CB, BANYUWANGI -- Prajurit Intai Amfibi Marinir
bersama dengan Marinir khusus Amerika, US Marsoc mengadakan latihan
pengintaian pantai di daerah Lampon, Banyuwangi, Jatim, Selasa (31/3).
Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah menjelaskan latihan kali ini merupakan lanjutan dari latihan sebelumnya di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo.
"Di tempat ini marinir kedua negara melaksanakan berbagai materi latihan, di antaranya renang rintis, pengintaian pantai lanjutan dan raid amfibi," katanya didampingi Perwira Operasi Latihan Kapten Marinir Aristoyuda.
Pada latihan bersama bersandi Lantern Iron 15-5524 itu Marinir TNI AL dan US Marsoc merasakan lokasi latihan tempat para calon pasukan Taifib Marinir digembleng, yakni Puslatpur Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi.
Freddy Ardianzah menjelaskan para marinir itu juga akan berlatih tentang identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak, operasi perang kota, pertempuran jarak dekat, bertahan hidup, melompat ke air dari helikopter, dan stabo atau turun dari helikopter menggunakan tali.
Menurut dia, latihan bersama ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerja sama dengan prajurit US MARSOC dalam bidang militer.
Dalam latihan tersebut juga melibatkan satu heli jenis Bell 412 dari Skuadron 400 Wing Udara-1 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dengan pilot Lettu Laut (P) V Oktomiawan dan kopilot Lettu Laut (P) Tri Yudha.
Latihan bagi prajurit khusus dan pilihan itu diselenggarakan sejak 19 Maret dan akan berakhir 10 April 2015.
Sebelumnya, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A Faridz Washington mengatakan situasi global, khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal.
"Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal tersebut, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik untuk menangani berbagai situasi yang berkembang sehingga dengan pelaksanaan latihan ini semua tuntutan dapat terpenuhi," katanya.
Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah menjelaskan latihan kali ini merupakan lanjutan dari latihan sebelumnya di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo.
"Di tempat ini marinir kedua negara melaksanakan berbagai materi latihan, di antaranya renang rintis, pengintaian pantai lanjutan dan raid amfibi," katanya didampingi Perwira Operasi Latihan Kapten Marinir Aristoyuda.
Pada latihan bersama bersandi Lantern Iron 15-5524 itu Marinir TNI AL dan US Marsoc merasakan lokasi latihan tempat para calon pasukan Taifib Marinir digembleng, yakni Puslatpur Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi.
Freddy Ardianzah menjelaskan para marinir itu juga akan berlatih tentang identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak, operasi perang kota, pertempuran jarak dekat, bertahan hidup, melompat ke air dari helikopter, dan stabo atau turun dari helikopter menggunakan tali.
Menurut dia, latihan bersama ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerja sama dengan prajurit US MARSOC dalam bidang militer.
Dalam latihan tersebut juga melibatkan satu heli jenis Bell 412 dari Skuadron 400 Wing Udara-1 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dengan pilot Lettu Laut (P) V Oktomiawan dan kopilot Lettu Laut (P) Tri Yudha.
Latihan bagi prajurit khusus dan pilihan itu diselenggarakan sejak 19 Maret dan akan berakhir 10 April 2015.
Sebelumnya, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A Faridz Washington mengatakan situasi global, khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal.
"Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal tersebut, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik untuk menangani berbagai situasi yang berkembang sehingga dengan pelaksanaan latihan ini semua tuntutan dapat terpenuhi," katanya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID