CB, Jakarta - Mantan Direktur CIA, John Brennan menyebut Presiden Donald Trump berperilaku
sebagai pengkhianat dan meminta Kongres memblokade usaha Trump untuk
mencabut akses keamanan tingkat tinggi kepada pejabat intelijen lainnya.
Tudingan Trump pengkhianat dan seruannya ke Kongres disampaikan saat wawancara dengan program NBC bertajuk Meet the Press pada hari Minggu, 19 Agustus 2018 dan kemudian dilansir dari Arutz Sheva, Senin.
"Saya menyebut tingkah lakunya sebagai pengkhianat. Saya sangat yakin dengan klaim itu," kata Brennan.
"Ini waktu abnormal. Saya telah melihat tanda pijar merah atas apa yang telah dilakukan dan yang sedang dilakukan Trump," ujar Brennan.
Trump pekan lalu mencabut akses keamanan tingkat tinggi Brennan. Langkah ini diambil Trump sehubungan dengan proses penyelidikan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2016.
Tudingan Trump pengkhianat dan seruannya ke Kongres disampaikan saat wawancara dengan program NBC bertajuk Meet the Press pada hari Minggu, 19 Agustus 2018 dan kemudian dilansir dari Arutz Sheva, Senin.
"Saya menyebut tingkah lakunya sebagai pengkhianat. Saya sangat yakin dengan klaim itu," kata Brennan.
"Ini waktu abnormal. Saya telah melihat tanda pijar merah atas apa yang telah dilakukan dan yang sedang dilakukan Trump," ujar Brennan.
Trump pekan lalu mencabut akses keamanan tingkat tinggi Brennan. Langkah ini diambil Trump sehubungan dengan proses penyelidikan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2016.
Dalam pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia Juli lalu, Trum menyatakan keraguannya pada kesimpulan intelijen AS bahwa Moskow ikut campru dalam pemilihan presiden AS 2016.
Brennan mengecam sebagai omong kosong atas pernyataan berulang kali Trump bahwa tidak ada keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS.
Ekspresi tatapan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dalam KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Mereka membahas 5 topik di antaranya, tuduhan campur tangan pemilu AS oleh Rusia, krisis Suriah, perjanjian kontrol senjata nuklir, aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia dan sanksi Washington terhadap Moskow. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Setelah akses keamanannya dicabut oleh Trump, Brennan menyerukan agar kubu Demokrat di Senat untuk mengekang kewenangan presiden untuk mencabut akses keamanan tanpa mengikuti prosedur yang berlaku.
Beberapa jam setelah Trump mengumumkan pencabutan akses keamanan pada Rabu pekan lalu, Brennan melawan dan membuat pernyataan di akun Twitternya, bahwa Trump berusaha menekan kebebasan berbicara dan menghukum pengkritiknya.
Juli lalu, Trump mempertimbangkan untuk mencabut akses keamanan dari sejumlah mantan pejabat tpop intelijen AS. Gedung Putih beralasan para mantan pejabat intelijen ini menuding tanpa dasar kepada Trump.
Mantan pejabat top intelijen AS yang dicabut akses keamanannya termasuk mantan Direktur FBI James Comey, mantan Direktur NSA Michael Hayden, mantan penasehat badan keamanan nasional AS Susan Rice dan Deputi Direktur FBI Andrew McCabe.Mereka semua bekerja saat AS dipimpin oleh presiden Barack Obama. Mereka kerap secara terbuka mengkritik Donald Trump setelah mereka tidak lagi menjabat di pemerintahan.
Credit tempo.co