Kamis, 19 Mei 2016
Senat AS Izinkan Keluarga Korban Tragedi 9/11 Tuntut Saudi
WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyetujui sebuah Undang-udang baru terkait dengan tragedi 9/11. Dalam UU baru itu, seluruh keluarga korban 9/11 diizinkan untuk mengajukan tuntutan kepada Arab Saudi, yang dianggap terlibat dalam tragedi tersebut.
UU itu bahkan disahkan Senat AS dengan suara bulat, atau tidak ada satupun pihak yang menolak adanya UU tersebut. Menurut Senat AS, UU ini disahkan untuk memberikan dasar kepada warga AS yang menjadi korban 9/11 untuk mencari keadilan seluas-luasnya.
"Tujuan dari UU ini adalah untuk memberikan tuntutan perdata dengan dasar seluas mungkin, yang konsisten dengan Konstitusi AS, untuk mencari bantuan terhadap orang, badan, dan negara-negara asing, di mana pun akting dan di mana pun mereka dapat ditemukan, yang telah memberikan dukungan materi, langsung atau tidak langsung, untuk organisasi-organisasi asing atau orang yang terlibat dalam kegiatan teroris terhadap AS," bunyi pernyataan senat AS.
Charles Schumer, seorang senator dari partai Demokrat yang sangat mendukung UU ini menuturkan, bahwa UU ini menunjukan bahwa AS tidak pilih kasih. Setiap negara atau organisasi asing yang diduga terlibat aksi terorisme harus diproses secara hukum.
"Demi keluarga, saya ingin mememastikan bahwa setiap entitas, termasuk negara-negara asing, akan bertanggung jawab jika mereka diketahui menjadi sponsor dari tindakan keji 9/11," kata Schumer, seperti dilansir Albawaba pada Rabu (18/5).
"Jika Saudi tidak berpartisipasi dalam terorisme ini, mereka tidak perlu takut tentang hal ini. Jika mereka melakukannya, mereka harus bertanggung jawab," sambungnya.
UU ini nantinya akan dibawa ke Parlemen AS untuk disahkan, sebelum akhirnya disampaikan kepada Presiden AS Barack Obama.
Credit Sindonews
Garda Revolusi Iran Ungkap Banyak Warganya Berjuang di Suriah
Iran memiliki dua angkatan bersenjata,
yakni tentara reguler yang bertugas menjaga pertahanan nasional, dan
IRGC yang dibentuk setelah Revolusi Islam tahun 1979 untuk melindungi
Republik Islam terhadap musuh internal maupun eksternal.
(Reuters/President.ir)
Warga Syiah yang merupakan mayoritas penduduk Iran merupakan sekutu utama Assad di Timur Tengah. Iran telah memberikan dukungan militer dan ekonomi kepada Assad dalam menghadapi pemberontakan dan serangan dari berbagai kelompok militan, termasuk ISIS dan Front Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaidah.
Meski demikian, Sharif tidak menyebutkan jumlah pasti warga Iran yang bertempur di Suriah.
Pemerintah Assad memberikan cap teroris kepada seluruh penentangnya, termasuk kelompok militan Islam, pemberontak sekuler maupun para demonstran pro-demokrasi yang meluncurkan pemberontakan damai dan memantik konflik Suriah pada 2011.
Menurut laporan Tasnim, Iran membantah memiliki angkatan bersenjata konvensional di Suriah. Namun, Republik Islam ini mengakui memiliki penasihat militer dan relawan dari IRGC untuk membantu pasukan Assad.
Bulan lalu, Teheran mengungkapkan bahwa sejumlah komando militer juga telah dikirimkan ke Suriah untuk berperan sebagai penasihat militer.
Namun, panglima militer Iran kemudian menyatakan bahwa warga Iran tersebut bukanlah tentara, melainkan relawan yang bekerja di bawah pengawasan IRGC. Iran menampik bahwa tentara reguler terlibat langsung.
Iran memiliki dua angkatan bersenjata, yakni tentara reguler yang bertugas menjaga pertahanan nasional, dan IRGC yang dibentuk setelah Revolusi Islam tahun 1979 untuk melindungi Republik Islam terhadap musuh internal maupun eksternal.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah tentara Iran tewas di Suriah, termasuk beberapa tentara berpangkat tinggi dari IRGC. Media Iran terdapat lebih dari 100 kematian anggota IRGC dan relawan afiliasinya, milisi Basij, di Suriah.
Sementara, Amerika Serikat, Arab Saudi dan beberapa lainnya negara-negara Barat dan Teluk beserta Turki mendukung kelompok pemberontak yang berjuang untuk melengserkan Assad. Presiden Suriah ini didukung secara militer oleh Rusia dan Iran.
"Suriah adalah cincin emas perlawanan terdepan," kata Ali Akbar Velayati, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kepada ISNA, kantor Berita Mahasiswa Iran.
"Jika Assad dan rakyat Suriah gagal dalam perjuangan mereka melawan Takfiri (kelompok Muslim Sunni garis keras), target mereka selanjutnya adalah Irak yang dipimpin Syiah, diikuti oleh Iran," katanya.
Credit CNN Indonesia
China Akui Kesalahan Revolusi Budaya yang Dicetus Mao Zedong
Revolusi Budaya dicetus Mao karena dia
merasa kepemimpinan para pejabat China mulai meninggalkan paham komunis
yang mereka anut. (Ilustrasi/Thinkstock)
Diberitakan CNN, tulisan tersebut dirilis pada peringatan 50 tahun Revolusi Budaya yang dimulai pada 16 Mei 1966. Saat itu, China selama 10 tahun mengalami kekacauan, pertumpahan darah dan kehancuran ekonomi. Pemerintah Beijing menghindari pembicaraan soal peristiwa itu, dan sejarah resmi yang diajarkan di sekolah awalnya tidak menyinggung kekerasan yang meliputi Revolusi Budaya.
Revolusi Budaya dicetus Mao karena dia merasa kepemimpinan para pejabat China mulai meninggalkan paham komunis yang mereka anut. Mao menyerukan para pemuda komunis untuk turun tangan membenahi masyarakat China yang menurutnya "tidak murni" lagi dan menegakkan semangat revolusi.
Namun yang terjadi kemudian adalah main hakim sendiri para pendukung Mao terhadap mereka yang dianggap anti-komunis. Sejarawan memperkirakan sekitar 1,5 juta orang tewas dibunuh saat itu dan jutaan lainnya dipenjara. Perekonomian China stagnan saat Revolusi Budaya terjadi.
Revolusi Budaya masih berlangsung hingga kematian Mao tahun 1976. Barulah pada 1981 Partai Komunis mengakui bahwa Revolusi Budaya adalah langkah yang salah dan "menyebabkan kemunduran parah serta kerugian besar bagi negara."
People's Daily menuliskan bahwa China harus belajar kehancuran yang disebabkan oleh Revolusi Budaya. "Kita jangan pernah lupa untuk mengambil pelajaran dari Revolusi Budaya. Kita jangan sampai membiarkan kesalahan seperti itu berulang," tulis People's Daily.
Walau Mao masih merupakan tokoh yang dianggap pemecah belah China, namun dia masih dikagumi oleh banyak rakyat Tiongkok. Wajahnya masih menghiasi uang kertas China dan tubuhnya yang dibalsem masih menarik ratusan peziarah setiap harinya di Beijing.
Credit CNN Indonesia
China Beli Gudang Emas Rahasia Terbesar Milik Inggris
Ilustrasi (Istock)
Seperti diberitakan CNN, Selasa (18/5), ICBC Standard Bank, bank terbesar di dunia dalam sisi aset milik pemerintah China, sepakat untuk membeli gudang logam mulia Barclays di London.
Gudang yang terletak di tempat rahasia itu merupakan yang terbesar di Eropa, mampu menampung hingga 2.000 ton emas, perak, platinum dan palladium, senilai lebih dari US$90 miliar.
Gudang itu dibangun selama lebih dari satu tahun dan dibuka pada 2012 oleh Barclays. Pihak Barclays sendiri telah menyatakan mereka mulai akan meninggalkan bisnis penyimpanan emas.
China menampung lebih dari seperempat permintaan emas dunia. Namun perdagangan emas global masih berpusat di London dan New York. Tahun lalu pasar emas batangan London mencatatkan transaksi hingga US$5 triliun.
Kota London sendiri telah menjadi pusat perdagangan emas selama lebih dari 300 tahun.
China terus menunjukkan perkembangan pesat dalam bisnis ini. Sejak tahun 2010 impor emas China meningkat hingga 700 persen dan Tiongkok melampaui India sebagai negara konsumen emas terbesar dunia pada 2013.
Menurut perusahaan analisa keuangan Wells Fargo, China membeli sekitar 40 persen emas hasil tambang dunia setiap tahunnya.
Credit CNN Indonesia
Dua Jet Tempur China Intersepsi Pesawat Militer AS di LCS
Pentagon mengungkapkan dua jet tempur
China meluncurkan intersepsi tidak aman terhadap sebuah pesawat militer
AS di kawasan Laut China Selatan pekan ini. (Reuters/U.S. Navy)
Insiden yang diungkapkan Pentagon pada Rabu (18/5) ini terjadi pada Selasa (17/5) di wilayah udara internasional, ketika pesawat pengintai AS tengah melakukan patroli rutin.
Departemen Pertahanan AS, DoD, akan mengetengahkan masalah ini melalui jalur militer dan diplomatik terhadap China. Sementara, Kedutaan China di Washington belum meluncurkan komentar terkait hal ini.
"Selama tahun lalu, DoD melihat perkembangan dari tindakan RRC [Republik Rakyat China], terbang dengan cara yang aman dan profesional," bunyi pernyataan Pentagon, dikutip dari Reuters.
Pada 2015, Amerika Serikat dan China mengumumkan kesepakatan terkait perilaku militer untuk mengatur aktivitas di udara antar kedua negara.
LCS merupakan salah satu jalur perdagangan penting di dunia, dengan nilai perdagangan yang melewatinya mencapai US$5 triliun dolar per tahun. Klaim China terhadap sebagian besar perairan ini bersengketa dengan klaim dari Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei
Aktivitas militer China di perairan itu membuat Washington menuduh Beijing telah melakukan militasisasi di kawasan. Pasalnya, China membangun pulau buatan, menara, jalur penerbangan serta menyebarkan rudal di kawasan itu.
Sementara, Beijing kerap mengkritik peningkatan aktivitas patroli laut yang diluncurkan AS dan latihan militer AS bersama sejumlah negara Asia.
Bulan lalu, Pentagon menyerukan China untuk menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mengerahkan pesawat militer di kepulauan Spratly, setelah Beijing mendaratkan pesawat militer untuk mengevakuasi pekerja yang sakit dari Fiery Cross Reef.
Intersepsi pesawat dilakukan China menjelang kedatangan Presiden AS, Barack Obama ke sejumlah negara Asia dari 21-28 Mei. Obama akan menghadiri KTT G7 di Jepang, mengunjungi Hiroshima, serta menjadi negara presiden AS pertama yang berkunjung Vietnam usai perang.
Intersepsi pesawat China bukan sekali saja terjadi. Pada 2014, seorang pilot pesawat tempur China melakukan beberapa manuver akrobatik di sekitar pesawat mata-mata AS.
Pada April 2001, intersepsi sebuah pesawat mata-mata AS oleh jet tempur China mengakibatkan tabrakan yang menewaskan seorang pilot China dan memaksa pesawat AS melakukan pendaratan darurat di sebuah pangkalan di pulau Hainan, China.
Saat itu, sebanyak 24 awak pesawat militer AS ditahan selama 11 hari sampai Washington meminta maaf atas insiden tersebut. Insiden ini memburuk hubungan AS-China di beberapa hari awal pemerintahan Presiden George W. Bush.
Credit CNN Indonesia
Drone karya Ongen pesanan Kemhan siap diujicobakan
Ongen mengatakan, ada 5 unit drone yang diuji dalam pra-uji fungsi untuk perbatasan sebelum diserahkan pada 27 Juni 2016 ke Kemhan. "Ini merupakan uji internal yang dilakukan oleh tim sebelum dilaksanakan uji fungsi dengan tim uji dari Kemhan," ujarnya.
"Kami buat semaksimal mungkin, jadi sebelum uji fungsi resmi dengan Kemhan kami tes terbang dulu. Dari 5 unit drone yang diuji coba semua terbang dengan sempurna, dan akan dilakukan lagi beberapa kali lagi uji fungsi," kata Ongen dalam keterangan resminya, Rabu (18/5).
Doktor Maritim lulusan IPB itu menjelaskan uji internal itu untuk mengetahui apakah drone karyanya sudah terbang sempurna atau masih perlu pembenahan, karena yang paling tersulit adalah lepas landas dari air.
Dia mengatakan, ada 3 set yang menjadi pesanan Kemhan, dimana 1 set itu ada 2 pesawat yang akan digunakan oleh dinas topografi TNI Angkatan Darat untuk pengawasan di perbatasan.
Menurut Ongen, mengenai spesifikasi drone yang dinamakan OS-Wifanusa yaitu rata-rata kecepatan adalah 100 km/jam dengan ketinggian bisa mencapai 4000 m. Jarak jelajahnya bisa mencapai 800 km. "Jangkauan kontrol ontonmusnya sekitar 100 km dan bisa terbang selama 8 jam. Kontrol komunikasinya memakai frekuensi, karena Indonesia kan belum punya satelit khusus untuk pertahanan," tegasnya.
Ketika ditanya mengenai apakah akan dilengkapi senjata? Ongen mengatakan itu tergantung dari user (pemakai). Jika memang, user menginginkan memakai senjata tentu kami bisa buat, selama secara iptek bisa seharusnya juga bisa. “Saya kira kami bisa buat pesawat dengan dilengkapi senjata," katanya.
Ongen juga menjelaskan, OS-Wifanusa memiliki kemampuan untuk melaksanakan operasi pengawasan (surveillance) dan melakukan foto udara (remote sensing) untuk keperluan pemetaan.
Pesawat terbang tanpa awak (PPTA) ini sudah lolos uji sertifikasi dari Litbang TNI AL dan berdasarkan verifikasi dari PT Surveyor Indonesia dan Kementerian Perindustrian. PTTA itu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 28,01 persen.
Berikut spek pesawat yang akan digunakan oleh Kemhan khusus untuk pengawasan perbatasan. Bentang Sayap Pesawat 420 Cm. Panjang Pesawat 317 Cm. Tinggi Pesawat 078 Cm. Luas Area Floating 278 Cm2. Material Fuslage/Wings : Full Carbon Composite. Material Struktur : Alumunium Dural. Landing Gear Optional : Fix Landing Gear. Berat Kosong : 30 Kg. Berat Maksimal Take Off : 50 Kg. Berat Payload : 20 Kg. Kapasitas Fuel : 12 Liter.
Selain itu, juga dilengkapi auto pilot system triple redundant, kamera surveillance canggih dan kamera medium format 80 MP dan kamera multispektral.
Credit ANTARA News
JAS39 Gripen NG dengan beberapa perubahan mendasarnya
Linkoping, Swedia (CB) - Sejurus dengan peluncuran secara perdana kepada publik JAS39 Gripen NG
di hanggar produksinya, di Linkoping, Swedia, Rabu waktu setempat,
publik undangan khusus yang hadir bisa menyaksikan wujud nyata pesawat
tempur generasi terkini dari Saab, yang dikatakan bisa mengubah konsep
air power suatu negara operatornya.
Kepala
Saab Aeronautics, Ulf Nielsen, menjadi orang yang paling sibuk dengan
prosesi peluncuran perdana pesawat tempur yang menjadi kelanjutan
pengembangan dari JAS39 Gripen C/D.
“Jika
Anda jarang melihat Gripen, tidak mudah melihat perubahan yang sudah
kami rancang dan buat serta terapkan pada Gripen NG ini,” katanya kepada
www.antaranews.com yang turut hadir di upacara itu.
Panggung di mana JAS39 Gripen NG (biasa atau tidak salah juga jika dikatakan sebagai JAS39 Gripen E/F)
berada cukup jauh dari bangku undangan yang kebanyakan adalah para VIP
dan perwakilan resmi negara-negara pengguna atau negara potensial bakal
pengguna.
Dari jauh, siluet fisiknya bisa dikatakan sangat mirip dengan JAS39 Gripen C/D. Tetapi pemikiran itu bisa berubah pelan-pelan jika bagian demi bagian JAS39 Gripen NG itu dilihat baik-baik.
Berikut sekelumit beberapa perubahan mendasar secara kasat mata pada tubuh JAS39 Gripen NG itu.
“Akan
tetapi, kami menerapkan beberapa teknologi terkini pada bagian
fuselage-nya. Ada sejenis air intake di pangkal sayap tegaknya, sebagai
pendingin sistem avionika-nya, juga terdapat penguatan pilon peluru
kendali di kedua ujung sayap yang juga menjadi rumah bagi antena
komunikasi datalink yang baru,” kata dia memberi beberapa contoh.
Secara kasat mata, JAS39 Gripen NG ini memang lebih “berotot” dan “kekar” dibandingkan “kakak”-nya, JAS39 Gripen C/D. Ada penguatan pada struktur utama fuselage di bagian “rumah” mesin dan tangki bahan bakar di bagian tubuhnya.
Inilah yang menjadikan jarak terbang JAS39 Gripen NG
menjadi lebih jauh, yang juga didukung efisiensi pembakaran lebih
tinggi pada mesin barunya, yang berasal dari General Electric namun
direkayasa ulang di Swedia melalui perusahaan dalam negeri.
Dulu, adalah Volvo yang menjadi mitra General Electric dalam pengembangan mesin, dengan kode RM-12.
Selain itu, terdapat pod sensor yang sangat penting dalam peperangan di udara, yaitu pod untuk instrumen infra-red search and track atau infra-red sighting and track,
suatu sistem kewaspadaan situasional terhadap lingkungan sehingga pilot
bisa secepat mungkin mendeteksi potensi-potensi ancaman.
Sistem ini bekerja dalam skema yang berbeda dengan pancaran sinyal-sinyal radar aktif ataupun pasif. Pada JAS39 Gripen NG, pod ini diletakkan di tudung radar utama, di bagian atas hidung pesawat terbang, persis di depan kanopi kokpit.
“Beda
lainnya adalah manajemen sistem operasi di dalam perangkat lunak dan
elektronika pesawat tempur ini. Ada terminal yang terbagi menjadi dua
bagian besar, yang pertama untuk mengatur sistem operasinya murni dan
kedua untuk mengatur pembaruan-pembaruan subsistem avionika sesuai
dengan keinginan pengguna,” kata Kepala Pilot Uji Saab, Richard
Lyungberg.
Yang unik
dari sistem baru, yang secara fisik ditempatkan di belakang bagian
kepala kursi lontar, kata dia, subbagian yang mengatur masing-masing
“urusan” ini bisa bekerja secara otonom tanpa saling mempengaruhi
keseluruhan kinerja sistem besar avionika dan elektronika pesawat tempur
itu.
“Misalnya
Anda ingin mengganti modul subsistem kewaspadaan situasional, modul itu
cabut saja dan ganti dengan modul yang Anda inginkan. Plug and play tanpa harus ada servis ini dan itu atau adjustment ini dan itu. Ini sangat canggih, mudah, cepat, dan sederhana, serta rendah biaya,” katanya.
Dia telah mempraktikkan yang dia katakan itu. Karena saat menguji JAS39 Gripen NG
yang Rabu waktu setempat itu diluncurkan, pesawat tempur dengan
kodifikasi 39-8 di ekor tegaknya itu dia uji secara avionika dan perang
elektronika secara nyata. Dia meluncurkan peluru kendali Meteor buatan
MBDA memakai JAS39 Gripen NG berkodifikasi 39-8 itu.
“Kami
harus paham betul segala sesuatu yang akan terjadi jika suatu subsistem
kami aktifkan, dalam hal ini subsistem pemandu peluru kendali. Hasilnya
sangat sangat baik dan sempurna. Setelah semua uji diverifikasi dan
disertifikasi barulah kami boleh menyatakan sistem dan subsistem itu
berfungsi baik,” kata dia.
Yang juga
berbeda adalah sistem roda pendarat. Di dalam pesawat terbang sayap
tetap dan sayap putar, bagian ini sangat penting untuk dirancang dan
dibuat secara sempurna.
Alasannya
mudah saja, momentum lepas-landas dan mendarat merupakan dua momentum
yang paling rawan aksiden dan insiden terjadi berujung hal yang sangat
fatal.
Pada JAS39 Gripen NG, roda pendarat depan hanya satu roda saja, tidak seperti pada JAS39 Gripen C/D yang terdiri dari dua roda. Dikatakan tim perancang JAS39 Gripen NG, hal ini juga turut menyumbang pengurangan bobot kosong pesawat tempur itu.
“Yang
lain adalah perubahan rancang bangun sistem roda pendarat belakang yang
lebih irit tempat sehingga kelebihan ruang bisa dipakai untuk kompensasi
tangki bahan bakar,” ujar dia.
Memang demikian, data pabrikan menyatakan, jumlah bahan bakar yang mampu dibawa tangki internal JAS39 Gripen NG ini 5.400 kilogram alias 40 persen lebih jauh ketimbang “kakak”-nya, JAS39 Gripen C/D.
Untuk
kepentingan pertempuran udara dan misi lain, tambahan jarak tempuh ini
jelas sangat penting. Sebagian tokoh di Indonesia menyoalkan jarak
tempuh JAS39 Gripen yang ada di kisaran radius maksimal 1.200 kilometer.
Alasannya,
Indonesia memiliki wilayah sangat luas sehingga jarak tempuh pesawat
tempur juga harus yang mampu terbang jauh. Dengan peningkatan 40 persen,
maka JAS39 Gripen NG mampu terbang pada radius 1.680 kilometer alias diameter 3.360 kilometer atau lebih dari setengah panjang wilayah Indonesia.
Sampai
saat ini, JAS39 Gripen NG dan keluarga Gripen secara keseluruhan
merupakan “pendatang baru” dalam khasanah pesawat tempur canggih dunia.
Dia berhadapan dengan keluarga Sukhoi Su-27, Su-30, dan Su-35 (Rusia),
juga dengan keluarga F-16 Fighting Falcon (Amerika Serikat), Eurofighter Typhoon (konsorsium Eurofighter-Eropa Barat), dan Dassault Rafale (Prancis).
Sejak
dikembangkan pada dasawarsa ’90-an alias baru 26 tahun lalu (sama dengan
satu putaran siklus usia wajar operasional pesawat tempur), maka
pengguna JAS39 Gripen adalah sebagai berikut, sebagaimana dinyatakan Wakil CEO Saab, Lennart Sindahl.
Slovakia tengah memutuskan untuk memilih JAS39 Gripen, Brazilia membeli 28 JAS39 Gripen NG dan delapan JAS39 Gripen F, Thailand membeli delapan JAS39 Gripen C dan empat JAS39 Gripen D, Inggris menyewa satu JAS39 Gripen D untuk sekolah pilot tempur mereka, Czech menyewa 12 JAS39 Gripen C dan dua JAS39 Gripen D, Hungaria menyewa 12 JAS39 Gripen C dan dua JAS39 Gripen D, serta Afrika Selatan membeli 17 JAS39 Gripen C dan sembilan JAS39 Gripen D.
Selain itu, pengguna terbanyak JAS39 Gripen adalah Angkatan Udara Kerajaan Swedia, yaitu 105 JAS39 Gripen A, 13 JAS Gripen B, 75 JAS39 Gripen C, 25 JAS39 Gripen D, dan 60 JAS39 Gripen E.
Credit ANTARA News
Gripen NG diluncurkan di hadapan publik kedirgantaraan dunia
Linkoping, Swedia (CB) - Pesawat tempur di lini produksi terkini Saab Swedia, JAS39 Gripen NG, diluncurkan di hadapan publik kedirgantaraan dunia, di hanggar produksinya di Linkoping, Swedia, Rabu waktu setempat.
Peluncuran JAS39 Gripen NG
ini menandai babak baru penguasaan dan inovasi teknologi sekaligus
filosofi pertahanan udara terpadu dari pabrikan pesawat terbang Swedia
ini.
Dengan upacara dan prosesi yang megah, wujud akhir JAS39 Gripen NG akhirnya bisa dilihat secara langsung oleh publik di tempat di mana dia dirancang dan diproduksi.
Sejak beberapa bulan lalu, kabar peluncuran JAS39 Gripen NG ini telah diutarakan secara resmi oleh manajemen pusat Saab dari kantor pusatnya, di Stockholm. Sampai saat ini, JAS39 Gripen C/D
menjadi tulang punggung pertahanan udara nasional Swedia, negara di
lingkar Nordik yang berbatasan dengan Rusia namun tidak menjadi anggota
NATO itu.
“Ini
adalah peristiwa sangat bersejarah, bagaimana Saab mengubah konsep air
power menjadi lebih canggih dan semakin bisa diandalkan,” kata Kepala
Saab Aeronautics, Ulf Nielsen, dalam pidato pembukaan sebelum JAS39 Gripen NG bernomor seri 39-8 ini diperlihatkan kepada publik.
Ratusan
undangan utama juga hadir, yaitu para perwakilan resmi, duta besar, dan
kepala staf angkatan udara negara-negara pengguna JAS39 Gripen
ataupun negara-negara potensial pengguna pesawat tempur yang masuk dalam
kelas pesawat tempur multi misi ini. Juga ratusan jurnalis dari
berbagai media massa spesialis kedirgantaraan dari penjuru dunia.
Prosesi peluncuran perdana (roll out) JAS39 Gripen NG
itu dilakukan layaknya pagelaran seni teater megah, yang menggabungkan
teknologi layar lebar dan 3D terkini yang kaya akan permainan cahaya
sehingga menghadirkan sensasi seolah hadirin turut di samping bersama
JAS39 Gripen NG saat dia mengudara di angkasa.
Untuk
sementara, hanggar produksi diubah menjadi semacam theater dengan kursi
yang disusun sedemikian rupa laiknya susunan kursi di bioskop, dengan
tata suara yang seimbang dan melingkar (surround).
Tidak
cukup itu, tirai hitam dan putih menjadi layar proyeksi lingkungan dan
atmosfer yang ingin dibangun, menunjukkan sifat azazi pesawat tempur
yang merajai angkasa. Ini juga yang ingin ditunjukkan pada publik bahwa
sejatinya pesawat tempur harus lebih banyak mengudara mengawal negara
pengguna ketimbang di hanggar.
Sebelum
upacara itu, digelar makan siang penghormatan hadirin sekaligus
pengantar dari pemilik Saab, Markus Wallenberg. Keluarga Wallenberg
merupakan pemilik tunggal Saab, yang memberi sumbangan besar dalam
perekonomian negara kerajaan di Skandinavia itu.
Di dalam perancangan JAS39 Gripen NG, yang dikatakan berbeda sangat jauh ketimbang seri sebelumnya, JAS39 Gripen C/D walau tampak luar seolah sama, Saab menerapkan konsep menyeimbangkan keperluan pengguna.
Dalam
penjabarannya, hal itu bisa dikupas dalam aspek keamanan nasional,
pertumbuhan ekonomi, manajemen siklus penggunaan, sistem misi yang
unggul, keandalan operasional, dan efesiensi pembiayaan.
“Bahkan
negara yang memiliki uang banyak, di antaranya Amerika Serikat, juga
mengeluhkan pemangkasan anggaran pertahanan mereka. Ini menandakan bahwa
masalah anggaran sangat serius untuk dipertimbangkan,” kata Wakil CEO
Saab, Lennart Lindahl, di sela peluncuran JAS39 Gripen NG itu.
Secara fisik, JAS39 Gripen NG sangat mirip dengan JAS39 Gripen C/D,
yang menjadi pendahulunya. Akan tetapi, ada perubahan, di antaranya
dimensi panjangnya bertambah sekitar 30 centimeter (menjadi 15,2 meter),
lebar sayap di titik terluar bertambah 20 centimeter (menjadi 8,6
meter), dan bobot maksimal lepas landas menjadi 16.400 kilogram dari
semula 14.000 kilogram pada JAS39 Gripen C/D.
JAS39 Gripen NG juga dikenal sebagai JAS39 Gripen E/F. Akan tetapi, kodifikasi NG alias Next Generation
itu lebih ditujukan pada kepentingan pengguna Brazil, sedangkan
kodifikasi E (kursi tunggal) dan F (kursi ganda) lebih untuk kepentingan
internal Swedia.
Walau bertajuk peluncuran Gripen NG, namun nama Gripen E menjadi pilihan yang ditulis manajemen Saab pada latar belakang panggung di mana JAS39 Gripen NG ini diluncurkan.
"Ini karena yang diluncurkan adalah Gripen E yang menjadi milik Angkatan Udara Kerajaan Swedia," kata Nielsen.
Credit ANTARA News
Rabu, 18 Mei 2016
RI dan Rusia Siap Teken Pembelian Alutsista
Jet tempur Su-35 dikabarkan menjadi salah satu incaran Indonesia.
Ilustrasi militer Rusia (REUTERS)
CB –
Indonesia dan Rusia akan menandatangani perjanjian kerja sama sektor
pertahanan untuk memasok alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Juru Bicara Kremlin, Yuri Ushakov kepada wartawan, Rabu, 18 Mei 2016, seperti yang diberitakan kantor berita Reuters, mengatakan, perjanjian itu akan dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-ASEAN di kota Sochi, usai pertemuan bilateral antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Joko Widodo.
Namun sayang, nilai pembelian dan jenis alutsista yang akan dibeli Indonesia tidak disebutkan. Sebelumnya, jet tempur mutakhir Rusia, Su-35, menjadi incaran Indonesia untuk mengganti jet tempur lainnya yang sudah memasuki masa pensiun. Apalagi, Su-35 meraih kesuksesan selama melakukan operasi militer Rusia di Suriah.
Menurut analis militer Konstantin Sivkov, Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli jet tempur teranyar pesaing Barat itu.
"Selama 'uji coba' di Suriah, senjata Rusia membuktikan efektivitas dan keandalannya. Dan, ini menarik minat besar dari pelanggan potensial yang belum memiliki persenjataan Rusia sebelumnya," ungkap Sivkov, seperti dikutip dari situs Sputniknews.
Sivkov lalu memberi contoh Su-35 yang bertugas memberikan perlindungan dalam sebuah serangan. Menurut dia, alutsista Rusia tidak mengenal prinsip teknologi canggih dengan biaya yang tinggi pula. Persenjataan Rusia dikenal berbiaya rendah ketimbang AS.
Rusia adalah pengekspor senjata terbesar kedua di dunia, setelah AS. Laporan menunjukkan bahwa Rusia mengekspor senjata bernilai lebih dari US$15 miliar pada 2015 dan berencana menjual peralatan militer dengan volume yang sama pada tahun ini.
Juru Bicara Kremlin, Yuri Ushakov kepada wartawan, Rabu, 18 Mei 2016, seperti yang diberitakan kantor berita Reuters, mengatakan, perjanjian itu akan dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-ASEAN di kota Sochi, usai pertemuan bilateral antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Joko Widodo.
Namun sayang, nilai pembelian dan jenis alutsista yang akan dibeli Indonesia tidak disebutkan. Sebelumnya, jet tempur mutakhir Rusia, Su-35, menjadi incaran Indonesia untuk mengganti jet tempur lainnya yang sudah memasuki masa pensiun. Apalagi, Su-35 meraih kesuksesan selama melakukan operasi militer Rusia di Suriah.
Menurut analis militer Konstantin Sivkov, Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli jet tempur teranyar pesaing Barat itu.
"Selama 'uji coba' di Suriah, senjata Rusia membuktikan efektivitas dan keandalannya. Dan, ini menarik minat besar dari pelanggan potensial yang belum memiliki persenjataan Rusia sebelumnya," ungkap Sivkov, seperti dikutip dari situs Sputniknews.
Sivkov lalu memberi contoh Su-35 yang bertugas memberikan perlindungan dalam sebuah serangan. Menurut dia, alutsista Rusia tidak mengenal prinsip teknologi canggih dengan biaya yang tinggi pula. Persenjataan Rusia dikenal berbiaya rendah ketimbang AS.
Rusia adalah pengekspor senjata terbesar kedua di dunia, setelah AS. Laporan menunjukkan bahwa Rusia mengekspor senjata bernilai lebih dari US$15 miliar pada 2015 dan berencana menjual peralatan militer dengan volume yang sama pada tahun ini.
Credit VIVA.co.id
TNI Rancang Empat Pangkalan Militer Dekat Malaysia dan Filipina
Fabian Januarius Kuwado Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
JAKARTA, CB -
TNI tengah merancang pembangunan empat pangkalan militer di wilayah
dekat perbatasan Filipina dan Malaysia. Demikian disampaikan Panglima
TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur Rabu (18/5/2016).
"Pembangunan prioritas utama sekarang di Natuna, Morotai, Biak, dan Saumlaki," ujar Gatot.
"Tapi kalau bisa sih berkembang lagi ke yang lainnya," lanjut dia.
Rencana pembangunan itu dilakukan setelah melihat kerentanan pertahanan di daerah tersebut.
Salah satu kerawanannya adalah potensi konflik terbuka di perairan perbatasan.
Gatot tidak bisa memperkirakan berapa lama rancangan empat pangkalan militer itu selesai dan dikirim ke Kementerian Pertahanan.
"Kami merancang saja. Setelah itu baru kami laporkan ke pemerintah, ada duit enggak di pemerintah? Kan dilihat saja," ujar Gatot.
Laut China Selatan
Selain pembangunan pangkalan militer, TNI juga akan memperkuat pangkalan militernya di dekat Laut China Selatan.
"Karena Laut China Selatan, kemungkinannya terjadi konflik. Maka ya kami menyiapkan segala kemungkinan. Sehingga orang lain yang bertikai, kita enggak kena imbasnya," ujar Gatot.
Meski demikian, tindakan TNI tetap berpegang pada arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan.
"Pembangunan prioritas utama sekarang di Natuna, Morotai, Biak, dan Saumlaki," ujar Gatot.
"Tapi kalau bisa sih berkembang lagi ke yang lainnya," lanjut dia.
Rencana pembangunan itu dilakukan setelah melihat kerentanan pertahanan di daerah tersebut.
Salah satu kerawanannya adalah potensi konflik terbuka di perairan perbatasan.
Gatot tidak bisa memperkirakan berapa lama rancangan empat pangkalan militer itu selesai dan dikirim ke Kementerian Pertahanan.
"Kami merancang saja. Setelah itu baru kami laporkan ke pemerintah, ada duit enggak di pemerintah? Kan dilihat saja," ujar Gatot.
Laut China Selatan
Selain pembangunan pangkalan militer, TNI juga akan memperkuat pangkalan militernya di dekat Laut China Selatan.
"Karena Laut China Selatan, kemungkinannya terjadi konflik. Maka ya kami menyiapkan segala kemungkinan. Sehingga orang lain yang bertikai, kita enggak kena imbasnya," ujar Gatot.
Meski demikian, tindakan TNI tetap berpegang pada arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan.
Credit KOMPAS.com
Dua Alutsista Ini Bakal Perkuat Militer Rusia
Bahkan, rudal Tomahawk milik AS pun bisa dideteksi.
Seorang personel pasukan Khusus Rusia, Spetsnaz, dalam sebuah latihan operasi militer (www.youtube.com)
CB – Di tengah ancaman Amerika Serikat dan NATO, Rusia harus bekerja keras melindungi kedaulatan dan wilayah yang menjadi pengaruhnya. Menjawab tantangan keamanan yang semakin kompleks, modernisasi militer adalah hal wajib dilakukan.
CB – Di tengah ancaman Amerika Serikat dan NATO, Rusia harus bekerja keras melindungi kedaulatan dan wilayah yang menjadi pengaruhnya. Menjawab tantangan keamanan yang semakin kompleks, modernisasi militer adalah hal wajib dilakukan.
Untuk itu, negeri Beruang Putih kini tengah mempersiapkan dua alat
utama sistem persenjataan (alutsista), yaitu senapan serbu berkode
Tokar-2 dan stasiun radar deteksi dini, Dnepr.
Mengutip situs Sputniknews, Selasa, 17 Mei 2016, sebuah lembaga penelitian dan pengembangan yang berafiliasi dengan Kementerian Dalam Negeri Rusia telah resmi menawarkan senapan serbu ringan teranyar berkode Tokar-2.
Senapan yang rencananya dipakai oleh pasukan khusus Rusia (Spetsnaz) pada akhir 2016 ini menelan biaya pembuatan sekitar US$386 ribu (setara Rp5,1 miliar).
Senapan mesin kaliber 5,45 mm baru, yang diberi nama Kord-5,45, dirancang khusus sebagai senjata ringan dan kompak untuk pasukan khusus dalam pertempuran jarak dekat, seperti saat menyerbu bangunan musuh atau pun dalam perang kota.
Panjang senapan mesin, dengan popor lipat dan tanpa flash suppressor (peredam cahaya) tidak lebih panjang dari 90 mm untuk laras panjang dan 750 mm untuk laras pendek, dengan berat tidak lebih dari tujuh kilogram.
Daya sembur amunisi adalah sekitar 800-900 tembakan per menit, dengan sabuk amunisi yang berisi 60 amunisi, dan juga bisa menggunakan magasin amunisi senapan serbu AK-74 dan senapan mesin ringan RPK-74.
“Mata” Rusia di Laut Hitam
Selain itu, dalam waktu bersamaan, Kementerian Pertahanan Rusia sedang memodernisasi stasiun radar peringatan dini (early warning system), Dnepr, yang terletak dekat Sevastopol, Crimea untuk mendeteksi kemungkinan peluncuran rudal dari Laut Hitam dan Mediterania.
Namun, tidak diungkapkan biaya modernisasi dan mulai tugasnya stasiun radar andalan Uni Soviet di masa lalu ini. Dengan "pulihnya" Dnepr maka mampu melacak senjata hipersonik, kapal perusak serta rudal balistik musuh yang diluncurkan dari Laut Mediterania dan Laut Hitam pada rentang hingga 3.000 kilometer.
Dnepr juga beroperasi pada pita frekuensi super tinggi yang diharapkan dapat mendongkrak efektivitas stasiun radar Rusia di kota Armavir, Armenia, yang beroperasi di pita frekuensi ultra tinggi.
"Sebagai contoh, rudal jelajah Tomahawk milik AS harus menempuh jarak dua jam untuk mencapai Moskow. Nah, Dnepr akan mendeteksi rudal tersebut sebelum 'menyentuh' ibu kota Rusia," kata Vadim Kozyulin, pengamat militer Rusia.
Stasiun Dnepr dibangun pada 1968 yang bertugas memantau wilayah Laut Hitam, Eropa Selatan dan Tengah, serta sebagian Timur Tengah. Usai Uni Soviet runtuh, Dnepr otomatis "berpindah tangan" ke Ukraina, namun Rusia masih bisa mempergunakannya dengan sistem sewa.
Akan tetapi, pada 2009, Rusia membatalkan kesepakatan karena mereka sudah memiliki penggantinya dengan membangun stasiun radar Voronezh di Armavir, Armenia. Setelah Crimea direbut pada 2014, otomatis Dnepr menjadi milik Rusia hingga kini.
Mengutip situs Sputniknews, Selasa, 17 Mei 2016, sebuah lembaga penelitian dan pengembangan yang berafiliasi dengan Kementerian Dalam Negeri Rusia telah resmi menawarkan senapan serbu ringan teranyar berkode Tokar-2.
Senapan yang rencananya dipakai oleh pasukan khusus Rusia (Spetsnaz) pada akhir 2016 ini menelan biaya pembuatan sekitar US$386 ribu (setara Rp5,1 miliar).
Senapan mesin kaliber 5,45 mm baru, yang diberi nama Kord-5,45, dirancang khusus sebagai senjata ringan dan kompak untuk pasukan khusus dalam pertempuran jarak dekat, seperti saat menyerbu bangunan musuh atau pun dalam perang kota.
Panjang senapan mesin, dengan popor lipat dan tanpa flash suppressor (peredam cahaya) tidak lebih panjang dari 90 mm untuk laras panjang dan 750 mm untuk laras pendek, dengan berat tidak lebih dari tujuh kilogram.
Daya sembur amunisi adalah sekitar 800-900 tembakan per menit, dengan sabuk amunisi yang berisi 60 amunisi, dan juga bisa menggunakan magasin amunisi senapan serbu AK-74 dan senapan mesin ringan RPK-74.
“Mata” Rusia di Laut Hitam
Selain itu, dalam waktu bersamaan, Kementerian Pertahanan Rusia sedang memodernisasi stasiun radar peringatan dini (early warning system), Dnepr, yang terletak dekat Sevastopol, Crimea untuk mendeteksi kemungkinan peluncuran rudal dari Laut Hitam dan Mediterania.
Namun, tidak diungkapkan biaya modernisasi dan mulai tugasnya stasiun radar andalan Uni Soviet di masa lalu ini. Dengan "pulihnya" Dnepr maka mampu melacak senjata hipersonik, kapal perusak serta rudal balistik musuh yang diluncurkan dari Laut Mediterania dan Laut Hitam pada rentang hingga 3.000 kilometer.
Dnepr juga beroperasi pada pita frekuensi super tinggi yang diharapkan dapat mendongkrak efektivitas stasiun radar Rusia di kota Armavir, Armenia, yang beroperasi di pita frekuensi ultra tinggi.
"Sebagai contoh, rudal jelajah Tomahawk milik AS harus menempuh jarak dua jam untuk mencapai Moskow. Nah, Dnepr akan mendeteksi rudal tersebut sebelum 'menyentuh' ibu kota Rusia," kata Vadim Kozyulin, pengamat militer Rusia.
Stasiun Dnepr dibangun pada 1968 yang bertugas memantau wilayah Laut Hitam, Eropa Selatan dan Tengah, serta sebagian Timur Tengah. Usai Uni Soviet runtuh, Dnepr otomatis "berpindah tangan" ke Ukraina, namun Rusia masih bisa mempergunakannya dengan sistem sewa.
Akan tetapi, pada 2009, Rusia membatalkan kesepakatan karena mereka sudah memiliki penggantinya dengan membangun stasiun radar Voronezh di Armavir, Armenia. Setelah Crimea direbut pada 2014, otomatis Dnepr menjadi milik Rusia hingga kini.
Credit VIVA.co.id
Jet Tempur Turki Kembali Menyerang Posisi Milisi Kurdi
EPA/Ahmed Jalil Pejuang Kurdi
DIYARBAKIR, CB — Jet-jet tempur Turki menghantam posisi para pejuang Partai Pekerja Kurdi di bagian selatan negara itu dan Irak utara.
Sumber di kalangan keamanan di Ankara, Rabu (18/5/2016), mengatakan, sedikitnya 10 pejuang Kurdi tewas dalam serangan itu.
Belum ada laporan teperinci mengenai dampak serangan terbaru terhadap pejuang Kurdi itu.
Militer Turki telah meningkatkan secara rutin serangan udara ke posisi-posisi para pejuang Kurdi di daerah pegunungan Irak utara dan juga Turki bagian selatan.
Kamp kelompok Partai Pekerja Kurdi (PKK) kembali menjadi target setelah rencana gencatan senjata di antara kedua belah pihak gagal dilakukan pada tahun 2015.
Di medan tempur, para pejuang PKK sebenarnya sedang berperang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang berusaha keras masuk ke wilayah Turki.
Namun, PKK juga berperang melawan Pemerintah Turki sehingga Ankara menetapkan kelompok itu sebagai pemberontak dan juga dicap sebagai teroris.
Kelompok Kurdi telah menjadi perdebatan antara Washington dan Ankara. Washington ketika berperang melawan ISIS juga mendukung pejuang Kurdi yang memerangi ISIS.
Pada awal Maret lalu, ribuan pengunjuk rasa telah muncul memenuhi sejumlah ruas jalan di London, Inggris. Mereka mengecam operasi militer Turki melawan pejuang PKK.
Sumber di kalangan keamanan di Ankara, Rabu (18/5/2016), mengatakan, sedikitnya 10 pejuang Kurdi tewas dalam serangan itu.
Belum ada laporan teperinci mengenai dampak serangan terbaru terhadap pejuang Kurdi itu.
Militer Turki telah meningkatkan secara rutin serangan udara ke posisi-posisi para pejuang Kurdi di daerah pegunungan Irak utara dan juga Turki bagian selatan.
Kamp kelompok Partai Pekerja Kurdi (PKK) kembali menjadi target setelah rencana gencatan senjata di antara kedua belah pihak gagal dilakukan pada tahun 2015.
Di medan tempur, para pejuang PKK sebenarnya sedang berperang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang berusaha keras masuk ke wilayah Turki.
Namun, PKK juga berperang melawan Pemerintah Turki sehingga Ankara menetapkan kelompok itu sebagai pemberontak dan juga dicap sebagai teroris.
Kelompok Kurdi telah menjadi perdebatan antara Washington dan Ankara. Washington ketika berperang melawan ISIS juga mendukung pejuang Kurdi yang memerangi ISIS.
Pada awal Maret lalu, ribuan pengunjuk rasa telah muncul memenuhi sejumlah ruas jalan di London, Inggris. Mereka mengecam operasi militer Turki melawan pejuang PKK.
Credit KOMPAS.com
Jet Typhoon AU Inggris Cegat Sukhoi AU Rusia di Estonia
Reuters
Sebuah pesawat tempur Sukhoi Su-27 (atas) milik Rusia diawasi sebuah
pesawat tempur Royal Air Force (RAF) Typhoon Inggris (bawah) saat
sejumlah pesawat militer Rusia terbang di wilayah udara internasional
dekat negara-negara Baltik, Senin (16/6/2014)
LONDON, CB -
Dua jet tempur Typhoon milik AU Inggris (RAF) mencegat lima pesawat
militer Rusia yang masuk ke wilayah udara Estonia. Demikian dikabarkan
Kemenhan Inggris, Selasa (17/5/2016).
Dikerahkannya jet-jet tempur Inggris itu adalah bagian dari misi keamanan udara Baltik yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kedua Typhoon yang untuk sementara ditempatkan di pangkalan udara Amari Estonia itu awalnya mendapati sepasang jet Su-27 Flanker dan sebuah pesawat mata-mata IL-20 Coot-A memasuki wilayah negeri bekas Uni Soviet tersebut.
Kru militer Inggris kemudian melihat lagi dua Su-27s melintas di Estonia pada Rabu (18/5/2016), dalam aksi provokasi terbaru oleh Kremlin.
Saat melintas di wilayah udara Estonia, jet-jet tempur Rusia itu mematikan transponder mereka sehingga membuat mereka sulit dideteksi saat terbang di sepanjang perbatasan utara dan barat Estonia.
Konfrontasi ini terjadi lima hari setelah jet-jet tempur Typhoon tiga pesawat angkut Rusia saat mendekati kawasan Baltik.
"Untuk kedua kalinya dalam sepekan, RAF merespon aktivitas Rusia. Selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, jet-jet kami terus mengamankan wilayah udara Baltik atas nama NATO dan sekutu kami," kata Menhan Inggris, Michael Fallon.
Komandan Skuadron Ekspedisi 140 Gordon Melville mengatakan, jet-jet tempur RAF sudah menunjukkan kemampuan melaksanakan reaksi cepat saat terjadi pelanggaran batas wilayah di negeri Baltik itu.
Dikerahkannya jet-jet tempur Inggris itu adalah bagian dari misi keamanan udara Baltik yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kedua Typhoon yang untuk sementara ditempatkan di pangkalan udara Amari Estonia itu awalnya mendapati sepasang jet Su-27 Flanker dan sebuah pesawat mata-mata IL-20 Coot-A memasuki wilayah negeri bekas Uni Soviet tersebut.
Kru militer Inggris kemudian melihat lagi dua Su-27s melintas di Estonia pada Rabu (18/5/2016), dalam aksi provokasi terbaru oleh Kremlin.
Saat melintas di wilayah udara Estonia, jet-jet tempur Rusia itu mematikan transponder mereka sehingga membuat mereka sulit dideteksi saat terbang di sepanjang perbatasan utara dan barat Estonia.
Konfrontasi ini terjadi lima hari setelah jet-jet tempur Typhoon tiga pesawat angkut Rusia saat mendekati kawasan Baltik.
"Untuk kedua kalinya dalam sepekan, RAF merespon aktivitas Rusia. Selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, jet-jet kami terus mengamankan wilayah udara Baltik atas nama NATO dan sekutu kami," kata Menhan Inggris, Michael Fallon.
Komandan Skuadron Ekspedisi 140 Gordon Melville mengatakan, jet-jet tempur RAF sudah menunjukkan kemampuan melaksanakan reaksi cepat saat terjadi pelanggaran batas wilayah di negeri Baltik itu.
Credit KOMPAS.com
Tujuh Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahkan
Shutterstock Ilustrasi
Peneliti telah menggunakan berbagai cara, mulai dari teknologi paling konvensional hingga modern, demi memecahkan berbagai pertanyaan mengenai otak manusia. Namun, hasilnya, tetap saja ada beberapa hal yang belum terurai, menyisakan misteri sampai detik ini. Berikut beberapa misteri tentang otak:
Seberapa cepat otak manusia bekerja?
Pernahkah menyadari seberapa cepat seseorang bisa mengenali wajah orang lain, lagu, bahkan bau secara instan? Setiap orang akan punya jawaban yang berbeda-beda. Namun, para peneliti bertanya-tanya, seberapa cepat otak manusia bekerja dan memproses informasi? Otak mampu menyortir berbagai informasi dengan kecepatan yang luar biasa, kemudian menghasilkan satu pemikiran, tingkah laku, atau memori.
Dari mana asalnya kepribadian?
Pernahkah terpikir dari mana asal kepribadian seseorang? Apakah benar kepribadian seseorang ditentukan oleh otak? Ataukah kepribadian dipengaruhi oleh gen, aspek psikologis, dan lingkungan? Lalu bagaimana bisa seseorang yang berada dalam kondisi yang sama lalu dapat memiliki kepribadian yang sama sekali berbeda?
Mengapa seseorang tidur dan bermimpi?
Tidur jadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, tetapi mengapa? Tidak ada alasan pasti mengapa tidur bisa mengembalikan energi seseorang. Ini masih membuat peneliti kebingungan.
Sama halnya saat seseorang bermimipi. Peneliti mereka-reka dari mana asal muasal mimpi. Sejauh ini, mimpi masih menjadi misteri yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Bagaimana seseorang menyimpan memori?
Apa menu makan siangmu? Siapa pacar pertamamu? Kira-kira, di mana seluruh memori itu tersimpan sebelum secara sadar seseorang ingin mengingatnya?
Hampir seperti hard drive di komputer, memori tersimpan dalam otak. Namun, tak ada yang tahu pasti di mana memori itu berada saat seseorang tidak memikirkan mengenai memori tersebut.
Pertanyaan lainnya yang belum terpecahkan, bagaimana sebuah memori bisa hilang dan bahkan tergantikan dengan memori baru yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya?
Otak manusia seperti komputer?
Berhitung, mengingat, semua itu bisa dilakukan dengan otak. Lalu apa bedanya otak dengan komputer yang juga bisa melakukan hal yang serupa.
Otak bukanlah komputer karena fungsi otak membuat interaksi yang tak linear di antara miliaran sel. Otak manusia bisa mengalkulasikan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh komputer, seperti baik dan buruk suatu hal.
Bagaimana otak berkoordinasi?
Bagaimana seseorang bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan? Bagaimana bisa orang membaca koran sambil menyeruput kopi ditambah mengetik pesan pada smartphone?
Tentu, otak punya peran di dalamnya. Otak mampu mengatur dan menyelaraskan berbagai aktivitas tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Namun, caranya masih menjadi teka-teki.
Apa itu kesadaran?
Pada saat-saat tertentu, seperti dalam kondisi tertidur, seseorang dikatakan tidak sadar. Sementara itu, saat terbangun, seseorang dikatakan dalam kondisi sadar. Namun, apa itu kesadaran?
Peneliti mengungkapkan bahwa kesadaran merupakan hasil dari interaksi kompleks yang terjadi di otak. Namun, ada pula yang berpikir bahwa kesadaran merupakan efek kuantum. Belum ada yang tahu pasti, apa itu kesadaran dan bagaimana hal tersebut terbentuk.
Credit KOMPAS.com
Panglima TNI: Kalau Punya Sukhoi-35, Indonesia Dipastikan Jadi yang Terbaik
KnAAPO Sukhoi Su-35
"Kalau kita punya itu (Sukhoi Su-35), sudah dipastikan kita akan menjadi yang terbaik," ujar Gatot di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Nama Sukhoi Su-35, diakui Gatot, keluar dari kajian dan perencanaan TNI sebelumnya. Berdasarkan kajian tersebut, Sukhoi dianggap mampu memenuhi kebutuhan pertahanan di Tanah Air.
Adapun kebutuhan akan pertahanan yang dimaksud sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Apa yang dikatakan Presiden, poros maritim dunia. Otomatis, laut kita begitu luas dan terbuka. Maka perlu ada pengawasan. Setiap relung laut, batas, harus diawasi," ujar Gatot.
"Selain itu, kalau ada ancaman, bisa kita segera atasi. Maka diperlukan alutsista yang terkini dan tercanggih, Sukhoi 35 (Su-35)," lanjut dia.
Meski demikian, Gatot menekankan bahwa TNI tidak turut campur di dalam pengadaan itu. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan ini kepada Kementerian Pertahanan.
Credit KOMPAS.com
F5 Tiger, Penjaga Langit Indonesia yang akan Pensiun
F5 Tiger adalah pesawat tempur
ringan tipe single seat yang digunakan oleh TNI AU sejak tahun 1980.
Setelah tiga dekade lebih mengawal udara Indonesia, F5 Tiger akan
memasuki masa purna tugas. Perannya akan segera digantikan dengan
pesawat tempur jenis lain, yang lebih canggih. Macan Udara TNI-AU
andalan Indonesia ini didesain dan dikembangkan oleh Northrop Grumman,
asal Amerika Serikat. airrecognition.com
Pesawat ini dirancang dengan
teknologi tinggi dan dipersiapkan untuk perang dingin menghadapi Rusia.
F5 Tiger diciptakan, pada 1970. Tercatat sejumlah negara sebagai
pengguna setia dari F5 Tiger Swiss, Korea selatan, Indonesia, Brazi,l
dan Amerika. Beberapa program overhaul dilakukan oleh negara pemakai
untuk memperpanjang usia terbang sang Macan, mulai dari mesin, sistem
radar, electronic warfare systems, ammunition management systems, dan
avionics systems. es.dfns.net
Kokpit F5 Tiger dilengkapi dengan
AFCS Automatic Flight Control Systems dan HUD Head Up Display, untuk
mempermudah kinerja pilot dalam mengoperasikan pesawat. F5 Tiger
dilengkapi dengan meriam M39A2, 4 rudal aim-9 sidewinder, dan rudal
AGM-65 Maverick. Selain itu F5 Tiger mampu membawa CBU-24/49/52/58
cluster bomb. fightersweep.com
Pesawat tempur F5 Tiger dilengkapi
dengan peralatan elektronik super canggih, yaitu INS Inertial Navigation
System, TACN Tactical Air Navigation, GPS Global Positioning System,
ECM Electronic Measures, dan HOTAS Hand on Throttle and Stick. Selain
itu radar AN/APQ-153 yang mampu mendeteksi beragam sasaran di udara.
bhmpics.com
F5 Tiger memiliki performa mesin
yang sangat luar biasa, karena dilengkapi dengan 2 mesin General
Electric J85-GE-21B yang mampu menyemburkan tenaga hingga 22.2kN.
Kemampuan mesin ini sangatlah luar biasa dengan thrust-to-weight rasio
yang seimbang, dan saat itu, sulit mencari tandingan mesin tersebut.
Apalagi dengan tubuh munggilnya, F5 Tiger dapat terbang lebih kencang
dengan akselerasi yang sangat tinggi. wikipedia.org
Pesawat tempur F5 Tiger mampu melaju
hingga kecepatan maksimum 1,6 Mach atau 1.700 km/jam dengan jarak
terbang mencapai 1.405 km dengan ketinggian 15 km. Panjang F5 mencapai
14 m dengan lebar 4 meter, memiliki berat takeoff mencapai 11 ton. F5
mampu membawa bahan bakar mencapai 2.563 liter, dengan kapasitas tangki
cadangan mencapai 1.040 liter. wikimedia.org
Credit Tempo.co
Kenalkan E-Paddy, Pembangkit Listrik dari Padi
Ilustrasi tanaman padi. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Tanaman padi yang menyerap sinar matahari, dalam proses fotosintesis menghasilkan glukosa (C6H1206) dan oksigen (O2). O2 yang dihasilkan terlempar bebas ke udara, sedangkan glukosa diserap tanaman sebesar 30 persen selebihnya 70 persen dikonsumsi mikroorganisme dan terurai menjadi CO2, H2O dan elektron.
"Kami memasang atau menanam katoda dan anoda di sekitar tanaman padi," kata Dheniz Fajar Akbar. Dia bersama empat teman lainnya, Lisa Normalasari, Yogan Surya Tirta, Tiara Wiranti dan Hamdan Mursyid merancang sejak dua bulan lalu. Anoda yang ditanam dalam tanah untuk menangkap eletron. Sedangkan katoda dan anoda dihubungkan dengan sebuah kabel untuk mengalirkan elektron.
Menurut mahasiswa yang dibimbing Dewi Maya Maharani menjelaskan pergerakan elektron ini akan menghasilkan listrik. Semakin banyak proses fotosintesis akan menghasilkan listrik semakin besar. Sehingga semakin banyak tanaman disiram dan diberi kompos untuk menghasilkan elektron yang banyak, tegangan listrik yang dihasilkan semakin tinggi.
Semakin tua tanaman padi, akan semakin banyak elektron yang dihasilkan. Dalam penelitian ini tim menggunakan padi IR-64, umur tanaman antara 25-30 hari. Hasil penelitian mereka, tanaman padi yang berisi 20 batang menghasilkan 331,6 mili volts (mV). Mereka menguji cova dalam volume penyiraman sekitar 500 mililiter air dan kompos lima persen dari masa tanah dalam por.
Ke depan, katanya, mereka akan mengaplikasikan di sejumlah daerah tertinggal yang belum teraliri listrik. Sedangkan areal persawahan luas dan potensial untuk menghasilkan listrik. Saat ini sekitar 19 persen kawasan belum teraliri listrik.
Credit Tempo.co
Tentara Rusia Bangun Pangkalan Militer di Palmyra
DAMASKUS
- Militer Rusia membangun sebuah pangkalan militer baru di kota
Palmyra. Pangkalan militer itu dibangun di dalam zona perlindungan
tergadap situs arkeologi yang terdaftar sebagai situs warisan dunia
UNESCO. Pangkalan militer tersebut dibangun tanpa meminta izin dari
otoritas terkait.
The American School of Oriental Research’s Cultural Heritage Initiative, organisasi warisan budaya Amerika Serikat (AS), memposting gambar dari citra satelit dan analisis dari perusahaan DigitalGlobe. Dalam gambar itu diketahui pembangunan pangkalan militer di tepi situs kuno yang rusak akibat ISIS, yang menguasai Palmyra selama 10 bulan.
Kepala Dinas Museum dan barang Antik, Maamoun Abdulkari mengatakan, Rusia tengah membangun barak kecil yang mencakup kantor dan klinik. Ia menyatakan, organisasinya tidak mengeluarkan izin, namun kehadiran pasukan Rusia dan Suriah sangat penting untuk memastikan situs sejarah itu tetap berada di tangan pemerintah.
"Kami menolak untuk memberikan izin, bahkan jika itu untuk ruangan kecil yang akan dibangun di dalam situs, apakah itu tentara Suriah, tentara Rusia atau orang lain. Kami tidak akan pernah memberikan izin tersebut karena ini akan melanggar hukum arkeologi," katanya seperti dikutip dari TIME, Selasa (17/5/2016).
Tentara Suriah, dibantu serangan udara Rusia berhasil merebut kota Palmyra dari ISIS pada bulan Maret lalu. Selama 10 bulan dikuasai ISIS, kelompok ekstrimis itu menghancurkan sejumlah bangun bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO.
The American School of Oriental Research’s Cultural Heritage Initiative, organisasi warisan budaya Amerika Serikat (AS), memposting gambar dari citra satelit dan analisis dari perusahaan DigitalGlobe. Dalam gambar itu diketahui pembangunan pangkalan militer di tepi situs kuno yang rusak akibat ISIS, yang menguasai Palmyra selama 10 bulan.
Kepala Dinas Museum dan barang Antik, Maamoun Abdulkari mengatakan, Rusia tengah membangun barak kecil yang mencakup kantor dan klinik. Ia menyatakan, organisasinya tidak mengeluarkan izin, namun kehadiran pasukan Rusia dan Suriah sangat penting untuk memastikan situs sejarah itu tetap berada di tangan pemerintah.
"Kami menolak untuk memberikan izin, bahkan jika itu untuk ruangan kecil yang akan dibangun di dalam situs, apakah itu tentara Suriah, tentara Rusia atau orang lain. Kami tidak akan pernah memberikan izin tersebut karena ini akan melanggar hukum arkeologi," katanya seperti dikutip dari TIME, Selasa (17/5/2016).
Tentara Suriah, dibantu serangan udara Rusia berhasil merebut kota Palmyra dari ISIS pada bulan Maret lalu. Selama 10 bulan dikuasai ISIS, kelompok ekstrimis itu menghancurkan sejumlah bangun bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO.
Credit Sindonews
Hapus Laporan Penyiksaan 6.700 Halaman, CIA Klaim Tak Sengaja
WASHINGTON - Laporan internal CIA setebal 6.700 halaman tentang penyiksaan tahanan yang disusun sejak serangan 9/11 dan belum dipublikasikan tiba-tiba dihapus. Pengawas internal CIA mengklaim kejanggalan ini sebagai hal yang tidak disengaja.
CIA kini hanya memiliki salinan atau copy laporan dari Senat Amerika Serikat (AS). Departemen Kehakiman AS bersikeras bahwa salinan harus disimpan.
Meskipun laporan 6.700 halaman tentang teknik-teknik penyiksaan terhadap para tahanan itu belum pernah dirilis ke publik secara penuh, Senat AS pernah merilis ringkasan 500 halaman pada tahun 2014.
Laporan itu merinci teknik interogasi CIA terhadap para tahanan termasuk teknik waterboarding, teknik membuat tahanan kurang tidur, dan banyak teknik penyiksaan lain yang memicu protes dari sejumlah kelompok hak asasi manusia.
Pihak American Civil Liberties Union telah menggugat Pemerintah AS agar seluruh laporan penyiksaan itu dirilis ke publik. Tapi, faktanya laporan justru dihapus dengan dalih tidak sengaja.
”Ini menakjubkan bahwa ini bisa terjadi, terutama di kantor inspektur jenderal. Mereka orang-orang yang seharusnya memberikan pertanggungjawaban di lembaga itu sendiri,” kata Douglas Cox, seorang professor hukum di City University of New York School kepada Yahoo News, yang pertama kali melaporkan penghapusan laporan tersebut.
“Itu membuat Anda bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di sana?,” katanya lagi.
Ketika Senat merilis ringkasan 500 halaman, laporan lengkap dikirim ke beberapa lembaga federal, termasuk pengawas internal CIA. Setelah menerima disk komputer yang berisi laporan, kantor inspektur jenderal itu mengirimnya ke jaringan dan kemudian menghancurkan disk-nya.
Anehnya, Inspektur Jenderal Christopher R. Sharpley, yang menjadi pengawas internal CIA, mengatakan hal itu adalah hal normal.
Namun demikian, seorang karyawan di kantor Inspektu Jenderal CIA percaya bahwa penghapusan laporan itu bertujuan agar Departemen Kehakiman tidak membuka file.
Laporan penyiksaan tahanan itu disusun Komite Senat AS dan pernah membuat CIA menuai banyak kecaman.
Credit Sindonews
Rudal Pencegat Supersonik India Buat Pakistan Gusar
ISLAMABAD - Pakistan gusar dan menyuarakan keprihatinan atas uji tembak sebuah rudal pencegat berkecepatan supersonik yang dilakukan India.
Kegusaran Pakistan ini disampaikan Sartaj Aziz, penasihat senior untuk Perdana Menteri Pakistan.
Dia memastikan bahwa Pakistan akan mengimbangi kekuatan regional.
”Pakistan akan meningkatkan suara (keprihatinan) di tingkat internasional terhadap perkembangan ini dengan India,” kata penasihat yang bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri Pakistan itu.
“Pakistan pasti akan memperoleh teknologi canggih untuk meningkatkan pertahanan,” ujarnya, seperti dikutip IB Times, semalam.
Sartaj Aziz menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) ikut memberi dukungan di belakang India demi melayani tujuan Washington yang ingin melawan pengaruh China di kawasan regional.
Pernyataan pejabat Pakistan ini muncul sehari setelah India berhasil menguji tembak rudal canggih. Pada tahap awal roket pencegat sepanjang 7,5 meter yang secara resmi dikenal sebagai Rudal Advanced Air Defence (AAD) mampu menghancurkan setiap rudal balistik yang jadi target.
”Tes dilakukan untuk memvalidasi berbagai parameter dari pencegat telah berhasil,” kata seorang sumber di Defence Research and Development Organization (DRDO) India, sebagiamana dilaporkan kantor berita Trust of India. Operasi itu dilakukan di lepas pantai Odisha di bagian timur laut India.
Pemerintah India bungkam tentang spesifik dari rudal yang dilaporkan memiliki berat sekitar 1,2 ton itu, termasuk dari sisi kemampuannya. Namun, seorang ilmuwan di DRDO mengungkap bahwa rudal itu dilengkapi dengan sistem navigasi yang dikendalikan oleh komputer berteknologi tinggi dan sistem penggerak elektro-mekanis.
India dan Pakistan merupakan dua negara bertetangga yang beberapa kali berseteru. Kedua negara ini juga bersaing dalam senjata nuklir. India dan Pakistan setidaknya tiga kali terlibat perang sejak keduanya merdeka dari Inggris tahun 1947.
Credit Sindonews
Langganan:
Postingan (Atom)