NEW DELHI
- India berhasil menguji coba peluru kendali (rudal) anti-tank HeliNa
yang dikembangkan secara lokal di Pokhran Range di Rajasthan. Rudal
HeliNa adalah peluru kendali yang ditembakkan dari helikopter.
Nama misil itu sejatinya adalah singkatan dari kata "helikopter" dan rudal anti tank "Nag" menjadi HeliNa.
"Sistem senjata telah diuji untuk jangkauan penuh. Sistem senjata 'HeliNa' diluncurkan dengan lancar dari platform peluncuran yang telah melacak semua target melalui jalurnya dan mencapai target dengan presisi tinggi," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan.
"Semua parameter telah dipantau oleh stasiun telemetri, sistem pelacakan dan helikopter," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Zee News, Senin (20/8/2018). Uji coba misil itu berlangsung hari Minggu.
Nama misil itu sejatinya adalah singkatan dari kata "helikopter" dan rudal anti tank "Nag" menjadi HeliNa.
"Sistem senjata telah diuji untuk jangkauan penuh. Sistem senjata 'HeliNa' diluncurkan dengan lancar dari platform peluncuran yang telah melacak semua target melalui jalurnya dan mencapai target dengan presisi tinggi," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan.
"Semua parameter telah dipantau oleh stasiun telemetri, sistem pelacakan dan helikopter," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Zee News, Senin (20/8/2018). Uji coba misil itu berlangsung hari Minggu.
HeliNa
dirancang untuk diluncurkan dari helikopter yang dioperasikan oleh
Korps Penerbang Angkatan Darat India. Senjata ini telah dirancang untuk
diluncurkan dari helikopter tempur HAL Light, HAL Dhruv dan varian
bersenjatanya, HAL Rudra.
Uji coba misil HeliNa pada hari Minggu adalah tes mengunci target sebelum peluncuran misil. Menurut laporan media India, misil Nag juga mampu diprogram untuk target yang berbeda setelah diluncurkan menuju target yang sebelumnya terkunci.
Nag dan HeliNa adalah rudal "top-attack", artinya, kedua misil ini mampu terbang melewati target dan melakukan kontak dari atas. Ini adalah fungsi kunci khusus untuk senjata anti-tank, mengingat kebanyakan tank dan kendaraan lapis baja relatif terlindungi.
Rudal anti-tank selama ini dirancang untuk menghancurkan atau melumpuhkan tank dan kendaraan lapis baja. Nag, sistem yang dioperasikan di area yang sama dengan operasi misil HeliNa, juga menjalani uji coba. Namun, misil Nag yang dikembangkan sejak 1980-an ini belum secara resmi masuk layanan tempur ke Angkatan Darat India.
Uji coba misil HeliNa pada hari Minggu adalah tes mengunci target sebelum peluncuran misil. Menurut laporan media India, misil Nag juga mampu diprogram untuk target yang berbeda setelah diluncurkan menuju target yang sebelumnya terkunci.
Nag dan HeliNa adalah rudal "top-attack", artinya, kedua misil ini mampu terbang melewati target dan melakukan kontak dari atas. Ini adalah fungsi kunci khusus untuk senjata anti-tank, mengingat kebanyakan tank dan kendaraan lapis baja relatif terlindungi.
Rudal anti-tank selama ini dirancang untuk menghancurkan atau melumpuhkan tank dan kendaraan lapis baja. Nag, sistem yang dioperasikan di area yang sama dengan operasi misil HeliNa, juga menjalani uji coba. Namun, misil Nag yang dikembangkan sejak 1980-an ini belum secara resmi masuk layanan tempur ke Angkatan Darat India.
Credit sindonews.com