Kamis, 02 Juli 2015

Verba, Rudal Digital Rusia Bisa Jatuhkan Sasaran 6,5 Km

Verba, Rudal Digital Rusia Bisa Jatuhkan Sasaran 6,5 Km
Rudal panggul 9K38 Igla, merupakan salah satu rudal panggul yang paling ditakuti di dunia. Sangat mudah digunakan, murah dan dapat diandalkan, militan pro Rusia diketahui menggunakan senjata satu ini. Digunakan untuk menembak jatuh pesawat dan helikopter, dengan daya jangkau tembakan 5,3 KM, 3 Februari 2015. Wikimedia.com
 
 
CB,Moskow- Perusahaan senjata milik negara Rusia, KBM R & P Corp, memproduksi sistem peluru kendali alias rudal baru yang sepenuhnya digerakkan dengan sistem digital. Sistem Pertahanan Udara Manportable (MANPADS) Rusia ini dapat menyerang pesawat yang terbang, drone, dan rudal jelajah di udara dalam serangan frontal. Sistem ini mulai dijual ke pasar internasional, tapi pembelinya dirahasiakan.


Teknologi tersebut diklaim lebih unggul ketimbang produksi negara-negara Barat karena kebanyakan rudal Barat beroperasi dengan hanya mengejar target. Teknologi generasi baru rudal yang disebut Verba 9K333 itu dipamerkan dalam Forum Militer Internasional 2015 di Pangkalan Udara Kubinka di luar Moskow, pekan lalu.


Desainer KBM, Valeriy Kashin, mengatakan dalam acara tersebut bahwa sistem ini sudah diproduksi secara berseri untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Beberapa pasukan angkatan darat dan brigade udara menerima Verba pada 2014. Verba 9K333 sebagai pengganti Igla 9K38.


Kashin membandingkan rudal Verba dengan rudal lainnya dan menganggapnya sebagai rudal paling canggih yang pernah dikembangkan. "Verba memiliki jangkauan tembak 6 kilometer dan berbagai target serangan meningkat dua setengah kali lipat,” kata Kashin kepadaIHS Jane's Defence Weekly, 18 Juni 2015.


Kashin menggambarkan sistem ini sebagai full digital. Senjata ini dapat digunakan secara mandiri dan menjadi lebih efektif jika diintegrasikan dengan sistem kontrol penembakan. KBM menyatakan senjata baru tersebut diterjunkan oleh Angkatan Bersenjata Rusia untuk melindungi udara dengan cara melawan ancaman di udara.


Desainer menunjukkan bahwa KBM telah mengembangkan varian untuk angkatan udara dan angkatan laut dari sistem ini. Menurut Armament Research Services, sistem target 9K333 ini secara khusus dibuat untuk mengecoh sistem anti-rudal target. Sebab, ada hulu ledak berisi tiga sensor infra merah yang secara konstan memeriksa silang terhadap satu sama lain. ”Rudal 9K333 sangat ringan, mudah bergerak, dan mudah dipakai untuk menembak pesawat yang terbang di atas,” ujarnya.


Business Insider khawatir senjata 9K333 ini akan mudah jatuh ke tangan kekuatan non-negara dan kelompok teroris. Senjata canggih ini bisa digunakan untuk menciptakan malapetaka di AS atau target Sekutu. ”Bukan tidak mungkin senjata ini jatuh ke tangan orang yang salah,” kata media tersebut, 20 Juni lalu.


Di luar masalah tersebut, IHS Jane Defence Weekly menyatakan sistem misil 9M336 adalah satu-satunya dari jenisnya dengan pencari optik tiga saluran yang beroperasi lewat tiga panjang gelombang ultraviolet, inframerah dekat dan inframerah menengah untuk meningkatkan kisaran target hingga 250 persen


Misil ini juga memiliki sistem terintegrasi untuk mengidentifikasi kawan atau lawan (IFF). Dengan perangkat itu, menurut Kashin, "Verba menjadi senjata yang lebih akurat dan sensitif meningkatkan jangkauan target." Misil dapat menembak pada ketinggian sasaran 6,500 meter. Kecepatannya 500 meter per detik.



Credit  TEMPO.CO