Selasa, 15 Februari 2022
PT PAL Bangun Proyek Kapal Selam Jalin Kerjasama Dengan PT Yodya Karya
Senin, 14 Februari 2022
Helikopter Black Hawk Amerika Mampu Terbang Nirawak
Ukraina Terima Pasokan Rudal Anti-Pesawat dari Lithuania
Minggu, 13 Februari 2022
Kapal Selam Scorpene Class Miliki CMS Tak Biasa dan Bersifat Rahasia
Imigrasi Cina Tak Akan Perpanjang atau Terbitkan Paspor Baru, Waspada Covid-19
CUPUMA, Jakarta - Imigrasi Cina meyakinkan tidak akan menerbitkan paspor baru atau memperpanjang paspor bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan, yang dirasa tidak mendesak selama pandemi Covid-19. Sebab perjalanan lintas batas masih dianggap berisiko tinggi.
Imigrasi Cina dalam keterangan menjelaskan pihaknya hanya akan menerbitkan paspor bagi individu, yang hendak kuliah di luar negeri, bekerja atau melakukan aktivitas bisnis. Imigrasi Cina menegaskan desas-desus kalau Cina akan menerbitkan paspor atau memperpanjang paspor individu yang mau melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bersenang-senang, adalah berita bohong.
Petugas melakukan sterilisasi di sebuah pasar makanan laut di Kota Wuhan, Cina, pada Selasa, 3 Maret 2020. Sumber: South China Morning Post/asiaone.com
Cina telah memperketat lalu-lintas warga negaranya yang ingin melakukan perjalanan lintas-batas. Ini demi menurunkan risiko penularan virus corona, yang bisa ditularkan saat melakukan perjalanan ke luar negeri dan menyebarkannya secara domestik.
Imigrasi Cina juga telah menghentikan sementara penerbitan paspor baru atau perpanjang paspor bagi individu yang ingin ke luar negeri untuk hal-hal yang tidak mendesak.
Cina sangat berambisi menerapkan kebijakan nol- kasus Covid-19 meskipun hal ini berseberangan dengan kebijakan di hampir seluruh dunia. Tekad Cina ini bisa menyebabkan pukulan lebih berat terhadap sektor perekonomian.
Cina khawatir penerapan kebijakan "hidup dengan Covid" seperti dilakukan di negara lain akan mengganggu kemampuan sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi Covid-19 dan beradaptasi dengan jenis baru.
Jet Tempur F-22 AS Tiba di UEA Untuk Tangkal Serangan Houthi
CUPUMA - ABU DHABI - Jet tempur F-22 Amerika Serikat (AS) tiba di Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Sabtu.
Kedatangan pesawat tempur canggih ini adalah bagian dari tanggapan pertahanan Amerika terhadap serangan rudal baru-baru ini oleh pemberontak Yaman, Houthi , yang menargetkan negara itu.
Jet tempur F-22 Raptors AS mendarat di Pangkalan Udara al-Dhafra di Abu Dhabi, yang menampung sekitar 2.000 tentara Amerika.
Tentara Amerika di sana meluncurkan rudal pencegat Patriot sebagai tanggapan atas serangan Houthi bulan lalu, pertama kalinya pasukan AS menembakkan sistem itu dalam pertempuran sejak invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.
Pejabat Amerika menolak untuk mengatakan berapa banyak jet tempur F-22 yang dikerahkan atau jumlah penerbang yang mendukung pesawat, dengan alasan keamanan operasional.
Namun, mereka mengidentifikasi unit yang terlibat sebagai Sayap Tempur 1, yang terletak di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis di Virginia.
“Kehadiran Raptors akan memperkuat pertahanan negara mitra yang sudah kuat dan menempatkan kekuatan yang tidak stabil sebagai pemberitahuan bahwa AS dan mitra kami berkomitmen untuk memungkinkan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” Letnan Jenderal Greg Guillot, komandan Angkatan Udara AS Komando Timur Tengah, kata dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (13/2/2022).
Pengerahan itu dilakukan setelah Houthi yang didukung Iran meluncurkan tiga serangan yang menargetkan Abu Dhabi bulan lalu, termasuk satu yang menargetkan depot bahan bakar yang menewaskan tiga orang dan melukai enam orang lainnya. Serangan itu bertepatan dengan kunjungan presiden dari Korea Selatan dan Israel ke negara itu.
Sebuah kelompok bayangan Irak mengklaim meluncurkan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan UEA pada awal Februari, meskipun pihak berwenang mengatakan berhasil mencegatnya.
Meskipun dibayangi oleh krisis Ukraina, tembakan rudal yang menargetkan UEA telah memicu respons besar-besaran dari AS. Militer Amerika telah mengirim USS Cole dalam misi ke Abu Dhabi.
Dampak perang Yaman selama bertahun-tahun ke UEA menempatkan pasukan Amerika di garis bidik serangan Houthi dan meningkatkan risiko eskalasi regional pada saat pembicaraan penting di Wina yang berpotensi memulihkan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.
Muskaan Khan, Wajah Perlawanan Muslimah India Terhadap Larangan Jilbab
Muskaan Khan |
CUPUMA - Muskaan Khan secara tidak sengaja telah menjadi wajah perlawanan bagi perempuan muda Muslim India di tengah meningkatnya pertikaian tentang jilbab.
Muskaan Khan, Muslimah India yang Jadi Wajah Perlawanan Larangan Jilbab Video yang memperlihatkan Muskaan Khan meneriakkan takbir Allahu Akbar di depan gerombolan pemuda menjadi viral.
Dalam sebuah video yang menjadi viral, mahasiswi berusia 19 tahun itu terlihat memasuki kampusnya saat segerombolan pria mendekatinya.
Mengenakan selendang safron - warna yang diasosiasikan dengan kelompok nasionalis Hindu - mereka mulai meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "kemenangan bagi Dewa Ram".
Saat mereka terus mengejeknya, Khan, yang mengenakan jilbab dan masker wajah bersama dengan gaun hitam panjang, berdiri tegak. Dia berteriak: "Allahu Akbar" sebagai balasannya. Segera setelah itu, otoritas perguruan tinggi mengantarnya ke dalam.
"Yang saya inginkan hanyalah membela hak dan pendidikan saya," katanya kepada BBC dari rumahnya di kota Mandya, negara bagian Karnataka, tempat video itu diambil.
"Saya tidak punya masalah dengan apa yang mereka kenakan," katanya, seraya menambahkan bahwa orang bisa memakai stola safron atau turban ke kampus, sama seperti dia mengenakan jilbab seperti dilansir dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Minggu (13/2/2022).
Khan dan jutaan perempuan Muslim di India mengenakan jilbab dan burka setiap hari. Namun pilihannya telah berubah menjadi kontroversial dalam beberapa pekan terakhir.
Ini dimulai ketika siswa di sebuah perguruan tinggi pra-universitas, setara dengan sekolah menengah, di distrik Udupi Karnataka mulai memprotes atas larangan jilbab pada bulan lalu.
Pihak perguruan tinggi mengatakan siswa bisa mengenakan jilbab di kampus tetapi tidak di dalam kelas. Masalah ini semakin membesar ketika sekolah lain mulai menerapkan larangan serupa - dan telah mengambil nada komunal dengan pendukung kelompok nasionalis Hindu meluncurkan aksi protes untuk mendukung larangan tersebut.
Ketika protes berubah menjadi kekerasan di beberapa tempat, pemerintah Karnataka menutup sekolah menengah dan perguruan tinggi - dan masalah ini bahkan telah mencapai pengadilan tinggi negara bagian.
Tiga bangku hakim konstitusi telah diatur untuk mendengar kasus ini pada Kamis lalu.
Sementara itu, kampus-kampus tampak terpolarisasi dengan munculnya mahasiswa Hindu yang mengenakan selendang safron.
Khan, putri seorang pengusaha lokal, menuduh bahwa dalam kasusnya, situasinya sebagian besar diatur oleh laki-laki yang merupakan "orang luar" dan bukan siswa atau teman sekelas.
"Saya sampai di kampus saya untuk menghadiri kelas dan menemukan bahwa ada banyak anak muda yang memakai stola safron," katanya.
"Mereka menghalangi jalan saya dan mengatakan bahwa saya tidak bisa memasuki lingkungan kampus," ungkapnya.
Ketika dia sampai di gerbang, dia berkata dia melihat tiga atau empat siswa, yang mengenakan burka, ditolak oleh para pemuda. "Mereka memegang syal mereka dan meneriakkan Jai Sri Ram.
Mereka menyuruh saya melepas jilbab dan baru setelah itu saya diizinkan masuk ke kampus. Mereka mengancam saya," tuturnya.
Khan mengatakan dia bertekad untuk melawan. Dia memarkir skuternya dan melanjutkan perjalanan ke kelasnya, ketika, katanya, "sekitar 30-40 anak muda" datang ke arahnya, berteriak "Jai Shri Ram". "Sekali lagi, mereka mengatakan kepada saya untuk melepas jilbab saya jika saya ingin masuk ke dalam," katanya.
"Ya, saya memang berteriak Allahu Akbar. Ketika saya takut, saya memanggil Allah dan itu memberi saya kekuatan," ungkapnya.
Saat itulah kepala sekolah dan para guru bergegas keluar dan mengantarnya masuk. Khan mengatakan dia senang melihat penghargaan yang dia terima di media sosial. "Begitu banyak cinta yang mereka berikan kepada saya dan itu memberi saya begitu banyak kekuatan.
Saya sangat berterima kasih kepada mereka," ucapnya. Dia juga menjelaskan bahwa dia "tidak membedakan antara Hindu dan Muslim".
"Para anak laki-laki itu tidak mengizinkan saya untuk mendidik (diri saya sendiri) karena saya mengenakan jilbab," katanya. "Jadi, saya hanya membela hak saya," tegasnya.
PT PAL dan Naval Group Kerja Sama Produksi Kapal Selam Scorpene
Tahun ini KF-21 Boramae akan lakukan uji manuver skala penuh
Setelah Beli 42 Jet Tempur Rafale, Indonesia Juga Mau Borong 36 Jet Tempur F-15 Seharga Rp200 Triliun, Segini Dana Yang Dialokasikan Kemenhan
Ilustrasi pesawat tempur
Cupuma - Berita mengenai Indonesia membeli jet tempur Rafale asal Prancis langsung menjadi sorotan.
Tidak tanggung-tanggung, Indonesia langsung memesan 42 buah jet tempur Rafale.
Enam jet tempur sudah datang dan 36 lainnya akan menyusul.
Dan itu bukan satu-satunya kejutan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Di hari yang sama, Amerika Serikat (AS) disebut sudah menyetujui pembelian jet tempur canggih F-15 ke Indonesia.
Dilansir dari nasional.kontan.co.id pada Sabtu (12/2/2022), diperkirakan Indonesia membeli 36 jet tempur canggih F-15ID lengkap dengan mesin dan peralatan terkait, amunisi, serta sistem komunikasi.
Kira-kira harganya mencapai 13,9 miliar Dollar AS (Rp200 triliun).
Akan tetapi Kementerian Pertahanan (Kemenham) yang dipimpin Menham Prabowo memang mendapatkan alokasi anggaran besar dalam pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (12/2/2022), rupanya pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kemenham sebesar Rp133,92 triliun.
Angka itu meningkat 13% dibanding tahun 2021.
Pada Anggaran pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2021, anggaran untuk Kemenham hanya Rp118,19 triliun.
Ada beberapa alasan mengapa anggaran Kemenham lebih besar di tahun 2022 ini.
Salah satunya ada program Prabowo yang ingin modernisasi peralatan umum sistem persenjataan (Alutsista).
Tidak hanya alutsista, tapi juga non Alutsista, dan Sarana Prasarana (Sarpras) Pertahanan.
Untuk hal ini, maka Kemenham mengalokasikan anggaran di RAPBN 2022 sebesar Rp43,26 triliun.
Lebih besar 33% daripada alokasi anggaran di APBN 2021 yang sebesar Rp32,48 triliun.
Prabowo sendiri sudah menjelaskan mengenai konsepnya.
Termasuk soal banyak alutsista TNI yang sudah tua. Sehingga dinilai layak untuk segera diganti.
"Banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti."
"Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang sangat pesat," tutur Prabowo Subianto.
Terakhir, semua anggaran itu juga berguna melingungi bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan musuh.
Sabtu, 12 Februari 2022
Tentara Myanmar menunjukkan kekuatannya dalam parade Hari Reunifikasi
Pemimpin militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade.Parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret, 2021. [REUTERS / Stringer]
CUPUMA, Jakarta Pada hari Sabtu, 12 Februari 2022, militer Myanmar menunjukkan kekuatan militer selama parade militer yang diadakan di ibukota Naypyitaw. Pemimpin delegasi Myanmar Min Aung Hlaing hadir.
Min Aung Hlaing adalah pemimpin militer yang menggulingkan pemerintah sipil Myanmar tahun lalu. Dia berjanji akan membela Myanmar secara nasional dan internasional.
Parade militer mengatakan itu untuk merayakan Hari Reunifikasi, yang menandai kemerdekaan Myanmar dari Inggris pada tahun 1947. Pada saat yang sama, junta militer Myanmar juga mengumumkan bahwa 814 tahanan akan diampuni. Pengampunan sering diberikan ketika Myanmar menghadapi hari libur besar.
Belum diketahui apakah Sean Turnell, penasihat ekonomi Australia, akan diampuni. Turnell dipenjara selama satu tahun, awalnya bekerja untuk pemerintah Aung San Suu Kyi.
Perayaan Hari Reunifikasi ditandai dengan terputusnya jaringan internet pada pukul 4 pagi waktu setempat. Sementara itu, parade militer dan resmi Myanmar berlangsung pada pagi hari. Juga hadir delegasi dari negara bagian Karen, Chin dan Kayah, di mana konflik bersenjata dan anti-etnis pecah.
“Kekerasan di Myanmar hanya menyebabkan kekacauan dan penderitaan bagi rakyat,” kata Min Aung Hlaing dalam pidatonya di acara tersebut.
RI mungkin negara kedua di ASEAN yang memiliki F15 setelah Singapura
Indonesia mungkin negara kedua di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memiliki F15 setelah Singapura.
Indonesia mungkin menjadi negara kedua di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memiliki jet F15 setelah Singapura. Kemungkinan ini terbuka setelah Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan berbagai alutsista, termasuk 36 jet F15, ke Indonesia.
Jika kesepakatan itu berjalan, Indonesia akan menjadi negara ASEAN kedua yang memiliki jet buatan Boeing setelah Singapura. Menurut informasi dari situs resmi Boeing, saat ini baru 7 negara yang menggunakan F15, yaitu AS, Jepang, Israel, Korea Selatan, Arab Saudi, Singapura, dan Qatar. Menurut data Flight Global, Singapura saat ini memiliki 40 jet F15SG dan 60 jet F16 C/D. Jumlah F15 milik Singapura masih lebih banyak dari yang akan dipesan RI.
Namun, masih belum jelas apakah Indonesia benar-benar akan membeli jet F15 dari Amerika Serikat. Jika ini benar, RI akan memperkuat armada tempurnya. Berdasarkan data Flight Global, Indonesia kini memiliki 25 jet tempur F16A/C, 23 jet tempur Hawk 209, 15 jet tempur EMB314, dan 16 jet tempur Su27/30/35. Selain F15 itu, AS juga menyetujui penjualan 87 mesin F110GE129 atau F100PW229 dan berbagai alutsista lain ke RI dengan nilai total US$14 miliar atau setara Rp200,8 triliun. Kemlu AS menyatakan bahwa persetujuan penjualan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan keamanan RI sebagai mitra regional. "Keamanan mitra regional penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan AsiaPasifik," demikian pernyataan Kemlu AS yang dikutip AFP.
Amerika Serikat Mengevakuasi Staf Kedutaan di Ukraina Ketakutan akan Invasi Rusia
Pemerintah Amerika Serikat akan mengevakuasi sebagian besar staf kedutaan di Kiev, Ukraina, karena takut akan invasi Rusia. Ilustrasi konflik yang berkembang antara Rusia dan Ukraina.
Pemerintah AS akan mengevakuasi kedutaan besarnya di Kiev, Ukraina, karena kekhawatiran akan invasi Rusia. Rencana itu muncul setelah peringatan intelijen tentang kemungkinan berkembangnya invasi.
Pejabat AS mengatakan Departemen Luar Negeri berencana mengumumkan pada Sabtu pagi (12 Februari) waktu setempat bahwa hampir semua staf AS di Kedutaan Besar di Kiev akan diminta untuk pergi sebelum waktunya.Invasi Rusia "terjadi".
Sejumlah kecil personel diizinkan untuk tetap berada di Kyiv sehingga Amerika Serikat dapat mempertahankan kehadiran diplomatik di negara itu. Tetapi sebagian besar dari sekitar 200 orang di kedutaan akan dievakuasi lebih jauh ke Ukraina barat, dekat perbatasan Polandia Sebelumnya, Departemen Luar Negeri memerintahkan keluarga staf kedutaan AS untuk tiba. Namun, perintah itu diteruskan kembali ke staf, jadi mereka bebas jika ingin pergi atau tinggal.
Sekarang, Amerika Serikat mengambil langkah baru yang lebih tegas seiring dengan meningkatnya kemungkinan Rusia menginvasi Ukraina. Beberapa pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka, mengatakan sejumlah kecil diplomat AS dapat dikerahkan ke ujung barat Ukraina, dekat perbatasan dengan Brasil.Lan, sekutu NATO, sehingga Amerika Serikat dapat mempertahankan kehadiran diplomatik di negara tersebut.
Selain itu, Pentagon pada hari Jumat (2 November) mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 3.000 tentara ke Polandia bersama dengan 1.700 tentara yang telah dikumpulkan, untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat kepada sekutu NATO-nya. Pasukan tambahan akan meninggalkan pos mereka di Fort Bragg, Carolina Utara, dalam beberapa hari mendatang dan akan ditempatkan di Polandia, menurut seorang pejabat pertahanan.
Ini adalah sisa brigade infanteri dari Divisi Lintas Udara ke-82. Misi pasukan tambahan adalah untuk melatih dan mencegah, tetapi tidak untuk berperang di Ukraina. Selain pasukan AS yang dikerahkan di Polandia, sekitar 1.000 tentara AS yang ditempatkan di Jerman telah dipindahkan ke Rumania dalam misi serupa. Kemudian 300 pasukan dari markas Korps Lintas Udara ke-18 yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Michael E. Kurilla juga tiba di Jerman.
Selasa, 14 Mei 2019
Ditekan AS, Turki Pertimbangkan Tunda Penerimaan Rudal Rusia
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Turki mempertimbangkan penundaan ini setelah AS melayangkan permintaan resmi agar Ankara menunda penerimaan sistem tersebut.
Reuters sendiri belum dapat mendapatkan konfirmasi resmi dari pemerintah Turki terkait kabar pertimbangan penundaan ini.
Namun pekan lalu, Fahrettin Altun selaku juru bicara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia sudah disepakati.
Pejabat AS menganggap pembelian sistem pertahanan rudal ini "sangat problematik" karena dapat berdampak pada program kerja sama kedua negara.
AS dan negara-negara anggota NATO khawatir sistem radar dalam S-400 dapat melacak jet F-35 sehingga nantinya akan sulit menghindari senjata Rusia.
Ankara sendiri sudah mendesak AS untuk membentuk kelompok kerja yang bertugas meneliti risiko bahaya S-400 pada F-35. Namun, AS menolak pembentukan pokja tersebut.
Selisih pendapat ini merupakan perseteruan teranyar antara AS dn Turki. Sebelumnya, kedua negara sudah beberapa kali bersitegang.
Sejumlah isu yang sempat memanaskan hubungan kedua negara adalah permintaan ekstradisi Fethullah Gulen dari AS, perbedaan kebijakan di Timur Tengah, hingga sanksi atas Iran.
Credit cnnindonesia.com
Amerika Larang 6 Perusahaan Teknologi Asal Cina
Pejabat Kementerian Perdagangan AS mengatakan empat perusahaan Cina, yang juga berkantor di Hong Kong, mencoba membeli komoditas asal AS, yang diduga untuk mendukung pengembangan senjata pemusnah massal Iran dan program senjata Iran. Ini melanggar peraturan kontrol ekspor AS.
Larangan ekspor ini terjadi pasca meningkatnya eskalasi perang dagang antara AS dan Cina. Eskalasi ini terjadi pasca negosiasi dagang antara dua ekonomi terbesar dunia pada akhir pekan lalu, yang tidak menghasilkan kesepakatan.
AS telah memutuskan menaikkan tarif untuk nilai impor sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2.900 triliun.
Tarif naik dari 10 persen menjadi 25 persen. Cina membalas dengan menaikkan tarif untuk impor senilai US$60 miliar atau Rp870 triliun dari AS.
Channel News Asia melansir Presiden Donald Trump juga telah memerintahkan pejabat AS untuk mengenakan kenaikan tarif untuk sisa impor dari Cina yang belum terkena kenaikan tarif.
Nilainya mencapai sekitar US$300 miliar atau sekitar Rp4.300 triliun,” kata Robert Lighthizer, perwakilan perdagangan AS, dalam pernyataan yang dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 11 Mei 2019.
Perusahaan Cina yang terkena larangan ini adalah Avin Electronics Technology Co Ltd yang berbasis di Shenzen, Longkui Qu di Linhai, Provinsi Zhejiang dan Multi-Mart Electronics Technology di Nanhai, Provinsi Guandong.
Lalu ada perusahaan Taizhou CBM-Future New Material Science and Technology Co Ltd di Linhai, Provinsi Zhejiang, perusahaan Tenco Technology Co Ltd di Shenzhen, dan Yutron Technology Co Ltd di Shenzhen.
Perusahaan Avin, Multi-Mart, Tenco dan Yutron, menurut penjelasan kementerian Perdagangan AS, memiliki kantor di Hong Kong.
“Kami memberi tahu individu, bisnis, dan organisasi seluruh dunia bahwa mereka akan dimintai pertanggung-jawaban karena mendukung program senjata pemusnah massal Iran, dan skema ilegal lainnya,” kata Wilbur Ross, menteri Perdagangan AS, dalam pernyataan.
Menurut Ross, AS tidak bisa membiarkan strategi integrasi teknologi sipil – militer Cina melemahkan keamanan nasional AS. Ini dilakukan lewat pelarangan transfer teknologi yang dilakukan oleh aktor negara.
Credit tempo.co
Spanyol Tarik Kapal Perangnya dari Kelompok Tempur AS
Sumber Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan pejabat pemerintah telah memerintahkan tindakan penarikan sementara kapal fregat Mendez Nunez dari kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln saat berada di Timur Tengah.
"Kapal itu sedang dalam misi keliling dan tidak akan masuk ke dalam jenis misi lain," sumber-sumber Kementerian Pertahanan Spanyol mengungkapkan, dikutip Sputnik dari situs berita El Mundo, Selasa (14/5/2019).
"Langkah ini dapat memicu krisis diplomatik antara AS dan Spanyol," wartawan ABC memperingatkan, mengutip sumber militer Spanyol yang mencatat bahwa hal itu dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan AS terhadap Spanyol.
Sebelumnya selama kunjungannya ke pangkalan udara Moron de la Frontera di Sevilla, Robles menekankan bahwa sehubungan dengan krisis Iran Spanyol berkomitmen pada Uni Eropa dan organisasi internasional.
"Dan di situlah kita akan selalu mengadopsi kesamaan posisi," ujarnya.
Ia bersikeras bahwa Spanyol adalah mitra serius dan dapat diandalkan. "Tetapi bahwa Angkatan Bersenjata hanya terikat oleh perjanjian yang dibuat dengan Uni Eropa dan NATO," tegasnya.
Fregat Spanyol diharapkan untuk kembali ke tanah airnya setelah mengunjungi California dan melewati Terusan Panama.
Credit sindonews.com
Tangan Kanan Presiden Palestina Ditolak Masuk AS
"Resmi, pengajuan visa AS saya ditolak. Tidak ada penjelasan," kata Ashrawi melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya berusia lebih dari 70 tahun dan merupakan seorang nenek. Saya telah menjadi aktivis pejuang untuk Palestina sejak akhir 1960. Saya selalu jadi pendukung kuat perlawanan tanpa kekerasan," kicaunya di Twitter.
"Saya telah bertemu (dan bahkan bernegosiasi) dengan setiap pejabat negara sejak (George) Shultz dan setiap presiden AS sejak George H.Q Bush (pemerintahan AS saat ini tidak termasuk)."
Ashrawi merupakan anggota komite eksekutif dan mantan Menteri Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Ia telah berkecimpung dalam politik Palestina selama beberapa dekade terakhir dan mendapatkan penghargaan atas kinerjanya, termasuk Legion of Honour dari Prancis.
Hingga kini, belum ada respons langsung dari kedutaan besar AS terkait penolakan visa Ashrawi.
Hal ini terjadi ketika relasi AS dan Palestina tengah memanas sejak Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel secara sepihak pada Desember 2017 lalu.
Abbas juga berulang kali menegaskan tidak akan menerima proposal perdamaian gagasan Trump yang rencananya akan dirilis awal Juni setelah bulan Ramadan.
Walau belum mengungkap begitu banyak detail, Washington mengisyaratkan bahwa proposal damai yang diharapkan dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina itu tak akan menyertakan solusi dua negara di dalamnya.
Selama ini, solusi dua negara diyakini komunitas internasional sebagai jalan keluar terbaik untuk penyelesaian konflik tersebut, di mana Israel dan Palestina akan berdiri beriringan sebagai dua negara berdaulat.
Credit cnnindonesia.com
Perjuangan isu Palestina dan pemukiman ilegal di Dewan Keamanan PBB
Permasalahan Palestina itu pun telah menjadi pembahasan yang terus berlanjut dan berlarut-larut di berbagai forum internasional. Di antara banyak negara yang mendukung perjuangan Palestina, Indonesia adalah salah satu negara terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Indonesia selama ini secara sinergis membantu upaya perjuangan Palestina melalui dukungan politik serta bantuan kemanusiaan, juga peningkatan kapasitas bagi rakyat Palestina, baik melalui mekanisme bilateral, trilateral, maupun forum multilateral. Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal perjuangan bangsa Palestina.
Untuk itu, Pemerintah RI memberi perhatian khusus pada perjuangan Palestina selama masa keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam pernyataan pers tahunannya pada Januari tahun ini, menegaskan bahwa isu Palestina akan terus menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia pada 2019, termasuk saat Indonesia berperan di DK PBB.
Tidak terpinggirkan
Selanjutnya, pemerintah Indonesia memastikan bahwa isu Palestina tidak akan terpinggirkan dan tetap berada di radar, bahkan menjadi pusat perhatian di Dewan Keamanan PBB.
Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS) Kementerian Luar Negeri Grata Endah Werdaningtyas mengatakan Pemerintah akan terus mendorong pembahasan isu Palestina di DK PBB.
"Penyelesaian masalah Palestina itu harus. Kita berupaya untuk tetap dihidupkannya perhatian dunia kepada Palestina. Kita dorong pertemuan dalam segala format untuk membahas Palestina agar menjadi perhatian DK PBB," ujar Grata.
Dia menekankan bahwa Pemerintah RI berkomitmen untuk memanfaatkan keanggotaan Indonesia di DK PBB periode 2019-2020 serta masa jabatan Indonesia sebagai presiden DK PBB pada Mei 2019 untuk terus mendorong pembahasan masalah Palestina dan menggalang dukungan bagi Palestina.
Itulah sebabnya, Indonesia pada saat menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB menggelar diskusi informal berbentuk "Arria Formula" mengenai Palestina, yang dilangsungkan pada 9 Mei 2019 di Markas PBB di New York, Amerika Serikat.
Pertemuan Arria Formula biasanya dilakukan untuk membahas isu yang belum ada kejelasan atau kesamaan pandangan di antara negara-negara DK. Karena itu, pertemuan Arria Formula bersifat informal dan dapat mengundang pihak luar sebagai narasumber.
Pertemuan Arria Formula tentang Palestina yang diadakan dalam rangka keketuaan Indonesia itu bertujuan untuk menghidupkan kembali pembahasan Palestina di DK PBB serta menampung pandangan dari para ahli dan berbagai negara, khususnya anggota DK PBB, sehingga dapat memetakan dukungan bagi Palestina.
Diskusi informal yang diketuai bersama oleh Indonesia, Kuwait dan Afrika Selatan itu terbuka bagi semua anggota PBB dan mengikutsertakan para ahli sebagai narasumber.
Pemukiman ilegal
Dalam diskusi informal di Dewan Keamanan itu, Indonesia memfokuskan pembahasan pada pembangunan berbagai kawasan permukiman ilegal (illegal settlement) oleh Israel, yang menduduki tanah milik rakyat Palestina, khususnya terkait aspek hukum dan kemanusiaan dengan penekanan pada Resolusi DK PBB No. 2334 tahun 2016.
Resolusi tersebut mendesak penghentian pemukiman Israel di atas tanah Palestina. Resolusi itu menyebutkan bahwa permukiman tersebut "suatu pelanggaran di bawah hukum internasional".
Pertemuan Arria Formula tersebut mengangkat tema "Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian". Pada awal pertemuan, diputar satu video singkat yang menggambarkan penderitaan warga Palestina akibat pemukiman ilegal Israel.
Beberapa ahli yang menjadi narasumber dalam pertemuan itu, seperti pengacara sekaligus aktivis HAM Emily Schaeffer Omer-Man dan ahli hukum internasional Universitas Ohio Profesor John Quigley, menyampaikan tentang pelanggaran dan dampak dari pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pernyataan yang mengawali pertemuan itu menekankan bahwa pembangunan permukiman ilegal di wilayah Palestina, termasuk di Yerusalem Timur, semakin memudarkan harapan solusi dua negara (two-state solution).
Pemukiman ilegal Israel terus bertambah dari sekitar 110 ribu pada 1993 menjadi sekitar 620 ribu pada 2017. Menurut Menlu RI, terus perluasan permukiman ilegal Israel merupakan halangan besar bagi perwujudan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Selain itu, Indonesia memandang bahwa pembangunan permukiman ilegal merupakan sumber dari berbagai pelanggaran hukum dan HAM terhadap rakyat Palestina.
"Kegiatan pemukiman ilegal merupakan sumber dan dalih untuk kebijakan (Israel) yang melanggar hukum dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina. Hal itu telah direncanakan dengan cara yang konstan, strategis, dan sistematis dan mengakibatkan bencana kemanusiaan," ujar Menlu Retno.
Untuk itu, pemerintah Indonesia menyerukan penghentian pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina. "Terus berlangsungnya pembangunan pemukiman ilegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima," kata Menlu Retno, menegaskan.
Pemerintah Indonesia mendorong masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan kegiatan pemukiman ilegal. Menlu Retno mengatakan bahwa masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menghentikan kebijakan pembangunan permukiman ilegal oleh Israel.
"Perlu ada tekanan yang besar dari masyarakat internasional untuk menghentikan pemukiman ilegal Israel di Palestina. Salah satu upaya yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menetapkan Hari Solidaritas Internasional bagi Korban Pemukiman Ilegal," katanya.
Kritik Amerika Serikat
Pertemuan Arria Formula yang diprakarsai Indonesia untuk menyuarakan hak rakyat Palestina di DK PBB bukanlah tanpa hambatan atau kritikan. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkritik Indonesia dan dua co-chair lainnya, yakni Kuwait dan Afrika Selatan, karena dinilai lalai dengan tidak mengikutsertakan Israel dalam diskusi informal di DK PBB itu.
Utusan Khusus Amerika Serikat Jason Greenblatt, yang datang dari Washington, mengkritik pertemuan itu sebagai forum yang "bias dan anti-Israel".
"Apa yang kita capai ketika kita terus berkumpul untuk pertemuan seperti ini di mana kita mengutuk perilaku Israel, yang bahkan tidak diundang untuk berbicara pada sesi ini? Pertemuan ini sendiri mengejutkan dan tidak adil, alih-alih melihat ke depan dan mencoba mencari solusi yang realistis," ujar Greenblatt.
Menanggapi kritik itu, Wakil Tetap RI untuk PBB Duta Besar Dian Triansyah Djani mengatakan bahwa Indonesia dalam berbagai platform multilateral selalu melibatkan semua negara anggota PBB, dan pertemuan Arria Formula itu merupakan wadah bagi semua negara dan pihak untuk menyampaikan pandangan terkait isu Palestina, terutama tentang permukiman ilegal.
"Ini (Arria Formula tentang Palestina) forum untuk menyampaikan concern seluruh negara di dunia terhadap isu Palestina. Ini jadi kepedulian seluruh warga dunia," ujar dia.
Dian menilai bahwa Amerika Serikat mencoba untuk menyimpangkan isu yang dibahas dalam pertemuan itu dari persoalan utama, yakni masalah permukiman ilegal Israel.
"Ada satu negara (Amerika Serikat,red) yang mencoba membelokkan isu illegal settlement ke isu-isu lain," katanya.
Namun, secara keseluruhan dari berbagai pernyataan yang disampaikan para wakil negara yang hadir dalam pertemuan itu, semua negara, kecuali Amerika Serikat, berpandangan bahwa pemukiman ilegal oleh Israel melanggar kesepakatan internasional dan resolusi PBB.
Utusan khusus AS, dalam pernyataannya, menyebutkan AS tidak sependapat bahwa pemukiman ilegal oleh Israel melanggar kesepakatan internasional dan resolusi PBB . Pendapat AS itu berbeda dengan 14 negara anggota DK PBB sisanya, termasuk Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan.
"Semua negara, kecuali satu (AS), menganggap tindakan Israel telah melanggar berbagai resolusi dan kesepakatan di PBB, terutama Resolusi No. 2334 tahun 2016. Tindakan pendudukan Israel itu akan semakin mempersulit pencapaian two-state solution. Hal itu yang disampaikan beberapa anggota DK di Arria Formula," ujar Dubes Dian.
Dia menambahkan bahwa seluruh negara anggota DK PBB, kecuali AS, juga memandang bahwa pendudukan Israel berdampak pada aspek HAM, hukum, dan kehidupan rakyat Palestina.
Tekanan internasional
Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus mendorong masyarakat internasional agar menekan Israel untuk mengakhiri pendudukan di tanah Palestina.
"Tekanan publik dari komunitas internasional untuk mengakhiri pendudukan benar-benar vital," ucap Menlu Retno dalam pernyataannya pada diskusi informal DK PBB itu.
Menlu RI menekankan bahwa komunitas internasional perlu memastikan akuntabilitas dan penghormatan hukum internasional oleh Israel.
Dia menambahkan bahwa, sebagai mitra sejati untuk perdamaian, Indonesia tidak akan berhenti berusaha untuk memastikan masalah Palestina tetap menjadi salah satu fokus utama PBB. Semangat multilateralisme, ujarnya, akan dijunjung tinggi dan proses perdamaian akan berlanjut atas dasar prinsip-prinsip hukum internasional dan parameter yang disepakati secara internasional.
"Masalah-masalah Palestina dan pemukiman ilegal pantas mendapat perhatian penuh Dewan Keamanan PBB. Tidak ada tindakan bukanlah suatu pilihan. Ini tentang kredibilitas Dewan Keamanan," ujarnya.
"Kita tidak boleh berhenti sampai Palestina berdiri berdampingan dengan semua bangsa di dunia," ucap Menlu RI.
Credit antaranews.com
Militer AS Ciptakan Rudal Ninja, Senjata Presisi dengan 6 Pisau
Dikutip dari Mirror.co.uk, 13 Mei 2019, rudal R9X atau yang dijuluki "Ninja", dirancang untuk membunuh target teroris secara individual, misalnya membunuh seorang penumpang tanpa melukai pengemudi.
Tidak seperti rudal konvensional militer AS yang lain, bom Ninja atau Ginsu terbang tidak dilengkapi dengan peledak.
Tidak seperti senjata militer AS lainnya, 'bom Ninja' atau 'Ginsu terbang' tidak dilengkapi dengan bahan peledak, untuk mengurangi kerusakan yang tidak diinginkan dalam serangan. Senjata ini juga ditembakkan dari drone Reaper yang dioperasikan dari jarak jauh.
Dilaporkan rudal berpemandu laser telah digunakan oleh CIA dan Pentagon pada sasaran di Suriah, Irak, Libya, Yaman dan Somalia, termasuk Jamal al-Badawi, seorang tersangka dalam serangan teror mematikan terhadap kapal perusak angkatan laut Amerika.
Senjata itu hanya digunakan sekitar belasan kali sejak dikembangkan dari rudal Hellfire sepanjang 1,5 meter dengan berat 45 kg, dan dikerahkan pada 2017, menurut laporan Wall Street Journal mengutip sumber terkait.
Alih-alih meledak, bom ini menghancurkan target atau menghancurkan mereka dengan enam bilah pisau yang melayang keluar dari dalam rudal sekian detik sebelum menghantam target. Rudal dapat menembus mobil dan mengiris target di dalamnya dari jarak 8 km.
Tokoh senior Al-Qaeda Ahmad Hasan Abu Khayr al-Masri terbunuh oleh salah satu rudal Ninja ketika di dalam mobil.[Mirror.co.uk]
Presiden Barack Obama memerintahkan pengembangan rudal non-eksplosif setelah AS dikritik atas kematian warga sipil dalam serangan udara.
The Wall Street Journal mengklaim setidaknya dua tokoh teroris senior telah dibunuh oleh rudal Ninja.
Laporan mengidentifikasi mereka sebagai Ahmad Hasan Abu Khayr al-Masri, orang kedua di bawah komando Al-Qaeda, yang terbunuh dalam serangan udara AS di provinsi Idlib di Suriah pada Februari 2017.
Rudal itu merobek atap mobil, menewaskan kedua penumpang dalam serangan yang membuat mobil tetap utuh dan tidak tampak bekas terbakar.
Ini menimbulkan spekulasi bahwa AS menggunakan senjata baru setelah foto menunjukkan lubang besar di atap mobil.
Rudal Ninja dirancang untuk membunuh teroris individu dalam serangan presisi tinggi tanpa menimbulkan ledakan yang tidak perlu.[Mirror.co.uk]
Yang kedua terjadi pada Januari tahun ini ketika al-Badawi terbunuh saat mengemudi sendirian.
Dia dihukum di Yaman karena mendalangi pemboman USS Cole Oktober 2000. Serangan teror di sebuah pelabuhan di Yaman itu menewaskan 17 pelaut Amerika.
Dikatakan teroris telah berspekulasi tentang jenis senjata baru ini dan menggunakan perempuan atau anak-anak sebagai tameng hidup.
Inggris menguji coba rudal non-eksplosif di Irak pada 2003 ketika jet Tornado menembakkan "bom inert" yang dipandu laser, yang terbuat dari beton di tank dan artileri.
Data dari Biro Investigasi Jurnalisme mengklaim serangan pesawat drone militer AS dengan senjata konvensional dalam 15 tahun terakhir, telah menewaskan antara 769 hingga 1725 warga sipil, termasuk 253 hingga 397 anak-anak.
Credit tempo.co
Trump Peringatkan Iran Akan Menderita Jika 'Berbuat Sesuatu'
"Saya mendengar sedikit cerita tentang Iran. Jika mereka berbuat sesuatu, itu akan menjadi kesalahan buruk. Jika mereka berbuat sesuatu, mereka akan sangat menderita," ujar Trump sebagaimana dikutip AFP, Senin (13/5).
Pernyataan ini dilontarkan di tengah ketegangan kedua negara, terutama setelah AS menerima laporan bahwa Iran merencanakan serangan ke militer AS di Teluk.
Ketegangan antara kedua negara kian tinggi setelah Presiden Iran, Hassan Rouhani, memberikan ultimatum kepada negara-negara penandatangan kesepakatan nuklir JCPOA, yaitu yakni Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia.
Melalui pidato di stasiun televisi nasional, Rouhani mengancam bakal kembali melakukan pengayaan uranium jika pihak penandatangan tidak melindungi Iran dari dera sanksi AS.
Sebagai balasan, Iran harus menyetop segala bentuk pengembangan senjata rudal dan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium.
Namun, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018 lalu dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.
Credit cnnindonesia.com