Rabu, 10 Februari 2016

Alasan Freeport Ngotot Tak Mau Bangun Smelter di Papua

Freeport berkomitmen tetap akan bangun smelter di Indonesia.

Alasan Freeport Ngotot Tak Mau Bangun Smelter di Papua
 (Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id)
 
CB- PT Freeport Indonesia bersikukuh tidak mau membangun pabrik pemurnian atau smelter di Papua. Alasannya karena berdasarkan dari studi yang dilakukan, Papua tidak bisa menampung bahan kimia yang cukup berbahaya yang dihasilkan dari smelter tersebut. Apalagi infrastruktur penunjangnya masih minim.
Vice President Legal PT Freeport Indonesia, Clementino Lamury, menegaskan Freeport tetap melanjutkan komitmen untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Ia menilai Gresik lebih ideal dibanding Papua, karena Gresik bisa menampung hasil turunan dari pemurnian yang bisa dimanfaatkan lagi untuk industri lain.
 
"Tantangan bagi kami melakukan pembangunan smelter di Papua adalah karena smelter itu adalah suatu industri yang memerlukan adanya risiko bahan samping yang cukup berbahaya kalau tidak ditampung, seperti asam sulfat. Saat ini lokasi yang paling ideal untuk kami melakukan pembangunan adalah di Jawa Timur, dan kami akan lanjutkan," ujar Clementino di Komisi VII DPR RI, Selasa Malam, 9 Februari 2016. 
 
Selain itu, Ia menyampaikan bahwa telah ada perjanjian sewa yang telah dijalin dengan PT Petrokimia Gresik untuk penggunaan lahan guna pembangunan pabrik pemurnian itu. 
 
"Kami ada perjanjian sewa tanah dengan Petrokimia Gresik. Lahan yang akan digunakan sekitar 80 hektare, 20 hektare sudah berupa solid land, sisa 60 hektare sudah selesai awalnya dan ini akan dalam tahap reklamasi," kata Clementino. 
 
Lebih lanjut Clementino menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan pembangunan smelter di Indonesia. Investasi yang disiapkan sebesar US$2,3 miliar untuk pembangunan smelter di dalam negeri. 
 
"Sebagaimana komitmen kami, bahwa kami harus melakukan pembangunan smelter di dalam negeri dengan investasi kami yang sebesar US$2,3 miliar dan sudah kami realisasikan US$168 juta itu akan kami bangun di Kabupaten Gresik, Yang perlu kami lakukan adalah bagaimana kita sekarang mengakselerasi proses ini supaya memenuhi peraturan," kata Clemen.




Credit  VIVA.co.id







Ekspor Kereta ke Bangladesh, INKA Dapat Dana Rp270 Miliar

Proyek jadi showroom untuk pasar di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Ekspor Kereta ke Bangladesh, INKA Dapat Dana Rp270 Miliar
Ilustrasi PT Inka  (Adib Ahsani/VIVA.co.id)
 
  CB - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank resmi melakukan penandatanganan pembiayaan ekspor melalui skema penugasan khusus ekspor (NIA) kepada PT Industri Kereta Api (INKA) dengan nilai Rp270 miliar.

Direktur Utama LPEI, Ngalim Sawega, mengatakan, langkah ini merupakan mandat khusus dari pemerintah untuk menyediakan fasilitas pembiayaan atas program ekspor gerbong kereta penumpang ke Bangladesh, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.1156/KMK.08/2015.

"Indonesia Eximbank memberikan pembiayaan modal kerja kepada PT INKA untuk jangka waktu sampai 31 Desember 2016. Ini merupakan realisasi tindak lanjut dari penandatanganan pemberian persetujuan prinsip di Gresik beberapa waktu yang lalu," kata Ngalim dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu 10 Desember 2016.

Ngalim menjelaskan, pemilihan Bangladesh sebagai negara tujuan ekspor INKA didasari karena pemerintah Bangladesh memiliki proyek pembangunan perkeretaapian yang berkelanjutan. Apalagi, dengan jumlah populasi yang tinggi, kebutuhan moda transportasi massal akan semakin dibutuhkan.

"Proyek ekspor gerbong penumpang kereta api ke Bangladesh memiliki nilai strategis bagi PT INKA. Proyek ini juga menjadi showroom yang efektif untuk memasuki pasar negara Asia Tengah seperti Pakistan, Srilanka, Asia Tenggara, dan Timur Tengah lainnya," kata dia.

Ngalim melanjutkan, dampak multiplier keekonomian tidak hanya kepada PT INKA sendiri, melainkan kepada industri besar lainnya di dalam negeri yang ikut memasok kebutuhan untuk industri kereta api. Mulai dari industri baja, sampai dengan komponen lainnya yang menyangkut dengan industri terkait.

"Proyek ini juga menjadi strategis karena didukung oleh industri kecil menengah, dan beberapa Badan Usaha Milik Negara seperti PT Krakatau Steel, PT Barata, PT Pindad, dan PT LEN," tutur Ngalim.

Sekadar informasi, pembiayaan ekspor ini menggunakan skema penugasan khusus ekspor atau NIA, dengan alokasi dana untuk proyek tersebut mencapai Rp300 miliar dalam jangka waktu penugasan sampai dengan 31 Desember 2016 mendatang.




Credit VIVA.co.id
















Korut Aktifkan Kembali Reaktor untuk Produksi Plutonium


Korut Aktifkan Kembali Reaktor untuk Produksi Plutonium  
Laporan ini menambah kekhawatiran Barat terhadap senjata nuklir Korut yang baru diuji bulan lalu. Korut juga sukses menguji roket jarak jauh. (Reuters/KCNA)
 
Jakarta, CB -- Korea Utara akan kembali memproduksi plutonium di fasilitas reaktor nuklir yang baru kembali diaktifkan. Laporan ini menambah kekhawatiran Barat terhadap senjata nuklir Korut yang baru diuji bulan lalu.

Direktur Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat, James Clapper, mengatakan bahwa Korut memenuhi janjinya pada tahun 2013 untuk kembali mengaktifkan kompleks nuklir Yongbyon, termasuk fasilitas pengaya uranium dan moderator grafit untuk memproduksi plutonium, setelah dimatikan pada 2007.

Pernyataan Korut itu disampaikan usai pengujian senjata nuklir ketiga. Bulan lalu, Korut memicu kecaman karena melakukan uji bom nuklir keempat.

"Kami menilai Korut telah mengoperasikan reaktor [Yongbyon] cukup lama sehingga mereka bisa menghasilkan plutonium dari bahan bakar reaktor dalam hitungan minggu hingga bulan," ujar Clapper dalam pernyataan tahunan Penilaian Ancaman Dunia, Selasa (9/2), dikutip Reuters.

Korea Utara telah menggunakan plutonium yang dihasilkan dari moderasi grafit untuk bom nuklir mereka. Uji nuklir keempat Korut dilakukan pada 6 Januari lalu. Sabtu akhir pekan lalu, Korut meluncurkan roket jarak jauh yang dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

September tahun lalu Korut mengatakan Yongbyon telah beroperasi dan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas senjata yang bisa digunakan terhadap Amerika Serikat kapan saja.

Menurut Clapper, program rudal jarak jauh dan senjata nuklir Korut masih akan menjadi ancaman keamanan serius bagi AS dan Asia Timur di tahun 2016.

Dia mengatakan Korut telah meningkatkan ukuran dan teknologi rudal balistik mereka dan "berkomitmen mengembangkan rudal nuklir jarak jauh yang menjadi ancaman langsung bagi Amerika Serikat."

Clapper mengatakan Pyongyang telah beberapa kali memperlihatkan ke publik rudal balistik antarbenua atau ICBM mereka. AS menilai Korut telah melakukan tahap awal penggunaan ICBM itu, namun belum diujikan kemampuan terbangnya.


Credit  CNN Indonesia



Pasukan Assad Kepung Aleppo, Ancam Pasokan Pangan Warga Sipil


Pasukan Assad Kepung Aleppo, Ancam Pasokan Pangan Warga Sipil  
Ilustrasi imigran Suriah. (Dan Kitwood/Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Jalur pasokan makanan bagi ratusan ribu warga sipil di Aleppo bisa terputus jika pasukan pemerintah Suriah mengepung wilayah yang dikuasai oleh pemberontak. PBB memperingatkan gelombang baru pengungsi jika ini terjadi.

Pasukan rezim Bashar al-Assad yang didukung oleh serangan udara Rusia, Iran dan Hizbullah dari Libanon, telah melancarkan serangan besar di wilayah pinggiran sekitar Aleppo, yang selama bertahun-tahun terbagi oleh pasukan pemberontak dan pemerintah.

Serangan ke Aleppo yang berpopulasi dua juta orang merupakan momentum besar bagi rezim Assad selama lebih dari empat tahun konflik Suriah. Sebanyak 250 ribu tewas dalam perang sipil ini, sementara 11 juta orang terlantar.

“Sekitar 300 ribu orang, yang masih tinggal di dalam kota, akan terputus dari bantuan kecuali akses bagi mereka bisa dinegosiasikan,” kata Kantor Koordinasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan dalam buletin, Selasa (9/2).

PBB khawatir kepungan pasukan Assad akan membuat akses terakhir bagi warga sipil ke perbatasan Turki ditutup, padahal selama ini menjadi satu-satunya jalur bantuan.

Jika pasukan pemerintah terus maju, maka menurut PBB, “dewan lokal di kota memperkirakan sekitar 100 ribu - 150 ribu warga sipil kemungkinan akan melarikan diri.”

Turki saat ini sudah menampung sekitar 2,5 juta pengungsi, populasi pengungsi terbesar di dunia.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan sekitar 70 ribu pengungsi Suriah akan mencapai perbatasan Turki jika pasukan Assad terus merangsek maju. Ia juga menambahkan bahwa Turki tidak akan menutup perbatasan agar para pengungsi bisa tetap masuk.



Credit  CNN Indonesia



Uni Eropa sebut pemboman oleh Rusia perburuk di Suriah


Uni Eropa sebut pemboman oleh Rusia perburuk di Suriah
ilustrasi Pesawat tempur Su-24 buatan Rusia (Reuters)
 
Brussels (CB) - Presiden Uni Eropa Donald Tusk menyatakan serangan udara Rusia di Suriah membantu pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan memicu gelombang baru pengungsi ke Eropa.

Perang di Suriah mengakibatkan jutaan orang mengungsi dan menjadi salah satu penyebab utama kemelut perpindahan terburuk di Eropa dalam puluhan tahun. Arus pendatang memecah anggota Uni Eropa, yang tidak setuju mengatasinya.

"Tindakan Rusia di Suriah mengakibatkan keadaan sangat buruk bertambah buruk," kata Tusk dalam pernyataan singkat saat menyambut Perdana Menteri baru Georgia, Georgy Kvirikashvili, yang tiba di Brussels.

"Sebagai akibat langsung gerakan militer Rusia, pemerintah Assad -yang kejam- semakin berkuasa, lawan moderat Suriah kehilangan wilayah dan ribuan lebih pengungsi lari ke Turki dan Eropa," kata Tusk.

Pemerintah Kremlin mengatakan, Selasa, tidak ada bukti yang dapat dipercaya terkait kematian warga yang disebabkan serangan udara Rusia di Suriah.

Kebanyakan lebih dari satu juta pengungsi dan pendatang yang tiba di Eropa tahun lalu mengungsi lewat Yunani setelah melalui pantai Turki.

Turki, yang telah menampung lebih dari 2,5 juta pengungsi Suriah, mengatakan puluhan ribu lebih saat ini mengungsi ke perbatasan Turki karena serangan di Aleppo oleh pasukan Rusia dan Suriah.

Perserikatan Bangsa-bangsa pada Selasa meminta Turki membuka perbatasannya untuk dilalui ribuan pengungsi Suriah yang menderita dan meninggalkan wilayah Aleppo, sehubungan dengan kewajiban internasional untuk melindungi orang yang mengungsi karena kemelut atau penganiayaan.

Pembicaraan damai antara perwakilan Assad dan beberapa kelompok lawan sebelumnya pada bulan ini gagal terutama karena kemarahan atas pemboman terus-menerus yang dilakukan oleh Rusia.

Sebelumnya, menurut laporan AFP, puluhan ribu warga Suriah lari menuju Turki pada Jumat (5/2) karena pasukan pemerintah melancarkan serangan besar dengan dukungan Rusia di sekitar Aleppo, sementara Moskow dan Ankara saling melontarkan ejekan atas kemelut yang semakin meningkat.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada pertemuan di London tempat para donor menjanjikan bantuan senilai lebih dari 10 miliar dolar AS untuk warga Suriah, mengatakan hingga 70.000 orang bergerak menuju negaranya untuk menghindari pertempuran.

Sekitar 300.000 orang diperkirakan terisolasi di Aleppo setelah jalan pasokan utama pemberontak diputuskan pasukan pemerintah yang didukung pesawat-pesawat tempur Rusia dalam serangan yang membatalkan pembicaraan damai pekan ini.

Negara Barat menuduh pemerintah Suriah menggagalkan pembicaraan perdamaian pada pekan ini dengan serangan militer, dan Washington meminta Moskow menghentikan kampanye mendukung Presiden Bashar.

Sementara itu, Arab Saudi, yang mendukung lawan pemerintah, mengatakan siap bergabung dengan operasi darat koalisi pimpinan AS melawan ISIS di Suriah.

"Jika ada keinginan dalam koalisi untuk melakukan operasi darat, kami akan memberikan kontribusi positif," kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri kepada AFP.

Lebih dari 260.000 orang meninggal dalam konflik Suriah dan lebih dari setengah populasi negara terpaksa mengungsi, sementara kekacauan meningkatkan keberadaan kelompok garis keras seperti seperti ISIS di seluruh wilayah.

Kota Aleppo, bekas motor penggerak ekonomi Suriah, telah dibagi antara kendali oposisi di bagian timur dan pemerintah di barat sejak pertengahan 2012, demikian Reuters.




Credit  ANTARA News






Pasukan Yaman bentrok dengan Al-Qaeda di Aden


Pasukan Yaman bentrok dengan Al-Qaeda di Aden
ilustrasi Tentara tiba dengan kendaraan militer di depan hotel dimana dua warga asing ditembak di Sanaa, Selasa (26/11/2013). (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
 
 
Aden (CB) - Pasukan Yaman pada Selasa bentrok dengan milisi Al-Qaeda di Aden seiring koalisi yang dipimpin Arab Saudi memberikan pengamanan udara, dalam upaya untuk mendorong milisi keluar dari Aden, kata beberapa pejabat keamanan.

Al-Qaeda menguasai bagian dari kota pelabuhan selatan yang telah menjadi markas sementara pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi selama bertempur untuk merebut kembali sebagian besar wilayah Yaman dari pemberontak Syiah Houthi.

Pasukan yang setia kepada Hadi pada Selasa pagi mengepung pusat wilayah Mansura di Aden dan bentrok dengan para militan, sementara helikopter-helikopter Apache koalisi memberi perlindungan di udara, kata para pejabat keamanan di Aden.

Setidaknya dua anggota bersenjata (Al-Qaeda) tewas dalam pertempuran, kata para pejabat.

Para penduduk kota itu mengatakan pesawat-pesawat tempur juga melayang di atas mereka dan mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka.

"Kami hidup dalam teror ... Kami menyingkirkan militan Houthi dan sekarang militan Al-Qaeda telah datang untuk mengubah hidup kami menjadi seperti di neraka," kata seorang warga.

Para loyalis didukung oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi sejak Juli merebut kembali Aden dan empat provinsi selatan lainnya dari pemberontak Syiah, yang terus mengontrol Sanaa dan wilayah utara lainnya di Yaman.

Al-Qaeda dan kelompok IS telah mengambil keuntungan dari kelemahan pemerintah pusat untuk menguasai kota-kota di selatan Yaman, seperti Aden.

Kedua kelompok tersebut hadir di kota kedua Yaman (Aden), di mana para gerilyawan menempati gedung-gedung pemerintah dan terlihat berpatroli di beberapa kabupaten dan mengintimidasi warga sipil.

Mereka mengaku melakukan serangkaian serangan dan pembunuhan dalam beberapa bulan terakhir, demikian AFP.


Credit  ANTARA News



Rudal patriot Saudi "cegat" Scud yang ditembakkan dari Sanaa


Rudal patriot Saudi
Tentara Arab Saudi menembakkan rudal ke arah tentara Houthi dari daerah perbatasan antara Arab Saudi dengan Yaman, Senin (13/4/2015). (REUTERS/Faisal Al Nasser )
 
Riyadh (CB) - Sebuah peluru kendali Patriot berhasil menjatuhkan satu rudal Scud yang ditembakkan dari ibu kota Yaman ke bagian selatan Arab Saudi pada Selasa, demikian koalisi pimpinan Saudi mengatakan kepada AFP, hari setelah serangan Scud lainnya.

Dalam insiden paling akhir itu, puing-puing dari rudal Scud yang hancur jatuh di Provinsi Jazan, Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Juru bicara pasukan koalisi Brigadie General Ahmed al-Assiri mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu tidak menyebabkan tentara atau warga sipil luka-luka.

Menurut dia, para pemberontak menembakkan rudal dari dalam wilayah Sanaa, ibu kota Yaman, yang terletak sekitar 200 kilomtere dari Jazan -- yang mereka kuasai pada akhir 2014.

Pihak Saudi telah mengerahkan rudal Patriot yang dirancang untuk menghadapi misil balistik taktis, yang telah ditembakkan sejak Maret ketika pasukan koalisi pimpinan Saudi memulai serangan-serangan udara untuk mendukung pemerintah Yaman setelah pemberontak sekutu Iran itu menguasai banyak wilayah Yaman yang bertetangga dengan Saudi.

Pada April tahun lalu Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyatakan serangan-serangan koalisi telah menepis ancaman-ancaman terhadap keamanan kerajaan itu "dengan menghancurkan peralatan militer berat dan rudal balistik" yang dikuasai oleh pemberontak Yaman.

Sejak intervensi koalisi itu sekitar 90 warga sipil dan tentara tewas akibat serangan-serangan terhadap kawasan-kawasan perbatasan di bagian selatan Arab Saudi.

Dengan pasukan anti Houthi dukungan koalisi berada 30 hingga 40 kilomter dari Sanaa, para pemberontak itu melakukan pembalasan, kata Assiri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih 6.100 orang di Yaman telah terbunuh dalam konflik sejak Maret, setengahnya adalah warga sipil.

Pada Senin koalisi itu mengatakan pertahanan udara mencegat sebuah misil Scud yang ditembakkan di Khamis Mushait, sebuah kota dekat dengan pangkalan udara Raja Khalid yang berada di bagian terdepan operasi-operasi udara pimpinan Saudi terhadap pemberontak Houthi dan para sekutunya, tentara elit yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Situasi di Aden
Dari Kairo dan Dubai, kantor berita Reuters melaporkan penguasaan kembali Aden oleh tentara koalisi Arab Teluk pada musim panas lalu gagal memberi ketenangan dari perang saudara di Yaman, dengan warga menghadapi gelombang serangan bom dan senjata yang melumpuhkan usaha-usaha menstabilkan kota itu.

Tujuh bulan setelah para pemberontak dari milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran didesak keluar kota pelabuhan yang strategis itu, hampir tiap hari terjadi pembunuhan hakim, perwira keamanan dan kepolisian.

Sejak Juli koalisi Teluk dan pasukan keamanan setempat telah berjuang memberlakukan ketertiban di Aden, membuka jalan bagi kelompok-kelompok bersenjata Negara Islam, Alqaida dan lain-lain beroperasi di sana.

Tantangan-tantangan di Aden menunjukkan bagaimana kesulitan untuk memulihkan ketertiban di sebuah negara yang dilanda konflik berbulan-bulan. Lebih 6.000 orang tewas akibat konflik itu dan para militan telah mengeksploitasi kelemahan di bidang keamanan.

Di distrik Mansoura, Aden, para anggota Alqaida telah bentrok di jalan-jalan dengan pasukan keamanan lokal. Empat tentara Yaman dan tiga warga sipil terbunuh dalam bentrokan-bentrokan sengit Senin malam antara pasukan keamanan dan para militan tersebut di Mansoura lama, kata seorang pejabat lokal pada Selasa.



Credit  ANTARA News



Selasa, 09 Februari 2016

Menhan Akan Teken Pembelian Sukhoi SU-35 Bulan Depan

Menhan Akan Teken Pembelian Sukhoi SU-35 Bulan Depan

Pesawat tempur Sukhoi Su-35 fighter dengan mesin jet terbaru mengangkasa di bandara Le Bourget, menjelang pembukaan pameran dirgantara Paris Air Show ke-50, di Perancis (15/6). REUTERS/Pascal Rossignol
 
CB, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berencana melakukan kunjungan kerja ke Moscow, Rusia, Maret mendatang. Ryamizard ke Rusia untuk memenuhi undangan sebagai pembicara dalam sebuah acara di Negeri Beruang Merah tersebut.

"Selain itu saya akan teken kontrak pembelian Sukhoi SU-35," kata Ryamizard usai mengikuti pertemuan dengan Sekretaris Pertahanan Rusia di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Ryamizard mengatakan, sesuai rencana, pemerintah hanya akan membeli delapan hingga sepuluh unit Sukhoi SU-35 meski kebutuhan TNI AU adalah satu skuadron atau 14-16 unit pesawat.

Ryamizard mengatakan, kebijakan ini diambil agar tak ketinggalan teknologi. "Begitu sudah jadi pesawatnya, ternyata ada (pesawat tempur) yang lebih canggih lagi. Jangan sampai kita tertinggal teknologinya," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Ryamizard masih merahasiakan harga satu unit Sukhoi SU-35 dan besaran anggaran pemerintah. Namun menurut sejumlah situs pertahanan, harga satu unit Sukhoi SU-35 berkisar US$ 50-70 juta, atau antara Rp 680 miliar - 952 miliar dengan kurs Rp 13.600 per dolar AS.

Sukhoi SU-35 merupakan jenis pesawat tempur canggih buatan Rusia generasi 4,5 atau mendekati kemampuan siluman (antiradar). Pemerintah sepakat memilih Sukhoi SU-35 untuk menggantikan jet buru sergap F-5 Tiger TNI AU yang dinilai sudah uzur.

Jet tempur SU-35 ini berkursi tunggal, hasil pengembangan dari SU-27. Indonesia sudah mengoperasikan jet SU-27 sejak 2004 silam. Pemerintah memilih SU-35 lantaran memudahkan pilot dan teknisi TNI AU. Sebab pengoperasian dan perawatannya tak jauh berbeda dengan SU-27.

Sukhoi SU-35 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 2.390 kilometer per jam. Pesawat ini dapat terbang sejauh 3.500-5.000 kilometer, memiliki 14 cantelan senjata yang bisa diisi dengan rudal, roket, dan bom.



Credit  TEMPO.CO



Cadangan devisa China anjlok, terendah dalam 4 tahun



Bursa China memang libur Imlek. Begitu juga bursa Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan Indonesia.  Namun China tengah menjadi fokus perhatian pasar global.
Pasar global cemas menanti reaksi para investor setelah China mengumumkan cadangan devisanya berkurang US$ 99,5 miliar sepanjang Januari 2016.
Dengan pengurangan tersebut, maka cadangan devisa China turun menjadi US$ 3,23 triliun. Ini merupakan  cadangan devisa terendah China sejak 2012.
Seperti diberikan sebelumnya , negara Tembok Besar ini tengah berjuang  menopang mata uang yuan di tengah derasnya arus keluar dana dari negara tersebut.
Di sepanjang 2015, cadangan devisa China  turun US$ 512,66 miliar menjadi US$ 3,33 triliun. Cadangan devisa negeri tembok Besar ini tergerus untuk  membiayai intervensi nilai tukar yuan.
Menurut Institute of International Finance, di sepanjang tahun lalu dana yang keluar (capital flight)  dari China mencapai US$ 700 miliar.
Januari 2016, secara mengejutkan, bank sentral the People's Bank of China (PBOC) melemahkan mata uangnya secara tajam.
Hal ini mendorong aksi jual di pasar China, dan memicu gejolak di bursa global seiring meruyaknya kekhawatiran pasar bahwa yuan akan anjlok lebih dalam.
Kondisi tersebut mendorong otoritas China melakukan intervensi untuk menahan pelemahan yuan.
Namun untuk menopang yuan, China tentu harus menjual dollar AS. Inilah yang membuat pasar khawatir cadangan devisa China, yang merupakan cadangan devisa terbesar di dunia, akan terkuras.
Menggunakan metodologi  IMF, Khoon Goh, Senior Foreign-Exchange Strategist ANZ, memperkirakan China membutuhkan minimal US$ 2,7 triliun dari cadangan devisanya untuk mempertahankan rezim nilai tukar tetap (fixed exchange-rate) tanpa menerapkan kebijakan kontrol  devisa (capital control).
Itu artinya, dengan tingkat pengurangan devisa yang terjadi belakangan ini, ujar Goh, cadangan devisa China hanya cukup untuk intervensi selama setengah tahun lagi.




Credit  Kontan.co.id







Pembagian 30% saham Blok Mahakam alot



 
 
JAKARTA. Keinginan pemerintah memutuskan nasib pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur sebelum semester pertama 2016 terancam gagal. Negosiasi pembagian saham atau share down antara Pertamina dengan Total E&P Indonesie dan Inpex tak kunjung menemukan titik temu.
"Kami lebih fokus melakukan alih kelola Blok Mahakam awal 2018 ketimbang share down," tandas Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina.
Usut punya usut, alotnya perundingan lantaran Total dan Inpex tak bersepakat atas nilai pembagian saham 30% ke pengelola salah satu ladang gas terbesar di Indonesia ini.
Ada dua skema penetapan 30% share down Blok Mahakam. Pertama, berdasarkan aset Mahakam per 31 Desember 2015 yang sebesar US$ 4,79 miliar. Jika ini yang menjadi dasar, maka Total dan Inpex harus membayar US$ 1,437 miliar.
Kedua, dengan hitungan aset Blok Mahakam per 31 Desember 2017 yang diproyeksi susut menjadi US$ 3,45 miliar, maka Total dan Inpex harus mengeluarkan dana US$ 1,035 miliar.
Sayangnya, Usman Slamet, Senior Manager Communication & Relations Inpex serta Vice President Human Resources Total E&P Indonesie Arividya Novianto enggan menjawab pertanyaan KONTAN soal ini.
Kompak mereka hanya berharap proses negosiasi share down dengan Pertamina segera kelar.
Pengamat Migas John Karamoy mencium gelagat bahwa, Total EP dan Inpex keberatan share down ini. "Mana mau, mereka yang menemukan, harus bayar juga," kata dia.
Elan Biantoro, juru bicara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan, share down ke Total dan Inpex tak bisa gratis. "Harga dihitung lewat hitungan bisnis," tandas Elan.
Adapun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja berharap, Pertamina segera memastikan nasib operator lama. "Ini penting agar produksi gas tak terganggu," ujar Wiratmaja.
Jika Pertamina bisa mengelola sendiri, kata Wiratmaja, pemerintah juga tak keberatan, sepanjang Pertamina mampu menjamin produksi gas di Blok Mahakam. "Pembagian share down-nya bisa kapan saja," ujar dia.
Risikonya, jika Total dan Inpex masuk saat Pertamina berhasil memproduksi Blok Mahakam sesuai target, harga pembagian saham farm in bisa lebih mahal.


Credit  kontan.co.id


Pertamina tunggu Total & Inpex tawar 30% Mahakam


 
 
JAKARTA. PT Pertamina (persero) belum mengambil langkah untuk melakukan sharedown di Blok Mahakam saat ini. Maklum, hingga saat ini, Pertamina dengan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation belum melakukan pembicaraan yang serius untuk melakukan sharedown sebesar 30% di blok tersebut.
"Karena kami juga kan menunggu dari Total dan Inpex seperti apa, mereka mungkin juga saat ini sedang mempelajari terms and condition yang ada di kontrak baru nanti setelah 2018,"kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam di Kantor Pertamina EP pada Selasa (9/2).
Menurut Syamsu, Total dan Inpex saat ini pasti sedang menghitung keekonomian terms and condition yang ada dengan keseluruhan aset Total dan Inpex di Blok Mahakam. Sementara itu, Pertamina pun akan melakukan valuasi aset Blok Mahakam biarpun saat ini sudah ada perhitungan valuasi aset Blok Mahakam oleh SKK Migas.
"Kalau kami sudah mempunyai data lengkap kami akan valuasi berapa sih sebenernya aset di Mahakam, kemudian dari nilai aset itu bicara share down. Kami belum (lakukan), kan kemarin sudah ada angka dari SKK Migas tapi yang dihitung apa saja kami juga belum tahu,"jelas Syamsu.
Nantinya Pertamina akan melakukan valuasi Blok Mahakam secara internal dan bekerjasama dengan independen agar hasil valuasi lebih fair. Jika angka valuasi dari Pertamina sudah ada maka Pertamina baru akan melakukan pembicaraan dengan calon patner yag akan ikut mengelola Blok Mahakam pasca 2017.
Saat ini Pertamina pun sudah memiliki tim khusus untuk fokus membuat proses alih kelola Blok Mahakam bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Tim ahli ini juga yang bekerja untuk menyiapkan work program and budget (WP&B) yang akan dimulai dari pertengahan tahun 2016, sehingga pada tahun depan Pertamina sudah memiliki WP&B tahun 2018.
"Jadi pertengahan 2017 kami sudah mulai bicara dengan SKK Migas untuk 2018," kata Syamsu.




Credit  kontan.co.id


Bangun Kilang Bontang & Tuban Rogoh Kocek USD27 Miliar


Ilustrasi kilang minyak. (FOTO: ANTARA/Yudhi Mahatma)
Ilustrasi kilang minyak. (FOTO: ANTARA/Yudhi Mahatma)
CB, Jakarta: Pemerintah bakal segera mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 terkait Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional dalam bentuk pembangunan kilang nasional di Bontang Kalimantan Timur dan Tuban Jawa Tengah.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erwin Hidayat mengatakan, untuk membangun dua proyek tersebut membutuhkan nilai investasi yang tak kecil, setidaknya kedua proyek di bidang energi ini membutuhkan dana USD27 miliar.

"Untuk dua kilang baru cukup besar, Bontang butuh USD14 miliar dan Tuban USD13 miliar," kata Erwin ditemui usai rapat kilang di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).

Pembangunan kilang ini sangat dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) yang pada 2025 akan mencapai 2,6 juta barel per hari (BPH). Sedangkan, kapasitas kilang nasional saat ini masih 880 ribu barel per hari sehingga untuk menutupi gap tersebut, Pemerintah harus mengimpor minyak.

"Kalau enggak ada pembangunan kilang ini, sudah hampir dipastikan Indonesia akan jadi the largest importir BBM," ujar dia.

Dua proyek ini sama-sama menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK) namun dengan skema kerja sama yang berbeda.

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, untuk Kilang Bontang, Pertamina akan mencari mitra kerjasama baik yang berasal dari badan usaha lainnya maupun swasta, dengan dibantu Kementerian Keuangan melalui penunjukkan konsultan internasional sebagai pendamping PJPK.

"Peminat kilang tuban sudah mengerucut jadi lima pihak yang akan segera akan diputuskan Pemerintah. Jadi dua ini paralel, dan dengan itu, eksekusi satu per satu, soal kilang ini dijalankan," jelas Sudirman.


Credit  Metrotvnews.com



Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi PJPK Pembangunan Kilang Bontang


Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
CB, Jakarta: Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai penanggung jawab dalam pembangunan Kilang Bontang di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

"Pembangunan kilang yang sekarang diarahkan ke Bontang dalam skema KPBU, Pertamina ditetapkan sebagai penanggung jawab proyek," kata Sudirman, usai rapat koordinasi (rakor) tentang Kilang, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).



Sudirman menjelaskan, Pertamina sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) bakal mencari mitra, baik badan usaha maupun swasta untuk mengerjakan proyek tersebut yang digadang-gadang menjadi kilang terbesar kedua setelah kilang Tuban.

"Kemenkeu akan menunjuk konsultan internasional sebagai pendamping PJPK yang akan melaksanakan pelelangan mencari mitra swasta," jelas Sudirman.

Sebelumnya, Sudirman meminta agar Pertamina menggandeng mitra swasta baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri. "Syukur-syukur mitra luar negeri yang punya crude, uang, teknologi dan kita berharap begitu masuk proyek kilang masuk ke hilir petrokimia, sehingga ketergantungan kita pada impor petrokimia bisa teratasi," ungkap dia.


Credit  Metrotvnews.com

Kilang Bontang Groundbreaking 2017, Pemerintah Siapkan 2 Insentif


Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri ESDM Sudirman Said (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
CB, Jakarta: Pemerintah siap mengeksekusi peletakan batu pertama atau melakukan groundbreaking pembangunan proyek kilang Bontang yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2017. Dalam aspek ini, pemerintah siap memberikan insentif agar segala sesuatunya bisa berjalan lancar.

Hal tersebut seperti dikatakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said usai rakor tentang kilang bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution. Sudirman menjelaskan, hal ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional.

Dalam proyek pembangunan kilang Bontang ini, pemerintah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai Penangung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) Pembangunan Kilang Bontang dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Begitu selesai ditunjuk ada tahapannya. Kita ingin tahun depan (2017) sudah groundbreaking dan konstruksi," kata Sudirman, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).

Terkait pembangunan kilang ini, pemerintah sudah menyiapkan dua insentif. Pertama insentif berupa lahan. Sudirman mengibaratkan jika dibangun dari titik 1-10, maka di Bontang sudah sampai pada titik lima karena lahannya sudah tersedia dengan biaya infrastruktur di-nol-kan.

"Bontang masih menjadi pusat industri migas, listriknya cukup, jalan pelabuhan tersedia dan lahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang," ujar dia.

Kedua yakni potongan pajak (tax holiday) dengan tarif 10 persen hingga 100 persen dengan pertimbangan jangka waktu lima tahun hingga 15 tahun. "Mudah-mudahan dengan ini kita bisa segera dapatkan investor serius, sehingga kekhawatiran shortage suplai BBM bisa diatasi industri petrokimia bisa didorong ke depannya," pungkas dia.


Credit  Metrotvnews.com



Angkatan Darat Thailand dituduh menyiksa dalam perang selatan


Bangkok (CB) - Sejumlah tahanan disiksa pasukan keamanan Thailand dalam kemelut di bagian selatan negara itu, kata kelompok hak asasi, Selasa, dengan pemukulan, penghentian oksigen dan ancaman kematian di antara rentetan dugaan penyiksaan.

Undang-undang keamanan khusus diberlakukan di provinsi berpenduduk sebagian besar Muslim di ujung selatan Thailand, tempat lebih dari 6.500 orang, kebanyakan warga, tewas dalam pemberontakan 12 tahun terhadap pemerintah Thailand.

Di bawah darurat militer, terduga pemberontak dapat ditahan enam pekan tanpa jaminan, kata laporan kelompok hak asasi, yang merekam penyiksaan luas itu dan akan diumumkan pada Rabu.

Penelitian langka di wilayah berbahaya itu menemukan 54 penyiksaan mental dan fisik atau perlakukan kejam antara 2014-2015, sering terjadi di markas militer.

Terduga mengalami pemukulan, todongan senjata, penyiksaan terhadap panca indera dan pencekikan sering terjadi selama penahanan, kata peneliti.

"Yang kami catat adalah puncak gunung es," kata Pompen Khongkachonkiet dari Yayasan Cross Cultural, salah satu kelompok peneliti.

Keadaan telah memburuk sejak kudeta Thailand pada 2014 menyebabkan militer berkuasa, tambah perempuan itu.

"Dengan tidak ada pertanggungjawaban atau pengawasan mekanisme sejak kudeta, petugas hampir bertindak seenaknya terhadap tahanan," katanya menjelaskan.

Pemberontak mencari otonomi lebih besar dari Thailand, yang mencaplok wilayah lebih dari satu abad lalu, dan telah melakukan taktik kejam termasuk penembakan tanpa pandang bulu, pemenggalan dan pemboman.

Salah satu tersangka, Weasohok Doloh, kepada AFP mengatakan, dia ditahan pada Mei 2015 dalam dugaan keterlibatan pemboman; dia menyangkal dugaan itu.

Dia dibawa ke dalam kamp militer Inkayuth, suatu pusat penyelidikan di provinsi Pattani, tempat dia diduga disiksa selama beberapa hari.

"Awalnya mereka hanya menampar saya," kata pembangun bangunan

(32), menambahkan dia menolak mengaku punya hubungan dengan pemberontak.

Tapi penyiksaan memburuk dan setelah beberapa hari dia diduga ditelanjangi oleh tiga penyelidik yang juga mengikat tangannya.

"Tiba-tiba salah satu (penyelidik) mendorong saya ke kursi dan menutup kepala saya dengan kantong plastik secara paksa. Saya tidak bisa bernapas ... mereka melepaskan kantong itu ketika saya berkata akan mengaku. Tapi saya tidak punya apa-apa untuk diakui, sehingga mereka melakukannya lagi," katanya.

Dia menghabiskan 84 hari selama masa penahanan sebelum jaksa memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan.

"Kamp militer Inkayuth adalah tempat di mana hal-hal buruk tersapu di bawah karpet," kata Anchana Heemina dari Duay Jai, sebuah kelompok hak asasi yang turut menulis laporan.

"Kami telah mendengar cerita tentang penderitaan di sana selama 12 tahun," tambahnya, mendesak tentara untuk memungkinkan pengacara berhubungan dengan tersangka dari sejak penangkapan.

Seorang pria Muslim tewas dalam penahanan di Inkayuth pada Desember tahun lalu. Militer mengatakan itu disebabkan serangan jantung.

Laporan terpisah dikeluarkan pada minggu lalu oleh Pusat Jaksa Muslim (MAC), kelompok advokasi berbasis di wilayah selatan, mengumpulkan kesaksian 75 orang yang diduga disiksa selama penahanan pada 2015.

Juru bicara militer Kerajaan Thailand, Pramote Prom-In, menolak tuduhan penyiksaan yang dicantumkan dalam dua laporan dan menyebutnya sebagai "khayalan".

"Kehilangan kebebasan mungkin siksaan bagi mereka... tapi kita perlu menegakkan hukum," katanya, kepada AFP.

"Tahanan dibolehkan mendapat kunjungan keluarga dan penahanan dilakukan di depan saksi," tambahnya.

Militer telah memuji rekor penurunan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir sebagai hasil dari operasi dukungan intelijen yang lebih baik sejak mengambil alih kekuasaan dan buah pembicaraan damai tentatif dengan sejumlah perwakilan pemberontak.


Credit  ANTARA News





Kanada akan akhiri serangan terhadap ISIS


Kanada akan akhiri serangan terhadap ISIS
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (43) saat berbicara di depan keramaian di luar Rideau Hall setelah mengambil sumpah pada upacara pelantikan di Ottawa, Rabu (4/11). Pemimpin Liberal Trudeau membentuk Kabinet muda dari beragam etnis dan kesetaraaan gender saat dilantik sebagai Perdana Menteri Kanada ke-23, menandai berakhirnya era Konservatif yang berlangsung hampir satu dekade. (REUTERS/Blair Gable)
 
 
Ottawa (CB) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya akan mengakhiri serangan terhadap kelompok ISIS di Suriah dan Irak pada 22 Februari.

Trudeau pada Senin (8/2) juga mengumumkan bahwa pemerintah akan meningkatkan upaya untuk melatih pasukan lokal dan membangun kembali wilayah-wilayah yang hancur akibat perang.

Kanada akan menambah jumlah kontingen pelatih di Irak dari 69 menjadi 200 dalam dua tahun mendatang, dan personel militer yang dikerahkan sebagai bagian Satuan Tugas Gabungan Irak akan ditingkatkan menjadi 850 dari 650, katanya.

Keputusan untuk menarik seluruhnya enam jet tempur CF-18 Kanada dari misi penyerangan terhadap ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat itu dibuat dengan panduan "keinginan untuk melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan oleh Kanada" guna membantu wilayah-wilayah terdampak, kata Trudeau.

Pemerintahan Konservatif Kanada sebelumnya berkomitmen bergabung dengan serangan udara koalisi sampai Maret.

Pemerintahan Liberal baru yang terpilih Oktober tahun lalu berjanji menarik enam jet tempur CF-18 Kanada dari misi pengeboman.

"Penting untuk memahami bahwa operasi serangan udara sangat berguna untuk mendapat keuntungan militer dan teritorial jangka pendek, bukan untuk pencapaian stabilitas jangka panjang bagi masyarakat setempat," kata Trudeau.

Ketika ditanya apakah pelatih militer Kanada akan terlibat dalam operasi garis depan atau pertempuran darat bersama pasukan keamanan lokal, Trudeau mengatakan: "Ini misi non-tempur."

Trudeau juga mengatakan pemerintahannya akan menyumbang lebih dari 1,6 miliar dolar Kanada (sekitar Rp15,7 triliun) dalam tiga tahun mendatang untuk pendekatan baru bagi keamanan, stabilisasi, kemanusiaan dan pengembangan bantuan dalam merespons krisis di Irak dan Suriah serta dampaknya pada Yordania dan Lebanon.

Trudeau mengatakan pemecahan krisis di Irak dan Suriah akan membutuhkan "solusi politik."

Trudeau sedang dalam tekanan untuk mempertahankan jet tempur CF-18 dalam misi perang melawan ISIS di Irak dan Suriah.

Tapi dia berulang kali menyatakan tidak akan melanggar janji saat pemilihannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pengumuman Trudeau, pemimpin interim Partai Konservatif Rona Ambrose menyebut penarikan diri dari misi tempur itu sebagai "langkah mundur yang memalukan" bagi Kanada, menyebut ISIS sebagai "ancaman teror terbesar di dunia dan mengancam keselamatan warga Kanada."

Setelah pengumuman Trudeau, Kepala Staf Pertahanan Kanada Jonathan Vance mengatakan: "dia tepat waktu" menarik jet-jet tempur Kanada dari serangan pengeboman.

"Ada cukup kekuatan udara dalam koalisi untuk melanjutkan pengeboman dari udara dengan dukungan pengisi bahan bakar Kanada dan target kita memastikan misi berlanjut," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.




Credit  ANTARA News



Universitas Airlangga perlu enam bulan produksi vaksin Zika


Universitas Airlangga perlu enam bulan produksi vaksin Zika
Dokumentasi Menteri Kesehatan, Nila Moeloek (kiri), dan Menko PMK, Puan Maharani (kanan), saat memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2). Rapat tersebut membahas soal pencegahan penyebaran virus Zika di Indonesia. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
 
Surabaya (CB) - Pusat Penelitian Flu Burung (AIRC) Universitas Airlangga membutuhkan waktu enam bulan untuk membuat vaksin Zika jika diperlukan pemerintah, karena hampir semua negara yang bisa membuat vaksin, pasti akan menawarkan dan mengikrarkan untuk membuat vaksin Zika.

"Kami hanya membutuhkan waktu selama enam bulan untuk bisa menghasilkan vaksin Zika, namun kami akan bekerjasama dengan industri vaksin nasional, seperti PT Bio Farma di Bandung, yang selama ini telah kerjasama dengan kami," kata Ketua AIRC Universitas Airlangga, Chairul A Nidom, saat dihubungi, Minggu.

Ahli vaksin ini menjelaskan, pembuatan vaksin Zika lebih mudah dibandingkan vaksin DBD, yang sampai saat ini belum pernah dihasilkan. Karena struktur virus DBD rumit, seperti halnya perkembangbiakan nyamuk di daerah satu dengan lain yang berbeda.

"Vaksin DBD sampai saat ini memang sulit, namun untuk vaksin Zika kami siap memproduksinya karena kami telah membuat beragam vaksin terkait penyakit tropis yang pernah menjadi wabah di Indonesia seperti vaksin flu burung, vaksin Pandemic, vaksin MERS, dan vaksin flu haji dan umroh," paparnya.

Ia mengatakan pada Mei mendatang, pihak itu juga siap bekerja sama untuk menghasilkan vaksin polio dan vaksin virus Rota yang selama ini masih belum diproduksi.

Dengan kemampuan para ahli di Indonesia, tambahnya masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu penyakit Zika karena virus ini bisa diantisipasi dengan menjaga daya tahan tubuh atau immune manusia yaitu mengonsumsi rempah-rempah berkulitas dalam makanan atau minuman.

"Masyarakat bisa mengonsumsi rempah-rempah atau dalam bahasa Jawa, empon-empon, dalam makanan atau minumannya, jangan mengonsumsi makanan cepat saji maupun penyetan karena tidak mengandung gizi," tuturnya.

Sementara itu, Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga juga telah mampu mendeteksi virus Zika dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RTPCR), meskipun beberapa laboratorium riset lainnya juga telah memiliki alat ini screening virus ini.

"Beberapa laboratorium riset sudah memiliki alat RTPCR, namun tidak semua laboratorium riset memiliki tenaga ahli menganalisa menggunakan alat ini karena teknik analisa tidak hanya didukung kelengkapan alat tetapi pengembangan dari analisa identifikasi virus," jelas Kepala ITD Universitas Airlangga, ProfMaria Inge Lusida MD PhD.

Menurut dia, alat ini bisa mendeteksi beragam virus dengan menggunakan serum untuk mengenali virusnya, namun dalam pengenalan virus ini dibutuhkan tenaga ahli yang bisa mendeteksi beragam virus.

"Prinsip dasar alat ini yaitu memperbanyak gen dalam virus yang bereaksi dengan serum tertentu, misalnya dengan serum A diketahui virus tertentu akan bereaksi, maka saat dilakukan screening akan terlihat jumlah virus ini lebih banyak," katanya. 

"Alat ini bekerja secara kuantitatif pada komputer setelah sampel dimasukkan dalam alat," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk memastikan virus Zika, maka dibutuhkan waktu hingga satu pekan dari hasil deteksi virus DBD, terlihat virus jenis lain yang belum dikenali. 

Analisa kecurigaan ini bisa sampai dua hari, kemudian dilakukan pemastian dengan berbagai pengujian hingga lima hari.



Credit  ANTARA News


PT Dirgantara Indonesia kirim badan kelima helikopter ke Airbus Helicopter


PT Dirgantara Indonesia kirim badan kelima helikopter ke Airbus Helicopter
Helikopter H225 dalam satu penerbangan. H225 adalah versi sipil dari turunan "keluarga" AS330 Puma dan NAS332 Super Puma. Kalangan sipil banyak memakai helikopter kelas sedang ini untuk berbagai kepentingan, di antaranya SAR darat dan maritim hingga wahana transportasi di anjungan minyak lepas pantai. (airbus industrie)
... membuat dari material mentah sampai barang jadi...
Bandung (CB) - PT Dirgantara Indonesia kirimkan badan (fuselage) yang kelima untuk helikopter H225/H225M ke Airbus Helicopter, di Perancis.

"Helikopter H225/H225M sebelumnya dikenal dengan nama EC225/EC725 merupakan helikopter generasi baru dari helikopter NAS332 Super Puma," kata Manager Program MK II Airbus Helicopter Yulianto Soekarno, di Bandung, Minggu.

Indonesia tidak asing dengan helikopter bermesin ganda ini. Sejak 1978, tetuanya, AS-330 Puma telah membelah langit nusantara melalui akuisisi AS-330 Puma oleh TNI AU, dilanjutkan dengan NAS-332 Super Puma, saat pabrik pembuat utamanya masih dimiliki Aerospatiale, Prancis.

Ia menyebutkan, komponen besar untuk fuselage H225/H225M itu dirakit di hanggar produksi PT Dirgantara Indonesia, yang secara pokok terdiri dari dua bagian utama, yaitu lower dan upper fuselage

Kontrak senilai 45 juta dolar Amerika Serikat telah dikantongi PT DIrgantara Indonesia untuk memproduksi 125 fuselage dan 125 bagian ekor (tail boom) H225/H225 M ini dari Airbus Helicopter yang dulu bernama Eurocopter. 

Menurut kontrak, ke-125 fuselage dan 125 bagian ekor H225/H225M itu harus selesai dikirimkan pada 2025 nanti. 

Soekarno menyatakan, untuk membuat satu unit fuselage sesuai kontrak dari Airbus Helicopter, diperlukan waktu enam pekan. PT Dirgantara Indonesia mengerahkan 200 tenaga kerja dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian untuk proyek ini. 

Akan tetapi, kata dia, kemampuan PT Dirgantara Indonesia tentang kontrak kerja itu bukan semata merakit bagian per bagian belaka, melainkan, "Mampu membuat dari material mentah sampai barang jadi."

Dia sedikit merinci proses pembangunan fuselage H225/H225M itu. Berawal dari Kawasan Produksi II PT Dirgantara Indonesia saat bahan mentah dibentuk menjadi bagian-bagian tunggal di Divisi Detail Part Manufacture Direktorat Produksi PT Dirgantara Indonesia. 

Masih di kawasan yang sama, juga dibuat komponen-komponen terkait di bagian permesinan. Produk hasil kerja kedua bagian inilah yang kemudian dirakit akhir di perakitan akhir helikopter H225/H225M, di Kawasan Produksi IV PT Dirgantara Indonesia. 

Untuk pembuatan helikopter H225/H225M ini, Airbus Helicopter sebagai anak perusahaan Airbus Industrie yang menguasai 45 persen saham Dassault Aviation, Prancis, juga menunjuk pemasok dari Spanyol dan Timur Tengah.







Credit  ANTARA News




Intelijen dan Belajar Menjadi Sosok yang Misterius

Jika personel intelijen berhasil, ia tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang, tidak akan dicari, dan jika mati, tidak ada yang mengakui.

Intelijen dan Belajar Menjadi Sosok yang MisteriusIlustrasi (Thinkstock)
Peristiwa Banyu Biru tentu dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari Badan Intelijen Negara (BIN). 

Tak mudah menjadi bagian dari BIN. Ada beban berat yang harus diemban oleh setiap personel intelijen.

Beberapa tahun lalu, mantan Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali pernah menyampaikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Ia mengungkapkan gambaran sosok intelijen.

"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang, tidak akan dicari, dan jika mati, tidak ada yang mengakui," kata As'ad seperti dimuat harian Kompas, 7 Oktober 2009. 

Beban berat itulah yang setidaknya mengharuskan seorang personel intelijen menjaga kerahasiaannya dan belajar menjadi sosok yang misterius. 

Kisah LB Moerdani

Ini seperti yang dilakukan oleh dua penggawa intelijen Indonesia, yaitu Jenderal LB Moerdani dan Kolonel Zulkifli Lubis. 

Pada buku Benny: Tragedi Seorang Loyalis yang ditulis Julius Pour, ada pengalaman menarik Moerdani dalam menjaga kerahasiaannya. 

Cerita itu bermula ketika Moerdani pergi ke Markas Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).

Moerdani yang saat itu telah berpangkat mayor jenderal mengendarai mobilnya tanpa mengenakan seragam dinas menuju kantor yang terletak di kawasan Medan Merdeka Barat tersebut. 

Setiba di lokasi, ia langsung memarkirkan kendaraanya di lokasi terdekat dari pintu masuk. Tempat parkir itu khusus bagi perwira tinggi militer. 

Tanpa pikir panjang, seorang penjaga berpangkat bintara yang berasal dari satuan marinir menghardiknya. 

Penjaga itu meminta Benny memindahkan mobilnya ke lokasi parkir lain. Ia tidak marah dan hanya diam mengikuti perintah marinir tersebut. 

"Mungkin memang salah saya sendiri, kok waktu itu pakai pakaian preman," ujar Benny.


Kisah Zulkifli Lubis 

Jauh sebelum Moerdani, Kolonel Zulkifli Lubis telah ditunjuk sebagai komandan intelijen pertama di Badan Istimewa (BI). 

Badan itu merupakan badan intelijen pertama yang didirikan pemerintah pada Agustus 1945 di bawah Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian bertransformasi menjadi Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani) pada 1946.

Harian Kompas pernah menulis sosok kontroversial itu pada 28 Juni 1992, beberapa hari setelah ia wafat akibat sakit yang dideritanya.

Sebagaimana layaknya sosok seorang intelijen, perjalanan kariernya selalu bisa menyulut penilaian pro-kontra. 

Kenyataan bahwa Lubis dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Bogor dengan sebuah upacara kemiliteran secara layak mungkin merupakan penghargaan yang diberikan negara kepadanya.

Pada era 1950-an, sempat terjadi peristiwa makar, yaitu percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno. 

Peristiwa yang lebih dikenal sebagai Peristiwa Cikini itu dilakukan oleh sekolompok teroris asal Nusa Tenggara Barat.

Oleh sejumlah lawan politiknya, Lubis sempat diduga sebagai dalang peristiwa tersebut. Sebab, pada era itu memang terjadi sejumlah peristiwa pembangkangan militer. 

Para teroris yang diadili mengaku kenal Lubis. Namun, selama persidangan, tidak pernah ada bukti dan petunjuk bahwa Lubis mendalangi aksi teror itu. 

Hingga sekarang, Lubis belum pernah diajukan ke pengadilan untuk memperjelas kasusnya. 

Daan Mogot, bekas rekannya yang belajar bersama di Seinen Dojo di Tangerang pada era penjajahan Jepang, tidak pernah yakin Lubis berada di balik Peristiwa Cikini. 

Ia justru menduga ada rekayasa yang dilakukan oleh pihak tertentu sebagai tindak lanjut pelaksanaan Piagam Yogya.

"Dengan meletusnya teror Cikini, perundingan menjadi mentah. Sebaliknya, radikalisme semakin merangsang semua pihak yang selama itu baru dalam tahap berbeda pendapat," demikian kata Daan Mogot.

"Masa seluruh pelaku teror tersebut dalam sehari semuanya sudah bisa digulung? Mana mungkin kalau bukan hasil rekayasa...," lanjut dia.




Veloc et Exactus

As'ad menuturkan, kerahasiaan merupakan kunci keberhasilan BIN di dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam mengamankan negara. 

Ketika kedok seorang agen terbongkar dan misinya diketahui pihak lain, dapat dikatakan agen itu gagal.

Ia mencontohkan sebuah operasi intelijen yang baik dalam mencari informasi dan mengolahnya sebagai laporan yang baik. 

"Misalnya ketika Khruschev (Presiden Uni Soviet) sakit. Tentu itu memiliki makna yang penting bagi stabilitas sosial saat itu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2016) kemarin. 

Seorang agen yang andal tak hanya mencari informasi di media massa. Ia akan pergi ke rumah sakit untuk melakukan cek, ricek, dan kroscek mengenai kondisi Khruschev. 

"Kalau tanya dokter tentu tidak mungkin karena pasti dikawal oleh KGB saat itu. Tanya saja ke tukang besi atau OB di sana, dirawat di kamar nomor berapa. Dengan mengetahui nomor kamarnya, kita akan tahu bahwa itu kamar khusus untuk perawatan penyakit apa dan siapa dokter yang menanganinya," ujarnya. 

Bagi As'ad, kemampuan analisis merupakan hal yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang personel, selain kewajibannya dalam menjaga kerahasiaan.

Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dan keberanian seorang personel dalam mengambil keputusan.

"Makanya, saya selalu tekankan kepada setiap agen agar memiliki kedalaman berpikir seperti intelektual, kecepatan gerak seperti wartawan, dan ketegasan sikap seperti militer," ujar dia.

"Ketiga dasar itulah yang pada akhirnya menjadi cerminan dari asas BIN, veloc et exactus, yang artinya cepat dan tepat. Selalu cek, ricek, dan kroscek setiap informasi yang diterima," kata As'ad.
(Dani Prabowo/Kompas.com)





Credit  http://nationalgeographic.co.id




Verba, Rudal Canggih Pengecoh Pertahanan Lawan dari Rusia

Verba, Rudal Canggih Pengecoh Pertahanan Lawan dari Rusia

ATGM Kornet merupakan salah satu rudal andalan pasukan darat Rusia. Rudal ini membawa hulu ledak 7 kg HEAT (High Explosive Anti Tank) dengan efek ledakan tinggi dan efek panas yang dapat menembus baja setebal 1,2 meter sehingga mampu menghancurkan tank bahkan bunker. Bobot peluncur dan rudal Kornet adalah 29,2 kg, dengan panjang rudal 1,2 m dan diameter 15,2 Cm. Kornet dapat mencapai sasaran sejauh 5.500 m atau 5,5 km. arms-expo.ru
 
 
CB, Moskow -  Perusahaan senjata Rusia, KBM R & P Corp, memproduksi sistem peluru kendali alias rudal yang sepenuhnya digerakkan oleh sistem digital. Sistem Pertahanan Udara Manportable (MANPADS) ini dapat menyerang pesawat, drone, dan rudal jelajah di udara dalam serangan frontal. Sistem ini sudah dijual ke pasar internasional, namun pembelinya dirahasiakan.

Teknologi ini diklaim lebih unggul ketimbang produksi negara Barat. Kebanyakan rudal Barat beroperasi dengan hanya mengejar target. Teknologi generasi baru rudal yang disebut Verba 9K333 itu pernah dipamerkan dalam Forum Militer Internasional 2015 di Pangkalan Udara Kubinka di luar Moskow.

Desainer KBM, Valeriy Kashin, mengatakan bahwa sistem ini sudah diproduksi secara berseri untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Beberapa pasukan angkatan darat dan brigade udara menerima Verba pada 2014. Verba 9K333 sebagai pengganti Igla 9K38.

Kashin membandingkan rudal Verba dengan rudal lainnya dan menganggapnya sebagai rudal paling canggih yang pernah dikembangkan. "Verba memiliki jangkauan tembak 6 kilometer dan berbagai target serangan meningkat dua setengah kali lipat," kata Kashin seperti dikutip dari Defence Weekly.

Kashin menggambarkan sistem ini sebagai full digital. Senjata ini dapat digunakan secara mandiri dan menjadi lebih efektif jika diintegrasikan dengan sistem kontrol penembakan. KBM menyatakan senjata baru tersebut diterjunkan oleh Angkatan Bersenjata Rusia untuk melindungi udara dengan cara melawan ancaman di udara.

Desainer menunjukkan bahwa KBM telah mengembangkan varian untuk angkatan udara dan angkatan laut dari sistem ini. "Kami telah membuat beberapa perangkat keras untuk mengintegrasikannya ke dalam platform udara dan angkatan laut. Tentu saja kita akan melakukan itu," kata Kashin.

Menurut Armament Research Services, sistem target 9K333 ini secara khusus dibuat untuk mengecoh sistem anti-rudal target. Sebab, ada hulu ledak berisi tiga sensor infra merah yang secara konstan memeriksa silang terhadap satu sama lain. "Rudal 9K333 sangat ringan, mudah bergerak, dan mudah dipakai untuk menembak pesawat," ujarnya.

Dalam laman beritanya, portal berita Business Insider khawatir senjata 9K333 ini akan mudah jatuh ke tangan kelompok teroris. Senjata canggih ini bisa digunakan untuk menciptakan malapetaka di AS atau target sekutu. "Bukan tidak mungkin senjata ini jatuh ke tangan orang yang salah," kata media tersebut. Contohnya, kasus penembakan pesawat Malaysia oleh milisi Ukraina yang pro-Rusia pada Juli tahun lalu, yang menewaskan 295 orang.

Contoh buruk pada masa lalu sudah terjadi ketika rudal Stinger diberikan oleh Amerika kepada kelompok Mujahidin anti-Soviet di Afganistan pada era 1980-an. Apalagi, kini negara-negara Barat menuduh Rusia, meski selalu dibantah, terlibat dalam konflik bersenjata di timur Ukraina.

Di luar masalah tersebut, Defence Weekly menyatakan sistem misil 9M336 adalah satu-satunya dari jenisnya dengan pencari optik tiga saluran yang beroperasi lewat ultraviolet, inframerah dekat, dan gelombang panjang inframerah pertengahan.

Misil ini juga memiliki sistem terintegrasi untuk mengidentifikasi kawan atau lawan (IFF). Dengan perangkat itu, menurut Kashin, "Verba menjadi senjata yang lebih akurat dan sensitif meningkatkan jangkauan target."




Credit  TEMPO.CO





Angela Merkel Ngeri dengan Pengeboman Rusia di Suriah


Angela Merkel Ngeri dengan Pengeboman Rusia di Suriah
Kanselir Jerman, Angela Merkel. | (Reuters)

BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan dia merasa ngeri dengan penderitaan yang disebabkan oleh pengebom Rusia di Suriah di sekitar Aleppo. Serangan udara Rusia itu untuk membantu pasukan rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Pengeboman oleh Rusia itu dilaporkan telah membuat puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari Aleppo ke dekat perbatasan Turki.

Kami telah melihat dalam beberapa hari terakhir, tidak hanya terkejut tapi ngeri dengan apa yang telah menyebabkan penderitaan manusia di jalan, di mana puluhan ribu orang menderita oleh bom-bom terutama dari pihak Rusia,” kata Merkel setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, seperti dikutip dari Guardian, Selasa (9/2/2016).


Merkel mengatakan, kedua negara akan mendorong PBB untuk menjalankan resolusi soal seruan penghentian serangan terhadap penduduk sipil di Suriah.


Menurut Merkel, aksi Moskow merupakan pelanggaran resolusi PBB karena serangan ditargetkan langsug pada warga sipil.

Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, juga mengkritik serangan udara di Aleppo. ”Gambar-gambar dramatis sampai pada kita dari perbatasan Suriah-Turki, yang menunjukkan satu hal; mereka yang berpikir bahwa mereka dapat memaksa solusi militer untuk konflik di Suriah, itu salah,” ujarnya kepada Spiegel.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pemberontak Suriah telah meninggalkan Desa Aqlamiyah, Deir Jamal dan Mareanar pada hari Minggu atas desakan warga yang takut rumah mereka akan dibom.


Tuduhan Rusia menyerang warga sipil sudah berkali-kali disuarakan negara-negara Barat. Namun, Kremlin telah membantahnya dengan mengklaim bahwa serangan udara Rusia hanya ditargetkan pada kelompok teroris.


Komentar Merkel itu bersamaan dengan laporan Human Rights Watch yang menuduh operasi militer Rusia dan Suriah telah menggunakan bom tandan. Serangan dengan bom berbahaya itu setidaknya berlangsung 14 kali sejak 26 Januari 2016.

Kelompok HAM itu menyebut 37 warga sipil tewas oleh serangan tersebut. Juru bicara militer Rusia, Igor Konashenkov, pada Desember 2015 menegaskan bahwa tidak ada bom tandan di pangkalan udara Rusia di Suriah.





Credit  Sindonews




Rusia Tangkap Anggota ISIS yang Rencanakan Serangan di Moskow


Rusia Tangkap Anggota ISIS yang Rencanakan Serangan di Moskow  
Ilustrasi (Reuters/Yves Herman)
 
Jakarta, CB -- Badan Keamanan Federal Rusia, FSB, menangkap tujuh orang anggota ISIS yang diduga merencanakan serangan di beberapa kota di negara tersebut.

Diberitakan Reuters, Senin (8/2), ketujuh orang tersebut ditangkap di kota Yekaterinburg. Mereka terdiri dari warga negara Rusia dan negara-negara Asia Tengah, seperti disampaikan FSB dalam pernyataannya.

Ketujuh orang tersebut didakwa atas keanggotaan di kelompok teroris serta kepemilikan ilegal senjata api dan peledak.

Mereka disinyalir berencana melakukan serangan bom di Moskow, St Petersburg dan wilayah Sverdlovsk.

FSB mengatakan bahwa mereka menemukan laboratorium pembuat bom dalam penggeledahan ke rumah salah satu tersangka. Ditemukan juga detonator peledak, pistol, granat dan materi-materi ekstremisme.

"Diketahui bahwa setelah melakukan serangan, para terdakwa berencana pergi ke Suriah untuk ambil bagian dalam aksi militer ISIS," ujar FSB.

Rencana serangan oleh kelompok ini menurut FSB didalangi oleh anggota ISIS yang datang dari Turki.

Rusia merupakan salah satu negara penggempur ISIS di Suriah. Namun Barat yang juga menurunkan koalisi tempur di negara itu mengatakan kekuatan Rusia telah menyokong Bashar al-Assad dengan menyerang kelompok pemberontak moderat Suriah.

Lembaga Syrian Observatory for Human Rights bulan lalu melaporkan, sejak Rusia turut campur dalam konflik Suriah pada 30 September tahun lalu, 3.049 orang tewas. Sebanyak 1.015 di antaranya warga sipil dan 200 dari korban adalah anak-anak.

Lembaga itu juga mengatakan 893 militan ISIS tewas dalam serangan Rusia, sedangkan dari kelompok pemberontak tewas 1.141 orang, termasuk anggota al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaidah.



Credit  CNN Indonesia

Jauhkan ISIS, Tunisia Bangun Pagar Sepanjang 200 Kilometer



Jauhkan ISIS, Tunisia Bangun Pagar Sepanjang 200 Kilometer  
Ilustrasi
 
Jakarta, CB -- Tunisia telah merampungkan pagar sepanjang 200 kilometer di perbatasan dengan Libya untuk mencegah militan ISIS masuk. Tunisia juga akan memasang sistem pengawas elektronik canggih sepanjang pagar tersebut.

Diberitakan Reuters, Sabtu (6/2), pagar tersebut dibangun 2 km dari perbatasan Libya. Berikutnya tentara AS dan Eropa akan datang ke Tunisia untuk melatih penggunaan kamera dan radar pengawas di pagar, seperti disampaikan Menteri Pertahanan Farhat Hachani.

"Sekarang kami telah menutup pagarnya dan ini akan membantu kami melindungi perbatasan dan menghentikan ancaman," kata Hachani.

Pembangunan pagar merupakan pertahanan garis depan dari Libya yang masih dalam keadaan berbahaya usai jatuhnya Muammar Gaddafi tahun 2011. Beberapa wilayah Libya kini dikuasai kelompok militan yang berbaiat pada ISIS di Suriah.

Para pelaku dua penyerangan di Tunisia tahun lalu diketahui mendapatkan pelatihan militer di Libya.

Aparat keamanan mengatakan pagar pembatas sejauh ini telah membantu mengurangi penyelundupan.

ISIS mengendalikan kota Sirte di Libya dan menyerang fasilitas minyak di negara itu sembari memperluas wilayah kekuasaan dari Irak dan Suriah.

Lebih dari 3.000 warga Tunisia telah bergabung dengan ISIS dan kelompok perlawanan lainnya di Suriah dan Irak. Hachani mengatakan kebanyakan dari mereka telah kembali ke Afrika Utara dan bergabung dengan ISIS di Libya.

Sejak revolusi tahun 2011, Tunisia menggalakkan demokrasi dengan melakukan pemilihan yang bebas, mereformasi konstitusi dan memadukan antara partai Islam dan sekuler.

Namun dua penyerangan tahun lalu, di sebuah museum di Tunis dan hotel di Sousse, merupakan pukulan besar bagi industri pariwisata Tunisia yang baru bangkit.



Credit  CNN Indonesia




ISIS Turunkan 60 Orang untuk Serang Kota-kota Eropa



 ISIS Turunkan 60 Orang untuk Serang Kota-kota Eropa  
Abdelhamid Abaaoud adalah satu dari 60 orang yang disebar ISIS untuk menyerang Eropa. (Reuters/Social Media Website)
 
Jakarta, CB -- Intelijen Eropa mendapatkan informasi bahwa ISIS telah menurunkan 60 orang anggotanya untuk menyerang beberapa kota di Eropa. Bocoran intel ini diperoleh sebelum serangan 13 November di Paris, namun sulit dilacak karena minimnya informasi keberadaan mereka.

Hal ini disampaikan pejabat di lembaga pemberantasan teroris Eropa kepada CNN, Senin (8/2). Dia mengatakan, laporan intelijen menunjukkan ke-60 anggota ISIS itu mengincar kota Paris, London, Berlin dan wilayah padat di Belgia.

Sumber CNN yang enggan disebut namanya itu mengatakan Abu Mohammed al-Adnani, ketua operasi ekstrenal ISIS, adalah tokoh kunci di balik rencana serangan tersebut. Belum diketahui apakah serangan itu akan secara simultan atau tidak.

Pejabat tersebut menjelaskan bahwa laporan intelijen itu masih terpecah-pecah dan sulit diverifikasi. Hal inilah yang membuat mereka kecolongan saat serangan di Paris terjadi November 2015, menewaskan 130 orang.

Tahun lalu Adnani melalui rekaman audio telah mengancam negara-negara Eropa yang mendukung koalisi menggempur ISIS di Suriah dan Irak. Terutama yang diincar Adnani adalah Belgia dan Perancis.

Pada Januari 2015, kepolisian Belgia membongkar rencana serangan ISIS yang dilakukan oleh Abdelhamid Abaaoud, salah satu pemimpin serangan di Paris.

Sumber CNN mengatakan bahwa Adnani adalah jantung dari rencana serangan ISIS di Eropa. "Sejauh yang kami tahu, dia target utama kami," kata dia.

Setelah serangan Paris, lanjut dia, intelijen fokus pada kemungkinan adanya 60 anggota ISIS yang disebar di Eropa.

"Kekhawatirannya adalah jika, katakanlah, 20 orang terlibat dalam serangan Paris, kemungkinan masih ada 40 lagi di luar sana," kata sumber.

Dalam majalah propaganda berbahasa Perancis, ISIS juga mengindikasikan adanya anggota mereka yang masuk ke Eropa dan merencanakan serangan yang lebih besar ketimbang di Paris.

"Berapa banyak singa kami yang masuk [Eropa]. Sepuluh? 50? 100? Insya Allah kalian akan segera tahu," tulis dalam majalah tersebut.

Pekan lalu muncul laporan bahwa Abaaoud sendiri mengatakan ada sekitar 90 anggota ISIS yang masuk ke Eropa. Abaaoud tewas ditembak polisi dalam serangan di Paris.

Klaim ini disampaikan pria itu kepada seorang wanita yang membocorkan lokasi Abaaoud di Paris kepada polisi. Wanita itu dalam wawancara dengan radio Perancis mengaku sempat menjemput Abaaoud di sebuah hutan dekat Saint-Denin, bersama sepupu Abaaoud, Hasna Ait Boulahcen.

Dalam perjalanan di Taksi, Abaaoud mengatakan bahwa ada 90 anggota ISIS yang masuk dan tersebar di Paris. Mereka adalah warga negara Suriah, Irak, Perancis, Jerman dan Inggris.

Laporan CNN Desember lalu menunjukkan bahwa informasi dari wanita ini merupakan petunjuk kunci terhadap kediaman Abaaoud di Saint-Denis. Pernyataannya juga sesuai dengan pengakuan saksi-saksi lainnya.

Beberapa bulan setelah serangan Paris, ada beberapa sinyal waspada terorisme di Eropa berdasarkan penyadapan intelijen. Dalam penyadapan itu diketahui beberapa kota di Eropa menjadi incaran utama, yaitu Brussels, Hanover, Jenewa, Wina, dan Munich.

Pekan lalu, pejabat AS kepada CNN mengatakan bahwa ancaman teroris di Eropa saat ini mencapai puncaknya. Menurut dia ada sekitar 1.900 ekstremis Eropa yang berperang ke Irak dan Suriah telah pulang ke kampung halaman, mengancam keamanan dalam negeri.

Belgia dan Perancis, kata dia, adalah negara dengan ancaman terbesar terorisme. Jerman dan Inggris juga mengalami peningkatan ancaman teror.


Credit  CNN Indonesia

Erdogan Mengancam Akan Banjiri Eropa dengan Pengungsi


Erdogan Mengancam Akan Banjiri Eropa dengan Pengungsi  
Bocoran notula rapat menunjukkan pembicaraan panas antara Erdogan dengan para petinggi Uni Eropa soal bantuan dana bagi 
kesejahteraan pengungsi di Turki. (REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Palace Press Office/Handout)
 
Jakarta, CB -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah mengancam akan membanjiri Eropa dengan pengungsi jika mereka tidak mendapatkan bantuan dana dari Uni Eropa untuk kesejahteraan pengungsi dari dari Suriah dan Irak.

Ancaman ini disampaikan Erdogan dalam perundingan yang panas dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk November tahun lalu. Media Yunani euro2day, seperti diberitakan Reuters, mendapatkan bocoran notula resmi pertemuan tersebut.

Diduga perundingan dilakukan di Antalya usai KTT G20 tahun lalu.

Perundingan itu tengah membicarakan rencana pemberian bantuan Eropa untuk Turki dalam memenuhi kebutuhan pengungsi di negara itu. Kantor Dewan Eropa dan Komisi Eropa menolak mengomentari notula itu. Kantor Presiden Erdoga di Ankara juga belum mengeluarkan komentarnya.

Dalam notula berbahasa Inggris itu dikatakan bahwa Uni Eropa hanya akan memberikan bantuan 3 miliar euro, setengah dari yang diminta Turki yaitu 6 miliar euro selama dua tahun.

Menurut Erdogan, dana itu tidak cukup untuk memperbaiki kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan hidup 2,5 juta pengungsi di Turki. Dia lantas mengancam akan membanjiri Eropa dengan Pengungsi jika dana bantuan tidak ditambah.

"Kami bisa membuka pintu menuju Yunani dan Bulgaria kapan saja, dan kami bisa mengirimkan pengungsi dengan bus-bus...Jadi bagaimana kalian mengatasi pengungsi jika tidak ada kesepakatan? Membunuh mereka?" kata Erdogan.

Jika kesejahteraan tidak diperbaiki, pengungsi akan banyak yang pergi menuju Eropa menggunakan kapal-kapal kecil yang rawan tenggelam.

Erdogan mengatakan bahwa akan ada lebih banyak pengungsi yang tewas di lautan. Dia menyinggung soal Alan Kurdi, bocah pengungsi yang mayatnya terdampar di pantai Turki.

Selain itu menurut Erdogan, mengatasi masalah pengungsi juga berarti mengatasi terorisme.

"Serangan di Paris adalah soal kemiskinan dan keterpinggiran. Orang-orang ini tidak terpelajar, tapi tetap akan menjadi teroris di Eropa. Kami memerangi Daesh [ISIS], PYD [Partai Kurdi Suriah] dan yang lainnya," tegas Erdogan.

Turki merupakan negara terbanyak penampung pengungsi yang lari dari konflik di Suriah. Erdogan pada awal bulan ini mengatakan bahwa mereka telah keluar kocek US$9 miliar atau sekitar Rp123 triliun untuk melayani kebutuhan pengungsi.

Dalam notula disebutkan Uni Eropa tetap bertahan di angka 3 miliar euro dan berjanji meningkatkan perjalanan bebas visa bagi warga Turki.

Dalam perbincangan yang memanas, Erdogan kerap memotong kalimat Juncker dan Tusk. Erdogan bahkan mengatakan bahwa Juncker tidak menghormati dirinya.

Erdogan menegaskan bahwa Juncker yang merupakan mantan perdana menteri Luksemburg harus lebih menghormati Turki, negara dengan 80 juta populasi.

"Luksemburg hanya seperti kota kecil di Turki," kata Erdogan.

Reuters menuliskan, ketegangan perundingan tersebut menyiratkan rasa saling tidak percaya antara Uni Eropa dan Turki dalam mengatasi krisis pengungsi terbesar setelah Perang Dunia II.

Dalam sebuah kalimat, Juncker terdengar kesal dengan Erdogan. Menurut dia, Erdogan tidak seharusnya bersikap seperti itu karena Uni Eropa "telah bekerja keras dan kami memperlakukanmu seperti pangeran di Brussels."

Erdogan membalas pernyataan itu dengan mengatakan, "seperti pangeran? Sudah seharusnya, karena saya tidak mewakili negara dunia ketiga."



Credit  CNN Indonesia

Dinding Apartemen yang Ambruk di Taiwan Diisi Kaleng


Dinding Apartemen yang Ambruk di Taiwan Diisi Kaleng  
Pemerintah Taiwan memerintahkan penyelidikan terhadap apartemen yang ambruk di kota Tainan akibat gempa akhir pekan lalu. (Reuters/Pichi Chuang)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Taiwan memerintahkan penyelidikan terhadap apartemen yang ambruk di kota Tainan akibat gempa akhir pekan lalu. Diduga apartemen itu tidak memenuhi standar keselamatan konstruksi bangunan.

Penyelidikan dilakukan di tengah temuan penggunaan kaleng sebagai pengisi dinding di bangunan itu. Dalam sebuah foto di reruntuhan bangunan, terlihat kaleng-kaleng bekas minyak goreng berwarna biru digunakan sebagai pengisi dinding.

Kementerian Dalam Negeri dan beberapa pejabat Taiwan mengatakan penyelidikan menyeluruh terhadap bangunan itu akan dilakukan jika proses evakuasi selesai. Beberapa anggota tim penyelidik saat ini sudah tiba di Tainan untuk melihat konstruksi bangunan tersebut.

Namun menurut arsitek kepada stasiun berita CNA penggunaan kaleng untuk tujuan konstruksi tidak ilegal sebelum September 1999. "Tapi setelah itu digunakan styrofoam dan papan bekisting," kata dia.

Bangunan apartemen Golden Dragon itu selesai dibangun pada tahun 1994. Menurut arsitek, biasanya kaleng digunakan untuk mengisi tembok agar terlihat lebih besar.

Bangunan itu adalah satu dari 11 gedung yang rusak akibat gempa 6,4 skala Richter. Namun kompleks apartemen iatu adalah yang paling tinggi di antara bangunan lainnya dan ambruk seluruhnya.

"Jika Anda lihat melalui citra udara di sekitar Tainan, bangunan lainnya masih berdiri. Namun komplek apartemen ini hancur seperti saat ini," kata Elise Hu, wartawan NPR kepada CNN.

Operasi penyelamatan masih terus dilakukan di bangunan tersebut. Diperkirakan masih ada 100 orang yang terjebak di dalam reruntuhan. Sejauh ini korban tewas akibat gempa di Taiwan mencapai 38 orang.




Credit  CNN Indonesia