Kamis, 26 April 2018

FBI Disebut Turut Terlibat dalam Kasus Anti-Muslim


Petugas FBI (ilustrasi)
Petugas FBI (ilustrasi)
Foto: Reuters


Maraknya kasus anti-Muslim di AS karena terpengaruh Donald Trump.




CB, WASHINGTON -- Council on American-Islamic Relations (CAIR) telah merilis laporan tentang hasutan dan insiden anti-Muslim yang terjadi di Amerika Serikat (AS) sepanjang 2017. Dalam laporannya, CAIR menyebut sepertiga dari kasus anti-Muslim di sana melibatkan lembaga pemerintah federal.

CAIR mengatakan sepanjang 2017, terdapat 2.599 insiden anti-Muslim yang dilaporkan kepadanya. Sebanyak 919 kasus di antaranya atau sekitar 35 persen melibatkan lembaga pemerintah.

Patroli Bea dan Perbatasan AS terlibat dalam 348 kasus anti-Muslim. Sementara FBI terlibat dalam 270 kasus. Persentase kasus anti-Muslim yang melibatkan kedua lembaga tersebut mencapai 67 persen.

Adapun sisa lembaga pemerintah yang turut terlibat dalam kasus anti-Muslim adalah Administrasi Keamanan Transportasi sebanyak 72 insiden atau sekitar 8 persen, Layanan Imigrasi dan Kewarganegaraan sebanyak 5 persen, dan Immigration and Customs Enforcement menyumbang 4 persen. Sedangkan 12 persen kasus lainnya melibatkan beberapa lembaga pemerintah federal.

"Ini menunjukkan bagaimana Islamofobia semakin dilembagakan (di AS)," ujar Zainab Arain, koordinator departemen penelitian dan advokasi CAIR, dilaporkan laman Huffington Post.

Menurutnya, maraknya kasus anti-Muslim di AS tak dapat dilepaskan dari sosok Donald Trump. "Bukan hanya kepresidenannya, tetapi bahkan kampanyenya sebelum menjadi presiden," ucap Arain.

Ia mengatakan saat ini terdapat sejumlah tokoh di pemerintahan AS yang memiliki pandangan anti-Muslim. Hal itu berpotensi mendorong diadopsinya kebijakan anti-Muslim yang mengakibatkan diskriminasi disetujui di negara tersebut.

Arain berpendapat banyaknya lembaga pemerintah yang terlibat dalam kasus anti-Muslim tak mungkin dilepaskan dari kebijakan larangan perjalanan dari enam negara mayoritas Islam yang diterbitkan Trump. Ia menilai kebijakan tersebut tidak konstitusional.

"Bagaimana sekarang kita melindungi diri kita sendiri ketika sumber yang seharusnya kita cari untuk menjamin hak-hak kita tidak lagi menjamin hak-hak kita, tetapi sebaliknya, melanggar (mereka)?" kata Arain.

CAIR merupakan kelompok hak asasi manusia dan advokasi Muslim terbesar di AS. Setiap tahunnya CAIR menampung keluhan dan laporan tentang kejadian anti-Muslim di seluruh AS. Keluhan itu disampaikan melalui telepon, surel, dan metode daring.

CAIR juga kerap terlibat dalam gerakan yang membela hak-hak Muslim. Pada Oktober 2017, misalnya, CAIR bersama Islamic Society of North America (ISNA), Muslim American Society, dan beberapa organisasi Islam AS lainnya menggelar demonstrasi di depan Gedung Putih. Dalam aksi tersebut mereka mendesak Pemerintah AS agar segera menekan Myanmar agar menghentikan kekerasan terhadap Rohingya.




Credit  republika.co.id







Kedubes Rusia Berang AS Bobol Gedung Konsulat di Seattle


Kedubes Rusia Berang AS Bobol Gedung Konsulat di Seattle
Gedung konsulat Rusia di Seattle, Amerika Serikat. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Washington mengencam langkah Amerika Serikat (AS) yang membobol konsulat negara Tirai Besi itu di Seattle. Mereka menyatakan pemerintah AS telah melanggar hukum internasional.

“Apa yang kita lihat sekarang adalah pelanggaran berat terhadap Konvensi Hubungan Diplomatik dan Konvensi Hubungan Konsuler,” komentar Nikolay Pukalov, kepala departemen konsuler kedutaan.

"Pihak Rusia tidak menyetujui pelucutan status diplomatik dari properti kami di Seattle dan tidak memberikan izin kepada pejabat Amerika untuk memasuki wilayah kami," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (26/4/2018).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut perkembangan itu sebagai "pengambil alihan yang kejam" oleh AS.

Gedung diplomatik itu dievakuasi awal pekan ini karena perintah dari Washington, yang mengusir 60 diplomat Rusia. Washington mengatakan kepada kedutaan Rusia untuk menutup konsulat di Seattle sebagai pembalasan atas serangan racun mantan agen ganda di Inggris.

Setelah para diplomat pergi pada hari Selasa, mereka mengunci gedung tersebut. Para pejabat AS kemudian pada hari Rabu menerobos masuk ke kompleks.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan bahwa ia percaya tidak ada hukum yang dilanggar dalam tindakan pihak berwenang yang masuk ke konsulat Rusia.

"Tidak ada 'invasi'," katanya dalam postingan di Twitter saat dia menyebut langkah Washington sebagai respons yang tegas dan sah terhadap perilaku keterlaluan Rusia yang terus berlanjut.

Penutupan konsulat Rusia di Seattle adalah yang terbaru dalam serangkaian pengurangan misi diplomatik yang dilakukan oleh kedua belah pihak selama beberapa tahun terakhir. Alasan untuk pengusiran khusus ini adalah tuduhan Inggris bahwa pemerintah Rusia memerintahkan pembunuhan terhadap mantan agen ganda.

AS mengklaim bahwa 60 diplomat yang diusirnya adalah mata-mata Rusia dan konsulat di Seattle banyak digunakan untuk tujuan spionase. Pembenaran serupa digunakan ketika Washington memerintahkan penutupan misi Rusia di San Francisco dan New York pada September 2017.






Credit  sindonews.com





Jimmy Carter: Tindakan AS di Timur Tengah Mendekati Kejahatan Perang



Jimmy Carter: Tindakan AS di Timur Tengah Mendekati Kejahatan Perang
Mantan Presiden AS, Jimmy Carter menuturkan, apa yang dilakukan AS di Timur Tengah hampir mendekati tindakan yang masuk dalam kategori kejahatan perang. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter menuturkan, apa yang dilakukan AS di Timur Tengah, khususnya di Yaman, Suriah dan Irak, hampir mendekati tindakan yang masuk dalam kategori kejahatan perang.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Carter menuturkan, serangan yang dilakukan AS di negara-negara Timur Tengah tidak jarang menewaskan warga sipil. Dia juga menyebut, AS adalah negara yang paling sering berperang di dunia dalam beberapa dekade terakhir.

"Saya pikir kadang-kadang kita berbatasan dengan melakukan kejahatan perang. Saya tidak berpikir bahwa kita mengikuti pendekatan yang adil terhadap perang, di mana kita seharusnya membuat konflik bersenjata sebagai upaya terakhir dan membatasi kerusakan kita kepada orang lain seminimal mungkin," ucap Carter.

“Saya pikir negara kita dikenal di seluruh dunia sebagai mungkin negara yang paling suka perang di sana. China, belum berperang dengan siapa pun sejak 1979," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/4).

Ketika ditanya tentang mana ancaman yang lebih besar terhadap AS, Uni Soviet saat Perang Dingin, atau Rusia sekarang, Presiden AS ke-39 mengatakan bahwa Uni Soviet lebih merupakan ancaman nyata bagi AS.

"Baik (Leonid) Brezhnev dan saya, ketika di kantor, menghadapi prospek langsung dari situasi panas yang dapat memburuk kapan saja, dan merubahnya menjadi perang nuklir," tukasnya, merujuk pada mantan pemimpin Uni Soviet di era 1980an. 





Credit  sindonews.com







Saudi Kepada Qatar: Kirim Tentara ke Suriah atau Ditinggal AS


Saudi Kepada Qatar: Kirim Tentara ke Suriah atau Ditinggal AS
Menlu Arab Saudi, Adel Jubeir menyatakan, Qatar tidak memiliki pilihan selain memgirimkan tentara ke Suriah atau mereka akan kehilangan perlindungan dari AS. Foto/Reuters


RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir menyatakan, Qatar tidak memiliki pilihan selain memgirimkan tentara ke Suriah atau mereka akan kehilangan perlindungan dari Amerika Serikat (AS).

"Qatar harus mengirim pasukan militernya (ke Suriah), sebelum presiden AS membatalkan perlindungan AS terhadap Qatar, yang terdiri dari kehadiran pangkalan militer AS di wilayahnya," kata Jubeir dalam sebuah pernyataan.

"Jika AS menarik sekitar 10 ribu tentara yang saat ini ditempatkan di pangkalan udara Al-Udeid ddi ekat Doha, pemerintah Qatar akan runtuh dalam waktu kurang dari seminggu," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (25/4).

Pernyataan Jubeir ini sendiri merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Dalam konferensi pers dengan Presiden Prancis, Emanuel Macron, Trump secara implisit menunjuk satu negara yang menurutnya harus mengambil peran AS di Suriah. Jika negara tersebut tidak melakukannya, maka AS akan menarik diri dari negara yang bersangkutan.

Sejumlah pihak menduga AS merujuk kepada Qatar. Salah satu alasanya adalah, Qatar adalah negara dimana terdapat pangkalan terbesar AS yang berada di kawasan tersebut, yakni pangkalan militer al-Udeid.

"Negara yang berada di daerah itu, beberapa di antaranya sangat kaya yang harus mengambil tongkat di Suriah setelah AS menarik diri. Mereka tidak akan bertahan lebih dari seminggu tanpa dukungan AS. Kami melindungi mereka," ungkap Trump.





Credit  sindonews.com




Hancur, Situs Uji Coba Nuklir Korut Diduga Tak Bisa Digunakan


Hancur, Situs Uji Coba Nuklir Korut Diduga Tak Bisa Digunakan
Ilustrasi. (Reuters/Thomas Peter)


Jakarta, CB -- Situs uji coba nuklir Punggye-ri milik Korea Utara dilaporkan hancur sebagian sehingga diduga tak bisa digunakan lagi.

Sejumlah seismolog China melaporkan bahwa situs di bawah Gunung Mantap itu hancur setelah uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut pada 3 September lalu.

Bom itu diduga menyebabkan gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter yang terasa hingga sepanjang perbatasan dengan China.


Merujuk pada hasil riset salah satu seismolog, gempa susulan berkekuatan 4,1 skala Richter yang terjadi selama 8,5 menit menyebabkan bebatuan di dalam gunung runtuh.



"Peristiwa itu menyebabkan infrastruktur di bawah Gunung Mantap tak bisa digunakan untuk uji coba nuklir lanjutan," demikian abstrak versi bahasa Inggris hasil riset salah satu seismolog yang diunggah di laman Universitas Sains dan Teknologi China.

Namun, dalam kesimpulan bahasa China hasil riset itu tak mencantumkan keterangan yang menyatakan bahwa infrastruktur itu tak bisa digunakan.


AFP sudah meminta klarifikasi dari periset, Lianxing Wen dari Universitas Stony Brook, tapi belum mendapatkan balasan.

Dalam riset itu, Lianxing juga menyatakan bahwa salah satu hal penting yang harus dilakukan sekarang ini adalah memantau kemungkinan penyebaran sisa materi radioaktif dari situs tersebut.

Salah satu riset lain yang dilakukan oleh ilmuwan China, termasuk para ahli dari Badan Gempa Bumi, juga menyimpulkan uji coba bom pada September lalu menyebabkan kerusakan di situs itu.

"Ini terjadi dalam proses yang serupa dengan 'citra cerminan' dari ledakan itu, yang menyebabkan batu runtuh atau pemadatan pertama yang terdokumentasikan di situs uji coba Korut," demikian kutipan kesimpulan riset tersebut.




Credit cnnindonesia.com






Angkatan Udara AS Uji Coba Rudal Antarbenua


Angkatan Udara AS Uji Coba Rudal Antarbenua
Ilustrasi. (Reuters/Lucy Nicholson)



Jakarta, CB -- Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III tak bersenjata dari Pangkalan Udara Vandenberg di California pada Rabu (25/4).

Komando Serangan Global Angkatan Udara menyatakan bahwa rudal itu sukses diluncurkan sekitar pukul 5.26 waktu setempat.

"Uji coba yang dapat diandalkan terjadi ketika sebuah uji coba rudal dilakukan, sesuai dengan jalur terbang di dalam koridor keamanan yang ditetapkan, peralatan berfungsi, data sensor dikumpulkan, dan sesuai target," demikian pernyataan pusat komando tersebut.


Namun, pusat komando itu menyatakan mereka tidak dapat merilis data analisis hasil uji coba tersebut kepada publik.



Sejumlah sumber mengatakan kepada AFP bahwa uji coba ini sudah direncanakan sejak lima tahun lalu. Ini adalah kali pertama uji coba dilakukan.

Beberapa dekade setelah Perang Dingin, AS masih menyimpan ratusan rudal balistik antarbenua Minuteman III.

Dalam kurun waktu dua puluh tahun ke depan, Angkatan Udara akan mengganti Minuteman III mereka dengan tudal baru yang saat ini dikenal dengan nama Ground Based Strategic Deterrent (GBSD).





Credit  cnnindonesia.com


Pesan China melalui latihan militer dekat Taiwan


Pesan China melalui latihan militer dekat Taiwan
Dokumentasi jet tempur J-15 lepas landas dari Liaoning, kapal induk pertama Cina, dalam foto tak bertanggal yang disiarkan pada Minggu (25/11). Cina sukses melakukan pendaratan penerbangan di kapal induk pertama mereka, Liaoning, setelah dikirim ke Tentara Pembebasan Rakyat China, Minggu (25/11), menurut Xinhua. (REUTERS/Xinhua/Zha)

... kami akan mengambil langkah lebih lanjut...



Beijing (CB) - Serangkaian latihan militer yang digelar China di dekat Taiwan dirancang untuk mengirim pesan yang jelas ke Taiwan, dan China akan mengambil langkah lebih lanjut jika pasukan Taiwan tetap bertindak sesukanya, kata seorang juru bicara pemerintah China, Rabu.

Selama setahun terakhir atau lebih, China telah menggenjot latihan militer di sekitar Taiwan yang berpaham demokratis, termasuk menerbangkan pesawat pembom dan pesawat militer lainnya di sekitar pulau itu. Pekan lalu China berlatih di Selat Taiwan yang sensitif.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayah mereka, dan permusuhan keduanya telah tumbuh sejak Pemilu Taiwan 2016, di mana Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat pro-kemerdekaan keluar sebagai pemenang.

China telah mengeluarkan ancaman yang semakin keras bagi Taiwan agar tetap tunduk, bahkan ketika Tsai telah berjanji mempertahankan status quo dan menjaga perdamaian.

Berbicara pada pengarahan berita reguler, Ma Xiaoguang, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan China, mengatakan, pesan yang dikirim Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China melalui latihannya adalah "sangat jelas".

"Kami memiliki tekad yang kuat, keyakinan penuh, dan kemampuan yang cukup untuk menggagalkan segala bentuk aksi separatis kemerdekaan Taiwan dan bergerak untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negara itu," kata Ma.

"Jika Pasukan Kemerdekaan Taiwan terus melakukan apa yang mereka inginkan, kami akan mengambil langkah lebih lanjut," tambahnya, tanpa memberikan rincian.

Latihan militer bertujuan untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kepentingan orang-orang di kedua sisi itu, kata Ma.

Di tengah ketegangan yang berkembang dengan China, Kementerian Pertahanan Taiwan pada Selasa mengatakan akan mensimulasikan upaya untuk memukul mundur pasukan penyerang, perbaikan darurat pangkalan udara, dan penggunaan pesawat tanpa awak yang dioperasikan sipil sebagai bagian dari latihan militer mulai minggu depan.

Latihan tahunan Taiwan Han Kuang yang dimulai minggu depan dengan latihan pos komando berbantuan komputer tersebut, tidak menyebutkan secara eksplisit tentang China, melainkan mengacu pada "pasukan ofensif yang menyerang Taiwan".

Bagian utama dari latihan ini adalah uji tembak amunisi aktif pada 4-8 Juni, termasuk "eliminasi musuh di pantai, serta pengintegrasian sumber-sumber sipil guna mendukung operasi militer.

Perusahaan teknologi akan menawarkan dukungan dengan pesawat tanpa awak atau drone untuk menandai sasaran dan menyediakan pengawasan medan perang, serta perusahaan bangunan akan membantu dengan perbaikan landasan darurat di pangkalan udara Ching Chuan Kang di Taiwan tengah, kata kementerian itu.






Credit  antaranews.com




Para PRT ramai-ramai tinggalkan majikan, Kuwait usir dubes Filipina



Para PRT ramai-ramai tinggalkan majikan, Kuwait usir dubes Filipina
Ilustrasi TKI (ANTARA)



Kuwait City (CB) - Kementerian Luar Negeri Kuwait mengumumkan pada Rabu bahwa pihaknya telah memberi tahu Duta Besar Filipina untuk Kuwait, Renato Villa, agar meninggalkan Kuwait dalam waktu satu pekan, menurut laporan Kantor Berita Kuwait (KUNA).

Kementerian telah menyatakan duta besar Filipina itu "persona non-grata (tidak diperbolehkan berada)" di Kuwait.

Kemlu Kuwait menyebut itu sebagai balasan atas tindakan tidak diplomatis oleh staf kedutaan besar Filipina, yang mendorong warga-warga Filipina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk meninggalkan rumah majikan mereka, kata KUNA.

Renato Villa pada Selasa menyampaikan permohonan maaf kepada Kuwait terkait "penyelamatan" yang kontroversial itu atas para pembantu rumah tangga asal Filipina dari rumah-rumah majikan mereka.


Kuwait menganggap tindakan Filipina itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya.

Kuwait telah melayangkan protes atas "penyelamatan" para warga negara Filipina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan memanggil duta besar Filipina itu untuk memberikan penjelasan.

Filipina merupakan salah satu sumber utama penyedia jasa pembantu rumah tangga di luar negeri, termasuk di negara-negara Timur Tengah seperti Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan ada sekitar 250.000 warga Filipina yang bekerja di Kuwait. Sebagian besar di antara mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga.





Credit  antaranews.com




AICHR harapkan KTT ASEAN hasilkan konsensus Rohingya


AICHR harapkan KTT ASEAN hasilkan konsensus Rohingya
Ilustrasi - Imigran Rohingya asal Myanmar berkumpul di tempat penampungan darurat komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (21/4/2018). (ANTARA FOTO/Rahmad)



Singapura (CB) - Wakil Indonesia untuk Komisi Antarpemerintahan ASEAN tentang Hak Asasi Manusia (AICHR) Dinna Wisnu mengharapkan Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Singapura dapat menghasilkan pernyataan sikap bersama atau konsensus untuk mengatasi krisis kemanusiaan Rohingya.

"Perlu ada pernyataan sikap di level summit itu sangat kita harapkan, tapi paling tidak di level menteri luar negeri perlu memberikan statement terbuka agar semua badan ASEAN bisa bergerak," kata Dinna kepada jurnalis Antara di Singapura, Rabu.

Menurut Dinna, persoalan pengungsi Rohingya sudah tidak bisa diselesaikan beberapa negara anggota ASEAN karena dampaknya telah meluas.

AICHR telah mengeluarkan pernyataan resmi pada Selasa (24/4) yang menyerukan agar ASEAN segera menyatakan sikap untuk mengatasi krisis kemanusiaan Rohingya yang dampaknya meluas, hingga insiden penolakan kapal pengungsi dari Rakhine yang sebagian besar perempuan dan anak-anak pada 3, 6, 20 April 2018.

"Ini tidak bisa lagi diselesaikan oleh sedikit ASEAN, tapi harus semua ASEAN, karena bahkan sudah ada turn back the boats, pengungsi Rohingya oleh beberapa negara," kata dia.

Hingga saat ini, dari sepuluh negara anggota ASEAN hanya Indonesia dan Malaysia yang telah mengeluarkan pernyataan resmi tentang krisis kemanusiaan Rohingya.

"Yang lain ragu-ragu, tidak jelas, dan ada yang aktif menolak mengurusi," kata Dinna tanpa bersedia menyebutkan nama negara-negara tersebut.

Oleh karena itu, AICHR mengharapkan KTT ASEAN di Singapura dapat menghasilkan konsensus untuk segera mengatakan krisis kemanusiaan Rohingya.

"Indonesia perlu meng-highlight pentingnya konsensus untuk Rohingya kepada semua kepala negara ASEAN, San mengingatkan bahwa visi-misi ASEAN adalah people oriented," kata dia.

Singapura sebagai ketua ASEAN 2018 menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (AMM) dan KTT ASEAN ke-32 pada 25-28 April 2018.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan menghadiri upacara pembukaan KTT pada 28 April 2018.






Credit  antaranews.com






Rabu, 25 April 2018

Diresmikan KRI Ardadedali-404,Menhan: KRI Ardadedali-404 tambah daya gentar Indonesia


Menhan: KRI Ardadedali-404 tambah daya gentar Indonesia
Menhan Ryamizard Ryacudu (kanan) dalam acara penamaan kapal dan penyerahan KRI Ardadedali-404 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan, Rabu 25/04/2018. (ANTARA/Dyah Dwi Astuti)



Okpo, Korea Selatan (CB) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan adanya kapal selam Ardadedali-404 meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan menambah daya gentar Indonesia di kawasan.

"Diresmikannya KRI Ardadedali-404, maka kekuatan TNI Angkatan Laut akan semakin bertambah serta memberikan efek gentar," ujar Menhan dalam acara penamaan kapal dan penyerahan KRI Ardadedali-404 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan, Rabu.

Meningkatnya kemampuan pertahanan nasional tersebut, kata Menhan, akan menjadi momentum penting pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut ke depan.

Selain itu, Ryamizard Ryacudu menuturkan bertambahnya kapal selam meningkatkan optimisme pada kemampuan dan kekuatan pertahanan negara di laut menuju pertahanan dasar minimum.

"Pada prinsipnya tidak akan pernah terjadi sebuah pertahanan negara yang kuat tanpa ditopang oleh alutsista yang kuat pula," ucap Menhan.

Menhan didampingi istri, Nora Ryamizard Ryacudu, Dirjen Perencanaan Pertahanan Tata Endrataka, Dirjen Potensi Pertahanan Bondan Tiara Sofyan dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Agus Setiadji.

Dalam kesempatan tersebut, ibu kandung kapal selam kedua dari kerja sama dengan Korea Selatan itu, istri Menhan, Nora Ryamizard Ryacudu meresmikan penamaan kapal selam KRI Ardadedali-404.

Komandan kapal selam KRI Ardadedali-404 Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu beserta awak kapal sebanyak sembilan perwira, 16 bintara, dan 15 tamtama juga dikukuhkan.

Kapal selam KRI Ardadedali-404 diperkirakan akan sampai di Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya kurang dari 20 hari sejak diberangkatkan hari ini.

Tahun lalu, kapal selam pertama, hasil kerja sama RI dan Korsel, yang diberi nama KRI Nagapasa 403 dan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setyawan, tiba di Pangkalan Koarmatim Surabaya, pada 28 Agustus 2017 setelah berlayar selama 16 hari dari DSME.

Sementara itu, kapal selam pertama yang dinamakan KRI Nagapasa-403 telah tiba di Tanah Air pada Agustus 2017, dan satu lagi kapal selam sedang dirakit di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan kontrak pengadaan kapal selam DSME 209 antara Kementerian Pertahanan RI dengan pihak DSME, pembangunan tiga unit kapal selam dimulai sejak Januari 2013.

Kapal tersebut masing-masing memiliki bobot 1.400 ton, panjang 61,3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air.

Kapal dengan kapasitas 40 personel dan bisa berlayar lebih dari 50 hari itu dilengkapi peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI AL.





Credit  antaranews.com





Mantan Jenderal Israel : IDF Diizinkan Tembak Anak-anak yang Dianggap Sebagai Ancaman



https: img-z.okeinfo.net content 2018 04 24 18 1890851 mantan-jenderal-israel-idf-diizinkan-tembak-anak-anak-yang-dianggap-sebagai-ancaman-oo4ClBTnSV.jpg
Foto: Reuters.

TEL AVIV – Seorang mantan jenderal Israel mengonfirmasi laporan yang menyebutkan bahwa pasukan keamanan Zionis diizinkan menyasar dan menembak siapapun yang dianggap cukup dekat ke perbatasan Gaza-Israel dan dapat menimbulkan ancaman, bahkan jika target itu adalah anak-anak. Menurut Brigadir Jenderal Zvika Fogel, kebijakan itu diterapkan untuk memastikan keamanan warga dan wilayah Israel.
"Pada tingkat taktis, setiap orang yang dekat dengan pagar, siapa saja yang bisa menjadi ancaman masa depan bagi perbatasan Negara Israel dan penduduknya, harus membayar untuk pelanggaran itu," kata Brigjen Fogel kepada radio lokal Kan sebagaimana dilansir RT, Selasa (24/4/2018).

Dia mengatakan, seorang anak atau siapa pun juga dapat menyembunyikan bom atau memeriksa adanya zona mati yang tak diawasi atau memotong kawat pagar yang dapat memberikan akses ke wilayah Israel.

Fogel menambahkan, dalam semua kasus seperti itu, hukuman untuk “pelanggaran perbatasan Israel” adalah hukuman mati.
Mantan jenderal yang pernah menjadi kepala staf komando selatan pasukan pertahanan Israel (IDF) itu membenarkan tindakan militer Israel yang melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang mendekati pagar perbatasan. Meski begitu, Fogel menekankan bahwa pasukan Israel tidak perlu menembak untuk membunuh dalam semua kesempatan tersebut.

Demonstran Palestina menghindari tembakan tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel. (Foto: Reuters)
Menurut Fogel, para penembak jitu Israel tidak menembak sasaran secara acak menurut pemikiran mereka sendiri, melainkan memilih sasaran secara hati-hati dan menimbang perlunya menembak sasaran tersebut.
“Saya tahu bagaimana penembak jitu melakukan penembakan. Saya tahu berapa banyak otorisasi yang dia butuhkan sebelum dia menerima izin untuk melepaskan tembakan. Bukan hanya karena keinginan salah satu penembak jitu atau lainnya yang mengidentifikasi tubuh kecil anak-anak dan memutuskan dia akan menembak,” ujarnya.

“Seseorang menandai target untuknya dengan sangat baik dan mengatakan kepadanya secara persis mengapa seseorang harus menembak dan apa ancamannya dari individu itu.”
Pernyataan kontroversial itu disampaikan Fogel hanya beberapa hari setelah seorang remaja Palestina berusia 15 tahun, Mohammed Ayoub tewas tertembak dalam demonstrasi Kepulangan Besar di perbatasan Gaza-Israel. Seoramng juru kamera lokal yang merekam kejadian itu mengatakan bahwa Ayoub tidak sedang berada di dekat pagar saat diterjang peluru.

Tindakan brutal IDF terhadap pada demonstran Palestina telah menewaskan 40 orang sejak demonstrasi Kepulangan Besar dimulai pada 30 Maret. Demonstrasi itu akan mencapai puncaknya pada 15 Mei di hari yang disebut sebagai hari nakba oleh warga Palestina.          




Credit  okezone.com





China-Jepang kembangkan kereta jet berkecepatan hingga 500 km/jam


China-Jepang kembangkan kereta jet berkecepatan hingga 500 km/jam
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan tahap akhir produksi rangkaian kereta cepat di pabrik kereta CRRC Guangdong, Jiangmen, Cina, Jumat (3/11/2017). Kereta cepat buatan CRRC berwarna putih seperti itu yang akan digunakan di proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)



Beijing (CB) - China dan Jepang bekerja sama mengembangkan kereta api yang digerakkan mesin jet atau aerotrain yang berkecepatan 400-500 kilometer per jam.

Kereta api yang melaju di atas bantalan udara (air cushion) tersebut tidak menggunakan bahan bakar fosil, baik minyak, batu bara, gas, maupun listrik.

Kereta api ini nantinya akan mengubah sistem transportasi dunia, demikian pernyataan sejumlah pakar sebagaimana dikutip Chongqing Morning Post, Rabu.

Uji produksi dan tes laju aerotrain generasi pertama dan kedua telah dilakukan di Jepang, ungkap Profesor Lai Chenguang dari Chongqing University of Technology yang turut terlibat dalam proyek tersebut.

Kereta api tersebut sepenuhnya akan memanfaatkan energi alam yang hemat biaya, meskipun berkecepatan tinggi.

"Pada saat kereta mampu melaju dengan kecepatan 500 kilometer per jam, maka konsumsi energinya hanya sepertiga dari konsumsi kereta cepat yang ada saat ini dan seperenam dari kereta maglev (levitasi magnetik)," kata Profesor Lai.

Selain itu, kemampuan angkut kereta tersebut juga bisa ditingkatkan dengan menggunakan teknik annular spoiler.



Berpijak pada hasil studi aerodinamika, Chongqing University of Technology melakukan penelitian lebih lanjut untuk merancang model kereta generasi ketiga.

"Kereta api yang tidak menghasilkan polusi sepertinya tidak mungkin untuk diciptakan, namun bukan hal yang mustahil," kata Prof Lai menambahkan.

Selama ini China dan Jepang terus bersaing dalam meningkatkan teknologi kereta cepat.

Sampai saat ini China juga masih mengembangkan kereta maglev berkecepatan di atas 400 kilometer per jam agar tidak ketinggalan dengan rivalnya yang masih menjadi perintis dalam pengembangan teknologi perkeretaapian di Asia itu.





Credit  antaranews.com





Kisah Operasi Kidon, Mesin Pembunuh Mossad di Berbagai Negara


Logo Mossad. i24news.tv
Logo Mossad. i24news.tv

CB, Jakarta - Kasus pembunuhan ulama Palestina, Fadi al-Batsh di Malaysia dikaitkan dengan Mossad seperti tudingan orang tua korban. Sepak terjang badan intelijen Israel  di berbagai negara diungkap oleh sejumlah pakar intelijen termasuk mantan intelijen Mossad.

Beberapa ahli dan pakar intelijen menyebut di dalam organisasi Mossad ada namanya Kidon, tim yang dikhususkan membunuh target bernilai tinggi, berada di balik sejumlah kasus pembunuhan orang-orang yang dianggap musuh. 

Kidon yang artinya bayonet merupakan salah satu unit operasi intelijen paling mematikan di planet ini. Unit ini selama puluhan tahun diduga berada di balik sejumlah kasus pembunuhan yang sukses dalam sejarah Israel.
Kidon dibentuk pada 1970 dengan tujuan melindungi negara Yahudi dan semua warganya. Salah satu pendirinya adalah mata-mata Israel yang terkenal, Mike Harari. Kerahasiannya membuat sangat sedikit informasi tentang bagaimana unit ini beroperasi. Keberadaan Kidon baru diketahui pada 1990 setelah eks agennya mengungkapkannya ke publik.

Berikut beberapa operasi paling terkenal Kidon di seluruh dunia.
1. Serangan teroris yang membunuh atlet Israel di Olimpiade Munich 1972. Sebelas dari para teroris dibunuh di seluruh Eropa dan puncaknya di kota kecil Lillehammer, Norwegia.
2. Di dalam komunitas intelijen global, rasa hormat terhadap Mossad tumbuh setelah pembunuhan Dr Gerald Bull, ahli senjata warga Kanada pada 1990. Israel telah melakukan beberapa upaya untuk membeli hasil karya Bull, namun terus ditolak karena ketidaksukaannya terhadap negara Yahudi itu.
Sebaliknya, Bull  menawarkan kepada pemimpin Irak Saddam Hussein  senjata super canggih yang mampu meluncurkan rudal berisi hulu ledak nuklir, kimia, atau biologis langsung dari Irak ke Israel.
Pada Maret 1990 Nahum Admoni, Kepala Mossad mengirim tiga agen Kidon ke Belgia, tempat Bull tinggal. Bull yang saat itu berusia 61 tahun ditembak lima kali di kepala dan leher. asing-masing Kidon menembakkan pistol 7,65 mereka secara bergantian. Satu jam kemudian mereka terbang ke Tel Aviv.
3. Taktik yang sama pada Bull digunakan Kidon pada 24 Oktober 1995 untuk pembunuhan Fathi Shkaki. 2 agen Kidon dengan nama samaran Gil dan Ran  terbang ke Roma dan Athena. Mereka menggunakan paspor Inggris untuk  mengunjungi Malta. Keduanya mengeksekusi Shkaki yang baru pulang dari Libya bertemu Gadaffi di tepi pantai. Ran mengemudi sepeda motor dan Gil menembak Fathi Shkaki enam kali di kepala.
4. Pembunuhan Imad Mughniyeh di Damaskus, Suriah pada Februari 2008. Imad dianggap bertanggung jawab terhadap penculikan Terry Waite dan pemboman pangkalan Marinir Amerika Serikat dekat bandara Beirut, menewaskan 241 orang.

5. Pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh, seorang komandan militer Hamas di Dubai, pada 2010.
Menurut Ronen Bergman, jurnalis Israel, target operasi Kidon adalah warga Palestina, selain juga ditujukan untuk orang yang diduga sebagai teroris dari Mesir, Suriah, Iran dan lainnya.
Salah satu yang ditargetkan rezim Israel termasuk untuk membunuh mantan Presiden Yasser Arafat. Selain itu, empat ilmuwan nuklir Iran juga telah dibunuh rezim Tel Aviv antara 2010 dan 2012.
Dalam beroperasi,  Kidon memiliki tahap-tahap yang umumnya dimiliki semua badan intelijen dunia, yakni pengintaian, penyediaan logistics serta eksekusi.
Daftar pembunuhan Kidon itu panjang dan membentang jauh di luar dunia Arab. Di pangkalan mereka jauh di Gurun pasir Negev, agen Kidon dilatih menggunakan pistol, belajar bagaimana menyembunyikan bom, memberikan suntikan mematikan di kerumunan dan membuat pembunuhan agar terlihat tidak disengaja.
Tidak hanya pria, agen Mossad ini juga menggunakan wanita Israel dalam menjalankan operasi rahasianya. Sejauh ini diketahui ada 6 wanita yang terlibat di banyak operasi Kidon




Credit  tempo.co





Jepang Tak Tutup Kemungkinan Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi dengan Korut



Jepang Tak Tutup Kemungkinan Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi dengan Korut
Jepang menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk turut menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Korut, jika pertemuan Korut dan Korsel berjalan dengan lancar.Foto/Istimewa


TOKYO - Jepang menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk turut menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Korea Utara (Korut), jika pertemuan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) berjalan dengan lancar.

"Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan kepada Presiden Moon Jae-in bahwa Jepang dapat memulai dialog dengan Korut jika pembicaraan Korsel dan Korut, serta Korut  dan Amerika Serikat (AS) berhasil," kata administrasi kepresidenan Korsel, seperti dilansir Spuntik pada Selasa (24/4).

Abe berbicara dengan Jae-in melalui sambungan telepon pada Selasa siang. Pembicaraan ini dilakukan beberapa hari jelang pertemuan antara Jaen dan Kim Jong-un di sebuah desa di dekat perbatasan Korut dan Korsel.

Administrasi kepresidenan Korsel menyatakan, dalam pembicaraan itu Abe menuturkan bahwa sama halnya dengan Seoul, Tokyo juga memiliki sejumlah masalah yang harus diselesaiakan dengan Korut. Sebuah dialog terbuka sangat mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Jepang dan Korut memiliki masalah nuklir dan rudal, masalah penculikan (warga Jepang), tetapi jika pertemuan tingkat tinggi AS dan Korut berhasil setelah KTT Utara-Selatan, dialog antara Jepang-Korut mungkin akan terjadi," kata Abe seperti dikutip oleh administrasi kepresidenan Korsel.

Sementara itu, dalam pembicaraan itu Jae-in menyampaikan inisiatifnya untuk mengadopsi deklarasi tentang penghentian permusuhan di Semenanjung Korea.

"Deklarasi tentang penghentian permusuhan adalah masalah yang sedang diselesaikan tidak hanya dalam format Selatan-Utara, keberhasilannya dapat dicapai setidaknya dalam kasus perjanjian trilateral, antara Selatan, Utara dan AS," kata Moon.

Presiden Korsel itu menambahkan bahwa dalam pembicaraan yang akan datang dengan Jong-un, dia juga akan berbicara tentang warga Jepang yang diduga diculik oleh dinas intelijen Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an. 





Credit  sindonews.com






Indonesia Bagikan Pengetahuan UKM ke 12 Negara Asia-Pasifik


Indonesia Bagikan Pengetahuan UKM ke 12 Negara Asia-Pasifik
Peserta pelatihan International Training on SMEs Empowerment for Asia and Pacific Countries. FOTO/Kemlu RI


BANDUNG - Pengalaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia siap dibagikan kepada 24 pelaku usaha dan pemerintahan yang berasal dari Kamboja, Laos, Myanmar, Afghanistan, Sri Lanka, Bangladesh, Timor Leste, Fiji, Tonga, Papua New Guinea, Samoa, dan Nauru. Para peserta akan mengikuti pelatihan International Training on Small and Medium Sized Enterprises (SMEs) Empowerment for Asia and Pacific Countries yang berlangsung pada tanggal 22 April-1 Mei 2018 di dua kota yaitu Jakarta dan Bandung.

Kegiatan ini merupakan kerja sama Direktorat Kerja Sama Teknik, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI dengan SMESCO Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Bagi Indonesia, UKM adalah salah satu sektor unggulan dan tulang punggung perekonomian.

Mengutip pernyataan Menteri Keuangan RI di hadapan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12, 99% jumlah entitas usaha di Indonesia adalah UKM, dan UKM telah berhasil menciptakan total 107,6 juta lapangan pekerjaan di seluruh negeri. Hal ini diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Rossy Verona, pada saat membuka resmi acara pelatihan (23/4).

Turut memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan, Emilia Suhaimi, Presiden Direktur SMESCO Indonesia, yang menyampaikan pentingnya pemberdayaan UKM melalui pelatihan bagi negara-negara berkembang terkait tantangan yang dihadapi UKM seperti akses terhadap permodalan, SDM, dan teknologi.

Dalam kegiatan ini, para peserta akan memperoleh pelatihan bidang kewirausahaan yang meliputi materi dasar teknik pemasaran, business starter, business finance, packaging, online marketing, dan kunjungan ke sentra-sentra UKM di Bandung dan Jakarta. Selain itu, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang entrepreneurship dan usaha kecil dan menengah serta upaya menciptakan jejaring (network) antar negara peserta.

Hadir sebagai pembicara dalam sesi training hari ke-1 adalah Radityo Atmojo, Kepala Hubungan Pemerintahan, PT. Shopee Indonesia dan Darningsih Rustiadji, owner Packaging House Indonesia. Perwakilan dari TrainingZen, Bina Mitra Usaha Nusantara, dan Lembaga Layanan Pemasaran-KUKM akan membagi pengalamannya pada sesi-sesi berikutnya.

Direncanakan para peserta pelatihan juga berkesempatan untuk mengunjungi acara INACRAFT yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 29 April 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Di sela-sela pameran INACRAFT, peserta akan bertukar pengalaman tentang usaha mandiri dengan para pengrajin Indonesia dan membangun networking antar sesamanya.

“Keahlian yang diperoleh di Indonesia hanyalah permulaan. Yang penting adalah bagaimana para peserta dapat menggunakan ilmu yang didapat bagi kemajuan individu, masyarakat, maupun negara di tempat mereka berasal”, tegas Rossy.

Training ini merupakan bentuk implementasi komitmen Pemerintah Indonesia terkait pemberian bantuan teknik di dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). Kegiatan ini dipandang penting dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di tingkat global (Direktorat Kerja Sama Teknik-Kementerian Luar Negeri RI). 





Credit  sindonews.com





Indonesia Terima Penghargaan World Interfaith Harmony 2018


Indonesia Terima Penghargaan World Interfaith Harmony 2018
Pendeta Jacklevyn Manuputty (ketiga dari kiri) setelah menerima penghargaan dari Raja Abdullah II (keenam dari kiri) di Istana Husseiniyah, Amman (23/4), Yordania. (Ist/KBRI Amman)



Jakarta, CB -- Indonesia mendapat penghargaan World Interfaith Harmony Week 2018 atas penyelenggaraan Pekan Harmoni Antar-Agama Dunia yang digelar di Jakarta Februari 2018. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Raja Yordania, Abdullah II bin Al Hussein di Istana, Husseiniyah, Amman, Selasa (24/4).

Penghargaan diterima Pendeta Jacklevyn Manuputty, mewakili Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Prof. Dr. Din Syamsuddin.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina, Andy Rachmianto, yang turut hadir pada upacara pemberian penghargaan tersebut, menyampaikan bahwa peran Indonesia dalam membina kerukunan antar umat beragama di Indonesia, saat ini sudah menjadi sorotan dunia dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia atas capaian Indonesia.


"Indonesia dan Yordania dapat menjadi model penerapan pluralisme dan toleransi agama bagi banyak negara," ujar Dubes Andy.

Ia juga mengimbau para pemuka agama dan masyarakat di Indonesia untuk terus mempertahankan kerukunan yang telah terjaga dengan baik serta untuk menurunkannya kepada generasi muda dan menularkan kepada masyarakat dibelahan dunia lainnya, melalui perilaku bermasyarakat yang berdasarkan Pancasila.


Kekuatan kerukunan antar umat di seluruh dunia saat ini sedang diuji dengan berbagai musibah yang mengatasnamakan agama. Keragaman yang dimiliki Indonesia adalah aset berharga yang perlu dilindungi oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga kekuatan peran pemerintah dan masyarakat menjadi penting sebagai penjaga toleransi dan pluralisme dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang harmonis.

World Interfaith Harmony Week (WIHW) dibentuk berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB No. A/65/PV.34 untuk menyelenggarakan minggu keselarasan antar-agama di seluruh dunia. Kegiatan ini diusulkan pada 2010 oleh Raja Abdullah II dan Pangeran Ghazi bin Muhammad dari Yordania.

Kegiatan dalam rangka WIHW dilaksanakan pada bulan Februari setiap tahunnya. Bertujuan untuk mempromosikan kerukunan umat tanpa memandang dasar keimanan masing-masing.

Dalam pelaksanaannya pada 2018 ini, para juri WIHW menerima 88 aplikasi yang terseleksi dari 1.232 kegiatan dan memutuskan tiga pemenang, yaitu Interfaith Center of Melbourne dari Australia dengan kegiatan berjudul "Who and Where Are We in a Changing World?"



Dubes Andy Rachmianto  (kiri) bersama Pendeta Jacklevyn Manuputty.
Foto: Ist/KBRI Amman
Dubes Andy Rachmianto (kiri) bersama Pendeta Jacklevyn Manuputty.

Indonesia meraih penghargaan kedua, dimana Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, menggelar kegiatan Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kesatuan Bangsa bertema "Rukun dan Bersatu, Kita Satu".

Pada acara Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kesatuan Bangsa yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut membahas tujuh isu penting seputar kerukunan hidup umat beragama dalam kehidupan berbangsa.

Kegiatan yang dihadiri oleh 450 tokoh lintas agama, bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan membahas seputar permasalahan kerukunan beragama yang ada di Indonesia untuk mencari solusi bersama, mencegah konflik antar-agama, serta mengedepankan dialog yang bertumpu atas ketulusan, keterbukaan dan kejujuran untuk menyelesaikan masalah.

Adapun pemenang ketiga dari World Interfaith Harmony Week 2018  yang digagas Raja Yordania, Raja Abdullah II dan Pangeran Ghazi bin Muhammad tersebut diraih Interfaith Glasglow, Inggris dengan kegiatan Friendship, Dialogue, Cooperation: Exploring Crucial Elements of Interfaith Harmony.






Credit  cnnindonesia.com





9 Ribu Warga Nepal di AS Terancam Dideportasi



Presiden Donald Trump.
Presiden Donald Trump.
Foto: EPA-EFE/Michael Reynolds


Deportasi akan dilakukan setelah 24 Juni 2019.




CB, WASHINGTON -- Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan pembatalan izin tinggal sementara, sekitar 9.000 imigran Nepal. Ini adalah tindakan terbaru pemerintah Donald Trump dalam mengusir orang asing yang tinggal di AS dengan beberapa bentuk status sementara.

Menurut dokumen perencanaan internal yang dilaporkan oleh The Washington Post, Rabu (25/4), Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstjen Nielsen, akan memberi imigran Nepal masa tenggang satu tahun untuk mempersiapkan keberangkatan mereka. Deportasi akan dilakukan setelah 24 Juni 2019.

Orang Nepal diberi status terlindungi sementara (TPS). Status tersebut memungkinkan mereka untuk tetap berada di AS secara sah. Mereka datang ke AS setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menghancurkan negara itu tiga tahun lalu, pada 25 April 2015, menewaskan hampir 9.000 orang.

Imigrasi garis keras dalam pemerintahan Trump telah mendorong untuk  menghilangkan perlindungan TPS bila memungkinkan. Dalam beberapa bulan terakhir, departemen tersebut telah membatalkan izin tinggal dari 200 ribu orang Salvador, 50 ribu orang Haiti, dan sejumlah kecil orang Nikaragua dan Sudan.

Pejabat Trump mengatakan penunjukan TPS tidak pernah dimaksudkan untuk membayar residensi jangka panjang kepada orang asing, yang mungkin telah memasuki negara itu secara tidak sah atau tidak memiliki status hukum. Undang-undang mengharuskan departemen tersebut untuk mendapatkan masukan dari Departemen Luar Negeri tentang kondisi saat ini di negara-negara dengan penunjukan TPS, sebelum membuat keputusan untuk membatalkan perlindungan tersebut.

Penetapan TPS dibuat oleh Kongres pada tahun 1990 untuk menghindari mengirim orang asing kembali ke negara-negara yang tidak stabil akibat bencana alam, konflik bersenjata dan bencana lainnya.

"Kami akan terus menentukan status TPS setiap negara berdasarkan negara-demi-negara," kata Nielsen dalam pernyataan Januari, menyusul keputusannya untuk memperpanjang TPS terhadap sekitar 6.000 warga Suriah yang tanah airnya hancur akibat perang.

Hingga 6 Mei, Nielsen mengumumkan keputusan untuk 57 ribu penerima TPS dari Honduras, yang telah tinggal di AS selama dua dekade. Pemerintah Trump telah mengisyaratkan bahwa pihaknya berencana untuk mengakhiri perlindungan mereka.

Keputusan untuk memperpanjang atau membatalkan TPS untuk Nepal telah menurunkan jauh lebih sedikit perhatian dari kelompok lain. Menurut perkiraan oleh Congressional Research Service, meskipun hampir 15 ribu migran Nepal menerima status TPS setelah gempa 2015, hanya  sekitar 9.000 yang tetap berada di negara tersebut dengan status itu. Orang Nepal kebanyakan terkonsentrasi di wilayah New York City.

Pejabat DHS mengatakan Nielsen belum menandatangani keputusan Nepal, tetapi dokumen internal menunjukkan bahwa badan itu sedang mempersiapkan untuk membuat pengumuman dalam beberapa hari mendatang.

Sekretaris departemen diminta untuk membuat keputusan 60 hari sebelum tanggal habisnya TPS. Dalam kasus Nepal, batas waktu jatuh pada hari peringatan gempa bumi, yaitu hari Rabu.




Credit  republika.co.id








Raja Swaziland Ganti Nama Negara Jadi eSwatini


Raja Swaziland Ganti Nama Negara Jadi eSwatini
Raja Swaziland Ganti Nama Negara Jadi eSwatini. (Reuters).


HANYA ada sedikit orang di dunia ini yang dapat mengubah nama suatu negara. Salah satunya adalah Raja Raja Swaziland Mswati III. Dia secara resmi mengganti nama negaranya menjadi Kerajaan eSwatini. Dia mengumumkan perubahan nama negara menjadi eSwatini saat peringatan 50 tahun kemerdekaan Swazi dan 50 tahun hari ulang tahunnya pekan ini.

eSwatini dalam bahasa lokal Swati berarti “tanah orang Swazi”. Raja itu sudah pernah menyebut nama Kerajaan eSwatini beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Dia pernah menyebut nama itu saat pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2017 dan di konferensi Uni Afrika serta forum internasional lainnya.

Saat berpidato di stadium di kota terbesar kedua, Manzini, 40 km timur ibu kota Mbabane, raja menjelaskan, Swaziland merupakan nama yang dimiliki sebelum dijajah Inggris. Negara miskin di bagian selatan benua Afrika itu merupakan anggota Persemakmuran dan mendapat kemerdekaan dari Inggris pada 1968.

“Saya ingin mengumumkan bahwa mulai hari ini, negara kita akan dikenal sebagai Kerajaan eSwatini,” papar sang raja, dikutip kantor berita Reuters pada Kamis (19/4).

Dia menjelaskan, nama Swaziland sering membuat bingung. “Saat kita pergi ke luar negeri, orang menduga kita sebagai Switzerland (Swiss),” kata raja.

Raja yang mengenakan seragam militer warna merah dan hitam itu naik di atas mobil terbuka untuk masuk ke stadium. Dia ingin negaranya memiliki nama yang dapat menunjukkan rakyatnya. Negara itu memiliki masalah kemiskinan serta memiliki tingkat pengidap HIV/AIDS tertinggi di dunia. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri acara perubahan nama negara itu saat mengunjungi Swaziland. 





Credit  sindonews.com






Bahas Masalah Iran, Jenderal AS Sambangi Israel


Bahas Masalah Iran, Jenderal AS Sambangi Israel
Kepala Komando Sentral militer Amerika Serikat atau CENTCOM Jenderal Joseph Votel dilaporkan melakukan kunjungan mendadak ke Israel untuk membahas masalah Iran. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Kepala Komando Sentral militer Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM, Jenderal Joseph Votel dilaporkan melakukan kunjungan mendadak ke Israel. Votel dilaporkan berkunjung ke Israel untuk membahas masalah Iran.

Votel dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah pejabat senior Israel, termasuk kepala militer Gadi Eizenkot, untuk membahas ketegangan antara Israel dan Iran, bersama dengan isu-isu lainnya.

Menurut seorang sumber diplomatik AS, pembicaraan antara Votel dan sejumlah pejabat Israel, khususnya dengan Eizenkot diharapkan untuk membahas kemungkinan penarikan pasukan AS dari Suriah.

"Votel juga diperkirakan akan membahas kemungkinan penarikan mundur Washington dari kesepakatan nuklir yang dicapai tahun 2015 dengan Teheran," kata sumber itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (24/4).

Belum ada pernyataan resmi baik dari AS ataupun Israel mengenai pernyataan tersebut. CENTCOM sendiri adalah badan yang bertanggung jawab atas aktivitas Amerika di Timur Tengah.

Terkait dengan kesepatan nuklir Iran, sebelumnya Rusia dan China meminta negara-negara anggota PBB untuk mendukung rancangan pernyataan yang menyatakan dukungan mutlak terhadap kesepakatan nuklir Iran.

Utusan khusus Rusia untuk konferensi non-proliferasi PBB di Jenewa, Vladimir Yermakov menyatakan bahwa kesepakatan nuklir  Iran, yang dikenal sebagai JCPOA, sangat rapuh dan setiap upaya untuk mengubahnya akan mempengaruhi rezim non-proliferasi global. Oleh karena itu, dia meminta semua negara untuk menyetujui rancangan  pernyataan yang dibuat oleh China dan Rusia.

Rancangan pernyataan Cina-Rusia berisi seruan kepada semua negara untuk mengkonfirmasi dukungan merekauntuk implementasi yang komprehensif dan efektif dari JCPOA, dan  untuk mengakui kontribusi signifikannya terhadap keamanan internasional. 






Credit  sindonews.com






Trump Peringatkan Iran tidak Memulai Lagi Program Nuklir


Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump
Foto: slate.com


Rouhani juga meminta Trump tetap menjalankan kesepakatan penghentian program nuklir.




CB, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump menyatakan Iran akan menghadapi masalah lebih besar bila berani memulai lagi program nuklirnya.

''Mereka akan menghadapi masalah lebih besar dari yang pernah mereka hadapi,'' kata Trump di sela-sela pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Selasa (24/4).

Trump melihat, ketimbang melakukan rekonsiliasi seperti Eropa, AS lebih memilih kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Bila direalisasikan, hal itu akan mengganggu kesepakatan antara Iran dengan sejumlah negara nampak kurang berhasil.

Di Washington, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mencoba meyakinkan Trump tidak merusak perjanjian yang ada. Seorang pejabat senior Iran menyatakan Iran mungkin tidak akan melanjutkan kesepakatan penghentian program nuklirnya.


Hal itu bila Trump terus merecoki kesepakatan Iran dengan lima sejumlah adikuasa dunia antara lain Rusia, Cina, Jerman, Inggris, dan Prancis. Kesepakatan itu menjanjikan dicabutnya sanksi bila Iran bersedia menghentikan program nuklirnya.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, mengatakan, Organisasi Energi Atom Iran (AEO) sudah siap dengan aksi kejutan bila kesepakatan itu diacak-acak. Ditanya soal kemungkinan Iran keluar dari Perjanjian Non Proliferasi Nuklir (NPT), Shamkhani mengatakan itu adalah satu dari tiga opsi yang Iran pertimbangkan.

Presiden Iran Hassan Rouhani juga meminta Trump tetap menjalankan kesepakatan yang ada bila tak ingin menghadapi akibat yang serius. ''Saya peringatkan Gedung Putih, kalau mereka tidak memenuhi komitmennya, kami akan beraksi dan kami siap dengan segala kemungkinan,'' kata Rouhani.





Credit  republika.co.id