Prajurit
TNI berjaga sambil membawa senapan, dan peralatan lengkap. TNI
melakukan TFG (Technical for Games), Kekuatan yang dikerahkan untuk
pengamanan KAA mencapai, TNI 26.663, kekuatan Kepolisian 9.700 semuanya
telah terdistribusi dengan baik untuk menjaga KAA pada 19-24 April 2015,
ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jakarta, 14 April 2015.
Tempo/Aditia Noviansyah
CB,
Jakarta -
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan bakal
ada lebih dari 26 ribu personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan
pelaksanaan peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60. Jumlah itu belum
termasuk pasukan cadangan.
"Pasukan berjumlah lebih dari 26
ribu personel, lebih dari 9.000 di antaranya dari unsur Kepolisian,"
kata Moeldoko saat meninjau kesiapan pasukannya di halaman Monumen
Nasional, Jakarta, Rabu pagi, 15 April 2015.
Moeldoko enggan
menyebutkan detail jumlah dan kekuatan pasukan cadangan tersebut. Dia
menjamin pasukan cadangan juga sudah dipersiapkan dan dilatih dengan
baik.
Selain soal pasukan, persiapan juga diberlakukan untuk
persenjataan. "Ada penembak jitu dari TNI dan Kepolisian, kendaraan
taktis, juga kendaraan tempur," kata Moeldoko. Menurut eks Kepala Staf
TNI Angkatan Darat itu, semua persiapan dilakukan untuk menjamin rasa
aman dan nyaman bagi para peserta konferensi.
Wakil Menteri
Luar Negeri A.M. Fachir mengatakan sudah ada 70 delegasi dari berbagai
negara, termasuk 20 kepala negara, yang mengkonfirmasi kehadiran pada
peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang dilaksanakan di Bandung,
Jawa Barat, pada 24 April nanti. Fachir optimistis jumlah itu akan
bertambah.
Menurut Fachir, 109 negara direncanakan menghadiri
konferensi tingkat tinggi tersebut. Negara dari kawasan Asia berjumlah
55, dan 54 negara merupakan perwakilan dari Afrika. Diprediksi tak
semuanya bakal hadir karena beberapa negara sedang mengalami kisruh
internal.
Credit
TEMPO.CO
Konferensi Asia-Afrika, TNI Kerahkan Sukhoi dan F-16
Pesawat
tempur Hawk MK-53 (kanan) dikawal tiga pesawat T-50i Golden Eagle dalam
upacara Penyambutan Penerbangan Terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara
Adisutjipto, Yogyakarta, 12 Maret 2015. Pesawat yang berasal dari
Inggris tersebut akan dipensiunkan dan ditempatkan di Museum Dirgantara
Yogyakarta. ANTARA FOTO
CB, Jakarta -
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan TNI
menyiapkan sejumlah alat utama sistem persenjataan dalam rangka
mengamankan para pemimpin negara yang menghadiri pelaksanaan Konferensi
Asia-Afrika.
"Untuk pengamanan Presiden dan kepala negara
peserta konferensi, kami mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan kapal
perang," kata Moeldoko saat meninjau kesiapan pasukan pengamanan
Konferensi Asia-Afrika di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 15
Februari 2015.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini enggan
menyebutkan jenis dan jumlah pesawat tempur serta kapal perang yang
mengawal para kepala negara. Namun, kata Moeldoko, "Pesawat tempur dan
kapal perang itu akan bermanuver nanti."
Kepala Staf Angkatan
Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat
tempur jenis Sukhoi dan F-16 untuk mengamankan pelaksanaan konferensi.
"Sukhoi amankan ring luar Jawa. F-16 untuk Jakarta dan Jawa," ujarnya.
Bahkan, menurut dia, pesawat tempur F-16 sudah memantau di udara selama
satu bulan. Namun ia tak ingin menyebutkan jumlah pesawat tempur yang
dikerahkan untuk mengamankan konferensi. "Jumlahnya rahasia, tapi sejauh
ini aman," ucap Agus.
Credit
TEMPO.CO