Ilustrasi militer Jepang (Reuters/Defence Ministry of Japan Handout)
Salah satu amandemen tersebut memungkinkan pemerintah Jepang mengirimkan pasukan khusus untuk menyelamatkan warganya yang menjadi sandera di negara lain.
Profesor Departemen Politik Global dari Universitas Hosei di Jepang, Satoru Mori, mengatakan bahwa upaya penyelamatan ini dimungkinkan dengan persyaratan kuat, terutama harus ada persetujuan pemerintah.
Menurut Mori, hal ini merupakan hal baru karena sebelumnya Jepang tidak pernah mengirimkan pasukan khusus untuk menyelamatkan sandera di luar negeri.
"Ini merupakan hal baru. Kami menyebutnya pasukan penyelamat warga Jepang. Mungkin ini ada kaitannya dengan isu terorisme," ujar Mori.
Keputusan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ini diprotes oleh banyak warga yang sebelumnya mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan nyata guna menyelamatkan nyawa Kenji.
Credit CNN Indonesia