KTT G20 akan dilaksanakan di Hangzhou, Tiongkok, 4-5 September 2016 (Foto: BBC)
Metrotvnews.com, Hangzhou: Pekan ini,
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan diselenggarakan di Tiongkok,
tepatnya di Hangzhou. Pemerintah Tiongkok memberlakukan pengamanan ketat
di sekitar lokasi KTT serta mengosongkan sepertiga penduduk Hangzhou.
Hangzhou berubah menjadi warna biru dengan pemasangan bendera-bendera
bertuliskan 'G20 2016 China'. Presiden RI Joko Widodo pun sudah bertolak
ke Tiongkok pada Jumat 2 September pagi ini untuk menghadiri KTT yang
dimulai pada 4 hingga 5 September 2016.
Presiden Jokowi juga akan menjadi kepala negara pertama yang diterima
Presiden Tiongkok Xi Jinping menjelang digelarnya KTT tersebut. Presiden
Jokowi sendiri akan berbicara pada sesi kedua terkait isu ekonomi dan
kontraterorisme.
Presiden Tiongkok Xi Jinping terima kedatangan Presiden Jokowi di Hangzhou/AP
Para pakar menilai, KTT G20 sangat penting bagi Tiongkok. Dengan adanya
krisis keuangan global, Tiongkok berhenti 'percaya' ada sesuatu yang
abadi dan dapat diandalkan dengan cara kekuatan Barat untuk
mengendalikan ekonomi global.
Seperti dilansir
BBC, Jumat (2/9/2016), Tiongkok mulai bergerak
menjadi motor ekonomi global dan secara bersamaan, Tiongkok meluncurkan
kampanye untuk bergerak ke luar dalam tata kelola ekonomi global.
Meskipun pertumbuhan lebih lambat dari beberapa bulan terakhir, tujuan
Tiongkok belum goyah. Bahkan, ada studi membuktikan bahwa Tiongkok
memang memegang ekonomi Asia secara keseluruhan.
Tuan rumah KTT G20 2016 ini siap untuk mengambil alih kepemimpinan
global. Tiongkok siap untuk berbagi kebijaksanaannya tentang solusi
permasalahan dunia.
Jalanan Hangzhou yang dijaga ketat oleh aparat/BBC
Ekonomi Tiongkok yang lebih bebas dengan akses yang adil untuk
sektor-sektor kunci di perusahaan swasta dan asing dinilai akan
meningkatkan kredibilitas Tiongkok.
Namun, kepemimpinan Tiongkok atas global ini disinyalir tak akan terjadi dengan cepat karena adanya risiko politik yang ada.
Apalagi dengan adanya pertarungan sengit Tiongkok dengan Filipina dalam
perebutan wilayah Laut China Selatan di mana Tiongkok mengklaim
besar-besaran Laut China Selatan, namun ditolak oleh Pengadilan
Arbitrase Internasional.
Para pakar menilai Tiongkok belum menemukan 'aksi atau bahasa' yang
tepat untuk memimpin dunia yang memiliki banyak problematika.
Miniatur para pemimpin negara yang hadir di KTT G20/AFP
Sementara, untuk negara anggota G20 adalah Indonesia, Argentina,
Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia,
Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan,
Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
KTT G20 pertama kali dimulai pada 1999 sebagai pertemuan antara Menteri
Keuangan dan Gubernur Bank sentral usai krisis keuangan Asia. Tahun
2008, KTT yang dihadiri para kepala negara G20 digelar untuk pertama
kalinya di Washington, AS.
KTT di Hangzhou, Tiongkok, akan menjadi yang kesebelas dihadiri para
kepala negara. Kepresidenan G20 dilakukan bergilir. Presiden G20
sebelumnya adalah Turki.
Credit
Metrotvnews