Rabu, 05 Agustus 2015

Pihak Dalai Lama Bantah Rencana Kunjungan ke Indonesia


Pihak Dalai Lama Bantah Rencana Kunjungan ke Indonesia  
Pihak Dalai lama membantah adanya rencana kunjungan pemimpin spiritual Buddha Tibet itu ke Malang, Indonesia pada September mendatang. (Reuters/Dylan Martinez)
 
 
Jakarta, CB -- Pihak Dalai lama membantah adanya rencana kunjungan pemimpin spiritual Buddha Tibet itu ke Malang, Indonesia pada September mendatang.

Asisten administratif Dalai Lama, Tsultrim Drojee menyatakan kepada CNN Indonesia bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya undangan dari Universitas Islam Raden Rahmat untuk menjadi pembicara dalam Annual Malang International Peace Conference (AMIPEC), konferensi perdamaian tahunan yang akan digelar di Malang, 6 September 2015.



"Yang Mulia Dalai Lama tidak menerima undangan apapun dan tidak berencana untuk mengunjungi Indonesia," kata Drojee dalam email konfirmasi kepada CNN Indonesia, Rabu (5/8).

Hal serupa juga diutarakan oleh pejabat konsuler hubungan politik Kedutaan Besar Indonesia di India, Edy Wardoyo.

Edy menyatakan hingga kini belum ada surat atau pengajuan undangan apapun dari Indonesia kepada Dalai Lama yang kini menetap di Dharamsala, India.

Sebelumnya, pihak penyelenggara AMIPEC, Dimas Iqbal Romadhon menyatakan bahwa Dalai Lama akan datang ke acara tersebut dan mengisi kuliah umum bersama dengan peraih Penghargaan Nobel Perdamaian Ramos Horta.

Dimas menyatakan hingga ini pihaknya masih mengurus proses pemberian visa kepada Dalai lama.

Dalam website AMIPEC, acara tersebut rencananya akan menghadirkan sejumlah tokoh lain, antara lain Presiden Joko Widodo, Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid dan Menteri Agama Lukman Hakim.

Credit  CNN Indonesia

Irak Digitalisasi Naskah Kuno yang Terancam Dirusak ISIS


Irak Digitalisasi Naskah Kuno yang Terancam Dirusak ISIS  
Irak melakukan digitalisasi naskah kuno untuk menghindari perusakan barang bersejarah negara ini oleh ISIS, seperti bangunan bersejarah di kota kuno Hatra. (Wikipedia/Victrav)
 
 
Jakarta, CB -- Kelompok militan ISIS kerap kali menghancurkan peninggalan sejarah Irak, berupa artefak dan naskah kuno yang berharga dan mengandung sejarah Irak. Untuk menghindari perusakan peninggalan sejarah tersebut, pemerintah Irak memutuskan untuk melakukan digitalisasi naskah yang disimpan di Perpustakaan Nasional Baghdad.

Dikutip dari Al-Arabiya, sebagian besar naskah bersejarah yang akan melalui proses digitalisasi merupakan lembaran kertas yang sudah menguning, rapuh dan dipenuhi debu. Naskah tersebut mengandung cerita soal raja dan sultan Irak, kaum imperialis dan sosialis, masa pendudukan dan pembebasan berbagai wilayah di Irak serta masa perang dan perjanjian damai.

Para pustakawan dan akademisi di Baghdad bekerja keras untuk melestarikan naskah bersejarah yang tersisa, setelah ribuan dokumen hilang atau rusak oleh serangan ISIS di Mosul ataupun serangan udara dari koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.

Proses digitalisasi dilakukan di dalam kamar gelap di kantor belakang perpustakaan. Para pustakawan menggunakan pencahayaan khusus untuk memotret sejumlah naskah berharga.

Kepala Departemen Mikrofilm, Mazin Ibrahim Ismail, memaparkan mereka tengah melakukan uji digitalisasi dengan menggunakan dokumen dari Kementerian Dalam Negeri di bawah pemerintahan raja terakhir Irak, Faisal II, yang memerintah tahun 1939 hingga 1958.


"Setelah dilakukan restorasi untuk beberapa dokumen lama dari era Ottoman, sekitar 200-250 tahun yang lalu, rampung, kami akan mulai memotret naskah itu dengan mikrofilm," kata Ismail.

Dia mengatakan arsip digital diperlukan untuk memastikan pemeliharan dokumen tersebut di masa depan. Namun, naskah digital ini sayangnya tidak segera bisa diakses oleh publik.

Ismail mengungkapkan beberapa naskah robek sementara yang lainnya sangat rapuh karena penuaan. Banyak pula naskah yang lembarannya telah menyatu.

"Kami menerapkan sistem penguapan menggunakan alat khusus untuk mencoba melonggarkan dan memisahkan halaman buku-buku sejarah yang sudah menyatu," kata Fatma Khudair, karyawan senior di departemen restorasi.

Proses digitalisasi diawalai dengan mensterilkan naskah dan dokumen bersejarah selama 48 jam, mencuci debu dan kotoran lain yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Setelah itu, naskah tersebut ditelusuri halaman per halaman.

Dokumen yang memiliki tepi yang robek atau yang terlalu halus kemudian dilapisi dengan selembar tisu dan kertas khusus untuk konservasi buku dan restorasi agar lebih kuat dan tahan lama.

Perpustakaan Nasional Baghdad didirikan oleh Inggris pada 1920 atas berbagai dana sumbangan. Perpustakaan ini menjadi saksi bisu konflik berkepanjangan yang terjadi di kota ini.

Dalam kerusuhan yang terjadi ketika masa pendudukan AS pada 2003 lalu, perpustakaan ini sempat dibakar, menyebabkan sekitar 25 persen buku dan 60 persen arsip kuno, termasuk naskah dari era Ottoman hangus terbakar.

Arsip dari kementerian dalam negeri periode 1920 hingga 1977 untungnya berhasil diselamatkan dari lalapan api karena disimpan di dalam karung beras.
Credit  CNN Indonesia

Catatan kuno Cina pantau primata terlangka di dunia





Kini, di seluruh Cina, hanya terdapat antara 26 hingga 28 ekor Owa Hainan.
Serangkaian dokumen bersejarah Cina telah membantu para ilmuwan untuk menelisik penyusutan populasi Owa Hainan yang tergolong sebagai primata terlangka dunia.
Berdasarkan catatan kuno Kekaisaran Cina pada abad ke-17 dan ke-18, Owa Hainan mudah dijumpai di alam dan populasinya tersebar di sekitar 20 provinsi.
Namun, seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, Owa Hainan menghilang dari catatan sekitar 150 tahun lalu.
Kini, di seluruh Cina, hanya terdapat antara 26 hingga 28 ekor Owa Hainan.
“Kami melihat penyusutan populasi secara drastis di seantero Cina sekitar 100 hingga 150 tahun lalu. Hal ini berkaitan dengan ekspansi demografis di Cina pada penghujung era kekaisaran dan selama abad ke-20, peningkatan deforestasi, dan pertumbuhan populasi manusia saat pendirian Partai Komunis dan Republik Rakyat Cina,” kata Dr Sam Turvey, peneliti dari the Zoological Society.
Dalam penelitian yang dimuat jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B, Turvey mengaku mengandalkan catatan kuno pemerintahan Kekaisaran Cina.

 
Berdasarkan catatan kuno Kekaisaran Cina pada abad ke-17 dan ke-18, populasi Owa Hainan tersebar di sekitar 20 provinsi.
“Karena Cina menerapkan birokrasi kompleks dalam jangka waktu yang lama, ada kebutuhan untuk melaporkan. Laporan itu tidak hanya berisi angka-angka yang berkaitan dengan rumah tangga untuk keperluan pajak, tapi juga catatan sumber daya alam di lingkungan terdekat,” paparnya.
Sumber daya alam itu, mencakup hewan termasuk sejumlah primata.
Dari catatan tersebut, Turvey dapat melihat pola hilangnya Owa Hainan dari waktu ke waktu dan dari lokasi ke lokasi. Turvey dan timnya pun bisa memantau kondisi alama dan perilaku manusia pada jaman itu.
Setelah mampu memahami penyebab penurunan populasi Owa Hainan, para peneliti dapat menyusun langkah-langkah yang diperlukan demi menciptakan rencana konservasi bagi Owa Hainan yang tersisa.
“Owa Hainan ialah spesies yang sangat langka. Namun, mengetahui spesies ini masih bertahan, kami masih punya harapan bahwa konservasi akan membangkitkan populasi mereka yang nyaris punah.”


Credit  BBC Indonesia

Rusia kembali klaim kawasan Arktik





Persaingan atas sumber daya di Arktik menjadi semakin panas dalam beberapa tahun terakhir
Rusia meminta lagi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui kawasan Arktik seluas 1,2 juta kilometer persegi sebagai wilayah mereka.
Langkah serupa pernah Rusia lakukan pada 2001, namun komisi PBB menolak klaim tersebut karena kurangnya bukti.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa klaim baru ini kini dilengkapi data ilmiah.
Namun negara-negara lain yang berbatasan dengan Arktik, yakni Norwegia, Denmark, Kanada, dan Amerika Serikat, menolak klaim Moskow tersebut.
Lima negara itu masing-masing mengajukan klaim yurisdiksi atas bagian-bagian kawasan Arktik yang dipercaya menyimpan seperempat dari cadangan minyak bumi dan gas dunia.
Persaingan atas sumber daya di Arktik menjadi semakin panas dalam beberapa tahun terakhir seiring semakin menipisnya es kutub sehingga memungkinkan eksplorasi.

 
Awal tahun ini, militer Rusia melakukan pelatihan di kawasan Arktik
Rusia menyatakan bahwa permohonan terbarunya pada Komisi Batas Landas Kontinental PBB berisi argumen baru.
"Data ilmiah kaya yang dikumpulkan dalam bertahun-tahun penelitian Arktik akan digunakan untuk mendukung klaim Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan tertulis.
Langkah baru ini terjadi seminggu setelah Kremlin mengatakan bahwa mereka akan memperkuat angkatan lautnya di Arktik sebagai bagian dari doktrin militer terbaru.
Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan bahwa rencana tersebut meliputi armada pemecah es.
Awal tahun ini, militer Rusia melakukan pelatihan di kawasan Arktik yang melibatkan 38 ribu serdadu, lebih dari 50 kapal serta kapal selam, dan 110 pesawat tempur.



Credit  BBC Indonesia

Pasal penghinaan presiden timbulkan kontroversi




Jokowi mengatakan pasal-pasal ini justru melindungi mereka yang mengkritisi dan memberi pengawasan
Rencana pemerintah untuk memasukkan lagi pasal-pasal penghinaan presiden ke dalam Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dinilai pengamat sebagai langkah yang tidak bijak.
Peneliti sekaligus Ketua Badan Pengurus Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Anggara, mengatakan bahwa dengan mempertahankan pasal-pasal penghinaan Presiden ke Revisi KUHP, pemerintah mengajarkan hal yang tidak baik pada masyarakat.
"Selama ini pemerintah bilang, kita hormati keputusan pengadilan. Pengadilan sudah memutuskan bahwa pasal-pasal penghinaan presiden tersebut bertentangan dengan konstitusi. Kalau pemerintah tetap ngotot berarti pemerintah sendiri yang mengajarkan untuk jangan patuh pada keputusan pengadilan," kata Anggara.
Keputusan pengadilan yang dimaksud adalah keputusan Mahkamah Konstitusi pada 2006 yang membatalkan pasal penghinaan terhadap presiden sehingga hilang dari KUHP.
Namun pada draf revisi RUU KUHP yang diserahkan ke DPR, pemerintah kembali memasukkan pasal penghinaan terhadap presiden tersebut.
Secara teknis hukum, memasukkan lagi pasal-pasal tentang penghinaan presiden juga tak bisa dilakukan.
Mahkamah Konstitusi sudah secara detail menyebut bahwa ketentuan-ketentuan yang sebangun dengan pasal-pasal penghinaan presiden yang sudah mereka batalkan tak bisa masuk lagi ke KUHP di masa mendatang. "Secara spesifik mereka mem-point out itu," kata Anggara.


 

Publik dapat menyampaikan opini kepada Presiden Jokowi melalui media sosial.

Lindungi masyarakat

Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penghidupan pasal ini justru untuk melindungi masyarakat yang mengkritik kepentingan umum.
"Untuk memproteksi masyarakat yang kritis, orang-orang yang kritis, masyarakat yang ingin melakukan pengawasan, untuk tidak dibawa ke pasal-pasal karet. Jangan dibalik-balik, kamu. Justru memproteksi, jadi yang mengkritisi, memberikan pengawasan, ingin memberikan koreksi, silakan," kata Jokowi.
Menjawab poin ini, menurut Anggara, secara praktik, pendekatan ini tidak realistis di lapangan.
Selain itu, Indonesia juga sudah menjadi negara pihak dalam Kovenan Internasional untuk Hak Sipil dan Politik. Salah satu pasal aturan internasional tersebut menyatakan bahwa pemimpin dan pejabat negara tak boleh dikritik karena saat menghadapi kritik paling keras sekalipun, mereka masih punya media untuk menyampaikan klarifikasi.
"Kalau argumennya untuk melindungi kepentingan umum, secara praktik tidak pernah terjadi. Karena kalau melihat tren penggunaan pasal-pasal penghinaan terhadap presiden atau pemerintah, 99% nggak akan lolos dari jeratan itu," ujar Anggara.
Pada Selasa (4/8), anggota tim komunikasi presiden Teten Masduki menyatakan pada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan bahwa pasal ini sudah diusulkan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada wartawan juga mengatakan bahwa pasal yang akan dimasukkan lagi dalam revisi KUHP ini berbeda dengan yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.



Credit  BBC Indonesia

Dubai Bakal Menjadi Kota Empat Dimensi Pertama di Dunia


Menara kembar di Dubai, Uni Emirat Arab
Menara kembar di Dubai, Uni Emirat Arab

CB,DUBAI - Sebuah perusahaan teknologi di Uni Emirat Arab (UEA) Zero Technologies meluncurkan program untuk membuat Dubai sebagai kota empat dimensi pertama di dunia. Julukan kota empat dimensi diberikan kepada Dubai yang menciptakan aplikasi penjelajah kota.

Proyek yang dinamai Dubai 4 Dimension atau disebut D4D itu akan menciptakan replika digital dari Dubai dalam bentuk tiga dimensi. Nantinya, pengguna aplikasi tersebut akan dapat menggunakan aplikasi dimana pun di dunia lewat komputer atau tablet untuk berkeliaran di dalam kota secara real time. Sehingga orang-orang tidak perlu ke Dubai secara langsung namun cukup menggunakan aplikasi itu.

Para pengguna aplikasi juga diperkirakan mampu melihat situasi kehidupan secara langsung para penduduk Dubai. Bahkan termasuk sistem pendidikan dan kesehatannya. Sehingga sensasi menjelajahi kota Dubai itulah yang menjadi daya tarik.

Kepala Zero Technologies, Mohammed al-Mor, merasa Dubai perlu memamerkan kemewahannya untuk seluruh warga di dunia."Sangat menguntungkan untuk menunjukan Dubai kepada dunia. Dubai menawarkan dunia tentang bagaimana seharusnya hidup di masa depan," ujarnya seperti dilansir dari al arabiya.

Menurutnya, pemimpin Dubai sekaligus perdana menteri UEA,  Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mendukung program tersebut."Dia ingin Dubai menjadi kota tercerdas di dunia dan itulah yang kita coba lakukan," jelasnya.

Al-Mor menjelaskan proyek itu sudah memperoleh dana finansial yang cukup. Namun ia masih membuka kemungkinan jika ada pihak lain yang ingin bekerjasama.

"Saya bisa pastikan kalau proyek ini akan merubah industri digital dan virtual," tuturnya. Ia bahkan menganggap kalau proyeknya akan merubah kehidupan dan pengaturan pemerintahan kota.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Diduga Dimata-matai, Jepang Minta AS Selidiki Kebenarannya


Shinzo Abe
Shinzo Abe 
 
CB, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyelidiki  kemungkinan adanya tindakan mata-mata kepada pejabat tinggi pemerintah dan perusahaan Jepang. Hal ini diketahui dari rilis WikiLeaks pekan lalu.

"Jika memang benar orang-orang Jepang menjadi sasaran, (ini) bisa mengguncang hubungan kepercayaan dalam aliansi kami dan saya harus mengungkapkan keprihatinan serius," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengutip pembicaraan Abe dan Biden di telepon, dilansir dari Channel News Asia, Rabu (5/8).

WikiLeaks merilis daftar 35 target Badan Keamanan Nasional AS, termasuk Jepang. Para pejabat Kementerian dalam pemerintahan Abe serta divisi gas alam dari Mitsubishi Corp dan divisi minyak dari Mitsui & Co tak luput dari target mata-mata.

Suga mengatakan pada konferensi pers, Biden meminta maaf atas masalah yang terjadi. Namun, Suga menolak mengomentari apakah AS mengaku telah memata-matai Jepang.

Credit  REPUBLIKA.CO.ID

ASEAN Desak Cina Hentikan Reklamasi


 Aktivitas pembangunan pulau buatan di terumbu karang Mischief Reef di wilayah Kepulauan Spratly.
Aktivitas pembangunan pulau buatan di terumbu karang Mischief Reef di wilayah Kepulauan Spratly. 
 
CB, KUALA LUMPUR -- Anggota negara-negara perhimpunan Asia Tenggara (ASEAN) mendesak Cina menghentikan reklamasi di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan. Namun Cina bersikeras menyatakan, Beijing memiliki hak melanjutkan kegiatan kontroversial itu.

Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh mengatakan, Menteri Luar Negeri ASEAN menyatakan keprihatinannya dalam pertemuan pada Selasa (4/8). "Kami menyerukan penghentian kegiatan (reklamasi) tersebut. Ini telah menjadi perhatian kita dan mengikis kepercayaan dan keyakinan di antara berbagai pihak terlibat," ujarnya.

Ia menambahkan, reklamasi ini juga mempersulit proses negosiasi terkait kode etik di Laut Cina Selatan.
Hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman. Menurutnya para menteri ASEAN menyerukan semua pihak menahan diri terkait wilayah sengketa itu. 
Wilayah Laut Cina Selatan menjadi sengketa sejumlah negara seperti Cina, Taiwan, Filipina, Malaysia, Vietnam dan Brunei. Kendati begitu, Cina tampak jauh lebih aktif dibandingkan negara-negara tetangga lainnya,

Baru-baru ini Cina mengatakan, akan segera menyelesaikan sejumlah proyek reklamasi di Kepulauan Spratly.

Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Puerto Rico Gagal Bayar Utang, Siapa Paling Bersalah?


CB, San Juan - Meja-meja tampak kosong di kedai kopi milik Walter Martin di distrik kolonial San Juan. Mimik muka Martin serius bercampur khawatir. Keringat tampak mengalir di dahinya.

Ia mematikan pendingin ruangan untuk mengurangi tagihan listrik. Dengan berkurangnya pelanggan, ia mengurangi jam kerja karyawan. Untuk menutupi kerugian, ia menaikkan harga untuk makanan atau minumannya.

Namun, kini bayang-bayang keterpurukan ekonomi berada di depan mata bagi para warga Puerto Rico. Kebanyakan dari mereka harus memotong kebutuhan  pribadi atau mencoba kabur dari pulau menuju Amerika Serikat.

"Kami di sini membuat banyak penyesuaian," kata Martin seperti dikutip dari bnd.com. "Kami harus banyak membuat banyak keputusan, sebab kalau tidak..."
Ia mengembuskan nafas dan tidak ingin meneruskan kalimatnya.

Hampir 10 tahun berkubang dalam lumpur krisis ekonomi, Puerto Rico kini benar-benar tenggelam semenjak Gubernur Alejadro Garcia Padilla mengumumkan 'death spiral' kebangkrutan negara commonwealth AS ini.

Pulau ini gagal membayar  $58 juta total utang yang jatuh tempo pada Senin 3 Agustus 2015. Kebangkrutan ini jelas menghantam penduduknya, bukan Wall Street.  Utang kebanyakan dimiliki oleh para penduduk Puerto Rico.

"Belum lagi overspending dari pemerintahnya, pemakaian energi yang berlebihan dan ketergantungan akan utang itu sendiri,"  kata Ted Hampton, analis dari Moody's, seperti dikutip dari CNN.

"Singkatnya, masalah Puerto Rico seperti ini: utang teritori ini sebesar New York --sebuah negara bagian dengan ekonomi terbesar-- tapi populasi cuma sebesar Connecticut yaitu hanya 3,5 juta orang," jelas Hampton.

Tingkat pengangguran juga tinggi, di atas 12%.  Lebih dari 144 ribu para Puerto Rican terbang ke AS dari 2010 hingga 2013, dan lebih dari dua per tiga penduduk yang lahir di pulau itu sekarang tinggal di negara induk.

Sekolah-sekolah tutup dan bisnis lesu dengan adanya eksodus besar-besaran ini. Pulau dengan populasi 3,5 juta penduduk ini diperkirakan akan turun menjadi kurang dari 3 juta saja di tahun 2050 nanti.

"Berkurangnya jumlah penduduk semakin memperah kondisi keuangan di negara teritori ini. Setiap orang yang meninggalkan Puerto Rico, berarti berkurangnya pajak pendapatan negara itu. Ini semacam lingkaran setan saja," tambah Hampton.

Sayangnya, tidak semua penduduk Puerto Rico menerima 'berita' ini dengan benar, terutama para lulusan collagenya.

"Mereka begitu lulus langsung meninggalkan pulau ini," kata MaritzaStanchich, pengajar dari Universitas Puerto Rico dan kolumnis.

"Dan ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun," jelasnya.

Salah satu mantan murid Stanchich dan istrinya berencana ke Austin, Texas, setelah mengetahui kondisi ekonomi pulau ini semakin parah. Dia sebelumnya tidak pernah meninggalkan teritori ini dan  tidak punya rencana apapun meninggalkan tanah kelahirannya.

"Meski belum sangat terjerumus, aku tetap saja khawatir," kata pria 26 tahun yang tidak ingin disebut namanya karena masih bekerja di kantor pemerintah teritori  itu.
Perusahaan listrik negara di Puerto Rico, PREPA, berutang hingga 4 juta dolar--yang nyaris tidak mungkin terbayarkan.  PREPA dituding sebagai salah satu penyebab ruginya pemerintah Puerto Rico. Total utang yang dimiliki PREPA mencapai 9 juta dolar. Kalau boleh dibandingkan, ketika Detroit umumkan kebangkrutan, utangnya 'hanya' $7 juta.

Masalahnya, Puerto Rico bukan negara bagian, bukan negara dan mempunyai pilihan yang sedikit saat mereka dalam kesulitan seperti ini. Mereka tidak serta-merta mengumumkan kebangkrutan semudah Detroit, juga tidak bisa meminta keringanan seperti Argentina.

PREPA adalah cerita tersendiri. Perusahaan ini masih mengimpor dan memakai minyak mentah. Sementara itu, banyak pulau di Karibia lain mengubah pemakaian bahan bakar fosil  dengan pemakaian bahan bakar gas dan bahan bakar terbarukan. 
 PREPA masih saja ngotot menggunakan energi yang sangat tidak efisien ini, kata para analis Moody's.

"Ada dua masalah yang akan menciptakan konflik di sini," kata Ted Hampton, Moody's  analisis. "Ekonomi Puerto Rico semakin terpuruk dan penduduknya meninggalkan pulau  ini menuju Amerika Serikat."

Teritori Amerika Serikat ini sudah kehabisan uang tunai. Pada 2014, peringkat utang teritori ini diturunkan statusnya menjadi 'junk' atau 'sampah'. Sayangnya tidak banyak orang AS menyadari keadaan ini. Padahal sebagian besar dana pensiun ditanam di surat utang Puerto Rico.  Dengan kata lain, gagal bayar utang commonwealth ini akan berdampak kepada banyak rakyat AS.

Pemerintah AS  telah mencoba menaikkan pendapatan dengan menggenjot pajak penjualan hingga 11.5%, sangat tinggi dibanding negara bagian AS manapun. Otoritas juga menutup kantor-kantor pemerintah untuk mengerem pengeluaran. Namun tetap saja wilayah ini gagal bayar utang.


Utang $58 juta gagal dibayar. Dan bila tidak ada keajaiban untuk membayar, Puerto Rico akan menghadapi banyak tuntutan hukum sehingga pemulihan akan terhambat. Rakyat Puerto Rico dan juga rakyat AS akan menderita dengan keadaan ini.

Carmen Davila, pensiunan supir bis di AS yang memutuskan untuk kembali ke tanah lahirnya Puerto Rico, baru-baru ini menarik uangnya di bank. Ia takut pemerintah seperti pemerintah Yunani yang menutup bank dan membatasi penarikan.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Davila kepada bnd. "Puerto Rico memang selalu naik turun, tapi kita bisa menangani ini semua. Tapi sekarang ini mengkhawatirkan." tuturnya.

Eksodus penduduk ke Florida dan New York semakin terlihat. Sekarang hampir seluruh orang tahu siapa yang meninggalkan pulau atau siapa yang berencana.

Sekumpulan orang-orang di restoran, bioskop atau liburan di pantai dan gunung terlihat berkurang. Bahkan jalan utama San Juan yang terkenal dengan kemacetannya pun ikut terurai. Jose Hernandez bercerita bahwa ia sekarang hanya butuh 20 menit dari rumah ke tokonya di jantung San Juan. Padahal dulu ia bisa menghabiskan 2 jam di jalan.

"Banyak sekali jumlah orang berkurang. Padahal mereka diperlukan untuk memompa ekonomi," kata pemilik vendor lotere. "Sepi sekali kota ini. Kesepian yang paling parah selama hidupku. Sudah tidak ada orang-orang di jalanan. Mereka menghilang," kata pria 62 tahun yang sebenarnya ingin menyusul tapi tidak mau merepotkan cucu-cucunya yang lebih dulu eksodus.

Bisnis loterenya pun merosot tajam, hingga 10%, memaksa dia untuk mengurangi kebutuhan dan menghilangkan gaya hidup mewahnya seperti ke restoran dan menonton film.

"Yang dulunya bisa tiga atau empat kali jalan-jalan tiap bulan, sekarang cuma sekali dalam satu bulan," ujarnya. "Pokoknya Anda harus memotong banyak anggaran."

Sama halnya dengan Carmen Davila. Uang pensiun yang $600 per bulan tidak mencukupi pengeluarannya. Ia dan kerabatnya harus menyumbang yang mereka untuk kebutuhan sekolah 12 cucunya. Davila harus membantu mereka sementara orang tua anak-anak ini harus kerja dan sekolah. Ia ingin sekali kembali ke New York.

"Kami tidak punya cukup uang untuk hidup," tuturnya sedih.

Sebuah catatan panjang untuk memotong anggaran apa saja untuk menyelamatkan pulau ini dari kebangkrutan. Sayangnya, catatan itu berupa: pemecatan guru, pemotongan dana kesehatan, dan pengurangan subsidi ke universitas.

Meskipun teritori itu secara hukum tidak bisa mendeklarasikan bangkrut, tapi Gubernur Alejadro Garcia Padilla tampaknya tidak punya pilihan untuk memohon kepada negara induknya, bahwa Puerto Rico sudah tidak punya kemampuan lagi.

Ditambah lagi dengan sebuah tambahan pajak servis yang akan berlaku 1 Oktober nanti. Alih-alih menambah jumlah uang tunai di dana mereka, tapi malah menambah beban penduduk terutama para pelaku bisnis kecil dan menengah.

"Pemerintah (AS) akan memaksa kami (membayar utangnya) hingga orang-orang seperti kami benar-benar tidak punya apapun," kata Ignacio Velos yang berbisnis penyewaan apartemen.

Kembali ke kedai kopi milik Walter Martin, pria yang masih kerabat penyanyi top Ricky Martin ini tidak punya pilihan selain tetap bertahan.

Walter Martin mengatakan, "Aku harus mematikan AC, mengurangi pembelian sana-sini. Dengan begitu aku masih punya cukup simpanan."

Kedai kopinya adalah warisan dari ayahnya lima tahun lalu. Ini adalah mimpi lama sang ayah. Dan Martin muda harus tetap menghidupi mimpi itu. "Aku akan tinggal di sini, aku akan bertahan,"  kata dia

Credit  Liputan6.com

Menlu: RI-Tiongkok Sepakat Jaga Perdamaian Laut China Selatan


CB, Jakarta - Dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) negara ASEAN di Kuala Lumpur, Menlu Retno melakukan beberapa pertemuan bilateral. Termasuk dengan Pemerintah Tiongkok.

Beberapa hal dibahas oleh Menlu Retno dan Menlu Wang Yi di Ibukota Negeri Jiran. Salah satunya soal Laut China Selatan.

Pada kesempatan itu, ada sejumlah kesepakatan yang dicapai kedua Menlu Retno terkait Laut China Selatan. Di mana kedua negara setuju untuk terus mendorong tercipta perdamaian di perairan tersebut.

"Kedua Menlu sepakat bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan merupakan kepentingan bersama dan harus dikedepankan," sebut Menlu Retno dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang diterima Rabu (5/8/2015).

Untuk itu, Menlu Retno menegaskan semua pihak harus mengambil langkah demi mengurangi adanya defisit kepercayaan di kawasan itu.

"Kedua Menlu sepakat dimulai pembahasan secara lebih detil mengenai elemen-elemen untuk implementasi Code of Conduct in the South China Sea dan terus mendorong implementasi Declaration of Conduct in the South China Sea," jelas pihak Menlu dalam keterangan pers tersebut.

Selain masalah Laut China Selatan, Menlu Retno dan Menlu Wang juga membahas peningkatan hubungan bilateral RI-China. Yang saat ini sudah berjalan dengan baik.
"Untuk meningkatkan hubungan bilateral, kedua negara sepakat untuk melaksanakan Joint Commission for Bilateral Cooperation RI-RRT tingkat Menteri Luar Negeri tahun ini," tandas Menlu Retno.

Credit  Liputan6.com

Saat Bomber Bom Bali Ali Imron Bertemu Keluarga Korban


CB, Jakarta - Pada 12 Oktober 2002 malam, Ali Imron ikut mengemudikan Mitsubishi L-300 sarat bahan peledak ke arah Paddy's Pub dan Sari Club di Legian, Bom. Tak lama kemudian, langit Pulau Dewata memerah, api berkobar bercampur asap hitam. Teriakan kesakitan, pekik minta tolong, dilengkapi lengkingan sirene. Bali dibom.
Ali Imron sama sekali tak cedera. Ia juga tak dieksekusi mati bersama "Trio Bom Bali" Imam Samudra, Amrozi, dan Ali Ghufron alias Mukhlas -- yang berakhir di Bukit Nirbaya, Pulau Nusakambangan, pada 2008 lalu. Namun, apa yang ia perbuat bersama komplotannya menewaskan 202 jiwa dan mencederai 209 lainnya. Bukan luka biasa. Kulit terkelupas, bagian tubuh terpisah, dan trauma yang sulit hilang.
Baru-baru ini, Ali Imron dihadapkan pada para keluarga korban Bom Bali I. Dalam program SBS 'Dateline', ia bertatap muka dengan Nyoman Rencini, yang kehilangan pasangan hidupnya. Ada juga Jan Laczynski yang 5 rekannya tewas dalam tragedi itu. Orang ketiga, Nih Luh Erniati, ikut menatap langsung "pembunuh" suaminya. 

Menahan emosi, Jan Laczynski bertanya kepada Ali Imron, "Kenapa kau mau mengendarai mobil yang di dalamnya ada bom?" kata dia. "Kau bisa tidur nyenyak malam itu?"
Sementara, sebelum momentum pertemuan, perasaan Nyoman Rencini tak menentu. "Teman saya bertanya, 'kalau Ali Imron minta maaf, apakah kamu akan memaafkannya?' Saya jawab, tidak tahu, kita lihat saja nanti," kata dia seperti dikutip dari ABC.
Atas perannya dalam Bom Bali I, Ali Imron "hanya" divonis penjara seumur hidup. Sebelumnya, ia diancam pasal hukuman mati, namun ia setuju untuk bekerja sama dengan polisi untuk membongkar jaringan kelompoknya.
Adik kandung Ali Gufron dan Amrozi itu bahkan menjalani program deradikalisasi untuk mengubah pemikirannya tentang jihad.

Meski mengaku tobat, Ali Imron mengaku banyak "tawaran" untuk melakukan pengeboman lagi. "Padahal saya berada dalam penjara, tapi ada saja tawaran untuk nyari bom," kata pria kelahiran 1979 itu.

"Saya tak mensyukuri kejadian bom di Bali," katanya kepada Dateline. Namun, "Saya bersyukur bahwa saya adalah salah satu pelaku yang telah sadar bahwa apa yang kami lakukan salah. Dan saya menyesal."

Ali Imron mengaku telah meminta maaf kepada semua orang, terutama kepada korban dan keluarga mereka. "Semenjak saat itu saya tidak pernah bunuh orang lagi. Saya bukan monster."
Terkait peran dalam Bom Bali I, Ali Imron mengaku harus mematuhi perintah para pemimpinnya. "Saya hanya mematuhi perintah senior saya di Jemaah Islamiyah dan kakak saya Mukhlas," jelas Ali Imron.

Jika ia tidak tunduk pada perintah ia bisa dicap sebagai pengkhianat. "Korban dan keluarga korban benci saya, juga dengan bekas jaringan saya," kata Ali Imron dalam pertemuan itu. "Jadi, pada dasarnya saya menanggung beban yang paling besar."
Meminta maaf tak semudah memaafkan. Ketika Imron masuk ke ruangan, dia mengulurkan tangan ke Laczynski. Namun, jabat tangannya itu ditepis.
"Tidak, terima kasih, saya tidak akan mau bersalaman dengan orang yang telah membunuh 5 teman saya dan 88 orang Australia," kata Laczynski.
"Apakah kamu sungguh-sungguh menyesal?" tanya Laczynski.
"Saya katakan saya telah meminta maaf kepada semua, terutama korban dan keluarganya," jawab Ali Imron. "Dan saya yakin, itu adalah jihad yang salah."
Berada seruangan dengan pelaku teroris yang menewaskan 5 rekannya sama sekali tak terbayang di benak Jan Laczynski.
"Saya pada dasarnya tidak sudi berada dalam satu ruangan bersama dia. Namun, pada waktu bersamaan, saya ingin tahu, kenapa ia membunuh teman-teman saya?" kata pria itu sebelum pertemuan.

"Dia setengah manusia, setengah binatang," kata Nyoman Rencini yang ditinggal mati suaminya dan harus membesarkan 3 anak sendirian. "Beberapa teman menyarankan agar saya membawa pisau atau benda tajam untuk dihujamkan ke tubuhnya. Tapi saya tak mau melakukannya."

Nih Luh Erniati tak terkesan dengan pertemuan itu. "Saya tahu apa yang ada di pikirannya," kata dia setelah pertemuan. "Ia mendengarkan kami semua, tapi tak satu pun tanda penyesalan atau simpati di mukanya."
Belum tentu bisa menahan emosi
Kevin Paltridge kehilangan anaknya Corey dalam peristiwa Bom Bali I. Tujuh pemain klub Football Kingsley juga tewas saat bom mengirim bola api di Sari Club.
Kevin mengatakan bahwa pertemuan dengan pelaku teroris tak akan mengobati perasaan keluarga korban.

"Saya malah justru akan melakukan tindak kekerasan," katanya  kepada Dateline. "Saya bahkan telah mendaftar sebagai algojo (untuk mengeksekusi mereka), saat itu saya sangat marah luar biasa, mungkin sekarang masih."

Kevin Paltridge bahkan tidak tahu apakah ia bisa mengontrol emosinya kalau ia berada di dalam pertemuan itu. "Tidak ada minat untuk bertemu dengan mereka. Justru tangan saya yang akan melayang ke pipinya. Menamparnya."
Dia bisa memahami kenapa Jan Laczynski tidak mau berjabat tangan dengan Ali Imron.

"Kalau itu saya, satu tangan saya akan menjabat tangannya, sementara tangan lain akan menggampar mukanya," kata Kevin geram. Masih ada tanya yang ingin ia sampaikan dengan pelaku pemboman yang merampas hidup putranya: kenapa?

Bagi korban, atau keluarga dan kerabatnya, bertemu pelaku tidaklah mudah. Bahkan, mungkin akan membawa efek psikologis yang cukup berat. Membangkitkan trauma.

"Ini bisa sangat berbahaya," demikian pernyataan lembaga Anxiety Australia. Sementara itu, psikolog dari University of Queensland, Justin Kenardy, mengatakan tergantung bagaimana kondisi keluarga menghadapi pelaku di depannya.

"Kalau korban atau keluarga dalam kondisi sangat tertekan atau alam pikirnya tidak dalam kondisi yang baik, pertemuan semacam itu tidak produkti," kata Justin Kenardy. "Ini malah menambah ketakutan, kebingungan, mempengaruhi bagaimana mereka memecahkan masalah yang selama ini mereka hadapi."

Tapi, buat sebagian orang, itu bisa berefek positif.

"Kalau korban atau kerabat selama ini telah mendapat cukup dukungan, telah dalam proses recovery yang cukup, dan bisa beradaptasi lebih baik, pertemuan ini akan bermanfaat," jelas dia.


Credit  Liputan6.com


Jutaan Belalang Serang Lahan Pertanian Rusia


Jutaan Belalang Serang Lahan Pertanian Rusia  
Kawanan belalang ini tak punya makanan lagi di daerah asal mereka sehingga menyerang lokasi baru. (Dok. CNN.com)
 
 
Jakarta, CB -- Jutaan belalang menyerang lahan pertanian di wilayah selatan Rusia, melahap seluruh tanaman dan menyebabkan pihak berwenang mendeklarasikan keadaan darurat di wilayah tersebut.

Daerah dengan luas sekitar 800 hektar tersebut diserang serangga yang panjangnya mencapai 8 cm, menghancurkan ladang jagung dan tanaman lainnya.

Petugas setempat mengatakan sudah lebih dari 30 tahun wilayah selatan Russia ini tidak terkena wabah belalang.

Sementara itu, setidaknya 10 persen tanaman telah dirusak akibat serangan wabah yang masih berlangsung, mengancam mata pencaharian para petani lokal.


Seorang petani, Pyotr Stepanchenka, terlihat bingung ketika sedang berjalan di lahan jagungnya yang masih tersisa.

"Lihat, tidak ada yang tersisa dari jagung ini. Belalang memakannya semua, dari daun hingga bijinya," katanya, dikutip dari CNN.

Diberitakan stasiun televisi negara, wabah ini dihubungkan dengan perubahan iklim, juga dengan fenomena banjir dan suhu yang meningkat di atas rata-rata.

Pejabat Kementerian Pertanian Russia telah mendeklarasikan keadaan darurat, namun tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah kerusakan lahan pertanian ini.

Lebih lanjut, mereka sedang meningkatkan upaya untuk menyelamatkan hasil panen dengan memperbanyak penyemprotan pestisida terhadap tanaman.

Namun tingginya suhu di musim panas akan menurunkan efektivitas kekuatan pestisida yang digunakan.

Para pejabat juga mengatakan bahwa kawanan belalang bergerak cepat di Rusia selatan, terlalu cepat bagi pihak berwenang untuk mengantisipasi pergerakan hama yang meninggalkan jejak kehancuran dibelakang mereka.

"Di Kalmikya, Astrakhan, Volgagrad dan Dagestan, tidak ada makanan lagi untuk belalang, maka dari itu, mereka pindah ke sumber makanan lainnya," kata Tatiana Drishcheva dari Pusat Pertanian Rusia. "Mereka memiliki sayap hampir sepanjang 12 cm, sama seperti burung pipit," tambahnya.

Beberapa masyarakat lokal yang frustasi menghadapi kehancuran lahan pertaniannya, mengunggah video diri mereka yang berusaha mati-matian untuk menghalau kawanan belalang, namun sia-sia.

Credit  CNN Indonesia

Perancis Mulai Penyelidikan Puing Diduga MH370



Perancis Mulai Penyelidikan Puing Diduga MH370 
 Puing flaperon Boeing 777 yang diduga MH370 akan diteliti di Perancis untuk menentukan apakah benda itu berasal dari MH370 atau bukan. (Reuters/Zinfos974/Prisca Bigot)
 
 
Jakarta, CB -- Hari ini, Rabu (5/8), tim ahli di Perancis akan menyelidiki puing diduga MH370 yang ditemukan terdampar di Pulau Reunion pekan lalu. Penyelidikan ini diharapkan bisa membongkar misteri hilangnya pesawat maskapai Malaysia Airlines yang hingga kini sama sekali tidak diketahui jejaknya.

Diberitakan The Guardian, potongan benda sepanjang dua meter itu memang dikonfirmasi adalah Boeing 777, namun tidak diketahui apakah berasal dari MH370 atau tidak.

Harapan besar muncul karena hingga kini tidak ada Boeing 777 yang hilang dan belum ditemukan selain MH370. Selain itu, tidak ada satu pun pesawat 777 yang jatuh di bumi bagian selatan.

Dugaan kuat, puing itu adalah bagian flaperon di sayap yang berfungsi untuk mengendalikan pesawat. Selain tim dari badan penyelidik insiden penerbangan Perancis, BEA, juga turut dalam penyelidikan sore hari ini ahli dari Australia, Malaysia, Boeing, dan perwakilan China - negara dengan jumlah korban terbanyak di MH370.


Puing itu diteliti di laboratorium militer yang khusus meneliti soal puing pesawat di kota Toulouse.

Pesawat naas itu hilang dari radar pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Dugaan kuat hingga saat ini pesawat banting setir dan mengarah ke selatan, lalu tenggelam di Samudera Hindia, menewaskan 239 penumpang dan kru.

Hari ini Biro Keselamatan Transportasi Australia, ATSB, mengakui adanya kesalahan perhitungan awal jatuhnya MH370. Juli tahun lalu, perhitungan badan ilmu pengetahuan nasional Australia, CSIRO, menunjukkan bahwa MH370 diduga jatuh di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia.

CSIRO bulan lalu merevisi temuan mereka, mengatakan bahwa kemungkinan pesawat jatuh di perairan Indonesia sangat kecil.

Namun revisi itu tidak mempengaruhi pencarian MH370 di Samudera Hindia yang sampai saat ini masih dilakukan.

Unsur kunci

Jika benar puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah MH370, maka ini adalah satu-satunya bukti dalam insiden yang merupakan misteri terbesar dalam sejarah penerbangan dunia.

Jean-Paul Troadec, mantan kepala BEA mengatakan penyelidikan nanti akan mencari tahu soal dua hal: apakah flaperon itu milik MH370, dan jika iya, akan dicari tahu dari puing itu soal saat-saat terakhir pesawat jatuh.

Menurut Troadec, cat dalam puing merupakan unsur kunci dalam penyelidikan tersebut.

"Setiap maskapai mengecat pesawat mereka dengan cara khusus dan jika cat itu digunakan oleh Malaysia Airlines dan perusahaan lainnya, maka akan lebih ada kepastian," ujar Troadec.

Dia juga mengatakan bahwa penyelidik juga akan mencari tahu mengapa flaperon itu lepas dari sayapnya.

"Apakah terlepas akibat benturan keras dengan laut atau bukan? Puing ini terlihat masih dalam kondisi baik, tidak seperti bagian pesawat yang jatuh vertikal ke air dengan kecepatan 900 km per jam," lanjut Troadec.

Selain puing pesawat, tim Malaysia yang berada di Reunion juga menemukan beberapa puing lainnya. Benda-benda yang terdampar ini kemudian akan diserahkan ke para ahli Perancis untuk diselidiki.

Credit  CNN Indonesia

Isu HAM Fokus Utama Konferensi Menlu ASEAN di Malaysia


Isu HAM Fokus Utama Konferensi Menlu ASEAN di Malaysia 
 Isu perlindungan HAM menjadi salah satu fokus utama pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Malaysia. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
 
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menilai bahwa komunitas regional ASEAN harus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kawasan Asia Tenggara, salah satunya terkait perlindungan hak asasi manusia.

Dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) ke-48 di Kuala Lumpur Malaysia, Retno mendukung penguatan aturan dalam ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) dan mengusulkan pendirian Divisi HAM di Sekretariat ASEAN.

"Promosi dan proteksi HAM merupakan salah satu isu utama yang harus diperjuangkan negara-negara ASEAN," ujar Retno dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, Rabu (5/8).

Belakangan, negara-negara anggota ASEAN kerap dikaitkan dengan permasalahan buruh migran. Banyaknya jumlah warga negara yang pergi ke negara lain untuk menjadi tenaga kerja, terutama di sektor informal, menimbulkan kesadaran bagi komunitas ASEAN untuk memberikan perlindungan yang memadai kepada mereka.



Retno pun mendorong ASEAN untuk menyelesaikan instrumen hukum demi memperkuat perlindungan hak-hak buruh migran, salah satunya melalui 'ASEAN Foreign Ministers Statement on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant Workers'.

Pertemuan AMM ke-48 di Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur Malaysia berlangsung pada 3-6 Agustus 2015. Selain membahas soal buruh migran, dalam pertemuan ini, para menteri luar negeri negara anggota ASEAN juga membahas soal IUU Fishing dan keanggotaan Timor Leste di ASEAN.

Pertemuan bilateral

Di sela pertemuan AMM ke-48, Menlu RI Retno Marsudi mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan negara lain, seperti Norwegia, Papua Nugini dan Republik Rakyat China.

Bersama Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende, Retno membahas kesepakatan penggalangan dana untuk pendidikan melalui Komisi Pendanaan untuk Kesempatan Pendidikan Global. Selain itu, dilakukan pula pembahasan lanjutan mengenai perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas antar kedua negara.

Sementara dengan Papua Nugini, Retno menegaskan fokus hubungan kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini adalah di bidang pendidikan. "Telah disepakati kerja sama pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Papua Nugini dengan pengiriman guru bahasa Indonesia ke Papua Nugini," ujar Retno.

Sedangkan pertemuan bilateral antara Retno dan Menlu China, Y.M. Wang Yi, tidak luput membahas soal isu Laut China Selatan. Keduanya sepakat bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan adalah kepentingan bersama yang harus dikedepankan.


Credit  CNN Indonesia

Universitas Indonesia-Swiss Kolaborasi Penelitian Sektor Kemaritiman


Universitas Indonesia. [Google] Universitas Indonesia. [Google]


[DEPOK] Universitas Indonesia bekerja sama dengan Swiss Business Hub ASEAN berkolaborasi dalam memperkenalkan hasil penelitian inovasi dan teknologi kemaritiman di bidang arsitektur perkapalan.
"Kolaborasi antara Universitas Indonesia dan perusahaan dari Swiss yang mempunyai teknologi paling mutakhir sangat penting untuk memastikan bahwa 'output' yang kami hasilkan dapat diandalkan," kata staf pengajar senior Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Indonesia Hadi Tresno di kampus UI Depok, Jabar, Rabu (5/8).
Swiss Business Hub ASEAN membawa dua perusahaan pembuatan kapal dari Swiss, Helvetic Creative Technologies SA dan Hydros Inovation SA, memperkenalkan teknologi perkapalan yang bisa diterapkan dalam konsep poros maritim Indonesia dalam seminar sehari yang dihadiri oleh praktisi pendidikan dan mahasiswa UI.
Pucuk Pimpinan Manajamen Hydros Innovation SA Jeremie Laggarigue memperkenalkan inovasi teknologi pembuatan kapal yang bisa menghemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi.
"Desain kapal dan perangkat lunak kami dapat mengurangi pemakaian bahan bakar sebesar 50 persen untuk jenis kapal tertentu seperti feri, dan 10 kali lebih ringan dari kapal penumpang biasa," tutur Jeremie.
Jeremie menjelaskan secara singkat sejumlah teknik dan teknologi yang diterapkan dalam pembuatan kapal di perusahaan Hydros.
 "Alasan saya ada di sini adalah untuk mentransfer teknologi, dari kapal berkecepatan tinggi (yang dimiliki Hydros) menjadi kapal untuk kepentingan sektor kemaritiman," kata dia.
Selain itu, Jeremie juga memaparkan tentang teknologi efisiensi energi dalam perkapalan dan sumber energi seperti pemanfaatan gelombang laut.
Dalam kesempatan yang sama, Universitas Indonesia juga memperkenalkan teknologi pembuatan kapal yang diciptakan oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Perkapalan UI.
Kapal yang diperkenalkan antara lain kapal penangkapan ikan, kapal pelayaran rakyat, kapal patroli, dan kapal barang untuk "tol laut".

Credit  beritasatu.com

Gadis Ini Lebih Genius dari Albert Einstein dan Stephen Hawking


 
Mirror Nicole Barr (12) berhasil mendapatkan nilai test IQ lebih tinggi dibanding Albert Einstein dan Stephen Hawking.

LONDON, CB — Hampir tidak ada manusia di dunia yang meragukan kegeniusan dua ilmuwan ternama Albert Einstein dan Stephen Hawking. Namun, ternyata kedua ilmuwan itu kalah genius dibanding seorang remaja perempuan asal Inggris.

Nicole Barr asal Harlow, Essex, Inggris, mencatatkan nilai 162 dalam sebuah tes IQ yang digelar Mensa International. Hasil tes IQ Nicole tercatat dua angka lebih tinggi dari Einstein dan Hawking.

Mensa adalah organisasi terbesar dan tertua yang beranggotakan para manusia dengan IQ tertinggi di dunia. Saat ini Mensa memiliki anggota 110.000 orang dan 20.000 orang di antaranya tinggal di Inggris Raya.

Sebanyak delapan persen anggota Mensa berusia di bawah 16 tahun dan 35 persennya adalah perempuan. Nilai tes ini membuat Nicole menjadi "anggota" manusia-manusia paling cerdas di dunia yang hanya berjumlah satu persen dari seluruh populasi Bumi.

"Dia adalah seorang anak pekerja keras. Pulang sekolah dia bergabung dengan klub belajar untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan tak pernah tidak masuk sekolah," ujar Dolly Buckland (34), ibunda Nicole.

"Sejak masih kecil, dia sudah bisa melihat kesalahan yang ada di buku atau majalah. Dia adalah anak yang ceria dan selalu meminta pekerjaan rumah tambahan," lanjut Dolly.

Rata-rata skor IQ orang dewasa adalah 100 sehingga skor di atas 140 membuat seseorang sudah bisa dikategorikan sebagai seorang genius. "Saat saya mendapatkan skor sedemikian tinggi, saya sungguh tak menduganya dan sangat terkejut," kata Nicole yang kini duduk di kelas VII.

"Saya ingat saat masih SD dan saya memerankan malaikat dalam sebuah drama sekolah. Saat itu, teman saya yang juga memerankan malaikat tidak hadir sehingga saya harus menghafalkan dialognya juga," kenang Nicole.

Nicole yang bersekolah di Burnt Mill Academy di Harlow memiliki berbagai hobi, seperti membaca, menyanyi, dan bermain drama. Dia berharap bisa terus melanjutkan studinya dan menjadi seorang dokter.

Di sekolah dasar, kemampuan Nicole beberapa tahun lebih maju ketimbang rekan-rekan seusianya. Bahkan sebelum berusia 10 tahun, Nicole sudah bisa menyelesaikan sebuah teori aljabar yang kompleks.

Ayah Nicole, James (36), hanyalah seorang pembersih selokan dan petugas perawatan jalan raya. Prestasi putrinya itu sangat membanggakannya.

"Sangat menyenangkan bagi kami menjadi bagian dari sebuah hal yang baik. Situasi ini menunjukkan dari mana pun kau berasal, siapa pun bisa menjadi genius secara akademis," ujar James.


Credit  KOMPAS.com

Koloni Lebah Punya Sistem Vaksinasi Sendiri Hadapi Penyakit

Koloni Lebah Punya Sistem Vaksinasi Sendiri Hadapi Penyakit
sxc.hu
 
  CB, Jakarta: Rahasia sistem vaksinasi yang dimiliki para lebah akhirnya terungkap. Tim peneliti gabungan dari Arizona State University, University of Helsinki, University of Jyvaskyla, dan Norwegian University of Life Sciences mengetahuinya setelah mempelajari protein dalam darah lebah yang dikenal sebagai vitellogenin. Protein ini berperan penting dalam sistem perlindungan para bayi lebah menghadapi penyakit.

Selama ini tak diketahui bagaimana cara lebah mentransfer imunitas kepada para keturunan mereka. Temuan para peneliti itu didapat berdasarkan riset dasar selama 15 tahun terhadap vitellogenin. “Ternyata cara vaksinasi yang mereka lakukan sangat sederhana dengan melalui proses makan,” ujar Gro Amdam, peneliti dari School of Life Sciences di Arizona State University seperti ditulis laman Sciencedaily, 31 Juli 2015.

Koloni lebah biasanya memiliki satu ratu lebah. Dia jarang sekali meninggalkan sarangnya sehingga para lebah pekerjalah yang membawakan makanan untuknya. Lebah-lebah pekerja itu bisa saja tak sengaja mengambil mikroba dari lingkungan tempat mereka mengumpulkan tepung sari dan nektar.

Di sarang, para lebah menggunakan tepung sari untuk membuat royal jelly, makanan khusus untuk sang ratu. Makanan itu juga berisi bakteri yang tak sengaja terbawa tadi. Setelah sang ratu memakannya, bakteri ikut dicerna dan ditransfer ke organ tubuh yang fungsinya mirip hati. Potongan-potongan bakteri tersebut lalu menyatu dengan vitellogenin. Protein itu kemudian ikut terangkut bersama darah ke telur-telur yang sedang berkembang.

Proses inilah yang membuat para bayi lebah mendapatkan vaksinasi. Efeknya adalah sistem imunitas mereka lebih baik untuk menghadapi penyakit di lingkungan sekitar saat mereka lahir. Dalial Freitak, peneliti dari University of Helsinski, mengaku sangat puas berhasil mengungkap proses vaksinasi yang dikembangkan lebah. “Setelah 10 tahun berlalu rasanya aku seperti menemukan kepingan penting dari puzzle. Rasanya luar biasa.”

Meski lebah sudah memvaksin para keturunannya, masih banyak patogen yang mematikan dan serangga tak sanggup melawannya. Temuan yang didapat Amdam dan koleganya membuka peluang untuk membuat vaksin alami yang bisa dimakan untuk serangga. “Kami berusaha membuat vaksin yang aman dan memberikannya ke koloni lebah melalui cairan yang bisa mereka makan,” kata Freitak.

Serangga, termasuk lebah, membantu tanaman berkembang biak melalui proses penyerbukan. Namun mereka menghadapi masalah serius akibat berbagai penyakit di lingkungan. Salah satu penyakit mematikan adalah American Foul Brood yang menyebar cepat dan menghancurkan koloni lebah. Bakteri menyebar dan menginfeksi larva lebah setelah serangga itu memakan nektar yang terkontaminasi spora. Dalam kondisi inilah vaksin baru bagi lebah menjadi sangat penting.

Dalam enam dekade terakhir, populasi koloni ternak lebah di Amerika Serikat menyusut dari enam juta pada 1947 menjadi tinggal 2,5 juta saat ini. Selain penyakit, koloni lebah juga terancam oleh pestisida, hama, patogen, dan masalah nutrisi. Jika populasi lebah terus menyusut, masalah kelangsungan hidup tanaman kian parah yang bisa berdampak pada ketahanan pangan.

Credit  TEMPO.CO



Organisme Purba Ini Miliki Cara Reproduksi Aneh

Organisme Purba Ini Miliki Cara Reproduksi Aneh
Fractofusus by Nature
 
 
CB , Jakarta:Sebuah peneitian yang dipublikasikan di jurnal Nature mengungkapkan organisme purba Fractofusus memiliki pola reproduksi yang kompleks. Organisme yang hidup di laut 565 juta tahun lalu itu ternyata memiliki dua cara reproduksi.



Cara pertama, organisme tersebut akan mengeluarkan keturunan dari tubuhnya seperti tanaman spider plant atau strawberry. Cara kedua, organisme memproduksi biji atau tunas ke gumpalan laut. Cara tersebut membuat organisme purbakala ini untuk memproduksi kloning yang bisa mengkolonisasi dasar laut.

Fractofusus muncul pada periode Ediakara, periode terakhir dari era Neoproterozoik yang berlangsung dari 635 - 541 juta tahun yang lalu. Fractofusus merupakan salah satu organisme kompleks yang pertama. Ia muncul dari multi sel mikroba sederhana di laut.

Fractofusus memiliki panjang hingga 40 cm dan memiliki bentuk datar dan oval, tersusun dari ranting-ranting kecil yang merentang di dasar lautan. "Organisme itu memiliki susunan tubuh yang sangat berbeda dan unik," kata Emily Mitchell, kepala peneliti dari Universitas Cambridge.

Mitchell juga mengatakan bahwa kita hanya mengetahui sedikit tentang Fractofusus, selain bahwa ia tinggal di laut dalam dan menyerap nutrisi dari gumpalan laut.
"Tidak ada yang seperti Fractofusus sekarang ini, sehingga untuk memahaminya sangat, sangat sulit," tambah Mitchell.

Analisis terhadap lapisan fosil yang ditemukan di Newfoundland, Kanada, memberikan pengetahuan baru bagi peneliti ihwal metode reproduksi Fractofusus. Mitchell mengungkapkan bahwa meskipun dua metode tersebut terdengar tidak biasa, sebenarnya banyak tumbuhan yang bereproduksi dengan cara yang sama.

Namun Mitchell menekankan bahwa Fractofusus tidak bisa diklasifikasikan sebagai tumbuhan ataupun hewan. "Fractofusus bukan tumbuhan karena tidak berfotosintesis. Ia juga tidak memiliki ciri seperti hewan. Ia termasuk dalam kelompok eukaryotic yang dikenal dengan rangeomorphs dan kini sudah punah," kata Mitchell.



Credit  TEMPO.CO

Myanmar Lumpuh Total Akibat Banjir, 46 Tewas

Myanmar Lumpuh Total Akibat Banjir, 46 Tewas
Ilustrasi banjir. ANTARA/ZAbur Karuru
 
 
CB, Yangoon - Banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah sekitar Myanmar kini semakin serius, menyebabkan 46 orang meninggal, sementara sekitar 200 ribu penduduk mengungsi ke lokasi penampungan akibat dampak bencana alam.

Pemerintah Myanmar mengatakan tim penyelamat tengah bekerja keras membantu puluhan ribu penduduk yang terjebak karena banjir yang mencapai atap rumah. Situasi itu menyebabkan penduduk di pedalaman terpaksa menggunakan perahu dan rakit buatan sendiri menuju ke tempat yang lebih aman.

Rute-rute yang menuju ke kota-kota yang berada di pedalaman bagian utara dan barat Myanmar juga mengalami kerusakan, menyebabkan tim penyelamat mengalami kesulitan untuk mengetahui kerusakan nyata akibat bencana tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa sungai-sungai kini meluap dan mengancam lebih banyak daerah ketika Asia dilanda hujan monsun. "Logistik amat sulit. Tim peninjau susah sampai ke daerah yang terkena banjir," kata juru bicara PBB, Pierre Peron, seperti yang dilansir Mstar, Selasa, 4 Agustus 2015.

Peron mengatakan PBB khawatir dengan situasi ini. Meski banjir di sebagian wilayah mulai surut, air sungai masih meluap dan menenggelami daerah baru. Hujan terus menerus pada minggu lalu diperparah oleh siklon Komen yang membawa angin kencang dan hujan lebat di barat negara itu.

Penduduk dekat Kota Kalay, wilayah Sagaing di sebelah barat laut Myanmar, masih terjebak akibat banjir yang menenggelamkan rumah mereka. "Tidak ada peringatan langsung, kami sangka ini musim banjir biasa," kata seorang korban banjir berusia 30 tahun, Aye Myat Su.

Sejak beberapa hari lalu, ratusan orang juga tewas di India, Nepal, Pakistan dan Vietnam akibat banjir dan longsor selama musim hujan.


Credit  TEMPO.CO

Rusia dan Swedia Saling Usir Duta Besar

Rusia dan Swedia Saling Usir Duta Besar
Perdana Menteri Swedia, Frederik Reinfeldt (kedua kiri), tiba pada jamuan makan kenegaraan yang diselenggarakan Ratu Denmark untuk kepala negara yang berpartisipasi dalam KTT iklim COP15 di Copenhagen, Denmark, Jumat (18/12). AP Photo/Tariq Mikkel Kh
CB, Stockholm - Swedia mengusir seorang diplomat Rusia dan Moskow membalasnya dengan melakukan hal sama. Kantor Berita Reuter melaporkan, Kementerian Luar Negeri Swedia, Senin 3 Agustus 2015, menolak untuk mengatakan kapan pengusiran itu terjadi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Swedia Johan Tegel mengatakan kegiatan diplomat Rusia tak sesuai dengan Konvensi Wina, regulasi yang mengatur kode perilaku diplomat dan aktivitas spionase. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal ini.

Pemerintah Swedia selama ini dikenal sangat kritis terhadap tindakan Rusia di Ukraina. Peningkatan aktivitas militer oleh pesawat Rusia dan kapalnya di Baltik telah mengintensifkan ketegangan di kawasan itu.

Kementerian Luar Negeri Swedia juga mengakui bahwa diplomatnya akan pergi dari Rusia. "Saya mengkonfirmasi bahwa diplomat Swedia harus meninggalkan Rusia," kata Johan Tegel kepada TV Swedia, SVT Channel.

"Kementerian Luar Negeri percaya bahwa keputusan untuk mendepak diplomat Swedia tidak beralasan. Keputusan Rusia ini tidak akan meningkatkan hubungan antara kedua negara," tambah Tegel. Ia menyebut pengusiran itu sebagai aksi balasan atas pengusiran diplomatnya dari Swedia.

Credit  TEMPO.CO

Selasa, 04 Agustus 2015

Monster Kepiting Ditemukan di Mars?


Monster Kepiting Ditemukan di Mars?
Monster Kepiting Ditemukan di Mars? (Foto: Journey to the surface of Mars)
CALIFORNIA  (CB) - Sebuah foto milik lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, yang diambil di Mars menjadi perbincangan hangat di media sosial. Foto yang menampilkan kondisi lingkungan Mars yang penuh batu-batuan itu tersebut tak sengaja menangkap gambar aneh yang tampak seperti kepiting raksasa.

Sebagaimana dilaporkan Huffington Post, Selasa (4/8/2015), foto yang diduga merupakan monster kepiting di mars itu tampak berada di antara gua-gua batu. Namun hal tersebut justru diragukan oleh salah satu astronom senior dan direktur pusat penelitian Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), Seth Shostak.

Menurut Shostak, pihaknya tak kurang menerima satu gambar yang menunjukkan formasi batu-batuan itu menyerupai makhluk aneh di Mars setiap minggunya.
"Mereka yang mengirimkannya kepada saya umumnya cukup bersemangat, karena mereka mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang tidak Anda harapkan untuk ditemukan di permukaan berdebu Planet Merah," ujarnya melalui email.

"Ini biasanya menyerupai semacam binatang, tapi kadang-kadang benda yang bahkan lebih aneh seperti suku cadang kendaraan bermotor. Mungkin mereka pikir ada mobil di Mars," tambahnya.
Shostak menganggap bahwa orang-orang yang mengira mereka melihat mahluk aneh dalam foto yang diambil di Mars itu mengalami sebuah fenomena yang disebut pareidolia. Pareidolia merupakan kemampuan otak untuk membuat bentuk dari benda acak, sama halnya seperti orang-orang yang menganggap mereka melihat binatang di awan



Credit  Okezone