Kamis, 23 April 2015

Negara-negara Afrika Minati Produk Pertahanan Indonesia


 
ESTU SURYOWATI Senjata serbu, SS2-V5 buatan PT Pindad (Persero), dipajang dalam pameran dalam rangka HUT TNI, di silang Monas, Jakarta, Jumat (4/10/2013). Jenis custom yang baru dari varian 5 ini memungkinkan untuk ditambahkan laser dan senter.


JAKARTA, CB
- Sejumlah negara Afrika menyatakan ketertarikannya untuk membeli produk-produk pertahanan Indonesia. Madagaskar bahkan berniat langsung mendatangi pabrik industri strategis Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
"Seperti tadi dengan Madagaskar, mereka tertarik untuk membeli CN 212. Kami sudah antar ke eksibisi, besok akan ada pertemuan di Bandung. Kemudian, kapal feri dengan PT PAL, yang kapasitasnya 160 orang," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di sela-sela acara Konferensi Asia-Afrika, Jakarta Convention Center, Kamis (23/4/2015).
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Dia menuturkan usai perhelatan peringatan KAA ke-60 esok hari, Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina juga akan mengunjungi PT Pindad, pabrik pembuat senjata di Bandung.
Selain Madagaskar, Andi mengatakan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mehlab, Presiden Myanmar Thein Sein, Presiden Truong Tan Sang juga menawarkan produk-produk pertahanan.
Seluruh negara itu pun menyatakan tertarik untuk menindaklanjuti tawaran Indonesia itu. Industri pertahanan Indonesia kini mulai bangkit dan diminati oleh negara-negara asing.
Sebelum menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Afrika, nega-negara ASEAN sudah lebih dulu menyatakan ketertarikannya pada produk senjata buatan PT Pindad maupun pesawat angkut produk PT Dirgantara Indonesia yang diakui memiliki kualitas yang baik. Filipina dan Vietnam adalah dua negara yang merespon baik produk senjata buatan PT Pindad dan pesawat C295 buatan PT DI.


Credit  KOMPAS.com