir tahun lalu Freeport Indonesia berencana melepaskan wilayah itu.

Blok Wabu bersebelahan dengan Desa Bilogai dan Sugapa. Daerah dengan ketinggian 2.000 sampai 2.950 meter di atas permukaan laut itu ditaksir menyimpan cadangan emas dan tembaga.

“Blok Wabu memiliki potensi emas sebanyak 240 ton. Banyak yang tertarik untuk mengeksplorasi dan eksploitasi,” kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sukmandaru Prihatmoko, kepada CNNIndonesia.com, pertengahan April lalu.

Sebuah batuan intrusi berukuran 12 x 2 kilometer menerobos batuan sedimen di sekitar punggungan Wabu. Terobosan ini di antaranya memiliki komposisi bervariasi dari diorite, syenodiorit dan monsodiorit –kandungan yang biasa terdapat di tambang emas.

Penambangan emas di Papua Nugini beroperasi sejak 150 tahun lalu. 
Dalam perjanjian kontrak karya, Freeport wajib melepaskan wilayahnya secara bertahap. Pada kontrak karya pertama, Freeport mendapat wilayah konsesi seluas 2,5 juta hektare. Rencananya, Freeport akan mengurangi wilayahnya saat ini dari 212.950 hektare menjadi 90.360 hektare.

“Pelepasan Blok Wabu masih dalam pembahasan, tergantung renegoisasi kontrak antara pemerintah dengan Freeport,” kata Praktisi Eksplorasi dan Pertambangan Mineral Berharga dan Logam Dasar, Wahyu Sunyoto.

Blok Wabu adalah salah satu kekayaan tersembunyi. Papua, kepulauan berbentuk burung itu, memang menyimpan potensi kekayaan mineral.

Secara geologis, kata Sukmandaru, ada kemungkinan kesamaan potensi mineralisasi antara wilayah Papua bagian barat dan Papua Nugini. Namun dibandingkan Papua Nugini, kegiatan pertambangan di wilayah ujung timur Indonesia itu jauh tertinggal.

Saat ini ada sekitar 10 pertambangan di Papua Nugini dari beberapa perusahaan berasal dari Jerman dan Australia. Di negara itu pertambangan emas beroperasi sejak 150 tahun lalu.

Sementara di Papua yang jadi bagian Indonesia, hanya ada satu perusahaan pertambangan, yakni Freeport Indonesia yang menambang emas dan tembaga di wilayah Pegunungan Jayawijaya. Tambang Grasberg yang dieksploitasi Freeport adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia.

Menurut mantan Ketua Badan Geologi Indonesia, Sukhyar, hingga kini ada 125 izin usaha pertambangan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Papua. Izin itu untuk pertambangan emas, batu bara, nikel, timah.

Namun, katanya, pertambangan di wilayah Papua mandek. Perusahaan pertambangan menghadapi area yang masih remote dan memakan biaya untuk dieksploitasi. Selain itu ada beberapa wilayah yang potensi mengandung bahan galian berharga, namun berbenturan dengan zonasi konservasi lingkungan, salah satunya wilayah di Taman Lorentz.

Menurut mantan salah seorang pejabat di kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pengusaha pertambangan mengeluhkan mahalnya biaya keamanan. Di wilayah itu, investor harus mendapat perlindungan keamanan khusus karena kerap terjadi konflik.

 
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Sukmandaru Prihatmoko. (Twitter/@MasyGeoEkonomi)
Jalur Cincin Berapi Pasifik
Bukan hanya Papua, berkat posisi Indonesia berada di jalur The Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, membuat Nusantara menyimpan kekayaan yang luar biasa.

Jalur Cincin Berapi Pasifik terbentuk akibat pertemuan empat lempeng tektonik, yakni lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Kondisi ini menyebabkan aktivitas vulkanik tinggi yang memproses pembentukan mineral logam. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen.

Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperatur dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi di mana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai endapan bijih.

Westerveld (1952) membuat peta jalur kegiatan magmatik. Ada 15 busur magmatik, tujuh di antaranya membawa jebakan emas dan tembaga, dan delapan lainnya belum diketahui.

Busur yang menghasilkan jebakan mineral logam tersebut adalah busur magmatik Aceh, Sumatera-Meratus, Sunda-Banda, Kalimantan Tengah, Sulawesi- Mindanau Timur, Halmahera Tengah, Irian Jaya.

Menurut Sukmandaru, jumlah sumber daya dan cadangan (endowment) mineral berdasarkan busur magmatik yakni emas sebanyak 7.311 ton, perak (19.448 ton), dan tembaga sebanyqak (64,832 juta ton).

Hingga kini ada sekitar 16 wilayah penambangan emas di seluruh wilayah Indonesia, yakni Grasberg, Gosowong, Kencana, Lebong Tandai, Cibaliung, Wetar, Pongkor, Kelian, Muro, Mesel, North Lanut, Rawas, Batu Hijab, Martabe, Toka Tindung, dan Muro West.

Munurut Sukmandaru, potensi bahan galian berharga ini seharusnya dimanfaatkan serius. “Pemerintah saatnya mengandalkan bahan galian ini sebagai pengganti minyak bumi dan gas alam,” katanya.

Road Map Pertambangan

Menurut Sukmandaru, IAGI merekomendasikan agar pemerintah mengevaluasi ulang dan memverifikasi seluruh kekayaan atau sumber daya dan cadangan mineral yang ada di Indonesia .

Selain itu, dia mengusulkan agar pemerintah membuat Peta Jalan (road map) Pertambangan Indonesia. Road map itu menjadi semacam patokan bagi pemerintah dalam mengelola sumber daya alam (mineral).

“Dalam road map, pemerintah dapat merencanakan penggunaan sumber daya alam mineral yang diprioritaskan untuk kepentingan industri dalam negeri, jangan diekspor sebagai bahan mentah,” kata Daru.

Apabila ada sinergi dengan kebutuhan dalam negeri, dia yakin, akan mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.




Credit  CNN Indonesia



Warga AS Terancam, Obama Izinkan Serangan di Pakistan



Warga AS Terancam, Obama Izinkan Serangan di Pakistan  
Untuk melakukan serangan bersifat pertahanan di Pakistan, pasukan AS membutuhkan persetujuan dari Obama selaku presiden. (Reuters/Jonathan Ernst)
 
Jakarta, CB -- Presiden Barack Obama mengonfirmasi bahwa ia menyetujui gempuran drone yang menewaskan Mullah Akhtar Mansour di Pakistan karena sang pemimpin Taliban itu merencanakan serangan terhadap warga Amerika di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Serangan drone itu memang menargetkan pemimpin Taliban di Afghanistan. Namun, operasi itu dilakukan di wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan karena Mansour sedang berada di sana.


Untuk melakukan serangan bersifat pertahanan di wilayah tersebut, pasukan AS membutuhkan persetujuan dari Obama selaku presiden.

Juru bicara Pentagon, Jeff Davis, mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama ia mengetahui militer AS melakukan serangan bersifat pertahanan di wilayah Pakistan.

Sebelumnya, semua serangan di Pakistan, termasuk yang menewaskan Osama bin Laden pada 2011, diizinkan dengan landasan operasi kontra-terorisme, bukan pertahanan.

"Ini disebut sebagai serangan pertahanan dan untuk dilakukan di Pakistan membutuhkan persetujuan tingkat tinggi," ujar Davis seperti dikutip Reuters, Senin (23/5).

Davis menjabarkan bahwa izin itu akhirnya didapatkan karena Mansour memiliki rencana spesifik untuk menyerang warga AS di Kabul sehingga harus diambil tindakan segera.

"Orang ini [Mansour] adalah individu yang menargetkan secara spesifik AS dan personel koalisi dan terlibat langsung dalam operasi terdahulu yang menewaskan personel AS dan koalisi," tutur Davis.

Ketika ditanya apakah Mansour hanya merencanakan serangan biasa atau lebih spesifik, Davis hanya menjawab, "Aksi spesifik, di waktu yang jelas. Ya, ancaman spesifik dan waktu cepat terhadap personel AS dan koalisi di Afghanistan."

Mengacu pada hukum dari Gedung Putih yang disetujui setelah serangan 9/11, militer AS diberi kewenangan melakukan serangan udara terhadap Taliban dan kelompok lain dengan syarat tertentu, termasuk izin dari negara.

Davis tak menjelaskan apakah Washington sudah memberi notifikasi terlebih dahulu kepada Pakistan sebelum melakukan serangan. Namun, ia memastikan bahwa kedua belah pihak sudah berdialog dan mendiskusikan masalah Mansour sebelumnya.

"Ada diskusi dengan mereka mengenai orang yang menjadi target kami, termasuk orang ini, dan kami pernah berbincang dengan mereka sebelum dan sesudahnya," tutur Davis.

Ia juga menekankan bahwa militer AS dapat melakukan serangan pertahanan melawan siapapun yang mengancam AS atau personelnya secara langsung.

Mereka juga dapat melakukan serangan terhadap ekstremis untuk mencegah kelompok militan menduduki pasukan Afghanistan atau merebut wilayah kunci.

Selain itu, militer AS juga memiliki kewenangan menyerang Al-Qaidah dan kelompok sempalannya di Afghanistan atas dasar operasi kontra-terorisme.

Sementara itu, hingga kini para pejabat tinggi Taliban belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian Mansour.



Credit  CNN Indonesia



China Jadi Alasan AS Cabut Embargo Senjata ke Vietnam?


 
China Jadi Alasan AS Cabut Embargo Senjata ke Vietnam?  
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Vietnam Tran Dai Quang. (Reuters/Carlos Barria)
 
Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Hanoi awal pekan ini mengumumkan pencabutan embargo senjata ke Vietnam. Langkah AS ini menandakan kian mesranya kedua negara yang pernah berperang selama lebih dari 19 tahun di medio 1950-an.

Dikutip dari CNN, dengan berakhirnya embargo, AS menunjukkan itikad baik untuk meningkatkan hubungan usai ketegangan perang dan memulai kembali kerja sama ekonomi dan militer.

Pencabutan embargo ini juga menyiratkan komitmen AS dalam memperkuat pengaruh mereka di Asia untuk menandingi China, yang menjadi salah satu fokus utama kebijakan Obama. AS memberikan bantuan kepada negara-negara kecil di Asia, terutama mereka yang berseteru dengan China soal sengketa Laut China Selatan.


Namun hal ini dibantah Obama.

"Keputusan untuk mencabut larangan [penjualan senjata] tidak berdasarkan China atau pertimbangan lainnya. Tapi didasarkan keinginan kami melengkapi proses panjang upaya normalisasi hubungan dengan Vietnam," kata Obama di Hanoi, Senin (23/5).

Obama menambahkan, AS ingin membantu Vietnam meningkatkan keamanan laut mereka. "Tapi saya menekankan bahwa keputusan mencabut embargo adalah cerminan dari perubahan sifat hubungan kedua negara," ujar Obama.

Dalam beberapa tahun terakhir, China sangat agresif mengklaim Laut China Selatan yang diyakini kaya minyak. China membangun pulau buatan dan pangkalan militer, meresahkan negara pengklaim lainnya seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei.

Kekhawatiran negara-negara tetangga China semakin menjadi saat Beijing meningkatkan porsi anggaran militer mereka hingga 10 persen pada 2015, menjadi US$145 miliar.

"Vietnam dan negara-negara kecil lainnya di Asia Tenggara semakin prihatin pada langkah Beijing dan keinginan mereka memperluas wilayah," kata Bruce Klingner, peneliti dari Heritage Foundation.

AS menegaskan sengketa itu harus diselesaikan dengan damai. Sementara China menolak campur tangan AS dan internasionalisasi masalah ini.

Sandy Pho, peneliti di lembaga Kissinger Institute on China, Wilson Center, Washington, mengatakan Obama ingin menunjukkan pada dunia bahwa Vietnam adalah mitra strategis AS. Namun dia menambahkan, peran China dalam mempengaruhi keputusan Obama ini tidak bisa dikesampingkan.

"China jelas menjadi faktornya. Apa pun yang dilakukan AS, China selalu menjadi latar belakangnya," kata Pho.

Alasan ekonomi

Selain itu, alasan ekonomi juga melandasi pencabutan embargo AS ke Vietnam. Sebagai salah satu negara yang perekonomiannya mulai menanjak di Asia, Vietnam akan menjadi pasar menggiurkan yang berpotensi meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan di sektor pertahanan AS.



Vietnam merupakan negara paling pro-Amerika di Asia. Berdasarkan jajak pendapat Pew Survey tahun 2015, sebanyak 76 persen warga Vietnam senang dengan Amerika, sementara hanya 20 persen yang memilih China.

Vietnam juga merupakan anggota pakta perdagangan Trans Pacific Partnership, TPP. AS adalah investor ketujuh terbesar Vietnam dengan angka perdagangan kedua negara mencapai US$44,5 miliar tahun lalu.

Pencabutan embargo selain memantapkan hubungan kedua negara juga menguntungkan AS yang akan kebanjiran pesanan senjata dari Vietnam. Pasalnya Vietnam adalah importir senjata terbesar kedelapan dunia dengan anggaran pembelian senjata Vietnam yang meningkat 699 persen dari 2011 hingga 2015, berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute.

"Langkah Obama ini untuk memperkuat hubungan dengan Vietnam sebagi bagian dari strategi 'penyeimbang'. Unsur kunci dari upaya ini adalah penjualan di bidang militer," kata Jon Grevatt dan Paul Burton dari lembaga konsultan keamanan IHS Jane's dalam pernyataannya.

Analisa IHS menemukan bahwa Vietnam perlu peningkatan kemampuan keamanan maritim, termasuk pesawat patroli, radar pesisir, dan kapal angkatan laut, semua alutsista yang diproduksi oleh AS.

Dengan pencabutan embargo ini, tidak hanya untuk mengatasi pengaruh China, AS juga akan menanggalkan ketergantungan Vietnam pada Rusia. Pasalnya, Vietnam sejak lama merupakan pembeli senjata dari Rusia.

"Dengan pencabutan larangan sepenuhnya, Vietnam menghapuskan pengaruh Moskow dan bisa membeli sistem pertahanan militer darat dan udara yang lebih luas dari AS," lanjut Grevatt dan Burton.



Credit  CNN Indonesia


Ketika Paus dan Imam Besar Al-Azhar Berpelukan


Ketika Paus dan Imam Besar Al-Azhar Berpelukan  
Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Mohamed el-Tayeb menandakan luruhnya ketegangan kedua institusi yang telah berlangsung selama lima tahun. (Reuters/Osservatore Romano Handout via Reuters)
 
Jakarta, CB -- Paus Fransiskus bertemu dengan Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed Mohamed el-Tayeb di Vatikan, Senin (23/5). Pelukan keduanya mengisyaratkan luruhnya ketegangan kedua institusi yang telah berlangsung selama lima tahun.

Sebelumnya, Al-Azhar, sebuah institusi pendidikan yang berusia lebih dari 1.000 tahun di Mesir memutus hubungan dialog dengan Vatikan pada 2011 menyusul penghinaan terhadap Islam yang kerap dilancarkan Paus Benediktus, pendahulu Fransiskus.


Benediktus menuai kritikan dari umat Islam menyusul pernyataannya yang mengatakan "strategi kekerasan yang mengincar umat Kristen" yang dinilai mendiskreditkan Muslim menyusul serangan bom di luar gereja di kota Alexandria, Mesir, menewaskan 23 orang.

Penerus Benediktus, Fransiskus dikenal lebih moderat dan terbuka. Sejak terpilih pada 2013, Fransiskus mengupayakan peningkatan hubungan antar-keyakinan.

Dikutip dari Reuters, pertemuan itu diawali dengan pelukan antara Paus dan Imam Al-Azhar, disusul dengan saling memberi hadiah, kemudian berbincang-bincang selama sekitar 30 menit.

Fransiskus mengatakan "pesannya adalah pertemuan ini."

Tayeb pekan lalu menyatakan setuju memenuhi undangan Fransiskus untuk menyambangi Vatikan sebagai "upaya menyebarkan perdamaian dan persatuan". Persetujuan kedatangan Tayeb menyusul berbagai pernyataan Fransiskus yang dinilai mendukung umat Islam.

"Jika bukan karena posisinya yang baik, pertemuan ini tidak akan terjadi," kata wakil Tayeb, Abbas Shuman, kepada AFP.

 
Pertemuan Fransiskus dan Tayeb mengisyaratkan luruhnya ketegangan kedua institusi yang telah berlangsung selama lima tahun. (Reuters/Max Rossi)
Dalam pernyataannya, Vatikan mengatakan kedua pemimpin itu membicarakan masalah kekerasan dan terorisme, serta situasi umat Kristen di Timur Tengah, termasuk cara terbaik dalam melindungi mereka.

Tahun lalu Fransiskus mendesak dihentikannya "genosida" terhadap umat Kristen Timur Tengah, namun dia juga menyatakan pandangan yang mengatakan bahwa kekerasan dan terorisme identik dengan Islam adalah salah.

Fransiskus dalam beberapa kesempatan juga terlihat merangkul umat Islam, salah satunya dengan mencuci kaki para pengungsi Muslim di Eropa yang lari dari perang Suriah. Pekan lalu Fransiskus juga mengkritik Barat yang mencoba memaksakan demokrasi versi mereka ke Timur Tengah dan Afrika tanpa memedulikan budaya politik setempat.

Sebagai Imam Besar Al-Azhar, Tayeb, lulusan fakultas filsafat Islam dari Universitas Paris-Sorbonne, Perancis, dikenal moderat dan terbuka. Dia mengecam kekerasan oleh ISIS dan paham ekstrem yang membuat buruk citra Islam.

Universitas Al-Azhar sendiri merupakan salah satu pusat pengajaran Islam terbesar dunia dengan 450 ribu mahasiswa dari berbagai negara, terbanyak dari Asia dan Afrika. Lembaga ini juga memiliki lebih dari 9.000 cabang di Mesir dengan 2 juta pelajar.



Credit  CNN Indonesia


Mengintip “mata” baru JAS39 Gripen NG


Mengintip “mata” baru JAS39 Gripen NG
JAS39 Gripen NG (juga dikenal sebagai JAS39 Gripen E/F) sebagai hasil pengembangan secara sangat signifikan atas JAS39 Gripen C/D, saat diluncurkan secara perdana kepada publik, di Linkoping, Swedia, Rabu waktu setempat. Sejumlah pembaruan cukup drastis terdapat pada pesawat tempur andalan pabrikan Saab dari Swedia ini. (www.antaranews.com/Ade P Marboen)
 
Linkoping, Swedia (CB) - Saat menginjakkan kaki ke dalam hanggar di mana JAS39 Gripen E nomor seri 39-7 berada di samping JAS39 Gripen C, di Linkoping, Swedia, hal yang ada di depan mata langsung bisa mengarahkan pada bagian “hidung” pesawat tempur terkini produksi Saab, Swedia itu. 

Ada yang berbeda di “hidung” yang sebetulnya “tudung” alias radome radar pesawat jet tempur itu. 

“Itu adalah instrumen yang telah kami ‘tanam’-kan pada Gripen E dan F, infra red search and track sebagai penjejak target berbasis elektro optik yang memungkinkan dia meningkatkan kewaspadaan situasionalnya saat bertempur di udara,” kata Kepala Wing Penerbang Saab, Hans Einerth, di hanggar JAS39 Gripen di Linkoping, beberapa waktu lalu. 

Instrumen baru itu bentuknya seperti bola kaca yang cukup mencolok mata, terletak di sisi kanan luar kaca depan kokpit JAS39 Gripen E. 

Saab meluncurkan JAS39 Gripen NG yang sebetulnya nama lain dari JAS39 Gripen E/F, namun untuk keperluan domestik Brazil sebagai pengguna terbaru pesawat tempur multiguna-multimisi ini. Tidak tanggung-tanggung, Brasil membeli 36 unit JAS39 Gripen NG lengkap dengan skema transfer teknologinya. 

Pertama kali IRST ini diujicobakan pada JAS39 Gripen E nomor seri 39-7 adalah pada awal April 2014 yang terus-menerus disempurnakan sistemnya. Adapun pabrikan yang dipilih adalah sistem Skyward-G buatan pabrikannya di Nebbiano, Italia, dan dari Selex, yang sama-sama berbasis sistem Passive Infra Red Airborne Track Equipment alias PIRATE, suatu sistem buatan Eurofirst (konsorsium Sales EX, Thales Optronics, dan Tecnobit), yang juga dipakai di Eurofighter Typhoon. 

Beda platform alias basis fuselage pesawat terbang yang sangat jelas (Gripen mesin tunggal dan lebih “kecil” ketimbang Typhoon bermesin ganda dan lebih “besar”) bukan halangan untuk menerapkan sistem penjejakan dan kewaspadaan situasional ini. Skyward-G dan Selex sebagai pemasok IRST ini akan bahu-membahu dengan radar aktif AESA (Actively Electronics Scanned Array) Raven ES-05 aktif buatan Selex yang dipasang hingga tiga unit. 

“Inilah jawaban kami atas target dengan jejak radar minim sehingga kami bisa mendeteksi mereka,” kata Wakil CEO Saab Group, Lennart Sindahl, dalam penjelasannya secara terpisah kemudian. JAS39 Gripen sejak masih di seri A hingga NG alias E/F memang tidak menganut trend stealth yang kondang dengan bentuk persegi diamond cut-nya. 

Radar AESA Raven ES-05 aktif-nya memang memungkinkan JAS39 Gripen NG menyapu ruang pada sudut 100 derajad ke depan di sekeliling “hidung”-nya. Jika mengandalkan radar berpola kerja forward looking infra red, pilot bisa saja menerapkan taktik mematikan radar untuk mengelabuhi lawan, tetapi pilot bisa lebih mantap dengan misinya setelah menghidupkan sistem PIRATE itu. 

Prinsip kerjanya sebetulnya sederhana saja, yaitu menyapu ruang seluas 100 derajad di depan dalam bentuk konus, mencari dan melacak target dan emisi sinar infra merahnya (yang satu “paket” dengan jejak thermal pancaran gas buang target, apakah itu mesin jet ataupun roket). 

Data “temuan” inilah yang secara simultan dikomunikasikan oleh subsistem aspek nonkritis penerbangan di dalam JAS39 Gripen NG, melalui radar AESA Raven ES-05 aktif. 

Bekerja pada pancaran dual band infra merah, yaitu 3-5 dan 8-11 mikrometer, maka kalkulasi penjejakan dan penentuan target dilakukan secara pasif dan bisa diterapkan pada target di darat, laut, ataupun udara. 

Sebagai sistem pasif, IRST tidak memberi kisaran jarak ke target namun memberi data percepatan kinetik yang dihasilkan dari manuver serta perubahan sudut azimuth antara target dan pesawat tempur JAS39 Gripen NG. Jika ini dioperasikan secara simultan pada dua atau lebih JAS39 Gripen NG maka mereka bisa menentukan sudut triangulasi target melalui datalink TAU.

Bisa dibilang, paduan sistem PIRATE dari Skyward-G dan Selex serta AESA Selex Raven ES-05 itu bisa juga dipakai untuk operasi SAR maritim, jika diperlukan dan diinginkan. 

Laiknya teknologi masa kini maka data hasil bacaan kedua sistem itu (PIRATE dari Skyward-G dan Selex serta AESA Selex Raven ES-05) bisa diubah menjadi tampilan grafis dan dilihat pilot di visor helm khususnya. 

“Prinsipnya adalah tampilkan hanya hal-hal yang Anda perlukan. Kenapa begitu? Karena data yang bisa disajikan sangat amat banyak dan Anda harus memilih data yang sesuai dengan misi Anda. Abaikan yang tidak perlu, serahkan pada sistem komputasi di pesawat tempur. Dia akan melakukannya untuk Anda,” kata Kepala Pilot Uji Saab, Richard Ljungberg. 

Dia katakan itu sesaat sebelum JAS39 Gripen NG diluncurkan di hanggar produksi yang diubah menjadi arena peluncuran laksana panggung opera yang kaya akan tata lampu dan tata suara megah. 

“Cukup aktifkan mode helmet mounted sight dan Anda akan mendapatkan data itu,” katanya. IRST sistem PIRATE dari Skyward-G dan Selex mampu melacak dan menjejaki 200 sasaran berbeda secara simultan secara mode tunggal atau mode jamak (multiple). 

Jika sasaran sudah dikenali dan akan dikunci, maka arahkan sapuan IRST Skyward-G dan Selex dan AESA Selex Raven ES-05 itu ke sana, maka kinerjanya akan lebih sehingga akurasi akan semakin meningkat tajam. 

Kegunaan data dari sistem PIRATE Skyward-G dan Selex pada sistem IRST dan AESA Selex Raven ES-05 juga sangat dirasakan dalam praktik dogfight ketat. 

Selain kemampuan tempur dan mengemudikan pesawat tempur, pilot dapat memenangi pertempuran jarak dekat ini dengan bantuan teknologi. Di sinilah penting peran kanon 27 milimeter Mauser BK-27 —kanon standar JAS39 Gripen series— yang dipasang di sisi kiri bawah “hidung” JAS39 Gripen NG

Kedua sistem ini (sistem avionik IRST dan AESA plus Mauser BK-27) saling berkomunikasi dan memudahkan pilot untuk membidik dan “mengunci” sasaran yang akan ditembak dengan amunisi seukuran 27 x 145 milimeter berbasis sistem pemantik pyrotechnic high explosive dengan kecepatan 1.100 meter perdetik.



Credit  ANTARA News



Menengok efisiensi dalam penyempurnaan pesawat tempur


Menengok efisiensi dalam penyempurnaan pesawat tempur
Sosok JAS39 Gripen NG saat diluncurkan secara perdana kepada publik undangan, di Lingkoping, Swedia, Rabu waktu setempat. Walau sepintas sama dengan JAS39 Gripen C/D, namun banyak inovasi teknologi terkini disematkan di dalamnya, termasuk teknologi "supercruise" yang memungkinkan dia meningkatkan kecepatan tanpa after burner. Teknologi ini sebetulnya lebih banyak diterapkan pada pesawat tempur mesin ganda, semisal Eurofighter Typhoon. (www.antaranews.com/Ade P Marboen)
 
Linkoping, Swedia (CB) - Albert Einstein pernah menyatakan sesantinya yang tidak lekang dimakan zaman dalam dunia rancang bangun teknologi tinggi: Segala sesuatu harus dibuat sesederhana mungkin, namun jangan menyederhanakan begitu saja. 

“Seberapa sederhana? Kami memakai sistem rekayasa berbasis model, yang kami namakan evolusi digital,” kata Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan Saab untuk Proyek Gripen, Lars Sjoberg, di Linkoping, Swedia, beberapa waktu lalu. 

Saat itu dia menerima kehadiran jurnalis kedirgantaraan dan pengamat militer dari berbagai dunia di Pusat Saab Aerotautics, yang bermarkas besar di Linkopping. Di sinilah berbagai inovasi dan rancangan serta visi produk dan sistem kedirgantaraan serta produk pertahanan Saab dibuat, diuji, dan dikembangkan. 

Laki-laki berkacamata yang serius menerangkan berbagai hal pada departemennya itu mengungkap Hukum Augustine Nomor 16, yaitu bahwa anggaran pertahanan bertumbuh secara linear namun harga pesawat tempur perunit bertambah secara eksponensial. 

Ini betul terjadi pada F-22 Raptor dari Amerika Serikat —sebagai misal— yang harga pengembangan dan mewujudkannya semakin tinggi, melebihi 160 juta dolar Amerika Serikat perunit tanpa sistem persenjataan. 

Pada grafik yang dia berikan, ada percontohan lain bahwa pada dasawarsa ’20-an, harga pesawat tempur P-6 Hawk masih di kisaran 10.000 dolar Amerika Serikat perunit, yang berkembang menjadi sekitar 70.000 dolar Amerika Serikat perunit pada P-51 Mustang (dasawarsa ’40-an). 

Lalu sekitar 80 juta dolar Amerika Serikat perunit pada F-18-E Hornet (dasawarsa ’80-an), dan di atas 100 juta dolar Amerika Serikat perunit pada F-35 Lightning II pada dasawarsa 2000-an. Jelas bahwa harga pesawat terbang tempur semakin meroket. 

Mengapa demikian? “Karena kompleksitas atas sistem-sistem yang ditanamkan dan diterapkan di dalam pesawat tempur itu semakin rumit, meningkat 10 kali tiap tujuh tahun,” kata Sjoberg, mengutip “hukum” yang ditemukan Prof Dr Jan Bosch Chalmers, salah satu begawan penting dalam kemiliteran dunia. 

Intinya, semakin muda usia generasi dan makin canggih pesawat tempur yang dirancang dan dibangun, semakin banyak kalkulasi komputasi yang makin rumit yang harus bisa dientaskan oleh sistem operasi pesawat tempur itu. 

“Karena itulah, tantangan paling penting dalam merancang sistem ini adalah memastikan sistem kalkulasi komputer dan sistem turunannya bisa tetap stabil dan andal dalam semua situasi, terutama pada saat kritis terjadi pertempuran udara. Ini jelas bukan main-main dan harus kami pastikan,” kata dia. 

Saab dari kantor pusatnya di Stockholm, Swedia, tengah gencar mempromosikan pesawat tempur terbaru mereka, JAS39 Gripen NG alias JAS39 Gripen E (kursi tunggal) dan F (kursi ganda). 

Saab bukan baru ini saja mengembangkan dan memproduksi pesawat tempur, karena dalam katalog produk mereka dinyatakan bahwa 1937 adalah tahun mereka berdiri dan dasawarsa menjadi era jet mereka sejalan dengan produksi J29 Tunnan. 

Tentang JAS39 Gripen, pesawat tempur multiguna-multiperan ini merupakan pengembangan dari “leluhur”-nya, yaitu JAS35 Draken (dasawarsa ’50-an) dan JAS37 Viggen (dasawarsa ’70-an). 

Yang patut disimak, ketiga tipe pesawat tempur ini (Draken, Viggen, dan Gripen) setia dengan konsep sayap delta dan sayap kanard di dekat kokpitnya. Cuma sedikit pesawat tempur yang menganut sayap delta ini, di antaranya seri Mirage III dan IV serta Rafale dari Prancis. 

Yang dituntut dari pesawat tempur masa depan, yang oleh kalangan NATO (cq Amerika Serikat) sering disebut generasi 4,5 atau 4++ atau malah 4+++ adalah pada aspek peningkatan sistem umum, sensor eksternal, komunikasi data yang makin canggih, dukungan yang makin kompleks, dan radar AESA (actively electronics scanned array), instrumen IRST (infra-red sighting targetting). 

Juga perangkat perang elektronika, arsitektur avionika baru, lebih banyak senjata yang bisa dibawa, peningkatan tenaga mesin, peningkatan jangkauan terbang, hingga peningkatan struktur dan rangka pesawat tempur. 

“Guna mewujudkan semua tuntutan itulah maka kami menerapkan beberapa pembaruan sistem perancangan, mulai dari berbasis komputer melalui perangkat lunak khusus, model 3D yang juga bisa dipakai untuk menganalisis bobot dan analisis tegangan-tekanan, penilaian pada tahap produksi, hingga publikasi interaktif,” katanya. 

Efisiensi menjadi salah satu kata kunci penting bagi Saab dalam merancang JAS39 Gripen NG, yang diluncurkan kepada umum di Linkoping, pada 18 Mei lalu. 

Mereka menerbangkan cukup banyak model uji untuk menguji dan memverifikasi berbagai bagian dan subbagian rancangannya; jika ada hal yang harus disempurnakan, bisa segera dilakukan tanpa harus terlalu banyak membuang waktu, daya, dan tenaga. 

Mereka memisahkan pokok rancangan besar pada dua aspek pokok, yaitu model perangkat lunak dan model sistem fisik pendukung operasionalisasi pesawat tempur itu. Masing-masing menjalani beberapa tahap, mulai dari rancangan di meja rancang dan komputer, uji model dan simulator, hingga uji terbang sesungguhnya. 

Pada masing-masing tahap ini, data yang didapat harus diuji kembali dan disempurnakan jika memang harus demikian. 

Sampai akhirnya dia menerangkan “pakem” baru yang diterapkan dalam rancangan dan produksi sesungguhnya JAS39 Gripen NG ini, yaitu sistem avionika terpadu yang terbagi secara moduler. 

Maksudnya adalah pemisahan antara perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggungjawab pada aspek kritis penerbangan (pengendalian arah terbang, manuverabilitas, stabilitas sistem kemudi, dan lain-lain), serta aspek nonkritis penerbangan (elektronika, avionika, penginderaan, komunikasi, sistem targetting atas lawan dan potensi ancaman, dan lain-lain). 

Mereka menentukan bahwa 10 persen komputasi di dalam pesawat tempur itu ada pada aspek kritis penerbangan dan 90 persen pada aspek nonkritis penerbangan. 

“Kami merancang agar perubahan atau peningkatan sistem pada aspek-aspek nonkritis penerbangan ini bisa dilakukan secara mudah, cepat, dan segera tanpa mengganggu aspek kritis penerbangan. Cukup cabut modulnya, dan pasang begitu saja,” kata Sjolberg. 

Barulah tahap perancangan dan pengembangan memasuki tahap produksi yang menganut paham efisiensi dan presisi sangat tinggi dan sudah diuji habis-habisan. Mereka selalu menempatkan diri menjawab “tantangan” Kurva T30, yang dia jelaskan bahwa skala produksi bisa semakin efisien jika tahapan-tahapan uji ini dilalui setelah banyak sekali kalkulasi dilakukan, untuk mengurangi resiko yang tidak perlu terjadi.

Dengan filosofi perancangan seperti itu, JAS39 Gripen NG alias Gripen E/F diyakini bisa menjawab keperluan pengembangan demi pengembangan yang diperlukan konsumen alias operatornya. 

"Semua bermula dari keperluan konsumen, dan kami harus bisa menjawab semua itu dengan cara yang cerdas dan menguntungkan konsumen," kata dia.





Credit  ANTARA News



BATAN bagi ilmu pemuliaan tanaman ke 14 negara



BATAN bagi ilmu pemuliaan tanaman ke 14 negara
Menristek Dikti Muhammad Nasir (tengah) didampingi Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kanan) dan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot S Wisnubroto (kiri) dan Atase Perdangan Kedubes Hongaria Peter Varfi (kedua kiri) melakukan penekanan tombol tanda dimulainya pembangunan Fasilitas Irradiator Gamma di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/3/2016).(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pd/16)
 
Jakarta (CB)- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berbagi ilmu pemanfaatan teknologi nuklir menggunakan teknik mutasi untuk pemuliaan tanaman bioenergi kepada 14 negara di Asia.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN Totti Tjiptosumirat di Jakarta, Senin, mengatakan dengan keberhasilan lembaga itu menghasilkan varietas sorgum dan banyak varietas tanaman lainnya, termasuk padi, kedelai, kacang hijau, gandum tropis, hingga kapas maka International Atomic Energy Assossiations (IAEA) memberikan kepercayaan kepada lndonesia sebagai negara tujuan pelatihan dan koordinator di kawasan Asia.

Menurut dia, sejauh ini telah banyak peneliti dan ilmuwan mancanegara yang mengikuti pelatihan pemuliaan mutasi tanaman di BATAN, di antaranya berasal dari Myanmar, Burkina Faso, Nepal, dan Sri Lanka.

Ia meyakini jumlah peserta pelatihan dipastikan akan terus bertambah di waktu mendatang, apalagi setelah BATAN memperoleh Outstanding Achievement Award on Plant Mutation Breeding dari IAEA pada September 2014.

Pada 23 hingga 27 Mei 2016, ia mengatakan BATAN bersama IAEA melakukan upaya peningkatan kapasitas pemanfaatan teknologi nuklir di kawasan Asia melalui pelatihan Aplikasi Teknik in-vitro untuk Pemuliaan Mutasi Tanaman Bioenergi (IAEA/RAS Regional Training Course on the Applications on ln-vitro Techniques in Mutation Breeding of Bioenergy Crops/RA55O7O) di Jakarta.

IAEA, lanjutnya, menghadirkan pakar pemuliaan tanaman bioenergi dari IAEA Rajbir Sangwan yang akan mengajarkan tentang teknologi perbaikan produktivitas dan kualitas tanaman bioenergi pada lahan marginal kepada peserta pelatihan dari 14 negara di Asia, yaitu Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, lndia, lndonesia, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam.

Sebelumnya, lndonesia ditunjuk oleh lAEA sebagai Lead Country Coordindtor (LCC) di kawasan regional Asia karena ketersediaan lahan marginal yang cukup luas dan memiliki program pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Penunjukan tersebut dilanjutkan dengan BATAN dan IAEA membuat proyek kerja sama pengembangan tanaman penghasil bioenergi dengan teknik mutasi radiasi untuk mengoptimalkan lahan marginal. Proyek ini ditekankan untuk meningkatkan kapasitas teknologi pemuliaan tanaman bioenergi dengan teknik mutasi radiasi dari para peneliti dan pakar tanaman bioenergi.



Credit  ANTARA News


Indonesia sebenarnya punya SDM nuklir yang hebat


Indonesia sebenarnya punya SDM nuklir yang hebat
Menristekdikti Mohamad Nasir (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
ITB punya jurusan Teknik Fisika, UGM ada Teknik Nuklir yang sekarang bergabung dengan Fisika
Jakarta (CB) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia bidang nuklir yang cukup untuk mengembangkan berbagai teknologi pemanfaatan nuklir karena Indonesia memiliki perguruan tinggi negeri yang menyediakan jurusan penghasil sumber daya manusia bidang nuklir.

"ITB punya jurusan Teknik Fisika, UGM ada Teknik Nuklir yang sekarang bergabung dengan Fisika. Jadi, teknik nuklir kita punya banyak lulusannya," kata Nasir di Jakarta hari ini.

Namun Nasir menyesalkan SDM teknik nuklir ini tidak terpakai di Indonesia karena belum ada pengembangan tenaga nuklir di negeri ini sehingga lulusan bidang nuklir lebih banyak bekerja di negara lain yang gencar memanfaatkan energi nuklir.

"Hasilnya sekarang penggunanya hanya di luar negeri. Di Jepang, Rusia, bahkan tidak menutup kemungkinan juga bisa dipakai oleh Malaysia ke depannya," kata Nasir.

Nasir juga mengungkapkan Indonesia memiliki sumber daya bahan baku pembangkit nuklir, yakni uranium, yang belum dieksploitasi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Dia mengatakan Kemristekdikti dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus melakukan riset dan pengembangan pemanfaatan tenaga nuklirm mulai sebagai penghasil energi, pengobatan atau kesehatan, untuk makanan, sampai meneliti lahan yang cocok untuk membangun reaktor.

Nasir menginginkan Indonesia segera memanfaatkan tenaga nuklir sebagai penghasil energi alternatif dan baru yang terbarukan. Dia menjamin PLTN dan pemanfaatan nuklir pada bidang lainnya sangat aman.


Credit  ANTARA News





Menristekdikti: Indonesia harus segera bangun PLTN


Menristekdikti: Indonesia harus segera bangun PLTN
Menristekdikti Mohamad Nasir (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
 
Jakarta (CB) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan bahwa Indonesia harus segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk pengembangan energi guna memenuhi kebutuhan energi 60 ribu megawatt pada 2025.

"Nuclear powerplant harus menjadi pertimbangan yang sangat tinggi," kata Nasir di Jakarta, Selasa.

Nasir menjelaskan pergeseran tren sumber daya energi yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia mulai beralih dari minyak dan batu bara menjadi energi baru terbarukan termasuk nuklir.

Dia menjabarkan bagaimana negara Eropa seperti Prancis yang memanfaatkan PLTN sebagai sumber energi, dan bahkan diekspor ke negara lain. Lebih lagi, Jerman yang menutup diri akan pembangunan PLTN tetap menggunakan energi dari hasil PLTN yang diimpor dari Prancis.

Di Timur Tengah, lanjut Nasir, Uni Emirat Arab juga tengah membangun empat PLTN yang akan selesai setiap tahun mulai 2017 hingga 2020.

Nasir yang berbincang dengan Menteri Energi Uni Emirat Arab saat peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun lalu menjelaskan bahwa negara dengan penghasil minyak nomor tiga di dunia tersebut akan mengalihkan produksi energi dari minyak ke nuklir.

"Nuklir adalah masa depan kami, minyak untuk anak dan cucu kami," kata Nasir menirukan jawaban menteri energi Uni Emirat Arab ketika ditanya mengapa menggunakan nuklir.

 Arab Saudi yang mengalami defisit anggaran karena harga minyak dunia yang anjlok pun telah memproklamirkan penggunaan tenaga nuklir sebagai pengganti minyak di tahun 2020.

Sementara di Asia, lanjut Nasir, selain Jepang yang sudah lama memiliki PLTN negara tetangga Indonesia yakni Malaysia juga sudah berkomitmen akan membangun reaktor nuklir.

"Negara tetangga kita melihat apabila 2018-2019 Indonesia tidak membangun, dia akan membangun nuclear powerplant di Serawak," kata Nasir.

Dia menjelaskan apabila pertimbangan Indonesia tidak membangun PLTN dikarenakan keselamatan dan keamanan, pertimbangan tersebut akan percuma karena Malaysia akan membangun tenaga nuklir di wilayah yang dekat dengan Indonesia.

"Pertanyaan kalau risiko terjadi bencana siapa yang kena duluan? Kita (Indonesia)," kata Nasir.

Namun dia berkali-kali menekankan bahwa pembangunan PLTN sangat aman dan sangat terkendalikan. Selain itu produksi energi dari PLTN bisa menekan biaya karena sangat murah.





Credit  ANTARA News







Jumat, 20 Mei 2016

Angin Segar Alutsista dari Rusia

Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Angin Segar Alutsista dari Rusia
Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kota Sochi, 18 Mei 2016.  (REUTERS/Sergei Karpukhin )
 
CB –  Menjelang KTT Rusia-ASEAN, Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Indonesia dikabarkan akan kembali membeli senjata dari Rusia.
Usai kunjungan ke Korea Selatan, Presiden RI Joko Widodo langsung bertolak ke Rusia. Setelah menempuh perjalanan selama sepuluh jam, Presiden RI dan rombongan mendarat di bandara Adler, Sochi, pada Rabu sore, 17 Mei 2016, sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau sekitar pukul 19.00 WIB.
Jokowi tiba di Rusia untuk mengikuti KTT ASEAN-Rusia, yang resminya akan berlangsung di Black Sea Resort, Sochi, selama dua hari, 19-20 Mei 2016. Namun Rabu malam, Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan bilateral. Seperti banyak diduga, pembicaraan soal alat utama sistem pertahanan (Alutsista) langsung menjadi isu hangat.
"Kami sepakat untuk meluaskan kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Keamanan," ujar Putin, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 18 Mei 2016. Putin mengatakan, selain soal alutsista, Indonesia juga sepakat untuk melakukan pertukaran informasi intelijen.
Sebelumnya, Kepala Badan Ekspor Senjata Rusia Alexander Formin mengatakan, bahwa Rusia ingin memproduksi amunisi militer untuk Indonesia, termasuk granat. Formin juga menegaskan ketertarikan Indonesia pada alutsista buatan Rusia.  Ia mengatakan Indonesia tertarik pada kapal selam dan jet Rusia. "Namun, Rusia memiliki saingan, seperti Amerika Serikat dan China,” ujarnya seperti dikutip dari Euronews, Selasa, 17 Mei 2016.
Pernyataan Formin juga dipertegas oleh salah ajudan Kremlin, Yuri Ushakov. Sebelum pertemuan bilateral dua presiden dilakukan, Ushakov mengatakan Rusia akan menandatangani kesepakatan dengan Indonesia untuk memasok senjata dalam jumlah yang tidak ditentukan. Selain itu, Rusia juga ingin memberikan kesempatan pada Indonesia untuk memproduksi senjata di bawah lisensi Rusia.


Rusia adalah negara eksportir senjata terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Kedua negara menguasai lebih dari 50 persen pasar ekspor senjata di seluruh dunia. AS  menguasai sekitar 31 persen, dan Rusia 27 persen. Negara pengekspor senjata lain seperti Cina, Jerman, dan Perancis hanya menguasai masing-masing 5 persen pasar senjata. Untuk tahun ini, Rusia  berencana untuk menjual senjata senilai US$14 miliar. Sedangkan total portofolio pesanan senjata Rusia saat ini sudah lebih dari US$ 50 miliar. Belum diketahui berapa nilai kerja sama Rusia dengan Indonesia untuk alutsista ini.
Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas NH Kertopati mengatakan, adalah hal yang wajar jika Indonesia membeli senjata dari Rusia. “Kerja sama Indonesia dan Rusia sudah terjalin lebih dari tiga dasa warsa.  Sebenarnya kerja sama ini akan lebih baik jika terjalin secara resiprokal, yaitu RI bukan hanya dianggap pasar, tapi juga produsen,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Viva.co.id, Kamis, 19 Mei 2016.  Nuning, sapaan Susaningtyas mengatakan, belakangan ini Indonesia memang lebih banyak menggunakan alutsista Rusia. “Alutsista buatan Rusia lebih sesuai dengan geografi Indonesia, dan mekanisme pembeliannya lebih mudah,” katanya menjelaskan.
Menurut analis militer Rusia, Konstantin Sivkov, Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli jet tempur teranyar dari pesaing Barat itu. "Selama 'uji coba' di Suriah, senjata Rusia membuktikan efektivitas dan keandalannya. Dan, ini menarik minat besar dari pelanggan potensial yang belum memiliki persenjataan Rusia sebelumnya," ungkap Sivkov, seperti dikutip dari situs Sputniknews, 17 Mei 2016.
Sivkov lalu memberi contoh Su-35 yang bertugas memberikan perlindungan dalam sebuah serangan. Menurut dia, alutsista Rusia tidak mengenal prinsip teknologi canggih dengan biaya yang tinggi. Persenjataan Rusia dikenal memiliki teknologi canggih dan berbiaya lebih rendah ketimbang AS.
Sejak 2003, Rusia dan Indonesia sudah terlibat intens dalam soal pengadaan alutsista. Menurut Viktor Komardin dari perusahaan ekspor senjata-senjata Rusia, Roso Boron Export, Moskow menjual perangkat sistem SAM sekaligus membantu mempersiapkan jaringan pertahanan udara. Saat itu, Indonesia hanya memiliki rudal-rudal pertahanan SAM (surface-to-air missile) jarak dekat. Selain itu, Indonesia juga memesan 16 unit jet tempur Sukhoi, sejumlah helikopter militer Mi-35, dan Mi-17 .  Alutsista lain yang dijual Rusia ke Indonesia adalah kendaraan tempur lapis baja BMP-3F, kendaraan pengangkut personel BTR-80A, serta senapan serbu AK-102.
Untuk membeli persenjataan itu, Moskow pada 2007 memberi fasilitas kredit sebesar US$1 miliar. Selain memberikan fasilitas kredit, Rusia juga menggelar latihan bersama antara pasukan Indonesia dengan Rusia pada tahun 2011.



Hubungan perdagangan senjata antara Indonesia dan Rusia juga bukan hal baru. Sejak tahun 1950-an, masa dimana Rusia masih bernama Republik Uni Soviet (USSR), perdagangan senjata sudah terjadi antara Indonesia dan Rusia, tak lama setelah kedua negara sepakat membuka hubungan diplomatik. Namun hubungan ini mengalami pasang surut. Tahun 1960-an, masa pergolakan politik di Indonesia berpengaruh besar pada kerja sama Indonesia dan Uni Soviet. Indonesia merenggangkan hubungan dengan negara komunis tersebut dan mulai melirik AS.
Namun tahun 1990-an, kasus Timor Timur membuat AS memberlakukan embargo pada Indonesia. Dengan alasan Indonesia melanggar HAM di Timor Timur, AS menolak menjual senjata pada Indonesia. Embargo senjata dan suku cadangnya yang diberlakukan AS membuat Indonesia kembali melirik Rusia. Meski tahun 2005, Presiden AS George W.Bush memutuskan mengakhiri embargo senjata AS pada Indonesia, karena Bush menganggap Indonesia sebagai mitra penting AS untuk membasmi terorisme, namun Indonesia memilih tak sepenuhnya mempercayakan pengadaan alutsista pada AS. Indonesia memilih menguatkan kerja sama militer dengan negara pemasok alutsista, termasuk Rusia.
Menurut Nuning, sikap Indonesia yang memilih kembali terbuka pada Rusia tak masalah. “Setiap produk alutsista pasti punya kelebihan dan kekurangan. Itu biasa saja, yang penting pembelian jangan dibebani dengan perjanjian diplomasi yang bersifat politis dan cenderung tak menguntungkan kita,” ujarnya. Nuning menyarankan, pembelian alutsista dari negara lain sebaiknya dilakukan bila RI belum bisa atau tak dapat memproduksinya.
Sebagai mantan anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014, yang membidangi Kementerian Pertahanan Indonesia, ucapan Nuning ada benarnya. Bulan Juni tahun 2014, Menteri Pertahanan RI saat itu, Purnomo Yusgiantoro, sempat menolak membeli alutsista dari Rusia, jika negara tersebut menolak mentransfer teknologi mereka pada Indonesia. Menurut Purnomo, Rusia mensyaratkan pembelian dalam jumlah besar agar mereka bisa melakukan ToT (Transfer of Technology) pada Indonesia, padahal anggaran militer Indonesia tak cukup banyak untuk memborong peralatan militer.  Saat itu, Purnomo mengancam, jika Rusia tak bersedia ToT, maka Indonesia akan membeli alutsista dari negara blok timur lainnya.
Oktober 2014, Jokowi dilantik jadi Presiden RI. Dan tahun ini ia ke Rusia, melanjutkan pembicaraan soal pembelian dan kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan.  Namun pernyataan ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, yang dikutip oleh Reuters pada 18 Mei 2016,  tentang memproduksi senjata di bawah lisensi Rusia seperti menjadi sinyal positif, Rusia bersedia mendengarkan permintaan Indonesia. Bagaimana selanjutnya? Mari tunggu realisasi dan niat baik negeri Beruang Putih itu untuk mewujudkannya.





Credit  VIVA.co.id



Kapal Induk Baru Inggris Diklaim Bisa Menakut-nakuti Putin


Kapal Induk Baru Inggris Diklaim Bisa Menakut nakuti Putin
Kapal induk baru Inggris, HMS Elizabeth. | (Reuters)

LONDON - Angkatan Laut Inggris telah meluncurkan dua kapal induk HMS Elizabeth dan HMS Prince of Wales yang beratnya masing-masing sekitar 65.000 ton. Dua kapal induk baru Inggris ini diklaim cukup untuk melawan ISIS dan bisa menakut-nakuti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Komandan senior Angkatan Laut Inggris, Kapten Simon Petitt, menyatakan dua kapal induk baru ini merupakan yang terbesar dan paling ampuh yang pernah dimiliki Inggris.

“Mereka senjata konvensional ampuh kami,” katanya. ”Ini tentang menghentikan perang daripada memulai,” lanjut dia.

”Tapi jika seseorang ingin memulai perang mereka mungkin berpikir dua kali ketika mereka melihat kapal-kapal ini datang,” kata Petitt.

 Kapal HMS Elizabeth memiliki panjang 932 kaki. Dengan besarnya kapal ini, kapal perang tua Angkatan Laut Inggris bisa dimuat di deknya. Kapal HMS Elizabeth juga mampu menampung jet tempur 36 F-35B dan helikopter.

kapal induk HMS Elizabeth akan melakukan uji coba laut tahun depan. Kemudian uji coba pendaratan jet tempur di atas deknya pada 2018. Selanjutnya, akan dioperasikan untuk perang pada 2020. Sedangkan kapal HMS Prince of Wales akan mengikutinya 18 bulan kemudian.


Kapten Petitt saat persiapan penyerahan kapal HMS Elizabeth kepada Kapten Jerry Kyd mengatakan; “Kami belum pernah melihat kapal ini sebelumnya dan itu akan mengubah cara Angkatan Laut melakukan kerjanya.”

”Saya pasti bisa melihatnya melawan kelompok Islamic State (ISIS),” ujarnya. ”Jika kita melihat kembali ke masa lalu saat Perang Teluk, dan operator Amerika menempatkan pesawat jarak jauh ke Irak untuk mengebom bunker (Saddam) Hussein dan sasaran strategis, kita bisa melakukan itu,” ucapnya.

“Itu bagian dari kita mengambil bagian di kepolisian dunia,” imbuh Petitt, seperti dikutip Mirror, semalam.

Ketika ditanya apakah Presiden Rusia Putin akan takut dengan aset militer baru Inggris ini, dia berkata: "Saya pikir dia akan melihat sangat dekat pada hal ini.”


Credit  Sindonews




Tegang, China Tuntut AS Setop Mata-Matai Laut China Selatan



Tegang China Tuntut AS Setop Mata Matai Laut China Selatan
Pesawat jet tempur J-11 China. | (Reuters)

BEIJING - Pemerintah China marah atas pengumuman Pentagon Amerika Serikat (AS) yang menuduh dua pesawat jet tempur Beijing mencegat pesawat mata-mata Washington secara tidak aman di kawasan Laut China Selatan. China menuntut AS untuk menghentikan pengintaian di Laut China Selatan.

Kedua negara ini terkunci dalam ketegangan setelah tidak ada pihak yang mengaku bersalah dalam insiden pada hari Selasa lalu.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri China; Hong Lei, menuduh AS membuat tuduhan yang tidak benar.

”Pesawat militer AS sering melakukan pengintaian di perairan pantai kami, mereka serius membahayakan keamanan maritim China,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/5/2016).

“Kami menuntut AS segera menghentikan jenis kegiatan pengintaian dekat guna menghindari insiden semacam ini terjadi lagi,” lanjut Hong Lei.

Pada Selasa lalu, dua jet tempur J-11 China mencegat dua pesawat mata-mata EP-3 AS dalam jarak 50 kaki di kawasan Laut China Selatan. China kemarin telah membantah bahwa pencegatan pesawat intai AS itu dilakukan secara tidak aman.



Sebaliknya, China menegaskan bahwa AS melakukan operasi mata-mata di atas Pulau Hainan, milik China.

Seorang sumber di Pemerintah AS yang dikutip Reuters mengatakan bahwa jika Beijing berharap tindakan itu akan mendapatkan perhatian Amerika, maka itu menjadi “permainan berbahaya".

Sementara itu, Gedung Putih berusaha untuk meredakan ketegangan setelah pernyataan Pentagon membuat China tersinggung.

”Selama tahun lalu, Departemen Pertahanan (Pentagon) telah melihat perbaikan dalam cara terbang pilot militer China, konsisten dengan pedoman internasional dan konsisten dengan pengoperasian pesawat secara aman dan profesional,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

”Jadi ada saluran diplomatik dan militer konsisten bekerja mengatasi jenis-jenis masalah. Agaknya, di saluran-saluran (diplomatik dan militer) para pejabat China dapat menjelaskan perspektif mereka apa sebenarnya yang terjadi,” lanjut Earnest.



Credit  Sindonews



China Bantah Lakukan Manuver Berbahaya Saat Cegat Pesawat AS


China Bantah Lakukan Manuver Berbahaya Saat Cegat Pesawat AS
Pesawat pengintai milik AS, EP-3 Aries, dicegat dua jet temput China di Laut China Selatan | (Istimewa)

BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, membenarkan jika jet tempur China mencegat pesawat pengintai milik Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan. Namun, ia menegaskan kalau jet tempur China melakukannya dalam jarak yang aman dan tidak melakukan manuver berbahaya.

"Menurut informasi yang kami terima dari organ pertinient, laporan AS tidak benar. Pada 17 Mei, sebuah pesawat pengintai AS itu terbang dekat dengan pulau Hainan di China dan melakukan operasi pengintaian," terang Lei.

"Dua pesawat Cina membayangi pesawat AS sejalan dengan hukum dan menjaga jarak aman dari pesawat AS dan tidak membuat manuver berbahaya," imbuh Lei selama jumpa pers, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (19/5/2016).

Sebelumnya, Pentagon mengatakan bahwa dua pesawat tempur China mencegat pesawat pengintai AS di atas perairan internasional di Laut China Selatan. Pentagon menyatakan, jet-jet tempur China melakukan tindakan berbahaya.

Menurut seorang pejabat militer AS, dua jet tempur China bergegas mencegat pesawat mata-mata AS dan datang dengan jarak yang begitu dekat. Mereka memaksa pilot pesawat AS untuk turun beberapa ratus kaki untuk menghindari tabrakan. Pesawat AS saat itu tengah menjalankan operasi rutin di wilayah tersebut.







Credit  Sindonews








Pesawat Bomber B-52 Terbakar di Guam, AS Bantah akibat Serangan




Pesawat Bomber B 52 Terbakar di Guam AS Bantah akibat Serangan
Pesawat B-52 AS terbakar di pangkalan militer di Guam. | (Twitter @Breaking911)

GUAM - Pesawat bomber B-52 Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan dan terbakar di Pangkalan Angkatan Udara Anderson (AAFB), sebuah pangkalan militer AS di Guam, pada Kamis (19/5/2016). AAFB membantah jika kecelakaan itu akibat serangan.

Kecelakaan terjadi saat pesawat pengebom B-52  hendak lepas landas selama latihan. Tujuh awak pesawat berhasil keluar sebelum pesawat terbakar. Tidak ada korban cedera dalam insiden ini.

Akibat kecelakaan pada pukul 08.30 waktu GMT tersebut, latihan dibatalkan.

”Militer menyiapkan perintah (penanganan) insiden dan mereka telah terlibat untuk membantu," kata AAFB dalam pernyataan.

“Kami menjamin masyarakat tidak muncul untuk menjadi ini (sebagai) serangan, dan kami sangat tidak menyarankan siapa pun menyebarkan asumsi atau informasi yang tidak berasal dari Pertahanan Sipil atau militer,” lanjut pernyataan AAFB seperti dikutip Pacifica Daily News.

Rolenda Faasuamalie, juru bicara Otoritas Bandara Internasional Guam, mengatakan bahwa unit pemadam kebakaran bandara telah dikerahkan. Mobil pemadam kebakaran dengan sirine keras berdatangan sekitar 09.45 pagi.

Sesaat setelah kecelakaan asap dan kobaran api muncul dari ujung utara landasan pacu AAFB.
Menurut Angkatan Udara AS, pesawat B-52 dikirim dari Minot, North Dakota ke Guam untuk membantu mempertahankan keberadaan pesawat bomber militer AS di Pasifik.

The Associated Press melaporkan bahwa militer AS merotasi pesawat B-1, B-2 dan B-52 di Guam sejak tahun 2004 dalam rangka untuk meningkatkan kehadiran pasukan keamanan AS di kawasan Asia-Pasifik.

Hingga kini belum jelas penyebab kecelakaan pesawat  B-52 Stratofortress tersebut.

Guam sendiri merupkan wilayah AS yang terletak di Samudra Pasifik, sekitar 3.700 mil sebelah barat daya dari Hawaii.


Credit  Sindonews




Iran siap pasok 200 ribu barel minyak per hari ke Indonesia


Iran siap pasok 200 ribu barel minyak per hari ke Indonesia
Gas memancar dari pusat produksi minyak di ladang minyak Soroush di Iran di Teluk Persia (Reuters)
saya mengetahui bahwa ada kilang di Indonesia yang dibangun sesuai dengan kualitas dan spesifikasi minyak mentah dari Iran
Jakarta (CB) - Pemerintah Iran menyatakan siap memasok 200.000 barel minyak mentah per hari ke Indonesia setelah sanksi internasional dicabut kepada negara ini.

"Saya rasa kini Indonesia sudah dapat mengimpor minyak mentah dari Iran hingga 200.000 barel setiap harinya, bahkan lebih," ujar Menteri Perekonomian dan Keuangan Iran Ali Taiebnia kepada Antara di Jakarta, kemarin.

Setelah dibebaskan dari sanksi ekonomi, Iran segera menargetkan peningkatan jumlah ekspor minyak mentah.

"Sebelum sanksi dikenakan, kami ekspor minyak sebanyak 2,5 juta barel setiap hari. Ketika sanksi diberlakukan angka tersebut turun menjadi satu juta barel per hari. Kami kini menginginkan volume yang sama seperti era sebelum sanksi," katanya lagi.

Ali Taiebnia berpandangan, negara-negara yang menggantikan peran Iran sebagai eksportir minyak mentah selagi Iran dikenai sanksi, harus mulai mengurangi pasokan minyak mereka ke luar negeri.

"Ini merupakan hak yang wajar untuk kami memiliki target seperti sebelum sanksi, karena negara-negara yang menggantikan kami mengekspor minyak telah banyak mendapat keuntungan. Sekarang mereka yang harus menurunkan jumlahnya dan Iran yang menambah ekspornya," kata Ali Taiebnia.

Oleh karena itu, pemerintah Iran sangat mendukung penguatan kerja sama ekonomi dengan Indonesia dengan meningkatkan volume jual-beli minyak mentah menjadi salah satu yang diincar.

Apalagi, sebelum Iran dijatuhi sanksi, Indonesia memang kerap memenuhi kebutuhan minyak mentah dari negara ini sehingga potensi adanya kerja sama pada sektor perdagangan lebih kuat.

"Dan saya mengetahui bahwa ada kilang di Indonesia yang dibangun sesuai dengan kualitas dan spesifikasi minyak mentah dari Iran, dengan kapasitas dari kilang minyak tersebut adalah sebanyak 120.000 barel per hari," ujarnya.

Januari silam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengaku tengah menjajaki kerja sama dengan Iran dalam bidang minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan.

Indonesia juga melihat peluang melibatkan Iran pada sejumlah proyek kilang petrokimia dan listrik.



Credit  ANTARA News





TNI AD juara tembak di Australia dengan senjata dalam negeri



TNI AD juara tembak di Australia dengan senjata dalam negeri
Prajurit TNI AD melihat sejumlah senjata produksi PT Pindad (Persero) yang dipamerkan di Pameran Alat Peralatan Pertahanan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/1). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
 
Jakarta (CB) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, yang antara lain menggunakan senjata buatan dalam negeri, kembali menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional dengan menjadi Juara Umum Lomba Tembak bergengsi antar-Angkatan Darat dari 20 negara.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) berlangsung selama 16 hari, 3 hingga 19 Mei 2016, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G, di Mabes TNI Cilangkap, Jumat, mengatakan bahwa TNI AD keluar sebagai Juara Umum AASAM tahun 2016 setelah meraih 23 medali emas dari 50 medali emas di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.

Sebagai runner up adalah kontingen dari Angkatan Darat Tiongkok dengan perolehan 9 emas disusul peringkat ketiga yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh 4 medali emas.

"AASAM 2016 diiikuti oleh 20 negara maupun gabungan negara seperti Kontingen ANZAC (Australia New Zealand Army Corps). Negara-negara yang ikut berpartisipasi pada lomba tembak internasional tahunan ini antara lain Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Australia, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab, Papua Nugini, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia," papar Kabidpenum.

Kabidpenum Puspen TNI menuturkan, Kontingen TNI AD pada AASAM 2016 ini berjumlah 19 orang dipimpin oleh Mayor Inf Syafruddin (Akmil 2000) yang sehari-hari menjabat Kasiops Sops Divisi 1 Kostrad. Sedangkan sebagai Komandan AASAM 2016 adalah Letkol Angus Bell selaku Perwira Menengah dari Angkatan Darat Australia.

"Selama berpartisipasi pada Lomba Tembak AASAM, TNI AD senantiasa menjadi juara umum sejak pertandingan di Puckapunyal 2008, dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad yang merupakan senjata organik pasukan Kostrad," ujar Kolonel Czi Berlin.

AASAM dimulai tahun 1984 di Singleton Pusat Pendidikan Infanteri Angkatan Darat Australia. Beberapa materi lomba yang diperlombakan meliputi Senapan, Senapan Otomatis (SO), Pistol dan Sniper. Indonesia dalam hal ini TNI AD baru mengikuti AASAM pada tahun 1996/1997.

Dalam sejarah AASAM, TNI AD sejak tahun 2008 hingga 2016 selalu menempati peringkat teratas dan sebagai pemenang lomba dengan predikat sebagai juara umum.

Lebih lanjut Kabidpenum mengatakan bahwa keberhasilan TNI AD dalam menjuarai Lomba Tembak AASAM menunjukkan profesionalisme prajurit-prajurit TNI tidak kalah dengan prajurit-prajurit negara lain seperti United States Marines Corps (USMC), US Army, Anzac, maupun UK, Prancis, Tiongkok dan Australia sendiri.

"Yang lebih membanggakan lagi bahwa senapan yang digunakan untuk menembak di AASAM adalah jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia," tegasnya.

Dalam penutupan lomba dan penyerahan medali AASAM, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi turut hadir dalam acara tersebut serta menyerahkan Medali dan Piala kejuaraan kepada para peserta AASAM 2016 yang berhasil meraih prestasi serta memberikan apresiasi kepada para prajurit TNI AD yang telah berhasil mempertahankan gelar juara umum.

Pangkostrad juga menekankan kepada Tim Lomba AASAM TNI AD agar lebih meningkatkan kemampuannya dan tidak lengah, karena pada AASAM 2017 akan lebih banyak negara yang akan berpartisipasi dan diperkirakan 35 negara akan ikut lomba AASAM 2017.




Credit  ANTARA News






Marah oleh laporan HAM, Maroko panggil Dubes AS


Marah oleh laporan HAM, Maroko panggil Dubes AS
(ANTARA News/Lukisatrio)
 
Rabat, Maroko (CB) - Maroko memanggil duta besar Amerika Serikat untuk negeri itu guna memprotes laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS mengenai hak asasi manusia di negara kerajaan di Afrika Utara itu.

Pemerintah Rabat mengeluarkan pernyataan bahwa laporan itu "keterlaluan" dan mengandung kebohongan mengenai situasi HAM di Maroko.

Ini jarang terjadi perang kata-kata antara AS dan Moroko yang merupakan sekutu AS dalam melawan militansi islamis namun kini mendapat tuduhan dari sejumlah organisasi seperti Amnesti Internasional dan Human Rights Watch.

Kementerian luar negeri Maroko menolak penggambaran departemen luar negeri AS mengenai alasan penangkapan tiga aktivis dengan menyebutnya sebagai manipulasi dan kesalahan faktual dalam laporan itu.

Salah satu kasusnya adalah berkaitan dengan aktivis Wafae Charaf yang disebut Deplu AS telah diculik dan disiksa oleh orang-orang tak dikenal. Sebaliknya, Maroko menyatakan aktivis perempuan itu ditangkap karena tudingan palsu dan menghina polisi.

Kendati mengkritik Maroko, AS menyatakan akan terus membina hubungan erat dengan kementerian dalam negeri Maroko dalam berbagi informasi keamanan dan dalam hal kepentingan HAM.

Laporan setebal 40 halaman dari Deplu AS itu mengungkapkan serangkaian masalah HAM di Maroko, termasuk mengenai penyiksaan tahanan, demikian Reuters.



Credit  ANTARA News





Roket Hipersonik Ini Terbang 7,5 Kali Kecepatan Suara


Roket Hipersonik Ini Terbang 7,5 Kali Kecepatan Suara  

Roket Hipersonik NASA dan Austrasia. Popsci.com
 
CBWashington DC - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, bersama Departemen Pertahanan Australia dan Laboratorium Riset Angkatan Udara Amerika (AFRL) mengembangkan pesawat yang terbang beberapa kali kecepatan suara. Bersama-sama, mereka menggarap sebuah proyek bernama HIFiRE atau Hypersonic International Flight Research Experimentation Program.

Minggu ini, uji coba yang mereka lakukan sukses membawa roket HIFiRE hingga ketinggian 172 mil (277 kilometer), dengan kecepatan maksimum 7,5 kali kecepatan suara. "Keberhasilan peluncuran tes ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk realisasi penerbangan hipersonik," kata Dr Zelinsky dari Departemen Pertahanan Australia sebagaimana dikutip Popular Science, Jumat, 20 Mei 2016.

Penerbangan hipersonik, yang melibatkan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, berpotensi memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang sangat besar. "Ini adalah teknologi yang mengubah permainan sebagaimana diidentifikasi dalam Buku Putih Pertahanan 2016 dan bisa merevolusi perjalanan udara global, menyediakan akses ke luar angkasa yang hemat biaya," ujar Dr Zelinsky.

Beberapa tes awal dari mesin hipersonik telah gagal, seperti rudal Angkatan Darat yang meledak sebelum waktunya. Namun potensi untuk pesawat hipersonik sangat besar. Dengan kecepatannya, tidak mungkin bagi musuh memindahkan sesuatu di darat setelah radar mendeteksi pesawat itu, yang memungkinkan mengambil gambar atau menjatuhkan bom tanpa hambatan.


Credit  TEMPO.CO





AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris


AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
Helikopter anti kapal selam AW159 Lynx Wildcat diproduksi oleh AgustaWestland, peleburan perusahaan pertahanan Agusta, Italia, dan Westland, Inggris. AW159 merupakan pengembangan dari helikopter Lynx yang telah dipakai angkatan bersenjata Inggris sejak 1971. Lynx Wildcat pertama kali terbang, pada 12 November 2009, helikopter kedua terbang pertamakali, pada 14 Oktober 2010. AW159 resmi bergabung dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris, pada 2014. soha.vn


AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
Helikpoter AgustaWestland AW159 Lynx Wildcat, sebelumnya disebut Future Lynx, merupakan helikopter serang dan pengawasan Angkatan Laut Inggris, menggantikan Lynx HMA.8 dan HAS.3. AW159 juga menggantikan Lynx AH mk7 dan AH mk9 yang digunakan Angkatan Darat inggris. Helikopter AW159 dibangun dengan basis Super Lynx 300, dengan pengembangan pada airframe, kokpit, sistem avionik, perangkat sensor, dan mesin. naval-technology.com


AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
Helikopter AW159 Lynx Wildcat Angkatan Laut Inggris mampu beroperasi di samudra dan pesisir untuk penyerangan dan pertahanan perang di atas permukaan dan di bawah laut, pengawasan laut, dan untuk SAR. Lynx Wildcat juga dapat ditempatkan pada kapal-kapal kecil. Angkatan Laut Inggris menerima 28 Lynx Wildcat, pada awal 2014 dan menempatkan helikopter tersebut dalam Wildcat Fielding Squadron dan 700 NAS (Naval Air Squadron), keduanya berada di RNAS Yeovilton atau Royal Naval Air Station Yeovilton. baomoi.com


AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
AW159 Lynx Wildcat dipersenjatai dengan senjata mesin berat 12,7 mm, kanon pod 20 mm, roket dipandu, rudal udara ke permukaan, torpedo ringan Sting Ray buatan BAE Systems. Lynx Wildcat dapat membawa delapan rudal udara ke permukaan dan kelak dilengkapi dengan rudal masa depan Inggris, menggantikan rudal Sea Skua, yang efektif untuk menenggelamkan korvet, kapal cepat, target laut berukuran kecil, dan target di pantai dan darat. navynews.co.uk

AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
Helikopter AW159 Lynx Wildcat dilengkapi dengan aivionik yang dipasok oleh Thales UK, termasuk sistem kontrol penerbangan otmatis dual digital, sistem navigasi GPS (IGI/INS), dan attitude and heading reference system (AHRS). AW159 Lynx Wildcat menggunakan radar AESA (active electronically scanned array) SELEX Galileo Seaspray 7000E yang dapat mengcover 360 derajat, sensor pengintaian dan pengawasan menggunakan MX-15Di electro-optical/infrared buatan L-3 Wescam. Untuk melacak kapal selam musuh, Lynx Wilcat dilengkapi dengan dipping sonar. naval.com.br


AW159 Lynx Wildcat, Helikopter Andalan Angkatan Laut Inggris
Helikopter AW159 Lynx Wildcat dipiloti oleh dua orang dan mengangkut lima pasukan. Panjang helikopter AW159 adalah 15,24 m, tinggi 3,73 m, diameter rotor 12,8 m. Lynx Wildcat mampu melaju hingga kecepatan 311 km/jam, terbang sejauh 777 km, dan jangkauan terbang feri 963 km. AW159 dapat terbang selama dua jam 15 menit atau empat jam 30 menit dengan tanki bahan bakar tambahan. Helikopter Lynx Wildcat menggunakan dua mesin LHTEC CTS800-4N turboshaft, masing-masing menyemburkan tenaga berdaya 1.015 kW atau 1.361 dk. navynews.co.uk










Credit  Tempo.co




Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India


Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
Pakistan sukses meluncurkan rudal jelajah Hatf VII atau lebih dikenal dengan nama Babur. Babur dikembangkan oleh National Defence Complex (NDC) dan merupakan rudal yang diluncurkan secara vertikal dan mampu mencapai target sejauh 700 km. Turunan rudal jelajah Tomahawak, rudal buatan Amerika Serikat, ini terbang pada ketinggian 100 hingga 200 meter di atas permukaan tanah dan menghancurkan sasaran di darat dan laut. tribune.com.pk
 
Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
Rudal jelajah Babur panjangnya 6,25 m, 7 m dengan booster, dan diameter 0,52 m. Babur menggunakan mesin jet berbahan bakar cair dan roket booster berbahan bakar padat dan termasuk rudal jelajah subsonik karena kecepatan maksimumnya 880 km/jam. Rudal jelajah Pakistan ini mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 450 kg atau hulu ledak nuklir berkekuatan antara 10 dan 35 kiloton. defence.pk

Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
Rudal Babur dilengkapi dengan teknologi rudal modern yaitu terrain contour matching (TERCOM) sehingga rudal dapat terbang mengikuti kontur bumi. Rudal jelajah Pakistan ini juga dilengkapi dengan Digital Scene Matching and Area Correlation (DSMAC) untuk mendapatkan target, terutama target bergerak. Pakistan saat ini sedang mengembangkan Babur hingga dapat mencapai target sejauh 1.000 km, dan Babur dapat diluncurkan dari kendaraan peluncur, kapal perang, dan kapal selam. defence.pk


Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
India sukses meluncurkan rudal jelajah subsonik Nirbhay yang didesain dan dikembangkan oleh Defence Research & Development Organisation (DRDO). Rudal ini diluncurkan secara vertikal dan dirancang sebagai rudal dengan akurasi tiggi dan siluman, sama seperti rudal jelajah Tomahawk milik Amerika Serikat dan Babur milik Pakistan. Nirbhay mampu terbang pada ketinggian 500 m dan 4 km di atas permukaan bumi. ndtv.com

Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
Rudal jelajah Nirbhay memiliki panjang 6 m dan diameter 0,52 m dan termasuk rudal jelajah subsonik karena kecepatan maksimumnya 0,8 mach atau sekitar 988 km/jam. Nirbhay menggunakan mesin turbo jet dan booster berbahan bakar padat. Rudal jelajah India ini mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 300 hingga 400 kg dan juga dapat membawa hulu ledak nuklir. pakistanaffairs.pk


Rudal Jelajah Subsonik Babur dan Nirbhay, Andalan Pakistan dan India
Rudal jelajah subsonik Nirbhay menggunakan Inertial Navigation System, untuk memandu rudal, yang dikembangkan oleh Research Centre Imarat (RCI). India masih terus mengadakan uji coba rudal jelajah subsonik Nirbhay. Tes pertama dilakukan, pada 12 Maret 2013 dan gagal karena rudal hancur di tengah perjalanan, test kedua, 17 Oktober 2014, berhasil dengan baik, dan test ketiga, 16 October 2015, gagal lagi karena rudal jatuh. reddit.com









Credit  Tempo.co


Sineas Indonesia Berjaya di Festival Film Cannes



Sineas Indonesia Berjaya di Festival Film Cannes  
Wregas Bhanuteja menyampaikan pidato kemenangan setelah menerima Leica Cine Discovery Prize For Short Film di ajang Semaine De La Critique, bagian dari Cannes Film Festival 2016. (Dok. Pribadi)
 
Jakarta, CB -- Film Prenjak karya sutradara Wregas Bhanuteja berhasil meraih penghargaan di La Semaine de la Critique. Ajang ini merupakan bagian dari Festival Film Cannes 2016.

Film tersebut meraih penghargaan Leica Cine Discovery Prize for Short Film. Penghargaan ini sudah dibuat sejak 2003. Karya Wregas berhasil mengalahkan sembilan film pendek lain dari berbagai negara.

Wregas naik ke atas panggung ketika namanya disebut oleh pembawa acara. Lalu, pria berusia 23 tahun yang tampil unik dengan atasan jas hitam dan bawahan kain batik ini menyampaikan pidato kemenangan.

 
Wregas Bhanuteja bersama aktor dam kru film pendek Prenjak saat menerima penghargaan Leica Cine Discovery Prize For Short Film di Cannes Film Festival 2016. (Dok. Pribadi)


Berdasarkan penjelasan di situs web resmi La Semaine de la Critique, penghargaan ini akan memberikan keuntungan bagi pemenang. Salah satunya, hadiah uang sebesar €4 ribu (Rp 60 juta).

Prenjak menceritakan sisi gelap di Yogyakarta pada era '80-an. Lewat film ini, Wregas menceritakan seorang perempuan yang mencari uang dengan memperlihatkan anggota tubuhnya.

Ia menjual sebatang korek api dengan harga Rp10 ribu. Terbilang sangat mahal, tapi si perempuan menjanjikan pembeli dapat dapat melihat anggota tubuhnya sejak api menyala hingga padam.

Wregas tidak bekerja sendirian kala membuat Prenjak. Ia dibantu oleh Studio Batu yang beranggotakan teman-temannya di Yogyakarta. Mereka bergerak cepat saat produksi karena mengincar pendaftaran Festival Film Cannes 2016 sebelum ditutup.

Sebelumnya Wregas pernah menyatakan sangat ingin masuk Festival Film Cannes sejak masih duduk di bangku kuliah.

"Waktu kuliah, saya dan teman-teman cuma lihat di YouTube, bagaimana Festival Film Cannes. Ketika itu saya mikir, harus buat berapa karya dan umur berapa bisa masuk sana. Sekarang saya 23 tahun dan tidak menyangka," ucap Wregas.

Cannes bukan festival film bertaraf internasional pertama bagi Wregas. Karyanya yang bertajuk Lembusura pernah masuk Festival Film Berlinale 2015. Selain itu, karyanya yang bertajuk Floating Chopin juga masuk dalam Festival Film Hong Kong 2016.



Credit  CNN Indonesia