Dengan peningkatan akurasi, Iran
mengatakan bahwa rudal baru ini akan menjadi bagian penting dari alat
pertahanan mereka. (Reuters/farsnews.com/Handout)
"Kami akan mengungkap generasi terbaru dari Emad dengan perkembangan presisi pada tahun depan [dengan hitungan Iran yang dimulai 20 Maret]," ujar Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, seperti dikutip Reuters.
Iran juga akan mulai menerima pengiriman sistem pertahanan rudal S-300 dari Rusia dalam dua bulan mendatang. "Kami bahkan sudah menetapkan jumlah jet Sukhoi-30 yang ingin kami beli," ujar Dehghan.
Program ini sempat tertunda saat perjanjian nuklir Iran dengan beberapa negara kuat dunia belum tercapai.
Teheran akhirnya sepakat untuk membatasi program nuklirnya dengan dampak dicabutnya sanksi-sanksi internasional terhadap Iran. Namun, hubungan Amerika Serikat dan Iran kembali memanas ketika Iran tetap mengembangkan kemampuan militernya.
Iran pertama kali menguji coba rudal Emad pada Oktober lalu. Dengan peningkatan akurasi, Iran mengatakan bahwa rudal baru ini akan menjadi bagian penting dari alat pertahanan mereka.
Namun, AS mengatakan bahwa Emad dapat membawa hulu ledak nuklir sehingga melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Washington kemudian menjatuhkan sanksi kepada individu-individu dan bisnis yang terlibat dalam program tersebut pada bulan lalu.
Menampik tudingan tersebut, Dehghan berkata, "Rudal Emad bukan pelanggaran perjanjian nuklir atau resolusi PBB apapun karena kami tidak akan pernah menggunakan hulu ledak. Itu hanya tuduhan."
Credit CNN Indonesia