Pesawat ini untuk mudahkan eksplorasi Planet Mars.
Piring terbang buatan AS (ilustrasi) (National Archives of USA)
Pesawat luar angkasa piring terbang ini menjadi sebuah teknologi
revolusioner yang dikembangkan oleh NASA. Diharapkan, piring terbang
tersebut memainkan peran penting dalam misi eksplorasi planet merah.
Diketahui, Mars menjadi salah salah satu planet layak huni bagi
kehidupan di masa mendatang.
Dilansir Fox News, Rabu 1 April 2015, piring terbang ini
merupakan bagian dari Low-Density Supersonic Decelerator (LDSD) dari
proyek NASA. Nantinya, piring terbang ini akan digunakan untuk mendarat
di Mars.
"Terobosan teknologi (piring terbang) memungkinkan muatan besar
menjadi lebih aman, ketika mendarat di permukaan Mars, atau
planet-planet lainnya yang terdapat atmosfer, termasuk di Bumi," ujar
badan antariksa milik negara Paman Sam itu.
Piring terbang buatan NASA ini memiliki ukuran lebar 15 kaki (4,5
meter) dengan mempunyai bobot sekitar 7.000 pon (3,49 ton). Saat ini,
piring terbang ini sedang menjalani uji 'tes putaran' pada fasilitas Jet
Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Amerika Serikat.
Konsep pengujian pesawat piring terbang NASA (www.foxnews.com)
Dijelaskan juga, dengan adanya kemajuan teknologi tersebut
memungkinkan dapat menjelajah permukaan Mars di daerah lainnya, tak
hanya tempat-tempat tertentu saja. Bahkan, pesawat piring terbang ini
dapat mendarat di wilayah yang berada di ketinggian sekali pun.
NASA direncanakan akan menguji tenaga roket pada pesawat luar
angkasa tersebut. Pengujian roket itu direncanakan akan dilakukan di
Angkatan Laut Amerika Serikat Pacific Missile Range Facility di Kauai,
Hawaii, pada Juni tahun ini.
Credit VIVA.co.id