Sabtu, 12 Mei 2018

Inggris dan AS akan Bahas Dampak Sanksi Ekonomi Iran

 
Pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan PM Inggris, Theresa May
Pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan PM Inggris, Theresa May
Foto: The Telegraph 
 
Inggris dan Eropa tetap berkomitmen untuk kesepakatan nuklir Iran.
 
 
CB, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepakat untuk mengadakan pertemuan terkait Iran. Pertemuan akan membahas seputar dampak operasional sejumlah korporasi terkait sanksi ekonomi Iran.
"Perdana Menteri mengungkapkan potensi dampak terhadap perusahaan yang bekerja sama dengan Iran menyusul sanksi ekonomi AS," kata Juru Bicara Theresa May, Sabtu (12/5).
Pemaparan potensi dampak yang muncul disampaikan May saat menghubungi Trump. Kedua negara kemudian sepakat untuk melakukan pertemuan guna membahas solusi atas permasalahan yang ada.
Juru bicara itu mengatakan, Inggris dan negara-negara Eropa tetap memberikan komitmen terhadap kesepakatan nuklir Iran. Eropa menilai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) merupakan cara terbaik untuk mencegah Iran mengembangkan persenjataan nuklir.
Presiden Donald Trump telah memutuskan menarik AS dari perjanjian nuklir Iran pada Selasa (9/5). Paman Sam juga kembali memberlakukan kembali sanksi ekonomi kepada Tehran. Trump menyebut kesepakatan nuklir Iran merupakan bencana memalukan untuk AS.
Trump menilai kesepakatan tersebut banyak kecacatan sehingga tidak perlu bagi AS untuk tetap berada di dalamnya. Menurut dia, perjanjian itu akan memicu perlombaan nuklir di kawasan Timur Tengah. Sanksi yang akan diberlakukan berupa membatasi kemampuan Iran untuk menjual minyak atau bisnis di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan mundurnya AS dari kesepakatan nuklir Iran tidak serta merta membubarkan kesepakatan tersebut. Le Drian tak menampik bahwa dirinya cukup kecewa atas keputusan Trump. Menurutnya, keputusan tersebut dapat berdampak pada stabilitas di kawasan.
Hal itu pun diutarakan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya mengaku menyayangkan dan prihatin atas keputusan yang diambil Trump.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID










Menlu AS Syaratkan Pengawasan untuk Perlucutan Nuklir Korut

 
Donald Trump (kiri) dan Kim Jong Un (kanan)
Donald Trump (kiri) dan Kim Jong Un (kanan)
Foto: VOA 
 
Trump dan Kim Jong-un akan bertemu di Singapura pada 12 Juni.
 
 
CB, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, denuklirisasi Korea Utara (Korut) harus melalui verifikasi. Menurutnya, denuklirisasi juga membutuhkan pengawasan yang ketat.
Pernyataan Pompeo dilontarkan dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Kang Kyung-wha. Pernyataan dikeluarkan satu hari setelah Pompeo menemui Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un.
Pompeo mengatakan, AS bersedia membantu Korut untuk menghilangkan sanksi ekonomi terhadap mereka. Hal itu dapat dilakukan dengan menghentikan program nuklir dan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Korea Utara akan mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada Juni nanti. Pompeo mengatakan, tujuan utama dari pertemuan itu adalah denuklirisasi menyeluruh dan terverifikasi di Semenanjung Korea.
"Saya memiliki percakapan yang baik dan substantif dengan pemimpin Kim Jong Un selama kunjungan," kata Pompeo seperti diwartakan CNBC, Sabtu (12/5).
Sementara, Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha meminta agar sanksi tidak dicabut hingga pertemuan tingkat tinggi (KTT) 12 Juni nanti. Dia menegaskan, sanksi akan tetap diberlakukan kecuali sekutu melihat tindakan nyata dari Korut terkait denuklirisasi.
Donald Trump mengatakan akan bertemu Kim Jong Un pada 12 Juni mendatang di Singapura. Trump merasa terhormat atas rencana pertemuan itu dan diskusi pembuka sebelum pertemuan kedua kepala negara juga berlangsung baik.






Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Myanmar Buru Warga Rohingya yang Curhat ke PBB


 
Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Foto: BPMI 
 
Warga Rohingya yang menceritakan nasibnya ke delegasi PBB melarikan diri.
 
 
CB, NAYPYITAW -- Penduduk desa Rohingya yang berbicara kepada delegasi Dewan Keamanan PBB di Rakhine pekan lalu kini bersembunyi karena ditargetkan oleh badan keamanan Myanmar. Hal itu diungkapkan oleh salah satu anggota masyarakat.
Penduduk desa tersebut berbicara kepada delegasi saat mereka berkunjung ke Rakhine utara bulan ini. Mereka kemudian menceritakan kekerasan yang mereka alami oleh militer Myanmar. Kini mereka terpaksa melarikan diri setelah badan keamanan meluncurkan perburuan untuk mereka.
Seorang wartawan Rohingya mengaku kepada the Guardian bahwa sebelum datangnya delegasi itu, pihak berwenang di kota Maungdaw telah memperingatkan Rohingya di desa-desa sekitarnya agar tidak memberi tahu apa pun yang merugikan tentang pemerintah atau pasukan keamanan. "Siapa pun yang tidak mematuhi peringatan akan menghadapi konsekuensi keras, pihak berwenang mengancam," kata wartawan itu.
Sebagian besar penduduk menolak untuk berbicara dengan utusan tersebut setelah ancaman itu keluar. Sementara di desa Nolboinna, tiga remaja laki-laki dan seorang wanita setengah baya bersedia menentang perintah dan menceritakan semuanya kepada utusan Dewan Keamanan PBB itu.
Segera setelah utusan tersebut meninggalkan Nolboinna, agen dari Sa Ra Pa atau unit intelijen militer dan penjaga perbatasan polisi (BGP) Myanmar tiba di desa mencari Rohingya yang telah berbicara dengan mereka. Sekarang mereka terpaksa melarikan diri demi keselamatan mereka.
"Beberapa agen intelijen yang menemani utusan telah memfilmkan percakapan antara penduduk desa Rohingya dan utusan di Nolboinna," kata wartawan, yang meminta untuk tetap tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Agen Sa Ra Pa menunjukkan beberapa klip video itu kepada administrator desa dan penduduk desa Nolboinna lainnya dan meminta bantuan mereka untuk mencari tahu empat warga desa Rohingya. "Kami tidak tahu apakah mereka masih di Myanmar atau telah menyeberang ke Bangladesh," ujarnya.
Administrator dan penduduk desa lainnya mengatakan kepada militer bahwa mereka tidak tahu keberadaan tiga anak laki-laki dan perempuan itu. Akan tetapi menurut seorang aktivis politik Rohingya yang berbasis di Bangladesh Ko Ko Linn, badan-badan keamanan masih melakukan pencarian di seluruh desa di wilayah itu.
"Karena berbicara jujur, keempat penduduk desa Rohingya menanggung konsekuensinya. Seperti yang terjadi dalam kasus beberapa orang lain di masa lalu, mereka diburu oleh pasukan Myanmar," kata Linn.
Selama kunjungan seharian ke Rakhine pada 1 Mei, utusan DK PBB mengunjungi beberapa desa Rohingya. Kunjungan itu bertujuan untuk mendengar pengalaman langsung kekerasan selama penumpasan keamanan dari sebanyak mungkin warga desa Rohingya.
Sebagai hasil dari temuan mereka di perjalanan, pada Rabu (9/5), Dewan Keamanan PBB menyerukan kepada Myanmar untuk mempercepat upaya untuk memastikan kembalinya Rohingya yang aman. Pihaknya juga meminta agar Myanmar segera menahan para pelaku serangan yang bertanggung jawab terhadap minoritas Muslim.
Dalam sebuah rancangan laporan, anggota dewan menyerukan kepada pemerintah Myanmar untuk melakukan penyelidikan transparan atas tuduhan penyalahgunaan hak asasi manusia dan pelanggaran.
Beberapa laporan penduduk desa Rohingya ditargetkan oleh badan keamanan setelah mereka melaporkan pelecehan dan kekerasan terhadap pengamat dan media internasional juga terjadi di masa lalu. Perempuan Rohingya Noor Jahan dan Jamalida Begum terpaksa melarikan diri ke Bangladesh pada Desember 2016 setelah berbicara dengan wartawan. Sementara empat pria yang menceritakan kepada mantan jenderal keamanan PBB Kofi Annan tentang penderitaan mereka, telah dipenjara.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Deklarasi Ulama Bogor, Langkah Awal Perdamaian Afghanistan


Deklarasi Ulama Bogor, Langkah Awal Perdamaian Afghanistan 
 Ulama Afghanistan menyebut Deklarasi Bogor sebagai langkah awal perdamaian, berikutnya adalah penyatuan gagasan ulama Pakistan dan Afghanistan. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
 
 
 
Jakarta, CB -- Ulama asal Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia melahirkan satu deklarasi bersama para ulama untuk mendukung perdamaian di Afghanistan. Adapun, deklarasi itu diberi nama Bogor Ulama Declaration of Peace yang dihasilkan usai menghelat pertemuan trilateral ulama ketiga negara yang dilaksanakan di Istana Bogor, Jumat (11/5).

Deklarasi ini memiliki 12 poin yang menegaskan posisi ulama untuk terus berperan aktif dalam proses perdamaian. Salah satu poin penting di dalam deklarasi tersebut adalah mewujudkan perdamaian melalui musyawarah, sesuai anjuran Al-Quran. Sebagai teladan umat Islam, ulama dianggap mengemban amanah besar untuk melestarikan prinsip-prinsip Islam.

Karena musyawarah harus meliputi seluruh kelompok dalam masyarakat, ulama Afghanistan sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama Afghanistan Fazal Ghani Kakar mengatakan, deklarasi Bogor ini sebetulnya masih langkah kecil dalam menciptakan perdamaian di Afghanistan.


Tetapi setidaknya, pertemuan di Bogor ini sejatinya memberikan kerangka pikir bagi ulama dalam melakukan negosiasi dan perundingan perdamaian yang dilaksanakan di kemudian hari, yakni mengesampingkan kekerasan.


"Ini masih persiapan untuk menuju tahap selanjutnya. Tapi, kami melihat bahwa pertemuan di Bogor merupakan langkah posiitif bagi pembicaraan dan negosiasi di perundingan-perundingan berikutnya," jelas Fazal di Istana Bogor, Jumat (11/5).

Langkah berikutnya, lanjut Fazal, adalah menyatukan gagasan antara ulama Pakistan dan Afghanistan yang sebelumnya tidak dijabarkan di dalam pertemuan Bogor. Maka, setelah ini ia berharap ulama Pakistan akan sering berkunjung ke Afghanistan dan sebaliknya.

"Bahkan, pertemuan ini juga harus diekspansi dengan melibatkan ulama dari Indonesia lagi. Inisiatif ini tentu tidak akan muncul jika tidak ada pertemuan hari ini," paparnya.


Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia berinisiatif melakukan pertemuan trilateral ini sebagai bentuk tanggung jawab Indonesia dalam memelihara perdamaian di negara-negara Islam lantaran Indonesia jadi rumah bagi umat muslim terbanyak di dunia. Tak hanya itu, pertemuan ini juga dilandasi atas perasaan Indonesia yang ikut merasakan luka saat melihat penderitaan di negara-negara Islam lainnya.

"Proses perdamaian yang inklusif perlu dilakukan Indonesia. Kami siap untuk terus berkontribusi dalam proses perdamaian di Afghanistan, karena perdamaian sudah lama dinanti-nantikan," ujar Wapres JK.

Pertemuan dihadiri sekitar 19 ulama dari Afghanistan, 17 ulama dari Pakistan, dan 17 ulama dari Indonesia. Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan mengharapkan agar pertemuan trilateral ini dapat memberikan kontribusi konkret bagi perdamaian di Afghanistan.




Credit  cnnindonesia.com




Ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan Sepakati Deklarasi Bogor


Ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan Sepakati Deklarasi Bogor
Ulama dari tiga negara: Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan menyepakati Deklarasi Bogor untuk perdamaian di Afghanistan. Foto/Biro Pers Istana

BOGOR - Ulama dari tiga negara, yakni dari Indonesia, Afgahanistan dan Pakistan menyepakati sebuah deklarasi bernama "Bogor Ulama Declaration of Peace". Deklarasi ini adalah sebuah bentuk dukungan untuk perdamaian Afghanistan.

Deklarasi yang dibacakan oleh perwakilan dari tiga negara, yaitu Qibla Ayaz yang mewakili Pakistan, Quraish Shihab yang mewakili Indonesia, dan Ataullah Lodin yang mewakili Afghanistan, merupakan hasil pertemuan tiga arah para ulama proses perdamaian Afghanistan di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (11/5/2018).

Setidaknya terdapat 12 poin dalam deklarasi tersebut. Berikut poin-poin dari deklarasi Bogor tersebut:

1. Islam adalah negara damai toleran dan a'tidal. Kata Islam sendiri berasal dari kata salam yakni perdamaian dan keselamatan. Para penganut Islam sejati, terikat untuk terus menunjukkan rasa belas kasihan dan saling menyayangi.

2. Pesan utama Islam bermuara pada prinsip perdamaian, belas kasih, dan kasih sayang. "Oleh sebab itu, kami mendukung deklarasi Pakistan-Afghanistan dan berbagi inisiatif perdamaian yang dilakukan ulama umat Islam yang mendorong perdamaian, persaudaran islam, dan penolakan pada kekerasan dan terorisme," kata deklarasi tersebut.

3. Perdamaian adalah perintah dari Allah untuk kaum muslimin dan berkewajiban dalam melakukan kegiatan ini dalam lisan, dan jiwanya. Oleh sebab itu, semua konflik dalam pertentangan umat antar umat muslim harus diselesaikan sesuai kaidah Al-Quran dan sunnah.

4. Kami melihat lingkungan yang kondusif untuk perdamaian di Afghanistan dan menyerukan kepada semua pihak untuk bergabung dalam pembicaraan perdamaian langsung, sebagai musyawarah damai yang diabadikan dalam Al-Quran, sesuai dengan Surah As-Syura ayat 38 yaitu musyawarah sebagai ciri-ciri kaum beriman.

5. Sebagai pewaris Rasullulah dan pemegang otoritas Al Quran dan hadits, ulama memainkan peran penting dalam komunitas muslim dalam menegakkan syariat Islam, atau warisan sebenarnya dari Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin. Ulama dalam hal ini mengemban amanah besar di pundaknya untuk melestarikan prinsip moral yang tinggi dan melestarikan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah.

6. Para ulama sebagai pewaris nabi, memiliki kewajiban mempromosikan nilai universal Islam yaitu perdamaian, toleransi, keadilan sosial. Selain itu mendorong prinsip-prinsip inis ebagai tolak ukur dan kaedah.

7. Ulama dari umat Muslim, khususnya dari negara seperti Indonesia, Pakistan dan Afghanistan harus memiliki kepahaman mendalam ihwal tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh negara Islam dan dapat memainkan peranan aktif dalam perdamaian dan solidaritas di dunia Islam secara khusus di Afghanistan.

8. Ulama seperti di Indonesia, Pakistan dan Afghanistan harus memiliki kepahaman mendalam ihwal tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh negara Islam dan dapat memainkan peranan aktif dalam perdamaian dan solidaritas di dunia Islam secara khusus di Afghanistan. Petunjuk yang diberikan ulama harus sesuai dengan Al-Quran dan contoh yang diteladani dari Nabi Muhammad SAW, di mana beliau selalu menekankan sikap menengahi (wasath), sebagai jalan yang benar bagi umat Islam.

9. Kami menekankan kembali bahwa kekerasan dan terorisme tidak bisa dan tidak boleh diasosiasikan dengan agama, kewarganegaraan, peradaban, atau etnis manapun. Kekerasan ekstremisme dalam bentuk apapun termasuk terhadap warga sipil dan pelaku aksi bunuh diri bertentangan dengan prinsip Islam.

10. Sebagai satu keluarga besar, ulama mendukung proses perdamaian yang inklusif dan siap memberikan kontribusi yang konstruktif di dalamnya, sembari mencari cara dan upaya agar ada solusi yang mungkin bagi perdamaian Afghanistan.

11. Dalam hal ini, peran penting ulama Afghanistan, Indonesia, dan Pakistan perlu didorong demi mempromosikan perdamaian, keharmonisan, dan persaudaraan sesama umat sesuai dengan ajaran Islam yang berbasiskan Al-Quran dan Sunnah.

12. Kami juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas dukungan yang tulus untuk menginisiasi proses kerjasama diantara tiga negara dan juga dunia Islam.



Credit  sindonews.com


Parlemen Catalonia pilih pemimpin baru pada Sabtu


Parlemen Catalonia pilih pemimpin baru pada Sabtu
Presiden Catalan yang dipecat Carles Puigdemont terlihat dalam video saat ia memberikan pidato melalui media sosial di lokasi yang tidak diungkapkan, Kamis (1/3/2018).(Carles Puigdemont/Handout via REUTERS)


Madrid (CB) - Parlemen Catalonia akan melakukan pemungutan suara pada Sabtu untuk menentukan pemimpin baru wilayah itu setelah pemerintahan Catalonia dibubarkan Madrid hampir tujuh bulan lalu karena menyatakan kemerdekaan.

Pemilihan itu merupakan upaya kelima kalinya untuk membentuk pemerintahan sejak pemerintahan sebelumnya dipecat.

Mantan pemimpin Catalonia yang sekarang tinggal di Jerman, Carles Puigdemont, mengajukan anggota parlemen Catalonia yang tidak terlalu dikenal, Quim Torra, sebagai calon pemimpin baru.

Pengajuan itu diumumkan dalam pidato melalui televisi yang disiarkan di jaringan media sosial pada Kamis malam.

Ketua parlemen Catalonia Roger Torrent mengatakan dalam pernyataan pada Jumat bahwa ia telah mengajukan Torra sebagai kandidat presiden wilayah itu setelah bertukar pandangan dengan partai-partai politik.

Parlemen akan melakukan pemungutan suara pada Sabtu.

Gerakan pemisahan di wilayah timur laut, yang kaya, itu selama ini gagal membentuk pemerintahan walaupun memenangi sebagian besar kursi parlemen dalam pemilihan pada Desember.

Pemilihan itu dilaksanakan atas seruan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pascapercobaan pemisahan yang digerakkan Puigdemont.

Waktu untuk membentuk pemerintahan baru Catalonia sudah mendesak karena parlemen harus melakukan pemungutan suara untuk memilih pemimpin sebelum 22 Mei. Jika tidak, pemilihan baru harus diselenggarakan.

Pemilihan baru kemungkinan akan membuahkan hasil yang sama seperti yang lalu, demikian menurut hasil jajak pendapat pada Jumat.

Seluruh empat kandidat sebelumnya yang diajukan gerakan prokemerdekaan dihadang pengadilan karena mereka tinggal di luar negeri atau sedang ditahan atas peranan mereka dalam referendum serta kemudian pernyataan kemerdekaan.

Salah satu kandidat yang dihadang adalah Puigdemont sendiri, yang sedang berada di Berlin sambil. Ia menunggu putusan pengadilan Jerman soal apakah negara itu akan mengekstradisi dirinya ke Spanyol atas dakwaan penyelewengan dana masyarakat.

Sementara itu, Torra harus dapat memenangkan suara secara mutlak dalam pemungutan suara pada Sabtu untuk dapat terpilih sebagai pemimpin, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com


Ulama Iran ancam musnahkan Tel Aviv


Ulama Iran ancam musnahkan Tel Aviv
Anggota Satuan Aerospace Pasukan Garda Revolusi Islam Iran memberi hormat di base rudal bawah tanah dengan unit pelontar di lokasi yang dirahasiakan, di foto yang tidak bertanggal dari Fars News. (REUTERS/farsnews.com/Handout v)
Ankara (ANTARA News) - Seorang ulama senior Iran menyatakan hari ini bahwa jika Israel bertindak bodoh maka ibu kota negara itu, Tel Aviv, dan salah satu kotanya yang lain, Haifa, akan dimusnahkan.

"Kami akan memperluas kemampuan peluru kendali kami kendati Barat menekan (untuk menghentikannya), agar Israel tahu bahwa jika mereka bertindak gegabah maka Tel Aviv dan Haifa akan musnah total," kata mulah Ahmad Khatami dalam khutbah salat Jumat di Universitas Tehran.

Tak hanya itu, Khatami juga menyebut negara-negara Eropa tak bisa dipercaya.  Komentar dia berbalikkan dengan pendirian Presiden Hassan Rouhani yang menyatakan bahwa Iran akan tetap mematuhi pakta nuklir 2015 sekalipun AS telah keluar dari kesepakatan itu.

"Para penandatangan (pakta nuklir) dari Eropa ini juga tak bisa dipercaya. Musuh-musuh Iran tak bisa dipercaya," kata Khatami.



Credit  antaranews.com




Hizbullah Menang Pemilu, Pentagon Tetap Dukung Militer Lebanon


Hizbullah Menang Pemilu, Pentagon Tetap Dukung Militer Lebanon
Pentagon tegaskan dukungan AS terhadap militer Lebanon meski Hizbullah memenangi pemilu parlemen. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk mendukung dan memberikan bantuan kepada angkatan bersenjata Lebanon. Hal itu ditegaskan Pentagon meskipun kelompok Hezbollah, yang didukung Iran dan sekutunya, mendapatkan suara yang signifikan dalam pemilu parlemen.

"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung kedaulatan, stabilitas, keamanan, dan lembaga-lembaga negara Lebanon, termasuk Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) sebagai pasukan bersenjata profesional, yang diakui dan satu-satunya yang sah dari negara Lebanon," kata juru bicara Pentagon, Letnan Komandan Rebecca Rebarich.

"Memperkuat hubungan pertahanan AS-Lebanon adalah yang paling penting mengingat ancaman yang terus berlanjut yang berasal dari Suriah, termasuk berlanjutnya tantangan ISIS dan agresi Iran," sambung Rebarich seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/5/2018).

Ia menambahkan bahwa AS dan Lebanon berbagi tujuan untuk membangun kapasitas angkatan bersenjata Lebanon sebagai satu-satunya pembela sah atas kedaulatan Lebanon.

AS telah memberi Lebanon bantuan militer lebih dari USD 1,5 miliar sejak 2006.

Sekelompok kekuatan besar mendesak Libanon untuk menegakkan kebijakan menjaga negara itu menjauh dari perang regional.

Kelompok Hizbullah diketahui terlibat dalam perang lintas perbatasan di Suriah, mengirim ribuan pejuang untuk membantu militer Presiden Bashar al-Assad.





Credit  sindonews.com




Indonesia Kecam Keras AS karena Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem




Indonesia Kecam Keras AS karena Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Foto/SINDOphoto

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras keputusan Amerika Serikat (AS) yang memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes)-nya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Jokowi menegaskan  bahwa Palestina akan terus ada dalam napas diplomasi Indonesia.

Pemindahan Kedubes AS ke kota suci Yerusalem itu secara resmi akan berlangsung awal pekan depan.

Kecaman Indonesia disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan tiga arah ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan. Pertemuan para ulama ini sebagai bagian dari upaya damai di Afghanistan yang difasilitasi Indonesia.

"Indonesia mengecam keras keputusan itu (pemindahan kedubes AS ke Yerusalem). Keputusan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Jokowi pada Jumat (11/5/2018).

"Oleh karena itu saya mengusulkan agar DK dan Majelis Umum PBB membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya," ujar pemimpin Indonesia ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta negara lain untuk tidak mengikuti AS yang nekat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Pemindahan kantor diplomatik itu, kata Jokowi, mengganggu proses perdamaian Timur Tengah dan mengancam perdamaian itu sendiri.

"Indonesia akan berjuang untuk Palestina. Dan Palestina akan terus berada di dalam napas diplomasi Indonesia," kata Jokowi.

Sementara itu, Kedubes AS di Jakarta pada hari ini tutup sementara. Penutupan layanan kedutaan itu terjadi setelah publik Indonesia berdemo ke kantor diplomatik AS tersebut sebagai protes atas keputusan Presiden Donald Trump yang memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sekadar diketahui, Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kota abadinya. Sedangkan Palestina sudah lama mendambakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.





Credit  sindonews.com







Dikunjungi Netanyahu, Rusia Batal Pasok Rudal ke Suriah


Dikunjungi Netanyahu, Rusia Batal Pasok Rudal ke Suriah 
 Ilustrasi rudal S-300 Rusia yang sempat disebut akan dikirim ke Suriah. (Dok. Wikimedia/CC BY 2.0/High Contrast)
 
 
 
Jakarta, CB -- Seorang pejabat tinggi Kremlin dilaporkan menyatakan Rusia tidak sedang membahas rencana memasok peluru kendali canggih darat-ke-udara S-300 untuk Suriah, dan menyebut langkah itu tidak diperlukan.

Komentar itu disampaikan Vladimir Kozhin, anak buah Presiden Vladimir Putin yang bertanggung jawab atas bantuan militer Rusia untuk negara lain, menyusul kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan ini.

Bulan lalu, Rusia menyiratkan akan memasok senjata tersebut untuk Presiden Bashar al-Assad, meski ditentang Israel, setelah militer negara-negara Barat menyerang Suriah. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan serangan itu serangan itu membuat Rusia tak lagi punya kewajiban moral untuk menyimpan rudal canggihnya.

Namun, komentar Kohzin yang dilontarkan tak lama setelah Netanyahu berbicara dengan Putin menyiratkan upaya lobi Israel untuk saat ini berhasil.


"Untuk saat ini kami tidak berbicara soal pengiriman sistem (pertahanan udara) baru yang modern," kata Kohzin dalam laporan Izvetia yang dikutip Reuters, Jumat (11/5).

Militer Suriah sudah punya "semua hal yang dibutuhkan," kata Kohzin.

Kremlin menepis ide bahwa pernyataan ini merupakan perubahan sikap yang terkait dengan kunjungan Netanyahu.

"Pengiriman (S-300) tak pernah diumumkan seperti itu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui telepon, ketika ditanya masalah ini.

"Tapi kita bilang setelah serangan (Barat ke Suriah) tentu Rusia punya hak untuk melakukan sesuatu jika dipandang perlu."





Credit  cnnindonesia.com




Iran Siap Memulai Program Nuklir Usai AS Batalkan Kesepakatan


Iran Siap Memulai Program Nuklir Usai AS Batalkan Kesepakatan 
 Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan kebijakan luar negeri Amerika telah menyeret Timur Tengah pada kekacauan. Iran siap memulai kembali program nuklirnya. (REUTERS/Ahmed Saad)
Jakarta, CB -- Iran menyatakan siap memulai kembali program nuklir pada "skala industri" menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang meninggalkan kesepakatan untuk mengekang ambisi nuklir negara itu.

CNN melaporkan, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Jumat (10/5), Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan pihaknya akan memulai diplomasi internasional untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan itu.

Pada saat yang sama, Iran akan mempersiapkan diri untuk memulai kembali program pengayaan nuklirnya.



Zarif berkomentar saat ribuan warga Iran turun ke jalan dalam demonstrasi terbesar sejak Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk membatalkan kesepakatan pada Selasa. Para pengunjuk rasa membakar bendera Amerika serta mencerca AS dan Israel usai salat Jumat di Teheran.

Dalam pernyataannya, Zarif menuding Trump bodoh dan mengatakan kebijakan luar negeri Amerika telah "menyeret Timur Tengah ke dalam kekacauan."

Dia mengatakan Iran akan berusaha menyelamatkan kesepakatan nuklir melalui negosiasi dengan negara-negara Eropa yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut. Zarif akan bertemu dengan perwakilan dari Jerman, Prancis dan Inggris di Brussels pada Selasa.



Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan keputusan AS untuk menarik diri dari kesepakatan itu merupakan pukulan serius. Saat berbicara pada konferensi Hari Katolik di Muenster, Merkel mengatakan akan sulit menjaga kesepakatan, mengingat "kekuatan ekonomi besar telah pergi".

"Kami berharap kami bisa, tetapi ada banyak hal yang berperan dalam hal ini," katanya. "Kami harus mendiskusikannya dengan Iran."

Iran Sebut Trump Bodoh dan Siap Memulai Program Nuklir 
Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Di Teheran, kemarahan muncul bukan hanya karena langkah Trump tetapi juga serangan udara Israel terhadap kekuatan militer Iran di Suriah, respons atas apa yang diklaim Israel sebagai serangan roket Iran di Dataran Tinggi Golan.

Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk penyerangan dan menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara."

Pada Kamis lalu, Israel mengklaim telah menyerang hampir semua kekuatan militer Iran di Suriah melalui serangan roket ke Dataran Tinggi Golan, wilayah yang dianeksasi Israel pada tahun 1981.



Belum ada pernyataan resmi pemerintah Iran bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap Dataran Tinggi Golan. Selain itu juga belum ada pengakuan bahwa kehadiran militer Iran di Suriah dipengaruhi oleh serangan Israel.

Di Iran, berita terkait pertempuran dilaporkan sebagai konflik antara Suriah dan Israel. Namun tidak disebutkan soal keterlibatan aset militer Iran di Suriah, yang telah lama ikut menopang rezim Presiden Bashar al-Assad.

Zarif menuduh AS dan sekutu-sekutunya mengobarkan kerusuhan di Timur Tengah, "mengubah kawasan kita menjadi tong bubuk melalui penjualan ratusan miliar dolar persenjataan canggih yang tak berguna."






Credit  cnnindonesia.com



Jumat, 11 Mei 2018

Tuntutan Umat Islam Indonesia dalam Aksi 115


Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi 115 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5).
Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi 115 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Umat Islam menggelar aksi ini dengan damai.



CB, JAKARTA -- Ribuan umat Islam Indonesia mengikuti Aksi Solidaritas Bela Baitul Maqdis Palestina atau Aksi 115 di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Umat Islam menggelar aksi ini dengan damai dan menyampaikan beberapa tuntutan aksi.

Tuntutan tersebut dibacakan Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz Syaefudin Ahmad Syuhada. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 6 Desember 2017 telah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kemudian, 128 negara dalam sidang darurat Majelis Umum PBB mendukung resolusi menolak keputusan Trump yang provokatif tersebut.

Namun, Trump sama sekali tidak mengindahkan penolakan dunia atas sikap provokatifnya itu. AS tetap akan memindahkan kedutaannya pada 14 Mei mendatang. "Hal ini sangat jelas menggambarkan sikap jahat Trump yang menantang dunia Islam dan dunia secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami rakyat Indonesia mengajukan tuntutan-tuntutan sebagai berikut," ujar Ustaz Syuhada saat membacakan tuntutan Aksi 115 bersama sejumlah tokoh yang hadir.

Pertama, massa Aksi 115 menuntut Majelis Umum PBB bersikap tegas atas pelanggaran Trump yang bertentangan dengan sembilan resolusi Dewan Keamanan PBB. Kedua, massa Aksi 115 menuntut Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersatu dan menentang keras keputusan Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suara aspirasi umat Islam global.

Ketiga, massa Aksi 115 menuntut Pemerintah AS membatalkan pengakuan terhadap eksistensi negara Israel dan rencana pemindahan kedutaan AS di Yerusalem serta keputusan provokatifnya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Keempat, massa Aksi 115 menuntut kepada Pemerintah RI berjuang keras menggunakan haknya dengan menekan dan mengarahkan OKI dan PBB bersama melawan keputusan Trump sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri selama ini, Palestina di jantung hati kebijakan luar negeri Indonesia.

Kelima, massa Aksi 115 meminta seluruh rakyat Indonesia terus bersatu dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah Zionis Israel. "Khususnya kepada umat Islam Indonesia memperkukuh ukhuwah Islamiyah dan tetap berada di bawah bimbingan ulama kami agar tercapainya tujuan seluruh perjuangan Baitul Maqdis kembalinya Masjid al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin," kata Ustaz Syuhada.





Credit  republika.co.id







Aksi 115 desak sidang darurat OKI


Aksi 115 desak sidang darurat OKI
Aksi Bebaskan Baitul Maqdis di Monumen Nasional, Jumat, dimulai dengan shalat shubuh berjamaah menjelang shalat Jumat. (ANTARA News/Anom Prihantoro)



Jakarta (CB) - Anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan salah satu resolusi aksi bela Palestina 11 Mei (Aksi 115) adalah mendesak digelarnya sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait Yerusalem.

"Kepada OKI agar menentang keras Presiden Donald Trump soal pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan segera mengelar sidang darurat," kata Bachtiar yang kerap disapa UBN di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan agenda sidang darurat itu untuk membatalkan pengakuan Amerika atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel secara sepihak lewat pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Kepada Majelis Umum Persatuan Bangsa-bangsa, kata dia, agar tegas atas pelanggaran AS dan Israel atas resolusi-resolusi perdamaian Palestina.

Bagi pemerintah Indonesia, lanjut dia, supaya menggunakan jaringannya di OKI dan PBB untuk menekan Trump.

Dia juga meminta pemerintah untuk mengutamakan diplomasi luar negeri dengan Palestina sebagai jantung hati kebijakan.

Dalam kesempatan itu, UBN meminta umat Islam Indonesia untuk bersatu memperjuangkan Palestina sehingga merdeka dari penjajah.

"Islam Indonesia agar memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan di bawah bimbingan ulama maka Palestina bisa ke pangkuan umat Islam kembali," kata dia.






Credit  antaranews.com



MUI sampaikan resolusi Baitul Maqdis di Monas



MUI sampaikan resolusi Baitul Maqdis di Monas
Suasana aksi Bela Palestina 11 Mei (115) di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018). (Antara/Anom Prihantoro)
Memperkuat dan mendukung penuh keputusan Ketua Harian MUI Pusat menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibu kota Palestina


Jakarta (CB) - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmin menyampaikan kepada massa aksi bela Palestina pada 11 Mei (Aksi 115) tentang hasil Ijtima Ulama MUI di Banjarmasin terkait resolusi untuk Baitul Maqdis.

"Memperkuat dan mendukung penuh keputusan Ketua Harian MUI Pusat menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibu kota Palestina," kata Zaitun di area Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, mengutip isi resolusi Ijtima Ulama.

Baitul Maqdis merupakan sebutan untuk Masjidil Aqsa dan sekitarnya yang terletak di Yerusalem. Situasi Yerusalem memanas setelah Amerika Serikat berupaya memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem.

Hal itu disebut sebagai tindakan ilegal karena tidak mendapatkan persetujuan internasional dan mendapat tentangan dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Terkait hal itu, Zaitun mengatakan Muslim wajib menentang dan menolak Amerika Serikat menjadikan wilayah Baitul Maqdis sebagai kantor Kedubes AS.

"Penolakan bisa dengan cara beraksi, berdemonstrasi dan apapun untuk menentangnya," kata dia.

Wasekjen MUI mengajak umat Islam agar memberi bantuan kepada Palestina bisa dengan dana, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Hal itu bisa meringankan beban rakyat Palestina yang menderita akibat blokade oleh otoritas Israel dan kekurangan suplai kebutuhan sehari-hari.

Dia juga mendorong agar negara-negara memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Zaitun juga mengingatkan setiap bangsa untuk menentang segala kezaliman seperti terjadi di Palestina, Rohingya, Pattani dan di manapun tindakan penindasan yang bertentangan dengan kemanusiaan.

Umat Islam mengibarkan bendera Palestina saat mengikuti aksi 115 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (11/5/2018). Aksi yang yang bertajuk Indonesia Bebaskan Al-Quds ini sebagai penolakan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan Kantor Kedutaaan Besar AS untuk Israel ke Yarusalem. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)






Credit  antaranews.com




Mahathir: Anwar Ibrahim Akan Segera Dibebaskan dari Penjara


Mahathir: Anwar Ibrahim Akan Segera Dibebaskan dari Penjara
Mahathir Mohamad (Foto: Dok. REUTERS/Lai Seng Sin)


Kuala Lumpur - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang baru dilantik, mengatakan bahwa Anwar Ibrahim akan mendapatkan pengampunan penuh dari Yang di-Pertuan Agong dan segera dibebaskan dari penjara.

Mahathir mengatakan, Yang di-Pertuan Agong telah mengindikasikan bahwa dirinya bersedia untuk memberikan pengampunan penuh pada Anwar, dan dia akan dibebaskan segera.

"Itu akan menjadi pengampunan penuh, yang artinya bukan hanya diampuni, namun dia dibebaskan segera dan setelah itu dia akan bebas untuk berpartisipasi penuh di politik," ujar Mahathir kepada para wartawan saat konferensi pers hari ini seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (11/5/2018), sehari setelah dirinya dilantik menjadi PM Malaysia pada Kamis (10/5) malam.


Sebelumnya, Mahathir pernah berjanji untuk menyerahkan posisi PM kepada Anwar Ibrahim yang kini dipenjara. Janji itu disampaikan Mahathir saat diwawancarai surat kabar Jepang, The Mainichi, pada Februari lalu. Dalam wawancara itu, Mahathir mengakui dirinya sangat menyadari usianya yang sudah mendekati 100 tahun.

"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," ucap Mahathir dalam wawancara dengan The Mainichi, seperti dikutip pada Selasa (8/5/2018).

Dalam wawancara ini, Mahathir juga membahas soal mantan rival politiknya, Anwar Ibrahim (70), yang kini dipenjara atas kasus sodomi. Anwar pernah menjabat Wakil PM Malaysia tahun 1993-1998 di bawah Mahathir. Diungkapkan Mahathir bahwa jika oposisi memenangi pemilu, dirinya ingin menyerahkan jabatan PM Malaysia kepada Anwar setelah Anwar bebas dari penjara.


Hal ini belakangan terungkap sebagai salah satu bagian dari kesepakatan Mahathir untuk memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan. Bunyi kesepakatan itu adalah setelah dua tahun memimpin negara, Mahathir akan menyerahkan kekuasaan kepada Anwar. Masa jabatan seorang PM Malaysia adalah lima tahun.

Anwar yang divonis 5 tahun penjara telah menjalani masa hukuman sejak tahun 2015. Setelah bebas nanti, Anwar dilarang untuk mencalonkan diri dalam pemilu selama lima tahun ke depan. Untuk bisa kembali ke panggung politik, Anwar yang selama ini menjadi tokoh oposisi ternama Malaysia, membutuhkan pengampunan kerajaan atau royal pardon dari Yang di-Pertuan Agong. 





Credit  detik.com




Selain Skandal 1MDB, Ini Prioritas Pemerintahan PM Mahathir


Selain Skandal 1MDB, Ini Prioritas Pemerintahan PM Mahathir
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)

Kuala Lumpur - Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru terpilih, Mahathir Mohamad menyatakan pemerintahannya akan fokus pada manajemen ekonomi dan finansial negara tersebut. Mahathir juga berjanji akan mengupayakan pengembalian dana miliar dolar AS yang raib dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Kami bermaksud membangun perekonomian Malaysia dengan bantuan para investor dari dalam dan luar negeri," ujar Mahathir dalam konferensi pers usai pelantikannya pada Kamis (10/5) malam seperti dilansir media Channel News Asia, Jumat (11/5/2018).



"Kami akan mencoba membuat ringgit sestabil mungkin," imbuhnya seraya mengatakan bahwa tak ada penyebab untuk devaluasi ringgit.

Mengenai skandal mega korupsi 1MDB, Mahathir mengatakan: "Kami percaya bahwa kita bisa mendapatkan kembali sebagian besar uang 1MDB ... kita harus meningkatkan kepercayaan para investor akan pemerintahan."

Mahathir pun berjanji akan membentuk pemerintahan yang baik. "Kami sangat ingin memastikan konstitusi ditegakkan dan hukum negara adalah apa yang akan membimbing kami dalam pemerintahan kami," tegasnya.


Pemimpin berumur 92 tahun itu juga mengatakan, dirinya akan mempelajari UU kontroversial mengenai berita palsu. "Kami juga ingin menghapuskan UU yang opresif dan tidak adil," tutur Mahathir.

Ketika ditanya wartawan mengenai bekas musuh yang kini menjadi sekutunya, Anwar Ibrahim, Mahathir mengatakan dirinya akan mengupayakan untuk mendapatkan pengampunan bagi Anwar dari Yang di-Pertuan Agong secepat mungkin.






Credit  detik.com



Luhut: Sawit Dijegal Eropa, RI Pilih Boeing Ketimbang Airbus


Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan/Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan/Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

Jakarta - Produk sawit Indonesia terkena kampanye hitam di Eropa. Pemerintah tidak tinggal diam dan bereaksi terhadap kampanye hitam itu.

Salah satunya mempertimbangkan tak lagi impor pesawat Airbus dari Eropa, dan beralih ke Boeing di Amerika Serikat (AS).

"Ya kan kami impor pesawat tebang dalam 20 tahun ke depan itu 2.500, kira kira 25 billion dolar AS. Itu kan big number. Ya kan bukan hanya Airbus yang produksi pesawat terbang, Boeing juga ada," kata Luhut dalam dalam seminar bertema 'Menjawab Hambatan Perdagangan Ekspor Minyak Sawit di Pasar Global' di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/5/2018).


Luhut sempat menggelar pertemuan dengan Uni Eropa membahas masalah kampanye hitam. Meski Indonesia tidak mengenal retaliasi, tindakan balas dendam perdagangan, tapi Indonesia akan melawan bila terus disudutkan.

"Waktu saya di sana ditanya apakah anda akan melakukan retaliasi, karena ini dan kita nggak pernah tahu retaliasi ini, tapi kalau kalian bikin kami terus terusan tersudut sudut terus, kan bisa ngelawan juga," lanjutnya.


Luhut menambahkan Indonesia saat ini menjalin upaya kerja sama dengan Boeing untuk impor pesawat.

"Memang kebetulan kita sudah berbicara dengan Boeing. Saya ketemu dengan Boeing di Washington," tambahnya.        





Credit  finance.detik.com





UEA Masukkan 9 Warga dan Entitas Iran dalam Daftar Terorisme



UEA Masukkan 9 Warga dan Entitas Iran dalam Daftar Terorisme
UEA memasukkan sembilan warga dan entitas asal Iran dalam daftar terorisme. Foto/Istimewa


ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) telah menempatkan sembilan orang dan entitas Iran dalam daftar teroris dan organisasi teroris. Mereka dicurigai mempunyai hubungan dengan pasukan elit Pengawal Revolusi Iran.

Sanksi yang dijatuhkan oleh UEA ini dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) melakukan hal yang sama.

"Sembilan individu dan entitas telah diketahui mendapatkan dan mentransfer jutaan uang tunai dalam mata uang dolar AS ke Pasukan Penjaga Korps Revolusi Islam Iran," seperti dikutip Reuters dari laporan kantor berita negara WAM, Jumat (11/5/2018).

Namun laporan itu tidak menyebutkan apakah ada orang atau entitas yang memiliki hubungan ke UEA. Langkah itu diambil berkat kerja sama erat dengan AS, yang telah menunjuk individu dan entitas yang sama, tambahnya.

Sebelumnya diwartakan (AS) menjatuhkan sanksi  terhadap individu dan sejumlah perusahaan Iran. Sanksi baru itu dijatuhkan hanya selang beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan negara itu keluar dari kesepakatan nuklir.

Pada bulan Februari 2015, Reuters melaporkan bahwa setidaknya USD 1 miliar uang tunai telah diselundupkan ke Iran meskipun ada sanksi AS dan lainnya. Sebelum mencapai Iran, uang itu diteruskan melalui penukaran uang dan perusahaan di Dubai, Uni Emirat Arab, dan Irak, sumber mengatakan kepada Reuters.

Laporan itu mengatakan bank sentral Iran telah bekerja dengan entitas lain, termasuk perusahaan-perusahaan Iran yang terkena sanksi, untuk mencari cara memperoleh dolar AS, termasuk menggunakan perusahaan lain dan jaringan mereka. Mereka mengatakan bank sentral telah memberi perintah kepada perusahaan di luar negeri untuk membeli dolar.

Sebelum kesepakatan nuklir 2015 tercapai, perusahaan-perusahaan Iran telah menjamur di Dubai untuk memfasilitasi pembayaran ke Teheran. Penggunaan beberapa perusahaan lain, yang membeli dolar dari pedagang mata uang di Dubai dan Irak, lebih disukai karena menyembunyikan jumlah keseluruhan operasi pembelian dolar. 




Credit  sindonews.com





Pasukan Irak Tangkap 5 Komandan ISIS dalam Serangan Lintas-Perbatasan



Pasukan Irak Tangkap 5 Komandan ISIS dalam Serangan Lintas-Perbatasan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


BAGHDAD - Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan pasukan Irak berkoordinasi dengan pasukan Suriah yang didukung AS telah menangkap lima pemimpin senior kelompok ISIS. Kelimanya ditangkap dalam serangan lintas perbatasan

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara koalisi AS Ryan Dillon menyebut penangkapan itu sebagai pukulan signifikan bagi Daesh, menggunakan akronim Arab untuk kelompok ekstremis seperti dikutip dari laman Time, Jumat (11/5/2018).

ISIS tidak lagi mengontrol wilayah kantong secara signifikan di dalam Irak. Kendati begitu, mereka masih mempertahankan kekuasaan di dalam wilayah Suriah di sepanjang perbatasan Irak.

Koalisi AS mendukung pasukan darat Irak dan pejuang Suriah yang dikenal sebagai Pasukan Demokrat Suriah dalam perang lebih dari tiga tahun melawan ISIS.

Kabar penangkapan ini juga telah dipublikasikan Presiden AS Donald Trump melalui akun Twitternya. Trump mengatakan mereka yang ditangkap adalah "lima komandan ISIS yang paling dicari.

Meski begitu tidak satu pun dari pernyataan presiden atau koalisi AS yang menyebut individu para komandan yang ditangkap. Mereka juga tidak menyebut nama pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam kelompok yang ditangkap. 




Credit  sindonews.com





Nigeria perketat bandara pasca-wabah ebola di Kongo


Nigeria perketat bandara pasca-wabah ebola di Kongo
Dokumen foto relawan Medicine Sans Frontiere (MSF) di bawah kerja sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menolong pasien ebola di Afrika barat. (msf.org)
Kami harus mengambil tindakan lebih untuk memastikan orang disaring di semua tempat masuk ke negara ini."



Abuja (CB) - Pemerintah Nigeria mengambil kebijakan tegas untuk meningkatkan keamanan dan pemeriksaan di bandar udara dan tempat masuk lain sebagai upaya pencegahan pasca-wabah ebola di Republik Demokratik Kongo,demikian pernyataan layanan imigrasi negeri itu, Kamis (10/5).

Setidak-tidaknya 17 orang dinyatakan tewas di daerah barat laut Republik Demokratik Kongo, dua tahun sesudah wabah terburuk virus itu berakhir di Afrika Barat, dan membunuh lebih dari 11.300 orang, kemudian menulari sekira 28.600 orang lainnya, terutama di Guinea, Sierra Leone maupun Liberia.

Nigeria dipuji kalangan kesehatan dunia karena dinilai berhasil menahan virus itu pada 2014, dengan catatan delapan kasus kematian warga, menyusul kekhawatiran bahwa musibah kesehatan itu dapat menyebar melalui sekitar 20 juta penduduk di seluruh negara berpenduduk paling banyak di Afrika, yaknimencapai sekira 180 juta orang.

Layanan Imigrasi Nigeria (NIS) menyatakan termometer digunakan untuk memantau beberapa pendatang ke negara itu sejak virus tersebut terakhir menghantam wilayah tersebut. Penyaringan ditingkatkan sejak wabah terkini di Kongo tersebut.

"Kami menggunakan semua sarana tersedia untuk melacak virus itu, yang berarti menggunakan lebih banyak termometer," kata juru bicara NIS Sunday James, yang berbicara melalui telepon kepada kantor berita Reuters.

Ia menimpali, "Kami harus mengambil tindakan lebih untuk memastikan orang disaring di semua tempat masuk ke negara ini."

Ebola menyebar ke Nigeria pada 2014 ketika Patrick Sawyer, warga blasteran Amerika Serikat-Liberia, terbang ke negara itu dari Liberia dan ambruk di bandar udara antarbangsa utama di Lagos.

Menteri Kesehatan Nigeria Isaac Adewale pada Rabu malam (9/5) menyatakan kabinetnya meningkatkan status darurat pengawasan di semua perbatasan darat dan bandar udara, dengan khusus menekankan penyaringan orang yang berkunjung dari Kongo untuk mencegah penularan ebola yang mematikan.

"Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) juga akan pertimbangkan pengiriman beberapa kelompok ke DRC sebagai bagian dari pembangunan kemampuan untuk mengelola wabah," katanya kepada wartawan.




Credit  antaranews.com