Senin, 20 April 2015

TNI-Polri Jamin Keamanan KAA

Petugas Bisa Deteksi Ancaman Palsu

KETAT: Simulasi iring-iringan delegasi negara peserta Konferensi Asia Afrika, Minggu (19/4). (Imam Husein/Jawa Pos)
 
JAKARTA  (CB) – TNI-Polri menjamin Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung yang digelar mulai hari ini (20/4) berlangsung aman. TNI-Polri memiliki cara tersendiri dalam menjaga keamanan saat KAA, yakni melakukan analisis intelijen untuk mengantisipasi adanya ancaman teror. Bila ada ancaman, mereka tidak langsung percaya, namun melakukan analisis sehingga bisa memprediksi ancaman itu palsu atau tidak.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya menjelaskan, beberapa waktu lalu ada ancaman palsu, yaitu ada bom di pesawat Batik Air. Hal tersebut menjadi salah satu referensi untuk TNI dalam menghadapi situasi yang sama. ”KAA harus dijaga dengan sangat ketat, namun tidak berarti mengesampingkan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Dengan begitu, bila ada ancaman teror apa pun, TNI akan menganalisis ancaman tersebut. Misalnya, ada ancaman bom di suatu tempat, tentu TNI harus melihat lokasi yang disebut terdapat bom itu memang berpeluang bisa ditaruh bom atau tidak. ”Kami lihat tingkat penjagaan dan keamanannya,” ujar dia.
Lalu, dilihat juga siapa saja yang berada di lokasi tersebut. Bila ternyata hasilnya tidak memungkinkan ada bom di lokasi tersebut, TNI tetap akan memeriksa lokasi dengan menghindari kepanikan sekecil apa pun. ”Bisa dibilang dengan senyap lah,” tuturnya.
Tapi, bila hasil analisis menunjukkan sangat memungkinkan adanya bom di lokasi tersebut, TNI tentu akan memeriksa lebih serius. ”Yang jelas, sesuai instruksi panglima TNI, pengamanan jangan sampai mengganggu masyarakat,” ujarnya.
Untuk pengamanan setiap kepala negara, dia memastikan, ada tim yang akan mendampingi setiap kepala negara. Jalur transportasi setiap kepala negara juga akan diamankan, apakah memakai pesawat, kereta api, atau kendaraan lainnya. ”Setiap jalurnya akan dijaga,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan bahwa hingga saat ini memang belum ada indikasi adanya ancaman apa pun. Namun, Polri akan siap dalam kondisi yang tidak terduga. ”Yang jelas, saya berharap jangan ada orang yang iseng melakukan ancaman kapan pun dan di mana pun, apalagi saat ada acara KAA,” tuturnya.
Ancaman itu, lanjut dia, pasti akan dilacak dan dideteksi. Siapa pun orang yang mengancam, Polri akan dengan cepat menangkapnya. ”Kami bisa menahan orang yang mengancam, sekali lagi jangan iseng,” ujarnya.
Dia menuturkan, kerja sama antara Polri dan TNI tentu akan membuat pengamanan KAA lebih ketat. Polri akan melakukan secara maksimal. ”Kami akan berupaya mengantisipasi kondisi tidak terduga dan merespons cepat,” tegasnya saat dihubungi kemarin (19/4).
Sebagaimana diketahui, KAA digelar 19 April hingga 24 April. TNI dan Polri mengerahkan 2.200 personel untuk menjaga keamanan konferensi tingkat tinggi tersebut.
Selain petugas keamanan, PT Angkasa Pura (AP) II bersiap menyambut kedatangan tamu VIP dan VVIP. Menurut Sekretaris Perusahaan PT AP II Eko Diantoro, tiga bandara telah disiapkan. Yakni, Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang. ”Bandara Halim Perdanakusuma dan Husein Sastranegara disiapkan untuk kedatangan para tamu. Sedangkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin disiapkan sebagai lokasi parkir pesawat kenegaraan dari delegasi bila diperlukan,” urainya.
Eko melanjutkan, AP II juga telah mengatur jadwal buka tutup bandara pada puncak kedatangan para kepala negara pada 24 April. Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup untuk seluruh penerbangan komersial mulai pukul 05.30 hingga pukul 18.00. Akses utama menuju bandara pada tanggal tersebut juga ditutup untuk umum mulai pukul 06.00.
”Sementara itu, operasional maskapai sewa atau carter dan sekolah pilot dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe mulai 18 hingga 25 April,” ungkap Eko. Citilink yang biasa beroperasi di Halim, lanjut dia, akan memindahkan penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Untuk Bandara Internasional Husein Sastranegara, jadwal penerbangan sipil komersial akan ditutup mulai 23 April pukul 16.00 hingga 24 April pukul 21.00.
Selain rencana penutupan bandara, akan ada penundaan jadwal penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Penundaan yang direncanakan atau expected delay bagi penerbangan komersial itu mulai diterapkan besok (21/4) hingga Kamis (23/4). ”Untuk penerbangan mana saja yang terkena delay, hal tersebut bergantung notice to airmen (notam) yang akan diterbitkan kantor Notam Kementerian Perhubungan,” tuturnya.
Hingga kemarin, 27 delegasi peserta Konferensi Asia-Afrika telah mengonfirmasi tiba pada 19–21 April. Sebanyak 25 unit pesawat kenegaraan akan diparkir di Halim Perdanakusuma.

Credit  Jawa Pos