TEHERAN
- Media pemerintah melaporkan Iran meluncurkan jet tempur baru, Selasa
(21/8/2018). Peluncuran pesawat tempur baru ini dilakukan di tengah
meningkatnya ketegangan antara Teheran dan rival regional atas koflik di
Timur Tengah.
Kantor berita Tasnim, seperti dikutip Reuters, melaporkan jet tempur yang disebut Kowsar itu sepenuhnya buatan dalam negeri. Burung besi ini mampu membawa berbagai senjata, dan akan digunakan untuk misi dukungan udara jarak pendek.
Televisi negara menunjukkan gambar-gambar langsung dari sebuah upacara di Teheran di mana jet tempur terbang itu di hadapan Presiden Hassan Rouhani, sehari sebelum Hari Industri Pertahanan Nasional.
Iran telah mengirim senjata dan ribuan tentara ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara tujuh tahun di negara itu. Namun, karena kurangnya kekuatan udara yang kuat Iran meminta Rusia untuk menyediakan kekuatan udara.
Kantor berita Tasnim, seperti dikutip Reuters, melaporkan jet tempur yang disebut Kowsar itu sepenuhnya buatan dalam negeri. Burung besi ini mampu membawa berbagai senjata, dan akan digunakan untuk misi dukungan udara jarak pendek.
Televisi negara menunjukkan gambar-gambar langsung dari sebuah upacara di Teheran di mana jet tempur terbang itu di hadapan Presiden Hassan Rouhani, sehari sebelum Hari Industri Pertahanan Nasional.
Iran telah mengirim senjata dan ribuan tentara ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara tujuh tahun di negara itu. Namun, karena kurangnya kekuatan udara yang kuat Iran meminta Rusia untuk menyediakan kekuatan udara.
Angkatan
udara Iran telah terbatas pada beberapa lusin pesawat tempur model
Rusia atau pesawat tua produksi Amerika Serikat (AS) yang diperoleh
sebelum revolusi Iran 1979.
Iran pada 2013 meluncurkan apa yang dikatakannya sebagai jet tempur baru yang di produksi di dalam negeri, yang disebut Qaher 313. Namun beberapa ahli meragukan kelangsungan hidup pesawat tersebut saat itu.
Iran telah mengembangkan industri senjata domestik besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.
Iran pada 2013 meluncurkan apa yang dikatakannya sebagai jet tempur baru yang di produksi di dalam negeri, yang disebut Qaher 313. Namun beberapa ahli meragukan kelangsungan hidup pesawat tersebut saat itu.
Iran telah mengembangkan industri senjata domestik besar dalam menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.
Credit sindonews.com