Ilustrasi (Reuters/Yves Herman)
Diberitakan Reuters, Senin (8/2), ketujuh orang tersebut ditangkap di kota Yekaterinburg. Mereka terdiri dari warga negara Rusia dan negara-negara Asia Tengah, seperti disampaikan FSB dalam pernyataannya.
Ketujuh orang tersebut didakwa atas keanggotaan di kelompok teroris serta kepemilikan ilegal senjata api dan peledak.
FSB mengatakan bahwa mereka menemukan laboratorium pembuat bom dalam penggeledahan ke rumah salah satu tersangka. Ditemukan juga detonator peledak, pistol, granat dan materi-materi ekstremisme.
"Diketahui bahwa setelah melakukan serangan, para terdakwa berencana pergi ke Suriah untuk ambil bagian dalam aksi militer ISIS," ujar FSB.
Rencana serangan oleh kelompok ini menurut FSB didalangi oleh anggota ISIS yang datang dari Turki.
Rusia merupakan salah satu negara penggempur ISIS di Suriah. Namun Barat yang juga menurunkan koalisi tempur di negara itu mengatakan kekuatan Rusia telah menyokong Bashar al-Assad dengan menyerang kelompok pemberontak moderat Suriah.
Lembaga itu juga mengatakan 893 militan ISIS tewas dalam serangan Rusia, sedangkan dari kelompok pemberontak tewas 1.141 orang, termasuk anggota al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaidah.
Credit CNN Indonesia