Sistem keplanetan bernama terdiri dari dua pasang bintang ganda dan satu bintang sendiri. Dengan komposisi itu, tata surya ini sama sekali tak punya kembaran di alam semesta.
Bintang-bintang mengorbit satu pusat gravitasi umum namun terpisahkan satu sama lain dengan yang terjauh mencapai jarak Matahari-Pluto.
Penemuan itu diungkapkan pada Pertemuan Nasional Astronomi di Llandudno, Inggris, yang berlangsung sepanjang minggu ini.
Tata surya eksotis itu terletak pada jarak 250 tahun cahaya dari Bumi, pada konstelasi Ursa Major, ditemukan lewat analisis data dari proyek SuperWASP (Wide Angle Search for Planets).
Ilmuwan mengumpulkan data kecerlangan masing-masing bintang selama beberapa tahun, membuatnya dalam kurva, dan membandingkannya dengan waktu.
Ketika satu bintang melewati bintang yang lain, maka akan ada peredupan. Fenomena itu bisa terlihat pada kurva.
Dari situ, astronom menemukan sepasang bintang ganda yang begitu dekat sampai-sampai berbagi atmosfer bagian luar.
Selain itu, ditemukan juga bintang ganda lain yang terpisah dengan jarak 3 juta kilometer.
Jarak antar pasangan bintang ganda 21 juta kilometer.
Diberitakan BBC, Rabu (8/7/2015), lewat pengamatan panjang gelombang ilmuwan kemudian menemukan bintang kelima.
"Ini benar-benar tata surya yang sangat eksotis. Secara prinsip tak ada alasan bagi tata surya ini untuk tidak memiliki planet yang mengorbit bintang ganda," kata Marcus Lohr.
Lohr dari Open University di Inggris yang menjadi co-author riset ini menambahkan, "Tiap penduduk tata surya itu (jika ada) bakal melihat panorama yang akan membuat pencipta Star Wars malu."
Masing-masing bintang pada tata surya itu punya bidang orbit yang sama. Hal itu menunjukkan bahwa bintang-bintang di sistem keplanetan itu terbentuk dari piringan protobintang yang sama.
Tata surya ini merupakan yang sistem berbintang lima kedua yang ditemukan di alam semesta. Sebelumnya, wahana Kepler telah mengungkap keberadaan sistem berbintang lima lain.
Credit KOMPAS.com