Jumat, 13 Mei 2016

Pindad Luncurkan Senapan Baru untuk Operasi Khusus TNI


Pindad Luncurkan Senapan Baru untuk Operasi Khusus TNI  
Senapan SS-2 buatan Pindad cocok untuk perang kota dan operasi senyap. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti Ahmad)
 
Malang, CB -- PT Pindad (Persero), produsen senjata Indonesia, meluncurkan dua senapan baru, yakni SubSonic atau SS2-V5 kaliber 5,56 militer yang dilengkapi peredam, dan Senapan Penembak Runduk (sniper rifle) atau SPR-2 berkaliber 12,7 milimeter.

Kedua senjata itu didesain dengan spesifikasi berbeda untuk operasi khusus atau operasi rahasia Tentara Nasional Indonesia, dan karenanya telah dipesan TNI untuk mengisi lemari persenjataan militer mereka.

“SubSonic khusus untuk TNI karena ini senjata khusus untuk penyerbuan dan perang jarak dekat, yakni perang kota. Keunggulannya, senjata otomatis ini tanpa suara. Jumlah pesanan rahasia," kata Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, kepada CNNIndonesia.com di lapangan uji tembak PT Pindad, Turen, Malang, Jawa Timur.

SS2 akan menjadi senjata andalan bagi pasukan khusus atau pasukan antiteror TNI dalam operasi senyap seperti penyergapan atau pengintaian, baik di hutan atau kota.

Pindad mengklaim kualitas SS2 tak kalah dari produk ternama asal negara-negara maju.

“Kami bisa bersaing dengan Jerman dan Amerika Serikat. Di Asia, kami berani adu,” kata Silmy.

 
SSR-2 Pindad kaliber 12,7 milimeter mampu menembus baja setebal 20 milimeter dengan jarak akurat mencapai dua kilometer. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti Ahmad)
Saat dijajal CNNIndonesia.com, SS2 mampu memuntahkan peluru secara otomatis maupun satu per satu dengan jarak efektif hingga 100 meter. Dari setiap tembakan, nyaris tak ada suara yang dikeluarkan, dan penyumbat telinga pun tak perlu digunakan.

Sementara senapan runduk SPR-2 punya kemampuan luar biasa dalam hal akurasi dari sisi mata penembak jitu. Akurasi bisa mencapai 2.000 meter, dengan target efektif 1.000 sampai 1.500 meter.

Kaliber besar mampu menembus baja hingga dua sentimeter. Maka dengan akurasi tinggi, SPR-2 dapat menembak tank hingga pesawat musuh yang sedang terbang rendah.

“Kami bisa pastikan kualitas SPR-2. Australia mengakui senjata ini bagus, termasuk pistol dan senapan serbu,” ujar Silmy.

Djike Wahyudi, Kepala Unit Produksi PT Pindad Divisi Munisi, Turen, Malang, mengatakan magasin yang dipakai SPR-2 tergantung kebutuhan. Proyektil bisa didesain untuk membakar atau meledakkan target.

“Peluru dari SPR-2 bisa membakar saat proyektil mengenai target, bahkan meledak. Ini bisa menembus baja minimal 10 milimeter," ujar Djike.

Selanjutnya Pindad berencana meluncurkan senapan tangan atau pistol legendaris G2 Elite kaliber 9 milimeter dengan tingkat yang lebih mapan.

Pistol yang membawa TNI menang lomba tembak di Australia itu akan segera diproduksi generasi terbarunya, yakni G2 Premium dan G2 Polimer.

“G2 Polimer akan hadir lebih ringan untuk mengakomodasi pembeli,” ujar Silmy.

G2 Premium dan G2 Polimer disebut bakal menjadi pistol andalan Pindad.


Credit  CNN Indonesia





Sniper 'Rambo' Buatan Pindad Ini Dibanderol Rp 138 Juta



Sniper Rambo Buatan Pindad Ini Dibanderol Rp 138 Juta  
Foto: SPR 2 Jadi Pusat Perhatian di Yordania (dok. KBRI Amman)
 
Jakarta -Senapan sniper buatan PT Pindad (Persero) menjadi idola dalam acara pameran industri pertahanan dan keamanan berskala internasional bertajuk The 11th Special Operations Forces Exhibition and Conference (SOFEX) di Amman, Yordania. Senapan yang bentuknya pernah muncul dalam film Rambo IV tersebut bernama SPR-2.

Berapa harga senapan untuk pasukan penembak jitu itu?

Berdasarkan catatan detikFinance, SPR-2 dibanderol Rp 138 juta per unit. Senapan yang dibuat di Bandung itu mampu menembak hingga jarak 2.000 meter atau 2 kilometer.

Kuatnya daya jangkau senjata SPR-2 ini karena menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 atau disebut kaliber 50 dengan kapasitas per magasin 5 peluru.

Senjata ini juga dilengkapi dengan peredam dan mampu menembus baja setebal 2 cm.


SPR 2 buatan Pindad saat dipamerkan di Yordania (dok. KBRI Amman)


Senjata ini, telah dipakai oleh TNI termasuk untuk Kopassus TNI AD. Selain SPR-2, Pindad juga memproduksi varian lainnya yakni SPR-1 dan SPR-3, dengan daya tembak efektif 900 meter.

Pada pameran senjata di Yordania yang masih berlangsung 10-12 Mei 2016, Pindad juga menampilkan produk-produk unggulannya, seperti Senapan Serbu 2 (SS2 V4 HB & SS2 V5 Comando), Pistol G2 Elite dan G2 Combat, Senapan Sniper (SPR2 dan SPR3), dan Senapan Anti Teror PM2.




Credit  detikfinance




Dikagumi di Yordania, Senapan Sniper 'Rambo' Pindad 100% Karya Insinyur RI

Dikagumi di Yordania, Senapan Sniper Rambo Pindad 100% Karya Insinyur RI  
Foto: dok. KBRI Amman
 
Jakarta -Senapan sniper buatan PT Pindad (Persero), SPR-2, menjadi idola dalam acara pameran industri pertahanan dan keamanan berskala internasional bertajuk The 11th Special Operations Forces Exhibition and Conference (SOFEX), di Amman, Yordania.

Senapan yang bentuknya pernah muncul dalam film Rambo IV tersebut, merupakan produk asli karya insinyur Pindad.

"Murni karya sendiri, termasuk SS2," kata Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, kepada detikFinance, Rabu (11/5/2016).

Lahirnya SPR-2 merupakan sebuah proses perjalanan panjang. Awalnya, Pindad menggandeng FN, Belgia, untuk pembuatan senapan serbu dan Baretta, Italia, untuk pembuatan pistol.

Khusus senapan serbu, Pindad dan FN melahirkan FNC. Sukses dengan FNC, Pindad secara mandiri baru mulai merancang senapan karyanya sendiri bernama SS-1. Di sanalah awal mula lahirnya senapan serbu seperti SS-2 hingga senapan sniper SPR-2.

"Setelah punya keahlian kita desain sendiri, sampai yang sekarang kita sudah bikin senjata SPR 2 untuk sniper," tambahnya.

Senapan yang dibuat di Bandung itu mampu menembak hingga jarak 2.000 meter atau 2 kilometer (km). Kuatnya daya jangkau senjata SPR-2 ini karena menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99, atau disebut kaliber 50 dengan kapasitas per magasin 5 peluru.

Senjata ini juga dilengkapi dengan peredam dan mampu menembus baja setebal 2 cm. Satu unit SPR-2 dibandrol sekitar Rp 138 juta.




Credit  detikFinance



Senapan Sniper Made in Bandung Dikagumi di Yordania


Senapan Sniper Made in Bandung Dikagumi di Yordania 
 Foto: dok. KBRI Amman
 
Amman -Indonesia boleh berbangga, karena untuk pertama kalinya produk-produk unggulan karya anak bangsa Indonesia ditampilkan pada pameran industri pertahanan dan keamanan berskala internasional bertajuk The 11th Special Operations Forces Exhibition and Conference (SOFEX) yang secara resmi dibuka oleh Raja Yordania, Abdullah II pada 10 Mei 2016, dan akan berlangsung sampai tanggal 12 Mei 2016, di Amman, Yordania.

Pangeran Feisal bin Al Hussein selaku President of SOFEX Supreme Steering Committee menyatakan sangat sangat kagum atas perkembangan industri strategis Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Yang Mulia Pangeran Feisal didampingi Ketua Senat Yordania Dr. Abdur-Rauf Rawabdeh, dan juga Kepala Kepolisian Yordania  ketika berkunjung ke paviliun Indonesia yang langsung diterima oleh Duta Besar RI, Teguh Wardoyo di dampingi oleh Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto, yang sekaligus turut menjelaskan mengenai produk-produk yang ditampilkan.

Pangeran Feisal menyatakan ketertarikannya kepada Senapan Sniper SPR2 dan akan mencoba kemampuannya di lapangan tembak dekat lokasi pameran keesokan hari (Rabu, 11 Mei 2016).


Senapan Sniper Pindad Jadi Pusat Perhatian di Yordania (dok. KBRI Amman)


Selain Petinggi Militer Yordania, Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Tentara  Kazakhstan, Jenderal Zhasuzakov Sakin dan Panglima Tentara Kuwait Letnan Jenderal Mohammad Khaled Al-Kheder, yang masing-masing didampingi delegasi militernya menyatakan sangat tertarik terhadap produk-produk Pindad, dan langsung menugaskan stafnya untuk mengatur pertemuan lanjutan, sekaligus mengundang Pindad untuk datang ke Kazakhstan dan Kuwait.

Pameran SOFEX yang diinisiasi oleh Raja Abdullah II, diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah berlangsung sejak tahun 1996. Pameran ini telah menarik perhatian begitu banyak pelaku industri pertahanan dan keamanan global sehingga mereka berpartisipasi menampilkan produk-produk andalan dari masing-masing negara. Penyelenggaraan SOFEX 2016 ini diikuti lebih dari 400 perusahaan yang bergerak di industri pertahanan baik lokal, regional dan internasional dari 47 negara.

Ketua panitia penyelenggara, Amer Tabbah, dalam laporan pembukaan menyampaikan bahwa dalam acara pembukaan ini terdapat lebih dari 1.000 orang merupakan delegasi resmi, termasuk di antaranya sekitar 30 orang pejabat setingkat menteri dari berbagai negara di antaranya, Menteri Pertahanan, Panglima Angkatan Bersenjata, Panglima Operasi Khusus, dan pejabat-pejabat penting lainnya.

Diharapkan pejabat Indonesia khususnya terkait industri strategis kiranya berkenan hadir pada SOFEX 2018 mendatang, guna melihat peluang pasar sekaligus mempromosikan kehebatan karya putra putri Indonesia.

Dubes RI untuk Kerajaan Yordania, Hasyimiah merangkap Negara Palestina, Teguh Wardoyo, mengutarakan bahwa KBRI Amman telah memfasilitasi penyewaan booth yang berlokasi di Hall 3 nomor A 302 di area pameran King Abdullah I Airbase, Marka, Yordania.

Pindad akan mewakili Indonesia dalam pameran kali ini. Partisipasi Indonesia ini dimaksudkan untuk mengenal pasar, melihat peluang, dan aktif dalam promosi industri strategis Indonesia di Timur Tengah.

Pada booth Indonesia tersebut, Pindad menampilkan produk-produk unggulannya, seperti Senapan Serbu 2 (SS2 V4 HB & SS2 V5 Comando), Pistol G2 Elite dan G2 Combat, Senapan Sniper (SPR2 dan SPR3), dan Senapan Anti Teror PM2. Pindad juga membawa mock up beberapa produk kendaraan andalannya, yaitu Panser Anoa, Kendaraan Taktis Komodo, dan Tank Boat. Di samping itu, Pindad juga memberikan kesempatan kepada pihak pihak terkait untuk melakukan uji coba senjata dan munisi pada pameran tersebut.

Selain Pindad yang membawa langsung produk-produknya ke Yordania untuk dipamerkan, beberapa industri strategis tanah air, yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT PAL dan PT Sritex turut berpartisipasi dengan menyediakan brosur-brosur produk unggulan dan profil perusahaan yang dibagikan kepada para pengunjung pameran.




Credit  detikfinance




Kamis, 12 Mei 2016

Australia Bela AS dalam Perseteruan dengan China di LCS


Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop saat bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi (Foto: Wu Hong/AFP)
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop saat bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi (Foto: Wu Hong/AFP)

CANBERRA – Amerika Serikat (AS) dan China kembali terlibat perseteruan di wilayah sengketa Laut China Selatan (LCS). Negeri Tirai Bambu mengerahkan pesawat tempurnya untuk menghalau kapal perang Angkatan Laut Negeri Paman Sam yang berlayar di dekat gugus karang LCS. Tindakan itu diambil karena kapal tersebut dianggap sebagai ancaman ilegal terhadap perdamaian di kawasannya.
Australia melalui Menteri Luar Negeri Julie Bishop membela tindakan AS dalam rangka operasi kebebasan navigasi laut tersebut. Meski merupakan salah satu mitra dagang utama China, Negeri Kanguru selama ini konsisten membela aktivitas AS di wilayah sengketa tersebut.
“Semua negara memiliki hak di bawah hukum internasional atas kebebasan navigasi laut dan kebebasan penerbangan udara di LCS. Saya paham AS berusaha menguji coba hak mereka seperti operasi rutin yang mereka lakukan dari waktu ke waktu,” ucap Bishop, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (12/5/2016).
Gugus Karang Fiery Cross adalah salah satu wilayah yang diklaim dan dijadikan fasilitas militer oleh China di LCS. Fasilitas yang terdapat di Fiery Cross termasuk sebuah landasan sejauh 3.000 meter yang dikhawatirkan AS akan digunakan sebagai pendukung klaim militer China untuk melakukan klaim wilayah lebih jauh lagi.
Menarik ditunggu komentar China mengenai pembelaan Australia kali ini. Beijing lewat Menteri Luar Negeri Wang Yi beberapa kali meminta mitranya itu untuk tidak bias dan berpihak dalam konflik LCS. Bahkan, pernyataan itu disampaikan langsung ketika Bishop mengunjungi China beberapa waktu lalu.


Credit Okezone







Terkuak, Nenek Moyang Orang Amerika Adalah Petualang Asia

Terkuak, Nenek Moyang Orang Amerika Adalah Petualang Asia

Fisik dan otak manusia modern lebih kecil dari nenek moyangnya. (dailymail)
 
CB, London - Asal-usul penduduk asli Amerika makin terkuak. Sebuah tim peneliti internasional menemukan penduduk asli Amerika terdiri atas tiga kelompok migran yang berasal dari Asia. Mereka tiba ke Amerika dalam tiga gelombang migrasi besar, menyeberangi jembatan darat 15 ribu tahun lalu.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan semua kelompok awalnya berasal dari Siberia, lalu melewati Beringia, sebuah jembatan tanah yang menghubungkan Benua Asia dan Amerika selama zaman es. Kini jembatan darat ini sudah tidak ada dan menjelma menjadi Selat Bering.

Kelompok migran pertama yang dikenal sebagai "First Americans" menghuni sebagian besar wilayah Amerika utara dan selatan, disusul dua kelompok berikutnya yang menghuni wilayah yang sama. DNA dari kelompok kedua dan ketiga masih dapat ditemukan pada penduduk asli Amerika saat ini.

Dengan mempelajari variasi urutan DNA penduduk asli Amerika, tim peneliti menemukan sebagian besar mereka berasal dari kelompok migran pertama. Sedangkan dua migrasi berikutnya berperan penting menambah variasi genetik.

"Penduduk asli Amerika tidak berasal dari migrasi tunggal," kata profesor Andres Ruiz-Linares, pemimpin penelitian dari University College London. "Penelitian ini sekaligus menguak pola penyebaran manusia di Amerika."

Hasil analisis menunjukkan kedua populasi mewarisi materi genetik dari kelompok migran pertama alias "First Americans". Ini mencerminkan fakta bahwa kelompok migran kedua dan ketiga bercampur dengan kelompok pertama yang mereka temui setelah mereka tiba di Amerika utara. "Setidaknya, ada tiga garis keturunan yang mendalam pada populasi asli Amerika," kata profesor David Reich, peneliti lain yang juga ahli genetika di Harvard Medical School.

Tim juga menemukan populasi penduduk asli menyebar dan membelah dari utara ke selatan sepanjang rute pantai.



Credit  TEMPO.CO




Kapal Layar "Spirit of Majapahit" Mulai Berlayar ke Jepang



Kapal Layar
Para kru kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit siap dilepas di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar kayu yang didesain sama dengan kapal layar Kerajaan Majapahit di abad ke 13 tersebut hari ini mulai berlayar menuju Negeri Jepang dalam Ekspedisi Spirit of Majapahit. ANTARA FOTO



Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar yang terbuat dari kayu tersebut dibuat di Pantai Selopeng, Kabupaten Sumenep, Madura. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Para kru kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar ini merupakan kapal layar yang kedua, dimana kapal pertama yang dibangun pada 2010 silam gagal berlabuh di Jepang lantaran diterjang ombak besar di perairan Filipina. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Diperkirakana, biaya dalam pembuatan Kapal layar kayu tersebut menghabiskan biaya sebesar 2 miliar rupiah. ANTARA FOTO











Credit  Tempo.co






Habiskan Rp 2 Miliar, Relief Borobudur Menjelma Jadi Sebuah Kapal

Habiskan Rp 2 Miliar, Relief Borobudur Menjelma Jadi Sebuah Kapal

Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Diperkirakana, biaya dalam pembuatan Kapal layar kayu tersebut menghabiskan biaya sebesar 2 miliar rupiah. ANTARA FOTO
 
 
CBJakarta - Kapal Spirit of Majapahit, yang akan menjadi monumen diplomatik Indonesia dan Jepang, dirancang para ahli teknik perkapalan dari Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

Rancangan kapal tersebut terinspirasi oleh relief yang berada di Candi Borobudur.
Dalam ornamen hias di kapal ini, terdapat Kalamakara pada empat sisi di dek nakhoda dan ukiran etnik, seperti yang terdapat di Candi Borobudur.

Kalamakara sendiri merupakan salah satu ornamen bentuk wajah raksasa, desain ornamentis yang selalu menghiasi bagian atas pintu candi-candi di Jawa. Bentuk Kalamakara merupakan salah satu wujud ornamen figuratif yang memiliki fungsi spiritual, yaitu sebagai pengusir roh jahat. 

"Perakitan kapal ini menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar dan menghabiskan waktu 3 bulan dalam pembuatannya," kata Ketua Yayasan Majapahit Sumarwoto Soejono saat pelepasan kapal itu dari Dermaga 21, Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut nakhoda kapal Spirit of Majapahit, Muhamad Aming Asis, dalam perjalanannya ke beberapa kota, sebelum berakhir di Jepang, 10 orang yang akan ikut berlayar terdiri atas pelaut dari Makassar dan Jepang, mahasiswa, serta wartawan.

Kapal tersebut akan berlayar menuju beberapa tempat, seperti Pontianak, Brunei Darussalam, Filipina, Taiwan, dan Jepang sebagai tujuan terakhir. Kapal ini mengisi 1 ton solar untuk satu perjalanan menuju Pontianak dan 300 liter air bersih untuk persediaan air bersih.

Pada tujuan terakhir di Jepang, Spirit of Majapahit akan disambut Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra. Kemudian kapal itu akan dimuseumkan di Jepang, sebagai monumen diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

Credit  TEMPO.CO


Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia




Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
Australia memutuskan kapal selam Shortfin Barracuda Block 1A buatan DCNS Prancis, sebagai pemenang tender pengadaan alutsista strategis mereka, pada 26 April 2016. Negara Kangguru merencanakan pembangunan 12 kapal selam siluman Shortfin Barracuda, yang dianggap sebagai kapal selam tercanggih, di Adelaide ASC, Australia. DCNS/Handout via REUTERS

Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
DCNS merancang Shortfin Barracuda Block 1A khusus untuk Angkatan Laut Australia. Shortfin Barracuda merupakan versi pendek kapal selam serang tenaga nuklir Angkatan Laut Prancis, Barracuda, dengan panjang 97 meter dan bobot saat menyelam 4.500 ton. Kapal selam masa depan Australia ini memiliki jangkauan dan daya tahan hampir sama dengan kapal selam kelas Collins yng akan dipensiunkan pada awal dekade 2030, namun menggunakan sensor lebih canggih dan senyap. DCNS/Handout via REUTERS


Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
Prancis menawarkan Australia teknologi siluman kapal selam yang digunakan oleh kapal selam serang tenaga nuklir dan kapal selam nuklir balistik Prancis. Sebelumnya, Prancis tidak pernah menawarkan teknologi siluman ini kepada negara manapun. DCNS menyebutkan bahwa teknologi tersebut merupakan ``mahkota permata`` dari desain kapal selam Prancis dan penawaran tersebut memperlihatkan bahwa program Shortfin Barracuda sangat strategis untuk Prancis. twitter.com/DCNSAustralia


Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
Kapal selam diesel-listrik Shortfin Barracuda Blok A1 menggunakan sistem propulsi pompa jet yang menggabungkan rotor dan stator sehingga lebih senyap pada saat menyelam. Pompa jet ini menggantikan teknologi baling-baling yang dianggap sudah usang. Shortfin Barracuda akan dijejali dengan teknologi kapal selam Prancis yang sensitif sehingga menjadi kapal selam konvensiaonal paling senyap dan mematikan di dunia. twitter.com/DCNSAustralia


Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
Shortfin Barracuda Block 1A akan dipersenjatai dengan rudal jelajah canggih, rudal anti-kapal, dan torpedo. Amerika Serikat akan memasok sistem tempur terpadu dengan Submarines Future, serta sistem persenjataan. Raytheon, pemasok sistem tempur kapal selam Australia kelas Collins, dan Lockheed Martin, pemasok sistem tempur kapal selam Amerika Serikat, akan bersaing dalam pemilihan sistem tempur Shortfin Barracuda yang akan dilakukan pada tahap berikutnya. REUTERS/Christian Hartmann

Shortfin Barracuda, Kapal Selam Siluman Masa Depan Australia
DCNS akan melengkapi kapal selam siluman Shortfin Barracuda Blok 1A dengan sonar pasif paling sensitif yang pernah digunakan kapal selam konvensional. Perusahaan asal Prancis ini juga menyebutkan bahwa kapal selam masa depan Australia ini dapat beroperasi selama 30 tahun, hingga 2060 dan platform Blok A1 dapat diperbarui serta ditingkatkan dengan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Prancis dan Australia. REUTERS/Stephane Mahe





Credit  Tempo.co




















10 Fakta Menarik tentang ELN Pemberontak Terbesar Kolombia


   10 Fakta Menarik tentang ELN Pemberontak Terbesar Kolombia   


Kelompok gerilya Kolombia ELN (Tentara Pembebasan Nasional). colombiareports.com
 
 
CB, Jakarta - Angkatan bersenjata Pembebasan Nasional (ELN) Kolombia merupakan kelompok pemberontak terbesar kedua di Kolombia. Pemerintah Kolombia menuding ELN telah melakukan berbagai aksi kekerasan.

Kemarin, kantor Kejaksaan Agung Kolombia mengusut keterlibatan 5 pemimpin tertinggi kelompok gerilyawan ELN ini dengan  hampir 16 ribu kasus kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Berikut 10 fakta tentang sejarah dan rekam jejak ELN:
1.Terinspirasi Revolusi Cuba.
Awal tahun 1960an, Kolombia dalam situasi genting seperti negara-negara Amerika Latin lainnya. Tuntutan reformasi mengalir deras. Gerakan mahasiswa dan keagamaan Kolombia bergejolak menuntut reformasi di Kolombia. Dibentuk kelompok gerilyawan yang mirip dengan di Kuba. Pendiri ELN, Fabio Vasques bahkan dilatih langsung oleh Fidel Castro, pemimpin pemberontak Kuba.

2. ELN Didukung oleh para tokoh gereja Katolik, para akademisi. Melalui ELN, mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah yang dianggap jadi biang kerok kemiskinan yang parah,  korupsi yang juga sangat kronis , dan pemerintahan yang elitis. Camilo Torres, pastor dan profesor di satu universitas yang sangat kritis terhadap pemerintah Kolombia tewas dibunuh tahun 1966. Ini menjadi pemicu ELN semakin keras.

3. Terinspirasi Torres, pastor warga Spanyol, Manuel Perez bergabung dengan ELN tahun 1969 dan menjadi tokoh paling berpengaruh saat itu. Ia bergandengan tangan dengan Nicolas Rodriguez Bautista alias Gabino. Perez menjadi sosok utama dalam pembentukan ideologi ELN yang menggabungkan nilai-nilai Kristiani dan ideologi Marxist untuk memerangi penyakit sosial yang parah di Kolombia.


4. Operasi Anori tahun 1973 oleh militer Kolombia menewaskan sekitar 135 dari 200 orang anggota ELN. Setelah oeprasi militer besar-besaran ini, pemerintah mendesak ELS untuk melakukan pembicaraan damai.

5. Setelah Opeasi Anori dan tawaran perjanjian damai oleh presien Alfonso Lopez Michelsen, ELN mengubah metode perjuangannya dengan melakukan penculikan dan terlibat dalam perdagangan narkoba dengan berafiliasi dengan kelompok mafia narkoba. Sejak itu ELN menuai banyak kecaman.

6. ELN meledakkan sejumlah perusahaan minyak asing seperti British Petroleum dan Occidental Petroleum dan menculik karyawan perusahaan asing dan menuntut tebusan.

7. Perez meninggal tahun 1998. Pemberontak bersenjata ELN terus berlanjut.Tahun 1999,  ELN menculik 186 orang dari gereja Cali. Aksi penculikan ini diklaim pemerintah sebagai penculikan yang terbesar dalam sejarah Kolombia.  Setahun kemudian, ELN membajak pesawat Avianca dan menyandera 43 penumpang pesawat.

8. Amerika Serikat dan Uni Eropa memasukkan ELN dalam daftar organisasi teroris.

9. ELN bersedia duduk untuk melakukan negosiasi damai antara tahun 2002 hingga 2004. Pembicaaan damai secara resmi akhirnya dilakukan antaa pemerintah Kolombia dan ELN pada tanggal 10 Juni 2014. Tepatnya beberapa hari sebelum pemilihan presien Kolombia yang hasilnya memenangkan kembali Juan Manuel Santos. Pembicaraan damai menghasilkan 6 butir kesepakatan.

10. Pembicaraan damai selanjutnya diadakan di Venezuela pada 30 Maret 2016. Pertemuan ini membahas masalah penghapusan gerilya ELN, menarik seluruh senjata dari para gerilyawan dan melibatkan ELN di bidang politik.



Credit  TEMPO.CO








Taiwan Awasi Perjalanan Kapal Perang AS di Wilayah Sengketa Laut China Selatan


 
Wikipedia USS William P Lawrence

TAIPE, CB - Pemerintah Taiwan mengkhawatirkan pelayaran kapal Angkatan Laut Amerika Serikat baru-baru ini di perairan sekeliling pulau kecil bersengketa di Laut China Selatan.
Pemerintah Taiwan, Rabu (11/5/2016), menyatakan mengikuti persoalan tersebut dengan cermat. Kapal yang dimaksud adalah  USS William P Lawrence.
“Pemerintahan memberikan perhatian secara saksama terhadap perjalanan kapal USS William P Lawrence melalui perairan wilayah 'Fiery Cross Reef' di Kepulauan Spratly, tanpa memberitahu Taiwan lebih dulu,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan, seperti dilaporkan kantor berita CNA.
Kementerian berulang kali menegaskan, baik dari perspektif sejarah, geografi, maupun hukum internasional, kepulauan-kepulauan Nansha (Spratly), Shisha (Paracel), Chungsha (Tepi Macclesflied), dan Kepulauan Tungsha (Prates), serta perairan di sekelilingnya melekat dengan bagian wilayah dan perairan Republik China (ROC/Taiwan).
“Itu tidak terbantahkan bahwa ROC menikmati semua hak-haknya di gugusan kepulauan dan perairan di sekitarnya sesuai dengan hukum internasional,” katanya.
Pemerintah Taiwan secara tetap mematuhi asas perdamaian dalam penyelesaian sengketa internasional.
Kemlu Taiwan juga mengambahkan, Taioe menghormati kebebasan pelayaran serta penerbangan sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hal lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan internasional.
Oleh karena itu, Taipe berharap semua negara menerima prinsip-prinsip dan semangat inisiatif damai di Laut China Selatan yang diusulkan Taiwan sebagai referensi, mencegah dan menghindari provokasi, serta mencari jalan keluar sengketa dengan menggunakan pendekatan secara damai.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau, dalam konferensi pers di Washington DC, Selasa (Rabu WIB) menanggapi kehadiran kapal AS tersebut.
Trudeau menyampaikan, kapal permukaan milik Angkatan Laut AS itu menjalani program latihan hak lintas damai saat transit di 12 mil laut sekitar Fiery Cross Reef.
Pulau karang itu dikuasai oleh China, namun sebenarnya berada dalam sengket karena juga diakui sebagai milik Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
“Tidak ada satu pun negara yang menyengketakan perairan itu yang sebelumnya menegaskan untuk transit, yang juga konsisten dengan kami atas proses kewajaran dan hukum internasional,” kata peremuan juru bicara itu.
 
Reuters Foto-foto satelit menunjukkan Cina membangun lapangan udara di di Fiery Cross Reef yang masuk dalam kawasan Kepulauan Spratly yang disengketakan.
Trudeau menegaskan, Departemen Pertahanan AS melaksanakan operasi kebebasan pelayaran di Laut China Selatan, khususnya di kawasan Fiery Cross Reef di Kepulauan Spratly.
Hal itu dilakukan untuk menegakkan hak-hak dan kebebasan semua negara berdasarkan hukum internasional.
AS menentang klaim wilayah bahari yang berlebihan di antara negara yang sama-sama menyengketakan Laut China Selatan.
Kantor berita Antara di Jakarta mengutip media asing lainnya, yang juga mengutip pernyataan Pentagon, menyebutkan, kapal USS William P Lawrece menjalani program latihan hak lintas damai saat transit di 12 mil laut sekitar Fiery Cross Reef.
"Operasi ini untuk menentang upaya-upaya China, Taiwan, dan Vietnam untuk membatasi hak-hak pelayaran di sekitar bagian-bagian yang mereka klaim ... berlawanan dengan hukum internasional," kata pernyataan Pentagon.
USS William P Lawrence merupakan kapal pemandu perusak peluru kendali.




Credit  KOMPAS.com






Sadiq Khan: Saya Wali Kota London, Bukan Pemimpin Muslim



 
Yui Mok / POOL / AFP Wali kota London, Sadiq Khan.

LONDON, CB  — Wali kota baru London, Sadiq Khan, Rabu (11/5/2016), menekankan, dia bukan pemimpin umat Islam, melainkan mewakili semua penduduk ibu kota Inggris itu.

"Saya akan jelaskan, saya bukan pemimpin atau juru bicara Muslim. Saya wali kota London, dan saya berbicara untuk semua warga London," ujar pria 45 tahun ini kepada wartawan.

Khan, yang merupakan putra seorang imigran Pakistan, menambahkan, meski demikian, pemilihan wali kota membuktikan bahwa ternyata sangat mungkin seorang Muslim sekaligus menjadi warga sebuah negara Barat.

"Menjadi Muslim sekaligus warga (negara) Barat sangat memungkinkan. Nilai-nilai Islam dan Barat memiliki banyak kesesuaian," tambah politisi Partai Buruh ini.

Dalam kesempatan itu, Khan juga mengulang kritiknya terhadap wacana bakal calon presiden AS, Donald Trump, yang berencana melarang umat Muslim menginjakkan kaki di Amerika Serikat.

"Trump tidak memahami Islam dan justru terjebak ke dalam tangan para ekstremis," lanjut dia.

Hal lain yang disampaikan Khan adalah dia mendukung agar Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa karena keanggotaan dalam organisasi ini sangat memengaruhi kemakmuran Inggris.

Pada 23 Juni mendatang, Inggris akan menggelar referendum untuk menentukan apakah negara itu tetap menjadi anggota atau keluar dari Uni Eropa.

"Sangat penting bagi Inggris untuk tetap menjadi bagian dari Uni Eropa. Setengah juta lapangan pekerjaan terkait langsung dengan Uni Eropa," tambah Khan.

Khan bahkan menekankan, dia sangat senang jika bisa berkampanye bersama PM David Cameron yang berasal dari Partai Konservatif untuk mempertahankan Inggris dalam Uni Eropa.

"Ini (keanggotan Inggris di Uni Eropa) jauh lebih penting dari sebuah partai politik," tambah putra seorang sopir bus itu.

Menurut data terbaru, sebanyak 12,4 persen penduduk Inggris beragama Islam, 48,4 persen Kristen, 1,8 persen Yahudi, dan 20,7 persen ateis.



Credit  KOMPAS.com






Hari Paling Berdarah di Baghdad, Hampir 100 Orang Tewas


 
Reuters Serangan bom menyasar sebuah pasar di Sadr City, Baghdad utara, Rabu (11/5/2016) dengan korban tewas 64 orang. Tiga serangan melanda ibu kota Irak itu dengan seluruhnya hampir 100 orang tewas.

BAGHDAD, CB – Sedikitnya 94 orang tewas akibat ledakan tiga bom mobil di Baghdad,  Rabu (11/5/2016), yang menjadi hari paling mematikan di Irak sejauh ini.
Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di tiga tempat terpisah di ibu kota Irak itu.
Pejabat mengatakan, selain korban tewas,  sedikitnya 150 orang terluka dalam tiga serangan bom. Sebagian terbesar korban adalah warga sipil tidak bersalah.
Serangan terjadi saat pemerintah terkunci dalam krisis politik yang oleh beberapa pihak telah diperingatkan bisa melemahkan perjuangan melawan kelompok ‘gerombolan penjahat’ ISIS.
Pengeboman diri paling berdarah melanda wilayah yang selama ini juga sudah sering menjadi sasaran bom bunuh diri, yakni sebuah pasar di kawasan Sadr City, Baghdad utara sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Pejabat mengatakan, sedikitnya 64 orang tewas di sana.
Ledakan itu menyebabkan toko-toko terdekat di pusat ledakan terbakar dan meninggalkan kerusakan parah. Banyak kendaraan hangus terbakar.
Puluhan orang yang marah berkumpul di tempat pemboman itu, menyalahkan pemerintah karena pembantaian dan kegagalan mengatasi kelompok teror ISIS.
“Negara berada dalam konflik (karena posisi pemerintah) dan warga menjadi korbannya,” kata seorang pria bernama Abu Ali. “Para politisi berada di belakang ledakan itu.”
Abu Muntadhar, seorang warga lain, marah besar.
“Negara bertanggung jawab atas pengeboman yang menyasar warga sipil,” kata warga setempat. Para politisi “semua harus turun”.
Moqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah yang memelopori gerakan protes menuntut perombakan kabinet dan reformasi lainnya pekan lalu, memiliki banyak pengikutinya di lingkungan kelas pekerja di Sadr City.
Serangan bom mobil bunuh diri lain menewaskan sedikitnya 17 orang di pintu masuk kawasan barat laut Kadhimiya, yang merupakan rumah bagi kuil terpenting Syiah.
Akses ke kawasan ini, yang juga telah berulang kali ditargetkan setiap tahun selama bertahun-tahun, sebenarnya berada dalam pengawasan ketat pasukan pemerintah.
Beberapa sumber di rumah sakit di Baghdad mengatakan, beberapa anggota pasukan keamanan juga telah menjadi korban dalam ledakan di Kadhimiya.
Ledakan ketika melanda Distrik Jamea, Baghdad barat. Sebuah bom mobil bunuh diri meledak di kawasan itu pada Rabu sore, atau Rabu malam WIB. Sedikitnya 13 orang tewas di distrik itu, kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri dan petugas medis.
Reuters Peta Baghdad, ibu kota Irak
ISIS telah mengeluarkan pernyataan secara daring sebagai pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas semua tiga serangan itu.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak, Jan Kubis, mengecam pertumpahan darah akibat tiga serangan mematikan itu.
“Ini adalah serangan teroris pengecut terhadap warga sipil, yang sedang menjalankan kehidupan  normal mereka sehari-hari,” katanya.
ISIS, yang menyerbu daerah yang luas pada tahun 2014, menganggap Syiah, yang membentuk mayoritas penduduk Irak, sebagai sesat dan sering menargetkan mereka dengan bom.
Juru bicara pemerintah Irak,  Saad al-Hadithi, yang berbicara di televisi pemerintah setelah pengeboman di Sadr City dan mengatakan, ISIS sekarang hanya menguasai 14 persen dari Irak. Wilayah dan kekuatan mereka telah menurun dari 40 persen.
Namun, kelompok jihadis paling keji itu telah mempertahankan kemampuan mereka untuk menyerang di jantung kota Baghdad dan daerah yang dikuasai pemerintah lainnya dengan serangan bom.




Credit  KOMPAS.com






1.284 planet ditambahkan ke daftar dunia di luar tata surya


1.284 planet ditambahkan ke daftar dunia di luar tata surya
Konsep artis yang menggambarkan planet-planet yang ditemukan menggunakan teleskop antariksa Kepler milik NASA. (NASA/W. Stenzel)
 
Cape Canaveral, Florida (CB) - Para astronom telah menemukan 1.284 lebih planet di luar tata surya, sembilan di antaranya kemungkinan berada di orbit yang sesuai untuk air permukaan yang bisa punya prospek mendukung kehidupan.

Planet-planet baru yang diumumkan para ilmuwan pada Selasa (10/5) itu menambah jumlah planet yang dikonfirmasi di luar tata surya menjadi 3.264.

Kumpulan besar dari apa yang disebut exoplanet itu dideteksi oleh teleskop Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang mencari planet-planet layak huni seperti Bumi.

Planet-planet baru itu diidentifikasi selama misi utama empat tahun Kepler yang berakhir tahun 2013, dan sebelumnya dianggap sebagai kandidat planet.

Para ilmuwan mengumumkan penemuan tunggal planet terbesar itu menggunakan teknik analisis baru yang menerapkan model statistik untuk mengonfirmasi kelompok itu sebagai planet, mengesampingkan skenario bahwa itu hanya kelihatan seperti planet-planet yang mengorbit.

"Kami sekarang tahu, kemungkinan bisa ada lebih banyak planet dari pada bintang-bintang," kata Paul Hertz, Direktur Divisi Astrofisika dalam siaran pers.

"Pengetahuan ini memberitahu misi masa depan bahwa ada kebutuhan untuk membawa kami lebih dekat untuk mencari tahu apakah kita sendiri di alam semesta."

Dari planet-planet baru itu, hampir 550 di antaranya bisa berbatu seperti Bumi menurut NASA.

Sembilan planet berada pada jarak yang tepat dari satu bintang untuk mendukung temperatur di mana air bisa berkumpul.

Penemuan itu menambah jumlah planet yang diketahui memiliki kondisi yang memungkinkan bagi kehidupan menjadi total 21 planet.


Pengamatan Kepler
Kepler mengamati perubahan kecil pada jumlah cahaya yang datang dari sekitar 150.000 bintang-bintang sasaran.

Beberapa perubahan disebabkan oleh planet-planet yang mengorbit yang melintasi wajah bintang-bintang induk, relatif terhadap garis pandang Kepler.

Fenomena ini identik dengan transit Merkurius melintasi matahari pada Senin di lihat dari perspektif Bumi.

Teknik analisis yang dikembangkan oleh para astronom Princeton University, Tim Morton dan koleganya, menganalisis perubahan jumlah cahaya mana yang terjadi karena transit planet dan mana yang terjadi karena bintang atau objek lain.

Tim memverifikasi, dengan tingkat ketepatan 99 persen, bahwa 1.284 kandidat itu memang planet-planet yang mengorbit menurut Morton.

Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 10 miliar planet yang berpotensi layak huni bisa ada di seluruh galaksi, kata Natalie Batalha, ilmuwan utama Kepler di Ames Research Center NASA di Moffett Field, California.

Planet potensial layak huni yang terdekat jaraknya sekitar 11 tahun cahaya dari Bumi.

"Secara astronomis, itu tetangga yang sangat dekat," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.




Credit  ANTARA News












Ini Alasan AS Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah


Ini Alasan AS Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
Menurut AS, dua kelompok itu, yakni Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham merupakan bagian dari perwakilan oposisi Suriah dalam negosiasi damai Jenewa. (Istimewa)

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) membeberkan alasan mengapa mereka menolak usulan Rusia yang ingin memasukan dua kelompok pemberontak Suriah dalam daftar hitam PBB. Menurut AS, dua kelompok itu, yakni Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham merupakan bagian dari perwakilan oposisi Suriah dalam negosiasi damai Jenewa.
 
Keinginan Rusia untuk memasukan dua kelompok itu, menurut pihak AS bisa merusak upaya damai di Suriah. Selain itu, hal itu juga bisa mengganggu negosiasi damai, yang saat ini kembali mati suri.
 
"Rusia secara terbuka berusaha untuk menunjuk kelompok yang merupakan pihak dalam penghentian permusuhan, yang bisa memiliki konsekuensi merusak penghentian permusuhan, yang saat ini sedang kami coba pertahanankan di lapangan," kata misi AS untuk PBB.
 
"Sekarang bukan waktu untuk mengubah arah, melainkan seharusnya kita meningkatkan upaya untuk memastikan pengurangan kekerasan di Suriah," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
 
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus berusaha memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror, dengan mengajukan proposal ke Dewan keamanan PBB. 
 
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror. Menurut Rusia, dua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama dengan ISIS dan Al-Qaeda.
 
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, selain AS, setidaknya ada tiga negara lain yang menolak usulan tersebut.



Credit  Sindonews








PBB Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah



PBB Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
Penolakan ini datang setelah sejumlah negara inti di PBB enggan menerima usulan yang diajukan oleh Rusia itu. (Istimewa)

NEW YORK - PBB dikabarkan menolak usulan Rusia soal memasukan dua kelompok pemberontak Suriah ke dalam daftar hitam PBB. Dua kelompok pemerontah Suriah yang diusulan Rusia masuk dalam daftar hitam PBB adalah  Jaish al-Islam  dan Ahrar al-Sham.
 
Penolakan ini datang setelah sejumlah negara inti di PBB enggan menerima usulan yang diajukan oleh Rusia itu. Inggris dan Amerika Serikat (AS) adalah sejumlah negara yang menolak usulan Rusia tersebut.
 
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB. dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, setidaknya empat negara menolak usulan tersebut.
 
"Inggris, Prancis, AS dan Ukraina menolak permintaan Rusia untuk menambahkan dua kelompok pemberontak Suriah ke daftar hitam teror PBB dan mengesampingkan mereka dari proses perdamaian Suriah," ucap seorang diplomat Rusia, sepeti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
 
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus menerus berusaha untuk memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror karena kedua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama kelompok ISIS dan Al-Qaeda.





Credit  Sindonews


NASA Temukan Oksigen di Atmosfer Mars


NASA Temukan Oksigen di Atmosfer Mars  
Foto batu sedimentasi di Mars yang diduga punya kemiripan morfologis dengan batu hasil pembentukan mikroba di Bumi. (Dok. mars.jpl.nasa.gov)
 
Jakarta, CB -- Pertama kalinya sejak 40 tahun terakhir, tim peneliti NASA akhirnya kembali mendeteksi ada kandungan atom oksigen di atmosfer Mars.

Tim peneliti NASA menggunakan instrumen Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) yang mengangkasa di ketinggian 13,7 kilometer di atas Bumi.

Atom oksigen ditemukan di atmosfer Mars bagian atas, yang dikenal dengan istilah mesosfer. Penemuan ini dianggap bisa membantu para astronom mengidentifikasi bagaimana gas bisa melarikan diri dari Planet Merah pada zaman dulu.

Di sisi lain, temuan tersebut juga dinilai sangat menggembirakan, sebab selama ini Mars selalu dijadikan target habitat baru di masa depan oleh manusia.


Kendati begitu, tim NASA hanya menemukan setengah kandungan oksigen dari yang mereka harapkan, namun mereka tetap meyakini bahwa masih banyak kemungkinan yang belum terungkap dari 'misteri' atmosfer Mars.

Sayangnya tim NASA belum mengungkapkan jumlah kandungan oksigen di atmosfer Mars. Mereka hanya menekankan, sudah pasti di bawah ekspektasi mereka.

Mengutip situs Science Alert, atom oksigen terakhir kali ditemukan di atmosfer Mars adalah pada saat misi Viking dan Mariner di tahun 1970an.

Lantas mengapa jaraknya jauh, dari era 1970an ke 2016? Satu hal yang mereka yakini menjadi penyebabnya adalah langit Bumi.

"Sudah bukan rahasia lagi bahwa atom oksigen di atmosfer Mars sulit diukur," ucap ilmuwan proyek SOFIA, Pamela Marcum.


Ia melanjutkan, "untuk mengobservasi panjang gelombang inframerah jarak jauh demi mengungkap atom oksigen, peneliti harus berada di atas mayoritas atmosfer Bumi dan menggunakan instrumen dengan tingkat kepekaan yang tinggi, dalam hal ini adalah spektometer. SOFIA memiliki kemampuan itu."

Selama ini para peneliti ternyata memang merasa kondisi langit Bumi sedang menyusahkan selama beberapa dekade terakhir, khususnya karena tingkat kepadatan dan kelembabannya yang membuat mereka sulit mengamati objek di luar planet.

Dari sini, tim peneliti mencoba mengatasinya dengan mengembangkan sejumlah instrumen ilmiah seperti laser raksasa, hingga SOFIA.

Sekadar diketahui, SOFIA adalah proyek hasil kerja sama NASA dan German Aerospace Center (DLR).

SOFIA sejatinya adalah pesawat Boeing 747SP yang dimodifikasi agar bisa membubung tinggi ke luar atmosfer Bumi untuk mengambil gambar dengan kualitas yang lebih tajam. Ia membawa teleskop yang memiliki diameter 2,5 meter.

Pesawat SOFIA bermarkas di Armstrong Flight Research Center NASA di Palmdale, California. Sementara itu, berikut ada video kondisi planet Mars yang berhasil diabadikan NASA.





Credit  CNN Indonesia




Rudal China Mampu Targetkan Pangkalan Militer AS di Guam


Rudal China Mampu Targetkan Pangkalan Militer AS di Guam
China disebut memproduksi rudal yang mampu mencapai pangkalan militer AS di Guam | (Washington Free Beacon)

WASHINGTON - China dikabarkan telah membuat rudal balistik dan rudal jelajah jarak menengah. Hal ini menimbulkan ancaman bagi Guam, pulau Pasifik strategis yang menjadi pusat dari poros militer Amerika Serikat (AS) ke Asia.

Menurut laporan Komisi Keamanan dan Ulasan Ekonomi China-AS, enam rudal berbeda milik China yang mampu mencapai pangkalan militer AS saat ini dalam tahap akhir pembuatan. Rudal itu termasuk rudal DF-26, yang dipamerkan selama parade militer baru-baru ini. Rudal ini bahkan dijuluki Guam Killer, karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.

"DF-26 adalah rudal IRBM konvesional pertama China dan rudal balistik konvensional pertama yang dipersenjatai yang mampu mencapai Guam," kata laporan itu. Laporan itu juga mencatat, dimasukkannya rudal tersebut dalam parade militer di Beijing pada September 2015.

"Hal itu menunjukkan kemungkinan akan dikerahkan sebagai senjata operasional," kata laporan itu dikutip dari Washington Free Beacon, Rabu (11/5/2016).

Terkait hal ini, jubir Pentagon Bill Urban mengatakan, Departemen Pertahanan terus memantau modernisasi dan program rudal militer China. "Potensi ancaman terus diperhitungkan dalam perencanaan pertahanan dan investasi kemampuan," katanya. Ia juga menambahkan, laporan terbaru Pentagon terhadap militer China mencatat upaya Beijing untuk menargetkan Guam dengan rudal.

Publikasi laporan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan AS-China di Laut China Selatan. Pada hari Selasa kemarin, Pentagon mengumumkan bahwa kapal perusak AS melakukan pelayaran ke Laut China Selatan. Kapal AS, USS William P. Lawrence, berlayar dalam waktu 12 mil dari pulau yang disengketakan diduduki oleh China di Laut China Selatan yang berujung kecaman dari China.





Credit  Sindonews





Abaikan Rusia, AS Nekat Sebar Rudal Aegis di Rumania


Abaikan Rusia AS Nekat Sebar Rudal Aegis di Rumania
Sistem rudal pertahanan Aegis yang disebar AS di Rumania. | (Flickr/US Missile Defense Agency)

BUCHAREST - Amerika Serikat (AS) nekat menyebarkan rudal pertahanan Aegis di Rumania meski menuai protes dari Rusia. Penempatan rudal pertahanan canggih itu diresmikan hari ini (12/5/2016).

Asisten Menteri Luar Negeri AS; Frank Rose, yang datang dalam upacara peluncuran sistem rudal pertahanan Aegis di Bucharest, Rumania, menggelar konferensi pers untuk mengkonfirmasi penyebaran rudal tersebeut.

Selama konferensi pers, Rose menyangkal klaim Rusia bahwa sistem pertahanan rudal ini akan berdampak negatif pada stabilitas regional.

”Baik AS dan NATO telah membuat jelas bahwa sistem ini tidak dirancang untuk atau mampu merusak kemampuan penangkal (rudal) strategis Rusia,” kata Rose.

”Rusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan bahwa pertahanan AS dan NATO ditujukan terhadap Rusia dan merupakan ancaman bagi penangkal nuklir strategis. Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran,” katanya lagi.

Dia juga mengklaim bahwa instalasi rudal pertahanan Rumania dan Polandia yang disebar baru-baru ini akan membela anggota NATO dalam melawan ancaman rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah. Terutama yang muncul dari Timur Tengah.

Duta Besar AS untuk Rumania; Douglas Lute, mendukung peluncuran rudal pertahanan Aegis.

”Besok adalah demonstrasi AS, Rumania dan sekutu lainnya yang berkontribusi terhadap sistem pertahanan, seperti yang disebutkan di Pasal Lima,” katanya, mengacu pada Pasal 5 Perjanjian Washington, di mana semua anggota NATO akan merespons jika terjadi suatu ancaman militer untuk setiap anggotanya.

Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas penyebaran sistem rudal pertahanan AS di Eropa. Namun, keberatan Rusia ini telah diabaikan AS dan NATO.



Credit  Sindonews





Perisai Rudal AS Tak Bikin Gentar Rusia


Perisai Rudal AS Tak Bikin Gentar Rusia
Rusia kembangkan senjata untuk menghadapi perisai rudal AS di Eropa | (Istimewa)

MOSKOW - Seorang perwira militer senior Rusia mengatakan, Moskow sedang meningkatkan kemampuan senjatanya untuk melawan sistem pertahan rudal Amerika Serikat (AS) yang di Eropa.

"Perisai rudal AS di Eropa tidak menghadirkan ancaman besar bagi Pasukan Rudal Strategis Rusia (RSMF), sebagaimana RSMF terus meningkatkan kemampuannya," kata komandan RSMF, Letnan Jenderal Sergei Karakayev, dikutip dari Xinhua, Rabu (11/5/2016).

Karakayev mengatakan, efektivitas rudal balistik antar benua (ICBM) Rusia akan meningkat empat kali lebih tinggi pada 2021 ketimbang saat ini. "di masa depan, ICBM Rusia mampu memberikan serangan dari arah yang berbeda, yang akan memaksa pihak lawan untuk memberikan all-arround sistem pertahanan udaranya," katanya.

Karakayev juga mengungkapkan, bahwa ICBM baru, Yars RS-24, merupakan versi kedua yang berbasis peluncur mobile. Rudal ini mempunyai kekuatan setengah dari kekuatan tempur efektif RSMF pada akhir 2021.

Moskow sendiri telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya atas pembangunan fasilitas militer NATO di negara-negara tetangga Rusia.




Credit  Sindonews




Thailand Akan Hadapi 'Momen Memalukan' di Dewan HAM PBB


Thailand Akan Hadapi 'Momen Memalukan' di Dewan HAM PBB  
Junta militer Thailand memenjarakan kritikus, memperkenalkan hukum baru yang membatasi kebebasan berpendapat, menyensor media, dan melarang debat politik. (Reuters/Athit Perawongmetha)
 
Jakarta, CB -- Thailand diperkirakan akan menghadapi momen memalukan ketika Dewan Hak Asasi Manusia mengulas kembali rekam jejak pelanggaran HAM di negara mereka dalam pertemuan Universal Periodic Review, UPR.

Seperti diberitakan Reuters, UPR merupakan proses peninjauan mengenai rekam jejak HAM dari 193 negara PBB. Terakhir kali diperiksa pada 2011 lalu, kini Thailand dan 13 negara lainnya akan kembali ditanyai oleh Dewan HAM PBB dalam sesi putaran kali ini yang rampung Jumat (13/5).


Proses penilaian ini berjalan ketika kabar mengenai penahanan seorang netizen yang mengkritik junta militer di Thailand masih ramai diperbincangkan.

Militer mengambil alih kekuasaan pada Mei 2014 dengan dalih menghentikan putaran politik pahit yang sudah membelenggu Thailand sejak 2006, ketika tentara menggulingkan Thaksin Shinawatra dari kursi perdana menteri.

Banyak kelompok pemerhati HAM mengatakan bahwa junta sudah mengencangkan cengkeramannya dan menekan hak-hak asasi warga Thailand selama setahun belakangan. Mereka memenjarakan kritikus, memperkenalkan hukum baru yang membatasi kebebasan berpendapat, menyensor media, dan melarang debat politik.

"Akan menjadi momen memalukan bagi pemerintah Thailand di hadapan forum besar internasional, di mana Thailand pernah dihargai dan dihormati. Saya harap itu akan menjadi pesan jelas bagi Bangkok untuk segera mengubah perilaku mereka," ujar peneliti Thailand untuk Human Rights Watch, Sunai Phasuk, Rabu (10/5).

Menanggapi pemberitaan ini, juru bicara junta militer Thailand, Winthai Suvaree, mengatakan bahwa ia ingin delegasi negaranya, "mengatakan yang sejujurnya mengenai apa yang terjadi di Thailand."

Pada 27 April, aparat menahan delapan aktivis karena mengkritik junta militer dan draf konstitusi melalui akun jejaring sosial Facebook. Kedelapan orang itu akhirnya dibebaskan dengan jaminan pada Selasa (10/5).

Dua dari delapan orang itu kemudian diadili atas tuduhan penghinaan terhadap kerajaan pada Rabu (11/5).

"Kami menambahkan tuduhan fintah kerajaan dan kejahatan komputer," ucap pengurus kasus tersebut, Chaiporn Nittayapat.







Credit  CNN Indonesia





Soal Pembebasan 4 WNI, Ini Kata Menlu


Soal Pembebasan 4 WNI Ini Kata Menlu
Menlu RI, Retno Marsudi | (Istimewa)

JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memastikan jika 4 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan kelompok militan Abu Sayyaf telah dibebaskan. Saat ini, menurut Menlu, mereka tengah menjalani cek kesehatan.

"Kita juga sudah lakukan komunikasi dengan keluarga untuk disampaikan mengenai masalah kondisinya. Sudah bebas dan sehat sehingga keluarga merasa tenang," begitu kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Retno mengaku telah melakukan komunikasi dengan tim di lapangan sejak pagi tadi dan saat ini Panglima TNI sedang membahas bagaimana memulangkan para sandera.

"Soal pelaku menjadi tidak penting, fokus adalah 4 WNI dapat dibebaskan dalam kondisi selamat dan bahwa keempatnya sudah bisa dilepaskan. Posisi masih dengan otoritas filipina, tetapi tim indonesia sudah ada di sana," terangnya.

Retno pun menyatakan, pemulangan ke-4 WNI akan dilakukan secepatnya. "Secepatnya akan dipulangkan. Akan dilakukan dengan prosedur secara biasa. Sekarang di Kepulauan Sulu. Kita sudah ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pemerintah Filipina. Ada kerja sama yang baik," tukasnya.




Credit  Sindonews



Empat WNI Sandera Abu Sayyaf Jalani Pemeriksaan Kesehatan


Empat WNI Sandera Abu Sayyaf Jalani Pemeriksaan Kesehatan  
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya, keempat WNI tersebut dalam kondisi baik dan sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Indonesia di Filipina. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
 
Jakarta, CB -- Keempat ABK asal Indonesia yang telah dibebaskan dari penyekapan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf kini tengah menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemerintah Indonesia juga tengah berembuk soal upaya pemulangan keempat ABK kapal TB Henry dan kapal tongkang Crista yang diculik pertengahan April lalu.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya, keempat WNI tersebut dalam kondisi baik dan sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Indonesia di Filipina.


"Mereka dalam kondisi baik, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dari Kemlu sudah melakukan komunikasi dengan keluarga sandera untuk menyampaikan bahwa kondisi mereka sehat dan sudah bebas, keluarga juga merasa tenang," kata Retno, Rabu (11/4).

Keempat WNI itu disandera sejak 15 April lalu saat kapal mereka dalam perjalanan dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. Presiden Joko Widodo dalam pernyataan sore tadi mengatakan, pembebasan keempat ABK adalah kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Filipina.

Jokowi menjelaskan, keempat WNI tersebut saat ini berada di tangan otoritas Filipina dan akan diserahkan ke pemerintah Indonesia secepatnya. Dia bersyukur pertemuan trilateral sebelumnya membuahkan hasil.

Sebelumnya, Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene Almendras, Rabu (4/5) di Indonesia. Nasib keempat WNI dibahas dalam pertemuan tertutup itu. Pertemuan ini merupakan yang kedua dalam kurun waktu 40 hari terakhir dan merupakan hasil inisiatif pemerintah Indonesia.

Retno mengatakan keempat WNI tersebut saat ini berada di pulau Sulu, Filipina. Dia juga telah telah berkoordinasi dengan menlu Filipina terkait pembebasan empat sandera. Saat ini, kata dia, panglima TNI tengah membahas pengiriman kembali para sandera untuk kembali ke Indonesia.

"Fokus saat ini adalah memastikan mereka sehat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Sekarang tengah berembuk bagaimana mengembalikan mereka," kata Retno.

Sebelumnya sebanyak 10 ABK WNI juga telah dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf asal Filipina. Disinyalir, kedua kelompok WNI diculik oleh komplotan Abu Sayyaf yang berbeda. Menurut Retno, masalah siapa yang menculik para WNI tidak penting.

"Tidak penting. Fokus kita satu, mereka bisa bebas dalam kondisi selamat," kata Retno.




Credit  CNN Indonesia








Rabu, 11 Mei 2016

Korsel Enggan Akui Korut Sebagai Negara Nuklir



Korsel Enggan Akui Korut Sebagai Negara Nuklir
Korsel menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mengakui tetangga mereka, Korut sebagai negara nuklir. (Istimewa)

SEOUL -  Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mengakui tetangga mereka, Korea Utara (Korut) sebagai negara nuklir. Status Korut menjadi negara nuklir itu diumumkan rezim Kim Jong-un yang mengadopasi hasil kongres Partai Buruh atau partai berkuasa di Korut.

"Pemerintah kami dan komunitas internasional tidak akan pernah menerima Korut sebagai negara kekuatan nuklir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Cho Juni-hyuck dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus memberlakukan sanksi dan tekanan terhadap Korut, sehingga mereka bisa bangun dari ilusi pengembangan nuklir dan menunjukkan kesediaannya untuk denuklirisasi melalui tindakan," sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah Jepang telah terlebih dahulu menegaskan posisi mereka, bahwa Jepang tidak akan mengakui Korut sebagai negara nuklir. 

”Korea Utara harus segera melaksanakan semua resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami menganggap posisi (negara nuklir) tersebut tidak dapat diterima,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, kemarin.

Dalam kongres pada pekan lalu, Partai Buruh memutuskan posisi Korut sebagai "negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab". Hal itu juga telah ditegaskan pemimpin Korut Kim Jong-un, bahwa negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir jika tidak diserang dengan senjata nuklir.





Credit  Sindonews