Jumat, 09 Oktober 2015

Vietnam dan Malaysia Mengancam Produk Indonesia


KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah S Proses pembuatan tekstil polyester yang berbahan dasar benang sintetis di pabrik PT Trisula Textile Industries, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (28/10/2014).

JAKARTA, CB - Pelaku industri manufaktur Indonesia mulai ketar-ketir menyaksikan 12 negara yang bergabung dalam zona perdagangan bebas Trans Pacific Partnership (TPP). Betapa tidak, di antara negara yang bergabung itu terdapat Malaysia dan Vietnam yang berpotensi mengambil porsi ekspor Indonesia ke negara TPP yang lain.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian Ismy mengatakan, jenis produk manufaktur yang dihasilkan Malaysia dan Vietnam hampir sama dengan Indonesia. "Bisa saja produk dari Vietnam dan Malaysia menggusur produk Indonesia ke negara anggota TPP seperti  di pasar Amerika Serikat (AS)," kata Ernovian kepada Kontan,  Rabu (7/10).
Sebagaimana diketahui, negara yang bergabung dalam blok dagang baru ini adalah AS, Kanada, Jepang, Australia, Brunei, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. “Mereka bergabung dan sama-sama memberikan kemudahan akses pasar," kata Ernovian.
Semula API berharap pemerintah bisa bergabung dalam blok dagang baru tersebut. Dengan bergabungnya Indonesia, maka ekspor dari Indonesia diharapkan bisa naik.
Mengacu data API, tahun lalu ekspor TPT tercatat 12 miliar dollar AS dengan porsi terbesar ke wilayah AS sebesar 36 persen, Eropa 16 persen, Jepang 7 persen, Asia Tenggara 7 persen, dan Timur Tengah 23 persen.
Senada dengan Ernovian, kekhawatiran serupa juga dilontarkan oleh Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). Ia bilang, dampak terbentuknya blok dagang baru itu akan terasa dalam jangka panjang. "Pesanan sepatu ke Vietnam akan naik, sedangkan Indonesia akan stagnan," kata Eddy pada Kontan, Rabu (7/10/2015).
Eddy berharap Indonesia mau bergabung dalam TPP tersebut, karena bisa membuka peluang ekspor sepatu Indonesia naik ke negara anggota TPP. Mengacu data Kementerian Perindustrian, ekspor industri alas kaki tahun 2014 tercatat 4,11 miliar dollar AS atau tumbuh 6,44 persen dari periode tahun sebelumnya senilai 3,86 miliar dollar AS. Adapun negara tujuan ekspor antara lain Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris dan Jepang.
Bentuk blok baruUntuk menghadapi persaingan ini, Ernovian berharap pemerintah bergabung dengan blok dagang Eropa dan Turki. "Indonesia harus cepat bikin free trade agreement dengan Turki dan Eropa, ini juga bagus mendongkrak ekspor kita," tegas Ernovian.
Pendapat yang tak jauh berbeda disampaikan pula oleh Fitri Ratnasari Hartono, Direktur PT Pan Brothers Tbk (PBRX). Fitri bilang, Indonesia mesti menghadapinya dengan membentuk blok dagang baru dengan Eropa. "Kalau bergabung dengan Eropa masih memungkinkan. Karena sudah ada pembicaraan dengan pemerintah Indonesia," harap Fitri.
Jika tak bergabung dengan perdagangan bebas, Fitri khawatir produk dari Indonesia kalah bersaing dengan negara lain yang telah duluan bergabung dalam TPP. Ada kekhawatiran, pasar tekstil Indonesia di AS dan Jepang diambil alih produsen tekstil dari negara anggota TPP lainnya. "Dari sisi tekstil saja, kita bisa kalah," ujar Fitri pada Kontan, Rabu (7/10/2015).
Tak hanya dari tekstil dan sepatu saja, ada banyak produk manufaktur Indonesia yang akan kesulitan bersaing di negara TPT. Diantaranya adalah ban, otomotif dan elektronik. Sebagaimana diketahui, beberapa industri di Indonesia mengekspor ban ke AS dan negara anggota TPP lain seperti Jepang. Begitu juga dengan komponen otomotif, Indonesia juga ekspor ke beberapa negara TPP.
Sementara pada produk elektronik, Indonesia juga telah melakukan ekspor ke beberapa negara anggota TPP seperti Singapura, AS dan juga Jepang. Namun terkait blok dagang baru ini, Santo Kadarusman, Public Relation and Marketing Event Manager Polytron PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) belum mau berkomentar. "Saya belum tahu soal itu," ujar Santo pada Rabu (7/10/2015).
Credit  KOMPAS.com


Rizal Ramli: Freeport Sudah Seenaknya Sendiri di Indonesia


KOMPAS/AGUS SUSANTO Freeport
JAKARTA, CB — Usai menyoroti badan usaha milik negara (BUMN) dan beberapa program pemerintah, giliran perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport, dikritik pedas oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Perusahaan yang sudah bercokol di Indonesia sejak 1967 itu dinilai sudah seenaknya sendiri membuang limbah tambang ke sungai di sekitar area penambangan.

"Limbah yang diaduk dengan merkuri itu dibuang begitu saja di sungai. Ikannya mati, penduduk menderita. Kalau mereka ikut good governance, enggak ada susahnya itu memproses limbah itu," ujar Rizal saat berbicara dalam acara Dies Natalis Universitas Jayabaya, Jakarta, Kamis (9/10/2015).

Freeport, kata Rizal, paham bahwa hukum di Indonesia lemah sehingga terus-terusan melakukan pencemaran lingkungan itu. Padahal, di negara asalnya, kata Amerika Serikat, perusahaan yang melakukan pencemaran alam dikenai denda yang sangat besar hingga puluhan miliar dollar AS.

Dari sisi pembayaran royalti, Freeport hanya bayar 1 persen kepada negara. Masyarakat Papua hanya dapat sedikit manfaat, sementara alam di sana rusak.

Penyebab perusahaan asing itu berani berlaku seenaknya lantaran banyak pejabat Indonesia yang mau disogok. "Daripada bersihkan limbah, mending sogok aja pejabatnya. Daripada bayar royalti, mending lobi aja pejabatnya," sindir dia.

Oleh karena itulah, Rizal kesal dengan para pejabat di sektor energi dan mineral batubara (ESDM) yang mau membuat aturan baru renegosiasi kontrak karya perusahaan-perusahaan tambang. Dari yang awalnya renegosiasi kontrak paling cepat 2 tahun sebelum kontrak habis, menjadi 10 tahun sebelum kontrak habis.

"Pejabat itu enggak tahu teknik negosiasi, semakin kepepet (perusahaan tambang itu), bargaining posisi kita makin baik. Jadi, untuk bermanfaat buat bangsa, mari kita tulis kembali sejarah itu," ucap dia.


Credit  KOMPAS.com

Kejanggalan Selimuti Penculikan TKI di Arab Saudi


Kejanggalan Selimuti Penculikan TKI di Arab Saudi TKI bernama Suparto diculik orang tidak dikenal di Riyadh saat berada di rumah kerabatnya. Peristiwa ini dianggap bukan penculikan biasa. (Istimewa)
 
Riyadh, CB -- Kejanggalan menyelimuti hilangnya seorang tenaga kerja Indonesia di Riyadh, Arab Saudi. TKI bernama Suparto itu diduga diculik orang tidak dikenal di wilayah Esbelia, Jumat pekan lalu.

Dalam wawancara CNN Indonesia Ketua Forum Silaturahim Warga Negara Indonesia di Riyadh, Abdul Malik An-Namiri, diketahui Suparto adalah supir di Riyadh. Sebelumnya dia telah bekerja di negara itu bersama istrinya selama sembilan tahun.


Jumat lalu, lanjut Abdul, Suparto mengantar majikannya ke rumah orang tuanya di wilayah Esbelia. Usai mengantar majikannya, Suparto menuju rumah kerabatnya yang kebetulan berdekatan dengan lokasi tersebut, Abdurrahman.

Abdurrahman yang pertama kali melaporkan bahwa Suparto diculik. Dari Abdurrahman, Abdul mengetahui seluruh kisah penculikan itu.

Saat itu, kata Abdul, tiba-tiba datang seorang pria Arab, berteriak memanggil Suparto. Menurut Abdul, Suparto keheranan karena pria itu tahu namanya.

"Saat itu Suparto baru selesai wudhu mau ke masjid, orang itu masuk ke kamarnya Abdurrahman, dan bertanya soal KTP SUparto, berapa lama kerja di Saudi dan nomor HP," kata Abdul.

Saat mereka keluar menuju masjid, ada dua orang lainnya diluar. Suparto lantas dimasukkan ke dalam dan dibawa pergi.

"Abdurrahman bengong dan tidak sempat memoto plat nomornya," kata Abdul.

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai nasib Suparto. Belum diketahui juga apa motif pelaku penculikan tersebut.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan perwakilan Indonesia di Riyadh telah menunjuk pengacara untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

Menurut Iqbal, ini bukan penculikan biasa karena sama sekali tidak diketahui motif pelaku, termasuk tidak adanya permintaan tebusan.

"Status awal jelas diculik. Belakangan setelah kita lihat sejumlah indikasi (minta konfirmasi nama, tidak klaim pelaku, tidak ada permintaan tebusan) kita menemukan indikasi bahwa ini bukan penculikan dengan motif tebusan, alias bukan penculikan biasa," kata Iqbal melalui pesan instan.

Credit  CNN Indonesia

Dalai Lama: Saya Mungkin yang Terakhir


Dalai Lama: Saya Mungkin yang Terakhir Dalai Lama mengatakan bahwa ia mungkin jadi yang terakhir, namun China menurutnya lebih peduli pada institusi Dalai Lama daripada dirinya. (Reuters/Dylan Martinez)
 
Jakarta, CB -- Bagi Dalai Lama ke-14, pemerintah China dirasanya lebih peduli pada institusi Dalai Lama ketimbang siapa yang tengah mengemban nama itu.

"Saya tidak khawatir", Dalai Lama bertutur kepada Christiane Amanpour dari CNN, di London. Ia menambahkan, ada "kemungkinan" dirinya bakal menjadi Dalai Lama yang terakhir.

Menurut pria itu, pemerintah China masih menganggapnya pemimpin politik, seperti Dalai Lama yang sudah-sudah sejak berabad lalu. Namun sejak 2011, ia hanyalah seorang pemimpin spiritual. "Saya sudah secara total pensiun dari tanggung jawab politis—bukan hanya saya yang pensiun, namun juga tradisi empat ratus tahun lamanya." katanya kepada Amanpour.

Buddhisme di Tibet telah hadir jauh sebelum Dalai Lama, dan ia mengatakan, “Di masa depan, Buddhisme Tibet akan tetap ada tanpa Dalai Lama."

Puluhan tahun lalu, Dalai Lama pernah mengatakan kepada Amanpour, "Saya, secara resmi dan sah di depan umum—mengumumkan apakah institusi Dalai Lama harus lanjut atau tidak—(semuanya) tergantung rakyat Tibet."

Dilansir CNN, Rabu (7/10), Amanpour berbincang dengan Dalai Lama sebelum ia dirawat di rumah sakit dan terpaksa membatalkan beberapa agenda di Amerika Serikat. Sementara ia meyakinkan para pengikutnya di Dharamsala, India, bahwa kondisinya sudah “sangat baik.”

Pemerintah China telah lama berselisih dengan pemimpin agama Buddha Tibet itu. Ia dilabeli sebagai "pemecah belah anti-China", serta menuduhnya menginginkan Tibet—yang sekarang berada di bawah  okupasi China—menjadi negara merdeka.


"Kami tidak mencari kemerdekaan. Dalam sejarahnya, kami adalah negara merdeka. Itulah yang diketahui para ahli sejarah—kecuali ahli sejarah pemerintah China; mereka tidak menerima itu."

Bagi Dalai Lama, cap yang diterimanya itu sesuai dengan "kebijakan garis keras" China.

"Masa lalu adalah masa lalu. Kami sedang menuju masa depan."

Tibet, katanya, "miskin secara materi", dan mendapat manfaat karena menjadi bagian dari China.

"Itu merupakan kepentingan kami, untuk perkembangan negara lebih lanjut—asalkan kami tetap punya bahasa dan spiritualitas kami sendiri."

Ketika ditanya apakah dirinya memiliki pesan untuk Presiden China, Xi Jinping, yang saat itu sedang dalam kunjungan negara ke Washington, awalnya ia keberatan.

Sambil tertawa, Dalai Lama berkata pada Amanpour bahwa ia mesti memikirkannya dulu.

"Saya mungkin akan bilang kepada dia, Xi Jinping, pemimpin bangsa dengan populasi terbanyak, harus berpikir lebih realistis."

"Saya ingin mengatakan (kepadanya), tahun lalu, dia berbicara kepada publik di Paris dan New Delhi, (bahwa) Buddhisme adalah bagian yang sangat penting dari kebudayaan China. Dia berkata begitu. Jadi saya juga—mungkin terdengar seperti mendukungnya—berkomentar seperti itu."

Menurutnya, tiada lagi tradisi agama yang amat dijaga dengan "kemurnian otentik" di dunia selain di Tibet.

"Negara Buddha yang lain daripada yang lain. Oleh karenanya di China, pelestarian tradisi Buddha Tibet dan kebudayaan Buddha memberi manfaat yang sangat besar bagi jutaan penganut Buddha di China.”

Tak seperti di Tibet, di negara Buddha lainnya, Myanmar, citra damai para biksu justru tercoreng belakangan ini akibat penganiayaan dan bentrok dengan etnis minoritas Rohingya yang beragama Islam.

Kapanpun seorang Buddha merasa "tak nyaman" dengan Muslim maupun penganut agama lain, kata Dalai Lama, mereka seharusnya mengingat "wajah Buddha".

"Jika Buddha (ada) di sana—ia pasti melindungi, dan membantu para korban. Tidak ada keraguan. Jadi, sebagai seorang Buddha, Anda harus mengikutinya dengan kesungguhan. Kepentingan nasional itu belakangan."

"Anggap mereka sebagai saudara sesama manusia, tidak peduli apa agamanya."

"Bagi sebagian orang, Muslim, Islam, lebih berguna. Biarkan mereka mengikutinya. Kita harus menerima itu."


Credit  CNN Indonesia

Pesta Pernikahan Kembali Diserang di Yaman, 30 Tewas


Pesta Pernikahan Kembali Diserang di Yaman, 30 Tewas Ilustrasi serangan di Yaman. (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
 
Sanaa, CB -- Sebuah serangan udara kembali menghancurkan perhelatan pernikahan di Yaman. Menurut tiga pejabat pemerintah lokal, 30 orang tewas dan puluhan lainnya belum diketahui nasibnya.

Dilansir dari CNN, Kamis (8/10), peristiwa itu terjadi di kota Sanabani, barat daya Yaman, yang kini dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi.


Mereka menambahkan, rumah sakit setempat kian penuh oleh para korban.

Houthi telah lama menjadi target pasukan propemerintah Yaman. Didukung koalisi pimpinan Arab Saudi, pasukan pemerintah terus membombardir wilayah Houthi sejak Maret lalu.

Namun, belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan di Sanabani.

Pasukan koalisi mengklaim, tidak ada operasi yang mereka jalankan di provinsi baratdaya itu.

"Tidak semua ledakan yang terjadi di Yaman berasal dari serangan udara -- itu bisa saja rudal, bom mobil, atau senjata," kata juru bicara koalisi, Ahmed Asseri.

Pekan lalu, pesta pernikahan lainnya di provinsi barat daya Taiz juga tak luput dari baku tembak. Peristiwa ini menewaskan 131 jiwa dan melukai ratusan orang, menurut laporan kantor berita milik Houthi, Saba.

Media tersebut dan pihak dan keamanan Yaman menuding koalisi Arab Saudi sebagai dalang pemboman. Meski begitu, koalisi menampiknya, juga dengan alasan tidak adanya operasi militer di sana.

Akibat peperangan selama berbulan-bulan ini, warga sipil terus berjatuhan di negara miskin itu. Menurut Kementerian Pertahanan Houthi, empat ribu orang telah jadi korbannya.

Credit  CNN Indonesia



Serangan Rudal Rusia ke Suriah Jatuh di Iran


Serangan Rudal Rusia ke Suriah Jatuh di Iran (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via Reuters)
 
Jakarta, CB -- Beberapa misil yang diluncurkan dari kapal perang Rusia yang menargetkan Suriah, dikabarkan jatuh di Iran. Dua orang pejabat Amerika Serikat menyampaikan kabar tersebut kepada CNN, Kamis sore waktu setempat, atau Jumat (9/10) dini hari.

Pasukan dan intelijen AS yang memantau keberadaan kapal perang Rusia menyebut, setidaknya ada empat rudal yang terbang dan jatuh di Iran. Salah satu pejabat AS tersebut mengatakan kemungkinan adanya korban, namun sumber lain menyatakan belum dapat memastikan hal itu.


Hingga kini, belum dapat dipastikan di mana titik lokasi tempat jatuhnya rudal tersebut di Iran. Dengan keberadaan kapal perang Rusia yang berada di bagian selatan Laut Kaspia, kemungkinan besar membuat misil yang ditujukan ke Suriah itu melintas di atas Iran dan Irak.

Rusia telah menembakkan rudal baru mereka yang disebut dengan nama Kaliber untuk pertama kalinya di perang Suriah, saat ini.

Meski dua pejabat AS telah menyatakan adanya misil Rusia yang jatuh di Iran, namun kantor berita Iran, FARS, hingga kini mengaku belum menerima pernyataan resmi dari Iran atau Rusia yang membenarkan kabar tersebut.

Kemarin, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, dalam pernyataannya di sebuah televisi Rusia, sempat menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa 26 rudal yang diluncurkan dari kapal perang mereka telah mengenai target, tanpa mengenai fasilitas umum.

Putin, kala itu, mengucapkan selamat atas keberhasilan senjata mereka.

Namun, belum dapat dipastikan apakah yang dimaksud Shoigu kala itu sama dengan rudal-rudal yang disebut oleh pejabat AS.

Sebelumnya, pada Selasa lalu, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter telah mengeluarkan peringatan kepada Markas Besar NATO di Brussels bahwa Rusia akan menderita kerugian dengan ikut campurnya mereka di Suriah.

Carter juga telah mengeluarkan pernyataan dengan menyebut Rusia melakukan perilaku tidak profesional setelah pesawat tempur mereka melanggar wilayah angkasa Turki di awal pekan ini dan meluncurkan misil ke Suriah tanpa mengeluarkan peringatan.

Credit  CNN Indonesia

Rusia Sangkal Rudalnya Jatuh di Iran


Rusia Sangkal Rudalnya Jatuh di Iran Warga Suriah mencari korban yang masih hidup di lokasi tempat dijatuhkannya rudal oleh Rusia di Kota Maasran, sebelah Selatan Idlib, Suriah, 7 Oktober 2015. (REUTERS/Khalil Ashawi)
 
 
Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan yang menyangkal pemberitaan yang mengatakan rudal yang diluncurkan Rusia ke Suriah telah mengenai Iran.

"Kami tidak melaporkan dengan mengutip sumber yang disamarkan, tapi kami bisa tunjukan rudal-rudal kami yang diluncurkan mengenai target dengan tampilan waktu nyata," tulis pihak kementerian tersebut seperti dikutip CNN.

Rusia menegaskan hal itu dengan mengingatkan bahwa mereka telah mengoperasikan drone di atas langit Suriah selama 24 jam, untuk memantau operasi.


Isi keterangan tersebut juga menyatakan bahwa meski kerabat mereka di AS, yakni di Pentagon dan Langley terkejut dan tampak tidak menyukai kedatangan Rusia di Suriah, namun Rusia memastikan bahwa serangan yang mereka lakukan beberapa hari belakangan ini dibuat dengan target untuk menghancurkan infrastruktur ISIS.

"Serangan kami kemarin dilakukan dengan perhitungan yang tepat ke infrastruktur ISIS di Suriah, dan itu mengenai target," sebutnya.

Menanggapi pernyataan Rusia tersebut, salah satu pejabat AS yang kerap menerima laporan intelijen, mengatakan kepada CNN, bahwa pernyataan Rusia itu dibuat oleh orang-orang yang dulu pernah menginformasikan kepada AS bahwa tidak ada tentara Rusia yang menyamar (little green men) di wilayah Krimea, sebuah semenanjung di ujung timur Eropa yang masuk ke dalam wilayah Ukraina.

Kala itu, pada akhirnya Moscow malah berhasil mengambil paksa wilayah Krimea.

Sampai saat ini, kantor berita Iran, FARS, juga belum dapat mengkonfirmasi tentang kabar jatuhnya misil Rusia ke tanah mereka.

Sebelumnya, dua pejabat AS mengungkapkan kepada CNN bahwa ada beberapa rudal Rusia yang ditargetkan menyerang Suriah, namun jatuh di wilayah Iran. Disebutkan setidaknya ada empat rudal yang jatuh di Iran.

AS meyakini, dari laporan intelijennya, dengan misil yang dimiliki Rusia, besar kemungkinan beberapa bangunan di Iran hancur dan mengenai warga sipil.

Walau demikian, belum dapat dipastikan di mana tepatnya rudal Rusia tersebut jatuh. Posisi kapal perang Rusia yang berada di Laut Kaspia, dianggap sangat mungkin membuat rudal-rudal yang ditembakkan ke Suriah itu melintas di atas wilayah Iran dan Irak


Credit  CNN Indonesia


Media Iran Tampik Rudal Rusia Jatuh di Iran


Media Iran Tampik Rudal Rusia Jatuh di Iran Hingga kini, belum dapat dipastikan di mana titik lokasi tempat jatuhnya rudal tersebut di Iran. (Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor berita Iran, Fars News pada Kamis (8/10) menampik laporan bahwa rudal yang diluncurkan dari kapal perang Rusia untuk menghantam wilayah kelompok pemberontak di Suriah jatuh di wilayah Iran.

Fars News menulis bahwa Kementerian Pertahanan Iran menolak laporan yang menyatakan bahwa empat dari 26 rudal jelajah yang ditembakkan dari kapal perang Caspian mendarat di Iran.

Dikutip Fars News, Kementerian Pertahanan Iran menyebutkan laporan soal rudal Rusia jatuh di Iran merupakan upaya meluncurkan "perang psikologis" dari Barat.

Sementara, sumber di Kementerian Pertahanan Iran mengatakan kepada media Rusia, Sputnik, menyatakan pihaknya belum menerima laporan yang menunjukkan jatuhnya rudal Rusia di wilayah Iran. Laporan yang sama juga disebutkan di media Rusia lainnya, RT News.

Kementerian Pertahanan Rusia juga membantah laporan yang diberitakan di sejumlah media AS, dan menyatakan bahwa semua rudal Rusia mencapai target yang telah ditentukan.

"Tidak peduli seberapa tidak senang rekan-rekan kami di Pentagon dan Langley, faktanya adalah seluruh rudal yang diluncurkan dari kapal kami telah mengenai target," kata juru bicara kementerian Mayor Jenderal Igor Konashenkov.


Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengumumkan pada Rabu (7/10) bahwa empat kapal perang Angkatan Laut Rusia telah menembakkan total 26 rudal pada posisi kelompok militan ISIS di Suriah.

Fars News menyebutkan media ini merilis sebuah video amatir yang menunjukkan rudal ditembakkan dari kapal perang Angkatan Laut Rusia di Laut Kaspia tengah meluncur ke langit wilayah Kurdistan Irak sebelum menghantam target mereka di Suriah.

"Empat kapal rudal di Laut Kaspia meluncurkan 26 rudal jelajah menngenai 11 target. Menurut data kontrol objektif, semua target hancur. Tidak ada obyek sipil yang mengalami kerusakan," kata Shoigu.

Menurut laporan Fars News, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah bekerja sama dengan mitranya untuk merencanakan jalur peluncuran rudal, sehingga rudal hanya meluncur di daerah yang terpencil dan tidak menimbulkan bahaya bagi warga sipil.

Rudal yang ditembakkan Rusia, menurut laporan Fars News, meluncur sekitar 1.500 km sebelum mencapai target.

Fars menyebutkan empat kapal perang dari armada Kaspia terlibat dalam serangan rudal, yakni Dagestan, Grad Sviyazhsk, Uglich dan Veliky Ustyug. Mereka menembakkan rudal jelajah dari Kalibr NK (Klub) peluncur VLS. Rudal yang digunakan mampu memukul target dalam waktu 3 meter pada jarak hingga 2.500 km.

Sebelumnya, CNN memberitakan bahwa dua orang pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, yang memantau keberadaan kapal perang Rusia menyebut, setidaknya ada empat rudal yang terbang dan jatuh di Iran. Salah satu pejabat AS tersebut mengatakan kemungkinan adanya korban, namun sumber lain menyatakan belum dapat memastikan hal itu.

Hingga kini, belum dapat dipastikan di mana titik lokasi tempat jatuhnya rudal tersebut di Iran. Dengan keberadaan kapal perang Rusia yang berada di bagian selatan Laut Kaspia, kemungkinan besar membuat misil yang ditujukan ke Suriah itu melintas di atas Iran dan Irak.


Credit  CNN Indonesia



Amerika Serikat akan kerahan kapal perang ke Laut China Selatan


Amerika Serikat akan kerahankapal perang ke Laut China Selatan
Foto udara menunjukkan Pulau Pagasa (Harapan), salah satu pulau di Kepulauan Spratly yang menjadi perselisihan sejumlah negara di sekitar Laut China Selatan, di lepas pantai barat Filipina, Rabu (20/7). (REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool)
... menunjukkan bahwa Paman Sam tidak mengakui pengakuan kewilayahan China di sana...
London (CB) - Amerika Serikat diperkirakan melayarkan kapal perangnya ke dekat kepulauan buatan China alias Tiongkok di Laut China Selatan dalam dua pekan mendatang.

Menurut laporan media, langkah itu ditempuh Amerika Serikat untuk menunjukkan bahwa Paman Sam tidak mengakui pengakuan kewilayahan China di sana.

Kapal perang akan berlayar di dalam wilayah 12 mil laut, yang dinyatakan China sebagai wilayahnya di sekitar Kepulauan Spratly, tempat negara itu melakukan pembangunan, kata Financial Times dan Navy Times.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chungying, mengatakan dalam jumpa pers berkala, Kamis, China memperhatikan laporan itu dan bahwa China serta Amerika Serikat menggalang komunikasi sangat menyeluruh terkait masalah Laut China Selatan.

"Saya yakin pihak Amerika Serikat sangat mengerti sikap mendasar China menyangkut hal itu," katanya.

"Kami berharap pihak AS dapat melihat situasi saat ini di Laut China Selatan secara obyektif dan adil, dan China yang secara ikhlas memainkan peranan konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan."

Gedung Putih menolak berkomentar soal kemungkinan Amerika melangsungkan operasi angkatan laut yang rahasia. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Pentagon belum memberikan tanggapan terhadap laporan tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sebelumnya mengatakan bahwa ia telah menyampaikan kepada Presiden China, Xi Jinping, ketika Xi melakukan lawatan pertamanya ke Washington pada akhir September, bahwa dia mengkhawatirkan situasi di kepulauan itu.

Xi mengatakan kepulauan itu tidak sedang diisi perlengkapan militer, namun para pengulas di Washington serta pejabat AS mengatakan militer sudah mulai masuk, dan satu-satunya pertanyaan adalah seberapa banyak perangkat militer yang akan dipasang China.

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, tempat Kepulauan Spratly berada dan jalur perdagangan melalui kapal laut menghasilkan 5 triliun dolar Amerika Serikat setiap tahun. Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga memiliki klaim bertumpuk di wilayah itu. 

Selain itu, China juga punya konflik perairan dengan Jepang di Laut China Timur.


Credit  ANTARA News



Tiongkok paparkan misi ke Mars pada 2020


Tiongkok paparkan misi ke Mars pada 2020
Ilustrasi - Lapisan pemukaan di dasar Mount Sharp di Planet Mars. (NASA/JPL-Caltech/MSSS)
Ini merupakan misi pertama ke Mars
Beijing (CB) - Badan Iptek Antariksa Tiongkok berencana menempatkan kendaraan robotik atau rover di Mars pada 2020, guna melengkapi misi pembangunan stasiun luar angkasa di planet itu pada 2022.

Ketua China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) Lei Fanpei dalam paparan singkat yang dirilis media di Beijing, Selasa menyebutkan studi kelayakan untuk membangun stasiun luar angkasa di Mars terus dilakukan dan telah selesai.

"Ini merupakan misi pertama ke Mars. Guna melengkapi misi tersebut, kami berharap dapat menempatkan rover di Mars pada 2020, dan bisa membangun stasiun luar angkasa di sana pada 2022," ujarnya.

Fan Lei mengatakan sebelum menempatkan kendaraan robotik di Mars guna mengetahui kondisi di planet merah tersebut, pihaknya akan melakukan misi orbiter di orbit Martian pada 2020, menggunakan roket Long March-5.

"Peluncuran akan dilakukan di Pusat Peluncuran di Hainan," ujarnya menambahkan.

Beberapa tahun lalu, Tiongkok telah berhasil meluncurkan rover yang dikenal dengan Yutu. Rover ini sukses mendarat serta menjelajahi permukaan bulan.

Sebelum mewujudkan misi tersebut, Tiongkok sudah mengagendakan misi penelitian asteroid yang berada di dekat Bumi, Venus, Jupiter, kemudian Mars dengan roketnya.


Credit  ANTARA News



NASA temukan bukti adanya danau kuno di Mars


NASA temukan bukti adanya danau kuno di Mars
Potret diri robot penjelajah Curiosity, yang menggabungkan puluhan gambar yang diambil oleh Mars Hand Lens Imager (MAHLI) di hari Martian atau sol ke 177 dalam foto NASA, Minggu (3/2). Penjelajah berada di sebuah lintasan dataran bebatuan yang disebut John Klein, yang dipilih sebagai lokasi pertama pengeboran batu oleh Curiosity. (REUTERS/NASA/JPL-Caltech/MSSS/Handout)
 
Cape Canaveral (CB) - Tiga tahun setelah mendarat di kawah raksasa Mars, kendaraan robotik Curiosity milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan bukti bahwa cekungan itu berulang kali berisi air, memperkuat kemungkinan untuk kehidupan di Planet Merah.

Dalam hasil studi yang dipublikasikan pada Kamis (8/10), para peneliti memberikan gambaran paling komprehensif tentang bagaimana Kawah Gale, cekungan kuno dengan lebar 140 kilometer, terbentuk dan meninggalkan gundukan sedimen yang berdiri setinggi lima kilometer di dasar kawah.

Pada awal misinya, Curiosity menemukan sisa-sisa kerakal sungai dan endapan dari danau dangkal.

Riset baru yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan bahwa dasar kawah naik dari waktu ke waktu, hasil dari sedimen yang menetap, lapis demi lapis, yang mungkin sudah berlangsung ribuan tahun, kata ahli geologi John Grotsinger dari California Institute of Technology.

"Kami tahu bahwa ada danau di sana, tapi kami belum punya bayangan seberapa besar dulu," kata Grotzinger.

"Jika seseorang menemukan bukti keberadaan danau-danau, itu tanda yang sangat positif untuk kehidupan," kata Grotzinger.

Air dari bagian utara kawah secara teratur mengisi cekungan, menghasilkan danau-danau tahan lama yang bisa menjadi tempat hidup. Para ilmuwan menduga air datang dari hujan atau salju.

Pada akhirnya, kawah berisi sedimen. Kemudian angin mengambil alih dan mengikis dasar danau, meninggalkan hanya gundukan di tengah.

Gundukan yang dinamai Gunung Sharp itu merupakan alasan Curiosity dikirim ke Kawah Gale untuk melihat habitat kuno yang cocok bagi kehidupan mikroba.

Para ilmuwan mempelajari bahwa Mars memiliki semua bahan yang dianggap penting untuk kehidupan. Namun persisnya bagaimana Mars bisa mendukung air permukaan bertahan lama masih menjadi misteri.

Miliaran tahun lalu, planet itu kehilangan medan magnet globalnya, yang memungkinkan radiasi matahari dan kosmik secara bertahap menghilangkan perlindungan atmosfernya. Dengan kondisi seperti itu, air cair cepat menguap.

"Jika kau punya badan air berdiri yang tahan berjam-jam sampai berhari-hari tanpa mendidih, itu kejutan yang sangat besar," kata Grotzinger seperti dilansir kantor berita Reuters.

Model komputer terkini menunjukkan semacam selimut atmosferik Mars yang bisa cukup tebal untuk mendukung danau-danau bertahan lama menurut catatan peneliti.

Grotzinger menduga Mars punya gas rumah kaca atau bahan kimia lain yang sejauh ini sudah hilang tanpa  terdeteksi.

Pekan lalu, tim ilmuwan yang lain mempublikasikan hasil riset yang menunjukkan bahwa tetesan air asin mengalir secara musiman di Mars sekarang, mengukir saluran menuju dinding tebing sepanjang ekuator. Sumber airnya belum diketahui.

Credit  ANTARA News

Moyang manusia yang baru diidentifikasi terampil pakai perkakas


Moyang manusia yang baru diidentifikasi terampil pakai perkakas
Ilustrasi--Pengunjung mengamati siklus evolusi manusia di Museum Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (15/10). (ANTARA FOTO/Maulana Surya) 
 
Washington (CB) - Homo naledi, moyang manusia purba yang fosilnya diambil dari gua Afrika Selatan, mungkin terampil menggunakan perkakas dan berjalan seperti manusia sekarang menurut ilmuwan yang meneliti tulang-tulang tangan dan kakinya yang masih awet.

Anatomi tangan dan kaki Homo naledi memiliki banyak kemiripan dengan spesies manusia sekarang tapi punya beberapa bentuk primitif untuk memanjat pohon menurut para peneliti pada Selasa (6/10).

Para ilmuwan bulan lalu mengumumkan temuan spesies yang sebelumnya tidak diketahui dalam garis keturunan manusia itu di sebuah gua di barat laut Johannesburg.

Hasil riset baru itu membawa pandangan mengenai makhluk yang memberi petunjuk-petunjuk penting tentang evolusi manusia.

Ahli paleoanthropologi Tracy Kivell dari University of Kent, Inggris, mengatakan tangannya "khusus untuk benda-benda halus dan manipulasi hebat."

Tulang pergelangan tangan dan jempolnya mirip dengan manusia modern dan Neanderthal dan mengindikasikan genggaman kuat dan kemampuan menggunakan perkakas batu.

Jari-jari kuatnya melengkung, tidak seperti milik manusia modern dan Neanderthal yang lurus, menunjukkan bahwa itu juga rutin digunakan untuk memanjat.

Kakinya punya banyak kemiripan dengan manusia sekarang, khususnya pada anatomi sendi pergelangan kaki, keberadaan jari kaki besar dan proporsi area pergelangan ke jari kaki.

Antropolog Dartmouth College Jeremy DeSilva mengatakan itu sudah lama beradaptasi untuk berjalan dan mungkin lari.

"Kakinya panjang, lututnya seperti kita, telapak kakinya sangat mirip manusia. Homo naledi berjalan seperti kita," kata DeSilva seperti dilansir kantor berita Reuters.

Hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications menunjukkan manusia purba itu memiliki bentuk-bentuk kaki primitif: lengkung landai, jari-jari kaki lengkung dan tumit yang tidak sekuat tumit kita.

Ahli paleoanthropologi William Harcourt-Smith dari Lehman College CUNY dan American Museum of Natural History New York mengatakan Homo naledi mungkin lebih mahir ketimbang manusia modern dalam memanjat pohon jika dilihat dari jari-jari tangan yang melengkung dan jari-jari kaki kuat.

"Ilmu kita sudah berpuluh tahun mengetahui bahwa berjalan tegak, bipedalisme, perbesaran otak dalam evolusi manusia. Tapi sebelumnya belum begitu jelas. Homo naledi punya kaki yang sangat mirip dengan kaki manusia, meskipun otaknya hanya sepertiga dari ukuran otak manusia sekarang," kata DeSilva.

Demikian pula, anatomi tangannya yang ramah perkakas dengan kombinasi otak kecil "membuat kita memikirkan kembali kebutuhan kognitif untuk menggunakan perkakas," kata Kivell.

Para ilmuwan yang menemukannya menyebut Homo naledi sebagai salah satu anggota primitif genus Homo, yang meliputi manusia modern. Usia fosil itu belum ditentukan.

Credit  ANTARA News


Kamis, 08 Oktober 2015

India Bakal Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur





NEW DELHI – Pemerintah India diwartakan telah menolak proposal pembelian 36 pesawat tempur buatan Prancis dan dilaporkan akan menyediakan kebutuhan untuk pesawat tempur secara swadaya dengan melanjutkan proyek pesawat tempur ringan (LCA) Tejas yang telah dikembangkan selama 32 tahun terakhir.
“Rafale (pesawat tempur Prancis) terlalu mahal. Angkatan Udara India memang membutuhkan tambahan pesawat dan LCA adalah opsi terbaik bagi kita,” kata seorang pejabat militer India pada Rabu (7/10).
Langkah kemandirian memang diserukan Perdana Menteri India, Narendra Modi, sejak ia berkuasa setahun lalu. Selain itu PM Modi amat berambisi untuk mengembangkan bisnis alutsista agar India kelak bisa jadi pengimportir persenjataan militer serta memutus tali ketergantungan terhadap pasokan alutsista dari luar negeri.
Jika tak ada aral melintang, pesawat Tejas-Mark 1A sudah siap dinyatakan layak terbang pada 2016 mendatang. Pihak India berambisi mengembangkan Tejas-Mark 1A agar bisa jadi pesawat tempur menengah serbabisa untuk memenuhi kebutuhan 45 skuadron pesawat tempur pada 2022 nanti.

Credit  Koran-Jakarta.com

Indonesia Bakal Jadi yang Pertama Punya Jet Tempur F-16V


Indonesia Bakal Jadi yang Pertama Punya Jet Tempur F-16V 
 Ilustrasi. (Stocktrek Images/Thinkstock)
 
 
Jakarta, CB -- Demi memperkuat pertahanan TNI, Indonesia membuka 'pintu' bagi perusahaan Lockheed Martin untuk membuktikan pesawat tempur F-16V adalah produk anyar nan apik.

"Dengan Indonesia masih dalam proses request of information, namun ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukan bahwa F-16V adalah pembaruan yang hebat," ujar Randy Howard selaku F-16 Business Development kepada awak media di Jakarta.

Ia melanjutkan, "jika semua berjalan mulus, Indonesia bakal jadi yang pertama untuk memiliki produksi pertama dari F-16V."

F-16V merupakan generasi keempat dari lini produk F-16. Pesawat tempur ini memiliki panjang 15 meter dengan tinggi 5 meter dan bentang sayap 10 meter.

Lockheed Martin mengklaim kecepatan maksimum F-16V bisa mencapai 2414 kilometer per jam.




Ini bukan kali pertama pihak Lockheed Martin yang bermarkas di Bethesda, Maryland, AS untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan pesawat tempur TNI AU.

Sementara Chief Test Pilot Paul Randall yang juga hadir dalam jumpa pers menambahkan, F-16V mengalami pembaruan dari segi sistem radar yang lebih baik bernama Scalable Agile Beam Radar (SABR), kemampuan mencium adanya gelombang listrik dari luar pesawat, serta sensor yang terhubung dengan program komputer sehingga si pengemudi bisa langsung menavigasi atau mengarahkan dengan otomatis.

Chief Test Pilot Paul Randal bersama Dubes AS Robert O Blake Jr. yang sedang mencoba simulator F-16V yang ditampilkan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (7/10). (CNN Indonesia/ hani Nur Fajrina)
Dukungan produk F-16V turut datang dari Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O Blake Jr.

"Selain soal keamanan, sistem radar pada pesawat tempur F-16V yang sudah mengalami pembaruan ini saya harap bisa berguna untuk pemantauan kondisi laut. Saya yakin pesawat ini bisa membantu memodernisasikan kekuatan militer Indonesia," tutur Blake.

Menurut penuturan Howard, jika Indonesia sudah berada di tahap persetujuan menggunakan pesawar tempur F-16V, kira-kira masa pengiriman pesawat ini memakan waktu 30 sampai 36 bulan.

Credit  CNN Indonesia

AS Siap Melawan Ancaman Nuklir Korea Utara


AS Siap Melawan Ancaman Nuklir Korea Utara 
 Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Badan Antariksa Korea Utara menyatakan pada bulan lalu bahwa Pyongyang sedang membangun satelit baru dan bersiap meluncurkannya dengan menggunakan roket jarak jauh. (Reuters/KCNA)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Amerika Serikat meyakini Korea Utara memiliki kemampuan untuk meluncurkan senjata nuklir terhadap AS dan siap melawan ancaman tersebut.

Pemimpin Komando Utara dan Komando Pertahanan Udara AS, Laksamana Bill Gortney, pada Rabu (7/10), menyatakan dia setuju dengan penilaian intelijen AS bahwa Korea Utara memiliki senjata nuklir, serta kemampuan untuk memperkecil ukuran bom dan menempatkannya pada roket yang dapat diluncurkan hingga ke AS.

"Kami menilai mereka memiliki kemampuan untuk mencapai tanah air dengan senjata nuklir dari roket," kata Gortney dalam acara yang diselenggarakan oleh lembaga think tank Atlantic Council.

Gortney memaparkan bahwa sangat sulit memprediksi perilaku pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tetapi militer AS siap merespon jika Korut meluncurkan senjata nuklir.

"Kami siap untuk (serangan itu), dan kami siap 24 jam sehari jika dia cukup bodoh untuk menembakkan sesuatu kepada kami," kata Gortney.

"Saya cukup yakin bahwa kita akan menghalau berapa banyak pun (senjata nuklir) yang akan ditembakkan," ujar Gortney.

Badan Antariksa Korea Utara menyatakan pada bulan lalu bahwa Pyongyang sedang membangun satelit baru dan bersiap meluncurkannya dengan menggunakan roket jarak jauh. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan rudal balistik di negara tertutup tersebut telah mengalami kemajuan.

Korea Utara mengklaim bahwa peluncuran roket tersebut merupakan bagian dari program ruang angkasa yang sah, yang bertujuan untuk menempatkan satelit ke orbit. Meski demikian, Korut kerap meluncurkan tes rudal meskipun mendapat sanksi dan peringatan internasional.

Maret lalu, Badan Pertahanan Rudal AS menyatakan Korea Utara akan dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua pada tahun ini.

Pada Rabu (7/10), Gortney menyatakan militer AS tengah berinvestasi untuk memodernisasi sistem pertahanan rudal saat ini. Gortney menambahkan sensor dan radar baru agar dapat mengidentifikasi potensi peluncuran rudal dengan lebih akurat, serta menurunkan biaya yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari serangan rudal.

Gortney memperingatkan gagalnya Kongres AS untuk meloloskan anggaran untuk tahun fiskal 2016, atau diberlakukan kembali pemotongan anggaran wajib, dapat berpengaruh terhadap jumlah dana yang dibutuhkan untuk upaya pertahanan militer tersebut.


Credit  CNN Indonesia

Hindari Jet Rusia, Serangan Udara AS di Suriah Dialihkan


Hindari Jet Rusia, Serangan Udara AS di Suriah Dialihkan  
Ilustrasi pesawat tempur. (Thinkstock/Stocktrek Images)
 
Jakarta, CB -- Pesawat tempur koalisi serangan udara internasional pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur markas ISIS di Suriah terpaksa dialihkan dan memutar arah paling tidak satu kali untuk menghindari jet tempur Rusia yang juga meluncurkan serangan udara.

"Kami mengambil tindakan untuk memastikan serangan udara yang diluncurkan aman, sehingga kami harus memutar arah sebuah pesawt tempur," kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon, dikutipkan Reuters, Rabu (7/10).


Davis menyatakan tindakan untuk memutar arah pesawat sudah dilakukan sejak pejabat militer AS dan Rusia berdiskusi soal konflik di Suriah melalui konferensi video pada 1 Oktober lalu.

Meski demikian, Davis menolak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk soal apakah pesawat yang memutar arah adalah pesawat yang membawa awak atau pesawat nirawak. Davis juga menolak menjelaskan di mana dan berapa kali pesawat AS harus memutar arah.

Davis hanya menyatakan bahwa tindakan memutar arah tersebut dilakukan setidaknya satu kali dan terjadi di ruang udara Suriah.

CNN melaporkan bahwa terdapat dua pesawat AS yang harus memutar balik, dan keduanya merupakan pesawat tempur jenis F-16.

Sumber militer yang tak mau disebutkan namanya menyatakan kepada CNN bahwa kedua pesawat tempur AS tersebut tidak dapat melaksanakan misinya.

Menurut sumber tersebut, sejak Rusia memulai operasinya di Rusia, pilot pesawat tempur AS di Suriah diperintahkan untuk memutar arah jika menemui jet tempur Rusia dalam jarak 20 mil laut atau sekitar 37 km.

Amerika Serikat dan sejumlah negara sekutunya melancarkan kampanye serangan udara selama setahun terakhir terhadap kelompok militan ISIS di Suriah dan di seberang perbatasan negara tetangga, Irak.

Sementara Rusia meluncurkan serangan udara di Suriah sejak bulan lalu, dan sebagian besar difokuskan menggempur kelompok pemberontak lain yang menentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby menyatakan pada Rabu (7/10) bahwa "lebih dari 90 persen serangan yang kami lihat", Rusia belum meluncurkan serangan terhadap ISIS atau kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaidah.

"Mereka sudah sebagian besar melawan kelompok oposisi, kelompok yang ingin masa depan yang lebih baik bagi Suriah dan tidak ingin melihat rezim Assad tetap berkuasa," katanya, dikutip dari CNN.
Credit  CNN Indonesia

Kanselir Jerman Tetap Tolak Turki Masuk Uni Eropa


Kanselir Jerman Tetap Tolak Turki Masuk Uni Eropa  
Meski mengaku butuh bantuan Turki untuk menangani arus pengungsi dari Suriah dan Irak, Jerman tetap menentang keanggotaan Turki dalam Uni Eropa. (Reuters/Philippe Wojazer)
 
Berlin, CB -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa bantuan Turki untuk membendung arus pengungis ke Eropa memang dibutuhkan namun itu tidak mengubah pandangannya yang menolak bergabungnya Turki ke Uni Eropa.

"Saya selalu menentang keanggotaan Uni Eropa, Presiden (Tayyip) Erdogan tahu ini, dan saya masih (menentangnya),” kata Merkel dalam acara bincang-bincang di televisi Jerman, ARD, Rabu (7/10).


Merkel memang merupakan salah satu yang menolak dengan tegas keanggotaan Turki ke Uni Eropa, bahkan sebelum ia menjadi Kanselir pada 2005. Ia hanya menganjurkan Turki untuk menjalin “kemitraan istimewa” Turki dengan Uni Eropa.

Tapi dia telah menghindari menggunakan istilah itu ataupun menyatakan penentangannya dengan terlalu keras dalam beberapa tahun terkahir.

Upaya Turki telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir, dikarenakan ketertarikan Ankara sepertinya berkurang, sementara para pemimpin Eropa juga menilai kebijakan Erdoga yang makin otoriter.

Namun kini Eropa mencoba menjangkau Turki lagi, berharap negara itu bisa membantu mengatasi gelombang pengungsi dari Suriah dan Irak ke Eropa.

Erdogan mengunjungi Brussels pada Senin lalu dan dipresentasikan draf rencana Eropa yang berisi bantuan lebih banyak dana untuk pengungsi Suriah dan Irak yang tinggal di Turki.

"Kita perlu bicara dengan Turki tentang berbagi beban yang lebih baik," kata Merkel. "Itu akan berarti bahwa kita memberikan Turki uang…dan bahwa kita memenuhi tuntutan tertentu Turki, seperti mengurangi pembatasan visa.

Credit  CNN Indonesia


Rusia Serbu Militan Suriah, Intel AS Mengaku Kecolongan


Rusia Serbu Militan Suriah, Intel AS Mengaku Kecolongan  
Saat ini Rusia telah melakukan serangan udara yang besar terhadap kelompok militan anti-pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah. (Dok. Kemhan Rusia)
 
Washington, CB -- Intelijen Amerika Serikat mengaku kecolongan atas serangan Rusia yang mendadak dan masif terhadap para pemberontak Suriah. Saat ini Kongres AS dilaporkan tengah menyelidiki dan meninjau soal lambannya kerja intelijen mengumpulkan informasi terkait gerakan Rusia di Suriah.

Laporan tersebut disampaikan secara eksklusif oleh sumber Reuters di Kongres AS, Kamis (8/10). Sumber mengatakan bahwa Kongres akan melihat dampak apa yang terjadi akibat kerja intelijen yang lambat dalam melihat tanda-tanda dari Rusia.


Pembahasan ini diperlukan Kongres karena bukan kali ini saja intel AS kecolongan. Di antaranya yang gagal diantisipasi intel AS adalah pencaplokan Crimea oleh Rusia di Ukraina tahun lalu, atau ekspansi pulau buatan China yang kilat di Laut China Selatan.

Saat ini Rusia telah melakukan serangan udara yang besar terhadap kelompok militan anti-pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah. Rusia juga menyiagakan ratusan pasukannya dan kapal perang di Suriah. Beberapa kelompok yang diserang Rusia adalah brigade militan didikan CIA.

Sumber Reuters yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa intel AS memang memantau lekat pengiriman aset-aset militer dan personel Rusia di Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Namun mereka mengakui tidak memprediksi Rusia akan menyerang mendadak dan agresif ke beberapa wilayah di Suriah.

"Mereka memang memprediksi hal ini akan terjadi, tapi tidak mengira akan sebesar ini," kata sumber.

Sumber Reuters lainnya mengatakan bahwa awalnya intelijen AS mengira Rusia hanya akan melakukan latihan militer atau serangan sementara untuk unjuk kekuatan, bukan serbuan skala besar dan berkelanjutan.

Tidak disebutkan perbedaan apa yang mungkin terjadi jika intelijen AS mengetahuinya lebih dulu. Namun yang jelas, langkah mendadak Rusia ini telah mengacaukan strategi pemerintahan Barack Obama di Timur Tengah dan mengikis pengaruh AS di kawasan.

Sumber mengatakan, saat ini pemerintah AS memiliki gambaran lebih gamblang soal motif Vladimir Putin, yaitu melakukan apa pun untuk mendukung Assad. Tapi pemerintahan Obama masih abu-abu dalam mengetahui sejauh mana Putin akan menurunkan aset militernya.

Komite intelijen Kongres AS akan melakukan pemeriksaan dan menanyakan pada para pejabat intelijen yang terlibat dalam proses pengumpulan informasi soal Rusia.


Credit  CNN Indonesia

Menteri Retno Telepon 5 Menlu Minta Bantuan Atasi Kebakaran


Menteri Retno Telepon 5 Menlu Minta Bantuan Atasi Kebakaran  
Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, pada 7 Oktober, masih terlihat tertutup kabut asap tebal. (Antara/Wahdi Septiawan)
 
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, menghubungi lima menteri luar negeri dari negara lain untuk meminta bantuan menanggulangi kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap di langit Asia Tenggara.

"Tadi malam, Menlu sudah menghubungi lima menlu, yaitu dari Australia, Malaysia, Singapura, Rusia dan China untuk membahas kerja sama memadamkan api," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (8/10).

Menurut Tata, demikian Arrmanatha akrab disapa, kelima menlu mengindikasikan kesiapan untuk memberikan bantuan.

"Kami akan membicarakan lebih lanjut mengenai mekanisme dan TOR-nya. Bentuk kerja samanya bisa dalam bentuk teknis atau comercial basis," kata Tata.

Tata lantas menjabarkan bahwa kini Indonesia membutuhkan pesawat yang dapat menampung 10 ribu liter air untuk memadamkan api di 110 titik.


Sebelumnya, Indonesia beberapa kali menolak tawaran bantuan dari Singapura karena menganggap masih memiliki cukup armada dan pasukan untuk memadamkan api.

Kini, kata Tata, Indonesia memutuskan untuk menerima bantuan karena mulai kewalahan memadamkan api yang terus menjalar.

"Kami sudah berusaha dengan mengerahkan 26 helikopter, empat fix wing, dan empat pesawat untuk modifikasi cuaca. Sekitar 65 juta liter air dan 250 ton garam juga sudah dikeluarkan untuk memadamkan dan memodifikasi cuaca di beberapa titik di lima provinsi," papar Tata.

Namun, pemerintah tetap kewalahan memadamkan api. "Satu titik dipadamkan, satu titik lain terbakar lagi," katanya.

Hal inilah yang akhirnya mendorong pemerintah untuk menerima bantuan.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengonfirmasi bahwa pemerintah sudah menerima secara resmi bantuan dari Singapura dan Rusia.

Singapura, menurut Jokowi, memberikan bantuan berupa tiga pesawat yang akan digunakan untuk memadamkan api dan asap dari udara. Ketiga pesawat tersebut akan tiba di Indonesia hari ini, Kamis (8/10).

"Singapura kirim tiga pesawat, hari ini  datang. Ada dari Rusia juga karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya angkut air 12 sampai 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2 sampai 3 ton. Itu enggak nendang," ujar Jokowi di Jakarta.

Selain Singapura dan Rusia, Jokowi juga akan menerima bantuan dari Malaysia dan Jepang. Untuk dua negara terakhir, bantuan sedang dalam proses.

"Kami harapkan bisa mempercepat penanganan, karena menangani gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa," kata Jokowi

Credit  CNN Indonesia

Seorang TKI Hilang Diculik di Arab Saudi


Seorang TKI Hilang Diculik di Arab Saudi  
Kementerian Luar Negeri melaporkan ada seorang WNI hilang diculik di Riyadh. (Antara Foto)
 
Jakarta, CB -- Seorang warga negara Indonesia dilaporkan diculik tiga orang tidak dikenal di Riyadh, Arab Saudi.


Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam konferensi pers, Kamis (8/10), WNI asal Situbondo itu bekerja sebagai sopir di Riyadh.

"Ya, tanggal 18 September lalu ada seorang WNI asal Situbondo, bekerja sebagai sopir, diculik di Ishbilia, Riyadh," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal.

"Seorang WNI bernama Abdurrahman menyampaikan ke para TKI di sana dan informasi sampai ke KBRI Riyadh," lanjut Iqbal lagi.

Setelah mendapatkan informasi, KBRI Riyadh dan majikan WNI tersebut langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Kepolisian pun langsung memanggil saksi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

"KBRI juga sudah menunjuk konsultan hukum dengan latar belakang mantan polisi agar dapat membantu penelusuran lebih lanjut," kata Iqbal.

Kini, Kemlu masih menunggu hasil penyelidikan tersebut.


Credit  CNN Indonesia

Foto Ini Bukti Manusia Pernah ke Mars 40 Tahun Lalu?

Foto itu memperlihatkan manusia berbaju astronot.

Foto Ini Bukti Manusia Pernah ke Mars 40 Tahun Lalu?
Foto bukti manusia pernah ke Mars 40 tahun lalu. Namun sebagian manusia tidak percaya dan menganggapnya hoax. (IB Times UK)
 
  CB - Badan Luar Angkasa Amerika, NASA, dibombardir pertanyaan setelah sebuah foto beredar secara viral. Foto itu memperlihatkan manusia berbaju astronot berada di atas permukaan planet merah.

Planet Mars belakangan semakin menarik perhatian. Bukan hanya karena telah beredarnya film Hollywood bertajuk The Martian di bioskop, tetapi juga karena terkonfirmasi adanya kandungan air di planet tersebut.

Baru-baru ini sebuah foto yang beredar juga menarik perhatian. Foto itu diduga menjadi bukti bahwa manusia pernah mendarat di Planet Mars. Foto yang beredar dipercaya bagian dari tangkapan gambar dalam sebuah video misi luar angkasa yang dimiliki NASA.

Dalam foto itu, manusia berbaju astronot terlihat berjalan di permukaan berwarna merah. Foto itupun berwarna sedikit memerah. Kemungkinan video itu diambil pada 1973, saat NASA melakukan misi bernama Project RedSun, sebuah program 40 tahun lalu untuk mengeksplorasi planet merah.

Yang menjadi pertanyaan, jika foto ini benar adanya, mengapa NASA menyembunyikan hal ini dar publik. Bahkan terbukti dalam permulaan video tertulis 'Bukan untuk distribusi publik'.

Tidak ada yang bisa membuktikan jika foto ini hoax atau asli. Namun NASA juga belum berkomentar terkait dengan spekulasi ini.

Dilansir melalui IB Times UK, Kamis, 8 Oktober 2015, banyak pihak percaya jika foto ini adalah hoax, untuk mendukung antusiasme masyarakat terhadap adanya film The Martian.

"Dengan adanya teknologi di industri film dan editing video, siapa yang bisa memperkirakan apa yang bisa dilakukan manusia untuk menipu?" tulis sebuah komentar.


Credit  VIVA.co.id

Teka-teki Temuan 'Menakjubkan' dari Pluto

"Pluto punya cuaca, kabut di atmosfer dan punya geologi aktif,".

Teka-teki Temuan 'Menakjubkan' dari Pluto
Permukaan Pluto  (Instagram/NASA)
 
CB - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berjanji akan mengungkapkan 'temuan menakjubkan' di planet kerdil Pluto. Temuan penting itu disebutkan, setelah NASA menganalisa gambar Pluto dan bulan Pluto, Charon yang diterima oleh pesawat antariksa New Horizons.
Temuan disebutkan, bersadarkan analisa pada gambar yang diolah oleh NASA. Gambar tersebut, merupakan gambar berwarna beresolusi tinggi yang menunjukkan topologi dan geologi rinci. Gambar itu disebutkan belum terlihat sebelumnya.

Dikutip Mirror.co.uk, Kamis 8 Oktober 2015, ilmuwan planet NASA, Alan Stern, mengatakan ia akan mengungkapkan temuan mengagumkan itu pada Kamis pekan ini.

"NASA tidak mengizinkan saya mengatakan kepada Anda, apa yang ditemukan sampai Kamis. Ini mengagumkan," kata Stern. Pengumuman disebutkan, akan dilaksanakan dalam sebuah forum di Universitas Alberta, Kanada.

Bahkan, dalam menyebutkan bocorannya, Stern menggambarkan Pluto sebagai lingkungan yang 'hidup'.

"Pluto memiliki cuaca, punya kabut di atmosfer dan punya geologi aktif," ujar Stern.

Sementara itu, pada satelit Pluto, Charon, peneliti NASA mengatakan penasaran dengan area merah gelap pada kutub Charon. Sejauh ini, pada kutub itu masih menjadi teka-teki.

Peneliti mengakui, kemungkinan area merah gelap pada kutub Charon bisa merupakan noda, atau jenis khusus dari mineral.

Pengungkapan temuan NASA pada Kamis waktu setempat juga bisa termasuk membahas temuan lautan beku yang terkubur di bawah permukaan Pluto. Secara teori, pembentukan air di bawah permukaan Pluto bisa menggeser dan meretakkan permukaan Pluto dan akhirnya bisa membentuk gunung berapi dingin yang muncul di permukaan.

Credit  VIVA.co.id

Saat Bung Karno 'Ancam' Jenderal Soedirman


Soedirman mendesak Bung Karno ikut dengan dia ke hutan.

Saat Bung Karno 'Ancam' Jenderal Soedirman
Bung Karno dan Jenderal Soedirman (VIVA.co.id / Dody Handoko)
 
CB - Masih banyak kisah yang menarik dari perjalanan karier Presiden Soekarno. Cindy Adams dalam biografinya Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, menyampaikan dialog antara Bung Karno dengan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, saat detik-detik agresi militer Belanda tanggal 19 Desember 1948 di Yogyakarta.

Dua jam sebelum pendaratan pasukan Belanda, Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, yang masih berumur 30 tahun, membangunkan Bung Karno.

Setelah menyampaikan informasi yang diterimanya terlebih dahulu, Soedirman mendesak Bung Karno ikut dengan dia ke hutan.

Sambil mengenakan pakaianku cepat-cepat, Bung Karno berkata. “Dirman, engkau seorang prajurit. Tempatmu di medan pertempuran dengan anak buahmu. Dan tempatmu bukanlah pelarian bagi saya. Saya harus tinggal di sini, dan mungkin bisa berunding untuk kita dan memimpin rakyat kita semua," kata Bung Karno ketika itu.

“Kemungkinan Belanda mempertaruhkan kepala Bung Karno. Jika Bung Karno tetap tinggal di sini, Belanda mungkin menembak saya. Dalam kedua hal ini, saya menghadapi kematian, tapi jangan kuatir. Saya tidak takut. Anak-anak kita menguburkan tentara Belanda yang mati. Kita perang dengan cara yang beradab, akan tetapi …”

Soedirman mengepalkan tinjunya,” Kami akan peringatkan kepada Belanda, kalau Belanda menyakiti Soekarno, bagi mereka tak ada ampun lagi. Belanda akan mengalami pembunuhan besar-besaran.”

Soedirman melangkah ke luar dan dengan cemas melihat udara. Ia masih belum melihat tanda-tanda, “Apakah ada instruksi terakhir sebelum saya berangkat?” kata dia.

“Ya, jangan adakan pertempuran di jalanan dalam kota. Kita tidak mungkin menang. Akan tetapi pindahkanlah tentaramu ke luar kota, Dirman, dan berjuanglah sampai mati. Saya perintahkan kepadamu untuk menyebarkan tentara ke desa-desa. Isilah seluruh lurah dan bukit. Tempatkan anak buahmu di setiap semak belukar. Ini adalah perang gerilya semesta”.

“Sekali pun kita harus kembali pada cara amputasi tanpa obat bius dan mempergunakan daun pisang sebagai perban, namun jangan biarkan dunia berkata bahwa kemerdekaan kita dihadiahkan dari dalam tas seorang diplomat. Perlihatkan kepada dunia bahwa kita membeli kemerdekaan itu dengan mahal, dengan darah, keringat dan tekad yang tak kunjung padam," kata dia.

“Dan jangan ke luar dari lurah dan bukit hingga Presidenmu memerintahkannya. Ingatlah, sekali pun para pemimpin tertangkap, orang yang di bawahnya harus menggantikannya, baik ia militer maupun sipil. Dan Indonesia tidak akan menyerah!”.

Sebelumnya, Presiden Sukarno menyarankan agar Jenderal Soedirman menjalani perawatan saja karena penyakit Soedirman pada waktu itu tergolong parah.

“Yang sakit itu Soedirman…panglima besar tidak pernah sakit….” Itu jawaban sang Jenderal.


Credit  VIVA.co.id

Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS








Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS
Helikopter MI-24 terbang rendah, heli tempur milik AU Rusia ini ditempatkan di Heymim dekat kota pelabuhan Suriah Latakia. Militer Rusia mengerahkan kekuatannya untuk menggepur militan ISIS. Suriah, 6 Oktober 2015. Reuters



Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS
Pesawat heli MI-24 diparkir di salah satu pangkalan udara di Suriah. Heli MI-24 merupakan salah satu heli tempur terbaik, heli ini dikerahkan untuk melakukan gempuran serang darat dan misi dukungan tembakan. Suriah, 6 Oktober 2015. Reuters

Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS
Seorang kru darat MI-24 mempersiapkan sebuah rudal air-to-ground, rudal ini digunakan untuk menyerang target di darat. MI-24 merupakan heli tempur yang sudah digunakan sejak perang Soviet-Afganistan, bahkan taliban menjuluki heli ini sebagai shaitan arba atau kereta perang iblis. Suriah, 6 Oktober 2015. Reuters

Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS
Heli tempur MI-24 sangat ditakuti oleh militan taliban, karena kemampuan gempurnya yang tinggi dan sanggup mengangkut pasukan bersenjata pada bagian perut MI-24. Heli ini memiliki julukan lain yaitu buaya terbang, julukan tersebut didapat karena moncong MI-24 menyerupai buaya. Suriah, 6 Oktober 2015. Reuters

Rusia Kerahkan Kereta Perang Iblis untuk Gempur ISIS
MI-24 memiliki predikat combat proven atau teruji di medan perang, tercatat puluhan negara menggunakan MI-24. Salah satunya adalah Puspenerbad TNI-AD, daya angkut senjata dan tahan banting merupakan salah satu keunggulan dari MI-24. Suriah, 6 Oktober 2015. Reuters








Credit  Tempo.co




Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
Pesawat generasi kelima Rusia, MiG 1.44. Proyek pesawat multi peran ini mulai dikembangkan pada 1986, saat Uni Soviet belum bubar, untuk menjawab proyek Advanced Tactical Fighter (ATF), pesawat tempur canggih bersifat siluman milik Amerika Serikat, F-22 Raptor. acecombat.wikia.com

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
Proyek MiG 1.44 dipamerkan pada pameran digantara MAKS-2015. Biro Desain Mikoyan mulai merancang konsep pesawat ini pada 1991, saat Rusia berada dalam kondisi defisit. MiG 1.44 akhirnya diperkenalkan pada Januari 1999. Terbang pertama kali dan terakhir, pada 29 February 2000, setelah itu tidak pernah terbang lagi. sputniknews.com/twitter.com

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
Pesawat tempur siluman MiG 1,44 memakai mesin ganda Saturn AL-41F turbojet sehingga dapat melaju pada kecepatan di atas 2 Mach dan mempunyai kemampuan supercruise, yaitu terbang pada kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner. youtube.com

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
Pesawat siluman ini dilengkapi dengan sistem avionik canggih, perangkat radar udara tercanggih, dan mampu lepas landas dan mendarat di landasan pendek. Selain itu MiG 1.44 juga memiliki kemampuan manuver yang tinggi serta daya jelajah yang jauh, hingga 4.000 km. youtube.com

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
MiG 1.44 memiliki sayap delta atau segitiga dengan canard atau sayap kecil di depan, ekor kembar di belakang. Canard membuat pesawat mampu bernanuver dengan lincah. military-today.com

Mengenal MiG 1.44, Pesawat Siluman Pertama Rusia
Pesawat MiG 1.44 memiliki intake jet di bawah hidung. Rudal-rudal disimpan tertutup di dalam badan pesawat agar RCS atau Radar Cross Section kecil sehingga tidak terdeteksi radar. Kepala proyek pesawat ini mengklaim bahwa Mig 1.44 lebih siluman dari F-22 Raptor dan lebih lincah. military-today.com





Credit tempo.co



Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah

Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang memperlihatkan kapal Angkatan Laut Rusia meluncurkan rudal ke Suriah dari Laut Kaspia, 7 Oktober 2015. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa empat kapal perusak telah meluncurkan 26 rudal jelajah untuk menghacurkan 11 target. youtube.com

Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Kapal perang Rusia meluncurkan rudal jelajah untuk menggempur posisi ISIS di Suriah, 7 Oktober 2015. Menteri Pertahahan Rusia Sergei Shoigu menyebutkan bahwa 26 rudal tersebut memliki presisi tinggi dan mampu menghancurkan 11 target dari Laut Kaspia yang jaraknya 1.500 kilometer. youtube.com


Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Kapal angkatan laut Rusia armada Laut Kaspia meluncurkan rudal jelajah 3M-54 Klub Kalibr-NK dari Laut Kaspia untuk menggempur ISIS di Suriah yang jaraknya 1.500 km. Rudal jelajah tersebut mampu menggempur target sejauh 2.500 km dengan tepat. REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation

Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Empat kapal perang Angkatan Laut Rusia dari Armada Laut Kaspia, frigate kelas Gepard dan korvet kelas Buyan meluncurkan 26 rudal jelajah Kalibr NK (Klub) unntuk menggempur ISIS di Suriah. Rudal tersebut memiliki jelajah hingga 2.500 km. REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation

Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Rudal 3M-54 Klub Kalibr-NK. Rudal Klub N adalah rudal dari kapal permukaan ke darat yang mampu menghancurkan taget sejauh 2.500 kilometer. Rudal ini diluncurkan secara vertikal dan sangat presisi sehingga penyerangan menjadi efisien. liveleak.com

Kapal Perang Rusia Tembakan 26 Rudal ke Suriah
Rudal Kalibr NK (klub) menempuh jarak 1.500 kilometer, melewati Iran dan Irak, sebelum menghancurkan posisi ISIS di Suriah. independent.co.uk




Credit  Tempo.co




Ada 16 Pulau di Indonesia Dikuasai Asing


Foto: Ilustrasi Okezone
Foto: Ilustrasi Okezone
MEDAN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Abdul Halim mengatakan sedikitnya ada 16 pulau dan gugusannya di Indonesia telah dikuasai asing sejak tahun 2014.
"Fakta ini menunjukkan bahwa praktek privatisasi dan komersialisasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil masih terus berlangsung. Padahal Mahkamah Konstitusi telah menafsirkan bahwa kedua praktek ini melawan konstitusi, yakni Pasal 28 dan 33 UUD Tahun 1945," ujar Halim dalam keterangannya yang diterima Okezone, Rabu (7/10/2015).
Pusat Data dan Informasi KIARA, sambungnya, menemukan fakta bahwa 16 pulau yang dikuasai asing dan tidak bisa diakses tanpa izin tersebar di DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat.
"Lima pulau kecil sudah dikelola oleh investor pada tahun 2014 dengan nilai investasi Rp3,074 triliun. Lima pulau akan direalisasikan pada tahun 2015 dan enam pulau dalam penjajakan," tuturnya.
Lebih parah lagi, kata dia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil mengatur bahwa, Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan perairan di sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing harus mendapat izin Menteri (Pasal 26 A Ayat 1).
"Ironisnya, juga disebutkan bahwa Penanaman modal asing sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus mengutamakan kepentingan nasional," tegasnya.
Dia pun menilai logika berpikir para pengambil kebijakan di Indonesia tidak masuk akal. Menyandingkan penanaman modal asing dengan kepentingan nasional adalah bentuk kesesatan berpikir.
"Sebaliknya, kepentingan nasional akan dikebiri atas nama investasi. Dalam konteks inilah, Menteri Kelautan dan Perikanan harus mengajukan upaya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di dalam Prolegnas 2016," sambungnya.
Halim pun membeberkan hal itu, di dalam Nota Keuangan APBN 2015, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan anggaran sebesar Rp6.726,0 miliar. Salah satu program kerja yang ingin dijalankan pada tahun 2015, adalah program pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Lalu, pengelolaan pulau kecil juga tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Menindaklanjuti mandat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mendaftar sekitar 100-300 pulau potensial dan ditawarkan kepada investor.
Dan pada tahun 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun atau sebesar Rp15.801,2 triliun.
"Salah satu program prioritasnya adalah pengembangan ekonomi di pulau-pulau kecil terluar. Indikator kinerja yang dipatok adalah jumlah pulau-pulau kecil terluar yang difasilitasi pengembangan ekonominya sebanyak 25 pulau," tutur Halim.
Munculnya Pasal 26A, kata dia, mempermudah penguasaan asing atas pulau-pulau kecil. Pasal 26A mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecilm, dan perairan di sekitarnya dalam skema investasi penanaman modal dengan dasar izin menteri.


Credit  Okezone

AS Peringatkan Ada Batas 'Mengerikan' di Laut Cina Selatan


Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.

CB, SYDNEY -- Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat Laksamana Scot Swift mengatakan, sejumlah negara tampaknya melihat Laut Cina Selatan sebagai sesuatu yang diperebutkan.
Sejumlah negara tersebut, menurut Swift, memaksakan pembatasan dan peringatan berlebihan yang ia gambarkan sebagai sesuatu yang mengerikan di wilayah tersebut.
Berbicara dalam pidatonya di konferensi maritim di Sydney, Australia, pada Selasa (6/10), Swift mengatakan, AS tetap berkomitmen seperti biasanya untuk melindungi kebebasan navigasi melewati wilayah tersebut.
Namun, menurut dia, beberapa negara tampaknya melihat area bebas itu sebagai sesuatu yang diperebutkan, sesuatu yang bisa diambil dan mendefinisikan ulang hukum domestik atau menafsirkan kembali hukum internasional terkait Laut Cina Selatan.
"Beberapa negara terus memaksakan peringatan berlebihan dan pembatasan kebebasan laut di zona ekonomi eksklusif mereka dan mengklaim hak perairan yang tidak sesuai dengan (Konvensi PBB tentang Hukum Laut). Tren ini sangat mengerikan di perairan yang diperebutkan," kata Swift.
Seperti diketahui, Cina telah mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan yang selama ini menjadi jalur perdagangan bernilai 5 triliun dolar per tahunnya. Sedangkan, Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei juga memiliki klaim yang tumpang tindih di wilayah itu.
Selama ini, AS menyerukan Cina untuk menghentikan pembangunan pulau buatan mereka di daerah tersebut. Tapi, Cina mengatakan, memiliki kedaulatan tak terbantahkan di perairan tersebut. Cina justru menuduh AS memiliterisasi Laut Cina Selatan dengan melakukan patroli dan latihan militer bersama di sana.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Presiden MSF: Bahkan Perang pun Punya Aturan


Kerusakan di sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan yang dilakukan AS, Sabtu (3/10).
Kerusakan di sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan yang dilakukan AS, Sabtu (3/10).

CB, JENEWA -- Presiden Internasional Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas (MSF) Joanne Liu mendesak perlunya investigasi independen atas serangan di Kunduz oleh Komisi Pencari Fakta Humaniter Internasional. Serangan terhadap fasilitas kesehatan menurutnya telah melanggar aturan perang.

Liu mengatakan, pada Sabtu (3/10) lalu, pasien dan staf MSF yang terbunuh di Kunduz menjadi bagian dari sekian banyak orang yang telah tewas di zona konflik di seluruh dunia dengan alasan ‘collateral damage’ atau ‘efek bawaan yang tidak diinginkan’ atau ‘konsekuensi perang yang tidak bisa dihindari’.

Namun menurutnya, hukum humaniter internasional tidak melihat sebuah kejadian sebagai ‘kesalahan’ atau bukan, mereka mempertanyakan maksud, fakta-fakta, dan kenapa hal itu dilakukan.

Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap rumah sakit MSF di Kunduz menurut Liu merupakan kehilangan terbesar yang pernah dialami organisasi tersebut dalam sebuah serangan udara. Puluhan ribu orang di Kunduz kini tidak bisa mendapatkan layanan medis di saat yang paling dibutuhkan.

"Hari ini kami berkata: cukup. Bahkan perang pun memiliki aturan," ungkap Liu dalam pidatonya di Kantor PBB di Jenewa, seperti dikutip dari pernyataan pers MSF yang diterima Republika.co.id Rabu (7/10) malam.

Di Kunduz, Liu mengisahkan, pasien mereka terbakar di ranjang. Dokter, perawat, dan staf lain tewas saat bekerja. Sementara staf lain harus melakukan operasi bedah terhadap rekannya sendiri.

"Serangan ini bukan hanya serangan terhadap RS kami, ini adalah serangan terhadap Konvensi Jenewa. Hal ini tidak bisa ditoleransi. Konvensi Jenewa menjelaskan aturan-aturan perang dan dibuat untuk melindungi penduduk sipil dalam konflik termasuk pasien, petugas dan fasilitas medis. Aturan ini menjadikan situasi yang kejam menjadi sedikit lebih manusiawi," tutur Liu.

Liu menambahkan, Konvensi Jenewa bukan hanya merupakan kerangka kerja legal yang abstrak. Konvensi ini menurutnya menegaskan perbedaan hidup dan mati bagi tim medis yang bekerja di garis terdepan. Aturan-aturan perang inilah yang menjadikan situasinya cukup memungkinkan bagi pasien untuk mengakses fasilitas kesehatan dengan aman dan memungkinkan petugas menyediakan layanan kesehatan tanpa dijadikan target serangan.

"Justru karena menyerang rumah sakit di zona perang itu dilarang, kami mengharapkan perlindungan. Namun, sepuluh pasien termasuk tiga anak, dan 12 staf MSF terbunuh dalam serangan udara," kata Liu.

Liu meminta fakta dan keadaan seputar serangan ini harus diinvestigasi secara independen dan imparsial, terutama karena pernyataan AS dan Afganistan tentang apa yang sebenarnya terjadi tidak konsisten. Menurutnya investigasi internal pasukan AS, NATO, dan Afghanistan tak bisa diandalkan.

Liu pun menyatakan MSF menginginkan adanya investigasi atas serangan di Kunduz oleh Komisi Pencari Fakta Humaniter Internasional. Komisi ini didirikan atas dasar Protokol Tambahan dalam Konvensi Jenewa dan merupakan satu-satunya badan yang didirikan khusus untuk menginvestigasi pelanggaran Hukum Humaniter Internasional.

"Kami meminta negara-negara penandatangan Komisi ini, untuk menegakkan kebenaran dan menegaskan kembali status rumah sakit sebagai daerah yang dilindungi dalam konflik," ujarnya.

"Hari ini kami berjuang kembali untuk menghormati Konvensi Jenewa. Sebagai dokter, kami akan berjuang kembali demi pasien kami. Kami butuh bantuan Anda, sebagai bagian dari masyarakat umum, untuk berdiri bersama kami, menegaskan kembali bahkan perang pun punya aturan," ujarnya. Gita Amanda

Credit  REPUBLIKA.CO.ID