Jumat, 23 September 2016

Holding Bank BUMN Lahir Tahun 2018

 
 
KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah S Seorang nasabah sedang melakukan transaksi dengan mesin ATM di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta.
JAKARTA, CB - Awal pekan ini ATM Himbara Link Merah Putih bisa terwujud. Ini baru langkah awal dari rencana konsolidasi dan pembentukan induk (holding) bank pelat merah yang kini tengah dibahas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pembentukan holding sektor perbankan merupakan salah satu dari 14 sektor yang bakal diajukan Kementerian BUMN ke Presiden. Jika berjalan lancar, proses holding perbankan BUMN bakal selesai di 2018 mendatang.

“Kami masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan DPR untuk konsultasi lebih lanjut,” kata Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, akhir pekan lalu.

Pembentukan holding bank ini mirip dengan rencana lama pemerintah: Indonesian Bank Holding Company (IBHC).

Nantinya, empat bank BUMN yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), serta Bank Tabungan Negara (BTN) akan berkedudukan setara. “Mirip dengan Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia,” ungkap Gatot.

Salah satu kendaraan untuk mewujudkan holding adalah ATM terintegrasi. Tahun depan, Gatot menyatakan, akan ada beberapa merger produk lain yang tercipta. Misalnya, mesin electronic data capture (EDC) terintegrasi.

Dari rencana pembentukan holding tersebut, Gatot mencatat setidaknya ada enam manfaat yang bisa diperoleh bank BUMN. Pertama, kapasitas pemberian kredit menjadi lebih baik.

Kedua, optimalisasi aset bank-bank BUMN. Ketiga, tercipta database (pusat data) terintegrasi.

Manfaat keempat, efisien dari segi belanja modal. Kelima, sinergi pemberian dividen. Keenam, meningkatkan nilai perusahaan atau rating ketika ingin mencari pendanaan lewat surat utang.

Dukungan mengalir

Mulya E. Siregar, Deputi Komisioner OJK, berpendapat, holding bank BUMN sejalan dengan konsep pengawasan terpadu (integrated supervision). Selain itu, konsep holding juga sebagai bentuk penerapan aturan kepemilikan tunggal. "Holding dipimpin oleh pejabat yang ditunjuk pemerintah," ujarnya.

Tentu, semua direksi bank BUMN mendukung pembentukan holding tersebut. Achmad Baequni, Direktur Utama BNI, mengatakan, pembentukan holding ini bertujuan agar bank milik pemerintah menjadi bank besar di kawasan Asia Tenggara.

“Selain itu, nantinya ketika sudah terbentuk holding, diharapkan biaya logistik dan operasional akan lebih ringan sehingga mendorong efisiensi,” kata dia kepada Kontan kemarin.

Menurut Baequni, peluncuran ATM Himbara Link yang direalisasikan hari ini, Senin (21/12), merupakan satu langkah maju.

Sebelumnya, kartu uang elektronik (e-money) bersama terintegrasi sudah terwujud lewat pembukaan akses e-Toll milik Bank Mandiri kepada saudara-saudaranya sesama bank BUMN beberapa waktu lalu.

Soal holding, Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, menegaskan, banknya siap mengikuti arahan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.

Demikian juga dengan Maryono, Direktur Utama BTN, yang setuju dengan pembentukan holding, agar efisiensi bisa lebih dimaksimalkan. Ujung-ujungnya, “Keempat bank BUMN ini akan lebih cepat berkembang menjadi bank yang besar,” imbuh Maryono, Sabtu (19/12) pekan lalu.




Credit  KOMPAS.com





Tantang Investigasi Perang Narkoba, Duterte Sebut Sekjen PBB "Setan"

 
Tantang Investigasi Perang Narkoba, Duterte Sebut Sekjen PBB Setan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | (REUTERS/Lean Daval Jr)
 
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, lagi-lagi mengeluarkan makian kotor terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon, yang dia tantang melakukan investigasi soal perang narkoba di Filipina. Kali ini, Duterte menyebut Ban Ki-moon dengan sebutan “setan”.

Presiden Filipina itu menantang Ban Ki-moon dan Uni Eropa melakukan investigasi soal tuduhan pembunuhan di luar hukum selama perang narkoba berlangsung di Filipina. Duterte sebelumnya menghujat Sekjen PBB dan Ban Ki-moon setelah perang narkoba yang dia kobarkan dikritik.

”Saya mengundang (Sekjen) PBB Ban Ki.... Siapa nama setan itu? ... Ban Ki-moon,” kata Duterte  seperti dikutip Reuters, Jumat (23/9/2016).

"Saya mengundang Uni Eropa, kirim pengacara terbaik dari Anda sendiri, juga pelapor, untuk datang ke Filipina. Saya akan menulis surat untuk mengundang mereka agar melakukan investigasi,” katanya lagi.

 

Sejak menjabat 11 minggu yang lalu, sekitar 3.000 orang telah tewas dalam tindakan keras Pemerintah Duterte pada pengguna dan gembong narkoba. Kebanyakan korban ditembak mati orang tak dikenal yang diduga pembunuh bayaran, bukan oleh polisi Filipina.

Kepolisian Nasional Filipina (AFP) telah mengklaim perang narkoba yang dikobarkan Duterte mencapai kesuksesan. Di mana, sejak perang narkoba diluncurkan, 90 persen pasokan narkoba di Filipina berhasil dipangkas dan sekitar 700 ribu pengguna dan gembong narkoba telah menyerahkan diri ke polisi.

 

Kendati demikian, Duterte belum puas. Dia telah memperpanjang waktu perang narkoba hingga enam bulan ke depan.

”Saya meminta polisi untuk pergi setelah (pengedar narkoba merajalela) dan jika mereka datang dengan perlawanan dengan kekerasan, bunuh mereka,” kata Duterte.



Credit  Sindonews


Duterte Bakal Undang PBB dan UE Selidiki Perang Anti Narkoba

Duterte Bakal Undang PBB dan UE Selidiki Perang Anti Narkoba
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bakal mengundang Sekjen PBB dan pejabat UE untuk menyelidiki pembunuhan ekstra judicial. | (Istimewa)
 
MANILA - Presiden Filipina akan mengundang Sekjen PBB Ban Ki-moon dan pejabat Uni Eropa (UE) untuk melakukan investigasi dalam pembunuhan ekstra judicial dalam rangka perang melawan narkoba. Selama ini, kebijakan Duterte tersebut kerap menuai kecaman dari kedua lembaga internasional itu.

"Saya mengundang Sekjen PBB, Ban Ki-moon, saya mengundang Uni Eropa untuk mengirimkan walikota terbaiknya dan bahkan lembaga pelapor pergi ke Filipina. Saya akan menulis surat untuk mengundang mereka guna melakukan penyelidikan," kata Duterte.

Undangan yang dilayangkan oleh Duterte itu dilengkapi dengan satu syarat. "Setelah mereka memberikan pertanyaan kepada saya, saya akan memberikan pertanyaan kepada mereka. Itu dilakukan di forum terbuka, mereka bisa menggunakan Senat. Semua orang akan diundang," katanya.

"Lihat saja bagaimana saya akan mengalahkan orang-orang bodoh itu," tambahnya seperti dikutip dari laman Rappler, Kamis (22/9/2016).

Undangan Duterte ini datang setelah Ban Ki-moon dan beberapa pejabat PBB serta lembaga pelapor secara terbuka mengkritik "perang" terhadap narkoba yang dilakukan pemerintahannya

Parlemen Eropa juga mengeluarkan pernyataan keprihatinannya meningkatnya jumlah pembunuhan yang didorong oleh kebijakan Duterte melakukan pembunuhan di luar hukum.



Credit  Sindonews


Kapal Perang Terbesar Filipina Buatan Indonesia Tabrakan

Kapal Perang Terbesar Filipina Buatan Indonesia Tabrakan
Kapal perang terbesar Filipina buatan PT PAL Indonesia, BRP Tarlac. | (Philippine Navy Public Information Office)
 
MANILA - Kapal perang terbesar Angkatan Laut Filipina, BRP Tarlac, buatan PT PAL Indonesia, mengalami kerusakan ringan setelah tabarkan dengan kapal tanker Liberia. Angkatan Laut Filipina mengatakan kapal BRP Tarlac segera diperbaiki dan tidak ada masalah dalam menjalankan tugasnya.

Tabrakan kapal terjadi pada 19 September 2016 lalu saat kapal BRP Tarlac hendak berlabuh di Naval Station Romula Espaldon, Mindanao.

Para pejabat Angkatan Laut Filipina mengatakan kapal perang terbesar militer Manila itu rusak ringan di bagian kanan dan benteng depan. Tidak ada awak kapal yang terluka dalam insiden tabrakan tersebut.

Kapal BRP Tarlac tipe Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 dikirim PT PAL Indonesia ke Filipina pada bulan Mei 2016 lalu. Penjualan kapal itu bagian dari kontrak pada tahun 2014 senilai USD92 juta. Dalam kontrak itu, PT PAL akan menyerahkan dua kapal tipe SSVs ke Filipina. Satu kapal lagi rencananya akan dikirim pada pertengahan 2017.

Dalam beberapa pekan terakhir, kapal Tarlac telah digunakan sebagai kapal komando dan kontrol untuk operasi berkelanjutan di Laut Sulu terhadap kelompok Abu Sayyaf.

Juru bicara Angkatan Laut Filipina Lued Lincuna, seperti dikutip The Diplomat semalam (22/9/2016), mengatakan bahwa perbaikan kapal sedang berlangsung dan kapal tetap bisa melanjutkan tugas tanpa mengalami kesulitan.

Lincuna menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh aparat Coast Guard Filipina untuk menentukan penyebab tabrakan.







Credit  Sindonews


Selusin Masjid di Myanmar Terancam Dihancurkan

 
Selusin Masjid di Myanmar Terancam Dihancurkan
Sebuah masjid di dekat Sittwe, Myanmar. | (REUTERS/Damir Sagolj)
 
ARAKAN - Otoritas negara bagian Arakan, Myanmar, mengancam untuk menghancurkan selusin masjid, puluhan madrasah dan ribuan rumah di kota Maungdaw dan Mauthidaung yang dihuni mayoritas warga Muslim. Alasannya, bangunan-bangunan itu didirikan secara ilegal.

Namun, ancaman itu dikhawatirkan bisa mengobarkan ketegangan antara masyarakat Buddha dan Muslim di Myanmar. Ancaman perobohan masjid dan banyak bangunan itu muncul dalam pengumuman di jurnal online yang berafiliasi dengan pemerintah negara bagian Arakan.

Media lokal, Irrawaddy, mengutip seorang menteri negara bagian Arakan, Kolonel Htein Lin, menyatakan bahwa ribuan bangunan yang bisa dirobohkan itu mencakup selusin masjid, 35 sekolah Islam atau madrasah dan lebih dari 2.500 rumah.

Tapi, partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD)—partai berkuasa di Myanmar pendukung Aung San Suu Kyi—memperingatkan agar pemerintah negara bagian Arakan tidak bertindak di luar dengan melaksanakan penghancuran tersebut.

”Ini bertentangan dengan aturan dan peraturan yang ada, mereka tidak memiliki wewenang untuk menghancurkan masjid,” kata anggota komite pusat NLD, Win Htein, kepada TIME, yang dikutip Jumat (23/9/2016).

Negara Arakan yang juga dikenal sebagai Rakhine merupakan wilayah yang pernah dilanda kerusuhan yang melibatkan warga Buddha dan Muslim pada tahun 2012. Lebih dari 100 orang tewas dalam kekerasan itu, dan sekitar 140 ribu orang mengungsi.

Sebagian besar dari mereka yang terkena dampak adalah komunitas Rohingya, yakni warga minoritas Muslim di Myanmar yang dianggap sebagai imigran ilegal asal Bangladesh. Sejak kekerasan pecah, sekitar 100 ribu warga Rohingya telah menghuni di kamp-kamp pengungsian kumuh, di mana mereka ditolak untuk mengakses layanan pendidikan dan kesehatan.







Credit  Sindonews




Tegang dengan India, Jet-jet Pakistan Mendarat di Jalan Raya


 
Tegang dengan India, Jet-jet Pakistan Mendarat di Jalan Raya
Salah satu jet tempur Pakistan mendarat di jalan raya utama di Islamabad-Lahore. | (Twitter@Huzefa1983)
 
ISLAMABAD - Pesawat-pesawat jet tempur Pakistan mendarat di jalan raya utama penghubung Islamabad dan Lahore. Manuver di jalan raya itu merupakan latihan Angkatan Udara Pakistan di tengah memanasnya ketegangan dengan India.

Selama manuver, Angkatan Udara Pakistan sengaja menutup jalan raya pada hari Kamis. Pakistan dan India terus berseteru di wilayah Kashmir yang disengketakan kedua pihak.

Perseteruan terbaru kedua negara pecah di perbatasan Uri. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa kedua negara bersenjata nuklir ini akan terlibat konflik besar.

India menuduh Pakistan berada di balik serangan pada hari Minggu di sebuah pangkalan militer yang menewaskan 18 tentara India di wilayah Kashmir. Namun, Pakistan menolak tuduhan itu.

Latihan jet-jet tempur Pakistan di jalan raya yang dijuluki “High Mark” itu berlangsung dua hari, mulai dari Kamis hingga Jumat (23/9/2016) hari ini.

”Mereka mendarat di jalan dalam hal ini, ya. Itu adalah sesuatu yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun," kata juru bicara Angkatan Udara Pakistan, Commodore Javed Mohammad Ali, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, latihan jet-jet tempur Pakistan ini tidak diperintahkan dalam menanggapi ketegangan baru dengan India. Terkait waktunya yang bersamaan dengan meningkatnya ketegangan dengan India, Ali menegaskan hal itu hanya kebetulan.

”Latihan ini, High Mark, tidak dilakukan dalam semalam saja,” ujarnya.

Sementara itu, di New York, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif meminta Majelis Umum PBB  untuk menyelidiki kekejaman pasukan India di Kashmir. Setidaknya 78 warga sipil telah tewas dan ribuan terluka dalam lebih dari dua bulan terakhir akibat bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan India di Kashmir.



Credit  Sindonews







Abbas Ingin Pendudukan Israel di Palestina Tamat 2017



 
Abbas Ingin Pendudukan Israel di Palestina Tamat 2017
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, pidato di Majelis Umum PBB di New York. | (REUTERS/Mike Segar)
 
NEW YORK - Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, menginginkan pendudukan Israel di Palestina berakhir tahun 2017. Abbas mendesak Inggris minta maaf karena Deklarasi Balfour 1917 menyebabkan berdirinya Israel di tanah Palestina.

”Ini adalah harapan saya bahwa ada tanggung jawab kolektif pada Anda untuk memastikan bahwa 2017 adalah tahun mengakhiri pendudukan (Israel),” kata Abbas.

Abbas berjanji untuk menyerahkan resolusi ke Dewan Keamanan PBB untuk menentang teror dari pemukim Yahudi Israel terhadap rakyat Palestina.

Presiden Abbas dalam pidatonya pada hari Kamis waktu New York juga menyinggung tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa pembongkaran permukiman Yahudi Israel di Tepi Barat sebagai tindakan “pembersihan etnis” Yahudi.

”Siapa yang berlatih pembersihan etnis?," tanya Abbas, seperti yang dikutip Haaretz, Jumat (23/9/2016). ”Diskriminasi rasial adalah realitas sehari-hari, Israel terus memberikan izin untuk pemukiman dan infrastruktur di wilayah-wilayah pendudukan, sementara (Israel) mencegah warga Palestina menggunakan tanah mereka sendiri.”

Selain mendesak Inggris meminta maaf atas andil pembentukan negara Israel di tanah Palestina, Abbas juga mengharuskan Inggris untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

”Kami meminta Inggris, seperti yang kita lakukan pendekatan 100 tahun sejak deklarasi yang terkenal ini, untuk menarik pelajaran yang diperlukan dan menanggung hukum, politik, material dan tanggung jawab moral atas konsekuensi bersejarah dari deklarasi ini, termasuk permintaan maaf kepada rakyat Palestina atas bencana, penderitaan dan ketidakadilan deklarasi yang dibuat ini,” kata Abbas.

“Bertindak untuk memperbaiki bencana ini dan memperbaiki konsekuensinya, termasuk pengakuan terhadap negara Palestina. Ini adalah yang Inggris dapat lakukan.”





Credit  Sindonews

Gencatan Senjata Tamat, Rezim Assad Bombardir Aleppo

 
Gencatan Senjata Tamat, Rezim Assad Bombardir Aleppo
Suriah mengumumkan aksi serangan pasca runtuhnya kesepakatan gencatan senjata. | (Istimewa)
 
DAMASKUS - Suriah mengumumkan serangan terbaru terhadap wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo pada Kamis (23/9/2016). Pemerintah Suriah siap melakukan serangan besar-besaran untuk mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung sejak 2011.

Jet-jet tempur rezim Bashar al-Assad dipasang artileri berat untuk menyerang sejumlah distrik yang dikuasai pemberontak Suriah, pusat komersil, wilayah kota besar. Mereka dipersiapkan untuk melakukan serangan selama sebulan penuh.

Pejabat pemberontak dan pekerja keselamatan mengatakan bahwa bom menghujani Aleppo. Direktur rumah sakit kelompok pemberontak di sebelah timur mengatakan, 45 orang tewas akibat serangan tersebut.

"Pesawat-pesawat tersebut sepertinya ingin membayar semua hari dimana mereka tidak melakukan pemboman selama gencatan senjata," kata Kepala divisi pertahanan dan penyelamatan kelompok pemberontak, Ammar al-Selmo seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/9/2016).

Media pemerintah Suriah mengumumkan serangan terbaru ini dan mengkutip pernyataan markas tenatara di Aleppo yang mendesak warga sipil di bagian timur kota untuk menghindari wilayah "teroris". Militer juga mengatakan telah menyiapkan exit point bagi mereka yang ingin melarikan diri, termasuk pemberontak.

Serangan udara ini mengisyaratkan jika Moskow dan Damaskus telah menolak permohonan Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), John Kerry, untuk mengehentikan penerbangan begitu bantuan kemanusiaan dapat dikirimkan dan gencatana senjata diselamatkan.




Credit  Sindonews


Assad: Serangan AS yang Tewaskan 62 Tentara Suriah Disengaja

Assad: Serangan AS yang Tewaskan 62 Tentara Suriah Disengaja
Presiden Suriah Bashar al-Assad. | (REUTERS/SANA)
 
DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, mengatakan bahwa serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan 62 tentara Pemerintah Suriah disengaja dan serangan berlangsung selama satu jam. Menurut Assad, AS tak punya kemauan bergabung dengan Rusia dalam memerangi teroris di Suriah.

Dalam wawancaranya dengan Associated Press di Damaskus, pada hari Kamis (22/9/2016), pemimpin Suriah membantah dalih AS bahwa serangan udara di dekat Deir ez-Zor pada 17 September itu merupakan kecelakaan.

Menurut militer Suriah, selain 62 tentara tewas, ada lebih dari 100 tentara Suriah lainnya yang terluka akibat serangan udara AS. Assad mengatakan, tentaranya sengaja ditargetkan oleh AS.

”Itu bukan kecelakaan oleh satu pesawat; itu empat pesawat yang terus menyerang posisi pasukan Suriah selama hampir satu jam atau mungkin sedikit lebih dari satu jam,” kata Assad. Menurutnya, pesawat-pesawat AS menyerang area besar yang berdekatan dengan posisi tentara Suriah.

Assad juga mempertanyakan bagaimana kelompok ISIS mampu melancarkan serangan begitu cepat setelah serangan udara AS tersebut.

”Pasukan ISIS menyerang pada saat yang sama dengan serangan Amerika. Bagaimana mereka (ISIS) bisa tahu bahwa Amerika akan menyerang posisi (tentara Suriah) itu? Mereka segera dan menyerang satu jam setelah serangan (AS). Itu pasti disengaja dan bukannya tidak disengaja,” imbuh Assad.



Credit  Sindonews


Jet Tempur Inggris Intersepsi Dua Pesawat Pengebom Rusia


Jet Tempur Inggris Intersepsi Dua Pesawat Pengebom Rusia 
 Ilustrasi (SAC Simon Armstrong/Ministry of Defence)
 
Jakarta, CB -- Inggris mengirim jet tempur dari pangkalan udara di Skotlandia untuk menginersepsi dua pesawat pengebom Rusia yang mendekat wilayah udara Inggris.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris pada Kamis (22/9), pesawat Rusia itu terbang dari arah Norwegia dan menuju barat Pulau Shetland milik Inggris, di sebelah utara.

“Reaksi cepat pesawat Typhoon dari RAF (Royal Air Force) Lossiemouth mengintersepsi dua pengebom Blackjack Rusia dan mengiring mereka….Pesawat Rusia belum memasuki teritori udara Inggris,” kata juru bicara angkatan udara Inggris, RAF.

Peluncuran dua pesawat itu juga dilakukan sebagai “tindakan pencegahan.”

Pada Desember tahun lalu, pejabat militer Inggris melangsungkan dialog dengan Moskow terkait “serbuan” pesawat Rusia di sekitar wilayah Inggris. Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan bahwa pembicaraan itu ditujukan untuk menemukan cara menanggulangi “kesalahan kalkulasi atau insiden.”



Credit  CNN Indonesia





Jet Tempur AS Jatuh di Pesisir Okinawa

 
Jet Tempur AS Jatuh di Pesisir Okinawa  
Ilustrasi. (AFP PHOTO/PHAN SARAH E. ARD)
 
Jakarta, CB -- Jet tempur milik Korps Marinir Amerika Serikat dilaporkan jatuh di dekat pesisir timur Okinawa, Jepang, pada Kamis (22/9).

Armada AV-8B Harrier Jump Jet itu lepas landas dari pangkalan udara Kadena dan jatuh sekitar 153 kilometer dari Hedo Cape.

Penjaga pesisir Jepang pun mengerahkan tim penyelamat sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Dua jam kemudian, mereka mendapatkan laporan bahwa satu orang sudah diselamatkan dari lokasi kecelakaan.

Pilot tersebut ternyata berhasil melontarkan diri dan diselamatkan oleh satu tim dari Angkatan Udara AS.

"Penyebab kecelakaan masih diselidiki," demikian kutipan pernyataan dari Pasukan Ekspedisi Marinir Jepang seperti dikutip CNN.

Meskipun AV-8B Harrier Jump Jet merupakan jenis pesawat dengan kursi tunggal, versi latihan dari armada ini memiliki dua tempat duduk. Belum diketahui apakah ada orang lain dalam pesawat itu.

Okinawa sendiri merupakan markas bagi sebagian besar militer AS di Jepang. Pangkalan udara AS di Okinawa kerap menjadi sumbu gesekan karena kekhawatiran akan keamanan sekitar.

Pada Juni lalu, puluhan ribu warga Okinawa turun ke jalan, meminta penghentian kehadiran AS di pulau tersebut menyusul kasus pembunuhan satu perempuan lokal.





Credit  CNN Indonesia



Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

 
Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan  
Ilustrasi kelompok MNLF. (AFP PHOTO/MARK NAVALEZ)
 
Jakarta, CB -- Seorang anak buah kapal warga negara Indonesia yang sempat disandera oleh Abu Sayyaf di Sulu dibebaskan pada Kamis (22/9), setelah satu bulan disandera oleh kelompok militan itu. Pembebasan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Abu Sayyaf membebaskan seorang sandera Norwegia dan tiga sandera WNI lainnya.

CNN Philippines melaporkan bahwa Herman Bin Manggak dibebaskan setelah diculik oleh sekelompok pria bersenjata di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia pada 3 Agustus lalu. Menurut juru bicara Komando Mindanao Barat, Maj Filemon Tan, Herman diserahkan ke kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), dan kemudian diserahkan ke sejumlah pejabat Pasukan Satuan Tugas Sulu (JTFS) pukul 11.00.

Pihak militer menyatakan bahwa Herman dibawa ke Rumah Sakit di Kamp Bautista untuk menjalani pemeriksaan medis dan dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pembebasan korban merupakan hasil dari upaya terus-menerus dari pihak militer, dibantu oleh berbagai pihak, terutama unit pemerintah lokal dari Sulu dan sejumlah pemangku kepentingan," tutur Brigadir Jenderal Arnel Dela Vega, komandan JTFS.

"Operasi militer pemerintah melawan kelompok Abu Sayyaf (ASG) akan terus dilanjutkan," kata juru bicara kepresidenan Filipina, Martin Andanar dalam konferensi pers yang digelar beberapa jam setelah Herman dibebaskan.

Sekitar 7.000 tentara pemerintah Filipina dikerahkan di Sulu untuk membantu memerangi anggota Abu Sayyaf yang diperkirakan berjumlah 400-500 orang.

Kepala Pasukan Bersenjata Filipina, Jenderal Ricardo Visaya menyatakan operasi ini merupakan yang terbesar dalam memerangi ASG sejak kelompok itu dibentuk pada dekade 1990-an.

Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait pembebasan Herman.





Credit  CNN Indonesia



Kemlu RI Konfirmasi Pembebasan Satu WNI Sandera Abu Sayyaf


Kemlu RI Konfirmasi Pembebasan Satu WNI Sandera Abu Sayyaf  
Sandera WNI Korban Abu Sayyaf, Herman bin Manggak, diterima oleh Konjen RI di Davao, Filipina pada Kamis (22/9). (Dok. Kemlu RI)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi pembebasan seorang anak buah kapal warga negara Indonesia, Herman bin Manggak, yang sempat disandera kelompok militan Abu Sayyaf.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bahwa Konsul Jenderal RI Davao, Berlian Napitupulu, telah menerima Herman secara resmi di markas Komando Mindanao Barat (Wesmincom), Zamboanga, pada Kamis (22/9) pukul 17.00 waktu setempat.

Iqbal memaparkan bahwa Herman merupakan nelayan asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia dan diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia, pada 3 Agustus lalu.

"Yang bersangkutan akan ditangani oleh KJRI Davao, khususnya untuk menjalani proses pemulihan trauma," ujar Iqbal dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia.com pada Kamis.

Iqbal juga menyebutkan bahwa Herman akan dipulangkan bersama tiga sandera lainnya yang sudah lebih dahulu dibebaskan.

Pembebasan Herman terjadi hanya beberapa hari setelah Abu Sayyaf membebaskan seorang sandera Norwegia dan tiga sandera WNI lainnya.

Juru bicara Komando Mindanao Barat, Maj Filemon Tan, Herman diserahkan ke kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), dan kemudian diserahkan ke sejumlah pejabat Pasukan Satuan Tugas Sulu (JTFS) pukul 11.00 waktu setempat.

Pihak militer menyatakan bahwa Herman dibawa ke Rumah Sakit di Kamp Bautista untuk menjalani pemeriksaan medis dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Filipina, Martin Andanar menyatakan, "Operasi militer pemerintah melawan kelompok Abu Sayyaf (ASG) akan terus dilanjutkan."

Sekitar 7.000 tentara pemerintah Filipina dikerahkan di Sulu untuk membantu memerangi anggota Abu Sayyaf yang diperkirakan berjumlah 400-500 orang.

Kepala Pasukan Bersenjata Filipina, Jenderal Ricardo Visaya menyatakan operasi ini merupakan yang terbesar dalam memerangi ASG sejak kelompok itu dibentuk pada dekade 1990-an.





Credit  CNN Indonesia

Dugaan MH370 terbakar sebelum hilang dibantah


Keping pesawat    
Keping pesawat yang mungkin berasal dari MH370 yang sempat diduga terkena api. 
 
Pihak berwenang Australia meragukan teori yang mengatakan pesawat Malaysia Airlines MH370 mungkin terbakar sebelum hilang.
Awal bulan ini ditemukan keping-keping yang memperlihatkan bekas kebakaran di Madagaskar namun belum ada bukti berasal dari MH370.
Ditambahkan bahwa noda-noda hitam yang tampak seperti bekas kebakaran disebabkan oleh zat resin di puing dan bukan akibat kebakaran.

gibson  
 Lima puing terbaru di Madagaskar ditemukan oleh Blaine Gibson, yang sebelumnyajuga menemukan bagian lain pesawat. 
 
MH370 hilang dengan membawa 239 penumpang dan awak dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.
Diperkirakan pesawat tersebut jatuh di kawasan Samudra Hindia setelah melenceng dari jalur penerbangan semestinya.
Lima keping terbaru di Madagaskar ditemukan oleh ahli pencari puing, Blaine Gibson, yang sebelumnya juga menemukan bagian lain dari pesawat.
Awalnya, temuan di Sainte Luce di Madagaskar tenggara itu diharapkan bisa memberi informasi lebih banyak tentang yang terjadi atas MH370, jika memang terbukti berasal dari pesawat bersangkutan.

MH370    
Upaya pencarian MH370 mungkin akan dihentikan akhir tahun ini. 
 
Namun Menteri Perhubungan Australia, Darren Chester, menegaskan Kamis (22/09) bahwa bertentangan dengan spekulasi sebelumnya, 'tidak ada bukti bahwa keping itu terbakar atau terkena panas'.
Memang ada tiga noda di salah satu keping yang bau terbakar namun agaknya disebabkan oleh 'pemanasan lokal'.
Australia memimpin upaya pencarian MH370 dengan mengerahkan pesawat tanpa awak maupun peralatan sonar dalam kapal khusus.
Dengan melibatkan Malaysia dan Cina, pencarian sudah dilakukan di wilayah 105.000 km2 dari total 120.000 km2, yang sejauh ini menjadi pusat perhatian.
Namun disepakati bahwa berhubung 'tidak adanya informasi baru yang meyakinkan' maka proses pencarian mungkin akan dihentikan akhir tahun ini.


Credit  BBC



Uni Eropa disarankan cabut Hamas dari daftar teroris

Hamas  
 Hamas selalu menegaskan diri sebagai kelompok perlawanan walau 'berkomitmen menghancurkan Israel'. 
 
Uni Eropa mungkin harus mencabut kelompok militan Palestina, Hamas, dari daftar organisasi teroris, sejalan dengan pendapat seorang penasehat senior Pengadilan Eropa.
Kelompok separatis Sri Lanka, Harimau Tamil, juga termasuk yang harus dicabut.
Pengadilan Uni Eropa tahun 2014 lalu memutuskan kedua kelompok harus dicabut dari daftar organisasi teroris karena alasan teknis dan bukan karena pengkajian ulang dalam klasifikasi sebagai organisasi teroris.
    Namun Dewan Uni Eropa, yang mewakili 28 pemerintah, mengajukan banding atas keputusan tersebut.
    Dan penasehat senior pengadilan, yang dikenal sebagai Advokat Agung, berpendapat agar banding ditolak.

    Harimau Tamil  
    Setelah dikalahkan pemerintah Sri Lanka tahun 2009, Harimau Tamil bukan lagi sebagai kekuatan militer. 
     
    Walau bukan merupakan keputusan akhir, namun pendapat Advokat Agung biasanya diikuti oleh Mahkamah Keadilan Eropa yang akan mengambil keputusan.
    Daftar organisasi teroris disusun setelah serangan 11 September di Amerika Serikat tahun 2001, yang bisa menjadi landasan untuk membekukan aset kelompok tertentu dan meningkatkan kerja sama aparat penegak hukum.
    Yang masuk dalam daftar tersebut antara lain adalah Kelomppok Militan Kurdi PKK, sayap militer Hisbullah Lebanon, dan kelompok-kelompok militan Palestina, seperti Jihad Islam.
    Militan PKK 
     Kelompok militan Kurdi, PKK, masuk dalam daftar organisasi teroris Uni Eropa. 
     
    Keputusan Uni Eropa tidak akan mempengaruhi daftar yang disusun masing-masing negara namun jika dicabut dari daftar Uni Eropa, akan menjadi keputusan penting yang membuat mereka lebih terbuka untuk menggalang dana.
    Hamas selalu menegaskan diri sebagai gerakan perlawanan walau salah satu paktanya berisi komitmen menghancurkan Israel sehingga dianggap sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
    Sementara Harimau Tamil -yang berhasil dikalahkan pemerintah Sri Lanka tahun 2009- bukan lagi sebagai kekuatan militer.
    Advokat Agung Uni Eropa berpendapat Dewan Uni Eropa telah melakukan kesalahan prosedural dalam mendefinisikan kedua kelompok sebagai teroris.


    Credit  BBC



    Serangan roket dari Suriah lukai enam orang di Turki

     
    Serangan roket dari Suriah lukai enam orang di Turki
    ilustrasi: Helikopter tempur Rusia Mi-35 (russianhelicopters.aero)
     
    Diyarbakir, Turki (CB) - Enam orang, termasuk lima anak-anak, cedera ketika sebuah roket dari Suriah menghantam kota Kilis di perbatasan Turki, Kamis, kata pejabat.

    Serangan itu merupakan yang pertama terjadi sejak pemberontak yang didukung Ankara menyingkirkan IS dari perbatasan selatan Turki bulan ini.

    Jendela-jendela pecah dan debu menyebar dari beton yang hancur di sebuah jalanan pusat belanja, demikian rekaman yang disiarkan oleh CNN Turk setelah serangan tersebut.

    Gubernur setempat, Ismail Catakli, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam orang, lima di antaranya anak-anak, cedera dalam serangan itu.

    Keenam korban adalah warga negara Suriah, kata Mayor Hasan Kara kepada CNN Turk, dan menambahkan bahwa luka mereka tidak mengancam jiwa.

    Kilis merupakan tempat tinggal bagi sejumlah besar pengungsi Suriah yang mengamankan diri dari perang sipil ke negara tetangga Turki.

    Sumber polisi mengatakan roket itu berasal dari wilayah yang dikuasai IS di dalam Suriah. Sejak Januari 2016, serangan roket lintas batas seperti itu telah menewaskan 21 orang dan melukai 80 orang di Kilis, kata sumber keamanan.

    Pada September, tank-tank Turki masuk ke Suriah dari Provinsi Kilis, sebagai bagian dari operasi Ankara dengan nama "Euphrates Shield". Operasi tersebut membantu pemberontak yang didukung Turki mengusir IS dari perbatasan Turki sepanjang 90 km.

    Namun demikian, tanah yang dikuasai pemberontak adalah pengapit sempit dan keberadaan IS lebih jauh ke selatan, demikian Reuters..




    Credit  ANTARA News





    Sisi lain Perang Suriah, orang Iran kini terang-terangan mengaku terpanggil

     
    Sisi lain Perang Suriah, orang Iran kini terang-terangan mengaku terpanggil
    Asap perang mengepul di samping Masjid Agung Umayyah di Aleppo, Suriah, pada 2 Maret 2013. Sebulan kemudian menara masjid ini dilaporkan hancur (Reuters/Malek Alshemali)
     
    Dubai/Beirut (CB) - Setelah lama tutup mulut, rakyat Iran akhirnya terus terang menyangkut keterlibatannya dalam perang Suriah. Kini para perekrut informal relawan perang secara terbuka menyeru para relawan untuk membela Republik Islam Iran dan sekutu-sekutu mereka sesama Syiah melawan militan-militan Sunni.

    Menurut para mantan relawan petempur kepada Reuters dan pernyataan para panglima perang, di bawah opini publik yang berubah bergerak berada di belakang seruan itu, jumlah relawan meningkat drastis melebihi yang dipersiapkan Teheran untuk diterjunkan ke Suriah.

    Iran sudah mengirimkan petempur-petempurnya ke Suriah sejak awal perang yang sudah memasuki tahun kelima itu demi mendukung sekutu mereka, Presiden Bashar al-Assad, dalam melawan para pejuang oposisi Sunni dukungan negara-negara Arab Teluk dan Barat.

    Teheran mulanya menyebut pasukan-pasukan partikelir ini penasihat militer, namun mengingat sudah sekitar 400 orang Iran terbunuh di sana, sebutan itu sudah tak lagi dipakai, sebaliknya ribuan orang kini diyakini tengah berperang melawan ISIS dan kelompok-kelompok lain yang berusaha menggulingkan Assad.

    Banyak rakyat Iran awalnya menentang keterlibatan negaranya dalam perang di Suriah, karena tidak begitu bersimpati kepada Assad. Namun kini mereka malah mamanaskan lagi misi dengan meyakini ISIS adalah ancaman terhadap negara mereka dengan paling tepat memeranginya di luar Iran.

    "Garis batas pertama bagi keamanan Iran adalah Suriah dan Irak," kata relawan bernama Mojtaba kepada Reuters melalui email dari Teheran.

    Mojtaba, yang meminta hanya disebut dalam satu nama itu mengaku sudah dua tahun ini berusaha keras untuk ikut bertempur di Suriah.

    Kendati saat ini ISIS menguasai bagian besar wilayah Suriah dan Irak, kelompok militan ini kesulitan melancarkan serangan ke Iran, tidak seperti yang mereka lakukan kepada Turki.

    Namun demikian, media massa Iran melaporkan ada upaya-upaya pemerintah memutus sel-sel teror terkati kelompok-kelompok jihadis di dalam negeri Iran.

    Akibatnya, banyak sekali orang-orang Iran seperti Mojtaba yang ingin turut perang di Suriah. Ini menunjukkan Teheran memiliki stamina untuk melanjutkan keterlibatannya di Suriah, kalau perlu sampai bertahun-tahun.

    "Pelindung tempat suci"
    Iran menyanjung petempur-petempurnya di Suriah sebagai "pelindung tempat suci", merujuk kepada Masjid Siti Zainab dekat Damaskus, di mana cucu Rasulullah Muhammad SAW itu dimakamkan, selain juga tempat suci-tempat suci Syiah lainnya.

    Jejaring petempur ini merambah di luar warga Iran karena turut serta dengan mereka juga warga Syiah Lebanon, Irak, Afghanistan dan Pakistan, demi memerangi oposisi Suriah dalam konflik yang sudah menjadi konflik sektarian itu.

    Brigadir Jenderal Mohsen Kazemeini, Panglima Korps Garda Revolusi wilayah Teheran, berkata bulan lalu bahwa begitu banyak relawan yang hendak ikut namun hanya sebagian kecil yang dikirimkan ke Suriah.

    Para relawan yang gugur di Suriah dipuja sebagai pahlawan di televisi nasional dan mendapatkan prosesi pemakaman yang megah.

    Pegulat Iran peraih medali perunggu Olimpiade Rio de Janeiro, Saeed Abdevali, mendedikasikan medali perunggunya itu untuk keluarga-keluarga "para pelindung tempat suci" yang tewas di medan perang.

    Dari posting Modafeon, laman yang didedikasikan untuk berita dan foto para pelindung tempat suci, relawan-relawan yang kecewa karena harus menunggu daftar panjang antrian ke Suriah, mengambil jalan pintas dengan terbang langsung ke Damaskus dan menjadi relawan di Masjid Siti Zainab.

    Pesan ampuh melindungi tempat suci ini telah menarik perhatian warga Syiah Afghanistan yang sebagian di antaranya tinggal di Iran dan lainnya tinggal di Afghanistan.

    Orang-orang Afghan ini bertempur di Suriah di bawah komando Garda Revolusi yang dikenal dengan brigade Fatemiyoun.

    Keyakinan suci
    Seorang mahasiswa Afghan berusia 26 tahun yang tinggal di Mashad di Iran timur laut menceritakan bagaimana dia diterjunkan bersama Fatemiyoun lainnya untuk berperang di Damaskus dan Aleppo selama sekitar 45 hari setelah mendapatkan pelatihan tempur seadanya.

    "Motivasi saya sama dengan orang-orang Iran itu," kata si mahasiswa yang meminta tidak disebutkan nama sebenarnya demi alasan keamanan.

    "Kami semua berperang di Suriah sehingga memperlihatkan alasan kami jauh melintasi batas-batas geografis. Kami berperang demi melindungi keyakinan suci kami dan ideologi Syiah."

    Ketika ditanya apakah dia menganggap rakyat Iran kian mendukung mereka yang berperang di Suriah, dia menjawab, "Seratus persen (ya). Tatkala saya diterjunkan, orang berkata ragu perjuangan kami bakal mengubah segalanya. Namun kini mereka semakin menghormati para pejuang, ketika mereka semakin akrab dengan ancaman bahwa para pemberontak di Suriah dan Irak bisa menyebar masuk ke Iran."

    Dia mengatakan bayaran atau janji mendapatkan kewarganegaraan Iran sekembalinya dari medan perang adalah juga insentif yang diterima orang-orang Afghan yang menjadi relawan.

    Para petempur Afghan mendapatkan sekitar 450 dolar AS per bulan, kata panglima Fatemiyoun dalam wawancara dengan laman berita Tasnim.

    Para pejabat senior biasa membahas peran Garda Revolusi dan pasukan khusus Iran di Suriah dalam soal melawan ancaman nyata yang kebanyakan dihadapi Syiah Iran dari kelompok-kelompok militan Sunni semacam ISIS.

    Karim Sadjadpour, pakar Iran dari Carnegie Endowment for International Peace di Washington, menyebutkan keinginan berperang di Suriah lebih karena opini publik, bukan karena ingin mendukung Assad.

    "Memerangi jihadis-jihadis ISIS yang haus darah dan pembenci Syiah adalah lebih mudah dijual ke rakyat Iran ketimbang menghabiskan miliaran uang untuk membantu diktator keji (Assad) yang meng-gas penduduknya," kata dia.

    Video yang biasa ditayangkan televisi Iran memperlihatkan sekelompok anak-anak mengenakan seragam dan sepatu perang sembari menyanyikan bakti suci demi agama berperang di Suriah.

    "Garis merah di sekitar masjid (tempat suci) terbuat dari darahku," begitu nyanyian mereka dalam lagu itu.

    Anak-anak di bawah usia 18 tahun boleh pergi ke Suriah untuk menjadi tenaga pendukung di belakang medan perang, sepanjang mereka ditemani pengawal, tulis laman Modafeon.

    Belajar dari Eropa
    Pemimpin Spiritual Iran Ayatullah Ali Khamenei menyebut perang di Suriah dan Irak di mana penguasa dukungan Iran tengah bertempur melawan milisi-milisi Sunni, adalah penting sekali bagi kelangsungan hidup Republik Islam Iran.

    "Jika rakyat Iran tidak pergi dan mati berperang di sana, maka musuh akan masuk negeri ini," kata Khamenei.

    Pandangan seperti ini telah mengubah mereka yang sebelumnya ragu.

    Sasan Sabermotlagh, dekorator berusia 34 tahun dari Teheran, mengaku 100 persen menentang perang, namun kini dia dan banyak orang lainnya menjadi berubah pikiran.

    Kendati mengakui hubungan buruk Iran dengan Barat, Sabermotlagh berulang kali merujuk serangan teror ISIS di Eropa beberapa bulan belakang ini.

    "Kini orang tahu pasti ISIS dan setelah insiden di Prancis, Jerman dan di mana-mana, Anda bisa katakan 90 persen rakyat tidak lagi mengkritik 'para pelindung tempat suci'," kata dia.

    Sabermotlagh bahkan mempertimbangkan ikut berperang.  "Ketika saya menyaksikan video-video dan foto-foto itu, itu memang sangat mempengaruhi saya," sambung dia. "Saya kira jika ISIS atau kelompok serupa menemukan jalan ke Iran, maka kami akan menderita hal serupa (seperti dialami Eropa)."

    Namun kadang ada yang menghasut orang untuk ikut bertempur dengan menjual cerita-cerita palsu di medan perang.

    Agustus silam, Iran menangkap empat pria di Mashad dengan tuduhan mencoba menarik perhatian kaum muda dengan mengabarkan kisah palsu mereka telah berada di garis depan medan tempur, demikian Reuters.





    Credit  ANTARA News





    Rusuh rasial di AS, North Carolina dalam keadaan darurat

     
    Rusuh rasial di AS, North Carolina dalam keadaan darurat
    April lalu juga terjadi demonstrasi menentan kekerasan polisi di South Carolina atas kasus perwira polisi kulit putih Michael Slager, yang terekam kameran menewaskan Walter Scott (50), pria kulit hitam. (REUTERS/Randall Hill)
    Kami sudah sangat sabar, namun mereka telah berubah menjadi sangat agresif, melemparkan botol dan sebangsanya kepada anak buah saya
    Jakarta (CB) - Seorang pria tertembak dan terluka parah Rabu malam waktu AS pada malam kedua kerusuhan di Charlotte, North Carolina, ketika polisi anti huru hara berusaha membubarkan para demonstran setelah penembakan fatal oleh polisi terhadap seorang pria kulit hitam yang masih simpang siur hingga kini.

    Gubernur North Carolina kemudian mengumumkan keadaan darurat dengan menyatakan Garda Nasional dan pasukan patroli jalan raya dikirimkan untuk membantu polisi di Charlotte untuk memulihkan keadaan dan menegakkan hukum.

    Kepala Kepolisian Charlotte Kerr Putney sebelumnya melaporkan bahwa seorang pria yang tertembak dalam demonstrasi itu akhirnya meninggal dunia, namun para pejabat kota kemudian memposting pesan di Twitter bahwa orang yang tertembak itu sedang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan bantuan pernafasan.

    Kota ini juga mengatakan bahwa tembakan dilepaskan oleh seorang warga sipil kepada warga lainnya, bukan oleh polisi. Seorang polisi juga dirawat karena luka-luka akibat demonstrasi Rabu malam itu.

    Putney berkata kepada Fox News, "Kami berusaha membubarkan gerombolan orang. Kami sudah sangat sabar, namun mereka telah berubah menjadi sangat agresif, melemparkan botol dan sebangsanya kepada anak buah saya, oleh karena itu ini adalah masa bagi kami untuk menegakkan aturan."

    Demonstrasi ini dipicu oleh penembakan fatal oleh polisi Selasa atau sehari sebelumnya terhadap Keith Scott (43) yang menurut polisi memegang senjata dan menolak perintah polisi untuk menurunkan senjatanya. Namun keluarga dan saksi mata dalam insiden itu menyebutkan Scott sedang memegang buku, bukan senjata.

    Pihak berwajib belum merilis video apa pun menyangkut insiden itu namun wali kota Charlotte mengaku akan menyaksikan cuplikan video insiden itu Kamis waktu AS.

    Gubernur Pat McCrory mengaku bertindak atas permintaan kepala kepolisian Charlotte untuk mengirimkan Garda Nasional dan pasukan dalam negeri untuk membantu para penegak hukum setempat.

    "Segala kekerasan yang ditujukan kepada warga sipil atau polisi atau penghancuran milik umum tidak bisa ditoleransi," kata McCrory seperti dikutip Reuters.



    Credit  ANTARA News


    Kerusuhan di Charlotte, Carolina Utara, masih berlanjut

    Kerusuhan di Charlotte, Carolina Utara, masih berlanjut
    Perkelahian-ilustrasi. (ANTARANEWS/Ardika)
     
    Charlotte, Carolina Utara, (CB) - Satu orang tertembak dan mengalami luka berat pada Rabu (Kamis WIB) dalam hari kedua kerusuhan di Charlotte, Carolina Utara, pejabat mengatakan. Saat itu polisi anti huru-hara menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

    Kerusuhan itu terjadi setelah adanya insiden penembakan polisi terhadap seorang pria berkulit hitam.

    Wali kota Carolina Utara kemudian menyatakan keadaan darurat di tengah kerusuhan yang ada dan mengatakan bahwa Garda Nasional dan pasukan patroli jalan tol akan dikerahkan untuk membantu aparat di Charlotte.

    Kepala polisi Charlotte, Kerr Putney, pada awalnya melaporkan bahwa satu orang yang tertembak dalam aksi protes itu tewas, namun para pejabat kota kemudian mengeluarkan pernyataan dalam akun Twitter bahwa korban masih dalam keadaan kritis.

    Pemerintahan Kota itu juga mengatakan bahwa tembakan dikeluarkan oleh seorang warga, bukan oleh aparat. Seorang aparat polisi juga sedang dirawat karena luka yang dia alami saat terjadi aksi massa, pemerintahan kota mengatakan.

    Putney mengatakan kepada Fox News: "Kami mencoba untuk membubarkan massa. Kami sudah sangat sabar, namun sekarang mereka menjadi lebih agresif, melemparkan botol dan sebagainya ke arah aparat, jadi ini waktunya bagi kami untuk mengembalikan ketertiban".

    Titik pemicu kerusuhan Charlotte adalah penembakan aparat terhadap Keith Scott, 43, pada Selasa, yang menurut kepolisian korban membawa senjata dan menolak perintah untuk menjatuhkan senjatanya. Keluarga dan seorang saksi penembakan itu menyatakan bahwa Scott memegang sebuah buku, bukan senjata.

    Gubernur Pat McRory mengatakan bahwa dia mengirimkan aparat dari Patroli Jalan Tol untuk membantu aparat setempat atas permintaan kepala polisi Charlotte.

    "Kekerasan apapun yang di arahkan ke warga atau aparat kami atau pengrusakan tidak akan ditoleransi," ujar McCrory.



    Di luar hotel
    Pihak berwenang belum mengeluarkan rekaman apapun terkait insiden namun wali kota mengatakan bahwa mereka merencanakan hal itu, dia juga mengatakan bahwa akan memeriksa rekamannya pada Kamis.

    Permasalahan terbaru itu dimulai dengan sebuah kampanye yang berujung ricuh, setelah ratusan orang massa menyerukan "Black Lives Matter" dan "Tidak ada keadilan, perdamaian," bergerak melewati pusat kota dan sempat berhenti di gereja kulit hitam, markas polisi dan lokasi hiburan EpiCentre.

    Saat mereka mencapai persimpangan utama Charlotte, massa menghadapi sejumlah mobil patroli dan aparat di depan Hotel Omni Charlotte dan mulai mengepung aparat dan kendaraan mereka.

    Pihak kepolisian kemudian menembakkan sejumlah peluru karet, gas air mata dan granat cahaya untuk membubarkan massa, yang mulai melemparkan petasan dan puing-puing ke arah aparat di luar hotel.

    Insiden itu semakin meningkat saat satu regu aparat anti huru-hara turun ke jalanan, mendorong massa yang berlarian untuk menghindari gas air mata.

    Massa juga terlihat menjarah sebuah swalayan setelah memecahkan kaca dan di sebuah toko peralatan olah raga. Beberapa massa lainnya membakar sejumlah tempat sampah.

    Seorang warga Charlotte, Howard, mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa pria yang tertembak pada Rabu itu berdiri tepat di hadapannya.

    "Saya awalnya mengira itu tidak mematikan dikarenakan aparat menembakkan peluru karet," ujarnya. Meskipun demikian, pria itu tergeletak di jalanan tak bergerak sebelum seseorang membaliknya dan melihat darah mengucur dari kepalanya, saksi menyebutkan.

    Sejumlah massa mengutarakan kemarahan atas perbuatan sesama massa yang anarkis itu. "Berhenti, itu bukan tentang ini," ujar seorang wanita.



    "Waktunya bersuara"
    "Kami lelah terhadap masyarakat, terutama aparat, membunuh rekan kulit hitam kami," Blanche Penn, seorang aktivis mengatakan dalam sebuah kampanye pada Rabu. "Charlotte selalu tenang. Namun ini saatnya kita bersuara".

    Istri Scott, Rakeyia, mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjelaskan keluarganya "kacau" dan meminta untuk tetap tenang. "Kami memiliki lebih banyak pertanyaan daripada jawaban terkait kematian Keith," pernyataan menyebutkan.

    Sebanyak 16 orang aparat terluka pada Selasa malam dan Rabu pagi saat polisi anti huru-hara bentrok dengan demonstran yang melemparkan bebatuan, membakar benda dan sempat menutup jalan tol antar negara bagian.

    Kerusuhan Selasa di Charlotte terkuak saat massa di Tulsa, Oklahoma, menuntut penangkapan seorang aparat yang terlihat dalam rekaman minggu lalu, yang menembak mati seorang pria berkulit hitam yang tak bersenjata.

    Kematian itu merupakan insiden terbaru yang memicu pertanyaan terkait bias rasial dalam aparat penegak hukum AS, dan mereka memicu debat nasional terkait kebijakan sebelum diadakannya pemilihan umum presiden November mendatang. Presiden Barack Obama berbicara dengan wali kota Charlotte dan Tulsa melalui telepon pada Rabu, kata pejabat Gedung Putih.





    Credit  ANTARA News





    Kamis, 22 September 2016

    Garut Berduka: Korban Tewas Banjir Bandang 23 Orang, 18 Masih Hilang

    Garut Berduka: Korban Tewas Banjir Bandang 23 Orang, 18 Masih Hilang


    Garut - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban akibat banjir bandang di Garut. Korban tewas tercatat ada 23 orang dan 18 masih hilang.

    Dalam keterangan pers Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (22/9/2016), Kepala BNPB Willem Rampangilei, telah melaporkan langsung perkembangan penanganan bencana banjir bandang di Garut kepada Presiden Jokowi.

    Willem juga telah berada di lokasi bencana sejak kemarin untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Upaya tanggap darurat di bawah pos komando masih terus dilakukan hingga hari ini. Salah satunya pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti permakanan, hunian, dan air bersih.

    "Pengungsi ditempatkan di aula Korem dalam keadaan baik. Ketersediaan permakanan, air bersih cukup. Plus bantuan dari masyarakat," ungkap Willem Rampangilei.

    Bupati Garut Rudi Gunawan juga menyiapkan Rusun dengan kapasitas 100 orang. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, saat ini pengungsi berjumlah 433 jiwa. Mereka ditempatkan di pos pengungsian Makorem 062 TN.

    BNPB telah mengirim bantuan logistik senilai Rp 2 miliar untuk BPBD Garut dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, tikar, tenda, pakaian sekolah dan kidsware dan lainnya.

    "Dana Siap Pakai dari Pemerintah untuk mendukung operasional tanggap darurat sebesar Rp 400 Juta," kata Willem.

    "Jumlah relawan yang tercatat sebanyak 360 orang dari 16 lembaga," ungkap Willem.



    Credit  detikNews



    Ini Nama 23 Korban Meninggal Dunia akibat Banjir di Garut

     
    KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Banjir Bandang Garut - Sejumlah pemukiman dan benda milik warga Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih porak poranda pasca diterjang banjir bandang, Rabu (21/9/2016). Banjir bandang luapan SUngai Cimanuk yang terjadi pada Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 23.00 ini menewaskan sekitar 30 warga dan hingga kini beberapa korban lain dinyatakan hilang.
     
    BANDUNG, CB - Hingga Rabu (21/9/2016) malam, Kepolisian Daerah Polda Jabar
    mencatat ada 23 orang korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
    "Identifikasi korban di Rumah Sakit TNI AD Guntur Garut untuk perkembangan sampai pukul 20.00 WIB, data korban meninggal dunia 23 orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran pers, Rabu.
    Ia mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam air dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.
    Selain korban meninggal dunia, ada empat orang yang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, dan 12 orang dinyatakan hilang.
    "Dari sekian korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda, yaitu di Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan, dan Kampung Cisurat di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang," katanya.
    Dikutip dari Kompas, sebanyak 735 warga kini mengungsi di posko pengungsian yang dipusatkan di Markas Korem Garut. Umumnya korban banjir ini adalah yang tinggal di pinggir Sungai Cimanuk.
    Komandan Kodim 0611/Garut Letnan Kolonel Arm Setyo Hani Susanto sebagai Komandan Pos Komando Lapangan Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Garut mengatakan sudah dibentuk tim gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR Nasional, Brimob, dan satuan polisi pamong praja. Pencarian warga yang hilang akan dilanjutkan, termasuk menyusuri Sungai Cimanuk ke arah hilir. Masa tanggap darurat diberlakukan selama tujuh hari ke depan.
    Korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit TNI Guntur Garut. Berikut nama korban meninggal tersebut.
    1. Nawawi (65)
    2. Iis (35)
    3. Irsyad (8)
    4. Ahmad (3,5 bulan)
    5. Resal (4 bulan)
    6. Deni (23)
    7. Siti (38)
    8. Santi (38)
    9. Revina (7)
    10. Nunung (75)
    11. Sari (25)
    12. Jana (35)
    13. Aceng Taryana (50)
    14. Welis (25)
    15. Suryati (58)
    16. Neng Fitriani (9)
    17. Entin Kartini (62)
    18. Diana (4)
    19. Fika (4)
    20. Ny. Oom (82)
    21. Ny. Nonoh (59)
    22. Anak-anak diperkirakan berusia 9 tahun
    23. Anak-anak diperkirakan berusia 4 tahun





    Credit  KOMPAS.com




    Helikopter Mi-8 Jatuh di Tengah Hutan Rusia, 3 Tewas


     
    . .
     
    MOSKWA, CB - Kementerian Gawat Darurat Rusia memastikan tiga orang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi dekat Kota Moskwa, Rabu malam kemarin.
    Seperti diberitakan Associated Press, helikopter jenis Mi-8 jatuh di tengah sebuah misi latihan.
    Mereka yang tewas adalah Roman Frolov, Kepala Pusat Keselamatan Penerbangan Zhukovsky, dan dua orang lainnya.
    Helikopter tersebut jatuh di tengah hutan, 10 kilometer sebelah tenggara Moskwa.
    Hingga berita ini ditayangkan, penyebab kecelakaan belum terungkap. Namun, sejumlah media di Rusia menyebutkan kemungkinan kerusakan mesin menjadi pemicu kecelakaan.
    Kementerian tersebut dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (22/9/2016), juga mengungkapkan pujian atas prestasi yang dicapai Frolov.
    Frilov disebut sebagai sebagai tenaga profesional yang dimiliki Rusia yang telah membuktikan kemampuannya dalam menanggulangi kebakaran hutan di Rusia.
    Helikopter bermesin ganda telah ada di dalam jajaran penerbangan Rusia sejak era Uni Soviet di tahun 60-an. Kini Mi-8 telah banyak digunakan di seluruh dunia. 



    Credit  KOMPAS.com







    BPPT Kembangkan Sistem Cerdas Pencari Ikan untuk Nelayan

    Sikbes Ikan bisa prediksi lokasi dan nilai ekonomis dari ikan.
    BPPT Kembangkan Sistem Cerdas Pencari Ikan untuk Nelayan

    Perahu nelayan mencari ikan di Laut Natuna, Kepulauan Riau. (REUTERS/Tim Wimborne)
     
    CB – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan perangkat lunak 'Sikbes-Ikan', atau Sistem Penjejak Ikan Nan Cerdas. Sikbes Ikan, merupakan sistem model untuk prediksi lokasi potensi keberadaan ikan (fishing ground).
    Selain itu,  Sikbes ikan juga bisa memprediksi perhitungan nilai ekonomis ikan-ikan yang dideteksi.
    Muhamad Sadly, selaku ketua tim pengembang Sikbes Ikan dari Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Wilayah (PTPSW) BPPT menyebut, sistem Sikbes Ikan ini menggunakan pendekatan integrasi antara metode sistem pakar, atau Knowledge-Based Expert System (KBES), Penginderaan Jauh (Remote Sensing) dan Sistem Informasi Geografis (GIS).
    "Aplikasi Sikbes Ikan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para nelayan yang bergerak dalam produksi penagkapan ikan, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produksi dari suatu proses produksi penangkapan ikan di suatu wilayah perairan," kata Sadly saat mempersentasikan Sikbes Ikan di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis 21 September 2016.
    Selain untuk pemantauan lokasi keberadaan ikan, termasuk mencakup nusantara, kata Sadly,
    Sikbes Ikan juga berdaya guna untuk pengelolaan tata ruang penentuan jalur transportasi laut, pasriwisata, dan penentuan zona illegal fishing.
    Kini, BPPT pun bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengimplementasikan sistem Sikbes Ikan di beberapa wilayah perairan Indonesia. Sudah sekitar 75 persen, yakni sekitar 19 wilayah, seperti di antara Pulau Natuna, Nipah, dan lainnya.
    Bantu Nelayan cari ikan, Inovasi SIKBES Ikan BPPT dapat di akses pada tautan: http://tisda.bppt.go.id/sikbes
    "Diharapkan sistem ini dapat menyediakan informasi yang tepat, guna mengenai lokasi potensi keberadaan ikan, mudah diakses, cepat dan akurat," ujar Sadly.




    Credit  VIVA.co.id




    Latihan Perang, Pesawat TNI AU Jatuhkan Puluhan Bom di Lumajang


     Latihan Perang, Pesawat TNI AU Jatuhkan Puluhan Bom di Lumajang
     Dispenau

    CB - Air Weapon Range (AWR) Pandan Wangi Lumajang dihujani puluhan Bom yang dijatuhkan oleh pesawat-pesawat tempur TNI AU.
    Pesawat-pesawat tersebut take off dari Lanud Iswahjudi Madiun dan Lanud Abdurachman Saleh Malang, Rabu (21/9).
    Peristiwa tersebut merupakan latihan menjelang Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 dengan menggelar “Fire Power Demo” di AWR Buding Tanjung Pandan Belitung pada 28 September 2016 yang akan disaksikan Presiden RI Joko Widodo beserta para pejabat negara.
    Latihan tersebut disaksikan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, didampingi para Asisten Kasau, Pangkoopsau I, Pangkoopsau II, Kadispenau dan Kadispsiau.
    Usai menyaksikan Free Fire Power Demo di Pandan Wangi Wakasau beserta para Asisten Kasau memberikan pengarahan kepada para penerbang di Lanud Iswahjudi Madiun.
    Dalam arahannya Wakasau mengatakan, “apa yang akan kita laksanakan ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada pemerintah, sampai dimana alat pertahanan kita gunakan untuk berlatih atau sampai dimana anggaran yang diberikan pemerintah dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”.
     Ditegaskan, dengan teknologi komputerisasi yang canggih dan modern itu semua buatan manusia, tidak ada yang sempurna, untuk itu kita selalu senantiasa berlatih, berlatih,dan berlatih, manfaatkan betul waktu-waktu latihan, baik tingkat perorangan, beregu, satuan maupun antar satuan, tegasnya.
    “Sekarang tiba waktunya untuk menujukkan dan dituntut mempertanggungjawaban untuk membuktikan  apa yang telah kita perbuat dan apa yang telah diberikan dari neraga kepada kita sebagai bentuk pertanggungjawaban”, pinta Wakasau.
    Pesawat tempur yang terlibat Free Fire Power Demo di AWR Pandan Wangi Lumajang terdiri dari Pesawat SU=27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, Hawk-109/209, T-50i Golden Eagle dan EMB-314 Super Tucano.




    Credit  TRIBUNNERS





    TNI AU Terima Lima Pesawat F-16 Hibah dari AS

     
    TNI AU Terima Lima Pesawat F-16 Hibah dari AS
    Ilustrasi SINDOphoto

     
    JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mendapatkan hibah lima pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat (AS) dan kini sudah tiba di Pangkalan Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur (Jatim).

    Lima pesawat tempur F-16 tipe C/D yang dihibahkan AS itu sudah di-upgrade dari Blok 25 menjadi Blok 52 yang kemampuannya setara dengan pesawat baru.

    “Kemampuan pesawat yang di-upgrade dengan pesawat baru aviability-nya sama. Hanya kemampuan avioniknya yang berbeda seperti sistem radar dan sistem senjata," kata Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andyawan MP kepada wartawan seusai menerima lima pesawat F-16 yang  diterbangkan lima pilot dari Amerika Serikat di Lanud Iswahjudi, kemarin.

    Lima pesawat tempur F-16 itu merupakan bagian dari 24 pesawat yang dihibahkan Amerika Serikat kepada Pemerintah Indonesia dalam proyek “Peace Bima Sena II”. Saat ini, sudah ada 14 pesawat tempur F-16 dari AS yang dimiliki TNI AU. Rencananya akan ada dua gelombang pengiriman lagi secara bertahap.

    "Sekarang sudah sudah 14 pesawat yang sudah datang dan masih ada dua gelombang lagi. Desember 2017 gelombang yang terakhir, jadi total 24 pesawat," jelasnya.



    Credit  Sindonews




    Lima Pesawat Tempur F-16 Hibah dari AS Tiba di Magetan

     
    F16
    F16
     
    CB, MADIUN -- Sebanyak lima unit pesawat tempur F-16 C/D-52ID tiba di Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Rabu (21/9). Pesawat tersebut merupakan hibah dari Amerika Serikat dan langsung diterima pejabat TNI AU setempat.

    Komandan Lanud Iswahyudi Magetan Marsekal Pertama TNI Andyawan MP mengatakan kelima unit pesawat tempur F-16 yang baru diterbangkan tersebut merupakan bagian dari program Peace Bima Sena II dalam kontrak FMS LOA ID-D-SAL yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam program tersebut ada 30 unit pesawat tempur F-16 yang dihibahkan dari pemerintah Amerika Serikat ke Indonesia.
    "Kelima unit pesawat tempur tersebut akan melengkapi sembilan unit pesawat tempur sejenis yang telah tiba lebih dulu secara bertahap sejak 2014," ujar Marsekal Pertama TNI Andyawan MP.

    Kelima unit pesawat F-16 C/D yang baru tiba tersebut masing-masing bernomor ekor TS-1621, TS-1624, TS-1631, TS-1635, dan TS-1639. Kelima pesawat tersebut langsung diterbangkan dari Amerika Serikat menuju Indonesia.

    "Dengan rute dari Hill Air Force Base (AFB) Utah dan melaksanakan transit di Hickam AFB Hawaii, dan Anderson AFB Guam, lalu lanjut ke Lanud Iswahyudi Magetan, Indonesia. Dengan jarak tempuh sekitar 9.000 mil dan total waktu 19 jam 16 menit," kata dia.

    Ia menjelaskan, sampai saat ini sudah 14 unit dari 30 unit pesawat tempur F-16 hibah yang didatangkan dari Amerika Serikat. Sesuai jadwal, kelima pesawat tersebut harusnya dikirim pada tanggal 18 September lalu. Namun karena ada sejumlah kendala teknis, pesawat baru dapat dikirim pada tanggal 21 September.

    Andyawan menambahkan kelima pesawat tempur kali ini merupakan pengiriman yang keempat. Setelah ini masih ada dua pengiriman lagi, yakni direncanakan pada Februari dan Desember 2017.

    "Dengan demikian pada akhir 2017 total dari seluruh pesawat diharapkan telah dikirim ke Indonesia," tambahnya.



    Credit  REPUBLIKA.CO.ID








    Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya

     Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya
    Eric Manu. independent.co.uk
     
    CBOttawa - Sepintas pria keturunan Afrika yang berprofesi sebagai tukang kebun di Kanada ini tampak biasa saja. Siapa sangka dia sebenarnya adalah seorang raja dari satu suku di Ghana.

    Eric Manu, 32 tahun, nama raja dari suku di Ghana itu, sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun di Kanada. Manu menginjakkan kaki di Kanada pada 2012. Dia mengikuti istrinya yang merupakan warga Kanada.

    Tiga tahun kemudian, tepatnya 2015, Manu diminta kembali ke kampung halamannya di Ghana, Afrika Barat, untuk menggantikan posisi pamannya sebagai raja dari suku Akan. Suku Akan terletak di wilayah Adansi Aboabo, Ghana.

    Sang paman sebelum meninggal mewariskan gelar raja kepada Manu. "Ini adalah pengalaman yang sangat hebat. Anda harus menerimanya dengan semangat. Ini warisan budaya dan tradisi suku kami," kata Manu, seperti dilansir Independent pada 20 September 2016.

    Ironisnya, pemerintah Ghana kurang memperhatikan warga di pedesaan. Pemerintah lebih berfokus mengembangkan daerah perkotaan. Hal ini membuat Manu mengambil keputusan kembali ke Kanada untuk melanjutkan pekerjaan lamanya sebagai tukang kebun.

    Manu memilih merantau guna mengumpulkan uang demi memenuhi kebutuhan sekitar 6.000 rakyatnya. "Kehidupan suku kami sangat miskin. Klinik ini hanya memiliki bidan dan beberapa perawat. Tidak ada dokter di sana," ujar Manu.
     
    Kini, dibantu majikannya, Susan Watson, mereka membuat yayasan amal untuk mengumpulkan dana bagi anggota sukunya di Ghana. Manu berharap, dengan dana yang dia kumpulkan, akan menjadikan desanya sebagai Kanada kedua.



    Credit  TEMPO.CO





    LIPI Jadikan Sabang Pusat Penelitian di Pulau Terluar

     LIPI Jadikan Sabang Pusat Penelitian di Pulau Terluar
    Wisatawan menyelam di samping replika Tugu Nol KM yang dibangun di dasar perairan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Aceh, 18 April 2016. Pulau tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang berada di sekitar Pulau Weh yang menawarkan keindahan bawah lautnya. ANTARA FOTO
     
    CB, Jakarta - Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dirhamsyah mengatakan pihaknya serius mengembangkan Sabang, Provinsi Aceh, sebagai pusat penelitian perdana di pulau teluar Indonesia.

    "Sabang adalah pulau terluar, dan kawan-kawan di LIPI serius ingin mengembangkan Sabang sebagai pusat penelitian paling ujung barat Indonesia," katanya di Gapang Resort, Iboih, Sabang, Pulau Weh, Selasa.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, serius mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga negara harus selalu hadir membangun pulau terluar.

    "Saya sudah sisir kota-kota yang ada di tepi Samudra Hindia, mulai dari Sabang, Sibolga, Bengkulu, Lampung Cilacap sampai Pacitan," ujarnya.

    Ia menyatakan bahwa pihaknya harus adil menyangkut hasil penilaian bahwa Sabang menang karena merupakan wilayah terdepan yang dikeliligi Samudra Hindia, Selat Malaka dan Laut Andaman, bahkan Selat Benggala.

    Menurut dia, kehadiran LIPI di daerah itu dapat mendorong putra-putri Serambi Makkah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk daerah, nasional, bahkan dunia.

    "Pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini dan mewujudkan sumber daya manusia yang andal. Kalau bisa yang duduk di LIPI Sabang adalah putra-putri Aceh," katanya.

    Ia berharap Pemerintah Kota Sabang segera menyelesaikan hibah tanah ke LIPI untuk mempercepat pembangunan stasiun LIPI perdana di pulau paling barat Indoensia.

    "Pemerintah Kota Sabang hanya menyiapkan tanah. Jika pemerintah kota tidak menginginkan, maka tidak masalah, biar kami alihkan ke daerah lain saja," ujarnya.

    Pada kesematan itu, ia juga mengatakan bahwa relatif banyak daerah di Indonesia menginginkan fasilitas riset LIPI dibangun di daerah mereka.

    Namun, letak Sabang yang strategis diapit Selat Malaka, Samudra Hindia, Laut Andmanan dan Selat Benggala tidak bisa disaingi oleh daerah lain.

    "Kami komitmen membangun Sabang dan sekarang kami ingin pemerintah daerah komitmen. Jika tidak segera menyelesaikan hibah tanah, maka pembangunan LIPI akan kami alihkan ke daerah lain," demikian Dirhamsyah.



    Credit  TEMPO.CO



    Waspada, Satelit Cina Rusak dan Bakal Jatuh ke Bumi 2017


     Waspada, Satelit Cina Rusak dan Bakal Jatuh ke Bumi 2017
    AP Photo
     
    CB, Beijing- Waspada, satelit Cina Tiangong-1 (Istana Surgawi)  dalam keadaan terbakar dan diperkirakan jatuh ke bumi pada tahun 2017. Pejabat luar angkasa Cina mengumumkan kemungkinan jatuhnya satelit itu dapat membahayakan manusia di bumi.

    Satelit itu telah empat setengah tahun berada di orbit, dan dalam keadaan terbakar dan rusak. Cina telah mempersiapkan peluncuran satelit untuk pengganti di stasiun ruang angkasa di Gurun Gobi di Cina utara.

    Pengumuman ini muncul membenarkan  spekulasi selama ini bahwa Cina telah kehilangan kendali terhadap satelit yang melambangkan kekuatan negeri tirai bambu itu mengalami  kegagalan teknis atau mekanis.

    "Berdasarkan perhitungan dan analisis kami, sebagian besar laboratorium ruang akan terbakar selama perjalanan menuju ke bumi," kata Wu Ping, Wakil direktur kantor rekayasa luar angkasa berawak .
     
    Pada Juli, gencar diberitakan bahwa stasiun ruang angkasa seberat 8,5 ton yang diluncurkan pada bulan September 2011 dan mengorbit Bumi pada ketinggian 230 mil (370 kilometer) telah kehilangan kendali dan kontak dengan  astronom Cina.

    Seperti satelit lainnya yang hilang kendali, kemungkinan bahwa stasiun itu akan terbakar dalam perjalanan ke dalam potongan yang lebih kecil dan berpotensi menimbulkan masalah di bumi.

    Menurut ahli astrofisika dari Harvard, Jonathan McDowell  satelit itu akan jatuh ke  bumi secara alami, sehingga mustahil untuk memprediksi lokasi puing-puingnya akan mendarat.

    "Anda benar-benar tidak dapat mengendalikan itu. Tidak tahu kapan itu akan turun dan di mana itu akan turun," kata McDowell.

    Mc Dowll menjelaskan, sebagian besar badan satelit itu akan meleleh saat melewati atmosfer, namun beberapa bagian seperti mesin roket, yang sangat padat mungkin tidak akan terbakar sepenuhnya. Kemungkinan pecahan logam seberat 100 kg akan memberikan efek yang tidak baik ketika menghantam sesuatu.

    Kantor berita Cina Xinhua, Wu mengatakan bahwa bangkai satelit tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan penerbangan atau menyebabkan kerusakan di bumi.

    Meski gagal mengendalikan satelit Tiangong-1, Cina berencana meluncurkan kembali stasiun ruang angkasa percobaan kedua yang diberi nama Tiangong-2, dalam upaya untuk mengoperasikan sebuah pos berawak di orbit pada 2022.


    Credit  TEMPO.CO




    Jepang: Ancaman Nuklir Korut Telah Mencapai Dimensi yang Berbeda


     
    Jepang: Ancaman Nuklir Korut Telah Mencapai Dimensi yang Berbeda
    (Sindonews/Ian)
     
    NEW YORK - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyoroti perkembangan senjata nuklir Korea Utara (Korut) dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB. Menurut Abe, ambisi nuklir Korut adalah salah satu ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan internasional.

    Terkait dengan hal tersebut, Abe mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menanggapi uji coba nuklir terbaru Korut dengan cara yang sama sekali berbeda dari tanggapan yang diberikan sejauh ini.

    Abe mangatakan, dalam tahun ini saja, lebih dari 21 rudal balistik diluncurkan oleh Korut dimana beberapa dari mereka mencapai perairan dalam zona ekonomi eksklusif Jepang atau 200 mil laut dari pantainya.

    "Ini murni soal nasib baik yang didapatkan pesawat komersial atau kapal yang tidak mengalami kerusakan dalam insiden tersebut," kata Abe seperti dikutip dari CNN, Kamis (22/9/2016).

    "Tidak ada alternatif selain mengatakan bahwa ancaman saat ini telah mencapai dimensi yang sama sekali berbeda dari apa yang terjadi sampai sekarang," imbuhnya sembari mendesak PBB untuk menunjukkan sikap yang jelas terhadap ancaman nuklir Korut.

    Pyongyang mengklaim telah sukses melakukan uji coba hulu ledak nuklir awal bulan ini, sedangkan pada minggu ini mereka menguji tipe baru dari mesin roket bertenaga tinggi dari jenis yang dapat digunakan untuk rudal balistik antarbenua.



    Credit  Sindonews





    PM Pakistan Umbar Ancaman ke India

     
    PM Pakistan Umbar Ancaman ke India
    PM Pakistan Nawaz Sharif ketika berpidato di sidang Majelis Umum PBB. | (Istimewa)
     
    NEW YORK - Perdana Menteri Pakistan menuding India tengah melakukan pembangunan senjata yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Ia pun menegaskan bahwa negaranya siap mengambil langkah prefentif.

    "Pakistan siap untuk mengambil langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk melakukan pencegahan yang dianggap pantas," kata Nawaz Sharif dalam sidang Majelis Umum PBB seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/9/2016).

    Sharif mengatakan bahwa Pakistan berkomitmen untuk pembentukan stabilitas strategis di kawasan dan tidak ingin terlibat perlombaan senjata dengan India. Ia menuduh India telah menciptakan kondisi yang tidak dapat diterima dalam pembicaraan apapun.

    Ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan protes kekerasan terhadap kekuasaan India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

    Pada hari Minggu, militan membunuh 18 tentara India di sebuah pangkalan di wilayah tersebut. India menuduh Pakistan mendalangi serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut dalam dua dekade.

    Kedua negara mengklaim wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim secara keseluruhan sebagai wilayahnya. Namun kedua negara itu hanya bisa mengkontrol hanya sebagian saja.




    Credit  Sindonews



    PBB Lanjutkan Kirim Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Suriah

     
    PBB Lanjutkan Kirim Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Suriah
    PBB akan melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke sejumlah daerah di Suriah. | (Istimewa)
     
    NEW YORK - PBB memutuskan untuk kembali mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan ke Suriah pasca serangan yang menewaskan lebih dari 20 warga sipil. Sebelumnya, PBB sempat menunda sementara pengiriman bantuan ke Suriah pasca serangan tersebut.

    "Persiapan untuk konvoi ini sekarang telah kembali di mulai dan kami siap untuk memberikan bantuan ke daerah terkepung dan sulit dijangkau sesegera mungkin," bunyi pernyataan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan seperti dikutip dari Independent, Kamis (22/9/2016).

    Pernyataan yang hampir sama juga diungkapkan oleh pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan di Suriah, Elizabeth Hoff. "Kami pasti mempersiapkan barang-barang kesehatan untuk pergi ke Moadamiya sesegera mungkin. Konvoi sedang dimuat hari ini dan dijadwalkan untuk besok."

    Seperti diketahui, pada sejumlah jet tempur melakukan puluhan serangan di sekitar Aleppo, yang beberapa diantaranya mengenai konvoi bantuan kemanusiaan PBB. Serangan tersebut setidaknya menghancurkan 18 dari 31 konvoi truk bantuan kemanusiaan yang membawa bantuan makanan dari toko PBB ke kota URM al-Kubra, barat dari Aleppo, di daerah yang dikuasai kelompok pemberontak.

    Serangan itu terjadi di tengah kembalinya permusuhan mengikuti rapuhnya perjanjian gencatan senjata yang diberlakukan selama seminggu. Padahal, gencatan senjata ini diharapkan akan menandai awal dari akhir perang saudara yang telah berlangsung selama lima tahun di Suriah.

    Sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Kami tidak tahu pada titik ini apakah itu Rusia atau rezim Damaskus. Dalam kedua kasus, Rusia memiliki tanggung jawab pasti untuk menahan diri dari mengambil tindakan tersebut sendiri, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga rezim dari melakukannya." Namun, baik Rusia dan Suriah telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu.





    Credit  Sindonews