Rabu, 01 April 2015

Tiga Orang Ditahan Terkait Teorisme Perancis


Tiga Orang Ditahan Terkait Teorisme Perancis  
Perancis semakin sensitif terhadap isu agama. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
 
 
Jakarta, CB -- Aksi terorisme di Paris, Perancis Januari lalu masih berbuntut. Pihak berwenang setempat baru saja menahan tiga orang yang terkait serangan terorisme yang menewaskan 17 orang di Perancis. Mengutip Reuters, itu disampaikan kantor kejaksaan Paris, Selasa (31/3).

Tiga orang yang ditangkap masih ada kaitannya dengan Amedy Coulibaly, satu dari tiga orang bersenjata yang merupakan kelompok militan penyerang Paris. Namun, Coulibaly bukanlah kelompok penyerang majalah satire Perancis yang pernah menyinggung nabi, Charlie Hebdo.

Serangan Coulibaly menewaskan seorang perwira polisi di pinggiran Paris, dan empat orang di sebuah supermarket Yahudi. Aksi itu memang hanya selang beberapa hari setelah dunia dihebohkan kematian empat kartunis kondang akibat penyerangan oleh sekelompok militan.

Sejak itu, kewaspadaan Perancis terhadap kelompok militan meningkat. Berbagai penyelidikan dan pengawasan digalakkan. Menurut data Reuters, sejak serangan awal tahun ini, sudah tujuh pria ditahan dengan alasan sama. Rata-rata usia mereka 23 tahun.

Mereka ditempatkan di bawah penyelidikan formal, sebagai bagian dari proses hukum yang dimulai sejak 20 Januari lalu.

Hingga saat ini, penyidik lebih membuat banyak kemajuan dengan kelompok Coulibaly. Sementara penyelidikan tentang dua Kouachi bersaudara, yang melakukan serangan di Charlie Hebdo dan menewaskan setidaknya 12 orang, masih mandek. Belum ada keterangan lebih lanjut soal tiga orang tambahan yang ditahan pihak berwenang.



Credit  CNN Indonesia