Senin, 19 September 2016

Prabu Siliwangi dan Penyebaran Islam di Tanah Jawa

 Prabu Siliwangi (Ilustrasi)
Prabu Siliwangi (Ilustrasi)
 
Oleh: Alwi Shahab

Sejarawan keturunan Jerman, Adolf Heuken SJ, dalam buku Masjid-masjid Tua di Jakarta menulis, tiada masjid di Jakarta sekarang ini yang diketahui sebelum 1640-an. Dia menyebutkan, Masjid Al-Anshor di Jl Pengukiran II, Glodok, Jakarta Kota, sebagai masjid tertua yang sampai kini masih berdiri. Masjid ini dibangun orang Moor, artinya pedagang Islam dari Koja (India).

Sejarah juga mencatat, pada Mei 1619, ketika VOC menghancurkan Keraton Jayakarta, termasuk sebuah masjid di kawasannya. Letak masjid ini beberapa puluh meter di selatan Hotel Omni Batavia, di antara Jl Kali Besar Barat dan Jl Roa Malaka Utara, Jakarta Kota.

Untuk mengetahui sejak kapan penyebaran Islam di Jakarta, menurut budayawan Betawi, Ridwan Saidi, bisa dirunut dari berdirinya Pesantren Quro di Karawang pada 1418. Syekh Quro, atau Syekh Hasanuddin, berasal dari Kamboja.

Mula-mula maksud kedatangannya ke Jawa untuk berdakwah di Jawa Timur, namun ketika singgah di pelabuhan Karawang, Syekh urung meneruskan perjalanannya ke timur. Ia menikah dengan seorang gadis Karawang, dan membangun pesantren di Quro.

Makam Syekh Quro di Karawang sampai kini masih banyak diziarahi orang. Di kemudian hari, seorang santri pesantren itu, yakni Nyai Subang Larang, dipersunting Prabu Siliwangi.
Dari perkawinan ini lahirlah Kian Santang yang kelak menjadi penyebar Islam. Banyak warga Betawi yang menjadi pengikutnya.


Perjuangan Penyebaran Agama Islam

Menurut Ridwan Saidi, di kalangan penganut agama lokal, mereka yang beragama Islam disebut sebagai kaum langgara, sebagai orang yang melanggar adat istiadat leluhur dan tempat berkumpulnya disebut langgar. Sampai sekarang, warga Betawi umumnya menyebut mushola dengan langgar. Sebagian besar masjid tua yang masih berdiri sekarang ini, seperti diuraikan Heuken, dulunya adalah langgar.

Menelusuri awal penyebaran Islam di Betawi dan sekitarnya (1418-1527), Ridwan menyebutkan sejumlah tokoh penyebarnya, seperti Syekh Quro, Kian Santang, Pangeran Syarif Lubang Buaya, Pangeran Papak, Dato Tanjung Kait, Kumpo Datuk Depok, Dato Tonggara, Dato Ibrahim Condet, dan Dato Biru Rawabangke.

Pada awalnya, penyebaran Islam di Jakarta mendapat tantangan keras, terutama dari bangsawan Pajajaran dan para resi. Menurut naskah kuno Carios Parahiyangan, penyebaran Islam di bumi Nusa Kalapa (sebutan Jakarta ketika itu) diwarnai dengan 15 peperangan. Peperangan di pihak Islam dipimpin oleh dato-dato, dan di pihak agama lokal, agama Buwun dan Sunda Wiwitan, dipimpin Prabu Surawisesa, yang bertahta sejak 1521, yang dibantu para resi.

Bentuk perlawanan para resi terhadap Islam ketika itu adalah fisik melalui peperangan, atau mengadu ilmu. Karena itulah, saat itu penyebar Islam umumnya memiliki ‘ilmu’ yang dinamakan elmu penemu jampe pemake.
Dato-dato umumnya menganut tarekat. Karena itulah, banyak resi yang akhirnya takluk dan masuk Islam. Ridwan mencontohkan resi Balung Tunggal, yang dimakamkan di Bale Kambang (Condet, Kramatjati, Jakarta Timur).

Ajaran Menyimpang Syekh Siti Jenar

Prabu Surawisesa sendiri akhirnya masuk Islam dan menikah dengan Kiranawati. Kiranawati wafat pada 1579, dimakamkan di Ratu Jaya, Depok. Sesudah masuk Islam, Surawisesa dikenal sebagai Sanghyang. Ia dimakamkan di Sodong, di luar komplek Jatinegara Kaum.
Ajaran tarekat dato-dato kemudian menjadi ‘isi’ aliran maen pukulan syahbandar yang dibangun oleh Wa Item. Wa Item adalah syahbandar pelabuhan Sunda Kalapa yang tewas ketika terjadi penyerbuan oleh pasukan luar yang dipimpin Falatehan (1527).

Selain itu, juga ada perlawanan intelektual yang berbasis di Desa Pager Resi Cibinong, dipimpin Buyut Nyai Dawit yang menulis syair perlawanan berjudul Sanghyang Sikshakanda Ng Kareyan (1518). Sementara, di Lemah Abang, Kabupaten Bekasi, terdapat seorang resi yang melakukan perlawanan terhadap Islam melalui ajaran-ajarannya yang menyimpang.

Resi ini menyebut dirinya sebagai Syekh Lemah Abang, atau Syekh Siti Jenar. Tantangan yang demikian berat mendorong tumbuhnya tradisi intelektual Betawi. Seperti dituturkan Ridwan Saidi, intelektualitas Islam yang bersinar di masyarakat Betawi bermula pada abad ke-19 dengan tokoh-tokoh Guru Safiyan atau Guru Cit, pelanjut kakeknya yang mendirikan Langgar Tinggi di Pecenongan, Jakarta Pusat.

Syekh Djuned Al-Betawi

Pada pertengahan abad ke-19 hingga abad ke-20 terdapat sejumlah sentra intelektual Islam di Betawi. Seperti sentra Pekojan, Jakarta Barat, yang banyak menghasilkan intelektual Islam. Di sini lahir Syekh Djuned al-Betawi yang kemudian menjadi mukimin di Makkah. Di sini juga lahir Habib Usman Bin Yahya, yang mengarang puluhan kitab dan pernah menjadi mufti Betawi.

Kemudian, sentra Mester (Jatinegara), dengan tokoh Guru Mujitaba, yang mempunyai istri di Bukit Duri. Karena itulah ia secara teratur pulang ke Betawi.

Guru Mujitaba selalu membawa kitab-kitab terbitan Timur Tengah bila ke Betawi. Dia punya hubungan dengan Guru Marzuki Cipinang, yang melahirkan sejumlah ulama terkemuka, seperti KH Nur Ali, KH Abdullah Syafi’ie, dan KH Tohir Rohili.

Juga, sentra Tanah Abang, yang dipimpin oleh Al-Misri. Salah seorang cucunya adalah Habib Usman, yang mendirikan percetakan 1900. Sebelumnya, Habib Usman hanya menempelkan lembar demi lembar tulisannya pada dinding Masjid Petamburan. Lembaran itu setiap hari digantinya sehingga selesai sebuah karangan. Jamaah membacanya secara bergiliran di masjid tersebut sambil berdiri.









Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Indonesia Siapkan Observatorium Lebih Besar dari Bosscha

Observatorium Bosscha dianggap sudah tak ideal untuk pengamatan.
Indonesia Siapkan Observatorium Lebih Besar dari Bosscha
Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung (Antara/ Rezza Estily)
CB – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkapkan akan ada pengganti observatorium nasional pengganti Bosscha yang berada di Lembang, Bandung. Observatorium Bosscha sudah saatnya diganti sebab dianggap sudah tidak lagi cocok untuk pengamatan antariksa.

Kepala Biro Kerja Sama Hubungan Masyarakat dan Umum Lapan, Chris Dewanto, mengatakan saat ini tengah meminta proses izin pakai hutan untuk pembangunan observatorium pengganti Bosscha tersebut. Observatorium generasi terbaru itu akan berada di wilayah Gunung Timau, di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Sekarang belum dibangun, baru proses perizinannya dulu. Observatorium tersebut nanti bisa digunakan pada tahun 2019," ujar Chris ketika ditemui VIVA.co.id usai konferensi pers Try Zero G for Asian Youth 2016 di Kantor Lapan, Rawamangun, Jakarta, Senin 19 September 2016.

Chris menuturkan, kondisi lingkungan Bosscha sekarang ini tidaklah sama dengan awal dibangun sekitar 100 tahun lalu. Pada saat itu, Bosscha didirikan di lingkungan yang gelap sehingga cocok untuk pengamatan antariksa saat malam hari.

"Sekarang kan Bosscha sudah menjadi tempat wisata dan banyak polusi cahayanya. Maka itu, kita alihkan dengan bangun observatorium nasional lainnya di Kupang, yang diameter teleskopnya lebih dari tiga meter yang juga nantinya untuk pengamatan antariksa," ucapnya.

Selain itu, Chris menambahkan, pemilihan Gunung Timau untuk mengamati antariksa, sebab di tempat tersebut daerahnya sudah gelap, jarang sekali hujan, dan sedikit awannya. Jadi, para peneliti akan melihat pemandangan alam semesta bisa terlihat dengan jelas, karena didukung lokasi observatorium.

"Area observatorium di Kupang itu luasnya sekitar 30 hektar dengan memperhatikan tidak terjadinya dijadikan banyak tempat wisata kembali di sekitarnya seperti yang terjadi di Bosscha. Semacam ada jarak, begitu," ucapnya.

Bila sudah dibangun, maka Indonesia akan mempunyai dua observatorium nasional. Observatorium pertama ada di Bosscha dan yang kedua berada di Kupang. Untuk pembangunan observatorium nasional yang saat ini tengah digarap, Lapan setidaknya harus menyiapkan dana sekitar Rp300 miliar.



Credit  VIVA.co.id



Bos SpaceX Ambisi Koloni Tata Surya?


Pesawat koloni Mars Space X mampu menjelajah Tata Surya.
Bos SpaceX Ambisi Koloni Tata Surya?
CEO SpaceX Elon Musk ( REUTERS/Mario Anzuoni/Files)
 
CB– Ambisi pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) SpaceX, Elon Musk untuk eksplorasi antariksa tak berhenti pada Planet Mars saja. Musk malah mengidamkan bisa menjelajahi Tata Surya dengan pesawat khusus.
Selama 14 tahun terakhir, SpaceX memang fokus merancang dan mengembangkan perangkat keras untuk bisa mengoloni Mars. SpaceX sudah menyiapkan pesawat antariksa yang populer dikenal Mars Colonial Transporter (MCT). Pesawat ini akan membawa kargo berbobot 100 ton atau 100 orang ke permukaan Planet Merah tersebut.
Tapi pekan kemarin, Musk menggoda publik melalui akun Twiitternya, dia ingin sesuatu yang lebih dari sekadar misi ke Planet Mars.
"Ternyata MCT bisa pergi melebihi Mars, jadi kami butuh nama baru," tulis Musk dalam akun Twitter, @elonmusk pada Jumat malam pekan lalu.
Musk menyilakan pengguna Twitter bisa mengusulkan nama pesawat tersebut. Bos SpaceX tersebut kemudian menuliskan bisa saja pesawat penjelajah Tata Surya itu bisa dinamai Ultimate Spaceship Version 2. Pengguna Twitter pun mengusulkan beragam nama. Ada yang mengusulkan nama Colonial One, Heart of Gold, Ship 42,sampai Solar Lander One,
Namun sehari kemudian, dia memosting nama baru untuk MCT, yaitu Interplanetary Transport System (ITS).
Bicara soal lokasi yang potensial memungkinkan dijadikan koloni untuk manusia, selain Mars, tempat yang bisa dijelajahi yaitu Bulan, Venus, asteroid Ceres, bulan Saturnus yaitu Titan dan bulan Jupiter, Callisto.
Laman Ars Technica menyebutkan, Mars memang lebih dipilih sebagai lokasi koloni manusia sebab Mars relatif lebih dekat dengan Bumi, punya atmosfer yang tipis dan punya sumber es air.
Laman tersebut menduga, postingan Musk itu menunjukkan sinyal misi yang lebih jauh dari Mars, khususnya misi koloni ke bulan di sekitar Jupiter dan Saturnus. Misi jauh itu bisa dicapai dengan ITS.
Namun demikian, memang profil ITS belum begitu jelas di mata publik, sejauh mana kemampuan dan detail teknologinya. Makanya menarik ditunggu tentang kelanjutan informasi ITS.





Credit  VIVA.co.id





Duh, Rusia mulai kehabisan dana tunai!

 Duh, Rusia mulai kehabisan dana tunai!
MOSCOW. Rusia benar-benar berada di posisi sulit. Saat ini, Rusia mulai kehabisan dana tunai. Berdasarkan data Kementerian Keuangan Rusia, setelah dua tahun mengalami resesi ekonomi, jumlah cadangan devisa Rusia melorot tajam menjadi US$ 32,2 miliar pada bulan ini. Padahal pada September 2014 lalu, posisi cadev Rusia berada di level US$ 91,7 miliar. Pada waktu itu harga minyak mulai anjlok.
Kondisi ini diprediksi semakin memburuk. Sejumlah analis memprediksi, cadev akan kembali mengerucut ke posisi US$ 15 miliar pada akhir tahun ini. Bahkan setelah itu, posisi cadev akan mengering sama sekali.
"Pada tingkat saat ini, dana cadev akan habis pada pertengahan 2017, atau mungkin beberapa bulan setelahnya," jelas Ondrej Schneider, chief economist of Institute of International Finance.
Sekadar informasi, cadev Rusia didisain untuk mengatasi defisit pada anggaran belanja nasional saat pendapatan dari minyak dan gas melorot.
Nah, anggaran belanja Rusia tahun 2016 didasarkan pada asumsi negara tersebut mampu menjual minyak di level US$ 50 per barel.
Hanya saja, harga rata-rata minyak pada delapan bulan pertama tahun ini tak lebih dari US$ 43 per barel. Minyak sekarang hanya menyumbang sekitar 37% dari total pendapatan pemerintah. Padahal, dua tahun lalu, sumbangan pendapatan dari minyak mencapai 50%.
Pemerintah Rusia akan merilis anggaran tahun depan setelah pemilu parlemen yang dihelat pekan ini.
Dengan penurunan cadev yang cukup tajam ini, Rusia harus mencari jalan untuk menambah cadangan lagi. Indikasinya, saat cadev melorot, pemerintah mulai melirik dana kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kremlin, posisi dana kesejahteraan mencapai US$ 70 miliar lebih. Sebenarnya dana ini bukan ditujukan untuk mengatasi defisit anggaran, melainkan untuk mendanai kontrak pensiun dan proyek investasi berskala besar.
Hanya saja, lanjut Schneider, aset dari dana kesejahteraan ini tidak terlalu likuid. Shingga secara teknis, pemerintah sulit menarik dana ini secara agresif.
Dalam mengatasi gejolak ekonomi mereka, bank sentral Rusia sudah memangkas suku bunga acuannya menjadi 10% dari sebelumnya 10,5%0%.



Credit Kontan.co.id




Ini Tanda-tanda RI Bisa Kendalikan Harga Timah Dunia


Ini Tanda-tanda RI Bisa Kendalikan Harga Timah Dunia
Foto: Yulida Medistiara

Nusa Dua - Indonesia merupakan eksportir dan produsen terbesar timah di dunia. Selama ini, harga timah dunia ditentukan oleh bursa komoditas London atau disebut London Metal Exchange (LME), tetapi dalam 3 tahun terakhir Indonesia bisa jadi penentu harga timah dunia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi, di Internasional Tin Conference and Exhibition III. Menurutnya, hal itu terjadi karena Indonesia jadi produsen timah terbesar dunia.

Perdagangan timah untuk ekspor dilakukan melalui Indonesian Commodity and Derivative Exchange (ICDX). Sehingga dengan adanya aturan ini, harga timah dunia bisa mengikuti harga penjualan Indonesia. Sebelum ada aturan ini, harga timah dunia beberapa tahun yang lalu mengikuti harga LME.

"Sekarang kalau lihat trennya selama 3 tahun terakhir justru LME itu mengikuti harganya ICDX, kita belum bisa mengklaim, paling tidak sekarang pergerakan ICDX ini sudah mayoritas diikuti oleh LME. Apa artinya, artinya adalah posisi daripada pembentukan harga itu karena kita adalah suplier dunia sudah beralih kita memenuhi kontribusi Indonesia terhadap dunia," kata Bachrul, di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Bali, Senin (19/9/2016).

Per Agustus 2016 harga timah dipatok US$ 18.850 per metrik ton, angka ini naik dari sebelumnya pada tahun 2013 sekitar US$ 15.000-16.000 per metrik ton. Hal ini karena perdagangan melalui bursa disebut-sebut telah mengurangi penjualan secara illegal.

"Kalau kita lihat, harga-harga kita justru di atas LME sekarang, dulu di bawah mereka LME tapi sejak 2013 itu sudah terbalik (Indonesia di atas LME). Pada 2013 harganya sekitar US$ 16.000 per metrik ton jadi harganya membaik sekarang US$ 18.000-19.000 harganya membaik karena kita bisa mencegah perdagangan ilegal daripada timah," kata Bachrul.

Selain itu, berkat penjualan timah melalui ICDX, harga timah Indonesia pun meningkat. Isu perusahaan di Indonesia tidak ramah lingkungan pun sudah mulai hilang.

Sebab, perusahaan raksasa seperti Apple, Samsung, dan Phillips sempat mengancam akan memboikot timah Indonesia jika perusahaan tidak ramah lingkungan.

"Di dalam konteks dunia sebelum kita menerapkan dari penjualan kita melalui bursa yang ter-organize seperti sekarang, maka isu daripada lingkungan itu sangat menonjol dan bahkan waktu itu Indonesia siap-siap akan diboikot untuk penggunaan dari derivatif itu oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung, Apple, Phillips melihat Indonesia tidak suistainable karena produk mereka itu diminta oleh konsumen dan good governance-nya itu untuk ramah lingkungan," ujar Bachrul.

"Timah waktu itu termasuk yang terancam itu maka pemerintah harus segera melakukan tindakan untuk melakukan kita setuju untuk melakukan penjualan melalui media bursa, tapi yang penting segala sesuatu yang dijual di bursa itu harus memenuhi environmental aspeknya dan harus memenuhi kewajiban mereka terhadap negara dalam bentuk royalti dan memenuhi konsep suistainable ini, nah konsep ini lah yang di blend dan ICDX ini adalah sebagai gateway-nya yang lebih penting untuk itu bahwa selama ini karena kekuatan pengusahaan kita kecil-kecil itu justru kita dipermaikan oleh pembeli, harga ditentukan oleh pembeli," imbuhnya.

Saat ini kebutuhan dunia akan timah meningkat seiring dengan berkembangnya produk elektronik dan robotisasi. Meskipun ekonomi dunia sedang melemah, tetapi kebutuhan dunia terhadap timah tidak menurun, tetapi cenderung meningkat.

"Di masa dunia melakukan otomatisasi, komputerisasi, robotisasi. Maka produk-produk seperti timah ini mendapatkan tempat yang khusus dalam produk-produk tersebut. Kalau dilihat saat ini walaupun pertumbuhan ekonomi dunia melemah tapi harga timah itu semakin naik tapi ini ada korelasi di dalam itu semua," kata Bachrul.

Jika pertumbuhan ekonomi dunia membaik, nantinya pertumbuhan industri timah juga akan bergerak cepat. Ini merupakan kesempatan Indonesia untuk mengembangkan produk timah.

"Kalau secara keseluruhan ada pertumbuhan ekonomi dunia itu membaik lagi, maka pertumbuhan kita akan menaik tapi nggak mencapai seperti pertumbuhan yang dulu. Ini sebagai opportunity bahwa industri akan meningkat dan keseluruhan industri akan mendapat dukungan dari produk-produk seprti timah ini," imbuh Bachrul.





Credit  detikFinance




Pesan Murdaya Poo untuk Pengusaha Keturunan Tionghoa di RI


Pesan Murdaya Poo untuk Pengusaha Keturunan Tionghoa di RI
Foto: Maikel Jefriando

Jakarta - Pengusaha besar, Murdaya Poo memberikan pesan khusus kepada kalangan pengusaha yang merupakan keturunan Tionghoa, agar mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty sesegera mungkin.

Hal ini diungkapkan oleh Murdaya, saat mendaftar program tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurut Murdaya, tidak ada perbedaan lagi antara keturunan Tionghoa maupun pribumi.

"Saya terus terang saja, kepada seluruh pengusaha jangan ragu-ragu terutama masyarakat Tionghoa Indonesia. Ini kesempatan. Kita sudah ada UU Kewarganegaraan. Di mana kita setara dan punya hak yang sama. Tidak ada pribumi dan nonpribumi," paparnya.

"Kebetulan kami masyarakat Tionghoa itu kan usaha terus. Jangan merasa kami dulu memainkan pajak, memang banyak sekali kesalahan kita semua dan sekarang mau dirapikan. Pakai kesempatan ini untuk berbuat baik terhadap negara," ujarnya.

Saat program ini diwacanakan sampai dengan Undang-undang (UU) berhasil diselesaikan, banyak masyarakat khususnya pengusaha cukup ragu. Akan tetapi keraguan bisa ditepis.

"Saya juga ke teman-teman katakan, memang beberapa bulan yang lalu semua berpikir macam-macam, tapi akhir-akhir ini saya katakan sudahlah kita lahir besar mati di sini, kita bangun negara ini. Jangan ragu-ragu," terang Murdaya.


Credit  detikFinance

Murdaya Poo: Kalau Tidak Ikut Tax Amnesty, Anak Cucu Kita Akan Susah

Murdaya Poo: Kalau Tidak Ikut Tax Amnesty, Anak Cucu Kita Akan Susah
Murdaya Poo (kedua dari kanan) dan Suryadi Sasmita (paling kanan). Foto: Maikel Jefriando


Jakarta - Pengusaha nasional, Murdaya Poo mendorong kalangan pengusaha untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Menurutnya, hal tersebut tidak cuma untuk menyelamatkan diri sendiri, namun juga anak Cucu kelak.

"Saya sampaikan ke semuanya pakailah kesempatan ini. Ini seumur hidup, karena kalau tidak, nanti masalah yang besar itu buat anak cucu kita. Mereka akan susah," kata Murdaya saat datang ke Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Murdaya mengakui bahwa program strategis pemerintah tersebut sudah ditunggu banyak pihak sejak lama. Akan tetapi memang barus bisa direalisasikan sekarang.

"Saya pribadi ya mendengar tax amnesty itu memang sudah ditunggu dalam beberapa puluh tahun. Tax amnesty itu bisa kerja kalau pimpinan negara itu jujur dan berani dan kita sambut sebagai pengusaha," paparnya.

Menurut Murdaya, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk menjadi peserta tax amnesty. Pemerintah sudah memberikan fasilitas berupa jaminan keamanan data.

"Tax amnesty itu adalah berkah dan bersama-sama lebih baik maju, jangan ragu, jadi tidak udah khawatir. Pemerintah pasti tidak akan melakukan macam-macam yang menyulitkan," ujarnya.




Credit  detikFinance








Rakyat Harus Tahu, Google Nyedot Duit di RI Tapi Tak Setor Pajak


Rakyat Harus Tahu, Google Nyedot Duit di RI Tapi Tak Setor Pajak
Foto: Reuters

Jakarta - Pengenaan pajak dalam sebuah negara harus mengusung sisi keadilan. Bahwa siapa pun yang melakukan aktivitas ekonomi di sebuah negara, dikenakan pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Ini juga seharusnya ditanamkan di Indonesia.

Ketika seluruh masyarakat harus menyisihkan sebagian dari penghasilannya, secara sadar atau tidak untuk membayar pajak. Kemudian juga mengikuti prosedur pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan untuk menguji sisi kepatuhan.

"Jadi kita ingin rakyat tahu bahwa ini lho perusahaan raksasa yang anda gunakan terus, dia nyedot duit kita, tapi nggak bayar pajak," kata Kepala Kantor Wilayah Pajak Khusus, M Haniv, kepada detikFinance, Senin (19/9/2016).

Google menolak mendirikan Bentuk Usaha Tetap (BUT), yang merupakan persyaratan bagi badan usaha asing yang berusaha atau mendapatkan penghasilan di Indonesia. Ini pun yang membuat Google tidak bisa dikenakan pajak di dalam negeri.

"Ada prinsip pajak-pajak di BUT. Artinya penghasilan yang diperoleh di indonesia bisa dipajaki," jelasnya.

Haniv menambahkan, selama ini yang ada di dalam negeri hanyalah PT Google Indonesia. Perusahaan tersebut berbeda dengan BUT, karena tercatat sebagai badan usaha dalam negeri dan bersifat independen.

Dalam konsepnya, PT Google Indonesia hanya mendapatkan fee atau pergantian biaya ditambah dengan 8% dari total biaya yang dikeluarkan dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Google Asia Pacific di Indonesia. Hal tersebut berbeda dengan BUT.

"Mereka tidak mendaftarkan BUT hanya membuat perusahaan kecil di Indonesia. Jadi semacam EO (Event Organizer). PT GI itu terdaftar sebagai perusahaan Indonesia. Kalau ada Google ada apa-apa, PT GI yang buat, biayanya diganti plus 8%," papar Haniv.





Credit  detikFinance



Kalashnikov Siapkan Senjata Terbaru untuk Pasukan Khusus Rusia

 
Selama berlangsungnya forum “Army 2016” (diselenggarakan pada 6 – 11 September lalu di luar kota Moskow), perusahaan Kalashnikov memperkenalkan sejumlah senjata kecil terbaru yang mereka produksi.
RPK-16 light machine rifle
Seorang pengunjung mencoba senapan mesin ringan RPK-16 di paviliun Kalashnikov, pada Forum Militer Internasional ARMY 2016, di pusat pameran Taman Militer Patriot Angkatan Bersenjata Rusia di wilayah Moskow. Sumber: Grigoriy Sysoev / RIA Novosti
Perusahaan Kalashnikov mempresentasikan seri senapan mesin ringan modern untuk pasukan Tentara Rusia, pasukan Garda Nasional, dan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada forum teknologi dan militer internasional “Army 2016”. Menurut Penasihat Direktur Umum Kalashnikov Andrey Kirisenko, senjata terbaru RPK-16 bahkan dapat digunakan sebagai senjata penembak runduk.
Di antara jajaran senapan terbaru tersebut salah satunya adalah senapan RPK-16 dan prototipe senapan runduk semiotomatis Kalashnikov (SVK).

Senapan Mesin Ringan RPK-16

Senapan mesin ringan RPK-16 berkaliber 5,45 mm adalah versi modern dari senapan RPK-74 Soviet.
Meski memiliki sejumlah kelemahan, senapan yang muncul sekitar 40 tahun lalu ini sebenarnya merupakan senjata yang efektif, kata Kirisenko.
“Sementara senapan ini bisa melakukan 45 kali tembakan, model terdahulunya berukuran sangat besar, dan cukup mengganggu pada saat pasukan melakukan pendaratan dari kendaraan tempur infanteri (BMP). Namun, senapan tersebut terbukti dapat diandalkan dalam melakukan serangan di berbagai kondisi cuaca serta iklim. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak menciptakan model baru, tetapi justru menyempurnakan model tersebut dengan menyesuaikan kondisi saat ini,” kata Kirisenko kepada RBTH.
Sumber: Михаил Ярин / YouTube
RPK terbaru menjadi senapan 24 jam. Model ini memiliki rel Picatinny, sehingga senjata ini dapat dilengkapi dengan berbagai jenis alat bidik, mulai dari penglihatan malam, sensor termal, kolimator, dan bidikan teleskopik.
“Pasukan dapat menembakkan tembakan tunggal dan mengenai target berdiameter 20 centimeter pada jarak 300 hingga 400 meter (senapan TTX memengaruhi tenaga lawan pada jarak 800 meter),” kata Kirisenko.
Senapan ini juga dilengkapi dengan drum ringan terbaru dengan kapasitas 96 butir amunisi. Pada senjata RPK-16, tempat penyimpanan peluru klasik ala senapan AK-74M masih bisa digunakan. Ini penting pasukan tentara Rusia masih menggunakan AK-74.

Pihak perancang juga memikirkan kemungkinkan penggantian laras untuk penggunaan RPK-16 sebagai senapan tangan (laras panjang, 1.076 milimeter dalam posisi tembak), serta dalam operasi unit khusus sebagai senjata serbu (laras pendek, 836 milimeter hingga 896 milimeter dalam posisi tembak). Jika sudah selesai dipakai, Anda tak perlu membuangnya, melainkan bisa mengganti laras dengan panjang yang dibutuhkan.
Bobot senjata ini dalam kondisi siap pakai berikut dengan peralatannya hanya seberat 4,5 kilogram.
“RPK-16 adalah suatu pengembangan inovatif. Kami akan memberikan senapan ini pada pasukan militer, dan kami berharap akan mendapatkan umpan balik sehingga kami bisa memperbaiki kekurangannya dengan mempertimbangkan nuansa yang dihadirkan. Pemimpin Pusat Pasukan Khusus FSB dan Garda Nasional juga menunjukkan minatnya pada senjata jenis ini,” kata Kirisenko.
Menurut narasumber RBTH dari kompleks industri militer, RPK-16 dapat menggantikan senapan mesin “Pecheneg” yang sekarang digunakan pasukan Tentara Rusia.

SVK

Perusahaan ini juga memamerkan dua prototipe senapan runduk semiotomatis Kalashnikov (SVK) yang bisa menggunakan peluru 7,62  x 54 milimeter (peluru Rusia) dan peluru NATO 7,62 x 51 milimeter.
Berdasarkan pihak pengembang, senapan ini akan menggantikan Senapan Runduk Dragunov (SVD).

SVD telah dikembangkan sejak setengah abad yang lalu dan saat ini potensi untuk memodernisasikannya telah habis. Karabin semiotomatis terbaru lebih mudah digunakan dan lebih ringkas. Handguard-nya tidak didasarkan pada laras, yang meningkatkan akurasi penembakan sehingga memungkinkan penggunaannya yang lebih efisien dalam pertarungan,” kata Kirisenko.
Selama berlangsungnya wawancara, pihak pengembang dapat dengan bebas menyeimbangkan senapan di tangannya dan mendemonstrasikan keunggulan kedua senjata tersebut.
“Keunggulan utama dari SVK adalah bobotnya. Misalnya, sebagai referensi, senapan otomatis Jerman Heckler&Koch memiliki berat 7,5 kg, sedangkan prototipe terbaru kami hanya berbobot 4,2 kg. Pada saat yang sama, akurasi dan jarak penembakan SVK setara dengan produksi kompetitor asing,” kata Kirisenko.
Sistem kontrol yang terletak di kedua sisi memungkinkan pengguna untuk menembak lawan baik dengan tangan kiri maupun tangan kanan, dan di sisi atas laras dipasangkan rel Picatnny untuk memasangkan aksesori tambahan.
Jarak efektif penggunaan senjata terbaru ini adalah 1.000 meter. Kapasitas peluru pada senjata ini mulai dari sepuluh, 15, hingga 20 butir.





Credit  RBTH Indonesia




Kesimpulan Mengejutkan Ilmuwan Dunia Soal Insiden WTC 9/11

 Menara Kembar WTC
Menara Kembar WTC 

CB, MULHOUSE -- Majalah sains Europhysics News volume 47/4 Tahun 2016 memuat hasil riset bertajuk “15 Tahun Kemudian: Kajian Fisika di Balik Runtuhnya Bangunan Tinggi”. Riset ini berusaha menemukan penjelasan ilmiah di balik kejadian 9/11 atau runtuhnya Menara Kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 silam.

Penulis riset ini adalah Steven Jones (profesor fisika Brigham Young University), Robert Korol (profesor teknik sipil McMaster University), Anthony Szamboti (insinyur konstruksi mesin pada industri penerbangan), dan Ted Walter (arsitek dan insinyur 9/11 Truth).

Sebagaimana diketahui, pada pagi 11 September 2001, Menara Kembar WTC runtuh. Sore di hari yang sama, Gedung 7 WTC, terdiri atas 47 lantai, juga rata dengan tanah meskipun tidak ikut ditabrak pesawat terbang. Ketiga bangunan tinggi itu berkerangka baja.

Riset para fisikawan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas hasil investigasi Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST) Amerika Serikat (AS) pada 2008 lalu. NIST sebelumnya memaparkan, kejadian 9/11 cenderung disebabkan oleh kebakaran. Kobaran api meludeskan ketiga bangunan WTC, termasuk kerangka baja yang menopangnya.

Keraguan pun mencuat di kalangan ilmuwan. Sebab, bila simpulan NIST itu sahih, maka kejadian 9/11 adalah satu-satunya peristiwa di mana amukan api bisa meluluhlantakkan bangunan tinggi berkerangka baja. Padahal, lanjut para ilmuwan itu, menara berkerangka baja selogisnya hanya bisa runtuh dalam sekejap dengan cara pembongkaran sengaja (controlled demolition), antara lain menggunakan sejumlah bahan peledak.

Mereka bertolak dari fakta ilmiah bahwa kerangka baja cukup kebal terhadap api. Sebab, gedung 7 WTC memiliki tingkat keselamatan rata-rata sebesar tiga poin. Artinya, butuh sedikitnya 67 persen kekuatan yang hilang dari struktur agar keruntuhan mungkin terjadi. Bangunan mungkin luluh lantak hanya bila struktur baja dipanaskan hingga 660 derajat celsius.

Desain bangunan pencakar langit dibuat sedemikian rupa, sehingga guncangan di satu titik tak akan membuatnya runtuh seluruhnya. “Sepanjang sejarah, ketiga menara berkerangka baja itu pernah mengalami rusak sebagian lantaran kebakaran. Namun, tak satu pun yang runtuh seluruhnya. Malahan, banyak bangunan pencakar langit lainnya yang pernah kebakaran hebat tanpa runtuh total atau kehancuran yang berarti,” demikian kutipan hasil riset tersebut di halaman 22, Europhysics News volume 47/4 2016.

“Setelah ditabrak pesawat terbang saat kejadian 9/11, beban yang ada di bangunan (WTC) hanyalah gravitasi dan kobaran api. Tak ada angin kencang hari itu. Maka para insinyur bingung dan terkejut, kenapa Menara Kembar bisa runtuh total,” lanjutnya di halaman 23.
Pada 1993 silam, Menara Kembar WTC pernah diguncang bom. Setelahnya, pencakar langit itu masih berdiri kukuh. Pertanyaannya: bagaimana mungkin tabrakan dengan pesawat jet membuatnya hancur lebur?

Riset ini lantas mengutip sebuah wawancara Seattle Times dengan pakar konstruksi bangunan, John Skilling. Ia menegaskan, kebocoran tangki bahan bakar pesawat memang bisa memicu kebakaran hebat di sekujur WTC. Namun, kebakaran tak akan mampu meruntuhkannya. “Struktur bangunan (WTC) akan tetap berdiri,” kata John Skilling.

Apalagi diketahui, WTC dirancang mampu bertahan terhadap tabrakan dengan pesawat jet. Dengan kata lain, Skilling percaya bahwa satu-satunya cara meludeskan gedung WTC adalah dengan pembongkaran sengaja (controlled demolition).
Investigasi NIST pun dipertanyakan. Sebab, lembaga tersebut tidak sampai menyelidiki sisa-sisa logam meleleh yang ditemukan di puing WTC. Padahal, dokumen video menunjukkan, ada percikan api berwarna oranye yang muncrat dari bangunan WTC selama tujuh menit, sebelum akhirnya runtuh.

Alih-alih, NIST berkesimpulan bahwa percikan api itu berasal dari alumunium badan pesawat yang menabrak Menara Kembar. Alumunium itu, menurut NIST, bercampur dengan material organik. Namun, pelbagai percobaan membuktikan sebaliknya. Bila simpulan NIST itu sahih, percikan api seharusnya berwarna perak, bukan oranye.

Para peneliti menegaskan, warna oranye itu diduga kuat berasal dari baja panas yang meleleh akibat bereaksi dengan thermite. Bahkan, di bekas reruntuhan WTC ditemukan sejumlah material yang terpapar thermite berukuran nano yang belum sempat bereaksi.

Dalam mekanisme penghancuran bangunan pencakar langit, thermite merupakan bahan peledak yang biasa dipakai. Sebagai perbandingan, pada 1935, Menara Sky Ride setinggi 191 meter di Chicago, AS, diruntuhkan dengan menggunakan 680 kilogram thermite dan 58 kilogram dinamit.

“Bukti menunjukkan kesimpulan bahwa ketiga bangunan itu (WTC) luluh lantak karena pembongkaran sengaja (controlled demolition). Lantaran itu, otoritas terkait berkewajiban secara moral untuk membuat investigasi yang benar-benar ilmiah dan tak berpihak,” demikian kesimpulan laporan riset setebal lima halaman itu.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Mufti Damaskus Serukan Setop Fatwa Jihad Suriah

 Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni
Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni
 
Banyak kepentingan ikut bermain dalam kian kompleksnya konflik di Suriah. Selain level politik dan dukungan negara-negara besar, faktor tersebarnya ‘Jihadis’ dari berbagai kelompok dari Jubhat an-Nusra hingga ISIS, yang melandasi ‘jihad’ mereka dengan fatwa-fatwa jihad Suriah yang dikeluarkan oleh sejumlah ulama, turut memeruncing konflik. 
Menurut Mufti Agung Damaskus Suriah, Syekh Muhammad Adnan al-Afyouni, fatwa tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan. Di temui di sela-sela kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, Syekh Adnan mengatakan,”Bagaimana bisa jihad memerangi sesama Mukmin dan Muslim dinamakan jihad?,” katanya. 
Perbincangan wartawan Republika, Nashih Nashrullah, dengan tokoh Sunni terkemuka Damaskus itu, mengalir seputar berbagai isu dan problematika konflik Suriah.
Termasuk, dampak dari konflik dan berbagai upaya yang ditempuh untuk segera mengakhiri pertikaian berdarah ini. Berikut petikan wawancaranya: 

Syekh, banyak bertebaran fatwa wajib jihad di Suriah. Bagaimana menurut Anda? 
Saya yakin, fatwa semacam ini salah kaprah. Bertentangan dengan ruh Islam. Fatwa jihad di Suriah yang dikeluarkan sejumlah kalangan itu, tak sejalan dengan prinsip dan kaedah jihad yang diperintahkan agama.
Islam datang untuk mempertahankan kelangsungan hidup umat manusia, bukan malah sebaliknya, yaitu membunuh mereka. 
Islam hadir untuk membawa umat manusia tinggal di Surga, dan bukan neraka. Tak pernah sekalipun Islam datang untuk membunuh. Ajaran-ajaran Islam yang luhur memperlihatkan, bagaimana perempuan yang mengurung kucing divonis masuk neraka, sementara ini lebih mulia lagi, konteksnya adalah manusia.
Bagaimana dengan dampak puluhan, ratusan, hingga ribuan korban yang meninggal akibat fatwa itu? Entah anak-anak, perempuan, lansia, dan seterusnya. Islam menjaga keutuhan nyawa. 
Jihad yang disyariatkan oleh Allah SWT melawan penguasa, itu hanya sebatas memastikan agar manusia bisa memeluk dan menjalankan agama dengan baik (Lihat QS al-Anfaal [8]: 39).
Lantas apakah kita akan menamakan perang yang membunuhi umat Islam sendiri itu sebagai jihad?
Mereka sama-sama bersyahadat. Ada ribuan masjid di sini, pesantren, dan madrasah. Bagaimana itu disebut jihad? 
Jihad diperbolehkan bila kita umat Islam diperangi oleh musuh yang memerangi negara kita. Ini wajib hukumnya bentuk bela negara. (Lihat QS al-Hajj [22]: 39). Bagaimana bisa jihad memerangi sesama Mukmin dan Muslim dinamakan jihad? 
Saya tanya anda satu pertanyaan penting. Jika kita yakin Zionis Israel telah merebut Masjid al-Aqsha dan Palestina, mengapa kita tidak alihkan jihad tersebut ke sana?
Mereka tak menembakkan satu peluru pun untuk kemerdekaan Palestina. Bagaimana mereka membolehkan jihad di Suriah, sementara mereka tidak mengeluarkan fatwa mendesaknya jihad membebaskan al-Aqsha?
Apakah agama itu ditentukan dengan standar manusia? Atau agama adalah syariat Allah yang wajib kita sikapi hati-hati. 

Mengapa menurut fatwa itu, Assad dianggap layak untuk dibunuh? 
Jika kalian berpikir membunuh rezim Assad bagian dari agama, mengapa selama ini kalian tidak pernah melakukannya dan baru sekarang?
Padahal selama puluhan tahun ini Assad selalu ada. Kalian sekarang sebut Assad kafir, sementara puluhan tahun yang lalu, kalian minum dan makan bersamanya. Saya tidak habis pikir, bagaimana fatwa bisa keluar.
Ingatlah, Islam adalah agama kehidupan. Jika sesama Muslim saling bunuh, pelaku dan korban sama-sama masuk neraka. Itu jika konteksnya satu orang. 
Tetapi jika dalam konteks membunuh secara kolektif, sementara ada institusi negara yang resmi, dan aktivitas berjalan normal, pendidikan, ekonomi, dan lainnya, tentu upaya mereka itu dikategorikan makar.
Coba telaah kembali kitab-kitab fikih. Jihad mempunyai syarat dan kriteria tertentu.
Ada etika dan catatan kasus. Saya minta mereka menelaah dengan benar, lalu silakan praktikkan di Suriah, apakah benar dan sesuai jihad versi mereka di Suriah dengan jihad yang dimaksudkan agama?

Satu lagi, fatwa tersebut muncul lantaran tentara rezim berlindung di balik rakyat sipil. Apa tanggapan Anda? 
Mustahil, tetap mustahil. Bagaimanapun, membunuh sesama Muslim tetap saja tidak diperbolehkan. Harta, nyawa, dan kehormatan sesama Muslim sangat dihormati dalam Islam.
Jika misalnya, saya hendak membunuh Anda, lantas Anda sembunyi di belakang seseorang, siapakah yang berdosa? Apakah Anda yang bersembunyi atau saya yang hendak membunuh tanpa sebab?
Tentu saya yang bersalah ingin membunuh Anda tanpa sebab. Ketahuilah, rezim sama sekali tidak membunuh, hingga mereka lebih dulu yang mengangkat senjata. 

Lalu, benarkah Syiah membunuh kelompok Sunni di Suriah? 
Kita mayoritas Sunni di Damaskus, tak ada Syiah yang membunuhi kita, demikian juga di wilayah lain. Tak ada konflik antarsekte di Suriah. Demi Allah. Saya berani mempertanggungjawabkan pernyataan saya ini di hadapan-Nya kelak.
Yang ada adalah, ada sekelompok orang yang berambisi kekuasaan ingin menjatuhkan rezim dan tentu saja rezim dengan segala sumber dayanya, militer bersama koalisinya Rusia dan Iran, mempertahankan diri.
Ini adalah wajar, negara manapun akan melakukan hal yang sama jika ada yang hendak merongrong negara. Negara memerangi mereka yang mengangkat senjata. Tak ada konflik antarsekte di negara kami, sama sekali, sama sekali tidak ada.  

Lantas, apa sebenarnya yang diinginkan dari fatwa tersebut menurut Anda? 
Jadi intinya apa? Ada agenda dan arahan terselubung dari pihak luar, AS dan sekutunya dalam hal ini. Miliaran dolar AS dari negara-negara luar digelontorkan untuk mempersenjatai pemberontak. Ironis.
Di saat masih banyak negara-negara dilanda kelaparan seperti Afrika, mengapa dana sekian besarnya tidak dimanfaatkan membantu mereka. Kalian berdalih biaya ini untuk kemaslahatan rakyat Suriah, kita tak butuh. Bayarkan saja untuk negara-negara Afrika. Dan rakyat kami harus membayar mahal akibat dampak konflik ini.

Bisa Anda gambarkan kondisi Suriah sebelum konflik meletus? 
Mahasiswa Indonesia di Suriah bisa merasakan sendiri bagaimana kondisi di Suriah sebelum konflik. Contoh kecil, kita tak pernah ada kasus kriminal seperti pencurian atau pembunuhan, sekalinya ada, kita akan terkejut. Dulu, perempuan jalan sendirian dini hari, aman-aman saja.
Tak pernah pula terjadi perserteruan antarkabilah. Negara kami amin, penduduknya ramah. Sambutan mereka terhadap tamu sangat luarbiasa. Kami sambut dengan baik warga Irak pada 2003, rakyat Palestina sejak 1960-an, dan bagaimana kami perlakukan baik orang Lebanon pada 2006, atau warga Kuwait saat perang dengan Irak.
Mereka yang tinggal di Damaskus, akan merasa seolah ia penduduk asli. Dan tiba-tiba, Arab Spring memporak-porandakan semua.   
Suriah, sejak awal, adalah satu dari sekian negara dengan stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan yang tinggi. Sistem sosialnya yang sangat teratur di antara segenap elemennya. Suriah merupakan potret negara percontohan yang sukses merekatkan unsur masyarakat yang berbeda, baik etnis, suku, mazhab, dan agama. 
Dan, ketahuilah, alhamdulillah, sejak awal, Suriah termasuk negara paling aman di dunia. Suriah adalah negara yang tak ada fakir miskin, tak ada orang kelaparan. Orang bisa tinggal di suriah dengan biaya hidup termurah di dunia.
Warga menikmati kondisi itu. Pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi strata tiga (doktoral). Kesehatan gratis, baik untuk bedah atau selain bedah. Listrik semigratis. Warga bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas dengan mudah dan gratis berkat subsidi negara. Tapi, yang terjadi sudah terjadi.

Bagaimana Anda melihat konflik ini bisa muncul di negara Anda?  
Sejak Arab Spring mencuat di Tunisia, hingga mundurnya Zainal Abidin, lalu selang beberapa bulan, fenomena tersebut merembet ke Mesir sampai Husni Mubarok lengser. Sebagian pihak mengira, terutama mereka yang haus dan ambisi kekuasaan, mampu mengobarkan api yang sama di Suriah.
Tetapi lihatlah Libya. Mereka berpikir, setelah membiarkan pasukan koalisi menyerang Libya lalu menumbangkan Moamar Qadafi, mampu menguasai keadaan. Tapi faktanya? Di Suriah, alasan apa yang mendorong revolusi? Agama? 
Kebebasan beragama di negara kami mutlak dan dijamin. Lalu, kemiskinan? Tidak juga. Di negara kami tak ada kemiskinan.
Atau revolusi atas alasan keresahan jiwa misalnya? Tidak juga, negara kami adalaha tempat paling stabil dan nyaman di dunia.
Sejak pertama hingga akhir. Jadi, mereka yang menginginkan perubahan, sejatinya berambisi menduduki kekuasaan. Mereka ingin berkaca ke Tunisia, Libya, dan Mesir. Tetapi Suriah kasus dan konteksnya berbeda. Negara dan militernya kuat. Terjadilah konflik ini. 

Konflik di negara Anda, semakin rumit dan kompleks? 
 Kesimpulannya, saya yakin, ketika Arab Spring meletus dan sukses di Tunisia, Mesir, dan Libya, lalu beranjak ke Yaman, atau pengalaman Irak dulu, maka saatnya Amerika Serikat tampil dengan gagasannya Timur Tengah yang Baru. Siapa yang masih tersisa? Suriah.
Jadi mereka turun tangan, AS, Eropa, dengan dukungan intelijen-intelijen dari berbagai negara membeberkan analisa-analisa potensi dan kemungkinan.
Mulailah mereka menempuh langkah demi langkah. Tetapi Suriah tidak sama dengan Tunisia, bukan pula Mesir atau Libya. Meletuslah konflik hingga menjadi lebih rumit dan kompleks.  Jubhat an-Nusra masuk, begitu juga Alqaeda, dan ISIS. 

Sejauhmana upaya-upaya rekonsiliasi yang telah diupayakan berbagai pihak? 
Di depan kita hanya ada dua pilihan. Negara binasa atau rekonsilisasi perdamaian. Fakta di lapangan, banyak yang memilih rekonsiliasi.
Di sejumlah wilayah rekonsiliasi tercapai. Mengapa saya pribadi memandang solusi satu-satunya adalah rekonsiliasi, karena selama enam tahun konflik Suriah, tak mengubah apapun. Harta dan nyawa melayang. Solusi militer tak menyelesaikan masalah.
Logikanya begini, jika kepala saya berdarah, saya tak boleh memaksakan satu cara pengobatan saja, harus bergegas mencari cara lain. Baiklah, apa lagi yang dicari. Jika perang tak mendatangkan hasil apapun, apa kita akan tetap begini terus?
Sementara kerugian jiwa dan materi terus bertambah. Ekonomi terpuruk seolah-olah mereka menghancurkan rumah dengan tangan mereka sendiri. Tak ada pilihan lagi, untuk mencari ridha Allah SWT, marilah lakukan rekonsiliasi damai. Dengan rekonsilisasi itu kita bersama-sama membenahi segala hal. 

Sejak kapan rekonsiliasi itu dilakukan secara intensif? 
Inisiatif rekonsilisasi itu telah berjalan dua tahun terakhir. Saya terlibat aktif di dalamnya. Kita intensifikan dialog dan komunikasi dengan unsur-unsur pemberontak dan opisisi.
Kita saling mengajukan opsi-opsi kesepakatan dan mendengarkan aspirasi masing-masing. Memang kita harus akui, upaya ini tak mulus. Ada yang menerima ada pula yang menolak. Mereka yang menolak tetap memilih jalan konflik.   

Tetapi rekonsiliasi itu nyaris mustahil. Bukankah opisisi menuntut Assad harus mundur dan diadili? 
Coba berpikirlah jernih. Apakah selama enam tahun konflik ini, tuntutan mereka tercapai? Tidak. Saya tanya sekarang dan jawab dengan logis.
Orang cerdas pastinya akan belajar dari sejarah. Perang saudara di Aljazair yang berlangsung 10 tahun, pembunuhan dimana-mana selama masa itu, apa yang mereka lakukan setelah itu?
Mereka duduk bersama dan bermufakat damai. Perang saudara di Lebanon 17 tahun, apa endingnya? Mereka sepakat berdamai.
Tak ada perang yang berkelanjutan ratusan tahun, jadi silakan pilih mana? Segera bangkit dan mengakhiri konflik ini atau tetap berperang? Negara-negara besar kini berkepentingan terhadap Suriah.
Mereka punya agenda-agenda khusus. Jadi, jika kita tidak segera bergandeng tangan, kita akan meluluhlantahkan rumah kita ini dengan tangang-tangan kita sendiri.
Ekonomi terpuruk, mata uang kita anjlok, dolar meroket. Sebelum konflik 1 dolar AS setara dengan 50 pound Suriah. Sekarang 1 dolar AS senilai 500 pound Suriah. sepuluh kali lipat anjloknya.
Kemiskinan di Suriah pun tak terhindarkan. Harga-harga kebutuhan pokok pun melejit, sementara nilai mata uangnya anjlok. 
Lalu siapa yang bertanggungjawab? Ini yang harus kita camkan. Kita akan diminta pertanggungjawaban Allah SWT. Tak ada jalan lain mari segera berdamai.
Jika memang damai adalah jalan itu, biarlah kotak suara yang menentukan. Ingatlah enam tahun konflik ini berlalu dan kita harus membayar mahal.









Credit  Republika.co.id


Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35

 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Media terkenal CNN, edisi 17 September 2016, menulis bahwa Angkatan Udara Amerika Serika menarik atau mengrounded 10 pesawat tempur siluman F-35 Joint Strike, sebulan setelah dinyatakan "siap tempur". Matt Cardy/Getty Images

 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Angkatan Udara Amerika, seperti yang dikutip CNN, menyebutkan bahwa keputusan ini disebabkan penemuan isolasi yang mengelupas di avionik pendinginan pada baris dalam tangki bahan bakar. Matt Cardy/Getty Images


 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Angkatan udara Amerika Serikat menyatakan bahwa sebanyak 57 pesawat F-35 yang mengalami kerusakan pada baris pendingin dalam tangki bahan bakar. F-35 merupakan pesawat tempur siluman buatan Lockheed Martin. Matt Cardy/Getty Images


 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Perwakilan dari Angkatan Udara dan Lockheed Martin program pemabuatan pesawat F-35 mengatakan bahwa kesrusakan garis pendingin tidak ditemukan pada semua pesawat. Kerusakan itu hanya terjadi pada produk yang dibuat oleh satu sub-kontraktor. Sub-kontraktor ini yang tidak mengerjakan semua pesawat. Jeff J Mitchell/Getty Images

 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Proyek pembangunan pesawat generasi kelima F-35 disebut-sebut sebagai pembangunan sistem senjata yang paling mahal dalam sejarah industri pertahanan, dengan biaya yang diperkirakan menjadi $ 400 miliar. Matt Cardy/Getty Images

 Amerika Serikat Grounded 57 Pesawat Tempur Siluman F-35
Lockheed Martin telah mengirim 108 pesawat F-35A. Angkatan Udara Amerika Serikat berencana membeli 1.763 F-35A. Pesawat tempur siluman F-35A adalah versi untuk Angkatan Udara, sedangkan untuk Marinir dan Angkatan Laut Amerika Serikat akan memiliki versi F-35 sendiri, yang dapat mendarat di kapal induk. Jeff J Mitchell/Getty Images




Credit  Tempo.co

Perempuan Yazidi Korban Budak Seks ISIS Menjadi Duta Besar PBB


 
BBC/Getty Nadia Murad Basee Taha, perempuan Yazidi korban kekerasan seksual oleh kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
NEW YORK, CB – Nadia Murad, perempuan Yazidi Irak dan mantan budak seks para penjahat Negara Islam di Irak dan Suriah diangkat menjadi duta besar Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Murad menjadi duta besar untuk penghormatan penyintas perdagangan manusia, yang berada di bawah kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNODC).
Dua tahun lalu, Murad berhasil lolos dari sekapan ISIS setelah mendapatkan kartu identitas palsu, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse (AFP).
Gadis dari Irak utara itu kini memiliki pesan bagi para pemimpin dunia yang berusaha menghancurkan ISIS.
Perempuan berusia 23 tahun itu menyerukan agar para pemimpin ISIS ditangkap dan diadili karena telah melakukan genosida terhadap etnis minoritas Yazidi.
Di saat pemerintah Irak sedang mengobarkan perang melawan ISIS, yang ditandai perebutan kota Fallujah, Minggu (26/6/2016), PBB mendorong agar para korban ISIS mendapatkan keadilan.
Kini, perempuan dari komunitas minoritas di Irak itu, yang juga masuk dalam nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian, menjadi Duta Besar PBB.
"Penunjukkan Murad menandai pertama kalinya seorang penyintas kejahatan diberikan penghargaan ini," kata PBB.
Murad disandera di Irak pada 2014 dan enam dari saudara laki-lakinya dibunuh. Perempuan berusia 23 tahun ini mengatakan kepada BBC bahwa dia juga mengalami kekerasan seksual dan fisik.
"Di bawah kekuasaan mereka, wanita yang ditangkap menjadi sasaran jika ketahuan berusaha kabur," kata Murad.
Dia dimasukkan ke dalam sel penjara dan diperkosa oleh semua pria yang ada di kamp. "Saya diperkosa secara berjemaah," kata Murad.
Murad mengatakan, ia sempat diperjual-belikan berulang kali oleh gerombolan penjahat ISIS itu namun berhasil berhasil melarikan diri.
Sejak lepas dari ISIS, Murad memberikan advokasi untuk mengakhiri perdagangan manusia. PBB mengatakan, tugas Murad sebagai duta besar PBB akan fokus pada inisiatif advokasi.
“Juga meningkatkan kesadaran atas situasi buruk yang dialami oleh korban-korban yang jumlahnya tak terhitung, khususnya para pengungsi, kaum wanita, dan anak-anak perempuan," kata PBB.
Upacara pelantikannya di markas PBB di New York disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon, Duta Besar AS Samantha Power, dan pengacara Murad, Amal Clooney.
Etnis Yazidi, yang bukan Arab atau Muslim, merupakan sebuah suku yang memeluk kepercayaan kuno dan berjumlah tak lebih dari 500.000 orang yang terkonsentrasi di wilayah Irak yang tak jauh dari perbatasan dengan Suriah.
ISIS menindas etnis Yazidi yang berbahasa Kurdi itu karena mereka tak memeluk kepercayaan yang diturunkan mulai dari Nabi Abraham atau Ibrahim hingga ke agama Islam.
Dengan nada bergetar, demikian AFP,  Murad menyerukan pembebasan sekitar 3.200 perempuan dan anak gadis Yazidi yang hingga sejauh ini masih dijadikan budak seks para penjahat ISIS.




Credit  KOMPAS.com





Menhan: Pembebasan Sandera Atas Kerja Sama Militer Filipina dan MNLF

 
 
Kristian Erdianto Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
JAKARTA, CB - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pembebasan tiga warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf atas kerja sama militer Filipina dan kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).
"Tentara Filipina banyak berkoordinasi dengan MNLF," ujar Ryamizard di Base Ops Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/9/2016) malam.
Menurut Ryamizard, pembebasan sandera murni dilakukan karena tekanan yang dilakukan pasukan militer Filipina dan pasukan MNLF. Ryamizard memastikan bahwa tidak ada sepeser pun uang tebusan yang diberikan dalam proses pembebasan sandera.
"Pemerintah Filipina mengerahkan 10.000 (pasukan), terakhir ada 22.000 pasukan di satu pulau. Belum lagi dibantu pasukan MNLF," kata Ryamizard.

Menurut Ryamizard, peran pasukan MNLF cukup dominan dalam pembebasan sandera. Pasukan MNLF dinilai lebih memahami kondisi medan dan mengetahui tempat-tempat persembunyian kelompok Abu Sayyaf.
Selain itu, menurut Ryamizard, proses pembebasan juga melibatkan beberapa perwira TNI yang berpengalaman sebagai pasukan pembebasan sandera di Kamboja. Beberapa perwira TNI tersebut kenal dengan pimpinan MNLF.



Credit  KOMPAS.com




Sandera Norwegia Kisahkan Derita Selama Disekap Abu Sayyaf

 
 
NICKEE BUTLANGAN / AFP Kjartan Sekkingstad (tengah/bercambang) bersama tiga warga Indonesia yang disandera Abu Sayyaf, saat hendak diserahterimakan kepada perwakilan pemerintah Filipina di kota Indanan, Pulau Jolo, Filipina.
MANILA, CB - Seorang warga negara Norwegia yang dibebaskan dari sekapan kelompok militan Abu Sayyaf, Minggu (18/9/2016), menceritakan teror yang dialaminya setelah mengetahui sandera lain sudah tewas dipenggal.

Kjartan Sekkingstad, yang wajahnya ditumbuhi cambang dan terlihat sangat lelah, yang dibebaskan pada Sabtu kemarin.
Dia mengatakan, hampir tewas akibat serangan militer Filipina yang mengincar para penculiknya.

"Pada dasarnya saya diperlakukan seperti budak. Saya disuruh membawa barang-barang mereka. Dan hampir setiap waktu dilecehkan," kata Sekkingstad saat diserahterimakan kepada wakil pemerintah di kota Indanan di Pulau Jolo.

Sekkingstad menambahkan, salah satu hal terberat yang harus dialaminya  adalah siksaan psikologis karena kelompok itu berulang kali mengancam akan memenggalnya.

Pria berusia 56 tahun itu diculik pada September 2015 dari sebuah resor wisata di Filipina dan dibawa ke Pulau Jolo, basis kelompok Abu Sayyaf.

Saat itu, dua warga Kanada yang berada di resor yang sama juga diculik. Mereka adalah John Ridsdel dan Robert Hall.

Kedua warga Kanada ini tewas dipenggal setelah uang tebusan sebesar 6,5 juta dolar AS yang dituntut Abu Sayyaf tak dipenuhi.

Sekkingstad masih bisa mengingat jelas saat kedua warga Kanada itu dieksekusi secara terpisah pada April dan Juni.

"Dalam kondisi diborgol mereka dibawa pergi, tetapi masih cukup dekat sehingga kami masih bisa mendengar teriakan mereka," kenang Sekkingstad.

"Kondisi itu sangat menakutkan," tambah dia dengan tubuh bergetar.

Kelompok Abu Sayyaf menyerahkan Sekkingstad  kelompok pemberontak lainnya yang dipimpin Nur Misuari.

Kelompok Nur Misuari adalah yang membantu proses pembebasan  dan sempat menampung Sekkingstad di kamp mereka selama satu malam.

Sambil dikawal pasukan kepolisian Jolo, pada Minggu (18/9/2016), Nur Misuari menyerahkan pria Norwegia itu dan tiga warga Indonesia kepada perwakilan pemerintah Filipina, Jesus Dureza.

Sekkingstad dan Dureza kemudian terbang ke kota Davao untuk bertemu dengan Presiden Rodrigo Duterte.

Sedangkan, tiga warga negara Indonesia dibawa ke kota Zamboanga tempat mereka dijemput oleh seorang jenderal purnawirawan.

Sejauh ini belum diketahui apakah pembebasan para sandera itu didahului pembayaran uang tebusan.

Pada Minggu malam, juru bicara Abu Sayyaf mengatakan, mereka sudah menerima uang sebesar 625.000 dolar AS untuk tebusan Sekkingstad.

Namun, juru bicara pemerintah Norwegia, Frode Andersen mengatakan, pemerintah negeri itu tidak pernah membayar uang tebusan dalam kasus ini atau kasus lainnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina Martin Andanar. Dia menegaskan, pemerintah Filipina tetap kukuh tak akan membayar uang tebusan.

"Namun, jika ada pihak ketiga seperti keluarga yang kemudian membayar uang tebusan, kami tak mengetahui sama sekali soal itu," kata Andanar.




Credit  KOMPAS.com






Rahasia di Balik Hubungan AS-Israel

 
 
Reuters/Gary Cameron Wakil Menlu AS Tom Shannon (kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Jacob Nagel (kiri) dalam upacara penandatanganan kerja sama bantuan keamanan antardua negara itu untuk 10 tahun ke depan di Departemen Luar Negeri di Washington DC, AS, 14 September 2016.
Setelah berunding cukup alot sekitar 10 bulan, akhirnya Amerika Serikat dan Israel, Rabu (14/9/2016), menandatangani nota kesepahaman paket bantuan militer terbesar dalam sepanjang sejarah hubungan bilateral kedua negara itu.
Paket bantuan tersebut senilai 38 miliar dollar AS atau sekitar Rp 500 triliun untuk jangka waktu 10 tahun.
Dari paket bantuan itu, Israel akan menerima 3,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 50,029 triliun) setiap tahun.
Dalam nota kesepahaman itu ditegaskan pula bahwa setengah miliar dari 3,8 miliar dollar AS yang diterima Israel setiap tahun khusus diperuntukkan bagi pengembangan sistem rudal anti rudal yang kini dikembangkan Israel.
Bantuan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan bantuan yang diterima Israel selama ini sejak tercapainya kesepakatan damai Israel-Mesir di Camp David tahun 1979, yakni sekitar 3,1 miliar dollar AS per tahun.
Israel sampai saat ini adalah negara yang paling banyak menerima suplai senjata tercanggih AS. Ada anekdot: senjata tercanggih yang dibuat AS hari ini, keesokan hari sudah ada di Israel.
Presiden AS Barack Obama menyebut, paket bantuan militer baru itu untuk menjamin keamanan Israel di tengah ancaman negara-negara tetangganya yang bergejolak.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, paket bantuan militer itu akan membuat Israel terus mampu mempertahankan keunggulan kekuatan militernya dan dapat menangkal ancaman rudal.
Secara politis, paket bantuan militer baru dari AS untuk Israel tersebut menunjukkan bahwa- meski sering terjadi beda pendapat-Israel dan AS tetap bertekad mempertahankan hubungan strategis mereka.
Selama ini AS dan Israel berbeda pendapat soal isu strategis, seperti kesepakatan nuklir antara Iran dan kelompok negara 5+1 (AS, Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia plus Jerman) pada Juli 2015.
AS dan Israel juga berbeda pendapat soal sikap Tel Aviv yang terus menghindar dari proses perdamaian dengan Palestina.
Siapa pun tidak membantah terjalinnya hubungan strategis AS-Israel. Hubungan keduanya tak tergoyahkan oleh empasan angin apa pun.
Suatu ketika pada 1960-an, PM Uni Soviet Alexei Kosygin sampai bertanya kepada Presiden AS Lyndon B Johnson, mengapa AS begitu membela Israel yang hanya berpenduduk 3 juta jiwa, tetapi menyerang sejumlah negara Arab yang mempunyai penduduk 80 juta jiwa?
Presiden Johnson saat itu menjawab: karena Israel dalam posisi benar.
Faktor penyebab
Mengapa AS begitu membabi buta mendukung Israel sehingga sering terlihat tidak rasional? Banyak faktor penyebab AS begitu konsisten membela Israel sejak berdirinya negara Yahudi itu tahun 1948.
Selain faktor geopolitik dan ekonomi, masalah agama dan budaya mendasari hubungan strategis AS-Israel.
 
The New York Times/Doug Mills Presiden AS Barack Obama (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) sedang berbincang di Gedung Bundar, tahun 2015. AS menegaskan komitmen besarnya untuk membantu meningkatkan keamanan Israel. Dalam kesepakatan terbaru, AS akan memberi bantuan pada Israel senilai 38 miliar dollar AS (Rp 500 triliun) dalam 10 tahun ke depan.
Faktor agama dan budaya itu pula yang menjadi barometer kebijakan geopolitik AS di Timur Tengah, termasuk terkait isu Palestina. Tokoh gerakan pembaharuan agama Kristen asal Jerman, Martin Luther (1483-1546), sangat populer dan menjadi inspirasi utama dalam kehidupan di AS.
Ajaran Martin Luther itu yang membingkai hubungan khusus Yahudi-Kristen Protestan.
Sejarawan Inggris keturunan Lebanon, Albert Hourani, dalam bukunya, Sharq Al Awsat Al Hadist, menguraikan peran penting ajaran kitab suci Yahudi, Taurat atau Perjanjian Lama, dalam membangun pola pikir dan budaya kaum migran Eropa pertama ke AS.
Kaum migran Eropa setiba di AS segera mengadopsi doktrin dalam Perjanjian Lama bahwa kaum Yahudi harus kembali ke Palestina.
Hal itu terjadi tiga abad sebelum lahirnya gerakan zionis yang digalang Theodor Herzl.
Maka, proyek zionis sesungguhnya bisa disebut proyek AS yang terinspirasi dari kitab Perjanjian Lama dan diyakini oleh sebagian besar rakyat AS, jauh sebelum lahirnya gerakan zionis secara resmi.
Semua Presiden AS sejak berdirinya negara AS pada 1776 mempercayai dan mengadopsi kebijakan politik zionis. Kebetulan semua Presiden AS menganut Kristen Protestan, kecuali Presiden John F Kennedy yang menganut Katolik.
Hal ini berbeda dengan Katolik yang sangat berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan Yahudi.
Vatikan saja baru bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel setelah tercapai kesepakatan Oslo antara Israel dan Palestina tahun 1993.
Dalam konteks itu, betapa pengaruh ajaran Yahudi sangat besar terhadap para pendiri dan Presiden AS.
Presiden AS kedua, John Adams (1797-1801), dikenal salah satu Presiden AS yang sangat mengagumi Yahudi.
Ia pernah mengirim surat kepada penerusnya, Presiden Thomas Jefferson (1801-1809), yang isi suratnya berbunyi, "Saya sangat meyakini bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang paling maju peradabannya dibandingkan dengan bangsa lain."
Presiden Woodrow Wilson (1913-1921) juga dikenal sebagai Presiden AS yang sangat mendukung perjuangan bangsa Yahudi.
Ia berbuat segala hal untuk mendukung dan menyukseskan Perjanjian Balfour tahun 1917 yang membuka jalan bagi imigran Yahudi ke Palestina.
Presiden Wilson pada 3 Maret 1919 mengatakan, pemerintah dan rakyat AS mendukung peletakan batu asas bagi berdirinya Uni Federal Yahudi di Palestina.
PM Israel Benjamin Netanyahu, ketika menjadi Dubes Israel untuk PBB pada tahun 1985, pernah menghadiri acara doa rakyat AS untuk kejayaan Israel.
Netanyahu saat itu memuji hubungan historis Yahudi-Kristen Protestan yang membantu terwujudnya impian gerakan zionis, yaitu berdirinya negara Israel.
Bagian dari Barat
Setelah berdirinya negara Israel pada tahun 1948, PM Israel pertama yang juga pendirinya, David Ben Gurion, menerapkan nilai-nilai budaya Barat dalam politik (demokrasi), hukum (hak asasi manusia), ekonomi, dan sosial dalam kehidupan bernegara dan berbangsa di Israel.
Hal itu membantu mengantar negara-negara Barat, terutama AS, yang menganggap bahwa Israel adalah bagian dari dunia Barat.
Karena itu, memandang hubungan strategis AS-Israel tidak bisa melihat semata faktor kepentingan geopolitik atau lobi Yahudi, tetapi yang lebih mendasar adalah ranah agama dan budaya.




Credit  Kompas.com




Mendagri India Sebut Pakistan sebagai Negara Teroris



 
Associated Press/Mukhtar Khan Pasukan keamanan India berpatroli di wilayah Srinagar, Kashmir yang dikontrol India, 7 September 2106 . Dua orang tewas dan sedikitnya 25 lainnya cedera, Sabtu (10/9/2016), dalam bentrokan aparat dengan para demonstran.
NEW DELHI, CB - Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh, Minggu (18/9/2016), menyebut Pakistan sebagai negara teroris setelah kelompok militan menyerang pangkalan militer India di Kashmir dan menewaskan 17 orang prajurit.

"Pakistan adalah negara teroris sehingga harus diidentifikasi dan diisolasi layaknya negara teroris," kata Singh lewat akun Twitter-nya, tanpa menuding Pakistan mendalangi serangan itu.
Sebelumnbya, kelompok militan bersenjata berat menyerbu markas tentara India di kota Uri, Negara Bagian Kahsmir, wilayah paling bergolak di India, Minggu (18/9/2016).
Akibat serangan militan pada Minggu menjelang fajar menyingsing di kawasan Himalaya itu, 17 tentara India dan empat militan tewas, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Kota Uri terletak di dekat perbatasa dengan Pakistan. Wilayah Kashmir diakui seluruhnya baik oleh India maupun Pakistan, tetapi de facto wilayah itu berada dalam wilayah India.
Saat menyerang markas tentara di Uri, segerombolan militan bersenjata lengkap, selain senapan otomatis, juga dengan bahan peledak, termasuk granant.
Dalam pertempuran di markas tentara itu, belasa tentara India dan empat militan tewas, kata Angkatan Bersenjata India dalam sebuah pernyataan remis mereka, Minggu ini.
Baku tembak itu menyebabkan “ jatuhnya kerban. Kami mengormati pengorbanan 17 tentara kami yang telah menjadi martir dalam operasi tersebut,” kata pernyataan itu.
Serangan militan kali ini merupakan yang terburuk selama bertahun-tahun di Kashmir, yang menjadi basis kelompok militan pro-Pakistan melawan pemerintah India, sejak konflik itu muncul pertama kali tahun 1989.
Pada Desember 2014, pemberontak bersenjata berat pernah menyerbu kamp militer India di Uri sehingga menyebabkan 11 tentara dan polisi tewas.
Bala tentara India yang datang ke lokasi kejadian di Uri, 100 km dari Srinagar, ibu kota Kashmir, sedang menyisir markas militer untuk mencari tahu apakah masih ada militan atau tidak.
Tentara yang terluka telah diangkut dengan pesawat helikopter ke Srinagar. Sebagian besar tentar lagi masih berjaga-jaga di Uri, wilayah yang didominasi penduduk Muslim itu.
Satu pekan silam, Sabtu (10/9/2016), dua orang tewas dan 100 orang lagi cedera, dalam bentrokan antara polisi India dengan demonstran di Kashmir.
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata terhadap massa demonstran yang melempari polisi dengan batu.
Saat itu massa menuntut kemerdekaan dari New Delhi. Setidaknya hampir 90 warga sipil tewas dan ratusan warga lain terluka dalam aski protes terhadap pemerintah federal di New Delhi sejak tewasnya komandan militan pada 8 Juli 2016.





Credit  KOMPAS.com



Serangan ke Markas Militer di Kashmir, 17 Tentara Tewas  

Serangan ke Markas Militer di Kashmir, 17 Tentara Tewas  
Seorang polisi India berlindung di belakang mobil setelah para pengunjuk rasa Kashmiri melemparinya dengan batu di Srinagar, India, 30 Agustus 2016. Bentrokan antara pendemo anti India dan polisi telah terjadi beberapa kali setelah penguasa mencabut jam malam di Kashmir yang dikuasai India. AP/Dar Yasin
 
CB, Kashmir - Sebuah serangan bersenjata terhadap markas militer di Kashmir, India, menewaskan sedikitnya 17 tentara dan empat penyerang. Hal itu disampaikan militer India dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Aljazeera, Ahad, 18 September 2016.

"Empat teroris dan 17 tentara tewas dalam operasi militer di Uri," demikian bunyi pernyataan militer melalui aku Twitter. Uri adalah kawasan di Kashmir tempat markas militer India diserang, berjarak sekitar 100 kilometer di kota utama Srinagar.

"Para pelaku melakukan serangan di garis depan pangkalan militer yang dikenal dengan garis kontrol sebelum masuk ke markas militer," ujar juru bicara angkatan bersenjata India, Kolonel S.D. Goswami.

 
Seorang saksi mata di Uri mengatakan, pada pagi dinihari, dia melihat asap hitam membubung ke langit di dekat markas infanteri. "Setelah itu, saya mendengar suara tembakan senjata berat," ucapnya kepada kantor berita AFP.

Perdana Menteri Rajnath Singh berbiara mengenai serangkaian serangan melalui akun Twitter kepada para pemimpin militer dan partai politik. Dia juga menerangkan bahwa dirinya membatalkan lawatan ke Rusia dan Amerika Serikat.

Setelah insiden serangan ke markas militer, media India menuliskan, panglima angkatan bersenjata Dalbir Singh Suhag dan Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengunjungi Kashmir.



Credit  TEMPO.CO






FBI Selidiki Hubungan 3 Serangan Teror di AS


 
FBI Selidiki Hubungan 3 Serangan Teror di AS
Sebuah bom meledak di pusat kesibukan Manhattan, Chelsea, New York, melukai 29 orang. | (Reuters)
 
WASHINGTON - Penyelidik federal Amerika Serikat (AS), FBI, tengah berusaha mencari hubungan antara tiga serangan teror yang terjadi selama akhir pekan ini. Tiga serangan itu adalah pemboman di New York City dan New Jersey serta aksi penusukan di Minnesota.

Sejumlah pejabat menyebut ketiga serangan yang terjadi sebagai aksi yang disengaja, masuk dalam kategori tindak pidana dan terbuka kemungkinan jika ketiganya adalah tindakan terorisme. Namun mereka belum menemukan motiv dari salah satu serangan tersebut sampai mereka menemukan bukti yang cukup seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/9/2016).

Penyidik di laboratorim FBI yang berada di Quantico, Virginia, tengah memeriksa tiga perangkat bom yang ditemukan di New York memiliki karakteristik yang umum. Namun seorang pejabat AS yang akrab dengan penyelidikan mengatakan bahwa temuan terhadap perangkat tersebut tidak akan menjadi bukti keterkaitan antara serangan yang satu dengan yang lainya.

"Hampir siapa pun bisa membuat bom ini dan menggunakan ponsel sebagai detonator waktunya. Petunjuknya ada di seluruh internet, dan mentahnya bahan yang digunakan, posisi, serta ketidakefektifan tidak menunjukkan bahwa ada kelompok yang lebih canggih berperan dalam seranga tersebut," kata sumber tersebut.

AS dilanda serangan teror di Minnesota, New Jersey dan New York hanya dalam rentang satu hari. Ledakan bom terjadi di New Jersey dan New York. Sementara ledakan bom pipa di New Jersey tidak menimbulkan korban, bom di New York melukai 29 orang. Belum selesai, seorang pria melakukan aksi penikaman di Minnesota dan melukai 9 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab dalam serangan ini.




Credit  Sindonews

Rusia Tanggapi Santai Pernyataan AS di DK PBB

 
Rusia Tanggapi Santai Pernyataan AS di DK PBB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. | (Istimewa)

 
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova membalas pernyataan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Samantha di pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB. Power menyatakan, Rusia harusnya "malu" untuk "aksi" menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB setelah bom koalisi menewaskan 65 pasukan Angkatan Darat Suriah

Menanggapi hal itu, Zakharova malah mengolok-olok pernyataan Power. "Samantha Power sayang, untuk mengetahui arti dari kata 'malu' saya mendorong Anda untuk melakukan perjalanan ke Suriah dan berbicara dengan orang di sana untuk diri sendiri," kata Zakharova seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (19/9/2016).

"Dengan melakukan itu bukan berarti kondisi kemanusiaan militan al-Nusra, atau pun kelompok pemberontak moderat, mengkhawatirkan Washington. Saya juga tidak mengacu kepada prajurit keadilan Barat untuk Suriah. Saya mengacu pada kondisi aktual orang-orang yang terus tinggal di sana meskipun percobaan berdarah telah dilancarkan di tanah air mereka selama lebih dari enam tahun, dengan partisipasi aktif dari Washington," sambungnya.

"Mari kita pergi ke sana bersama-sama. Jangan mengatakan ya. Jangan takut. Tak seorang pun akan meletakkan jari pada Anda di hadapan saya. Kecuali, tentu saja, orang-orang Anda tidak lagi 'keliru' menyerang sasaran yang salah. Anda akan membuat banyak kenangan baru dan mencari tahu apa yang dimaksud dengan 'malu' dalam prosesnya," tukas Zakharova.

Gencatan senjata Suriah mulai berlaku awal pekan ini, tapi sekarang banyak mempertanyakan apakah terobosan kesepakatan itu akan berumur pendek pasca insiden di Deir al-Zor.




Credit  Sindonews


Gelar Pertemuan Darurat di DK PBB, AS Sebut Rusia Sok Jago


Gelar Pertemuan Darurat di DK PBB, AS Sebut Rusia Sok Jago
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power menyebut Rusia sebagai negara sok jago, karena telah menggelar pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB. (Istimewa)


NEW YORK -
Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia sebagai negara sok jago, karena telah menggelar pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB. Pertemuan itu untuk membahas serangan yang dilancarkan oleh AS terhadap pasukan Suriah di Deri al-Zor.

Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan Washington sedang menyelidiki serangan udara dan jika memang pihaknya memang benar-benar menyerang pasukan Suriah, maka AS dengan sepenuh hati akan memina maaf, dan sangat menyesali aksi tersebut.

Dia mengatakan, keputusan Rusia untuk mengadakan pertemuan darurat DK PBB sebagai tindakan sinis dan munafik, karena Moskow belum pernah menyatakan kemarahan tersebut pada pembunuhan warga sipil oleh pasukan pemerintah Suriah selama lebih dari lima tahun konflik.

"Rusia benar-benar perlu menghentikan tindakan sok jago, pura-pura dan fokus pada apa yang penting, yang merupakan implementasi dari sesuatu yang kita negosiasikan dengan itikad baik dengan mereka," ucap Samantha, seperti dilansir Guardian pada Minggu (18/9).

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin dilaporkan melakukan aksi walk out dari pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB. Churkin mengatakan, pertemuan yang diniisiasi oleh pihaknya tampaknya telah sepenuhnya diatur oleh AS.

Churkin mengatakan, Samantha secara terangan-terangan menyatakan kepada dirinya, bahwa dia tidak tertarik dengan semua argumen Churkin, dan menyebut pertemuan ini hanya pertemuan pura-pura.


Credit  Sindonews

Pesawat Perang Suriah Ditembak Jatuh, Pilot Tewas

 
Pesawat Perang Suriah Ditembak Jatuh, Pilot Tewas
Pesawat tempur Suriah ditembak jatuh saat menggempur sejumlah basis ISIS di Deir al-Zor. | (Istimewa)

 
DAMASKUS - Sebuah jet militer Suriah ditembak jatuh selama misi tempur melawan Negara Islam (ISIS) dekat kota Suriah timur Deir al-Zor. Kabar itu dilaporkan kantor berita negara Suriah, SANA, mengutip sumber militer. Menurut sumber tersebut, kemungkinan pilot pesawat tewas dalam insiden tersebut.

Angkatan Udara Suriah tengah melakukan "serangan udara terkonsentrasi" pada posisi ISIS di lingkungan Deir al-Zor yaitu Gunung al-Tharda, al-Orfi dan al-Kanamat.

Dikutip dari Russia Today, Minggu (18/9/2016), ISIS dilaporkan mengaku bertanggung jawab telah menembak pesawat tersebut. Pernyataan itu dimuat dalam akun media sosial yang berafiliasi dengan kelompok teroris itu.

Insiden itu terjadi hanya sehari setelah 62 tentara Suriah tewas dan 100 lainnya cedera di luar Deir al-Zor dalam serangan udara koalisi pimpinan AS. Kantor berita Suriah SANA melaporkan ISIS lantas melancarkan serangan tak lama setelah posisi tentara Suriah diserang dari udara.

AS mengatakan bahwa serangan itu "tidak disengaja", sementara Rusia mengatakan bahwa tindakan pasukan AS berada diantara antara kelalaian dan bantuan langsung kepada ISIS.







Credit  Sindonews



Serang Pasukan Suriah, Rusia Tuding AS Bela ISIS

 

Serang Pasukan Suriah, Rusia Tuding AS Bela ISIS
Pasukan koalisi AS menyerang pasukan Suriah di Suriah timur dan menewaskan puluhan orang | (Istimewa)

 
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengeluarkan respon pedas terhadap pemerintahan Presiden Barack Obama. Hal itu terjadi setelah Komando Pusat AS menyatakan bahwa koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap sejumlah posisi tentara Suriah di Deir al-Zor.

Dalam pernyataannya, Kemlu Rusia menuding Gedung Putih membela ISIS. Pasalnya, pasca serangan udara yang salah sasaran itu, muncul laporan jika militan ISIS melakukan serangan besar-besaran terhadap sejumlah posisi pasukan Suriah yang lumpuh.

"Jika sebelumnya kita memiliki kecurigaan bahwa Front al-Nusra dilindungi dengan cara ini, sekarang, setelah serangan udara hari ini terhadap tentara Suriah kita sampai pada suatu kesimpulan yang benar-benar menakutkan bagi seluruh dunia: Gedung Putih membela ISIS," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (18/9/2016).

Zakharova mengatakan serangan itu mengancam gencatan senjata di Suriah ditengahi oleh Rusia dan AS sendiri. Rusia dan AS dalam konflik di Suriah berada di pihak berlawanan. Rusia pun menyerukan agar Dewan Keamanan (DK) PBB melakukan pertemuan darurat untuk membahas insiden ini.

Pesawat pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyerang sebuah pangkalan militer Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan setidaknya 62 tewas dalam serangan tersebut.

Militer AS mengatakan serangan langsung dihentikan setelah diberitahu Rusia jika serangan tersebut kemungkinan telah menghantam pasukan pemerintah Suriah. Sementara militer Suriah menyebut serangan itu adalah hal yang serius dan sebuah agresi terang-terangan terhadap Suriah dan tentara pemerintah.







Credit  Sindonews




Koalisi Amerika Serikat Gempur Suriah, 60 Tentara Tewas  

Koalisi Amerika Serikat Gempur Suriah, 60 Tentara Tewas  
Sejumlah anggota tentara Suriah menyisir di lokasi dua ledakan di daerah Arzouna di pintu masuk Tartous, Suriah, 5 September, 2016. Lima ledakan terjadi di kota Homs, Hasakah, di jembatan Arzouna (dua ledakan), dan di dekat kota al-Saboura. SANA/Handout via Reuters
 
CB, Damaskus - Lebih dari 60 tentara Suriah tewas setelah pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat melakukan serangan udara di dekat sebuah pangkalan militer untuk melumat basis pertahanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keterangan tersebut disampaikan juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, kepada media pada Sabtu, 17 September 2016.

Konashenkov mengatakan, gempuran udara itu dilancarkan tak jauh dari lapangan terbang Deir Az Zor di sebelah timur Suriah dan dilakukan oleh dua jet tempur F-16s dan dua A-10s. Dia tidak menjelaskan asal negara yang melakukan serangan, "Yang pasti, mereka berasal dari koalisi internasional," ucapnya, seperti diwartakan Aljazeera, Ahad, 18 September 2016.

Jenderal bintang dua itu menambahkan, otoritas Suriah mengatakan kepada Rusia bahwa 62 tentaranya tewas dan 100 pasukannya luka-luka. "Jet perang itu membombardir posisi tentara Suriah ketika sedang bertempur menghadapi ISIS di dekat bandara."

Menurut Menteri Pertahanan Rusia, serangan udara itu dilancarkan pada pukul 17.00-17.50 petang waktu setempat oleh beberapa jet yang memasuki wilayah udara Suriah dari arah Irak.

"Jika serangan udara itu kesalahan sasaran, hal tersebut merupakan konsekuensi akibat sikap keras kepala AS yang tidak mau berkoordinasi dengan Rusia melawan kelompok teroris di wilayah Suriah," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan darurat guna membahas serangan udara mematikan tersebut.

Beberapa pejabat AS mengakui bahwa pasukan koalisi telah melancarkan serangan ke basis pertahanan ISIS di Suriah yang mungkin menghantam posisi militer Suriah. "Pasukan koalisi yakin bahwa mereka menyerang posisi ISIS," demikian bunyi pernyataan Pentagon.


Credit  TEMPO.CO