CUPUMA, Bandung - PT Pindad mengklaim telah sukses uji tembak (firing test) produksi perdana Medium Tank Harimau, produk kerja samanya dengan FNSS Turki. Uji tersebut merupakan salah satu rangkaian pemenuhan persyaratan Factory Acceptance Test (FAT).
Pada produksi perdananya, tank tersebut mengalami sejumlah perubahan desain. Diantaranya sudut hidung depan kendaraan dan sudut pandang pengemudi sehingga memberikan visibilitas lebih baik serta memudahkan manuver.
Desain terbaru disebutkan menghindarkan benturan antara kanon pada turret dengan bodi pada sudut depresi – 10 derajat. Selain itu, memberikan jarak pandang yang lebih luas bagi pengemudi.
“Tujuan kegiatan uji tembak untuk mengetahui dan memastikan kemampuan turret dengan kanon 105 mm dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain terbaru yang mendapatkan berbagai peningkatan,” bunyi keterangan tertulis PT Pindad, Kamis, 24 Februari 2022.
Pengujian produk perdana Medium Tank Harimau itu digelar di Pusat Pendidikan Infanteri TNI Angkatan Darat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, 24-25 Februari 2022. Uji disaksikan langsung di antaranya Ketua Tim Factory Acceptance Test Medium Tank Harimau dari Kementerian Pertahanan yakni Kolonel Yudha Adillah dan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit Santosa.
Sebelum penembakan, dilakukan uji visual turret meriam 105 mm untuk memastikan integrasi dan konfigurasi desain terbaru tersebut pada Medium Tank Harimau. Uji visual dilakukan dengan memeriksa prinsip kerja, laras, alat bidik, fitur, gerakan hingga tombol-tombol berfungsi dengan baik.
Uji tembak lalu dilakukan dengan menembak target statis berukuran 4 x 4 meter dalam jarak 1.250 meter. Peluru yang digunakan jenis High Explosive Plastic Tracer dan Target Practice Cone Stabilized Discarding Sabot with Tracer.
PT Pindad melakukan uji tembak dan uji daya gerak produk perdana Medium Tank Harimau.
Penembakan juga dilakukan dalam kondisi statis, masing-masing satu kali untuk posisi menghadap depan, kanan, kiri, dan terakhir membelakangi target. “Hasil uji tembak adalah Medium Tank Harimau sukses menembak tepat sasaran dengan turret tetap stabil dan seluruhnya berfungsi baik sesuai persyaratan,” dikutip dari keterangannya.
Medium Tank Harimau dengan desain dan konfigurasi terbaru tersebut juga menjalani serangkaian uji daya gerak berupa percepatan dan perlambatan yang dilakukan di ruas jalan tol Padalarang KM125. Uji gerak juga dilakukan medium tank diantaranya dengan melewati balok sejajar, serta tanggul.
Medium Tank Harimau tersebut telah sebelumnya melewati serangkaian Factory Acceptance Test (FAT) yang dilakukan FNSS di Turki pada 8-14 Agustus 2021. Uji di sana di antaranya rintangan tanjakan 60 persen, lintas parit, pengereman, lintas miring 30 persen, radius putar, serta kemampuan mengarung. Pengujian yang kini dilaksanakan di Indonesia oleh Pindad difokuskan pada uji tembak meriam kaliber 105 mm.