Kamis, 15 September 2016

Ahli Senjata Bilang Korut Mampu Buat 20 Bom Nuklir Tahun Ini


 
Ahli Senjata Bilang Korut Mampu Buat 20 Bom Nuklir Tahun Ini
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. | (KCNA/Reuters)
 
WASHINGTON - Ahli senjata terkemuka asal Amerika Serikat (AS), Siegfried Hecker, mengatakan Korea Utara (Korut) mampu membuat sekitar 20 bom nuklir pada akhir tahun ini. Kemampuan Korut itu didukung pengayaan uranium dan persediaan plutonium yang sudah ditingkatkan.

Hecker merupakan ahli senjata yang juga analis program nuklir Korut. Kemampuan Korut itu diungkap Hecker setelah rezim Kim Jong-un menuduh AS mendorong Semenanjung Korea ke ”titik ledakan” usai  mengirim dua pesawat pengebom (bomber) besar ke Korea Selatan untuk unjuk kekuatan terhadap Korut.

Dua pesawat bomber supersonik B-1B Lancers terbang di atas wilayah Korea Selatan pada hari Selasa sebagai komitmen AS untuk membela sekutunya di Semenanjung Korea yang khawatir sejak Pyongyang menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya.

Analisis Hecker itu belum bisa terverifikasi mengingat rezim Korut sangat tertutup, terutama perihal program nuklirnya.

Menurut Hecker, Korut saat ini sudah menghasilkan uranium yang diperkirakan mencapai  150 kg. Kuanitas uranium itu, menurutnya, cukup untuk membuat enam bom nuklir.

Analisis ahli senjata yang pernah mengunjungi fasilitas nuklir Yongbyon—fasilitas nuklir utama Korut—pada tahun 2010 itu ditulis dalam sebuah laporan di situs 38 North yang dikelola Johns Hopkins University di Washington DC. Laporan sudah diterbitkan pada hari Senin lalu.

Selain sudah menghasilkan sekitar 150 kg uranium, Korut sudah masih bisa menghasilkan stockpile 32-54 kg plutonium. Tambahan itu, kata Hecker, membuat Korut memiliki bahan fisil yang cukup untuk membuat sekitar 20 bom pada akhir 2016.

Hecker yang merupakan mantan Direktur US Los Alamos National Laboratory, di mana senjata nuklir telah dirancang, telah menyebut bahwa  program pengayaan uranium Korut sebagai “wild card” baru untuk nuklir rezim Kim Jong-un.


Credit  Sindonews





Salim Si Bocah Kelaparan, Potret Kengerian Perang Yaman


 
Salim Si Bocah Kelaparan Potret Kengerian Perang Yaman
Salim Musabih, 6, bocah kelaparan korban perang Yaman, duduk di samping ibunya di sebuah rumah sakit. | (REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
 
HUDAYDAH - Salim Musabih, nama bocah Yaman berusia enam tahun ini. Bocah kelaparan ini jadi sorotan media dunia, sebagai gambaran kengerian dari perang sipil di Yaman.

Tubuh Salim tampak seperti tulang berbalut kulit. Dia menderita gizi buruk sejak negaranya hancur dilanda perang sipil.

Salim bukan satu-satunya bocah Yaman yang menderita akibat perang. Data UNICEF memperkirakan bahwa 320 ribu anak-anak di Yaman menghadapi kelaparan, sementara lebih dari dua juta anak membutuhkan bantuan yang mendesak.

Penderitaan Salim diabadikan oleh fotografer Reuters, saat dia diduduk di tempat tidur di samping ibunya di sebuah rumah sakit di Kota Hudaydah, Yaman. Foto lain dari kondisi Salim menunjukkan lengannya yang sangat kurus hanya seukuran lubang bibir.

”Mereka datang dari daerah yang hancur di mana tidak ada makanan, air murni atau infrastruktur. Mereka kelaparan, satu-satunya makanan yang mereka punya adalah dari laut,” kata seorang relawan rumah sakit Ibrahim Al Kalee kepada Koran Uni Emirat Arab, 7days.

Salim Musabih dibawa ke rumah sakit di barat daya Yaman pekan lalu. Menurut pihak rumah sakit, Salim tiba dalam kondisi di ambang kematian. Dia tiba di Rumah Sakit Al Thawra dengan ibunya yang sudah lelah dan lemah.

”Anak-anak yang menderita Severe Acute Malnutrition (SAM) di  Hudaydah,” kata Rajat Madhok, Kepala Komunikasi dan Advokasi di UNICEF Yaman, yang dikutip Kamis (15/9/2016).

Meski sudah menimbulkan penderitaan yang parah, perang Yaman belum mereda. Pada tanggal 10 September 2016 lalu, 30 orang tewas setelah beberapa serangan udara yang menghantam sumber air sumur di sebuah desa di Sana’a. Pejabat kemanusiaan untuk PBB di Yaman mengutuk serangan dengan target infrastruktur publik itu.

”Saya tetap sangat terganggu oleh serangan tanpa henti terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di seluruh Yaman oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik, yang selanjutnya menghancurkan tatanan sosial Yaman,” kata koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick.


Credit  Sindonews




Capres AS Hillary Clinton Didiagnosa Pneumonia, Ahli Forensik Bilang Diracun


Capres AS Hillary Clinton Didiagnosa Pneumonia, Ahli Forensik Bilang Diracun
(Breitbart/AP/Andrew Harnik)
Calon presiden AS Hillary Clinton saat meninggalkan lokasi upacara peringatan peristiwa 11 September, New York, AS, Minggu (11/9/2016). (Breitbart/AP/Andrew Harnik)
CB, NEW YORK - Meski baru saja didiagnosa menderita pneumonia, calon presiden AS Hillary Clinton mengaku sudah sehat.

Bahkan, ia mengatakan bahwa dirinya sudah siap untuk kembali beraktivitas dan mengikuti kembali jadwal kampanyenya.
Hal itu disampaikannya pada sebuah sesi wawancara pertamanya usai kedapatan nyaris pingsan di upacara peringatan 9/11, di New York.
"Saya sudah merasa lebih baik dan tentunya terus disarankan untuk istirahat lagi," katanya, Senin (12/9/2016).
Clinton mengaku dirinya sempat tidak fit dalam upacara tersebut karena kurang menuruti permintaan dokternya untuk beristirahat.
Sebab, jadwalnya pada minggu sebelumnya sangat padat dan kurang ada waktu bagi Clinton untuk beristirahat cukup.
"Saya pikir saya bisa terus lanjut beraktivitas jika memompa energi lebih untuk itu, tapi ternyata hal itu kurang berhasil," ucapnya lagi.

Clinton ternyata belum melaporkan secara transparan soal penyakitnya yang telah membuatnya nyaris pingsan itu.
Pasalnya, mantan Menteri Luar Negeri AS itu berpikir pernyakit itu tidak akan jadi masalah besar untuk pencalonan kepresidenan ini.
Ia kemudian berjanji akan merilis semua rekam kesehatannya dan menuntut rivalnya Donald Trump untuk melakukan hal yang sama.
Trump memang sejauh ini belum cukup transparan soal laporan pajaknya dan rekam kesehatannya, yang hingga kini belum banyak dirilis.
Clinton didiagnosa menderita pneumonia oleh dokter usai kedapatan hilang keseimbangan saat mengheningkan cipta untuk korban 9/11.
Kondisi kesehatan capres perwakilan Partai Demokrat itu kemudian menimbulkan pertanyaan dan spekulasi terhadap kelanjutan pencalonannya.
Bahkan, seorang dokter forensik patologi AS ternama Bennet Omalu mengatakan bahwa ada kemungkinan Clinton diracun hingga jatuh sakit.
Omalu mengatakan bisa jadi pelakunya adalah Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (USA Today/NY Daily Post).









Credit  TRIBUNNEWS.COM
















Presiden Saksikan Langsung Aksi Pendaratan Pasukan Amfibi TNI AL



Presiden Saksikan Langsung Aksi Pendaratan Pasukan Amfibi TNI AL 
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Puspen TNIILUSTRASI: PPRC TNI HANCURKAN MUSUH DI PULAU MOROTAI - Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI menghancurkan musuh di Pulau Morotai pada saat simulasi latihan lapangan PPRC TNI tahun 2015, yang disaksikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama para Asisten Panglima TNI di dampingi Direktur Latihan (Dirlat) Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim serta warga masyarakat di sekitar daerah latihan, Selasa (17/11/2015).
 
CB, SITUBONDO - Presiden Joko Widodo menyaksikan aksi pasukan amfibi mendarat di Pantai Banongan Situbondo Kamis (15/9/2016).
Pendaratan pasukan amfibi tersebut bagian dari latihan armada jaya TNI Angkatan Laut yang ke-34 dan melibatkan kurang lebih 7.500 prajurit.
Saat mendarat, di sisi kanan dipekuat Batalyon Infanteri 5 Marinir, sedangkan di sisi kiri bergerak Batalyon Infanteri 1 Marinir.
Kendaraan amfibi meluncur dari arah laut dan naik ke pantai dan membuat formasi di hadapan Presiden Joko Widodo dan rombongan.
Selama melakukan pendaratan di Pantai Banongan diiringi dengan suara ledakan dan tembakan serta manuver dari pesawat sukoi di udara.
Presiden Joko Widodo menyaksikan satuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dari menara pandang di Pantai Banongan bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KASAL Laksamana TNI Ade Supandi, Mesesneg Pratikno, Gubernur Jatim Soekarwo, serta beberapa pejabat lainnya.
Setelah menyaksikan pendaratan pasukan amfibi di Pantai Banongan Situbondo,Presiden Joko Widodo dan rombongan menuju Titik Tinjau T.12 Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Karangtekok Kabupaten Situbondo.
Di pusat latihan pertempuran yang diresmikan pada 22 April 2010 tersebut Presiden Joko Widodo akan menyaksikan proses perebutan sasaran 2 dengan sandi operasi "Karkata Yudha".
Sehari sebelumnya Rabu (14/9/2016) Presiden Joko Widodomengunjungi Tempat Pelelangan Ikan Landangan, Kecamatan Kapongan Situbondo untuk membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit kepada ratusan warga Kecamatan Kapongan.





Credit  TRIBUNNEWS.COM








Pimpin Latihan Perang TNI AL, Jokowi Kecewa Rudal Telat Meledak


 
Pimpin Latihan Perang TNI AL, Jokowi Kecewa Rudal Telat Meledak
surya/Faiq Nuraini/ Presiden Jokowi saat ngobrol dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi. 

CB, SITUBONDO - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  bergegas berdiri dari kursi khusus di geladak paling atas di KRI Banjarmasin.
Tempat dimana Panglima Tertinggi TNI ini menyaksikan langsung jalannya puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jatim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju podium dan meraih microphone untuk memberi aba-aba dan komando.
Presiden ketujuh RI ini sangat antusias untuk menjadi saksi kedigdayaan percobaan alat strategis TNI AL ini.
Atas perintah Panglima Tertinggi TNI tersebut, tiga iring-iringan KRI siaga dan siap meluncurkan rudal terbaru yang didatangkan dari China C705.
Rudal dengan daya jangkau sampai 140 KM. Konon harga satu rudal buatan China ini sekitar Rp 20 miliar.
Ketiga KRI itu adalah KRI Celurit 641. Persis di belakangnya KRI Kujang 642. Jika kapal pertama gagal menembakkan rudal, kapal kedua yang menggantikannya.

Sementara kapal ketiga KRI Layang 635 yang membawa rudal C805.
sai MC mempersilakan, Jokowi pun mengambil alih komando latihan.
"Pasopati Satu... Di sini Presiden Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal... " perintah Jokowi melalui pengeras suara.
Mulai Presiden asal Solo ini mengambil posisi siap menghitung dimulainya penembakan rudal C705.
"Perhitungan mundur.. 10...9...8...7...6...5...4...3...2...1. Awas ... Tembak!" Perintah Jokowi.
Presiden yang sukses sebagai Eksportir mebel ini memusatkan perhatiannya pada iring-iringan tiga kapal pengangkut rudal buatan China. Dia terus berdiri.
Tampak Presiden ini hanya tersenyum nyengir karena hingga hitungan terakhir, rudal gagal diluncurkan.

Setidaknya gagal ditembakkan sesuai waktu. Dalam skenarionya, rudal itu membidik sasaran di Kapal perang lama yang akan dimusnahkan.
Kapal ini posisnya di Selat Karimata atau sekitar 55,5 KM dari perairan Banongan.
idak hanya hitungan terakhir Presiden yang berakhir tanpa diikuti peluncuran rudal, perintah menembak rudal C705 juga tak kunjung terealisasi.
Kembali Jokowi pun terlihat tersenyum. Kemudian dia memutuskan kembali dari podium ke kursi awal.
Jokowi kemudian ngobrol dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Keduanya terus mendampingi Jokowi selama latihan perang TNI AL Armada Jaya. Keduanya pula yang menerangkan kondisi dan tujuan latihan perang itu.
Selain keduanya ada Mensegneg Pratikno, Gubernur Jatim Soekarwo dan pejabat kementerian lainnya.

Sesuai jalan cerita dan pernyataan MC dalam simulasi latihan perang itu, rudal canggih itu bisa tepat meledakkan sasaran dalam waktu tiga menit lebih 24 detik.
Namun dalam waktu sekitar lima menit, rudal yang rencana mau dibeli TNI AL ini tidak juga meluncur.
Meski dihitung mundur Presiden juga tak berhasil ditembakkan.
Jokowi pun duduk sambil kembali ngobrol satu baris kursi dengan Panglima TNI dan KASAL.
Pantauan surya, Jokowi tampak terus tersenyum. Kadang sesekali Nyengir dan tersenyum lagi bersama petinggi TNI itu.

Karena KRI Celurit gagal meledakkan rudal, MC pun mengajak rombongan Presiden untuk melihat KRI kedua, KRI Kujang. KRI ini yang menggantikan peran KRI pertama karena gagal meluncurkan rudal.
Namun tiba-tiba, suara desingan rudal meluncur dari KRI Celurit, kapal pertama. Jokowi pun tampak kaget karena kapal pertama yang dinyatakan gagal meluncurkan rudal ternyata delay selama lima menit.
Media yang sudah terlanjur mengarahkan kamera ke kapal kedua pun tak bisa mengabadikan rudal ditembakkan dari kapal pertama.



Credit  TRIBUNNEWS.COM



Maju Mundur Smelter Freeport...



   
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Areal tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, Timika, Papua, Kamis (24/11/2011).

CB - Perkembangan terakhir pembangunan smelter  (fasilitas pengolahan hasil tambang) dan perpanjangan kontrak Freeport bagaikan "ayam dan telur". Entah mana yang lebih dulu lahir.
Pemerintah sebagai regulator seolah berada di posisi negosiator bisnis. Kekuatan di meja negosiasi berada pada ancaman export banned atau larangan ekspor konsentrat.
Berdasarkan data yang ada, investasi smelter mencapai angka 2,1 miliar dollar AS.
Dengan modal yang sekian besar, Freeport meminta jaminan keberlangsungan ijin operasi tambangnya di Papua terlebih dahulu.
“Dia (Freeport) minta kepastian perpanjangan operasi," ucap R. Sukhyar, Mantan Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara, pemerintah sebagai regulator meminta syarat pembangunan smelter sebagai syarat perpanjangan ijin penambangan.
Smelter adalah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapai tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir.
Syarat ini adalah hal mutlak sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba (Mineral dan Batubara).
Dalam Pasal 103 ayat 1 UU Minerba menyebutkan: “Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan dalam negeri”.
Kewajiban pemurnian atau smelting di dalam negeri juga mencakup perusahaan tambang pemegang kontrak karya seperti Freeport.
Dalam pasal 170 UU Minerba disebutkan, “Pemegang kontrak karya sebagaimana dimaksud dalam pasal 169 yang sudah berproduksi wajib melakukan pemurnian sebagaimana dimaksud dalam pasal 103 ayat (1) selambat – lambatnya 5 tahun sejak Undang–undang ini diundangkan”.
Batas waktu selama lima tahun itu jatuh pada tahun 2014. Namun sampai saat ini, kewajiban ini tak kunjung dipenuhi.
Sonny Keraf, Ketua Panitia Kerja RUU Minerba yang menyusun UU Minerba ini mengungkapkan, saat itu pasal tentang smelter memang menjadi pasal yang alot didiskusikan.
Berbagai pertimbangan menjadi bahan perdebatan termasuk kekhawatiran banyaknya penolakan dari kalangan pengusaha tambang.
“Tidak boleh kita paksa makanya harus ada masa transisi," kata Sonny Keraf.

Nasionalisme
Hal kedua yang menjadikan poin smelter menjadi krusial adalah karena proyek "merah putih" harus kaya dengan nilai nasionalisme.
Merah putih yang dimaksud adalah smelter  di dalam negeri didorong semangat nasionalisme dengan mengembalikan kekayaan negara untuk sebesar–besarnya kemakmuran rakyat.
”Itu syarat konstitusional, sepenuhnya demi kemakmuran rakyat," tegas Keraf.
Pemurnian dalam negeri diperhitungkan akan mengembangkan proyek industri nasional.
Selama ini Indonesia hanya mampu mengekspor bahan mentah ke luar negeri. Hasilnya hanya berupa pembayaran royalti dan pajak. Hal ini dinilai tak ubahnya sebagai penjualan kekayaan alam kepada asing.
Smelter mengubah wajah pertambangan menjadi satu kesatuan industri tambang dan logam nasional.
Ketika industri terbangun akan melahirkan efek domino. Sebut saja lapangan kerja, industri logam, nilai ekspor yang semuanya memiliki "nilai tambah" yang tinggi.
Tujuan akhirnya adalah Indonesia akan mampu memiliki produk nasional.
“Berapa banyak multi efek dari smelter. Bayangkan. Pasti meningkat. Berapa banyak lapangan kerja dan usaha–usaha lain yang berkembang. Semua pasti muncul," kata Keraf.
"Idealnya memang memang di lokasi tambang itu. Tapi ada di negara ini saja itu sudah top," sambungnya.
Sementara itu, Sukhyar mengungkapkan, pembangunan smelter tak bisa hanya dilihat dari nilai ekonomi semata.

Pemerintah dan pengusaha harus melihat dari nilai tambah dari smelter.
“Jadi mau pemurnian itu nilai tambah. Penguasaan teknologi, lapangan kerja, martabat bangsa, kemudian ekonomi," kata Sukhyar.

Freeport
Freeport melakukan pengolahan bahan galian atau mineral processing di mile 74, Mimika, Papua.
Proses ini menghasilkan produk akhir berupa konsentrat. Kemudian konsentrat sebanyak 40 persen dari seluruh konsentrat yang diproduksi dari mile 74 ini dikirim ke PT. Smelting Gresik.
Dari dua juta ton konsentrat, Gresik menerima sekitar 800.000 ton konsentrat. Sisanya Freeport masih mengirimkan ke luar negeri.
PT. Smelting Gresik melakukan pemurnian hingga mengeluarkan produk katoda tembaga.
Sebagai gambaran katoda ini berbentuk lapisan tembaga yang diekspor untuk diproses lebih lanjut hingga menghasilkan hasil akhir.
Produk itu bisa berupa kabel, barang elektronik, dan produk sejenis lainnya, termasuk logam berharga yaitu emas.
Selama ini proses kelanjutan dari PT. Smelting Gresik dibawa ke Jepang.
Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan, mengapa setelah hampir 50 tahun beroperasi, Freeport tidak memiliki unit pengolahan dan pemurnian di Indonesia?
Mengapa proses pemurnian hanya mencapai angka 40 persen dan 60 persen lainnya dikirim ke luar negeri?
Itu pun hanya sepertiga bagian dari proses keseluruhan pemurnian sampai menghasilkan produk akhir.
Pada tahun 2004 Freeport sempat melakukan penghitungan margin keuntungan dari pembangunan smelter.
Perhitungan operating margin dari usaha penambangan mereka bisa memperoleh angka 35 persen.
Sementara, dari proses pemurnian bila membangun smelter sendiri, mereka hanya bisa mencapai satu persen.
Sehingga, secara bisnis smelter dinilai sebagai bisnis yang tak menjanjikan bagi Freeport.
Jurubicara Freeport, Riza Pratama mengatakan data tersebut adalah data pada tahun 2004 silam.
DOKUMENTASI FREEPORT Perhitungan Freeport terhadap margin penambangan dan pemurnian pada tahun 2004.
Margin keuntungan dari pembangunan berada di angka satu persen. Namun, bila ditambah dengan margin keuntungan dari penambangan, margin akan mencapai 36 persen.
Jadi dengan penghitungan itu, setelah 50 tahun Freeport menambang di tanah Papua, angka 36 persen adalah angka yang wajar.
Angka tersebut menunjukan bahwa Freeport tidak akan merugi bila membangun smelter sendiri.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, bila smelter ini terbangun akan mampu menampung dan mengolah dua juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Bila Freeport diberi perpanjangan sampai 2041, penambangan Freeport direncanakan akan mencapai 50 juta ton konsentrat untuk kurun waktu ijin penambangan selama 20 tahun.
Hitungan kasarnya, per tahun Freeport membutuhkan pemurnian sekitar 2,5 juta ton konsentrat per tahun.
Artinya, smelter dalam negeri akan mampu menampung dan memurnikan 80 persen konsentrat yang dihasilkan penambangan Freeport.
KEMENTERIAN ESDM Data Kementerian ESDM terakhir tentang Rencana Produksi Penambangan Freeport di Papua. 
Tak ekonomis
Freeport Coorporation yang berkedudukan di Phoenix, Amerika Serikat pun mengakui bahwa pembangunan smelter  tidak bernilai ekonomis.
“Pembangunan smelter baru di pasar saat ini tidak akan menghasilkan nilai tambah bagi pemerintah Indonesia atau pun Freeport," ungkap CEO Freeport Coorporation, Richard Adkerson dalam pernyataan tertulisnya.
"Dan persyaratan itu tidak dapat dicapai secara kompetitif ekonomis tanpa insentif keuangan yang cukup besar dari pemerintah," sambung dia.
Freeport lantas menekankan kepastian perpanjangan kontrak tetap menjadi poin utama dalam proses pembangunan smelter di Indonesia.
Hal ini menjadi penting bagi Freeport karena perpanjangan kontrak akan memberikan kepastian hukum dan keberlangsungan bisnis hasil smelter.
“Perpanjangan kontrak karya memberikan memberikan kepastian fiskal dan kepastian hukum sangat penting bagi Freeport untuk melakukan dan menyelesaikan proyek ini," ungkap dia.
Freeport juga meminta perhatian pemerintah Indonesia agar saat smelter belum terbangun, Freeport tetap diberi ijin mengekspor konsentrat.
KEMENTERIAN ESDM Data ESDM terakhir tentang potensi penerimaan negara dari royalti hasil penambangan Freeport. 
Disayangkan
Mantan Dirjen Minerba ESDM, Simon Sembiring menyayangkan sikap Freeport yang dinilainya tidak serius membangun smelter.
“Sekarang bikin dong studi kelayakannya. Perintahkan saja begitu. Tidak ekonomis? Kalau tidak ekonomis, intensif apa yang diinginkan Freeport? Kan harusnya begitu," kata Simon.
Sukhyar pun menekankan bahwa pemerintah tak pernah menekan Freeport untuk membangun sendiri smelter-nya.
"Yang penting itu barang dimurnikan di Indonesia. Siapa pun yang memurnikan konsentratnya, siapa saja. Boleh swasta. Yang penting barang itu tidak diekspor," kata dia.
Hal senada juga dilontarkan Sonny Keraf. Sejak awal disadari smelter adalah dunia industri.
Sehingga, tak ada tekanan atau keharusan dari pengusaha dunia tambang untuk membangun smelter sendiri.
“Jadi bisa saja perusahaan non tambang tapi dia industri yang kemudian tertarik membangun smelter dari perusahaan tambang," kata Keraf.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri, batas waktu pembangunan smelter dalam negeri bagi Freeport akan jatuh pada 11 Januari 2017.
Bila tidak dipenuhi, maka Freeport akan tidak mendapat ijin ekspor.
Lantas bagaimana bila ini terus terjadi? Pilihan paling mudah adalah revisi UU Minerba atau Freeport harus berhenti beroperasi.
Pilihan yang keras bagi dunia investasi pertambangan.
Namun, Sukhyar menawarkan jalan tengah bagi Freeport agar melakukan pemurnian bersama swasta nasional.
“Kenapa Freeport tidak mau melakukan. Kan dia bisa jual konsentrat ke orang lain. Orang lain mau beli kok," ucapnya.
Kompas.com menemukan setidaknya empat perusahaan smelter saat itu yang tertarik bekerja sama dengan Freeport.
Empat perusahaan itu adalah PT. Indosmelt, PT. Smelting Nusantara, PT. Indovasi Mineral Indonesia dan PT. Global Perkasa Investama.
Smelter rencananya akan dibangun oleh PT. Indovasi pada tahun 2014 dengan biaya sebesar 1,5 miliar dollar AS. Instalasi itu berkapasitas 200.000 ton katoda tembaga.
Lokasinya di Cirebon, Jawa Barat, di atas tanah seluas 50 hektar.
Freeport juga berencana mengirimkan konsentrat sebesar 70-80 persen dari seluruh produksi mereka.
Namun bisnis tidak berjalan lancar. Proses pengiriman konsentrat tidak berjalan dan pabrik pemurnian pun tak kunjung terbangun.
Sumber Kompas.com yang tak bersedia disebutkan namanya mengungkapkan, walau MoU antara PT. Indovasi dan Freeport sudah ditandatangani, namun Freeport tak kunjung memberikan komitmen untuk mengirimkan konsentratnya.
Sementara Freeport menilai perusahaan smelter tak menunjukan kemampuan dan keseriusannya dalam membangun smelter.
Terutama komitmen dalam mendatangkan investasi sebesar 1,5 miliar dollar AS.
KEMENTERIAN ESDM Data Kementerian ESDM tentang investasi Freeport.
Selain penyediaan dana yang besar, smelter juga membutuhkan political will yang kuat dari negara. Sebut saja strategi industri nasional. Hasil smelter hanyalah logam namun bagaimana kelanjutan dari logam sendiri membutuhkan kesinambungan yang berkelanjutan dari dunia industri.
Sebab pada dasarnya smelter adalah dunia industri dan bukan dunia tambang. Peran inilah yang harus dipegang negara.
“Industri harus dimulai dari atensi negara. Mineralnya juga kan punya negara kan. Berada di tanah kita semua," kata Wakil Ketua IMI (Indonesian Mining Institute), Juangga Mangasi.
“Agar lebih jelas juga kerangkanya bahwa smelter ini adalah untuk kepentingan nasional," ucap Juangga.
Menurut dia, pembangunan smelter harus didorong sebagai penopang utama jaringan industri nasional. Jika tidak maka smelter akan sulit terwujud.
“Swasta siap menjadi sub kontraktor. Penyedia jasa, lahan, teknologi, di situ kami akan siap masuk," kata dia.

Namun ide ini juga bukan tidak memiliki kelemahan. Negara harus mengeluarkan dana atau modal yang besar.
Faktanya swasta tetap memiliki kemampuan membangun smelter.
Segala nilai tambah pun akan datang dengan sendirinya. Investor selalu berperilaku bagai semut mencari gula. Di mana ada perputaran uang maka investor akan datang.

Negara dalam hal ini berperan sebagai regulator. Banyak harapan agar pemerintah lebih berperan aktif dalam proses ini. Caranya dengan menjadi penengah antar pelaku bisnis.
Namun, pada sesuai jalur aturan yang ada, pemerintah tetap harus berperan sebagai regulator.
“Tolong negara yang bergerak. Jangan seolah olah negara diam saja. Padahal ini bisnis negara," kritik Juangga.
“Pertambangan ini kan bandulnya bandul Freeport. Jadi semua orang melihatnya Freeport. Kalau tidak benar (menghadapi Freeport, red) itu akan mengganggu semua tatanan," tegas Sukhyar.
Senada dengan Sukhyar, Simon Sembiring menitikberatkan ketidakjelasan perkembangan pembangunan smelter, karena sikap pemerintah yang tidak tegas.
“Undang – Undangnya atau pemerintahnya yang salah? Pemerintahnya yang tidak konsisten menjalankan ini," ungkap Simon.
Jadi semua berada di tangan pemerintah, maju menuju pembangunan smelter atau diam di tempat.




Credit  KOMPAS.com


"Tax Amnesty" Bergulir, tetapi Properti di Singapura yang Lebih Laris


 
 
shutterstock Pembangunan properti mewah di Jakarta kian marak, namun perlu diwaspadai gejala "over supply".
JAKARTA, CB  — Saat pemerintah berupaya keras mengembalikan dana repatriasi para orang kaya di luar Indonesia, Singapura justru mendapatkan berkah. Dana orang kaya asal Indonesia justru mengalir deras ke properti Singapura.

Mengutip Bloomberg, orang kaya Indonesia mendominasi pembelian properti mewah kondominium OUE Twin Peaks seharga 4 juta dollar Singapura per unit pada Juli 2016 lalu.
Sejak awal tahun hingga 17 Agustus 2016, orang Indonesia tercatat membelanjakan lebih dari 5 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 48,5 miliar di pasar properti mewah Singapura atau setara dengan pembelian 30 unit properti mewah.

Data Urban Redevelopment Authority (URA) menunjukkan gairah belanja properti mewah ini empat kali lipat lebih tinggi dari tahun 2015. Sebagai perbandingan, transaksi properti mewah oleh orang kaya Indonesia hanya delapan kali di sepanjang tahun lalu.

Sedangkan Data Cushman & Wakefield Inc menunjukkan, orang Indonesia membeli 189 properti dari total transaksi properti di Singapura sepanjang semester I-2016. Angka ini naik 23 persen secara tahunan.

Nafsu investor properti asal Indonesia lebih tinggi ketimbang investor dari negara lain. Pada kuartal II-2016 saja, ketika pembelian properti oleh investor asal China dan Malaysia menurun, transaksi properti orang kaya Indonesia malah tumbuh 19 persen.

Ang Kok Leong, Senior Agent di SLP Realty Pte, mengatakan, tren pembelian properti mewah oleh orang Indonesia terus menanjak.
"Mereka yang membeli properti di Singapura bertujuan agar Pemerintah Indonesia tidak mengetahui harta mereka," ujar Leong seperti dilansir Bloomberg, kemarin.

Pemicu orang kaya Indonesia memborong properti adalah memanfaatkan celah kesepakatan pajak. Dalam kesepakatan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tentang tax evasion, negara-negara di dunia sepakat membuka data yang ada di bank di mana pun mulai tahun 2018. Celah kesepakatan ini, yakni data dalam bentuk aset properti, tidak wajib dibuka.

Aksi memborong properti Singapura ini menyulitkan niat pemerintah membawa pulang duit orang Indonesia, termasuk dana korporasi yang diperkirakan parkir di Singapura senilai 300 miliar dollar AS.

Ferry Salanto Associate Director Colliers International menilai, orang Indonesia membeli properti di Singapura karena memiliki investment rate triple A alias hampir bebas risiko.




Credit  KOMPAS.com




Begini Nasib Mantan PM Inggris yang Kini Jadi 'Pengangguran'

 
CB, London - Nama David Cameron pernah bertengger pada jajaran 10 tokoh paling berpengaruh di muka bumi. Namun peristiwa Brexit alias British Exit seketika membalikkan kisah hidupnya, dari seorang pemimpin kelas dunia menjadi "pengangguran".
Pada Senin, 12 September kemarin, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris itu menyatakan mundur dari keanggotaannya di parlemen. Langkah ini sekaligus mengakhiri karier politiknya.
Dalam pernyataan seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Cameron mengatakan ia tidak ingin lagi menjadi perwakilan dari daerah pemilihannya, Oxfordshire. Sosok Cameron digantikan oleh politikus yang dulu sempat mengkritik langkah-langkah penghematan yang ditempuh pemerintahannya, Ian Hudspeth.
Kini setelah tak lagi terjun ke dunia politik atau memiliki "pekerjaan", Cameron disebut-sebut akan mengikuti jejak pendahulunya, Tony Blair, menulis sebuah memoar. Sebagai catatan, Blair diperkirakan telah meraup 100 juta euro atau senilai Rp 1,4 triliun dari bukunya, A Journey, yang terbit pada 2010.
Menurut sumber dekat Cameron seperti yang dilansir Daily Mail, Rabu (14/9/2016) Cameron bermaksud untuk segera memulai penulisan autobiografinya. Uang muka yang ditawarkan kepadanya dikabarkan jauh lebih tinggi dari 4,6 juta euro atau setara Rp 68 miliar--jumlah yang dibayarkan kepada Blair.
Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa Cameron akan segera bergabung dengan kelompok pembicara elite di mana Blair menjadi salah satu anggotanya. Sebagai pembicara, Blair kabarnya dibayar 250 ribu euro atau Rp 3,7 miliar untuk sekali tampil.
Cameron sempat mengatakan ia akan mencari pekerjaan dalam ranah publik. Ia pun berjanji kelak akan mengumumkan profesi barunya.
"Saya akan terus berkampanye terkait dengan isu lokal, nasional, maupun internasional yang dulunya merupakan bagian dari tugas sebagai perdana menteri. Dan saya pikir saya telah membuat kemajuan yang baik," ujar Cameron.
Pernyataannya ini memicu spekulasi bahwa Cameron berencana untuk menjalankan sebuah organisasi internasional yang berhubungan dengan bantuan.
Di luar dunia politik, suami dari Samantha itu hanya pernah bekerja selama tiga tahun sebagai humas (PR) di sebuah perusahaan televisi, Carlton Communications.
Pada 8 Juli lalu, Cameron sempat menegaskan ia akan tetap menjadi anggota parlemen. "Adalah niat saya untuk terus melayani sebagai anggota parlemen dan membantu mewakili kepentingan rakyat Oxfordshire Barat. Dan apa pun yang kelak saya lakukan akan saya lakukan perlahan-lahan," ujarnya kala itu.
Namun tampaknya Cameron telah tergoda oleh penghasilan dari menulis buku. Bukan tak mungkin luasnya jaringan yang ia miliki serta pengalamannya tampil di panggung dunia menjadi alasan di balik hasratnya tersebut.
"Tentu saja dia akan menjadi kaya atau lebih kaya karena ia sendiri sudah bergelimang materi. Ia akan menuliskan memoarnya dan ini akan mendatangkan bayaran. Cameron juga bisa membuat keberuntungan dengan tampil sebagai pembicara, terutama di Amerika di mana banyak yang masih bingung dengan Brexit, dan ia pun akan disambut dengan hangat mengingat sosoknya sangat ramah," ujar salah seorang mantan menteri di era pemerintahannya.
"Ia kemungkinan juga akan menjabat sebagai direktur yang berpenghasilan 50 hingga 100 ribu euro dengan menjalankan bisnis properti seperti yang dilakukan Blair," ujar sumber yang sama.
Blair diketahui memiliki 38 rumah yang diestimasikan senilai 32 juta euro atau setara dengan Rp 475 miliar. Perusahaan propertinya dipimpin oleh sang istri, Cherie Blair, dan putra tertua mereka, Euan.

Mantan Ibu Negara Jadi Fashion Designer

Salah seorang teman Cameron membantah kabar bahwa mantan PM Inggris itu akan mengikuti jejak Blair.
"Jangan berharap melihat dia muncul di papan Morgan Stanley, bank investasi terkemuka di AS. Dia akan jauh-jauh dari bank, namun pasti ia akan membangun sebuah kehidupan. Rencananya akan dimulai segera," tegas salah seorang temannya.
Keluarga Cameron saat ini tinggal di sebuah rumah milik ahli keuangan sekaligus teman lama mereka, Dominic Johnson. Bangunan yang terletak di Chelsea tersebut bernilai 4 juta euro dan untuk sewa per minggu mencapai 2.650 euro.
Mereka berencana tinggal di rumah itu hingga Oktober, menunggu penyewa kediaman mereka di Notting Hill pindah. Dari bisnis sewa rumah ini, keluarga Cameron meraup 7.000 euro atau Rp 103 juta per bulannya. Akan tetapi, nominalnya disebut-sebut akan meningkat menjadi 2 juta euro.
Bangunan tersebut memiliki nilai sentimental bagi keluarga mereka. Sebab di sana putra mereka, Ivan, ditemukan meninggal dunia pada 2009 ketika berusia enam tahun.
Selain di Notting Hill, Cameron diketahui juga memiliki sebuah rumah peristirahatan di Oxfordshire, di dekat Chipping Norton.
Dan kini, di sela-sela waktu senggangnya ia memiliki kesempatan untuk menjemput putrinya dari sekolah.
Perubahan juga terjadi pada kehidupan sang istri, Samantha Gwendoline Cameron.
Ketika menjadi First Lady Inggris, Samantha menuai banyak pujian atas selera busananya. Ia bahkan pernah masuk dalam deretan ibu negara paling stylish.
Menyusul mundurnya suami pada Juni lalu, ia pun dikabarkan akan merintis karier baru sebagai seorang fashion designer. Ia memilih SamCam sebagai label busananya dan koleksi pertamanya akan dirilis awal 2017.
Pada 2015, majalah lifestyle ternama, Vanity Fair, menobatkan Samantha sebagai wanita berbusana terbaik di dunia.
Tak hanya terjun sebagai perancang busana, Samantha dikabarkan juga akan menjadi penasihat pada perusahaan alat-alat tulis mewah, Smythson. Sebelumnya ia sempat bekerja pada perusahaan yang sama dengan jabatan direktur kreatif dan tercatat pernah memiliki 2,7 persen saham sebelum akhirnya terjual dengan nilai 15,8 juta euro.
Kala menjabat sebagai direktur kreatif pada 2010, ia dibayar 400 ribu euro atau setara dengan Rp 5,9 miliar. Dan ketika sang suami menjadi PM, ia memilih bekerja paruh waktu dengan gaji 100 ribu euro.
Samantha merupakan putri sulung dari Sir Reginald Sheffield, bangsawan Inggris. Banyak kalangan menilai ia jauh lebih kaya dibanding suaminya. Cameron bahkan pernah bercanda bahwa istrinya memiliki tanah yang sangat luas di Scunthorpe.
Menurut teman-teman Samantha, perempuan berusia 45 tahun itu tak sabar untuk kembali bekerja selepas sang suami tak lagi menjadi PM. Terlebih, putri bungsu mereka, Florence (6), sudah bersekolah.
Keputusan Cameron untuk berhenti dari dunia politik membuat keluarga ini tak lagi perlu untuk menahan diri menikmati liburan mewah. Belum lama ini, pasangan Cameron dan Samantha serta ketiga putri mereka menikmati libur musim panas di sejumlah tempat, seperti Ibiza, Portugal, Polzeath, dan Jura di Skotlandia.




Credit  Liputan6.com





15-9-1935: Klaim Nazi yang 'Menodai' Arti Simbol Swastika

 
CB, Jakarta - Nuremberg, yang terletak di tepian Sungai Pegnitz di negara bagian Bayern, Jerman menjadi saksi bisu peristiwa masa lalu yang kelam. Di sana lah, pada 15 September 1935, pemerintah Jerman mengambil keputusan penting yang mengubah laku sejarah.

Para pejabat Nazi menetapkan UU Nuremberg, yang mencabut hak dan status kewarganegaraan Jerman bagi komunitas Yahudi serta mengharamkan pernikahan atau hubungan asmara antara kaum tersebut dengan Bangsa Arya yang 'berdarah murni'.
Pada hari yang sama juga disahkan bendera baru, berlatar merah dengan simbol Swastika hitam dalam lingkaran putih.

Sejak saat itu, imej Swastika lekat dengan Nazi -- yang membawa panji-panji yang menyandangnya saat menyebar angkara, melakukan kekejaman dan pembantaian yang dilakukan kelompok itu, juga memicu pertempuran paling merusak di muka Bumi, Perang Dunia II.


Simbol Swastika juga identik dengan orang paling dibenci sepanjang masa: Adolf Hitler, bos Nazi.

Padahal, Swastika adalah lambang kuno yang punya sejarah panjang selama 12 ribu tahun. Sebagai simbol keberuntungan di berbagai budaya di dunia.

Dalam Bahasa Sansekerta, swastika berarti  "keselamatan atau kesejahteraan". Merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu. Juga Buddha dan Jain selama ribuan tahun.

Dan yang tak banyak diketahui orang, Swastika juga berakar di budaya kuno Eropa.

Lambang yang sama digunakan masyarakat kuno Yunani, Celtic, Anglo-Saxon, dan ditemukan di sejumlah artefak dari masa lampau di Eropa Timur, dari Baltik hingga Balkan.

National Museum of the History of Ukraine bahkan memamerkan figur burung betina dari gading mamoth (gajah purba) yang ditemukan pada 1908 di pemukiman Palaeolitikum di Mezin, dekat perbatasan dengan Rusia -- yang menyandang pola rumit gabungan Swastika.

Pada era modern, orang Barat yang bepergian ke Asia, terinspirasi oleh sisi positif dan kaitannya dengan budaya kuno, dan mulai menggunakannya di kampung halaman. Pada awal Abad ke-20, muncul tren menggunakan swastika sebagai simbol keberuntungan.

Dalam bukunya, The Swastika: Symbol Beyond Redemption?, penulis buku tentang desain grafis Steven Heller mengatakan, orang-orang Barat kala itu antusias menggunakannya sebagai motif arsitektural, di iklan-iklan, bahkan desain produk.

"Coca-Cola menggunakannya. Juga Carlsberg pada botol birnya. Pun dengan Boy Scouts (organisasi kepanduan semacam Pramuka), bahkan  Girls' Club of America menamakan majalahnya 'Swastika'. Mereka bahkan mengirimkan lencana swastika kepada para pembaca muda sebagai hadiah," kata Steven Heller, seperti dimuat BBC.

Lambang swastika juga digunakan unit militer AS selama Perang Dunia II. Juga bisa dilihat di pesawat-pesawat Royal Air Force (RAF) hingga tahun 1939. Simbol itu makin jarang digunakan pada tahun 1930-an saat Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman.
Padahal, swastika yang digunakan Nazi berbeda dengan yang aslinya -- berputar searah jarum jam.

Asal Usul Kaitan Nazi dan Swastika

Bagaimana ceritanya Swastika terkait Nazi?

Penggunaan simbol ini pertama kali diusulkan oleh seorang penyair berideologi nasionalistik Jerman, Guido von List untuk organisasi atau gerakan anti-Yahudi.
Ketika Adolf Hitler membentuk Partai Sosialis Nasional (Nazi), tahun 1919-1920, simbol rasial Jerman ini diadopsi sebagai lambang partainya, dan kemudian sebagai bendera nasional Jerman pada 15 September 1935.

Penggunaan lambang itu oleh Nazi berakar dari karya penulis Jerman pada Abad ke-19 yang menerjemahkan teks India kuno. Ia menemukan kesamaan antara bahasa yang ia gunakan dengan Sansekerta. Entah bagaimana ceritanya, si penulis menyimpulkan, India dan Jerman pastilah berbagi nenek moyang yang sama: para prajurit berkulit putih dengan figur milik Dewa yang disebut Arya.

Ide tersebut kemudian digunakan kelompok nasionalis anti-Semit sebagai simbol Arya untuk meningkatkan rasa bangga atas asal-usul nenek moyang bangsa Jerman kala itu.

Lambang palang bengkok atau Hakenkreuz dengan latar belakang lingkaran putih di bendera Nazi yang berwarna merah menjadi simbol paling dibenci pada Abad ke-20, karena keterkaitannya dengan kekejaman yang dilakukan di bawah Reich Ketiga.

"Untuk warga Yahudi, swastika adalah simbol ketakutan, penindasan, dan pemusnahan," kata Freddie Knoller, 93 tahun, yang selamat dari tragedi Holocaust.
"Jika mereka menorehkan lambang Swastika pada batu nisan atau sinagog, itu akan membuat kami takut. Semoga itu tak terjadi lagi di masa kini."

Swastika dilarang di Jerman di akhir Perang Dunia II. Negara itu gagal memberlakukan larangan yang sama secara meluas di Uni Eropa pada 2007.
Kini, sejumlah orang bertekad, mengembalikan Swastika -- yang disalahgunakan Hitler dan Nazi -- sebagai simbol yang positif di Eropa.





Credit  Liputan6.com



Taktik Gagal Napoleon Bonaparte Renggut 400.000 Nyawa

 
CB, Jakarta Napoleon Bonaparte adalah ahli strategi perang terbaik sepanjang sejarah. Ia menjadi panutan para jenderal dan panglima di zona pertempuran, bahkan hingga ratusan tahun kemudian.
Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis atau kerajaan dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun.
Kemudian ia berhasil membawa kemenangan gilang gemilang Prancis atas Austria dan Prusia, bahkan nyaris menguasai seluruh daratan Eropa, dengan jalan mengobarkan perang maupun diplomasi.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pria Korsika itu melakukan setidaknya dua kesalahan fatal. Salah satunya ketika ia menggiring pasukannya, Grande Armée menyeberangi Sungai Niemen ke Rusia.
Invasi yang diharapkan berakhir dengan kemenangan besar itu justru berubah jadi malapetaka.

Hari itu, 14 September 1812, pasukan Kaisar Prancis itu memasuki Moskow. Hanya sedikit dari 275 ribu warganya yang masih ada, tak ada satupun tentara Rusia yang tertinggal. Nyaris kosong melompong.

Kondisi tersebut jelas di luar dugaan. Napoleon menginvasi Rusia dengan maksud memaksa Tsar Alexander I tetap mengikuti sistem kontinental yang diterapkannya dan memperkecil kemungkinan ancaman Rusia yang akan menginvasi Polandia.

Namun, Alexander I menolak, sebab sistem itu bakal menghancurkan perekonomian Rusia.

Sebelumnya, pada 24 Juni 1812, Napoleon memerintahkan Grande Armée, kekuatan militer terbesar di Eropa pada masanya, untuk menyerbu Rusia.

Pasukan itu terdiri atas lebih dari 500 ribu serdadu. Tak hanya dari Prancis tapi dari Prusia, Australia, dan negara lainnya yang berada di bawah kekuasaan Napoleon.

Rekam jejak keberhasilan militer pria yang lahir pada 1769 itu terletak pada memobilisasi pasukannya dengan cepat dan menyerang seketika. Namun, itu ternyata tak mempan di Rusia.
Padahal Moskow adalah target invasi Prancis kala itu, setelah Rusia kalah dalam Pertempuran Borodino. Napoleon mengira, dengan merebut kota itu, Alexander I akan dipaksa takluk.

Namun nyaris tak ada apapun di kota itu. Para pejabat tsar kabur, tak ada persediaan bahan pangan untuk disantap pasukan yang lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Sang panglima besar pun menempati sebuah rumah di luar Moskow.

Rusia ternyata menerapkan strategi membumihanguskan kota sambil mundur teratur

Dua jam setelah tengah malam, kebakaran melanda Moskow. Napoleon segera menuju Istana Kremlin, di mana pria itu menyaksikan api yang terus berkobar dan membesar.

Laporan-laporan aneh bermunculan, yang mengatakan para patriot Rusia menyulut api. Tiba-tiba kebakaran terjadi di Kremlin, diduga dilakukan oleh polisi militer Rusia yang segera dieksekusi setelah tertangkap.

Dengan kebakaran yang kian hebat, Napoleon dan para pengikutnya dipaksa melarikan diri ke pinggiran Moskow. Mereka nyaris tewas tercekik asap. Tiga hari kemudian, api padam, dua pertiga kota binasa, tinggal abu dan debu gosong.

Buntut dari bencana itu, Napoleon masih berharap Alexander akan menawarkan perdamaian

"Saudaraku yang terhormat. Moskow yang indah dan magis tak bersisa lagi. Bagaimana bisa Anda mengirim kota terindah di dunia itu menuju ke kehancuran, sebuah kota yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk membangunnya?," tulis Napoleon dalam surat untuk Tsar Alexander, seperti dikutip dari situs History, Selasa (13/9/2016).

Api diduga dikobarkan atas perintah Gubernur Jenderal Moskow, Feodor Rostopchin -- meski yang bersangkutan menolak tuduhan itu.

Siapapun yang melakukannya, Alexander mengatakan, bumi hangus atas Moskow justru telah 'menerangi jiwanya'. Ia tak sudi bernegosiasi dengan Napoleon.
Kekalahan Telak

Sebulan penuh menunggu penyerahan kekuasaan Rusia dalam kesia-siaan, Napoleon terpaksa balik kanan. Ia memimpin pasukannya yang lapar dan lelah bertolak dari Moskow yang tinggal puing.

Tak disangka, tentara pimpinan Komandan Rusia, Jenderal Mikhail Kutuzov muncul dan mengobarkan pertempuran pada 19 Oktober 1812 di Maloyaroslavets.

Grande Armée yang kocar-kacir akhirnya mundur dari lokasi yang subur di wilayah selatan. Saat manuver mundur itulah, tentara Napoleon terus-terusan menderita akibat gempuran pasukan Rusia yang tanpa ampun.

Tak berdaya akibat kelaparan, suhu beku di bawah nol derajat Celcius, dan tombak mematikan Cossack, pasukan Napoleon mencapai Sungai Berezina akhir bulan November, dekat perbatasan dengan Prancis yang diduduki Lithuania.

Namun, sungai yang awalnya beku tiba-tiba mencair, air deras menggelegak, sementara pihak Rusia telah menghancurkan jembatan di Borisov.

Para insinyur Napoleon kemudian masih sempat membangun dua jembatan penyeberangan di Studienka. Namun, desakan Rusia memaksa pihak Prancis membakar infrastruktur penghubung itu meninggalkan 10 ribu serdadu yang terjebak di sisi lainnya.

Meski tentara tsar tak sampai menyerang, mereka yang tertinggal mengalami penderitaan tak terkira akibat tak ada makanan, tubuh yang payah, dan udara yang beku. Pada Desember tahun itu, Napoleon meninggalkan pasukannya menuju Paris.


Kabar berembus bahwa sang kaisar tewas dan para jenderalnya melancarkan kudeta yang gagal.

Napoleon ternyata melakukan perjalanan incognito di seluruh Eropa, hanya disertai segelintir pembantunya. Ia mencapai Paris pada 18 Desember 1812.
Enam hari kemudian, Grande Armée akhirnya lolos dari Rusia, setelah babak belur dan kehilangan lebih dari 400 ribu tentara selama invasi yang berujung kekalahan telak.

Mengetahui kekalahan Napoleon Bonaparte, wilayah Eropa lain pun bangkit untuk mengalahkan Napoleon pada tahun 1814.
Buntut dari kekalahannya, Napoleon diasingkan ke Pulau Elba. Namun, ia berhasil melarikan diri ke Prancis pada awal 1815 dan membentuk pasukan baru yang menikmati kesuksesan sekilas sebelum kekalahan yang menyakitkan di Waterloo pada bulan Juni 1815 -- yang konon tak lepas dari campur tangan alam: amuk Gunung Tambora di Sumbawa, Indonesia.
Napoleon kemudian diasingkan ke pulau terpencil Saint Helena, di mana ia meninggal enam tahun kemudian.
Sejarah lain mencatat pada 14 September 2007, Jepang meluncurkan Kaguya, pesawat luar angkasa pertamanya dalam misi ke Bulan.
Dan pada 14 September 1982, Grace Kelly, bintang Hollywood yang menjadi putri kerajaan Monako tutup usia secara tragis.

Perempuan cantik mengalami kecelakaan parah satu hari sebelumnya, 13 September 1982 di kawasan jalan pegunungan.
Mobilnya masuk jurang saat perjalanan menuju kawasan Monte Carlo, Monako. Kendaraannya jatuh dalam kondisi terbalik dan ringsek parah.




Credit  Liputan6.com