Kamis, 17 September 2015

Canggihnya Sukhoi Su-35, Pesawat TNI AU yang Akan Datang

ist 
Cutaway dan berbagai jenis persenjataan yang bisa diangkut oleh Sukhoi Su-35.
 
CB 
— Rencana Pemerintah Indonesia untuk mengganti armada pesawat tempur F-5E Tiger milik TNI AU yang dianggap sudah berumur kini kian mengerucut ke satu pilihan.

Setelah sempat didekati oleh konsorsium Eropa yang menawarkan jet tempur Eurofighter Typhoon serta pabrikan Swedia SAAB yang langsung menghadirkan JAS 39 Gripen-nya di Bandara Halim Perdanakusuma, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengindikasikan pilihan pemerintah jatuh ke penempur Rusia, Sukhoi Su-35.

Seperti apa kecanggihan pesawat tempur rancangan Sukhoi dan dibangun oleh IPTN-nya Rusia, Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO), ini? Apa yang menjadikannya unggul dari kontestan lain calon pengganti F-5E Tiger?

Jembatan ke generasi berikutnya

Sukhoi mengembangkan Su-35 berdasarkan pesawat tempur generasi sebelumnya, Su-27 yang juga telah dimiliki oleh TNI-AU. Pengembangan Su-35 lebih dititikberatkan pada pengembangan airframe (rangka), elektronika sensor, dan avionik pesawat.

Di bidang airframe, Sukhoi mendesain Su-35 agar rangkanya lebih kuat sehingga memiliki umur yang lebih panjang dibanding generasi Su- sebelumnya. Selain itu, dengan rangka yang lebih kokoh, Su-35 bisa diajak bermanuver lebih ekstrem lagi.

Sukhoi mengklaim rangka umur Su-35 bisa bertahan selama 6.000 jam, setara dengan 30 tahun operasi. Sementara itu, waktu antar-servis (between-repairs period) juga diklaim meningkat hingga 1.500 jam atau setara dengan 10 tahun operasi.

 
KnAAPO Radar cross-section (RCS) yang diklaim lebih kecil oleh Sukhoi dalam generasi Su-35.
 
Materi komposit yang lebih ringan dipilih untuk mengurangi bobot pesawat hingga 20 persen dari generasi sebelumnya. Garis bidang pesawat juga telah dimodifikasi sehingga mengurangi bidang pantulan radar (RCS/radar cross section).

Sementara itu, intake (corong masuk udara) mesin didesain lebih besar agar memberi suplai aliran udara yang lebih baik.

Perbedaan lain, flaperon (sayap penggerak pesawat) dibuat lebih besar dan tidak memiliki canard (sayap kecil di moncong pesawat), seperti Su-30MKI.

Rem udara (airbrake) yang sebelumnya terpasang di punggung Su-27 kini juga dihilangkan. Fungsi airbrake tersebut digantikan dengan active rudder yang terdapat di kedua sirip tegak pesawat.

Su-35 yang oleh NATO diberi julukan Flanker E tersebut oleh Sukhoi dikategorikan sebagai pesawat tempur generasi 4++. Artinya, ini merupakan versi penyempurnaan dari generasi 4 sebelumnya (Su-27), tetapi memiliki fitur layaknya pesawat tempur generasi 5.

Oleh Angkatan Udara Rusia, Su-35 dijadikan sebagai tulang punggung hingga nanti pesawat tempur siluman (stealth) generasi berikutnya, yaitu PAK-FA, resmi dioperasikan.

Kokpit
Su-35 memiliki konsep kokpit dengan kendali (control colum) utama di tengah dan memiliki kursi lontar zero-zero K-36D-3.5E buatan Zvesda. Tipe zero-zero berarti pilot bisa eject dari pesawat meski berada dalam kondisi diam (zero speed zero altitude).

Joystick dan throttle pesawat juga telah menganut konsep HOTAS (Hands on Throttle and Stick), artinya lokasi semua tombol kendali yang dibutuhkan bisa diakses di dua batang kendali tersebut, termasuk mengganti tampilan layar, memilih menu, mengaktifkan persenjataan dan sebagainya.

Dengan menganut konsep tersebut, pilot diharapkan tetap siaga karena kedua tangannya tetap memegang stick kendali pesawat.

Selain kemampuan HOTAS, helm yang dipakai pilot juga dilengkapi dengan teknologi HMS (helmet mounted sight), layar kecil untuk menampilkan informasi penting di depan kaca helm.

 
KnAAPO Kokpit Sukhoi Su-35
 
Dari segi antarmuka, Su-35 memiliki konsep all-glass cockpit dengan layar LCD digital modern. Di dalam kokpit terdapat dua layar LCD dengan ukuran masing-masing 22,5 x 30 cm resolusi 1.400 x 1.050 piksel yang menampilkan berbagai informasi.

LCD ini berfungsi untuk menerima, memproses, dan mentransmisikan data dalam berbagai format, entah itu grafis, angka, tampilan TV, dan sebagainya.

LCD juga bisa digunakan untuk mengirim sinyal video dalam format digital ke unit video recording jika dibutuhkan.

Sementara itu, bagian HUD (head up display), atau layar kecil di atas dashboard, juga memiliki ukuran yang lebar, dengan bidang pandang 30 x 20 derajat.

Sistem-sistem yang lain di dalam kokpit itu termasuk sistem navigasi satelit dan radio, peta digital, sistem optik dan elektronik untuk misi pengintaian, serta sistem komunikasi digital.

Pesawat juga memiliki dua buah antena radio UHF dan VHF, sistem coding suara dan radio, serta sistem Link-16 untuk bertukar data antar-pesawat.

Semua sistem tersebut dilayani oleh dua komputer utama yang memproses dan mentransmisikan data ke pilot dalam kondisi krusial sehingga membantu mengurangi beban kerja pilot.

Sistem radar
Walau memiliki airframe dan avionik baru, Su-35 tetap menggunakan radar seperti yang dipakai dalam Su-27. Radar buatan Irbis ini menganut desain PESA (Passive Electronic Scanning Array).

Berbeda dengan metode AESA (Active Electronic Scanning Array), PESA hanya membutuhkan satu rumah sensor dan antena untuk memancarkan dan menerima sinyal.

Sensor radar bisa dibelokkan 120 derajat secara horizontal dan 60 derajat secara vertikal. Semua relatif terhadap sumbu utama pesawat. Sensor bisa dibelokkan hingga 120 derajat ke atas atau bawah dengan kontrol elektronik dan tambahan mekanikal jika dibutuhkan.

 
KnAAPO Ilustrasi kemampuan radar Sukhoi Su-35.
 
Mata Irbis ini tergolong tajam. Sensornya bisa menjejak permukaan seluas 3 meter persegi dari jarak 400 km, atau 0,01 meter persegi dari jarak 90 km. Sementara itu, target darat bisa diidentifikasi sejauh 200 km.

Yang mengagumkan, radar Irbis bisa memantau dan mengikuti 30 target udara secara simultan dan bisa mengunci dan menembak 8 sasaran sekaligus dengan misil udara-udara aktif, atau dua target dengan misil udara-udara semi-aktif.

 
KnAAPO Jumah target yang bisa dilacak dan dikunci oleh radar Irbis dalam Su-35.
 
Sementara itu, untuk target darat, radar Irbis bisa mengunci empat target darat dan mengunci dan menembak dua target sekaligus.

Semua itu bisa dilakukan tanpa meninggalkan monitor ruang udara. Artinya, radar bisa memonitor dan melacak target di udara dan di darat yang telah diidentifikasi sebelumnya, sembari mencari target lain secara bersamaan.

IRST
"Mata" lain yang dimiliki Su-35, seperti generasi sebelumnya, adalah IRST (Infra-Red Sighting and Tracking). Unit ini bisa dikenali dari tonjolan bulat yang biasanya terpasang di depan kaca kokpit.

 
KnAAPO IRST yang berada di depan kaca kanopi Su-35.
 
IRST milik Su-35 berguna untuk mendeteksi target secara pasif melalui panas yang dipancarkan target tersebut.

Varian IRST yang dipakai Su-35 adalah OLS-35 yang bisa mendeteksi target udara lewat panas yang dipancarkannya dari jarak 50 km saat berhadap-hadapan (head-on) dan 90 km di kuadran belakang.

Sistem ini juga bisa mengukur jarak target dengan pesawat hingga 20 km dan target darat sejauh 30 km. IRST milik Su-35 bisa memonitor dan mengikuti empat target udara yang berbeda dan mengarahkan misil berpemandu laser ke arah sasaran.

Mesin
Saat ini, Su-35 mengusung dua mesin turbofan Saturn 117S (AL-41A) yang merupakan modifikasi dari mesin sebelumnya, AL-31. Nantinya, Su-35 bakal mendapatkan pasokan mesin baru, yaitu AL-41F dengan kemampuan super-cruise dengan daya thrust 15.000 kg.

Untuk saat ini, mesin AL-41A yang dipakai di generasi awal memiliki kipas (fan) dan turbin (high pressure/low pressure) yang baru serta sistem kontrol digital di dalamnya.

Modernisasi ini diklaim oleh Sukhoi bisa meningkatkan thrust hingga 16 persen, atau sekitar 14.500 kgf.

Dalam mode maximum burner-free, thrust yang dihasilkan mencapai 8.800 kgf.

Jika dibandingkan dengan mesin AL-31F yang diapakai Su-27 saat ini, kemampuannya meningkat 2 hingga 2,7 kali. Sebagai contoh, masa between-repair period akan meningkat dari sebelumnya 500 hingga 1.000 jam (periode operasi sebelum overhaul pertama adalah 1.500 jam).

Periode overhaul mesin yang telah dimodifikasi akan meningkat menjadi antara 1.500 hingga 4.000 jam.

 
KnAAPO Su-35 memiliki 12 weapon station yang berada di sayap, wingtip, dan badan pesawat.


Persenjataan
Su-35 mampu menggotong cukup banyak arsenal dalam sekali angkut. Ini adalah tuntutan sebagai pesawat multi-peran (multi-role).

Di kedua sayapnya, terdapat enam cantelan misil dan dua wingtip rail yang ada di ujung sayap. Selain itu, masih ada pula dua cantelan di bawah masing-masing mesin dan dua lagi di perut pesawat sehingga total Su-35 memiliki 12 hard point yang bisa dipasangi dengan berbagai jenis misil udara-udara, udara-darat, atau sistem reconnaisance untuk misi mata-mata atau penyusupan.

Su-35 saat ini kompatibel dengan berbagai macam persenjataan. Daftarnya mencakup 4 jenis roket, 7 jenis misil, dan 4 jenis bom berbeda. Ditambah dengan sebuah kanon 30 mm GSh-301 di "pundak" kanan pesawat yang bisa memuntahkan 150 butir peluru dalam satu menit.

Daftar performa dan spesifikasi Su-35:

Panjang: 21,9 m
Bentang sayap: 15,3 m
Tinggi: 5,9 m

Bobot takeoff maksimal: 34.500 kg

Jumlah mesin: 2 Saturn 117S dengan TVC (Thrust Vector Control)
Daya dorong: 14.500 kg

Payload:
Tangki bahan bakar internal: 11.500 kg
Persenjataan: 8.000 kg

Daya jelajah:
Sea level (normal): 1.580 km
In-altitude (lebih tinggi): 3.600 km
Dengan dua tangki ksternal PTB-2000: 4.500 km

Ketinggian maksimum: 59.000 kaki (sekitar 18.000 m)

Rasio Thrust to weight:
Maximum load: 0,84:1
Normal load: 1,14:1

Akselerasi:
600 km per jam-1.100 km per jam: 13,8 detik
1.000 km per jam-1.300 km per jam: 8 detik

Kecepatan menanjak: 55.100 feet per menit, atau setara 280 m per detik

Kecepatan:
Maksimum: Mach 2,25
Super-cruise dengan mesin AL-41F: Mach 1,6
Sea level: 1.400 km per jam

G load: 9G

Jarak yang dibutuhkan untuk takeoff/landing: 400-450 m/650 m

Credit  KOMPAS.com


Jet Tempur TNI AU Berikutnya Bisa Jurus "Patukan Ular Kobra"


KnAAPO Sukhoi Su-35
 
CB  — Salah satu daya tarik dari pesawat jet tempur Sukhoi Su-35 yang sedang dilirik oleh Pemerintah Indonesia untuk mengganti F-5E Tiger TNI AU adalah kemampuan supermanuverability yang dimilikinya.

Supermanuverability atau kemampuan bermanuver yang luar biasa adalah kemampuan pesawat bermanuver lebih, tetapi tetap masih bisa terkontrol berkat mekanisme aerodinamika yang dimiliki.

Kemampuan seperti itu pertama kali dikenalkan dalam pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27 dan Mikoyan MiG 29 pada tahun 1980-an. Belakangan, supermanuverability menjadi standar dalam pesawat tempur generasi ke-4 dan bahkan ke-5.

Berkat desain aerodinamikanya, Su-27 disegani oleh pilot-pilot tempur karena manuver "patukan ular cobra"-nya, yang pertama kali diperagakan oleh tes pilot Sukhoi, Victor Pugachev.

Manuver super lain yang bisa dilakukan adalah manuver Bel, yaitu pesawat tampak seperti diam sejenak secara vertikal, lalu jatuh seolah sedang stall, tetapi pilot tetap bisa mengarahkan moncong pesawat ke arah yang diinginkannya dan melakukan recovery.

Di pesawat tempur generasi Su-27 dan Su-30, kemampuan supermanuverability bisa dicapai berkat desain aerodinamika pesawat serta dukungan mesin.

Kemampuan tersebut ditingkatkan dalam Su-35 dengan dukungan thrust vectoring. Fitur thrust vectoring adalah fitur lubang buang mesin jet (nozzle) yang bisa dibelokkan. Dalam Su-35, nozzle-nya bisa dibelokkan dalam tiga sumbu gerakan.

ist 
Nozzle milik Su-35 memiliki fitur thrust vectoring, bisa dibelokkan untuk menambah kemampuan pesawat bermanuver di udara.

Dengan nozzle yang menyemburkan thrust (daya dorong) yang dibelokkan, ini menambah kemampuan bermanuver pesawat. Ibaratnya mobil yang berbelok sambil "mengepot". Bedanya, Su-35 "ngepot" di udara.


Apa gunanya supermanuverability?
Dalam pertempuran udara modern, yang kini menganut paham beyond visual range (BVR), kemampuan supermanuverability memang terdengar tidak dibutuhkan.

Pesawat-pesawat tempur berkemampuan BVR bisa mengunci banyak target dari jarak jauh, sepanjang masih bisa terendus radar. Pilot bisa mengunci dan melepaskan misil tanpa melihat targetnya secara fisik, cukup di layar radar.

Doktrin BVR juga memungkinkan pesawat mengunci banyak target sekaligus dan melepaskan misil untuk semua target yang terkunci. Namun, hal ini jarang dilakukan pilot-pilot tempur karena disebut akan membebani kerja komputer pesawat karena harus menangani banyak target sekaligus.

Lagi pula, tidak semua target yang dikunci dari jarak jauh itu mendapat jaminan tertembak 100 persen.

Pertempuran udara-udara seperti itu biasanya pada mulanya terjadi dalam kecepatan tinggi. Jika gagal dalam tembakan misil pertama, pertempuran akan menjadi lebih lama dan dilakukan dalam jarak dekat (WVR/within visual range).

"Setelah bermanuver, pesawat akan saling mengurangi kecepatan, tetapi keduanya mungkin tidak dalam posisi yang baik untuk menembak," kata Sergey Bogdan, kepala tes pilot Sukhoi, seperti dikutip KompasTekno dari Aviationweek, Rabu (16/9/2015).

Di situlah peran supermanuverability dibutuhkan. Bogdan mengatakan, dengan kemampuan tersebut, pesawat bisa berbelok lebih tajam dan lebih cepat dan memosisikan dirinya lebih baik untuk mengunci dan melepaskan misil.


Doktrin mempertahankan energi
Sementara itu, instruktur tes pilot Eurofighter Typhoon, Paul Smith, yang sempat ditemui KompasTekno dalam rangkaian kegiatan pengenalan jet tempur Typhoon kepada beberapa media di Indonesia mengatakan, dalam pertempuran jarak dekat WVR, yang dibutuhkan adalah kemampuan pesawat dalam mempertahankan energi dalam setiap manuvernya.

Energi tersebut, menurut dia, dibutuhkan agar pesawat bisa bergerak lincah, dari satu manuver ke manuver lain tanpa kehilangan energi dan kecepatan.

"Desain dan karakteristik mesin yang dipakai Typhoon memungkinkan hal ini," kata Smith, yang juga pernah mengawaki jet tempur Tornado GR2 itu.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com 
Paul Smith, instruktur dan tes pilot Eurofighter Typhoon saat ditemuai di hangar PTDI di Bandung, Mei 2015.
Berbeda dengan Smith, Bogdan mengatakan, teori pertempuran udara selalu berubah. Pada tahun 1940-an dan 1950-an, menurut Bogdan, prioritas pertempuran udara-udara adalah ketinggian, lalu kecepatan. Setelah itu, ketinggian dan manuver.

"Supermanuverability kini menjadi tambahan, seperti pisau belati milik tentara yang dipakai saat ia sudah tidak memiliki senjata apa-apa lagi," kata Bogdan dalam kesempatan Paris Air Show 2013 lalu.

Namun, kemampuan supermanuverability yang diraih dengan bantuan thrust vector itu juga disebut Smith memiliki kelemahan.

"Jangan lupa, saat bermanuver seperti itu, pesawat sebenarnya dalam kecepatan lambat, kadang malah diam, itu membuatmu menjadi sasaran empuk," ujarnya.

"Itu bisa memberi kesempatan bagi wingman (pesawat lain) untuk mengunci dan menembaknya," kata Smith.

Bogdan juga sepertinya sependapat dalam hal ini. Kemampuan supermanuverability dalam pesawat diibaratkan Bogdan layaknya sniper (penembak jitu) dalam sebuah pertempuran.

"Kamu tidak bisa menembak berkali-kali dari posisi yang sama karena posisi kamu jadi gampang diketahui," ujarnya.

Credit  KOMPAS.com

Perkuat Armada, TNI AL Sudah Pesan 11 Heli dan 6 Kapal Selam


Perkuat Armada, TNI AL Sudah Pesan 11 Heli dan 6 Kapal Selam 
 Helikopter TNI. (ANTARA/M Risyal Hidayat)
 
Jakarta, CB -- TNI Angkatan Laut memperkuat armadanya secara bertahap. Selain membeli 11 helikopter jenis Panther untuk menghidupkan kembali Skuadron 100 pemburu kapal selam, mereka juga memesan enam kapal selam.

“Helikopter datang bertahap. Pada 2017 akan tiba empat unit dulu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama M. Zainuddin kepada CNN Indonesia di sela The Indonesian Navy 2nd International Maritime Security Symposium di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).

Helikopter-helikopter tersebut nantinya akan menjadi bagian dari Skuadron 100. Kontrak pembelian kesebelas helikopter itu telah disepakati.

Saat seluruh helikopter telah tiba, maka Skuadron 100 akan diaktifkan. Skuadron tersebut dulu pernah eksis, namun terpaksa ‘tenggelam’ bersama peralatan yang menua.

“Saat itu kondisi alutsista (alat utama sistem pertahanan) sudah tua. Jadi memang perlu peremajaan dan sekaranglah saatnya,” ujar Zainuddin.

Inti Skuadron 100 ada pada helikopter antikapal selam. Di era keemasannya, skuadron itu menjadi pusat kekuatan TNI AL dalam menggelar berbagai operasi di laut. Konon Skuadron 100 amat disegani negara-negara maju.

Namun masa jaya itu harus berakhir dan Skuadron 100 terpaksa dilebur dengan skuadron lain karena minimnya alat operasional mereka.

Pada 2017 nanti, helikoter-helikopter antikapal selam itu akan berperan sebagai kepanjangan tangan kapal perang RI dalam operasi laut, yakni menjalankan fungsi target reporting unit. Artinya, helikopter-helikopter tersebut bakal menggali informasi mengenai target sasaran rudal yang dilepaskan kapal perang RI.

Kapal selam bermisil

Selain helikopter antikapal selam, enam kapal selam telah dipesan TNI AL untuk memperkuat pengamanan bawah laut. Dari keenam kapal selam itu, tiga berjenis Chang Bogo-class dan tiga lagi berjenis Kilo-class.

Untuk jenis Kilo-Class, kapal selam ini bisa menembakkan misil dari dalam air ke luar perairan. Misil berjumlah tiga dalam sekali tembak. Namun belum bisa dipastikan kapan kapal selam Kilo-class itu akan tiba di tanah air.

Sementara untuk tiga kapal selam Chang Bogo-class buatan Korea Selatan, kemungkinan akan tiba berbarengan dengan helikopter Panther pada 2017. Jenis kapal selam ini memiliki dua peluncur rudal yang juga bisa menembak ke luar perairan.


Credit  CNN Indonesia

Rabu, 16 September 2015

Dorong Perekonomian, Penguatan TNI AL Dibutuhkan


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, saat baru tiba di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).

JAKARTA, CB - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, TNI Angkatan Laut (AL) memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian. Oleh sebab itu, penguatan TNI AL sangat dibutuhkan. Misalnya, Luhut bilang, proyek lapangan gas Masela yang terletak diantara Ambon dan Papua, membutuhkan peran TNI AL.

"Karena itu dekat dengan Australia dan Papua Niugini, kami berpikir tentu akan dilakukan kajian oleh AL, mungkin salah satu pangkalan Armada kita yang besar lagi harus ada di sana," kata Luhut dalam konferensi pers, International Maritime Security Symposium 2015, di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Selain menyimpan cadangan gas terbesar di Indonesia, Luhut mengatakan di wilayah perairan tersebut juga sangat kaya dengan sumber daya Kelautan dan Perikanan. "Jadi kekuatan Armada AL kita harus diperkuat," ucap Luhut.

Dia menambahkan, peran serta TNI AL juga diperlukan dalam mewujudkan cita-cita Tol Laut. Luhut menjelaskan, Tol Laut merupakan satu upaya yang digagas Presiden RI Joko Widodo untuk mengurangi biaya transportasi.

Saat ini biaya transportasi Indonesia di kisaran 14,9 persen dari total biaya produksi, jauh lebih tidak efisien dibandingkan Jepang yang hanya 4,7 persen. Dengan memperbaiki distribusi di darat dan laut, sambung Luhut, biaya transportasi diharapkan turun di level 7 persen.

"Peran AL juga sangat penting, karena dalam keadaan emergency kapal mereka tidak tertutup kemungkinan bisa kita gunakan untuk membantu khususnya saudara-saudara kita di wilayah timur," kata Luhut.



Credit  KOMPAS.com

Ini Pasukan Elite TNI yang Siap Bebaskan WNI di Papua Nugini

Kopasus
Kopasus

CB, JAKARTA -- Terkait upaya pembebasan sandera WNI di Papua Nugini (PNG), TNI masih akan menunggu hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah PNG dengan para pelaku penyanderaan, yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Jeffrey Pagawak.

Menurut Kapuspen TNI Mayjen Endang Sodik, tenggat yang diberikan untuk bisa mencapai kata sepakat dalam negosiasi itu adalah pada pukul 12.00 siang waktu setempat, hari ini. Jika dirasa gagal, tentara PNG akan melakukan upaya-upaya pembebasan sandera.

Namun, Kapuspen menyebutkan, TNI selalu siap jika sewaktu-waktu diminta untuk terjun langsung dalam upaya pembebasan sandera WNI tersebut. Berbagai satuan di pasukan-pasukan elite TNI, seperti di Kopassus TNI AD, Detasemen Bravo (Denbravo) Pasukan Khas TNI AU, dan Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) Kopaska TNI AL siap untuk operasi-operasi pembebasan sandera.

"Semua pasukan kami siap, pasukan pembebasan sandera, apa pun bentuknya, kami siap. Jadi dont worry, pokoknya siap," ujar Endang.

Bahkan, Kapuspen mengungkapkan, sebenarnya dalam melakukan operasi penumpasan kelompok bersenjata, pasukan-pasukan elite tersebut bisa menyelesaikannya dalam hitungan menit. Terlebih jika melihat pelakunya yang diketahui hanya berjumlah empat orang.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat TNI harus berhati-hati, seperti faktor keselamatan sandera dari WNI dan lokasi penyanderaan yang berada di wilayah kedaulatan Papua Nugini. Prajurit TNI juga tidak bisa begitu saja langsung turun. TNI masih akan menunggu koordinasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah PNG.

"Tidak bisa dong (langsung), ini kerja sama Army to Army. Jadi harus Goverment to Goverment (G to G), pemerintah dengan pemerintah. Kalau sudah oke, baru TNI bisa masuk. Ini kan lintas negara," tutur Kapuspen.

Endang menambahkan, untuk lokasi penyanderaan, pihak tentara PNG sudah melakukan pemetaan dan mengetahui lokasi penyanderaan tersebut, yang letaknya di sekitar wilayah Keerom, Papua Nugini.

Sebelumnya, dua WNI, yaitu Sudirman dan Badar disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini. Pelaku penyanderaan diketahui bernama Jeffrey Pagawak, yang memang sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) Kepolisian sejak 2006 dan diduga kuat terlibat dalam insiden Abepura Berdarah pada 2012 silam.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Negosiasi Pembebasan 2 WNI Disandera OPM Masih Berlangsung, TNI Terus Siaga


Negosiasi Pembebasan 2 WNI Disandera OPM Masih Berlangsung, TNI Terus SiagaFoto: Andhika Akbaransyah

Jakarta (CB) - Pemerintah menegaskan tidak akan membarter 2 WNI yang disandera OPM di Papua Nugini. Seluruh pasukan Kodam Cenderawasih pun saat ini bersiaga menunggu perintah lanjut.

"Kita masih memonitor proses upaya yang dilakukan pemerintah dengan PNG (Papua Nugini)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Teguh Puji Rahardjo saat dihubungi Rabu (16/9/2015).

Dijelaskan Teguh, pihaknya belum mengetahui seperti apa perkembangan terbaru antara negosiasi pemerintah dengan OPM yang melakukan penyanderaan 2 WNI di wilayah Skouwtiau, Papua Nugini.

"Kami semua standby saja di perbatasan. Kami semua selama ini terus berlatih, berlatih dan berlatih. Artinya siap dengan segala kemungkinan. Apapun perintah dari pemerintah, sebagai prajurit kami siap menjalankan perintah apapun," jelas Teguh.

"Mudah-mudahan proses pembicaraan pemerintah dengan PNG bisa baik-baik," imbuh Teguh.

TNI, lanjut Teguh, terus berkoordinasi dengan angkatan bersenjata PNG dan pemerintah setempat melalui Konsulat RI dan Atase Pertahanan (athan) di Vanimo, Papua Nugini.

Menko Polhukham Luhut Binsar Panjaitan telah menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan barter dengan OPM. Kelompok itu diketahui menyandera 2 WNI dan meminta dibarter dengan rekan mereka yang ditahan karena kasus narkoba.

"Sama sekali tidak ada rencana barter," tegas Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (16/9/2015). Dia juga menyatakan, pemerintah telah menyiapkan langkah khusus apabila tak tercapai kesepakatan antara pemerintah Papua Nugini dengan OPM penyandera.

"Kami siapkan langkah—langkah. Tidak akan barter. Rencana paling buruk pun kita siapkan. Ini semua demi kedaulatan bangsa kita jaga," tegas Luhut.



Credit Detiknews

Selasa, 15 September 2015

Ilmuwan Bingung, Permukaan Pluto Terlalu Kompleks



Ilmuwan Bingung, Permukaan Pluto Terlalu Kompleks Foto permukaan Pluto. (Dok. NASA)
 
Jakarta, CB -- Permukaan Pluto ternyata jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan sebelumnya. Hal itu terungkap dari foto-foto yang dikirimkan oleh pesawat nirawak New Horizons.

Dilansir dari situs resmi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), di permukaan Pluto ternyata penuh dengan bukit pasir yang sangat luas. Tak hanya itu, di Pluto ternyata ada aliran es bermuatan nitrogen yang besar. Juga terdapat lembah-lembah.


Kompleksitas Pluto telah membingungkan para peneliti. Menurut mereka, kompleksitas tak seharusnya ada di permukaan Pluto mengingat atmosfernya sangat tipis.

"Pluto menunjukan keragaman bentuk lahan dan kompleksitas yang menyaingi segala hal yang pernah kami saksikan di sistem tata surya ini," ujar pimpinan investigasi New Horizons, Alan Stern, pada akhir pekan lalu.

Ia melanjutkan, “Seperti ada seniman yang melukisnya sebelum kita melintasinya. Tapi ternyata memang seperti itu kenyataannya."

Para peneliti pun mencoba untuk memecahkan misteri tentang materi yang ada di permukaan Pluto tersebut. "Melihat ada bukit pasir di Pluto, dan apabila itu memang betul bukit pasir, maka tentu sangat gila karena atmosfer planet ini sangat tipis," kata William B. McKinnon, salah satu peneliti dari tim New Horizons Geology, Geophysics and Imaging.

Menurutnya, masih perlu dipelajari lagi mengenai keadaan atmosfer Pluto yang mungkin saja tebal di masa lampau. Ia juga mengatakan, itu tandanya ada beberapa proses pembentukan lain yang juga belum terungkap.

New Horizons yang ukurannya seperti piano ini dilaporkan NASA masih dalam keadaan sehat tanpa kendali, dan seluruh sistemnya beroperasi secara normal. Saat ini ia diperkirakan sedang berada di jarak sekitar 69 juta kilometer dari Pluto dan 5 miliar kilometer dari Bumi.


Credit  CNN Indonesia

Mengebom Mars untuk Ciptakan 'Bumi' Baru, Mungkinkah?


Mengebom Mars untuk Ciptakan 'Bumi' Baru, Mungkinkah? Elon Musk, CEO Tesla Motors dan SpaceX punya usul untuk meledakkan planet Mars agar bisa ditinggali oleh manusia (reuters/Mike Blake)
 
 
Jakarta, CB -- Ide gila terbaru untuk meledakkan planet Mars dengan bom nuklir datang dari bos SpaceX, Elon Musk. Terdengar sangat brutal, namun tujuannya adalah untuk menciptakan 'Bumi' baru yang nantinya bisa dihuni oleh manusia.

Bumi di masa depan diyakini akan semakin bahaya untuk ditinggali, entah karena ada prediksi soal bencana alam besar-besaran hingga 'serangan' Matahari yang mematikan. Mars bisa menjadi salah satu tujuan hidup berikutnya.

Mengutip NBC News, ada beberapa hal yang memungkinkan serangan bom nuklir di Mars bisa berhasil, ada juga kontra yang menyatakan ide Musk bakal gagal.

Saat ini, Mars memang seperti planet tandus nan dingin dengan nihil kehidupan. Kendati begitu, es di kutubnya mengandung air dan karbon dioksida yang sama jumlahnya.


Nah, bom nuklir pun diyakini bisa menguapkan mereka dan melepaskannya ke atmosfer planet merah. Sekali atmosfer Mars menebal, efek rumah kaca akan muncul yaitu energi dari Matahari datang yang kemudian diserap dan dilepaskan sebagai radiasi inframerah.

Hal tersebut dianggap bisa menghangatkan planet secara berkelanjutan dengan melepaskan karbon dioksida lebih banyak. Ini bakal menjadi pemicu bagi rantai reaksi di Mars sampai tekanan permukaannya secara ideal akan meningkat dengan cukup untuk cairan seperti air agar betul-betul ada. Keberadaan air tentu saja akan membuat Mars layak huni, khususnya untuk kehidupan tumbuhan penghasil oksigen.

"Mars yang biasa Anda sebut sebagai planet merah, nantinya bisa berubah menjadi planet hijau," ujar Michael Shara, seorang kurator departemen astrofisika di American Museum of Natural History.


Masih diragukan, bisa jadi gagal


Menurut Shara, mau canggih seperti apapun rencana 'pengeboman' Mars dengan nuklir ini, tentu banyak rintangannya, sekalipun sudah menggunakan simulasi komputer.

Hal serupa dinyatakan oleh ahli mikrobiologi Gary King. Menurutnya, akan sulit memprediksi akibat dari efek rumah kaca yang akan timbul. Malah, ia menyatakan bahwa mengebom Mars bukan pendekatan yang terbaik.

"Pembentukan awan malah bisa bawa efek tak menyenangkan, contohnya, bukannya menghangatkan, tapi justru mendinginkan planet," kata King yang bekerja untuk Lousiana State University.

King juga sempat berbagi pendapat, ia lebih menyarankan untuk mengirim mikroorganisme kuat yang dimodifikasi secara genetik ke Mars untuk mengubah atmosfernya dan merancang langkah pembentukan kehidupan makhluk hidup di sana.

Masih banyak yang perlu dipertimbangkan, terutama masalah utamanya adalah belum pernah ada yang mengunjungi Mars untuk eksplorasi secara nyata.

Credit  CNN Indonesia


Korut Siap Luncurkan Satelit Baru dan Rudal Jarak Jauh


 Korut Siap Luncurkan Satelit Baru dan Rudal Jarak Jauh 
 Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara diduga tengah menyiapkan satelit baru dan akan meluncurkan rudal jarak jauh. (Reuters/KCNA)
 
Jakarta, CB -- Kantor Berita KCNA melaporkan Badan Antariksa Korea Utara tengah mengembangkan satelit baru dan akan segera meluncurkannya. Pernyataan ini memicu dugaan bahwa Korut akan meluncurkan rudal jarak jauh, mendekati peringatan ulang tahun ke-70 berdirinya Partai Pekerja Korea (WPK) pada 10 Oktober

Dilaporkan Reuters, Korut diduga akan meluncurkan rudal balistik jarak
jauh yang telah dikembangkan. Hal ini merupakan pelanggaran utama sanksi internasional.

"Dunia akan melihat dengan jelas serangkaian satelit dari Songun Korea meluncur ke langit pada waktu dan lokasi yang ditentukan oleh Komite Sentral WPK," bunyi laporan KCNA.

"NADA telah mempercepat tahap akhir pengembangan satelit baru untuk mengobservasi bumi," kata Direktur Administrasi Pembangunan Aerospace Nasional (NADA), dikutip dari KCNA.

"Kemajuan dalam merekonstruksi dan memperluas peluncuran satelit menjadi bukti kuat kemajuan pembangunan ilmu ruang angkasa di negara ini," kata direktur NADA.


Di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara dilarang melakukan tes yang menggunakan teknologi rudal balistik. Namun, Korut menentang
peringatan internasional dan sanksi demi melakukan pengembangan rudal dan program nuklir.

Korea Utara mengklaim peluncuran rudal tersebut merupakan bagian dari program ruang angkasa yang bertujuan menempatkan satelit ke orbit.

Menurut 38 North, Institut AS-Korea di Johns Hopkins University pada bulan Juli lalu citra satelit menunjukkan Korea Utara telah menyelesaikan pengembangan situs peluncuran satelit utama di dekat pantai barat.

Meski demikian, Menteri Pertahanan Korea Selatan menyatakan pekan lalu tidak ada indikasi persiapan peluncuran rudal.

Korut diduga memiliki berbagai jenis rudal dan diyakini tengah mengembangkan rudal balistik antarbenua yang bertujuan untuk menciptakan senjata nuklir. Namun para pakar menilai pengembangan rudal di Korut butuh waktu bertahun-tahun.

Pada 2012, Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh dengan dalih menempatkan satelit ke orbit. Pyongyang menyebut peluncuran roket ini
sebagai peluncuran kendaraan ruang angkasa, meski masyarakat internasional menilai itu adalah peluncuran rudal yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Korea Utara juga bekerja untuk menciptakan hulu ledak nuklir dalam ukuran yang lebih kecil dan dapat dipasang di kendaraan.

Credit  CNN Indonesia

Menkopolhukam: perbatasan Indonesia-PNG diselesaikan dengan baik


Menkopolhukam: perbatasan Indonesia-PNG diselesaikan dengan baik
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Mungkin sejarahnya sudah begitu saat penentuan perbatasan. Jadi di PNG ada yang mengaku berkebangsaan Indonesia, berbahasa Indonesia dan mengibarkan bendera Merah Putih yang sudah dari dulu tinggal di sana, sebaliknya di wilayah Tanah Air juga ada wa
Jakarta (CB) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan permasalahan perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) akan diselesaikan dengan cara yang baik.

Persoalan yang paling mencolok adalah keberadaan penduduk Indonesia di wilayah PNG dan sebaliknya sehingga, menurut Luhut, ini yang membuat permasalahan perbatasan antarkedua negara menjadi unik.

"Mungkin sejarahnya sudah begitu saat penentuan perbatasan. Jadi di PNG ada yang mengaku berkebangsaan Indonesia, berbahasa Indonesia dan mengibarkan bendera Merah Putih yang sudah dari dulu tinggal di sana, sebaliknya di wilayah Tanah Air juga ada warga PNG," kata Luhut di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Pemerintah Papua Nugini juga mengeluhkan hal ini. Oleh karena itu Luhut menegaskan pemerintah Indonesia dan PNG akan menyelesaikan hal ini secara bertahap.

Seperti diketahui, di wilayah perbatasan Indonesia-PNG pada Rabu (9/9) terjadi peristiwa penyanderaan dua warga negara Indonesia, Sudirman (28 tahun) dan Badar (30). Hingga saat ini, pembebasan keduanya masih dalam proses negosiasi.

Saat diculik, mereka sedang mencari kayu di di Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Kerom, Provinsi Papua, yang ditempuh selama tiga jam berjalan kaki dari Kampung Skoutio, Provinsi Sandaun, Papua Nugini, tempat mereka ditahan oleh kelompok bersenjata.

Menurut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, kelompok tersebut beroperasi dibawah pimpinan seseorang berinisial JP.

Selain menyandera, kelompok tersebut juga menembak Kuba, rekan Sudirman dan Badar.

Menkopolhukam menegaskan peristiwa ini tidak terkait dengan masalah politik dan cenderung ke tindakan kriminal.

Pemerintah PNG dan Indonesia sedang dalam tahap negosiasi pembebasan.

"Sampai hari ini tidak ada pembicaraan tentang tebusan, barter tahanan ataupun operasi pembebasan sandera. Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini sedang mengambil langkah negosiasi dan kita tunggu perkembangannya seperti apa," kata Luhut.

Credit  ANTARA News


EU perpanjang sanksi terkait Ukraina selama enam bulan


EU perpanjang sanksi terkait Ukraina selama enam bulan
Ilustrasi. Seorang anak duduk di atas ayunan di depan kendaraan pengangkut personel lapis baja di dekat gedung rumahnya yang rusak akibat pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di Avdeyevka dekat Donetsk, Ukraina, Minggu (7/6/15). Kepala negara Kelompok Tujuh (G7) dalam KTT akhir pekan lalu berjanji untuk tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia hingga Presiden Vladimir Putin dan separatis yang didukung Moskow melaksanakan kesepakatan perdamaian di Ukraina secara penuh. (REUTERS/Gleb Garanich)
 
Brussel (CB) - Negara-negara anggota Uni Eropa (EU) pada Senin secara resmi menyetujui perpanjangan selama enam bulan sanksi-sanksi terhadap sosok-sosok Ukraina dan Rusia, yang dituduh menyokong para pemberontak pro-Moskow yang bertempur untuk memisahkan diri dari Kiev.

"Penilaian situasi menunjukkan tidak ada perubahan sanksi-sanksi ataupun daftar orang-orang dan pihak-pihak yang berada di bawah tindakan restriktif," kata Dewan Menteri EU dalam pernyataan, lapor AFP.

"Pembekuan aset dan larangan bepergian (yang diterapkan) terhadap 149 orang dan 37 pihak telah diperpanjang hingga 15 Maret 2016," kata pernyataan itu.

Para duta besar dari 28 negara anggota EU sebelumnya pada awal bulan ini menyatakan dukungan bagi perpanjangan tersebut.

Pada Juni, EU telah memperpanjang hingga Januari 2016 serangkaian terpisah sanksi ekonomi terhadap Rusia, dengan mengatakan bahwa Moskow telah gagal membantu menerapkan gencatan senjata yang ditandatangani bersama Kiev dan pemberontak pada Februari.

Paket sanksi EU lainnya untuk menghukum Rusia atas pencaplokan, yang dilakukan Moskow pada Maret 2014, terhadap Krimea baru-baru ini telah diperpanjang hingga Juni tahun depan.

Kelompok beranggotakan 28 negara Eropa itu bersikeras bahwa mereka tidak akan membuat kelonggaran hingga Moskow memenuhi komitmen-komitmennya terkait gencatan senjata dan membantu menemukan penyelesaian politik bagi konflik, yang telah menghilangkan 8.000 nyawa manusia itu.



Credit  ANTARA News

Australia punya PM baru setelah Abbott kalah dari Turnbull


Australia punya PM baru setelah Abbott kalah dari Turnbull
Tonny Abbot (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
 
 
Canberra (CB) - Australia akan mempunyai perdana menteri kelima dalam delapan tahun terakhir ini setelah Partai Liberal yang berkuasa pada Senin menyingkirkan Tony Abbott dan memilih saingan lama Abbott, Malcolm Turnbull, sebagai perdana menteri baru.

Turnbull, multijutawan yang juga bekas pengusaha teknologi, memenangi pemungutan suara rahasia partai tersebut dan mengumpulkan suara dukungan 54 berbanding 44, kata ketua penggerak Partai Liberal Scott Buchholz kepada para wartawan setelah berlangsungnya pertemuan di Canberra.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop terpilih sebagai wakil pemimpin partai yang, bersama dengan mitra koalisi junior Partai Nasional, menang telak pada pemilihan 2013.

"Pada akhirnya, perdana menteri (Abbott, red) tidak mampu menjalankan kepemimpinan perekonomian yang dibutuhkan bangsa kita," kata Turnbull kepada para wartawan di gedung parlemen sebelum pemungutan suara dilaksanakan.

"Kita memerlukan gaya kepempimpinan yang berbeda."

Abbott sebelumnya bertekad akan berjuang menghadapi tantangan namun pada akhirnya tidak berhasil menangani "destabilisasi" yang dikatakannya telah terjadi di dalam partai selama berbulan-bulan.

Dengan muka dingin, Abbott keluar dari ruangan partai setelah pemungutan suara selesai. Ia tidak berbicara kepada para wartawan.

Abbott sendiri menyingkirkan Turnbull sebagai ketua Partai Liberal pada 2009 kendati Turnbull secara konsisten dilihat sebagai sosok yang lebih disukai untuk menduduki jabatan perdana menteri.

Namun, dukungan Turnbull terhadap skema perdagangan karbon, pernikahan sesama jenis serta pembentukan republik Australia membuatnya --bersama partai sayap kanannya-- menjadi kurang populer.

Tantangan datang ketika perekomian Australia sebesar 1,5 triliun dolar AS bergelut menghadapi berakhirnya gelegar pertambangan --yang berlangsung sekali dalam satu abad-- dan hanya beberapa hari sebelum diselenggarakannya pemilihan mendadak di negara bagian Western Australia, yang dilihat sebagai ujian terhadap kepemimpinan Abbott.

Abbott terus menantang opini populer, baik di dalam maupun di luar partainya, kendati ia berjanji akan lebih mengedepankan konsultasi, menghadang posisinya sebagai perdana menteri untuk mendukung pernikahan sesama jenis serta mengumumkan target penurunan emisi, yang dianggap tidak cukup oleh kelompok-kelompok pencinta lingkungan.

Ia, pekan lalu, setuju untuk menerima 12.000 pengungsi Suriah tapi kabar itu tertutup desas-desus soal perombakan kabinet dan komentar yang tidak peka menyangkut perubahan iklim, yang terdengar melalui mikrofon dalam sebuah pertemuan, oleh Menteri Keimigrasian Peter Dutton.

Perubahan kepemimpinan itu merupakan tanda terbaru ketidakstabilan politik Australia, yang dalam beberapa tahun terakhir ini kacau karena persekongkolan diam-diam serta kudeta partai yang mengguncang publik dan kepercayaan kalangan bisnis terhadap pemerintah.

Mantan perdana menteri Kevin Rudd, yang terpilih dengan mandat kuat pada 2007, digulingkan oleh wakilnya, Julia Gillard, pada 2010. Julia kemudian balik digulingkan oleh Rudd menjelang pemilihan, yang kemudian dimenangi oleh Abbott pada 2013. Demikian laporan Reuters.

Credit  ANTARA News


Senin, 14 September 2015

Dahsyat! Masuk ke Dalam Kapal Perang Terpanjang Milik Amerika



Dahsyat! Masuk ke Dalam Kapal Perang Terpanjang Milik Amerika
Megahnya kapal induk USS Midway (Toriq/detikTravel)

San Diego - Siapa yang tidak penasaran dengan kapal induk terpanjang yang pernah dimiliki AS pada abad ke-20. Tenang, Anda bisa menjelajahnya saat liburan ke San Diego karena kapal ini telah jadi museum. Wah!

Kapal Induk USS Midway adalah salah satu alutsista legendaris di Amerika Serikat. Kapal ini merupakan kapal terpanjang yang dimiliki AS pada abad ke-20, panjangnya mencapai 296 meter. Kapal ini beroperasi dari tahun 1945 hingga 1992 dan menjadi satu-satunya kapal induk yang beroperasi selama perang dingin.

Untuk menggambarkan ukuran jumbonya, USS Midway bisa menampung hingga 200 ribu orang. detikTravel berkesempatan mengunjungi kapal perang ini ketika berada di San Diego, AS, tempat kapal perang ini berada, beberapa waktu lalu.

Untuk lebih menikmati kunjungan ke museum USS Midway, pengunjung harus naik ke bagian atas ke geladak, tempat pendaratan pesawat. Di situlah panggung utama museum kapal induk ini. Dek kapal induk itu sangat luas, sanggup menampung banyak pesawat dan helikopter tempur. Dan memang di atas dek itu terdapat banyak pesawat dan helikopter tempur. Tentunya pesawat dan helikopter tempur yang dipajang di dek USS Midway yang sudah pensiun.

Ambil handphone, pasang ke tongsis, panjangkan, berdiri di depan salah satu pesawat tempur yang paling hits, jepret! Foto keren pun tercipta. Hampir pasti keren karena tak ada museum kapal induk di Indonesia.




 


Salah satu pesawat tempur dibuka untuk dinaiki dan jadi tempat berfoto. Pesawat yang dibuka asli, cuma memang sudah tak berfungsi. Pengunjung bisa masuk ke kokpit dan berfoto ria.

Bagian dek tak hanya memajang alutsista, tapi juga terdapat pemandu wisata. Pemandu wisata ini bukan sembarang pemandu wisata, tapi veteran tentara Amerika. Ya, pemandu wisata yang ada di atas dek adalah para veteran kru USS Midway. Meski sudah tua-tua, mereka bersemangat menjelaskan seluk beluk kapal induk itu. Para veteran pemandu wisata ini terbagi di beberapa titik. Disediakan bangku-bangku untuk wisatawan duduk mendengarkan penjelasan mereka.





Salah satu penjelasan yang paling menarik adalah penjelasan soal cara mendaratkan pesawat tempur di atas kapal itu. Tak seperti yang dibayangkan dan terlihat di televisi, pendaratan pesawat tempur di kapal induk sangat rumit. Pilot dan kru kapal harus berkoordinasi intensif dan rigid. Tak boleh ada kesalahan, atau pendaratan pesawat akan gagal.



 

Museum ini dibuka pada pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Ketika detikTravel berkunjung ke sana pukul 10.00 di akhir pekan, antrean sudah panjang, sudah sekitar 50 meter. Untungnya pelayanan di loket tiket berlangsung cepat, sehingga antrean tak mengular lama. Pengunjung harus membayar tiket senilai USD 20 (Rp 280 ribu) untuk bisa masuk ke USS Midway.

Cara ke sana:

Terletak di wilayah pusat Kota San Diego, tepatnya di 910 N Harbor Drive, tak sulit berkunjung ke USS Midway. Wisatawan bisa menggunakan taksi atau pun naik kereta listrik. Jika dengan kereta listrik, wisatawan bisa berhenti di Seaport Village kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Dari jarak sekitar 100 meter, kegagahan USS Midway sudah bisa terlihat.


Credit  travel.detik.com

TNI AL Akan Gelar Simposium Keamanan Maritim Internasional





JAKARTA (CB) – Sehubungan dengan akan digelarnya International Maritime Security Symposium 2015 oleh TNI AL yang akan berlangsung tanggal 14 ssampai dengan 17 September 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Kepala Staf Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana (Admiral) Tan Sri Abdul Aziz Bin Hj. Jaafar, Asisten Deputy Minister of Canada Navy Laksamana Muda (RADM) Giles Couturier, dan Wakil Panglima Angkatan Laut Korea Utara Laksamana Muda (RADM) Ho Sang Mun, Minggu malam (13/09/2015) mulai berdatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat tiba di bandara, orang nomor satu di jajaran Angkatan Laut Malaysia yang didampingi istrinya ini disambut hangat oleh Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Mulyadi di VIP Room Bandara, setelah sebelumnya menerima kalungan bunga dari Abang dan None Jakarta.
International Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 merupakan kegiatan bertaraf internasional yang akan diikuti oleh delegasi Angkatan Laut 42 negara di dunia, terdiri dari Indonesia dalam hal ini TNI AL (sebagai tuan rumah), Australia, Singapura, Malaysia, China, Jepang, Thailand, Jerman, Inggris, Belanda, Perancis, Kanada, Bangladesh, Brazilia, Brunai Darussalam, Arab Saudi, Kamboja, Lebanon, Turki, India, Korea Utara, Korea Selatan, Laos, Mesir, Iran, Afrika Selatan, Nigeria, Papua Nugini, Irlandia, Myanmar, Pakistan, Selandia Baru, Peru, Philipina, Polandia, Portugal, Rusia, Spanyol, Srilanka, Timor Leste, Vietnam, serta tak ketinggalan negara adidaya Amerika Serikat.
Penyelenggaraan simposium tentang Keamanan Maritim Internasional ini adalah yang kedua kalinya dihelat Indonesia (TNI Angkatan Laut). Penyelenggaraan sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2013 lalu juga dihelat di tempat yang sama, Hotel Borobudur, Jakarta.
Tema IMSS tahun 2015 ini adalah “Maritime Confidence Building and Mutual Cooperation for Peace and Prosperity” (Membangun Kepercayaan dan Kerjasama di Bidang Maritim guna Mencapai Perdamaian dan Kemakmuran Bersama). IMSS 2015 yang pesertanya berjumlah 350 orang berasal dari dalam dan luar negeri, akan dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. dan yang bertindak sebagai keynote speech adalah Menkopolhukam Letjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.
IMSS 2015 merupakan salah satu implementasi dari upaya TNI Angkatan Laut dalam memberikan gambaran secara komprehensif tentang perkembangan keamanan maritim baik nasional, regional, maupun global. Mengingat bahwa ancaman terhadap Zona Maritim akan terus ada sejalan dengan perkembangan di bidang ekonomi, teknologi informasi, dan komunikasi, maka keberhasilan merespon ancaman keamanan maritim secara masif dan komprehensif oleh seluruh Angkatan Laut dunia, maka akan memberi sumbangan yang besar bagi sektor-sektor lainnya.
“Oleh karena itu TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan, khususnya di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik,” kata Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P
Kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan ke-2 kalinya ini sekaligus untuk menunjukkan peran Indonesia kepada dunia internasional bahwa tentang kapasitas Indonesia sebagai negara maritim yang besar, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dengan demikian, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki Angkatan Laut World Class Navy merupakan keniscayaan untuk menjamin kepentingan nasional Indonesia guna turut serta menjaga stabilitas keamanan baik regional maupun internasional.
Kepala Bidang Penerangan IMSS 2015
Kolonel Laut (P) Suradi A.S., S.T., S.Sos., M.M.


Credit  Pos kota

27 Kapal Perang Bergerak Menuju Parigi






SURABAYA (CB) – Keberadaan TNI Angkatan laut dalam mendukung program pemerintah pusat, melakukan peranan penuh dalam memfasilitasi implementasi program terpadu antar instansi pusat dan daerah di tiga pemerintah provinsi, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Serta peran partisipasi swasta untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah secara berkelanjutan di bidang Pariwisata dan Budaya yang di kemas bersama dalam event bersksala Nasional “SAIL TOMINI – 2015”, yang pada akhirnya menggerakkan 26 unsur kapal perang Koarmatim dan 1 Kolinlamil dari berbagai jenis tipe KRI.
Dengan membawa 2.077 personel Satgas, Rantis, Ranpur dan helly Bell pendukung Satuan Gugus Tugas Sail Tomini 2015 serta menggerakkan unsur pesud Cassa dan CN-235 dari Puspenerbal, juga melibatkan unsur personel Pasukan Katak dan Marinir. Serta dengan ditandainya upacara militer jajar kehormatan di Dermaga Madura, oleh Pangarmatim Laksda TNI Darwanto.,SH., M.A.P. selaku Irup melepas keberangkatan KRI Surabaya 591 jajaran Satfib Koarmatim, selaku kapal markas GT. Sail Tomini 2015 bertolak menuju daerah operasi perairan teluk Tomini, Parigi Moutong Sulawesi Tengah.(12/9).
Bagian dari peran pendukung operasi Gugus Tugas (GT) Sail Tomini 2015, sekaligus sebagai kapal markas Komando Gugus Tempur laut (Guspurla) Koarmatim, kapal jenis LPD (Landing Platform Dock) di bawah Komandan KRI Letkol laut (P) Wawan Trisatya Atmaja, bertolak dari pangkalan Armatim Surabaya, menuju peraiaran teluk Tomini, dengan membawa 272 personel Gugus Tugas, serta 153 ABK,.2 buah Helly Bell, 13 buah Mobil, 3 buah Truk, 1 buah Bus, 4 buah Tank BMP 3 F, 2 buah LVT 7, 5 buah Rhib Sea Reader dan 1 buah Ponton, serta fasilitas perlengkapan pendukung Demo lapangan serta Sailing Pass kapal kapal di lokasi pantai Kayubura, Dusun Pangi, Desa Pelawa Baru, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi tempat acara Sail Tomini dan festifal Budaya Boalemo 2015 berlangsung.
Adapun unsur KRI yang terlibat Sailing Pass dalam GT. Sail Tomini – 2015 adalah: 1 PKR Kelas MRLF, KRI JOL–358, 1 PKR. Kelas Van Speijk KRI. OWA–354, 3 PKR., kelas Parchim (KRI. SNU–373, KRI. CND–375, KRI. SSA–378), 1 LPD. KRI. SBY–591, 1 KCR. KRI. MDU–621, 3 KCR–60 (KRI. SPR–628, KRI. TOK–629, KRI. HLS–630), 4 KCR–40 ( KRI. SUR–645, KRI. SWR-646, KRI. PAR-647, KRI-TRG-648), 3 FPB (KRI KKP-811, KRI. KRP-812, KRI. TKL-813), 1 PR, KRI. PRU-724, 1 PC-40, KRI TDN-819, 1 PC-36, KRI. PTL-869, 1 BCM, KRI. SRG-911, 1 LSTM, KRI TBT-516, 2 KPL Layar Latih (KRI. DWR, KRI. ARSA), 1 LST kelas TLK Bintuni, KRI. TBN-520, 2 LPD (KRI MKS-590, KRI. SHS. 990)
Direncanakan pada hari “H” jam “J” tanggal 19 September 2015 pada puncak acara Sail Tomini berlangsung nanti, presiden RI, Ir., H. Joko Widodo di damping Ibu Negara, beserta rombongan para menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, para Kepala Staf TNI dan Kapolri akan turut hadir menyaksikan jalannya Demo Sailing Pass Kapal kapal perang RI dan asing, kapal pemerintah, kapal layar tiang tinggi, kapal Yahct, Demonstrasi Terjun payung Free fall Marinir Taifib dan Kopaska, Helly water jump, Rubber Duck Operation, Pendaratan terbatas, serta olah raga Para Motor dari TNI Angkatan Udara.
Harapan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., selaku Komandan Gugus Tugas Sail Tomini 2015 dalam kesempatan gelar apel pasukan GT. Sail Tomini – 2015 di atas geladak KRI Surabaya 519 dalam meneruskan kebijakan Pangarmatim Laksda TNI Darwanto. SH., M.A.P. selaku Pangkodalops Sail Tomini – 2015 “ Wujudkan diri tekad para prajurit yang terlibat untuk ikut mensukseskan jalannya acara Sail Tomini – 2015 dengan baik, jaga kondisi fisik dengan berolah raga selama di pelayaran, di rencanakan dengan baik segala tugas tugas yang di embankan serta awali dengan Doa kepada Allah yang maha kuasa untuk keselamatan dan kelancaran, Satu langkah warnai sejarah hidup kita, jadilah Prajurit yang bersifat melayani, memahami tugasnya, Proffesional serta jadi cerminan yang terbaik. “
Pada malam harinya bertempat di Hanggar Helly Deck KRI Surabaya – 591 di selenggarakan pembacaan surat Yasin dan Doa bersama dalam rangka mohon keselamatan serta kelancaran selama dalam penugasan Sail Tomini dan di hadiri oleh segenap prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama yang terlibat unsur GT. Sail Tomini – 2015, serta para ABK KRI. Surabaya 591.
Kadispenarmatim
Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman


Credit  Pos Kota

UEA pesan kapal perang buatan Indonesia


UEA pesan kapal perang buatan Indonesia
KRI Banda Aceh (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
mereka mengakui tertarik dengan kecanggihan kapal itu dan kita sudah menguasai kecanggihan dari A sampai Z jenis kapal tersebut
Surabaya (CB) - Uni Emirat Arab (UEA) mulai menegoisasikan ketertarikan negara itu untuk memesan produk kapal perang buatan PT PAL Indonesia.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin di Surabaya, Minggu, mengakui beberapa negara telah melirik produk kapal perang Indonesia dan kecanggihan yang ditawarkan, serta beberapa sudah mulai bernegosiasi untuk pemesanan.

"Kita sedang bernegoisasi dengan UEA untuk kapal jenis LPD, seperti yang dipesan Filipina, karena mereka mengakui tertarik dengan kecanggihan kapal itu dan kita sudah menguasai kecanggihan dari A sampai Z jenis kapal tersebut," ucapnya.

Arifin mengatakan, ketertarikan UEA juga diungkapkan negara itu ketika melihat langsung kapal sejenis saat digunakan dalam evakuasi ekor pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan, yakni KRI Banda Aceh.

Sebelumnya, negara yang telah memesan dan kini sudah memasuki tahap akhir atau 70 persen pengerjaan adalah Filipina, yang memesan dua kapal perang tipe "strategic sealift vessel" (SSV).

Menurut Firmansyah, dua kapal perang berukuran panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter itu adalah alat utama sistem senjata (alutsista) pertama yang diekspor Indonesia ke negara lain.

Pengiriman kapal pertama akan dilaksanakan dengan kontrak 28 bulan dan  akan diluncurkan pada Desember 2015, sementara kapal kedua sekitar 36 bulan.

Firmansyah menjelaskan, pengerjaan dua kapal perang Filipina dilakukan setelah perusahaan BUMN itu memenangkan tender internasional senilai 90 juta dolar AS melawan tujuh perusahaan termasuk dari Korea Selatan.

"Kita menang karena pengalaman. Pasalnya militer Filipina ingin yakin bahwa kapal yang dipesan itu sudah dipakai di negara kita," katanya.

Ia mengatakan, sesuai dengan peraturan pemerintah tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN) kapal perang yang diekspor ke Filipina telah memenuhi regulasi, yakni antata 30 hingga 35 persen.

"Ke depan, kita telah membuat strategi jangka panjang, yakni bagaimana seluruh komponen kapal perang canggih berasal dari tangan-tangan anak negeri," katanya.

Credit  ANTARA News

Apakah Manusia Baru 'Homo naledi' Adalah Moyang Kita?


Apakah Manusia Baru 'Homo naledi' Adalah Moyang Kita?
Homo naledi

CB, AFRIKA SELATAN - Jenis baru manusia selalu menjadi sesuatu yang mengejutkan. Klaim penemuan jenis Homo naledi di goa Rising Star di Afrika Selatan, seperti penemuan jenis Homo floresiensis di Flores, mengundang decak kagum sekaligus pertanyaan.
Salah satu pertanyaannya, bagaimana hubungan jenis itu dengan kita, Homo sapiens? Apakah dia moyang, tante, atau malah hanya sepupu kita?
Hingga saat ini, jenis manusia paling tua yang ditemukan adalah Ardipithecus ramidus. Jenis manusia tersebut punya karakteristik yang merupakan perpaduan antara manusia dan kera.
"Ardi", demikian jenis manusia itu biasa disapa, ditemukan pada tahun 1994 di Etiopia. Dia diperkirakan hidup sekitar 4 juta tahun lalu.
Jadi, kalau ada posisi tetua dalam golongan manusia, dialah yang paling pantas menyandangnya.
"Ardi" belum punya kemampuan bipedal atau berjalan tegak. Jenis manusia paling awal yang punya kemampuan itu adalah Lucy atau Australopithecus afraensis.




ROBERT CLARK / NATIONAL GEOGRAPHIC, Lee Berger
Kerangka Homo Naledi dikelilingi ratusan elemen fosil, difoto di Institut Studi Evolusi Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan. Para ilmuwan pada 10 September 2015, mengatakan fosil merupakan anggota baru dari keluarga manusia.
Jenis Au afraensis diperkirakan hidup 3,95-2,95 juta tahun yang lalu.
Jenis itu mungkin pantas disebut sebagai tante kita. "Ayah" dan "ibu" H sapiens hidup sezaman dengannya, tetapi sulit untuk mengetahuinya.
Selain Au afraensis yang punya tinggi sekitar 150 sentimeter, manusia modern juga punya tante-tante lain.
Salah satunya adalah Australopithecus africanus. Jenis itu hidup sekitar 2,1 juta tahun yang lalu.
Nah, kurang lebih sezaman dengan Lucy, hidup juga manusia-manusia dari genus Homo, yaitu Homo habilisHomo erectus, dan Homo heidelbergensis. Mereka mungkin bisa disebut paman kita.
H habilis adalah manusia pertama yang membuat alat, sementara H erectus sudah mampu menciptakan kapak genggam dan merawat yang sakit.

Dua spesies itu sangat hebat. Merekalah spesies manusia pertama yang berhasil keluar dari Afrika, menuju Eropa hingga Asia. H erectus juga ditemukan di Jawa.
Sementara itu, H heidelbergensis diperkirakan hidup 700.000-200.000 tahun lalu. Ilmuwan bahkan menduga bahwa mereka adalah "orangtua" H sapiens.

Alamy
Neanderthal
Yang kemudian layak disebut sebagai sepupu adalah Homo neanderthalensis.
Ilmuwan menduga mereka hidup sezaman dengan H sapiens. Bahkan, kita mungkin mengawininya!
Lee Berger dari University of Witwatersrand dan tim yang menemukan H naledi menyatakan, jenis itu mungkin sudah punya perilaku mengubur rekan yang mati.
Sampai sebelum Berger mengungkapkan opininya, H neanderthalensis adalah satu-satunya manusia selain manusia modern yang punya perilaku itu.

Meski hidup sezaman, sepupu manusia modern itu lantas punah. Sebabnya misterius.
Namun, kepunahannya mungkin karena kalah bersaing dengan kita manusia modern.
Manusia modern punya moyang, tante, paman, dan sepupu yang sudah dikenal. Kini, ada H naledi. Ke mana jenis itu harus digolongkan?
Berger mengungkapkan, prediksi usia maksimum H naledi adalah 3 juta tahun. Jika setua itu, jenis itu bisa dikatakan moyang kita.
Untuk memastikannya, sulit. Penanggalan karbon sulit dilakukan pada tulang karena akan merusak.
Sementara itu, tak ada material lain seperti batu yang bisa membantu.
Arkeolog EW Saptomo yang terlibat pada penemuan H floresiensis atau "The Hobbit" mengatakan kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2015), kuncinya adalah DNA. Permasalahannya, analisis DNA juga punya tantangan.

Jadi, teka-teki hubungan saudara antara H sapiens dengan H naledi belum bisa dijawab.
Penelitian masih perlu dilakukan, termasuk untuk menjawab hal yang lebih mendasar, apakah H naledi memang spesies baru.

Credit  TRIBUNNEWS.COM


Indonesia Akan Tawarkan Alutsista kepada Tiga Negara di Timur Tengah


Indonesia Akan Tawarkan Alutsista kepada Tiga Negara di Timur Tengah
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara teluk yakni Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar, Jumat (11/9/2015).

CB, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah Indonesia akan menawarkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Persatuan Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar.
"Dalam kunjungan ini, saya juga akan terus mendorong kemitraan dan kerjasama di sektor industri strategis termasuk rencana pembelian beberapa produk alutsista Indonesia," ujar Presiden sebelum bertolak menuju ke tiga negara, Jumat (11/9/2015).
Presiden mengatakan industri strategis pertahanan Indonesia telah berkembang dan telah mendapat perhatian khusus dari negara-negara tersebut.
Tidak hanya terkait Alutsista, Presiden juga akan membicarakan mengenai kerjasama ketahanan energi.
Tiga negara yang akan ditujunya memproduksi 24 persen kebutuhan minyak dunia, memiliki 30 persen dari total cadangan minyak dunia dan 18 persen cadangan gas dunia.
"Oleh karenanya, kunjungan ini juga akan difokuskan untuk memperkuat kemitraan Indonesia dengan tiga negara di Timur Tengah tersebut di bidang energi, guna mendukung ketahanan energi Indonesia," ucap Presiden Jokowi.



Credit  TRIBUNNEWS.COM

Kuwait akan Beli Pesawat Tempur Eurofighter


Pesawat tempur Eurofighter.
Pesawat tempur Eurofighter. 
 
CB, ROMA -- Kuwait mendekati penyelesaian pembelian pesawat tempur Eurofighter senilai beberapa miliar dolar (euro) dalam kesepakatan yang bisa menunjukkan kemunduran bagi saingannya, Boeing dari AS, media melaporkan pada Jumat (11/9).
Mengutip seseorang yang akrab dengan negosiasi, penyedia jasa berita keuangan Bloomberg melaporkan bahwa Kuwait hampir menyetujui untuk mengambil 28 jet Typhoon dari konsorsium Eropa itu di bawah perjanjian bilateral dengan Italia.
Kementerian Pertahanan Italia mengonfirmasi bahwa kedua pemerintah telah mencapai pemahaman awal yang dapat mendorong kesepakatan tetapi menolak untuk membocorkan rincian lebih lanjut.
Kuwait telah diperkirakan untuk memilih Super Hornet F18 dari Boeing. Negara teluk itu sedang berupaya meningkatkan kekuatan sistem persenjataannya menyusul meningkatnya kekhawatiran keamanan di wilayah tersebut, terkait dengan munculnya Negara Islam dan ketidakstabilan di Irak dan Suriah.
Seorang juru bicara Boeing mengatakan: "Angkatan Laut AS dan Boeing terus membahas Super Hornets dengan pelanggan-pelanggan potensial Timur Tengah."
Sebuah sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan belum ada kesepakatan tentang Eurofighters dan bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan kedua perusahaan, yang bisa mengakibatkan Kuwait mengambil campuran pesawat mereka.
Eurofighter adalah kemitraan antara Finmeccanica dari Italia, BAE Systems dari Inggris dan produsen pesawat terbang sipil Airbus. Saham Finmeccanica naik lebih dari lima persen pada Jumat di tengah harapan kesepakatan dengan cerita serupa muncul di media Italia.
Surat kabat Corriere della Sera mengatakan di situsnya bahwa Finmeccanica telah memenangkan kontrak Kuwait senilai delapan miliar euro melalui unit Alenia Aermacchi setelah tiga tahun perundingan. Surat kabar itu mengatakan kesepakatan telah dicapai Kamis dan ditandatangani Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti dan CEO Finmeccanica Mauro Moretti. Tidak ada komentar langsung dari perusahaan yang terlibat.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Drone, Malaikat Maut Afghanistan Pasca-Tragedi 9/11

Ilustrasi serangan Drone (Foto: Truth in media)
Ilustrasi serangan Drone (Foto: Truth in media)
NANGAHAR (CB) – Setidaknya lima orang menjadi korban jiwa akibat serangan drone di Provinsi Nangahar, Afghanistan Timur. Juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Hazrat Hussain Masraqiwal, mengatakan bahwa pada Minggu 13 September 2015 serangan drone menargetkan sebuah mobil yang malam sebelumnya berasal dari area Marsangi di Distrik Lal Pur.
Ia mengatakan, seperti yang dikutip dari Press TV (14/9/2015), serangan tersebut bertujuan menyerang militan Taliban yang sedang mengendarai mobil. Namun, dua warga sipil terluka akibat serangan udara tersebut.
Pada 9 September 2015, serangan udara drone juga terjadi di Distrik Gomal yang dilaporkan 15 anggota militan taliban tewas akibat serangan tersebut.
Di insiden lain, otoritas Afghanistan mengungkapkan setidaknya 32 orang kehilangan nyawanya dengan tiga orang luka-luka setelah drone Amerika Serikat menyerang area Gharak di Ahmadabad.
Divisi CIA sering menggunakan drone untuk melakukan serangan udara dan misi mengawasi Afghanistan dan negara tetangganya yang langsung berbatasan dengan Afghanistan yaitu Pakistan.
Pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan, serangan udara menargetkan anggota dari Al Qaeda dan militan radikal lainnya. Namun dari pejabat lokal dan saksi mata mengungkapkan bahwa justru warga sipil sering menjadi korban dari serangan tersebut.
Berikut ini hasil laporan Bureau of Investigate Journalism berdasarkan statistik ini adalah kumulatif dari serangan drone Amerika Serikat hingga 1 September 2015:
• Total serangan: 421.
• Total korban jiwa: 2.476–3.989.
• Warga sipil yang terbunuh: 423-965.
• Anak-anak yang terbunuh: 172-207.
• Terluka: 1.157-1.783.
• Jumlah serangan ketika kepemimpinan Bush: 51.
• Jumlah serangan ketika kepemimpinan Obama: 370.
• Anggota Al Qaeda yang terbunuh: 84.


Credit  Okezone


Dua WNI Penebang Kayu Dijadikan Sandera di PNG

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
JAKARTA (CB) – Dua orang warga negara Indonesia (WNI) disandera kelompok bersenjata di Papua New Guinea (PNG), seorang WNI lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka tembak. Angkatan Bersenjata PNG (AB-PNG) telah membenarkan adanya insiden yang terjadi pada Sabtu 12 September 2015 itu.
Kedua WNI yang disandera adalah Sudirman (28) dan Badar (20) yang bekerja sebagai penebang di perusahaan penebangan kayu di Skofro, distrik Kerom, PNG. Dalam insiden tersebut, seorang WNI lainnya, Kuba tertembak dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura.
“Menurut AB PNG kedua WNI ada dalam kondisi baik. AB PNG juga terus mengupayakan penyelamatan kedua WNI. Karena itu, kami meminta keselamatan kedua WNI menjadi prioritas utama,” jelas Konsul RI di Vanimo Elmar Lubis dalam keterangan yang diterima Okezone, Minggu (13/9/2015).
Ada beberapa dugaan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, kebenaran dugaan-dugaan tersebut belum dapat dipastikan.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan menyerahkan penanganan situasi ini kepada AB PNG. Sampai hari ini, upaya pembebasan keduanya masih terus dilakukan dan Iqbal berharap akan ada perkembangan positif dalam beberapa hari mendatang.

Credit  Okezone


Awal Mula Penyanderaan Penebang Kayu di PNG

Sandera (Foto: Ilustrasi)
Sandera (Foto: Ilustrasi)
JAKARTA - Penyanderaan dua warga negara Indonesia (WNI) bernama Sudirman (28) dan Badar di Papua Nugini atau Papua New Guinea (PNG) diketahui berawal dari aksi yang dilancarkan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kedua WNI tersebut merupakan penebang kayu.
Kapuspen TNI Mayjen Endang Sodiq mengatakan, peristiwa bermula pada 9 September lalu. Saat itu, OPM melakukan penembakan di Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Kerom.
"Dimulai dari 9 September, aksi gerakan separatis oleh OPM di Kampung Skofro," ujar Endang saat dikonfirmasi awak media, di Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Peristiwa tersebut turut menewaskan seorang tukang kayu itu. Kendati ada seseorang yang berhasil kabur dari kampung dan langsung melapor ke Polres setempat. Sementara dua rekannya dibawa kelompok separatis.
"Waktu penembakan, ada empat orang yang bekerja itu, satu mati, satu melapor polres. Dua orang tidak diketahui," imbuhnya.
Selanjutnya, pada tanggal 11 September, kedua penebang kayu tersebut justru dibawa ke wilayah Skosio yang telah memasuki kawasan PNG. TNI dan Kodam Cendrawasih lalu berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di PNG.
"Kemudian kita kontak atase pertahanan di PNG untuk bersama-sama Konsulat Jenderal RI untuk meminta kepada Bupati Paniai dan PNG Army untuk melakukan negosiasi," pungkasnya.

Credit  Okezone



Demonstran Palestina dan Polisi Israel Bentrok di Masjid Al Aqsa


 
Reuters Polisi Israel menghalangi para perempuan Palestina memasuki kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, hari Minggu (13/9/2015).

JERUSALEM, CB - Polisi Israel sempat bentrok dengan demonstran Palestina di tempat suci yang paling sensitif di Jerusalem, Minggu (13/9/2015) pagi> Hal itu meningkatkan ketegangan di kota itu menjelang Tahun Baru Yahudi.

Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan pasukan bergerak masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar pukul 7 pagi hari Minggu setelah polisi menerima laporan bahwa para pengunjuk rasa hendak mengusik kunjungan para jemaat Yahudi dan turis ke wilayah itu.

Dia mengatakan para demonstran membentuk barikade di dalam masjid dan melemparkan batu dan petasan ke arah polisi. Dia mengatakan polisi tidak memasuki masjid itu, tetapi membongkar barikade di sekitar bangunan itu. Juru bicara Luba Samri mengatakan benda yang diduga bom-bom pipa ditemukan di pintu masuk masjid.

Tidak ada laporan terkait penangkapan atau korban cedera. Tempat itu ditutup selama tiga jam ketika ketegangan berlangsung tetapi kemudian dibuka kembali untuk umum.

Umat Muslim menyebut lokasi itu sebagai Haram al-Syarif, tempat dari mana Nabi Muhammad SAW naik ke surga.

Abdelazem Salhab, seorang pejabat Waqaf, organisasi Muslim yang mengelola tempat itu, menuduh polisi menyebabkan “kerusakan besar” di bagian dalam masjid. Dia mengatakan, “Mereka menghancurkan banyak jendela dan merusak banyak karpet.”

“Yahudi tidak berhak masuk ke dalam masjid dan halamannya,” katanya. “Peran pihak berwenang Israel sebagai penguasa adalah melindungi tempat ini dari non-Muslim yang ingin merebutnya, bukan membantu mereka.”

Polisi mengatakan mereka tidak memasuki tempat itu, dan bahwa segala kerusakan disebabkan oleh petasan yang dilemparkan oleh para demonstran Palestina di dalam masjid itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bertekad untuk mempertahankan status quo kompleks itu, tetapi tidak akan membiarkan kekerasan di tempat suci itu.

Di Jordania, juru bicara pemerintah Mohammad Momani menyerukan Israel untuk mengakhiri “sikap provokatifnya.”

Credit  KOMPAS.com

OKI Minta PBB Tempatkan Pasukan di Suriah


 
AFP PHOTO / ARIS MESSINIS Pengungsi Suriah dan migran berjalan di area lapang melintasi kawasan perbatasan antara Yunani dengan Macedonia, 29 Agustus 2015.

  CB - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Suriah sebagai langkah mendesak.

Dikatakan oleh OKI, pasukan perdamaian dapat membantu menstabilkan Suriah sehingga bisa mengurangi arus pengungsi.

Dalam pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (13/09/2015), organisasi beranggotakan 57 negara itu menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membentuk "operasi penjaga perdamaian multidimensi PBB di Suriah untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di negara itu".

OKI, dalam pernyataan bersama, menandaskan semua negara Islam seharusnya menerima pengungsi Suriah sebagai bentuk kasih sayang Islam. Namun diakui OKI, lebih dari 50% anggotanya belum meneken Konvensi PBB tentang pengungsi.

Seruan OKI dikeluarkan pada hari yang sama ketika Jerman, Austria dan Republik Ceko memperketat pengawasan perbatasan menyusul banjirnya pengungsi dan pendatang di Eropa.

Jerman memperkirakan 800.000 orang akan mencari perlindungan dan penghidupan di negara itu tahun ini.

Eropa bagian barat sedang dilanda gelombang pengungsi dan imigran, sebagian besar dari Suriah tetapi ada pula yang berasal dari Afghanistan, Eritrea dan negara-negara lain untuk melarikan dari peperangan dan kemiskinan.

Credit  KOMPAS.com

Bayi dan Anak-anak Tewas Ketika Kapal Migran Tenggelam di Perairan Yunani


 
reuters pengungsi Suriah yang memegang bayi berusia dua bulan saat berusaha menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam

ATHENA, CB — Sebanyak tiga puluh empat pengungsi, hampir separuh di antaranya adalah bayi-bayi dan anak-anak, dilaporkan tewas ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam di sebuah pulau kawasan Yunani, Minggu (13/9/2015). Insiden tersebut sejauh ini merupakan kecelakaan yang paling banyak menelan korban tewas di perairan Yunani sejak krisis migran muncul.

Empat bayi, enam anak perempuan di kisaran usia balita, dan tiga anak perempuan meninggal ketika kapal kayu yang mereka tumpangi terbalik pada Minggu pagi, lima kilometer di sebelah timur pulau kecil Farmakonisi, yang dekat dengan perairan Turki, kata badan tersebut.

Tahun ini, puluhan ribu orang, yang sebagian besar merupakan pengungsi Suriah, nekat mengarungi lautan dengan kondisi keras. Mereka menempuh perjalanan singkat, tetapi sangat berbahaya, dari Turki ke pulau-pulau di bagian timur Yunani. Mereka berlayar, terutama dengan menaiki perahu-perahu kecil yang rapuh dan kelebihan penumpang.

Sudah ribuan orang, yang banyak di antaranya melakukan perjalanan lebih lama menyeberang dari Libya, meninggal dalam krisis migran terparah yang dialami Eropa dalam berpuluh-puluh tahun ini.

Keterangan rinci soal kewarganegaraan serta umur para korban belum bisa diperoleh.

Badan penjaga pantai mengatakan, 68 orang telah diselamatkan dari laut. Sementara itu, 30 penumpang selamat dari kapal yang sama telah ditemukan di Farmakonisi.

Di Lesbos, pulau yang telah menanggung beban masuknya para migran di Yunani, seorang juru foto Reuters melihat 10 perahu tiba dalam waktu 90 menit pada Minggu.

Satu perahu rapuh dengan membawa 70 pengungsi, termasuk anak-anak, menyeruak sekitar 100 meter dari pantai. Para warga setempat menarik bayi-bayi dan bocah-bocah, termasuk bayi berusia dua bulan yang sedang ditimang oleh ayahnya, ke darat dengan menggunakan ban-ban karet.

Yunani telah berulang kali meminta bantuan dari pemerintah negara-negara lain untuk menangani gelombang pengungsi. Perdana Menteri sementara, Vasiliki Thanou, pada Minggu mendesak blok Eropa untuk menyepakati kebijakan yang lebih menyeluruh.

Negara-negara lainnya salah jika mereka mengkritik langkah yang dijalankan Yunani dalam menangani gelombang migran. Hal ini disampaikan Thanou ketika mengunjungi Lesbos.

"Kami akan mendesak mereka untuk mempertimbangkan kewajiban menjaga garis pantai perbatasan-perbatasan Eropa sepanjang 16.000 kilometer ... dan apakah prinsip-prinsip Eropa nanti bisa diwujudkan, yakni mendirikan dinding (perbatasan)," ujarnya.

Sebagian besar pengungsi yang mencapai Yunani segera mengarah ke utara menuju negara-negara lainnya, dengan Jerman sebagai tujuan paling favorit.

Negara-negara Uni Eropa sejauh ini gagal mencapai kesepakatan menyangkut proposal yang diajukan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker agar mereka mengiyakan sistem kuota mengikat dalam menerima para pengungsi.


Credit  KOMPAS.com

Kisah Dulman, Tewas Hirup Asap Saat Padamkan Kebakaran Hutan


Kisah Dulman, Tewas Hirup Asap Saat Padamkan Kebakaran Hutan 
 Api yang membakar Taman Hutan Rakyat di Serang, Banten. (ANTARA/Asep Fathulrahman)
 
 
Jakarta, CB -- Nyawa melayang demi menjaga hutan. Dulman Effendi, Kepala Resort Suaka Margasatwa Cikepuh, meninggal dunia karena didera kelelahan dan terlalu banyak menghirup asap kebakaran saat memadamkan api di area hutan Cikepuh, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat pekan lalu.

Hari itu, sekitar pukul 13.00 WIB bakda zuhur, tim Dulman mendeteksi tiga titik api di Cikepuh. Dulman pun langsung memimpin anak buahnya di Tim Pemadam Kebakaran Hutan untuk terjun ke titik-titik api tersebut.

Dulman bekerja tanpa melihat waktu hingga pukul 08.00 WIB keesokan harinya. Sialnya, kebakaran lahan bertambah. Blok Pasir Perahu ikut disambangi api.

Tim Dulman kembali terjun ke lokasi titik api baru itu. Namun tak lama kemudian, Dulman roboh. Pria 56 tahun itu terkulai lemas. Ia wafat saat bertugas.

Istri Dulman, Atik Sartika, beserta dua anak laki-laki dan satu anak perempuannya kini terpaksa hidup tanpa kepala keluarga. Minggu, pukul 09.45 WIB, almarhum sang ayah dimakamkan tak jauh dari rumah mereka di Kecamatan Cilaku, Cianjur.


Keracunan asap

Koordinator Fungsional Polisi Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh Iwan Setiawan, rekan kerja Dulman yang turut terjun ke lokasi kebakaran lahan, mengatakan atasannya itu tak putus memantau titik api.

Jumat malam, belum lama beristirahat dari memadamkan kebakaran lahan, Iwan dan Dulman menemukan api mengepung lokasi lain ketika mereka tengah berjalan kaki dari pos Cikepuh. Mereka pun kembali berjibaku dengan api.

“Kami ada delapan orang, termasuk saya dan Pak Dulman. Oleh karena banyak kepungan api, jarak antarorang sekitar 10 meter. Saat itu saya melihat Pak Dulman jatuh. Kami langsung berusaha menyelamatkan, termasuk dengan memberikan air minum," kata Iwan kepada Detikcom di Cianjur.

Iwan dan rekan-rekannya mengira Dulman sekadar pingsan. Mereka bergegas kembali ke Pos Cikepuh. Tubuh Dulman digotong memakai sarung yang dibawa salah seorang petugas.

Dulman kemudian dibaringkan di Puskesmas Jaringao, Cianjur. Saat itulah baru diketahui sosok berperawakan kurus itu telah meninggal dunia.

"Kata petugas medis, Pak Dulman meninggal karena mengisap asap racun dari kebakaran hutan. Dia juga kelelahan luar biasa,” ujar Iwan.

Dulman yang kini telah tiada akan menerima penghargaan kenaikan pangkat anumerta dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Menteri Siti memuji Dulman sebagai polisi hutan teladan. Ia pun menyampaikan belasungkawanya. “Dulman bekerja jujur, disiplin, dan bertanggung jawab kepada tugas. Kawan-kawan sekarang menyebutnya pejuang konservasi,” kata Siti.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Bogor, Ari Wibawanto, mengatakan titik api di Cikepuh mulai terlihat awal Agustus. Saat itu lahan yang terbakar seluas 52 hektare. Namun dari hari ke hari, api terus meluas hingga wilayah yang terbakar mencapai 337,4 hektare.

Kebakaran makin parah karena musim kemarau diprediksi baru akan berakhir Desember. Selain itu, di sekitar lokasi kebakaran saat ini dilanda angin besar sehingga menyulitkan proses pemadaman api.

"Upaya pencegahan kebakaran hutan sudah sering kami lakukan, di antaranya patroli rutin dan sosialisasi ke masyarakat meski sumber daya kami juga terbatas. Kami tetap berupaya optimal melakukan pengamanan dan penjagaan," kata Ari.

Kebakaran hutan di Suaka Margasatwa Cikepuh terjadi hampir setiap tahun. Menurut catatan  Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, kebakaran terbanyak terjadi pada 31 Agustus sampai 11 September, dengan jumlah 23 kali kejadian.

Credit  CNN Indonesia



Jemaah Indonesia yang Tewas di Mekkah Tambah Tiga Orang


Jemaah Indonesia yang Tewas di Mekkah Tambah Tiga Orang  
Ilustrasi (Reuters/Amr Abdallah Dalsh/Files)
 
Mekkah, CB -- Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang tewas di Mekkah, Arab Saudi, akibat insiden crane ambruk pekan lalu bertambah tiga orang. Total saat ini jumlah korban dari Indonesia yang berhasil diidentifikasi adalah 10 orang.

Informasi terbaru ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat, Senin (14/9), seperti dikutip dari Detik.

"Menambah jumlah korban wafat dari sebelumnya 7 orang menjadi 10 orang sebagaimana identitasnya telah kami sebutkan," tutur Arsyad.

Berikut identitas tiga jemaah wafat yang teridentifikasi:

1. Sriyana Marjosihono No Paspor B1188078 asal SOC 27
2. Masadi Saiman Tarimin No Paspor V222619 asal SUB 38
3. Siti Rukayah Abdu Samad No Paspor A2714350 kloter SUB 39

Menurut Arsyad, ketiga jemaah ini adalah temuan baru, bukan dari daftar jemaah yang terluka. Arsyad telah menyerukan ketua kloter melaporkan ke Daker jika ada jemaahnya yang belum kembali ke penginapan sejak insiden crane terjadi Jumat lalu.

"Yang dilakukan oleh kami ada tim dari perlindungan jemaah dan tim kesehatan selalu melakukan update kunjungan, monitoring ke RS Saudi dan tempat penyimpanan jenazah," kata Arsyad menjelaskan cara pencarian korban oleh tim dari Indonesia.

Tujuh jenazah yang sebelumnya sudah teridentifikasi adalah:

1. Painem Dalio Abdullah No Paspor B 1258831 Kloter MES 8
2. Saparini Baharuddin Abdullah No Paspor B 1258832 Kloter MES 8
3. Nurhayati Rasad Usman No Paspor B 0393770 Kloter PDG 4
4. Ferry Mauludin Arifin No Paspor A 9464489 Kloter JKS 12
5. Adang Joppy Lili No. Paspor B 1197332 Kloter JKS 16
6. Iti Rasmi Darmini (JKS 23)
7. Masnauli Sijuadil Hasibuan (MES 09)

Sebanyak 41 jemaah asal Indonesia terluka dalam insiden tersebut dan tengah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit. Sepuluh korban luka sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Sejauh ini penyebab crane tersebut jatuh adalah angin kencang dan hujan lebat yang terjadi pada pekan lalu. Menurut badan meteorologi Saudi, cuaca buruk masih akan berlanjut hingga Selasa pekan ini.




Credit  CNN Indonesia