Pangeran Charles mencium tangan ibunya, Ratu Elizabeth II. (REUTERS/David Parker/pool)
London (CB) - Pangeran Charles disetujui menjadi penerus
Ratu Elizabeth II sebagai kepala Persemakmuran, demikian laporan Sky
News.
Persetujuan itu terungkap dalam pertemuan kepala pemerintahan negara anggota Persemakmuran di Windsor pada Jumat (20/4).
Sebelumnya, beberapa kalangan menginginkan jabatan kepemimpinan itu
digilir di antara 50 negara anggota, yang sebagian besar bekas wilayah
Inggris.
Namun, beberapa hari lalu, Ratu Elizabeth II, Pemerintah Inggris dan sejumlah pemimpin negara anggota Persemakmuran (Commonwealth) mendukung Pangeran Charles meneruskan jabatan ibundanya.
Sekretariat Persemakmuran, yang menjalankan tugas sehari-hari organisasi
tersebut, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Theresa May tidak menanggapi laporan Sky News itu, demikian kutipan kantor berita Reuters.
Adapun Skynews mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.
Masalah pergantian pemimpin dijadwalkan akan dibahas pada hari terakhir
pertemuan, yaitu ketika para pemimpin menempuh perjalanan 32 kilometer
ke luar London untuk mengadakan pertemuan tertutup di kediaman ratu,
Istana Windsor.
Persemakmuran berkembang dari kerajaan Inggris pada pertengahan abad
ke-20, dan Ratu Elizabeth II telah menjadi pemimpinnya sejak ia naik
takhta pada 1952.
Charles sejak lama diperkirakan akan mengambil alih peranan itu, kendati
kepemimpinan belum tentu harus diwariskan secara turun temurun.
Pertemuan puncak Persemakmuran pekan ini membuat ribuan anggota delegasi dari seluruh dunia berkumpul di London.
Mereka membahas berbagai masalah seperti lingkungan, hak-hak perempuan dan perdagangan.
Pertemuan akan selesai pada Jumat (20/4), dan Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan menyampaikan pidato pada akhir pertemuan.
Pertemuan yang berlangsung dua tahun sekali itu kemungkinan akan menjadi yang terakhir kalinya dihadiri ratu.
Ratu Elizabeth, yang saat ini berusia 91 tahun, sudah mulai mengurangi tugas-tugas resminya.
Pertemuan pekan ini dituanrumahi Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Pertemuan puncak berikutnya dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada 2020.
KUALA LUMPUR
- Dr Fadi Al-Batsh, 35, ilmuwan muda asal Palestina ditembak mati di
Malaysia oleh dua penyerang yang menaiki sepeda motor. Dia dibunuh saat
hendak pergi ke masjid di Setapak, Kuala Lumpur, untuk salat Subuh pada
Sabtu pagi.
Sosok ilmuwan ini tiba-tiba jadi sorotan media
internasional karena keluarganya menuduh badan intelijen Israel, Mossad,
sebagai dalang pembunuhan. Jika tuduhan ini benar, maka agen Mossad
telah berkeliaran di Malaysia.
Al-Batsh juga diakui organisasi
Hamas sebagai anggotanya yang loyal. Media-media Israel mengidentifikasi
dirinya sebagai ilmuwan yang mengembangkan drone untuk Hamas.
Menurut
rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian, dua penyerang telah menunggu
korban selama hampir 20 menit. Al-Batsh, selain menjadi dosen di sebuah
universitas swasta di Malaysia, juga menjadi imam masjid di wilayah
tersebut.
Dia ditembak dengan sekitar delapan peluru. Para penyerang mengenakan helm full-face.
Ilmuwan
muda itu telah tinggal di Malaysia selama 10 tahun terakhir,
meninggalkan istri dan tiga anaknya, yang masing-masing berusia satu
tahun, lima tahun dan enam tahun.
Kepala kepolisian Kuala Lumpur,
Mazlan Lazim, yakin dosen itu adalah target pembunuhan karena karena
dua orang lainnya berjalan di tempat yang sebelumnya tidak terluka.
"Kami
akan melihat rekaman semua CCTV di daerah itu untuk mengidentifikasi
para tersangka dan mendapatkan nomor registrasi sepeda motor," katanya,
seraya menambahkan bahwa para penyerang telah tiba dengan sepeda motor
BMW GS.
Terkait pembunuhan ilmuwan muda Palestina ini, ada setidaknya empat fakta yang perlu diketahui.
1. Ahli Roket
Wakil
Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, Al-Batsh adalah
dosen yang juga insinyur listrik yang ahli membuat roket.
Korban
seharusnya berangkat ke Turki Sabtu sore untuk menghadiri konferensi
internasional. Menurut Ahmad Zahid, Al-Batsh memiliki hubungan dengan
organisasi intelijen suatu negara dan telah aktif di LSM Islam yang
memperjuangkan Palestina. Fakta itu dia kutip dari investigasi awal
pihak berwenang Malaysia.
2. Anggota Hamas
Faksi Palestina yang berkuasa di Gaza, Hamas, secara resmi mengakui
bahwa Dr Fadi Al-Batsh adalah anggotanya yang loyal. Hamas tidak secara
langsung menuduh Mossad, sebagai dalang pembunuhan ilmuwan muda
tersebut.
Faksi Palestina ini menggambarkan Al-Batsh sebagai
martir. Sebutan ini biasa digunakan bagi orang-orang Palestina yang
dibunuh pasukan Israel.
"Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas
berduka atas kematian ilmuwan Palestina, Fadi Al-Batsh, yang dibunuh
dalam perjalanannya untuk melakukan salat Subuh di sebuah masjid di
Kuala Lumpur," bunyi pernyataan Hamas.
"Dia dikenal karena
inovasi ilmiahnya karena dia telah menghadiri banyak konferensi
internasional tentang energi di Jepang, Inggris dan Finlandia. Dia
berencana untuk mengetuai konferensi lain tentang energi di Turki,"
lanjut pernyataan tersebut.
Mengutip laporan The Star,
Hamas menyatakan bahwa Al-Batsh telah berkontribusi pada pengembangan
sektor energi Malaysia. Dia menemukan dan mengembangkan beberapa
perangkat teknis dan mineral yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Keluarga Tuduh Mossad Terlibat
Meski
Hamas tidak secara langsung menuduh Mossad sebagai dalang pembunuhan
Al-Batsh, keluarganya di Jabaliya, Palestina, meyakini badan intelijen
Israel tersebut sebagai dalang pembunuhan.
"Kami menuduh Mossad
berada di balik pembunuhan itu. Kami menuduh Mossad Israel atas
pembunuhan putra kami, peneliti energi," kata keluarga Al-Batsh dalam
sebuah pernyataan. "Fadi ditakdirkan untuk terbang hari Minggu ke Turki,
untuk memimpin konferensi internasional tentang energi."
Keluarga
korban bersama dengan pemimpin senior Jihad Islam, Khaled al-Batsh,
telah mendesak pihak berwenang Malaysia untuk melakukan penyelidikan
yang komprehensif dan cepat atas pembunuhan ini."Tangkap mereka yang
bertanggung jawab sebelum para pembunuh bisa melarikan diri," lanjut
pernyataan keluarga.
4. Ditargetkan karena Keahliannya Kelompok
Humanitarian Care Malaysia (MyCARE) mengatakan, keahlian teknis ilmuwan
muda Palestina itulah yang menjadikannya sebagai target pembunuhan.
CEO
MyCARE, Kamarul Zaman Shaharul Anwar, mengatakan kepada MalayMail bahwa
Al-Batsh mahir dalam ilmu rekayasa elektro. "Jadi, satu-satunya hal
yang saya yakini yang membuat pembunuhan ini terjadi, adalah
keahliannya. Keahlian teknisnya. Dia memiliki gelar PhD dalam bidang
teknik elektro. Penting juga bagi mereka (orang Palestina) untuk
membangun kembali Gaza," katanya.
Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R.
Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan
Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu (21/4/2018), oleh dua pelaku
yang menaiki sepeda motor saat hendak shalat subuh. (istimewa)
Kuala Lumpur (CB) - Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R.
Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan
Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu, oleh dua pelaku yang menaiki
sepeda motor saat hendak shalat subuh.
Kepala Polisi Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim di Kuala Lumpur,
Sabtu, mengatakan pihaknya menerima informasi laki-laki Arab berusia 35
tahun ditembak mati oleh dua laki-laki yang menaiki sepeda motor pukul
06.00 pagi.
"Penyelidikan awal mendapatkan pelaku menaiki sepeda motor melepaskan
lebih 10 tembakan. Pemeriksaan awal mendapatkan terdapat empat bekas
tembakan di tubuh korban. Polisi menemukan dua selongsong peluru di
lokasi kejadian," katanya.
Imam Fadi adalah imam alas Palestina yang didatangkan oleh Aqsa Syarif
dan MyCARE setiap bulan Ramadhan sejak tahun 2014. Dia ditembak di
kepala dalam perjalanan ke surau Medan Idaman, Gombak untuk menunaikan
shalat Subuh.
Dosen perguruan tinggi swasta ini meninggalkan tiga orang anak dan
seorang istri. Dia sudah sering memberikan ceramah-ceramahnya ke seluruh
Malaysia.
"Modus operandi pembunuhan imam Palestina di Malaysia tersebut
menunjukkan pembunuhnya sudah lama merencanakan kejadian itu," kata
Presiden Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Datuk Al-Syeikh Abdul Halim
Abdul Kadir.
Dia mengatakan kejadian tersebut hampir sama dengan pembunuhan
melibatkan seorang tokoh ulama Palestina, Syeikh Ahmad Yassin yaitu
ketika keluar untuk menunaikan shalat Subuh.
"Banyak yang mengenali almarhum seorang yang baik dan biasa menjadi imam
termasuk ketika shalat Terawih pada bulan Ramadhan. Almarhum juga aktif
mendapatkan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina khususnya di Gaza,"
katanya.
Abdul Halim mengatakan PUM mengutuk pembunuhan tersebut dan meminta
aaparat melakukan penyelidikan terperinci bagi mereka yang terlibat
pembunuh dan merencanakan untuk dibawa ke muka pengadilan.
Ilmuwan Palestina Ditembak Mati di Malaysia, Mossad Dicurigai
KUALA LUMPUR
- Dr Fadi Al-Batsh, ilmuwan asal Palestina ditembak mati di Malaysia
pada Sabtu (21/4/2018). Keluarganya mencurigai badan intelijen Israel
atau Mossad sebagai dalang pembunuhan Al-Batsh.
Kelompok Hamas
yang berkuasa di Gaza menyatakan, Al-Batsh—insinyur sekaligus
dosen—adalah anggotanya yang loyal. Dia dikenal sebagai ilmuwan muda
Palestina.
Kelompok Hamas tak merinci prestasi ilmiah yang
dicapai Al-Batsh. Namun, insinyur itu dianggap memiliki kontribusi
penting dan berpartisipasi dalam forum internasional di bidang energi.
Kelompok
ini tidak menyebut Israel secara langsung sebagai pihak yang terlibat
dalam pembunuhan tersebut, namun meyakini bahwa Al-Batsh dibunuh oleh
"tangan pengkhianat".
Sedangkan pihak keluarga korban yakin, Al-Batsh ditargetkan oleh Israel.
Kepolisian
Diraja Malaysia mengatakan, Al-Batsh yang berusia 36 tahun ditembak
mati pada Sabtu pagi oleh dua penyerang. Dia ditembak dengan delapan
peluru dari sebuah sepeda motor ketika dia menuju ke sebuah masjid untuk
salat Subuh di Setapak, Kuala Lampur.
Rekaman closed-circuit television (CCTV) menunjukkan bahwa dia ditargetkan oleh para pembunuh yang telah menunggunya selama hampir 20 menit.
Wakil
Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pemerintah
sedang mencari kemungkinan keterlibatan agen asing dalam pembunuhan ini.
Ahmad Zahid, seperti dikutip The Star, menambahkan bahwa
penyelidikan awal menunjukkan para penyerang adalah orang kulit putih
yang mengendarai sepeda motor BMW 1100cc.
Selain berafiliasi
dengan Hamas, Al-Batsh adalah sepupu Khaled Al-Batsh, seorang pejabat
senior dalam kelompok militan Jihad Islam. Kelompok Jihad Islam juga
menuduh agen mata-mata Mossad terlibat dalam pembunuhan itu, namun tanpa
memberikan bukti.
Pemerintah Israel tidak berkomentar. Namun
Israel memiliki sejarah panjang yang dicurigai kerap menargetkkan para
militan Palestina dalam operasi berani di seluruh dunia.
Mossad
diyakini telah membunuh militan Palestina dan ilmuwan di masa lalu,
tetapi tidak pernah mengakui maupun membantah menjalankan operasi
pembunuhan semacam itu.
Hamas pernah menuduh Mossad telah
membunuh salah satu ahli drone Mohamed Zouari di Tunisia pada tahun
2016. Agen intelijen Israel juga dituduh mendalangi pembunuhan militan
Hamas, Mahmud Al-Mabhuh, di sebuah hotel di Dubai tahun 2010.
Al-Batsh
tercatat sebagai ilmuwan yang secara khusus mendalami bidang teknik
elektro. Dia selama ini bekerja di universitas Malaysia. Dia telah
tinggal di negara itu bersama keluarganya selama delapan tahun terakhir
dan menjadi imam di sebuah masjid lokal.
Dia menerima gelar PhD dari University of Malaya pada 2015 dan menjadi dosen senior di British Malaysian Institute.
Dalam biografi resminya dinyatakan bahwa bidang yang dia teliti termasuk konverter daya, kualitas daya dan energi terbarukan.
Namun, media Israel melaporkan bahwa dia juga terlibat dalam proyek pengembangan drone Hamas.
Keluarga
Al-Batsh mendesak pihak berwenang Malaysia untuk menyelidiki pembunuhan
tersebut dan menangkap mereka yang bertanggung jawab sebelum melarikan
diri. Keluarga juga meminta jenazah ilmuwan muda itu dipulangkan ke kota
asalnya, Jabalya, di Jalur Gaza.
Israel dan Hamas adalah musuh bebuyutan yang telah terlibat dalam tiga perang sejak 2008.
Ketegangan
meningkat dalam beberapa pekan terakhir terkait serangkaian protes
massal di sepanjang perbatasan Gaza, di mana lebih dari 30 warga
Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel sejak akhir Maret
lalu.
Perdana Menteri Kirgistan Mukhammedkaliy Abylgaziyev yang baru terpilih oleh Parlemen Kirgistan, Jumat (20/4/2018). (Reuters)
Bishkek CB) - Parlemen Kirgistan menetapkan Mukhammedkaliy
Abylgaziyev sebagai perdana menteri baru (PM) setelah pencalonannya
diajukan partai Demokratik Sosial, yang memimpin koalisi berkuasa, Jumat
(20/4).
Abylgaziyev, yang sebelumnya menjabat kepala staf kantor Presiden
Sooronbai Jeenbekov, menggantikan Sapar Isakov, yang kabinetnya jatuh
melalui mosi tidak percaya pada pekan ini, demikian laporan kantor
berita Reuters.
Perombakan jabatan di pemerintahan itu melengkapi serangkaian langkah
Jeenbekov sejak ia mulai menjabat pada November lalu untuk menghilangkan
sosok pilihan pendahulunya, Almazbek Atambayev, dari berbagai jabatan
kunci di negara Asia Tengah berpenduduk enam juta orang tersebut.
Kirgistan dirundung kegoyahan sejak merdeka pada 1991. Kirgistan adalah
negara bekas republik Soviet, yang dijadikan tempat bagi pangkalan udara
militer Rusia.
Sengketa politik meletus dan berkembang menjadi revolusi disertai kekerasan pada 2005 dan 2010.
LONDON
- Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris dikirim untuk mencegat
dan mengawal kapal perang Rusia keluar dari Selat Inggris. Pertemuan dua
kapal perang ini terjadi di saat kedua negara sedang bersitegang.
Kapal
Angkatan Laut Inggris Frigate HMS St Albans melakukan intersepsi dan
pengawalan terhadap kapal perang Rusia Yaroslav Mudry tipe
Neustrashimyy-class pada Kamis sore. Kapal militer Moskow itu merupakan andalan dalam peperangan anti-kapal selam.
St
Albans dilaporkan mengawal kapal Rusia seberat sekitar 4.400 ton yang
sarat dengan rudal anti-kapal dan peralatan pendeteksi sonar.
Kapal
militer Inggris lain Type 23 yang berbasis di Portsmouth dan awaknya
yang dilengkapi senjata anti-torpedo juga dalam posisi siap perang.
Tidak jelas apakah kapal perang Moskow itu sedang dalam perjalanan ke atau dari garis pantai Suriah.
"Sebagai
unit kesiapan tinggi Angkatan Laut Kerajaan Inggris di perairan kami
adalah perespons pertama," kata Komandan HMS St Albas, John Cromie.
"Aktivitas
kami hari ini sebagai tanggapan atas berlalunya kapal perang Rusia di
dekat Inggris yang menghasilkan interaksi yang hangat antara pelaut
profesional berdasarkan konvensi yang diakui di laut," ujarnya.
"Kami
selalu siap berdiri, sebagaimana yang tersisa dari armada untuk membela
perairan dan Kedaulatan Inggris 24 jam sehari, 365 hari setahun," imbuh
dia, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (20/4/2018).
Kapal
perang Moskow selama beberapa tahun terakhir sering melewati Selat
Inggris ketika melakukan perjalanan ke atau kembali dari patroli pantai
di lepas pantai Suriah.
Namun, ketegangan yang meningkat di
antara kedua negara telah menyebabkan pengawalan yang lebih tegang
terhadap kapal Angkatan Laut Rusia. Militer Moskow belum berkomentar
atas intersepesi yang dilakukan kapal perang Inggris.
MOSKOW
- Rusia menyatakan telah memberikan "garis merah" kepada para pejabat
Amerika Serikat (AS) sebelum meluncurkan serangan ke Suriah pada akhir
pekan lalu. Rusia pun memperingatkan AS untuk tidak menyebrangi "garis
merah" itu.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov telah
mengatakan bahwa para pejabat di Washington telah menghubunginya sebelum
serangan akhir pekan lalu bersama Inggris dan Prancis.
"Ada kontak kepemimpinan militer, antara jenderal, antara perwakilan kami dan kepemimpinan koalisi," ujar Lavrov.
"Mereka
diberitahu tentang di mana 'garis merah' kami, termasuk 'garis merah'
di darat, secara geografis. Dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka tidak
melintasi garis merah ini," tuturnya seperti dikutip dari Sky News,
Sabtu (21/4/2018).
Sekitar 105 rudal diluncurkan sebagai
tanggapan atas dugaan serangan kimia di kota Douma Suriah pada 7 April
yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Kremlin telah mengancam akan
melakukan tindakan balas dendam jika serangan diluncurkan - tetapi
sekarang tampak setidaknya ada sedikit kerja sama.
Rusia, sekutu kunci Suriah, telah membantah telah terjadi serangan kimia.
Pengawas
internasional dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba
di Damaskus hampir seminggu yang lalu. Namun mereka masih menunggu untuk
mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat serangan kimia terjadi.
WASHINGTON
- Pentagon terus memengaruhi Turki agar membatalkan pembelian sistem
rudal pertahanan S-400 Rusia. Militer Amerika Serikat (AS) tersebut
menilai sistem rudal pertahanan Moskow payah ketika Suriah dihujani
ratusan rudal oleh AS, Inggris dan Prancis pada pekan lalu.
"Sistem
pertahanan udara buatan Rusia benar-benar tidak efektif," kata juru
bicara utama Pentagon, Dana White. Ledekan itu disampaikan White pada
hari Kamis waktu Washington.
"Rusia dan rezim (Suriah)
menunjukkan ketidakefektifan sistem pertahanan mereka lagi dua hari
kemudian, ketika sistem-sistem itu secara tidak sengaja terlibat,"
ujarnya.
Rusia telah menempatkan salah satu sistem rudal
anti-pesawatnya yang paling canggih ke Suriah, S-400 di pangkalan
Khmeimim dan Tartus. Namun, dalam serangan ratusan rudal pekan lalu
tidak menargetkan kedua pangkalan tersebut.
Para pejabat militer
AS sebelumnya mengatakan bahwa sistem S-400 Rusia tidak berusaha
terlibat untuk menembak jatuh salah satu dari 105 rudal jelajah yang
diluncurkan dari beberapa pesawat dan kapal perang AS dan sekutunya.
Sebaliknya,
rezim Suriah mengandalkan sistem pertahanan udara buatan Soviet yang
sudah tua. Menurut AS, sistem pertahanan rezim Suriah gagal menghadapi
hujan rudal hingga serangan berakhir. Namun, versi Rusia, sistem
pertahanan udara rezim Suriah menembak jatuh lebih dari 70 rudal ketiga
negara tersebut, termasuk rudal-rudal jelajah Tomahawk.
"Sisa
kemampuan pertahanan udara Suriah, yang sepenuhnya buatan Rusia,
dirancang Rusia, didukung Rusia, terlibat secara luas dan komprehensif
telah gagal," kata Letnan Jenderal Kenneth McKenzie, direktur untuk Staf
Gabungan AS.
"Orang-orang Rusia tidak melakukan apa-apa,
meskipun mereka sangat dekat dengan semua sistem yang tidak digunakan
oleh orang-orang Suriah," imbuh dia.
Pentagon menggarisbawahi
kinerja buruk dari perangkat keras militer Moskow itu untuk memengaruhi
Turki sebagai sekutu NATO yang telah sepakat membeli sistem rudal
pertahanan S-400 dari MOSKOW.
Tindakan Ankara itu tidak hanya
sebagai upaya untuk lebih dekat dengan Rusia, tapi Turki juga akan
mengoperasikan sistem pertahanan yang tidak sesuai dengan sistem
pertahanan udara NATO.
"Kami telah berbicara dengan Turki tentang
masalah interoperabilitas," kata White. "Tetapi pada akhirnya orang
Turki harus memutuskan apa yang menjadi kepentingan strategis terbaik
mereka," imbuh dia, yang dikutip dari Washington Examiner, semalam (20/4/2018).
Pada
sidang Komite Urusan Luar Negeri Parlemen AS hari Rabu, seorang pejabat
Departemen Luar Negeri memperingatkan bahwa kenekatan Turki membeli
S-400 dari Rusia akan menyebabkan sanksi. Selain itu, Ankara juga bisa
terancam gagal berpartisipasi dalam program jet tempur generasi kelima
F-35 yang diikuti negara-negara NATO.
Grafis lokasi pengembangan fasilitas nuklir Korea Utara (Reuters)
Shanghai (CB) - Kementerian Luar Negeri China, Sabtu,
menyatakan menyambut langkah Korea Utara menghentikan uji nuklir dan
peluru kendali, yang menurut mereka akan membantu meredakan ketegangan
di Semenanjung Korea dan meningkatkan denuklirisasi.
"China percaya bahwa keputusan Korea Utara akan membantu memperbaiki
keadaan di wilayah itu. China menyambut hal itu," kata Kementerian Luar
Negeri dalam pernyataan di lamannya.
Sebelumnya, media negara Korea Utara pada Sabtu melaporkan bahwa negara
itu segera menghentikan uji nuklir dan peluru kendali serta menutup
tempat percobaan nuklir dalam upaya mengejar pertumbuhan ekonomi dan
perdamaian di Semenanjung Korea.
Hal itu diputuskan melalui rapat paripurna Komite Sentral Partai Buruh
pada Jumat, yang membahas kebijakan tahap baru guna memenuhi tuntutan
masa penting bersejarah saat ini, kata KCNA.
Korea Utara mengatur pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea
Selatan Moon Jae-in minggu depan dan dengan Presiden Amerika Serikat
Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni.
Korea Utara telah mempertahankan program nuklir dan rudalnya dalam
menghadapi kecaman dan sanksi di seluruh dunia sebagai alat pencegah
yang diperlukan terhadap permusuhan yang dirasakan dari AS.
Ketegangan mereda secara signifikan setelah Kim dalam pidato Tahun
Barunya menyerukan untuk menurunkan ketegangan militer dan meningkatkan
hubungan dengan Korea Selatan.
Terkait keputusan penghentian ini, Presiden Trump pada hari Jumat
menyambut pernyataan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un tersebut
dan mengatakan dia menantikan KTT dengan Kim.
"Korea Utara setuju menangguhkan semua uji nuklir dan menutup tempat
pengujian besar. Itu berita sangat baik untuk Korea Utara dan Dunia -
kemajuan besar! Nantikan KTT kami," kata Trump di Twitter-nya yang
dilansir Reuters.
TOKYO
- Pemerintah Jepang tak puas dengan pembekuan atau penagguhan tes
senjata nuklir dan rudal balistik antarabenua Korea Utara (Korut) oleh
rezim Kim Jong-un. Tokyo minta denuklirisasi secara penuh dengan
membongkar total senjata nuklir Pyongyang.
Sikap Jepang berbeda
dengan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menyambut
baik penghentian uji coba senjata nuklir dan rudal Korut mulai 21 April
2018.
"Pengumuman ini adalah gerakan ke depan yang saya ingin menyambutnya," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Saya
ingin menyambut langkah-langkah positif ini, tetapi saya ingin tahu
apakah ini akan mengarah pada pembongkaran senjata nuklir, senjata
pemusnah massal dan rudal secara lengkap, dapat diverifikasi dan tidak
dapat diubah lagi," kata Abe. "Saya ingin terus memantau
perkembangannya," ujarnya.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori
Onodera bahkan mengaku skeptis atas deklarasi pembekuan tes senjata
nuklir Korut yang diumumkan Kim Jong-un.
"Kami tidak bisa puas," kata Onodera, seperti dikutip Japan Times, Minggu (22/4/2018). "Kim tidak menyebutkan pengabaian (uji coba) rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah."
Seperti
diberitakan sebelumnya, Kim Jong-un telah membuat pengumuman
mengejutkan, di mana mulai 21 April 2018 uji coba senjata nuklir dan
rudal balistik antarbenua Pyongyang dihentikan.
Alasan berhentinya tes senjata Korea Utara ini demi mengamankan stabilitas strategis dan perdamaian.
"Mulai
21 April 2018, uji coba nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua
akan dihentikan," tulis kantor berita negara Korut, KCNA, mengutip
pernyataan Kim Jong-un, pada rapat paripurna Komite Pusat Partai Buruh
Korea (WPK).
"Pusat uji coba nuklir Korea Utara akan disingkirkan untuk memastikan transparansi penangguhan uji coba nuklir," imbuh KCNA.
Korea
Selatan menyambut baik keputusan Korut untuk menangguhkan uji coba
senjatanya. "Keputusan Korea Utara adalah kemajuan yang berarti bagi
denuklirisasi Semenanjung Korea yang diharapkan dunia," kata kantor
Kepresidenan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
"Ini akan
menciptakan lingkungan yang sangat positif bagi keberhasilan pertemuan
antar-Korea dan Korut-AS mendatang," sambung pernyataan itu.
Rusia
juga menyambut baik deklarasi penangguhan tes senjata nuklir Korut.
Moskow menyerukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan untuk meredam
aktivitas militer di Semananjung Korea sebagai timbal balik atas
keputusan Pyongyang.
"Kami menyambut deklarasi Ketua Partai Buruh Kim Jong-un atas
penghentian uji coba nuklir dan rudal Republik Demokratik Rakyat Korea
(DPRK) mulai dari 21 April," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam
sebuah pernyataan.
"Kami menganggap keputusan yang disampaikan
sebagai langkah penting menuju pelonggaran ketegangan di semenanjung
Korea," lanjut kementerian tersebut.
Uni Eropa dan Presiden AS Donald Trump juga mengapresiasi keputusan yang dibuat rzim Korea Utara.
Ilustrasi rudal. (Houthi War Media/Handout via REUTERS).
Jakarta, CB -- Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara, memutuskan untuk menangguhkan tes rudal dan menutup sejumlah tempat uji coba nuklir di wilayahnya.
"Korea Utara tidak perlu lagi melakukan tes nuklir atau balistik
antarbenua karena telah menyelesaikan tujuannya untuk mengembangkan
senjata nuklir," tulis media pemerintah Korea Central News Agency (KCNA)
seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/4).
Upaya menyetop aktivitas uji coba nuklir tersebut tak terlepas dari
keinginan Korea Utara untuk mengejar pertumbuhan ekonominya, termasuk
perdamaian di semenanjung Korea.
Keputusan ini diambil jelang puncak pertemuan pemimpin Korea
Utara dengan Korea Selatan, Moon Jae-in, pekan depan, dan pertemuan
dengan Presiden AS Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni nanti.
"Tempat uji coba nuklir di wilayah utara akan dibongkar untuk menjamin
bahwa aktivitas tes rudal telah dihentikan," terang KCNA.
Trump menyambut gembira keputusan Korea Utara tersebut. Ia menilai keputusan Kim Jong Un sebagai kemajuan besar.
"Ini adalah kabar baik bagi Korea Utara dan dunia. Kemajuan besar. Nantikan konferensi tingkat tinggi (KTT) kami," pungkasnya.
Ilustrasi kapal China di Laut China Selatan. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CB -- Tiga kapal perang Australia berhadapan dengan kapal militer Chinasaat berlayar di perairan sengketa Laut China Selatan sekitar awal pekan ini.
Seorang pejabat yang tak diungkap identitasnya mengatakan bahwa pertemuan dengan kapal China itu sopan, tapi "tegas."
Pertemuan
kapal perang kedua negara diyakini terjadi saat China menggelar latihan
angkatan laut terbesarnya di perairan yang selama ini diklaim sepihak
oleh Beijing tersebut.
Sumber keamanan Australia mengonfirmasi bahwa kapal HMAS Anzac, HMAS
Toowoomba, dan HMAS Success itu bertemu dengan kapal perang China saat
mereka berlayar menuju Vietnam dan hendak berlabuh di Ho Chi Minh.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Australia menolak menjelaskan
detail interaksi kapal perangnya dengan Angkatan Laut China itu.
Melalui
pernyataan, Kemhan Australia hanya menjelaskan bahwa peristiwa terjadi
ketika HMAS Anzac dan HMAS Success baru saja bertolak dari Pelabuhan
Subic, Filipina, setelah berpatroli di Laut China Selatan.
Sementara itu, HMAS Tooowoomba tengah berlayar di perairan itu setelah bertolak dari Kinabalu, Malaysia.
Meski
tak memastikan interaksi kapal perang itu, Perdana Menteri Malcolm
Turnbull menegaskan bahwa Australia memiliki hak dan kebebasan untuk
melakukan patroli dan latihan navigasi di Laut China Selatan.
"Kami
mempertahankan dan mengimplementasikan hak kebebasan navigasi dan
mengudara di seluruh dunia. Dalam konteks ini, kapal-kapal angkatan laut
Australia juga berhak menggelar latihan di seluruh perairan bebas,
termasuk Laut China Selatan. Hak navigasi ini sesuai dengan hukum
internasional," kata Turnbull.
Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne bahkan menganggap interaksi
angkatan laut kedua negara di Laut China Selatan merupakan "konfrontasi
yang menggambarkan peristiwa yang umum di Laut China Selatan".
Dilansir Reuters,
di sisi lain China melalui kementerian pertahanannya menyebut laporan
dari Australia tak menjabarkan dengan lengkap keseluruhan fakta
sebenarnya.
"Pada 15 April kapal angkatan laut China bertemu
dengan kapal perang Australia di Laut China Selatan. Kapal China
menggunakan bahasa profesional untuk berkomunikasi dengan kapal
Australia. Operasi kapal China itu adalah legal secara hukum,
profesional, dan aman," bunyi pernyataan China.
Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai (kanan) dan PM Australia Malcolm Turnbull bertemu di London.
Foto: ABC News
Cina memiliki minat untuk meningkatkan kekuatan militer di kawasan Pasifik.
CB,
VANUATU -- Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai mengatakan kepada
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull bahwa negaranya tidak
memiliki rencana untuk mengijinkan Cina membangun pangkalan militer di
negara di Kepulauan Pasifik tersebut. PM Salwai dan PM Turnbull
mengadakan pertemuan di sela-sela KTT Negara-negara Anggota
Persemakmuran (CHOGM) yang sedang berlangsung di London, Inggris.
Pembicaraan dilakukan setelah adanya laporan media bahwa Cina
memiliki minat untuk meningkatkan kekuatan militer di kawasan Pasifik.
Kelompok media Australia Fairfax sebelumnya mengutip sumber yang tidak
disebut namanya yang mengatakan bahwa usulan resmi belum lagi
disampaikan namun opsi pangkalan militer Cina di Vanuatu sudah
dibicarakan di kalangan pejabat senior di Canberra dan Washington.
Laporan
mengenai adanya perundingan ini sudah dibantah oleh pemerintah Vanuatu
dan juga pemerintah Cina. PM Salwai mengatakan kepada media bahwa dia
sudah terlibat dalam pemerintahan selama 27 tahun, dan tidak pernah
sekalipun terlibat pembicaraan dengan Cina mengenai pangkalan militer.
"Saya
ingin mengyakinkan Perdana Menteri (Australia) bahwa Vanuatu tidak
bermimpi menjadi pangkalan militer di satu hari nanti, ini bukan tradisi
kami, kami memiliki sistem adat dimana kami bekerja sama dan senang dengan hal tersebut." katanya.
PM
Turnbull setuju bahwa laporan media mengenai Cina akan membangun
pangkalan di Vanuatu adalah salah. "Perdana Menteri Vanuatu sudah dengan
jelas mengatakan bahwa lapora media mengenai minat Cina untuk membangun
pangkalan militer di Vanuatu tidak berdasarkan fakta sama sekali, jadi
dia mengatakan laporan itu sama sekali tidak benar," katanya.
Salwai
juga menekankan unsur lain dalam hubungan Australia-Vanuaru, dan
mengatakan dia ingin melihat lebih banyak dukungan keamanan dari
Australia.
"Kami
memerlukan lebih banyak lagi untuk meningkatkan perekonomian kami,
untuk memberikan lebih banyak lapangan kerja bagi warga dan juga
keamanan."
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Australia
atas dukungannya dalam hal kepolisian, kehakiman, pendidikan dan
kesehatan." katanya.
"Hanya satu hal yang saya inginkan lebih banyak dukungan dari Australia untuk membangu akademi polisi kami."
MOSKOW
- Rusia meluncurkan program yang mendorong para pelajarnya yang belajar
di Inggris dan negara-negara tidak bersahabat untuk pulang. Program ini
diluncurkan oleh lembaga pemerintah yang ditugaskan untuk mempromosikan
citra negara di luar negeri, Rossotrudnichestvo.
Hubungan Rusia
dengan Barat mencapai titik nadir setelah Amerika Serikat (AS) menuduh
Moskow meracuni mantan agen ganda di Inggris. Tuduhan itu, yang ditolak
oleh Rusia, memicu serangkaian pengusiran diplomatik termasuk kepala
pusat budaya Rossotrudnichestvo di AS.
Awal pekan ini,
Rossotrudnichestvo meluncurkan program "Sangat Mungkin Kembali Pulang".
Program ini untuk mendorong 60 ribu warga Rusia yang diperkirakan
belajar di luar negeri untuk melanjutkan studi mereka di negara asalnya.
"Ada
kekhawatiran serius bahwa pemuda Rusia mungkin menderita akibat
provokasi di negara-negara yang mengekspresikan sikap tidak bersahabat
terhadap negara kami," bunyi pernyataan ketua dari program tersebut
seperti dikutip dari The Moskow Times, Jumat (20/4/2018).
Perwakilan
Rossotrudnichestvo mengatakan bahwa program itu terutama dirancang
untuk mengembalikan orang Rusia yang belajar di Inggris Raya. Penamaan
program ini sendiri untuk menyindir pernyataan Perdana Menteri Inggris,
Theresa May, yang menggunakan kalimat "sangat mungkin" untuk menyalahkan
Rusia atas serangan racun pada bulan Maret lalu di Inggris.
Sementara
itu, kedutaan Inggris di Moskow mengatakan bahwa negara itu sangat
senang, seperti biasa, menerima warga Rusia yang datang ke Inggris untuk
pariwisata, pendidikan, dan bisnis.
TEL AVIV
- Rencana Rusia untuk memaspok sistem rudal pertahanan S-300 ke rezim
Suriah menjadi alarm bagi Israel. Rencana Moskow itu sedang
dipertimbangkan setelah Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis
membombardir rezim Damaskus dengan ratusan rudal pada pekan lalu terkait
dugaan serangan kimia di Douma.
Pemerintah Presiden Suriah
Bashar al-Assad sejatinya sudah sejak 2013 mengajukan pembelian sistem
pertahanan udara tersebut. Namun, Moskow membekukan kesepakatan tersebut
atas seruan Uni Eropa dan Tel Aviv yang selama ini berupaya menjalin
hubungan baik dengan Kremlin.
Jika pasokan S-300 itu nekat
direalisasikan Moskow, maka Israel yang telah menikmati kebebasan
bergerak di ruang udara Suriah selama bertahun-tahun akan terusik.
Jet-jet tempur Tel Aviv bisa ditembak jatuh jika sistem pertahanan udara
itu nantinya dioperasikan pasukan Assad.
Mantan duta besar
Israel untuk Rusia, Zvi Magen, mengatakan bahwa sejak dimulainya perang
saudara di Suriah pada 2011, militer negaranya telah melakukan
setidaknya 150 serangan bom di negeri Bashar al-Assad tersebut.
Serangan
terakhir terjadi pada tanggal 9 April 2018, ketika dua pesawat tempur
Israel menyerang pangkalan militer T-4 rezim Assad di Provinsi Homs.
Sekitar 14 orang tewas, termasuk personel militer Iran.
S-300
menjadi alarm atau peringatan bagi Israel karena memiliki kemampuan
menembak enam target secara bersamaan dengan dua rudal yang ditugaskan
per target. Sistem pertahanan ini memiliki jangkauan tembak hingga 200
kilometer (120 mil), yang mencakup wilayah udara Lebanon dan Suriah.
Wilayah udara Lebanon sendiri terkadang digunakan Israel untuk menyerang
Suriah.
Menurut mantan kepala intelijen militer Israel, Amos
Yadlin, penempatan S-300 di Suriah telah menjadi perhatian bagi Israel
dalam dua dekade terakhir.
Elena Suponina, seorang ahli Timur
Tengah di Russian Institute for Strategic Studies, yang memberi nasihat
kepada Kremlin, mengatakan kepada Bloomberg bahwa pengiriman
sistem S-300 ke rezim Assad akan memicu ketegangan di kawasan itu. "Dan
menyebabkan perselisihan besar dengan Israel," katanya, yang dilansir
Kamis (19/4/2018).
Pemerintah Presiden Vladimir Putin kesal
dengan tindakan AS, Inggris dan Prancis yang nekat menyerang rezim
Damaskus dengan ratusan rudal pada pekan lalu dengan dalih membalas
serangan kimia di Douma yang dilakukan Rezim Assad. Setelah serangan
rudal tersebut, rencana pengiriman S-300 ke Suriah kini menjadi lebih
mungkin.
10 kedutaan besar pertama yang pindah ke Yerusalem akan menerima perlakuan istimewa
CB,
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ada
enam negara yang sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan
besar mereka untuk Israel ke Yerusalem. Hal ini terjadi setelah AS
terlebih dahulu memutuskan untuk memindahkan kedutaannya.
Pada Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan, AS telah
secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengakuan ini
memicu kemarahan sejumlah negara, bahkan sekutu Washington di Arab, dan
membuat warga Palestina cemas karena mereka menginginkan Yerusem sebagai
ibu kota negara mereka yang merdeka.
Kedutaan Besar AS
untuk Israel direncanakan akan pindah ke Yerusalem dari Tel Aviv pada 14
Mei, tepat di tanggal Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948.
"Untuk mempromosikan perdamaian, pindahkan kedutaan Anda di sini," ujar
Netanyahu di hadapan para diplomat asing dalam sebuah resepsi di
Yerusalem untuk merayakan kemerdekaan Israel yang ke-70.
Dia
kemudian mengucapkan terima kasih kepada Guatemala yang telah
memutuskan untuk memindahkan kedutaannya segera setelah pengumuman AS.
Namun, Netanyahu tidak menyebutkan nama negara-negara lain yang dia
katakan sedang mempertimbangkan untuk mengikuti langkah AS.
"Saya
senang mengatakan bahwa setidaknya ada setengah lusin negara yang saat
ini telah berbicara serius kepada kami untuk memindahkan kedutaan mereka
ke Yerusalem," kata Netanyahu.
Ia menegaskan, sepuluh
kedutaan besar pertama yang pindah ke Yerusalem akan menerima perlakuan
istimewa dari Israel. Akan tetapi Netanyahu tidak menjelaskan perlakuan
seperti apa yang ia maksud.
Seorang pejabat AS mengatakan
kedutaan besar AS akan berlokasi di sebuah situs sementara di Yerusalem
yang sekarang menjadi tempat konsuler AS. Menurutnya, mmbangun kedutaan
permanen bisa memakan waktu beberapa tahun.
Sebagian besar
negara tidak mengakui kedaulatan Israel di Yerusalem. Mereka memilih
untuk mendirikan kedutaan besar untuk Israel di Tel Aviv.
WASHINGTON
- Presiden Donald Trump mengatakan ia menantikan waktu pemindahan
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem bulan depan. Ia
menyatakan hal itu dengan bersemangat di akun Twitter-nya, jelang
pembukaan fasilitas sementara pada 14 Mei mendatang atau tepat tanggal
Hari Kemerdekaan Israel ke-70.
Menandai Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu dalam postingannya, Trump berterima kasih kepada
orang-orang Israel dan menyatakan AS memiliki tidak ada teman yang lebih
baik (selain Israel) di mana saja.
"Salam hangat untuk Perdana
Menteri Netanyahu dan semua orang Israel pada HUT ke-70 Kemerdekaan Anda
yang hebat. Kami tidak punya teman yang lebih baik di mana saja.
Berharap untuk memindahkan Kedutaan Besar kami ke Yerusalem bulan
depan!" cuit Trump seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (19/4/2018).
Sebuah
markas konsulat di lingkungan Arnona Yerusalem telah diubah menjadi
tempat kedutaan AS. Situs ini akan menjadi tuan rumah kantor Duta Besar
AS dan kantor kecil sejumlah staf. Ada rencana untuk menambahkan bagian
lain pada akhir 2019.
Keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai
ibu kota Israel pada bulan Desember menggambarkan hancurnya kebijakan
resmi AS untuk menjadi penengah independen dalam perselisihan
Israel-Palestina. Langkah itu juga memicu protes keras dari Palestina
selama beberapa minggu di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Majelis
Umum PBB mengesahkan sebuah gerakan yang mengutuk pengumuman Trump
dengan 128 negara berbanding sembilan negara yang mendukung pengumuman
itu, sementara 35 lainnya abstain.
DAMASKUS
- Para militan ISIS diberi waktu 48 jam untuk mundur dari daerah
kantong yang mereka kuasai di selatan Damaskus. Demikian laporan media
pro pemerintah Suriah al-Watan.
"Jika mereka menolak, tentara dan
pasukan pendukung siap untuk meluncurkan operasi militer untuk
mengakhiri kehadiran organisasi itu di daerah tersebut," bunyi laporan
tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/4/2018).
Daerah
kantong yang dikuasai jihadis berpusat di sekitar kamp Yarmouk
Palestina dan daerah al-Hajar al-Aswad di selatan Damaskus. Daerah ini
jauh lebih kecil daripada wilayah Ghouta timur di mana pemerintah Suriah
baru-baru ini mengalahkan gerilyawan.
Seorang komandan dalam
aliansi militer regional yang mendukung pemerintah Suriah mengatakan
tentara Suriah telah mulai menembaki kantong jihadis pada hari Selasa
lalu sebagai persiapan untuk serangan.
Yarmouk, sekitar 8 km dari
pusat Damaskus, adalah rumah bagi komunitas pengungsi Palestina
terbesar di Suriah sebelum perang Suriah meletus pada tahun 2011.
Meskipun sebagian besar penduduk telah melarikan diri, Perserikatan
Bangsa-Bangsa telah mengatakan beberapa ribu orang tetap tinggal di
daerah itu.
Pemerintah Suriah telah memulihkan sejumlah wilayah
dari para pejuang dengan membiarkan mereka pergi ke wilayah lain yang
dikuasai pejuang setelah bertahun-tahun dikepung dan mendapatkan
serangan militer yang ganas didukung oleh Rusia dan Iran.
Serangan teror 9/11 di Gedung Kembar WTC.
Warga Jerman yang membantu aksi itu dilaporkan ditangkap di Suriah. (AFP
Photo/Henny Ray Abrams)
Jakarta, CB -- Warga Jermankelahiran Suriahyang
dituding membantu merencanakan dan merekrut untuk serangan teror 11
September 2001 di Amerika Serikat dilaporkan telah ditangkap di Suriah.
Seorang komandan senior yang tak disebutkan namanya menyatakan Mohammed Haydar Zammar ditangkap pasukan Kurdi pada Rabu (18/4).
Bekas
ustaz yang kerap bicara blak-blakan di Jerman itu dituding mengatur
perjalanan Mohammed Atta, pemimpin pembajak 9/11, menuju ke Afghanistan
untuk berlatih dengan al-Qaidah.
Sejumlah pejabat Jerman yang dikutip Sputnik juga menyebut keduanya kerap bertemu.
Laporan Komisi 9/11 yang diterbitkan pada 2004 menyebut Zammar
"menikmati kesempatan apapun untuk memuja pola pikir jihad dengan
kekerasan."
Dia sempat ditahan di Maroko lewat operasi Badan
Intelijen Pusat AS (CIA), sebulan setelah pesawat yang dibajak menabrak
gedung kembar World Trade Center di New York dan Pentagon.
Ia kemudian diserahkan kepada pemerintah Suriah dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena jadi anggota Ikhwanul Muslimin.
Ia dibebaskan lewat pertukaran tahanan antara pemerintahan Assad dan pemberontak yang berupaya menggulingkannya pada 2013.
Warga Myanmar menghadiri acara yang mendukung
militer negara dan pegawai pemerintah di Yangon, Myanmar, 29 Oktober
2017. Tentara Myanmar menikmati lonjakan popularitas di tengah isu
Rohingya.
Foto: AP/Thein Zaw
Sebanyak 700 ribu warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar.
CB,
YANGON -- Pemimpin tentara Myanmar Min Aung Hlaing kepada jajarannya
mengatakan bahwa mereka harus mematuhi hukum. Dia mengutip sebagai
contoh hukuman terhadap tujuh tentara atas pembantaian warga Rohingya.
"Dalam pidato di sekolah tentara di bagian utara negara itu, Min Aung
Hlaing memberi tahu tentara bahwa mereka harus mematuhi asas perilaku
tentara dan hukum dan kesepakatan antarbangsa," kata terjemahan, yang
dipasang di halaman Facebook resminya pada Kamis (19/4).
"Tidak
ada yang di atas hukum. Tindakan akan diambil jika seseorang melanggar
hukum. Masalah di desa Inn Din terpecahkan sejalan dengan Kesepakatan
Jenewa dan tindakan hukum diambil terhadap perwira tentara dan pejabat
lain, yang tidak menghormati hukum," kata Min Aung Hlaing dalam
tanggapan langsung pertamanya tentang pembunuhan itu.
Tujuh
tentara dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dengan kerja keras
pada bulan ini karena mengambil bagian dalam pembantaian 10 warga
Rohingya di desa Inn Din, negara bagian Rakhine, Myanmar baratlaut, pada
September. Pembantaian itu diselidiki dua wartawan Reuters -Wa
Lone, 32, dan Kyaw Soe Oo, 28- yang ditangkap pada Desember dan masih
ditahan dengan tuduhan melanggar undang-undang rahasia negara tersebut.
Pihak berwenang mengatakan kepada Reuters
pada Februari bahwa tentara membuka penyelidikan ke dalam terhadap
pembunuhan itu secara mandiri. Mereka mengatakan bahwa itu tidak
berhubungan dengan wartawan Reuters tersebut. Wartawan tersebut dituduh mendapatkan naskah rahasia pemerintah.
Warga
Rohingya itu dimakamkan di kuburan massal pada awal September setelah
dibunuh atau ditembak oleh orang Budha tetangganya dan tentara. Reuters menerbitkan cerita tentang pembunuhan tersebut pada Februari.
Pembunuhan
itu adalah bagian dari penumpasan lebih besar oleh tentara terhadap
Rohingya. Mereka mengalami pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran, dan
penjarahan akibat tanggapan atas serangan pejuang Rohingya terhadap
keamanan pada akhir Agustus.
Hampir 700 ribu warga Rohingya
lari dari Myanmar. Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama Amerika Serikat
menggambarkan pembantaian itu sebagai pembersihan suku. Tuduhan tersebut
ditolak Myanmar.
Min Aung Hlaing merupakan salah satu
orang paling berkuasa di negara tempat undang-undang dasar mewajibkan
pemerintah Aung San Suu Kyi berbagi kekuasaan dengan tentara. Dalam
pidatonya, dia menegaskan sikap tentara bahwa gerakan Rakhine adalah
serangan balasan sah terhadap "teroris Bengali".
Marinir Amerika dan Filipina saat menggelar latihan militer bersama di Lembah Crow, provinsi Tarlac, Filipina utara
Foto: AP
Jepang dan Australia ikut bergabung dalam latihan militer Filipina-AS
CB,
MANILA -- Latihan militer Filipina-Amerika Serikat yang
mengikutsertakan ribuan prajurit akan diperluas untuk pertama kali
mencakup negara-negara lain. Pasukan Jepang dan Australia diundang
bergabung ke dalam edisi ke-34 latihan perang.
Filipina dan AS telah menyelenggarakan latihan "Balikatan" (bahu
membahu) tiap tahun untuk menguji kesiapan militer menanggapi ancaman
yang mencakup bencana alam dan serangan ekstrimis. Kedutaan Besar AS di
Manila menyatakan dalam satu pernyataan pada Kamis (19/4), Jepang dan
Australia yang merupakan dua negara sekutu AS dengan kemitraan strategis
dengan Filipina, akan ikut latihan di berbagai lokasi di Pulau Luzon,
mulai 7 Mei.
Inggris juga diundang sebagai observer latihan
untuk mitigasi penderitaan pascabencana. Latihan dua pekan itu akan
fokus pada pertahanan bersama, kontra terorisme, bantuan kemanusiaan dan
pertolongan bencana yang juga "menyediakan bantuan bila terjadi krisis
yang membahayakan kesehatan dan keselamatan".
Tentara dari
AS, Australia, Jepang, dan Filipina sudah memperbaiki sekolah-sekolah di
empat provinsi sebelah utara Manila. Mereka juga menyediakan layanan
medis dan pengobatan gigi di kawasan-kawasan miskin pedesaan.
Wanita
juru bicara militer Filipina Liezi Vidallon mengatakan empat negara itu
akan bertukar dan berbagi informasi dan melakukan latihan dengan peluru
sungguhan. Latihan militer itu dikurangi tahun lalu sebagai tanggapan
atas penghinaan Presiden Rodrigo Duterte terhadap aliansi pertahanan
AS-Filipina.
Ia tak merahasiakan dendamnya terhadap AS dan
yakin kehadiran militer AS di Filipina membuat negerinya berisiko
terbawa konflik, khususnya dengan Cina. Sementara pihaknya meningkatkan
pertahanan maritimnya.