Kamis, 12 Februari 2015

AS, Inggris dan Perancis Tutup Kedutaan di Yaman


AS, Inggris dan Perancis Tutup Kedutaan di Yaman 
 Kedutaan Besar AS di Sanaa, Yaman, dijaga tentara. Kedubes AS, inggris dan Perancis menghentikan operasi di Yaman karena situasi keamanan yang memburuk. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
 
Sanaa, CB -- Amerika Serikat, Inggris dan Perancis mengosongkan Kedutaan Besar mereka dan menarik staf serta diplomat dari Yaman yang tengah bergejolak pada Rabu (11/2). Ketiga negara itu juga menghimbau warganya segera hengkang dari negara tersebut.

Langkah ini diambil ketiga negara tersebut seiring situasi politik dan keamanan yang mencekam di Yaman. Pemberontak Syiah al-Houthi kian kuat dengan menguasai pemerintahan, sementara Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi mengundurkan diri, membuat negara itu kini tanpa pemimpin yang sah.

Kedutaan Besar AS sendiri sejak Januari lalu telah mengurangi jumlah staf mereka akibat konflik bersenjata di ibukota Sanaa. Kedubes Perancis juga menyatakan tidak beroperasi mulai Jumat besok.

"Tingkat ketidakstabilan dan ancaman yang terus terjadi di Yaman sangat mengkhawatirkan," tulis peringatan berkunjung Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Dalam peringatan tersebut, Deplu AS mewanti-wanti soal "kemungkinan risiko penculikan" dan serangan teroris terhadap warga Amerika serta fasilitas-fasilitas Barat.

Namun belum ada rencana evakuasi bagi warga Amerika hingga saat ini. "Evakuasi yang difasilitasi pemerintah AS hanya dilakukan jika tidak ada alternatif komersial yang tersedia," tulis situs Deplu AS.

Kantor Urusan Luar Negeri Inggris menyatakan hal yang sama. Menurut Inggris, situasi keamanan di Yaman semakin memburuk, dan "kami menilai bahwa staf Kedutaan dan fasilitasnya menghadapi risiko."

Seperti AS, Inggris juga meminta warganya segera meninggalkan Yaman.

Sementara Kementerian Luar Negeri Perancis mengeluarkan pernyataannya kepada warganya di Yaman.

"Melihat perkembangan politik saat ini, dan demi alasan keamanan, Kedutaan meminta anda untuk sementara meninggalkan Yaman, secepatnya, menggunakan penerbangan komersial pilihan anda. Kedutaan akan ditutup sementara pada Jumat, 13 Februari 2015, hingga pemberitahuan berikutnya," ujar Kemlu Perancis.

Kendati Kedutaan Besar ditutup, namun Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa militer mereka masih aktif di Yaman dalam upaya memberantas kelompok teroris.

"Mereka masih bisa melakukan operasi kontra terorisme di Yaman dan sejujurnya saat ini sedang berlangsung latihan pemberantasan teroris," kata juru bicara Pentagon, John Kirby.

Credit  CNN Indonesia

Tiga Mahasiswa Muslim Tewas Ditembak di AS


Tiga Mahasiswa Muslim Tewas Ditembak di AS  
Pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi setelah menembak ketiga korban. Belum diketahui motif pelaku, namun diduga kuat didasarkan sentimen agama. (Twitter/iFalasteen)
 
North Carolina, CB -- Tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat, tewas ditembak pada Selasa malam (10/2). Pelakunya adalah seorang pria berusia 46 tahun langsung menyerahkan diri ke polisi usai peristiwa tersebut.

Melansir CNN, korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Mohammad.

Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Chapel Hill yang banyak dihuni mahasiswa Universitas North Carolina, UNC. Menurut sumber kepolisian, ketiganya tewas ditembak di kepala.

Pelakunya adalah Craig Stephen Hicks, yang menyerahkan diri setelah melakukan kejahatan tersebut. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, namun warga di media sosial menduga kuat insiden ini didasarkan sentimen agama.



Di media sosial, Hicks yang ditahan atas tiga dakwaan pembunuhan tingkat satu mengklaim dirinya ateis. Dia pernah memposting kemarahan terhadap agama tertentu.

"Jika soal penghinaan, agamamu yang memulainya, bukan saya. Jika agamamu tetap menutup mulutnya, saya juga akan melakukannya," tulis Hicks di akun Facebooknya.

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki.

Dia baru menikah sebulan yang lalu dengan Yusor Mohammad, pria yang baru saja akan mulai belajar di fakultas tersebut. Adik Barakat, Razan, juga mahasiswa di kampus itu.



Kasus ini langsung menuai reaksi di Twitter. Tanda pagar #chapelhillshooting dan #MuslimLivesMatter langsung menjadi trending topic pada Rabu pagi usai penembakan tersebut.

Pengguna Twitter ramai memposting foto-foto para korban semasa hidupnya.

Insiden penembakan terhadap Muslim tersebut terjadi di tengah gelombang Islamofobia yang terjadi di negara-negara Barat, terutama setelah penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo dan sebuah kafe kosher di Paris, Perancis, bulan lalu yang menewaskan 17 orang.


Credit  CNN Indonesia

Jokowi Sudah Terima Rekomendasi Calon Kapolri dari Kompolnas


Kompas.com/SABRINA ASRIL
 Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan) bersama Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto

JAKARTA, CB  — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) secara resmi telah menyerahkan enam nama calon kepala Polri yang dianggap pantas menggantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang kini berstatus tersangka dugaan gratifikasi.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, terkait nama-nama yang diajukan Kompolnas, Presiden belum melakukan tindak lanjut apa pun.

"Jadi, mereka menyerahkan surat, nama-nama rekomendasi, sudah dilihatkan Presiden, tetapi ya sudahlah Presiden (minta) ditaruh di situ dulu," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Rabu (11/2/2015).

Pratikno membenarkan bahwa Kompolnas batal bertemu Presiden pada Selasa (10/2/2015) kemarin karena Presiden Joko Widodo ada agenda pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski demikian, surat telah disampaikan kepada Presiden melalui Pratikno.

Menurut Pratikno, saat ini Presiden masih menunggu waktu yang tepat dalam bersikap terkait konflik KPK-Polri.

Sebelumnya, Kompolnas sudah menjaring enam nama calon kepala Polri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar.

Proses seleksi tidak melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan karena kedua lembaga itu dianggap Kompolnas tidak menggubris surat pertama yang disampaikan pada 25 April 2014 lalu. Seleksi enam calon kepala Polri itu dilakukan Kompolnas berdasarkan prestasi, senioritas, dan juga integritas.

Presiden Joko Widodo menjanjikan akan memberikan keputusan menyangkut status Budi Gunawan yang ditunda pelantikannya sebagai kepala Polri karena menjadi tersangka di KPK pada pekan ini. Presiden sudah mendapat berbagai pertimbangan dari Tim Independen, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Presiden ketiga RI BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, hingga pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat.



Credit  KOMPAS.com

Benda sisa pendaratan di bulan tersimpan di lemari Neil Armstrong

Benda sisa pendaratan di bulan tersimpan di lemari Neil Armstrong
Astronot Amerika Serikat Neil Armstrong tersenyum di dalam modul bulan usai melakukan langkah bersejarah di permukaan bulan dalam foto NASA. Armstrong, orang pertama yang mendarat di bulan, meninggal dunia pada usia 82 tahun tahun 2012.(REUTERS/NASA/Handout)
 
Washington (CB) - Benda harta karun yang seharusnya ditinggalkan setelah pendaratan pertama ke bulan ditemukan berada di lemari Neil Armstrong, orang pertama yang menginjak permukaan bulan, menurut Smithsonian Institution.

Armstrong meninggal dunia pada Agustus 2012 dan istrinya, Carol, menemukan benda dari pendaratan bulan tahun 1969 itu saat membersihkan salah satu lemari di rumahnya di Cincinnati menurut Allan Needell, kurator sejarah antariksa di National Air and Space Museum dalam tulisan terkini dalam blog.

Di antara benda-benda yang ditemukan ada kamera yang dipasang di jendela modul bulan Eagle untuk merekam pendaratan dan ikat pinggang.

Armstrong menggunakan salah satu ikat pinggang untuk mendukung kakinya selama waktu istirahat di bulan, kata Needell.

Benda-benda itu tersimpan dalam kantung penyimpan putih yang disebut McDivitt Purse, yang digunakan di Eagle untuk menyimpan barang-barang.

"Bagi kurator koleksi artefak antariksa, sangat sulit membayangkan apapun yang lebih menarik," tulis Needell seperti dilansir kantor berita Reuters.

Benda-benda itu dimaksudkan untuk ditinggalkan di bulan tapi dibawa kembali ke Bumi. Needell mengatakan sejauh yang dia tahu Armstrong tidak pernah mendiskusikannya dan tidak ada yang pernah melihatnya dalam 45 tahun setelah dia kembali ke Bumi.

Menurut transkrip misi, Armstrong menggambarkan benda-benda itu kepada astronot Michael Collins, yang tinggal di pesawat komando yang mengorbit di sekitar bulan, sebagai "hanya sekumpulan sampah yang ingin kami bawa pulang, bagian-bagian LM, barang loakan,..."

Kamera dan ikat pinggang yang digunakan Armstrong selama waktu istirahatnya merupakan bagian dari benda yang secara temporer dipamerkan di National Air and Space Museum.

Credit  ANTARA News

Kerugian banjir Jakarta capai Rp1 triliun lebih


Kerugian banjir Jakarta capai Rp1 triliun lebih
ilustrasi Jasa Delman Banjir Jakarta Delman menerobos genangan banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (10/2). Sejumlah warga memilih menggunakan jasa delman untuk melintasi jalan yang tergenang banjir di kawasan tersebut dengan tarif berkisar Rp 50 ribu sekali mengantar. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Menurut perkiraan saya lebih dari Rp1 triliun saat ini kerugiannya, tapi nanti bisa bertambah potensi banjirnya belum selesai,"
Jakarta (CB) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan kerugian akibat banjir di Jakarta hingga Rabu mencapai lebih dari Rp1 triliun.

"Menurut perkiraan saya lebih dari Rp1 triliun saat ini kerugiannya, tapi nanti bisa bertambah potensi banjirnya belum selesai," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan jumlah itu merupakan hasil perkiraan dengan melihat dampak-dampak yang ditimbulkan banjir tersebut, dimana sejumlah aktivitas bisnis serta kegiatan masyarakat akhirnya terganggu.

Menurut ia, potensi Jakarta mengalami banjir pada tahun ini telah dinyatakan mencapai akhir Maret, sehingga penghitungan terkait kerugian ini masih akan berlangsung.

"Kami akan terus menghitung jumlah kerugiannya sampai banjirnya selesai, sehingga kami mendapatkan angka yang jelas," ucap Sutopo.

Sebelumnya, hingga saat ini jumlah pengungsi akibat banjir masih berubah-ubah.

Pengungsi banjir di Jakarta saat ini diperkirakan berjumlah sekitar 5.900 orang, yang menempati beberapa lokasi akibat hujan terus-menerus yang berlangsung sejak Minggu (8/2) hingga Senin (9/2).

Menurut ia, ini disebabkan oleh saluran-saluran air yang sudah tidak dapat menampung curah hujan dengan kapasitas tinggi.

Drainase Jakarta hanya mampu mengalirkan hujan 50 - 60 milimeter per hari, sedangkan pada Minggu curah hujan mencapai 177 milimeter per hari dan meningkat menjadi 366 milimeter per hari pada Senin.

Selain itu, sekitar 90 persen wilayah Jakarta telah berubah menjadi kawasan-kawasan yang penuh dengan permukiman warga dan pusat-pusat pertokoan, sehingga ketika terjadi hujan air dikonversi menjadi aliran permukaan.

Masalah ini, menurut ia menjadi salah satu kondisi yang memperburuk penyerapan dan pengaliran air hujan menuju sungai dan laut.

Oleh karena itu, drainase-drainase yang ada di Jakarta sudah patut diperbaiki dan bila perlu pemerintah juga hendaknya memperbanyak jumlah saluran air tersebut, tambahnya.

Credit  ANTARA News

Rabu, 11 Februari 2015

Ini Penampakan Prasasti Sangguran yang 2 Abad Telantar di Inggris



Ini Penampakan Prasasti Sangguran yang 2 Abad Telantar di Inggris

Jakarta (CB) - Prasasti Sangguran dari tahun 928 Masehi yang berasal dari wilayah sekitar Malang, Jawa Timur diinformasikan telantar di Inggris. Bagaimana penampakan telantarnya prasasti yang populer disebut Minto Stone itu di Inggris?

Nama 'Minto Stone' disematkan karena prasasti itu berada dalam penguasaan bangsawan Inggris, Lord Minto, sejak tahun 1814. Dalam foto dan dokumen yang dikirimkan oleh sejarawan Inggris, Peter Brian Ramsay Carey pada detikcom, tampak prasasti itu berada di pekarangan, di luar ruangan, dan dengan kondisi yang berlumut. Pekarangan itu adalah milik keluarga bangsawan Inggris, Lord Minto, di kawasan Hawick, Roxburghshire di perbatasan Skotlandia dan Inggris.


Ada beberapa foto Prasasti Sangguran yang diabadikan. Seperti foto close up yang diambil dari dokumen laporan ilmiah yang ditulis Nigel Bullough pada 5 Mei 2005, "THE ‘MINTO STONE’ Its History and Significance and a Plan for its Restitution", tampak bahwa prasasti itu diukir. Huruf ukirannya seperti aksara Jawa.




Dalam laporan Bullough, prasasti itu dideskripsikan "A Stone engraved on both sides, with Ancient Characters, in a high state of preservation." (Batu yang diukir di kedua sisinya, dengan karakter kuno dengan kondisi yang masih sangat terawat).

Kemudian tampilan utuh prasasti tersebut, diambil oleh sejarawan Nigel Bullough tahun 2006 di pekarangan rumah milik keluarga Lord Minto, memiliki tinggi sekitar 2 meter.





Kemudian ada pula foto yang diambil sejarawan dari London Metropolitan University, Profesor Michael Hitchcock, yang mengunjungi prasasti ini lebih dulu pada Oktober 2004 atas izin dari Viscount Melgund (gelar kebangsawanan keturunan keluarga Lord Minto).




Hitchcock, dilaporkan Bullough, menggambarkan bahwa prasasti itu dalam kondisi mengenaskan di bawah iklim Skotlandia. Prasasti dua sisi itu menghadap ke selatan-utara. Sisi selatan menghadap ke Sungai Teviot, dideskripsikan telah mengalami pelapukan yang cukup serius, teksnya tidak terbaca jelas seperti yang terukir pada sisi utara.

"Batu itu dimahkotai dengan dengan lapisan lumut, jika diamati, mungkin terlihat menarik sebagai ornamen taman. Tapi hampir tidak memuaskan dari sudut pandang konservasi," demikian pendapat Hitchcock seperti ditulis Bullough.

Singkatnya, tulis Bullough, Minto Stone membutuhkan perhatian profesional. Keprihatinan yang sama telah dinyatakan oleh sejarawan asal Jepang,

Profesor Kozo Nakada yang pernah mengunjungi Minto Stone ini pada 1999 lalu. Saat berkunjung, Nakada menyalin isi prasasti itu dengan teknik penggosokan (seperti menggosok kertas putih pada permukaan uang logam). Nakada, seperti dikutip dari laporan Bullough, juga mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi prasasti itu, yang menurut Nakada 'tidak baik di bawah iklim Skotlandia'.
Sedangkan sejarawan Inggris, Peter Carey mendeskripsikan telantarnya prasasti itu. "Dan prasasti ini diletakkan di luar rumah, di samping kebun, kena hujan, terik matahari. Itu sama sekali tidak tepat untuk satu benda yang berharga seperti itu," jelas Peter saat ditemui usai Curator's Talk pameran 'Aku Diponegoro' di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).

Minto Stone, dari laporan Bullough, berasal dari tahun 928 Masehi, yang tertera jelas pada prasasti. Kasus Minto Stone ini unik, karena sangatlah langka bahwa prasasti Jawa yang jelas tertera tanggalnya, dipindahkan dari Indonesia. Menurut catatan Bullough, hanya ada 3 prasasti yang tertera jelas masanya dipindahkan dari Indonesia.

Selain Minto Stone, dua prasasti lain adalah Prasasti Pucangan atau Prasasti Airlangga 1041 yang berada di Museum India di Kalkuta dan Prasasti Palmaran dari Abad ke-14 yang berada di Museum voor Volkenkunde, Leiden Belanda.

Kembali ke Minto Stone, dalam prasasti itu tertera nama Raja Jawa, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sari Wijayamokanamottungga, yang memerintah di sekitar Malang. Prasasti itu mengandung ancaman, atau kutukan bagi pengurus desa dan penduduk Sangguran yang berbuat jahat, maka akan mendapatkan karma jelek, mati dengan mengerikan. Kutukan itu menyebutkan bahwa yang berbuat jahat mati dengan dibelah kepalanya, ususnya terburai, hidungnya dipotong dan hal-hal mengerikan lainnya.

Nah, pada tahun 1812, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, Thomas Stamford Raffles memindahkan batu itu ke Kalkuta, India. Kemudian menyerahkan pada atasannya, Gubernur Jenderal Inggris di India, Lord Minto. Sejak itu, prasasti itu menjadi bagian dari keluarga Minto, dan dinamakan Minto Stone, di rumah keluarga Minto, Hawick, Skotlandia.

Mengapa Prasasti Sangguran atau Minto Stone ini penting? Menurut Wikipedia, Raja Dyah Wawa adalah Raja Mataram yang terakhir di Jawa Tengah. Sedangkan penerusnya, Mpu Sindok, memindahkan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Alasan pindah dari Jateng ke Jatim itulah yang belum diketahui. Prasasti ini diharapkan bisa melengkapi puzzle mengenai alasan perpindahan kerajaan Mataram dari Jateng ke Jatim.





Credit  Detiknews

Tolong! 2 Prasasti Sejarah Milik RI ini Telantar di Inggris dan India


Tolong! 2 Prasasti Sejarah Milik RI ini Telantar di Inggris dan India - 1 Ilustrasi

Jakarta (CB) - Selain keris Kiai Nogosiluman milik Pangeran Diponegoro yang simpang siur keberadaannya di Belanda, masih ada beberapa artefak penting bagi sejarah RI yag tercecer di luar negeri. Seperti 2 artefak ini.

"Dari pemerintah Indonesia harus ada permintaan yang resmi untuk Prasasti Sangguran atau Minto Stone. Prasasti itu berada di perbatasan Skotlandia dan Inggris," demikian kata sejarawan asal Inggris, Peter Brian Ramsey Carey.

Hal itu dikatakan Peter usai Curator's Talk pameran 'Aku Diponegoro' di Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015) malam.

Minto Stone berasal dari tahun 929 Masehi, lokasi aslinya dari Ngandat, Malang, Jawa Timur. Dalam prasasti itu tertera nama Raja Jawa, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sari Wijayamokanamottungga, yang memerintah di sekitar Malang. Prasasti itu mengandung ancaman, atau kutukan bagi pengurus desa dan penduduk Sangguran yang berbuat jahat, maka akan mendapatkan karma jelek, mati dengan mengerikan. Kutukan itu menyebutkan bahwa yang berbuat jahat mati dengan dibelah kepalanya, ususnya terburai, hidungnya dipotong dan hal-hal mengerikan lainnya.

Nah, pada tahun 1812, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, Thomas Stamford Rafles memindahkan batu itu ke Kalkuta, India. Kemudian menyerahkan pada atasannya, Gubernur Jenderal Inggris di India, Lord Minto. Sejak itu, prasasti itu menjadi bagian dari keluarga Minto, dan dinamakan Minto Stone, di rumah keluarga Minto, Hawick, Skotlandia.

"Dan prasasti ini diletakkan di luar rumah, di samping kebun, kena hujan, terik matahari. Itu sama sekali tidak tepat untuk satu benda yang berharga seperti itu," jelas Peter.

Mengapa Prasasti Sangguran atau Minto Stone ini penting? Menurut Wikipedia, Raja Dyah Wawa adalah Raja Mataram yang terakhir di Jawa Tengah. Sedangkan penerusnya, Mpu Sindok, memindahkan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Alasan pindah dari Jateng ke Jatim itulah yang belum diketahui.

Sedangkan satu lagi prasasti yang bernasib serupa adalah Prasasti Pucangan, yang berasal pada tahun 1.040 Masehi. Menurut Peter, prasasti ini merupakan peninggalan Raja Airlangga yang menjelaskan beberapa peristiwa serta silsilah keluarga raja yang berurutan.

Menurut Wikipedia, dinamakan Prasasti Pucangan karena ditemukan di tempat pertapaan Pucangan dekat Gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur. Prasasti ini juga dibawa Rafles ke Kalkuta, India untuk diserahkan pada Lord Minto, namun tidak dibawa ke Skotlandia. Alhasil, hingga hari ini, prasasti Pucangan itu masih berada di museum Kalkuta, India.

"Dan itu di museum India, ditaruh di satu gudang di luar, kena hujan dan angin dan sama sekali tidak dianggap," keluh Peter.

Dua prasasti itu, menurut Peter, sangat penting karena bisa menelusuri perpindahan Dinasti Syailendra dari Jateng ke Jatim, juga menelisik kehidupan di masa Raja Airlangga.

"Raja Airlangga itu tokoh besar. Itu Pangeran Diponegoro dari abad ke-11. Kalau saya jadi kepala cagar budaya, saya akan minta itu kembali. Akan jadi fitur yang bagus di Museum Nasional," tutur profesor tamu di Fakultas Ilmu Budaya UI ini.

Usaha Mengembalikan

Menurut Peter, pemerintah Indonesia pernah meminta pada keluarga Lord Minto dan pemerintah India. Namun belum membuahkan hasil

Peter menyarankan, untuk artefak Prasasti Pucangan, Indonesia bisa menawarkan barter artefak dari India yang ada di sini.

"Kalau prasasti itu tidak dianggap di India, kenapa tidak diminta kembali. Mungkin ada beberapa benda dari India di sini yang bisa ditukar," sarannya.

Sedangkan untuk Prasasti Sangguran atau Minto Stone, Peter meminta pemerintah melakukan pendekatan secara halus dengan keluarga Lord Minto. Sebab, keluarga bangsawan ini dinilai tidak seperti bangsawan JC Baud, mantan gubernur jenderal Belanda, yang keturunannya dengan lapang dada merawat warisan pusaka itu.

Pemerintah sudah mendekati keluarga Minto, sejak 2004. Salah satu yang mendekati adalah pengusaha Hashim Djojohadikusumo yang bersedia menanggung biaya pemulangan prasasti itu sekitar Rp 3 miliar pada tahun 2008, seperti dilaporkan beberapa media lokal Inggris. Namun, Peter mendorong agar yang lebih proaktif mendekati adalah pemerintah, bukan individu.

"Pemerintah sudah ada usaha, tapi mereka, orang Skotlandia pelit dan minta uang segunung, 70 ribu poundsterling," ungkap dia.

Selain sisi komersial, Peter juga menyinggung sisi mistis. Menurutnya, Minto Stone itu berisi kutukan bagi yang berbuat jahat. Keluarga Lord Minto, dari informasinya, tertimpa kesialan terus.

"Mereka tertimpa sial terus-menerus. Mereka sudah tidak punya kediaman lagi, sudah dijual pada Jepang, kemudian berutang. Saya kira harus ada yang memberi tahu secara halus bahwa dengan memberikan prasasti, namanya akan harum, malapetaka keluarga Minto juga akan diangkat. Jangan main-main dengan benda pusaka," pesannya.



Credit   Detiknews

Misteri Keberadaan Keris 'Kiai Nogosiluman' Diponegoro



Misteri Keberadaan Keris  
Foto: lukisan Srihadi Soedarsono berjudul Raden Saleh dan Pangeran Diponegoro 
 

Jakarta (CB) - Selain keris Kiai Bondoyudo yang dikuburkan bersama jasad Pangeran Diponegoro, masih ada keris yang tercecer. Keris itu bernama Kiai Nogosiluman, yang mestinya dilacak pemerintah RI.


"Yang paling penting adalah keris Diponegoro, Nogosiluman, yang dikirim ke Belanda sebagai tanda penaklukan dari Diponegoro. Serta, keris dari Hamengkubuwono kedua," demikian kata sejarawan peneliti Diponegoro, Peter Brian Ramsey Carey menjawab pertanyaan tentang berapa banyak peninggalan Diponegoro yang masih terserak di luar negeri.

Hal itu dikatakan Peter usai Curator's Talk pameran 'Aku Diponegoro' di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015) malam.

Peneliti naskah "Babad Diponegoro" selama 40 tahun ini menekankan pentingnya keris Kiai Nogosiluman ini, karena keris itu dirampas dan dikirim ke Belanda bersam Tombak Kiai Rondhan dan pelana kuda, sebagai bukti sang pangeran telah ditaklukkan dan ditangkap pada 11 November 1829. Keris, tombak dan pelana diserahkan pada Raja Willem I yang bertahta 1813-1840 di Den Haag.

Raden Saleh, pelukis yang sedang magang di Belanda antara 1830-1839 dipanggil Istana di Den Haag untuk mendeskripsikan benda-benda pusaka, termasuk keris Kiai Nogosiluman.

Kemudian, pihak Kerajaan mengeluarkan beberapa benda pusaka, ada yang dikembalikan ke Indonesia, ada yang dihadiahkan kepada organisasi veteran perang. Yang sudah dikembalikan ke Indonesia adalah tombak dan pelana kuda, pada tahun 1978 oleh Ratu Juliana, di bawah ketentuan Kesepakatan Budaya Belanda-Indonesia tahun 1968. Yang dihadiahkan ke organisasi veteran perang adalah keris Kiai Nogosiluman.

Kini, keberadaan keris Kiai Nogosiluman itu simpang siur. Informasi terakhir yang diketahui Peter, keris itu berada di dalam museum etnografi di Leiden, Belanda.

"Keris Nogosiluman itu harus dilacak. Harus ada pengumuman, kalau bisa kirim pawang ke sana (Belanda), seorang dukun untuk lihat, bagaimana, di mana itu," kata Peter setengah bercanda.



Credit Detiknews

Australia Bisa di Luar G20 di Tahun 2050, Indonesia Nomor Delapan



 PWC mengatakan Australia harus beralih dari ketergantungan di bidang pertambangan dan beralih ke investasi di bidang sains dan teknologi. (Araluen: ABC Contribute)


CB - Sebuah laporan terbaru dari perusahaan konsultan internasional PricewaterhouseCoopers (PWC) menyebutkan bahwa Australia bisa terlempar dari posisi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia (G20) di tahun 2050 karena terus melesunya booming di bidang pertambangan.
Menurut PWC, Australia yang sekarang berada di posisi 17 di tahun 2011, akan bisa dilampaui oleh negara seperti Bangladesh dan Vietnam.
Menurut laporan tersebut, Australia akan turun ke posisi 18 di tahun 2030, turun peringkat karena naiknya posisi Saudi Arabia.
Dan posisi Australia di tahun 2050, akan keluar dari 20 besar digantikan oleh negara seperti Vietnam dan Nigeria.

 Dalam laporan tersebut, PWC memperkirakan China akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan Indonesia akan berada di posisi kedelapan.
Menurut konsultan ekonomi dan kebijakan PWC, Jeremy Thorpe, Australia akan juga semakin tertinggal dari negara-negara berkembang termasuk Bangladesh dan Iran, karena di negara-negara tersebut, jumlah penduduk semakin banyak dan juga pola urbanisasi yang semakin merata.
"Australia berada dalam posisi berbahaya karena negara lain mengalami pertambahan penduduk yang tinggi dan mereka melewati proses urbanisasi," katanya.
"Ini membuat para pembuat kebijakan di Australia untuk berpikir jangka panjang untuk bisa produktif dan inovatif sehingga kita bisa bersaing di tingkat dunia karena kita sebagai negara kecil," jelasnya.
Thorpe mengatakan Australia harus beralih dari ketergantungan di bidang pertambangan dan melakukan investasi lebih banyak di bidang sains dan teknologi.
"Kita harus melakukan rencana jangka panjang untuk inovasi, dan itu berarti investasi di STEM: sains, teknologi,  engineering dan matematika," Thorpe menambahkan.
"Kita harus melihat ini sebagai lapangan kerja masa depan bagi anak-anak kita," katanya.
Menurut laporan PWC tersebut, ekonomi dunia diperkirakan akan tumbuh rata-rata 3 persen per tahun antara tahun 2011 sampai 2050.
China diperkirakan akan mengambil posisi sebagai negara terbesar di dunia dalam perekonomian di tahun 2017 dalam soal kemampuan membeli (PPP) dan di tahun 2027 dalam soal perbandingan mata uang.

20 Terbesar Tahun 2050 Menurut PWC
1. China
2. Amerika Serikat
3. India
4. Brasil
5. Jepang
6. Rusia
7. Meksiko
8. Indonesia
9. Jerman
10. Perancis
11. Inggris
12. Turki
13. Nigeria
14. Italia
15. Spanyol
16. Kanada
17. Korea Selatan
18. Saudi Arabia
19. Vietnam
20. Argentina




Credit   Metrotvnews.com

Dituding Ahok Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, Ini Penjelasan PLN

CB, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) angkat bicara soal tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal biang kerok banjir Jakarta.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Ahok menyatakan banjir yang menerjang Istana dan sejumlah wilayah Jakarta disebabkan pompa air di Waduk Pluit mati akibat tidak mendapat pasokan listrik dari PLN.

Bagaimana penjelasan PLN?

Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Disjaya Koesdianto menjelaskan, keputusan perseroan untuk memadamkan sementara pasokan listrik dari Penyulang Cakalang yang memasok aliran listrik untuk wilayah Muara Baru, Pluit dan sekitarnya, dilakukan demi keselamatan warga.
Pemutusan aliran listrik dilakukan di sisi penyulang mengingat sudah banyaknya gardu distribusi yang dipasok dari penyulang tersebut terendam banjir. Hal ini tentunya untuk keamanan dan keselamatan masyarakat setempat.

Namun di sisi lain, pemutusan aliran listrik dari Penyulang Cakalang tersebut juga menyebabkan gardu yang memasok pompa Waduk Pluit padam.
"Kami matikan karena ada banyak gardu distribusi yang terendam di Muara Baru yang terendam. Itukan pasokan listrik ke Muara Baru dan Waduk Pluit tetap satu saluran. Jika tetap dinyalakan, maka masyarakat bisa tersengat listrik," papar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (10/2/2015).
PLN menyadari pompa air Waduk Pluit juga aset penting yang tidak boleh mati. Untuk itu, PLN telah melakukan manuver tau perubahan pasokan dengan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam. Pada pukul 13.15 WIB pasokan gardu ke pompa Pluit berhasil dinyalakan.
"Jika dikatakan Pak Ahok listrik dimatikan jam 7 pagi, itu salah. Saya ingin sampaikan Penyulang Cakalang dilepas pukul 11.38 WIB pada Senin kemarin dan masuk kembali untuk 3 gardu pertama pukul 13.15 WIB. Jadi tidak sampai dua jam. Sekarang ini tidak ada tidak ada pompa listrik yang padam," tuturnya.

Credit  Liputan6.com

TNI AU Berharap Pemerintah Setujui Pengadaan Sukhoi Su-35

Sukhoi Su-35. Foto: Wikipedia


 CB - TNI Angkatan Udara (AU) Indonesia menilai pesawat Sukhoi Su-35 buatan Rusia memenuhi spesifikasi untuk melengkapi kekuatan TNI AU. Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Agus Supriatna kepada kantor berita Antara, Rabu (4/2).


“Semoga pengadaan pesawat Sukhoi Su-35 disetujui pemerintah. Semua boleh menawarkan (pesawat), tapi keinginan kami sebagai orang-orang operasional ingin kalau bisa pesawat generasi IV ke atas,” ujar Supriatna usai membuka Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Menurut Supriatna, selain memenuhi spesifikasi, pesawat Sukhoi Su-35 dipilih TNI AU karena perawatan pesawat tersebut lebih mudah dilakukan.
TNI AU menginginkan pesawat tempur yang lebih canggih untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger II yang telah memasuki masa pensiun.




 Su-35S, F-22: Perbandingan Spesifikasi Teknis
 
Opsi pembelian 16 pesawat tempur Su-35 dari Rusia tengah dipertimbangkan Kementerian Pertahanan Indonesia. Opsi pembelian pesawat tersebut telah lama dibicarakan dalam pertemuan perwakilan Kementerian Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro dengan Kepala Staf dan Komando Angkatan Udara Rusia pada pertengahan Januari 2014 lalu.

Saat ini Indonesia memiliki 16 pesawat tempur Su-27SK/SKM dan Su-30 MK/MK2. Hingga 2024, akan ada delapan skuadron yang berisi 16 unit pesawat tipe “Su” per skuadronnya. Kemungkinan skuadron tersebut akan diisi oleh pesawat unggulan saat ini, yakni Su-35.

Debut Pesawat Tempur Su-35 di HUT Angkatan Udara Rusia

Jet tempur super manuver multiguna generasi 4++ terbaru Su-35 untuk pertama kalinya ikut serta dalam atraksi peragaan manuver di udara dalam perayaan hari jadi Angkatan Udara Rusia di Lipetsk, Selasa (12/8).

Sanksi Barat Tak Pengaruhi Minat Ekspor dari Rusia, Termasuk ke Indonesia

Rusia terus bertahan di peringkat kedua dunia dalam jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan ekspor senjata dan teknologi militer. Pada awal 2014 lalu diumumkan hasil akhir pendapatan ekspor senjata selama 2013 telah melewati angka 15 miliar dolar AS. Dalam 20 tahun terakhir, Indonesia telah membeli beberapa pesawat tempur multifungsi dari Rusia, yakni Su-27 dan Su-30, sepuluh helikopter Mi-35, 14 helikopter Mi-17, 17 kendaraan tempur infanteri BMP-3F, 48 kendaraan lapis baja BTR-80A, dan sembilan ribu senapan Kalashnikov AK-102. Pada Desember 2011, Rusia dan Indonesia telah menandatangani kontrak pengiriman enam pesawat tempur ke Indonesia seharga 500 juta dolar AS.

Credit  RBTH Indonesia

Tentara Filipina Akui Potong Jari Tersangka Bom Bali



Tentara Filipina Akui Potong Jari Tersangka Bom Bali 
Baku tembak antara pasukan Filipina dan BIFF yang dibantu MILF menewaskan 44 tentara. Marwan, pembuat bom yang terlibat insiden Bom Bali tewas. (Jeoffrey Maitem/Getty Images) 
 
Maguindanao, CB -- Tentara Filipina mengisahkan detik-detik kematian Zulkifli bin Hir atau Marwan, pembuat bom yang diyakini terlibat insiden bom Bali 2002 silam dalam penyerbuan ke kota Mamasapano, provinsi Maguindanao, akhir Januari lalu.

Seorang tentara anggota Pasukan Khusus Filipina kepada Inquirer, Selasa (10/2), mengatakan penyerbuan dimulai secara diam-diam ke sebuah gubuk yang diyakini tempat warga Malaysia itu bersembunyi. Namun, seorang tentara menginjak perangkap yang membangunkan Marwan.

"Salah satu tentara di depan saya menginjak perangkap yang dibuat Marwan. Dia bangun. Pasukan pengamannya tiba-tiba siaga. Kami menembaki dia. Tapi dia juga menembak kami dengan M16," kata tentara yang tidak ingin disebut namanya itu.

Saat itu, pasukan Filipina terlibat baku tembak dengan Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro, BIFF, yang dibantu oleh Front Pembebasan Islam Moro, MILF. Sumber Inquire mengatakan bahwa saat itu posisi MILF dan BIFF hanya 30 hingga 40 meter, menembaki sambil tertawa mengejek serta mengancam mereka.

Dia memperkirakan ada lebih dari 300 anggota BIFF dan MILF, berdasarkan senjata dan artileri yang mereka gunakan. Tentara mengaku itu adalah "mimpi buruk" bagi mereka.

"Kita selalu mendapatkan keuntungan di misi-misi sebelumnya. Tapi saat itu, kami benar-benar kalah jumlah. Tapi kami tidak pernah menyerah," kata dia.

Potong Jari

Dalam baku tembak tersebut, Marwan terus berteriak, "Allahu Akbar" hingga kematian menjemputnya.

Komandan pasukan itu Raymond Train awalnya memerintahkan mayat Marwan dibawa untuk diperiksa DNA-nya. Namun sumber Inquire mengatakan hal itu mustahil karena baku tembak hebat tengah terjadi.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk memotong jari Marwan.

"Kami memotong jarinya karena kami tidak punya waktu untuk melakukan pemindaian retina untuk DNA. Kami ditembaki. Kami harus keluar secepatnya," kata tentara Filipina.

Ada dua versi berbeda soal pemeriksaan DNA Marwan. Memotong jari adalah versi kedua, sementara versi pertama adalah tentara memenggal kepala Marwan dipenggal untuk diperiksa DNA.

Kepala Polisi Getulio Napenas, komandan pasukan khusus yang dipecat karena banyaknya korban tewas dalam penyerbuan tersebut, mengatakan versi yang benar adalah memotong jari.

"Jari, jari dari tangan kanan," kata Napenas.

Train langsung membawa jari Marwan ke kamp Awang di Maguindanao untuk tes DNA. Sebelum pergi, tentara memotret jenazah Marwan yang ditinggalkan tergeletak di gubuk persembunyiannya.

Setelah melakukan pemeriksaan DNA, Biro Investigasi Federal, FBI, yakin bahwa jari tersebut adalah milik Marwan, salah satu teroris yang paling dicari Amerika.

Mission Impossible

Misi membunuh Marwan oleh tentara filipina disebut sebagai "Mission Impossible" saking sulitnya.

Beberapa misi penangkapan Marwan selalu dibatalkan sejak tahun 2010, karena berbagai alasan. Pada 24 hingga 25 Januari lalu, adalah waktu yang tepat untuk membekuk Marwan.

Sebanyak 44 tentara tewas dalam pertempuran tersebut, sementara di kubu pemberontak ada 18 orang terbunuh. Sumber mengaku pembalasan dendam paling tepat atas kematian puluhan tentara itu adalah menangkap Basit Usman, anggota Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah.

"Pembalasan terbaik adalah menangkap Basit Usman. Jika tiba waktunya, kami menangkapnya," kata sumber.

Credit  CNN Indonesia

Rusia Akan Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Mesir



Rusia Akan Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Mesir Kairo dan Mosko akan bekerja sama untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir. (Ilustrasi/Getty Images/Jeff Fusco)
 
Kairo, CB -- Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi menyatakan akan bekerja sama dengan Moskow untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir. Pernyataan ini disampaikan Sisi pada hari kedua kunjungan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (10/2).

"Mesir dan Rusia telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun pabrik nuklir pertama di kota utara El- Dabaa," kata Sisi dalam konferensi pers di istana kepresidenan Al Qubba, Kairo, dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (10/2).

Selain kerja sama di bidang pembangkit nuklir, Sisi juga mengatakan bahwa Kairo-Moskow akan memperkuat kerja sama militer.

Sisi, yang memerangi kelompok pemberontakan di Semenanjung Sinai menyatakan dia dan Putin sepakat bahwa "tantangan terorisme yang dihadapi Mesir, dan yang dihadapi Rusia, tidak berhenti di wilayah perbatasan".

Sisi juga menekankan pentingnya solusi kedua negara terkait dengan konflik Palestina-Israel dan upaya mempertahankan keutuhan Libya.

Dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Mesir dalam satu dekade, Putin menyatakan mereka sepakat bekerja sama dalam upaya memerangi terorisme.

Putin berharap akan ada babak baru terkait perundingan untuk menyelesaikan konflik Suriah setelah beberapa tokoh oposisi dan pemerintah Damaskus bertemu di Moskow pada bulan lalu .

"Kami berharap, terdapat babak berikutnya terkait pembicaraan tersebut, sehingga membantu penyelesaian upaya damai di Suriah," kata Putin.

Putin tiba di Moskow pada Senin (9/2), dalam kunjungan yang bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi dan politik Moskow dengan Kairo.

Putin, yang tengah menghadapi sanksi Barat atas dukungannya terhadap separatis pro-Rusia di Ukraina, disambut hangat di Kairo, dengan dihadiahi Sisi sebuah senapan Kalashnikov buatan Rusia plakat bergambar dirinya.

Sementara Mesir, tengah menghadapi serangkaian kerusuhan, terkait dengan sosial politik di tengah upaya Sisi untuk memberangus pendukung Ikhwanul Muslimin, yang masih setia kepada pemimpin Mesir sebelumnya, Muhammad Mursi. 
Credit  CNN Indonesia

Dunia Belajar dari Pengalaman Indonesia




Seorang lelaki melintasi reruntuhan yang terempas tsunami dari Samudera Hindia hingga ke depan Masjid Raya di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Gambar diambil pada 29 Desember 2004.


JAKARTA, CB — Komunitas global bisa belajar lebih jauh mengenai penanganan dampak bencana besar tsunami dari Indonesia. Hal itu seiring peluncuran Perangkat Pemulihan Bencana (Disaster Recovery Toolkit) yang dihadiri Administrator Program Pembangunan PBB (UNDP) Helen Clark, Selasa (10/2), di Jakarta.

Peluncuran itu hanya satu bulan sebelum Konferensi Dunia PBB tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sendai, Jepang, Maret 2015. Sebelumnya, hasil pertama pembelajaran global tsunami, The Tsunami Legacy: Innovations, Breakthroughs, and Challenges, diluncurkan pada 2009 atau satu tahun setelah dibentuk proyek pembelajaran global tsunami.

”Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang baik dalam merespons bencana. Semakin baik jika banyak yang bisa belajar dari pengalaman itu,” kata Helen Clark, yang juga Ketua Kelompok Pembangunan PBB (UNDG), lembaga yang terdiri atas pimpinan lembaga PBB yang terkait dengan program pembangunan di seluruh dunia.

Perangkat Pemulihan Bencana merupakan serial panduan penanganan pasca bencana, khususnya bagi lima negara yang terdampak tsunami Samudra Hindia, 26 Desember 2004, yakni Indonesia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Maladewa. Panduan itu dikembangkan oleh Proyek Pembelajaran Global Tsunami (TGLLP) bekerja sama dengan Pusat Kesiagaan Bencana Bencana Asia (ADPC).

”Selalu ada pembelajaran dari bencana agar lain kali bisa mengantisipasi atau menangani dampaknya dengan baik. Kita masih perlu terus belajar,” kata Helen, yang dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa siang.

Buku pegangan

Perangkat pembelajaran itu terdiri dari enam buku yang berisi panduan lima sektor dan satu buku pegangan (handbook). Kelima sektor itu adalah soal penanganan pasca bencana sektor fasilitas penting, perumahan, tata ruang, mata pencarian, dan manual pelatihan.

”Tidak ada kewajiban negara-negara untuk memiliki buku panduan ini. Tapi, ini terbuka bagi siapa saja yang berkecimpung dalam penanganan pasca bencana,” kata Ketua Komite Pengarah TGLLP Kuntoro Mangkusubroto, yang juga mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias.

Banyak bagian dalam buku pegangan yang berisi kisah, proses, dan kendala yang dihadapi BRR selama menangani dampak bencana yang menewaskan lebih dari 200.000 jiwa itu. ”Jika ada negara atau pihak yang ingin memperoleh pendampingan, kita punya BRR Institute,” kata Kuntoro.

Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia Anoja Wijeyesekera menyatakan, keberadaan perangkat pembelajaran tersebut sangat penting. Untuk itu, secara khusus ia berharap isinya disampaikan langsung kepada masyarakat yang tinggal di daerah rentan bencana, termasuk di pantai timur Sri Lanka. ”Kami membutuhkan itu agar masyarakat dan pemerintah tahu apa yang harus mereka lakukan,” katanya.

Di dunia yang kian rentan bencana, seiring dengan dampak perubahan iklim global dalam berbagai sektor, sistem penanganan bencana yang lebih baik dinilai kian penting dan mendesak




Credit  KOMPAS.com

KKP Kaji Moratorium Kepemilikan Pulau oleh Asing

SHUTTERSTOCK

JAKARTA,CB - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ryanto Basuki mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi semua kepemilikan asing di sektor pariwisata. Ia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan akan adanya moratorium di sektor pariwisata bahari.

"Semua sektor pariwisata yang terkait dengan masyarakat asing akan di evaluasi. Di Raja Ampat minimal ada 2 orang asing yang menguasai pulau. Seandainya terjadi moratorium, badan hukum asing nantinya enggak boleh masuk. Pulau-pulau tersebut nantinya bisa lebih digali potensi-potensinya," kata Ryanto dalam acara Menggali Potensi Kredit Sektor Maritim, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Menurut dia, dalam mengembangkan pulau-pulau di Indonesia, saat ini KKP sudah mengembangkan beberapa pulau. Pengembangan tersebut dilakukan dengan beberapa pengusaha, seperti Pulau Nipa di Batam yang dimanfaatkan sebagai oil storage.

"Saat ini kami sudah mengembangkan beberapa pulau, bekerja sama dengan pengusaha. Seperti, Pulau Nipa sudah sudah berjalan, Pulai Pari sudah on progress, Pulau Paseran di Sumbawa baru penjajakan investasi dan juga Pulau Bawal," kata Ryanto.

Berdasarkan data KKP, Pulau Paseran (Sumbawa), Pulau Pari (Kep. Seribu), dan Pulau Bawal (Kalimantan Barat) dikembangkan sebagai tempat wisata bahari dengan total investasi ketiganya sekitar Rp 2 triliun.

Sementara investasi di Pulau Nipa mencapai Rp 5 triliun dan Pulau Bawal yang dimanfaatkan sebagai kebun kelapa sawit mempunyai nilai investasi sebesar Rp 147 miliar.

Ia menambahkan, selain untuk wisata bahari, saat ini ada 5 pulau terluar yang akan dikembangkan dari aspek keamanan dan pertahanannya. "Tidak hanya wisata tapi aspek keamanan dan pertahanannya menjadi fokus pengembangan pulau," kata Ryanto.

Menurut dia saat ini Indonesia mempunyai 32 pulau terluar yang harus dikembangkan dari segi pertahanannya, baik yang ada penghuninya maupun tidak. Ia mengatakan, Indonesia harus belajar dari pengalaman Pulau Sipadan dan Ligitan yang dimenangkan oleh Malaysia di pengadilan internasional United Nations (ICJ) di tahun 2002.

"Lebih banyak pendayagunaan kepada 32 pulau terluar, yang mana harus dikembangkan. Kita mesti belajar dari pengalaman Sipadan dan Ligitan, kenapa bisa terlepas. Jadi harus ada preventif action-nya," kata Ryanto.



Credit  KOMPAS.com

Mantan Menteri Kesehatan jadi PM gantikan Xanana

Mantan Menteri Kesehatan jadi PM gantikan Xanana
Xanana Gusmao (ANTARA/Andika Wahyu)
Dili (CB) - Presiden Timor Timur memilih mantan Menteri Kesehatan Rui Araujo menjadi perdana menteri baru negara miskin itu, kata pemerintah pada Selasa.

Araujo menggantikan pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao, yang mundur pada pekan lalu untuk memungkinkan angkatan muda memimpin.

Xanana, 68, dan partainya CNRT yang berkuasa mengusulkan Araujo, meskipun dokter lulusan Selandia Baru itu dari partai lawan, Fretilin.

"Presiden republik ini menerima usul CNRT, partai pemenang pemilihan anggota parlemen lalu, yang mencalonkan Dr Rui Maria Araujo untuk jabatan perdana menteri," kata pernyataan pemerintah.

Presiden mengikuti undang-undang dasar dengan berembuk dengan semua partai di Parlemen Nasional dan Dewan Negara.

Menurut undang-undang nomor 07 tahun 2007 Timor Timur, masa bakti perdana menteri berakhir dengan pelantikan penggantinya oleh presiden.

Araujo diperkirakan dilantik pada pekan ini menjadi Perdana Menteri kelima Timor Timur sejak lepas dari Indonesia pada 2002.

"Penunjukan Rui harus mengubah politik Timor dengan mengantarkan masa baru kerja sama lintas partai," kata Cillian Nolan, wakil direktur pusat kajian, Lembaga Pengulasan Kebijakan Kemelut, di Jakarta.

"Tantangannya adalah menumbuhkan jenis sama kewenangan dan kemampuan pendahulunya," katanya.

Banyak yang percaya Xanana, yang menjadi perdana menteri pada Mei 2007 setelah menjabat presiden pertama, akan mempertahankan pengaruh di pemerintahan, tapi tidak jelas kemungkinan perannya.

Timor Timur berjuang mengembangkan perekonomian. Meskipun hasil gas bernilai miliaran dolar (triliunan rupiah), sekitar setengah dari 1,2 juta penduduk negara itu miskin, kata Bank Dunia.

Timor Timur mencoba lebih mengembangkan sumber daya alamnya untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan pemerintah.

Negara itu sedang dalam pembicaraan dengan Woodside Petroleum Australia untuk menyelesaikan sengketa puluhan tahun atas kegiatan Greater Sunrise, yang belum berkembang 40 tahun setelah ladang gas itu ditemukan.

Timor Timur masuk wilayah Indonesia pada 1975, setelah Portugal tiba-tiba menarik diri dari jajahannya tiga abad itu dan membiarkan perang saudara. Gabungan empat partai pihak terdesak kemudian meminta bantuan Indonesia. Demikian laporan Reuters.


Credit   ANTARA News

Dubes Korut protes ke Indonesia, apa sebabnya?


Dubes Korut protes ke Indonesia, apa sebabnya?
Pekan HAM Korea Utara - Pengunjung mengamati lukisan warga Korea Utara yang melarikan diri dari negaranya yang dipamerkan saat Pekan Hak Asasi Manusia Korea Utara di galeri Cemara, Jakarta (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Masalah HAM di DPRK tidak seharusnya dibahas dengan Indonesia tanpa melibatkan Korea Utara.

Jakarta (CB) - Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Ri Jong Ryul mengkritik acara "Simposium Hak Asasi Manusia (HAM) di Korea Utara" yang diadakan di Indonesia karena negaranya tidak pernah diinformasikan bahkan tidak diundang dalam kegiatan tersebut.

"Simposium yang membahas HAM di Korea Utara dilaksanakan tanpa pernah mendiskusikan apapun dengan negara kami. Tidak pernah ada informasi maupun undangan kepada kami terkait hal ini," kata Ri Jong Ryul di Kedutaan Besar Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), Jakarta, Selasa.

Jong Ryul mengatakan pihaknya telah mengajukan tuntutan resmi kepada pemerintah Indonesia, partai politik dan bahkan interpol di Jakarta untuk bisa mendapatkan semua informasi tentang kegiatan yang diinisiasi oleh pihak Korea Selatan dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dia juga menyesalkan simposium ini diadakan di Indonesia, negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Korea Utara.

"Simposium di Jakarta bisa menjadi pintu masuk bagi pihak-pihak yang menentang DPRK untuk menanamkan pandangannya tentang Korea Utara di Indonesia," ujar dia.

Walaupun tidak diundang, Jong Ryul melanjutkan pihaknya tetap mengirimkan delegasi untuk memantau acara yang diadakan di Hotel Sultan tersebut.

"Kami tetap mengirimkan delegasi untuk memantau jalannya acara. DPRK sempat meminta agar diberikan waktu untuk menyampaikan pandangan namun tidak diizinkan," ujar Jong Ryul.

Duta Besar DPRK pun meminta kepada semua pihak pelaksana simposium untuk segera menghentikan acara .

"Masalah HAM di DPRK tidak seharusnya dibahas dengan Indonesia tanpa melibatkan Korea Utara. Untuk itu kami meminta agar acara tersebut dihentikan," kata dia.

Simposium internasional ini sendirit terlaksana atas kerja sama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), LIPI, Perwakilan Indonesia untuk Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR Indonesia) serta Komisi HAM Korea Selatan (NHRCK).

Menurut situs resmi LIPI, Komnas HAM Korea telah menyelenggarakan simposium internasional terkait perkembangan HAM di Korea Utara sejak tahun 2004.

Sementara Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-69 telah menghasilkan sebuah resolusi mengenai situasi HAM di Korea Utara sekaligus menjadikan masalah ini menjadi isu internasional.

Credit  ANTARA News


Banggar DPR RI setujui anggaran Bakamla


Banggar DPR RI setujui anggaran Bakamla
- (FOTO ANTARA News)
Jakarta (CB) - Anggota Badan Anggaran DPR RI, Yani Miryam menyatakan, seluruh pengajuan tambahan anggaran yang disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sebesar Rp726.331.252.000 sudah disetujui oleh Badan Anggaran DPR RI.

Anggaran tambahan yang diminta oleh Kemenko Polhukam tersebut  diperuntukkan kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Sudah disetujui oleh Banggar DPR RI kok. Tak ada masalah," kata Yani Miryam di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengusulkan tambahan anggaran kepada DPR RI melalui APBN Perubahan sebesar Rp726.331.252.000.

Dalam APBN 2015, Kemenko Polhukam sebesar Rp519.573.524.000 Demikian disampaikan oleh Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdjianto, saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa.

Tedjo merinci penambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk; 1 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp111.537.742.000 (sama dengan APBN 2015), 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp7.073.300.000 (sama dengan APBN 2015), 3. Program Peningkatan koordinasi bidang politik hukum dan keamanan sebesar Rp67.873.400.000 (sama dengan APBN 2015), dan 4. Program Peningkatan Koordinasi Keamanan dan Keselamatan Laut dari Rp333.089.082.000 (APBN 2015) menjadi Rp1.059.420.334.000.

Tedjo mengatakan, tambahan yang diminta dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp726.331.252.000 akan digunakan untuk penguatan kapasitas kelembagaan Bakamla (Rp3.000.000.000), peningkatan operasi keamanan dan keselamatan di wilayah yuridiksi Indonesia sebesar Rp21.000.000.000 dan pemingkatan kapasitas sarana dan prasarana seperti pengadaan kapal patroli Kamla dan sarana pendukung operasi Kamla, survailance berbasis sistem peringatan dini dan sistem indormasi keamanan laut dan keselamatan laut sebesar Rp702.331.252.000.

Credit  ANTARA News

Selasa, 10 Februari 2015

UE Tangguhkan Sanksi untuk Rusia

UE Tangguhkan Sanksi untuk Rusia
UE menagguhkan sanksi, untuk menunggu hasil pertemuan empat arah di Minsk Rabu nanti. Foto istimewa
BRUSSELS (CB) - Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), dilaporkan menunda pembahasan pemberian sanksi lanjutan pada Rusia. Penundaan ini terkait dengan rencana pertemuan empat arah antara pemimpin Ukraina, Prancis, Jerman dan Rusia Rabu mendatang di Minsk.

Menurut Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, pembahasan sanski lanjutan untuk Rusia ini akan ditunda hingga 16 Februari mendatang. Fabius mengatakan, UE akan melihat hasil pertemuan empa arah itu terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah sanksi akan kembali dijatuhkan atau tidak.

"Pertanyaan mengenai apakah sanksi lanjutan akan dijatuhkan atau tidak, sehubungan dengan apa yang terjadi di Mariupol, kembali mencuat. Prinsip sanksi tetap sama, namun kami masih melihat hasil pertemuan di Minsk," ucap Fabius, seperti dilansir Sputnik, Senin (9/2/2015).

"Kami akan melihat apakah pertemuan di Minsk dapat memberikan hasil dan setelah itu kami akan kembali melakukan pertemuan untuk membahas hal ini, dan menarik kesimpulan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menaruh harapan besar dalam pertemuan empat arah itu, Dirinya optimis pertemuan di Minsk nanti dapat menghasilkan hal yang menggembirakan terkait konflik yang terjadi di negaranya.



Credit  SINDOnews

Terkait Kebijakan Bantuan untuk Ukraina, UE Terpecah



Terkait Kebijakan Bantuan untuk Ukraina, UE Terpecah
Sebagian negara mendukung pengiriman senjata ke Ukraina, sebagian lainnya menolak kebijakan tersebut. Foto istimewa
CB - BRUSSELS - Uni Eropa (UE) dikabarkan terpecah terakit kebijakan pemberian bantuan militer kepada Ukraina. Di satu sisi, banyak negara mendesak UE mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) untuk turut membantu memberikan bantuan militer, di sisi lain banyak juga yang menolak.

Melansir Sputnik, Senin (9/2/2015), salah satu negara yang menolak kebijakan tersebut adalah Jerman, dimana menurut mereka pemberian senjata bukanlah sebuah solusi. Justru Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut, pemberian senjata akan berpotensi menambah keruh kondisi Ukraina.

"Tidak ada solusi militer untuk menyelesaikan konflik Ukraina," ucap Merkel. Selain Jerman, Finlandia, Perancis dan Italia adalah beberapa negara lain yang turut menolak pengiriman senjata ke Ukraina.

Sementara itu, Lithuania, Polandia, dan Swedia dikabarkan adalah beberapa negara yang mendukung kebijakan pengiriman senjata. Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius beralasan, pengiriman senjata ini adalah bentuk solidaritas UE kepada Ukraina, untuk memperkuat angkatan bersenjata negara tersebut.

Polemik seputar pengiriman senjata ke Ukraina sendiri hingga saat ini terus bergulir. Hal ini semakin menguat menjelang pertemuan empat arah untuk membahas konflik Ukraina antara pemimpin Ukraina, Jerman, Prancis dan Rusia di Minsk, yang rencannya akan berlangsung Rabu mendatang.


Credit SINDOnews