Rabu, 14 September 2016

Luksemburg: Hungaria harus dikeluarkan dari Uni Eropa

 
Berlin (CB) - Hungaria harus dikeluarkan dari Uni Eropa karena menerapkan kebijakan keras anti imigran, termasuk di antaranya mendirikan pagar kawat berduri, yang bertentangan dengan nilai-nilai Eropa, kata Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn, Selasa.

Komentar keras yang tidak biasa untuk pemerintahan Viktor Orban di Hungaria itu disampaikan beberapa hari menjelang pertemuan puncak Uni Eropa di Bratislava.

"Kami tidak bisa menerima begitu saja pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip yang mendasari Uni Eropa," kata Asselborn kepada surat kabar Jerman Die Welt.

"Semua negara, seperti Hungaria, yang mendirikan pagar untuk mengusir para pengungsi perang dan membatasi kebebasan pers, serta independensi sistem peradilan, harus secara sementara, atau bahkan selamanya, dikeluarkan dari Uni Eropa," kata Asselborn.

Orban telah memicu kemarahan sejumlah negara-negara anggota Uni Eropa karena retorika keras anti pendatang dan pendirian pagar kawat di sepanjang perbatasan selatan Hungaria untuk mencegah kehadiran pengungsi.

Dia juga meminta warga Hungaria agar turut serta dalam referendum pada bulan depan yang akan menolak pemberlakukan kuota minimal yang harus diambil negara-negara anggota Uni Eropa untuk merelokasi pengungsi.

Uni Eropa tidak bisa menoleransi perilaku tersebut, kata Asselborn.

Oleh karena itu pengeluaran Hungaria "adalah satu-satunya kebijakan yang dapat mempertahankan integritas prinsip-prinsip dasar Uni Eropa," kata Asselborn sambil menambahkan bahwa seharusnya Eropa mempunyai klausul yang dapat mengeluarkan anggota tanpa melalui persetujuan aklamasi.

Asselborn mengatakan bahwa para pengungsi yang melarikan diri dari perang kini diperlakukan lebih buruk dibanding hewan-hewan liar.

"Pagar yang dibangun Hungaria untuk mengusir para pengungsi kini terus memanjang, meninggi, dan semakin bahaya. Hungaria bisa saja mengeluarkan perintah penembakan terhadap pengungsi," kata dia.

Akibat kebijakan keras dari Orban yang menutup perbatasan menuju negara-negara Eropa tengah, para pengungsi kini terjebak di Yunani di tempat penampungan yang telah melampaui batas kapasitas maksimal.

Di Lesvos, Yunani, lebih dari 5.150 pengungsi dan pendatang harus tinggal berdesakan di sejumlah tempat penampungan yang hanya berkapasitas total 3.500 orang, demikian data dari Greek Refugee Crisis Management Coordination Body.

Kondisi yang sama juga terjadi di Kepulauan Laut Aegea. Tempat penampungan yang berkapasitas 7.500 harus ditinggali 13.000 orang.

Karena kondisi yang sesak dan pelayanan buruk, para pengungsi di sejumlah tempat penampungan Yunani pada Senin menggelar unjuk rasa.

Pada Senin pagi waktu setempat, sekelompok anak-anak pengungsi di penampungan Pili, Pulau Kos, membakar sejumlah kasur dan matras. Mereka memprotes buruknya standar pelayanan dan penundaan proses permintaan suaka, demikian kantor berita AMNA melaporkan.

Kerusuhan serupa juga terjadi di Moria, Pulau Lesvos. Di tempat itu, para pengungsi selama beberapa hari terakhir terus menggelar demonstrai dengan alasan yang sama.




Credit  ANTARA News





Tiga tentara Qatar tewas di Yaman

 
Tiga tentara Qatar tewas di Yaman
Dokumentasi demonstrasi pendukung pemberontak Houthi dan mantan presiden Ali Abdullah Saleh merayakan perjanjian yang dicapai Saleh dan Houthi untuk membentuk dewan politik pemerintah negara secara sepihak, di Sanaa, Yaman, Senin (1/8/2016). (REUTERS/Khaled Abdullah)
 
Dubai (CB) - Tiga tentara Qatar anggota sekutu militer Teluk Arab tewas selama melakukan operasi di Yaman, kata kantor berita setempat.

Negara mereka menyumbang korban kematian terbesar sejak perang tersebut berlangsung, 18 bulan.

Ketiga tentara itu tewas pada Senin, kata kantor berita Qatar QNA tanpa merinci bagaimana dan di mana mereka kehilangan nyawa.

Qatar, yang bersekutu dengan Barat, mengirimkan sekitar 1.000 tentara darat ke Yaman, kata Al Jazeera, yang berpusat di Qatar, pada September.

Negara tersebut adalah yang pertama dilaporkan terlibat dalam serangan dukungan Arab Saudi.

Pasukan sekutu Arab bertempur dalam upaya mengembalikan Presiden Yaman, Abdurrabbu Mansour Hadi, pada kekuasaannya setelah pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran membangun markas sementaranya di kota pelabuhan Aden pada bulan Maret tahun lalu.

Perang tersebut, yang makin sengit setelah pembicaraan perdamaian berakhir tanpa kesepakatan pada bulan lalu, menewaskan lebih dari 10.000 orang, kata PBB.


Credit  ANTARA News




Suriah klaim jatuhkan pesawat tempur Israel, militer Israel bantah



Damaskus (CB) - Sebuah pesawat tempur dan sebuah pesawat nir-awak Israel ditembak jatuh oleh pasukan pemerintah Suriah di wilayah selatan Quneitra, Dataran Tinggi Golan, kata pihak militer setempat dalam pernyataan tertulis.

Penembakan jatuh tersebut dilakukan setelah pesawat tempur Israel menyerang sejumlah pangkalan militer Suriah di wilayah yang sama, lapor Russia Today.

Militer Suriah mengaku menembak jatuh kedua pesawat tersebut pada pukul 01.00 waktu setempat pada Selasa sebagai balasan atas serangan Israel.

"Pertahanan udara kami berhasil menghalangi serangan dan menembak jatuh pesawat militer di Quinetra," kata Kementerian Pertahanan Suriah sebagaimana dikutip dari kantor berita resmi Kremlin, Russia Today.

Namun pihak militer Israel membantah bahwa pesawat tempur mereka telah jatuh di Suriah. Menurut tentara nasional negara tersebut, dua rudal Suriah gagal mengenai sasaran dua pesawat militer Israel.

"Dua rudal diluncurkan dari Suriah setelah kami menggelar operasi militer dengan target sejumlah pangkalan angkatan darat Suriah. Namun pesawat-pesawat kami mampu meloloskan diri," kata militer Israel.

Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa sebuah "proyektil" telah ditembakkan dari dalam teritori Suriah menuju wilayah Israel.

Menurut juru bicara militer negara tersebut, projektil itu tidak ditembakkan secara sengaja untuk menyerang Israel, melainkan dari "pertempuran internal di Suriah," demikian kantor berita AFP melaporkan.

Meski tidak sengaja, pihak militer Israel langsung membalas dengan menyerang Suriah. Mereka mengaku menyasar "sejumlah posisi artileri rezim Suriah di bagian tengah Dataran Tinggi Golan."

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah pemberlakuan gencatan senjata di seluruh bagian Suriah yang diinisiasi oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Insiden saling tembak antara Israel dengan Suriah pada Selasa di Dataran Tinggi Golan adalah peristiwa serupa keempat sejak 4 September tahun lalu, kata juru bicara militer Israel.

Sebagian besar Dataran Tinggi Golan telah dikuasai oleh Israel sejak negara itu memenangi Perang Enam-Hari pada 1967 lalu. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Suriah yang kini menjadi medan pertempuran antara rezim pemerintah dengan kelompok bersenjata Jabhat Fateh al-Sham (dulunya dikenal dengan Nusra Front).



Credit  ANTARA News



Israel serang posisi militer Suriah di Dataran Tinggi Golan

 
Israel serang posisi militer Suriah di Dataran Tinggi Golan
Seorang tentara Israel dari Brigade Golani mengikuti latihan di dekat kota Katzrin, Dataran Tinggi Golan, Israel, Senin (19/1). (REUTERS/Baz Ratner)
 
Yerusalem (CB) - Pesawat Israel menyerang posisi-posisi militer Suriah pada Selasa pagi (13/9), setelah tembakan liar dari negara yang dilanda perang itu menghantam zona Dataran Tinggi Golan yang dikuasai oleh Israel pada hari sebelumnya menurut militer.

Serangan Israel menyasar "posisi-posisi artileri Rezim Suriah di Dataran Tinggi Golan tengah" sebagai respons terhadap "proyektil" yang pada Senin menghantam Golan utara tanpa menyebabkan korban menurut pernyataan dari militer Israel.

Seorang juru bicara militer Israel kepada kantor berita AFP pada Senin mengatakan tembakan proyektil itu kemungkinan besar tidak disengaja, bukan luapan "pertempuran internal di Suriah."

Itu adalah insiden keempat dalam sembilan hari, dan muncul setelah gencatan senjata baru di Suriah yang diperantarai oleh Rusia dan Amerika Serikat (AS) berlaku mulai Senin.

Gencatan senjata awal 48 jam pertama tidak berlaku untuk daerah yang dikuasai oleh kelompok ekstremis seperti ISIS.

Tentara Israel menganggap pemeritah Suriah bertanggung jawab atas tembakan apapun yang berasal dari wilayahnya, terlepas dari sumbernya.

Peristiwa serupa terjadi pada Juli dan bulan sebelumnya.

Israel berusaha menghindari terlibat dalam perang rumit Suriah yang sekarang sudah berlangsung enam tahun, namun menyerang target militer Suriah ketika ada tembakan akibat konflik di negara tersebut.

Israel merebut 1.200 kilometer persegi wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam gerakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.






Credit  ANTARA News


Duterte Minta Pasukan AS Hengkang, Begini Reaksi Washington

 
Duterte Minta Pasukan AS Hengkang Begini Reaksi Washington
Presiden Filipina Rodrigo Duterte, tunjukkan foto pembunuhan warganya oleh pasukan AS di masa lalu. | (Philstar/PPD/Rey Baniquet)g C. Montergrander)
 
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sudah membaca laporan media soal komentar Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang minta pasukan AS hengkang dari Filipina selatan. Washington mengatakan tidak ada permintaan resmi dari Manila soal penarikan pasukan AS dari Filipina selatan.

Juru bicara Departmen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan bahwa AS tidak akan menanggapi komentar Presiden Duterte kecuali permintaan resmi dibuat oleh Filipina.

”Saya sudah melihat komentar. Saya sudah melihatnya dalam laporan media, dan apa yang saya dapat beritahukan pada Anda adalah bahwa kami tidak mengetahui adanya komunikasi (permintaan) resmi dari Pemerintah Filipina,” kata Kirby.

“Jadi kita akan tetap berhubungan dengan rekan-rekan kami di Pemerintah Filipina,” lanjut Kirby dalam jumpa pers, hari Senin waktu AS, yang dikutip Reuters, Selasa (13/9/2016).

Mengutip sejarah antara kedua negara, Kirby menekankan bahwa AS berkomitmen untuk bersekutu dengan Filipina. Kirby menambahkan bahwa AS berbagi kepedulian dengan Duterte yang mencemaskan nasib pasukan Amerika di Filipina.

”Kami mempertahankan kekhawatiran tentang keselamatan pasukan kami di seluruh dunia. Ini salah satu pertimbangan utama kepemimpinan militer Amerika,” ujar Kirby. Saat ini, kurang dari 200 tentara AS telah dikerahkan di Zamboanga, Filipina selatan,  untuk membantu pasukan keamanan Filipina dalam perang melawan teroris.

 

Sebelumnya diberitakan, bahwa Presiden Duterte, mengatakan semua pasukan AS harus hengkang dari wilayah selatan negaranya. Duterte menganggap tentara AS telah mengobarkan ketegangan dengan penduduk Muslim di Filipina selatan.

Presiden berjuluk “The Punisher” atau “Penghukum” ini blak-blakan menentang keberadaan tentara AS yang ditempatkan di wilayah Mindanao selatan. Alasannya, perdamaian tidak pernah tercipta selama lebih dari satu abad di wilayah itu sejak adanya pasukan AS.

”Selama kita tinggal dengan Amerika, kita tidak akan pernah memiliki damai di negeri itu,” ucap Duterte.

Presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba dan penjahat di negaranya ini juga menampilkan beberapa foto hitam putih dari tahun 1900-an. Foto-foto itu menunjukkan perempuan dan anak-anak dibunuh oleh pasukan AS.

”Pasukan khusus (AS), mereka harus pergi. Mereka di Mindanao harus pergi, ada banyak orang kulit putih di sana, mereka harus pergi,” ujar Duterte. ”Saya tidak ingin ada keretakan dengan Amerika, tetapi mereka harus pergi.”





Credit  Sindonews




Dua Bomber AS Manuver di Korsel, Beijing Wanti-wanti Washington

 
Dua Bomber AS Manuver di Korsel Beijing Wanti wanti Washington
Pemerintah China mewanti-wanti Amerika Serikat (AS), setelah dua bomber milik AS melakukan manuver di langit Korea Selatan (Korsel). (Istimewaq)
 
BEIJING - Pemerintah China mewanti-wanti Amerika Serikat (AS), setelah dua bomber milik AS melakukan manuver di langit Korea Selatan (Korsel). Beijing mewanti-wanti Washington untuk menjaga sikap, agar tidak memperburuk situasi di semenanjung Korea.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, pihaknya mendesak semua pihak, khususnya AS untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang bisa memperburuk di semananjung Korea.

"Saya pikir posisi China sangat jelas. Mengingat situasi, kami berharap bahwa semua pihak akan menahan diri, berhenti memprovokasi satu sama lain atau meningkatkan ketegangan di kawasan itu," kata Hua, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/9).

Sebelumnya diberitakan, dua pesawat jet bomber strategis supersonik B-1 Lancer Amerika Serikat (AS) bermanuver di atas wilayah udara Korsel setelah Korea Utara (Korut) menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya. AS tidak terima rezim Kim Jong-un mempunyai senjata nuklir yang mengancam Washington dan sekutunya.

Kantor berita Reuters melaporkan manuver dua jet B-1 Lancer di wilayah udara Korea Selatan berlangsung Selasa pagi. Kedua jet yang bisa membawa bom nuklir itu dikerahkan AS untuk unjuk kekuatan dan sebagai solidaritas pada sekutunya yang khawatir dengan senjata nuklir Pyongyang.

Dua jet B-1 Lancer terbang rendah di atas Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan, yang berjarak 77 km (48 mil) dari perbatasan Korut dan sekitar 40 km dari Ibu Kota Seoul. Pengerahan kedua jet pengebom itu sedianya berlangsung hari Senin kemarin, namun ditunda karena cuaca tidak memungkinkan.




Credit  Sindonews




Jokowi Salah Artikan Duterte? Filipina: Itulah Cara Mereka Menerjemahkan....

 
Jokowi Salah Artikan Duterte Filipina Itulah Cara Mereka Menerjemahkan
Presiden Indonesia Joko Widodo saat mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Tanah Abang. | (SINDOphoto)
 
MANILA - Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, membantah bahwa Duterte memberikan “lampu hijau” pada Presiden Indonesia Joko Widod (Jokowi) untuk mengeksekusi Mary Jane Veloso.  Filipina juga mengklaim eksekusi terpidana mati kasus narkoba itu belum dijadwalkan oleh Indonesia.

Abella menekankan bahwa Duterte tidak mempersilakan Jokowi untuk melanjutkan eksekusi pada Mary Jane. Duterte saat bertemu Jokowi di Jakarta mengucapkan;  ”Ikuti hukum Anda sendiri. Saya tidak akan mengintervensi.”

Ketika ditanya apakah kata-kata Duterte disalahartikan, Abella menjawab; "Saya tidak mengatakan itu disalahartikan, tapi itulah cara mereka menerjemahkan itu ke bahasa Inggris.”

 
Menurut Abella eksekusi Mary Jane telah ditangguhkan tanpa batas waktu, sehingga tidak perlu mencari grasi pada Indonesia untuk saat ini.

”Tidak perlu untuk mencari grasi karena tidak ada eksekusi yang dijadwalkan,” kata Abella dalam konferensi pers, Selasa (13/9/2016), seperti dikutip Philstar.

Di akun Facebook-nya, dan seperti yang dilaporkan oleh Manila Bulletin, Menteri Pertanian Filipina, Emmanuel Pinol, mengatakan bahwa dia berada dalam pertemuan antara Duterte dan Jokowi. Menteri Filipina ini menuliskan ucapan Duterte pada Jokowi.”Saya menghormati hukum Anda, tetapi kami (yang) memohon grasi Anda.”

 

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Jokowi mengklaim Duterte mempersilakan jika Mary Jane dieksekusi oleh Indonesia.

“Saya sampaikan tentang Mary Jane dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu membawa 2,6 kilogram heroin,” ujar Jokowi kepada wartawan usai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsauroh, Serang, Banten, kemarin. “Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi,” lanjut Jokowi.

Mary Jane Veloso ditangkap di bandara Yogyakarta pada tahun 2010 setelah aparat Indonesia menemukan 2,6 kilogram heroin di bagasinya. Wanita itu membantah menjadi gembong narkoba dan mengklaim bahwa dia tidak tahu jika heroin itu ada di bagasinya.

Menurutnya, dia ditipu kelompok sindikat ketika dia mencari pekerjaan ke luar negeri.  Dia seharusnya dieksekusi oleh regu tembak Indonesia pada bulan April 2015, tetapi ditangguhkan setelah orang yang merekrutnya menyerahkan diri ke polisi Filipina.




Credit  Sindonews





Bantuan Militer Terbaru AS ke Israel Terbesar dalam Sejarah

 
Bantuan Militer Terbaru AS ke Israel Terbesar dalam Sejarah  
Bantuan terhadap Israel tetap diberikan AS, bahkan bertambah, kendati Netanyahu dan Obama belakangan bersitegang. (Reuters/Kevin Lamarque)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (13/9) mengumumkan kesepakatan pemberian bantuan militer terbaru bagi Israel. Bantuan ini meningkat dibanding sebelumnya, digadang sebagai yang terbesar dalam sejarah hibah Amerika.

Seperti dikutip AFP, perwakilan AS dan Israel akan menandatangani nota kesepahaman pada Rabu untuk pemberian bantuan militer sebesar US$38 miliar (Rp503 triliun) selama 10 tahun, mulai dari 2019 hingga 2028. Jumlah ini meningkat dari bantuan AS untuk Israel sebelumnya, yaitu US$3,1 miliar (Rp41 triliun) per tahun.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan ini adalah "komitmen tunggal terbesar untuk bantuan militer bilateral dalam sejarah Amerika Serikat."

Paket bantuan ini untuk pertama kali akan digunakan untuk mendanai rudal pertahanan Israel yang memakan biaya US$500 juta per tahun. Sebelumnya, pendanaan ini diambil dari hibah dana ad hoc Kongres AS sebesar US$600 juta per tahun.

Bantuan kali ini tetap diberikan, bahkan bertambah, kendati pemimpin kedua negara belakangan bersitegang. Presiden AS Barack Obama mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang merusak perundingan damai dengan terus membangun permukiman Yahudi di daerah caplokan Tepi Barat dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Bulan lalu, Obama terhadap Israel yang dianggap "meningkatkan pembangunan" permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Kritikan itu terbukti tidak sanggup menghentikan Netanyahu yang malah menuding warga Palestina mendukung pembersihan etnis Yahudi. Komentar Netanyahu ini ditanggapi miring oleh pemerintah Washington, menyebutnya "tidak pantas."

Perseteruan itu tidak berarti banyak. Israel tetap merupakan penerima bantuan militer terbesar AS. Menurut laporan hasil riset Kongres AS tahun 2015, Israel merupakan "penerima bantuan asing AS terbesar sejak Perang Dunia II".

Sebagian besar dari US$16 miliar dana pertahanan Israel berasal dari AS. Selain itu Israel adalah salah satu pembeli terbesar senjata AS.




Credit  CNN Indonesia



Selain China, Rusia Juga akan Latihan Militer dengan Pakistan

 
Selain China, Rusia Juga akan Latihan Militer dengan Pakistan  
Selain dengan China, Rusia juga akan latihan militer dengan Pakistan, yang diumumkan menyusul keinginan Islamabad membeli pesawat tempur canggih dari Moskow. (AFP Photo/OZAN KOSE)
 
Jakarta, CB -- Setelah beredar laporan bahwa Rusia akan menggelar latihan militer dengan China di Laut China Selatan pada awal pekan ini, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin ini juga dikabarkan akan menggelar latihan militer dengan Pakistan pada akhir tahun mendatang. Latihan dengan kedua negara ini semakin menguatkan indikasi bahwa Rusia tengah mengasah kemampuan militernya tahun ini.

Latihan militer Rusia dan China dimulai pada Senin (12/9) di kawasan Laut China Selatan danakan berlangsung selama delapan hari. Latihan ini melibatkan kapal perang, kapal selam, pesawat tempur, helikopter, amfibi lapis baja, dan pasukan marinir dari AL kedua negara.

Dalam latihan militer antara Rusia dan Pakistan, kedua negara akan menerjunkan 200 personel militer. Dalam laporan Al-Arabiya, Senin (12/9), latihan bersama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan Islamabad.

Latihan militer ini juga diumumkan menyusul keinginan Pakistan untuk membeli sejumlah pesawat tempur canggih Rusia.

Ini merupakan kali pertama personil militer dari kedua negara akan menggelar latihan bersama yang disebut 'Friendship-2016'.

Pakistan tengah berupaya membeli pesawat dari negara lain setelah Amerika Serikat memblokir dana untuk penjualan delapan jet tempur F-16 rakitan Lockheed Martin Corporation ke Islamabad.

Selama 15 bulan terakhir, sejumlah pejabat senior Angkatan Darat, Laut dan Udara Pakistan dilaporkan berpergian ke Rusia. Hal ini berujung pada spekulasi bahwa Pakistan akan membeli empat helikopter tempur MI-35 dari Rusia.

Mendekatnya hubungan Rusia dengan Pakistan juga diperkirakan karena hubungan antara AS dan India semakin erat.

Sementara itu, latihan militer Rusia dan China akan berfokus kepada upaya "merebut dan mengendalikan" kepulauan di kawasan Laut China Selatan. Meski demikian, hingga kini belum diketahui lokasi pasti latihan bersama ini, tapi diperkirakan tidak akan menyentuh wilayah yang menjadi sengketa.

Latihan bersama ini diumumkan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia pasca-putusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA) mengenai Laut China Selatan.

PCA menyatakan klaim China atas 90 persen wilayah Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum. Pulau buatan China di perairan Laut China Selatan juga dinyatakan ilegal. Namun, China menolak keputusan tersebut, bahkan tak mengakui keberadaan pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda, itu.



Credit  CNN Indonesia





Iran Ancam Luncurkan Rudal untuk Tembak Jatuh Pesawat AS

 
Iran Ancam Luncurkan Rudal untuk Tembak Jatuh Pesawat AS  
Dua pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbang di Teluk Persia selama akhir pekan lalu menerima ancaman tembak jatuh dari militer Iran. (Dok. US Navy)
 
Jakarta, CB -- Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat EP-3 and P-8 menerima ancaman tembak jatuh dari militer Iran, setelah kedua pesawat itu terbang di wilayah Teluk Persia selama akhir pekan lalu.

Pejabat pertahanan AS yang tak dipublikasikan namanya menyatakan kepada CNN, pada Selasa (13/9), bahwa kedua pesawat itu terbang di ruang udara internasional namun "berdekatan dengan ruang udara Iran."

Militer Iran kemudian memperingatkan kedua pesawat itu melalui radio, agar tidak memasuki ruang udara Iran, atau terancam ditembak jatuh.

Kedua pesawat AS itu tidak memasuki ruang udara Iran dan melanjutkan penerbangan tanpa insiden apapun.

Dalam ancaman tersebut, Iran mengancam akan meluncurkan rudal untuk menembak jatuh kedua pesawat AS.

Sumber CNN dari jajaran pejabat militer senior AS mengaku tengah memperhitungkan apakah jumlah insiden antara pesawat AS dengan Iran meningkat belakangan ini. Diperkirakan, sejumlah insiden dilaporkan oleh komandan AL AS di kawasan itu karena mengingat sensitifnya insiden dengan Iran.





Credit  CNN Indonesia


Tsunami Aceh, Jepang...Studi Ini Bukti Bulan Purnama Picu Gempa?


 
CB, Tokyo - Selama bertahun-tahun sejumlah orang mengaitkan fenomena bulan purnama dengan bencana. Hal itu bukan tak beralasan, pasalnya beberapa gempa besar seperti yang terjadi di Chile (2010) dan Tohoku, Jepang (2011) terjadi pada saat purnama dan bulan baru.
Bahkan, salah satu bencana terbesar di Abad ke-21, gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, terjadi 2 pekan sebelum supermoon 10 Januari 2005.
Seorang astrolog, Richard Nolle, meyakini bahwa purnama bisa jadi ‘pemicu’ bencana. “Memiliki kaitan historis dengan badai yang kuat, tsunami, pasang ekstrem, juga gempa bumi,” kata dia.
Terkait dengan hal itu, dalam artikelnya di majalah Horoscope pada 1979 ia menyebut gravitasi bulan purnama pada jarak terdekat dari Bumi--supermoon atau purnama perigee--membawa kekacauan di bumi.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC Radio pada Rabu 9 Maret 2011, ia meramalkan supermoon ‘ekstrem’ yang akan terjadi pada 10 hari kemudian -- yang membuat jarak Bumi-Bulan hanya 221.567 mil atau 356.578 kilometer --bakal memicu malapetaka.
Dan 2 hari kemudian, 11 Maret 2011, bumi Jepang berguncang. Lindu dengan kekuatan 9 skala Richter memorakporandakan kawasan utara Negeri Sakura, memicu tsunami yang menyapu seluruh kawasan pesisir pantai Pasifik di wilayah Tohoku.
Tak hanya itu, Nolle juga menyebut sejumlah bencana, yang mungkin kebetulan berdekatan dengan fenomena supermoon.
Ini adalah fakta, entah kebetulan atau bukan: gempa yang meluluhlantakkan Kota Christchurch, Selandia Baru terjadi pada 22 Februari 2011, tak terlalu jauh dari supermoon 19 Maret 2011.
Gempa 7 yang mengguncang Haiti pada 12 Januari 2010 yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari 200 ribu jiwa terjadi tak lama sebelum supermoon 30 Januari 2010.
Lalu apakah benar baik purnama biasa maupun purnama perigee (Supermoon) dapat menyebabkan gempa? Sebuah studi terbaru ternyata menguatkan dugaan itu.

Kaitan Purnama dengan Gempa Bumi

Peristiwa pasang pada perairan di Bumi yang terjadi pada purnama disinyalir menambah tekanan ekstra pada patahan Bumi. Selama puluhan tahun seismolog mencoba memahami apakah tekanan tersebut dapat memicu gempa.
Secara umum mereka sepakat bahwa pasang tinggi di laut yang terjadi dua kali sehari dapat mempengaruhi gempa kecil yang bergerak lambat di sejumlah tempat tertentu, termasuk patahan San Andreas di California dan zona subduksi Cascadia di pantai barat Amerika Utara.
Namun sebuah studi yang dipublikasi pada 12 September 2016 di jurnal ilmiah Nature Geoscience, melihat pola lebih besar terkait pasang yang terjadi saat purnama dan bulan baru. Penelitian itu menyebut, gempa bumi berkekuatan tinggi naik secara global saat tekanan pasang meningkat.
Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang seismolog di Univeristy of Tokyo, Satoshi Ide, dan rekan-rekannya dengan menyelidiki tiga catatan gempa yang mencakup Jepang, California, dan seluruh dunia.
Mereka menemukan bahwa gempa besar yang melanda Chile dan Tohoku terjadi di dekat waktu pasang maksimum--selama bulan baru dan purnama, di mana Matahari, Bulan, dan Bumi terletak sejajar.
Lebih dari 10.000 gempa bumi dengan kisaran kekuatan 5,5 skala Richter (SR) yang dimulai saat tekanan pasang tinggi, lebih mungkin tumbuh menjadi gempa berkekuatan lebih dari 8 SR.
"Ini adalah cara sangat inovatif untuk mengatasi isu yang telah lama diperdebatkan," ujar seismolog Geological Survey of Canada dan Natural Resources Canada di Sidney, Honn Kao, seperti dikutip dari Nature, Selasa (13/9/2016).
"Ini memberi kita sejumlah pengertian ke hubungan yang mungkin antara tekanan pasang dan terjadinya gempa besar," imbuhnya.
Namun Kao menambahkan, penelitian tersebut tak menjadi jawaban akhir dari isu yang selama ini diperdebatkan. Menurutnya, ada terlalu banyak faktor yang memicu gempa bumi.
Meski demikian, menurut seorang seismolog di University of Washington, John Vidale, hasil penelitian itu masuk akal. "Mereka melakukan penelitian dengan sangat hati-hati," ujarnya.
Menurut Vidale, penemuan tersebut tak mempengaruhi bagaimana masyarakat harus bersiap dalam menghadapi gempa. Meski dipengaruhi pasang, kemungkinan terjadi gempa pada hari tertentu pada wilayah rawan gempa masih sangat rendah.
"Terlalu kecil untuk menjadi dasar perencanaan aksi (penanggulangan gempa)," ujarnya.








Credit  Liputan6.com


Selasa, 13 September 2016

Obama Akan Veto Undang-undang untuk Menggugat Arab Saudi



 
AFP PHOTO Presiden AS Barack Obama
CB, WASHINGTON DC - Gedung Putih, Senin (12/9/2016), membenarkan bahwa Presiden Barack Obama kemungkinan besar akan menggunakan hak vetonya untuk membatalkan undang-undang terkait tragedi 11 September 2001.

Undang-undang baru itu memungkinkan keluarga para korban tragedi tersebut menuntut kompensasi kepada pemerintah kerajaan Arab Saudi.

"Undang-undang itu bukan sebuah cara yang efektif bagi kita untuk merespon terorisme," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

Dia menambahkan, undang-undang baru yang memunculkan banyak kecaman di negara-negara Teluk sekutu Washington itu belum ada di meja Presiden Obama.

Undang-undang "Keadilan Melawan Pendukung Aksi Terorisme" diresmikan parlemen AS lewat voting pada Jumat (9/9/2016), sekitar empat bulan setelah rancangannya diloloskan Senat dan hanya dua hari sebelum peringatan tragedi 11 September ke-15.

Arab Saudi adalah salah satu sekutu terkuat AS di Timur Tengah, tetapi 15 dari 19 pelaku serangan 11 September berasal dari negeri itu. Sehingga, pemerintah Saudi berupaya keras agar undang-undang tersebut tak diberlakukan.

Perhatian utama Obama terhadap undang-undang baru ini karena membuat sebuah negara tak lagi "kebal" terhadap tuntutan hukum baik perdata maupun pidana.

Artinya, jika warga AS bisa menuntut sebuah negara di luar negeri, maka hal sebaliknya juga bisa dilakukan warga atau pemerintah negara lain terhadap Amerika Serikat.

"Tak ada yang membantah potensi politik dari isu ini. Namun, presiden yakin bahwa lebih penting untuk menjaga negeri ini, menjaga mereka yang melayani negeri ini dan menjaga para diplomat neger ini," ujar Earnest.

"Menyetujui berlakunya undang-undang ini membuat risiko yang mereka hadapi di luar negeri menjadi lebih besar," tambah Earnest.

Namun, begitu mudahnya undang-undang ini lolos dari pihak legislatif membuat kemungkinan Obama gagal melakukan veto sangat besar.

Sebab, untuk memuluskan veto, Obama harus mendapatkan dukungan dua pertiga suara Senat dan DPR AS. Jika veto gagal dilakukan, maka ini merupakan kekalahan telak pertama Obama selama masa jabatannya.

Sebelumnya, enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), di mana Arab Saudi merupakan kekuatan utamanya, menyuarakan kekhawatiran terkait terbitnya undang-undang baru itu.

GCC menyebut, undang-undang baru tersebut, jika resmi diberlakukan, maka akan menimbulkan sebuah preseden yang sangat buruk.



Credit  Kompas.com





Negara Teluk Kecam AS yang Mungkinkan Keluarga Korban "Nine Eleven" Tuntut Arab Saudi

 
 
Reuters/Brendan McDermid Menara World Trade Center di Manhattan, New York, 26 Agustus 2016. 
 
DUBAI, CB - Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) pada Senin (12/9/2016) mengecam aturan yang telah disahkan Kongres Amerika Serikat pekan lalu.
Hal itu karena Kongres AS memungkinkan keluarga korban serangan 11 September atau nine eleven menuntut Arab Saudi atas dampak kerusakan.
Kepala dari enam negara GCC mengatakan, ketentuan tersebut "bertentangan dengan dasar dan prinsip yang melandasi hubungan antarnegara dan kedaulatan yang dimiliki tiap pihak".
"Aturan semacam itu akan berdampak buruk pada kerja sama internasional menanggulangi terorisme," kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif al-Zayani.
Dewan Perwakilan Rakya AS telah mengesahkan "Undang-Undang Antipendukung Aksi Terorisme" (JASTA) pada Jumat (9/9/2016). Namun, Gedung Putih mengancam akan menjatuhkan veto terhadap UU tersebut.
Sebanyak 15 dari 19 teroris yang membajak dan menabrakkan pesawat ke menara kembaar World Trade Center di New York, Pentagon di luar Washington DC, dan di Pennsylvania, 11 September 2001, merupakan warga Arab Saudi.
Namun, pemerintah Arab Saudi menolak bertanggung jawab seraya melobi sejumlah pihak untuk menentang aturan tersebut.




Credit  KOMPAS.com






Kecerdasan Buatan dari Google Akhirnya Bisa Belajar Bicara

 
CB, London - DeepMind, salah satu divisi Google yang bergerak di bidang kecerdasan buatan baru saja mengumumkan pencapaian terbaru dalam penelitiannya.

Perusahaan itu baru saja berhasil meningkatkan kemampuan bicara komputer layaknya manusia. Perusahaan yang diakusisi Google pada tahun 2014 itu mengklaim berhasil mengembangkan program komputer yang dapat berbicara bernama WaveNet.

"Memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan mesin merupakan sebuah impian lama dari interaksi manusia dengan komputer," ujar DeepMind dalam laman blog-nya seperti dikutip dari lama Business Insider, Senin (12/9/2016).

Tak seperti suara buatan yang ada saat ini, WaveNet berfokus pada gelombang suara yang dibuat berlawanan dengan bahasa itu sendiri.

Komputer ini memakai neural network--teknologi yang mencoba meniru otak manusia--untuk menganalisa bentuk gelombang 'mentah' dari sinyal audio dan beragam suara, termasuk tipe suara lain seperti musik.
Hasilnya, suara keluaran WaveNet lebih baik dari suara komputer lain seperti Google Now, Siri dari Apple, dan Alexa dari Amazon.

Meskipun WaveNet memiliki kemampuan suara lebih baik dari suara buatan lain, komputer ini masih butuh banyak data sebelum benar-benar dipakai untuk kebutuhan praktis. Karena itu, teknologi ini belum akan diintegrasikan dengan produk Google dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, DeepMind dikenal sebagai perusahaan pengembang kecerdasan buatan yang khusus didesain untuk bermain gim seperti Space Invanders dan Go.

Bahkan, AlphaGo yang didesain untuk bermain Go baru-baru ini berhasil mengalahkan juara dunia Go asal Korea Selatan, Lee Sedol.

Keberhasilan itu disebut menjadi tonggak bersejarah bagi penelitian kecerdasan buatan. Sebab, Go merupakan permainan yang memiliki banyak gerakan tak terduga ketimbang catur yang dikenal memiliki pola tertentu.



Credit  Liputan6.com




KCR-60, Kapal Penjaga Wilayah Indonesia Buatan Dalam Negeri

 
CB, Jakarta - Indonesia sebagai daerah maritim membutuhkan alat transportasi penghubung antarpulau. Terlebih, sebagian besar wilayahnya perlu dijaga, sebab menyangkut masalah batas wilayah, keamanan, dan keutuhan wilayah.

Untuk itu, PT PAL Indonesia sebagai salah satu industri strategis yang dikenal sebagai penghasil kapal-kapal andalan dalam negeri, harus mampu menjawab tantangan keamanan wilayah Indonesia yang sebagian besar terdiri dari lautan.

Setelah berhasil dengan Fast Patrol Boat 57 atau dikenal sebagai FPB-57, PT PAL kembali ditunjuk pemerintah untuk memproduksi kapal perang bagi TNI AL.
Menjawab kebutuhan ini, PT PAL Indonesia meningkatkan inovasi di dunia kapal militer dengan menciptakan Kapal Cepat Rudal 60 (KCR 60), yang merupakan penerus kapal FPB-57. Sebagai informasi, FPB-57 adalah kapal yang dibangun di Jerman dan telah digunakan kurang lebih 15 tahun oleh TNI.

Angka 60 merujuk pada panjang utuh kapal yakni 60 meter. Dengan lebar 8,1 meter, tinggi geladak 4,85 meter, sarat air 2,6 meter, dan berat total 460 ton, kapal ini mampu menampung kru sebanyak 55 orang.

Sebagai armada pengembangan dari FPB-57, KCR-60 memiliki banyak keunggulan dari pendahulunya. Salah satunya adalah segi interior yang sudah sangat modern dan minimalis, walaupun untuk fungsi tempur.

"Dari awal pembuatan, kami berkomunikasi dengan TNI AL. Kapal apa yang mereka butuhkan. Maka lahirlah KCR-60 ini," ujar Dr. Ir. M. Zaed Yuliadi M.Sc., Kepala Divisi Teknologi PT PAL Indonesia seperti dikutip Sumber Inspirasi Indonesia: 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa, terbitan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Sabtu (10/9/2016).


Kandungan lokal KCR-60

Kandungan lokal yang dimiliki armada ini juga cukup besar. Mesin kemudinya dibuat oleh Pindad. Begitu pula dengan pelat-pelat yang digunakan, mebel untuk interior, serta pendingin ruangan. Semuanya sudah memakai produk dalam negeri.

Mesin kapal ini diklaim sangat efisien bahan bakar, namun tetap mampu menghasilkan tenaga sesuai yang diharapkan. Kecepatan maksimalnya mencapai 28 knots.

KCR-60 juga sudah didesain untuk hentakan senjata. Jadi, ketika menembakkan senjata dari atas kapal, posisinya tetap stabil. Bentuk lambung kapal yang bagus dan stabil, model, serta siluetnya, membuat TNI AL merasa cocok dengan KCR-60 ini.

Meski semua proses produksi dikerjakan di Indonesia, PT PAL tetap mendapat pengawalan dan pengawasan ketat dalam proses produksi oleh Satgas KCR-60 dari TNI AL dan Biro Klasifikasi Indonesia. Karena itu, kualitas dan keamanan KCR-60 bisa terjamin.

Saat ini ada tiga unit KCR-60 yang beroperasi untuk mengamankan laut nusantara, yaitu KRI Halasan-630 untuk armada wilayah barat, serta KRI Sampari-628 dan KRI Tombak-629 untuk armada wilayah timur. Kapal ini diharapkan dapat memperkuat armada kapal Indonesia.



Credit  Liputan6.com

Pesawat Tanpa Awak Buatan Indonesia Menembus Stratosfer

Pesawat Tanpa Awak Buatan Indonesia Menembus Stratosfer
Berawal dari impian untuk menginspirasi Indonesia, AeroTerrascan yang dipunggawai oleh Dian Rusdiana Hakim menggagas suatu ekspedisi menuju stratosfer dengan menggunakan pesawat tanpa awak produksi dalam negeri. Impian tersebut sudah ada di benak Beliau sejak 10 tahun silam saat Beliau mulai membentuk tim AeroTerrascan. Tahun ini, AeroTerrascan siap untuk melaksanakan suatu ekspedisi menuju stratosfer bernama Menembus Langit.
Bersama dengan AeroGeoSurvey, AeroVisualStudios, Dengan Senang Hati, Global Inovasi Informasi Indonesia, GDILab, Layaria, Alitt Susanto, serta Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN) siap menorehkan sejarah baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan aeronautika Indonesia melalui ekspedisi Menembus Langit.
Ekspedisi Menembus Langit adalah ekspedisi menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) Ai-X1 produksi AeroTerrascan setinggi 30KM dengan menggunakan balon cuaca. Ekspedisi ini didukung oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai fasilitator, AeroGeoSurvey sebagai tim operator, AeroVisualStudios sebagai tim dokumenter, Global Inovasi Informasi Indonesia sebagai supporting peralatan dan pabrikasi, Dengan Senang Hati sebagai konsultan komunikasi, Layaria sebagai video creators network, GDILab sebagai penyedia social media monitoring tools, dan Alitt Susanto sebagai video creator.
Menembus Langit merupakan uji coba terbang pertama menuju stratosfer di Indonesia dan akan menjadi rekor nasional. Ekspedisi Menembus Langit diadakan dengan tujuan mendukung eksplorasi stratosfer dan mengembangkan riset aeronautika Indonesia. Ekspedisi diharapkan dapat menjadi data acuan untuk mendukung penelitian lebih lanjut serta memacu percepatan teknologi keantariksaan nasional. Data meteorologi yang didapat dari ekspedisi Menembus Langit juga akan dipakai untuk penelitian cuaca dan iklim Indonesia. Selain data meteorologi, kami pun akan mendistribusikan “Guide Book“ perihal ekspolarsi stratosfer mulai dari riset awal, metodologi, cara kerja, serta pengoperasian sistem menuju stratosfer. Hal ini guna memberikan panduan bagi khalayak untuk melakukan eksplorasi serupa yang diharapkan menjadi pemacu percepatan teknologi keantariksaan nasional.
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin M.Sc., Kepala LAPAN menyatakan, “Menembus Langit dengan meluncurkan balon cuaca dan UAV hingga ketinggian 30KM akan memberikan informasi mengenai dinamika atmosfer di stratosfer. Pemahaman ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi High Altitude Long Endurance (HALE) yang tidak terganggu oleh awan. Dengan demikian, UAV dapat bertahan lama dan dapat mengumpulkan data yang lebih banyak. Menembus Langit sangat positif dari perspektif sains atmosfer dan memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi HALE.”
Chris Dewanto, Kepala Biro Kerjasama, Hubungan Masyarakat dan Umum LAPAN juga menyampaikan harapannya akan ekspedisi Menembus Langit. “Menembus Langit merupakan kegiatan yang positif guna meningkatkan minat masyarakat dalam berinovasi dan terus aktif dalam kegiatan sejenis. Inovasi semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi teknologi dan aplikasi penerbangan dan keantariksaan kepada masyarakat dan Negara,” demikian ujarnya.
Tim Aero Terrascan mempersiapkan misi Menembus Langit (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Tim Aero Terrascan mempersiapkan misi Menembus Langit (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Fokus Menembus Langit dalam konteks sains dan penelitian atmosfer adalah mengembangkan wahana ulang alik. Wahana ulang alik yang dimaksud disini adalah UAV yang dilengkapi kemampuan return-to-home dan dapat digunakan kembali (reusable). Selama ini, penelitian atmosfer dilakukan dengan mengirimkan probe yang tidak akan bisa kembali ke tempat awal diluncurkan (home point). Dengan kemampuan return-to-home, wahana penelitian atmosfer akan dapat digunakan kembali (reusable) untuk misi selanjutnya. Wahana ulang alik yang diterbangkan tim Menembus Langit mampu mengangkut beban hingga 600gr sampai ke stratosfer. Beban yang dimaksud adalah sensor-sensor yang diperlukan untuk mendapatkan data stratosfer dan aeronutika.
Sebelum peluncuran final, tim Menembus Langit telah melakukan trial flight menuju stratosfer dengan prototype Ai-X1 pada tanggal 27 Agustus 2016 berlokasi di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk - Garut. Trial flight dilakukan sebagai percobaan untuk mengetahui kemampuan UAV untuk kembali kepada home point, kekuatan struktur UAV, jangkauan telemetry hingga ketinggian 12,9 KM, dan kemampuan autopilot secara umum. Pelaksanaan trial flight ini juga menjadi tanda dimulainya ekspedisi Menembus Langit. Trial flight yang dilakukan pada 27 Agustus 2016 juga bertujuan untuk menguji bermacam failsafe scenario dari ekspedisi Menembus Langit mengenai tantangan stratosferik yang dihadapi oleh UAV Ai-X1.
Tim Misi Menembus Langit melakukan Uji Terbang, 27 Agustus 2016 (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Tim Misi Menembus Langit melakukan Uji Terbang, 27 Agustus 2016 (Dok GATRA/Aero Terrascan)
Pada pelaksanaan trial flight, UAV Ai-X1 pertama-tama diterbangkan dengan balon cuaca. Dalam pendakiannya, rata-rata vertical speed dari balon cuaca mencapai 6m/s. Waktu yang tercatat untuk menempuh 1KM adalah 2,7 menit selama melakukan trial flight. Pada ketinggian 12,9KM (daerah transisi menuju stratosfer), UAV Ai-X1 lepas dari balon cuaca dan berhasil menstabilkan diri dengan bantuan autopilot pada ketinggian 12,7KM dan ground distance 9,9KM. UAV Ai-X1 secara konstan melakukan komunikasi (menerima sinyal dan mengirim data dari ground control) melalui telemetry yang dilengkapi antena diversity yang dirancang khusus oleh William Sutanto (Lead Transmitter Communication Menembus Langit). Kecepatan terbang jelajah (cruise) yang dirancang dan dikalkulasi oleh tim Menembus Langit sebelum pelaksanaan trial flight adalah sebesar 20m/s dengan vertical speed 5m/s telah terbukti. Autopilot yang diterbangkan juga memiliki fitur anti-icing untuk mengantisipasi temperatur yang bisa mencapai -70 derajat celcius. Sinyal dan data yang diberikan maupun ditangkap oleh telemetry meliputi kecepatan, posisi, ketinggian, maupun jarak.
Wahana untuk Menembus Langit (Dok GATRAnews/Aero Terrascan)
Wahana untuk Menembus Langit (Dok GATRAnews/Aero Terrascan)
“Dua antena tersebut mempunyai fungsi pemantauan yang berbeda. Antena omni mempunyai kemampuan untuk membaca sinyal dari segala segala arah (3600). Adapun antena directional mempunyai kemampuan untuk membaca sinyal dengan lebih presisi dan terarah. Antena tranceiver yang ada di UAV dan ground control memiliki kemampuan untuk memilih secara otomatis antena mana yang mempunyai sinyal paling kuat.” ungkap William Sutanto.
Sistem kontrol yang diprogram oleh Feri Ametia Pratama (Flight Director Menembus Langit) bersama dengan Seno Sahisnu (Lead Ground Control Team Menembus Langit) akan tetap mampu mengarahkan UAV Ai-X1 secara otomatis kembali pada titik awal walaupun UAV tidak mendapatkan sinyal telemetry. Ai-X1 diprogram untuk melakukan loiter dengan radius 250 meter dari home point jika kehilangan sinyal.
Stratosfer | scied.ucar.edu
Stratosfer | scied.ucar.edu
“Fitur return-to-home merupakan salah satu strategi yang kami siapkan agar UAV bisa kembali. Hal ini untuk antisipasi apabila UAV kehilangan sinyal ketika sedang melakukan suatu misi,” ujar Seno Sahisnu.
Badan UAV pun perlu disesuaikan dengan kondisi stratosfer yang berbeda dengan troposfer. Melalui tangan Dirgantara Purnama sebagai Lead Team Design & Manufacturing Menembus Langit, UAV Ai-X1 dirancang dan dibuat dari bahan fiber composite yang memungkinkan untuk tetap bertahan di stratosfer.
“Kalau kita telaah, kondisi di stratosfer dengan troposfer itu berbeda jauh. Suhu di stratosfer lebih dingin dan lebih renggang udaranya. Dengan demikian, kita harus buat UAV yang bisa bertahan dalam cuaca sangat dingin. Faktor aerodinamis pun menjadi fokus kami dalam merancang Ai-X1 mengingat kecepatan UAV akan sangat tinggi ketika lepas dari balon cuaca.” ungkap Dirgantara Purnama Lead Team Design & Manufacturing Menembus Langit.
Dalam pelaksanaan Menembus Langit, Azhar T. Pangesti selaku Program Director Menembus Langit telah mempersiapkan berbagai failsafe scenario apabila terjadi hal yang tidak diinginkan tehadap UAV Ai-X1 dalam melakukan misi Menembus Langit.
“Kami sudah menyiapkan berbagai skenario failsafe di setiap tahap penerbangan. Misalnya untuk melepaskan UAV dari balon, ada 4 metode trigger yang disiapkan: altitude limit, akselerasi vertical, timer, dan manual. Jika salah satu dari kondisi itu terpenuhi pada saat pendakian, maka UAV akan melepaskan diri dari balon dengan aman. Jadi kalaupun kita kehilangan sinyal secara total, kita tinggal menunggu sampai UAV nya pulang sendiri.“ ujar Azhar T. Pangesti Program Director Menembus Langit.
Selama menjalankan trial flight, suhu minimum yang dirasakan oleh UAV Ai-X1 adalah -150C. Hal ini membuktikan bahwa UAV Ai-X1 mampu bertahan dalam kondisi sub-zero. Ketika UAV Ai-X1 berada di ketinggian 300m dari home point, autopilot dinon-aktifkan dan dikendalikan oleh Eman Sulaiman (Flight Engineering & Pilot Menembus Langit) untuk mendarat. Bertenagakan baterai lipo (lithium polymer) 5500mAH 16,8 volt UAV Ai-X1 kembali mendarat ke home point dengan hanya menggunakan 10% dari kapasitas baterai.
Menuju peluncuran finalnya, tim Menembus Langit akan memperlancar workflow dan metoda penerbangan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dirgantara Indonesia. Peluncuran final Menembus Langit akan dilakukan pada 28 Oktober 2016 yang berlokasi di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk -Garut.




Credit goodnewsfromindonesia.org



Transformasi Inalum: Dulu Milik Jepang Sekarang 100% RI

 
Transformasi Inalum: Dulu Milik Jepang Sekarang 100% RI  
Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Hampir genap 3 tahun Winardi Sunoto menakhodai BUMN peleburan aluminium di Sumatera Utara, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Sebelumnya, perusahaan yang berkantor pusat di Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan ini merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang.

Saat pemerintah mengambil alih 58,87% saham dari Nippon Asahan Aluminium (NAA), muncul kekhawatiran kinerja Inalum bakal melorot setelah menjadi BUMN. Bahkan, menurut Winardi, di awal masa kepemimpinannya sejumlah karyawan pesimistis Inalum bisa tumbuh setelah investor Jepang hengkang.

Nyatanya dengan menjadi BUMN, Inalum tumbuh pesat dan bisa mengendalikan hasil produksinya. Berbeda saat masih dikuasai NAA, produk alumina, hasil peleburan dari bijih bauksit, sekitar 60% harus diekspor ke Jepang untuk diproses lebih lanjut menjadi aluminium di sana. Kewajiban mengekspor alumnina ke Jepang membuat Inalum tak banyak mengendalikan produk hilirnya.

Lantas, seperti apa transformasi Inalum dan kondisinya saat ini. Berikut petikan wawancara detikFinance dengan Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pekan lalu.

Apa saja yang Anda lakukan saat awal memimpin Inalum? Masalah apa saja yang dihadapi?
Dulu kan PMA, sekarang BUMN. Banyak peraturan yang harus disesuaikan, pengadaan, sumber daya manusianya, hampir semua termasuk hubungan dengan masyarakat sekitar. Artinya dari dulu PMA ke BUMN transisi perlu waktu, tapi kita kan sudah jalan dari 2013. Desember nanti sudah 3 tahun, pelan-pelan bisa jadi BUMN yang baik.

Kesulitan kan berbeda. Artinya, kita datang sebagai orang baru, belum tentu pegawai-pegawai sana mau welcome ke kita, apa benar ini?
Khawatir kinerja setelah jadi BUMN akan turun. Kenyataannya tidak kan. Di 2012 keuntungan hanya US$ 25 juta. Di 2013 US$ 68 juta, lalu 2014 US$ 156 juta. Kemudian, tahun lalu US$ 79 juta karena harga komoditas turun. Mudah-mudahan tahun ini bisa naik lagi.



Apakah masih ada orang Jepang di Inalum saat ini?
Sudah tidak ada. Waktu 2013 direksinya 4 orang Jepang semua, orang Indonesia 3. Sekarang direksinya 5 orang Indonesia semua. Dari direksi sampai orang paling di bawah orang kita semua.

Desember nanti Inalum 3 tahun jadi BUMN. Apa rencana Bapak ke depan?
Kesempatan perusahaan terbuka lebar. Artinya, kita diberi kesempatan pemegang saham agar perusahaan bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga bisa memberi manfaat ke seluruh stakeholder.

Dengan menjadi BUMN, Inalum sekarang bisa masuk ke industri hilir atau downstream product. Kalau dulu saat masih saham punya Jepang itu nggak bisa karena produk kita dikirim ke Jepang, downstream produk diproses di sana. Setelah Inalum jadi BUMN, kita lakukan di sini. Jadi, nilai tambahnya ada di sini sekarang.

Kenapa dulu proses industri hilir harus di Jepang?
Karena dulu saham pengendali mayoritas Jepang. Jadi, yang menentukan operasi perusahaan mereka, investor Jepang. Produknya 60% harus dikirim ke Jepang. Kalau sekarang setelah menjadi BUMN kita proses sendiri. Awal tahun lalu, Januari 2015, kita bangun pabrik hilir aluminium alloy, diharapkan tahun ini bisa produksi.

Berapa kapasitas pabrik tersebut?
Kapasitas aluminium 30.000 ton per tahun. Aluminium alloy 90.000 ton per tahun. Totalnya 120.000 ton setahun. Fokus untuk dalam negeri, kalau ada kelebihan baru kita ekspor.

Setelah produksi aluminium alloy, apakah produksi lebih ke hilir lagi?
Belum. Tapi nanti bertahap masuk ke sana, kan sekarang sudah banyak industri yang main. Inalum juga nggak mau head to head dengan mereka. Inalum saat ini baru pasok bahan baku untuk mereka.

Saat ini kebanyakan impor, nanti setelah kita selesai pabrik produk hilir mereka bisa pakai produk kita. Tidak harus impor sehingga devisa bisa hemat. Sudah jalan, 60% selesai. Sehingga akhir tahun sudah bisa comissioning.

Sekarang konsumsi aluminium dalam negeri 400.000 ton per tahun, termasuk scrap. Padahal Inalum sendiri produksinya hanya sekitar 260.000 ton, jadi sisanya masih impor. Inalum ke depan akan ekspansi dari 300.000 ton setahun ke 400.000 ton setahun. Terakhir di 2025 jadi 1 juta ton.

Saat ini Inalum masih impor alumina sebagai bahan baku aluminium. Kenapa harus impor?
Alumina kita impor karena belum ada alumnina refinery di Indonesia. Baru di Kalimantan Barat ada swasta bangun di sana, tapi itu buat mereka sendiri. Produknya diekspor ke China. Dipakai oleh sister company dia.

Kita produksi aluminium 260.000 ton, butuh bahan baku alumnina dua kali lipatnya, jadi 520.000 ton setahun. Kalau nanti naik jadi 1 juta ton, alumina perlu 2 juta ton, jadi perlu 2 kali lipatnya.

Inalum juga mengekspor aluminium, berapa banyak dan ke mana saja?
Sekitar 10% dari hasil produksi 260.000 ton itu, kurang lebih 20.000 ton setahun kita tender ke internasional. Bisa ke Jepang, Eropa, China. Siapa yang menawar harga terbaik, itu yang diekspor.

Inalum juga punya pengalaman di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), apakah ada rencana ekspansi ke pembangkit?
Untuk ekspansi, di Sumatera Utara itu peluangnya kecil. Tapi ke depan di Kalimantan Utara kita akan kembangkan di sana. Jadi, 500 MW berikutnya di Kalimantan Utara kita akan pakai PLTA juga. Mahal di awal tapi nanti harga bersaing. Di Kalimantan Utara banyak sungai, itu potensi besar sampai 6.000 MW.

Berapa rencana investasi di pembangkit dan apakah akan menjalin kerja sama dengan pihak lain?
Tergantung lokasinya. Memang sedikit lebih mahal, tapi operasinya lebih murah. Dan, selama ini kita sendiri. Tapi nanti berjalannya waktu ada yang menawarkan ikut, kita tidak tertutup.

Setelah melalui proses transformasi menjadi BUMN, bagaimana posisi Inalum dalam persaingan di industri aluminium saat ini?
Di dalam negeri kita tak ada pesaingnya. Luar negeri banyak, sekarang produksi dunia 55-60 juta ton setahun, dan separuhnya yaitu 33 juta ton dari China. Jadi, China demand aluminium besar, produksinya juga besar. China 50%. Sisanya dari Timur Tengah, Amerika Serikat, Kanada, Rusia. Lalu, ada Malaysia yang 700.000 ton setahun. Kalau Inalum 260.000 ton setahun. Tapi kita tetap meningkatkan daya saing supaya bisa bertahan.


Credit  detikfinance


Inalum Bakal Jadi Induk Holding BUMN Tambang Beraset US$ 6 Miliar

 
Inalum Bakal Jadi Induk Holding BUMN Tambang Beraset US$ 6 Miliar  
Foto: Muhammad Idris
 
Jakarta -Pembentukan holding BUMN tambang tinggal selangkah lagi. Kementerian BUMN akan mengusung PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai induk holding BUMN tambang.

Inalum dipilih sebagai induk karena 100% sahamnya masih dimiliki pemerintah. Setelah holding terbentuk, Inalum akan menaungi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Apa saja persiapan Inalum menghadapi holding BUMN tambang, dan bagaimana respons atas target pemerintah dengan adanya holding tersebut?

Berikut petikan wawancara detikFinance dengan Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pekan lalu.

Bagaimana persiapan Inalum menjadi induk holding BUMN tambang?

Kita sudah persiapkan dari tahun lalu. Kita sudah kaji semua. Diharapkan awal 2017 holding tambang sudah operasi. Peraturan Pemerintahnya (PP) tak lama lagi keluar. Persiapan RUPS juga harus sudah selesai.

Kita mau operational holding. Tapi kita lihat apa maunya pemegang saham, apakah mungkin strategic holding.

Apakah sudah berkomunikasi dengan calon anggota holding BUMN tambang?

Saya melihatnya positif. Komunikasi kita lebih encer, tidak ada halangan.

Untuk kantor pusat holding BUMN tambang rencananya akan disiapkan di mana?

Harus di Jakarta, nanti kita lihat.

Setelah holding BUMN tambang terbentuk, rencananya mau fokus di sektor apa saja?

Semuanya potensi yang kita miliki. Nggak ada yang kita tinggalkan. Batu bara, nikel, timah, aluminium, dan emas. Mungkin nanti tembaga setelah kita punya porsi lebih besar di Freeport.

Aset kita semua berkisar US$ 6 miliar. Inalum asetnya sekitar US$ 1,6 miliar, Antam sedikit lebih besar, PT Bukit Asam hampir sama dengan kita.

Menteri BUMN berharap holding bisa caplok tambang-tambang besar, khususnya asing. Bagaimana respons Anda?

Tujuan holding supaya daya saing lebih besar, skalanya lebih besar, efisiensi, dan menguasai sumber daya mineral baik melalui akuisisi dan lainnya. Dengan struktur modal yang kuat kita kuasai tambang-tambang, tujuannya itu.

Yang jelas, kita nanti jadi besar, lebih agresif lagi. Dengan holding itu nanti kita ingin BUMN ini mulai berperan. Kita bisa beli aset-aset asing. Sehingga kita juga akan besar. Batu bara diperkuat, tambang lainnya diperkuat, emas tembaga dan lainnya.

Targetnya, holding BUMN tambang bisa masuk 500 besar perusahaan dunia. Bagaimana menurut Anda?

Targetnya masuk 500, malah syukur kita bisa 250 perusahaan besar dunia pasca holding nanti.

Menteri BUMN Rini Soemarno, meminta setelah holding BUMN terbentuk jangan hanya jago kandang?

Di Indonesia kan cukup bagus, artinya banyak sumber daya mineral. Orang luar saja datang ke sini. Kita perkuat dulu di sini, baru lari ke luar. Apakah ke Vietnam atau yang lainnya, potensinya bagus.

Untuk ke depan, Ibu Rini mengharapkan Inalum bisa masuk ke pasar modal. Apakah siap?

Ya kita mau ke situ. Tapi harus selesaikan holding dulu. Kita lihat dulu nanti, disusun rencana jangka panjang 5 tahun ke depan setelah holding selesai. Kalau sekarang fokus dulu selesaikan holding.


Credit  detikfinance