Rabu, 17 Juni 2015

Inikah Foto Tanda UFO Telah Mendarat di Bumi?

Inikah Foto Tanda UFO Telah Mendarat di Bumi?
Foto diduga UFO atau piring terbang di Antartika. Mirror.co.uk
 
CB, Apakah ini bukti fotografis bahwa alien telah mendarat di bumi? Ataukah ini hanya tanda hitam pada citra satelit yang orang tafsirkan sebagai piring terbang atau UFO yang jatuh?

Peneliti Rusia, Valetin Degterev, menulis di media sosial bahwa dia menemukan tanda hitam di Antartika ketika memakai Google Earth. Menurut dia, itu adalah tanda bahwa makhluk luar angkasa telah mendarat di bumi.

Dia mengklaim tanda itu menunjukkan sebuah piring terbang nyangkut di es setelah mendarat darurat tiga tahun lalu di sana. "Di antara padang es yang tak terhingga, inilah UFO paling asli dalam bentuknya yang paling klasik," katanya, seperti dikutip Mirror Online, Selasa, 16 Juni 2015.

Degterev memperkirakan UFO ini berukuran 20 x 70 meter dan berkukuh bahwa benda semacam itu tak mungkin alami di bumi. "Saya pikir ada sebuah mesin terbang berbentuk piring yang sangat besar di tengah es beku itu," ujarnya.

Degterev yakin benda itu bukan stasiun atau pesawat terbang, karena tahu tak pernah ada pesawat yang jatuh di kawasan tersebut.

Nigel Watson, pengarang buku UFO Investigations Manual, mengatakan kepada Mail Online bahwa sulit untuk mengatakan secara tepat gambar apa itu. Namun dia mengklaim bahwa kawasan itu punya "tradisi panjang" pendaratan pesawat makhluk luar angkasa.

Para ahli Antartika mengatakan bahwa tanda hitam itu adalah sebuah jurang yang dalam.


Credit   TEMPO.CO




Pentagon Terbitkan Buku Panduan Perang Militer AS

Pentagon Terbitkan Buku Panduan Perang Militer AS
AP/Charles Dharapak
 
CB, Washington - Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, pekan lalu menerbitkan buku yang sangat penting. Buku berjudul Panduan Hukum Perang Departemen Pertahanan AS setebal 1.204 halaman itu berisi manual hukum untuk perang. Buku panduan yang diterbitkan pada 12 Juni 2015 itu bisa diakses di sini.

Menurut Kelsey D. Atherton dalam situs Popular Science edisi 16 Juni 2015, sejak Perang Dunia II, berbagai cabang militer AS sudah biasa menerbitkan panduan untuk tugas khusus, dan beberapa panduan yang lebih baru yang menyebutkan ihwal pesawat tak berawak atau yang kerap dikenal sebagai drone.

Buku panduan terbaru ini membahas robot bawah air Angkatan Laut dan manual Angkatan Udara memasukkan drone sebagai pesawat militer. Buku panduan Pentagon ini, yang berlaku untuk seluruh militer Amerika, menyodorkan secara jelas visi yang cukup komprehensif ihwal bagaimana militer memahami drone dalam hukum perang.

Menggunakan nomenklatur yang disukai militer, mereka disebut "pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh" dan kadang-kadang juga dikenal sebagai "kendaraan udara tak berawak." (Kata "drone" sendiri tidak muncul dalam panduan itu, meskipun kata itu berasal dari militer.)

Militer sudah pasti memiliki pesawat "yang dikendalikan dari jarak jauh" tersebut di masa lalu. Saat ini serangan menggunakan pesawat tak berawak itu menjadi alat utama pemerintah Presiden Barack Obama dalam perang anti-terorisme dan anti-pemberontakan.

Pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh itu pertama muncul di panduan Pentagon itu dalam daftar "contoh senjata lain yang sah" bersama senapan dan senjata non-mematikan. Senjata ini dibedakan dengan senjata yang dilarang, seperti gas beracun atau laser menyilaukan.

Drone juga masuk dalam kategori yang berbeda dengan "jenis senjata tertentu dengan aturan khusus soal penggunaannya", seperti hulu ledak nuklir atau herbisida. Ini berarti Pentagon melihat drone sebagai alat yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut ini kutipan dari buku panduan perang baru militer AS tentang drone. "... Pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh. Tidak ada larangan dalam hukum perang perihal penggunaan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh (juga disebut "pesawat tak berawak "). Senjata tersebut menawarkan keunggulan dibanding sistem senjata lainnya."

Kemudian di panduan bagian 14.3.3 Status Pesawat Militer dikatakan bahwa drone dapat dikategorikan sebagai pesawat militer jika digunakan oleh militer suatu negara.

Tidak pernah ada keraguan bahwa Pentagon akan menyetujui penggunaan pesawat dalam perang. Tapi yang luar biasa adalah ada pembenaran cukup luas untuk mencakup serangan yang ditargetkan ala Central Intelligence Agency (CIA) dan pembunuhan terhadap orang yang tidak berada di medan perang.

Ada dua catatan kaki yang mendukung klasifikasi hukum drone sebagai senjata normal, dan keduanya datang dari John Brennan, Direktur CIA saat ini. Brennan diketahui sebagai arsitek utama program pembunuhan dengan drone dalam pemerintahan Barack Obama.



Credit  TEMPO.CO



TNI Geram, Pesawat Tempur Malaysia Masuk Ambalat 9 Kali


TNI Geram, Pesawat Tempur Malaysia Masuk Ambalat 9 Kali 
 Ilustrasi pesawat tempur F-16. (Purestock/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia menyatakan sejak Januari 2015, sudah sembilan kali pesawat tempur Malaysia melakukan pelanggaran dengan terbang melintas di wilayah udara RI.

“Kami selalu evaluasi. Dari Januari hingga sekarang, ada sembilan pelanggaran yang dilakukan Malaysia,” ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya kepada CNN Indonesia, Selasa malam (16/6).


Sembilan pelanggaran yang dilakukan Malaysia itu dilakukan saat pesawat tempur Indonesia sedang tidak ada di Kalimantan atau Makassar, Sulawesi Selatan. Ketiadaan penjagaan membuat pesawat Malaysia dengan seenaknya masuk wilayah udara RI.

“Sembilan itu tidak kami intercept (cegat) karena tak ada di lokasi. Malaysia masuk saat tahu pesawat kita tak ada di Tarakan atau Pontianak," kata Fuad.

Namun, ujar Fuad, “Setiap pesawat kita ada di sana, mereka tidak mau masuk. Saat pesawat kita dari jauh mau melakukan intercept, mereka (pesawat Malaysia) sudah hilang duluan.”

Dari hasil evaluasi TNI, diduga terdapat unsur kesengajaan dari pesawat militer Malaysia itu ketika memasuki zona udara nusantara, khususnya di wilayah sengketa Ambalat, sisi timur pantai Kalimantan.

Meski demikian, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya meyakini hubungan Indonesia dan Malaysia tak akan memanas akibat isu perselisihan di sekitar Ambalat yang luasnya mencapai 15 ribu kilometer itu.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menegaskan TNI tidak sedang menggelar kekuatan di sekitar Blok Ambalat. "Tidak ada gelar kekuatan. Saya barusan dari sana. Tidak ada masalah," ujar Ryamizard di Garut, Jawa Barat, Jumat (12/6).

Pemerintah, menurut Ryamizard, mengedepankan dialog dalam menyelesaikan isu pertahanan dan keamanan. Apalagi, menurutnya, hal itu merupakan amanat yang tertuang dalam perjanjian di antara negara ASEAN.

Untuk diketahui, saat ini TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara sedang menggelar Operasi Sakti di sekitar Blok Ambalat. Kedua matra TNI itu menurunkan alat utama sistem persenjataan  mereka seperti tiga kapal perang (KRI), dua pesawat Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan tiga F-16 Fighting Falcon.

Sementara itu, petugas Landasan Udara Tarakan, Kalimantan Timur, sejak Januari hingga Mei tahun ini juga mencatat terdapat sembilan pesawat berbendera Malaysia yang telah memasuki wilayah udara Indonesia, tepatnya di atas Blok Ambalat.

Sejak dekade 1960-an, Indonesia dan Malaysia kerap bersitegang terkait Blok Ambalat. Puncak perseteruan terjadi pada tahun 2002, ketika Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia atas sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang berada di Blok Ambalat.




Credit   CNN Indonesia




TNI akan Ingatkan Pesawat Malaysia untuk Tak Masuk Ambalat


TNI akan Ingatkan Pesawat Malaysia untuk Tak Masuk Ambalat  
TNI akan mengingatkan tentara Malaysia agar tak ada lagi pesawat militer Malaysia yang memasuki wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Ambalat. (Ilustrasi/Thinkstock/Stocktrek Images)
 
Jakarta, CB -- Pesawat militer Malaysia beberapa kali kedapatan melanggar dan masuk ke wilayah Indonesia. Dari hasil evaluasi TNI, diduga terdapat unsur kesengajaan bagi pesawat asal Negeri Jiran itu ketika memasuki dan melihat wilayah Nusantara, khususnya di wilayah sengketa Ambalat.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan dengan mengingatkan pimpinan tertinggi tentara Malaysia agar tak melakukan hal itu.

"Pasti nanti akan diingatkan ya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/6).

Moeldoko menyampaikan pihaknya sebenarnya telah bersepakat dengan panglima tentara Malaysia untuk tidak membuat hubungan antara kedua negara kembali memanas akibat isu perselisihan di sekitar Ambalat.

"Sebenarnya kami sudah bersepakat dengan panglima mereka (Malaysia) untuk masalah Ambalat jangan lagi. Kita ada di sana, kita saling menjaga saja. Kalian menjaga, saya juga menjaga. Kami sudah sepakat," kata dia.

Moeldoko mengaku belum tahu apakah akan memberikan teguran atau tidak. Pasalnya, menurut dia, dalam melakukan diplomasi harus diawali dengan peringatan halus.

"Dalam dunia diplomasi ada yang diawali dari soft dulu. Kenapa kalian mesti begitu? Kan begitu," ujar dia.


Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meyakini hubungan Indonesia dan Malaysia tidak akan memanas akibat isu perselisihan di sekitar Ambalat yang luasnya mencapai 15 ribu kilometer itu.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menegaskan TNI tidak menggelar kekuatan di sekitar Blok Ambalat. "Tidak ada gelar kekuatan. Saya barusan dari sana. Tidak ada masalah," ujar Ryamizard di Garut, Jawa Barat, Jumat (12/6).

Pemerintah, menurut Ryamizard, mengedepankan dialog dalam menyelesaikan isu pertahanan dan keamanan. Apalagi, hal ini diamanatkan dalam perjanjian di antara negara ASEAN.

"Kita harus jaga persahabatan, kan sudah sepakat, 48 tahun lalu (saat pendirian ASEAN). Kalau ada perselisihan, selesaikan dengan dialog untuk mencari solusi. Tidak main tembak-tembak begitu," kata Ryamizard.

Saat ini TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara sedang menggelar Operasi Sakti di sekitar Blok Ambalat. Keduanya menurunkan alutsista mereka, seperti tiga KRI, dua pesawat Sukhoi 27/30, dan tiga F16 Fighting Falcon.

Sementara itu, petugas Landasan Udara Tarakan, Kalimantan Timur, sejak Januari hingga Mei tahun ini mencatat, terdapat sembilan pesawat berbendera Malaysia yang telah memasuki wilayah udara Indonesia, tepatnya di atas Blok Ambalat.

Sejak dekade 1960-an, Indonesia dan Malaysia memang kerap bersitegang terkait Blok Ambalat. Puncak perseteruan terjadi pada tahun 2002, ketika Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia pada sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan yang berada di Blok Ambalat.


 Credit   CNN Indonesia



Dibayangi Jet Malaysia, Ambalat Dicemaskan TNI Lepas dari RI


Dibayangi Jet Malaysia, Ambalat Dicemaskan TNI Lepas dari RI Perahu karet TNI merapat ke Pulao Rondo, Aceh, pulau terluar ujung barat wilayah Indonesia, menjelang kedatang Panglima TNI Jenderal Moeldoko ke pulau itu, Selasa (19/5). (Antara/Ampelsa)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia mendesak pemerintah RI segera mengajukan nota protes ke Malaysia terkait pelanggaran udara yang kerap dilakukan pesawat tempur negeri itu.

Pelanggaran wilayah udara khususnya terjadi di langit Ambalat, sisi timur pantai Kalimantan. Hal ini membuat TNI khawatir Blok Ambalat akan mengalami nasib serupa dengan Pulau Sipadan dan Ligitan yang lepas dari RI dan jatuh ke tangan Malaysia.


“Jika pemerintah tak melayangkan nota protes ke Malaysia, maka bisa terjadi seperti Sipadan dan Ligitan. Alasan Malaysia (dalam kasus Sipadan dan Ligitan) adalah karena mereka melintasi wilayah tersebut dan kita biarkan,” kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Fuad Basya kepada CNN Indonesia, Selasa malam (16/6).

“Saat itu mereka lewat (wilayah Sipadan-Ligitan) tapi kita tidak protes dan akhirnya mereka lewat lagi dan lagi," ujar Fuad.

Ia menegaskan TNI tak mau kasus serupa terulang pada Blok Ambalat. Fuad menyatakan kemungkinan Malaysia mengincar Ambalat untuk diambil alih dari Indonesia, tetap ada.

TNI yakin Angkatan Bersenjata Diraja Malaysia mencatat bagaimana dan berapa kali mereka melintas di wilayah Indonesia dan tak diprotes oleh pemerintah RI.

Menurut Fuad, bukan cuma zona udara Ambalat saja yang pernah dilintasi oleh pesawat tempur Malaysia, melainkan masih banyak lagi wilayah lain di Indonesia. Modus Malaysia, kata dia, ialah mencoba masuk dari tepi perbatasan Indonesia.

“Dia terbang di perbatasan Malaysia-Indonesia tapi berat (terbang masuk) ke Indonesia sedikit. Seperti itu motifnya,” kata dia.

Malaysia hanya berani masuk Indonesia jika wilayah udara Kalimantan dan Sulawesi tak dijaga. “Jika pesawat kita ada di sana, mereka tak mau melakukan itu. Namun jika mereka tahu tak ada pesawat di Tarakan, mereka masuk. Kalau kita kejar dari Jawa, mereka keburu hilang," ujar Fuad.

Tiap ada pelanggaran, TNI langsung mengirim surat ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Menteri Luar Negeri.

“Jika tak ada nota protes, peluang Malaysia untuk katakan ‘Ini daerah saya seperti pada kasus Sipadan dan Ligitan cukup besar. Mereka lalu bangun infrastruktur di sana, termasuk penduduknya," ujar jenderal bintang dua tersebut.

Untuk diketahui, sejak dekade 1960-an, Indonesia dan Malaysia kerap bersitegang terkait Blok Ambalat. Puncak perseteruan terjadi pada 2002 ketika Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia pada sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang berada di Blok Ambalat.

Blok Laut Ambalat memiliki luas wilayah sekitar 15 kilometer persegi dan terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar, dekat perbatasan antara Sabah, Malaysia, dengan Kalimantan Timor. Blok Ambalat menyimpan kekayaan tambang bawa laut, utamanya minyak, meski tidak semua wilayah di blok ini kaya akan minyak mentah.

Untuk mencegah jet tempur Malaysia 'gentayangan' di Ambalat, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara kini menggelar Operasi Sakti di sekitar Blok Ambalat. Kedua matra TNI itu menurunkan alat utama sistem persenjataan  mereka seperti tiga kapal perang (KRI), dua pesawat Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan tiga F-16 Fighting Falcon.


 Credit   CNN Indonesia




Indonesia-Malaysia sepakat tak turunkan pasukan di Ambalat


Indonesia-Malaysia sepakat tak turunkan pasukan di Ambalat
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Itu semua kami kelola tanpa pendekatan kekerasan,"
Jakarta (CB) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, menyebutkan, dirinya dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia telah sepakat untuk tidak lagi menurunkan pasukan di wilayah Ambalat, namun permasalahan itu akan diselesaikan secara diplomatik.

"Itu semua kami kelola tanpa pendekatan kekerasan. Secara hubungan baik, saya sering hubungi Panglima Angkatan Bersenjata di Malaysia agar sepakat tak ada lagi turunkan pasukan di sana dan tidak perlu ada yang diperebutkan. Masing-masing memahami tidak ada yang perlu diperebutkan di sana, cuma buang-buang energi," ujar Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Ia juga membenarkan adanya pesawat dan kapal Malaysia yang memasuki wilayah Ambalat, dari data dan informasi personel TNI yang melakukan pengawasan. Namun, pelanggaran terkait batas-batas wilayah tersebut akan diselesaikan melalui hubungan diplomatik kedua negara.

"Akan kami kelola dengan konteks politik yang lebih santun, yaitu melalui protes secara diplomatik," katanya.

Laporan mengenai pelanggaran batas wilayah itu, sudah sering disampaikan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Moeldoko berharap, laporan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti sebagai bentuk protes terhadap negara lain.

"Tak ada masalah sebenarnya. Selalu ada (pesawat tempur masuk Indonesia). Ada datanya, mulai dari pelanggaran udara hingga pelanggaran perlintasan laut. Saya sampaikan ke Kemlu melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan agar Menlu melakukan protes secara diplomatik," katanya.

Moeldoko enggan membeberkan data yang dia miliki terkait pelanggaran udara hingga perlintasan laut dimaksud. Dia hanya mengatakan masalah pelanggaran perlintasan tersebut harus tetap dikelola tanpa kekerasan.

Hingga Mei 2015, sudah sembilan kali pesawat perang milik militer Malaysia diduga masuk tanpa izin ke wilayah yang berbatasan dengan Kalimantan, yaitu Blok Ambalat. Keberadaan pesawat Malaysia terdeteksi oleh TNI Angkatan Udara.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea mengatakan, penetrasi pesawat asing memasuki wilayah udara Ambalat ini terpantau oleh Satuan Radar 225 Kosek II Kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut Mayor Lek M Suarna selaku komandan satuan radar, pesawat Malaysia sering kali melakukan penetrasi. Terpantau, sudah sembilan kali pesawat militer negeri jiran lepas landas dari Tawau dan memasuki wilayah Indonesia di atas perairan Ambalat.



Credit   ANTARA News


KSAL wisuda 99 calon perwira TNI AL


KSAL wisuda 99 calon perwira TNI AL
KSAL Laksamana Madya TNI Ade Supandi (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
 
Surabaya (CB) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mewisuda 99 calon perwira baru lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 60 yang bergelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.T.Han).

Dalam wisuda di Gedung Salahutu, Mako Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Selasa, KSAL mengucapkan selamat kepada para Taruna AAL yang telah menyelesaikan tahap pendidikan Taruna dan program pendidikan kesarjanaan diploma empat dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan.

"Peristiwa itu merupakan keberhasilan para Taruna yang perlu disyukuri dan dijadikan sebagai titik tolak awal pengabdian kepada bangsa dan negara," katanya.

Selanjutnya, para Taruna Angkatan ke-60 akan dilantik menjadi Perwira dengan pangkat Letnan Dua dalam upacara Prasetya Perwira, sekaligus mengantarkan para taruna untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di AAL ke berbagai Kotama dan Satuan Kerja TNI Angkatan Laut.

"Gunakan modal dasar yang kalian peroleh di akademi untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kalian dalam menghadapi penugasan yang penuh tantangan dan dinamika nantinya," kata KSAL kepada para Taruna AAL Angkatan 60 itu.

Selengkapnya terdapat 100 calon Perwira Remaja TNI AL yang akan diwisuda beberapa pekan mendatang oleh Presiden Joko Widodo di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang bersama rekan mereka dari Taruna matra Darat, Udara, dan Kepolisian.

Namun, kali ini baru 99 Taruna AAL yang menerima ijazah dan pengalungan medali dari KSAL, karena hanya 99 orang itulah yang murni merupakan hasil didikan AAL, sedangkan satu lainnya telah menjalani pendidikan di Jepang.

Bahkan, satu orang yang menjalani pendidikan itu setelah prosesi pelantikan menjadi Perwira TNI AL usai masih dituntut lagi untuk menambah waktu belajarnya di Jepang hingga satu tahun ke depan.

Ke-99 calon Perwira Remaja yang diwisuda adalah 41 orang merupakan Korps Pelaut, 21 orang Korps Marinir,17 orang Korps Teknik, 10 orang Korps Elektro, dan 10 orang Korps Suplai.


Lulusan Terbaik

Lulusan terbaik AAL Angkatan 60 diraih Sermatutar (P) Adyksa Yudistira S.S.T.Han yang telah berhasil menggondol nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,718, sehingga berhak atas medali "Adhimakayasa".

Selain nilai IPK, masih ada beberapa persyaratan lainnya untuk mendapatkan gelar Adhimakayasa. Para Taruna terbaik dari masing-masing Korps harus menjalani uji kelayakan yang terdiri dar: prestasi, kepemimpinan, intelegensia, penghargaan yang pernah diraih, serta figur.

Adhimakayasa merupakan penghargaan bagi siswa lulusan terbaik sekaligus lambang supremasi tertinggi yang diimpikan dan diperebutkan para Taruna setiap matra TNI dan Kepolisian, tak terkecuali Taruna AAL untuk meraih tahta tersebut.

"Perwira muda saat ini tidak cukup hanya sekadar tahu lingkungan penugasannya, namun juga harus mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan sulit diprediksi, situasi kondisi nasional terkait perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga dapat cepat memahami dan beradaptasi," katanya.

Menurut KSAL, rencana pembangunan kekuatan yang perlu diketahui oleh para Taruna agar menjadi pemicu untuk menyiapkan diri dalam penugasan adalah pengembangan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam kerangka "minimum essential force" (MEF). Beberapa program pengadaan alutsista yang telah dan sedang berlangsung antara lain pembangunan kapal selam, perusak kawal rudal, KCR-60, kapal BHO, kapal latih, kapal MRLF, BCM, AT, PC-40, tank amfibi BMP-3F, BTR-4, pesawat Patmar CN-235, heli AKS dan lain-lain.

Untuk tahap perencanaan 2015-2019 antara lain kapal selam, fregate, KCR-60, mine counter measure, offshore patrol vessel, pesud MPA, heli angkut, pesud latih, tank amfibi BMP-3F dan ranpur angkut personel.

Selain itu, rencana pembangunan kekuatan lainnya yakni adanya validasi organisasi baru yang sudah disetujui pemerintah adalah pada tingkat Kotama dan Kolaktama pembentukan Komando Armada RI (Koarmada RI) yang berpusat di Surabaya.

Koarmada RI di Surabaya itu membawahi tiga Komando Armada Bernomor (Komando Armada I/Wilayah Barat, Komando Armada II/Wilayah Tengah, dan Komando Armada III/Wilayah Timur), yang masing-masing armada bernomor membawahi dua Guspurla.

"Koarmada RI juga akan membawahi 14 lantamal (pembentukan baru Lantamal Pontianak, Tarakan, dan Sorong), serta tiga Pasmar," katanya.


 Credit  ANTARA News







Presiden Jokowi saksikan demo latihan tempur TNI


Presiden Jokowi saksikan demo latihan tempur TNI
Ilustrasi. Dua orang teknisi asal Australia berdiskusi saat melakukan demonstrasi uji fungsi alat komunikasi pada Tank Leopard di Pusat Pendidikan Kavaleri (PUSDIKKAV), Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/6). Radio transmitter pada tank buatan Jerman tersebut juga telah digunakan pada sejumlah kesatuan TNI sebagai sistem radio modern dilengkapi pengirim gambar dan suara sebagai Main Battle System dan Tactical System untuk membaca arah lawan dan alat komunikasi anti sadap. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Prajurit TNI adalah pengawal negara, pengawal Republik dan penjaga kedaulatan bangsa. Untuk mengemban tugas yang mulia itu, maka latihan pertempuran yang sangat membanggakan ini perlu dilakukan rutin."
Baturaja (CB) - Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung demonstrasi latihan tempur TNI uji kekuatan dan kemampuan profesional keprajuritan dalam melaksanakan tugas berlangsung di Pusat Latihan Pertempuran TNI AD, Baturaja Sumatera Selatan, Selasa.

Latihan dan demonstrasi tersebut disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo, selaku Panglima Tertinggi TNI, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, serta Ketua dan anggota Komisi I DPR RI.

Pada pelaksanaan demonstrasi pertempuran kali ini, TNI AD mengerahkan 4.227 orang personel prajurit, serta menurunkan 156 unit kendaraan tempur dan senjata berat dari 25 jenis berbeda yang dimiliki TNI AD.

Adapun kendaraan tempur dan senjata berat yang diterjunkan dalam latihan ini di antaranya tank Leopard, tank Marder, M-113, Panser Anoa, Scorpion, meriam KH 178 dan 179.

Sedangkan helikopter yang ikut terlibat dalam latihan ini adalah helikopter serang MI-35 dan MI-17.

Pantauan Antara di lokasi Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) tersebut, suara-suara peluru, meriam, mortir maupun roket dan senjata lainnya yang dilontarkan oleh kendaraan/senjata berat milik TNI cukup menggema. Suasana latihan pertempuran cukup menegangkan terjadi di medan latihan.

Presiden RI Joko Widodo, dalam pidatonya di hadapan ribuan personel prajurit TNI mengaku bangga dan gembira terhadap demonstrasi pertempuran yang telah disaksikannya itu.

"Prajurit TNI adalah pengawal negara, pengawal Republik dan penjaga kedaulatan bangsa. Untuk mengemban tugas yang mulia itu, maka latihan pertempuran yang sangat membanggakan ini perlu dilakukan rutin," kata Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan KASAD, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Demonstrasi pertempuran itu tadi kata dia, bukan berarti negara ini dalam ancaman atau berperang, tapi bangsa Indonesia harus siap mempertahankan setiap jengkal wilayah Tanah Air.

"Saat ini kita berlomba-lomba memajukan teknologi pertahanan. Kita juga berupaya membikin postur pertahanan TNI semakin kokoh," jelasnya.

Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Arhanud Saiful Mukti Ginanjar, dalam siaran persnya menyampaikan, demonstrasi pertempuran ini merupakan wahana untuk menunjukkan secara langsung gambaran kekuatan dan kemampuan TNI AD saat ini, dalam melaksanakan suatu operasi gabungan baik lintas udara (Linud), maupun operasi matra darat, dengan menggunakan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) baru yang dimiliki TNI AD.

Dalam demonstrasi pertempuran ini ditunjukkan sinergitas dan kerja sama yang sistematis dari seluruh unsur kecabangan yang berada di satuan jajaran angkatan darat dalam melaksanakan pertempuran di darat secara terintegrasi dengan satuan Bantuan Tempur (Banpur), Bantuan Administrasi (Banmin), dan satuan-satuan lain yang terlibat dalam satu tim pertempuran.

"Melalui demonstrasi pertempuran ini juga, membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa TNI AD saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. baik dalam pembinaan kemampuan personel maupun meterial Alutsista dimiliki.

Sehingga TNI AD ke depan diharapkan semakin profesional, modern, efektif dan efisien, dan mampu menjadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam rangka menegakkan kedaulatan serta menjaga keutuhan wilayah NKRI, katanya.



Credit  ANTARA News



Panglima TNI rekomendasikan Hendardji jadi capim KPK


Panglima TNI rekomendasikan Hendardji jadi capim KPK
Hendardji Soepandji. (FOTO Antara/Ismar Patrizki))
 
 
Jakarta (CB) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko merekomendasikan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayor Jenderal (Purn) Hendardji Soepandji sebagai calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami rekomendasikan Mayjen TNI (Purn) Hendardji untuk kita kirim sebagai calon pimpinan KPK. Panglima TNI berikan rekomendasi," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Moeldoko menilai, Hendardji adalah sosok perwira tinggi TNI yang memiliki rekam jejak yang baik dan berintegritas. Latar belakangya sebagai Danpuspom TNI membuat jenderal TNI (purn) bintang dua tersebut memiliki pengetahuan hukum yang kuat.

Selain itu, lanjut Moeldoko, Hendardji juga pernah berhasil menjembatani penyelesaian kasus besar antara sipil dan militer semasa menjabat sebagai Danpuspom.

"Beliau pernah jadi Danpuspom, punya basic hukum. Pernah tangani kasus besar dalam konteks koneksitas antara TNI dan sipil. Sosok berintegritas baik, disiplin tinggi dan tanggung jawab tinggi," kata Moeldoko.

Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK akan menjaring para calon pendaftar ke 10 kota di Tanah Air.

"Mulai Selasa (16/6), kegiatan penjaringan ke daerah akan dimulai," kata juru bicara Pansel Pimpinan KPK Betti Alisjahbana melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (15/6).

Ada tiga tujuan kegiatan penjaringan calon ke daerah tersebut. Pertama adalah menyosialisasikan proses seleksi Pimpinan KPK periode 2015-2019 ke publik dan kelompok-kelompok ahli maupun profesional terkait.

"Kedua mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah dan ketiga mengidentifikasi calon potensial pimpinan KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi," kata Betti.
Ada 10 daerah yang akan dikunjungi oleh Pansel yaitu Makassar (16 Juni) Padang, Yogyakarta dan Medan (17 Juni), Balikpapan, Semarang dan Pontianak (18 Juni), Bandung dan Malang (19 Juni) serta Depok (22 Juni).



Credit   ANTARA News



Donald Trump calonkan diri untuk Pilpres 2016


Donald Trump calonkan diri untuk Pilpres 2016
Donald Trump (REUTERS/Joshua Roberts)
 
 
New York (CB) - Taipan properti, Donald Trump, salah seorang warga kaya raya Amerika Serikat  dan bergaya bicara blak-blakan memutuskan maju ke Gedung Putih dan berjanji akan membuat Amerika kembali berjaya.

"Saya secara resmi mencalonan diri sebagai presiden Amerika Serikat dan kami akan membuat negara ini berjaya kembali," katanya dalam pidato di Menara Trump di Fifth Avenue, New York, Selasa waktu setempat.

Trump (69), yang mencela kebijakan luar negeri dan ekonomi AS, kini mengejek para politikus dan berjanji menghentikan keadaan yang disebutnya sebagai kemunduran AS.

"Negara kita sedang mengalami masalah besar. Kita bukan lagi juara," katanya seperti dikutip AFP. "Kapan terakhir kita melihat AS menang? lihat saja dalam kesepakatan dagang dengan Tiongkok. Mereka membunuh kita. Saya selalu mengalahkan Tiongkok."

"Kapan kita bisa mengalahkan Jepang dalam segala hal? Mereka mengirimkan jutaan mobilnya dan kita berbuat apa?"

Pengusaha yang oleh Forbes ditaksir memiliki kekayaan 4,1 miliar dolar AS itu berujar "AS telah menjadi lahan pembuangan sampah persoalan orang lain."




 Credit  ANTARA News




AS desak Rusia hormati gencatan senjata Ukraina


Washington (CB) - Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Senin, menekan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov untuk memastikan bahwa Moskow menghormati gencatan senjata di Ukraina timur, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Dalam pembicaraan telepon dengan Lavrov, Kerry "mendesak Rusia untuk mengambil kesempatan di pertemuan mendatang dari Kelompok Kontak dan Kelompok Kerja Trilateral untuk mempercepat kemajuan pelaksanaan perjanjian Minsk," yang ditandatangani pada bulan Februari, kata John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri.

Moskow membantah mendukung kampanye pemberontak dengan cara apapun. Tapi pihaknya telah setuju dengan persyaratan bahwa pada akhir tahun akan memberikan Kiev kembali kontrol atas 400-kilometer (250 mil) perbatasan Rusia-Ukraina yang diduga digunakan pemberontak untuk menyelundupkan senjata dan tank.

Kampanye 14 bulan itu kini telah menewaskan hampir 6.500 orang.

Selain isu Ukraina, diplomat tinggi itu "juga membahas isu Suriah, Iran, Yaman, dan Dewan Arktik," tambah Kirby.

Credit  ANTARA News


Senin, 15 Juni 2015

India dan Tiongkok Ingin Membeli Tank Armata Rusia


‘Pencuci Mulut’
Menurut peneliti senior bidang pertahanan dan keamaman India di Research Foundation (ORF) Rajeswari Pillai Rajagopalan, teknologi Armata bisa digunakan untuk kendaraan lapis baja India, menggantikan tank Arjun dan pengangkut lapis baja yang dimiliki India saat ini. “Mengingat pertumbuhan persenjataan tetangga-tetangga kami yang sangat dinamis, India pun membutuhkan teknologi yang lebih canggih,” tutur sang pakar dalam wawancara bersama RBTH.

Namun, ini tak berarti Rusia siap menjual pengembangan terbarunya dalam dua atau tiga tahun ke depan. Vladimir Kozhin menyebutkan bahwa senjata tersebut harus dipasok pada tentara Rusia terlebih dahulu.
Menurut para pakar, langkah Rusia yang memamerkan Armata dapat berdampak negatif terhadap penjualan seri tank sebelumnya, T-90MS. Pameran kendaraan lapis baja terbaru Armada dalam Parade Hari Kemenangan murni langkah politis, karena sebenarnya Armata belum diuji coba dan masih harus disempurnakan secara teknis.
‘Makanan pencuci mulut’ yang disajikan sebelum hidangan utama dapat menghilangkan selera makan pembeli. Mengapa membeli seri sebelumnya, jika ada seri baru yang akan segera muncul? “Kita sudah melihat dampak negatif semacam itu pada peluncuran tank T-72S dan T-90,” kata pakar militer kendaraan lapis baja Alexey Khlopotov pada RBTH. “Pada awal 1990-an, T-72S berhasil memenangkan tender di sejumlah negara. Namun, pada akhirnya tak ada yang mau membeli tank ini setelah Rusia mendemonstrasikan T-90S pada tahun 1995-1997,” tutur Khlopotov.
Kremlin tentu sangat memahami kesulitan yang akan dihadapi Rusia saat mengekspor seri tank yang lebih lama dibanding Armata. Jadi, pameran Armata mungkin memang dibutuhkan dan dianggap membawa keuntungan tertentu. Faktor lain yang menjadi pertanyaan adalah harga tank dan pengangkut lapis baja dari platform Armata sangatlah mahal. Sementara, Rusia memiliki sesuatu yang ditawarkan selain Armata, yakni T-90MS. “Tank T-90MS adalah pameran teknologi yang mengesankan, yang kemudian dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk Armata. Namun, sejauh ini Rusia belum berhasil menjual tank T-90MS. Mengapa? Karena harganya mahal. Jika mitra kami memang ingin membeli tank ‘mutakhir’ Rusia, mereka harus mencoba membeli tank T-90MS versi lengkap dan mewah terlebih dahulu,” kata Khlopotov.

Armata belum bisa diekspor dalam 15-20 tahun mendatang karena sejumlah alasan. Pertama, mesin ini harus disempurnakan dan dipasok untuk tentara Rusia terlebih dahulu.
“Beberapa aspek teknis belum sampai tahap finalisasi dan hal itu baru akan selesai setelah melewati proses uji coba yang sangat panjang. Itu semua membutuhkan beberapa tahun dan periode tersebut tak bisa dipercepat karena semua tahap penting dan harus dijalankan,” kata pakar militer independen Oleg Zheltonozhko.
Masalah lain adalah kapasitas produksi tank. Untuk memasok Armata pada militer Rusia, parik Uralvagonzavod harus melayani pesanan jangka panjang Angkatan Bersenjata Rusia. Selain itu, Armata bukan sekadar tank, melainkan keluarga kendaraan tempur. Rusia akan membutuhkan lebih banyak kendaraan tempur infanteri selain tank.
Negosiasi dan Transfer Teknologi
Namun, masih ada peluang untuk melakukan kerja sama gabungan dengan perusahaan India. “Sebagai platform universal, Armata juga dapat diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan gabungan Rusia-India, sama seperti pesawat tempur generasi kelima,” tutur pakar militer Rachul Bhonsle yang merupakan Direktur Risiko Keamanan Asia. Menurut Bhonsle, tank India Arjun Mark 1 dan 2 tak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan India, meski tank tersebut adalah hasil pengembangan dalam negeri. Rahul Bhonsle menaruh harapan pada seri ketiga Arjun Mark 3.

“Bagi negara-negara yang berkembang pesat seperti India dan Tiongkok, saya mempertimbangkan kemungkinan transfer teknologi, mengembangkan versi ekspor Armata secara bersama-sama, dan mungkin mendirikan perusahaan gabungan untuk merakitnya di wilayah pembeli. Bagi Rusia, hal ini akan menjadi solusi yang sangat menguntungkan dari sudut pandang ekonomi,” kata Alexey Khlopotov.
Selain itu, ada pula aspek lain yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Secara historis, Rusia merupakan pihak penengah di antara negara-negara yang saling berkonflik satu sama lain. Sementara, pasokan senjata canggih semacam ini untuk salah satu pihak dapat memicu merenggangnya hubungan dengan pihak lain, dan hal tersebut tentu tak diinginkan oleh Rusia.






Korea Utara Uji Coba Roket "Pintar" Anti-kapal Perang


EPA/Daily Mail Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan uji coba roket anti-kapal perang pada Minggu (14/6/2015).

PYONGYANG, CB — Korea Utara melakukan uji coba perangkat baru roket-roket anti-kapal perang yang dikabarkan mampu menghantam sasaran sejauh 120 kilometer.

Uji coba ini dilakukan beberapa pekan setelah negeri itu mengklaim sukses melakukan peluncuran misil balistik dari sebuah kapal selam.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, uji coba roket yang diklaim "pintar" itu berlangsung pada pukul 04.30 dan berlangsung selama 26 menit.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan menyaksikan langsung uji coba roket berkode KN-01 itu di dekat kota Wusan, Minggu (14/6/2015).

Kantor berita Korea Utara, KCNA, mengabarkan, roket-roket itu dengan tepat mendeteksi dan menghantam target yang ditentukan. Namun, KCNA tidak menyebut lokasi uji coba dan spesifikasi roket tersebut.

"Uji coba roket ini menyusul uji coba pada Februari dan Maret lalu," kata seorang pejabat Kemenhan Korea Selatan kepada CNN.

"Militer kami terus memantau pergerakan Korea Utara dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap berbagai provokasi," tambah pejabat itu.

Korea Utara saat ini terkena sanksi Dewan Keamanan PBB karena melakukan uji coba dan mengembangkan misil-misil balistik.

Uji coba ini juga digelar setelah seorang prajurit Korea Utara melintasi perbatasan yang dijaga ketat dengan niat membelot ke Korea Selatan.

Kantor berita Yonhap mengatakan, militer Korea Selatan sudah mengamankan prajurit yang melintasi batas di wilayah tengah semenanjung itu.





Credit   KOMPAS.com


Agar Bisa Hidup di Mars, 6 Ilmuwan Dikurung Delapan Bulan


Agar Bisa Hidup di Mars, 6 Ilmuwan Dikurung Delapan Bulan 
 Ilustrasi astronaut (WikiImages/Pixabay)
 
 
Jakarta, CB -- Enam ilmuwan yang hidup di dalam ruang simulasi Mars berkubah di gunung berapi Hawaii selama delapan bulan akhirnya keluar dari masa isolasi. Para ilmuwan ini adalah bagian dari penelitian badan antariksa NASA yang memantau bagaimana mereka bekerja sama dalam suatu ruang isolasi 'Mars' itu.

Keenan ilmuwan keluar dari ruang berkubah dan berjalan sepanjang 2,4 kilometer menuju lereng Mauna Loa untuk merasakan udara segar pada Sabtu kemarin (13/6). Ini pertama kalinya mereka berkeliaran tanpa seragam antariksa.

Selama delapan bulan, mereka telah dipantau oleh kamera pengawasan, pelacak pergerakan tubuh, dan survei elektronik. Jocelyn Dunn, salah satu anggota ilmuwan dari Purdue University, Indiana, mengatakan ia merasa senang untuk bisa merasakan sensasi angin yang menerpa kulitnya.

"Saat kami keluar dari ruang simulator, awalnya cukup menakutkan tak mengenakan seragam antariksa. Kami sudah berpura-pura berada di Mars untuk waktu yang cukup lama," tutur Dunn yang berusia 27 tahun itu, seperti dikutip dari The Guardian.

Lokasi ruang simulasi berkubah tersebut dianggap sangat sunyi dan cocok sebagai 'tiruan' atmosfer yang mirip dengan antariksa.

Menurut profesor Kim Binsted dari University of Hawaii selaku pimpinan studi ini, jika melihat dari jendela ruang simulasi itu, semua ilmuwan bisa melihat 'gudang' lava dan pegunungan.


Memantau perasaan dan performa dari seluruh kru ilmuwan selama berada di lingkungan terisolasi dinilai bisa membantu staf di Bumi nantinya ketika misi penjelajahan Mars di masa depan sudah dilakukan. Semuanya bertujuan untuk menentukan apakah awak astronaut mengalami depresi atau masalah komunikasi.

"Astronaut adalah orang-orang yang sangat tabah, berkepala dingin, dan terdapat keraguan dalam melaporkan masalah," ucap Binsted.

Ia melanjutkan, "Dari pantauan emosi dan performa inilah orang-orang di Bumi nanti bisa mendeteksi masalah tersebut."

Keenam ilmuwan menghabiskan waktu delapan bulan untuk 'mengurung diri' di ruang simulasi yang terisolasi tentu memiliki tantangan sendiri.

Masih dari situs The Guardian, mereka meredakan stres dengan cara olahraga dan yoga. Di sana mereka bisa menggunakan treadmill tenaga surya dan sepeda statis namun hanya untuk waktu siang hari.

"Saat hari sedang baik, tentu menyenangkan. Anda punya teman di sekitar Anda untuk saling berbagi. Tapi jika suasana hati Anda sedang buruk, cukup sulit. Anda tak bisa berjalan keluar. Dan apa yang Anda lakukan disaksikan oleh semua orang di dalam," cerita Dunn.

Saat keenam ilmuwan ini berhasil keluar dari ruang simulasi, mereka langsung menyantap makanan yang selama ini mereka idamkan, seperti semangka, telur rebus, buah persik, hingga croissant.

Misi pengiriman astronaut ke Mars yang digagas oleh NASA rencananya akan dijalankan pada tahun 2020 atau 2030-an, yang rencananya menggunakan pesawat Orion.
NASA telah menghabiskan dana lebih dari US$ 9 miliar untuk mengembangkan Orion yang dibangun oleh perusahaan dirgantara Lockheed Martin dan Boeing. Badan antariksa ini sudah melalukan uji coba penerbangan Orion pada 5 Desember 2014 lalu. Orion meluncur pada pukul 07.05 waktu Florida dari fasilitas peluncuran roket Cape Canaveral Air Force Station dengan roket Delta IV Heavy.


 Credit    CNN Indonesia



Chicken-o-saurus, Dinosaurus Hybrid di Alam Nyata


Chicken-o-saurus, Dinosaurus <i>Hybrid</i> di Alam Nyata  
Poster Film Jurassic World (Dok. Universal Pictures)
 
 
Jakarta, CB -- Di film Jurassic World, taman hiburan ini mendapatkan bencana dan masalah ketika proyek dinosaurus hybrid diluncurkan. Di dalam kehidupan nyata, dinosaurus semacam ini bukan suatu hal mustahil diwujudkan.

Sekadar gambaran dinosaurus hybrid di film yang disutradari Colin Trevorrow ini bernama Indominus Rex yang merupakan hasil kreasi hibrid dari sejumlah spesies purba seperti Tyrannosaurus, Velociraptor, Carnotaurus, Giganotosaurus, serta hewan modern seperti cumi-cumi dan katak pohon.

Dan adalah Jack Horner seorang ahli paleontologi yang juga seorang konsultan di Film Jurassic Park, termasuk Jurassic World yang sedang tayang, memimpikan dinosaurus dihidupkan kembali dan menjadi hewan peliharaanya.


Chicken-o-saurus adalah proyek dinosaurus hybrid yang berusaha diwujudkan oleh Horner di alam nyata. Bagaimana dia mewujudkannya? Rencana Horner adalah memanipulasi DNA ayam yang diharapkan bakal menunjukan sifat terpendam yang mirip dengan dinosaurus.

Hal ini berangkat dari evolusi nenek moyang burung yang asalnya memang dari dinosaurus. "Dinosaurus tidak terlalu menakutkan seperti yang kita gambarkan selama ini. Semua bukti menunjukan bahwa mereka seperti burung," ujar Horner pada acara diskusi bertema dinosaurus di Natural History Museum of Los Angeles County.


Mengutip situs Popular Science, dalam evolusi burung dari dinosaurus, transformasi secara fisik tentu terjadi. Burung-burung kini tak memiliki ekor, namun bersayap. Nah, Horner memiliki ide baru bahwa paruh ayam bisa diubah menyerupai dinosaurus.

Ia pun menjelaskan, untuk membuat chicken-o-saurus, tim ilmuwan berencana menggunakan teknik genetik melalui pengembangbiakan.

"Dalam film Jurassic World, kita tampilkan Indominus Rex, dinosaurus yang dimodifikasi secara hibrid atau campuran dari karakteristik berbagai spesies binatang. Hal ini yang akan kita lakukan, yaitu menciptakan jenis binatang baru," kata Horner lagi.

Ide Horner yang ingin menciptakan chicken-o-saurus mungkin terdengar cukup gila. Namun, ia mengklaim bahwa kebanyakan ilmuwan turut bersemangat terhadap idenya itu.

"Banyak di antaranya yang sudah tahu soal ide ini dan diskusi dengan saya ikut bersemangat. Menurut saya, tak seharusnya ada batasan dalam sains," kata Horner. Kendati begitu, Horner menyadari banyak juga orang yang meremehkan sains. Horner lantas tak memusingkannya. Ia terlihat begitu ambisius terhadap ide penciptaan dinosaurus ini.

"Saya tak terlalu peduli jika kita bisa kembalikan manusia purba, yang jelas saya hanya ingin dinosaurus," tutupnya.



Credit   CNN Indonesia


Dinosaurus Bisa Dihidupkan Seperti di Jurassic World


Dinosaurus Bisa Dihidupkan Seperti di Jurassic World  
Di Jurassic World, taman hiburan diisi oleh dinosaurus (Dok. Universal Pictures)
 
 
Jakarta, CB -- Mungkin nama Jack Horner masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Horner adalah seorang ahli paleontologi yang selama ini menjadi 'konsultan' untuk film waralaba Jurassic Park, termasuk seri teranyar yang kini sedang meramaikan bioskop, Jurassic World.

Sebagai seseorang yang ahli dalam bidang paleontologi, Horner diam-diam memimpikan ingin menjadikan dinosaurus sebagai hewan peliharaan. Ia bahkan sudah memiliki rencana sendiri.


Situs Los Angeles Times mewartakan, rencana Horner adalah memanipulasi DNA ayam yang diharapkan bakal menunjukan sifat terpendam yang mirip dengan dinosaurus. Hal ini berangkat dari evolusi nenek moyang burung yang asalnya memang dari dinosaurus.

Horner yakni bahwa burung-burung memiliki DNA 'tidur', sehingga jika diaktifkan, bisa berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar sifat dan fitur dinosaurus seperti gigi, tangan tiga jari, dan ekor akan berfungsi pada ayam, atau chicken-o-saurus.

"Dinosaurus tidak terlalu menakutkan seperti yang kita gambarkan selama ini. Semua bukti menunjukan bahwa mereka seperti burung," ujar Horner pada acara diskusi bertema dinosaurus di Natural History Museum of Los Angeles County.

Menurut Horner, menciptakan dinosaurus bisa menjadi proyek terbesar yang pernah ada. "Seperti proyek Bulan. Kita semua yakin bahwa kita mampu, hanya saja membutuhkan waktu dan uang. Tentu kami bisa membuat binatang ayam-dinosaurus," sambungnya.

Mengutip situs Popular Science, dalam evolusi burung dari dinosaurus, transformasi secara fisik tentu terjadi. Burung-burung kini tak memiliki ekor, namun bersayap. Nah, Horner memiliki ide baru bahwa paruh ayam bisa diubah menyerupai dinosaurus.

Ia pun menjelaskan, untuk membuat chicken-o-saurus, tim ilmuwan berencana menggunakan teknik genetik melalui perkembangbiakan.

"Dalam film Jurassic World, kita tampilkan Indominus Rex, dinosaurus yang dimodifikasi secara hibrid atau campuran dari karakteristik berbagai spesies binatang. Hal ini yang akan kita lakukan, yaitu menciptakan jenis binatang baru," kata Horner lagi.

Diketahui pada film Jurassic World, dinosaurus Indominus Rex merupakan hasil kreasi hibrid dari sejumlah spesies purba seperti Tyrannosaurus, Velociraptor, Carnotaurus, Giganotosaurus, serta hewan modern seperti cumi-cumi dan katak pohon.

Horner menerangkan analogi lain, yaitu gen dari ikan glowfish yang bisa saja diambil dan dimasukan ke dalam DNA kelinci, sehingga kelinci tersebut bisa mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya.

Apa tanggapan ilmuwan lainnya?

Ide Horner yang ingin menciptakan chicken-o-saurus mungkin terdengar cukup gila. Namun, ia mengklaim bahwa kebanyakan ilmuwan turut bersemangat terhadap idenya itu.

"Banyak di antaranya yang sudah tahu soal ide ini dan diskusi dengan saya ikut bersemangat. Menurut saya, tak seharusnya ada batasan dalam sains," kata Horner.

Kendati begitu, Horner menyadari banyak juga orang yang meremehkan sains. Horner lantas tak memusingkannya. Ia terlihat begitu ambisius terhadap ide penciptaan dinosaurus ini.

"Saya tak terlalu peduli jika kita bisa kembalikan manusia purba, yang jelas saya hanya ingin dinosaurus," tutupnya.



credit   CNN Indonesia

Tanpa Ilmuwan Ini Dinosaurus Takkan ada di Taman Jurassic


Tanpa Ilmuwan Ini Dinosaurus Takkan ada di Taman Jurassic Ilustrasi T-Rex (Jozef Sedmak)
 
Jakarta,CB -- Sudah dua puluh tahun lebih Film Jurassic Park dikenal sampai saat ini. Film besutan Steven Spielberg ini mampu menghidupkan dinosaurus di film-filmnya dengan detil. Kendati dinosaurus yang ada adalah hasil rekaan komputer dan teknologi, namun faktanya para hewan zaman purba itu benar-benar ada.

Semua hewan itu tak akan pernah hidup kalau tidak ada campur tangan dari salah satu tim ilmuwan bernama John R. Horner. Dia adalah ahli paleontologi Amerika Serikat yang juga diperkerjakan sebagai konsultan film tersebut mulai dari Jurassic Park, The Lost World: Jurassic Park, Jurassic Park III, dan Jurassic World yang kini sedang meramaikan bioskop dunia.

T-Rex di Film Jurassic Park seharusnya tidak seperti itu. T-Rex tak bisa berlari.John Horner, Ahli Paleontologi-konsultan Jurassic Park
Lebih terkenal dengan nama Jack Horner, pria kelahiran 15 Juni 1946 ini memiliki peran penting dalam temuan fosil dinosaurus.

Sejak kecil, Jack Horner memiliki dua mimpi besar, yaitu menjadi ahli paleontologi dan memelihara dinosaurus. Sejauh ini ia sudah berhasil meraih mimpi menjadi ahli paleontologi. Bermula saat usia delapan tahun, Horner kecil menemukan tulang dinosaurus di dekat rumahnya di Montana, AS.

Selama enam dekade, Horner telah menemukan puluhan ribu fosil dinosaurus, termasuk embrio dinosaurus yang masih berada di dalam telur pada 1988 silam. Temuannya itu kemudian berhasil menunjukan bahwa beberapa dinosaurus mampu membangun sarang dan hidup dalam koloni.

Ia juga berhasil menemukan Tyrannosaurus rex (T-rex) terbesar yang diyakini memiliki bobot antara 10 dan 13 ton.

Horner direkrut sebagai konsultan atau penasihat dalam film waralaba Jurassic Park yang seri pertamanya diluncurkan pada tahun 1993. Namun ia sempat menyatakan sempat ada beberapa kesalahan.

"Adegan di mana karakter dokter Ellie Sattler dan Robert Muldoon dikejar oleh T-rex memang menciptakan bulu kuduk berdiri. Namun, seharusnya tidak seperti itu. T-rex itu tidak bisa lari," kenang Horner, mengutip situs The Telegraph.

Ia juga mengatakan, masih dalam film Jurassic Park menurutnya dinosaurus yang ditampilkan hanya memiliki warna monoton seperti cokelat dan hijau.

"Padahal mereka sebetulnya warna-warni. Mereka adalah nenek moyang burung. Coba kalian lihat, burung itu penuh warna," sambung Horner.


Berangkat dari situlah Horner ingin mewujudkan mimpi keduanya untuk menciptakan dinosaurus 'baru' agar bisa dipelihara. Hal ini pula yang santer terdengar dan cukup meramaikan berita internasional.

Horner ingin mengubah ayam menjadi chicken-o-saurus. Ide yang cukup gila, bukan?

Dalam evolusi burung dari dinosaurus, transformasi secara fisik tentu terjadi. Burung-burung kini tak memiliki ekor, namun bersayap. Nah, ide baru Horner salah satunya adalah mengubah paruh ayam yang bisa menyerupai dinosaurus.

Menurut pria berusia 69 tahun ini, menciptakan dinosaurus bisa menjadi proyek terbesar yang pernah ada. Untuk membuat chicken-o-saurus, tim ilmuwan berencana menggunakan teknik genetik melalui perkembangbiakan.

Kegiatan Horner saat ini adalah mengajar dan menjadi kurator ilmu paleontologi di Museum of the Rockies, Montana State University, Montana.


Credit   CNN Indonesia



Penyuara peluncuran "Apollo 11 ke Bulan" meninggal dunia


Penyuara peluncuran
Di ruang bernama Firing Room pada Pusat Kendali Peluncuran di Pusat Antariksa Kennedy, Jack King menyampaikan informasi Apollo 12, misi kedua mendarat di Bulan pada 14 November 1969. (NASA)
 
Jakarta (CB) -  Jack "Suara Apollo" King yang menjadi pemberi suara pada peluncuran Apollo 11 ke bulan dan wahana-wahana ruang angkasa berikutnya yang diluncurkan badan antariksa Amerika Serikat (NASA), meninggal dunia dalam usia 84 tahun.

Pria itu terkenal dengan kalimat hitung mundurnya sebelum sebuah wahana ruang angka melesat ke angkasa lepas.

Salah satu kalimatnya yang terkenal adalah saat peluncuran Apollo 11 berikut, "Lift-off! We have a lift-off... 32 minutes past the hour. Lift-off on Apollo 11"

Kalimat yang menandai awal Apollo 11 melesat ke udara untuk mencapai Bulan itu terlontar dari mulut Jack King pada pagi 16 Juli 1969.

King, yang bertugas selama 12 tahun sebagai kepala informasi publik NASA, telah memandu peluncuran Mercury, Gemini, dan Apollo lewat suara monumentalnya itu.

"Jack telah membantu membangun sistem asli yang memastikan media menerima dengan tepat waktu dan akurat informasi mengenai baik program awal penerbangan manusia  (ke luar angkasa) maupun misi-misi tanpa awak," kata Hugh Harris, pensiunan direktur humas pada Pusat Antariksa Kennedy di Florida seperti dikutip Space.com.

Dalam posisinya itu, King menjadi "suara menara kontrol" bagi hampir setiap penerbangan ruang angkasa berawak AS sejak  misi Gemini 4 pada 50 tahun silam sampai  pendaratan keempat di bulan oleh Apollo 15.

King direkrut NASA pada 1960 dari sebelumnya wartawan pada kantor berita Associated Press.

"Tantangan pertama saya (sebagai manajer operasi pers pada NASA) adalah bersiap menghadapi gempuran media, begitu peluncuran berawak dimulai," kata King suatu ketika kepada penulis Billy Watkins untuk buku, "Apollo Moon Missions: The Unsung Heroes" (Bison Books).


 Credit   ANTARA News




Penunggang Komet 67P hidup lagi, kirim sinyal ke Bumi


Penunggang Komet 67P hidup lagi, kirim sinyal ke Bumi
Wahana ruang angkasa Philae terlihat setelah mendarat di sebuah komet bernama 67P/Churyumov-Gerasimenko, pada 13 November 2014. (Reuters)
 
Jakarta (CB) - Satu wahana ruang angkasa Eropa yang tahun lalu mendarat di sebuah komet dan lalu terselip ke hibernasi bisu, tiba-tiba hidup lagi dan mengirimkan sinyal suara ke Bumi, lapor Space.com.

Wahana pendarat komet bernama Philae milik Badan Antariksa Eropa (ESA) yang jatuh mendarat ke Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko dari pesawat ruang angkasa Rosetta November tahun lalu itu mengirimkan pesan selama 85 detik ke Bumi Earth melalui Rosetta pada 13 Juni, kata ESA.

Itu adalah sinyal pertama dari Philae dalam tujuh bulan sejak wahana ruang angkasa itu diam membisu pada 15 Novermber tahun lalu setelah melakukan pendaratan bersejarah di komet tersebut.

"Philae bekerja baik sekali," kata project manager Philae Stephan Ulamec dari Pusat Antariksa Jerman (DLR). "Pendarat itu siap beroperasi."

Menurut Ulamec, Philae saat ini berada pada suhu minus 35 derajat Celsius dan punya cadangan tenaga 24 watt.

Selama mengirim data ke Bumi, Philae memancarkan 300 paket data dan paling aktif sebelum sinyal pertama mencapai Bumi Sabtu lalu, kata para pejabat ESA.

"Kami juga telah menerima data yang bersejarah, sejauh ini, sekalipun pendarat itu belum bisa mengontak kami," kata Ulamec.

Philae adalah wahana ruang angkasa berbahan bakar surya dan berukuran setengah mesin cuci yang mendarat di Komet 67P pada 12 November  2014 setelah memisahkan diri dari induknya Rosetta.

Wahana ini sempat terguncang dua kali ketika sistem julir berbentuk jangkar miliknya gagal menghindari permukaan komet.

Wahana ini terjepit permukaan komet. Setelah sekitar 60 jam baterainya kehabisan dan mencapai hibernasi pada 15 November tahun itu.

Selama tujuh bulan terakhir, para ilmuwan misi Rosetta dan Philae di Eropa berharap begitu Komet 67P mendekati matahari, Philae akan bisa menerima sinar matahari sehingga sistemnya hidup kembali. Harapan itu sepertinya terkabul, demikian space.com.




Credit  ANTARA News



"Freeport 2,5 Miliar Dollar AS, Kami 2,28 Miliar Dollar AS"


 
Dokumentasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinary Pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit PT Well Harvest Winning Alumina Refinary (WHW), di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Rencananya pabrik ini mampu memproduksi smelter grade alumina (SGA) sebanyak 4 juta ton per tahun.


CB
– Dibangun sejak 2013 pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit PT Well Harvest Winning Alumina Refinary (WHW) kini telah mencapai perkembangan 48,08 persen. PT WHW mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk kelanjutan pembangunan smelter ini, sebagai bentuk komitmen terhadap investor atas cita-cita hilirisasi mineral tambang di Indonesia.

PT Well Harvest Winning Alumina Refinary yang didirikan pada tahun 2012 merupakan usaha patungan antara China Hongqiao Group Ltd (55 persen), PT Cita Mineral Investindo Tbk (30 persen), Winning Investment (HK/10 persen), serta Shandong Weiqiao Alumunium Electricity Co Ltd. (5 persen).

PT Cita Mineral Investindo Tbk sendiri merupakan induk dari PT Harita Prima Abadi Mineral. Direktur Utama Harita Erry Sofyan menerangkan, investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter berkapasitas produksi 4 juta ton per tahun ini mencapai sekitar 2,28 miliar dollar AS, atau setara Rp 29,64 triliun (kurs Rp 13.000). Direncanakan, pada tahap pertama smelter ini, yang terdiri dari dua line, bisa mencapai kapasitas produksi 2 juta ton per tahun smelter grade alumina (SGA).

“Investasi untuk tahap I sebesar 1,1 miliar dollar AS, tahap II juga sekitar 1,1 miliar dollar AS,” kata Erry, kepada Kompas.com pekan lalu, Jakarta.

Adapun investasi pada tahap I diperuntukkan pembangunan pabrik (78,62 persen dari investasi), pelabuhan (8,03 persen), serta pembangkit listrik (13,35 persen).

Erry mengatakan, investasi yang dibenamkan WHW untuk smelter yang berlokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu tidak terpaut jauh dari rencana investasi yang kabarnya akan dikeluarkan PT Freeport Indonesia untuk membangun smelter. “Freeport 2,5 miliar dollar AS, kami 2,28 miliar dollar AS. Jadi kita sama-sama (besar) seperti Freeport (investasinya). Tapi belum ada progress, Freeport diberikan kebebasan ekspor. Kita tidak diberi,” sebut Erry.

Hingga 30 April 2015, total investasi yang sudah dikeluarkan WHW sebesar 391,91 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,1 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS). Erry mengatakan, investasi smelter yang fantastis ini mau tak mau mengharuskan pengusaha nasional untuk menggandeng mitra potensial dan kuat dari segi finansial.

Selain itu, pendanaan juga tentu saja tidak hanya bersumber dari internal perusahaan melainkan dari kreditor. Sayang, sejak pelarangan ekspor mineral mentah (ore) 12 Januari 2014 silam, praktis tidak ada kegiatan produksi dan pemasukan dari ekspor. Sebanyak 12 juta ton bauksit tidak bisa dikirim keluar.

Erry menaksir akibat pelarangan ekspor ore tersebut pemasukan yang hilang mencapai 420 juta dollar AS per tahun, atau setara Rp 5,46 triliun. Jelas, kata Erry, kondisi ini memengaruhi kepercayaan kreditor untuk memberikan pinjaman, untuk penyelesaian proyek smelter.

“Makanya kami minta kepada pemerintah, insentif bagi perusahaan nasional yang membangun smelter. Insentifnya, ya bagaimana supaya usaha pertambangannya jalan, kan income-nya dari situ. Hidupnya perusahaan kan dari adanya kegiatan pertambangan,” jelas Erry.

Kendati meminta dibukanya kembali ekspor mentah bauksit, Erry menegaskan pemerintah tidak perlu khawatir. Pasalnya pemerintah bisa memberikan insentif secara spesifik bagi perusahaan-perusahaan pemegang konsesi yang benar-benar membangun dan menunjukkan perkembangan smelter.

Di samping itu, pemerintah juga dipersilakan melakukan pengawasan rutin. Erry mengatakan, WHW sendiri bahkan tidak berkeberatan jika diminta untuk memberikan laporan perkembangan tiap bulan.

Untuk diketahui, selain WHW, satu smelter bauksit yang terus dalam proses penyelesaian yakni smelter PT Bintan Alumina Indonesia. Smelter bauksit berkapasitas produksi 2 juta SGA tersebut saat ini sudah mencapai progress pembangunan 20 persen. Smelter yang didirikan di Provinsi Kepulauan Riau ini memakan biaya investasi mencapai 1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 13 triliun.



Credit   KOMPAS.com


TNI Targetkan Posisi 10 Besar di Olimpiade Militer Dunia


Foto: ANTARA/Dok
Foto: ANTARA/Dok
CB, Jakarta: TNI akan mengikuti kejuaraan Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Mungyeong, Korea Selatan, Oktober 2015. Mabes TNI berharap TNI dapat meningkatkan prestasinya dalam kejuaraan di kancah internasional tersebut.

Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin mengatakan bahwa pihaknya menargetkan posisi 10 besar dalam kejuaraan Olimpiade Militer Dunia, yang akan diikuti 134 negara itu.

"Kami sudah pada tingkat 22 dunia, dan kami harapkan bisa masuk 10 besar. Semoga dengan persiapan yang matang, Insya Allah ini bisa berhasil," kata Syafril di Lapangan Sepakbola Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/6/2015).

Dalam kejuaraan ini, kata dia, TNI akan fokus pada lima cabang yakni menembak, atletik, terjun payung, orienteering, dan layar.

"Kami prioritaskan di menembak dan atletik dengan tidak mengabaikan cabang lainnya," tegas dia.

Untuk meraih capaian tersebut, Syafril mengatakan bahwa TNI telah melakukan persiapan secara intensif dengan melakukan latihan rutin terhadap seluruh prajuritnya.

"TNI melakukan suatu kegiatan dengan matang. Tidak hanya saat jelang tanding, tapi setiap tahun sudah kami siapkan," tandas dia.
 Credit  Metrotvnews.com

TNI Diminta Tingkatkan Prestasi di Olimpiade Militer Dunia

Achmad Zulfikar Fazli - 15 Juni 2015 10:42 wib
TNI diminta tingkatkan prestasi di Olimpiade Militer Dunia--Foto: MI/Atet Dwi Pramadia/wt
TNI diminta tingkatkan prestasi di Olimpiade Militer Dunia--Foto: MI/Atet Dwi Pramadia/wt
CB, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia telah menyelesaikan kejuaraan Multi Event Panglima TNI 2015, yang dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade Militer Dunia Oktober 2015 mendatang.

Panglima TNI berharap penyelenggaraan kejuaraan tersebut dapat meningkatkan prestasi TNI di kancah Internasional.

"Ini bagian upaya Indonesia dari meningkatkan kontribusi di dunia internasional. Sebagai penguatan diplomasi antarnegara," kata Inspektur Jenderal TNI, Letnan Jenderal TNI Syafril Mahyudin, saat membacakan amanat Panglima TNI, di Lapangan Sepakbola Mabes TNI,Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/6/2015).

Panglima berkeinginan TNI dapat menunjukkan kapasitas dan prestasinya dengan terus mendulang medali emas. Serta, dapat menjaga diplomasi antarnegara, dalam Olimpiade Militer Dunia di Mungyeong, Korea Selatan.

"Kita harapkan bisa membiasakan raihan emas seperti kejuaraan menembak beberapa waktu lalu," ujar dia.

Seperti diketahui, berbagai cabang diperlombakan di antaranya menembak, terjun payung, serta altetik, dalam Kejuaraan Multi Event Panglima TNI, 8 Juli-15 Juli 2015 di Mabes TNI.
  Credit  Metrotvnews.com