Jumat, 15 Mei 2015

Intel Seoul Ragukan Eksekusi Jenderal Pyongyang

Intel Seoul Ragukan Eksekusi Jenderal Pyongyang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyapa pilot Tentara Rakyat Korea yang menyelesaikan pertempuran di daerah Gunung Paektu, Korea Utara, 19 April 2015. REUTERS/KCNA

CB, Seoul - Keraguan telah muncul atas kabar bahwa Kepala Pertahanan Korea Utara Hyon Yong-chol dieksekusi mati dengan senjata anti-serangan udara karena tertidur dalam sejumlah acara resmi kemiliteran.

Sumber berita itu, seorang agen mata-mata Korea Selatan, mengatakan pada Kamis, 14 Mei 2015, dia tidak dapat memastikan kebenaran peristiwa tersebut.

Kabar mengenai eksekusi Hyon disampaikan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) di depan sejumlah anggota parlemen pada Rabu, 13 Mei 2015. Berita suram kematian Hyon itu selanjutnya menjadi warta utama sebelum NIS menjelaskan bahwa eksekusi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kantor berita AFP menyatakan kebingungan yang terjadi saat ini adalah cara NIS mengumumkan informasi itu di parlemen dan membiarkan parlemen yang menyampaikannya ke publik.

"Mereka menyampaikannya secara rahasia, setelah itu memilih anggota parlemen yang menyampaikan informasi (eksekusi) kepada media Korea Selatan," bunyi laporan AFP.

Menurut anggota parlemen, NIS menyatakan Hyon disingkirkan atas ketidaksetiaan dan tertidur selama acara resmi yang dipimpin Presiden Korea Utara Kim Jong-un.


 Credit  TEMPO.CO





Mahasiswa Lintas Bangsa Mainkan Angklung di Australia

Mahasiswa lintas bangsa memainkan Angklung bersama-sama. (Foto: Dok. Okezone)
Mahasiswa lintas bangsa memainkan Angklung bersama-sama. (Foto: Dok. Okezone)
Surabaya  (CB) - Suhu 8 derajat celcius di penghujung musim gugur tidak menghalangi semangat para mahasiswa dan akademisi lintas bangsa dan budaya untuk memainkan angklung di Australia. Dalam rangka memeriahkan Flinders University Multicultural Festival, mereka memainkan alunan angklung dengan lagu Australia, Waltzing Matilda.
Di bawah arahan para pemain profesional dari grup Adelindo Angklung pimpinan Ferry Chandra itu, para mahasiswa tersebut juga menyajikan lagu-lagu lain, seperti Manuk Dadali, Madu dan Racun, sampai We are the Champions.
Salah satu panitia festival, Siti Maesaroh menuturkan bahwa instrumen musik dari Tanah Sunda ini memenuhi misi dari Flinders University Multicultural Festival sebagai jembatan dan ruang bersama untuk bertemu dan saling berinteraksi.
"Angklung menjadi media yang sangat efektif untuk mempertemukan para pelajar internasional dengan keragaman bangsa, budaya, dan agamanya," ujarnya dalam surat elektronik, Jumat (15/5/2015).
Perempuan yang akrab disapa Site ini memaparkan, para pelajar Flinders dari Australia, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam festival yang diselenggarakan Flinders University Student Association (FUSA) itu berusaha untuk mendemonstrasikan kekhasan budaya masing-masing, baik musik, nyanyian, tarian, permainan, maupun makanan masing-masing negara.
"Dalam kesempatan itu, selama tiga hari perwakilan Indonesia selain menampilkan angklung dan juga tari Bali, Saman, Yospan, Tor Tor, Jaipong, rebana, dan pencak silat. Makanan Indonesia, seperti rendang, bakso, bakwan, dan risol juga dijajakan," imbuh mahasiswi yang sedang menempuh program master kajian disabilitas itu.
Beberapa mahasiswa asing yang turut memainkan angklung tersebut merasa senang bisa berpartisipasi dalam festival multikultural di kampus Flinders yang dilaksanakan pada 13 sampai 15 Mei tersebut. "Cantik, harmonis, dan saya langsung jatuh cinta pada angklung," ucap Soira Tamang, mahasiswi berkebangsaan Bhutan saat meluapkan perasaannya sambil memeluk angklung.
Kekaguman yang sama juga dialami oleh Shizuka Nakagawa yang mengenakan baju khas Jepangnya. "Amazing! Saya bahagia luar biasa bisa bersama-sama teman dan mahasiswa lainnya memainkan alat musik dari bambu ini," tuturnya.


 Credit  Okezone





Kecanggihan Kapal Perang KRI Rigel-933

Dibeli seharga Rp564 miliar dari Prancis.

Kecanggihan Kapal Perang KRI Rigel-933
KRI Rigel-933, Kapal pertama dari jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) yang dioperasikan di jajaran TNI AL dibawah satuan Survei Hidro-Oseanografi. (Viva.co.id/Agus)
  CB - KRI Rigel-933 resmi bersandar di Indonesia, setelah mengarungi derasnya lautan dari Prancis ke Indonesia. KRI Rigel-933 akan mengisi kekuatan armada TNI Angkata Laut Indonesia.

Kapal ini disebut-sebut sebagai kapal laut tercanggih yang ada di Asia Tenggara. KRI Rigel-933 merupakan salah satu perang yang dimiliki Indonesia, dengan spesifikasi khusus survei di jajaran Satuan Survei Hidro-oseanografi Dishidros TNI AL.

Kapal buatan Prancis ini, akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan survei dan pemetaan kepentingan sipil maupun militer, serta berperan dalam upaya menjaga keamanan laut Nusantara.

"KRI Rigel-933 merupakan kapal pertama dari jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) yang dioperasikan di jajaran TNI AL dibawah satuan Survei Hidro-Oseanografi. Kapal ini, salah satu alutsista terbaru yang dimiliki TNI AL yang dibangun di galangan kapal OCEA, Les Sables d'Olonne, Prancis," ujar Komandan Kapal Mayor Laut (P) Muhamad Wirda Prayogo di Pelabuhan JICT-II, Tanjung Priok, jakarta Utara, Jumat, 15 Mei 2015.

Wirda melanjutkan, kapal baru ini dilengkapi berbagai macam peralatan canggih untuk melakukan survei Hidrografi, Oseanografi, Meteorologi, Geofisika, serta Perikanan.

"Selain itu, tambah Wirda, KRI Rigel-933 dipersenjatai peralatan yang berfungsi dalam melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut. Terdapat, satu buah meriam 20 mm yang berada di haluan kapal, dua buah mitraliur 12,7 mm yang masing-masing berada di lambung kiri dan lambung kanan kapal, serta senjata perorangan," tutur dia.

KRI Rigel-933 ini memiliki panjang 60,1 meter, lebar 11,5 meter, tinggi 18 meter. Dari segi kecepatan, kapal baru TNI AL tersebut mampu melajur dengan kecepatan 14 Knot, dengan daya jelajah 12 Knot, dan kecepatan 5-7 Knot.

Diketahui, KRI Rigel-933 dibeli oleh TNI AL dari Prancis dengan mahar Rp564 miliar. Kapal ini mampu menampung 40 orang awak dan 11 peneliti.

Kata Rigel dalam nama kapal tersebut diambil dari salah satu bintang kedua yang paling bercahaya di ras bintang Orion. Rigel adalah bintang raksasa berwarna biru keputihan dan memiliki massa matahari serta bersinar sekitar 117 ribu kali luminositas matahari dan diamater 74 kali matahari.

Sedangkan, dari bahasa Arab, kata Rigel mempunya arti juga yaitu 'Rigl awza al-Yusra. Secara harfiah dalam bahasa Arab, maka diartikan sebagai kaki kiri. 
 Credit  VIVA.co.id
 
 
 




2 Kapal Perang Perancis di Cina Bikin Jepang Gemetar


Timbul spekulasi Cina akan membeli dua kapal itu setelah Rusia batal membelinya.

CB - Ada 2 kapal perang tercanggih di Pelabuhan Shanghai, Cina, Kamis (14/5/2015) hari ini. Dua kapal itu membuat Jepang gusar.
Dua kapal itu merupakan milik angkatan laut Perancis. Timbul spekulasi Cina akan membeli dua kapal itu setelah Rusia batal membelinya.
Paris menangguhkan kesepakatan pembelian 2 kapal perang itu kepada Moskow. Sebab harga kapal 1,2 miliar euro belum disetujui Rusia.
Padahal kapal itu termasuk yang tercanggih dengan dilengkapi rusal. Kantor Berita Taiwan melansir jika kedatangan kapal perang Perancis ini adalah yang pertama kali sejak 2013 lalu.
Jika memang kapal perang itu dibeli Cina, maka Negara Tirai Bambu itu menambah kekuatan di sisi serangan amfibi.
Ketakutan timbul dari Jepang. Sebab Cina dan Jepang saat ini tengah bersitegang memperebutkan Pulau Senkaku. Selain itu juga Cina berebut wilayah kawasan laut di Pasifik Barat, yaitu Laut Cina Selatan.
Analis Politik Internasional dari Juni Okumura mengatakan segala gerak gerik Cina diawasi Jepang. Termasuk soal dugaan Cina akan membeli kapal itu.
"Dalam jangka pendek, saya menduga ini adalah upgrade yang signifikan dari apa yang mereka (Cina) miliki. Ini soal Laut Cina Selatan," kata Okumura seperti dilansir Telegraph, Kamis (14/5/2015).
Kapal perang itu bisa mengangkut 16 helikopter Eurocopter Tiger atau helikopter transportasi NH90. 70 kendaraan dan 450 tentara juga bisa diangkut kapal itu.


 Credit  Suara.com



Cerita di Balik Terpilihnya Kampus di Surabaya Ini Sebagai Pusat Desain Kapal Perang


BERSAING: Triwilaswandio di antara miniatur kapal hasil rancangan Nasdec ITS. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)
BERSAING: Triwilaswandio di antara miniatur kapal hasil rancangan Nasdec ITS. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)
(CB) SEBAGAI kampus teknik dengan fokus kemaritiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendapat mandat baru. Kampus tersebut ditunjuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menjadi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Perang Indonesia sejak Maret.
Kepala Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Perang ITS Ir Triwilaswandio Wuruk Pribadi mengatakan, sebelumnya Kemenhan punya empat kandidat. Yaitu, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), PT PAL, UPT Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika, serta ITS yang diwakili National Ship Design & Engineering Center (Nasdec). ’’Lalu, kami (Nasdec) yang ditunjuk,’’ ucap dosen jurusan teknik perkapalan tersebut.
Triwilas dari awal optimistis ITS yang dipilih. Alasannya, mereka memiliki banyak ahli di bidang tersebut. Fakultas Teknologi Kelautan ITS memiliki tujuh guru besar. Yakni, 3 dari jurusan teknik kelautan, 1 dari teknik sistem perkapalan, dan 3 dari teknik perkapalan.
Selain itu, sebelum penunjukan, Triwilas dan pakar perkapalan ITS yang lain sering diundang Kemenhan untuk berdiskusi. Khususnya mengenai pengadaan kapal. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang membuat tiga unit kapal selam. Dua dibuat di Korea Selatan dan satu di PT PAL. ”Kapal selam kita kan tinggal dua. Satunya pun sudah dimuseumkan di Monkasel,” ucapnya, lantas tersenyum.
Padahal, perairan Indonesia yang luas membutuhkan lebih dari satu kapal selam. ”Yang juga sedang dibuat adalah kapal korvet atau kapal patroli kawal rudal (PKR),” jelasnya.
Itu merupakan jenis kapal perang yang mampu melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri. ’’Ada tiga PKR yang dibuat di Belanda dan di PT PAL,’’ ucap Triwilas yang menempuh master di bidang ship production di The Universityof Strathclyde, Glasgow, Inggris Raya, tersebut.
Nasdec ITS sudah biasa terlibat dalam pendiskusian pembuatan kapal. Dari situ muncul gagasan supaya Indonesia mulai membuat kapal sendiri. Sudah banyak sumber daya manusia yang mumpuni. Bayangkan, bila dihitung, untuk pembuatan satu kapal selam, biasanya dibutuhkan USD 350 juta (sekitar Rp 4,6 triliun). Ongkos engineer biasanya 4 persen dari harga kapal.
”Empat persen dari USD 350 juta itu sudah berapa. Dengan dana sebesar itu, kalau kita kerjakan sendiri kapalnya, bisa mengembangkan keilmuan lewat berbagai riset, membantu dosen kuliah, dan banyak hal lainnya,” papar laki-laki asal Purwokerto tersebut.
 
Gayung bersambut. Kemenhan menunjukkan kemauan untuk mulai membuat kapal. Menurut Triwilas, memang tidak ada kendala lain selain kemauan. Bila tidak ada kemauan untuk berkomitmen, bisa jadi selamanya Indonesia bergantung pada negara lain dalam hal pembuatan kapal. Padahal, Indonesia punya banyak ahli membuat kapal. Memang bukan kapal perang, namun dengan berjalannya proses, Triwilas yakin Indonesia akan menghasilkan kapal-kapal yang bisa bersaing dengan negara pembuat kapal seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Nasdec ITS yang merupakan pusat desain kapal nasional berdiri sejak 2007 di bawah Kementerian Perindustrian. Sejak itu Nasdec banyak menerima order kapal niaga. Yaitu, kapal yang digunakan mengangkut barang-barang antarpulau. Pada 2009 Nasdec diambil alih ITS.
Triwilas mengaku, karena yang diminta Kemenhan adalah kapal perang, dirinya mengajukan standar supaya dilakukan perekrutan pegawai tetap. Para ahli tetap bekerja sebagai konseptor. Tapi, pekerjaan teknis tetap harus dibantu tim sendiri. ”Karena menyangkut rahasia negara, sebaiknya pegawainya dari PNS,” paparnya.
Karena itu, sekarang Kemenhan sedang menyiapkan perekrutan tim khusus. Yang dibutuhkan untuk tahap awal sekitar 25 orang. Triwilas dan Kemenhan bahkan sudah mempersiapkan ruang kerja untuk calon pegawai tersebut.
Pastinya, yang dibutuhkan adalah lulusan jurusan teknik perkapalan, teknik sistem perkapalan, lulusan STTAL, atau engineer dari PT PAL. Kendati fokus utama adalah kapal perang, Nasdec tetap akan membuat kapal niaga. Sebab, menurut Triwilas, Nasdec telah dikenal sebagai pembuat kapal niaga. ”Kami sudah membabat alas dalam kapal niaga, sekarang waktunya babat alas area kapal perang,” paparnya.



Credit  JPNN.com





RoIP, 'Senjata' Teknologi Komunikasi TNI di Perbatasan


http://images.detik.com/content/2015/05/15/328/110120_072326_tnikom.jpg  
Danramil Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman mengontak melalui RoIP (rns/detikINET)
 
 
Sebatik  (CB) - Komandan Rayon Militer (Danramil) Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman mencoba mengontak anggota TNI lain melalui ponselnya. Yang menarik, dia melakukan panggilan di smartphone, sementara si penerima panggilan menggunakan Handy Talkie (HT).

"Ini pakai RoIP, yang menerima via HT, menggunakan network khusus militer," ujarnya di sela obrolan bersama rombongan Telkomsel yang mengecek jaringan di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pekan ini.

Radio over Internet Protocol (RoIP) yang membantu Sudirman beserta jajarannya bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, adalah teknologi untuk sistem komunikasi yang menggandengkan radio ke internet.

"Perlu sinyal bagus karena sangat membutuhkan sekali untuk komunikasi kami bertugas," sebut Sudirman.

Dijelaskan Kasikom Hubdam VI Mulawarman, Balikpapan Mayor CHB. Achmad Farid, secara sederhana, teknologi ini mengubah informasi audio analog menjadi data dalam bentuk digital yang kemudian disisipkan ke jaringan internet.

Selanjutnya, penyampaian informasi yang berasal dari radio komunikasi, disebarluaskan melalui jaringan internet. Pada sisi penerima, radio penerima mengubah sinyal yang diterimanya dikembalikan ke bentuk sinyal audio analog.

"Kenapa disuntikkan ke radio, karena tidak semua pejabat pakai ponsel, dan gak semua ada jaringan 3G di situ. Kami dihadapkan dengan urgensi, komunikasi di wilayah perbatasan harus lancar dan semua pelaporan harus segera. Dan sejak 2010 itu kami sudah di-support dengan adanya jaringan e-Militer. Nah, bagaimana kami bisa memanfaatkannya," kata Farid.
e-Militer sendiri punya fungsi untuk mengirim data atau informasi dan dokumen secara elektronik dengan cepat dan aman yaitu dengan memanfaatkan jaringan internet yang dikendalikan oleh Direktorat Perhubungan TNI dan bersifat terbatas atau tertutup bagi umum sehingga keamanannya lebih terjamin.

"Menggunakan HT membutuhkan banyak pemancar, di setiap Kodim harus ada repeater. Karena medan yang berbeda-beda kadang kan sulit. Cost juga mahal karena perangkat lebih banyak. Ada hal-hal yang harusnya cepat jadi lambat. Maka kami memikirkan terobosan untuk ini," jelas Farid.

Farid dan timnya di Kodam VI Mulawarman, Balikpapan kemudian mulai mencari cara komunikasi lebih mudah, lancar dan murah untuk kelancaran tugas awaknya, dengan berbasis internet di jaringan e-Militer.

"Sejak 2010 itu kan e-Militer kita di-support jaringan VPN untuk komunikasi data. Kalau pakai jaringan internet biasa kan gak secure, jadi bikin VPN sendiri dengan pakai jaringan itu. Server pun kita buat sendiri yang ditaruh di Balikpapan," terangnya.

Disebutkannya, teknologi ini belum digunakan seluruh anggota TNI. Apa yang diupayakan Farid dan timnya adalah percontohan yang akan dia teruskan agar bisa dipakai lebih luas oleh jajaran TNI tingkat nasional, terutama yang bertugas di wilayah perbatasan.

"Saat ini yang pakai baru wilayah Kodam VI Mulawarman, di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kotabaru, sampai seluruh satuan setingkat Kodim wilayah itu sudah dikembangkan. Saya ingin sampaikan soal ini, bahwa di seluruh garis batas harus memakai teknologi ini," harapnya.

Misi menegakkan kedaulatan telekomunikasi di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia pun menjadi alasan Telkomsel untuk menambah Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kaltara. BTS ini akan ditempatkan di sekitar Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan


"Kami akan tambah 10 BTS, 5 BTS 2G dan 5 BTS 3G. Ditargetkan 17 Agustus sudah on, posisi sinyal kita maksimum di Sebatik," kata Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid saat mengunjungi perbatasan Sebatik.

Penambahan BTS ini adalah tindak lanjut Telkomsel menanggapi laporan masyarakat sekitar soal hambatan sinyal komunikasi. Danramil Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman yang ikut dalam pengecekan sinyal di perbatasan mengatakan masih ada daerah yang belum tercover jaringan.

"Sejumlah daerah masih ada blank spot, salah satunya di sekitar Sungai Limau. Di situ banyak penduduknya, bahkan ada kantor kecamatan. Jadi sangat membutuhkan. Harapan kita, memang semua komponen harus menang, termasuk dalam sinyal telekomunikasi di perbatasan," ujarnya.

Mas'ud membenarkan apa yang dikatakan Sudirman sehingga berupaya mengebut penambahan 10 BTS. Dikatakannya, saat ini Telkomsel punya 54 BTS di wilayah tersebut. Sebanyak 20 BTS di Sebatik, sementara di Nunukan 34 BTS.

"Perbatasan kita kan panjang. Yang di daerah lebih terpencil itu blankspot atau sinyal lemah kita harus perkuat. Kita ingin memastikan para tentara yang bertugas serta warga sekitar terlayani dengan baik," terang Mas'ud.



Credit  Detiknews


Kasal Sambut Kedatangan KRI Tercanggih di Asia

KRI Rigel 933. (Foto: Okezone)
KRI Rigel 933. (Foto: Okezone)
JAKARTA  (CB) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade supandi, menyambut kedatangan KRI Rigel 933 yang didatangkan dari Prancis. Dia mengkalim, kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) itu merupakan kapal perang tercanggih se-Asia.
KRI Rigel 933 bertolak dari dermaga Les Sables d'Olonne, Prancis pada Kamis 26 Maret 2015 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini.
"KRI ini disiapkan untuk survei penelitian, pemetaan laut, publikasi penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum," kata Ade, Jumat (15/5/2015).
Ia menambahkan, nantinya KRI ini akan bertugas pada Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL yang mendukung kebijakan pemerintah dalam kemaritiman. Kapal ini juga akan memperkuat ‎kapal survei lainnya yang dimiliki BHO seperti, KRI Dewa Kembar 932, KRI Louser 924, KRI Pulau Rote 721, KRI Pulau Romang 723, KRI Pulau Rempang 729, KAL Aries dan KAL Vega.
‎KRI Rigel ini dipimpin oleh komandan Letkol Laut M Wirda Prayogo dengan awak 30 orang. Diharapkan, ia Wirda dan pasukannya bisa memelihara KRI 933 ini.
"Pengadaan kapal ini bukanlah harga yang murah. Untuk itu, para perwira dan prajurit yang ditugaskan di KRI933 harus menunjukkan dedikasi memelihara KRI 933 agar dapat digunakan dalam kondisi prima," ucap Ade.


 Credit  Okezone


TNI AL Akan Perbarui Peta Kondisi Bawah Laut

TNI AL Akan Perbarui Peta Kondisi Bawah Laut
KRI Rigel-933 TNI AL buatan Prancis memasuki perairan Indonesia dari pulau terluar wilayah barat, Sabang, Aceh, 6 Mei 2015. KRI Rigel-933 merupakan kapal bantu Hidro-Oseanografi (OSV 190 SC-W). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
CB, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut baru saja menerima kapal perang jenis hidro-oseanografi buatan Prancis. Kapal perang yang diberi nama KRI Rigel 933 itu mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, hari ini, Jumat, 15 Mei 2015, setelah mengarungi samudera dari galangan kapal OCEA Les Sables d’Olonne, Prancis, Maret lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan KRI Rigel bakal menjadi tenaga baru bagi Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Ade menjelaskan, selain menjaga kedaulatan laut Indonesia, TNI AL juga punya tugas memetakan kondisi bawah laut.

"Peta bawah laut itu sangat diperlukan untuk navigasi pelayaran di Indonesia," ucap Ade kepada wartawan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2015.

Jika sebuah kapal tak melengkapi diri dengan peta bawah laut, kapal tersebut berisiko mengalami berbagai kendala saat berlayar. Sebab, dasar laut Indonesia menyimpan banyak jebakan yang mampu mengandaskan kapal, seperti karang besar, bebatuan dasar laut, bangkai kapal, dan ranjau laut. Tentunya ranjau laut menjadi barang yang paling ditakuti. Sebab, ranjau sisa Perang Dunia I dan II itu memiliki daya ledak yang tinggi jika tersenggol kapal.

"Karena itu, peta dasar laut diperlukan para nakhoda kapal agar bisa menghindari rintangan-rintangan tersebut," ujar Ade.

Menurut Ade, Angkatan Laut punya program kerja pembaruan peta dasar laut setiap tahun. Dia beralasan, kondisi dasar laut bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai contoh, kondisi perairan sekitar pantai yang direklamasi. Selain itu, kapal yang karam setiap tahun juga perlu dimasukkan dalam peta dasar laut. "Proses up-date peta diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya.



 Credit  TEMPO.CO


 

Inilah 8 Diktator Paling Kejam di Dunia


 
Getty Images/Telegraph Diktator Uganda, Idi Amin.

  CB — Keputusan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghukum mati menteri pertahanan negeri itu dengan menembaknya menggunakan senjata anti-serangan udara sungguh mencengangkan dan tak disangka.

Tampaknya, seperti yang pernah dikatakan Karl Marx, sejarah selalu berulang entah sebagai tragedi atau sebagai lelucon.

Nyatanya, para diktator dunia yang membawa perang dan kematian bagi jutaan orang selama abad ke-20, seperti Hitler, Stalin, Mao Zedong, atau Pol Pot, tak membuat para pemimpin setelah mereka memikirkan bahaya dari sebuah kekuasaan absolut.

Kim Jong Un kini telah menjadi salah satu diktator yang (mungkin) paling ditakuti. Namun, dia tak sendirian. Berikut beberapa diktator kejam yang pernah berkuasa di beberapa negara di dunia, pada paruh kedua abad ke-20.

1. Idi Amin (Uganda)

Idi Amin yang berkuasa di Uganda pada 1971-1979 mungkin merupakan salah seorang diktator yang paling dibenci di dunia. Idi Amin sempat menjadi koki di Angkatan Darat Inggris pada 1946. Setelah Uganda merdeka, karier militer Amin melesat hingga mencapai pangkat mayor jenderal.

Dia berkuasa di Uganda pada 1971 setelah melakukan kudeta yang menggulingkan Presiden Milton Obote. Selama masa kekuasaannya, banyak pelanggaran HAM dilakukan Amin. Menurut dunia internasional, 100.000-500.000 orang tewas sepanjang masa kekuasaan Amin.

Perilakunya sangat tidak masuk akal, mulai dari memerintahkan tahanan berkelahi menggunakan palu sampai mati, hingga menobatkan diri sebagai Raja Skotlandia.

Niat Idi Amin untuk menganeksasi provinsi Kagera, Tanzania, pada 1978 memicu perang Uganda-Tanzania yang sekaligus mengakhiri delapan tahun kekuasaannya. Amin kemudian mengasingkan diri ke Libya dan Arab Saudi hingga meninggal dunia pada 16 Agustus 2003.

2. Kaisar Jean Bedel Bokassa (Republik Afrika Tengah)

Bokassa berkuasa pada 1966 hingga 1979. Pada 11 tahun pertama kekuasaannya, Bokassa adalah Presiden Republik Afrika Tengah. Namun, pada 1977, dia mendaulat dirinya sendiri sebagai kaisar.

Upacara pelantikannya sebagai kaisar menguras kas negara, terutama dengan pembuatan mahkota bertatahkan berlian bernilai 5 juta dollar AS.

Setelah digulingkan lewat kudeta pada 1979, Bokassa dituding melakukan berbagai kejahatan, antara lain mengeksekusi anak-anak yang tak mengenakan seragam yang diproduksi perusahaan milik istrinya.

Bokassa juga dituduh melakukan praktik kanibalisme, meski tuduhan ini dicabut karena tak cukup bukti, meski salah seorang pengawalnya mengaku pernah memasak daging manusia yang kemudian disajikan kepada sejumlah tamu.

Awalnya, pengadilan menjatuhkan Bokassa hukuman mati. Namun, hukumannya kemudian diubah menjadi penjara selama 20 tahun yang hanya dijalaninya selama tujuh tahun. Setelah bebas pada 1993, dia tetap tinggal di ibu kota negeri itu, Bangui, hingga meninggal dunia pada 1996.

3. Jenderal Alfredo Stroessner Matiauda (Paraguay)

Putra seorang imigran Bavaria ini berkuasa di Paraguay selama 35 tahun, yaitu pada 1954-1989. Saat berkuasa, dia menerapkan hukum militer yang terus diperbarui setiap 90 hari, selama 32 tahun. Dia memenangkan tujuh pemilu dengan jumlah suara yang sangat besar.

Stroessner dikenal kejam terhadap lawan-lawan politiknya. Kaki tangan Stroessner kerap merendam para lawan politik dalam kubangan kotoran manusia saat menginterogasi mereka.

Beberapa tahanan politik dilemparkan dari pesawat udara, bahkan tersiar kabar bahwa Stroessner mendengarkan lewat telepon saat anak buahnya memutilasi seorang pemimpin partai komunis dengan menggunakan gergaji mesin.

Kudeta yang dipimpin Jenderal Andres Rodriguez membuat Stroessner harus kehilangan kekuasaannya dan mengasingkan diri ke Brasil selama 17 tahun. Dia meninggal dunia di kota Brasilia pada 16 Agustus 2006 akibat komplikasi setelah menjalani pembedahan hernia.

4. Sersan Doe (Liberia)

Sersan Samuel Doe langsung menjadi terkenal setelah memimpin kudeta yang mengantarnya ke tampuk kekuasaan pada 1980 dalam usia 29 tahun. Saat itu, dia menangkap semua anggota kabinet pemerintahan, menelanjangi mereka, mengaraknya di jalanan kota Monrovia, menggiring mereka ke pantai sebelum dieksekusi.

Kekuasaan Doe berlangsung selama 10 tahun, sebelum kudeta lain menggulingkan dan menangkapnya. Prince Johnson, salah satu pemimpin kudeta, menyaksikan langsung pembunuhan Doe.

Johnson terekam kamera tengah menikmati minuman Budweiser saat telinga Doe dipotong. Prince Johnson saat ini adalah seorang senator di Senat Liberia.

5. Saparmurat Niyazov (Turkmenistan)

Sebelum berkuasa, Niyazov adalah seorang politisi sederhana yang mengetuai lembaga tertinggi Republik Soviet Sosialis Turkmenistan. Saat negeri Asia Tengah itu merdeka pada 1991, Niyazov kemudian berkuasa, dan mengubah namanya menjadi Turkmenbashi yang berarti "Pemimpin Seluruh Bangsa Turkmen".

Dia kemudian menciptakan sebuah pengultusan terhadap dirinya. Namanya digunakan untuk beberapa kota, sekolah, bahkan digunakan untuk nama meteor. Bulan September diganti menjadi Ruhnama, buku otobiografinya. Buku ini bahkan menjadi pelajaran wajib di sekolah, menggantikan aljabar.

Niyazov juga mendirikan patung emas dirinya yang berputar mengikuti arah matahari. Setelah dia meninggal dunia pada 2006, kepemimpinannya diteruskan oleh Gurbanguly Berdimuhamedov, yang adalah bekas dokter giginya.

6. Kolonel Moammar Khadafy (Libya)

Tak perlu banyak cerita untuk mengomentari pria ini. Selama berpuluh tahun, Khadafy menjadi momok negara-negara Barat. Dia mempersenjatai IRA, menjatuhkan pesawat, salah satunya adalah PanAm 103 di Lockerbie, Skotlandia.

Dia mendukung nasionalisme Arab dan sosialisme, meski sebenarnya dia tengah "mempromosikan" ajarannya sendiri. Buku hijau karya Khadafy sebenarnya mirip buku merah Mao, mengatur berbagai macam hal, mulai dari ketidakadilan dunia hingga siklus menstruasi perempuan.

Khadafy berkuasa setelah menggulingkan Raja Idris lewat kudeta pada 1969. Dia berkuasa di Libya hingga gerakan rakyat menggulingkannya dari kekuasaan. Khadafy tewas pada 20 Oktober 2011 dalam petempuran Sirte.

Khadafy tertangkap di persembunyiannya di sebelah barat kota Sirte, dan langsung dieksekusi tak lama setelah tertangkap.

7. Saddam Hussein (Irak)

Saddam Hussein al-Tikriti yang berkuasa di Irak pada 1979-2003 mungkin adalah salah seorang diktator yang paling dikenal di dunia. Saddam adalah Ketua Partai Sosialis Arab Ba'ath yang memainkan peranan penting dalam kudeta pada 1968 yang mengantarkan partai itu ke puncak kekuasaan.

Secara resmi, Saddam menjadi Presiden Irak pada 1979. Selama berkuasa, dia menekan sejumlah kelompok, khususnya Syiah dan Kurdi. Kedua kelompok ini berniat menggulingkan pemerintah dan ingin mendirikan negara terpisah.

Dalam masa pemerintahannya, Saddam membawa negerinya berperang melawan Iran, menginvasi Kuwait hingga berperang melawan AS dan sekutunya.

Pada 2003, AS menginvasi Irak untuk menggulingkan Saddam yang dituduh memiliki senjata pemusnah massal dan memiliki kaitan dengan Al Qaeda. Saddam tertangkap pada 13 Desember 2003.

Setelah diadili dan dianggap terbukti mendalangi pembunuhan 148 warga Syiah pada 1982, Saddam dijatuhi hukuman gantung, dan eksekusi dilaksanakan pada 30 Desember 2006.

8. Kim Jong Il (Korea Utara)

Ayah Kim Jong Un ini berkuasa pada 1994-2011 dan merupakan generasi kedua keluarga Kim yang mengendalikan Korea Utara.

Selama Kim Jong Il berkuasa, berbagai mitos diciptakan untuknya. Misalnya, dia bisa mengatur cuaca, sudah menulis 1.500 buku, dan mencetak 11 hole-in-one saat kali pertama bermain golf.

Menurut propaganda pemerintah, Kim Jong Il lahir di Gunung Paektu di wilayah utara negeri itu, dan ditandai kemunculan pelangi ganda di langit. Namun, sejarawan mencatat, Kim Jong Il lahir di sebuah kamp pengungsi di Siberia dalam masa Perang Dunia II.

Dia juga diketahui pernah menculik seorang sutradara favoritnya asal Korea Selatan untuk membuat film khusus untuknya. Kim Jong Il juga selalu bepergian menggunakan kereta api karena takut terbang.

Dia dikabarkan sangat gemar menyantap lobster dan minum konyak mahal, sementara lebih dari satu juta rakyatnya menderita kelaparan.




Credit  KOMPAS.com





Inilah Perbandingan Militer Korea Utara dan Korea Selatan


 
EPA/Telegraph Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan peluncuran sebuah misil balistik dari kapal selam di perairan dekat Sinpo, di timur laut negeri itu.

SEOUL, CB — Meski Perang Korea berakhir pada 1953, secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan masih berperang karena perang itu dihentikan hanya oleh perjanjian gencatan senjata.

Selama itu, Korea Utara terus memperkuat militernya yang secara jumlah personel jauh di atas militer Korea Selatan. Dari perbandingan jumlah personel dan artileri, Korea Utara unggul dua berbanding satu dibanding tetangganya itu.

Namun, banyaknya prajurit bersenjatakan senapan mesin ringan tak sekaligus berarti sebuah dominasi militer bisa diraih. Jumlah personel dan peralatan angkatan bersenjata Korea Utara memang sangat besar, tetapi peralatan dan persenjataannya sebagian besar sudah usang.

Di atas kertas, negeri komunis itu memiliki 563 pesawat terbang yang dapat beroperasi. Kenyataannya, semua pesawat itu pernah tak diterbangkan untuk sementara waktu pada 2014 karena masalah kurangnya perawatan.

"Korea Utara sejauh ini masih mengandalkan peralatan tempur usang di seluruh ketiga angkatannya," demikian analisis Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS).

Sementara itu, angkatan bersenjata Korea Selatan berjumlah lebih kecil, tetapi memiliki peralatan tempur yang jauh lebih baik dan modern yang diperoleh dari sekutu utamanya, Amerika Serikat.

Kenyataannya, dalam hal persenjataan konvensional, militer Korea Utara bisa dikatakan kalah jauh dibanding militer Korea Selatan. Itulah sebabnya rezim negeri itu terus mencoba mengembangkan persenjataan nuklir.

Hanya dengan memiliki senjata nuklir, Korea Utara bisa berada di atas militer Korea Selatan dan memastikan negeri itu terhindar dari kekalahan militer.

Dalam satu dekade terakhir, Korea Utara telah mencapai kemajuan dari hanya memiliki beberapa bom atom kuno hingga memiliki persenjataan nuklir lengkap yang terdiri atas 20 hulu ledak nuklir yang bisa dipasangkan ke misil jarak menengah dan pendek.

Kini, Korea Utara sedang mengembangkan kemampuan meluncurkan misil nuklir dari kapal selam. Jika kemampuan ini dikuasai Korea Utara, secara teori, negeri itu bisa menyerang Amerika Serikat.

Jika hulu-hulu ledak itu bisa disembunyikan di dalam kapal selam, persenjataan nuklir Korea Utara akan sulit dihancurkan.

Selain itu, Korea Utara juga fokus memperkuat beberapa sektor persenjataan konvensional, khususnya angkatan darat, yang memiliki 21.000 senjata artileri yang sebagian besar diarahkan ke ibu kota Korea Selatan, Seoul. Karena itu, pada masa perang, persenjataan artileri itu bisa menghujani Seoul dengan ribuan peluru.

Berikut perbandingan militer kedua Korea.

1. Prajurit
Korea Utara: 1.000.000 personel.
Korea Selatan: 522.000 personel.

2. Tank
Korea Utara: 3.500 buah.
Korea Selatan: 2.414 buah.

3. Artileri
Korea Utara: 21.100 unit.
Korea Selatan: 11.000 unit.

4. Kapal selam
Korea Utara: 72 unit.
Korea Selatan: 23 unit.

5. Fregat
Korea Utara: 3 kapal.
Korea Selatan: 14 kapal.

6. Kapal perusak
Korea Utara: 0
Korea Selatan: 6 buah kapal.

7. Pesawat tempur
Korea Utara: 563 unit.
Korea Selatan: 517 unit.






Credit  KOMPAS.com




Tank Baru Rusia Gunakan Pengendali Playstation

Untuk memudahkan para tentara muda membiasakan diri.

Tank Baru Rusia Gunakan Pengendali Playstation
Kurganets-25 (WHQ-forum)
 
 
CB - Salah satu kendaraan militer terbaru Rusia didesain untuk dapat digunakan dengan mudah oleh para tentara muda, karena memakai alat pengendali yang serupa untuk konsol gim Playstation.

Dilansir laman Daily Mail, Jumat, 15 Mei 2015, Kurganets-25 membuat debut di hadapan publik pada 9 Mei lalu, sebagai bagian dari parade memperingati 70 tahun kemenangan Rusia pada Perang Dunia II.

Kendaraan lapis baja itu tidak hanya tampak modern dalam penampilan, namun juga sistem pengendaliannya, karena tidak lagi menggunakan kemudi tradisional yang menyulitkan.

"Saya menghabiskan waktu dua tahun, untuk meyakinkan para desainer agar membuat pengendali yang sama dengan gamepad Sony Playstation," kata Albert Bakov, wakil presiden Tractor Plants yang membuat Kurganets-25.

Fakta bahwa gamepad Playstation telah mengalami penyempurnaan selama beberapa dekade, disebut Bakov, membuat alat pengendali itu sebagai pilihan yang baik untuk diaplikasikan.

Desain gamepad juga dianggap lebih aman, serta tidak membutuhkan ruang yang besar seperti kemudi tradisional. "Kemudi tradisional membutuhkan ruang lebih, tapi tidak memberi apa-apa," kata Bakov.

Kurganets-25 merupakan kendaraan tempur infanteri, yang berada di tengah-tengah antara truk lapis baja dan tank tempur. Spesifikasi lengkap peralatan terbaru Rusia itu masih dirahasiakan.

Namun diyakini dapat membawa delapan tentara di bagian belakang, tiga kru di depan, serta seorang pemegang senjata dan seorang perwira yang memimpin pengoperasiannya. Kurganets-25 dapat berjalan dengan kecepatan 50 mil perjam.

Memiliki kemampuan amfibi, kendaraan baja itu dilengkapi dengan senapan mesin, serta ruang untuk empat rudal anti-tank. Sekarang masih dalam masa uji coba, sebelum produksi massal pada 2016.




Credit  VIVA.co.id

NATO Upayakan Segala Cara Musnahkan ISIS

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: Reuters)
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: Reuters)
ANTALYA  (CB) – Seketaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya akan mengupayakan segala cara untuk bisa mengalahkan ISIS. Hal tersebut disampaikan Stoltenberg dalam pertemuan antar Menteri Luar Negeri anggota NATO di Antalya, Turki.
Sekjen NATO itu menambahkan, isu terorisme khususnya yang berhubungan dengan perkembangan ISIS jadi salah satu isu utama dalam pertemuan tersebut. Isu itu diangkat karena banyak negara anggota NATO mulai merasakan ancaman yang ditimbulkan ISIS semakin meluas.
“Salah satu isu penting dalam pertemuan kali ini adalah bagaimana NATO dapat berbuat dan berupaya lebih banyak lagi dalam memerangi terorisme, termasuk memerangi ISIS,” ujar Stoltenberg, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (15/5/2015).
Turki, yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan kali ini, merupakan salah satu negara yang paling vokal dalam menyuarakan isu ini. Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu menyebut negaranya adalah anggota NATO yang memiliki peluang paling besar untuk mendapat serangan langsung dari ISIS, mengingat lokasi daerah perbatasan Turki sangat dekat dengan Suriah.
“Ancaman Daesh (sebutan yang merendahkan ISIS dalam bahasa Arab) tumbuh. Kita melihat bagaimana kekerasan yang mereka buat telah meningkat, tepat di depan pekarangan kami,” PM Turki, Ahmet Davutoglu.
“Sebagai satu-satunya negara anggota NATO yang berbatasan langsung dengan wilayah yang dikuasai ISIS, organisasi teroris itu menjadi ancaman langsung terhadap keamanan nasional kita,” lanjutnya.
PM Davutoglu menambahkan, perlu adanya sebuah langkah yang komprehensif, yang meliputi aspek politik, ekonomi, kemanusiaan dan militer untuk menanggulangi ancaman, sekaligus mengatasi akar penyebab tindak kekerasan ISIS.


Credit   Okezone

Serangan AS Tewaskan Wakil Komandan ISIS

Kelompok Militan ISIS (Foto:IB Times)
Kelompok Militan ISIS (Foto:IB Times)
BAGHDAD  (CB) – Kementerian Pertahanan Irak menyatakan Wakil Komandan Kelompok Militan ISIS, Abu Ala al Afri tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) hari ini.
Seperti dilansir IB Times, Rabu (13/5/2015), Kementerian Pertahanan Irak memperlihatkan video serangan udara yang dilakukan oleh AS di Kota Mosul.
 Aksi Teatrikal Menolak Radikalisasi ISIS
Pemerintah Irak meyakini jika Abu Alaa al Afri tewas dalam serangan udara tersebut, maka pernyataan itu benar. Dalam satu bulan ini, serangan AS berhasil melumpuhkan dua pimpinan ISIS.
Sebelumnya pada 2 Mei, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi terluka parah ketika mendapat serangan udara AS. Kini ia dikabarkan tidak memimpin lagi kelompok militan tersebut.
Abu Alaa al Afri sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan Al Baghdadi dalam berjuang bersama ISIS, ia merupakan ahli fisika yang diyakini sebagai salah satu pimpinan kelompok militan itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari kelompok militan ISIS terkait tewasnya Abu Alaa al Afri. Pihak intelijen AS dan Irak kini bekerja keras untuk mencari informasi tentang pimpinan sementara ISIS saat ini.


Credit  Okezone

AS Bantah Wakil Komandan ISIS Tewas

Wakil Komandan ISIS, Abu Alaa al Afri, (Foto:Al Jazeera)
Wakil Komandan ISIS, Abu Alaa al Afri, (Foto:Al Jazeera)
WASHINGTON   (CB)– Militer Amerika Serikat (AS) membantah jika serangan udara yang dilakukannya menewaskan Wakil Komandan ISIS, Abu Ala al Afri.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (14/5/2015), militer AS mengakui jika mereka melakukan serangan udara di wilayah Irak dan Suriah. Namun, mereka tidak menemukan laporan jika Abu Ala al Afri tewas.
 Aksi Teatrikal Menolak Radikalisasi ISIS
Pihak AS enggan berspekulasi jika Abu Ala al Afri tewas, hal ini dikarenakan akan menimbulkan aksi balas dendam dari Kelompok Militan ISIS.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Irak menyatakan Wakil Komandan Kelompok Militan ISIS, Abu Ala al Afri tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS). Pemerintah Irak meyakini jika Abu Alaa al Afri tewas dalam serangan udara tersebut.
Abu Alaa al Afri sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan Abu Bakar Al-Baghdadi dalam berjuang bersama ISIS, ia merupakan ahli fisika yang diyakini sebagai salah satu pimpinan kelompok militan itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari kelompok militan ISIS terkait tewasnya Abu Alaa al Afri. Pihak intelijen AS dan Irak kini bekerja keras untuk mencari informasi tentang pimpinan sementara ISIS saat ini.


Credit   Okezone

NATO Pertahankan Pasukan di Afghanistan Meski Misi Berakhir

Pasukan Nasional Afghanistan (Foto: Reuters)
Pasukan Nasional Afghanistan (Foto: Reuters)
ISTANBUL (CB) - NATO akan mempertahankan pasukannya di Afghanistan meski misi pelatihan yang sedang berjalan akan berakhir pada akhir tahun 2016. "Hari ini NATO sepakat untuk tetap berada di Afghanistan meski misi kami sudah berakhir," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Turki.
Seperti diberitakan Reuters, Kamis (14/5/2015), pernyataan ini menunjukkan sinyal dukungan NATO untuk memperkuat pasukan keamanan Afghanistan dalam melawan Taliban. Pemerintah Afghanistan sulit memerangi Taliban. Pasalnya, Taliban telah memperluas daerah serangan mereka.
Misi terbaru NATO diekspektasikan lebih kecil dibanding misi sekarang yang menurunkan 12 ribu tentara terlatih. Misi terbaru itu diduga akan dipimpin sipil termasuk tentara dan masyarakat sipil.
Puncak tertinggi bala bantuan tentara terjadi pada 2011, sekira 130 ribu tentara asing berada di Afghanistan. Namun, NATO menarik sebagian besar tentaranya pada akhir tahun 2014. NATO hanya meninggalkan sekira 12 ribu tentara lokal dan polisi untuk misi yang akan berakhir pada 2016.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Afghanistan Salahuddin Rabbani yang ikut dalam pertemuan NATO mengatakan, kedua pihak membahas rencana keuangan untuk menyokong pasukan keamanan Afghanistan.
"Ini adalah jaminan terbesar yang diberikan negara-negara NATO ke Afghanistan. Pada tahun-tahun ke depan mereka akan memperkuat pasukan pertahanan dan keamanan nasional Afghanistan," kata Salahuddin pada kesempatan yang sama.
Pada Maret 2015, Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan akan tetap membiayai pasukan keamanan Afghanistan paling sedikit 352.000 personil hingga 2017. AS akan menggelontorkan setidaknya USD4 miliar per tahun.
AS dan negara-negara donor lainnya berkomitmen untuk membiayai pasukan Afghanistan setidaknya hingga 2017. Pada pertemuan NATO 2016 di Warsawa, mereka akan memutuskan bagaimana cara membiayai Afghanistan setelah 2017.
"Kami harus terus melangsungkan bantuan keuangan internasional kepada pasukan keamanan Afghanistan sebab bila tidak mereka tidak akan mampu membayar gaji para pasukannya. Tidak akan ada seorang tentara pun yang berjuang gratis," kata perwakilan AS untuk NATO Douglas Lute.

 Credit  Okezone





Koalisi Negara Teluk Dukung Program Nuklir Iran


Obama dan negara-negara Arab. (foto: Reuters)
Obama dan negara-negara Arab. (foto: Reuters)
WASHINGTON  (CB) – Usaha Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk melobi para pemimpin negara Arab tidak sia-sia. Mereka mendukung penuh pembicaraan program nuklir Iran setelah mendapat kepastian dari Obama.
 Pidato Tahunan Obama
Sebagaimana diketahui, Obama melakukan pertemuan dengan pemimpin Negara Teluk (GCC) di Camp David. Pertemuan itu membahas mengenai kesepakatan program nuklir antara AS dan negara P5 + 1 dengan Pemerintah Iran. Akhirnya, negara-negara Arab itu pun mulai melunak setelah dilobi Obama.
“Kami menyambut kesepakatan yang menghentikan Iran dari memiliki nuklir dan itu yang sudah kami pastikan dari Pemerintah Iran dan negara P5+1,” ungkap Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Adel al Jubeir, kepada wartawan setelah melakukan pertemuan itu, seperti diberitakan The Guardian, Jumat (15/5/2015).
Kelompok P5+1 merupakan enam negara besar yang sedang melakukan negosiasi program nuklir bersama Pemerintah Iran. Mereka terdiri dari AS, Prancis, Inggris, Jerman, China dan Rusia.
“Pembicaraan ini akan terus berlanjut selama enam pekan ke depan. Kami belum melihat rincian terakhir pembicaraan itu jadi kami belum bisa menilai apakah dapat menerima atau tidak kesepakatan itu,” sambungnya.
Hal yang sama juga diucapkan Pangeran Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang ikut hadir dalam pertemuan itu. Dia berharap kesepakatan itu bisa membawa perdamaian di Timur Tengah.
“Presiden Obama membicarakan mengenai kesepakatan nuklir dengan Iran dan saya di sini mengatakan negara GCC mendukung hal ini dan kami berharap hal ini menjadi faktor penentu untuk kestabilan di wilayah ini,” ungkap Pangeran Qatar itu.



Credit  Okezone


Iran Keluarkan Tembakan Peringatan Terhadap Kapal Singapura

Kapten kapal mengklaim masih berada di perairan internasional.

Iran Keluarkan Tembakan Peringatan Terhadap Kapal Singapura
Tanker Singapura, Alpine Eternity. (Marine Traffic)

  CB - Lima kapal Iran dilaporkan mengeluarkan tembakan peringatan, terhadap sebuah kapal berbendera Singapura di Teluk Persia, yang oleh pejabat Amerika Serikat (AS) diklaim sebagai perairan internasional.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat, 15 Mei 2015, kapten kapal tanker Alpine Eternity yang bermuatan minyak dan kimia, telah memberikan konfirmasi dan mengatakan tidak ada korban dalam insiden.

Kapten kapal mengatakan tanker awalnya didekati oleh dua perahu bersenjata, disusul tiga perahu lain yang kemudian mengeluarkan tembakan peringatan, memerintahkan tanker untuk berhenti.

Kapten kapal menolak perintah itu, yang kemudian kembali diperintah untuk mengarahkan kapal ke pelabuhan Abu Musa, Iran. Namun dia kembali menolak perintah, lalu mengarahkan kapalnya ke perairan Dubai.

Dia mengklaim berada di wilayah perairan internasional saat insiden, karena ketika itu kapal berlayar pada 15 mil dari lepas pantai Iran, atau masih tiga mil di luar wilayah perairan Iran.

Pentagon mengatakan masih menyelidiki laporan insiden. Namun Reuters dalam laporannya, menyebut Iran berusaha mencegat kapal itu, karena bertanggungjawab atas rusaknya fasilitas minyak Iran pada 22 Maret lalu.



Credit   VIVA.co.id



Pejabat AS Salah Bicara soal Penempatan Pesawat di Australia

AS menyebut pengerahan kekuatan di Australia, ditujukan pada China.

Pejabat AS Salah Bicara soal Penempatan Pesawat di Australia
Pesawat pembom B-1 AS (US Airforce)
 
  CB - Pemerintah Australia membantah pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS), tentang rencana menempatkan pesawat pembom B-1, serta pesawat mata-mata di Australia, untuk menghadapi ambisi China di Laut China Selatan.

Dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Jumat, 15 Mei 2015, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Asia dan Pasifik, David Shear, mengumumkan penempatan B-1, di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Rabu, 13 Mei lalu.

"Kami akan menempatkan tambahan aset Angkatan Udara di Australia, termasuk pembom B-1 dan pesawat mata-mata," kata Shear, dalam penjelasannya terkait pergerakan marinir AS dan unit militer di kawasan Pasifik Barat.

Juru bicara Menteri Pertahanan Kevin Andrews, Jumat pagi, menyebut bahwa Shear salah bicara. "Pemerintah AS telah menghubungi kami, mengatakan pejabat itu salah bicara," kata Andrews.

Dia menegaskan bahwa perjanjian yang ditandatangani mantan PM Australia Julia Gillard, tentang kerja sama lebih luas dengan militer AS, tidak diarahkan pada satu negara tertentu.

Pengaturan terperinci dari peningkatan kerja sama itu, disebut Andrews belum difinalisasi. Namun dia mengakui peningkatan kerja sama, akan termasuk kunjungan oleh pesawat-pesawat AS.

Beijing telah merespon pernyataan Shear, dengan juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, mengatakan sangat prihatin dan menuntut AS mengklarifikasi posisi mereka.

"Kebebasan navigasi, jelas tidak berarti bahwa kapal dan pesawat militer asing, dapat memasuki wilayah perairan atau udara negara lain," kata Chunying, yang dikutip Reuters.


 Credit  VIVA.co.id




Amnesty International Serukan Penyelamatan Rohingya

Ribuan orang etnis Rohingya bermigrasi mencari suaka.

Amnesty International Serukan Penyelamatan Rohingya
Ratusan migran Rohingya yang tiba di Aceh. (REUTERS/Roni Bintang)
 
CB -  Amnesty International mendesak negara-negara di Asia Tenggara segera bertindak untuk menghentikan krisis kemanusian yang kini berlangsung terutama di perairan yang berada di Asia Tenggara.

Itu terkait dengan kasus yang baru-baru dialami di negara-negara Asean tak terkecuali Indonesia mengenai ribuan orang yang bermigrasi mencari suaka di negara tujuan. Mereka berminggu-minggu bahkan berbulan terdampar di perahu-perahu tanpa makanan dan air bersih. Salah satunya kaum Rohingnya.

Kate Schuetze, peneliti Asia Pasifik Amnesty International Asia, mengajak pemerintah di Asia Tenggara untuk tidak meninggalkan mereka dalam kondisi genting, karena beresiko terhadap kematian.

“Menjadi penting bahwa Negara-negera di kawasan ini meluncurkan operasi-operasi pencarian dan penyelamatan yang terkoordinasi untuk menyelamatkan mereka yang ada di lautan – segala sesuatu yang di bawah ini akan menjadi vonis mati bagi ribuan orang,” kata Schuetze dalam keterangan tertulis Kamis 14 Mei 2015.

Schuatze menyatakan, hal ini sangat mengerikan karena ratusan orang hanyut di perahu makin mendekati kematian, tanpa makanan atau air, dan bahkan tanpa mengetahui di mana mereka berada.

Selain itu, Schuatze juga menuturkan, bahwa pihak berwenang Malaysia memiliki sebuah kewajiban untuk melindungi dan tidak menghukum ratusan orang yang sampai ke pantai negeri tersebut hari ini.

Menurut dia, para imigran harus diberikan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan mendesak, dan tidak boleh dikirim balik ke lautan atau dipindahkan ke suatu tempat di mana hak-hak mereka atau jiwa mereka beresiko.

“Komentar-komentar para pihak berwenang bahwa mereka akan menghalau balik mereka yang datang dengan perahu-perahu merupakan serangan terhadap martabat manusia. Lebih-lebih lagi, jika para pihak berwenang ini melanjutkan ancaman-ancaman tersebut, mereka akan melanggar kewajiban-kewajiban internasional Malaysia,” jelasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah orang-orang yang meningkat dari Myanmar dan Bangladesh telah tiba dengan perahu di Malaysia dan Indonesia.

Paling tidak satu perahu dengan 400 orang yang diperkirakan merupakan orang-orang Rohingya dihalau keluar ke lautan oleh Angkatan Laut Indonesia, di lepas pantai Aceh, setelah diberikan makanaan dan bahan bakar.

Sebuah tekanan terhadap kedatangan-kedatangan tidak normal di Thailand nampaknya memaksa para penyelundup dan pelaku perdagangan manusia untuk mencari jalur baru.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (the International Organization for Migration) percaya bahwa 8.000 orang mungkin masih di perahu-perahu di dekat Thailand.

“Ribuan orang dalam resiko harusnya mendapat prioritas segera, tetapi akar penyebab masalah dari krisis ini harus diselesaikan. Fakta bahwa ribuan orang Rohingya memilih perjalanan berbahaya dengan perahu, mungkin karena mereka tidak bisa selamat bila tinggal di Myanmar merupakan penanda yang jelas tentang kondisi yang mereka hadapi di sana,” terang Schuetze.



Credit  VIVA.co.id




Vatikan Akui Negara Palestina


Vatikan Akui Negara Palestina  
Palestinian schoolgirls shout slogans during a protest of the construction of Israel's security fence February 25, 2004 on land from their West Bank village of Beit Surik, near Jerusalem. Israeli work on 42 kilometers (26 miles) of its security barrier was disrupted by the protests on the last day of hearings on the legality of the fence at the International Court of Justice in The Hague. (Photo by David Silverman/Getty Images)
 
 
Jakarta, CB -- Vatikan secara resmi mengakui negara Palestina dalam sebuah perjanjian baru yang dibuat.

Perjanjian itu, diselesaikan Rabu (13/5), belum ditandatangani namun dalam waktu dekat akan segera ditandatangani. Hal ini jelas membuat Takhta Suci (Holy See) telah merubah arah diplomatik mereka selama ini terhadap Liberation Organization of Palestine atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebuatan PLO.

Seperti dikutip Huffington Post, Vatikan telah menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB pada 2012 untuk mengakui negara palestina. Namun, perjanjian itu adalah dokumen pertama yang dinegosiasikan antara Takhta Suci Vatikan dan negara Palestina, yang merupakan pengakuan pertama Vatikan secara resmi.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan hadir untuk bertemu Paus Francis pada hari Sabtu, sebelum melakukan pengangkatan dua orang kudus baru dari tahan suci keesokan harinya.

Credit  CNN Indonesia

Tiongkok Kembangkan Pesawat Militer Amfibi


Tiongkok Kembangkan Pesawat Militer Amfibi  
Tahun ini Tiongkok meningkatkan anggaran militer mereka hingga 10,1 persen menjadi 886,9 miliar yuan. Dana ini juga akan digunakan untuk mengganti armada pertahanan tua Tiongkok dengan yang baru. (Ilustrasi/Getty Images)
 
Beijing, CB -- Tiongkok tengah mengembangkan kemampuan pesawat militer mereka agar memiliki kemampuan amfibi. Penelitian ini kian membuktikan ambisi Tiongkok dalam meningkatkan kekuatan militer mereka.

Diberitakan Reuters yang mengutip China Daily, Rabu (13/5), seorang ilmuwan militer Tiongkok mengatakan bahwa penelitian mereka mengalami kemajuan, terutama soal komponen jet agar mampu terbang di landasan pendek atau bahkan mendarat vertikal.


Diharapkan, pesawat bernama STOVL ini bisa dioperasikan dari kapal induk Tiongkok, Liaoning, dan kapal perang lainnya.

Perusahaan penerbangan negara Tiongkok, Aviation Industry Corp of China (AVIC), dalam situsnya Maret lalu mengatakan bahwa dua anak cabang mereka telah menandatangani pengembangan mesin untuk pesawat STOVL.

Ahli penerbangan dan industri pertahanan pada China Daily mengatakan bahwa Tiongkok tengah membangunan kemampuan militernya untuk operasi amfibi.

"Angkatan laut bisa menurunkan helikopter dan pesawat STOVL dari kapal penyerang amfibi; helikopter untuk melakukan misi anti-kapal selam dan pesawat STOVL untuk pertahanan udara jarak jauh dan menengah, serta serangan udara-ke-darat," kata Kapten Zhang Junshe, peneliti di Institut Riset Studi Militer Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat.

Selain kemampuan amfibi, saat ini Tiongkok tengah mengembangkan jet siluman dan rudal anti-satelit, membuat beberapa negara di kawasan termasuk Amerika Serikat ketar-ketir.

Kekhawatiran kemajuan militer Tiongkok terutama dirasakan oleh negara-negara yang terlibat sengketa perbatasan di Laut China Selatan.

Tahun ini Tiongkok meningkatkan anggaran militer mereka hingga 10,1 persen menjadi 886,9 miliar yuan. Dana ini juga akan digunakan untuk mengganti armada pertahanan tua Tiongkok dengan yang baru.

Pemerintah Beijing menekankan bahwa militer Tiongkok bekerja untuk perdamaian dunia. Tiongkok menuduh pihak-pihak yang mengatakan bahwa militer Tiongkok adalah ancaman, "memiliki motif lain di belakangnya."


Credit  CNN Indonesia

Malaysia desak Myanmar hentikan penindasan atas Rohingya


... kami perlu mengirim pesan sangat kuat kepada Myanmar bahwa mereka harus memperlakukan orang secara manusiawi...
Kulalumpur (CB) - Asia Tenggara harus mengirim pesan sangat kuat ke Myanmar untuk menghentikan penindasan atas suku kecil Rohingya, bagian dari lonjakan jumlah manusia perahu, yang meningkatkan kekhawatiran akan bencana kemanusiaan kawasan, kata pejabat pemerintah Malaysia pada Kamis.

Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar, menyatakan peningkatan masalah pengungsi di Asia Tenggara sebagian besar karena perlakuan Myanmar atas Rohingya, suku kecil yang diperlakukan berbeda oleh negara itu dan menjadi sasaran kekerasan aliran baru-baru ini.

"Ada masalah di Myanmar dalam cara mereka memperlakukan warga Rohingya," kata Junaidi kepada AFP.

"Itu sebabnya kami perlu mengirim pesan sangat kuat kepada Myanmar bahwa mereka harus memperlakukan orang secara manusiawi. Mereka harus diperlakukan seperti manusia, tidak ditindas," katanya.
Malaysia pada pekan ini menyatakan akan mengusir perahu berisi pendatang putus asa dari Myanmar dan Bangladesh, kecuali mereka terancam tenggelam, mengikuti jejak tetangganya, Indonesia.

Sedikit-dikitnya, 2.000 manusia perahu diselamatkan, berenang ke pantai atau diusir di Malaysia dan Indonesia sejak akhir pekan lalu.

Kelompok pendatang memperingatkan bahwa melautkan kembali kapal dapat berarti hukuman mati bagi mereka, yang sudah terancam kelaparan dan penyakit sesudah beberapa pekan di laut, dengan pendatang baru-baru ini menyatakan banyak sesama penumpang meninggal di laut, dengan tubuh mereka dibuang ke laut.

Pembela hak pendatang juga menyatakan ribuan lagi pria, wanita dan anak-anak diyakini terjebak di laut atau ditinggalkan penyelundup, yang mencoba menghindari penangkapan setelah tindakan keras polisi Thailand menumpas jalur penyelundupan manusia.
Malaysia sudah menampung puluhan ribu pengungsi Rohingya, yang tertarik akan kemakmuran negara itu dan bahwa sebagian besar penduduk negara tersebut Muslim.

"Kami tidak dapat terus menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab menampung mereka," kata  Junaidi.

Ia mengharapkan masalah itu diangkat pada tahun ini dalam pertemuan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Malaysia tahun ini adalah ketua ASEAN, yang juga mencakup Myanmar.

Anggota ASEAN dilarang mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain, namun Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, baru-baru ini menyatakan masalah Rohingya itu menjadi persoalan antarbangsa, yang perlu dibahas.

Lebih dari 1,3 juta warga Rohingya, yang dinilai PBB sebagai salah satu suku kecil paling teraniaya di dunia, tinggal di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.
Mereka pada dasarnya tidak bernegara, dengan Myanmar -yang berpenduduk sebagian besar beragama Buddha- menolak kewarganegaraan mereka dan memperlakukan mereka sebagai orang asing tidak diinginkan.

Junaidi juga menuding Bangladesh, sumber utama lain pengungsi ke Asia Tenggara.

"Banyak yang datang dari Bangladesh. Jadi, apa yang terjadi di Bangladesh? Apakah itu tidak seharusnya menjadi negara demokratik? Tampaknya ada masalah parah di sana," katanya.
 
 
 
Credit  ANTARA News



AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik


AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik
Pangkalan militer Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat (AS) akan menjadi lokasi pertemuan keamanan laut Asia Pasifik, 18 Mei 2015. (manoa.hawaii.edu)
Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana ..."
Tokyo (CB) - Angkatan Laut Amerika Serikat mengumpulkan komandan pasukan amfibi negara Asia-Pasifik sebagai langkah bagi gerakan terpadu, kata keterangan sejumlah pejabat dan dokumen perencanaan, yang diperoleh Reuters.

Namun demikian, Amerika Serikat dikabarkan tidak melibatkan Tiongkok dalam upaya tersebut.

Konferensi itu dimulai pada Senin mendatang di Hawaii dan akan dihadiri pejabat 23 negara. Sebagian besar negara itu berasal dari Asia, termasuk yang terlibat dalam sengketa wilayah dengan Tiongkok, seperti, Jepang, Filipina, dan Vietnam.

Naskah perencanaan, yang disiapkan konsultan militer Amerika Serikat, menegaskan bahwa Tiongkok "tidak akan diundang" karena "pesaing" Amerika Serikat dan beberapa negara, yang menghadiri pertemuan itu.

Saat dimintai kepastian mengenai Beijing tidak diundang, juru bicara Angkatan Laut mengatakan bahwa hukum di Amerika Serikat melarang kerja sama militer langsung dengan Tiongkok dalam sebuah konferensi.

Sejumlah pejabat kementerian pertahanan Amerika Serikat menambahkan bahwa pengabaian Tiongkok adalah hal biasa dalam acara pelatihan yang digelar oleh Washington.

Saat menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa setiap negara mempunyai hak untuk mengundang ataupun tidak mengundang sebuah negara dalam acara tertentu, selama kebijakan itu ditujukan untuk perdamaian dan kestabilan regional.

Tujuan utama dari konferensi di Hawaii adalah untuk membentuk latihan bersama pasukan amfibi. Menurut keterangan brigadir Richard Spencer, wakil komandan Angkatan Laut Inggris, acara tersebut akan sukses jika terbentuk pasukan laut bersama yang bertugas untuk mengirim bantuan pada masa bencana.

Sementara itu, wakil kepala lembaga CSIS di Washington, Michael Green, mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan "kekuatan penyatu" bagi pasukan amfibi di Asia yang diperkirakan akan menarik perhatian sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

"Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana dan juga mengatasi ancaman keamanan dari sengketa wilayah laut," kata Green.

Sebagaimana diketahui, sejumlah negara di Asia memang tengah bersengketa dengan Tiongkok terkait kepemilikan wilayah maritim seperti Laut Tiongkok Selatan dan Timur.

Di Laut Tiongkok Selatan, Beijing bersengketa dengan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Beijing juga bersengketa dengan Jepang di Laut Tiongkok Timur.

Di sisi lain, Amerika Serikat mempunyai pasukan amfibi terbesar di Asia dengan 80.000 personil angkatan laut. Sebagian besar tentara tersebut kini ditempatkan di pulau Okinawa dekat dengan Laut Tiongkok Timur.

Satu-satunya kekuatan di Asia yang bisa menandingi Amerika Serikat tersebut adalah Tiongkok yang mempunyai sekitar 12.000 tentara angkatan laut.



Credit  ANTARA News






Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer


Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
 
 
Tokyo (CB) - Kabinet Jepang, Kamis, diperkirakan akan menyetujui satu set rancangan Undang-Undang untuk memperkuat peran dan ruang lingkup militernya, mengubah posisi dari semula negara pasifis di tengah peningkatan gejolak di Asia Pasifik.

Undang-Undang tersebut merupakan proyek Perdana Menteri Shinzo Abe yang dikenal nasionalis, yang mengatakan Jepang tidak bisa lagi mengesampingkan dasar stabilitas regional dan harus melangkah ke luar dari naungan payung keamanan Amerika Serikat.

Rancangan Undang-Undang, yang akan sampai ke anggota parlemen dalam beberapa bulan mendatang, merumuskan keputusan kabinet tahun lalu untuk memperluas kewenangan angkatan bersenjata Jepang.

Kondisi tersebut memungkinkan tentara Jepang untuk terlibat ke dalam pertempuran melindungi sekutu, yang disebut "pertahanan kolektif", sesuatu yang saat ini dilarang oleh konstitusi pasifis Jepang.

"Melindungi perdamaian dan kehidupan warga negara merupakan tanggung jawab paling penting sebuah negara," kata kepala sekretaris kabinet Yoshihide Suga kepada wartawan.

"Situasi keamanan di sekitar negara kami sangat tegang. Untuk memastikan perdamaian dan stabilitas, kami perlu memperkuat aliansi Jepang-AS dan meningkatkan kepercayaan dan kerja sama dengan sekutu di wilayah tersebut."

"Sangat penting untuk siap terhadap kemungkinan apapun. Tujuan dari RUU tersebut adalah untuk mencegah konflik terjadi."

Washington, yang memaksakan konstitusi kepada Jepang, telah lama menyerukan Tokyo untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pakta keamanan bersama kedua negara.

Namun, masyarakat Jepang tampaknya curiga terhadap apa pun yang mengurangi komitmen pasifisme, dan bersikeras bahwa angkatan bersenjata harus digunakan hanya dalam pertahanan lingkup kecil.

Kritik terhadap langkah dalam hal keamanan negara tersebut menganggap kebijakan dapat menyeret Tokyo ke kampanye militer AS di Timur Tengah.

Abe juga menghadapi tuduhan Tiongkok bahwa pihaknya melakukan remiliterisasi secara sembunyi-sembunyi untuk kembali berperang di abad ke-20. Perdana menteri dan pendukungnya menyangkal tuduhan tersebut.

Undang-Undang, yang akan merombak 10 hukum terkait keamanan dan kemudian membuat yang baru, akan membuka jalan bagi militer ke luar negeri untuk tugas non tempur seperti bantuan bencana dan misi penjaga perdamaian PBB.

Revisi tersebut meliputi penghilangan hambatan geografis pada dukungan logistik untuk pasukan dalam "situasi yang secara signifikan akan mempengaruhi keamanan Jepang".

Revisi tersebut juga menyebutkan bahwa Jepang bisa membela sekutu "dalam situasi di mana ada risiko jelas bahwa keberadaan Jepang terancam dan hak-hak rakyatnya terganggu lewat serangan terhadap negara yang memiliki hubungan dekat dengan Jepang".

RUU secara resmi disetujui oleh blok berkuasa, yaitu Partai Demokrat Liberal dan Komeito, sebelum rapat kabinet, demikian lapor NHK.

Diskusi kabinet dilakukan ketika Jepang menjadi tuan rumah pameran senjata global untuk pertama kalinya, hasil dari pemulihan aturan larangan penjualan senjata ke luar negeri sebagai upaya untuk menopang industri senjata dalam negeri, demikian AFP.





Credit  ANTARA News


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani
Pekerja membersihkan pagar batu di Situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (18/6). Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi di areal situs perkampungan zaman Mataram Kuno Abad ke X itu di lima titik, dan menelusuri struktur bordes atau batu-batu bulat, tangga halaman dan pagar candi yang belum ditemukan ujungnya. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) 
 
 
Temanggung (CB) - Ekskavasi Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, juga melibatkan ahli arsitektur dan arkeobotani.

"Berbeda dari sebelumnya pada ekskavasi yang berlangsung 12-27 Mei 2015, kami dibantu oleh ahli dari disiplin ilmu yang berbeda, yakni arsitektur dan arkeobotani," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan Sugeng Riyanto di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan ahli arsitektur akan mengkaji aspek arsitektural bangunan-bangunan batu di Situs Liyangan sementara ahli arkeobotani akan mengkaji vegetasi yang ada di sekitar situs.

"Tahun lalu kami sudah mengawali dengan mengirim sampel ke ahli arkeobotani dengan analisis polen atau serbuk sari, hasilnya ternyata selaras dengan asumsi," katanya.

Ia mengatakan menurut kajian awal tanaman di sekitar candi itu kebanyakan jenis bebungaan, di sekitar jalan batu tanaman perdu, dan di bagian atas di luar area ibadah berupa tanaman keras jenis cemara pandak.

Sementara bagian yang menurut asumsi merupakan daerah pertanian ditumbuhi jenis rumput-rumputan dan tanaman padi-padian.

"Itu masih kajian awal, makanya tahun ini kami dalami betul sehingga nanti bisa diketahui di mana sawahnya, kebun, tanaman bunga, di mana tanaman keras atau kayu, karena kayu itu digunakan sebagai bahan bangunan yang sekarang ditemukan arang-arangnya," katanya.

"Kalau nanti bisa jelas dan rinci dan punya sebaran vegetasinya, nanti ke depan ketika akan dikembangkan bisa dikembalikan di sekitar candi, ditanam tanaman yang mirip jenisnya," katanya.



Credit   ANTARA News


Aktor Didi Petet meninggal dunia


Aktor Didi Petet meninggal dunia
Aktor Didi Petet (tengah) bersama Laudya Cynthia Bella dan Verdi Solaiman (ki-ka atas) saat konferensi pers Indonesian Movie Award 2013 di Jakarta, Selasa (21/5). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) 
 
 
Jakarta (CB) - Aktor senior Didi Widiatmoko atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia pada usia 58 tahun di Bambu Apus, Tangerang Selatan, Jumat pagi.

"Beliau meninggal pukul 05.30 di kediamannya," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat dihubungi Antara News, Jumat.

Triawan, yang mendapat kabar duka dari keluarga almarhum, mengatakan Didi Petet kelelahan setelah pulang dari Milan mengurusi Pavilion Indonesia di World Expo Milano 2015.

"Sakit, kelelahan, asam lambung naik setelah pulang dari Milan," ujar ayah dari Sherina Munaf itu.

Menurut dia, kondisi Didi Petet sudah melemah sejak di Milan dan sempat dirawat di rumah sakit Milan sebelum pulang ke Indonesia pada 9 Mei 2015.

Didi Petet, yang lahir di Surabaya pada 12 Juli 1956, menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jl. Bambu Apus No. 75 Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dia telah membintangi banyak film dan tampil di teater sejak era 80an. Ia antara lain dikenal dengan perannya dalam film-film seperti "Catatan Si Boy", "Si Kabayan Saba Kota", "Petualangan Sherina", "Pasir Berbisik", "Ketika Cinta Bertasbih" dan "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".



Credit   ANTARA News

Rabu, 13 Mei 2015

Upaya Warga Australia Tampilkan dan Ajarkan Pencak Silat


 
ABC International Mick Honegger saat beraksi di atas panggung Festival Sate Indonesia.



  CB - Pencak silat mungkin tidak sepopuler olahraga bela diri lain, seperti taekwondo dari Korea Selatan, muay thai dari Thailand, atau jiu jitsu asal Jepang. Tapi dedikasi para atlet pencak silat di Australia patut diacungi jempol karena berupaya mempopulerkan bela diri, yang diketahui berasal dari Indonesia ini.

Federasi Pencak Silat Australia, atau APSF, membawahi lebih dari 20 cabang perguruan tinggi silat yang tersebar di Australia.

Menurut Michael Honegger, Sekretaris Federasi Pencak Silat Australia, ada beberapa tantangan untuk mempopulerkan bela diri yang pertama kali dimainkan di Sumatera ini.

"Pencak silat mungkin belum terlalu dikenal di Australia seperti bela diri dari negara lainnya," ujar Mick, sapaan akrab Michael. "Salah satu alasannya adalah belum ada pola bisnis yang cukup baik untuk mempopulerkan pencak silat, seperti muay thai atau jiu jitsu."

Tetapi Mick menilai meski tidak terlalu populer dengan pesat, jumlah peminatnya bisa dikatakan tetap ada.

Mick mengaku mulai menyukai pencak silat, setelah ia tinggal di Singapura.

"Pencak silat ini bukan sekedar ilmu bela diri, tetapi filosofi dan unsur budaya Asia yang sangat kental," ujarnya usai tampil dalam Festival Sate Indonesia, yang digelar di Box Hill, Melbourne, Minggu (10/5/2015).

Federasi Pencak Silat Australia baru saja memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Silat Dunia yang digelar di Thailand, pada Januari 2015 lalu. Selain warga lokal Australia, beberapa anggota dari federasi ini adalah warga keturunan Indonesia dan Malaysia.

"Dalam pencak silat ini kami sering tampilkan dengan budaya lain, yakni gendang pencak," ungkap Mick. Mick juga menambahkan budaya Indonesia bisa diperkenalkan melalui pencak silat.

"Kami melakukan juga kunjungan ke sekolah-sekolah di Australia untuk memperkenalkan pencak silat," kata Mick.

Di sekolah-sekolah, seperti di sekolah dasar, mereka membuat pelatihan pencak silat. Murid-murid pun diajarkan beberapa jurus dasar pencak silat.

Dalam beberapa festival budaya pun, Pencak Silat Australia kerap tampil. Usai tampil, biasanya mereka mengajarkan teknik-teknik dasar pencak silat.

Salah satunya saat Festival Sate Indonesia 2015. Mereka beraksi di atas panggung dan memberikan pelatihan kepada para penonton.




Credit  KOMPAS.com