Jumat, 16 Januari 2015

Pesawat Tempur Sukhoi SU-35 Jadi Pilihan TNI AU Gantikan F-5 yang Menua




Jakarta (CB) - Pesawat tempur TNI AU F-5 dinilai sudah mulai menua. Tim dari TNI AU telah melakukan sejumlah kajian untuk mencari pengganti pesawat buatan Amerika Serikat tersebut.

"Terkait kondisi F-5, TNI AU juga telah membuat kajian alternatif-alternatif penggantinya," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai menghadiri sertijab KSAU di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (15/1/2015).

Ada 3 alternatif yang masuk daftar pengganti F-5. Sukhoi SU-35 buatan Rusia disebut-sebut sebagai pengganti yang paling diminati.

"Pertama Sukhoi 35, kedua F-16, ketiga Gripen dari Swedia. Tiga-tiganya sudah kita sampaikan kepada Menhan dan yang dipilih TNI AU adalah menempatkan Sukhoi 35 paling atas," jelas Moeldoko.

Pesawat tempur TNI AU F-5 bikinan AS itu memang sudah termasuk uzur yaitu sekitar 34 tahun usianya dan mulai ketinggalan zaman. Sementara calon penggantinya yang disebut-sebut yaitu Sukhoi Su-35 memang berkemampuan tinggi dan menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon bikinan AS.


Credit Detiknews

Din Syamsuddin himbau umat Islam tidak terprovokasi



Din Syamsuddin himbau umat Islam tidak terprovokasi
Prof Dr.H.M. Din Syamsuddin (ANTARA FOTO/R.Sukemdi)
 
 
Jakarta (CB) - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menghimbau seluruh umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia, untuk tidak terprovokasi untuk bereaksi berlebihan terkait diterbitkannya kembali tabloid Charlie Hebdo.

"Bagi umat Islam, saya pikir reaksi terhadap penghinaan pada lambang-lambang Islam, Alquran dan Nabi Muhammad SAW, dalam bentuk kartun, film, dan sebagainya, tidak perlu ditanggapi dengan ekspresi yang berlebihan karena itu tidak menyelesaikan masalah," kata Din di Jakarta, Kamis.

"Terlebih lagi, Nabi kami tidak akan berkurang keagungan, kemuliaan dan keluhurannya karena penghinaan itu," lanjut dia.

Ditemui di sela-sela diskusi "Kekerasan Charlie Hebdo: Antara Kebebasan Pers dan Toleransi Kehidupan Umat Beragama" di Pusat Dialog dan Kerja Sama di antara Peradaban (CDCC) di Menteng, Jakarta, Kamis sore, Din menjelaskan ekspresi yang berlebihan akan memunculkan aksi-reaksi dan Islamofobia-Westernfobia yang hanya akan mengacaukan dunia.

"Bukan berarti kita diam, tapi harus ada cara yang cerdas dan taktis untuk menghadapinya karena kelompok itu (penghina Islam melalu kartun dan film) tidak cerdas, ceroboh dan bodoh, jadi jangan ditanggapi dengan jalan yang sama," kata dia.

Din menegaskan secara pribadi maupun sebagai ketua umum dari Muhammdiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dirinya mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa 12 orang seperti yang terjadi dalam kasus media Charlie Hebdo, karena sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

Namun, Din juga mengecam tindakan penghinaan dan pelecehan yang dilakukan Charlie Hebdo yang atas dasar apapun telah menyinggung lambang agama dan pemeluk agama tertentu, dan dalam hal ini adalah agama Islam.

"Figur Nabi Muhammad itu sangat agung. Tidak bisa dibenarkan bahwa mereka melakukan itu atas freedom of speech (kebebasan berbicara), freedom of expression (kebebasan berekspresi) karena penghinaan itu nyata dan termasuk kekerasan verbal," kata dia.

Oleh karena itu, Din menyerukan kepada pemimpin-pemimpin dan semua warga dunia yang cinta damai untuk bersatu dan mencari solusi terbaik dalam menafsirkan kebebasan.

"Kita tidak pernah serius membahas soal itu (kebebasan), dan generalisasi pada kebebasan sangat berbahaya. Karena itu harus ada upaya konsepsional untuk mengatasi masalah itu," kata dia.


Credit ANTARA News

Pria Muslim Mali yang Selamatkan Sandera di Paris Diberi Kewarganegaraan



AFP Lassana Bathily asal Mali, karyawan Muslim yang membantu sejumlah pembeli Yahudi bersembunyi di sebuah ruang penyimpanan berpendingin dari seorang teroris dalam serangan pada 9 Januari lalu, saat difoto di Paris hari Kamis 


PARIS, CB - Seorang pria Muslim asal Mali yang menyembunyikan para pembeli di toko swalayan Yahudi di Paris akan dianugrahi kewarganegaraan Perancis. Departemen Dalam Negeri Perancis mengemukakan hal itu, Kamis (15/1/2015).

Setelah dua orang bersenjata membunuh beberapa sandera dalam insiden pada Jumat pekan lalu itu, Lassana Bathily (24 tahun), yang bekerja di toko tersebut menyembunyikan beberapa orang di ruang pendingin toko, mematikan pendingin dan lampunya dan mengatakan kepada para pembeli di toko "Hyper Cache" itu untuk tetap tenang.

Ia kemudian melarikan diri melalui lift barang untuk mencari pertolongan. Setelah sebelumnya dicurigai sebagai kaki tangan penyandera, ia menginformasikan kepada polisi bahwa ia pegawai toko, sementara empat sandera Yahudi dibunuh sebelum polisi menembak sang penyandera, Amedy Coulibaly, warga Perancis yang juga keturunan Mali.

"Saya membantu warga Yahudi. Kita semua bersaudara," kata Bathily kepada BFM TV. "Ini bukan pertanyaan apakah kita Yahudi, Kristen atau Muslim. Kita semua sama."

Sebuah petisi kemudian muncul di Perancis pekan lalu untuk memberi Bathily status kewarganegaraan.

"Sebagai kelanjutan aksi keberanian Bathily pada penyanderaan yang berlangsung di Hyper Cacher pada 9 Januari, Departemen Dalam Negeri memutuskan untuk mempercepat prosesnya menjadi warga negara," ujar Departemen Dalam Negeri dalam pernyataan mereka.

Sebuah upacara resmi akan diadakan pada 20 Januari.

Pekan lalu, 17 orang tewas dalam aksi kekerasan yang berlangsung tiga hari yang dimulai dengan serangan terhadap tabloid satire Charlie Hebdo dan berakhir dengan penyanderaan ganda di sebuah percetakan dekat Paris dan di toko swalayan Yahudi di dalam Paris.



Credit KOMPAS.com

Kisah Bripda Taufik, Wujudkan Mimpi Jadi Polisi Meski Tinggal di Bekas Kandang Sapi



Bripda Muhammad Taufik Hidayat di depan rumahnya. Ia dan keluarga tingga di bangunan yang sebelumnya adalah kandang sapi.


YOGYAKARTA, CB - "Bapak tampar pipi saya. Ini bukan mimpi toh. Saya benar diterima menjadi polisi". Itulah kata-kata pertama yang keluar dari mulut Bribda M Taufik Hidayat kepada ayahnya, Triyanto, saat pertama kali tahu kalau dia lulus menjadi calon anggota polisi.

Kata-kata itu bukanlah tanpa alasan. Sebab, meski dengan segala keterbatasan ekonomi, pemuda kelahiran 20 Maret 1995 ini perlu berjuang keras untuk dapat meraih cita-citanya menjadi anggota kepolisian. Terlahir dari keluarga tidak mampu, sejak kecil M Taufik Hidayat sudah terbiasa kerja keras untuk meraih apa yang diinginkannya.

Pendapatan Triyanto yang hanya sebagai buruh bangunan terbilang pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi untuk membiayai sekolah Taufik dan ketiga adik-adiknya. Tak jarang, Taufik harus menunggak biaya sekolahnya karena tak punya biaya.

Karena itu, demi dapat menyelesaikan sekolahnya dan membantu keuangan keluarga, Taufik rela ikut bekerja sebagai tukang gali pasir di Sungai Gendol.

"Saya bantu bapak menambang pasir di Sungai Gendol. Ya untuk biaya hidup dan biaya sekolah saya dan adik-adik," ucapnya.

Menunda mimpi
Lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), anak pertama dari 4 bersaudara ini pun harus menahan cita-citanya mendaftar menjadi anggota kepolisian. Kebutuhan ekonomi memaksanya untuk bekerja di bekas sekolahnya, SMK 1 Seyegan sebagai pembina Pramuka merangkap asisten perpustakaan.

"Honor saya dari pembina Pramuka dan asisten perpustakaan sekitar Rp 700.000," tuturnya.

Pada awal Desember 2014 lalu, Taufik memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan di SMK 1 Seyegan. Ia membulatkan tekatnya untuk mendaftar sebagai calon anggota polisi di Mapolda DIY. Berkat kerja keras dan doa sang ayah, pada akhir Desember 2014 Taufik lulus dari tes Calon Anggota Polisi dan mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara Selopamioro, Imogiri, Bantul.

"Saya tidak percaya, sampai minta bapak menampar pipi. Bahkan saat di gerbang SPN saya masih tidak percaya," ujar Taufik sambil tersenyum ketika mengingat satu fragmen dalam hidupnya.

Setelah lulus dengan pangkat Bripda, Taufiq menjalani karir pertamanya di Direktorat Sabhara Polda DIY. Namun lagi-lagi karena tidak punya biaya dan kendaraan, setiap pagi saat berangkat dinas, Bripda M Taufik Hidayat harus rela berjalan kaki sekitar 7 kilometer dari rumahnya di Dusun Jongke Tengah Rt 04/Rw 23 Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman menuju Mapolda DIY.

"Bangun subuh, salat, lalu jalan kaki ke Mapolda DIY. Kadang kalau pas ketemu teman ya bonceng," tuturnya.

Diakuinya, meski telah bangun subuh namun dirinya sering terlambat masuk dinas. Keterlambatan itulah yang menuai kecurigaan dari atasanya. Setelah memberikan penjelasan dan mengecek kebenaran itu, atasan Bripda Taufik lantas meminjamkan motor pribadinya. "Sekarang saya dipinjami motor Pak Wadir Sabhara," ucapnya.

Hidup prihatin
Seperti bola tenis, ketika dilempar dengan keras ke tanah maka lentingannya akan lebih tinggi ke atas. Seperti itulah tekad Bripda Taufik. Pahit getir dan kerasnya kehidupan yang dijalani anggota Sabhara Polda DIY sejak kedua orang tuanya bercerai menjadi kekuatan untuk melenting lebih tinggi.

Saat duduk di bangku SMP, Bripda Taufik harus menerima kenyataan pahit. Kedua orang tuanya bercerai. Rumah satu-satunya pun dijual oleh sang ibu.

Alhasil, Bripda Taufik bersama ayah dan ketiga adiknya harus pindah rumah. Namun, karena uang tidak mencukupi untuk membeli rumah, Triyanto selaku ayah memutuskan untuk mengontrak bekas kandang sapi di Dusun Jongke Tengah. Kandang sapi itu kemudian dialih fungsi sebagai tempat tinggal.

"Perbulan bayar Rp 170.000. Ya memang seperti itu kondisinya. Lantainya masih tanah," ucap Triyanto.

Rumah semi permanen berukuran 2,5 M X 5 M kondisinya memang memprihatikan. Bahkan karena belum ada biaya, daun pintu dan dinding sisi utara dibiarkan terbuka. Untuk mengurangi hembusan dingin udara malam dan tetesan air hujan, terpaksa pintu dan sisi yang masih terbuka ditutup dengan mengunakan spanduk-spanduk bekas.

Sekeliling bangunan yang ditempati Bribda Taufik pun merupakan kandang sapi yang dikelola kelompok masyarakat setempat. Sehingga bau menyengat kotoran sapi setiap hari harus dirasakannya.

Di dalam rumah semi permanen itu hanya ada dua kasur tempat tidur. Dua kasur dengan kodisi berlubang itu dipakai oleh lima orang. tiga adiknya, ayah dan dirinya. Bahkan, ketika Bripda Taufik tidur di rumah, Triyanto mengalah untuk tidur di mobil pick up beralaskan tikar dan beratap langit.

"Saya senang kalau piket dan tidak pulang. Soalnya kasihan bapak kalau tidur di luar. Bapak sering mengalah tidur di bak mobil," kata Taufik.

Melihat keadaan itu, di gaji pertamanya menjadi anggota Kepolisian, Taufik berencana akan menggunakannya untuk mengontrak rumah yang lebih layak. Ini dilakukan demi ayah dan ketiga adiknya yang masih kecil-kecil.

"Nanti kalau gajian pertama, saya ingin gunakan untuk mengontrak rumah. Kasihan bapak dan adik-adik kalau tetap tinggal di sana," tuturnya.



Credit  KOMPAS.com

Kamis, 15 Januari 2015

PEMBATALAN TIGA PROYEK INFRASTRUKTUR: Dubes Jepang Gertak RI, Ini Reaksi Bappenas


tol dalam kota, salah satu infrastruktur vital di kota-kota besar / bisnis.com
tol dalam kota, salah satu infrastruktur vital di kota-kota besar
bisnis.com 
 
 
CB, Jakarta - Kendati mendapat gertakan dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia, pemerintah tetap akan membatalkan tiga proyek infrastruktur yang rencananya digarap investor negeri Sakura tersebut lantaran dinilai menimbulkan masalah di sektor lain.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menuturkan saat ini pemerintah masih mengevaluasi proyek-proyek infrastruktur yang akan lanjut dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan kajian Bappenas, tiga dari sekitar 20 proyek infrastruktur yang akan dikerjakan oleh Jepang akan dicoret dari daftar proyek.
Mengetahui hal tersebut, lanjutnya, Dubes Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki menyampaikan akan ada konsekuensi ekonomi dan politik terhadap hubungan bilateral kedua negara apabila pemerintah Indonesia melakukan pembatalan tersebut.
"Mereka cuma bilang itu ada konsekuensi ekonomi dan politik, agak menggertak," tutur Andrinof di Kompleks Istana Negara, Rabu (14/1/2015).
Andrinof menduga, konsekuensi ekonomi yang dimaksud Dubes Jepang adalah turunnya minat investasi perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia. Namun, dia tidak dapat memprediksi seperti apa konsekuensi politis yang dimaksud pihak Jepang.
Kepala Bappenas ini menegaskan apabila suatu proyek dinilai menimbulkan masalah di sektor lain, pemerintah tidak akan memaksakan kelanjutan proyek tersebut.
 "Kita bangun untuk kepentingan yang lebih besar, bukan hanya untuk memfasilitasi investor," imbuhnya.
Andrinof enggan mengungkap tiga proyek Jepang yang akan dicoret Bappenas dari rencana pembangunan nasional 2015-2019 itu. Namun, proyek tersebut terkait dengan infrastruktur dan transportasi.
"Salah satunya high speed train, kereta api super cepat (Jakarta-Surabaya). Ada dua lagi lainnya, nantilah," pungkasnya.
Jepang merupakan negara yang paling banyak mengalirkan investasi langsung ke Indonesia. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai US$2 miliar pada Januari-September 2014.
Adapun realisasi sepanjang 2010-2013 berturut-turut sebesar US$0,71 miliar pada 2010, US$1,5 miliar pada 2011, US$2,5 miliar pada 2012, dan US$4,7 miliar pada 2013.



Credit Bisnis.com

Kapal perang Indonesia mulai dilirik negara tetangga

Kapal perang Indonesia mulai dilirik negara tetangga
Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter pesanan TNI AL di Dermaga ShipLift Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero), Ujung Surabaya, pada foto 4 Juli 2014 (ANTARA FOTO/Eric Ireng) 
 
 
Jakarta (CB) - Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah Arifin mengaku bangga karena kini kapal perang Indonesia mulai dilirik oleh sejumlah negara tetangga, setelah berhasil mengekspor ke Filipina.

"Produk anak bangsa kini mulai diperhitungkan di negara lain. Ini tidak asal ngomong, soalnya Myanmar juga sudah menyampaikan ketertarikan," kata Firmansyah di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman di Jakarta, Selasa.

Indonesia, melalui perusahaan pelat merah galangan kapal yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur, itu telah berhasil mengekspor dua kapal perang tipe "strategic sealift vessel" (SSV) kepada Kementerian Pertahanan Filipina.

Menurut Firmansyah, dua kapal perang berukuran panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter itu merupakan alat utama sistem senjata (alutsista) pertama yang diekspor Indonesia ke negara lain. Pengiriman kapal pertama sudah dilaksanakan dengan kontrak 28 bulan sementara kapal kedua sekitar 36 bulan.

BUMN itu memenangkan tender internasional senilai 90 juta dolar AS melawan tujuh perusahaan di antaranya Korea Selatan.

"Kita menang karena pengalaman. Pasalnya militer Filipina ingin yakin bahwa kapal yang dipesan itu sudah dipakai di negara kita," ujarnya menambahkan jika kapal sejenis juga digunakan di dalam negeri di antaranya KRI Banda Aceh yang membantu evakuasi ekor pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) kapal perang yang diekspor itu menurut Firmansyah sudah memenuhi regulasi yakni 30-35 persen.

Ia juga menjamin pelat besi untuk kapal perang yang dibangun selama dua tahun itu 100 persen menggunakan produk buatan lokal dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Firmansyah berharap, dengan suksesnya ekspor kapal perang ke Filipina itu bisa mengundang investasi serupa dari negara lainnya. Menurutnya, tahun ini ada rencana Pakistan, Brunei Darussalam dan Thailand berencana untuk membeli kapal buatan Indonesia.

"Januari ini dari Pakistan akan datang untuk melihat. Tapi mereka buka mencari SSV melainkan kapal cepat rudal (KCR)," tuturnya.
Credit ANTARA News

Basarnas estimasi berat badan pesawat untuk pengangkatan



Basarnas estimasi berat badan pesawat untuk pengangkatan
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo menjelaskan badan utama pesawat Air Asia QZ8501 yang berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (14/1). Badan pesawat tersebut ditemukan oleh Angkatan Laut Singapura dengan lokasi berjarak 3000 meter dari penemuan ekor pesawat serta 800 meter dari ditemukannya Flight Data Recorder (FDR). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) 
 
 
Pangkalan Bun, Kalteng (CB) - Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) S.B. Supriyadi mengatakan sejumlah tim penyelam gabungan mencoba mengestimasi berat badan pesawat untuk proses pengangkatan dengan balon pengapung.

"Kalau harus diangkat mesin (pesawat) sudah tahu posisinya. Barangnya harus diestimasi beratnya, karena mungkin masih menempel di sayap, jadi beratnya harus diketahui supaya tahu alat apa yang dibutuhkan," katanya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu.

Ia menyebut penyelam gabungan dari TNI AL, Mahakarya Geo Survey, Basarnas ikut melakukan estimasi berat badan pesawat.

Sejauh ini, arus laut yang mencapai lima knots membuat pencarian berjalan lambat. Penyelam dan alat remotely operated vehicle (ROV) kesulitan untuk melakukan identifikasi karena visibility yang buruk.

"Kita banyak hadapi kesulitan di lapangan untuk ROV dan penyelam. Mereka, termasuk Geo Survey, temukan objek dengan sonar, tapi untuk melihatnya (visualnya) susah, jadi harus sabar menunggu," ujar dia.

Kalkukasi berapa banyak balon pengapung yang harus disiapkan diperhitungan tim SAR, termasuk cara atau teknik khusus agar semua terangkat dengan baik, kata Supriyadi.

"Karena ekor pesawat yang sebelumnya diangkat ada bagian yang tidak terangkat karena berat engine tidak diperhitungkan akhirnya turun dan membuat bagian depan ekor patah," ujar dia.

Tim SAR akan memastikan keberadaan korban dalam badan pesawat tersebut.

"Jika terlihat ada korban akan dievakuasi, jika tidak ada, Basarnas mungkin saja akan rekomendasikan operasi harian dihentikan," katanya.


Credit ANTARA News

Gigih Temukan AirAsia, Penyelam TNI Dipuji Pasukan Elite AS

CB, Jakarta - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa tak hanya dilakukan pemerintah RI, tapi juga melibatkan bantuan sejumlah negara sahabat. Kecelakaan ini pun tak luput dari sorotan masyarakat dunia.

Di satu sisi, pencarian ini membawa misi kemanusiaan. Namun di sisi lain, martabat bangsa dipertaruhkan ketika bersaing melakukan pencarian pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 awak ini.

"Kemarin saya khawatir, Amerika, Rusia, Malaysia turun. Ini kan mempertaruhkan nama bangsa. Tapi untungnya kita nemuin duluan korban dan black box-nya," ujar Komandan Penyelam TNI AL Mayor Profs saat berbincang di KRI Banda Aceh, Rabu (14/1/2015).

Dia mengungkapkan, perjuangan dan kegigihan penyelam TNI mendapat apresiasi dari prajurit negara lain, termasuk pasukan elite Amerika Serikat (AS) Navy SEAL. Penemuan korban dan black box AirAsia merupakan prestasi yang membanggakan. Meski di tengah kondisi cuaca ekstrem, tim SAR gabungan, khususnya penyelam TNI, dapat menemukannya lebih cepat berkat kegigihan dan kerja keras mereka.

"Ini diakui internasional, ini luar biasa. Kalau ada temen saya dari Navy SEAL (pasukan elite Amerika Serikat), penyelam Indonesia katanya gila. Penyelam Rusia saja bilang mampu penyelaman 0-3 knot, tapi begitu arus 2 knot (mereka) sudah menyerah," sambung Profs.

Sesuai instruksi Panglima TNI Jenderal Moeldoko, pencarian badan pesawat AirAsia tetap berlanjut. Tim penyelam pun siap melakukan misi pencarian ini sampai tuntas.

"Tadi masih siap saya tanyakan mereka. Mereka siap pada prinsipnya. Tentara satu kalahnya, perintah. Ini kan tugas mulia, pertaruhanya bangsa, ketemu AS, Malaysia," pungkas Profs.

Kunci Keberhasilan

Profs pun mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan tim penyelam gabungan yang terdiri dari pasukan khusus Denjaka, Kopaska, Intaifib dan Dislambair ini adalah kerja sama dan ketulusan.

"Kerja sama tim dan ikhlas. Dari kerja sama itu bisa menguraikan bagaimana pelaksanaan, Alhamdulillah berjalan lancar. Dan lokasi puing pesawat itu tidak berjauhan," ujar Profs.

Selain 2 hal itu, ada juga kunci keberhasilan para tim penyelam. Mereka selalu optimistis setiap melakukan suatu misi atau operasi. "Saya sendiri kalau di lapangan kondisi cape luar biasa, itu saja yang buat saya optimis. Kalau penyelam biasa harusnya sudah istirahat," kata Profs.

Tak hanya itu, pinger detector atau alat pendeteksi black box juga sangat membantu para penyelam menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501. "Misalnya kolam renang koin gelap, bisa ditemukan dalam waktu berapa menit, ini lautan."

"Ini luar biasa sekali. Ini semua bangsa Indonesia ini yang buat, saya bangga. Kapal milik Indonesia, Geo Survei, KN Jadayat, Baruna Jaya. Mereka selalu koordinasi, butuh penyelam," tandas Komandan Penyelam TNI AL tersebut

Credit Liputan6.com

Atraksi Pesawat Tempur Meriahkan Sertijab KSAU

Atraksi Pesawat Tempur Meriahkan Sertijab KSAU
Pesawat Tempur Milik TNI AU. (Dok. Sindo).
JAKARTA (CB) - Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia hari ini melangsungkan prosesi serah terima jabatan (Sertijab) kepada Marsdya TNI Agus Supriatna di Taxiway “Echo” Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, sertijab ini menampilkan sejumlah atraksi dari para prajurit TNI AU dengan Komandan Upacara (Dan Up) Kolonel Pnb Joko Hadi yang sehari-hari berdinas di Koopsau I, Jakarta.

Menurut Hadi, prosesi sertijab dipastikan berlangsung meriah. Indikasinya, sertijab yang dipimpin PanglimaTNI Jenderal TNI Moeldoko dan dihadiri para pejabat teras TNI/TNI AU, Polri serta segenap prajurit dan PNS TNI AU, juga dimeriahkan dengan penampilan flypass pesawat-pesawat tempur TNI AU jenis F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle.

Penerbangan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang melintas di atas Lanud Halim Perdanakususma, di pimpinan Komandan Skuadron Udara 3 Mayor Pnb Muhtadi Anjar Legowo berangkat langsung dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun. Sementara untuk pesawat T-50i di bawah mission commander Letkol Pnb Marda Sarjono melaksanakan take off dari apron Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Untuk flypass, empat pesawat tempur F-16 dan enam pesawat T-50i  bergabung dalam satu formasi dengan call sign foxtrot flight. Selama tiga menit mereka melakukan tiga manuver, yaitu delta formation dan arrowhead formation dan aksi terahir ditutup dengan atraksi boomburst," ujar Hadi, Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Selain aksi pesawat F-16 dan T-50i,  juga dimeriahkan flypass oleh empat pesawat angkut C-130 Hercules, empat pesawat CN-295 dan empat Helikopter EC-120 Colibri. Sementara, untuk parade, sedikitnya 2.000 lebih pasukan dilibatkan untuk mendukung hajat pergantian KSAU kali ini.

Hadi menyebutkan, ada tujuh batalyon (Yon) yang dikerahkan, masing-masing, Yon Perwira Menengah (Pamen), Yon Perwira Pertama (Pama), Yon Gabungan (Taruna AAU, Wara dan Pomau),  Yon Aircrew,  Yon Paskhas, Yon Bintara/Tamtama (Ba/Ta) dan Yon PNS. Kegiatan sertijab KSAU juga dimeriahkan atraksi terjun payung para prajurit Kopaskhas yang diterjunkan dari pesawat C-130 Hercules.

Sebelumnya, menjelang pelaksanaan sertijab, pesawat-pesawat T-50i Golden Eagle tampak melakukan latihan terbang flypass di atas Jakarta.  Deru mesin pesawat tempur dan atraksi udara pesawat buatan Korean Aerospace Industries (KAI)  itu, sempat membuat detak jantung masyarakat di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma yang menyaksikannya.

Pesawat tempur T-50i Golden Eagle, tergolong baru masuk jajaran alutsista TNI AU, yaitu sejak pertengahan Februari 2014 lalu. Sebanyak16 pesawat (satu skuadron) pesawat yang dibeli pemerintah Indonesia dari Korea Selatan datang dalam beberapa tahap pengiriman sejak 2013.

Pesawat tempur T-50i Golden Eagle digunakan sebagai pengganti pesawat latih lanjut Hawk MK-53 Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun  di bawah Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II, Makassar.


Credit SINDOnews

Pertahanan yang kredibel penting menurut pernyataan kepala staf militer Filipina

Peningkatan militer: Tentara Filipina berbaris sewaktu upacara pergantian komandan pada  markas besar Angkatan Bersenjata Filipina di Manila bulan Juli. [AFP]
Peningkatan militer: Tentara Filipina berbaris sewaktu upacara pergantian komandan pada markas besar Angkatan Bersenjata Filipina di Manila bulan Juli. [AFP]


Dengan berkembangnya ancaman keamanan regional dan tantangan yang mencakup situasi saat ini di Laut Tiongkok Selatan akan memaksa militer Filipina dimodernisasi pada tahun 2015, kata KSAD Filipina [AFP].
Meskipun militer tidak bersaing dengan tentara di kawasan, Jend. Gregorio Pio Catapang Jr. mengatakan bahwa pasukan Filipina setidaknya harus mampu memberikan pertahanan yang kredibel apabila mereka ditantang, khususnya jika hal itu terjadi di dalam wilayah mereka.
Desakan Catapang agar militer Filipina dipersenjatai secara layak disampaikan sewaktu perayaan ke-79 AFP tanggal 18 Desember. Presiden Benigno Aquino III berjanji bahwa akan lebih banyak aset serta perlengkapan yang akan diperoleh pasukan.
“Di tengah berkembangnya masalah keamanan regional yang semakin meruncing dan tidak pasti, AFP harus mengembangkan kemampuan pertahanan wilayahnya. Adalah penting bagi kita untuk menyesuaikan struktur pertahanan kita dan menyinkronkan sistem serta proses kita dalam rangka menggembleng Angkatan Bersenjata agar mampu memberikan postur pertahanan yang kredibel," kata Catapang.
Tank dan persenjataan
Jika tentara harus menggerakkan pertahanan yang kredibel, mereka harus dipersenjatai secara memadai, katanya. Militer akan menerima persenjataan yang meliputi kendaraan lapis baja, perlengkapan tempur dan helikopter penyerang, pesawat penunjang misi dan dua jet pemburu yang diperoleh dari Korea Selatan pada tahun 2015.
Ia yakin bahwa modernisasi akan membuat AFP "lebih tanggap dan bertanggung jawab sebagai angkatan bersenjata yang modern", yang mampu mempertahankan wilayah negara.
Selain pesawat udara dan senjata berat darat, militer pun akan mendapatkan tambahan dua fregat baru dan rencana pengembangan untuk memperoleh dua kapal selam diesel kelas menengah yang akan dikerahkan ke perairan yang tidak terlalu dalam antara kepulauan yang diklaim atau yang dihuni di Laut Tiongkok Selatan.
Memperoleh fregat seyogianya akan menambah kekuatan Angkatan Laut, yang sudah siap dioperasikan, kata Wakil Panglima AL Laksamana Muda Caesar Taccad, yang memberikan informasi terbaru tentang perolehan AL yang sedang berjalan pada malam peringatan hari jadi AFP.
Taccad mengatakan bahwa program modernisasi ini penting, karena Laut Tiongkok Selatan, di mana Filipina menghadapi Tiongkok yang agresif.
“Peristiwa di Laut Filipina Barat [Laut Tiongkok Selatan] sebenarnya mendesak perolehan tersebut. Ini tidak saja mendesak bagi kita, tetapi juga bagi semua rakyat Filipina dan seluruh negeri," katanya.
Mencederai musuh pada titik terlemahnya
Taccad mengatakan bahwa aset dan perlengkapan baru ini mungkin kecil apabila dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Tiongkok dan militer lainnya di wilayah, tetapi ia menjamin bahwa ini akan cukup untuk membela wilayah negara secara kredibel dan kepentingannya di wilayah sengketa.
Ia mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan produk yang sudah diteliti secara hati-hati dan cermat oleh para pemikir dan perencana militer, yang jika digunakan, dapat membela negara.
“Sistem pertahanan negara meliputi beberapa jenis kemampuan," kata Taccad, menambah militer tidak perlu mengimbangi kemampuan negara lain, tetapi hanya perlu untuk melakukan pencegahan yang kuat di Laut Tiongkok Selatan.
“Kami dapat mencapai tingkat yang diinginkan, sehingga kami dapat memberikan pencegahan yang diperlukan. Anda tidak perlu mengambil-alih kemampuan mereka, Anda hanya perlu mampu memperkirakan kemampuan mereka dan mampu secara mahir memanfaatkan kemampuan tersebut sehingga Anda dapat mencederainya di tempat yang paling menyakitkan, atau setidaknya merasakan kehadiran Anda," kata wakil panglima AL.
Modernisasi yang memadai akan tuntas sebelum masa jabatan Aquino berakhir
Sekretaris Pertahanan, Voltaire Gazmin, mengatakan hampir semua aset dan perlengkapan yang dibutuhkan akan disampaikan sebelum Aquino mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2016.
“Kecuali untuk semua jet tempur, apa pun yang kami rencanakan selama masa kepemerintahannya, kami akan menyiapkannya pada saat beliau mengakhiri masa jabatannya," katanya.
Kepala pertahanan mengatakan bahwa ada 33 proyek yang sudah berderet untuk dilaksanakan, mulai tahun lalu, dan seluruh proyek serta pengadaannya bernilai lebih dari P90,86 miliar [$2 miliar USD].
“Di bawah program ini, ada dua proyek yang sudah disetujui oleh presiden. Ini adalah perolehan 12 unit pesawat tempur pembuka serangan di permukaan, dan delapan unit helikopter tempur dengan total harga kontrak P23,6 miliar [$524,6 juta USD],” katanya.
“Hingga saat ini, total pembayaran yang dilakukan untuk kedua proyek ini berjumlah P9,74 miliar [$215,6 juta USD]. Persenjataan besar lainnya yang termasuk dalam Program Revisi Modernisasi AFP yaitu, sistem radar pengintaian pertahanan udara, pesawat patroli jarak jauh, pesawat pendukung udara dekat, pesawat C-130 Tango, helikopter perang anti-kapal selam, fregat, kendaraan serangan amfibi, dan beragam benda perlengkapan komunikasi dan sistem pertempuran malam hari," ia menambahkan.


Credit APDForum

Hadapi Ancaman NATO, Rusia Gencarkan Pembaharuan Sistem Pertahanan Hingga 2020






Hadapi Ancaman NATO, Rusia Gencarkan Pembaharuan Sistem Pertahanan Hingga 2020
Untuk memaksimalkan sistem pertahanan, Rusia tidak cukup hanya memiliki rudal balistik, kapal selam, dan pesawat pembom. Foto: Press photo


CB - Ekspansi NATO ke Timur membuat Rusia terdesak memodernisasi persenjataan nuklir strategisnya. Rusia telah membuat berbagai jenis rudal balistik baru, menyempurnakan sistem aviasi strategis, membangun kapal selam, serta memperbaharui sistem kontrol ruang angkasa.

Mantan Direktur Kantor Pusat Angkatan Rudal Strategis Rusia Victor Yesin menerangkan saat ini Rusia tengah menghadapi banyak kekhawatiran, terutama terkait rencana pembangunan sistem pertahanan rudal Amerika di Polandia, Rumania, dan negara-negara Baltik.


Kehadiran sistem antirudal AS di negara-negara tersebut akan membantu AS merealisasikan rencana "serangan halilintar" pada Rusia. AS hendak menempatkan sistem antirudal sedekat mungkin dengan landasan peluncuran rudal balistik musuh yang potensial untuk menggagalkan peluncurannya. Menurut Yesin, hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa Moskow ingin memodernisasi sistem perlindungan nuklir miliknya sesegera mungkin.
Untuk memperkuat sistem perlindungan nuklir, Moskow mempercepat pembaruan kapasitas penangkal nuklirnya. Wakil Perdana Menteri Dmitri Rogozin, yang bertanggung jawab atas kompleks militer-industri Rusia menerangkan, pembaruan tersebut ditargetkan akan selesai pada 2020.
Dalam program pengembangan kekuatan nuklir strategis Rusia, negara tersebut tengah menciptakan bermacam rudal strategis jenis baru, salah satunya RS-26 Yars. Senjata ini memiliki komponen-komponen tempur nuklir multiunit, hipersonik, dan memiliki manuver yang terpasang pada rudal. Setiap blok rudal memiliki sistem pandu sendiri dan dapat mengatasi segala jenis Sistem Pertahanan Rudal. Rudal ini rencananya akan menggantikan kompleks rudal mobile dan shaft Topol dan Topol-M, yang secara keseluruhan berjumlah 186 buah.

Rusia juga mengembangkan komponen kelautan dari kapasitas penangkal nuklir strategis mereka. Rusia telah memulai konstruksi massal kapal 955 Borei generasi baru. Kapal-kapal ini akan menjadi komponen utama tritunggal nuklir Angkatan Laut Rusia. Sesuai dengan program pertahanan negara, hingga 2020 angkatan laut akan menerima delapan kapal selam nuklir dengan rudal balistik seri 955. Masing-masing kapal akan memiliki 16 rudal balistik Bulaev.
Penerbangan strategis juga mendapatkan modernisasi peralatan onboard pada pesawat pengangkut rudal TU-160 dan TU-95. Sebanyak 66 buah pesawat pembom berat akan menerima sistem perintah, navigasi, dan peralatan bidik baru, yang akan membantu penggunaan pesawat pembom tidak hanya untuk penangkal nuklir, tetapi juga untuk meluncurkan rudal dan bom dengan metode biasa. 

Reaksi Defensif
Untuk memaksimalkan sistem pertahanan, Rusia tidak cukup hanya memiliki rudal balistik, kapal selam, dan pesawat pembom. Militer Rusia juga membutuhkan sistem yang baik untuk mengendalikan ruang kosmik, mengontrol peringatan peluncur rudal, dan mengelola potensi nuklir.
Dalam kerangka kerja Program Pertahanan Negara 2020, Rusia telah membangun sebuah jaringan stasiun yang akan mengeluarkan peringatan peluncuran rudal jenis Voronezh di sepanjang perbatasannya. Stasiun pertama akan didirikan di dekat St. Petersburg. Dengan demikian, militer Rusia dapat "melihat" segala sesuatu yang terjadi di angkasa dan kosmos dari pesisir Maroko hingga Spitsbergen, hingga pesisir Amerika.

Stasiun kedua dibangun di dekat Armavir. Stasiun ini memonitor apa yang terjadi di sektor antara Afrika Utara dan India. Sistem radar membantu mengendalikan angkasa pada jarak lebih dari empat ribu kilometer.
Pembangunan stasiun di daerah Kaliningrad mencakup sektor barat. Selain itu, tak lama lagi sebuah stasiun akan didirikan di wilayah Irkutsk. Stasiun tersebut dapat "mengawasi" angkasa, dari Tiongkok hingga pesisir barat Amerika.


Credit RBTH Indonesia

‘Gurita’ Penghancur Tank Segera Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia




‘Gurita’ Penghancur Tank Segera Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia
Sprut (Gurita) modifikasi baru ini akan berbeda dari Sprut yang sudah dimiliki Angkatan Bersenjata Rusia karena dibuat khusus untuk kendaraan tempur BMD-4M. Foto: Pavel Lisitsyn/RIA Novosti


CB - Angkatan Bersenjata Rusia akan menggunakan fasilitas senjata artileri penghancur tank 2S25 Sprut-SD yang telah dimodernisasi. Kendaraan canggih ini bisa terjun dari udara menggunakan parasut dan melindungi pasukan lintas udara Rusia.

Self-propelled gun (meriam gerak otomatis -red.) tersebut dipersenjatai dengan meriam smoothbore kaliber 125 mm dan mampu menaklukkan rintangan di air. Kendaraan berbobot 18 ton ini juga bisa mendarat dari pesawat militer Il-76 menggunakan parasut majemuk tanpa persiapan khusus. Sejak 2009, pasukan lintas udara Rusia memiliki 24 hingga 36 tank penghancur yang dibagi ke dalam empat kelompok tempur penghancur tank.


Sprut (Gurita) modifikasi baru ini akan berbeda dari Sprut yang sudah dimiliki Angkatan Bersenjata Rusia karena dibuat khusus untuk kendaraan tempur BMD-4M yang saat ini dimiliki pasukan lintas udara Rusia. BMD-4M sendiri merupakan pengganti dari BMD-1, BMD-2 dan BMD-3 yang sudah menua. Menurut Direktur Eksekutif Pabrik Traktor Volgograd Aleksander Klyuzhev, komponen mesin tenaga penggerak, sistem penggerak, dan transmisi Sprut-SD kelak akan diseragamkan dengan BMD-4M.
Kendaraan tersebut juga memiliki sistem pengintaian digital yang mampu membidik sasaran secara akurat baik dalam keadaan terang maupun gelap, pada kondisi cuaca apapun. Sprut yang sudah dimiliki tentara Rusia dilengkapi meriam smoothbore 2a75 125 mm, yang bisa menembak dengan peluru kumulatif konvensional, penembus perisai, proyektil eksplosif tinggi, serta rudal antitank Reflex yang dapat melumpuhkan sasaran saat ditembakan menggunakan pembidik sinar laser. Rudal itu tak hanya mampu mengenai musuh berupa tank saja, tetapi juga objek-objek berpelindung baja dan helikopter di ketinggian rendah, serta fasilitas pertahanan lain dalam radius empat kilometer. Meriam modifikasi 2a75 dibuat khusus untuk Sprut. Meriam itu merupakan miniatur meriam tank 2a46 yang ada pada tank-tank Rusia T-72, T-80, dan T-90.

Kemampuan Manuver
Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, Sprut bukan sekedar meriam di atas sasis BMD yang bertugas menghancurkan tank. “Kendaraan ini merupakan tank ringan yang bisa dimobilisasi lewat udara dan bisa membantu pasukan lintas udara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan,” katanya pada RBTH.

Tank penghancur ini bisa memberi tembakan perlindungan bagi pasukan lintas udara yang telah mendarat. Tank 2S25 juga bisa digunakan di berbagai medan, baik di gunung ataupun jalan sempit. Pada medan sulit seperti itu, yang dibutuhkan bukan ketebalan perisai, melainkan kemampuan manuver dan bobot yang ringan,” kata perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia.
Tank biasa membutuhkan persiapan khusus untuk dapat berakselerasi melewati halang rintang di air. seperti menaruh cerobong khusus untuk sirkulasi udara agar tank tersebut kedap air. Namun menurut perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia, Sprut dapat menambah kecepatan saat melewati rintangan di air tanpa persiapan khusus.

Amfibi Pasukan Marinir
Sprut tidak hanya berguna bagi pasukan lintas udara, tapi juga bisa melengkapi persenjataan pasukan marinir Angkatan Laut Rusia. Hingga awal era 1990-an, pasukan tersebut dipersenjatai oleh tank amfibi PT-76. Kini, pasukan marinir memiliki tank T-72. Namun, untuk bisa mendaratkan tank tersebut, kapal harus masuk ke kawasan pesisir pantai. Pada saat bersamaan, batalion marinir perintis harus berenang dan membutuhkan perlindungan dari tank-tank pendukung. “Sprut amfibi bisa menjadi solusi atas persoalan tersebut,” cerita ahli militer independen, salah satu penulis buku Novaya Armiya Rossii, Dmitry Boltenkov.
Sementara, pakar independen Aleksey Khlopotov menilai, banyak produsen penghasil perisai pelindung yang tengah membuat tank-tank ringan. “Saat ini Tiongkok dan Swedia sedang aktif memproduksi tank ringan. Belum lama ini, pengembang asal Polandia juga memamerkan tank ringan buatan mereka,” kata Kholopotov.


Sejauh ini, Sprut belum menerima permintaaan ekspor dalam jumlah besar, baru berupa produksi satuan saja. Namun, permintaan terhadap tank ringan di dunia terus bermunculan tanpa terkecuali, Kendaraan 2S25 diprediksi akan menjadi incaran pasar global, mengingat tank ini berbeda dengan para pesaing terdekat, karena tank ringan buatan Rusia ini dipersenjatai oleh meriam tank andal dengan persenjataan yang lengkap, termasuk rudal antitank.



Credit RBTH Indonesia


Panglima TNI Minta TNI AU Jaga Kedaulatan Udara di Kawasan Laut Cina Selatan



Jakarta (CB) - Serah terima Jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) digelar pagi ini. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Upacara sertijab dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan bertempat di Lapangan Upara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (15/1/2015). Dalam sambutannya Panglima TNI berpesan agar ke depan TNI AU bisa meningkatkan kedaulatan udara, khususnya di wilayah Laut Cina Selatan.

"Tantangan TNI AU di masa yang akan datang akan semakin besar. Terutama terkait kompetisi kedaulatan wilayah udara dan akses ekonomi, khususnya di wilayah Laut Cina Selatan yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu," ujar Moeldoko dari atas mimbar.

Jabatan KSAU berpindah dari Marsekal Ida Bagus Putu Dunia kepada Marsekal Madya Agus Supriatna. Panglima pun meminta ada perhatian khusus terhadap Asean Open Sky 2015.

"Pemberlakuan Asean Open Sky 2015 juga perlu mendapat perhatian sendiri akan berimplikasi pada masalah keamanan dan kedaulatan," ujar Moeldoko.

"Diperlukan dirgantara yang kuat, diplomasi yang luwes dan regulasi yang tegas," lanjutnya.

Credit Detiknews

Nabi Muhammad Kembali Dilecehkan, Dunia Islam Murka


KAIRO (CB) - Tindakan Charlie Hebdo yang kembali menampilan karikatur Nabi Muhammad dalam edisi baru mereka memancing amarah umat Muslim di dunia. Pusat Studi Islam Al Azhar di Kairo, Mesir menyebut aksi ini sebagai pelecehan bagi umat Muslim, dan tidak sesuai dengan prinsip toleransi.

"Kartun baru Charlie Hebdo akan membangkitkan kebencian, dan hal ini tidak sejalan dengan konsep toleransi, prinsip hidup berdampingan dengan damai dan penuh penghormatan," ungkap pihak Al Azhar, seperti dilansir Channel News Asia. Rabu (14/1/2015).

Sebelumnya, Lembaga Fatwa di Mesir, Dar al-Ifta terlebih dahulu angkat bicara terkait kebijakan redaksi Charlie Hebdo tersebut. Mereka mengecam keras penerbitan kartun tersebut, dan menyebut tindakan tersebut sebagai aksi provokasi kepada umat Muslim di seluruh dunia.

Sikap keras juga ditujunkan oleh sebuah media online Iran, Tabnak, yang dengan tegas menyebut Charlie Hebdo kembali melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Langkah Charlie Hebdo ini memang terbilang kontroversial, karena terjadi hanya beberapa hari setelah aksi teror yang melanda mereka, dimana 12 orang tewas dalam insiden itu.

Sementara itu, di dalam negeri sikap serupa ditunjukan oleh mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yuhdoyono (SBY). Dalam kicauan di Twitter pribadi, dia menyebut pembuatan karikatur Nabi Muhammad sebagai kebebasan yang kebablasan, dan turut mengecam keras langkah Charlie Hebdo itu.

"Membuat gambar Nabi Muhammad, apalagi karikatur, bagi umat Islam sangat ditabukan. Ini juga berlaku bagi umat Islam sendiri," tulis SBY. "Membuat karikatur Nabi Muhammad bukan hanya membikin marah kaum yang ekstrim dan radikal, tetapi juga umat Islam secara keseluruhan," imbuhnya.

Menurutnya, hal ini terjadi karena ada perbedaan pangan mengenai arti kebebasan berpendapat di dunia Barat dan Timur. Di Barat, kebebasan itu adalah mutlak dan tidak mengenal batas, sedangkan di Timur kebebasan tetap dijunjung tinggi, namun dengan batasan tertentu.

Namun, satu hal yang disayangkan, hingga saat ini pemerintah Indonesia belum secara resmi memberikan komentar terkait penerbitan kartun baru Charlie Hebdo tersebut. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, harusnya Indonesia menjadi salah satu yang terdepan dalam mengecam hal ini.



Credit SINDOnews

Ulama Iran Anggap Charlie Hebdo Nyatakan Perang dengan Muslim

Ulama Iran Anggap Charlie Hebdo Nyatakan Perang dengan Muslim
Rakyat Turki meluapkan kemarahannya dengan memprotes penerbitan majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad. | (Reuters / Osman Orsal)
TEHERAN - Ulama Muslim Iran menganggap penerbitan majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di halaman depan sebagai tindakan menyatakan perang terhadap semua Muslim di dunia.

Sementara itu, para ulama Muslim di Timur Tengah kompak mengutuk ulah majalah Charlie Hebdo setelah majalah itu diserang para pria bersenjata yang menewaskan 12 orang beberapa waktu lalu.

“Penerbitan gambar satir baru Nabi Muhammad sama halnya menyatakan perang terhadap semua Muslim,” kata ulama konservatif terkemuka Iran, Ayatollah Nasser Makarem Shirazi, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/1/2015).

Ulama Saudi, Iyad Madani Ameen, yang merupakan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), menyebut penerbitan kartun itu sebagai tindakan;”penghinaan, ketidaktahuan dan kebodohan."

”Kebebasan berbicara tidak harus menjadi kebebasan menebar kebencian,” katanya. ”Tidak ada orang waras, terlepas dari doktrin, agama atau iman yang menerima jika keyakinannya diejek,” katanya lagi.

Majalah satir di Paris itu terbit kembali pada Rabu kemarin, dengan menampilkan kartun Nabi Muhammad sedang menangis dengan membawa tanda bertuliskan “Saya Charlie”. Judul utama majalah itu tepat di atas kartun Nabi, bertuliskan; ”Semua Diampuni.”

Kendati demikian, para ulama Muslim Timur Tengah minta para Muslim di seluruh dunia tenang. ”Kartun seperti itu menjadi bahan bakar kebencian,” kata Grand Mufti Yerusalem, Mohammed Hussein dalam sebuah pernyataan.”Penerbitan mereka menunjukkan penghinaan terhada perasaan Muslim,” lanjut dia.


Credit Sindonews

Skenario Pengangkatan Badan AirAsia, Jenazah Diangkat Satu Per Satu


MINDEF Singapore
Puing-puing AirAsia QZ8501.


PANGKALAN BUN, CBBadan SAR Nasional menyiapkan skenario evakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501. Temuan tersebut berdasarkan gambar hasil tangkapan Remotely Operated Vehicle (ROV) kapal Singapura, RSS MV Swift Rescue di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Rabu (14/1/2015).
Menurut Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, langkah pertama adalah tim penyelam mengkalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur itu. Selanjutnya, sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat semisal dengan tali sling.
Selain itu juga bisa dengan memberi bantalan di badan pesawat sebelum pengangkatan. "Seperti pengangkatan ekor pesawat kemarin butuh waktu dua hari hanya untuk mengikatnya. Itu pun juga ada yang jatuh," kata Supriyadi di Pangkalan Bun.
Pengangkatan potongan badan pesawat akan dilakukan dengan lifting bag (balon pengapung) dan crane. Namun, sebelum pengangkatan dilakukan, tim penyelam direncanakan melakukan pengangkatan satu per satu jenazah dari dalam badan pesawat dahulu yang diperkirakan masih banyak yang terperangkap.
"Kalau main body (badan utama) enggak bisa langsung angkat. Pertama, mayatnya dievakuasi satu per satu. Nanti, kami siapkan kerekan dari atas, angkat satu per satu. Lalu (jenazah) dimasukkan ke kantong dulu biar nggak terbawa arus. Nanti, orangnya bisa bergantian menyelam biar cepat," tuturnya.
Menurut Supriyadi, sebelum badan pesawat ditemukan oleh kapal Singapura, sebetulnya scane side dan ROV kapal Kemenhub KN Jadayat telah menemukan objek berdimensi 30x10x3 meter. Namun, saat itu objek tidak terlihat jelas.
Hasil scan side kapal menggambarkan badan pesawat dengan satu sayap. Tak ada kepala atau cockpit dan ekor pesawat. "(Temuan badan pesawat) kalau dari ekor kira-kira sekitar 1,7 Nautical Mile," ujarnya.


Credit KOMPAS.com

Kapal AL Singapura Temukan Badan Pesawat AirAsia QZ8501

MINDEF Singapore
Bangkai pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan alat milik Singapura, Rabu (14/1/2015).

SINGAPURA, CB — Bagian utama badan pesawat AirAsia QZ8501 yang kecelakaan pada Minggu (28/12/2014) baru saja ditemukan pada Rabu (14/1/2015) sore ini.


Dalam pernyataan yang dirilis secara resmi oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen melalui Facebook-nya, ia menyatakan bahwa salah satu kapal pencari milik Angkatan Laut Singapura, MV Swift Rescue, berhasil menemukan bangkai pesawat naas itu di perairan Laut Jawa.

Gambar yang diambil melalui remotely operated vehicle (ROV) menunjukkan bangkai pesawat dengan goresan tulisan "Everyone Can Fly" yang merupakan slogan maskapai AirAsia.

Pihak Singapura melalui Menhan Ng dan Kepala Staf Angkatan Laut Singapura Laksamana Muda Lai Chung Han telah menginformasikan hal itu ke Basarnas untuk segera memulai proses pengangkatan.

Spekulasi juga berkembang dengan kemungkinan masih banyaknya jenazah di dalam potongan bangkai ini.


Credit KOMPAS.com

Koran Tiongkok: Barat hadapi akibat dari ulah penjajahannya

Masalah pendatang menghasilkan sayap kanan ultra-ekstremis di Eropa, membuat sebagian besar benturan tak terselesaikan."
Beijing (CB) - Ketegangan keagamaan dan kebudayaan yang dihadapi Barat, merupakan balasan atas perbudakan dan penjajahan, kata koran kelolaan negara Tiongkok pada Selasa sesudah serangan pegaris keras atas majalah "Charlie Hebdo".

Tajuk koran "Global Times" - yang sering bernada nasionalistis - mencibir pawai besar pada akhir pekan lalu di Paris dan tempat lain sebagai "obat penghilang rasa sakit", yang tidak dapat menghentikan peningkatan "benturan peradaban", lapor AFP.

Tulisan itu muncul di tengah dukungan untuk mingguan satir Prancis tersebut, yang kantornya di Paris pada pekan lalu diserbu kelompok keras bersenjata, yang menewaskan 12 orang.

"Suara menyatakan bahwa yang masyarakat maju Barat lalui itu adalah imbalan karena tindakan bersejarahnya akan perbudakan dan penjajahan, yang menyebabkan struktur demografi mereka saat ini," kata surat kabar tersebut, yang dekat dengan Partai Komunis Tiongkok berkuasa.

"Masalah pendatang menghasilkan sayap kanan ultra-ekstremis di Eropa, membuat sebagian besar benturan tak terselesaikan," katanya.

Sekitar 1,5 juta orang turun ke jalan di Paris pada Minggu, termasuk beberapa pemimpin dunia, untuk berkabung atas korban serangan terhadap majalah itu dan mendukung kebebasan berbicara.

Tapi "Global Times" berpendapat bahwa unjuk rasa itu tak dapat membuahkan hasil berarti.

"Selain ukuran mengesankan, pawai besar kesetiakawanan di Paris pada Minggu tampak seperti memberi makan orang sakit pada dengan obat penghilang rasa sakit," kata koran itu.

"Ketika tenang kembali, jika majalah itu berpegang pada sikapnya terhadap Islam, pemerintah Prancis akan ditempatkan dalam keadaan sulit dan itu akan menjadi lambang benturan peradaban di Eropa," tambahnya.

Dalam beberapa hari sejak serangan Paris itu, Beijing mengutuknya dan berpendapat bahwa kartun provokatif "Charlie Hebdo" adalah undangan untuk kekerasan.

Dalam tanggapan pada Senin, kantor berita resmi Xinhua menyatakan kejadian di Paris itu jangan disederhanakan sebagai serangan terhadap kebebasan pers, karena kebebasan itu sendiri memiliki batas, yang tidak termasuk menghina, mencibir atau mengejek agama atau keyakinan orang lain.

"Sudah saatnya dunia Barat meninjau akar penyebab terorisme serta membatasi kebebasan pers untuk menghindari kekerasan lebih lanjut pada masa depan," kata Xinhua.

Credit ANTARA News

Menang sesalkan pembuatan karikatur Nabi

Menang sesalkan pembuatan karikatur Nabi
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Muslimin Indonesia harus tunjukkan bahwa esensi ajaran Islam adalah memanusiakan manusia, bukan justru menistanya
Jakarta (CB) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kebebasan pers mestinya dilakukan dengan tetap menghormati keyakinan umat beragama, termasuk umat Muslim yang tidak boleh menggambar wujud fisik Nabi Muhammad SAW, kata Menag melalui release yang dikirim Kamis (15/01) pagi, menyikapi terbitnya Charlie Hebdo edisi Karikatur Nabi.

Menurutnya, kasus terjadinya penembakan atas sejumlah wartawan di Paris haruslah benar-benar menjadi pelajaran semua pihak. Menag meminta peristiwa itu jangan sampai disikapi dengan hal-hal yang malah menimbulkan reaksi balik yang memperkeruh keadaan.

“Reaksi emosional dengan menggalang kekuatan dengan cara membuat karikatur besar-besaran sebagai bentuk dukungan dan wujud simpati atas tewasnya insan media justru bisa  timbulkan reaksi balik yang lebih keras yang sama sekali tak diharapkan,” tulis Menag.

Selain itu, Menag juga meminta semua pihak, khususnya umat Islam, bahwa sebesar apapun kekecewaan dan amarah kita atas penghinaan seseorang terhadap keyakinan kita, tidak lantas membolehkan kita untuk main hakim sendiri dengan tindak kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.

“Rasulullah SAW mencontohkan saat dihina dan dilecehkan orang kafir, beliau justru mendoakan orang yang menghinanya itu, bukan membalas dengan kekerasan, apalagi membunuhnya,” tulisnya lagi.

Menag mengimbau semua silang sengketa mestinya diselesaikan dengan menempuh jalur hukum di pengadilan. “Itulah cara beradab, bukan  dengan main hakim sendiri, apalagi dengan menumpahkan darah sesama kita,” tegasnya.

Umat Islam Indonesia, imbau Menag, tidak perlu terprovokasi dengan aksi tidak simpatik. “Muslimin Indonesia harus tunjukkan bahwa esensi ajaran Islam adalah memanusiakan manusia, bukan justru menistanya,” jelasnya.


Credit ANTARA News

Rabu, 14 Januari 2015

GALANGAN KAPAL: Kemenko Maritim Minta Dukungan KS Bangun Industri



Galangan kapal
Galangan kapal

CB, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Maritim meminta perusahaan baja nasional PT Krakatau Steel Tbk. (Persero) mendukung revitalisasi 198 perusahaan galangan kapal di Indonesia dengan memasok produk baja berdasarkan kebutuhan industri tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo menekankan pentingnya industri baja. “Industri baja itu the mother of all industry,” tegasnya, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, industri baja ini akan diintergrasikan dengan sektor lain seperti pertahanan dan keamanan, yang juga memerlukan kapal.
Dalam pertemuan dengan Dubes AS Robert O. Blake dan 10 perusahaan asal Negeri Paman Sam, Indroyono membahas empat investasi di sektor maritim.
Blake mengatakan komitmen AS untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia sejalan dengan janji Presiden Obama kepada Presiden Jokowi untuk mendukung program maritim.
“Kerja sama tersebut di antaranya pembangunan galangan kapal, pelabuhan, pembangunan infrastruktur listrik hingga konservasi terumbu karang,” ujar Indroyono.
Dia menargetkan proses perizinan dan sebagainya dapat selesai akhir bulan ini. Menurutnya, investor asing biasanya menanyakan dua hal yakni masalah perizinan dan lahan.


Credit Bisnis.com