ATGM Kornet merupakan salah satu rudal andalan
pasukan darat Rusia. Rudal ini membawa hulu ledak 7 kg HEAT (High
Explosive Anti Tank) dengan efek ledakan tinggi dan efek panas yang
dapat menembus baja setebal 1,2 meter sehingga mampu menghancurkan tank
bahkan bunker. Bobot peluncur dan rudal Kornet adalah 29,2 kg, dengan
panjang rudal 1,2 m dan diameter 15,2 Cm. Kornet dapat mencapai sasaran
sejauh 5.500 m atau 5,5 km. arms-expo.ru
Teknologi ini diklaim lebih unggul ketimbang produksi negara Barat. Kebanyakan rudal Barat beroperasi dengan hanya mengejar target. Teknologi generasi baru rudal yang disebut Verba 9K333 itu pernah dipamerkan dalam Forum Militer Internasional 2015 di Pangkalan Udara Kubinka di luar Moskow.
Desainer KBM, Valeriy Kashin, mengatakan bahwa sistem ini sudah diproduksi secara berseri untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Beberapa pasukan angkatan darat dan brigade udara menerima Verba pada 2014. Verba 9K333 sebagai pengganti Igla 9K38.
Kashin membandingkan rudal Verba dengan rudal lainnya dan menganggapnya sebagai rudal paling canggih yang pernah dikembangkan. "Verba memiliki jangkauan tembak 6 kilometer dan berbagai target serangan meningkat dua setengah kali lipat," kata Kashin seperti dikutip dari Defence Weekly.
Kashin menggambarkan sistem ini sebagai full digital. Senjata ini dapat digunakan secara mandiri dan menjadi lebih efektif jika diintegrasikan dengan sistem kontrol penembakan. KBM menyatakan senjata baru tersebut diterjunkan oleh Angkatan Bersenjata Rusia untuk melindungi udara dengan cara melawan ancaman di udara.
Desainer menunjukkan bahwa KBM telah mengembangkan varian untuk angkatan udara dan angkatan laut dari sistem ini. "Kami telah membuat beberapa perangkat keras untuk mengintegrasikannya ke dalam platform udara dan angkatan laut. Tentu saja kita akan melakukan itu," kata Kashin.
Menurut Armament Research Services, sistem target 9K333 ini secara khusus dibuat untuk mengecoh sistem anti-rudal target. Sebab, ada hulu ledak berisi tiga sensor infra merah yang secara konstan memeriksa silang terhadap satu sama lain. "Rudal 9K333 sangat ringan, mudah bergerak, dan mudah dipakai untuk menembak pesawat," ujarnya.
Dalam laman beritanya, portal berita Business Insider khawatir senjata 9K333 ini akan mudah jatuh ke tangan kelompok teroris. Senjata canggih ini bisa digunakan untuk menciptakan malapetaka di AS atau target sekutu. "Bukan tidak mungkin senjata ini jatuh ke tangan orang yang salah," kata media tersebut. Contohnya, kasus penembakan pesawat Malaysia oleh milisi Ukraina yang pro-Rusia pada Juli tahun lalu, yang menewaskan 295 orang.
Contoh buruk pada masa lalu sudah terjadi ketika rudal Stinger diberikan oleh Amerika kepada kelompok Mujahidin anti-Soviet di Afganistan pada era 1980-an. Apalagi, kini negara-negara Barat menuduh Rusia, meski selalu dibantah, terlibat dalam konflik bersenjata di timur Ukraina.
Di luar masalah tersebut, Defence Weekly menyatakan sistem misil 9M336 adalah satu-satunya dari jenisnya dengan pencari optik tiga saluran yang beroperasi lewat ultraviolet, inframerah dekat, dan gelombang panjang inframerah pertengahan.
Misil ini juga memiliki sistem terintegrasi untuk mengidentifikasi kawan atau lawan (IFF). Dengan perangkat itu, menurut Kashin, "Verba menjadi senjata yang lebih akurat dan sensitif meningkatkan jangkauan target."
Credit TEMPO.CO