Kamis, 20 September 2018

Tabrak Kesepakatan, Jerman Jual Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Seorang bocah yang menderita gizi buruk akut dimandikan di sekitar kediamannya di Aslam, Hajjah, Yaman, Sabtu, 25 Agustus 2018. Perang saudara di Yaman sejak 2015 membuat pemerintah tidak mampu mencukupi  kebutuhan pangan warganya. AP Photo.
Seorang bocah yang menderita gizi buruk akut dimandikan di sekitar kediamannya di Aslam, Hajjah, Yaman, Sabtu, 25 Agustus 2018. Perang saudara di Yaman sejak 2015 membuat pemerintah tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan warganya. AP Photo.

CB, Jakarta - Jerman menyetujui penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, UEA  meski sebelumnya koalisi pemerintah Jerman membuat kesepakatan untuk tidak menjual senjata ke negara yang terlibat kejahatan perang di Yaman.
Menurut laporan Deutsche Welle, Kamis, 20 September 2018, Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier memberikan lampu hijau untuk mengapalkan empat kenderaan militer yang dilengkapi persenjataan. Selain itu dikirim juga radar yang dapat mendeteksi lokasi awal penembakan musuh dan mampu secara tepat melakukan perlawanan balik.

Reuters melaporkan, Menteri Peter Altmaier menulis surat penjualan 4 kendaraan militer sistem penempatan artileri ke anggota parlemen.

Untuk Uni Emirat Arab, Jerman mengekspor 48 hulu ledak dan 91 homing heads untuk kapal dengan sistem pertahanan udara. Penjualan ini disepakati oleh Dewan Keamanan Federal dan sejumlah menteri bersama Merkel.
Penjualan senjata berat ke Arab Saudi dan UA awalnya tidak direstui koalisi partai Perdana Menteri Angela Merkel awal tahun ini. Kesepakatan koalisi itu menegaskan, Jerman tidak akan menjual seluruh senjatanya ke siapapun yang terlibat dalam perang sipil di Yaman.

Seorang perawat menggendong seorang anak yang menderita gizi buruk di bangsal malnutrisi rumah sakit Al-Sabeen di Sanaa, Yaman, Selasa, 11 September 2018. Meritxell Relano, perwakilan UNICEF di Yaman, menyatakan diperkirakan 1,8 juta anak-anak kekurangan gizi di negara yang telah dilanda perang lebih dari tiga tahun tersebut. REUTERS/Khaled Abdullah


Koalisi militer Arab Saudi terlibat dalam perang di Yaman pada tahun 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang diakui internasional, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, namun disingkirkan milisi Houthi.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi juga melakukan blokade angkatan laut di Yaman.

Lebih dari 10 ribu orang telah tewas dalam perang di Yaman dan bersamaan itu terjadi krisis kemanusiaan masif dan mengancam jutaan warga Yaman menderita kelaparan berat.
Pasukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah dituduh melakukan pelanggaran HAM dan kemungkinan keduanya akan dijerat hukum dengan tuduhan melakukan kejahatan perang.




Credit  tempo.co





Terkait Penembakan Jet, Israel akan Beri Penjelasan ke Rusia


Terkait Penembakan Jet, Israel akan Beri Penjelasan ke Rusia
Ilustrasi (REUTERS/Hamad I Mohammed)


Jakarta, CB -- Komandan angkatan udara Israel akan memimpin sebuah delegasi ke Moskow pada Kamis untuk berbagi temuan militer terkait penembakan jatuh pesawat perang Rusia oleh Suriah. Insiden itu terjadi setelah serangan udara dilakukan Israel ke Suriah.

Delegasi yang ditujukan untuk Rusia itu, dipimpin oleh Mayor Jenderal Amikam Norkin. Dalam pertemuan itu, Israel menyebut akan "menyajikan laporan situasi ... mengenai semua aspek" dari insiden itu. Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan militer Israel seperti dilansir AFP, Rabu (19/9).

Pernyataan itu juga menyebut bahwa mereka juga akan memberikan informasi tentang upaya Iran yang memberikan sejumlah senjata ke organisasi teroris Hizbullah. Menurut Israel, Iran juga berencana untuk membangun pangkalan militer Iran di Suriah.



Pertahanan udara Suriah menembak jatuh pesawat militer Rusia pada hari Senin. Peristiwa ini telah menewaskan kelimabelas tentara dan awak di atas pesawat. Sebelumnya, rudal Israel menyerang wilayah pantai Latakia. Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menyalahkan Israel atas insiden itu.

Setelah insiden hari Senin, militer Rusia menuduh pilot Israel menggunakan "pesawat Rusia sebagai topeng dan sengaka membuat pesawat tertembak oleh sistem pertahanan udara Suriah".

Israel membantah tuduhan itu, mengatakan bahwa jet-jetnya sudah kembali di wilayah udara ketika pasukan Suriah meluncurkan rudal yang menghantam pesawat Rusia.

Israel sendiri mengaku bahwa serangan mereka di Suriah dilakukan untuk menghentikan musuh bebuyutannya, Iran. Selama ini Iran mendukung rezim Assad di Suriah dan ikut membantu pemerintah dengan kekuatan militer.


Awal bulan ini, Israel mengaku telah melakukan lebih dari 200 serangan ke Suriah selama 18 bulan terakhir. Namun menurutnya, serangan itu dilakukan untuk menyasar Iran.

Israel mengaku bahwa serangannya ke Suriah dilakukan untuk mencegah pengiriman persenjataan canggih untuk Hizbulah Lebanon oleh Iran. Menurut Israel, Hizbullah adalah gerakan bersenjata yang didukung oleh Iran dan yang berperang bersama pasukan Suriah.

Sementara itu, pemimpin Hizbulah Hassan Nasrallah mengatakan gerakan Syiah akan tetap di Suriah "sampai pemberitahuan lebih lanjut".





Credit  cnnindonesia.com



Mantan Penasihat Keamanan Trump Divonis 18 Desember

Presiden terpilih AS Donald Trump memilih purnawirawan Letjen Michael Flynn sebagai penasihat keamanan nasional.
Presiden terpilih AS Donald Trump memilih purnawirawan Letjen Michael Flynn sebagai penasihat keamanan nasional.
Foto: Al Araby

Flynn mengaku berbohong pada FBI soal kontak dengan dubes Rusia.



CB, WASHINGTON -- Bekas penasihat keamanan nasional bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengaku berbohong kepada FBI, Michael Flynn, akan dijatuhi vonis pada 18 Desember.

Menurut catatan pengadilan pada Rabu (19/9), Flynn pada Desember 2017 mengaku bersalah berbohong kepada FBI soal kontak yang dilakukannya dengan Rusia. Pengakuan bersalah itu ia nyatakan sebagi kerja sama dalam penyelidikan yang dipimpin Jaksa Khusus Robert Mueller atas campur tangan yang dilakukan Rusia pada pemilihan presiden AS 2016.

Menurut pengajuan yang disampaikan bersama di Pengadilan Distrik AS di Washington oleh para pengacara Flynn dan para jaksa penuntut pada Senin, vonis terhadap Flynn kemungkinan dikeluarkan paling cepat 28 November. Para jaksa telah beberapa kali menunda tanggal pengumuman putusan itu sejak Flynn menyatakan bersalah. Sementara itu, pengacara Flynn, Robert Kelner, mengatakan dalam persidangan pada Juli bahwa kliennya ingin segera mendapatkan jadwal pembacaan putusan agar ia dapat melupakan masalah yang menimpanya.

Tanggal penentuan vonis mengisyaratkan kerja sama yang sedang berjalan antara Flynn dan kantor Mueller akan segera berakhir. Flynn merupakan anggota pertama pemerintahan Trump yang menyatakan bersalah atas kejahatan.

Kejahatan Flynn terkuak dalam penyelidikan pimpinan Mueller atas usaha Rusia memengaruhi pemilihan AS 2016 serta atas kemungkinan persekongkolan oleh para pembantu Trump.

Berdasarkan kesepakatan, Flynn mengaku dalam persidangan di pengadilan Washington ia berbohong ketika ditanya para penyilidik FBI soal percakapannya dengan duta besar Rusia saat itu, Sergei Kislyak, hanya beberapa minggu sebelum Trump mulai menjalankan jabatan sebagai presiden.

Trump membantah mengetahui apa pun soal kontak antara kalangan Rusia dan tim kampanyenya. Ia menganggap penyelidikan yang dilancarkan Mueller didasarkan pada tuduhan yang salah. Rusia juga membantah tudingan AS telah mencampuri kampanye presiden AS 2016.


Credit  republika.co.id


PM: Inggris, Uni Eropa hampir capai kesepakatan Brexit yang tertib

PM: Inggris, Uni Eropa hampir capai kesepakatan Brexit yang tertib

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Theresia May. (Reuters)



Berlin (CB) - Inggris dan Uni Eropa sudah hampir mencapai kesepakatan menyangkut pemisahan Inggris (Brexit) secara tertib, tulis Perdana Menteri Inggris Theresa May di sebuah surat kabar Jerman.

Dalam tulisan itu, ia mendesak Komisi Eropa untuk mengembangkan posisinya demi kesepakatan tersebut.

Di surat kabar harian Die Welt, May mengatakan kedua pihak perlu menunjukkan kemauan untuk menghindarkan Brexit yang tidak tertib Maret tahun depan. Beberapa kalangan mengkhawatirkan kemungkinan bahwa gangguan besar perekonomian akan terjadi.

"Kita hampir mencapai penarikan yang tertib, yang merupakan dasar penting untuk membangun kemitraan erat di masa depan," tulis May.

"Untuk menuju penyelesaian yang sukses, seperti Kerajaan Inggris telah mengembangkan posisinya, Uni Eropa juga perlu melakukan hal yang sama. Tidak ada pihak yang bisa menuntut (sikap, red) yang tidak bisa diterima satu sama lain, seperti perbatasan luar bea cukai antara wilayah-wilayah berbeda Kerajaan Inggris," demikian Reuters melaporkan.


Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada Rabu dan Kamis di Salzburg, Austria, untuk membahas apa yang dikatakan menteri Brexit Inggris, Dominic Raab, akan menjadi "tonggak sejarah penting".

Raab mengatakan pemerintah teguh pada proposalnya menyangkut perbatasan pasca-Brexit antara provinsinya, Irlandia Utara, dan Irlandia anggota Uni Eropa. Topik itu merupakan salah satu masalah utama dalam proses membuat perjanjian.

Pada Selasa, kepala perunding Brexit dari Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan kelompok negara-negara Eropa itu siap meningkatkan proposalnya soal bagaimana mengatur perbatasan Irlandia setelah Brexit.






Credit  antaranews.com


Skandal Pencucian Uang Danske Bank, Pemerintah Denmark Malu



CEO Danske Bank, Thomas Borgen. Reuters via CNBC
CEO Danske Bank, Thomas Borgen. Reuters via CNBC

CB, Denmark – Pemerintah Denmark menyayangkan sikap manajamen Danske Bank, yang merupakan bank terbesar di negara itu, karena tidak terbuka soal praktek pencucian uang yang melanda bankini. Pemerintah juga menyoroti siapa sebenarnya yang bertanggung jawab secara hukum atas kejadian ini.

“Ini sangat memalukan karena selama bertahun-tahun terjadi transaksi keuangan yang seharusnya tidak terjadi,” kata Rasmus Jarlov, menteri Bisnis Denmark, yang bertugas mengawasi jalannya industri perbankan negara itu, dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters, 19 September 2018 waktu setempat.


Jarlov melanjutkan,”Banyak dari transaksi itu diperkirakan sebagai pencucian uang, dan itu tidak baik bagi Danske Bank.”
Investigasi independen atas Danske Bank mengungkap ada 15 ribu pelanggan yang melakukan 9,5 juta pembayaran dari 2007 hingga 2015. Nilai transaksi mencapai sekitar US$234 juta atau sekitar Rp3.5 triliun.


CEO Danske Bank, Thomas Borgen, mengatakan dia tidak bersalah dalam kasus ini namun mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung-jawaban.
Sebelum menjabat sebagai CEO, Borgen pernah memegang kendali untuk operasi internasional Danske Bank termasuk Estonia antara 2009 – 2012.
Dalam jumpa pers, manajemen bank dari Denmark ini memaparkan kegagalan kepatuhan dan kontrol di tengah menguatnya desakan Uni Eropa untuk memberantas kejahatan finansial.
 
Gedung Danske Bank. Cips.org
Desakan ini muncul ditengah terungkapnya serangkaian skandal pencucian uang, yang telah menarik perhatian otoritas Amerika Serikat.


Saat ini, seperti dilansir Reuters, para investor prihatin apakah AS, yang telah mengenakan sanksi finansial kepada Rusia, juga bakal menghukum Denmark.

“Ini merupakan skandal pencucian uang terbesar dalam sejarah Eropa. Dan Danske Bank merupakan bank besar yang mengirim dolar ke seluruh dunia, saya pikir ini tentu saja akan mendapat perhatian dari otoritas AS,” kata Bill Browder, pendiri dan CEO Hermitage Capital Managemen, yang berkampanye anti korupsi di Rusia, kepada Reuters.
Komisaris Danske Bank, Ole Andersen, mengatakan jajaran manajemen tidak melanggar kewajiban hukum terkait kasus ini. Andersen juga mengatakan manajemen membuat kajian apakah peristiwa pencucian uang ini melanggar UU di Amerika Serikat. “Tapi dia menolak mengungkap hasil kajian itu ketika ditanya dalam jumpa pers,” begitu dilansir Reuters.


"Bank jelas telah gagal dalam memenuhi tanggung jawabnya dalam hal ini," kata Andersen seperti dilansir Business Insider.
Harga saham Danske Bank sempat naik dua kali lipat sejak Borgen memimpin dari 2013 hingga Juli 2017. Tapi sejak itu harga saham bank terbesar Denmark ini tercukur sepertiga setelah tuduhan adanya transaksi mencurigakan terkait pencucian uang meningkat. Otoritas Denmar dan Estonia mulai menggelar investigasi kriminal soal ini.





Credit  tempo.co



Skandal Besar Pencucian Uang Eropa, CEO Danske Bank Mundur


CEO Danske Bank, Thomas Borgen. Berlingske Business
CEO Danske Bank, Thomas Borgen. Berlingske Business

CBKopenhagenChief Executive Officer Danske Bank, Thomas Borgen, mengundurkan diri pada Rabu, 19 September 2018, setelah terungkapnya skandal transaksi pembayaran mencurigakan senilai US$234 juta atau sekitar Rp3.5 triliun.


Investigasi mengungkap transaksi pembayaran itu dilakukan lewat cabang di Estonia.
“Meskipun saya secara pribadi bersih dari sisi hukum, saya bertanggung jawab secara penuh. Tidak ada keraguan bahwa kami sebagai sebuah organisasi gagal dalam situasi ini dan tidak memenuhi harapan,” kata Borgen, yang bakal tetap menjabat sebagai CEO hingga penggantinya terpilih, seperti dilansir Reuters, Rabu, 19 September 2018.
Investigasi independen Danske Bank menemukan, seperti dilansir Guardian, serangkaian kelemahan kontrol untuk mencegah pencucian uang. Investigasi menunjukkan lebih dari setengah dari 15 ribu pelanggan bank itu di Estonia mencurigakan.


“Kami telah memeriksa 6200 pelanggan dimulai dari pelanggan dengan indikator paling beresiko. Nyaris dari semua pelanggan ini sudah kami laporkan ke otoritas,” kata Borgen.

Gedung Danske Bank. Cips.org
Sebelum menjabat sebagai CEO, Borgen pernah memegang kendali untuk operasi internasional Danske Bank termasuk Estonia antara 2009 – 2012.

Dalam jumpa pers, manajemen bank dari Denmark ini memaparkan kegagalan kepatuhan dan kontrol ditengah menguatnya desakan Uni Eropa untuk memberantas kejahatan finansial. Desakan ini muncul ditengah terungkapnya serangkaian skandal pencucian uang, yang telah menarik perhatian otoritas Amerika Serikat.


Saat ini, seperti dilansir Reuters, para investor prihatin apakah AS, yang telah mengenakan sanksi finansial kepada Rusia, juga bakal menghukum Denmark.
“Ini merupakan skandal pencucian uang terbesar dalam sejarah Eropa. Dan Danske Bank merupakan bank besar yang mengirim dolar ke seluruh dunia, saya pikir ini tentu saja akan mendapat perhatian dari otoritas AS,” kata Bill Browder, pendiri dan CEO Hermitage Capital Managemen, yang berkampanye anti korupsi di Rusia, kepada Reuters.





Credit  tempo.co



PM Cina Bantah Devaluasi Yuan untuk Lawan Perang Dagang Amerika


Uang Dolar Amerika dan Yuan. Xaume Olleros/Bloomberg via Getty Images
Uang Dolar Amerika dan Yuan. Xaume Olleros/Bloomberg via Getty Images

CB, Tianjin  – Pemerintah Cina berjanji tidak akan melakukan devaluasi mata uang renminbi atau yuan untuk meningkatkan ekspor dalam perang dagang dengan Amerika Serikat.


Ads by Kiosked
Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan ini beberapa jam setelah pemerintah Cina menyatakan akan melakukan retaliasi atau balasan atas kenaikan tarif 10 persen untuk impor barang dari Cina senilai US$200 miliar atau sekitar Rp3000.
Kenaikan tarif ini bakal memicu harga jual produk asal Cina di AS, yang bisa membuat pembeli mengurangi pembelian mereka sehingga sebagian produk tidak laku.
Devaluasi dalam konteks ini bisa mengurangi harga jual produk sejak awal sehingga harga ritel pasca terkena tarif tidak melonjak dan bisa terjangkau konsumen.


Li mengatakan ini dalam Forum Ekonomi Dunia, yang digelar di kota pelabuhan Tianjin pada Rabu, 19 September 2018. Dia tidak secara langsung menyebut konflik dagang yang sedang terjadi. Namun, Li menepis tudingan devaluasi mata uang sebagai tidak berdasar.
“Depresiasi nilai tukar mata uang satu arah bakal membawa masalah lebih banyak dibandingkan manfaat bagi Cina,” kata dia sambil menambahkan negara komunis dengan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS itu tidak bakal menempuh cara itu untuk mendongkrak ekspor. Menurutnya, Cina tidak akan melakukan itu hanya untuk mengejar keuntungan tipis dan sejumlah kecil dolar.

Li mengatakan sistem perdagangan multilateral harus terus didukung dan tindakan sepihak atau unilateral tidak bisa menyelesaikan masalah.
Pernyataan Li ini menaikkan nilai tukar yuan, yang telah merosot 9 persen sejak terjadinya perang dagang dengan AS pada pertengahan April 2018.
Pemerintah Cina, seperti dilansir Reuters, telah mengumumkan retaliasi berupa kenaikan tarif untuk impor US$60 miliar atau sekitar Rp893 triliun dari Amerika Serikat.
Ini sebagai reaksi atas keputusan Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif sebesar 10 persen untuk impor barang dari Cina senilai sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp3000 triliun. AS bakal menaikkan tarif itu menjadi 25 persen pada awal Januari 2019.


Trump juga mengisyaratkan siap mengenakan kenaikan tarif berikutnya untuk impor barang senilai US$267 miliar atau sekitar Rp4000 triliun dari Cina.
Bank of Merrill Lynch memperkirakan Cina bakal kehilangan pertumbuhan GDP hingga 0,5 persen untuk 2019 menjadi ke 6,1 persen.
Secara terpisah, bekas Gubernur Bank Sentral Cina, PBOC, Zhou Xiaochuan, mengatakan global investor bakal memilih mata uang yuan dibandingkan dolar karena terjadinya perang dagang yang semakin meningkat ini.
“Jika Amerika menggunakan terlalu banyak sanksi finansial terhadap negara-negara lain, itu mendorong (investor) mempertimbangkan untuk menggunakan mata uang lain,” kata Zhou kepada CNBC beberapa waktu lalu pada acara Easter Economic Forum, yang digelar di Vladivostok, Rusia. Menurut dia, kondisi saat ini mirip dengan saat awal terjadinya krisis ekonomi global karena dolar memberi ruang kepada mata uang lain untuk memainkan peran.




Credit  tempo.co





China Bantah Intervensi Pemilu Parlemen AS


   

China Bantah Intervensi Pemilu Parlemen AS
Jubir Kemlu China, Geng Shuang, membantah tudingan bahwa Beijing mengintervensi pemilihan umum parlemen Amerika Serikat, seperti yang dituduhkan Presiden Donald Trump. (AFPTV/Etienne Lamy-Smith)


Jakarta, CB -- China membantah tudingan bahwa Beijing mengintervensi pemilihan umum parlemen Amerika Serikat, seperti yang dituduhkan Presiden Donald Trump.

"Siapa pun yang memiliki pengetahuan mengenai diplomasi China pasti tahu bahwa kami tidak akan ikut campur dalam urusan domestik negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, Rau (19/9).

"Kami tidak ingin orang lain ikut campur dalam masalah politik domestik kami, dan kami tidak akan ikut campur dalam politik domestik orang lain."


Tudingan ini dilontarkan Trump di tengah perang dagang yang terus memanas antara AS dan China belakangan ini.


China berjanji akan menaikkan tarif barang-barang AS senilai US$60 miliar mulai pekan depan.

Kenaikan ini merupakan balasan terhadap tarif AS yang serupa atas barang-barang buatan China senilai US$200 miliar yang akan berlaku pada periode sama.


Di tengah perang dagang ini, beredar sebuah video dari China yang memberi kesan bahwa petani tidak akan memilih Trump karena kebijakan perdagangannya sangat merugikan.

"China secara terbuka telah menyatakan bahwa mereka secara aktif mencoba memengaruhi dan mengubah pemilihan kami dengan menyerang petani, peternak, dan pekerja industri kami karena kesetiaan mereka kepada saya," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya.

Tuduhan mengenai pemilihan umum sangat sensitif di AS di tengah penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 lalu untuk memenangkan Trump.




Credit  cnnindonesia.com




Inggris: Latihan Perang Vostok-2018 Tunjukkan Sifat Agresif Rusia

Inggris: Latihan Perang Vostok-2018 Tunjukkan Sifat Agresif Rusia
Latihan perang Vostok-2018 Rusia. Foto/Sputnik/Alexey Nikoskiy

LONDON - Pemerintah Inggris menilai latihan perang Vostok-2018 Rusia menunjukkan bahwa Moskow telah menjadi lebih agresif dalam kehadiran militernya. Hal itu disampaikan  Menteri Negara untuk Persemakmuran dan PBB Tariq Ahmad dalam suratnya untuk parlemen.

"Semua negara memiliki hak untuk melatih angkatan bersenjata mereka, tetapi penting bahwa ini dilakukan dengan cara yang transparan dan dapat diprediksi. VostOK menunjukkan fokus Rusia pada penggunaan konflik berskala besar," bunyi surat Ahmad yang diperoleh Sputnik.

"Ini cocok dengan pola yang telah kita lihat selama beberapa waktu; Rusia yang lebih tegas, secara signifikan meningkatkan kemampuan dan kehadiran militernya. Inggris dan sekutunya sedang mengamati latihan ini dengan seksama," lanjut Ahmad, yang dilansir Kamis (20/9/2018).

Surat Ahmad merupakan tanggapan atas permintaan parlemen untuk menilai latihan perang Vostok dan pengaruhnya terhadap kepentingan Barat.

Vostok-2018 merupakan latihan perang terbesar Rusia sejak Perang Dingin berakhir. Latihan selama hampir sepekan yang rampung pada hari Senin lalu itu melibatkan hampir 300.000 tentara, 36.000 kendaraan militer, 80 kapal perang dan kapal pendukung, dan lebih dari 1.000 pesawat.

Militer China dan Mongolia ikut bergabung dalam manuver besar-besaran itu. NATO yang mendapat pemberitahuan resmi dari Moskow ikut memantau latihan perang yang berlangsung di Rusia tengah dan timur tersebut.

Moskow menegaskan bahwa latihan Vostok tidak diarahkan terhadap negara-negara NATO dan tidak memengaruhi keamanan mereka, karena latihan diadakan jauh dari negara-negara NATO. 





Credit  sindonews.com




AS Ancam Serang Suriah, Kapal Induk Harry S Truman Lintasi Atlantik


AS Ancam Serang Suriah, Kapal Induk Harry S Truman Lintasi Atlantik
USS Harry S. Truman bergerak melintasi Atlantik. Foto/Istimewa

MOSKOW - Kapal induk USS Harry S. Truman melintasi Atlantik setelah meninggalkan pantai timur Amerika Serikat (AS) setelah melakukan latihan minggu lalu. Pergerakan kapal induk, yang digunakan selama misi Timur Tengah AS pada bulan April lalu, datang di tengah ancaman serangan AS terhadap Damaskus.

Data yang disediakan oleh US Naval Institute (USNI) pada hari Senin menunjukkan kapal tersebut berada di Atlantik kira-kira lebih dari 1.000 km di barat pantai selatan Irlandia. Pekan lalu, kapal tersebut masih berada tidak jauh dari pantai timur AS seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (19/9/2018).

Grup kapal induk dengan 6.500 pelaut meninggalkan pangkalannya di Norfolk dan ambil bagian dalam operasi pemeliharaan dan kualifikasi karier di Atlantik lebih dari seminggu yang lalu.

Latihan Atlantik kapal perang itu dilakukan setelah Gedung Putih memperingatkan awal bulan ini bahwa akan menanggapi dengan cepat dan tepat jika pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam perjuangannya untuk merebut Idlib.

Peringatan itu mengamini janji sebelumnya oleh Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton. Bolton menyatakan AS akan menanggapi dengan sangat kuat jika Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia lagi.

Komentar itu muncul setelah AS dan sekutunya menuduh Suriah berada di belakang dugaan serangan senjata kimia di kota Douma pada bulan April lalu. AS, Inggris, dan Prancis saat itu meluncurkan serangan rudal bersama terhadap sejumlah target di Suriah sebagai tanggapan.

Rusia, bagaimanapun, bersikeras bahwa serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok White Helmets yang mempunyai hubungan dengan pemberontak.

Perjalanan USS Harry S. Truman dilakukan setelah perjalanan ke Timur Tengah pada bulan April, tak lama setelah AS pertama kali mengarahkan jarinya ke Damaskus atas dugaan serangan kimia di Douma.

Angkatan Laut AS menyebut USS Harry S. Truman sebagai kapal induk terbaik dalam armadanya, yang menyatakan bahwa ia memiliki berbagai kemampuan misi, termasuk operasi keamanan maritim, respon krisis dan operasi kontra-terorisme.





Credit  sindonews.com




Erdogan: Turki Perkuat Kerja Sama dengan AS


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Presidential Press Service via AP

Hubungan Turki dan AS sebelumnya kurang harmonis.



CB,  ANKARA -- Turki akan lebih memperkuat jalinan kerja sama yang strategis dengan Amerika Serikat, khususnya pada bidang perekonomian melalui perusahaan asal negeri Paman Sam itu. Kerja sama itu dibangun dengan melakukan investasi dan perdagangan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima beberapa perwakilan perusahaan Amerika untuk Turki, pada Rabu (19/9) malam di Ankara. "Kerja sama strategis Turki dan AS akan lebih diperkuat melalui investasi dan perdagangan, terlepas dari semua pasang surut," kata dia dilansir Anadolu Agency, Kamis (20/9).

Erdogan menyampaikan bahwa beberapa hal sudah diselesaikan negaranya meski terjadi konflik, kesulitan dan ketidakstabilan di antara kedua negara. "Kita tahu apa yang telah diselesaikan Turki meski ada ketidakstabilan, konflik dan kesulitan. Masalah-masalah ini bisa diatasi. Masa depan Turki akan jauh lebih cerah," tutur dia.

Pertemuan antara pihak perusahaan dan Erdogan berlangsung secara tertutup di kompleks kepresidenan. Pertemuan dua jam itu turut dihadiri Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, Menteri Perdagangan Ruhsar Pekcan dan Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Lutfi Elvan.

Sebelumnya, hubungan Turki dan AS dalam kondisi yang kurang harmonis. Tensi kedua negara kembali meningkat menyusul penahanan seorang pastur asal AS, Andrew Brunson. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi berat ke Turki jika tak membebaskan Brunson.

Sebaliknya Turki tak mau menuruti permintaan AS. Hingga akhirnya, Trump memutuskan untuk melipatgandakan tarif terhadap impor aluminium dan baja dari Turki masing-masing sebesar 20 persen dan 50 persen. Keputusan itu sempat menurunkan nilai mata uang Turki, Lira hingga dari 6,6 per dolar AS.

Nilai itu sekaligus menjadi titik terendah dalam sejarah terhadap mata uang asing. Sementara, Erdogan saat itu optimistis negaranya punya salah satu sistem perbankan yang paling kuat di dunia dalam segala hal.



Credit  republika.co.id



Mantan Perdana Menteri Pakistan Bebas dari Penjara



Mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif (kanan) dan putrinya Maryam.
Mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif (kanan) dan putrinya Maryam.
Foto: Reuters

Sharif dan putrinya dilarang memiliki jabatan publik selama 10 tahun.



CB, ISLAMABAD -- Mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif dibebaskan dari penjara. Padahal ia baru saja menjalani dua bulan dari hukuman 10 tahun penjara karena korupsi.

Pembebasan Sharif dan putrinya Maryam dilakukan beberapa jam setelah pengadilan menangguhkan hukuman mereka. Peristiwa ini juga terjadi hanya sepekan setelah istri Sharif, Kulsoom Nawaz meninggal karena kanker di London. Mereka sempat diizinkan keluar dari penjara di Rawalpindi untuk menghadiri pemakaman di Lahore sebelum dipenjarakan lagi.

Menurut situs berita Pakistan Dawn, seperti yang dilansir di BBC, Sharif beserta anak perempuan dan menantu laki-lakinya bernama Safdar Awan disambut dengan kelopak mawar oleh pendukungnya ketika meninggalkan penjara di Adiala. Tiga orang ini dibebaskan dengan jaminan masing-masing 4.000 dolar AS pada Rabu (19/9) malam waktu setempat.

Sharif dijatuhi hukuman pada Juli setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi terkait dengan kepemilikan empat properti mewah di pusat kota London. Properti ini terkait dengan keluarganya.

Dia mengatakan tudukan itu bermotif politik. Sharif digulingkan dari kekuasaan setelah anak-anaknya dikaitkan dengan kasus Panama Papers 2015.

Putrinya, Maryam Nawaz Sharif menerima hukuman penjara tujuh tahun karena bersekongkol dengan kejahatan dan satu tahun lagi karena tidak bisa bekerja sama. Safdar Awan diberi hukuman satu tahun karena tidak ikut campur operasi.

Mereka juga dilarang memiliki jabatan publik selama 10 tahun. Ketiganya memiliki hukuman penjara yang dijatuhkan pada 6 Juli. Kemudian ditangguhkan oleh pengadilan tinggi Islamabad sebagai bagian dari siding banding.

“Penuntut telah gagal menunjukkan properti milik Nawaz Sharif. Di saat yang bersamaan berarti juga gagal membuktikan bagaimana Maryam Nawaz dijatuhi hukuman di bawah surat tuntutan yang sama dengan memvonis Nawaz Sharif,” kata Hakim Athar Minallah.




Credit  republika.co.id




Rusia Bantah Tebar Racun di Salisbury


Police Line (ilustrasi)
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com

Anna Shapiro mengaku merasa diracun oleh Rusia karena meninggalkan negara itu.



CB,  MOSKOW -- Pemerintah Rusia membantah terlibat kasus peracunan terbaru di Salisbury, Wilthshire, Inggris. Pada 16 September, Kepolisian Wilthshire menutup dan menyegel sebuah restoran setelah Alex King dan istrinya yang berasal dari Rusia, Anna Shapiro sakit saat makan di sana.

"Saya pikir tidak ada gunanya mengomentari laporan seperti itu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir dari TASS, Rabu (19/9).

Kepolisian menutup area sekitar restoran tersebut setelah kejadian itu. Kepolisian Wiltshire pun sempat mengumumkan penutupan ini di akun resmi media sosial Twitter mereka.

Anna Shapiro mengatakan ia merasa diracun oleh pemerintah Rusia karena meninggalkan negara tersebut. Tapi menurut Peskov apa yang dikatakan Shapiro tidak masuk akal. "Sebagian besar informasi dari Salisbury yang absurd menjadi buktinya," kata Peskov.

Pada Maret lalu mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia diduga diracun menggunakan gas syaraf dikenal dengan Novichok. Sebuah senjata kimia berupa gas yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan Rusia pada 1971 sampai 1993. 

Penyidik Inggris menuduh badan intelijen Rusia yang bertanggungjawab pada kasus ini. Mereka menuduh Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov sebagai orang yang berusaha membunuh Skripal dan Yulia.

Shapiro yang menjadi warga negara Israel pada 2006 dan pindah ke Inggris pada 2008 yakin pemerintahan Vladimir Putin yang berusaha merancunnya di Salisbury. Shapiro mengatakan, ia menemukan suaminya Alex King pingsan dengan mulut berbusa di kamar mandi pria di Salisbury.

"Saya menjadi target kaki tangannya Putin, mereka ingin saya mati karena saya menentang Putin dan berpaling dari negara saya, Rusia bisa melakukan apa pun," kata Shapiro, seperti dilansir dari The Sun.


Credit  republika.co.id



Pesawatnya Ditembak Jatuh, Rusia Akan Pelajari Data Israel


Pesawatnya Ditembak Jatuh, Rusia Akan Pelajari Data Israel
Rusia akan mempelajari data dari Israel terkait jatuhnya pesawat Il-20 akibat tertembak sistem pertahanan udara Suriah. Foto/Istimewa

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima tawaran Israel untuk berbagi informasi secara rinci mengenai serangan udara di Suriah yang memicu tertembaknya pesawat Il-20. Hal itu dikatakan oleh Kremlin.

Pasukan Suriah mengira Il-20 Rusia adalah pesawat Israel, menewaskan semua 15 orang di pesawat itu pada Senin malam. Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan insiden itu kepada Israel, tetapi Putin berusaha untuk meredakan ketegangan, menunjuk pada rantai keadaan kecelakaan yang tragis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghubungi Putin pada hari Selasa untuk mengungkapkan kesedihannya atas kematian awak pesawat dan menyalahkan Suriah. Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad mengirim Putin sebuah telegram, Rabu, menawarkan belasungkawa dan menyalahkan agresi Israel, kata kantor berita resmi SANA.

Kepala angkatan udara Israel dijadwalkan tiba di Moskow untuk memberikan rincian peristiwa itu. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli Rusia akan dengan hati-hati mempelajari data yang akan diberikan oleh pemimpin angkatan udara Israel seperti dikutip dari AP, Kamis (20/9/2018).

Militer Israel mengatakan jet tempurnya menargetkan fasilitas militer Suriah yang terlibat dalam penyediaan senjata untuk wakil milisi Hizbullah Iran. Israel juga bersikeras telah memperingatkan Rusia akan serangan yang akan datang sesuai dengan perjanjian. Dikatakan tentara Suriah menembakkan rudal yang menghantam pesawat Rusia ketika jet Israel sudah kembali ke wilayah udara Israel.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan peringatan Israel datang kurang dari satu menit sebelum serangan, meninggalkan pesawat Rusia di garis tembak. Rusia lantas menuduh militer Israel sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk menghindari pertahanan Suriah dan mengancam akan membalas.

Baca: Jet Israel Jadikan Pesawat Rusia Tameng dan Target Rudal Suriah

Sementara Putin mengambil sikap hati-hati terhadap insiden itu. Ia memperingatkan bahwa Rusia akan menanggapinya dengan mengambil langkah tambahan untuk melindungi prajurit dan aset Rusia di Suriah.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Yuri Borisov mengatakan, mereka akan menyebar sistem perlindungan otomatis di pangkalan udara dan angkatan laut Rusia di Suriah.

Sementara itu harian bisnis Kommersant melaporkan bahwa Rusia juga dapat menanggapi jatuhnya pesawat Il-20 dengan tidak melibatkan Iran dan milisi proksinya, Hizbullah, untuk membantu meredakan kekhawatiran Israel.

Moskow telah memainkan permainan diplomatik yang rumit untuk mempertahankan hubungan persahabatan dengan Israel dan Iran. Pada bulan Juli, Moskow membuat kesepakatan dengan Teheran untuk menjaga pejuangnya 85 kilometer dari Dataran Tinggi Golan untuk mengakomodasi kekhawatiran keamanan Israel. 





Credit  sindonews.com




Jenderal Israel Sambangi Moskow usai Penembakan Pesawat Rusia


Jenderal Israel Sambangi Moskow usai Penembakan Pesawat Rusia
Pesawat pengintai Il-20 militer Rusia. Pesawat tipe ini ditembak jatuh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah saat merespons serangan jet-jet tempur Israel di Latakia pada Senin (17/9/2018) malam. Foto/REUTERS

TEL AVIV - Seorang jenderal yang memimpin delegasi militer Israel dijadwalkan melakukan kunjungan ke Moskow pada Kamis (20/9/2018). Delegasi itu akan berbagi informasi mengenai insiden pesawat mata-mata Il-20 Rusia yang ditembak jatuh sistem rudal S-200 Suriah saat jet-jet tempur menyerang wilayah Latakia.

Mayor Jenderal Amikam Norkin, Komandan Angkatan Udara Israel merupakan pemimpin delegasi yang melakukan kunjungan. Militer Tel Aviv merasa perlu memberikan penjelasan setelah disalahkan Moskow atas insiden yang menewaskan 15 tentara Rusia yang ada di dalam pesawat Il-20.

Moskow tidak menyalahkan militer Suriah dalam insiden pada hari Senin malam tersebut. Sebaliknya, Moskow mengancam akan membalas tindakan Israel yang dianggap tidak bertanggung jawab dengan menjadikan pesawat Il-20 sebagai tameng saat sistem rudal pertahanan S-200 merespons serangan sekitar empat jet tempur Tel Aviv.

"Komandan Angkatan Udara dan pejabat yang menyertainya akan menyajikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam semua aspeknya, termasuk...kesimpulan utama dari penyelidikan yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF)," kata layanan pers militer Israel dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Sputnik.

Pangkalan Udara Khmeimim Rusia awalnya mengonfirmasi telah kehilangan kontak dengan pesawat militer Il-20 pada Senin malam saat serangan empat pesawat F-16 Israel terhadap berbagai target di Provinsi Latakia, Suriah.

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa militer Israel sengaja menciptakan situasi berbahaya dengan menggunakan pesawat Rusia sebagai perisai terhadap sistem pertahanan udara Suriah.

Menurut kementerian itu, pilot Israel hanya memberi peringatan satu menit kepada Moskow. Hal itu menempatkan pesawat Rusia dalam bahaya, yakni terperangkap dalam baku-tembak.

"Kami melihat tindakan militer Israel sebagai musuh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada stasiun televisi pemerintah Rusia, yang dilansir Reuters, Rabu (19/9/2018). "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."

"Bersembunyi di belakang pesawat Rusia, pilot Israel meletakkannya di garis tembak sistem anti-pesawat Suriah. Akibatnya, Il-20...ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 (Suriah)," kata Konashenkov.

"Pilot Israel tidak mungkin gagal melihat pesawat Rusia, karena itu datang ke darat dari ketinggian 5 km. Namun demikian, mereka sengaja melakukan provokasi ini," imbuh Konashenkov.

Moskow belum merinci soal ancaman balas dendam atas tindakan militer Tel Aviv. "Ini benar-benar tidak sesuai dengan semangat kemitraan Rusia-Israel," ujar Konashenkov. "Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah sepadan dalam menanggapi." 





Credit  sindonews.com




Tak Sengaja Tembak Jet Rusia, Suriah Salahkan Israel

Tak Sengaja Tembak Jet Rusia, Suriah Salahkan Israel
Presiden Suriah Bashar al-Assad (REUTERS/SANA)



Jakarta, CB -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menyalahkan Israel atas jatuhnya pesawat Rusia. Pesawat itu tak sengaja tertembak oleh tembakan anti pesawat Suriah yang diaktifkan selama Israel melakukan serangan rudal.

"Insiden yang tidak disengaja ini adalah hasil dari arogansi dan kebejatan Israel," kata pemimpin Suriah itu seperti dikutip AFP, Rabu (19/9).

Hal ini disampaikan dalam ungkapan belasungkawa dalam sebuah surat kepada Rusia yang menjadi sekutu Suriah. Pesawat Rusia itu jatuh oleh sistem pertahanan udara S-200 buatan Syria dan menewaskan semua penumpang. Sebanyak 15 anggota awak dan penumpang Rusia tewas dalam insiden yang terjadi di Suriah itu, Senin (17/9). 



"Kami yakin bahwa peristiwa tragis ini akan mempengaruhi Rusia dan kami untuk terus melanjutkan perang melawan terorisme," lanjutnya dalam surat yang diterbitkan oleh kantor berita Suriah, Sana.

Sementara itu militer Rusia menuduh bahwa pilot Israel sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng, "dan mengarahkannya untuk ditembak oleh pertahanan udara Suriah".

Ini adalah insiden tembakan terburuk antara Moskow dan rezim Suriah sejak pasukan Rusia mengintervensi perang di negara itu pada akhir 2015. Rusia dikenal sebagai pendukung Assad. Kekuasaan Assad di Suriah terancam oleh pemberontak dan pejuang jihadis.

Presiden Rusia Vladmir Putin menggambarkan insiden itu sebagai "sebuah kebetulan yang tragis". Ia pun memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar tidak melakukan operasi semacam itu di masa depan dan berjanji untuk meningkatkan keamanan bagi pasukan Rusia di Suriah.


Sementara itu, Netanyahu pada hari Selasa mengontak Putin lewat panggilan telepon. Ia menyatakan belasungkawa dan menawarkan bantuan bagi Moskow untuk melakukan penyelidikan.

Namun Netanyahu bersikeras bahwa pesawat Rusia telah ditumbangkan oleh "tembakan pertahanan anti-pesawat Suriah" yang luas dan tidak akurat.

Dalam beberapa bulan terakhir Israel memang telah meningkatkan serangannya di Suriah terhadap rezim atau sekutu Iran-nya. Israel melakukan serangan udara atas fasilitas militer Suriah. Sebab, tempat itu diduga sebagai pabrik senjata yang akan diberikan atas nama Iran kepada kelompok Syiah di Libanon, Hizbullah. Iran adalah sekutu Suriah lainnya.




Credit  com/internasiona



Remaja Palestina Tewas Ditembak Militer Israel di Gaza


Remaja Palestina Tewas Ditembak Militer Israel di Gaza
Ilustrasi protes di jalur Gaza (AFP PHOTO / MAHMUD HAMS)


Jakarta, CB -- Seorang remaja Palestina, dilaporkan tewas ditembak militer Israel di dekat perbatasan selatan Jalur Gaza pada Rabu (19/9) malam. Abu Ayeda, anak berusia 15 tahun itu tewas dalam bentrokan yang terjadi di timur Rafah, Gaza saat berdemonstrasi bersama ratusan warga lainnya, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.

Ia mengatakan bahwa demonstrasi itu telah berlangsung selama berbulan-bulan yang dikenal dengan gerakan Great March of Return.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari tentara Israel soal kematian Ayeda. Militer Israel biasanya menyoroti demonstrasi seperti itu sebagai sebuah kerusuan dan kerap menindak pedemo secara represif.



Dikutip AFP, kematian Yaeda menambah panjang daftar warga Palestina yang tewas ditangan militer Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak Great March of Return berlangsung pada 30 Maret lalu, setidaknya 184 warga Palestina dilaporkan tewas ditangan tentara Israel.

Kematian Ayeda terjadi beberapa minggu setelah seorang remaja Palestina, Bilal Khalifah (17), juga tewas ditembak militer dalam bentrokan yang sama di Gaza pada 7 September lalu.

Pada Juli lalu, Israel juga menembak mati remaja itu teridentifikasi bernama Mohmen al-Hams, berusia 17 tahun. Ia tertembak di dada saat berdemonstrasi dekat Rafah.


Pria Palestina berusia 40 tahun juga meninggal akibat ditembak tentara Israel sekitar Agustus lalu. Sementara itu, sejauh ini seorang personel Israel tewas oleh penembak jitu Palestina.

Meski intensitas demonstrasi telah berkurang dalam tiga bulan terakhir, unjuk rasa dalam skala lebih kecil masih terus berlangsung. Demonstrasi tersebut digelar sebagai bentuk protes warga Palestina terhadap pendudukan Israel sejak 1948 lalu.

Para pedemo menyerukan agar warga Palestina diizinkan kembali ke rumah dan tanah mereka yang sekarang menjadi wilayah Israel.



Credit  cnnindonesia.com




Hamas Tutup Pintu Rekonsiliasi dengan Fatah


Hamas Tutup Pintu Rekonsiliasi dengan Fatah
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menyebut kondisi Fatah membuat rekonsiliasi menjadi tidak mungkin. Foto/Istimewa

YERUSALEM - Kondisi Fatah membuat tercapainya rekonsiliasi sangat tidak mungkin. Hal itu diungkapkan kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Berbicara di sebuah konferensi yang menandai 30 tahun gerakan itu diluncurkan, Haniyeh mengatakan Hamas bersikeras pengepungan 11 tahun Israel di Jalur Gaza harus berakhir tanpa biaya politik dan bukan sebagai bagian dari kesepakatan abad ini atau sebagai imbalan untuk melucuti perlawanan Palestina.

"Hamas berjalan menuju mengakhiri pengepungan dan mencapai rekonsiliasi dalam dua jalur paralel, tetapi ini dirusak oleh kondisi Fatah yang membuat tercapai rekonsiliasi sangat tidak mungkin," kata Haniyeh seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (19/9/2018).

Gerakan ini siap untuk pergi ke Kairo bersama dengan semua faksi Palestina dan atas dasar bahwa semua dari mereka akan menjadi mitra dalam mengambil keputusan nasional mengenai rekonsiliasi.

Haniyeh meminta faksi Palestina untuk mengadopsi rencana berdasarkan sejumlah strategi untuk menyelamatkan Palestina.

"Di antara strategi-strategi ini adalah perlindungan terus menerus terhadap perlawanan, membangun persatuan nasional Palestina berdasarkan menghormati kemitraan, mematuhi perjanjian Palestina, yang dibuka ke seluruh dunia, badan-badan internasional dan pihak-pihak dan bekerja untuk mengakhiri pengepungan Israel yang diberlakukan di Gaza," terangnya.

Haniyeh mengakui bahwa mungkin ada perbedaan politik di antara faksi Palestina tetapi mengatakan Hamas tidak memiliki musuh dengan sesama Palestina. 




Credit  sindonews.com



Hizbullah akan Kurangi Pasukan di Suriah

Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.
Foto: Reuters

Hizbullah akan tetap mempertahankan militernya di Suriah.



CB, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah pada Rabu (19/9) mengatakan kelompoknya akan mempertahankan kehadiran militernya di Suriah sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ia memuji kesepakatan Rusia-Turki atas Idlib sebagai langkah menuju solusi politik yang lebih luas.

Namun, Sayyid Hassan Nasrallah mengindikasikan jumlah pasukan Hizbullah akan berkurang karena kondisi di Suriah yang semakin lebih tenang.

"Kami akan tetap di sana (di Suriah) bahkan setelah permukiman di Idlib. Kehadiran kami di sana terkait dengan kebutuhan dan persetujuan dari kepemimpinan Suriah," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi kepada ratusan pendukungnya.

Ia mengatakan, kurangnya ancaman di Suriah secara alami akan mempengaruhi jumlah pasukan Hizbullah yang berada di wilayah itu. "Suriah sedang menuju dalam ketenangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Hizbullah telah memberikan dukungan penting kepada militer Suriah dalam perang yang berlangsung tujuh tahun. Mereka membantu memperoleh kembali beberapa wilayah Suriah. "Kami akan tinggal di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Nasrallah.

Nasrallah memuji hasil diplomasi Iran, Rusia, dan Turki untuk menghindari serangan militer di Idlib  yang dapat menyebabkan bencana kemanusiaan. Pada Senin, Rusia dan Turki setuju untuk mengesampingkan solusi militer di wilayah Idlib. Mereka mendukung menegakkan zona demiliterisasi baru pada pertengahan bulan depan.

"Hasil (dari upaya diplomatik) adalah baik dan masuk akal tetapi tergantung pada hasil," kata Nasrallah. Ia menggambarkan perjanjian tersebut sebagai langkah untuk mencapai solusi politik terhadap konflik.

Rusia, pendukung terbesar dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam melawan pemberontak, telah mempersiapkan serangan di kota Idlib, yang dikendalikan oleh pemberontak. PBB telah memperingatkan serangan semacam itu akan menciptakan bencana kemanusiaan di provinsi Idlib, tempat sekitar 3 juta orang tinggal. Assad telah memulihkan daerah lain yang pernah dikuasai pemberontak, dengan dukungan militer dari Iran dan Rusia.





Credit  republika.co.id


Milisi Hizbullah akan Tetap Bertahan di Suriah


Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Foto: Reuters

Hizbullah merupakan milisi penting pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad


CB, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan, pasukannya akan tetap berada di Suriah sampai ada kebijakan lebih lanjut. Pernyataan itu disampaikan menyusul perjanjian Rusia-Turki tentang Idlib sebagai langkah menuju solusi politik di Suriah.

"Kami akan tetap di sana (Suriah) bahkan setelah penyelesaian di Idlib. Kehadiran kami terkait dengan kebutuhan dan persetujuan dari kepemimpinan saya, Sayyid Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Syiah," ujar dia dalam pidato yang disiarkan televisi lokal, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/9).


Selama ini Hizbullah Lebanon memberikan dukungan penting kepada militer Suriah dalam perang tujuh tahun di seberang perbatasan. Mereka membantu mendapatkan kembali wilayah itu.


"Ketenangan dari front dan kurangnya jumlah ancaman, secara alami akan mempengaruhi angka saat ini (dari milisi Hizbullah)," tambahnya. "Tidak ada yang memaksa kita keluar dari Suriah, kami akan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lannjut," kata Nasrallah bersumpah.




Pemimpin gerakan yang didukung Iran itu, memuji hasil diplomasi antara Iran, Rusia dan Turki untuk menyelamatkan Idlib dari tindakan ofensif militer yang dapat menyebabkan bencana kemanusiaan.

Sebelumnya, pada Senin, Rusia dan Turki setuju mengecualikan solusi militer di Idlib sehingga mendukung zona demiliterisasi di wilayah Idlib Suriah. Di Idlib terdapat pasukan pemberontak radikal yang akan diminta mundur pada pertengahan bulan depan.

"Hasil (dari upaya diplomatik) menunjukkan hal baik dan masuk akal tetapi tergantung pada hasil," kata Nasrallah. Ia medeskripsikan perjanjian tersebut sebagai langkah untuk mencapai solusi politik dari konflik lebih dari tujuh tahun itu.

Rusia, negara pendukung terbesar dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perjuangannya melawan pemberontak, telah mempersiapkan serangan di Kota Idlib, yang dikendalikan oleh oposisi. PBB telah memperingatkan serangan semacam itu akan menimbulkan bencana kemanusiaan di Provinsi Idlib, tempat sekitar 3 juta warga bermukim.

Wilayah Idlib dan daerah sebelah utara Aleppo merupakan perwakilan wilayah besar oposisi terakhir di Suriah. Assad telah memulihkan sebagian besar wilayah yang pernah dipegang kelompok oposisi dengan dukungan militer yang menentukan dari Iran dan Rusia.




Credit  republika.co.id